Upload
voquynh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RSPO will transform markets to make sustainable palm oil the norm
Final - disetujui pada Juli 2010
Disusun oleh: BIOCert Indonesia dan ProForest
Page 2|10/31/2012|RSPO Technical
KONTEN:
Istilah dan Definisi ........................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 7
Cakupan Dokumen ................................................................................................................ 8
Standar dan Persyaratan yang Berlaku ................................................................................. 9
Dokumen Rujukan ............................................................................................................... 10
STANDAR SERTIFIKASI GRUP ....................................................................................... 12
1. Persyaratan Grup ............................................................................................................ 12
1.1. Elemen-elemen grup ................................................................................................ 12
1.2. Kesesuaian Standar ................................................................................................... 12
1.3. Manajer Grup ........................................................................................................... 13
2. Persyaratan Dokumentasi Manajemen Grup .................................................................. 14
2.1. Struktur dan isi Dokumen Manajemen Grup ........................................................... 14
2.2. Sistem penilaian internal .......................................................................................... 16
3. Rantai Perlindungan ........................................................................................................ 21
Gambar 1: Struktur Sertifikasi Grup ................................................................................. 8
Tabel 1: Contoh ukuran sampel untuk anggota grup dalam penilaian internal 19
Page 3|10/31/2012|RSPO Technical
Istilah dan Definisi
Sertifikasi
Prosedur di mana pihak ketiga memberikan garansi tertulis yang
dengan jelas mengidentifikasi proses telah secara metodis dinilai
sehingga kepercayaan yang cukup disediakan bahwa produk tertentu
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan [Definisi dari: Kriteria
Akreditasi IFOAM].
Badan sertifikasi
Pihak ketiga yang menilai dan menyatakan kesesuaian organisasi
berhubungan dengan standar yang atau dokumen normatif lainnya
yang dipublikasikan [Definisi dari: Dokumen SIstem Sertifikasi RSPO
– Juni 2007]
Dalam dokumen ini, istilah "Badan Sertifikasi" mengacu secara
spesifik kepada badan yang disetujui oleh RSPO untuk menilai petani
kelapa sawit untuk kepatuhan terhadap persyaratan RSPO.
Tandan Buah Segar
Bersertifikasi Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan bersertifikasi RSPO.
Minyak Sawit
Berkelanjutan
Bersertifikasi
(CSPO)
Minyak sawit dari pabrik bersertifikasi RSPO (dan basis pasokan)
[Definisi dari: Dokumen Sistem Sertifikasi Rantai Suplai RSPO –
November 2009].
Permintaan
Tindakan Perbaikan
(CAR)
Permintaan untuk menyelesaikan atau memecahkan ketidaksesuaian
sesuai standar terkait, diterbitkan oleh penilai internal atau eksternal.
Minyak Sawit
Mentah (CPO)
Produk minyak sawit tahap pertama yang diproduksi dari tandan
buah segar (TBS) di pabrik [Definisi dari: Sistem Sertifikasi Rantai
Suplai RSPO – November 2009].
Anggota Grup
Formal
Petani minyak sawit yang telah diterima di dalam grup sebagai
anggota formal untuk kemudian dimasukkan ke dalam sertifikasi grup
RSPO. Semua anggota grup formal harus mematuhi Standar Produksi
Minyak Sawit Berkelanjutan yang relevan diharuskan sebagai syarat
untuk bergabung dengan grup (lihat 1.2.1)
Tandan Buah Segar Tandan buah segar yang dipanen.
Page 4|10/31/2012|RSPO Technical
(TBS)
Sertifikasi Grup Sertifikasi yang dilakukan secara bersama-sama secara grup petani
minyak sawit dengan sertifikasi berlaku bagi seluruh grup
Manajer Grup
Orang atau sekelompok orang yang bertanggung jawab menjalankan
sistem kontrol internal dan mengelola grup. Dalam skema sertifikasi
yang sama, entitas Manajer Grup terkadang disebut sebagai Unit
Sistem Kontrol Internal
Dokumentasi
Manajemen Grup
Serangkaian prosedur dan proses terdokumentasi yang diterapkan
oleh grup untuk mencapai persyaratan yang ditentukan. Termasuk
juga Sistem Kontrol Internal (ICS)
Anggota Grup
Prospektif
Seorang petani minyak sawit yang merupakan bagian dari program
untuk mematuhi persyaratan RSPO seperti yang diorganisir oleh
sebuah grup. Setelah anggota prospektif patuh dengan standar RSPO,
anggota tersebut harus secara formal dimasukkan sebagai anggota
grup bersertifikasi (menjadi anggota grup formal). Hingga kepatuhan
RSPO tercapai, produksi TBS dari tempat anggota prospektif tidak
akan dihitung menuju total produksi bersertifikasi grup.
