126
LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT EMBRACING A NEW DAWN

EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

PT Dw

i Guna Laksana Tbk

Laporan Tahunan 2017 Annual R

eport

LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT

EMBRACING A NEW DAWN

Jl. Gatot Subroto Raya No.104

Page 2: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

Penjelasan Tema

Visi, Misi & Nilai Perusahaan

Sekilas Perseroan

Jejak Langkah

Struktur Usaha & KomposisiPemegang Saham

Struktur Organisasi

Wilayah Kerja

Ikhtisar Keuangan & Saham

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Analisis & Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi

Profil Lainnya

Informasi Perusahaan

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Theme Page

Vision, Mission & Corporate Values

Company in Brief

Milestones

Business Structure & Shareholders Com-position

Organizational Structure

Area of Operations

Financial & Shares Highlights

Management Discussion & Analysis

Corporate Governance

Other Profiles

Corporate Information

Consolidated Financial Statements

1

2

3

4

6

7

8

10

12

16

22

27

40

42

44

45

47

55

TABLE OF CONTENTSDAFTAR ISI

Page 3: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

EMBRACING A NEW DAWNEMBRACING A NEW DAWN

13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT DwiGuna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaranperdana saham di Bursa Efek Indonesia dengan kodesaham ‘DWGL’.

Pencapaian ini merupakan hasil perjuangan panjangyang mencerminkan kesiapan dan komitmen Perseroansebagai perusahaan terbuka untuk melangkah lebihmaju menyongsong fajar baru.

13 December 2017 marked a new history for PT Dwi GunaLaksana Tbk. through the initial public offering at the

Indonesian Stock Exchange with ticker symbol ‘DWGL’.

This was the result of a long struggle which reflects thepreparedness and commitment of the Company as a public

company to move forward in embracing a new dawn.

Page 4: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Misi ••••• Mission

VISION, MISSION & CORPORATE VALUESVISI, MISI & NILAI PERUSAHAAN

Mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan melaluikeunggulan operasional dan penciptaan sinergi.

Memberikan nilai tambah kepada pelanggan, karyawanserta seluruh pemangku kepentingan lain.

Mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.

To achieve sustainable growth throughoperational excellence and synergy creation.

To provide added values to customers,employees and all other stakeholders,

To comply with prevailing laws and regulations.

Visi ••••• VisionMenjadi Perusahaan pemasok batubara terkemuka dibidang kelistrikan.

To become a leading coal supplierin the electricity sector.

2 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Page 5: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 3

COMPANY IN BRIEFSEKILAS PERSEROAN

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) didirikan padatahun 1986 sebagai kontraktor umum. Perseroanmemperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) padatahun 2007 dan dua tahun kemudianmenandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara(PJBB) pertamanya dengan PT Perusahaan ListrikNegara (PLN). Kini Perseroan telah mengukuhkanposisinya sebagai salah satu pemasok batubaraterkemuka dalam sektor kelistrikan di Indonesiadengan 11 PJBB yang tersebar di seluruhNusantara.

DWGL juga memiliki beberapa bidang usaha lainmelalui anak perusahaannya, yaitu PT UsahaKawan Bersama (pertambangan batubara), PTTruba Dewata Guna Prasada (pelabuhan) danPT Sinergi Laksana Bara Mas (perdaganganbatubara selain ke PLN).

Perseroan menjadi bagian dari PT ExploitasiEnergi Indonesia Tbk. (CNKO) pada tahun 2012dan pada tahun 2017, mencatatkan sahamnyadi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kodesaham ‘DWGL’.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) wasfounded in 1986 as a general contractor. TheCompany acquired a Mining Business Licence(IUP) in 2007 and two years later signed its firstlong-term Coal Sales Agreement (PJBB) with PTPerusahaan Listrik Negara (PLN). Today theCompany has established itself as one of themajor coal suppliers in the Indonesian electricitysector, with 11 PJBB located in various parts thecountry.

DWGL also has other businesses through itssubsidiaries i.e. PT Usaha Kawan Bersama(coal mining), PT Truba Dewata Guna Prasada(port) and PT Sinergi Laksana Bara Mas (coaltrading other than to PLN).

The Company became part of PT ExploitasiEnergi Indonesia Tbk. (CNKO) in 2012 and in2017, listed its shares on the Indonesian StockExchange (IDX) with ticker symbol ‘DWGL’.

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 3

Page 6: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

MILESTONESJEJAK LANGKAH

Perseroan didirikan padatanggal 10 November 1986

dengan nama PT Dwi GunaLaksana.

The Company was foundedon 10 November 1986

under the name of PT DwiGuna Laksana.

The Company obtained aMining Business License.

Perseroan mendapatkanIzin Usaha Pertambangan

(IUP).

Pembukaan kantor pusat diBanjarmasin.

Penandatanganan kontrakpasokan batubara dengan

PLN untuk 6 PLTU diSulawesi, Nusa Tenggara

dan Maluku.

Establishment of theheadquarters in

Banjarmasin.

Contracts signing with PLNfor coal supply to 6 PowerPlants (PLTU) in Sulawesi,

Nusa Tenggara andMaluku.

Penandatanganan kontrakdengan PLN untuk pasokan

batubara PLTU di JawaTimur

PLN contract signing forcoal supply to PLTU in East

Java.

1986 2009

2007 2012

Page 7: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

Diakuisisi olehPT Exploitasi Energi

Indonesia Tbk. (CNKO)sehubungan dengan

Penawaran UmumTerbatas CNKO.

Penandatangangankontrak tambahan denganPLN untuk pasokan 3 PLTU

di Sulawesi dan JawaTimur.

Acquired by PT ExploitasiEnergi Indonesia Tbk.

(CNKO) in line with RightIssue.

Additional PLN contractssigning for coal supply to 3PLTU in Sulawesi and East

Java.

Penawaran Saham Perdana(IPO) di Bursa Efek

Indonesia dengan kodesaham ‘DWGL’ pada 13

Desember.

Initial Public Offering (IPO)on the Indonesian Stock

Exchange with tickersymbol ‘DWGL’ on

13 December.

2013

PLN contract signing forsupply coal to PLTU in

Central Kalimantan.

Penandatanganan kontrakdengan PLN untuk pasokan

batubara PLTU diKalimantan Tengah.

2017

2015

Page 8: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

6 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

STRUKTUR USAHA& KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMBUSINESS STRUCTURE & SHAREHOLDERS COMPOSITION

39,0% Masyarakat • Public

9,1% PT Dian Ciptamas Agung

51,9% PT Energi Batubara Indonesia

Struktur Usaha • Business Structure

Komposisi Pemegang Saham • Shareholders Composition

99.2%99.2%99.2%99.2%99.2%

PT USAHA KAWAN BERSAMAPT USAHA KAWAN BERSAMAPT USAHA KAWAN BERSAMAPT USAHA KAWAN BERSAMAPT USAHA KAWAN BERSAMA( U K B )( U K B )( U K B )( U K B )( U K B )

PT PT PT PT PT TRTRTRTRTRUBA DEWUBA DEWUBA DEWUBA DEWUBA DEWAAAAATTTTTA GUNA PRASADA GUNA PRASADA GUNA PRASADA GUNA PRASADA GUNA PRASADAAAAA( T D G P )( T D G P )( T D G P )( T D G P )( T D G P )

99 .9%99.9%99.9%99.9%99.9%

PT DWI GUNA LAKSANA TPT DWI GUNA LAKSANA TPT DWI GUNA LAKSANA TPT DWI GUNA LAKSANA TPT DWI GUNA LAKSANA Tbkbkbkbkbk(DWGL)(DWGL)(DWGL)(DWGL)(DWGL)

PT SINERGI LAKSANA BARA MASPT SINERGI LAKSANA BARA MASPT SINERGI LAKSANA BARA MASPT SINERGI LAKSANA BARA MASPT SINERGI LAKSANA BARA MAS( S L B M )( S L B M )( S L B M )( S L B M )( S L B M )

99 .9%99.9%99.9%99.9%99.9%

Page 9: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 7

DIREKTUR INDEPENDENDIREKTUR INDEPENDENDIREKTUR INDEPENDENDIREKTUR INDEPENDENDIREKTUR INDEPENDENINDEPENDENT DIRECTOR

(GANDHI PARVEEN KUMAR)

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

RAPRAPRAPRAPRAPAAAAAT PEMEGANG SAHAMT PEMEGANG SAHAMT PEMEGANG SAHAMT PEMEGANG SAHAMT PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS’ MEETING

KOMISARIS UTKOMISARIS UTKOMISARIS UTKOMISARIS UTKOMISARIS UTAMAAMAAMAAMAAMAPRESIDENT COMMISSIONER

(BENNY WIRAWANSA)

DIREKTUR UTDIREKTUR UTDIREKTUR UTDIREKTUR UTDIREKTUR UTAMAAMAAMAAMAAMAPRESIDENT DIRECTOR

(ZULFIAN MIRZA)

AUDITOR INTERNALAUDITOR INTERNALAUDITOR INTERNALAUDITOR INTERNALAUDITOR INTERNALINTERNAL AUDITOR

SEKRETSEKRETSEKRETSEKRETSEKRETARIS PERARIS PERARIS PERARIS PERARIS PERUSAHAANUSAHAANUSAHAANUSAHAANUSAHAANCORPORATE SECRETARY

D I R E K T U RD I R E K T U RD I R E K T U RD I R E K T U RD I R E K T U RDIRECTOR

(WIM AL FATIH)

KOMISARIS INDEPENDENKOMISARIS INDEPENDENKOMISARIS INDEPENDENKOMISARIS INDEPENDENKOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

(TJIPTO RIJANTO)

K O M I S A R I SK O M I S A R I SK O M I S A R I SK O M I S A R I SK O M I S A R I SCOMMISSIONER

(ROBIN WAHYUDI ALIM UTOMO)

DEWDEWDEWDEWDEWAN KOMISARISAN KOMISARISAN KOMISARISAN KOMISARISAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

KOMITE AUDITKOMITE AUDITKOMITE AUDITKOMITE AUDITKOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Page 10: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

8 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

AREA OF OPERATIONSWILAYAH KERJA

TDGPDWGL

UKB

TAMBANG BATUBARA • COAL CONCESSION

PT DWI GUNA LAKSANA TBK. (DWGL) Kec. Batu Ampar, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan

PT USAHA KAWAN BERSAMA (UKB) Kec. Karang Intan, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan

PELABUHAN • PORT

PT TRUBA DEWATA GUNA PRASADA (TDGP) Kec. Kintap, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan

LEGEND

PELANGGAN • CLIENTS

PERDAGANGAN • TRADING

PT SINERGI LAKSANA BARA MAS (SLBM) Menara Rajawali, Jakarta Selatan

SLBM

Page 11: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 9

PLTU TERNATE, MALUKU UTARA

PLTU MANADO, SULAWESI UTARA

PLTU ENDOG, NUSATENGGARA BARAT

PLTU TANJUNG AWAR-AWAR, JAWA TIMUR

PLTU KENDARI, SULAWESI TENGGARA

PLTU PAITON BARU, JAWA TIMUR

PLTU BARRU, SULAWESI SELATAN

PLTU PACITAN, JAWA TIMUR

PLTU ROPA, NUSATENGGARA TIMUR

PLTU PULANG PISAU, KALIMANTAN TENGAH

Page 12: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

10 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

FINANCIAL & SHARES HIGHLIGHTSIKHTISAR KEUANGAN & SAHAM

Aset Lancar • Current Assets 623.472.263 1.224.248.095 1.276.952.820 1.253.054.511 1.642.791.908

Aset Tidak Lancar • Non-Current Assets 469.866.350 563.014.521 543.158.991 557.513.717 174.741.094

Jumlah Aset • Total Assets 1.093.338.613 1.787.262.616 1.820.111.811 1.810.568.228 1.817.533.002

Liabilitas Jangka Pendek • Current Liabilities 696.712.311 1.313.174.173 1.198.902.059 940.915.445 847.937.060

Liabilitas Jangka Panjang • Non-Current Liabilities 404.827.613 81.033.699 82.258.534 147.416.836 137.797.870

Ekuitas • Equity (8.201.311) 393.054.744 538.951.218 722.235.947 831.798.072

Jumlah Liabilitas & Ekuitas • Total Liability & Equity 1.093.338.613 1.787.262.616 1.820.111.811 1.810.568.228 1.817.533.002

Pendapatan Usaha • Operating Revenues 672.884.579 1.030.502.639 326.722.958 239.552.787 424.716.904

Laba (Rugi) Bruto • Gross Profit (Loss) (12.413.804) 44.190.068 (28.513.528) 33.939.976 98.751.223

EBITDA • EBITDA (183.663.016) 160.982.176 619.312.525 377.850.519 153.894.042

Laba (Rugi) Sebelum Pajak • Profit (Loss) Before Tax (850.672.763) (173.030.588) (199.972.929) (113.584.822) 22.576.929

Laba (Rugi) Bersih Komprehensif ** (852.614.450) (145.853.238) (185.502.029) (109.562.125) 21.431.306• Comprehensive Net Profit (Loss) **

Jumlah Saham yang Beredar • Outstanding Shares *** 8.637.564.724

Laba (Rugi) per Saham Dasar ** (129,49) (26,35)• Basic Earning (Loss) per Share **

RASIO PERTUMBUHAN • GROWTH RATIOS

Marjin Laba Kotor • Gross Profit Margin (1,8%) 4,3% (8,7%) 14,2% 18,5%

Marjin Laba Bersih • Net Profit Margin (126,7%) (14,2%) (56,8%) (45,7%) 3,7%

RASIO USAHA • BUSINESS RATIOS

Tingkat Pengembalian Aset • Return on Assets 78,0% (8,2%) (10,2%) (6,1%) 1,5%

Tingkat Pengembalian Ekuitas • Return on Equity n.a / 10.396,1% (37,1%) (34,4%) (15,2%) 2,2%

RASIO KEUANGAN • FINANCIAL RATIOS

Rasio Lancar • Current Ratio 0,9 0,9 1,1 1,3 1,9

Liabilitas Terhadap Aset • Debts to Assets 100,8% 78,0% 70,4% 60,1% 54,2%

Liabilitas Jangka Panjang Terhadap Ekuitas n.a / (4.936,1%) 20,6% 15,3% 20,4% 16,6% • Non-Current Liabilities to Equity

Liabilitas Terhadap Ekuitas • Debts to Equity n.a / (13.431,3%) 354,7% 237,7% 150,7% 118,5%

LAPORAN POSISI KEUANGAN • STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONdalam ribuan Rupiah • in thousand Rupiah

2017 2016 2015* 2014* 2013*

LAPORAN LABA & RUGI • PROFIT & LOSS STATEMENTdalam ribuan Rupiah, kecuali laba (rugi) per saham • in thousand Rupiah, except for basic earnings (loss) per share

RASIO-RASIO • RATIOS

* disajikan kembali • restated** yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk • attributable to owners of the parent company*** DWGL tercatat di BEI mulai 13 Desember 2017 • DWGL was listed on IDX since 13 December 2017

Page 13: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 11

PENDAPATAN USAHA • OPERATING REVENUESdalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

LABA (RUGI) BRUTO • GROSS PROFIT (LOSS)dalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

INFORMASI SAHAM • SHARES INFORMATION

Kuartal*** Tertinggi Terendah Penutup Volume Saham BeredarQuarter High Low Close Outstanding Shares

2017 IV 740 238 605 317.585.800 8.637.564.724

JUMLAH ASET • TOTAL ASSETSdalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

JUMLAH KEWAJIBAN • TOTAL LIABILITIESdalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

INFORMASI WARAN SERI I • INFORMATION ON SERIES-I WARRANT

Kuartal*** Tertinggi Terendah Penutup Volume Saham BeredarQuarter High Low Close Outstanding Shares

2017 IV 1,810 101 103 174.369.000 155.000.000

*** DWGL tercatat di BEI mulai 13 Desember 2017 • DWGL was listed on IDX since 13 December 2017

1.030,5

672,9

326,7

1.787,3

1.093,3

1.820,1

1.394,2

1.102,5

1.281,2

(44,2)

(12,4)

(28,5)

Page 14: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

12 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORTLAPORAN DEWAN KOMISARIS

Pemegang Saham yangTerhormat,

Kami bersyukur karena dapatmenyampaikan LaporanKomisaris untuk Laporan TahunanPT Dwi Guna Laksana Tbk.(DWGL) Tahun 2017 yangmerupakan tahun yang istimewakarena Perseroan berhasilmelakukan penawaran umumperdana (IPO) denganmencatatkan saham di BursaEfek Indonesia (BEI) dipenghujung tahun.

Dear Shareholders,

We are grateful to be able to presentthe Board of Commissioners’ Reportfor the Annual Report of PT Dwi GunaLaksana Tbk. (DWGL) for the year2017 which was a special time as theCompany managed to do the initialpublic offering (IPO) by listing itsshares on the Indonesian StockExchange (IDX) by the end of theyear.

Page 15: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 13

Secara umum tahun 2017 merupakan tahun dimana perekonomian dunia dan Indonesia berjalandengan baik. Indonesia mengalami peningkatandalam Produk Domestik Bruto dari 5,02% di tahun2016 menjadi 5,07% pada tahun 2017 sertaperbaikan neraca perdagangan, denganpeningkatan surplus sebesar 25% menjadi USD11,7 miliar. Kondisi yang kondusif juga dialami olehindustri pasar modal, oleh karena itu tahun inimerupakan waktu yang sangat tepat bagi Perseroanuntuk masuk ke pasar modal.

Kinerja dan Evaluasi Tahun 2017

Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja DireksiPerseroan pada tahun 2017 telah memenuhiharapan. Strategi yang dijalankan oleh Direksi untukmelakukan IPO yang mendapat sambutan positifdari pasar pada tanggal 13 Desember 2017 kamipandang telah tepat.

Walaupun IPO berhasil dilakukan dengan sukses,namun akibat penurunan pendapatan sertakenaikan beban operasi dan beban lain-lain,Perseroan harus mencatat rugi komprehensif yangakan diatribusikan kepada pemilik entitas induksebesar Rp 852,6 miliar.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya,Dewan Komisaris memastikan bahwa penerapantata kelola perusahaan yang baik (Good CorporateGovernance / GCG) dilakukan secara menyeluruhdi DWGL, apalagi mengingat bahwa sekarangPerseroan telah menjadi perusahaan publik.

Dalam rangka persiapan IPO, Perseroan telahmenyempurnakan struktur GCG, termasuk tatananRapat Perseroan yang mencakup Rapat UmumPemegang Saham (RUPS), rapat DewanKomisaris, rapat Direksi serta rapat gabunganDewan Komisaris-Direksi.

Pada tahun 2017, Perseroan telah membentuk danmengangkat Komite Audit yang melapor kepadaDewan Komisaris. Selain itu Perseroan juga

In general, 2017 was the year in which the globaland Indonesian economy were in good conditions.Indonesia an increase in Gross Domestic Product,from 5.02% in 2016 to 5.07% in 2017 as well asimprovements in trade balance, with a 25%increase in surplus to USD 111.7 billion. Thisconducive condition was also experienced by thecapital market industry, therefore this was really anappropriate time for the Company to enter the capitalmarket.

2017 Performance and Evaluation

The Board of Commissioners considered that theperformance of the Company’s Board of Directorsin 2017 has met the expectation. We consider thestrategy implemented by the Board of Directors toconduct an IPO, which received positive feedbackfrom the market on 13 December 2017, wasappropriate.

Although the IPO was a success, due to thedecreased revenues coupled with increasedoperating expenses and other expenses, theCompany had to book a comprehensive lossattributed to the owners of the parent entityamounting to IDR 852.6 billion.

Corporate Governance Implementation

In performing its supervisory tasks, the Board ofCommissioners assures that the implementationof good corporate governance (GCG) will beconducted thoroughly at DWGL, particularlyconsidering that the Company has now become apublic company.

In preparations for the IPO, the Company had fine-tuned the GCG structure, including the arrangementfor the Company’s Meetings which cover theGeneral Meeting of Shareholders (GMS), meetingsof the Board of Commissioners, meetings of theBoard of Directors as well as joint meetings of theBoard of Commissioners and the Board ofDirectors.

In 2017, the Company had established andappointed the Audit Committee which reports to theBoard of Commissioners. In addition, the Company

Page 16: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

14 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

mengangkat Sekretaris Perusahaan dan KepalaUnit Audit Internal yang melapor kepada DireksiPerseroan.

Kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L)serta tanggung jawab sosial perusahaan (CorporateSocial Responsibility/CSR) adalah satu hal yangkunci yang mendapat perhatian yang penting dariPerseroan. Dewan Komisaris memastikan bahwakedua aspek tersebut diterapkan dengan sungguh-sungguh.

Komposisi Dewan Komisaris

Selama tahun 2017 tidak ada perubahan susunanKomisaris Perseroan.

Penutup

Dewan Komisaris menyampaikan penghargaanyang tinggi kepada Direksi dan karyawan DWGLatas dedikasi dan kerja kerasnya selama tahun2017. Kami juga menyampaikan terima kasihkepada para pemegang saham serta Pemerintahdan regulator atas dukungannya, terutama dalamproses IPO Perseroan.

Tidak lupa apresiasi kami berikan kepada para mitrakerja dan pemangku kepentingan lain atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,For and on behalf of the Board of Commissioners,

Jakarta, April 2018

Benny WirawansaKomisaris Utama • President Commissioner

also appointed the Corporate Secretary and theHead of the Internal Audit Unit who report to theBoard of Directors.

Occupational health, safety and the environment(OHSE) as well as corporate social responsibility(CSR) are key factors receiving the Company’sattention. The Board of Commissioners ensuresthat the two aspects are implemented appropriately.

Board of Commissioners Composition

In 2017 there has been no change in thecomposition of the Board of Commissioners.

Closing

The Board of Commissioners expresses a highappreciation to the DWGL’s Board of Directors andemployees for their dedication and hard works in2017. We also extend gratitude to the Company’sshareholders as well as the Government and theregulators for their supports, particularly during theCompany’s IPO process.

Nevertheless, we convey our appreciation tobusiness partners and other stakeholders for thecontinued good cooperation.

Page 17: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 15

Robin Wahyudi Alim UtomoKomisaris • Commissioner

Benny WirawansaKomisaris Utama • President Commissioner

Tjipto RijantoKomisaris Independen • Independent Commissioner

Page 18: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

16 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

BOARD OF DIRECTORS’ REPORTLAPORAN DIREKSI

Pemegang Saham yangTerhormat,

Merupakan kebanggaan bagikami karena PT Dwi GunaLaksana Tbk. (DWGL)untuk pertama kalimempersembahkan LaporanTahunan bagi para pemegangsaham setelah menjadiperusahaan terbuka.

Dear Shareholders,

It is an honor for us, as this is thefirst time PT Dwi Guna LaksanaTbk. (DWGL) presents the AnnualReport to the shareholders afterbeing listed as a public company.

Page 19: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 17

Dengan mengucap syukur, tahun 2017 ditutupdengan peristiwa bersejarah bagi Perseroan karenaberhasil melakukan penawaran umum perdana(IPO) dengan mencatatkan saham di Bursa EfekIndonesia (BEI) dengan kode saham ‘DWGL’.

Gambaran Industri

Secara umum tahun 2017 merupakan tahun dimana perekonomian dunia dan Indonesia berjalandengan baik. Indonesia mengalami peningkatandalam Produk Domestik Bruto dari 5,02% di tahun2016 menjadi 5,07% pada tahun 2017. Industribatubara menerima dampak positif dari perbaikantersebut, yang pada akhirnya berpengaruh terhadappeningkatan harga batubara acuan (HBA) di pasardomestik menjadi USD 94,8 per ton, tertinggi dalamlima tahun terakhir.

Kondisi yang kondusif juga dialami oleh industripasar modal. Hal ini sejalan dengan rencanastrategis Perseroan untuk melakukan IPO, dimanaDWGL menjadi perusahaan ke-32 yang tercatat diBEI pada tahun 2017.

Kebijakan Strategis Perseroan

Perseroan telah mengidenfikasi lima keunggulankompetitif yang dimiliki, yaitu sebagai pemasokbatubara dengan jumlah kontrak jangka panjangterbanyak di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN),rekam jejak selama lebih dari satu dasawarsa,kerjasama jangka panjang dengan produsen yangmemiliki jumlah cadangan serta spesifikasi batubarayang memenuhi syarat, manajemen yangberpengalaman di industri batubara serta memilikiinfrastruktur penunjang yang memadai.

Dengan pertimbangan tersebut, Perseroan telahmenetapkan strategi usahanya, yaitu mencapaivolume pasokan ke PLN sebesar lima juta ton pertahun pada 2018-2019, memperluas penetrasipasar domestik, menjajaki peluang ekspor batubaradan meningkatkan kontribusi pendapatan dari jasapelabuhan.

Kinerja Tahun 2017

Pada tanggal 13 Desember 2017, Perseroanmencatatkan 3,1 miliar sahamnya di BEI atau setaradengan 35,9% dari total modal ditempatkan dandisetor penuh, dengan harga Rp 150 per saham.

By conveying our gratefulness, the year 2017 wasclosed with a historical event for the Company, as itmanaged to conduct an initial public offering (IPO)by listing its shares on the Indonesian StockExchange (IDX) with ticker symbol ‘DWGL’.

Industry Overview

In general, 2017 was a year where both global andIndonesian economy went well. Indonesia had anincrease in the Gross Domestic Product, from5.02% in 2016 to 5.07% in 2017. Coal industryreceived positive impacts from such improvement,which in the end has resulted in the increase ofdomestic coal reference price (HBA) to USD 94.8per ton, the highest during the past five years.

A conducive condition was also experienced by thecapital market industry. This was in line with theCompany’s strategic plan to conduct an IPO, inwhich DWGL became the 32nd company listed onthe IDX during 2017.

The Company’s Strategic Policies

The Company has identified its five competitiveadvantages, which are as a coal supplier with themost number of long-term contracts in PTPerusahaan Listrik Negara (PLN), more than adecade of track record, long-term cooperation withproducers who have adequate coal reserves andspecifications, well-experienced management in thecoal industry as well as having sufficient supportinginfrastructure.

With this consideration, the Company has set itsbusiness strategies, which are reaching an annualsupply volume of five million tons during 2018-2019,increasing penetration into the domestic market,exploring opportunities for coal export and increasingthe contribution of revenues from port services.

