Upload
riki-momo
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
1/22
Laporan Kasus
Fraktur Suprakondiler
Pembimbing :
dr. Idrus,Sp.OTdr. Erwin Era
Oleh :
I Wayan Erik Hendrawan
Program Pendidikan Dokter Muda
SMF Bedah
RSUD Dr. R Koesma Tuban
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2012
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
2/22
PENDAHULUAN
Fraktur Suprakondiler
Fraktur suprakondiler humeri adalah fraktur yangterjadi pada bagian sepertiga distal tulang humerussetinggi kondilus humeri tepat proksimal troklea dan
capitulum humeri, yang melewati fossa olekrani
Fraktur ini sering terjadi pada anak anak, yaitusekitar 65 % dari seluruh kasus patah tulang lengan
atas. Mayoritas fraktur suprakondiler pada anak
anak terjadi pada usia 3 10 tahun, dengan puncakkejadiannya pada usia 5 dan 7 tahun. Dan biasanyapaling sering ditemukan pada anak laki lakidaripada anak perempuan dengan perbandingan 2
:1
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
3/22
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
4/22
Patofisiologis
Daerah suprakondiler humeri merupakan daerah yang relatif
lemah pada ekstremitas atas. Di daerah ini terdapat titiklemah, dimana tulang humerus menjadi pipih disebabkan
adanya fossa olecranon di bagian posterior dan fossa
coronoid di bagian anterior.
Fraktur terjadi akibat bertumbu pada tangan terbuka dengan
siku agak fleksi dan lengan bawah dalam keadaan pronasi.
Sebagian besar garis fraktur berbentuk oblique dari anterior
ke kranial dan keposterior dgn pergeseran fragmen distal ke
arah posterior kranial.
Pergeseran :
- angulasi ke anterior dan medial dengan pemisahan fragmen
fraktur
- tidak adanya kontak antara fragmen, kdg2 pergeserannya
cukup besar ujung fragmen distal yang tajam bs menusuk &
merusak m.brachialis, n.radialis, n medianus.
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
5/22
GEJALA KLINIS
Sakit ( pain ), pasien biasanya akan menahan
lengan dalam posisi pronasi dan menolak untuk
fleksi karena nyerinya.
Bengkak ( swelling ) pada sendi siku
Deformitas pada sendi siku
Denyut nadi arteri radialis yang berkurang
(pulsellessness )
Pucat ( pallor )
Rasa kesemutan ( baal, paresthesia )
Kelumpuhan ( paralisis )
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
6/22
Dikenal dua tipe fraktur suprakondiler humeriberdasarkan fragmen distal, yaitu :
1. Tipe posterior ( tipe ekstensi )
Tipe ekstensi merupakan 99 % dari seluruh jenis
fraktur suprakondiler humeri. Pada tipe ini fragmendistal bergeser kearah posterior.
2. Tipe anterior ( tipe fleksi )
Tipe anterior ( tipe fleksi ) hanya merupakan 1 2 %
dari seluruh fraktur suprakondiler humeri. Disinifragmen distal bergeser kearah anterior.
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
7/22
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
8/22
Klasifikasi
Type I Gartland type I : undisplaced
Type II Gartland type II : partially
displaced
Type III Gartland type III : complete
displaced
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
9/22
Type 1
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
10/22
Type 2
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
11/22
Type 3
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
12/22
Pemeriksaan fisik
1. Tipe ekstensi
sendi siku dalam posisi ekstensi, daerah siku tampak bengkak
2. Tipe fleksi
posisi siku fleksi (semifleksi), dengan siku yang bengkak dengan
sudut jinjing yang berubah.
3. Gangguan sirkulasi perifer dan lesi pada saraf tepi, spt warna kulit,
palpasi pulsasi, temperatur, waktu dari capilarry refill
4. Lesi n. Medianus tidak bs oposisi ibu jari dengan jari lain
5. Lesi Cabang n.medianus yaitu n. Interosseus anterior,
ketidakmampuan jari I dan II untuk melakukan fleksi (pointing sign).
6. Lesi n. Radialis, tidak mampu melakukan ekstensi ibu jari dan
ekstensi
jari lainnya pada sendi metakarpofalangeal.
