8

Click here to load reader

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

  • Upload
    donhu

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

Teuku Salfiyadi, Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gigi Sensitif…………. 193

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI SENSITIF PADA

MASYARAKAT DESA GLA MEUNASAH BARO KECAMATAN

KRUENG BARONA JAYA

ACEH BESAR

FACTORS CAUSE MAY BE SENSITIVE TEETH IN THE VILLAGE

GLA MEUNASAH BARO DISTRICT KRUENG BARONA JAYA

ACEH BESAR

Teuku Salfiyadi * dan Rohani. M ** dan Halimatussakdiah***

Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Aceh

Jln. Soekarno-Hatta Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh

Email : [email protected]

ABSTRACT

Teeth sensitive or hypersensitive tooth is teeth more than normal to react to stimuli such as

heat , cold , sweet and so on . Sensitive teeth is a general term used to indicate the presence of

dentin hypersensitivity is a sense of pain that occurs in the dentin / tooth root that is open due

to the stimulation and beyond , such as heat , cold , and acid , especially in areas that lost

periodontal layer . Dentin hypersensitivity associated with abrasion when brushing teeth ,

periodontal disease , or acid erosion of food and possibly increased scaling and gum

recession . This happens due to the lack of protection by cementum dentin . The results of the

examination of society in Gla meunasah Krueng Barona Jaya Baro subdistrict of Aceh Besar

in 2014 , found 36 of 84 samples of people who have sensitive teeth . This study aims to

determine the factors that cause tooth sensitivity in Gla villagers meunasah Baro subdistrict

of Aceh Jaya Krueng Barona Big Year 2014. This research is a descriptive case study

analysis , the study carried on 25 s / d July 30, 2014 , by the method of examination and the

36 respondents who also have sensitive teeth in the village of Gla meunasah Baro subdistrict

of Aceh Jaya Krueng Barona Big Year 2014. The results showed only 9 of 36 respondents

respondents who have healthy periodontal status . The majority of respondents who have

sensitive teeth showed 30 respondents had shallow pockets ( 80.6 % ) . Then based on the

number sektan of 216 sextant , sextant only 12 remaining in good health at the most 82

sextant experiencing the presence of tartar on periodontal tissues . Later in the email

depletion examination and gingival recession was obtained 21 ( 58.3 % ) of them experienced

thinning enamel , and as many as 24 people ( 66.7 % ) also experienced gingival recession .

The results obtained interviews that cause respondents experienced sensitive teeth because

they have a habit of giving large or excessive pressure when brushing teeth done as many as

35 people ( 97.2 % ) , followed the habit of consuming foods containing acid continuously

performed as many as 22 people ( 61.1 % ) , and the use of toothbrush bristle brush that has

been damaged by 18 people ( 50 % ) .

It can be concluded that the biggest cause of people experiencing sensitive teeth is because it

has a habit of giving large or excessive pressure when brushing teeth done 35 respondents (

97.2 % ) , respondents suggested to brush your teeth in the right way , eliminating habits that

can cause teeth to sensitive and do oral health checks on a regular basis .

Keyword : Teeth, Food, Sensitive

ABSTRAK

Gigi sensitif atau hypersensitive tooth adalah gigi yang bereaksi lebih dari normal terhadap

stimulus seperti panas, dingin, manis dan sebagainya. Gigi sensitif adalah istilah umum untuk

menunjukkan adanya dentine hipersensitif yaitu rasa ngilu yang terjadi pada dentin/akar gigi

193

Page 2: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

194 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, 193 - 200

yang terbuka karena adanya rangsangan dan luar seperti, panas, dingin, serta asam,

khususnya di daerah yang kehilangan lapisan periodontal. Dentin hipersensitif dihubungkan

dengan adanya abrasi ketika menggosok gigi, penyakit periodontal, erosi dari makanan atau

asam dan mungkin meningkatnya scalling dan resesi gusi. Hal ini terjadi karena kurangnya

perlindungan dentin oleh sementum. Hasil pemeriksaan terhadap masyarakat di Gla

Meunasah Baro Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014, dari 84 sampel

ditemukan 36 orang yang mengalami gigi sensitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

faktor- faktor penyebab gigi sensitif pada masyarakat Desa Gla Meunasah Baro Kecamatan

