5
FAKTOR ALERGI PADA ALAT ORTODONTI CEKAT (Fixed Appliance) Pricillia Priska Sianita K. * Herlianti lswari S. Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof.DR.Moestopo (Beragama) ABSTRACT Nowadays, there are many people who want to have orthodontic trea/ment r but there are people who are unable to have orthodontic treatment although the case is fit and they have no financial problem, The reason is Mal they have „allergic reaction to fixed on'hodonlics appliance, or to a certain substance contended in the materials used in fabricatfon of fixed appliance or in the treatment itself The purpose of this writing is to discuss more about kind of allergic reaction in order to give the best result for the patient. The method used based on scientific information coliected from related source and textbooks. It can be concluded that the orthodontist is urged to extend more sericvs altenlicn on this particular aspect for the best of their patients. PENDAHULUA N Dewasa ini, perawatan dengan menggunakan arat ortodonti cekat (fixed appliance) banyak sekali diminati. Hal ini dikarenakan aiat fixed appliance memiliki banyak kelebihan i keunggufan dibanding dengan slat ortodonti lepas. Tidak jarang perawatan ortodonti dengan fixed appliance ini dilakukan alas permintaan pasien berdasarkan pertirnbangan estetika semata, sekalipun susunan giginya sudah rapi. Menjamurnya bahan yang tersedia di pasaran dengan harga lebih terjangkau semakin rnemperbanyak jurnlah pasien yang ingin mendapatkan perawatan ortodonti dengan fixed appliance. Komponen yang digunakan dalam perawatan dengan fixed appliance antara lain! bracket, arch wire, kawat li gatur, band, karat elastik, power 0. bonding agent dan composite untuk melekatkan bracket pada permukaan gigi. Di balik keungguiannya, komponen fixed appliance dapat menyebabkan efek negatif pada individu tertentu. Bracket, arch wire dan kawat ligatur dapat mengiritasi mukosa mulut clan gingiva pasien sehingga menyebabkan ulkus traurnatikus dan ulkus dekubitalis sementara karet elastic, power 0, bonding agent, composite, dan logam yang terkandung di daiam bracket, arch wire, band, dan kawat ligatur dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas pada pasien pasien tertentu, fkil aka.lah ini membahas lebih lanjut mengenai reaksi hipersensitifitas yang disebabkan oleh kornponen fixed ap//lance tersebut. Diharapkan informasi ini bermanfaat bagi sejawat yang rnemberikan layanan perawatan ortodonti dengan fixed appliance di dalam prakteknya serta pasien yang sedang rnaupun akan rnenjalani perawatan ortodonti. PEMBAHASAN Reaksi aiergi Pada perawatan dengan alat fixed appliance, reaksi alergi yang timbul dapat disebabkan antara lain oleh senyawa kfmia clan logam yang terkandung di dalarn bracket, arch wire, band, kawat ligatur dan jugs karat elastic, power 0, power chain serta bonding agent dan composite yang digunakan untuk melekatkan bracket pada permukaan gigi seperti terlfhat dalam garnbar berikut. (Gambar 1) WIDYA 55 Tahun 28 Nornor 310 JL.Ih 2011

FTR LR PD LT RTDNT T - Universitas Prof Dr Moestopo …pub-dosen-fkg.moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/3-FAKTOR... · FTR LR PD LT RTDNT T (Fxd ppln Prll Pr nt . * Hrlnt lr

  • Upload
    lybao

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

FAKTOR ALERGI PADA ALAT ORTODONTI CEKAT(Fixed Appliance)

Pricillia Priska Sianita K.* Herlianti lswari S.

Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Prof.DR.Moestopo (Beragama)

ABSTRACTNowadays, there are many people who want to have orthodontic trea/mentr but there are people who are unable to have orthodontic

treatment although the case is fit and they have no financial problem, The reason is Mal they have „allergic reaction to fixed on'hodonlicsappliance, or to a certain substance contended in the materials used in fabricatfon of fixed appliance or in the treatment itself Thepurpose of this writing is to discuss more about kind of allergic reaction in order to give the best result for the patient. The methodused based on scientific information coliected from related source and textbooks. It can be concluded that the orthodontist is urgedto extend more sericvs altenlicn on this particular aspect for the best of their patients.

