Upload
rojik-gama
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 es. obt TB
1/1
INH
Mual, muntah, konstipasi; neuritis perifer dengan dosis tinggi (diperlukan profilaksis
piridoksin), neuritis optik, konvulsi,episode psikosis, vertigo; reaksi hipersensitivitas
termasuk demam, eritema multiforma, purpura; gangguan darah termasuk
agranulositosis, anemia haemolitik, anemia aplastik; hepatitis (terutama umur diatas 35tahun); syndrom like-systemi lupus erythematosus, pellagra, hyper refle!ia, hiperglikemia
dan dilaporkan ginekomastia
"I#$M%I&IN
'angguan saluran erna seperti anoreksia, mual, muntah, diare (dilaporkan teradi kolitis
karena penggunaan antiiotika); sakit kepala, dro*siness; geala erikut teradi terutama
pada terapi intermitten termasuk gelala mirip influen+a ( dengan hills, demam, di++iness,
nyeri tulang), geala pada respirasi (termasuk sesak nafas), kolaps dan shok, anemia
hemolitik, gagal ginal akut, dan tromositopenia purpura; gangguan fungsi liver, aundie(penyakit kuning); flushing, urtikaria dan rash; efek samping lain dilaporkan
edema, musular *eakness dan myopathy, dermatitis e!foliative, to!i epidermal
nerolysis, reaksi pemphigoid, leuopenia, eosinophilia, gangguan menstruasi; urin, saliva
dan sekresi tuuh yang lain er*arna orange-merah; tromofleitis dilaporkan pada
penggunaan seara infus pada periode yang lama
%I"$.IN$MI/
Hepatotoksisitas termasuk demam, anoreksia, hepatomegali, splenomegali, aundie,gagal hati; mual, muntah,kemerahan, disuria, atralgia, anemia siderolastik, ruam dan
kadang-kadang fotosensitivitas
01$M214
Neuritis optik, uta *arna merah6hiau , neuritis perifer, ruam (arang teradi) , pruritus,
urtikaria dan tromositopenia
&1"0%14MI&IN
0fek ototoxic (isa menyeakan ototoxicity yang tidak dapat diuah, erupa kehilanganpendengaran, kepeningan, vertigo); 0fek renal (nephrotoxicity yang dapat diuah, gagal
ginal akut dilaporkan teradi iasanya ketika oat nephrotoxic lainnya uga dierikan);
0fek neuromuskular (penghamatan neuromuskular yang menghasilkan depresi erturut-
turut dan paralisis muskuler); reaksi hipersensitivita