Krueng Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah studi kasus

dengan analisa diskriptif, penelitian ini di laksanakan pada tanggal 25 s/d 30 Juli 2014,

dengan metode pemeriksaan dan 36 responden yang juga mengalami gigi sensitif di Desa Gla

Meunasah Baro Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014. Hasil penelitian

menunjukkan dari 36 responden hanya 9 responden yang memiliki status periodontal sehat.

Mayoritas responden yang mengalami gigi sensitif memperlihatkan 30 responden mengalami

poket dangkal (80,6%). Kemudian berdasarkan jumlah sektan dari 216 sextan, hanya 12

sextan dalam kondisi sehat selebihnya paling banyak 82 sextan mengalami adanya karang

gigi pada jaringan periodontalnya. Kemudian pada pemeriksaan penipisan email dan resesi

gingival diperoleh 21 orang (58,3%) diantaranya mengalami penipisan email gigi, dan

sebanyak 24 orang (66,7%) juga mengalami resesi gingival. Hasil wawancara diperoleh

bahwa penyebab responden mengalami gigi sensitif karena mereka memiliki kebiasaan

memberikan tekanan besar atau berlebih pada saat menyikat gigi yang dilakukan sebanyak

35 orang (97,2%), di ikuti kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam terus

menerus yang dilakukan sebanyak 22 orang (61,1%), dan penggunaan sikat gigi yang bulu

sikatnya telah rusak oleh 18 orang (50%). Dapat disimpulkan bahwa penyebab terbesar

masyarakat mengalami gigi sensitif adalah karena memiliki kebiasaan memberikan tekanan

besar atau berlebih pada saat menyikat gigi yang dilakukan 35 responden (97,2%),

disarankan kepada responden menyikat gigi dengan cara yang benar, menghilangkan

kebiasaan yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif serta lakukan pemeriksaan

kesehatan gigi dan mulut secara rutin.

Kata Kunci : Gigi, Makanan, Sensitif

PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan kesehatan

adalah untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat

bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia

yang produktif secara sosial dan

ekonomis, dan upaya kesehatan adalah

setiap kegiatan atau serangkaian

kegiatan yang dilakukan secara terpadu,

terintregasi dan berkesinambungan

untuk memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat dalam

bentuk pencegahan penyakit,

peningkatan kesehatan, pengobatan

penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh

pemerintah atau masyarakat1.

Peningkatan kesehatan gigi

merupakan salah satu tujuan terwujud

derajat kesehatan masyarakat. Upaya

peningkatan kesehatan gigi perlu

ditinjau dari aspek lingkungan,

pengetahuan, pendidikan, kesadaran

masyarakat dan penanganan kesehatan

Page 3: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

Teuku Salfiyadi, Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gigi Sensitif…………. 195

gigi termasuk pencegahan dan

perawatan. Kesehatan gigi dan mulut

merupakan bagian dari kesehatan tubuh

yang tidak dapat dipisahkan satu

dengan yang lainnya sebab kesehatan

gigi dan mulut akan mempengaruhi

kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Gigi merupakan salah satu bagian tubuh

yang berfungsi untuk mengunyah,

berbicara dan mempertahankan bentuk

muka. Mengingat kegunaannya yang

demikian penting, maka penting untuk

menjaga kesehatan gigi dan mulut

sedini mungkin agar dapat bertahan

lama dalam rongga mulut. Kesehatan

gigi dan mulut masyarakat Indonesia

masih jauh dari harapan, hal ini terlihat

dari penyakit gigi dan mulut yang

masih diderita oleh 90% penduduknya2.

Gigi sensitif merupakan istilah

umum yang dipakai untuk

menunjukkan adanya dentine

hypersensitive, yaitu terbukanya dentin

akibat menipisnya lapisan email.