PENDAHULUA N

Dewasa ini, perawatan dengan menggunakan arat

ortodonti cekat (fixed appliance) banyak sekali diminati.

Hal ini dikarenakan aiat fixed appliance memiliki banyak

kelebihan i keunggufan dibanding dengan slat ortodonti

lepas. Tidak jarang perawatan ortodonti dengan fixed

appliance ini dilakukan alas permintaan pasien

berdasarkan pertirnbangan estetika semata, sekalipun

susunan giginya sudah rapi. Menjamurnya bahan yang

tersedia di pasaran dengan harga lebih terjangkau

semakin rnemperbanyak jurnlah pasien yang ingin

mendapatkan perawatan ortodonti dengan fixed

appliance.

Komponen yang digunakan dalam perawatan dengan

fixed appliance antara lain! bracket, arch wire, kawat

ligatur, band, karat elastik, power 0. bonding agent dan

composite untuk melekatkan bracket pada permukaan

gigi. Di balik keungguiannya, komponen fixed appliance

dapat menyebabkan efek negatif pada individu tertentu.

Bracket, arch wire dan kawat ligatur dapat mengiritasi

mukosa mulut clan gingiva pasien sehingga menyebabkan

ulkus traurnatikus dan ulkus dekubitalis sementara karet

elastic, power 0, bonding agent, composite, dan logam

yang terkandung di daiam bracket, arch wire, band, dan

kawat ligatur dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas

pada pasien pasien tertentu,

fkil aka.lah ini membahas lebih lanjut mengenai reaksi

hipersensitifitas yang disebabkan oleh kornponen fixed

ap//lance tersebut. Diharapkan informasi ini bermanfaat

bagi sejawat yang rnemberikan layanan perawatan

ortodonti dengan fixed appliance di dalam prakteknya

serta pasien yang sedang rnaupun akan rnenjalani

perawatan ortodonti.

PEMBAHASAN

Reaksi aiergi

Pada perawatan dengan alat fixed appliance, reaksi

alergi yang timbul dapat disebabkan antara lain oleh

senyawa kfmia clan logam yang terkandung di dalarn

bracket, arch wire, band, kawat ligatur dan jugs karat

elastic, power 0, power chain serta bonding agent dan

composite yang digunakan untuk melekatkan bracket

pada permukaan gigi seperti terlfhat dalam garnbar

berikut. (Gambar 1)

WIDYA 55 Tahun 28 Nornor 310 JL.Ih 2011

KEDOKTERAN

Gambarl. (a) Perawalan ortodonti dengan fixed appfiance,(b)arch wire twistfiex mengandung unsur logam, (c) bracket yangterbuat dan Logarn dan (d) kawat ligature dan (e) karet I power O.Sumber: tole dokumentasi prihadi dan katalog bahan ortodonti

Alergi akibat logam

Beberapa metallic alloy banyak digunakan di bidang

ortodonti, seperti cobalt-chromium, nikel-titanium, dan

beta-titanium, seperti terlihat dalam gambar 2 berikut:

Gambar 2, (a) Straight wire yang banyak digunakan datamperawatan ortodonti demikian pula (b) arch wire preformed, yang

banyak dijual di pasaran memihki bahan dasar logam.Sumber: katalog bahan ortodonti

Kebanyakan dari alloy ini rnerniliki nikel sebagai

salah satu omponennya. Persentase logam nikel di dalam

alloy bervariasi antara 8 % seperti di dalarn kandungan

stainless steel dan lebih dari 50 % seperti di dalam nickel-

titanium ailoy.(Janson dkk;1998). Nickel merupakan

penyebab aiergi kontak yang paling sering terjadi pada

wanita. Frekuensi hipersensitivitas terhadap nickel

dilaporkan sekitar 20 % pada wanita muda, dan kurang

debih 10 kali lebih besar dibanding dengan pria. Proses

sensitisasi nikel dalam skala besar disebabkan oleh

melimpahnya bahan ini di dalam pernak-pernik logam

yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dinamika

dalam dunia mode ikut berperan di dalam meningkatkan

potensi sensitisasi nikel ini bahkan di kalangan anak-

anak. Banyak sekali asesoris yang menyertai penamplan

baik wnita maupun pria memiliki bahan dasar nikel

tentunya akan menyebabkan proses sensitisasi. (Brantley

dan Eliades, 2001,287)