2017 Performance

On 13 December 2017, the Company listed 3.1billion of its shares on the IDX or equivalent to 35.9%of the total issued and fully paid-in capital, at theprice of IDR 150 per share. The Company also

Page 20: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

18 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Perseroan juga menawarkan 155 juta waran denganharga pelaksanaan Rp 187, dimana tiap 20 sahambaru berhak atas 1 waran.

Dana hasil IPO digunakan untuk pelunasan utangdan modal kerja Perseroan, dengan rincian 53,9%digunakan untuk melakukan pembayaran kepadapemasok batubara, 39,3% untuk melakukanpelunasan utang pokok dan bunga kepada kreditur,sementara sisanya setelah dikurangi biaya emisi,digunakan untuk modal kerja.

Pada tahun 2017 Perseroan mencatatkanpendapatan usaha sebesar Rp 672,9 miliar, turun34,7% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini terutamadiakibatkan oleh berkurangnya pendapatan daripenjualan batubara ke PLN selama tahun berjalanakibat buruknya cuaca. Sebaliknya, pendapatanjasa pelabuhan justru meningkat seiringbertambahnya penggunaan oleh pelanggan selainPLN.

DWGL membukukan rugi komprehensif yang akandiatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesarRp 852,6 miliar di tahun 2017. Hal ini disebabkanoleh penghapusan nilai persediaan usang yang tidakbisa dipakai lagi dan beban penghapusan uangmuka proyek, di tengah menurunnya penjualan.

Prospek Usaha

Perseroan melihat bahwa prospek batubara dalamindustri kelistrikan di Indonesia masih menjanjikan.Hal ini ditopang dengan tingginya komitmenPemerintah dalam pembangunan infrastruktur.Walaupun di awal 2018 Pemerintah mengeluarkankebijakan penetapan harga batubara untukpembangkit listrik dalam negeri, Perseroan optimisbahwa kebijakan tersebut dapat menguntungkansemua pihak.

DWGL juga melihat adanya peluang bisnis selainperdagangan batubara ke PLN. Hal ini sejalandengan strategi Perseroran untuk meningkatkankontribusi pendapatan dari jasa pelabuhan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Sebagai tahapan mempersiapkan diri menjadiperusahaan publik, DWGL telah melakukan berbagaipembenahan dalam membangun struktur tata kelola

offered 155 million warrants at the execution priceof IDR 187, where every 20 new shares are entitledto 1 warrant.

The proceeds from IPO were used for debtsrepayment and as the Company’s working capital,which comprise 53.9% for payment to coal supplier,39.3% for the repayment of debt principle andinterests to creditors, while the remaining, afterdeduction of emission costs, will be used as workingcapital.

In 2017, the Company recorded business revenuesof IDR 672.9 billion, down by 34.7% compared tothe previous year. This is particularly caused by adecrease in coal sales revenue to PLN during theyear due to bad weather. On the other hand, portservices revenues actually increased inline withhigher usage by clients other than PLN.

DWGL booked a comprehensive loss attributableto the owners of parent entity of IDR 852.6 billion in2017. This was caused by the write-off of unusableobsolete inventories and write-off of projectadvances, amidst sales decline.

Business Prospects

The Company views that the coal prospects inIndonesia’s electricity industry is still promising. Thiswas supported by the Government’s highcommitment in infrastructure development. Althoughat the beginning of 2018 the Company issued apolicy to set coal price for domestic power plants,the Company is optimistic that the policy will bebeneficial to all parties.

DWGL also sees business opportunities other thancoal trading to PLN. This is inline with the Company’sstrategy to increase revenue contributions from portservices.

Corporate Governance Implementation

As part of the preparations to become a publiccompany, DWGL has made improvements in thedevelopment of good corporate governance (GCG)

Page 21: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 19

perusahaan yang baik (Good CorporateGovernance / GCG) dan memastikan bahwasemua tatanan telah siap dan diimplementasikansebelum proses IPO.

Perseroan telah menyempurnakan sistempelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) serta penyelenggaraan rapat pengurusPerseroan termasuk sistematika undangan rapat,kuorum dan risalah rapat. Perseroan juga telahmengangkat Komite Audit, Sekretaris Perusahaandan Kepala Unit Audit Internal.

K3L dan Tanggung Jawab SosialPerusahaan

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidangperdagangan batubara serta jasa pelabuhan,dimana banyak kegiatan operasional dilakukan dilapangan, aspek Kesehatan, Keselamatan Kerjadan Lingkungan (K3L) adalah sangat penting. Olehkarena itu, Perseroan selalu melakukan upaya untukmeningkatkan kualitas K3L dalam kegiatan sehari-harinya.

Dalam rangka mewujudkan tanggung jawab sosialperusahaan, DWGL telah melakukan berbagaikegiatan yang fokus pada pengembangankesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi,sambil sedapat mungkin melibatkan mereka dalamkegiatan operasional perusahaan. Pada tahun 2017,lebih dari 75% karyawan lapangan berasal darimasyarakat lokal.

Perubahan Komposisi Direksi

Selama tahun 2017 terjadi perubahan susunanDireksi Perseroan. Pada tanggal 28 Juli 2017, MaxiTjandra Tjoajadi mengundurkan diri sebagaiDirektur Perseroan. Pada tanggal yang sama,Perseroan juga mengangkat Wim Al Fatih selakuDirektur dan Gandhi Parveen Kumar selaku DirekturIndependen. Dalam kesempatan ini kamimenyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusiMaxi Tjandra Tjoajadi selama menjadi anggotaDireksi serta menyambut baik bergabungnya WimAl Fatih dan Gandhi Parveen Kumar dalam jajaranDireksi.

structure and ensured that it was ready prior to theIPO process.

The Company fine-tuned the system of organizingthe General Meeting of Shareholders (GMS) as wellas the implementation of the Company’smanagement meetings including the systematicsfor invitations, quorums and minutes of meeting. TheCompany also appointed the Audit Committee,Corporate Secretary and Head of the Internal AuditUnit.

OHSE and Corporate SocialResponsibility

As a company that operates in coal trading and portservices, where numerous operational activities areconducted on site, Occupational Health, Safety andthe Environment (OHSE) is definitely very important.Therefore the Company always strive to improvethe OHSE quality in its daily activities.

In the efforts to perform its corporate socialresponsibilities, DWGL has conducted a numberof activities focusing on the development of socialwelfare of the communities surrounding theoperational areas, while as much as possibleinvolved them in the Company’s operationalactivities. In 2017, more than 75% of on-siteemployees came from the local community.

Changes in the Board of DirectorsComposition

There has been a change in the Board of Directorscomposition in 2017. On 28 July 2017 Maxi TjandraTjoajadi resigned from the position as theCompany’s Director. On the same day, theCompany also appointed Wim Al Fatih as Directorand Gandhi Parveen Kumar as IndependentDirector. Herewith we express a very highappreciation for the contribution of Maxi TjandraTjoajadi during his term of office as Director, as wellas warmly welcome the presence of Wim Al Fatihand Gandhi Parveen Kumar in the Board ofDirectors.

Page 22: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

20 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Closing

In this occasion, the Board of Directors conveysthe highest appreciation to DWGL’s stakeholdersin which the year 2017 marked a new history for theCompany.

We convey our gratitude to the shareholders, theGovernment and capital market regulators who havesupported the IPO process. Also to the Board ofCommissioners for the directives as well as to allemployees for their commitment and hard works.

Penutup

Dalam kesempatan ini Direksi menyampaikanapresiasi setinggi-tingginya kepada para pemangkukepentingan DWGL dimana tahun 2017 telahmengukir sejarah baru di Perseroan.

Terima kasih kami sampaikan kepada parapemegang saham, Pemerintah dan regulator pasarmodal yang telah mendukung proses IPO. Jugakepada Dewan Komisaris atas arahannya sertapara karyawan atas komitmen dan kerja kerasnya.

Untuk dan atas nama Direksi,For and on behalf of the Board of Directors,

Jakarta, April 2018

Zulfian MirzaDirektur Utama • President Director

Page 23: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 21

Wim Al FatihDirektur • Director

Zulfian MirzaDirektur Utama • President Director

Gandhi Parveen KumarDirektur Independen • Independent Director

Page 24: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

22 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSISANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Aset

Jumlah aset pada akhir tahun 2017 tercatat sebesarRp 1.093,3 miliar, turun 38,8% dibanding Rp 1.787,3 miliarpada tahun sebelumnya.

Aset lancar berkurang 49,1% dari Rp 1.224,2 miliarmenjadi Rp 623,5 miliar. Penurunan terbesar terjadi padapos persediaan sebesar Rp 279,6 miliar sehubungandengan penurunan persediaan batubara, dan pada pospiutang usaha sebesar 285,4 miliar, menyusul peningkatancadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.

Sementara aset tidak lancar pada periode yang samaturun 16,5% menjadi Rp 469,9 miliar dari tahunsebelumnya sebesar Rp 563,0 miliar. Penurunan aset tidaklancar terutama disebabkan penurunan uang muka proyeksebesar Rp 50,0 miliar.

Liabilitas

Pada tahun 2017 Perseroan mengalami penurunanliabilitas sebesar 21,0% menjadi Rp 1.101,5 miliar dariRp 1.394,2 miliar tahun sebelumnya.

Statement of Consolidated FinancialPosition

Assets

Total assets by the end of 2017 were IDR 1,093.3 billion,down by 38.8% compared to IDR 1,787.3 billion in theprevious year.

Current assets declined by 49.1%, from IDR 1,224.2 billionto IDR 623.5 billion. The largest decrease was oninventories account which totalled IDR 279.6 billion dueto the decrease in coal inventories, and on trade receivablesaccount amounting to IDR 285.4 billion, following theincrease in allowance for impairment losses of tradereceivables.

Non-current assets at the same period were 16.5% lowerto IDR 469.9 billion compared to the year before amountingIDR 563.0 billion. The decline in non-current assets wasmainly due to the IDR 50 billion decrease in projectadvances.

Liabilities

In 2017 the Company experience a 21.0% increase inliabilities to IDR 1,101.5 billion from IDR 1,394.2 billionthe year before.

Page 25: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 23

Liabilitas jangka pendek berkurang 46,9% dari Rp 1.313,1miliar menjadi Rp 696,7 miliar. Penurunan ini terutamadisebabkan oleh Rp 447,0 miliar pengurangan utang bankjangka pendek, menyusul pelunasan kepada PT BankRakyat Indonesia Tbk. (BRI) serta pembayaran utangusaha dan liabilitas keuangan lainnya kepada pihak ketiga,masing-masing sebesar Rp 179,5 miliar dan Rp 149,5miliar.

Sementara liabilitas jangka panjang justru meningkat399,6% dari Rp 81,0 miliar pada 2016 menjadi Rp 404,8miliar pada 2017, di mana peningkatan terbesardiakibatkan oleh perolehan pinjaman modal kerja jangkapanjang sebesar Rp 395,0 miliar.

Ekuitas

Pada tanggal 13 Desember 2017 DWGL melakukan InitialPublic Offering (IPO) dengan melepaskan 3,1 miliar sahambaru seharga Rp 150 per saham. Dengan aksi korporasitersebut, Perseroan mendapatkan tambahan modalditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 310,0 miliarserta agio saham sebesar Rp 142,1 miliar.

Menyusul dibukukannya rugi komprehensif yang akandiatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2017sebesar Rp 852,6 miliar akibat penurunan kinerjapendapatan usaha, Perseroan mengalami defisiensi modalsebesar Rp 8,2 miliar.

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian

Pendapatan Usaha

Pada tahun 2017 Perseroan mencatatkan pendapatanusaha sebesar Rp 672,9 miliar atau turun 34,7%dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 1.030,5 miliar.

Short term liabilities decreased 46.9% from IDR 1,313.1billion to IDR 696.7 billion. The decrease was mainlycaused by IDR 447.0 billion reduction in short-term bankloans, following the repayment to PT Bank RakyatIndonesia Tbk. (BRI) as well the payment of trade payablesand other financial labilities to third parties, amounting toIDR 179.5 billion and IDR 149.5 billion respectively.

On the other hand, long-term liabilities actually increasedby 399.6% from IDR 81.0 billion in 2016 to IDR 404.8billion in 2017, where the highest increase was due to theobtaining of IDR 395.0 billion long-term working capitalloan.

Equity

On 13 December 2017, DWGL conducted an Initial PublicOffering (IPO) by issuing 3.1 billion new shares at IDR150 per share. With this corporate action, the Companygained IDR 310.0 billion issued and paid-in capital as wellas IDR 142 billion paid-in capital.

Following the comprehensive loss attributable to ownersof the parent entity amounting IDR 852.6 billion in 2017due to the decline in operating revenues, the Companyexperienced capital deficiency of IDR 8.2 billion.

Consolidated Statement of Profit or Lossand Other Comprehensive Income

Operating Revenues

In 2017 the Company recorded operating revenues ofIDR 672.9 billion, decreased 34.7% compared to IDR1,030.5 billion in the previous year.

Page 26: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

24 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Hampir seluruh pendapatan Perseroan pada tahun 2017atau sekitar 98,9% berasal dari penjualan batubara kePT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tercatat sebesarRp 665,4 miliar dari Rp 1.028,9 miliar di tahun sebelumnya.Penurunan ini terutama dipicu oleh buruknya cuacasehingga berdampak terhadap proses produksi danpengiriman batubara.

Dari jasa pelabuhan DWGL membukukan pendapatanusaha sebesar Rp 7,5 miliar, yang menunjukkanpeningkatan signifikan dari tahun 2016 sebesar Rp 1,6miliar. Pencapaian ini didorong oleh kenaikan penggunaanjasa pelabuhan untuk pelanggan non-PLN, menyusulperbaikan fasilitas pelabuhan.

Laba (Rugi) Bruto

Sebagai dampak dari adanya penurunan penjualanbatubara di tahun 2017, DWGL mengalami rugi brutosebesar Rp 12,4 miliar, sedangkan pada tahunsebelumnya, Perseroan masih mencatat laba brutosebesar Rp 44,2 miliar.

Rugi Operasi

Selama tahun 2017, Perseroan mencatat rugi operasisebesar Rp 303,1 miliar, lebih besar daripada Rp 49,4miliar di tahun sebelumnya, akibat naiknya beban operasimenyusul adanya Rp 235,6 miliar cadangan kerugianpenurunan nilai piutang usaha.

Rugi Sebelum Pajak Penghasilan

Rugi sebelum pajak penghasilan tahun 2017 adalahsebesar Rp 850,7 miliar, naik dibandingkan tahunsebelumnya yang berjumlah Rp 173,0 miliar. Kerugian initerutama disebabkan oleh penghapusan nilai persediaanusang yang tidak bisa dipakai lagi sebesar Rp 365,9 miliardan beban penghapusan uang muka proyek sebesarRp 50 miliar, keduanya merupakan biaya yang tidak berulang.

Rugi Komprehensif yang Akan Diatribusikan KepadaPemilik Entitas Induk

Perseroan mencatatkan rugi komprehensif yang akandiatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesarRp 852,6 miliar di tahun 2017. Sedangkan pada tahunsebelumnya rugi komprehensif adalah sebesar Rp 145,9miliar.

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi padaakhir 2017 adalah sebesar Rp 332,7 miliar. Sedangkanpada tahun sebelumnya, Perseroan membukukan kasbersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesarRp 144,2 miliar. Perubahan ini terutama disebabkan olehpeningkatan pembayaran beban operasional lainnyasebesar 610,8% dari Rp 89,3 miliar menjadi Rp 634,4miliar.

Almost all revenues of the Company in 2017 or 98.9%came from coal sales to PT Perusahaan Listrik Negara(PLN) which was recorded at IDR 665.4 billion from IDR1,028.9 billion in the previous year. The decrease wasprimarily caused by bad weather which affected theproduction process and coal delivery.

On port services, DWGL booked IDR 7.5 billion operatingrevenues, which showed a significant increase from 2016amounting to IDR 6 billion. This achievement wassupported by the increasing demand for port services bynon-PLN clients, following improvements in port facilities.

Gross Profit (Loss)

As an impact of the decrease in coal sales during 2017,DWGL experienced a gross loss of IDR 12.4 billion, whilein the previous year, the Company still booked a grossprofit of IDR 44.2 billion.

Operating Loss

In 2017, the Company recorded an operating loss of IDR303.1 billion, larger than IDR 49.4 billion in the previousyear, due to the increase in operating costs following IDR235.6 billion provision for impairment losses on tradereceivables.

Loss Before Income Tax

The loss before income tax in 2017 was IDR 850.7 billion,higher that the previous year of IDR 173.0 billion. The losswas mainly attributed to the IDR 365.9 billion write-off ofunusable obsolete inventories and IDR 50 billion write-offof project advances, both are non-recurring expenses.

Comprehensive Loss Attributable toOwners of the Parent

The Company posted a comprehensive loss attributableto the owners of the parent of IDR 852.6 billion in 2017.Whereas in the previous year the comprehensive loss wasIDR 145.9 billion.

Consolidated Statement of Cash Flows

Cash Flows from Operating Activities

Net cash used in operating activities in the end of 2017was IDR 332.7 billion. While in the previous year, theCompany booked net cash provided by operating activitiesof IDR 144.2 billion. This was mainly caused by the610.8% increase in cash paid for other operating expenses,from IDR 89.3 billion to IDR 634.4 billion.

Page 27: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 25

Cash Flows from Investing Activities

In 2017 DWGL recorded IDR 106.2 billion net cash frominvesting activities, a surge from the previous year of onlyIDR 1.8 billion due to proceeds of fixed assets sales.

Cash Flows from Financing Activities

Net cash received from the Company’s financing activitiesin 2017 was IDR 262.1 billion, which includes IDR 452.1IPO proceeds. Meanwhile in the previous year, theCompany used IDR 142.8 billion net cash in financingactivities.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Di tahun 2017, DWGL mencatat kas bersih dari aktivitasinvestasi sebesar Rp 106,2 miliar, meningkat tajamdibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,8miliar sehubungan dengan adanya hasil penjualan asettetap.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih yang didapatkan oleh Perseroan dari aktivitaspendanaan selama tahun 2017 adalah sebesar Rp 262,1miliar, dimana di dalamnya termasuk Rp 452,1 miliarpenerimaan hasil IPO. Sementara di tahun sebelumnya,Perseroan menggunakan Rp 142,8 miliar kas bersih untukaktivitas pendanaan.

Page 28: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

26 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Ikatan yang Material untuk InvestasiBarang Modal

Tidak ada ikatan yang material untuk investasi barangmodal yang dilaporkan pada Laporan Keuangan Tahun2017.

Kebijakan Dividen

Tidak ada perubahan kebijakan dividen.

Perjanjian dan Komitmen Penting

Saat ini DWGL memiliki sejumlah perjanjian dan komitmenpenting dengan pihak ketiga. Hal ini dapat dilihat padaCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun2017 nomor 33.

Material Bind to Capital GoodsInvestment

No material bind to capital goods investment were reportedin the 2017 Financial Statements.

Dividend Policy

There were no changes in the dividend policy.

Important Agreements andCommitments

DWGL currently has a number of important agreementsand commitments with third parties. This is stated in Notesto 2017 Consolidated Financial Statements number 33.

Page 29: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 27

CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN

Sebagai perusahaan yang telah berdiri lebih dari 30 tahun,Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip Tata KelolaPerusahaan yang Baik (Good Corporate Governance /GCG) secara bertahap. Selama proses persiapanPenawaran Saham Perdana (Initial Public Offering / IPO),Perseroan semakin fokus dalam meningkatkan kualitaspenerapan GCG terutama dalam memenuhi peraturanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia(BEI).

Struktur Tata Kelola DWGL

Struktur tata kelola yang diterapkan Perseroan disusunberdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,tanggung jawab, independensi dan kesetaraan, terdiri dari:- Rapat Umum Pemegang Saham- Dewan Komisaris- Direksi- Komite Audit- Sekretaris Perusahaan- Unit Audit Internal

Perseroan juga telah memenuhi berbagai elemen lain yangdipersyaratkan, termasuk ketentuan mengenai adanyaKomisaris Independen dan Direktur Independen.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakanorgan Perseroan tertinggi yang memiliki segalakewenangan yang tidak didelegasikan kepada DewanKomisaris dan Direksi. RUPS mempunyai kewenanganantara lain untuk mengangkat dan memberhentikananggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasikinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujuiperubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunandan laporan keuangan.

RUPS juga berwenang untuk menentukan bentuk danjumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi,serta dapat mendelegasikan kewenangan terkaitremunerasi Direksi kepada Dewan Komisaris. RUPSmemungkinkan para pemegang saham mengambilkeputusan strategis, seperti rencana bisnis, peruntukanlaba dan alokasi modal. RUPS Tahunan (RUPST)dilaksanakan satu kali dalam satu tahun dan RUPS LuarBiasa (RUPSLB) diselenggarakan jika diperlukan, ataspermintaan Dewan Komisaris atau pemegang saham.

As a company that has been in operation for more than30 years, the Company has gradually implemented theprinciples of Good Corporate Governance (GCG). Duringthe preparations for the Initial Public Offering (IPO), theCompany focused more on the efforts to enhance thequality of GCG implementation, especially to comply withthe regulations of Financial Services Authority (OJK) andthe Indonesian Stock Exchange (IDX).

DWGL Corporate Governance Structure

The governance structure applied by the Company hasbeen formulated based on the principles of transparency,accountability, responsibility, independence and fairness,including:- General Meeting of Shareholders- Board of Commissioners- Board of Directors- Audit Committee- Corporate Secretary- Internal Audit Unit

The Company has also fulfilled the requirements for otherelements, including the requirements for IndependentCommissioner and Independent Director,

General Meeting of Shareholders

The General Meeting of Shareholders (GMS) is an elementof the Company which holds all of the highest authoritynot delegated to the Board of Commissioners nor Boardof Directors. The GMS has the authority, among others,to appoint and dismiss members of the Board ofCommissioners and Board of Directors, evaluate theperformance of the Board of Commissioners and Board ofDirectors, approve the amendment of the Articles ofAssociation, approve the annual report and financialstatements.

The GMS also has the authority to determine the form andamount of remuneration for the Board of Commissionersand Board of Directors, and may delegate the authorityrelated to the Board of Directors’ remuneration to the Boardof Commissioners. The GMS allows the shareholders tomake strategic decisions, such as business plans, useof profit and equity allocation. The Annual GMS (AGMS)is held once a year and the Extraordinary GMS (EGMS)is conducted when needed, at the request of the Board ofCommissioners or the shareholders.

Page 30: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

28 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Sepanjang tahun 2017, sebelum menjadi perusahaanpublik, RUPS dilakukan secara sirkuler dengan penjelasansebagai berikut:1. Tanggal 28 Juli 2017 dengan agenda perubahan

pengurus Perseroan.2. Tanggal 14 September 2017 dengan agenda

perubahan Anggaran Dasar Perseroan, persetujuanrencana penawaran umum melalui pasar modal danperubahan pengurus Perseroan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yangbertanggung jawab langsung kepada RUPS yang berperandan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukanfungsi pengawasan Direksi, memberikan nasihat kepadaDireksi serta memastikan bahwa Perseroanmelaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. Disamping itu, Dewan Komisaris memberikan persetujuanserta pengesahan terhadap rencana kerja dan anggarantahunan Perseroan.

Dewan Komisaris memiliki kewenangan menentukancalon Direksi untuk diajukan dalam RUPS, menentukanjumlah remunerasi serta menunjuk Komite Audit. DewanKomisaris juga mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaanseluruh kebijakan strategis Perseroan, termasuk didalamnya efektivitas dalam penerapan manajemen risikodan pengendalian internal.

Prior to becoming a public company, the GMS in 2017were conducted on a circular basis as follows:

1. 28 July 2017 with the agenda: change of theCompany’s management.

2. 14 September 2017 with the agenda: change of theCompany’s Articles of Association, approval to conductpublic offering through the capital markets, change ofthe Company’s management.

Board of Commissioners

Board of Commissioners is an element of the Companywhich is directly responsible to the GMS, which has arole and is collectively responsible to perform thesupervisory functions over the Board of Directors, to provideadvices to the Board of Directors, as well as to ensurethat the Company implements good corporate governance.In addition, the Board of Commissioners gives approvaland endorsement of the Company’s business plans andannual budget.

The Board of Commissioners has the authority to nominatecandidates for the Board of Directors to be proposed atthe GMS, determine the amount of remuneration andappoint members of the Audit Committee. The Board ofCommissioners also supervises and evaluates theimplementation of all strategic policies of the Company,including the effectiveness of the implementation of riskmanagement and internal control.

Nama • Name Jabatan • Position

Benny Wirawansa Komisaris Utama • President Commissioner

Robin Wahyudi Alim Utomo Komisaris • Commissioner

Tjipto Rijanto Komisaris Independen • Independent Commissioner

Susunan Dewan Komisaris • Board of Commissioners

Page 31: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 29

Dalam Dewan Komisaris terdapat Komisaris Independen,yaitu anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luarPerseroan, tidak memiliki saham Perseroan baik langsungmaupun tidak langsung, tidak mempunyai hubunganafiliasi dengan Perseroan, Komisaris, Direksi ataupemegang saham utama, serta tidak memiliki hubunganusaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitandengan kegiatan usaha Perseroan.

Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakanpertemuan sekurang-kurangnya satu kali setiap dua bulan.

Sebelum menjadi perusahaan terbuka, selama tahun2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapatsebanyak tiga kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkapoleh Dewan Komisaris.

Selain merekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsipGCG, Dewan Komisaris juga berupaya untuk mencaripeluang baru dalam pengembangan usaha Perseroan.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas fungsipengawasan Dewan Komisaris serta meningkatkankomunikasi antara Dewan Komisaris dan Direksi, secaraberkala dilakukan Rapat Gabungan Dewan Komisaris danDireksi Selama tahun 2017, telah dilakukan dua kali RapatGabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

The Board of Commissioners includes IndependentCommissioners, which are members of the Board ofCommissioners from outside the Company that do notown shares of the Company either directly or indirectly,have no affiliation with the Company, Commissioners,Directors or main shareholders, and have no businessrelations which are directly or indirectly related to theCompany’s business activities.

The Board of Commissioners is required to conduct atleast one meeting every two months.

In 2017, prior to being a public company the Board ofCommissioners conducted three meetings which have allbeen attended by all Commissioners.