Penderita gigi sensitif akan mengalami

rasa rasa sakit yang berlangsung pendek

dan tajam yang terjadi secara tiba-tiba

akibat adanya rangsangan terhadap

dentin yang terpapar. Rangsangan

tersebut antara lain taktil atau sentuhan,

uap, kimiawi dan rangsangan panas

atau dingin. Rasa ngilu pada gigi

sensitif dapat dipicu berbagai faktor

penyebab, seperti menggosok gigi

terlalu keras, kebiasaan mengonsumsi

makanan atau minuman dengan suhu

ekstrem, serta sering mengonsumsi

makanan yang terlalu asam atau manis.

Walaupun rasa sakit yang timbul hanya

dalam jangka waktu pendek, namun

dapat membuat makan menjadi sulit

dan akhirnya mempengaruhi kesehatan

rongga mulut jika tidak dirawat. Rasa

sakit yang terjadi pada hipersensitif

dentin akan mempengaruhi

kenyamanan dan fungsi rongga mulut

dan bila tidak dirawat maka akan

menimbulkan defisiensi nutrisi pada

penderita3.

Berdasarkan hasil survey yang

dilakukan lembaga independen AC

Nielsen terhadap kesehatan gigi

masyarakat Indonesia pada 2010 ini,

tercatat sekitar 50 % penduduk

Indonesia mengalami masalah gigi

ngilu yang merupakan indikasi gigi

sensitif. Data tersebut memperlihatkan

bahwa masyarakat Indonesia belum

paham tentang masalah gigi sensitif.

Biasanya mereka hanya membiarkan

tanpa penanganan serius karena

dianggap masalah yang wajar dan

hanya terjadi musiman. Data

menyebutkan, 50 % penderita tidak

Page 4: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

196 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, 193 - 200

menyadarinya tanpa berkonsultasi ke

dokter gigi, bahkan 50 % penderita

tetap tidak tertangani untuk problem

ini4.

Data terbaru Departemen

Kesehatan RI dari hasil riset kesehatan

dasar prevalensi penduduk Indonesia

yang pernah mengalami gigi sensitif

sebanyak 20% , yang mengalami gigi

berlubang (karies) sebanyak 62,1 % dan

sebanyak 36,5 % di antaranya karies

aktif yang belum dirawat5. Data WHO

juga menyebutkan bahwa 50 persen

penduduk Indonesia mengalami

masalah gigi sensitif bahkan tanpa

mereka sadari kondisi ini tentunya

mempengaruhi kualitas hidup jika

dikaitkan dengan gangguan

produktivitas sehari-hari6.

Berdasarkan hasil program

penyuluhan Puskesmas Krueng Barona

Jaya di Desa Gla Meunasah Baro,

diperoleh dari 43 orang yang mengikuti

penyuluhan 18 diantaranya mengalami

gigi sensitif. Masyarakat mengeluh

giginya terasa ngilu pada saat

mengkonsumsi makanan dan minuman

yang dingin, juga pada saat makan

makanan yang manis dan asam. Dari

data tersebut memperlihatkan bahwa

hampir 41 % masyarakat yang

mengikuti penyuluhan mengalami gigi

sensitif.

Dari pemeriksaan yang dilakukan

peneliti pada 86 warga desa gla

meunasah baro keucamatan krueng

barona jaya aceh besar tahun 2014,

didapatkan data warga yang mengalami

gigi sensitif sebanyak 36 orang.

Berdasarkan latar belakang diatas

penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang “Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Gigi Sensitive

Pada Masyarakat Desa Gla Meunasah

Baro Kecamatan Krueng Barona Jaya

Tahun 2014”.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan dengan

metode analisis situasi yaitu

menganalisis situasi terhadap peristiwa,

yakni menganalisis faktor-faktor

penyebab gigi sensitif pada masyarakat

Desa Gla Meunasah Baro Krueng

Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014

HASIL PENELITIAN

Distribusi status periodontal

masyarakat yang mengalami gigi

sensitif di Desa Gla Meunasah Baro

Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh

Besar Tahun 2014 pada dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Page 5: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

Teuku Salfiyadi, Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gigi Sensitif…………. 197

Tabel 1. Distribusi Status Periodontal Masyarakat Yang Mengalami Gigi Sensitif

Berdasarkan Jumlah Responden Di Desa Gla Meunasah Baro Kecamatan Krueng

Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014.

