Upload
kartonohd
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 1/12
HUBUNGAN BALOK KOLOM
H.Kartono Hd
Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 2/12
H.Kartono Hd
Hubungan Balok KolomRef : SNI - 03 - 2847 - 2002
HUBUNGAN BALOK KOLOM
( BEAM COLUMN JOINT )
Mpr balok kanan
T u l a n g
a n h u b
u n g a n
b a l o k
k o l o m
Mpr balok kiri
Mu kolom
Vh
Vh
Mu kolom
T2 = A
s. ( 1,25 . f
y )
T2
C2
= T2
T1
C 1= T1
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 3/12
H.Kartono Hd
Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002
Langkah desain tulangan hubungan balok - kolom
7. Hitung besar V n
Dimens i hubungan balok - kolom memenuhi syarat untuk dipakai, bila :
Besar V n
>V j
2 . Tentukan daerah pengekang kolom
oberikut penulangannya ( A
sh )
3 . Tentukan luas efek tip hubungan balok - kolom ( A j )
4. Hitung besar Mpr
balok
5. Hitung Mu kolom
6. Hitung besar V joint
= ( V j )
1. Ketahui :a. Panjang kolom s erta dime nsi kolom
b. Dimensi balok ser ta tulangannya.
c. Mutu baja serta mutu beton berikut selimutnya
8. Rencanakan tulangan hubungan balok - kolom sebesar 0,50 Ash
9. Gambar tulangan hubungan balok - kolom
Untuk berat beton normal :
Untuk berat beton ringan : ( Pasal 25.5. 3 . 2 )
Dimana besar Vn ditentukan se bagai berikut ( pasal 23.5.3 . 1 )
Vn = 1,70 ( f'
c ) . A
j; terkekang pada keempat sisinya
Vn = 1,25 ( f'
c ) . A
j; terkekang pada ketiga atau dua sisi yang berlawanan
; terkekang pada keempat sisinyaVn = .1,70 ( f'
c ) . A
j3
4
Vn = 1,0 ( f'
c ) . A
j; terkekang pada hubungan lainnya
; terkekang pada ketiga atau dua sisi yang berlawanan
Vn = .1,0 ( f'
c ) . A
j3
4
Vn = .1,25 ( f'
c ) . A
j3
4
; terkekang pada hubungan lainnya
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 4/12
2
H.Kartono Hd
Hubungan Balok KolomRef : SNI - 03 - 2847 - 2002
Mpr balok kanan
Ash
>
s.hc.f'
c
f yh
Ag
Ach
- 10,30
s.hc.f'c
f yh
0,09
T u l a n g
a n h u b u n g a
n
b a l o k
k o l o m
T u l a n g
a n p e n g
e k a n g
k o l o m
d a l a m d a e
r a h o
Mnc
6
5 Mnb
Persyaratan tulangan longitudinal pada joint kolom - balok untuk s truktur tahan gempa
Note :
Persyaratan tulangan transversal di daerah o
: ( Pasal 23.4.4.1.b )
Mpr balok kiri
Mu kolom
o >
: dimensi kolom yang terbesar
: 500 mm
: tinggi bers ih kolom1
6
o >
: dimensi kolom yang terbesar
: 500 mm
: tinggi bers ih kolom1
6
Vh
Vh
Mu kolom
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 5/12
3,50 m
3,50 m
3,50 m
3,50 m
3,50 m
4,00 m
3,50 m
3,50 m
3,50 m
3,50 m
3,50 m
4,00 m
6 m 6 m 6 m 6 m
6 m 6 m 6 m 6 m
6 m
6 m
6 m
IV
III
II
I
IV
III
II
I
DCBA E
DCBA E
Portal II II
Portal B - B
9 10
3
H.Kartono Hd
5 6 7 8
1 2 3 4
Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002
Tipikal Struktur
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 6/12