Roundtable on
Sustainable Palm
Oil (RSPO)
Asosiasi non-profit untuk memajukan produksi, pengadaan, dan
penggunaan produk-produk minyak kelapa sawit berkelanjutan.
www.rspo.org
Dasar & Kriteria
RSPO untuk Petani
Independen
Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan
bagi petani independen di bawah Sertifikasi Grup (dikembangkan -
Jan 2010) - standar yang dapat diaudit berlaku bagi produsen yang
memenuhi kriteria pemenuhan syarat RSPO bagi petani independen.
Dasar-Dasar &
Kriteria (P & C)
RSPO
Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan
(Oktober 2007) - standar yang dapat diaudit yang berlaku bagi pabrik
minyak sawit serta basis pasokannya.
Standar RSPO
untuk Sertifikasi
Grup
Persyaratan RSPO yang harus dipenuhi oleh grup produsen untuk
sertifikasi grup.
Page 5|10/31/2012|RSPO Technical
Petani kecil
Petani yang menanam kelapa sawit, terkadang bersama dengan
produksi subsistensi tanaman lain di mana keluarga menyediakan
sebagian besar tenaga dan perkebunan menyediakan sumber
pendapatan utama dan di mana area yang ditanami biasanya
berukuran kurang dari 50 hektar [Definisi dari: Dasar-Dasar dan
Kriteria untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan Dasar - Oktober
2007
Petani plasma:
Petani plasma, walaupun sangat beragam, dicirikan sebagai petani
kecil yang terikat secara struktural dengan kontrak, melalui perjanjian
kredit atau perencanaan pabrik tertentu. Petani plasma seringkali
tidak bebas memilih tanaman yang ingin dikembangkan, diawasi
teknik penanaman dan manajemen tumbuhannya, dan seringkali
diorganisir, diawasi atau dikelola langsung oleh manajer pabrik,
perkebunan atau skema yang terhubung dengannya secara struktural
[Definisi dari: Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak
Sawit Berkelanjutan:
Pedoman mengenai Petani plasma – Juli 2009]
Petani independen:
Petani independen, walaupun beragam situasinya, dicirikan oleh:
kebebasan untuk memilih bagaimana menggunakan lahannya,
tumbuhan mana yang ditanam dan bagaimana mengelolanya;
mengatur sendiri, mengelola sendiri, dan mendanai sendiri; dan tidak
secara kontrak terikat dengan pabrik mana pun atau asosiasi mana
pun. Namun, petani kecil mendapatkan bantuan atau layanan
dukungan dari instansi pemerintahan [Definisi dari: Dasar-Dasar dan
Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan:
Pedoman mengenai Petani plasma – Juli 2009]
Bila Interpretasi Nasional memasukkan definisi petani kecil, hal
tersebut juga akan diakui.
Page 6|10/31/2012|RSPO Technical
Keterlacakan Kemampuan untuk melacak dan mencari (mengidentifikasi dan
mengukur) semua tahap dari perkebunan ke pabrik.
Page 7|10/31/2012|RSPO Technical
PENDAHULUAN
Akses untuk sertifikasi bagi seluruh produsen denga ukuran produksi yang berbeda-beda,
merupakan elemen penting dari sertifikasi RSPO. Untuk memfasilitasi produsen kecil dan
menawarkan biaya yang lebih rendah, model sertifikasi grup telah dikembangkan oleh RSPO
untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutani. Sertifikasi grup memungkinkan setiap anggota
grup untuk diuntungkan dan ekonomi skala sebagai bagian dari grup yang lebih besar, serta
membuat sertifikasi lebih terjangkau karena biaya dibagi. Untuk saat ini, Sertifikasi Grup di
bawah RSPO hanya melingkupi petani independen. Petani minyak sawit mandiri yang lebih
besar (biasanya melebihi 50 ha, atau seperti yang didefinisikan oleh interpretasi nasional,
dan tanpa hubungan dengan pabrik) dapat dimasukkan ke dalam Sertifikasi Grup nanti
sesuai keputusan oleh RSPO.
Sertifikasi grup adalah alat yang umum digunakan dalam sertifikasi manajemen sumber
daya alam (misal: produksi organik, manajemen hutan yang baik, praktik agrikultur yang
baik). Sertifikasi tersebut memungkinkan unit produksi tersertifikasi di bawah satu sertifikat,
yang dipegang oleh satu organisasi pusat atau seseorang (group administator, administrator
group, ataugroup entity). Manajer grup bertanggung jawab untuk membangun sistem
kontrol internal yang mengendalikan grup dan untuk melakukan program penilaian internal
kinerja anggota. Hal ini untuk memastikan bahwa semua anggota grup mematuhi
persyaratan produksi RSPO.
Semua grup disyaratkan untuk memenuhi standar sertifikasi terkait sistem kontrol internal
selai standar produksi minyak sawit berkelanjutan.