7. Lesi n. Ulnaris , Tidak bisa abduksi dan aduksi jari jari
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
13/22
Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan radiologis diperlukan untuk menentukan keadaan, lokasi
serta ekstensi fraktur. Tujuan pemeriksaan radiologis:
Untuk mempelajari gambaran normal tulang dan sendi
Untuk konfirmasi adanya fraktur Untuk melihat sejauh mana pergerakan dan konfigurasi fragmen
serta pergerakannya
Untuk menentukan teknik pegobatan
Untuk menentukan apakah fraktur itu baru atau tidak
Untuk menentukan apakah fraktur intra-artikuler atau ekstra-artikuler Untuk melihat adanya keadaan patologis lain pada tulang
Untuk melihat adanya benda asing, misalnya peluru
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
14/22
Penatalaksanaan
1. Terapi Konservatif
Indikasi :
pada undisplaced/minimally dispaced fractures Prinsipnya adalah reposisi dan immobilisasi
Pada undisplaced fracture hanya dilakukan immobilisasi dengan elbow fleksiselama tiga minggu
Kalau pembengkakan tidak hebat dapat dicoba dilakukan reposisi dalam narkoseumum.
Pemasangan gips dilakukan dengan lengan bawah dalam posisi pronasi bilafragmen distal displacedke medial dan dalam posisi supinasi bila fragmen distaldisplaced ke arah lateral.
Bila reposisi berhasil biasanya dalam 1 minggu perlu dibuat foto rontgen kontrol
Kalau dengan pengontrolan radiologi haslinya sangat baik, gips dapatdipertahankan dalam waktu 3 minggu. Setelah itu gips diganti dengan miteladengan maksud agar pasien bisa melatih gerakan fleksi ekstensi dalam mitela.
Umumnya penyembuhan fraktur suprakondiler ini berlangsung cepat dan tanpagangguan.
2. Operatif
Indikasi Operasi :
1. Displaced fracture
2. Fraktur disertai cedera vaskular
3. Fraktur terbuka
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
15/22
KOMPLIKASI
-Iskemik Volkman
Terutama terjadi pada fraktur suprakondiler humeri tipe ekstensi.Iskemik
yang terjadi karena adanya obstruksi sirkulasi vena karena verban
yang
terlalu ketat, penekanan gips atau fleksi akut sendi siku. Disamping
terjadi
pula obstruksi pembuluh darah arteri yang menyebabkan iskemik
otot dan
saraf lengan bawah.
-Malunion, contohnya Gunstock deformity
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
16/22
Gunstock Deformity Iskemia volkmann
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
17/22
LAPORAN KASUS
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
18/22
A.IDENTITAS PASIEN
Nama : An H
Umur : 11 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tuban
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Suku Bangsa : Jawa
B.ANAMNESA
Anamnesa di Poli Orthopedi (19 Desember 2012)
Keluhan utama : nyeri pada siku kiri
Riwayat penyakit sekarang : nyeri pada siku kiri karena terjatuh saat
berlari sekitar jam 10 pagi tadi, saat kejadian sadar, pusing (-), mual(-), muntah (-)
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat penyakit keluarga : -
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
19/22
C.PEMERIKSAAN FISIK
Status generalisasi
Kesadaran : composmentis
Tensi : 110 / 80 mmHg
Nadi : 88 x/menit RR : 24 x/menit
Suhu : 36,8C
BB : 20 kg
Kepala / leher
a / i / c / d : -/-/-/- pupil isokor : +/+
reflek cahaya : +/+
Thoraks
inspeksi : simetris, jejas -
palpasi :gerakan nafas simetris, nyeri tekan (-)
perkusi : sonor
auskultasi : Rh -/- Wh -/-
Jantung : S1S2 tunggal
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
20/22
Abdomen
inspeksi : flat
auskultasi : bising usus (+)
palpasi : supel, nyeri tekan (-)
perkusi : timpani
Ekstremitas
akral hangat : + +
+ +
edema : - -- +
Status Lokalis
- Didapatkan tanda-tanda patah tulang pada lengan atas kiri
Inspeksi : luka ( - )oedem (+)
deformitas ( - )
palpasi :nyeri tekan (+)
movement :nyeri gerak (+)
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
21/22
RADIOLOGI
7/29/2019 fraktur supracondilerrrrrrrr
22/22
E.DIAGNOSIS
Closed Fraktur Supracondiler Humeri (S) Gartland I
F. USUL TERAPI
- Pasang gips spalk (posterior splint)