4
H.Kartono Hd
Hubungan Balok Kolom Ref : SNI - 03 - 284 7 - 2002
Design the confinement reinforcement
( Perencananaan pengekangan kolom ) - Ash
Untuk mencegah terjadinya buckling ( tekuk) , maka pada kolom harus dipasang tulangan
pengekang sepanjang jarak
o dari muka hubungn balok - kolom dimana besar :
o > dimensi kolom (h
penampang kolom) = 600 mm
o > 1/6 tinggi bersih kolom = 1/6 .L
u = 1/6.3,675 = 0,6125 m = 620 mm untuk kolom bawah
= 1/6. 2,85 = 0,475 m = 480 mm untuk kolom atas
o> 500 mm
Dengan demikian panjang
= 620 mm untuk kolom atas dano = 500 mm untuk kolom bawah
dengan jarak tulangan pengekangan = s , dimana
s < 1/4 dimensi kolom ( hpenampang kolom
) = 1/4 . 600 = 150 mm
s < 6 x diameter tulangan longitudinal kolom = 6x 19 = 114 mm
s > 100 mm
.......Dicoba dipakai jarak tulangan sengkang kolom D
12 dengan jarak = s = 100 mm
Ach
= Luas penampang inti kolom dengan dimensi sisi ter luar sengkang
= ( 600 - 2.40 ) = 520 mm
hc = Dimensi inti kolom yang dihitung dari pusat ke pusat sengkang
= 600 - ( 40 + 1/2.12) 2 = 508 mm
Dipakai pengekang : D 12 mm
100. 508.30
400A
sh > 0,09 = 342mm2
Dimensi Kolom 600 x 600 mm2
sengkang
D 12 - 100
pengekang kolom
D 12 - 100
Dipakai sengkang tertutup empat kaki : 4 D 12 = 4 . 113 = 452 mm 2 > 378 mm2 ( OK )
Jadi dipasang sengkang tertutup empat kaki : 4 D 12 mm sebanyak 6 lapis , berjarak 100mm
Persyaratan tulangan transversal di daerah o
: ( Pasal 23.4.4.1. b )
Dimensi Kolom 600 x 600 mm2
Dimensi Balok 300 x 650 mm 2
fy = 400 Mpa ; f'c = 30 Mpa
Tulangan balok dimuka joint 5 , As = 8 D 19 , A'
s = 6 D 19
Tulangan balok dimuka joint 6 , As = 8 D 19 , A'
s = 4 D 19
Selimut beton = 40 mm
100. 508.30
400A
sh = 0,30 - 1
( 600 . 600 )
( 520 . 520 )= 378 mm2
Data :
s.hc.f'
c
f yh
Ag
Ach
- 1Ash
> 0,30
s.hc.f'
c
f yh
0,09Ash
>
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 7/12
Catatan : Menurut Note On A.C.I 318 - 99 , halaman 31-59 , Bab 31
- Tulangan pelat didalam lebar effektip balok,tidak termasuk /tidak diperhitung-kan dalam menghitung
besar MPR
- Tulangan pelat didalam lebar effektip balok, tidak term asuk/tidak diperhitung-kan dalam
menghitung besar Mn
ini karena :
1. MPR
(-) yang termasuk tulangan pelat didalam lebar effek tip balok , akan hasilnya yang lebih
besar dari pada MPR
(-) yang tidak termasuk tulangan pelat, dimana hal ini akan berpengaruh
pada penentuan kuat geser yang diperlukan balok serta pada penentuan tulangan Hubungan
Balok - Kolom
2. Lazimnya , bila kena gempa rencana,tulangan pelat yang ada dalam lebar effektip balok, akan
ter lepas dari baloknya,
5
H.Kartono Hd
dbaru
= h - ds = 650 - 89 = 561 mm
As. ( 1,25 f
y) ( 8.283 ( 1,25 . 400 )
0,85.f'c.b 0,85.30.300
=a = = 147,97 mm
Menghitung MPR
(-)
= 551300980 Nmm = 551 kNm