Manajer grup dan sampel grup dinilai oleh badan sertifikasi independen (lihat Gambar 1).
Page 8|10/31/2012|RSPO Technical
Gambar 1: Struktur Sertifikasi Grup
Cakupan Dokumen
Standar ini menjelaskan persyaratan RSPO untuk sekelompok petani minyak sawit untuk
disertifikasi bersama secara kolektif/grup. Standar ini termasuk persyaratan untuk manajer
grup (pemegang sertifikat) yang mengelola grup petani minyak sawit di bawah satu
sertifikasi, proses yang disebut sebagai Sertifikasi Grup. Standar ini tidak berlaku untuk
petani plasma (lihat Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit
Berkelanjutan: Pedoman Petani plasma).
Sebuah kelompok dapat diciptakan dengan jumlah berapa pun anggota sepanjang manajer
grup dapat menunjukkan kapasitas dan sumber daya memadai untuk mengelola grup
tersebut (lihat 1.3.6).
Manajer Grup
Mendukung anggota
Mengontrol Grup
Memantau anggota grup
Menilai manajer grup
Auditor Badan
sertifikasi
mendukung memantau
Menilai sampel anggota grup
setiap kunjungan
Anggota
Secara formal bergabung dengan grup
Setuju dengan peraturan grup
Mematuhi semua persyaratan manajemen
minyak sawit
Page 9|10/31/2012|RSPO Technical
Anggota grup harus merupakan petani independen, yaitu harus petani minyak sawit di mana
perkebunan tidak secara formal berhubungan dengan sebuah pabrik (berdasarkan kontrak,
perjanjian kredit atau cara apa pun yang serupa) dan tidak ada kontrak eksklusif untuk
menjual TBS ke pabrik/petani tertentu. Petani mandiri yang bukan petani kecil (lihat definisi
"petani kecil") dapat termasuk dalam Sertifikasi Grup RSPO di kemudian hari. Silakan lihat
"Standar dan Persyaratan Berlaku" untuk perbedaan standar-standar RSPO.
Sertifikasi Grup RSPO harus tetap fleksibel untuk mencakup beragam skenario petani kecil di
seluruh dunia. Disarankan bahwa setiap badan Interpretasi Nasional di negara
masing-masing mendefinisikan karakteristik petani yang memenuhi syarat untuk Sertifikasi
Grup. Namun, Interpretasi Nasional juga harus dapat menyediakan justifikasi memadai
untuk RSPO agar dalam keputusan apa pun untuk mencakup jenis tertentu petani dalam
Sertifikasi Grup. Justifikasi harus berdasarkan batas tertentu yang ditentukan oleh RSPO
(CATATAN: Hal ini belum dikembangkan). Disarankan pula bahwa Interpretasi Nasional
diperbolehkan meninjau karakteristik petani untuk dimasukkan ke dalam Sertifikasi Grup
dalam 2 tahun adopsi Protokol Sertifikasi Grup RSPO berdasarkan uji lapangan Sertifikasi
Grup di negara tersebut.
Grup dapat melakukan pemasaran kolektif atas nama anggota-anggota grup.
Standar dan Persyaratan yang Berlaku
Ada tiga persyaratan utama dalam sistem sertifikasi mana pun (standar, persyaratan
sertifikasi, dan persyaratan akreditasi). Perbedaanya untuk sertifikasi grup hanya bahwa
beberapa standar khusus, persyaratan sertifikasi, dan akreditasi khusus mungkin berlaku.
Hal tersebut dijelaskan di bawah:
Standar sertifikasi. Standar ini menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi dan
digunakan untuk penilaian sertifikasi. Untuk Sertifikasi Grup, tersedia 2 standar:
Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup (menjelaskan dokumentasi dan mekanisme
kontrol internal yang manajer grup dan anggota harus miliki) [terdapat pada
dokumen ini].
Standar RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan terkait dengan
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap anggota grup dalam Grup. Untuk
petani independen, standar tersebut adalah Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO untuk
Page 10|10/31/2012|RSPO Technical
Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan: Pedoman untuk Petani independen di
bawah Sertifikasi Grup atau Interpretasi Nasional RSPO untuk Petani independen
yang sah. Ketika RSPO memperbolehkan Sertifikasi Grup untuk petani mandiri yang
lebih besar, maka standar yang relevan adalah Dasar-Dasar dan Kriteria untuk
Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan atau Interpretasi Nasional RSPO relevan mana
pun.
Persyaratan akreditasi. Ini adalah persyaratan untuk dipenuhi oleh badan sertifikasi dan
dirancang untuk memastikan bahwa badan tersebut kompeten dan menghasilkan hasil
yang konsisten dan kredibel. Hal ini dijelaskan pada Bagian 3 dokumen Sistem Sertifikasi
RSPO (Juni 2007). Untuk sertifikasi grup, persyaratan akreditasi tambahan ditemukan
pada Bagian 1 dokumen Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi RSPO Sertifikasi Grup untuk
Badan Sertifikasi [draf 3].