Pemeriksaan Jaringan Periodontal

Resp

onde

n

F

Sehat F Berdarah F Karang

Gigi F

Poket

Dangkal F

Poket

Dalam F

Tidak

ada gigi F

0 1 2 3 4 X

36 100

% 9 25% 11

30,6

% 29

80,6

% 30 83,3% 13

36,1

% 8

22,

2%

Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui

bahwa dari 36 masyarakat yang

menderita gigi sensitif hanya 9 orang

(25%) yang memiliki status periodontal

sehat , selebihnya mayoritas status

periodontal berada pada kondisi adanya

karang gigi sebanyak 29 orang dan

poket dangkal yakni sebanyak 30 orang

(83,3%)

Tabel 2. Distribusi Status Periodontal Masyarakat Yang Mengalami Gigi Sensitif

Berdasarkan Jumlah Responden Di Desa Gla Meunasah Baro Kecamatan Krueng

Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014

Pemeriksaan Jaringan Periodontal

Sext

an

F

Se

hat F

Berda

rah F

Karang

Gigi F

Poket

Dangkal F

Poket

Dalam F

Tidak

ada gigi F

0 1 2 3 4 X

216 100

% 12 5,6% 20

9,26

% 82

37,96

% 61

28,24

% 23

10,64

% 16 7,4%

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa

dari pemeriksaan 216 sextan pada

masyarakat yang mengalami gigi

sensitif di Desa Gla Meunasah Baro

Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh

Besar Tahun 2014 ternyata status

periodontal berdasarkan jumlah sextan

paling banyak berada pada kondisi

adanya karang gigi sebanyak 82 sextan

atau 37,96 %.

Distribusi responden yang mengalami

penipisan email gigi pada masyarakat

yang mengalami gigi sensitif di Desa

Gla Meunasah Baro Kecamatan Krueng

Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 6: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

198 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, 193 - 200

Tabel 3. Distribusi kejadian Menipisnya Email Gigi Pada Masyarakat Yang

Mengalami Gigi Sensitif Di Desa Gla Meunasah Baro Kecamatan Krueng Barona

Jaya Aceh Besar Tahun 2014

Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa

dari 36 masyarakat yang mengalami

gigi sensitif, terdapat 21 orang (58,3%)

yang mengalami penipisan lapisan

email di Desa Gla Meunasah Baro

Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh

Besar Tahun 2014

Distribusi Frekuensi responden yang

mengalami resesi gingiva pada

masyarakat yang mengalami gigi

sensitif di Desa Gla Meunasah Baro

Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh

Besar Tahun 2014 dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4. Distribusi Responden Yang Mengalami Resesi Gingiva Pada Masyarakat

Dengan Gigi Sensitif Di Desa Gla Meunasah Baro Kecamatan Krueng Barona Jaya

Aceh Besar Tahun 2014

No Resesi Gingiva F %

1 Ada 24 66,7 %

2 Tidak Ada 12 33,3%

Total 36 100%

Berdasarkan tabel 4 diperoleh bahwa

dari 36 masyarakat yang mengalami

gigi sensitif, terdapat 24 orang (66,7%)

yang mengalami resesi gingiva di Desa

Gla Meunasah Baro Kecamatan Krueng

Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014.