a
2M
PR (- ) = As ( 1,25 fy ) . ( d - ) = ( 8.283) ( 1,25 .400 ) ( 561 - )147,97
2
4.283.59,50 + 4.283.118,50
4.283 + 4.283
ds = = 89 mm
59,50 mm118,50 mm
120 mm
1500 mm
300 mm
8 D 19
6 D 19650 mm
Penampang Balok
di Potongan 1-1
Sengkang 10 mm
118,50 mm
59,50 mm
2 D12
Hubungan Balok KolomRef : SNI - 03 - 2847 - 2002
A j
= Luas efektip hubungan balok - kolom : 600 x 600 mm2 = 360000 mm 2
Lebar efek tip hubungan balok - kolom :
Menentukan Luas efektip hubungan balok - kolom : ( Pasal : 23 . 5 . 3 .1 )
bbalok
+ hkolom
= 300 + 600 = 900 mm
nilai terkecil dari :b
balok+ 2 . x = b
kolom + 2 . ( setengah selisih lebar kolom terhadap lebar balok )
= 300 + 2 . 0,5 ( 600 - 300 ) = 600 mm
Jadi ,lebar efektip hubungan balok - kolom = 600 mm
Tinggi hubungan balok - kolom ,adalah tinggi total penampang kolom = 600 mm
Menghitung MPR
balok (Moment Probable ) , dimuka joint 5
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 8/12
HUBUNGAN BALOK - KOLOM EKSTERIOR ( LUAR )
C2 = T
2
T
A'S
AS
T2
= AS . ( 1,25 . fy )
Mpr
= 551 kNm
275,50 x 2
( 2,85 + 3,675 )12
Vhorizontal = = 169 kN
= 169 kNVh
6
H.Kartono Hd
Hubungan Balok KolomRef : SNI - 03 - 2847 - 2002
Mu kolom
= =M
pr balok
2= 275,50 kNm
5512
Mu kolom
= =M
pr balok
2= 275,50 kNm
5512
T = A
s . 1,25 . f
y = 8 . D 19 . 1,25 . 400 = 8 . 283 . 1,25 . 400 = 1132000 N = 1132 kN
V joint
= V j
= T - Vh
= 1132 - 169 = 963 kN
Kuat Geser Nominal hubungan balok - kolom yang terkekang pada dua sisinya = Vn
Vn = 1,25 ( f'c ) . A
j= 1,25 30 . 600 . 600 = 2464751 N = 2465 kN
V j
963
0,75= 1284 kN= ( Ok)
= 0.5 . 0,30A
g
Ach
- 1Ash
> 0,50 . 0,30 = 189 mm2s.h
c.f'
c
f yh
100. 508.30
400- 1
( 600 . 600 )
( 520 . 520 )
100. 508.30
400= 0,50 .0,09 = 171 mm 2s.h
c.f'
c
f yh
0,50 .0,09Ash
>
Dipakai sengkang tertutup dua kaki : 2 D 12 = 2 . 113 = 226 mm 2 > 189 mm2
Jarak antara tulangan atas ( As
) dan tulangan bawah ( A's ) 650 - 118,5 - 118,50 = 413 mm
Jadi dipasang sengkang tertutup dua kaki : 2 D 12 mm sebanyak 4 lapis berjarak 100 mm
Tulangan transversal didaerah
o = 4 D 12 - 100 mm
Didaerah hubungan balok - kolom , dipasang 1/2 ( setengah) dari tulangan transverval didaerah
o
( Pasal : 23.5.2.2 )
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 9/12
7
H.Kartono Hd
59,50 mm118,50 mm
120 mm
1500 mm
300 mm
8 D 19
4 D 19650 mm
Penampang Balok
di Potongan 3 - 3
Sengkang 10 mm
59,50 mm
2 D12
Hubungan Balok KolomRef : SNI - 03 - 2847 - 2002
Menghitung MPR
balok (Moment Probable ) , dimuka joint 6
dbaru
= h - ds = 650 - 89 = 561 mm
Menghitung MPR
(-)
= 551300980 Nmm = 551 kNm
a
2M
PR (- ) = As ( 1,25 fy ) . ( d - ) = ( 8.283) ( 1,25 .400 ) ( 561 - )147,97
2
4.283.59,50 + 4.283.118,504.283 + 4.283
ds = = 89 mm
dbaru
= h - ds = 650 - 59,50 = 590,50 mm
Menghitung MPR
( + )
= 330034600 Nmm = 330 kNm