Persyaratan proses sertifikasi. Ini menetapkan bagaimana badan sertifikasi harus menilai
sebuah operasi dan mencapai keputusan apabila serangkaian persyaratan (standar) telah
terpenuhi. Hal ini dijelaskan pada Bagian 4 dokumen Sistem Sertifikasi RSPO (Juni 2007).
Untuk sertifikasi grup, persyaratan dan pedoman tambahan ditemukan pada Bagian 2
dokumen Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi RSPO Sertifikasi Grup untuk Badan
Sertifikasi [draf 3].
Dokumen Acuan
Dokumen-dokumen berikut harus digunakan bersama dengan dokumen ini:
Dokumen Sertifikasi Grup RSPO
Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup.
Pedoman RSPO untuk Manajer Grup (Catatan: Hal ini belum dikembangkan)
Dokumen Sertifikasi RSPO
Sistem Sertifikasi RSPO, 26 Juni 2007
Sistem Sertifikasi Rantai Suplai, November 2009
Standar RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan
Standar Global Generik:
Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan, Oktober
2007
Page 11|10/31/2012|RSPO Technical
Interpretasi Nasional yang Disetujui RSPO
Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Interpretasi Nasional Malaysia
(MY-NI)-Indikator dan Panduan untuk menciptakan Dasar-Dasar & Kriteria RSPO,
April 2008.
Interpretasi Nasional Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit
Berkelanjutan - Republik Indonesia, Mei 2008.
The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) PNG National Implementation
Working Group (PNG NIWG) - Indikator dan panduan dibutuhkan untuk menciptakan
Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO, Maret 2008.
Interpretasi Nasional Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit
Berkelanjutan untuk Petani plasma - Republik Indonesia, Mei 2009.
Pedoman Petani Kecil RSPO tentang standar produksi minyak sawit
Dasar-Dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan: Pedoman
mengenai Petani plasma – Juli 2009.
Dasar-dasar dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan untuk
Petani independen di bawah Sertifikasi Grup (sedang dikembangkan).
Page 12|10/31/2012|RSPO Technical
STANDAR SERTIFIKASI GRUP
1. Persyaratan Grup
Produsen dapat membentuk atau bergabung dengan sebuah grup untuk sertifikasi grup.
Organisasi dan anggotanya harus menunjukkan kemampuan untuk memenuhi Standar
RSPO untuk Sertifikasi Grup dan Standar RSPO Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan yang
relevan.
1.1. Elemen-elemen grup
1.1.1 Grup harus dikelola oleh satu administrasi pusat (Manajer Grup) yang bertanggung
jawab memastikan kepatuhan grup terhadap standar yang berlaku dan mengelola
Dokumentasi Manajemen Grup tersebut.
1.1.2 Grup harus terdiri dari anggota grup yang secara formal bergabung dengan grup.
1.1.3 Dokumentasi Manajemen Grup harus mencakup dokumentasi dan pemantauan
semua anggota grup untuk status keanggotaan, proses produksi, dan aspek terkait
lainnya untuk memastikan kepatuhan terhadap Standar RSPO untuk Produksi Minyak
Sawit Berkelanjutan dan Persyaratan Sertifikasi Grup RSPO terkait.
1.1.4 Manajer Grup harus menentukan dalam Dokumentasi Manajemen Grup jumlah
maksimal yang dapat didukung oleh sistem manajemen dan sumber daya manusia
serta kapasitas teknis Manajer Grup.
1.2. Kepatuhan terhadap standar
1.2.1 Semua anggota grup yang merupakan anggota formal grup yang menginginkan
sertifikasi RSPO di bawah sertifikasi grup harus mematuhi Standar RSPO untuk
Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan terkait.
1.2.2 Manajer Grup dapat menjalankan program untuk mendukung anggota prospektif
dalam mencapai kepatuhan terhadap persyaratan RSPO. Bila program tersebut
tersedia, harus ada mekanisme kuat untuk memastikan baik anggota prospektif
maupun Manajer Grup tidak membuat klaim seakan mereka bersertifikasi RSPO.
Setelah anggota prospektif patuh dengan standar RSPO, anggota tersebut harus
secara formal dimasukkan sebagai anggota grup bersertifikasi. Hingga kepatuhan
RSPO tercapai, produksi TBS dari tempat anggota prospektif tidak akan dihitung
menuju total produksi bersertifikasi grup.
1.2.3 Anggota formal Grup harus menandatangani perjanjian dengan Manajer Grup yang
berkomitmen untuk mencapai kepatuhan dengan standar RSPO untuk produksi
minyak sawit berkelanjutan terkait. Manajer Grup dan setiap anggota harus
Page 13|10/31/2012|RSPO Technical
menyimpan salinan perjanjian ini.