ferdapat suatu korelasi yang kuat antara tindik

telinga dan hipersensitivitas terhadap nickel (Kerosuo

dkk,1996,148). Hipersensitititas nikel pada wanita diduga

karena kontak dengan berbagai perhiasan seperti anting

dan lain lain, sedartgkan pada pria hipersensitifitas nikel

diduga karena kontak dengan jam tangan, kancing logam

dan logam frame kaca mats. (Janson dkk:1998,655)

Logam, di mana terdapat saliva sebagai medium

pertghubung, dapat menimbuikan arus elektrogalvanik

yang mengakibatkan ter!epasnya dan metallic

compound. Produk ini dapat ikut tertedan atau menempel

pada permukaan gigs dan permukaan mukosa mulut

seperti terlihat dalam gambar 3 berikut:

Gambar 3. (a) Band I cincin ortodonti dan (b) hook pada beberapabracket yang digunakan dalam iaerawaten ortodonti dapat rnenempel

sedikit menekan dan niengiritasi mukosa mulutSomber: foto dckurnentasi phbadi.

Tertepasnya ion nikel yang rnerupakan immunologic

sensitizer kuat, dapat mengakibatkan hipersensitifitas

kontak (Janson dkk;1998,657). Dari penelitian in vitro

diketahui bahwa penggunaan alat ortodonti lengkap

dalam satu mulut dengan menggunakan artifisial saliva

sebagai medium akan mernperlihatkan pelepasan ion

nikel sebanyak 40 ugthari.(Barret dkk,1993:9) Mekanisme

terjadinya korosi dan pelepasan ion logam seperti

stainless steel melibatkan hiiangnya passivated layer

yang terdiri dari chrome oxide dan chromium hydroxide

yang terbentuk pada permukaan stainless steel pada

saat berkontak dengan oksigen.

Di dalam rongga mulut, faktor-faktor seperti

temperatur, jumlah dan kualitas saliva, plak, pH, protein,

sifat finis dan kimiawi makanan dan cairan, kesehatan

umum dan mulut dapat mempengaruhi terjadinya

korosi.(Park dkk,1983:155) Diduga frekuensi reaksi

hipersensitifitas akan bertarnbah pada pasien-pasien

yang menggunakan alat artodonti, terutama yang

menggunakan nickel-titanium alloy. (Janson dkk,1998:658

WIDYA 56 Tahun 28 Nomor 310 Juii 2011

KEDOKTERAN

dan Bishara dkk,1993:115) Semakin lama berkontak

dengan logam ini semakin besar resiko terjadinya

sensitifitas. Namur demkian, penggunaan alat ortodonti

yang mengandung nikel tidak akan menyebabkan reaksi

hipersensitifitas nikel pada individu yang belum

tersensitisasi. (Bishara dkk,1993:116)

Mekanisme immunologiHipersensitifitas terhadap nikel merupakan delayed

hypersensitivity reaction, Kelainan ini terdiri dari dua face

(Dalmau dkk,1984:116): (1) Fase induksi, periode sejak

kontak pertama( 2) Fase ellisitasi, periode sejak kontak

untuk kedua kalinya sampai timbul gejala - gejala.

Diagnosis alergi nikelDiagnosis allergi nikel biasanya didasarkan atas

riwayat pasien, gejala klinis dan hasil patch test.