In addition to providing the recommendations for theimplementation of GCG principles, the Board ofCommissioners also conducts efforts to find newopportunities for the Company’s business development.

In line with the efforts to enhance the effectiveness of theBoard of Commissioners’ supervisory function as well asto improve the communications between the Board ofCommissioners and the Board of Directors, Joint Meetingsare held on a regular basis. There were two Joint Meetingsheld in 2017.

Nama • Name Jabatan • Position Jumlah Kehadiran Rapat Persentase• Number of Meetings Attended • Percentage

Benny Wirawansa Komisaris Utama • President Commissioner 3 100%

Robin Wahyudi Alim Utomo Komisaris • Commissioner 3 100%

Tjipto Rijanto* Komisaris Independen • Independent Commissioner 2 100%

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris • BOC Meeting Attendance

* Tjipto Rijanto menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 14 September 2017 • Tjipto Rijanto was Independent Commissioner since 14 September 2017

1. 22/11/2017 • Persiapan IPO• IPO Preparations

2. 06/12/2017 • Persiapan IPO• IPO Preparations

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi • Joint BOC-BOD Meetings

N o Tanggal • Date Agenda

1. 14/06/2017 • Pembahasan IPO• IPO Discussions

2. 20/09/2017 • Koordinasi Dewan Komisaris• BOC Coordination

3. 22/11/2017 • Persiapan IPO• IPO Preparations

Rapat Dewan Komisaris • BOC Meetings

N o Tanggal • Date Agenda

Page 32: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

30 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Direksi

Direksi adalah organ Perseroan yang berperan sertabertanggung jawab secara kolegial dalam mengelolaPerseroan. Tugas pokok Direksi adalah memimpinpelaksanaan operasional perusahaan, serta memeliharadan mengurus kekayaan perusahaan. Direksi memilikikewenangan penuh dalam mengambil berbagai kebijakanbagi perusahaan. Direksi memiliki peran pokok dalammerumuskan, merekonfirmasi maupun meredefinisi Visidan Misi Perseroan serta menerjemahkan Visi dan Misitersebut dalam rencana jangka panjang Perseroan.

Direksi bertugas menyusun rencana kerja tahunan yangmemuat anggaran tahunan dan menyampaikannya kepadaDewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan,sebelum tahun buku dimulai. Secara berkala danberkesinambungan Direksi juga mengevaluasi kegiatandan kinerja Perseroan serta menyusun pelaporannya.Secara umum Direksi bertanggung jawab untukmenjalankan kepengurusan Perseroan sesuai dengan Visidan Misi, melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan tatakelola perusahaan yang baik, pelaksanaan strategi bisnisdan penerapan sistem pengendalian internal.

Dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya, Direksiharus bertindak secara independen dan obyektif terlepasdari pengaruh pemangku kepentingan lainnya sertamempertanggungjawabkan peran dan tanggung jawabnyadalam RUPS. Direksi dipilih karena pengalaman dankompetensinya, serta wajib mengikuti ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan kegiatan usahaPerseroan.

Pada tahun 2017 susunan Direksi Perseroan adalahsebagai berikut:

Board of Directors

Board of Directors is an element of the Company thatplays collegial roles and responsibilities in managing theCompany. The main duties of the Board of Directors isleading the company’s operational activities, as well asmaintaining and managing corporate assets. The Boardof Directors has full authority to make various corporatepolicies. The Board of Directors has an essential role informulating, reconfirming or redefining the Vision andMission of the Company as well as translating these Visionand Mission into the Company’s long-term plan.

The Board of Directors has the task to develop the annualbusiness plan containing the annual budget and to submitit to the Board of Commissioners for approval, prior to thebeginning of the fiscal year. The Board of Directors alsoevaluates the activities and performance of the Companyas well as arranges the reporting. In general, the Board ofDirectors is responsible for the management of theCompany in accordance with the Vision and Mission,through the implementation of risk management and goodcorporate governance, business strategies and internalcontrol system.

In performing its roles and responsibilities, the Board ofDirectors must act independently and objectivelyregardless of the influence of other stakeholders and mustbe accountable for its roles and responsibilities in theGMS. The Directors are appointed based on theirexperience and competence, and are obliged to followthe provisions of the Law on Limited Liability Companiesand other laws and regulations pertaining to the Company’sbusiness activities.

The composition of the Board of Directors in 2017 is asfollows:

Nama • Name Jabatan • Position Jumlah Kehadiran Rapat Persentase• Number of Meetings Attended • Percentage

Benny Wirawansa Komisaris Utama • President Commissioner 2 100%

Robin Wahyudi Alim Utomo Komisaris • Commissioner 2 100%

Tjipto Rijanto Komisaris Independen • Independent Commissioner 2 100%

Zulfian Mirza Direktur Utama • President Director 2 100%

Wim Al Fatih Direktur • Director 2 100%

Gandhi Parveen Kumar Direktur Independen • Independent Director 2 100%

Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi • Joint BOC-BOD Meeting Attendance

Nama • Name Jabatan • Position

Zulfian Mirza Direktur Utama • President Director

Maxi Tjandra Tjoajadi* Direktur • Director

Wim Al Fatih** Direktur • Director

Gandhi Parveen Kumar** Direktur Independen • Independent Director

Susunan Direksi • Board of Directors

* Maxi Tjandra Tjoajadi menjabat sebagai Direktur sampai 28 Juli 2017 • Maxi Tjandra Tjoajadi was Director until 28 July 2017** Wim Al Fatih dan Gandhi Parveen Kumar menjabat sebagai Direktur sejak 28 Juli 2017 • Wim Al Fatih and Gandhi Parveen Kumar were Directors since 14 September 2017

Page 33: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 31

Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapatdireksi sekurang-kurangnya satu kali setiap bulan.

Selama tahun 2017, Direksi Perseroan telahmelaksanakan rapat sebanyak 14 kali.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawablangsung kepada Direktur Utama. Tanggung jawab utamaSekretaris Perusahaan adalah memberikan masukankepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhiperaturan perundang-undangan Pasar Modal sertamembantu Direksi dan Dewan Komisaris dalampelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

Sekretaris Perusahaan juga bertugas dan bertanggungjawab untuk mengikuti perkembangan Pasar Modal;membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam tata kelolaperusahaan (mencakup keterbukaan informasi,penyampaian laporan tepat waktu kepada OJK,penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS serta rapatDireksi dan/atau Dewan Komisaris serta pelaksanaanprogram orientasi). Sekretaris Perusahaan berfungsisebagai penghubung Perusahaan dengan pemegangsaham emiten atau perusahaan publik, OJK, danpemangku kepentingan umum lainnya; selain juga

The Company’s Board of Directors is required to hold atleast one meeting every month.

In 2017, the Company’s Board of Directors conducted 14meetings.

Corporate Secretary

Corporate Secretary is appointed by and reports directlyto the President Director. The main responsibility of theCorporate Secretary is to provide inputs to the Board ofDirectors and Board of Commissioners to comply withthe Capital Market laws and regulations as well as to assistthe Board of Directors and Board of Commissioners inthe implementation of good corporate governance.

The Corporate Secretary also has the task andresponsibility to monitor developments in the CapitalMarket, to assist the Board of Directors and Board ofCommissioners in corporate governance (coveringtransparency of information, timely report submission toOJK, organization and documentation of GMS as well asmeetings of the Board of Directors and/or Board ofCommissioners, and organization of orientation programs).The Corporate Secretary connects the Company withshareholders of the Public Company, the OJK and othergeneral stakeholders; while also perform the investor

1. 22/03/2017 • Kick Off Persiapan IPO• IPO Preparation Kick Off

2. 26/04/2017 • Draft Kinerja Kuartal 1 2017• Draft of 2017 Quarter 1 Performance

3. 24/05/2017 • Restrukturisasi Organisasi• Organizational Restructuring

4. 21/06/2017 • Persiapan IPO• IPO Preparation

5. 19/07/2017 • Draft Kinerja Kuartal 2 2017• Draft of 2017 Quarter 2 Performance

6. 30/08/2017 • Persiapan IPO• IPO Preparation

7. 27/09/2017 • Perkembangan Terkini Perseroan• Latest Company Update

8. 17/10/2017 • Persiapan IPO• IPO Preparation

9. 25/10/2017 • Draft Kinerja Kuartal 3 2017• Draft of 2017 Quarter 3 Performance

10. 08/11/2017 • Persiapan Paparan Publik• Public Expose Preparation

11. 22/11/2017 • Perkembangan Terkini Perseroan• Latest Company Update

12. 06/12/2017 • Persiapan IPO• IPO Preparations

13. 11/12/2017 • Perubahan Penggunaan Dana IPO• Changes in the Use of IPO Funds

14. 20/12/2017 • Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran 2018• 2018 Work Plan and Budget Setting

Rapat Direksi • BOD Meetings

N o Tanggal • Date Agenda

Nama • Name Jabatan • Position Jumlah Kehadiran Rapat Persentase• Number of Meetings Attended • Percentage

Zulfian Mirza Direktur Utama • President Director 14 100%

Maxi Tjandra Tjoajadi* Direktur • Director 5 100%

Wim Al Fatih** Direktur • Director 8 89%

Gandhi Parveen Kumar** Direktur Independen • Independent Director 8 89%

Kehadiran Rapat Direksi • BOD Meeting Attendance

* Maxi Tjandra Tjoajadi menjabat sebagai Direktur sampai 28 Juli 2017 • Maxi Tjandra Tjoajadi was Director until 28 July 2017** Wim Al Fatih dan Gandhi Parveen Kumar menjabat sebagai Direktur sejak 28 Juli 2017 • Wim Al Fatih and Gandhi Parveen Kumar were Directors since 14 September 2017

Page 34: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

32 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

melakukan fungsi investor relations dan corporatecommunications dalam melakukan keterbukaan kepadapara investor dan publik, termasuk mempublikasikaninformasi dan kinerja Perseroan secara tepat waktu melaluiberbagai sarana termasuk website dan media massa.

Perseroan menunjuk Sekretaris Perusahaan sebagaimanadisyaratkan dalam Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris PerusahaanEmiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan SuratKeputusan Direksi Perseroan No.02.15/SK/DIR/DGL/IX/17 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan tanggal15 September 2017 Perseroan menunjuk Jafar Chansebagai Sekretaris Perusahaan DWGL. Pada tanggal 8Maret 2018, Perseroan menunjuk Sianitawati sebagaiSekretaris Perusahaan berdasarkan Surat KeputusanDireksi Perseroan No.01.08/SK/DIR/DGL/III/18 tentangPenggantian Sekretaris Perusahaan.

Komite Audit

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Auditsebagaimana POJK No.55/ POJK.04/2015 adalah sebagaiberikut:• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/ataupihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi,dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuanganPerseroan;

• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadapperaturan perundang-undangan yang berhubungandengan kegiatan Perseroan;

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadiperbedaan pendapat antara manajemen dan akuntanatas jasa yang diberikannya;

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarismengenai penunjukan akuntan yang didasarkan padaindependensi, ruang lingkup, penugasan dan fee;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaanpemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasipelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuanauditor internal;

• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaanmanajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jikaPerseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris;

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan prosesakuntasi dan pelaporan keuangan Perseroan;

• Menelaah dan memberikan saran kepada DewanKomisaris terkait dengan adanya potensi benturankepentingan Perseroan; dan

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasiPerseroan atau Perusahaan Publik. Dalammelaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyaiwewenang sebagai berikut:1. Mengakses dokumen, data, dan informasi

Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dansumber data perusahaan yang diperlukan;

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan,termasuk Direksi dan pihak yang menjalankanfungsi audit internal, manajemen risiko, danakuntan terkait tugas dan tanggung jawab KomiteAudit;

3. Melibatkan pihak independen di luar Komite Audityang diperlukan untuk membantu pelaksanaantugasnya (jika diperlukan); dan

relations and corporate communications functions inensuring transparency to investors and the public, includingto publish the Company’s information and performance ina timely manner through various media, covering companywebsite and the mass media.

The Company appoints a Corporate Secretary as requiredby the Regulation of OJK No.35/POJK.04/2014 dated 8December 2014 on Public Company’s Corporate Secretary.Based on the Decree of the Company’s Board of DirectorsNo.02.15/SK/DIR/DGL/IX/17 on the Appointment ofCorporate Secretary dated 15 September 2017, theCompany appointed Jafar Chan as the Corporate Secretaryof DWGL. On 8 March 2018, the Company appointedSianitawati as the Corporate Secretary based on theDecree of the Company’s Board of Directors No.01.08/SK/DIR/DGL/III/18 on the Corporate SecretaryReplacement.

Audit Committee

The tasks, authority and responsibilities of the AuditCommittee as stipulated in the OJK Regulation No.55/POJK.04/2015 are as follows:• Reviewing the financial information to be issued by

the Company to the public and/or the authorities, e.g.financial statements, projection and other reportsrelated to financial information of the Company;

• Reviewing the compliance with the laws and regulationsrelated to the activities of the Company;

• Providing independent opinions in the case of disputesbetween the management and the accountant for theservices provided;

• Providing recommendations to the Board of Directorsregarding the appoint of accountant based onindependence, scope of works, assignment and fee;

• Reviewing the audit process by internal auditor andmonitoring the Board of Directors’ follow-ups to thefindings of the internal auditor;

• Reviewing risk management activities conducted bythe Board of Directors, in the case that the Companydoes not have any risk monitoring function under theBoard of Commissioners;

• Reviewing grievances related to the accounting andfinancial reporting process of the Company;

• Conducting reviews and providing suggestions to theBoard of Commisioners pertaining to the potentialconflicts of interests of the Company; and

• Ensuring the confidentiality of documents, data andinformation on the Company. In relation to this, theAudit Committee’s authorities are as follows:

1. To access the Company’s documents, data andinformation on employees, funds, assets, andrequired corporate data resources;

2. To communicate directly with employees, includingthe Board of Directors and those performing theinternal audit and risk management functions, aswell as the accountant related to the tasks andresponsibilities of the Audit Committee;

3. To involve independent parties outside the AuditCommittee which are needed to assist theimplementation of the tasks (when deemednecessary); and

Page 35: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 33

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan olehDewan Komisaris

Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telahdibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman pelaksanaanKerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris Perseroan No.01.15/SK/KOM/DWGL/ IX/2017tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 15September 2017 dengan susunan Komite Audit Perseroansebagai berikut:

Riwayat hidup Komite Audit dapat dilihat pada halaman44 Laporan Tahunan ini.

Masa tugas anggota Komite Audit adalah lima tahun dantidak boleh lebih lama dari masa jabatan DewanKomisaris.

Mengingat Komite Audit baru dibentuk menjelang akhirkuartal ketiga 2017, Komite Audit baru menyelenggarakandua kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran 100% dariKetua dan masing-masing anggota Komite Audit.

Laporan Komite Audit tahun 2017 dapat dilihat padahalaman 38-39 Laporan Tahunan ini.

Unit Audit Internal

Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalamPerseroan yang menjalankan fungsi audit internal,sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan PeraturanOJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan danPedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lainadalah untuk membantu Direksi, Komisaris dan/atauKomite Audit dalam penerapan GCG, menyusun danmelaksanakan rencana Audit Internal tahunan, mengujidan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dansistem manajemen risiko, melakukan pemeriksaan danpenilaian atas efisiensi dan efektivitas sistem sertaprosedur, memberikan saran perbaikan dan informasi yangobjektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semuatingkat manajemen, membuat laporan hasil audit danmenyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utamadan Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. Unit AuditInternal juga bekerja sama dengan Komite Audit danmelakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal.

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dibawahkendali Satuan Pengawasan Internal sebagaimana SuratPenunjukan No.01.15/SK/DIR/DGL/IX/2017 tentangPengangkatan Internal Audit tanggal 15 September 2017.Direksi Perseroan mengangkat Nurleny Dewi sebagaiKepala Unit Audit Internal.

4. To perform other authorities granted by the Boardof Commissioners

The Company’s Audit Committee and Audit CommitteeCharter have been established based on the OJKRegulation No.55/POJK.04/2015 on the Formation andGuidelines for the Implementation of Audit CommitteeTasks, based on the Decree of the Board ofCommissioners No.01.15/SK/KOM/DGL/ IX/2017 on theAudit Committee Appointment dated 15 September 2017,with the Audit Committee structure as follows:

The curriculum vitae of the Audit Committee members ispresented on page 44 of this Annual Report.

The term of office of the Audit Committee members is setat five years and may not be longer than the term of officeof the Board of Commissioners.

As the Audit Committee was only formed at the end of thethird quarter of 2017, the Audit Committee has onlyconducted two meetings in 2017, both with 100%attendance of the Chairman and all members of the AuditCommittee.

The Audit Committee Report of 2017 is presented on page38-39 of this Annual Report

Internal Audit Unit

The Internal Audit Unit is a taskforce in the Company whichperforms the internal audit functions as required by theOJK Regulation No.56/POJK.04/2015 on the Formationand Guidelines for the Formulation of the Internal AuditCharter.

The tasks and responsibilities of the Internal Audit Unitinclude to support the Board of Directors, Board ofCommissioners and/or the Audit Committee in GCGimplementation, to formulate and implement annual InternalAudit plan, to test and evaluate the implementation ofinternal control and risk management system, to conductinvestigation and assessment of the efficiency andeffectiveness of systems and procedures, to providesuggestions for improvement and objective informationabout all investigated activities at all levels of management,to develop audit reports and present the reports to thePresident Director and the Board of Commissioners and/or the Audit Committee. The Internal Audit Unit alsocooperates with the Audit Commitee and coordinates withthe external auditor.

The Company has formed the Internal Audit Unit underthe Internal Control Taskforce based on the AssignmentLetter No.01.15/SK/DIR/DGL/IX/2017 on Internal AuditAppointment dated 15 September 2017. The Board ofDirectors appointed Nurleny Dewi as the Head of theInternal Audit Unit.

Nama • Name Jabatan • Position

Tjipto Rijanto Ketua • Chairman

Arydhian B. Djamin Anggota • Member

Agustin Ekadjaya Anggota • Member

Susunan Komite Audit • Audit Committee

Page 36: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

34 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Akuntan Publik

Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan sebagaiAuditor Independen Perseroan untuk tahun buku yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2017, berdasarkanKeputusan Direksi No.03.16/KAP/DIR/DGL/X/2017tanggal 16 Oktober 2017.

Manajemen Risiko

Pengelolaan risiko merupakan salah satu aspek yangpenting dalam setiap proses dan kegiatan yang dilakukanoleh Perseroan.

Perseroan melaksanakan manajemen risiko denganpengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan Direksiatas seluruh kinerja dan aktivitas Perseroan. Pengelolaanmanajemen risiko dilakukan dengan evaluasi,pembaharuan dan pengadaan kebijakan-kebijakan,peraturan dan Standard Operating Procedure (SOP) sertaidentifikasi, pengukuran serta pemantauan potensi-potensirisiko yang dihadapi oleh Perseroan. Selain itu Perseroanmenerapkan sistem informasi manajemen untukpengendalian internal yang menyeluruh gunameningkatkan efektivitas kinerja Perseroan.

Manajemen risiko yang dilakukan Perseroan termasukrisiko pasar dan risiko kredit. Dengan demikian setiapkeputusan yang diambil selalu mengacu pada analisa atashasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan.Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantaumelalui rambu-rambu SOP yang telah ditetapkan olehPerseroan.

Risiko yang dihadapi dalam operasional Perseroanmencakup risiko utama, risiko terkait kegiatan usahaPerseroan dan Entitas Anak serta risiko umum.

Risiko UtamaRisiko ketergantungan kepada klien utama yaitu PLNHampir seluruh pendapatan Perseroan berasal dari

Public Accountant

The Company appointed Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi,Tjahjo & Rekan Public Accounting Firm as the Company’sIndependent Auditor for the fiscal year ending on 31December 2017, based on the Decree of the Board ofDirectors No.03.16/KAP/DIR/DGL/X/2017 dated 16October 2017.

Risk Management

Risk management is an important aspect in every processand activity conducted by the Company.

The Company conducted risk management under theactive monitoring by the Board of Commissioners Directorsand Board of Directors on the Company’s entireperformance and activities. Risk management isconducted through the evaluation, update and developmentof policies, regulations and Standard OperatingProcedures (SOP) as well as through the identification,measurement and monitoring of risk potentials faced bythe Company. In addition, the Company appliesmanagement information system for thorough internalcontrol in order to enhance the effectiveness of theCompany’s performance.

The risk management conducted by the Company coversmarket risks and credit risks. All decisions made hencerefer to the analysis of results of the Company’s riskmanagement implementation. Compliance and internalcontrol process are monitored through the rules set forthin the Company’s SOP.

Risks faced in the Company’s operations cover primaryrisk, risks related to business activities of the Companyand Subsidiaries as well as general risks.

Primary RiskRisk of dependency to PLN as the main clientAlmost all part of the Company’s income come from coal

Page 37: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 35

perjanjian pemasokan batubara dengan PLN. Perseroantelah merencanakan penjualan batubara kepada pihakketiga melalui Entitas Anak PT Sinergi Laksana Bara Mas.

Risiko terkait Kegiatan Usaha Perseroan danEntitas Anak1. Risiko ketersediaan pasokan batubara

Kegiatan usaha Perseroan bergantung pada pasokanbatubara dari PT Borneo Indobara. Perseroan telahmelakukan kajian untuk membangun kerjasamadengan pemasok batubara lainnya serta telahmempersiapkan operasional penambangan batubarasendiri.

2. Risiko izin, perjanjian dan persetujuanSelain Izin Usaha Pertambangan, Perseroanmemerlukan izin dan persetujuan lainnya untukmenjalankan kegiatannya, yang harus selaludiperpanjang sebelum habis masa berlakunya.Perseroan dan Entitas Anak senantiasa mematuhiperaturan dan memastikan pembaharuan izin yangsudah mendekati tanggal kadaluarsa.

3. Risiko siklus harga batubaraHasil kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anaktergantung pada harga penjualan berdasarkannegosiasi, yang mengacu pada indeks harga batubaradunia. Perseroan perlu mempertimbangkankemungkinan dampak negatif penurunan hargabatubara global.

4. Risiko operasional dan infrastrukturTerjadinya risiko operasional, baik yang disebabkanoleh perubahan cuaca dan bencana alam, atau yangdisebabkan oleh insiden/kecelakaan kerja sertapermasalahan dengan masyarakat setempat dapatmengakibatkan kerugian besar. Perseroan telahmempertimbangkan segala tindakan pencegahan yangmemungkinkan untuk meminimalisasi kemungkinanrisiko.

5. Risiko perubahan kualitas batubaraKandungan batubara dapat mengalami perubahan yangdisebabkan oleh pengaruh berbagai kondisi selamapengangkutan serta proses kegiatan pertambangan.

6. Risiko pemenuhan kepatuhan standar lingkunganPeraturan lingkungan hidup yang lebih ketat mengenaiemisi dan pembangkit listrik tenaga uap dapatmeningkatkan biaya penggunaan batubara, dan dapatberakibat negatif pada penjualan dan harga batubara.

Risiko Umum1. Risiko perubahan peraturan perundang-undangan

Perubahan pada peraturan dan perundang-undanganpertambangan Indonesia dapat meningkatkan biayaPerseroan dan memberikan dampak negatif terhadapoperasional Perseroan.

2. Risiko hubungan dengan masyarakat setempatKegagalan dalam memelihara hubungan yang baikdengan masyarakat setempat di dekat wilayah konsesiPerseroan dapat menimbukan dampak negatifterhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasilkegiatan operasi dan prospek usaha Perseroan.

Untuk memitigasi risiko-risiko tersebut, Perseroan telahmenerapkan metode-metode manajemen risiko, denganmenjalankan kegiatan operasional secara berhati-hati agartidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan.

supply agreements with PLN. The Company has plannedto sell coal to third parties through Subsidiary PT SinergiLaksana Bara Mas.

Risks related to Business Activities of the Companyand Subsidiaries1. Risk of coal supply availability

The Company’s business activities rely on coal supplyfrom PT Borneo Indobara. The Company hasconducted an assessment to establish cooperationswith other coal suppliers as well as prepared its owncoal mining operations.

2. Risks of llicenses, agreeemnets and approvalsIn addition to the Mining Business License, theCompany needs other licenses and approvals toconduct its operation, which always have to beextended before the expiration date. The Companyand Subsidiaries always comply with the prevailingregulations and ensure the extension of licenses whichare close to expiration dates.

3. Risks of coal price cyclesBusiness yields of the Company and Subsidiariesdepend on negotiated selling prices, which refer tothe world’s coal price index. The Company needs toconsider possible negative impacts of decreases inglobal coal prices.

4. Operational and infrastructural risksOperational risks, caused either by climate changesand natural disasters or by work incindents/accidentsas well as disputes with local communities might inflicta huge financial loss. The Company has consideredall possible preventive measures to minimize the riskpossibility.

5. Risks of changes in coal qualityCoal contents might change due to the effects of variousconditions during transportation and mining process.

6. Risks of compliance with environmental standardsStricter environmental regulations on emission andcoal-fired power plant might increase the costs of usingcoal and foster negative impacts on the sale and pricesof coal.

General Risks1. Risks of changes in laws and regulations

Changes in the Indonesian mining laws and regulationsmight increase the costs of the Company and fosternegative impacts on the Company’s operations.

2. Risks of relations with local communitiesFailure to maintain good relations with the localcommunities in areas close to the Company’sconcession sites may result in negative impacts onthe Company’s business operations, financialconditions, operational yields and business prospects.

To mitigate the risks, the Company has implemented riskmanagement methods, performing its operational activitieswith caution in order to avoid potential loss for theCompany.

Page 38: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

36 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Tanggung Jawab Sosial

Dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan,Perseroan telah melakukan berbagai kegiatan di wilayahoperasinya. Kegiatan-kegiatan tersebut difokuskan padapengembangan kesejahteraan dan sedapat mungkinmelibatkan masyarakat sekitar. Jumlah karyawan yangberasal dari masyarakat sekitar pada tahun 2017mencapai 41 orang atau 76,9% dari jumlah karyawan yangbekerja di lapangan.

Selain itu Perseroan juga senantiasa berpartisipasi padakegiatan sosial dan keagamaan, seperti penyerahan hewankurban, kegiatan Ramadan serta kegiatan terkait perayaanhari besar agama lainnya yang diadakan oleh PLTU diberbagai wilayah.