Distribusi kejadian gigi sensitif ditinjau

dari kebiasaan yang menyebabkan gigi

sensitif pada masyarakat yang

mengalami gigi sensitif di Desa Gla

Meunasah Baro Kecamatan Krueng

Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Menipisnya Email Gigi F %

1 Ada 21 58,3 %

2 Tidak Ada 15 41,8%

Total 36 100%

Page 7: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

Teuku Salfiyadi, Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gigi Sensitif…………. 199

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kebiasaan Yang Menyebabkan Gigi Sensitif Pada

Masyarakat Yang Mengalami Gigi Sensitif Di Desa Gla Meunasah Baro Kecamatan

Krueng Barona Jaya Aceh Besar Tahun 2014

No Penyebab

Kriteria Total

Ada Tidak Ada

F % F % F %

3 Penggunaan sikat gigi yang telah rusak (bulu sikat

yang telah rusak) 18 50% 18 50% 36 100%

4 Memberikan tekanan besar atau berlebih pada saat

menyikat gigi 35 97,2% 1 2,8% 36 100%

5

Membersihkan gigi menggunakan alat atau benda yang

keras (serabut kelapa, serabut kayu-kayuan, arang, kain

kasar)

3 8,3% 33 91,7% 36 100%

6 Penggunaan pasta gigi pemutih (berfungsi untuk

memutihkan gigi 6 16,7% 30 83,3% 36 100%

7 Penggunaan obat kumur (mouthwash) yang berlebihan

(sering) 11 30,6% 25 69,4% 36 100%

8 Bruxsim (kebiasaan menggesek-gesekkan gigi 1 2,8% 35 97,2% 36 100%

9 Menggigit atau mengunyah makanan atau benda keras 21 58,3% 15 41,7% 36 100%

10 Konsumsi makanan yang mengandung asam terus

menerus 22 61,1% 14 38,9% 36 100%

Berdasarkan tabel 5 diperoleh

kebiasaan penyebab gigi sensitive yang

paling banyak dilakukan oleh 36

masyarakat yang mengalami gigi

sensitive yakni kebiasaan memberikan

tekanan besar atau berlebih pada saat

menyikat gigi, yang dilakukan oleh 35

orang responden (97,2%). Dari tabel

juga terlihat kebiasaan mengkosumsi

makanan yang mengandung asam terus

menerus dilakukan oleh 22 orang

responden (61,1 %) dan menggigit atau

mengunyah benda keras yang dilakukan

sebanyak 21 orang (58,3%).

PEMBAHASAN

Peyebab terbesar masyarakat

Desa Gla Meunasah Baro mengalami

gigi sensitive adalah karena memiliki

kebiasaan memberikan tekanan besar

atau berlebih pada saat menyikat gigi

yang dilakukan sebanyak 35 orang

(97,2%).Masyarakat Desa Gla

Meunasah Baro memiliki status

periodontal tidak sehat, dari 36

responden yang mengalami gigi sensitif

hanya 9 responden yang memiliki status

periodontal sehat. Masyarakat Desa

Gla Meunasah Baro yang mengalami

gigi sensitif 18 orang (50%) diantaranya

mengalami penipisan email gigi.

Masyarakat Desa Gla Meunasah Baro

yang mengalami gigi sensitif sebanyak

24 orang (66,7%) juga mengalami

resesi gingiva.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GIGI …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-ay8Q1ARDhr9orjrI.pdf · dari penyakit gigi dan mulut yang masih diderita oleh 90% penduduknya2

200 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, 193 - 200

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima Kasih kami ucapkan

kepada Bapak Geuchik Kecamatan

Meunasah Baro yang telah banyak

membantu hingga selesainya penelitian

ini. Juga kepada masyarakat yang telah

meluangkan waktunya untuk bersedia

menjadi Responden kami ucapkan

terima kasih untuk semuanya.

DAFTAR PUSTAKA

1. , 2009, Undang-undang Republik

Indonesia No. 36 Tentang

Kesehatan 2. Antasari, 2005, Peran Tenaga

Kesehatan masyarakat,

http://ikpk-

l.indonesia.blogspot.com. 3. Herijulianti, 2002, Pendidikan

Kesehatan Gigi, Jakarta. 4. Maria, Melisa. 2010. Sensodyne

Expert Sharing Tanya

Pepsodent. http: Kesehatan

Kompas.com. 5. Riskesdas 6. Yanti, hola, 2010. Penyebab

terjadinya gigi sensititif.

http://wordpress.com