1.2.4 Semua anggota grup mematuhi dan menunjukkan bukti bahwa persyaratan internal,
sesuai yang ditetapkan pada sistem, program atau kebijakan yang diadopsi Manajer
Grup dipenuhi.
1.2.5 Manajer grup harus mematuhi persyaratan Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup.
1.2.6 Harus tersedia bukti untuk menunjukkan bahwa anggota grup formal, baik secara
individu maupun kolektif, terus berusahan untuk menjaga kepatuhan terhadap
Standar RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelajutan yang terkait.
1.3. Manajer Grup
Manajer Grup dari Grup tersebut harus menunjukkan kapasitasnya untuk mengelola
sertifikasi grup dan penilaian kinerja sesuai Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup.
1.3.1 Manajer Grup harus merupakan entitas atau perorangan legal yang bertindak
sebagai badan hukum.
1.3.2 Apabila Manajer Grup bukan perorangan, harus ada penjelasan struktur umum
Manajer Grup yang menjelaskan posisi dan tanggung jawab semua personil yang
secara jelas diidentifikasi.
1.3.3 Manajer grup dan/atau personilnya harus dapat berkomunikasi dalam bahasa yang
dipahami oleh semua anggota grup (baik dalam bentuk tertulis maupun lisan).
1.3.4 Manajer grup dan/atau personilnya harus dapat menunjukkan pengetahuan akan
persyaratan produksi sawit, Standar RSPO untuk Produksi Minyak Sawit
Berkelanjutan, Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup, dan prosedur dan kebijakan grup
internal.
1.3.5 Manajer Grup dan/atau personilnya tidak boleh memiliki konflik kepentingan yang
dapat memengaruhi kapasitasnya untuk memenuhi persyaratan untuk Manajer Grup
dan harus menyediakan bukti untuk ini.
1.3.6 Manajer Grup harus menunjukkan sumber daya yang cukup - manusia, keuangan,
fisik, dan sumber daya relevan lainnya - untuk memungkinkan manajemen teknis dan
administratif yang efektif dan menyeluruh dari Sertifikasi Grup.
1.3.7 Manajer Grup harus memiliki kapasitas untuk mengontrol, memantau dan
mengevaluasi semua anggota mengenai kepatuhan mereka terhadap persyaratan
RSPO, termasuk berkomunikasi dengan mereka dan mengunjungi mereka sesuai
kekerapan yang diharuskan.
1.3.8 Manajer Grup harus memiliki sistem yang terdokumentasi yang menetapkan misi
Page 14|10/31/2012|RSPO Technical
dan tujuan, kebijakan, dan prosedurnya untuk manajemen operasional dan
pengambilan keputusan untuk menunjukkan kemampuan mengelola grup dengan
cara yang sistematis dan efektif.
1.3.9 Harus ada kebijakan dan prosedur yang jelas untuk komunikasi antara Manajer Grup
dan anggota grup.
1.3.10 Manajer grup harus memastikan semua anggota formal dan prospektif memahami
Standar RSPO yang relevan. Hal ini mungkin termasuk pengembangan rencana
strategis mengenai bagaimana sertifikasi grup dapat dicapai untuk anggota
prospektif, dan identifikasi, definisi dan/atau pengadaan kebutuhan pelatihan
dan/atau strategis komunikasi terkait dengan penerapan Standar RSPO untuk
Produksi Minyak Sawit dan Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup yang terkait. Ini
dapat disediakan secara langsung oleh Manajer Grup, kursus pelatihan yang
dijalankan secara eksternal atau cara lain mengadakan pelatihan atau kepakaran.
1.3.11 Manajer Grup harus memastikan bahwa apabila ada sistem pemasaran grup
dikembangkan dan dikelola untuk grup, hal ini secara mutual adil dan transparan
untuk memungkinkan pengamanan bahan mentah atau perdagangan hasil kolektif
anggota grup, atau mengatur sesuai yang sepadan. Sistem pemasaran grup harus
termasuk; peraturan pembelian dan penjualan dalam grup, peraturan klaim
bersertifkasi RSPO, diseminasi pasar, dan informasi harga serta logistik terkait
(transportasi ke pabrik, dsb).
1.3.12 Manajer Grup harus memastikan bahwa total semua penjualan dan klaim produksi
TBS bersertifikasi RSPO dari anggota grup tidak melebihi total produksi TBS
bersertifikasi keseluruhan grup.
2. Persyaratan Dokumentasi Manajemen Grup
Grup Manajer menilai kepatuhan praktik perkebunan dan mengelola anggota grup untuk
memastikan kepatuhan terhadap Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup dan Standar RSPO
untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan terkait. Manajer Grup harus memiliki sistem
internal terdokumentasi yang berisikan semua elemen yang diperlukan untuk menilai
kinerja anggota grup dan perkebunannya.