Kesehatan, Keselamatan Kerja danLingkungan

Kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L)sangat penting dalam menunjang operasional Perseroan.

DWGL memiliki komitmen untuk menjalankan programK3 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatandi lapangan. Pelaksanaan K3 mengacu kepada standaroperating procedure (SOP) yang sejalan dengan SOP ditingkat holding company.

Dalam memelihara kelestarian lingkungan di wilayahoperasional Perseroan, DWGL melakukan AnalisisMengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang merupakanbagian penting dari kegiatan operasionalnya. Kegiatantersebut diawasi langsung oleh Dinas Perumahan RakyatKawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Daerah.

Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan motor agarDWGL dapat bergerak maju mencapai tujuannya. Dalampengelolaan dan pengembangan SDM, Perseroan merekruttenaga-tenaga profesional serta memberdayakanmasyarakat sekitar, guna mendapatkan SDM dengankompetensi yang tinggi.

Selama tahun 2017, Perseroan juga telah memberikanbeberapa pelatihan khusus dalam rangka persiapanmenjadi perusahaan publik kepada para karyawan terkait,di samping pelatihan operasional rutin lainnya.

Kebijakan Remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menerimaimbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan dan fasilitas.Sesuai pasal 96 dan pasal 113 Undang-Undang Nomor40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, mekanismedan besaran remunerasi untuk Dewan Komisaris danDireksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat UmumPemegang Saham.

Social Responsibility

In performing its corporate social responsibilities, theCompany has conducted a number of activities in its areasof operation. These activities are focused on thedevelopment of public welfare and as much as possible,involve the local community. The number of employeesfrom local communities in 2017 was 41 workers or 76.9%of total on-site employees.

In addition, the Company has always taken part in socialand religious activities conducted by PLTU in various areas,such as the provision of religious animal sacrifice,Ramadan activities as well as activities related to thecelebrations of other religious holy days.

Occupational Health, Safety andEnvironment

Occupational Health, Safety and Environment (OHSE) areconsidered important for the Company's operationalactivities.

DWGL has the commitment to implement the OHSprogram as an integral part of its on-site activities. TheOHS implementation refers to the standard operatingprocedure (SOP) which is in line with the SOP at theholding company level.

In ensuring environmental preservation at the Company’soperational areas, DWGL conducted the Analysis ofEnvironmental Impact (AMDAL) which is an important partof its operational activities. Such activities are directlymonitored by the Regional Office for Public Housing inResidential Areas and the Environment.

Human Resources

Human resources (HR) are considered to be the drive forDWGL to move forward in reaching its goals. In relation toHR management and development, the Company recruitedprofessional experts as well as empowered localcommunity, in order to get high HR with a high level ofcompetence.

Throughout 2017, the Company has also provided anumber of special trainings for relevant employees inconjunction with the preparations to become a publiccompany, in addition to other regular operational trainings.

Remuneration Policy

The Board of Commissioners and Board of Directorsreceive remuneration in the form of salary, allowance andfacilities. In compliance with article 96 and article 113 ofLaw No.40 of 2007 on Limited Liability Companies, theremuneration process mechanism and amount for theBoard of Commissioners and the Board of Directors is tobe set by the decision of the General Meeting ofShareholders.

Page 39: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 37

Keterbukaan

Transaksi Material

Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan transaksimaterial sebagaimana yang ditetapkan dalam ketentuanOJK.

Transaksi Benturan Kepentingan

Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan transaksiyang mengandung benturan kepentingan, sebagaimanayang ditetapkan dalam ketentuan OJK.

Perkara Penting yang Dihadapi

Sampai dengan 31 Desember 2017, Perseroan tidaksedang terlibat dalam proses litigasi pada perkara Pidana,Niaga, Hubungan Industrial dan sengketa arbitrase.

Transparency

Material Transactions

In 2017, the Company did not conduct any materialtransaction as set forth in the OJK rules.

Conflicts of Interest Transaction

In 2017, the Company did not conduct any conflicts ofinterest transaction as set forth in the OJK rules.

Material Litigation Case

As of 31 December 2017, the Company was not involvedin any litigation process for Criminal, Business andIndustrial Relations cases nor in any arbitrage dispute.

Profil Sumber Daya Manusia • Human Resources Profile

59% < SMA • < Senior High School

36% S1

5% D3

47% Tetap • Permanent

53% Kontrak • Contract

14% Supervisor

12% Manajer • Manager

74% Staf • Staff

28% 26-<35

7% <25

40% 36-<4526% >46

Usia • Age

Jabatan • Position

Status Kepegawaian • Employment Status

Pendidikan • Education

Page 40: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

38 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Laporan Komite Audit

Jakarta, 28 Februari 2018

Kepada Yth.Dewan KomisarisPT Dwi Guna Laksana TbkSinarmas MSIG Tower, Lantai 9Jl. Jendral Sudirman, Kav. 21Jakarta 12930

Perihal : Laporan Komite Audit 2017

Dengan hormat,

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, kamiselaku Komite Audit PT Dwi Guna Laksana Tbk. (“Perseroan”) dengan ini menyampaikan LaporanKomite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2017.

Sepanjang tahun 2017, Komite Audit menyelenggarakan 2 (dua) kali pertemuan dengan tingkatkehadiran 100% dari Ketua dan masing-masing Anggota Komite Audit. Realisasi program kerjaKomite Audit selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroanpada tanggal 15 September 2017.

2. Melakukan kajian atas informasi yang dipublikasikan oleh Perseroan dalam prosesPenawaran Umum Perdana, terutama informasi keuangan yang terdapat dalam Prospektus.

3. Mengkaji independensi serta obyektivitas Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi,Tjahjo & Rekan yang ditunjuk Perseroan untuk melakukan audit atas laporan keuanganPerseroan tahun 2017.

Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan.

Hormat Kami,

Komite Audit PT Dwi Guna Laksana Tbk

Tjipto RijantoKetua

Page 41: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 39

Jakarta, 28 February 2018

Board of CommissionersPT Dwi Guna Laksana TbkSinarmas MSIG Tower, 9th FloorJl. Jendral Sudirman, Kav. 21Jakarta 12930

Re : Audit Committee Report 2017

Dear Sir,

In compliance with the requirements stipulated in the Regulation of the Financial Services AuthorityNo.55/POJK.04/2015 on the Establishment and Work Implementation Guidelines of AuditCommittee, on behalf of the Audit Committee of PT Dwi Guna Laksana Tbk. (“the Company”) Ireport the Audit Committee activities conducted in 2017.

In 2017, the Audit Committee held 2 (two) meetings with a 100% attendance level of CommitteeChairman and Members. The meetings were also attended by representatives of the CompanyManagement related to the topics of discussions. The implementation of the Audit Committee’swork programs in 2017 are as follows:

1. Formulation of the Audit Committee Charter which had been approved by the Company’sBoard of Commissioners on 15 September 2017.

2. Review of information published by the Company, in the Initial Public Offering process,particularly the financial information presented in the Prospectus.

3. Review of the independency and objectiveness of Public Accounting Firm Kosasih, Nurdiyaman,Mulyadi, Tjahjo & Rekan which had been appointed by the Company to audit the Company’s2017 financial statements.

The Audit Committee Report is hereby submitted.

Best Regards,

Audit Committee of PT Dwi Guna Laksana Tbk

Tjipto RijantoChairman

Audit Committee Report

Page 42: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

40 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILEPROFIL DEWAN KOMISARIS

Robin Wahyudi Alim UtomoKomisaris • Commissioner

Indonesian Citizen, 44 years old, residing in Jakarta. Appointed as the CompanyCommissioner in November 2016. Earlier has been the Chief Operating Officer ofPT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. - Jakarta since 2014. Also had the positionsas Chief Marketing and Trading Officer of PT Golden Energy Mines Tbk. -Jakarta(2007-2014), Senior Solution Architect of See Commerce Inc. - Palo Alto, California(2000-2006) and Application Engineer of I2 Technologies - Dallas, Texas (1998-2000). Obtained the Bachelor of Science degree in Industrial and SystemEngineering from the Iowa State University - Ames, Iowa in 1994 and earned hisMaster of Science in Manufacturing System Engineering at the Ohio State University- Columbus, Ohio in 1997, as well as obtained his Professional Certificate inComputer Information System from the California University - Berkeley, Californiain 1998.

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagaiKomisaris Perseroan sejak November 2016. Sebelumnya menjadi Chief OperatingOfficer di PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. - Jakarta sejak tahun 2014. Selainitu, menjabat sebagai Chief Marketing and Trading Officer di PT Golden EnergyMines Tbk. - Jakarta (2007-2014), Senior Solution Architect di SeeCommerce Inc -Palo Alto, California?(2000-2006), serta Application Engineer di I2 Technologies -Dallas, Texas (1998-2000). Menyelesaikan pendidikan sarjana dan memperolehgelar Bachelor of Science dari Iowa State University - Ames, Iowa untuk jurusanIndustrial and System Engineering pada tahun 1994 dan memperoleh gelar Masterof Science dari Ohio State University, - Columbus, Ohio untuk jurusan ManufacturingSystem Engineering pada tahun 1997 serta memperoleh Professional Certificatedari University of California - Berkeley, California untuk jurusan ComputerInformation System pada tahun 1998.

Benny WirawansaKomisaris Utama • President Commissioner

Warga Negara Indonesia, berusia 67 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkatsebagai Komisaris Utama Perseroan sejak November 2016. Pada tahun 2015telah diangkat menjadi Presiden Direktur PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Cipta Prima Energi Indonesia(2008-2015), Komisaris PT Delta Dunia Makmur Tbk. (2008-2010), KomisarisEmeralda Golf (1995-2003), Presiden Komisaris Gardenia Hotel - Bali (1994-2003) serta Asisten Presiden Direktur di PT Bank Internasional Indonesia Tbk.(1984-2005). Menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Fakultas Ekonomi UniversitasHasanudin - Makassar tahun 1970.

Indonesian Citizen, 67 years old, residing in Jakarta. Appointed as the PresidentCommissioner of the Company since November 2016. In 2015 was appointed asthe President Director of PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. Earlier has thepositions as Director of PT Cipta Prima Energi Indonesia (2008-2015),Commissioner of PT Delta Dunia Makmur Tbk. (2008-2010), Commissioner ofEmeralda Golf (1995-2003), President Commissioner of Gardenia Hotel - Bali(1994-2003) and Assistant President Director of PT Bank Internasional IndonesiaTbk. (1984-2005). Obtained the Sarjana degree from the Faculty of Economics ofHassanudin University - Makassar in 1970.

Page 43: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 41

Tjipto RijantoKomisaris Independen • Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagaiKomisaris Independen Perseroan sejak September 2017. Sebelumnya menjadiVice President Finance PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. - Jakarta sejak tahun2016. Pernah menjadi Chief Financial Officer di PT Asiatic Sejahtera Finance padatahun 2015. Selain itu juga pernah menjabat sebagai Deputi Chief Financial Officerdi PT Lippo Group (Desember 2014 - Februari 2015), Akuntan di PT Milton TradingsPty Ltd - Sydney, Australia (2013-2014); bergabung dengan PT Sinarmas Group -Energy & Mining Division sejak tahun 2004 menjadi Finance & Accounting Manager,diangkat menjadi Senior Finance Manager pada tahun 2008, setelah itu padatahun 2010 diangkat menjadi General Manager Finance & Accounting; serta menjadiFinance Manager Controller di PT Istidata-Digiland Indonesia Pte Ltd (2003-2004),Corporate Accounting Manager di PT Ricky Putra Globalindon Tbk. (2002-2003),Audit Supervisor di Arthur Andersen (1996-2002), serta menjadi Account Holder diPT Nexia International (1994-1996). Menyelesaikan pendidikan Sarjana dariUniversitas Tarumanegara - Jakarta jurusan Akuntansi pada tahun 1996.

Indonesian Citizen, 44 years old, residing in Jakarta. Appointed as the CompanyIndependent Commissioner in September 2017. Earlier has been the VicePresident Finance of PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. - Jakarta since 2016.Was Chief Financial Officer of PT Asiatic Sejahtera Finance in 2015. Had also beenDeputy Chief Financial Officer of PT Lippo Group (December 2014 - February2015), Accountant at PT Milton Tradings Pty Ltd. - Sidney, Australia (2013-2014);joined PT Sinarmas Group - Energy & Mining Division since 2004 as Finance &Accounting Manager, appointed as Senior Finance Manager in 2008, and later in2010 was appointed as General Manager Finance & Accounting; had also beenFinance Manager Controller of PT Istidata-Digiland Indonesia Pte Ltd. (2003-2004),Corporate Accounting Manager of PT Ricky Putra Globalindon Tbk. (2002-2003),Audit Supervisor at Arthur Andersen (1996-2002), and Account Holder at PT NexiaInternational (1994-1996). Obtained his Sarjana degree in Accounting from theTarumanegara University - Jakarta in 1996.

Page 44: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

42 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagaiDirektur Perseroan sejak Juli 2017 dan bertanggung jawab atas kegiatan keuanganPerseroan. Sejak bulan Maret 2015 menjabat sebagai Direktur Corporate Financedi Hanson Group. Di samping itu telah berkarier lebih dari 25 tahun di Pasar ModalIndonesia dengan keakhlian di bidang Corporate Finance & InvestmentManagement. Sedangkan latar pendidikan yang dimiliki adalah Teknik Sipil dariUniversitas Lampung dan Institute Sains & Teknologi Nasional - Jakarta padatahun 1987, dan Master of Business Administration dari IPBM Graha Mulya - Jakartatahun 1991, serta Financial Management dari PPM School of Management - Jakarta2011

Wim Al FatihDirektur • Director

Indonesian Citizen , 53 years old, residing in Jakarta. Appointed as the CompanyDirector in July 2017 and has the responsibility for the Company’s financialactivities. Has been Director of Corporate Finance at Hanson Group since March2015. In addition, has a more than 25 years of career in the Indonesian CapitalMarket specializing in Corporate Finance & Investment Management. Hiseducational background covers Civil Engineering from Lampung University andthe National Science and Technology Institute - Jakarta in 1987, and Master ofBusiness Administration from IPBM Graha Mulya - Jakarta in 1991, as well asFinancial Management from the PPM School of Management - Jakarta in 2011.

BOARD OF DIRECTORS’ PROFILEPROFIL DIREKSI

Zulfian MirzaDirektur Utama • President Director

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, berdomisili di Jakarta. Menjadi Direktur UtamaPerseroan sejak 2013 sampai 2015 dan diangkat kembali pada bulan November2016 dan bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran dan operasionalPerseroan; sebelumnya menjadi Branch Manager Perseroan pada tahun 2006.Zulfian Mirza juga menjabat sebagai Direktur PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.sejak tahun 2012. Selain itu, pada tahun 2009 menjadi Komisaris di PT SaibatamaInternational Mandiri, menjadi Direktur di PT Trans Lintas Segara (2008-2011),Senior Manager di PT Bakrie Niagatama (2002-2003), Branch Manager di PT BaragaTata Nusa (2000-2002), serta menjadi Manager Operasional di PT Hanin PriandraNusa (1997-1999). Menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Institut TeknologiBandung jurusan Teknik Pertambangan pada tahun 1997.

Indonesian Citizen, 44 years old, residing in Jakarta. Had been the PresidentDirector of the Company from 2013 to 2015 and was reappointed in November2016 with the responsibility for the Company’s marketing and operational activities;earlier was the Company Branch Manager in 2006. Zulfian Mirza has also been aDirector of PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. since 2012. Earlier in 2009 wasCommissioner of PT Saibatama International Mandiri, Director of PT Trans LintasSegara (2008-2011), Senior Manager at PT Bakrie Niagatama (2002-2003), BranchManager at PT Baraga Tata Nusa (2000-2002), as well as Operational Manager atPT Hanin Priandra Nusa (1997-1999). Graduated with a Sarjana degree in MiningEngineering from the Bandung Institute of Technology in 1997.

Page 45: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 43

Gandhi Parveen KumarDirektur Independen • Independent Director

Warga Negara Singapura, 60 tahun, saat ini berdomisili di Singapura. Diangkatsebagai Direktur Independen Perseroan sejak September 2017. Sebelumnyamenjadi Executive Vice President di PT Bank Bira - Jakarta (1994-1999) sertaSenior Manager Corporate Finance di PT Indorama Synthetics Indonesia (1991-1994). Menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Guru Nanak Dev University - Amritsar,Punjab - India dan memperoleh gelar Bachelor of Commerce pada tahun 1978.Selain itu memperoleh gelar Master of Commerce dari Himachal Pradesh University- Shimla, India pada tahun 1984, memperoleh sertifikat dan gelar CharteredAccountant dari Insitute of Chartered Accountants of India pada tahun 1985 danmemperoleh gelar Master of Business Administration dari National University ofSingapore pada tahun 2008.

Singaporean Citizen, 60 years old, currently residing in Singapore. Appointed asIndependent Director of the Company in September 2017. Had earlier been theExecutive Vice President of PT Bank Bira - Jakarta (1994-1999) and Senior ManagerCorporate Finance of PT Indorama Synthetics Indonesia (1991-1994). Graduatedwith the Bachelor of Commerce degree from the Guru Nanak Dev University -Amritsar, Punjab - India in 1978. Also obtained his Master of Commerce from theHimachal Pradesh University - Shimla, India in 1984, had his Chartered Accountantcertificate and title from the Institute of Chartered Accountants of India in 1985 andobtained his Master of Business Administration from the National University ofSingapore in 2008.

Page 46: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

44 PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • Laporan Tahunan 2017

OTHER PROFILESPROFIL LAINNYA

Tjipto RijantoKetua Komite Audit • Chairman of Audit Committee

Lihat Profil Dewan Komisaris

Arydhian Basril DjaminAnggota Komite Audit • Member of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Jakarta.Diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejakSeptember 2017. Saat ini juga anggota Komite AuditPT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. (sejak 2014), anggotaKomite Audit PT Intermedia Kapital Tbk. (sejak 2014), dansebagai General Manager of Finance and Accounting SpecialProject di PT Bakrie Telecom Tbk. Sejak 2007-sekarang.Sebelumnya memegang posisi GM Accounting PT ExploitasiEnergi Indonesia Tbk. pada 2012. Memperoleh gelar Bachelorof Economics jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia(1997), Magister Akuntansi, Program Magister Akuntansi danSistem Informasi dari Universitas Indonesia (1999).

Agustin EkadjayaAnggota Komite Audit • Member of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjadi anggota KomiteAudit PT Exploitasi Indonesia Tbk. sejak September 2017.Saat ini juga anggota Komite Audit PT Exploitasi EnergiIndonesia Tbk. (sejak 2013). Menjabat sebagai DosenPendidikan Profesi Akuntansi PT BCA Tbk. sejak 2008, DosenAkuntansi di Universitas Tarumanegara sejak 1997,sebelumnya menjabat sebagai Dosen Terbatas Akuntansidi beberapa perguruan tinggi (1999-2007). Agustin Ekadjayamemperoleh gelar Magister Akuntansi dengan konsentrasiAkuntansi Manajemen dari Universitas Indonesia (1997-1999), Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansidari Universitas Indonesia 1997.

SianitawatiSekretaris Perusahaan • Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Ditunjuk sebagaiSekretaris Perusahaan sejak Maret 2018. Sebelumnyamenjabat sebagai Head of Legal Department - SumatraSection di PT Golden Energy Mines Tbk. (April 2015-Februari2018). Sianitawati meraih gelar Sarjana Hukum dalam bidangHukum Kegiatan Ekonomi dari Universitas Indonesia (2007).

Nurleny DewiAuditor Internal • Internal Auditor

Warga Negara Indonesia, 33 tahun. Ditunjuk sebagai KepalaSatuan Pengawasan Internal Perseroan sejak September2017. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Auditor di KAPOsman Bing Satrio & Rekan (2007-2016) dan mengawalikarirnya sebagai staff Accounting di PT Forisa Nusapersada(Juni 2007). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidangAkuntansi Audit dari Universitas Atma Jaya - Jakarta tahun2007.

See Board of Commissioners’ Profile

Indonesian Citizen, 43 years old, residing in Jakarta. Appointedas member of the Company’s Audit Committee sinceSeptember 2017. Concurrently serves as an Audit Committeemember of PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. (since 2014)and of PT Intermedia Kapital Tbk. (since 2014), as well as theGeneral Manager of Finance and Accounting Special Project atPT Bakrie Telecom Tbk. (2007-present). Prior to joining theAudit Committee, he was a General Manager of Accounting ofPT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. in 2012. He obtained aBachelor of Economics degree majoring in Accounting fromthe University of Indonesia (1997), and a Master of Accountingdegree from the Master of Accounting and Information SystemProgram, University of Indonesia (1999).

Indonesian Citizen, 43 years old. Appointed as a member ofthe Company’s Audit Committee since September 2017.Currently also an Audit Committee member of PT ExploitasiEnergi Indonesia Tbk. (since 2013). She has been aAccounting Profession Lecturer at PT BCA Tbk. since 2008, aLecture of Accounting at Tarumanegara University since 1997,prior to which, she was a Limited Lecturer in Accounting atseveral universities (1997-2007). Agustin Ekadjaya obtaineda Master of Economics degree majoring in Accounting fromUniversity of Indonesia (1997-1999), Bachelor of Economicsdegree majoring in Accounting from the University ofIndonesia in 1997.

Indonesian Citizen, 32 years old. Appointed as the CorporateSecretary in March 2018. Previously was Head of LegalDepartment - Sumatra Section at PT Golden Energy MinesTbk. (April 2015 - February 2018). Sianitawati obtained aBachelor of Law degree majoring in Law of Economic Activitiesfrom the University of Indonesia (2007).

Indonesian Citizen, 33 years old. Appointed as Head of theCompany Internal Control Unit in September 2017. Earlierwas a Senior Auditor at Public Accounting Firm Osman BingSatrio & Rekan (2007-2016) and began her career as anAccounting staff member at PT Forisa Nusapersada (June2007). Obtain a Bachelor of Economics degree majoring inAudit Accounting from Atma Jaya University - Jakarta in 2007.

Page 47: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 45

CORPORATE INFORMATIONINFORMASI PERUSAHAAN

Bursa Terdaftar • Listed ExchangeBursa Efek Indonesia • Indonesian Stock ExchangeGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, 6th FloorJl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTel. +62 21 515 0515Fax. +62 21 515 0330www.idx.co.idKode Saham • Ticker Code : DWGL

Kantor Akuntan Publik • Public Accounting FirmCrowe HorwathKosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & RekanCyber 2, Tower 2, 21st Floor - Unit FJl. HR Rasuna Said Blok. X-5, Jakarta 12950, IndonesiaTel. +62 21 5253 9299Fax. +62 21 5253 9298www.crowehorwath.co.id

Biro Administrasi Efek • Share RegistrarPT Sinartama GunitaSinarmas Land Plaza, Tower 1, 9th FloorJl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350, IndonesiaTel. +62 21 392 2332Fax. +62 21 392 3003www.sinartama.co.id

Notaris • NotaryYulia, S.H.Multivision Tower, 3rd Floor - Suite 05Jl. Kuningan Mulia Kav. 9B, Jakarta 12980, IndonesiaTel. +62 21 2938 0800Fax. +62 21 2938 0801

Konsultan Hukum • LawyerKantor Hukum Halimuddin, Herlambang & SetiawanKomp. Rukan Permata Senayan Blok E No. 38, 3rd FloorJl. Tentara Pelajar, Jakarta 12210, IndonesiaTel. +62 21 5794 0929Fax. +62 21 5794 0930

PT Dwi Guna Laksana PT Dwi Guna Laksana PT Dwi Guna Laksana PT Dwi Guna Laksana PT Dwi Guna Laksana TbkTbkTbkTbkTbk

Kantor Pusat • Head OfficeJl. Gatot Subroto No. 104BanjarmasinKalimantan Selatan 70235, IndonesiaTel. +62 511 677 5419Fax. +62 511 677 5419

www.dwigunalaksana.co.id

Kantor Operasional • Operational OfficeSinarmas MSIG Tower, 9th FloorJl. Jendral Sudirman, Kav. 21Karet - Setiabudi, Jakarta 12930, IndonesiaTel. +62 21 8051 1142Fax. +62 21 8051 1144

2017 Annual Report • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) 45

Page 48: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana
Page 49: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwasemua informasi dalam Laporan Tahunan PT Dwi GunaLaksana Tbk. tahun 2017 telah dimuat secara lengkap,dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi LaporanTahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuatdengan sebenarnya.

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksitentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2017PT Dwi Guna Laksana Tbk

We, the undersigned, testify that all information containedin the 2017 Annual Report of PT Dwi Guna Laksana Tbk.has been presented in its entirety, and assume fullresponsibility for the accuracy of the contents of theCompany’s Annual Report. This statement is hereby madein all truthfulness.

