Eye Movement Disorders (INO, One and Half Syndrome, Miller-Fisher Syndrome)

Eye Movement Disorders(INO, One and Half Syndrome, Miller-Fisher Syndrome)Pembimbing : dr. Heriyanto,Sp.S

Dipresentasikan oleh: Susasti HasanahFKUPN Veteran Jakarta. RST Tk.II dr. Soedjono

1Anatomi Pergerakan Mata

2Anatomi Pergerakan Mata

3INO(Internuclear Ophthalmoplegia)Definisi: adalah suatu gangguan pada proses pergerakan bola mata ke arah medial. Mata yang terkena dapat adduksi secara minimal atau tidak dapat sama sekali

Kerusakan terjadi pada jaras MLF (Medial Longitudinal Fasciculus) yang mempersarafi otot rectus medial pada pergerakan mata ipsilateral ke arah medial.

4Tidak bisa adduksi atau dapat adduksi sedikit (tidak melewati midline) terfiksasi

Bila mata yang sehat abduksi, maka akan tampak nistagmus

Diplopia horizontal: mata yang terkena menjadi melihat dobel ketika melirik ke arah yang berlawanan

5

6One-and-Half SyndromeDefinisi: merupakan suatu sindrom yang jarang yang ditandai dengan horizontal gaze palsy pada satu arah dan INO pada mata satunyaTanda:Terdapat limitasi pada pergerakan abduksi pada sisi mata yang ipsilateral dari lesi dan tidak adanya pergerakan horizontal bola mata pada mata lainnya (kontralateral)7Syndrome ini biasanya merupakan hasil lesi tunggal unilateral dari paramedian pontine reticular formation dan medial longitudinal fasciculus ipsilateral. Penyebab anatomis alternatif lainnya adalah lesi pada nukleus abducens (VI) pada satu sisi (menyebabkan kegagalan abduksi pada mata ipsilateral dan adduksi pada mata yang kontralateral = conjugate gaze palsy towards affected side), dengan adanya interupsi dari MLF ipsilateral setelah menyilang midline dari nukleus asalnya (abducens kontralateral) kegagalan adduksi dari mata ipsilateral

8

9Etiologi INO dan OHSVerterobasilar stroke / Perdarahan pontineIskemiaTumorLesi masa infektif seperti tuberculomaKondisi demyelinisasi sepertimultiple sclerosis.

10Miller-Fisher SyndromeMiller Fisher Syndrome merupakan varian klinis lain dari penyakit Guillian-Barre SyndromeTrias gejala:Ophthalmoplegia : dapat disertai ptosis, facial palsy, dan bulbar palsyAtaxia : inkoordinasi gerakanAreflexia : refleks tibia menurun hingga menghilang11

12

13

14Terima kasih 15