2.1. Struktur dan isi Dokumen Manajemen Grup
Manajer Grup harus memiliki struktur, kebijakan, dan prosedur operasional serta informasi
dasar setiap anggota grup terdokumentasi. Sistem memverifikasi apabila operasi dalam
grup mematuhi Standar RSPO untuk Persyaratan Sertifikasi Grup dan Standar RSPO untuk
Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan terkait.
Page 15|10/31/2012|RSPO Technical
2.1.1 Manajer Grup harus memiliki struktur beroperasi yang mendefinisikan dokumentasi
manajemen grup (sistem kontrol internal), pengambilan keputusan, dan tanggung
jawab dan grup.
2.1.2 Semua catatan grup harus disimpan selama paling tidak 5 tahun.
2.1.3 Manajer Grup harus memiliki persyaratan keanggotaan terdokumentasi untuk
partisipasi setiap anggota dalam grup. Hal ini termasuk:
2.1.3.1 Persyaratan dan prosedur untuk bergabung dengan grup.
2.1.3.2 Persyaratan dan prosedur untuk keluar dari grup.
2.1.3.3 Prosedur untuk memasukkan sistem perbaikan untuk ketidakpatuhan
anggota.
2.1.3.4 Prosedur untuk pengeluaran anggota.
2.1.4 Harus ada pedoman operasi tingkat grup yang mencakup hal-hal berikut:
2.1.4.1 Protokol penilaian internal
2.1.4.2 Kebijakan dan prosedur menerima dan mengeluarkan anggota.
2.1.4.3 Kebijakan dan prosedur untuk menerapkan permintaan tindakan perbaikan
(CAR) kepada anggota grup untuk ketidakpatuhan dengan standar RSPO
terkait.
2.1.4.4 Prosedur untuk mengomunikasikan permintaan tindakan perbaikan (CAR)
2.1.4.5 Penjelasan jelas proses untuk memenuhi permintaan tindakan perbaikan
apa pun (CAR) yang diterbitkan secara internal oleh Manajer Grup atau oleh
badan sertifikasi termasuk jadwal dan implikasi, bila ada, atas CAR tidak
dipatuhi.
2.1.4.6 Kebijakan dan prosedur untuk menangani keluhan, permintaan, permintaan
tindakan perbaikan (CAR), dan penilaian kinerja anggota grup.
2.1.4.7 Kebijakan dan prosedur untuk pemantauan grup, termasuk melakukan dan
memperbarui penilaian risiko grup dan pengawasan tahunan anggota grup.
2.1.5 Manajer Grup harus mengembangkan dan menjaga basis data anggota grup yang
termasuk dalam Skema Grup. Termasuk minimal informasi di bawah bagi setiap
anggota:
2.1.5.1 Salinan aplikasi anggota grup kepada grup dengan informasi terkait untuk
setiap anggota yang diperbarui secara teratur, yaitu: nama produsen,
alamat, rincian kontak, jenis kepemilikan lahan, ukuran area perkebunan,
Page 16|10/31/2012|RSPO Technical
dsb.
2.1.5.2 Total produksi tahunan dan produksi per unit area (hektar) untuk
tahun-tahun sebelumnya, dari paling tidak satu tahun sebelum bergabung
dengan grup, dan estimasi produksi untuk tahun saat ini.
2.1.5.3 Hasil dari penilaian internal dan eksternal terakhir menunjukkan tingkat
kinerja terhadap Standar RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan
terkait, termasuk tanggal dilakukannya, rencana apa pun untuk peningkatan
yang diterapkan, dan permintaan tindakan perbaikan (CAR) yang diangkat
dan diselesaikan untuk setiap anggota.
2.1.5.4 Tanggal penerimaan keanggotaan grup dan tanggal keluar atau pengeluaran
dari grup apabila relevan.
2.1.5.5 Peta area perkebunan untuk setiap anggota grup. Peta bisa berupa
beberapa peta atau peta kolektif yang melingkupi semua anggota grup.
2.1.6 Rangkuman semua data penggunaan lahan (dalam hektar) harus disimpan dan
diperbarui secara teratur melingkupi keseluruhan grup yang mencakup paling tidak:
2.1.6.1 Total area lahan keseluruhan untuk setiap anggota grup.
2.1.6.2 Total area lahan yang ditanami sawit untuk setiap anggota grup.
2.1.6.3 Total area lahan produksi bersertifikasi RSPO untuk setiap anggota grup.
2.1.6.4 Area produksi tumbuhan lainnya (non-minyak sawit) untuk setiap anggota
jika ada.
2.1.6.5 Total area yang tidak dikembangkan atau disisihkan untuk alasan apa pun
(konservasi, adat, HCV yang teridentifikasi, dsb) untuk setiap anggota grup,
jika ada.