Dewan Komisaris • Board of Commissioners

Direksi • Board of Directors

Komisaris Utama • President Commissioner

Komisaris Independen • Independent Commissioner Komisaris • Commissioner

Benny Wirawansa

Tjipto Rijanto Robin Wahyudi Alim Utomo

Direktur • DirectorWim Al Fatih

Direktur Utama • President DirectorZulfian Mirza

Direktur Independen • Independent DirectorGandhi Parveen Kumar

Jakarta, 27 April 2018

Board of Commissioners’ and Board of Directors’Statement on the Responsibility for the 2017 AnnualReport of PT Dwi Guna Laksana Tbk

Page 50: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana
Page 51: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Page 52: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2017 SERTA

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTERSEBUT

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2017 AND

FOR THE YEAR THEN ENDEDAND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 53: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2017 SERTA

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2017 AND

FOR THE YEAR THEN ENDEDAND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Halaman/Pages

Daftar Isi Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ............................. 1 - 2 ..........................Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Consolidated Statement of Profit or Loss Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ............ 3 - 4 ....................................and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Defisiensi Modal................................... 5 ......Consolidated Statement of Changes in Capital Deficiency

Laporan Arus Kas Konsolidasian ......................................... 6 ...................................Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .................. 7 - 68 ..................... Notes to the Consolidated Financial Statements

Page 54: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana
Page 55: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana
Page 56: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana
Page 57: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2017(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2017Catatan/

Notes 2016

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan bank 69.879.626 2c, 4 34.183.017 Cash on hand and in banksPiutang usaha - pihak ketiga Trade receivables - third parties

setelah dikurangi net of allowance forcadangan kerugian penurunan nilai impairment loss ofRp 257.745.813 Rp 257,745,813pada 31 Desember 2017 as of December 31, 2017dan Rp 54.036.021 Rp 54,036,021pada 31 Desember 2016 116.200.937 2c, 5 401.612.408 as of December 31, 2016

Piutang lain-lain - pihak ketiga Other receivables - third partiessetelah dikurangi net of allowance for

cadangan kerugian penurunan nilai impairment loss of Rp 3.223.218 Rp 3,223,218pada 31 Desember 2017 17.090.875 2c, 6 20.691.956 as of December 31, 2017

2i, 2c, 6,Pihak berelasi 87.726.709 32 158.818.211 Related parties

Persediaan - neto 28.123.080 2d, 7 307.711.678 Inventories - netPajak dibayar di muka 1.162.325 19a 1.400 Prepaid taxBiaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and

uang muka 303.288.711 2e, 8, 32 301.229.425 advance payments

TOTAL ASET LANCAR 623.472.263 1.224.248.095 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSTaksiran tagihan pajak penghasilan 19.766.376 19d 10.307.435 Estimated claims for tax refundAset pajak tangguhan 44.336.445 2o, 19f 45.263.394 Deferred tax assetsUang muka proyek 340.000.000 2e, 9 390.000.000 Project advancesAset tetap - setelah dikurangi Fixed assets-net of

akumulasi penyusutan accumulated depreciation as ofRp 49.116.412 Rp 49,116,412pada tanggal 31 Desember 2017 dan as of December 31, 2017 andRp 45.141.792 Rp 45,141,792pada tanggal 31 Desember 2016 45.763.529 2f, 10 83.984.999 as of December 31, 2016

Aset eksplorasi dan evaluasi - Exploration and evaluation assets -setelah dikurangi akumulasi net of accumulated amortisasi Rp 7.226.127 amortization of Rp 7,226,127 pada tanggal 31 Desember 2016 - 2g, 11 13.458.693 as of December 31, 2016

Aset lain-lain 20.000.000 2c, 12 20.000.000 Other assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 469.866.350 563.014.521 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.093.338.613 1.787.262.616 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

1

Page 58: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2017Catatan/

Notes 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY(DEFISIENSI MODAL) (CAPITAL DEFICIENCY)

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 263.811.568 2c, 13a 710.827.850 Short-term bank loansUtang usaha Trade payables

Pihak ketiga 193.127.361 2c, 14 372.612.384 Third partiesPihak berelasi 45.759.756 2c,2i, 14, 32 68.086.817 Related parties

Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga 98.501.748 2c, 15a 31.933 Third parties

2i,2c,15a,Pihak berelasi 85.289.835 32 - Related parties

Biaya yang masih harus dibayar 3.321.407 2c, 16 10.344.139 Accrued expensesUtang pajak 5.394.216 19b 291.798 Taxes payableUang muka pelanggan 826.913 2e, 17 663.301 Advances from customersLiabilitas imbalan kerja Short-term employee

bagian jangka pendek 679.507 2k, 20 815.951 benefits liabilityLiabilitas keuangan lainnya pihak ketiga - 2c,18 149.500.000 Other financial liabilities - third parties

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 696.712.311 1.313.174.173 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang lain-lain Other payables

Pihak ketiga - 2c,15b 63.791.212 Third partiesPihak berelasi - 2i, 15b, 32 12.292.088 Related parties

Utang bank jangka panjang - setelahdikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net ofdalam waktu satu tahun 395.000.000 2c, 13b - current maturities

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 7.998.826 2k, 20 3.121.612 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi 1.828.787 2h, 21 1.828.787 Reserve for reclamation cost

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT JANGKA PANJANG 404.827.613 81.033.699 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 1.101.539.924 1.394.207.872 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)Modal saham Share capital

Modal dasar - Authorized -14.200.000.000 saham 14,200,000,000 sharesdengan nilai nominal Rp 100 with par value Rp 100

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -8.637.564.724 saham 8,637,564,724 sharespada tanggal 31 Desember 2017 as of December 31, 20175.537.564.724 saham 5,537,564,724 sharespada tanggal 31 Desember 2016 863.756.472 22 553.756.472 as of December 31, 2016

Tambahan modal disetor 339.997.498 23 197.924.076 Additional paid-in capitalDefisit (1.211.904.915) (359.290.465) Deficit

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Total equity attributable to:Pemilik entitas induk (8.150.945) 392.390.083 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali (50.366) 24 664.661 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS TOTAL EQUITY(DEFISIENSI MODAL) (8.201.311) 393.054.744 (CAPITAL DEFICIENCY)

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS (NETO DEFISIENSI EQUITY (NET OF MODAL) 1.093.338.613 1.787.262.616 CAPITAL DEFICIENCY)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

2

Page 59: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2017

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSAND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2017Catatan/

Notes 2016

PENDAPATAN USAHA 672.884.579 2l, 26 1.030.502.639 OPERATING REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 685.298.383 2l, 27 986.312.571 COST OF REVENUES

LABA (RUGI) BRUTO (12.413.804) 44.190.068 GROSS PROFIT (LOSS)

BEBAN OPERASI 2l, 28 OPERATING EXPENSESBeban penjualan dan operasional (4.819.076) (1.162.714) Selling and operational expensesBeban umum dan administrasi (285.877.795) (92.423.752) General and administrative expenses

(290.696.871) (93.586.466 )

RUGI OPERASI (303.110.675) (49.396.398) LOSS FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)Pendapatan bunga 1.489.084 1.806.881 Interest incomeBeban bunga dan keuangan lainnya (118.493.065) 2l, 29 (107.293.365) Interest and other financial chargesBeban lain-lain - neto (430.558.107) 2l, 30 (18.147.706) Other expenses - net

(547.562.088) (123.634.190)

RUGI SEBELUM LOSS BEFOREPAJAK PENGHASILAN (850.672.763) (173.030.588) INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFITPENGHASILAN (EXPENSE)Tangguhan (939.092) 2o, 19f 27.052.097 Deferred

RUGI NETO (851.611.855) (145.978.491) NET LOSS

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN INCOME

Penghasilan (kerugian) Other comprehensive income (loss)komprehensif lain yang tidak akan not to be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi to profit or losspada periode berikutnya: in subsequent period:

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of imbalan kerja (1.729.775) 2k, 20 109.357 employee benefits liability

Pajak penghasilan terkait 12.143 19f (27.340) Related income tax

(1.717.632) 82.017

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF (853.329.487) (145.896.474) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

3

Page 60: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(lanjutan)Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSAND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(continued)For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2017Catatan/

Notes 2016

Rugi neto yang akan diatribusikankepada: Net loss attributable to:Pemilik Entitas Induk (850.897.006) (145.935.314) Owners of the parent entityKepentingan Non-Pengendali (714.849) (43.177) Non-controlling interest

(851.611.855) (145.978.491)

Total rugi komprehensif Total comprehensive lossyang akan diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik Entitas Induk (852.614.450) (145.853.238) Owners of the parent entityKepentingan Non-Pengendali (715.037) (43.236) Non-controlling interest

(853.329.487) (145.896.474)

RUGI PER SAHAM DASAR YANG BASIC LOSS PER SHAREDIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERSPEMILIK ENTITAS INDUK (nilai penuh) (129,49) 25 (26,35)

OF THE PARENT ENTITY(full amount)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

4

Page 61: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY

For the Year Ended December 31, 2017(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent entity

Catatan/Notes

Modal saham/Share capital

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Defisit/Deficit

Total/Total

KepentinganNon-pengendali/Non-controlling

interest

Ekuitas (defisiensi modal) - Neto/Equity (capital

deficiency) - Net

Saldo 1 Januari 2016 22 553.756.472 197.924.076 (213.437.227) 538.243.321 707.897 538.951.218 Balance as of January 1, 2016Rugi neto - - (145.935.314) (145.935.314) (43.177) (145.978.491) Net lossPendapatan komprehensif

lainnya: Other comprehensive income:Pengukuran kembali Remeasurement of

liabilitas imbalan kerja-neto 20 - - 82.076 82.076 (59) 82.017 employee benefits liability - net

Saldo 31 Desember 2016 553.756.472 197.924.076 (359.290.465) 392.390.083 664.661 393.054.744 Balance as of December 31, 2016

Pendirian Entitas Anak - - - - 10 10 Establishment of Subsidiary

Rugi neto - - (850.897.006) (850.897.006) (714.849) (851.611.855) Net loss

Penerbitan modal saham melalui Issuance of share capital through penawaran umum saham 1e 310.000.000 142.073.422 - 452.073.422 - 452.073.422 initial public offering

Rugi komprehensif Other comprehensivelainnya: loss:Pengukuran kembali Remeasurement of

liabilitas imbalan kerja - neto 20 - - (1.717.444) (1.717.444) (188) (1.717.632) employee benefits liability - net

Saldo 31 Desember 2017 863.756.472 339.997.498 (1.211.904.915) (8.150.945 ) (50.366) (8.201.311) Balance as of December 31, 2017

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

5

Page 62: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2017Catatan/

Notes 2016

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 948.989.756 931.705.593 Cash received from customerPembayaran kepada pemasok (608.671.827) (674.195.598) Cash paid to suppliersPembayaran kepada karyawan (10.726.618) (7.290.583) Cash paid to employeesPembayaran pajak penghasilan - (15.737.625) Cash paid for income taxPembayaran beban bunga dan Cash paid for interest and

keuangan (27.875.000) (1.002.409) financial chargesPembayaran beban operasional Cash paid for other operating

lainnya - neto (634.384.573) (89.251.631) expense - net

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)untuk) Aktivitas Operasi (332.668.262) 144.227.747 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari pihak berelasi 104.910.816 - Receipt from related partiesPenerimaan bunga 1.489.084 1.806.881 Interest received Pembelian aset tetap (177.466) 10 - Acquisition of fixed assets

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided byAktivitas Operasi 106.222.434 1.806.881 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran utang bank jangka pendek (52.016.282) (78.865.063) Payment of short-term bank loansPenerimaan dari penerbitan saham Issuance of share capital through

melalui penawaran umum saham 452.073.422 - initial public offeringPenambahan liabilitas keuangan lainnya - 149.500.000 Proceeds from other financial liabilitiesPembayaran liabilitas keuangan lainnya (149.500.000) - Payment of other financial liabilitiesPembayaran bunga utang bank (94.650.203) (96.940.531) Payment of interest on bank loansPembayaran utang pembiayaan - 18 (93.106) Payment of lease payablePenerimaan dari (pembayaran kepada) Receipt from (payment to)

pihak berelasi 73.000.000 (114.379.635) related partiesPenerimaan dari (pembayaran Receipt from (payment to)

kepada) pihak ketiga 33.235.500 (2.022.639) third parties

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)untuk ) Aktivitas Pendanaan 262.142.437 (142.800.974) Financing Activities

KENAIKAN KAS DAN NET INCREASE IN CASH ON HANDBANK NETO 35.696.609 3.233.654 AND IN BANKS

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKSAWAL TAHUN 34.183.017 30.949.363 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKSAKHIR TAHUN 69.879.626 4 34.183.017 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

AKTIVITAS NON KAS NON-CASH ACTIVITYPenjualan aset tetap Proceeds from sale of fixed asset

melalui piutang lain-lain 33.819.315 10 - through other receivable

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

6

Page 63: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Dwi Guna Laksana Tbk (“Perusahaan”), didirikan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 10 November 1986 dari Cornelia Juanda Tanuraharja, SH., notaris di Surakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3738-HT.01.01-TH.87 tanggal 16 Mei 1987 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 1 Desember 1995. Tambahan No. 9900.

PT Dwi Guna Laksana Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 4 dated November 10, 1986 of Cornelia Juanda Tanuraharja, SH., a public notary in Surakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3738-HT.01.01-TH.87 dated May 16, 1987 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 dated December 1, 1995, Supplement No. 9900.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 48 tanggal 14 September 2017 dari Ardi Kristiar, SH., MBA., notaris di Jakarta mengenai beberapa perubahan atas anggaran dasar terkait dengan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Swasta menjadi Perusahaan Publik dan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.Amandemen tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat keputusannya AHU-0114809.AH.01.11. tahun 2017 tanggal 14 September 2017.

The Company's Articles of Association has been amended several times, the latest of which is based on Notarial Deed No. 48 dated September 14, 2017of Ardi Kristiar, SH., MBA, a public notary in Jakarta, regarding several amendments to the articles of association related to the change in the Company's status from a Private Company to a Public Company and change in the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors. Such amendments have been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision Letter AHU-0114809.AH.01.11.year 2017 dated September 14,2017.

Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan terutama meliputi pertambangan dan perdagangan batubara.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in mining and trading of coal activities

Perusahaan dikendalikan oleh PT Energi Batubara Indonesia (berdomisili di Indonesia) yang memiliki 81,01% saham Perusahaan. Sementara, Induk menengah Grup adalah PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (berdomisili di Indonesia).

The Company is controlled by PT Energi Batubara Indonesia (domiciled in Indonesia) which owns -81.01% of the Company’s shares while theintermediate parent of the Group is PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (domiciled in Indonesia).

Perusahaan berdomisili di Jl. Gatot Subroto Raya No. 27 Kebun Bunga, Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.

The Company’s main office is located at Jl. Gatot Subroto Raya No. 27 Kebun Bunga, East Banjarmasin, South Kalimantan and started its commercial operations in 2003.

b. Susunan pengurus Perusahaan b. Composition of the Company’s management

Dewan Komisaris dan Direksi Boards of Commissioners and Directors

Berdasarkan akta No. 48 tanggal 14 September 2017dari Ardi Kristiar, SH., MBA., Perusahaan mengubahsusunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Based on the Notarial deed No. 48 dated September 14, 2017 of Ardi Kristiar, SH., MBA., the Companychanges its composition of the Boards of Commissioners and Directors.

7

Page 64: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Susunan pengurus Perusahaan (lanjutan) b. Composition of the Company’s management (continued)

Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Boards of Commissioners and Directors(continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaanpada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Benny Wirawansa Benny Wirawansa President CommissionerKomisaris Independen Tjipto Rijanto - Independent CommissionerKomisaris Robin Wahyudi Alim

UtomoRobin Wahyudi Alim

UtomoCommisioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Zulfian Mirza Zulfian Mirza President DirectorDirektur Independen Gandhi Parveen Kumar - Independent DirecorDirektur Wim Al Fatih Maxi Tjandra Tjoajadi Director

Dewan Komisaris dan Direksi adalah manajemen kunci Perusahaan yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.

Boards of Commisioners and Directors are the key management personel of the Company that have authority and responsibility for planning, directing, and controlling the activities of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016Perusahaan memiliki karyawan tetap masing - masing sebanyak 62 dan 106 orang.

As of December 31, 2017 and 2016, the Companyhas approximately 62 and 106 permanent employees, respectively.

Komite Audit Audit Committee

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The Company’s Audit Committee as of December 31, 2017 consists of the following:

Ketua Tjipto Rijanto ChairmanAnggota Arydhian B. Djamin MemberAnggota Agustin Ekadjaja Member

Sekertaris Perusahaan Corporate secretary

Sekertaris Perusahaan Jafar Chan Corporate secretary

c. Struktur Grup c. The Group structure

Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan secara langsung pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

The Subsidiaries controlled directly by the Company as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Persentase Kepemilikan/Percentage of

OwnershipTotal aset (sebelum eliminasi)/

Total assets (before elimination)

Nama Entitas /Company’s Name

Bidang Usaha/Business Sector

Domisili/Domicile

Tahun Operasi/Operating Year 2017 2016 2017 2016

PT Truba Dewata Guna Prasada (TDGP)

Jasa Bongar Muat Barang dari dan ke

Kapal / Loading Service From and to

Ship

Kalimantan Selatan / South Borneo

2009 99,91% 99,91% 397.733.762 566.666.357

PT Usaha Kawan Bersama (UKB) Pertambangan dan Perdagangan

Batubara / Coal Mining and Trading

Kalimantan Selatan / South Borneo

Tahap pengembangan /

Pre-operating

99,22% 99,22% 1.763.517 58.590.670

PT Sinergi Laksana Bara Mas (SLBM)

Perdagangan Batubara / Coal

Mining and Trading

Jakarta Tahap pengembangan /

Pre-operating

99,99% - 2.893 -

8

Page 65: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group structure (continued)

PT Sinergi Laksana Bara Mas (“Enititas Anak”)didirikan berdasarkan Akta No. 03 tanggal 25 Januari 2017 dari Irwan Asril, SH., M.Kn notaris di Bekasi.

PT Sinergi Laksana Bara Mas (the “Subsidiary”) was established based on Notarial Deed No. 03 dated January 25, 2017 of Irwan Asril, SH., M.Kn a public notary in Bekasi.

Pada 31 Desember 2017, PT Sinergi Laksana Bara Mas belum memulai kegiatan operasinya.

As of December 31, 2017, PT Sinergi Laksana Bara Mas has not started yet its operations.

d. Ijin Usaha Pertambangan dan Operasional pelabuhan

d. Mining Business Port and Operation Licences

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Ijin Usaha Pertambangan dan Operasi Pelabuhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, Mining and Port Operation Business Licenses of the Group are as follows:

No.

Surat keputusan/ Decree letter Perijinan/ LicensesPeriode/ Periods

Luas/Area Lokasi/ Location

Nomor surat/ Number letter Tanggal/ Date

Dikeluarkan oleh/Issued by

Jenis/Type

Pemegang/Holder

1. No. 545/36-IUP.OP/DPE/2011

25 Oktober/ October 25, 2011

Bupati Tanah Laut/ Regent of Tanah Laut

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi/ Production Operating Mining License

DGL 25 Oktober/ October 25,2021

412,8 ha Desa Jilatan Kec. Batu AmparKab. Tanah LautKalimatan Selatan

2. No. KP 725 Tahun 2013

19 Juli/July 19, 2013

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut/ Directorate General of Sea Transportation

Izin Operasional Pelabuhan Khusus Pertambangan/ Operational Special Port Mining License

DGL 19 Juli/ July 19, 2018

- Dusun Muara Sei Rakin, Desa Pandansari, Kec. Kintap, Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan

3. No. 436Tahun 2015

21 April/April 21, 2015

Bupati Banjar/ Regent of Banjar

Izin Usaha Pertambangan Produksi/ Production Operating Mining License

UKB 21 April/ April 21, 2019

196,7 ha Kec. Karang IntanKab. BanjarKalimatan Selatan

e. Penawaran umum efek e. Public offering of securities issued

Pada tanggal 30 November 2017, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia melalui surat No. S-455/D.04/2017 untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 310.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (rupiah penuh) setiap saham dan harga penawaran Rp 150 (rupiah penuh) setiap saham dan telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

On November 30, 2017, the Company received from Indonesian Financial Service Authority through its letter No. S-455/D.04/2017, which state the effectivity to conduct intial public offering (IPO) of 310,000,000shares with par value of Rp 100 (full amount) per share at an offering share Rp 150 (full amount) and were listed in Indonesia Stock Exchange.

f. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian f. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 4 April 2018.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on April 4, 2018.

9

Page 66: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian PT Dwi Guna Laksana Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya.

The consolidated financial statements PT Dwi Guna Laksana Tbk and subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and regulations of capital market regulator for entities under its supervision.

Efektif 1 Januari 2017, Grup menerapkan Amandemen PSAK No. 1 (2015), “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”.

Amandemen ini, diantara lain, memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

Penerapan Amandemen PSAK No. 1 (2015) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2017, the Group adopted Amendments to PSAK No. 1 (2015), “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives”.

The amendment, among others, provides clarification regarding the application of materiality requirements, the flexibility of the systematical order of the notes for financial statements, and identification of significant accounting policies.

The adoption of Amendments to PSAK No. 1 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan PSAK No. 1 (2015), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (2015), “Presentation of Financial Statements”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2017.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2017.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep biayaperolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Grup menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.

The Group applied PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the Group’s functional currency.

10

Page 67: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.

The financial statements incorporate the consolidated financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Parent Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.

Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Grup memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Groupobtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through subsidiary, more than half of the voting power of an entity.

Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar kelompok perusahaan yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balances and unrealizedgains on transactions between group companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:

a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee)

b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee.

c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

a. Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee).

b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

c. The ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investi tersebut:

When the Group has less than a majority of the voting or similar right of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain.

b. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain.c. Hak suara dan hak suara potensial Grup.

a. The contractual arrangement with the other vote holders of the investee.

b. Rights arising from other contractual arrangements.

c. The Group’s voting rights and potential voting rights.

11

Page 68: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas entitas anak.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that thereare changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interest (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Perusahaan:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak;

b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya;f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan

g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

a. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

b. derecognizes the carrying amount of any NCI;c. derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any;d. recognizes the fair value of the consideration

received;e. recognizes the fair value of any investment

retained;f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

andg. reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.

12

Page 69: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (2014) “Financial Instruments: Disclosures".

(i) Klasifikasi (i) Classification

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets consist of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other assets classified as loans and receivables.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas keuangan lainnya yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

The Group’s financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and other financial libailities classified as financial liabilities measured at amortized cost.

13

Page 70: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(ii) Pengakuan dan pengukuran (ii) Recognition and Measurement

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material.

Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.

Financial liabilities measured at amortized cost are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.

Beban bunga diakui dalam “Beban bunga dan beban keuangan lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

The related interest expense is recognized within “Interest and other financial charges” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

14

Page 71: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(iii) Saling hapus dari instrumen keuangan (iii) Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

(iv) Nilai wajar dari instrumen keuangan (iv) Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksipasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.

(v) Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

(v) Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effectiveinterest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

15

Page 72: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(vi) Penurunan nilai aset keuangan (vi) Impairment of financial assets

Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group offinancial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.

16

Page 73: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(vi) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (vi) Impairment of financial assets (continued)

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.

(vii) Penghentian pengakuan (vii) Derecognition

Aset keuangan Financial asset

Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian darikelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

b. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

a. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

b. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

17

Page 74: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(vii) Penghentian pengakuan (lanjutan) (vii) Derecognition (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial asset (continued)

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in profit or loss.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

18

Page 75: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Persediaan d. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehanatau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan dengan menggunakan Metode Pertama Masuk Pertama Keluar (First In FirstOut/FIFO). Biaya persediaan batubara mencakup biaya penambangan, biaya langsung lainnya, dan alokasi bagian biaya tidak langsung variable dan tetap. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost of net realizable value. The cost of inventories is determined by using the First In First Out (FIFO) method. The cost of coal inventories includes mining costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed and variable overheads. It excludes borrowing costs. The net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Allowance for inventory obsolescence and decline in values of inventories are provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

e. Biaya dibayar dimuka dan uang muka e. Prepaid expenses and advances

Biaya dibayar dimuka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaat biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.

Uang muka merupakan pembayaran atas pengadaan barang dan/atau jasa yang akan diperhitungkan demikian dengan harga barang dan atau jasa yang diterima.

Advances are payments for the procurement of goods and / or services to be taken into account as the price of goods or services received.

f. Aset tetap f. Fixed assets

Aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows :

Tarif penyusutan/ Depreciation rate

Tahun/Years

Bangunan 5% - 10% 10 - 20 BuildingsPrasarana jalan masuk 3.33% 30 Infrastructure of entrance roadPeralatan produksi 6.25% 16 Factory equipmentPelabuhan 5% 20 PortKendaraan 25% 4 VehiclesPerabotan dan perlengkapan 12.4% - 25% 4 - 8 Furnitures and fixtures

19

Page 76: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset tetap (lanjutan) f. Fixed assets (continued)

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and not depreciated. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired are recognized as part of the cost of land. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, with the effect of any changes in estimates accounted for on a prospective basis.

g. Aset eksplorasi dan evaluasi g. Exploration and evaluation assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an identified resource. Exploration and evaluation expenditure comprises costs that are directly attributable to:

- Perolehan hak untuk eksplorasi;- Kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika;- Pengeboran eksplorasi;- Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan

teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Acquisition of rights to explore;- Topographical, geological, geochemical and

geophysical studies;- Exploratory drilling;- Trenching and sampling; and - Activities involved in evaluating the technical

feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

i. Terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau

i. The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

20

Page 77: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) g. Exploration and evaluation assets (continued)

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:(lanjutan)

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:(continued)

ii. Kegiatan eksplorasi dalam area of interesttersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan alam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

ii. Exploration activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan, tidak termasuk aset terwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalized costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in fixed assets. General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest. Capitalized exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied.

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi beban penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke “property pertambangan - tambang dalam pengembangan”.

Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to “mining properties - mines under development”.

Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibiayakan pada saat terjadinya.

Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area is expensed as incurred.

h. Provisi h. Provision

Umum General

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

21

Page 78: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Provisi (lanjutan) h. Provision (continued)

Umum (lanjutan) General (continued)

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

Pengeluaran biaya lingkungan untuk reklamasi Environmental and reclamation expenditures

Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup adalah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan Pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara teknis dan ekonomis dapat dilakukan.

The operations of the Group had been, and may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of technically proven and economically feasible measures.

Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan.

Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs are charged to the statement of comprehensive income as incurred, or capitalized and depreciated depending on their future economic benefits.

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan Pemerintah Indonesia.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditures to be incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government requirements in Indonesia.

Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists andamounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each statement of financial position date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

22

Page 79: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Transaksi dengan pihak berelasi i. Transactions with related parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Grup;(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas

induk Grup.

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person: (i) has control or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or,(iii) is a member of the key management

personnel of the Group or of a parent of the Group

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:(i) entitas dan Grup adalah anggota dari

kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i)memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada Entitas Induk dari Grup.

b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies: (i) the entity and the Group are members of the

same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group.

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).

(vii) a person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

(viii) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Group or to the parent of the Group.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama denganpersyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 32.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in Note 32.

23

Page 80: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan nilai aset non-keuangan j. Impairment of non-financial assets

Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”.

The Group applied PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi total terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Rugi penurunan nilai tersebut harus dipulihkan jika telah terjadi perubahan dalam perkiraan yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan dari aset non-keuangan. Kerugian penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas bahwa nilai tercatat aset non-keuangan yang tidak melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.

k. Imbalan kerja k. Employee benefits

Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undangKetenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit danmenerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset program dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Group defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset program (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.

All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungankerja diakui.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga neto, dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Service cost comprise current service costs and past service cost, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, if any. Net interest expense or income, and service costs are recognized in profit or loss.