ds = 40 + 10 + 1/2 . 19 = 59,50 mm
a
2M
PR ( + ) = A
s ( 1,25 fy ) . ( d - ) = ( 4.283) ( 1,25 .400 ) ( 590,50 - )
14,80
2
As. ( 1,25 f
y) { 4.283 ( 1,25 . 400 )}
0,85.f'c.b 0,85.30.1500
=apr
= = 14,80 mm
As. ( 1,25 f
y) ( 8.283 ( 1,25 . 400 )
0,85.f'c.b 0,85.30.300
=apr
= = 147,97 mm
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 10/12
Mpr
= 330 kNm
HUBUNGAN BALOK - KOLOM INTERIOR ( DALAM )
C1 = T
1= A
s . 1,25 . f
y = 8 . D 19 . 1,25 . 400 = 8 . 283 . 1,25 . 400 = 1132000 N = 1132 kN
V joint
= V j
= C1 + T
2 - V
h= 1132 + 566 - 270 = 1428 kN
Kuat Geser Nominal hubungan balok - kolom yang terkekang pada empat sisinya = Vn
Vn = 1,70 ( f'c ) . A
j= 1,70 30 . 600 . 600 = 3352062 N = 3352 kN
V j
1428
0,75= 1904 kN= ( Ok)
= 0.5 . 0,30A
g
Ach
- 1Ash
> 0,50 . 0,30 = 189 mm2s.h
c.f'
c
f yh
100. 508.30
400- 1
( 600 . 600 )
( 520 . 520 )
100. 508.30
400= 0,50 .0,09 = 171 mm2s.h
c.f'
c
f yh
0,50 .0,09Ash
>
Dipakai sengkang ter tutup dua kaki : 2 D 12 = 2 . 113 = 226 mm 2 > 189 mm2
Jarak antara tulangan atas ( As
) dan tulangan bawah ( A's ) 650 - 118,5 - 118,50 = 413 mm
Jadi dipasang sengkang tertutup dua kaki : 2 D 12 mm s ebanyak 4 lapis berjarak 100 mm
C2 = T
2
T
A'S
AS
T2
= AS . ( 1,25 . fy )
Mpr
= 551 kNm
440,50 x 2
( 2,85 + 3,675 )12
Vhorizontal = = 270 kN
= 270 kNVh
8
H.Kartono Hd
Hubungan Balok KolomRef : SNI - 03 - 2847 - 2002
T1
= AS . ( 1,25 . fy )
C1
= T1
Mu kolom
= =M
pr balok
2= 440,50 kNm
551 + 3302
Mu kolom
= =M
pr balok
2= 440,50 kNm
551 + 3302
C2 = T
2= A'
s . 1,25 . f
y = 4 . D 19 . 1,25 . 400 = 4 . 183 . 1,25 . 400 = 566000 N = 566 kN
Tulangan transversal didaerah
o = 4 D 12 - 100 mm
Didaerah hubungan balok - kolom , dipasang 1/2 ( setengah) dari tulangan transverval didaerah
o
( Pasal : 23.5.2.2 )
8/10/2019 Hubungan Balok - KOLOM ( Beam Coloumn Joint)
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-balok-kolom-beam-coloumn-joint 11/12
9
H.Kartono Hd
Kolom Eksterior Kolom Interior
Sengkang
berpengikat
4 D 12 - 100 mm
o = 620 mm
Sengkang
berpengikat
4 D 12 - 100 mm
o = 620 mm
Sengkang
berpengikat
4 D 12 - 100 mm
700 mm
Sengkang
berpengikat
4 D 12 - 100 mm
o = 620 mm
Sengkang
2 D 12 - 100 mm
575 mm
Sengkang
2 D 12 - 100 mm
575 mm
Sengkang
berpengikat
4 D 12 - 100 mm
o = 500 mm
Penampang Ko lom
Penampang Ko lom
Penampang Ko lom
P e n a m p
a n g K o l o m
Penampang Ko lom
Penampang Ko lom
Penampang Ko lom
600 mm
600 mm
5 D 19
5 D19
5 D19
Penulangan Kolom Portal B - BKolom Eksterior Joint 5 - 9
Kolom Interior Joint 6 - 10
Joint 5
Joint 6
Joint 9
Joint 10
3500 mm
700 mm
455 mm
620 mm
455 mm
620 mm
Hubungan Balok Kolom
S e n
g k a n
g
2 D
1 2 - 1 0 0
m m
S e n g k a n g
2 D 1 2 - 1 0 0 m
m
S e n g
k a n g
2 D 1 2 - 1
0 0 m m
S e n g k a
n g
2 D 1
2 - 1 0 0 m m
Ref : SNI - 03 - 2847 - 2002