2.1.6.6 Total area dengan infrastruktur untuk setiap anggota grup, jika ada.
2.2. Sistem penilaian internal
2.2.1 Anggota prospektif yang ingin bergabung dengan grup untuk dimasukkan ke dalam
sertifikasi grup hanya diperbolehkan untuk menjadi anggota formal grup setelah
penilaian kepatuhan awal untuk masuk oleh Manajer Grup dilakukan. Penilaian awal
akan menentukan bahwa semua anggota grup yang bergabung secara formal dengan
grup untuk dimasukkan di bawah sertifikasi grup, dapat memenuhi persyaratan
keanggotaan grup dan dapat memenuhi Standar RSPO untuk Produksi Minyak Sawit
Page 17|10/31/2012|RSPO Technical
Berkelanjutan terkait.
2.2.2 Manajer Grup harus menerapkan program penilaian internal rutin dan berkelanjutan
untuk semua anggota grup yang mencakup minimal hal-hal berikut:
2.2.2.1 Penilaian internal harus didokumentasikan dan dokumen-dokumen tersebut
harus dijaga selama 5 tahun.
2.2.2.2 Kunjungan penilaian internal rutin (minimal setiap tahun) untuk mengambil
sampel anggota grup untuk mengonfirmasi kepatuhan berlanjut terhadap
semua persyaratan Standar RSPO untuk Produksi Minyak Sawit
Berkelanjutan dan Standar RSPO untuk Sertifikasi Grup terkait. Semua
anggota harus dipantau paling sekali dalam masa validitas sertifikat grup
(biasanya 5 tahun).
2.2.2.3 Anggota grup harus mengidentifikasi Standar RSPO untuk Produksi Minyak
Sawit Berkelanjutan relevan yang sesuai untuk setiap anggota grup. Kinerja
sesuai standar ini yang dinilai di setiap penilaian internal.
2.2.2.4 Ukuran sampel untuk penilaian internal harus berdasarkan penilaian risiko
anggota grup, di mana risiko yang lebih tinggi membutuhkan ukuran sampel
yang lebih tinggi.
Contoh: Grup berisiko rendah adalah grup yang secara relatif homogen secara geografis
serta sosioekonomis, sedang tidak ada aktivitas penanaman kembali, tidak ada anggota
baru, grup mapan dan tidak ada riwayat ketidaksesuaian. Risiko rendah juga dapat
didefinisikan dengan adanya kemungkinan tinggi bahwa seorang anggota grup akan
menjaga kepatuhan dengan standar terkait.
Grup berisiko tinggi adalah grup yang memiliki perbedaan yang cukup tinggi di grup (misal:
terpisah secara geografis, daerah yang sangat berbeda, tingkat pengalaman budidaya kelapa
sawit yang berbeda, ukuran perkebunan yang sangat beragam, situasi sosioekonomis yang
berbeda di antara anggota, dsb). Risiko tinggi juga dapat didefinisikan dengan
kemungkinan rendah bahwa seorang anggota grup akan menjaga kepatuhan dengan
standar terkait.
2.2.2.5 Ukuran sampel harus ditentukan oleh formula (0.8√y) x (z), di mana z adalah
pengali yang ditentukan oleh penilaian risiko. Risiko rendah = pengali 1,
risiko menengah - pengali 1,2, risiko tinggi = pengali 1,4 (lihat Tabel 1).
2.2.2.6 Grup harus menggunakan sampel minimum untuk dikunjungi setiap tahun
Page 18|10/31/2012|RSPO Technical
untuk penilaian internal (0.8√y), di mana y adalah jumlah anggota grup, dan
di mana pemilihan anggota grup berdasarkan teknik pemilihan acak.
Page 19|10/31/2012|RSPO Technical
Tabel 1: Contoh ukuran sampel untuk anggota grup dalam penilaian internal
Contoh ukuran sampel untuk anggota grup yang akan dinilai dalam penilaian internal
Jumlah anggota grup
= y
Minimal
= 0.8√y
Risiko
rendah
= (0.8√y) x
(1)
Risiko
menengah
= (0.8√y) x
(1,2)
Risiko tinggi
= (0.8√y) x (1,4)
6 2 2 3 3
14 3 3 4 5
25 4 4 4 6
39 5 5 6 7
Contoh ukuran sampel untuk anggota grup yang akan dinilai dalam penilaian internal
Jumlah anggota grup
= y
Minimal
= 0.8√y
Risiko
rendah
= (0.8√y) x
(1)
Risiko
menengah
= (0.8√y) x
(1,2)
Risiko tinggi
= (0.8√y) x (1,4)
56 6 6 7 8
75 7 7 8 10
100 8 8 10 11
500 18 18 21 25
1000 26 26 30 35
2500 40 40 48 56
3600 48 48 58 67
2.2.2.7 Manajer Grup harus memastikan bahwa anggota grup berbeda dikunjungi
setiap penilaian internal tahunan dengan yang sebelumnya dipilih untuk
penilaian oleh badan sertifikasi, kecuali ada kondisi yang mengharukan
kunjungan ulang ke anggota yang sama (misal: permintaan tindakan
perbaikan yang sedang diproses (CAR), keluhan yang didapatkan dari
pemangku kepentingan, faktor risiko, dsb).