24

Page 81: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), penyesuaian harga dan denda keterlambatan.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of Value Added Tax (VAT), adjustment of price and late charge.

Penjualan batubara diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan diserahkan kepada pelanggan.

Coal sales is recognized as revenue when risks and rewards of ownership are transferred to the customer.

Pendapatan yang berasal dari jasa pelabuhan dan jasa pemecah, muat dan angkut diakui ketika jasa diberikan.

Revenue from port, crushing, loading and barging services are recognized when services are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual) Expenses are recognized as incurred (accrual basis).

m. Sewa m. Lease

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”.

Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards incidental to ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to profit or loss on a straight-line basis over the period of the lease.

n. Transaksi dalam mata uang asing n. Foreign currency transactions and balances

Pos-pos yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana Grup beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.

Items included in the consolidated financial statements of the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the Group operates (the” functional currency”). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Group. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such date.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah diakui pada laba rugi.

Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current year’s profit or loss.

25

Page 82: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Transaksi dalam mata uang asing (lanjutan) n. Foreign currency transactions and balances(continued)

Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2017 and 2016 were as follows:

2017 2016

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.548 13.436 United States Dollar 1 (USD)

o. Pajak penghasilan o. Income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Pajak Kini Current tax

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihanpembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Interest and penalties for the underpayment or overpayment of income tax, if any, are to be presented as part of “Income Tax Benefit (Expense)” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dalam Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dalam SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) are recognized as income or expense in the current year in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through an SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Pajak Tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized.

26

Page 83: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak penghasilan (lanjutan) o. Income tax (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi berjalan, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengandasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Penyesuaian terhadap liabilitas pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan.

Adjustments to tax liabilities are recorded at the time of receiving tax assessment or, if appeal, when the appeal was decided.

p. Pengampunan pajak p. Tax amnesty

Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”.

The Group applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”.

PSAK ini memberikan perlakuan akuntansi untuk aset dan kewajiban dari pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak ("Kebijakan pengampunan pajak") yang berlaku efektif pada 1 Juli 2016.

This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No. 11 year 2016 about Tax Amnesty ("Tax Amnesty Law") which became effective on July 1, 2016.

PSAK 70 memberikan opsi dalam pengakuan awal atas aset dan liabilitas yang timbul dari penerapan Kebijakan Pengampunan Pajak, apakah mengikuti SAK yang ada sesuai dengan sifat aset atau liabilitas yang diakui (Pendekatan Umum) atau mengikuti ketentuan yang dinyatakan dalam PSAK 70 paragraf 10 hingga 23 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan / atau kewajiban amnesti pajak yang diakui.

PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (General Approach) or to follow the provisions stated in PSAK 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets and/or liabilities.

Aset pengampunan pajak diukur berdasarkan biaya perolehan berdasarkan Surat Pengesahan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diukur pada kewajiban kontraktual untuk menghasilkan uang tunai atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang terkait langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Tax amnesty assets are measured at acquisition costbased on Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets.

27

Page 84: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pengampunan pajak (lanjutan) p. Tax amnesty (continued)

Grup harus mengakui perbedaan antara aset dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor dalam ekuitas. Perbedaan ini tidak akan dikembalikan menjadi laba rugi atau direklasifikasi ke saldo laba sesudahnya.

The Group shall recognize the difference between assets and liabilities of tax amnesty as part of additional paid-in capital in equity. This difference shall not be recycled to profit or loss or reclassified to retained earnings subsequently.

Grup telah memilih untuk mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajaknya pada nilai wajarnya sesuai dengan SAK pada tanggal SKPP. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada perbedaan antara nilai wajar dan jumlah yang dilaporkan dalam SKPP.

The Group has opted to remeasure its tax amnesty assets and liabilities to their fair value according to SAK on the date of the Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The management believes that there is no difference between the fair value and the amount reported in SKPP.

Setelah pengukuran kembali, Grup mereklasifikasi aset pengampunan pajak ke dalam item aset yang sama.

After the remeasurement, the Group reclassified the tax amnesty assets into similar line item of assets.

q. Kombinasi bisnis q. Business combination

Grup menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”.

The Group applied PSAK No. 22 (Revised 2010) “Business Combination”.

Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diakui sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali dientitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.

Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. The acquision costs incurred are expensed in the current period.

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, Perusahaan mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.

The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net indentified assets and liabilities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in profit or loss on the date of acquisition.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in the business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan investasi entitas anak, entitas asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perusahaan atas aset neto entitas anak /entitas asosiasi atau bisnis yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary, associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary, associate or business at the acquisition date.

Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya.

Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.

28

Page 85: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Informasi segmen r. Segment information

Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.

The Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”.

Pendapatan, beban, laba rugi bersih, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo transaksi antar Grup dieliminasi.

Segment revenue, expenses, net income, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi danmembuat keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operatingsegments and making strategic decisions, has been identified as the Board of Directors.

s. Laba (rugi) neto per saham dasar s. Basic earnings (loss) per share

Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba Per Saham”.

The Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011) “Earnings Per Share”.

Jumlah laba (rugi) neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share are calculated by dividing net profit (loss) for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstandingduring the year.

t. Penyesuaian Tahunan 2016 t. 2016 Annual Improvements

Grup menerapkan penyesuaian-penyesuaian tahun 2016, berlaku efektif 1 Januari 2017 sebagai berikut:

The Group adopted the following 2016 annual improvements effective January 1, 2017:

- PSAK 3 (Penyesuaian 2016) - "Laporan Keuangan Interim”

- PSAK 3 (2016 Improvement) - “Interim Financial Reporting”

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim, seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu yang sama, maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.

The improvement clarifies that the required interim disclosure must be included in the interim financial statements or through cross reference from the interim financial statements, such as management comment or risk report available for the users of interim financial statement at the same period. If the users of financial statement cannot access the information included in the cross reference with the same requirement and time, then the entity’s interim financial statements is considered incomplete.

- PSAK 24 (Penyesuaian 2016) - "Imbalan Kerja” - PSAK 24 (2016 Improvement) - “Employee Benefits”

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

The improvement clarifies that the high-quality corporate bond market is valued based on the denomination of the bond’s currency and not based on the country where the bond existed.

29

Page 86: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Penyesuaian Tahunan 2016 (lanjutan) t. 2016 Annual Improvements (continued)

Grup menerapkan penyesuaian-penyesuaian tahun 2016, berlaku efektif 1 Januari 2017 sebagai berikut:

The Group adopted the following 2016 annual improvements effective January 1, 2017:

- PSAK 60 (Penyesuaian 2016) - “Instrumen Keuangan - Pengungkapan”

- PSAK 60 (2016 Improvement) - “Financial Instruments - Disclosure”

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

The improvement clarifies that an entity should evaluate the nature of the service contract reward as mentioned in paragraph PP30 and 42C to determine whether the entity has continuing involvement with the financial asset and whether the required disclosure related to continuing involvement has been fulfilled.

Penerapan dari penyesuaian-penyesuaian tahunan 2016 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the 2016 annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan pada laporan ini dan pengungkapan terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts herein and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

a. Pertimbangan a. Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen membentuk beberapa pertimbangan dibawah ini, yang memiliki pengaruh yang signifikan pada jumlah - jumlah yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instruments

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.

The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of revenue. Based on the Group’s management assessment, the Group’s functional currency is in Rupiah.

30

Page 87: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

The Group assesses specifically at each statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of The Group. Such changes are reflected in the assumptions as occured.

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dan cadangan persediaan usang

Allowance for obsolescence and decline in value of inventories

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebutmenjadi usang.

The Group provides allowance for impairment losses of inventories based on estimates that there are no future use of the inventory, or there is a possibility of inventories obsolescence.

31

Page 88: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dan cadangan persediaan usang (lanjutan)

Allowance for obsolescence and decline in value of inventories (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban cadangan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

Management believes that the assumptions used in the estimation of allowance for impairment losses of inventory in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, however, significant changes in these assumptions could have a significant impact on the carrying value of inventories and the amount of load allowance for impairment of inventories, which will ultimately have an impact on the Group's operating results.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai tercatat bersih persediaan diungkapkan pada Catatan 7.

As of December 31, 2017 and 2016, the net carrying value of inventories are disclosed in Note 7.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat masa ekonomisnya.

The costs of fixed assets is depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 30 tahun. Masa manfaat ekonomis tersebut merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai tercatat neto atas aset tetap Grup masing-masing sebesar Rp 45.763.529 dan Rp 83.984.999 (Catatan 10)

Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. As of December 31, 2017 and 2016, the net carrying amounts of the Group’s fixed assets amounted to Rp 45,763,529 and Rp 83,984,999, respectively (Note 10).

Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liability

Penentuan utang dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

The determination of the Group’s obligations and cost employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period which they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 20.

32

Page 89: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimatetax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based onestimates of whether additional corporate income tax will be due.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal dan perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for unused fiscal losses and all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.

Aset eksplorasi dan evaluasi Exploration and evaluation assets

Penerapan kebijakan Grup atas aset eksplorasi membutuhkan pertimbangan dalam menentukan apakah akan ada manfaat ekonomis di masa depan yang dihasilkan dari eksploitasi atau penjualan di masa depan atau saat dimana aktivitas-aktivitas belum mencapai tahap yang membutuhkan penilaian yang andal akan keberadaan dari cadangan. Penentuan cadangan dan sumber daya merupakan suatu proses estimasi yang membutuhkan berbagai tingkatan ketidakpastian sesuai dengan subklasifikasi dan estimasi ini secara langsung mempengaruhi penangguhan dari aset eksplorasi.

The application of the Group’s accounting policy for exploration assets requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits can be recovered either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. The determination of ore reserves and resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact the point of deferral of exploration assets.

Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang peristiwa atau kejadian di masa depan, terutama mengenai kemungkinan terciptanya kegiatan operasional yang ekonomis. Estimasi dan asumsi yang telah dibuat dapat berubah apabila terdapat informasi baru yang tersedia. Jika, setelah biaya dikapitalisasi, informasi baru yang tersedia menunjukkan bahwa pemulihan dari biaya tidak mungkin terjadi, maka jumlah yang sudah dikapitalisasi dihapus dan dibebankan ke laba rugi pada periode dimana informasi baru tersebut tersedia.

The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If, after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off in the profit or loss in the period when the new information becomes available.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset eksplorasi dan evaluasi diungkapkan pada Catatan 11.

As of December 31, 2017 and 2016, the exploration and evaluation assets are disclosed in Note 11.

33

Page 90: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Cadangan biaya reklamasi Reserve for reclamation cost

Grup mengevaluasi jumlah beban cadangan reklamasi setiap tahun. Kebijakan manajemen adalah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 7 Tahun 2014.

The Group evaluates the amount of reserve for reclamation cost each year. Management policy is to meet and where possible exceed the requirements prescribed by regulations issued by the Government, according to Regulation of Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic of Indonesian No. 7 Year 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, cadangan biaya reklamasi diungkapkan pada Catatan 21.

As of December 31, 2017 and 2016, the reserve for reclamation cost is disclosed in Note 21.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Kas 30.189 39.430 Cash on hand

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Sinarmas Tbk 38.371.660 27.524.129 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 31.466.679 6.590.970 Indonesia (Persero) TbkPT Bank Maybank Tbk 9.001 9.926 PT Bank Maybank TbkPT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

International Tbk 1.870 - International TbkPT Bank Mega Tbk 227 769 PT Bank Mega TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 6.825 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk - 4.244 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 2.647 PT Bank Mandiri (Persero)TbkPT Bank Negara - 2.277 PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero) TbkPT Bank Sinarmas Syariah - 1.800 PT Bank Sinarmas Syariah

Sub total - bank 69.849.437 34.143.587 Sub total - cash in banks

Total 69.879.626 34.183.017 Total

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT PLN (Persero) 134.834.890 185.072.123 PT PLN (Persero)PT Bukit Intan Sedjati Internasional 70.389.289 80.315.664 PT Bukit Intan Sedjati InternasionalPT Borneo Guna Laksana 53.831.019 61.422.329 PT Borneo Guna LaksanaPT Borneo Inter Aero 45.501.266 51.917.905 PT Borneo Inter AeroPT Permata Bintang Borneo 33.384.050 38.091.906 PT Permata Bintang BorneoPT Cipta Prima Energi Indonesia 21.290.941 24.293.413 PT Cipta Prima Energi IndonesiaPT Multi Guna Laksana 8.670.864 8.670.864 PT Multi Guna LaksanaPT Baskara Sinar Sakti 2.630.048 2.630.048 PT Baskara Sinar SaktiPT Indomartha Multi Mining 1.850.131 2.111.039 PT Indomartha Multi Mining

34

Page 91: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

2017 2016

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)

PT Cahaya Marhan Naya 542.779 - PT Cahaya Marhan NayaLainnya (masing-masing akun Others (each account

dibawah Rp 500.000) 1.021.473 1.123.138 below Rp 500,000)

Sub total 373.946.750 455.648.429 Sub totalDikurangi: Less:Cadangan kerugian penurunan nilai (257.745.813) (54.036.021) Allowance for impairment losses

Total 116.200.937 401.612.408 Total

Analisa umur piutang adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables are as follows:

2017 2016

Belum jatuh tempo 116.893.433 115.752.054 CurrentJatuh tempo: Past due:

1 sampai 30 hari 18.176.093 38.814.627 1 to 30 days31 sampai 60 hari - - 31 to 60 days61 sampai 90 hari 50.000 11.616.410 61 to 90 daysLebih dari 90 hari 238.827.224 289.465.338 More than 90 days

373.946.750 455.648.429Dikurangi: Less:Cadangan kerugian penurunan nilai (257.745.813) (54.036.021) Allowance for impairment losses

Total 116.200.937 401.612.408 Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Movements of allowance for impairment loss on tradereceivables:

2017 2016

Saldo awal 54.036.021 30.980.882 Beginning balanceCadangan selama tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 28) 235.615.351 23.055.139 (Note 28)Penghapusan pencadangan (31.905.559) - Write-off of provision

Saldo akhir 257.745.813 54.036.021 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh nilai tercatat piutang usaha Grup berdenominasi Rupiah.

As of December 31, 2017 and 2016, all the carrying amount of the Group’s trade receivables were denominated in Rupiah.

Pada 2017, berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup melakukan penghapusan langsung atas piutang usaha dengan nilai sebesar Rp 3.443.092 (Catatan 30).

In 2017, based on management review, the Group decided to direct write-off trade receivables amounted to Rp 3,443,092 (Note 30).

Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Management is of the opinion that the allowance was adequate to cover incurred losses from the non-collection of trade receivables.

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 13).

Certain trade receivables are used as collateral for loans obtained by the Company from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 13).

35

Page 92: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other receivables are as follows:

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 32) 87.726.709 158.818.211 Related parties (Note 32)

Pihak ketiga Third partiesPT Cipta Prima Energi Indonesia 7.408.483 7.408.483 PT Cipta Prima Energi IndonesiaCV Sami Jaya 6.543.523 6.543.523 CV Sami JayaPT Multi Bara Persada 2.036.669 2.036.669 PT Multi Bara PersadaPT Permata Bintang Borneo 1.589.988 1.589.988 PT Permata Bintang BorneoPT Daya Guna Laksana 1.532.620 1.532.620 PT Daya Guna LaksanaPT Sinar Surya Borneo 785.000 785.000 PT Sinar Surya BorneoPT Bukit Intan Sedjati Internasional - 608.000 PT Bukit Intan Sedjati InternasionalLain-lain Others(each account

(dibawah Rp 500.000) 417.810 187.673 below Rp 500,000)

20.314.093 20.691.956Dikurangi: Less:Cadangan kerugian penurunan nilai (3.223.218) - Allowance for impairment losses

Sub total 17.090.875 20.691.956 Sub-total

Total 104.817.584 179.510.167 Total

Analisa umur piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The aging analysis of other receivables are as follows:

2017 2016

Jatuh tempo: Past due:31 sampai 90 hari 33.849.171 - 31 to 90 daysLebih dari 90 hari 74.191.631 179.510.167 More than 90 days

108.040.802 179.510.167Dikurangi: Less:Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

(Catatan 28) (3.223.218) - (Notes 28)

Total 104.817.584 179.510.167 Total

Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Management is of the opinion that the allowance was adequate to cover in possible losses from the non-collection of other receivables.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Rincian persediaan adalah sebagai berikut: The details of inventories are as follows:

2017 2016

Persediaan batubara 28.123.080 316.365.730 Coal inventoriesDikurangi: Less:Cadangan persediaan usang dan Allowance for obsolescence and

kerugian penurunan nilai persediaan - (8.654.052) impairment losses of inventories

Total 28.123.080 307.711.678 Total

36

Page 93: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Mutasi cadangan persediaan usang dan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The movement in allowance for obsolescence and impairment losses of inventories are as follows:

2017 2016

Saldo awal 8.654.052 42.327.033 Beginning balancePenambahan (Catatan 27) - 8.122.515 Provision (Note 27)Penghapusan (8.654.052) (41.795.496) Write off

Saldo akhir - 8.654.052 Ending balance

Pada 2016, Perusahaan ikut serta dalam programpengampunan pajak atas aset berupa persediaan batubara dengan Surat Pengampunan Pajak No. KET-1927/PP/WPJ.29/2016 tanggal 7 Oktober 2016 dengan jumlah yang diakui sebesar Rp 1.557.300 (Catatan 23).

In 2016, the Company participated in tax amnesty programby declaring coal inventories asset amounting to Rp 1,557,300 with Tax Amnesty Letter No. KET-1927/PP/WPJ.29/2016 dated October 7, 2016 (Note 23).

Pada 2017, berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup melakukan penghapusan langsung atas persediaan batubara dengan nilai sebesar Rp 365.898.441 (Catatan 30).

In 2017, based on management review, the Group decided to direct write-off coal inventories amounted to Rp 365,898,441 (Note 30).

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan perputaran persediaan pada 31 Desember 2017, manajemen meyakini bahwa tidak ada pembentukan cadangan persediaan usang dan kerugian penurunan nilai persediaan yang dibutuhkan, sedangkan pada31 Desember 2016 manajemen berpendapat bahwa cadangan persediaan usang dan kerugian penurunan nilai persediaan memadai untuk menutup kerugian akibat persediaan usang.

Based on the review of the physical condition and turnover of the inventories, the management is of the opinion that as of December 31, 2017, the management believes that noallowance for obsolescence and impairment losses of inventories is necessary, while as of December 31, 2016,allowance for obsolescence and impairment losses of inventories is sufficient to cover possible losses arising from obsolescence.

Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 170.600.000 pada tahun 2017dan 2016. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Inventories are insured against fire, flood and other risks (all-risks) with coverage amounting toRp 170,600,000 in 2017 and 2016. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Persediaan tertentu ini digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 13).

Certain inventories are used as collateral for bank loans (Note 13).

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Biaya dibayar di muka 9.704.754 3.367.452 Prepaid expenses

Uang muka Advance paymentsPihak ketiga Third partiesPembelian batu bara 216.983.363 216.983.363 Purchases of coal Pelabuhan 58.636.553 68.029.266 PortTanah 7.613.547 7.613.547 LandBiaya angkut 4.904.144 - Freight Perjalanan dinas 2.493.489 1.731.874 Official travelKendaraan 454.277 1.165.147 Vehicles Lain-lain 348.584 188.776 Others

291.433.957 295.711.973

37

Page 94: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA (lanjutan) 8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENTS(continued)

2017 2016

Uang muka (lanjutan) Advance payments (continued)Pihak berelasi (Catatan 32) 2.150.000 2.150.000 Related parties (Note 32)

Sub - total 293.583.957 297.861.973 Sub - total

Total 303.288.711 301.229.425 Total

9. UANG MUKA PROYEK 9. PROJECT ADVANCES

2017 2016

PT Daya Guna Laksana 300.000.000 350.000.000 PT Daya Guna LaksanaPT Trans Kalimantan Persada 40.000.000 40.000.000 PT Trans Kalimantan Persada

Total 340.000.000 390.000.000 Total

Akun uang muka ini merupakan uang muka kontaktor untuk pembangunan infrastruktur pelabuhan dan pengerukan tanah milik entitas anak.

Project advances represent advances to contractors for infrastructure development ports and the stripping of land owned by a Subsidiary.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurang/ Reklasifikasi/ Ending

2017 Balance Additions Disposals Reclassification Balance 2017

Biaya Perolehan CostTanah 43.432.238 - 33.499.315 - 9.932.923 LandBangunan 4.505.689 - - - 4.505.689 Buildings Prasarana jalan masuk 951.738 - - - 951.738 Infrastructure of entrance roadPeralatan produksi 20.720.993 36.036 - - 20.757.029 Factory equipmentPelabuhan 48.371.907 - - - 48.371.907 PortKendaraan 9.412.791 - 925.000 - 8.487.791 Vehicles Perabotan dan perlengkapan 1.731.434 141.430 - - 1.872.864 Furnitures and fixtures

Total biaya perolehan 129.126.790 177.466 34.424.315 - 94.879.941 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 1.959.618 215.873 - - 2.175.491 Buildings Prasarana jalan masuk 838.477 95.174 - - 933.651 Infrastructure of entrance road Peralatan produksi 19.524.784 1.117.628 - - 20.642.412 Factory equipmentPelabuhan 13.528.050 2.418.595 - - 15.946.645 PortKendaraan 7.978.971 690.416 770.833 - 7.898.554 Vehicles Perabotan dan perlengkapan 1.311.892 207.767 - - 1.519.659 Furnitures and fixtures

Total akumulasipenyusutan 45.141.792 4.745.453 770.833 - 49.116.412

Total accumulateddepreciation

Nilai buku 83.984.999 45.763.529 Net book value

38

Page 95: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurang/ Reklasifikasi/ Ending

2016 Balance Additions Disposals Reclassification Balance 2016

Biaya Perolehan CostPemilikan langsung Direct ownershipTanah 43.432.238 - - - 43.432.238 LandBangunan 4.505.689 - - - 4.505.689 Buildings Prasarana jalan masuk 951.738 - - - 951.738 Infrastructure of entrance roadPeralatan produksi 69.569.101 - 48.848.108 - 20.720.993 Factory equipmentPelabuhan 46.601.907 - - 1.770.000 48.371.907 PortKendaraan 24.697.883 - 15.285.092 - 9.412.791 Vehicles Perabotan dan perlengkapan 2.512.950 - 781.516 - 1.731.434 Furnitures and fixtures

Aset dalam penyelesaian 4.591.869 2.821.869 (1.770.000) - Assets under construction

Aset sewa pembiayaan Asset under finance lease Mesin dan peralatan 637.449 - 637.449 - - Machineries and equipment

Total biaya perolehan 197.500.824 - 68.374.034 - 129.126.790 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownershipBangunan 1.720.643 238.975 - - 1.959.618 Buildings Prasarana jalan masuk 743.303 95.174 - - 838.477 Infrastructure of entrance road Peralatan produksi 64.257.186 3.439.339 48.171.741 - 19.524.784 Factory equipmentPelabuhan 11.197.955 2.330.095 - - 13.528.050 PortKendaraan 21.610.161 1.653.902 15.285.092 - 7.978.971 Vehicles Perabotan dan perlengkapan 1.870.015 223.393 781.516 - 1.311.892 Furnitures and fixtures

Aset sewa pembiayaan Asset under finance leaseMesin dan peralatan 637.449 - 637.449 - - Machineries and equipment

Total akumulasipenyusutan 102.036.712 7.980.878 64.875.798 - 45.141.792

Total accumulateddepreciation

Nilai buku 95.464.112 83.984.999 Net book value

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of disposal of fixed assets are as follows:

2017

Harga jual 33.819.315 Selling priceNilai buku neto (33.653.482) Net book value

Laba atas penjualan (Catatan 30) 165.833 Gain on disposal (Notes 30)

Berdasarkan penelaahan manajemen, Grup telah memutuskan untuk menghapus bukukan aset tetap dengan nilai buku Rp 3.498.236 pada 2016.

Based on the management’s review, the Group has decided to write-off fixed assets with net book value of Rp 3,498,236 in 2016.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2017 2016

Beban pokok pendapatan (Catatan 27) 1.117.629 5.769.434 Cost of revenues (Note 27)Beban operasi (Catatan 28) 3.627.824 2.211.444 Operating expense (Note 28)

Total 4.745.453 7.980.878 Total

Pada 2016, entitas anak tertentu ikut serta dalam program pengampunan pajak atas aset berupa kendaraan dengan jumlah yang diakui sebesar Rp 660.000 dengan rincian sebagai berikut (Catatan 23):

In 2016, Certain subsidiaries participated in tax amnesty program assets of vehicles amounting to Rp 660,000 with the following details (Note 23):

Nama Perusahaan (Entitas anak)/Company name (Subsidiaries)

Tanggal/Date

Surat Pengampunan Pajak/Tax Amnesty Letter

Jenis/Type

Jumlah/Amount

PT Truba Dewata Guna Persada 7 Oktober/ October 7, 2016 KET-1928/PP/WPJ.29/2016 Kendaraan/ Vehicles 275.000PT Usaha Kawan Bersama 4 Oktober/ October 4, 2016 KET-1323/PP/WPJ.29/2016 Kendaraan/ Vehicles 385.000

660.000

39

Page 96: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki tanah dengan Hakmilik dan Hak Guna Bangunan berlokasi di Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Jakarta Selatan dengan luas 1.485.858 meter persegi. Hak atas tanah tersebut berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2030 sampai 2040.Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah ini karena tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi bukti kepemilikan yang cukup.

The Company and Subsidiaries have land under property right and ownership rights to use with a total area of 1,485,858 square meters located in Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Jakarta Selatan. These landrights will expire at various dates from 2030 to 2040 and renewable upon their expiration. Management believes that there will be no difficulties in obtaining the extension of the land rights as the plots of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 13).

Certain fixed assets are pledged as collateral to bank loans (Note 13).

Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap semua risiko dan lainnya kepada PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), pihak ketiga, yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 April 2018 dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 216.025.905 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

Fixed assets, except land, are covered by all risk and others with PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), a third party,which will mature on April 18, 2018 coverage of Rp 216,025,905 as of December 31, 2017 and 2016, resprectively, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2017.

Management believes that there is no impairment value of fixed assets as of December 31, 2017.

11. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 11. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Operasional tambang batubara - 18.101.720 Coal mining operationsKajian kelayakan tambang batubara - 2.583.100 Coal mine feasibility studyAkumulasi amortisasi - (7.226.127) Accumulated amortization

Total - 13.458.693 Total

Mutasi amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi adalah sebagai berikut:

The movement of amortization of exploration and evaluation assets are as follows:

2017 2016

Saldo awal 7.226.127 1.516.816 Beginning balanceCadangan tahun berjalan - 5.709.311 Allowance during the yearpenghapusan (7.226.127) - Write-off

Saldo akhir - 7.226.127 Ending balance

Pada 2017, berdasarkan hasil penelaahan manajemenGrup melakukan penghapusan langsung atas aset eksplorasi dan evaluasi dengan nilai sebesar Rp 13.573.636 (Catatan 30).

In 2017, based on management review, the Group decided to direct write-off of exploration and evaluation assets amounted to Rp 13,573,636 (Note 30).

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSET

Akun ini terdiri dari deposito berjangka sebesar Rp 20.000.000 pada tahun 2017 dan 2016 yang ditempatkan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 13).

This account consists of time deposit amounted to Rp 20,000,000 as of December 31, 2017 and 2016 that is pledged as collateral for bank loan (Note 13).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 suku bunga deposito berjangka per tahun masing-masing sebesar 6% dan 7,75%.

In 2017 and 2016, interest rate per annum on time depositare 6% and 7.75%, respectively.

40

Page 97: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK 13. BANK LOANS

a. Utang bank jangka pendek a. Short-term bank loans

2017 2016

PT Bank Rakyat PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk 19.974.061 470.273.511 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mayapada PT Bank MayapadaInternasional Tbk 243.837.507 240.554.339 Internasional Tbk

Total 263.811.568 710.827.850 Total

b. Utang bank jangka panjang b. Long-term bank loans

2017 2016

PT Bank Rakyat PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk 395.000.000 - Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Berdasarkan akta persesuaian no 115 tanggal 17 Desember 2014 dari Miki Tanumiharja SH., notaris di Jakarta, TDGP (Entitas Anak) memperoleh fasilitas-fasilitas kredit dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk, yang dipergunakan untuk tujuan modal kerja yaitu:

Based on deed no 115 dated December 17, 2014, documented by Miki Tanumiharja SH, notary in Jakarta, TDGP (a Subsidiary) has obtained credit facilites from PT Bank Mayapada Internasional Tbk, which used for working capital purposes. The facilities are the followings:

- Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah maksimum Rp 20.000.000 dengan suku bunga 16%, berlaku sejak 17 Maret 2014 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2015

- Overdraft (PRK) with maximum amount of Rp 20,000,000 which bears an interest of 16% per annum, started on March 17, 2014 and due on March 17, 2015.

- Pinjaman Tetap on Demand (PTX-OD I) dengan jumlah maksimum Rp 140.000.000 dengan suku bunga 16%, berlaku sejak 17 Maret 2014 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2015

- Fixed credit on Demand (PTX-OD I) with maximum amount of Rp 140,000,000 which bears an interest of 16% per annum, started on March 17, 2014 and due on March 17, 2015

- Pinjaman Tetap on Demand (PTX-OD II) dengan jumlah maksimum Rp 35.856.000 dengan suku bunga 16%, berlaku sejak 18 Desember 2014 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2015

- Fixed credit on Demand (PTX-OD II) with maximum amount of Rp 35,856,000 which bears an interest of 16% per annum, started on 18 December 18, 2014 and due on March 17, 2015

- Pinjaman Tetap on Demand (PTX-OD III) dengan jumlah maksimum Rp 50.000.000 dengan suku bunga 16%, berlaku sejak 18 Desember 2014 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2015.

- Fixed credit on Demand (PTX-OD III) with amount Rp 50,000,000 which bears an interest of 16% per annum,started on December 18, 2014 and due on March 17, 2015

- Pinjaman Tetap Angsuran (PTA II) dengan jumlah maksimum Rp 20.000.000 dengan suku bunga 16%, berlaku sejak 17 Maret 2014 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2016.

- Fixed credit with installment (PTA II) with maximum amount of Rp 20.000.000, which bears an interest of 16% per annum, started on March 17, 2014 and due on March 17, 2016

Berdasarkan akta No. 5 tanggal 7 April 2015 dari Miki Tanumiharja, SH., notaris di Jakarta, fasilitas PTA II dihapuskan dan plafon dari fasilitas tersebut dipindahkan ke fasilitas PTX-OD II hingga total fasilitas kredit yang dimiliki TDGP (Entitas anak) adalah sebagai berikut:

Based on Credit Agreement stated in Deed No. 5 dated April 7, 2015 of Miki Tanumiharja, SH., a public notary in Jakarta, PTA II credit facility was closed and its plafond are moved to increase maximum plafond of PTX-OD II, so that the overall credit facility owned by PT Truba Dewata Guna Prasada are as follows:

- Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah maksimum Rp 20.000.000 dengan suku bunga 16.5,berlaku sejak 17 Maret 2015 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2016.

- Overdraft (PRK) with maximum amount of Rp 20,000,000 which bears an interest of 16,5% and due on March 17, 2016

- Pinjaman Tetap on Demand (PTX-OD I) dengan jumlah maksimum Rp 140.000.000 dengan suku bunga 16.5%, berlaku sejak 17 Maret 2015 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2016.

- Fixed credit on Demand (PTX-OD I) with maximum amount of Rp 140,000,000 which bears an interest of 16,5% per annum, started on March 17, 2015 and due on March 17, 2016

41

Page 98: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (lanjutan) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (continued)

Berdasarkan akta No. 5 tanggal 7 April 2015 dari Miki Tanumiharja, SH., notaris di Jakarta, fasilitas PTA II dihapuskan dan plafon dari fasilitas tersebut dipindahkan ke fasilitas PTX-OD II hingga total fasilitas kredit yang dimiliki TDGP (Entitas anak) adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Based on Credit Agreement stated in Deed No. 5 dated April 7, 2015 of Miki Tanumiharja, SH., a public notary in Jakarta, PTA II credit facility was closed and its plafond are moved to increase maximum plafond of PTX-OD II, so that the overall credit facility owned by PT Truba Dewata Guna Prasada are as follows: (continued)

- Pinjaman Tetap on Demand (PTX-OD II) dengan jumlah maksimum Rp 35.856.000 dengan suku bunga 16%, berlaku sejak 17 Maret 2015 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2016.

- Fixed credit on Demand (PTX-OD II) with maximum amount of Rp 35,856,000 which bears an interest of 16% per annum, started on March 17, 2015 and due on March 17, 2016

- Pinjaman Tetap on Demand (PTX-OD III) dengan jumlah Rp 50.000.000 dengan suku bunga 16%, berlaku sejak 17 Maret 2015 hingga jatuh tempo pada 17 Maret 2016.

- Fixed credit on Demand (PTX-OD III) with amount Rp 50,000,000 which bears an interest of 16% per annum, started on March 17, 2015 and due on March 17, 2016

Pinjaman ini dijamin dengan: The loan collateralized by:

- Bidang-bidang tanah yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kecamatan Kintaandansari, seluas 161.600 m2.

- Parcels of land located in Desa Pandansari Kabupaten Tanah Laut, Kintap – Kalimantan Selatan for an area of 161,600 m2

- Jaminan fidusia berupa mesin-mesin dan peralatan senilai Rp 2.050.000.

- The fiduciary collateral on machinery and equipment, amounting to Rp 2.050.000

- Aset berupa mesin dan peralatan Jetty dalam bentuk Conveyor Darat dan Conveyor Laut.

- Asset such as machinery and jetty equipment in the form of an overland conveyor and conveyor sea.

- Tanah yang dibuktikan dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2995/Grogol Utara seluas 473 m2 terletak di Provinsi DKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Grogol Utara, atas nama Kusno Hardjianto dengan hak pertanggungan tingkat pertama dengan nilai pembebanan sebesar Rp 19.000.000.

- A land as evidenced of certificate building rights No. 2995/Grogol Utara area of 473 m2 located in Provinsi DKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Grogol Utara under the name of Kusno Hardjianto with first degree mortgage amounting to Rp 19,000,000.

- Garansi Perusahaan oleh TDGP (Entitas anak) yang telah berjanji dan mengikat dirinya sebagai penjamin dan bertanggung jawab dengan semua harta kekayaannya, dengan memakai syarat dan ketentuan tertera dalam akta jaminan perusahaan garansi Perusahaan.

- Corporate Guarantee by TDGP (a Subsidiary) who has pledged and binds itself as a guarantor and is responsible with all of its assets, using the terms and conditions stipulated in the Deed of Corporate Guarantee.

Berdasarkan surat No. 260/Pers/AOO/VIII/2016 tanggal 30 Agustus 2016, fasilitas-fasilitas kredit tersebut diperpanjang sampai dengan 17 Maret 2017 dan dikenakan suku bunga 15% yang digunakan untuk tujuan modal kerja. Sampai dengan tanggal terbitnya laporan keuangan konsolidasian, fasilitas kredit ini masih dalam proses perpanjangan.

Based on letter No. 260/Pers/AOO/VIII/2016 dated August 30, 2016, those credit facilities was being extended until March 17, 2017 and bear an annual interest rate of 15% for working capital purposes. At consolidated financial statement issuance date, this credit facility is still on renewal process.

Atas fasilitas yang sudah diterima berupa PRK, PTX-OD I, PTX-OD II, dan PTX-OD III, TDGP (Entitas Anak) diwajibkan mematuhi ketentuan berikut:

For credit facilities it has received, which consists of PRK, PTX-OD I, PTX-OD II, and PTX-OD III, TDGP (a Subsidiary) are obliged to do the following covenants:

1. Sebagian atau semua kekayaan debitur tidak disita oleh pihak lain

2. Kekayaan debitur dan/atau pemberi jaminan tidak berkurang sehingga tidak mencukupi sebagai jaminan hutang

1. All or a portion of debtor wealth are not seized by any other party

2. Debtor wealth is not reduced until its amount become insufficient to be a debt guarantee.

42

Page 99: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (lanjutan) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (continued)

Atas fasilitas yang sudah diterima berupa PRK, PTX-OD I, PTX-OD II, dan PTX-OD III, TDGP (Entitas Anak) diwajibkan mematuhi ketentuan berikut: (lanjutan)

For credit facilities it has received, which consists of PRK, PTX-OD I, PTX-OD II, and PTX-OD III, TDGP (a Subsidiary) are obliged to do the following covenants:(continued)

3. Perusahaan tidak melakukan(a) Perubahan anggaran dasar, susunan direksi dan

komisaris, serta susunan pemegang saham(b) Penyertaan atau investasi pada perusahaan lain(c) Pembagian keuntungan/dividen(d) Penggadaian saham kepada pihak lain(e) Penjaminan atas barang jaminan kepada pihak

lain (f) Pembubaran dan/atau penghetian usaha(g) Penggabungan usaha, akuisisi, konsolidasi,

pemisahan dengan perusahaan lain tanpa mengikutsertakan kreditur dalam setiap pengambilan keputusan terkait hal ini.

3. The Company will not do any of the followings(a) Amendment on articles of association,

composition of directors and commissioners, as well as the composition of shareholders

(b) Investments in other companies(c) Profit sharing/ Paying out dividends(d) Share mortgage to other parties(e) Use of collaterals as a guarantee to other parties (f) Dismissal or termination of business(g) Merger, acquisition, consolidation, segregation

with other companies; without creditor involvement in any of those matters.

Pada tanggal 31 Desember 2017, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan telah memenuhi semua persyaratanterkait sebagaimana diharuskan dalam semua perjanjian kredit.

As of December 31, 2017, the management believes that the Company has complied with all the required relevant covenants stated in the loan agreement.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia ( persero) TbkBerdasarkan Perjanjian Perpanjangan dan Penambahan Maksimum Kredit Modal Kerja Withdrawal Approval tanggal 10 Mei 2010, yang didokumentasikan oleh notaris Eddy Muljanto, SH., PT Dwi Guna Laksana Tbk (Entitas anak) memperoleh fasilitas kredit modal kerja withdrawal approval 2 (KMK W/A 2) senilai Rp 348.000.000. Sebelumnya, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja yaitu withdrawal approval 1 (KMK W/A 1) senilai Rp 195.000.000 sehingga jumlah fasilitas maksimum kredit modal kerja Perusahaan menjadi Rp 543.000.000. Kedua fasilitas ini jatuh tempo pada 9 Mei 2011.

Based on the Agreement of terms renewal and plafond addition on Working Capital Credit – Withdrawal Approval dated May 10, 2010, documented by notary Eddy Muljanto, SH., a notary, PT Dwi Guna Laksana Tbk (a Subsidiary) has obtained working capital credit facility withdrawal approval 2 (KMK W / A 2) amounting to Rp 348.000.000. Previously, the Company has also obtained a working capital credit which is withdrawal approval 1 (KMK W / A 1) amounting to Rp 195,000,000, bringing the Company total facility amount of working capital credit to Rp 543,000,000. Both facilities are due on May 9, 2011.

Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan,terakhir Addendum Perjanjian Kredit Modal Kerja Withdrawal With Approval, Kredit Modal Kerja dan Bank Garansi tanggal 6 Februari 2017 yang didokumentasikan oleh Tintin Surtini, S.H., M.H., M.Kn, terdapat pergantian nama fasilitas kredit dari semula KMK W/A menjadi Kredit Modal Kerja Restrukturisasi (KMK Restrukturisasi). Berdasarkan perjanjian, Plafon pinjaman mengalami perubahan dari semula Rp 543.000.000 menjadi Rp 395.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo 60 bulan pasca-penandatanganan kredit, yaitu pada tanggal 6 Februari 2022. Suku bunga terkait fasilitas kredit ini sebesar 12% per tahun.

These agreement had been amended for several times, the last Addendum on Agreement of Working Capital Credit With Withdrawal Approval, Working Capital Credit and Bank Guarantee dated February 6, 2017 documented by Tintin Surtini, SH, MH, M.Kn, a notary, KMK W/A has its name changed to Credit Working Capital - Restructured (KMK Restructured). Also based on the agreement, the loan plafond have changed from previously Rp 543,000,000 to Rp 395,000,000. This loan will due 60 months after the credit signing, which is on February 6, 2022. The interest rate related to this credit facility is 12% per annum.

- Pemberian fasilitas KMK W/A 2 (Baru) sebesar Rp 165.000.000. Berlaku 12 bulan sejak akad kredit restrukturisasi, dengan suku bunga 12% per tahun.

- Adduction Credit facility W/A 2 (New) amounting to Rp 165,000,000. Valid 12 months from the restructuring of the loan agreement, the interest rate of 12% per year.

- Perpanjangan fasilitas Bank garansi plafond sebesar Rp 119.000.000. Berlaku 12 bulan sejak jatuh tempo (9 Mei 2016 sampai dengan 9 Mei 2017).

- Extension of bank guarantee facility amounting to Rp 119,000,000 limit. Valid 12 months from the maturity (May 9, 2016 until May 9, 2017).

- Pemberian ijin perubahan susunan pemegang saham dan pengurus PT Dwi Guna Laksana.

- Granting permission to change the composition of shareholders and the board of PT Dwi Guna Laksana

- Penghapusan denda yang muncul sejak jatuh tempo fasilitas KMK W/A dan KMK R/K tanggal 9 Mei 2016 hingga akad restrukturisasi dilaksanakan.

- Defeasance of fines arising from the maturity Credit facility W/A and KMK R/K dated May 9, 2016 until the contract restructuring.

43

Page 100: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia ( persero) Tbk (continued)

Segala denda yang ada setelah fasilitas kredit jatuh tempo hinga tanggal penandatangan perjanjian ini telah dihapuskan. Addendum ini merupakan akta terakhir terkait fasilitas KMK Restrukturisasi.

Any penalty that incurred between credit facility due date and this agreement date has been abolished. This Addendum is the latest deed related to KMK W/A 1 facility.

Pinjaman ini dijamin aset dengan rincian sebagai berikut: (Catatan 5,7,10 dan 12)

This facility is secured with certain assets consisting of the following: (Notes 5,7,10 and 12)

Agunan pokok: Main collaterals:

- Piutang atas tagihan PJBB senilai Rp. 2.166.000 dengan sertifikat fidusia no W12-11389 AH 05 01 TH 2011/STD dan no W12-11386 AH 05 01 Th 2011/STD;

- Account receivable on Coal Trade Arrangement amounting to Rp 2.166.000 with fiduciary certificate No. W12-11389 AH 05 01 TH 2011/STD and No. W12-11386 AH 05 01 TH 2011/STD

- Persediaan senilai 250.000.000 dengan sertifikat fidusia no W12-11387 AH 05 01 TH 2011/STD;

- Inventories amounting Rp 250.000.000 with fiduciary certificates No. W12-11387 AH 05 01 TH 2011/STD

- Tanah dan jalan di Pelabuhan, Desa Pandansari Kintap Kalimantan Selatan senilai Rp 117.600.000;

- Land and road in Pelabuhan Desa Pandansari Kintap Kalimantan Selatan amounting to Rp 117,600,000;

- Tanah dan bangunan di Jl. Raya Telukan Grogol Sukoharjo senilai Rp.25.300.000;

- Land and building in Jl. Raya Telukan Grogol Sukoharjoamounting to Rp 25,300,000;

- Tanah, bangunan dan prasarana senilai Rp. 8.720.000 di Jalan Dr Wahidin No 49 keluarahan Penumping, kecamatan Lawyen, Surakarta;

- Land, building and its supporting facilities, amounting to Rp 8,720,000 in Penumping, Lawyen, Surakarta;

- Deposito berjangka Rp 20.000.000 (Catatan 12). - Time deposit amounting to Rp 20,000,000 (Note 12).- Garansi, berupa Personal Guarantee atas nama Andri

Cahyadi dengan akta No. 16 tanggal 18 Juni 2012.- Guarantee, consist of a Personal Guarantee from Andri

Cahyadi with Deed No. 16 dated June 19, 2012.

Beberapa jaminan adalah atas nama pihak-pihak berelasi. Some collaterals are on behalf of related parties.

Seluruh jaminan tersebut juga menjadi jaminan terhadap fasilitas kredit dan/atau pembiayaan lainnya yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan.

All the above guarantee are also a guarantee for other credit/financing facilities provided by the Bank to the Company.

Atas fasilitas yang sudah diterima berupa KMK Restrukturisasi, KMK Withdrawal Approval 1, KMK Withdrawal Approval 2 dan Bank Garansi, Perusahaantidak diperbolehkan untuk:

For credit facilities it has received, which consists of KMK Restructured, KMK Withdrawal Approval 1, KMK Withdrawal Approval 2, and Bank Guarantee, The Companyshall not:

1. Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman kepada pemegang saham.

2. Melakukan merger, akuisisi, atau aktivitas Go Public.3. Melakukan pembagian dividen kepada pemegang

saham, kecuali untuk dipergunakan kembali sebagai tambahan modal disetor.

4. Mengikatkan diri sebagai penjamin dari pinjaman lain atau menjaminkan kekayaan perusahaan pada pihak lain.

5. Melakukan perubahan atas bentuk atau status badan hukum perseroan, anggaran dasar, atau susunan pemegang saham perseroan.

6. Melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain.

7. Memberikan piutang kepada pemegang saham.8. Melakukan pelunasan hutang kepada pemegang

saham sebelum hutang pada Bank lunas.9. Mengalihkan atau menyerahkan kepada pihak lain,

sebagian atau seluruhnya, hak atau kewajiban yang timbul berkaitan dengan perjanjian kredit antara debitur dan Bank.

10. Menerima pinjaman kredit dari bank atau lembaga keuangan lain.

1. Making any interest payment for loan from shareholder

2. Conducting mergers, acquisition or Go Public activities.

3. Pay any dividend, except it is meant to be used as additional paid in capital.

4. Bind itself as a guarantor for another loan, or collateralize its wealth to another party.

5. Amend the for, or status, of the company’s legal entity, articles of association, or shareholder composition.

6. Make any new investment or participation in affiliated companies regardless of its form.

7. Give any loan to shareholder.8. Settle its loan to shareholder before it has settle its

loan to the Bank.9. Transfer to other parties, any rights and obligation

that arise from any of the credit agreement between the debtor and the Bank.

10. Receive any credit or loans from other banks or other financial institutions.

44

Page 101: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia ( persero) Tbk (continued)

Atas fasilitas yang sudah diterima berupa KMK Restrukturisasi, KMK Withdrawal Approval 1, KMK Withdrawal Approval 2 dan Bank Garansi, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: (lanjutan)

For credit facilities it has received, which consists of KMK Restructured, KMK Withdrawal Approval 1, KMK Withdrawal Approval 2, and Bank Guarantee, The Companyshall not: (continued)

11. Melakukan investasi, peluasan usaha, ataupun penjualan aset melebihi Rp 2.000.000 dalam kurun waktu satu tahun.

12. Mengajukan permohonan pernyataan pailit ke pengadilan niaga.

11. Make any investment, business expansion, or company asset disposal with value exceeding Rp. 2.000.000 within a year.

12. Apply for a bankruptcy to the commercial court.

Pada tanggal 31 Desember 2017, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan tidak memenuhi beberapa persyaratan terkait sebagaimana diharuskan dalam semua perjanjian kredit.

As of December 31, 2017, the management believes that the Company has not complied with certain required relevant covenants stated in the loan agreement.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 32) 45.759.756 68.086.817 Related parties (Note 32)

Pihak ketiga Third partiesPT Borneo Indobara 116.821.820 263.220.609 PT Borneo IndobaraCV Samijaya 27.065.883 27.065.883 CV SamijayaPT Pelayaran Rusianto Bersaudara 26.854.076 - PT Pelayaran Rusianto BersaudaraPT Pelayaran Kartika PT Pelayaran Kartika

Samudera Adijaya 5.346.674 37.518.999 Samudera AdijayaPT Trans Jaya Perkasa 4.771.441 4.771.441 PT Trans Jaya PerkasaPT Daya Guna Laksana 4.333.376 - PT Daya Guna LaksanaPT Pancaran Samudera Transport 3.809.092 10.806.907 PT Pancaran Samudera TransportPT Sinarmas LDA Maritime 3.050.117 509.143 PT Sinarmas LDA MaritimePT Trans Power Marine 738.641 15.650.233 PT Trans Power MarinePT Permata Bahari Shipping - 5.436.821 PT Permata Bahari ShippingPT Daya Guna Laksana - 4.333.377 PT Daya Guna LaksanaPT Pulau Seroja Jaya - 1.767.901 PT Pulau Seroja JayaPT Multi Guna Laksana - 630.000 PT Multi Guna LaksanaLain-lain (masing-masing akun Others (each account

dibawah Rp 500.000) 336.241 901.070 below Rp 500,000)

Sub total 193.127.361 372.612.384 Sub total

Total 238.887.117 440.699.201 Total

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade payables from the date of invoice is as follows:

2017 2016

0 - 30 hari 103.361.979 39.215.497 0 - 30 days31 - 60 hari 11.848.486 93.520.912 31 - 60 days61 - 90 hari 8.013.286 95.025.946 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 115.663.366 212.936.846 More than 90 days

Total 238.887.117 440.699.201 Total

45

Page 102: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

a. Utang lain-lain jangka pendek a. Short-term other payables

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 32) 85.289.835 - Related parties (Note 32)

Pihak ketiga Third partiesTuan Benny Tjokrosaputro 33.235.500 - Mr. Benny TjokrosaputroPT Sinar Surya Borneo 30.818.650 - PT Sinar Surya BorneoPT Trans Jaya Perkasa 18.808.477 - PT Trans Jaya PerkasaPT Wira Harum 15.085.000 - PT Wira HarumLain-lain (masing-masing akun Others (each account

dibawah Rp 500.000) 554.121 31.933 below Rp 500,000)

Sub total 98.501.748 31.933 Sub total

Total 183.791.583 31.933 Total

b. Utang lain-lain jangka panjang b. Long-term other payables

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 32) - 12.292.088 Related parties (Note 32)

Pihak ketiga Third partiesPT Sinar Surya Borneo - 30.818.650 PT Sinar Surya BorneoPT Trans Jaya Perkasa - 18.808.477 PT Trans Jaya PerkasaPT Wira Harum - 15.085.000 PT Wira HarumAmortisasi Nilai Wajar - (1.443.598) Amortization for fair valueLain-lain (masing-masing akun Others

dibawah Rp 500.000) - 522.683 (each account below Rp 500,000)

Sub total - 63.791.212 Sub total

Total - 76.083.300 Total

16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Bunga pinjaman bank 3.149.822 8.501.623 Interest on bank loanJamsostek 49.475 113.294 JamsostekBunga liabilitas keuangan lainnya - 1.104.222 Interest on other financial liabilitiesBiaya provisi - 625.000 Provision Lain-lain 122.110 - Others

Total 3.321.407 10.344.139 Total

46

Page 103: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

17. UANG MUKA PELANGGAN 17. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka penjualan batu bara dan jasa loading dari pihak ketiga dengan perincian nama pelanggan sebagai berikut:

This account represents payments for coal sales and loading from third parties service, with details as follows:

2017 2016

PT Citra Bara Prima 213.612 - PT Citra Bara PrimaPT Barito Inti Perdana 208.389 258.389 PT Barito Inti PerdanaLainnya (masing-masing akun Others (each account

dibawah Rp 200.000) 404.912 404.912 below Rp 200,000)

Total 826.913 663.301 Total

18. LIABILITAS KEUANGAN LAINNYA 18. OTHER FINANCIAL LIABILITIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Pihak ketiga Third partiesPT Sinarmas Multifinance - 120.000.000 PT Sinarmas MultifinancePT Dian Ciptamas Agung - 29.500.000 PT Dian Ciptamas Agung

Total - 149.500.000 Total

Berdasarkan Surat Permohonan Fasilitas anjak piutang antara PT Sinarmas Multifinance dengan Perusahaan No. 1158/SMMF-OPR/XII/2016, PT Sinarmas Multifinance memberikan anjak piutang untuk tujuan penggunaan modal kerja dengan nilai plafond sebesar Rp125.000.000. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 1 tahun sejak 15 Desember 2016 sampai dengan 15 Desember 2017 dengan tingkat diskonto 18% efektif per tahun.