(Dalmau,1982:99)

Patch test.Reaksi hipersensitifitas nikel dapat ditentukan dengan

melakukan patch test, namun dernikian terdapat resiko

terjadinya sensitisasi pada saat test ini dilakukan. Nikel

sulfat dengan konsentrasi 5 % kemungkinan tidak akan

menimbulkan efek iritasi. Untuk menghindari efek iritasibiasanya nikel sulfat dilarutkan ke dalam zat pembawa

(vehicle) yaitu white petrolatum. White petrolatum dapat

mencegah kemungkinan terjadinya oksidasi, tidak

menguap, dan jarang menyebabkan reaksi alergi. Ternpat

di mana patch test dilakukan sering mempengaruhi hasil

akhir patch test. Reaksi alergi dan juga reaksi iritasi

terjadi lebih sering jika patch test dilakukan pada

punggung, sebaiknya patch test diletakkan pada lengan

atas baglan dalam (medial) untuk merninimalisir terjadinya

hasil positif palsu.(Janson dkk; 1998:660). Patch test

standar terdiri dari 5 % nikel sulfat dicampur dengan

petrolatum diletakkan di atas band aid, kemudian

dilekatkan pada bagian medial lengan alas yang

sebelumnya sudah dibersihkan dengan alkohol dan

dibiarkan selama 48 jam. Pasien diinstruksikan untuktidak membasahi dan mengangkat band aidnya selama

waktu tsb. Hipersensitifitas nikel ini tidak berhubungan

dengan factor usia.

Tes dimethyl glyoxime dapat dilakukan untuk

mengetahui apakah alat ortodonti yang terbuat dari logamyang akan digunakan mengandung nikel atau tidak.

Terdapat dimorfisme seksual untuk reaksi hipesensitifitas

terhadap nikel, frekuensi pada wanita lebih besar daripada pria. Kasus alergi terhadap composites bondingagent biasanya sangat jarang terjadi. Reaksi alergi inidapat dideteksi dengan menggunakan bahan bondingtsb. Sebuah band aid tanpa nikel sulfat diletakkan diseb-elahnya sebagai kontrol. Setelah 48 jam kedua bandaid diangkat dan hasilnya dibaca 20 menit kemudian.(Dalmau, 1982:101)EritemaEritema cian papula ++

Eritema, papula, dan vesikel +++

Edema nyata dengan vesikel ++++

Penafslran patch test didasarkan atas tingkat keparahan

reaksi keradangan pada kulit.(Dalmku,198.4:119).

Tes dimethylglyo rxline

TesdirilethylglyoAre untuk mengetahui adanya

nikel, ditemukan oleh Feigl dan Shore. Beberapa tetes

larutan alkohol dimethylglyoxime dan beberapa tetes

amonium hldroksida diteteskan pada obyek metal, kulit

atau larutan. Bila terdapat nikel akan terjadi garam yang

tidak larut berwama merah strawberry (Dalmau, 1982:100)

Gejala MinisIon metal yang terlepas dapat mengakibatkan reaksi

hipersensitifitas lokal pada jaringan lunak mulut, dengan

gejala kemerahan tanpa disertai edema, gangguan indera

pengecap, rnati rasa, rasa terbakar dan rasa sakit pada

daerah yang terkena, seringkali disertai dengan angular

cheifitis. Pada perawatan ortodonti, gingivitis berat dapat

juga terjadi bukan hanya karena hygiene mulut buruk

tetapi juga karena reaksi hipersensitifitas kontak dengan

nikel yang terlepas sewaktu terjadi korosi pada stainless

steel,(Park dan Shearer;1983:159)

Alergi akibat composit bonding agent

Kasus alergi yang diakibatkan oleh pemakaian

composite-bonding agent pada perawatan ortodonti

pernah dilaporkan, tetapi jarang sekali terjadi. Derivat

epoxy yang merupakan salah satu konstituen composite,

diduga sebagai penyebab alergi dengan gejala-gejala

seperti pembengkakan bibir atas dan bawah, rasa sakit

di dalam mulut, eritema sirkumoral dan disertai dengan

rasa gatal. Diagnosis dapat ditegakkan dengan

menggunakan patch test.(Hutchinson,1994:333).

Alergl akibat rubber elastics

Natural rubber latex dilaporkan jarang sebagai

WIDYA 57 Tahun 28 Nomor 310 Juli 2011