2.2.2.8 Penilaian internal tambahan harus dijadwalkan ketika masalah potensial
Page 20|10/31/2012|RSPO Technical
muncul atau ketika Manajer Grup mendapatkan informasi dari pemangku
kepentingan mengenai ketidakpatuhan yang dituduhkan terhadap Standar
RSPO Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan oleh anggota grup.
2.2.3 Ketidakpatuhan yang diidentifikasi oleh Manajer Grup harus diselesaikan secara
internal sesuai sistem terdokumentasi penerapan permintaan tindakan perbaikan
(CAR). Lihat 2.1.4.3.
Page 21|10/31/2012|RSPO Technical
3. Rantai Perlindungan
Manajer Grup harus memiliki sistem yang tersedia untuk memungkinkan perdagangan
Tandan Buah Segar (TBS) bersertifikasi RSPO yang dihasilkan oleh grup.
3.1 Manajer grup harus mendokumentasi dan menerapkan sistem untuk melacak TBS
yang diproduksi oleh anggota grup, dan dimaksudkan untuk dijual sebagai TBS
bersertifikasi RSPO.
3.2 Harus ada prosedur kolektif untuk penjualan semau TBS bersertifikasi yang berasal
dari perkebunan anggota grup yang disetujui oleh anggota grup dan Manajer Grup
dan dirancang untuk memastikan bahwa TBS non-sertifikasi tidak dijual sebagai TBS
bersertifikasi RSPO. Hal ini harus termasuk dalam sistem pemasaran grup yang
dikembangkan untuk grup, dan mengikuti salah satu model rantai suplai dari Sistem
Sertifikasi Rantai Suplai RSPOii, yaitu Identity Preserved, Segregated, atau Mass
Balance.
3.3 Manajer grup harus memastikan bahwa semua faktur penjualan TBS bersertifikasi
yang berasal dari grup diterbitkan dengan informasi yang disyaratkan persyaratan
model rantai suplai yang diadopsi dalam Lampiran 6 dokumen Sistem Sertifikasi
Rantai Suplai RSPO - November 2009.
3.4 Pentransportasian fisik TBS bersertifikasi RSPO yang berasal dari perkebunan
anggota grup harus dilakukan baik langsung oleh grup (melalui transportasi sendiri),
atau melalui perantara sub-kontraktor. Untuk perantara, persyaratan yang dijelaskan
pada 3.7 juga harus berlaku.
3.5 Semua penjualan TBS dari perkebunaan anggota grup harus didokumentasikan. Hal
ini termasuk:
3.5.1 Hal ini termasuk:
3.5.2 Informasi mengenai transportasi.
3.5.3 Nomor identifikasi grup anggota grup terkait.
3.5.4 Penjelasan produk yang dijual (bersertifikasi RSPO atau tidak), volume
produk, dan tujuan.
3.6 Manajer Grup harus menyimpan salinan semua dokumentasi dan catatan terkait
transaksi produk grup selama 5 tahun.
3.7 Apabila ada perantara dalam rantai suplai dari grup ke pabrik yang ingin dimasukkan
ke dalam kontrol sertifikasi grup dibandingkan mendapatkan sertifikasi rantai
suplai-nya sendiri, perantara harus diidentifikasi oleh Manajer Grup. Manajer Grup
harus memiliki kontrak dengan perantara untuk memenuhi Standar Sertifikasi Grup
RSPO dan setuju untuk dinilai setiap tahun oleh Manajer Grup serta dalam penilaian
Page 22|10/31/2012|RSPO Technical
sertifikasi. Grup Manajer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perantara
mematuhi ketentuan berikut:
3.7.1 Harus ada kontrak antara perantara dan Manajer Grup.
3.7.2 Perantara harus memiliki catatan pembelian dan penjualan yang lengkap
3.7.3 Perantara harus memiliki sistem rantai suplai RSPO untuk memisahkan
bahan bersertifikasi dan non-sertifikasi melalui pilihan rantai suplai RSPO
mana pun (Identity Preserved, Segregation atau Mass Balance).
i Nussbaum, R. (2002) Group Certification for forests: a practical guide, ProForest, Oxford and Forest
Research Programme, London. P6. ii Catat bahwa hal ini tidak termasuk pemesanan dan klaim.