Based application for factoring facilities No. 1158/SMMF-OPR/XII/2016 between PT Sinarmas Multifinance with the Company, PT Sinarmas Multifinance provide factoring for working capital purposes with plafond of Rp125,000,000. The term of the facilities is for one year from December 15, 2016 until December 15, 2017 with the effective discount rate of 18% per year.

Berdasarkan perjanjian pinjam meminjam uang antara PT Dian Cipta Mas Agung dengan PT Dwi Guna Laksana Tbk. PT Dian Cipta Mas Agung memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan dengan plafond pinjaman sebesar Rp 50.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman ditetapkan selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 15 Desember 2016 dengan tingkat suku bunga sebesar 16% per tahun.

Based on agreement and loan borrowing money between PT Dian Cipta Mas Agung with PT Dwi Guna Laksana Tbk .PT Dian Cipta Mas Agung give facility loans to Companies with loans plafond amounting to Rp50,000,000. A period of time set loan facility for 12 months as of the date of December 15, 2016 with interest rates by 16% per year.

Pada tanggal 14 Desember 2017, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman.

On December 14, 2017, the Company has settled all these payables.

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka merupakan Pajak Pertambahan Nilai Masukan masing-masing sebesar Rp 1.162.325 dan Rp 1.400 pada 31 Desember 2017 dan 2016.

a. Prepaid tax represents Input Value Added Tax to Rp 1,162,325 and Rp 1,400 as of Deecember 31, 2017 and 2016, respectively.

47

Page 104: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable

2017 2016

PPN keluaran - 54.831 VAT-outPajak Penghasilan: Income taxes:

Pasal 4 (2) 4.155.396 7.511 Article 4 (2)Pasal 15 183.288 125.162 Article 15Pasal 21 105.441 99.939 Article 21Pasal 23 950.091 4.355 Article 23

Total 5.394.216 291.798 Total

c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

c. Reconciliation between loss before income tax and the Company’s estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Loss before Rugi sebelum income tax per

pajak penghasilan sesuai dengan consolidated statement oflaporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain konsolidasian (850.672.763) (173.030.588) comprehensive income

Rugi Entitas Anak sebelum Loss before income tax of beban pajak (327.869.989) (1.154.199) Subsidiaries

Rugi Perusahaan sebelum Loss before income taxpajak penghasilan (522.802.774) (171.876.389) attributable to the Company

Beda temporer: Temporary differences:Beban imbalan kerja - neto 3.129.678 826.846 Employee benefits expense - netCadangan penurunan nilai Provison for impairment

Piutang lain-lain 10.473.603 22.351.031 on other receivablePenyusutan aset tetap 93.011 - Depreciation of fixed assetsSewa pembiayaan - 1.671.904 Leased assetsCadangan persediaan usang dan Allowance for obsolescence and

kerugian penurunan nilai impairment losses of persediaan - (33.672.981) inventories

Beda tetap: Permanent differences:Pengembangan bisnis 21.746.250 13.090.936 Business developmentKesejahteraan karyawan 213.734 748.411 Employees benefitsBeban pajak 367.369 5.416.948 Tax expenseJamuan dan sumbangan 34.499 276.495 Entertainment and donationSewa pembiayaan 30.195 - Leased assetsRugi Entitas Anak - 41.622.466 Loss subsidiariesPendapatan yang dikenakan Income already subjected

pajak final (1.489.084) (1.806.881) to final taxBeban lain-lain 147.663 8.763.713 Other expense

Taksiran rugi fiskal (488.055.856) (112.587.501) Estimated fiscal loss

Pajak dibayar di muka Prepaid taxesPasal 22 9.458.941 10.307.435 Article 22

Taksiran tagihan pajak penghasilan 9.458.941 10.307.435 Estimated claim for tax refund

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss2016 (112.587.501) (112.587.501) 20162017 (488.055.856) - 2016

Total akumulasi rugi fiskal (600.643.357) (112.587.501) Total accumulated fiscal loss

48

Page 105: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Taksiran tagihan pajak penghasilan d. Estimated claim for tax refund

2017 2016

Perusahaan CompanyPajak badan Corporated income tax

2016 10.307.435 10.307.435 20162017 9.458.941 - 2017

Total 19.766.376 10.307.435 Total

e. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

e. The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rate on the income before income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2017 2016

Loss before Rugi sebelum income tax per

pajak penghasilan sesuai dengan consolidated statement oflaporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain konsolidasian (850.672.763) (173.030.588) comprehensive income

Pajak dihitung dengan Tax calculated attarif pajak yang berlaku (212.668.191) (43.257.647) applicable tax rates

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences:Pendapatan yang sudah Income already

dikenakan pajak final (372.326) (451.720) subjected of final taxBiaya yang tidak dapat Non-deductible

dikurangkan 19.960.230 27.062.886 expensesPenghapusan atas pajak tangguhan Write-off of deferred income

tahun sebelumnya 939.092 - tax of the previous yearsAset pajak tangguhan Unrecognized deferred

yang tidak diakui 193.049.156 - tax assetsLain-lain 31.131 42.587.556 Others

Beban pajak penghasilan - neto 939.092 25.941.075 Income tax expense - net

f. Rincian aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

f. The details of deferred tax asset and deferred tax benefit in 2017 and 2016 are as follows:

Dikreditkanpada pendapatan

Dikreditkan (Dibebankan)

komprehensif lainnya/

pada laba rugi/ Credited to1 Januari/ Credited other 31 Desember/January 1, (Charged) to comprehensive December 31,

2017 profit or loss income 2017

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPerusahaan CompanyCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 12.900.582 - - 12.900.582 loss on trade receivablesCadangan persediaan usang Allowance for inventory

dan kerugian penurunan obsolescence andnilai 2.163.514 - - 2.163.514 impairment loss

Liabilitas Employee benefitsimbalan kerja 851.514 - - 851.514 liability

49

Page 106: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Rincian aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

f. The details of deferred tax asset and deferred tax benefit in 2017 and 2016 are as follows: (continued)

Dikreditkanpada pendapatan

Dikreditkan (Dibebankan)

komprehensif lainnya/

pada laba rugi/ Credited to1 Januari/ Credited other 31 Desember/January 1, (Charged) to comprehensive December 31,

2017 profit or loss income 2017

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets(lanjutan) (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)Cadangan biaya Reserve for reclamation

reklamasi 111.523 - - 111.523 costUtang lain-lain 162.437 - - 162.437 Other payablesRugi fiskal 28.146.875 - - 28.146.875 Fiscal loss

Sub total 44.336.445 - - 44.336.445 Sub total

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsEntitas Anak SubsidiariesCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 608.424 (608.424 ) - - loss on trade receivablesAmortisasi aset (liabilitas) Amortization of financial

keuangan (854.651 ) 854.651 - - assets (liabilities)Liabilitas Employee benefits

imbalan kerja 132.877 (145.020 ) 12.143 - liabilityCadangan biaya Reserve for reclamation

reklamasi 345.674 (345.674 ) - - costRugi fiskal 694.625 (694.625 ) - - Fiscal loss

Sub total 926.949 (939.092 ) 12.143 - Sub total

Total 45.263.394 (939.092 ) 12.143 44.336.445 Total

Dikreditkanpada pendapatan

Dikreditkan (Dibebankan)

komprehensif lainnya/

pada laba rugi/ Credited to1 Januari/ Credited other 31 Desember/January 1, (Charged) to comprehensive December 31,

2016 profit or loss income 2016

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPerusahaan CompanyCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 7.312.824 5.587.758 - 12.900.582 loss on trade receivablesCadangan persediaan usang Allowance for inventory

dan kerugian penurunan obsolescence andnilai 10.581.759 (8.418.245 ) - 2.163.514 impairment loss

Liabilitas Employee benefitsimbalan kerja 679.945 206.711 (35.142 ) 851.514 liability

Aset sewa pembiayaan 111.523 - - 111.523 Leased assetsCadangan biaya Reserve for reclamation

reklamasi (417.976 ) 417.976 - - costUtang lain-lain 162.437 - - 162.437 Other payablesRugi fiskal - 28.146.875 - 28.146.875 Fiscal loss

Sub total 18.430.512 25.941.075 (35.142 ) 44.336.445 Sub total

50

Page 107: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Rincian aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

f. The details of deferred tax asset and deferred tax benefit in 2017 and 2016 are as follows: (continued)

Dikreditkanpada pendapatan

Dikreditkan (Dibebankan)

komprehensif lainnya/

pada laba rugi/ Credited to1 Januari/ Credited other 31 Desember/January 1, (Charged) to comprehensive December 31,

2016 profit or loss income 2016

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets(lanjutan) (continued)

Entitas Anak SubsidiariesCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 432.397 176.027 - 608.424 loss on trade receivablesAmortisasi aset (liabilitas) Amortization of financial

keuangan (1.074.757 ) 220.106 - (854.651 ) assets (liabilities)Liabilitas Employee benefits

imbalan kerja 104.811 20.264 7.802 132.877 liabilityCadangan biaya Reserve for reclamation

reklamasi 345.674 - 345.674 costRugi fiskal 694.625 - 694.625 Fiscal loss

Sub total (191.875 ) 1.111.022 7.802 926.949 Sub total

Total 18.238.637 27.052.097 (27.340 ) 45.263.394 Total

Rincian akumiulasi rugi fiscal dari Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of accumulated fiscal loss of Subsidiaries are as follows:

2017 2016

Akumulasi rugi fiskal: Accumulated fiscal losses:2016 2.778.499 2.778.499 20172017 5.124.862 - 2016

7.903.361 2.778.499

Pada 2017, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhandari beda temporer dan rugi fiskal dan Entitas Anak juga melakukan penghapusan atas saldo aset pajak tangguhan karena manajemen berkeyakinan adanya ketidakpastian dari realisasi aset pajak tangguhan di masa depan.

In 2017, the Group has not recognized deferred tax assets on deductible temporary differences and fiscal losses and the Subsidiaries have also written off the deferred tax assets balance as the management believes that there is uncertainty of the realizability of these deferred tax assets in the future.

g. Program pengampunan pajak g. Tax amnesty program

Pada tahun 2016, Perusahaan dan entitas anaktertentu telah mengikuti program pengampunan pajak dengan mengakui aset tambahan (Catatan 7, 10 dan23).

In 2016, the Company and certain subsidiaries participated in the tax amnesty program by recognizing additional assets (Notes 7, 10 and 23)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun yaitu 56 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Group provides benefits for its employees who reached the retirement age of 56 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The employee benefits liability is unfunded.

51

Page 108: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian danjumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas imbalan kerja berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Quattro Asia Consulting berdasarkan laporannya tanggal 7 Maret 2018 untuk tahun 2017 dan 3 Maret 2017untuk tahun 2016 untuk Perusahaan dan Entitas Anak.

The following tables summarize the components of netemployee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the amount recognized in the consolidated statement of financial position as employee benefits liability using the “Projected Unit Credit Method” as determined by anindependent actuary, PT Quattro Asia Consulting, in its report on March 7, 2018 for 2017 and March 3, 2017 for 2016 for the Company and Subsidiaries.

a. Saldo liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

a. The amounts of employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are detetermined as follows:

2017 2016

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 8.678.333 3.937.562 Present value of obligation

b. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

b. The movement of present value of define benefit obligation is as follows:

2017 2016

Pada awal tahun 3.937.563 3.139.017 A the beginning of the yearBiaya jasa kini 631.566 645.814 Current service costBiaya bunga 321.903 285.831 Interest costKurtailmen 2.527.518 - Curtailment

7.418.550 4.070.662

Pengukuran kembali: Remeasurement:Dampak perubahan asumsi Effects of changes in

keuangan 780.622 - financial assumptionsDampak penyesuaian Effects of experience

pengalaman 949.153 (109.357) adjustments

Pembayaran manfaat (469.992) (23.742) Benefits paid

Pada akhir tahun 8.678.333 3.937.563 At the end of the year

Bagian yang jatuh tempo dalamwaktu satu tahun 679.507 815.951 Less current maturities

Bagian jangka panjang 7.998.826 3.121.612 Long term portion

c. Beban manfaat karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

c. Employee benefits expense recognized in the profit or loss are as follows:

2017 2016

Biaya jasa kini 631.566 645.814 Current service costBiaya bunga 321.903 285.831 Interest costKurtailmen 2.527.518 - Curtailment

Beban imbalan kerja(Catatan 28) 3.480.987 931.645

Employee benefits expense (Note 28)

52

Page 109: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

d. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris untuk tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

d. Key assumptions used by the actuary in 2017 and 2016are as follows:

2017 2016

Tingkat diskonto 6,87 - 7,02% 8,24 - 9,12% Discount rateTingkat kenikan gaji (upah) 8% 8% Annual salary increaseTingkat kematian TMI III tahun 2011 TMI III tahun 2011 MortalityTingkat cacat 10% 10% Disability rateUsia pension normal 55 tahun 55 tahun Retirement age

e. Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2017 sebagai berikut:

e. A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2017 is as follows:

1% Kenaikan/Increase

1% Penurunan/Decrease

Tingkat diskonto Discount rateDampak liabilitas manfaat

pasti neto (817.084) 503.116Impact on the net defined benefits

obligation

Gaji SalaryDampak liabilitas manfaat

pasti neto 464.643 (796.963)Impact on the net defined benefits

obligation

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi actuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the employee benefits liability recognised within the consolidated statement of financial position.

f. Jatuh tempo liabilitas manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut.

f. The maturity of defined benefits obligations as of December 31, 2017 is as follows:

Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months (the next annual(periode laporan periode berikutnya) 679.507 reporting period)

Antara 2 dan 5 tahun 572.332 Between 2 and 5 yearsAntara 5 dan 10 tahun 952.101 Between 5 and 10 yearsDi atas 10 tahun 54.336.036 Beyond 10 years

Durasi rata-rata liabilitas manfaat pasti di akhir periode laporan adalah 12,93 - 15,32 tahun.

The average duration of the defined benefit plan obligations at the end of reporting period is 12.93 -15.32 years.

21. CADANGAN BIAYA REKLAMASI 21. RESERVE FOR RECLAMATION COST

Sesuai dengan peraturan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 18/2008 yang menetapkan bahwa Perusahaan disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atau accounting reserve yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

In accordance with the regulations of the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) No. 18/2008 which stipulates that the Company is required to provide assurance for mine reclamation and mine closure can be a time deposit, bank guarantee, insurance, or the accounting reserve which duration according to the reclamation schedule.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup telah menghitung jaminan reklamasi berupa cadangan akuntansisebesar Rp 1.828.787.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has calculated reclamation guarantees in the form of accountingreserve amounted to Rp 1,828,787.

53

Page 110: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perusahaan masing - masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and its respective share ownership as of December 31, 2017 and 2016, are as follows:

31 Desember 2017 / December 31, 2017

Ditempatkan dan Total PersentaseDisetor Penuh/ Pemilikan

Number of Saham (%)/Issued and Fully Percentage of Total/

Pemegang Saham Paid Shares Ownership (%) Amount Shareholders

PT Energi Batubara Indonesia 4.485.877 51,93% 448.587.742 PT Energi Batubara Indonesia PT Dian Ciptamas Agung 787.086 9,11% 78.708.618 PT Dian Ciptamas AgungPT Prima Samoda 264.601 3,06% 26.460.112 PT Prima SamodaMasyarakat (masing-masing Public (each less than

kepemilikan kurang dari 5%) 3.100.000 35,89% 310.000.000 5% ownership)

Total 8.637.564 100,00% 863.756.472 Total

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Ditempatkan dan Total PersentaseDisetor Penuh/ Pemilikan

Number of Saham (%)/Issued and Fully Percentage of Total/

Pemegang Saham Paid Shares Ownership (%) Amount Shareholders

PT Energi Batubara Indonesia 4.485.877 81,01% 448.587.742 PT Energi Batubara Indonesia PT Prima Samoda 1.039.860 18,78% 103.986.019 PT Prima SamodaTn. Didi Agus Hartanto 11.827 0,21% 1.182.711 Mr. Didi Agus Hartanto

Total 5.537.564 100,00% 553.756.472 Total

Berdasarkan akta No. 12 tanggal 13 Mei 2017 dari Notaris Hannywati Gunawan, SH., terdapat transaksi jual beli saham antara pemegang saham. PT Prima Samodamenjual 775.259 lembar saham atau setara dengan Rp 77.525.907 dan Tn. Didy Agus Hartanto menjual 11.827 lembar saham atau setara dengan Rp 1.182.711 kepada PT Dian Ciptamas Agung.

Based on the Notarial deed No. 12 dated May 13, 2017 ofNotary Hannywati Gunawan, SH., regarding sale and purchase of shares transaction between shareholders,PT Prima Samoda sold 775,259 shares or equivalent toRp 77,525,907 and Mr. Didy Agus Hartanto sold 11,827 shares or equivalent to Rp 1,182,711 to PT Dian Ciptamas Agung.

Penambahan saham Perusahaan sebesar Rp 310.000.000pada tahun 2017 berasal dari Penawaran Perdana Saham (Catatan 1e).

Additional share of the Company amounting to Rp 310,000,000 in 2017 were received through Initial Public Offering (Note 1e).

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize share holder value.

Perusahaan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perusahaan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan, yaitu dengan mengacu pada industri yang sama, untuk mengurangi biaya permodalan.

The Company manages its capital to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure, with reference to the same industry, to reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Perusahaan terdiri dari ekuitas (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor dan saldo laba) dan utang bank jangka panjang.

The capital structure of the Company consists of equity (consists of capital stock, additional paid-in capital and retained earnings) and long-term bank loans.

54

Page 111: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

Rasio liabilitas neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity, as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Total liabilitas 1.101.539.924 1.394.207.872 Total liabilitiesDikurangi: Kas dan bank (69.879.626) (34.183.017) Less: cash on hand and in bank

liabilitas neto 1.031.660.298 1.360.024.855 Net liabilitiesEkuitas (Defisiensi modal) - neto (8.201.311) 393.054.744 Equity (Capital deficiency) - net

Rasio liabilitas bersih terhadap modal (12.579%) 346% Ratio of net debt to equity

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Kelebihan jumlah penerimaan Excess of amount receiptharga jual dari nilai nominal 350.706.776 195.706.776 over par value selling price

Biaya emisi efek (12.926.578) - Share issuance costPengampunan pajak 2.217.300 2.217.300 Tax amnesty

Total 339.997.498 197.924.076 Total

Tambahan modal disetor merupakan penambahan aset atas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 dan penerapan PSAK No. 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, nilai aset yang diakui sebagai tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 2.217.300 dengan rincian sebagai berikut:

The Group’s additional paid-in capital from tax amnesty represents additional of assets in connection with Law No. 11 of 2016 and PSAK No. 70 “Accounting for Asset and Liability from Tax Amnesty”, the value of assets that recognized as additional paid-in capital as of December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp 2,217,300 with the following details:

2017 2016

Perusahaan 1.557.300 1.557.300 CompanyEntitas anak 660.000 660.000 Subsidiaries

Total 2.217.300 2.217.300 Total

24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Non-controlling interest in Subsidiaries’ net assets are as follows:

2017 2016

PT Truba Dewata Guna Prasada 3.531 259.505 PT Truba Dewata Guna PrasadaPT Usaha Kawan Bersama (53.780) 405.156 PT Usaha Kawan BersamaPT Sinergi Laksana Bara Mas (117) - PT Sinergi Laksana Bara Mas

Total (50.366) 664.661 Total

Tidak terdapat nilai yang material pada kepentingan non-pengendali pada laporan keuangan Grup.

There is no material non-controlling interest in the Group's financial statements.

55

Page 112: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

25. RUGI PER SAHAM DASAR 25. BASIC LOSS PER SHARE

Perhitungan rugi per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:

The calculation of basic and diluted loss per share are as follows:

2017 2016

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Loss for the year attributable to thepemilik entitas induk (850.897.006) (145.935.314) owners of parent entity

Total rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham yang beredar 6.570.897 5.537.564 shares outstanding

Rugi per saham Basic loss per sharedasar (nilai penuh) (129,49) (26,35) (full amount)

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal pelaporan. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares at reporting dates. Accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

26. PENDAPATAN USAHA 26. OPERATING REVENUES

Rincian pendapatan utama Grup adalah sebagai berikut: The details of the Group’s operations revenues are as follows:

2017 2016

Penjualan batu bara 665.432.140 1.028.856.591 Coal salesJasa pelabuhan dan lainnya 7.452.439 1.646.048 Port service and others

Total 672.884.579 1.030.502.639 Total

Pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari total pendapatan adalah sebagai berikut:

Customers with cumulative sales which exceeded 10% of total revenues are as follows:

2017 2016

Persentase Persentasedari total dari total

pendapatan usaha/ pendapatan usaha/Percentage to Percentage to

Total / Total total revenues Total / Total total revenues

Pihak ketiga Third partyPT PLN (Persero) 665.040.728 98,83% 1.028.856.591 99,85% PT PLN (Persero)

27. BEBAN POKOK PENDAPATAN 27. COST OF REVENUES

Akun ini terdiri dari: This account consist of

2017 2016

Persediaan Batubara Coal inventoriesSaldo awal 316.365.730 424.827.631 Beginning balance Pembelian 668.694.817 687.038.584 PurchasesPenghapusan cadangan Write of allowance for

persediaan usang dan kerugian obsolescence and impairmentpenurunan nilai persediaan losses of inventories(Catatan 7) (374.552.493) (41.795.496) (Note 7)

56

Page 113: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

27. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 27. COST OF REVENUES (continued)

2017 2016

Tersedia untuk dijual 610.508.054 1.070.070.719 Available for saleSaldo akhir (28.123.080) (316.365.730) Ending balance

582.384.974 753.704.989

Beban tidak langsung Indirect costBongkar muat dan angkut lainnya 81.247.731 198.959.150 Loading, unloading and other freightPPN Masukan 8.530.858 - Value added tax - inputBiaya royalti batubara 4.051.924 1.350.641 Coal royaltySewa alat 2.801.129 1.282.308 Equipment rentalDenda keterlambatan 2.327.385 8.763.713 Late chargesAsuransi batubara 1.173.746 238.524 Coal insurance Penyusutan (Catatan 10) 1.117.629 5.769.434 Depreciation (Note 10)Amortisasi aset eksplorasi dan Amortization of exploration and

evaluasi - 5.709.311 evaluation assetsGaji karyawan - 630.232 Salaries and wagesPenurunan nilai Impairment losses on

persediaan (Catatan 7) - 8.122.515 inventories (Note 7)Lain-lain (masing-masing akun Others

dibawah Rp 1.000.000) 1.663.007 1.781.754 (each account below Rp 1,000,000)

102.913.409 232.607.582

Total 685.298.383 986.312.571 Total

Supplier dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari total pendapatan adalah sebagai berikut:

Supplier with cumulative purchases which exceeded 10% of total revenues are as follows:

2017 2016

Persentase Persentasedari total dari total

pendapatan/ pendapatan/Percentage to Percentage to

Total / Total total revenues Total / Total total revenues

Pihak ketiga Third partyPT Borneo Indobara 621.002.775 92,87% 683.315.596 66,31% PT Borneo Indobara

Total 621.002.775 92,87% 683.315.596 66,31% Total

Perusahaan senantiasa melakukan penjajakan dengan supplier baru yang sesuai dengan kebutuhan PT PLN (Persero) sebagai pelanggan Perusahaan dan berupaya untuk menambang IUP sendiri pada waktu yang tepat.

The Company constantly conducts exploration with new supplier that meet PT PLN (Persero)’s needs as a customer of the Company and seeks to mine IUP itself at the right time.

28. BEBAN OPERASI 28. OPERATING EXPENSES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

2017 2016

Beban penjualan dan operasional Selling and operational expensesAkomodasi perjalanan 1.628.919 704.835 Travel accomodation Operasional Kintap 482.242 104 Kintap OperationalLain-lain 2.707.915 457.775 Others

Sub total 4.819.076 1.162.714 Sub totall

57

Page 114: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. BEBAN OPERASI (lanjutan) 28. OPERATING EXPENSES (continued)

2017 2016

Beban umum dan administrasi General and administrative expensesCadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses on

piutang usaha (Catatan 5) 235.615.351 23.055.139 trade receivables (Note 5)Administrasi 22.331.834 27.926.604 AdministrationGaji dan tunjangan 11.427.120 21.585.598 Salaries and allowancesPenyusutan (Catatan 10) 3.627.824 2.211.444 Depreciation (Note 10)Imbalan kerja (Catatan 20) 3.480.987 931.645 Employee benefits (Note 20)Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses on

piutang lain-lain (Catatan 6) 3.223.218 - other receivables (Note 6)Pajak dan perijinan 1.390.447 10.436.446 Taxes and licensesAkomodasi dan perjalanan 614.809 2.482.543 Accommodation and travelTenaga ahli 274.212 334.865 Professional feesSewa 267.348 6.283 RentalPemeliharaan 101.522 2.259.894 MaintenanceLain-lain (masing-masing akun Others

dibawah Rp 1.000.000) 3.523.123 1.193.291 (each account below Rp 1,000,000)

Sub total 285.877.795 92.423.752 Sub total

Total 290.696.871 93.586.466 Total

29. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN LAINNYA 29. INTEREST AND OTHER FINANCIAL EXPENSES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

2017 2016

Biaya bunga bank 89.298.402 103.427.137 Interest on bank loanBiaya bunga liabilitas keuangan lainnya 26.892.889 1.104.222 Interest on other financial liabilitiesBeban administrasi bank 2.190.155 1.002.409 Bank administration chargesDenda 111.619 1.134.597 Penalty chargesBiaya provisi - 625.000 Provision expenses

Total 118.493.065 107.293.365 Total

30. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 30. OTHER INCOME (EXPENSES)

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

2017 2016

Laba penjualan aset tetap (Catatan 10) 165.833 - Gain on sale of fixed assets (Note 10)Penghapusan nilai persediaan Write-off of inventories

(Catatan 7) (365.898.441) - (Note 7)Beban penghapusan Write-off of project

uang muka Proyek (50.000.000) - advancesBeban penghapusan Write-off of exploration

aset eksplorasi dan evaluasi and evaluation assets(Catatan 11) (13.573.636) (Note 11)

Beban piutang Bad debt expensetidak tertagih (Catatan 5) (3.443.092) - (Note 5)

Amortisasi pendiskontoan Amortization of discount on utang lain-lain (1.443.598) (880.422) other payable

Lain-lain - neto 3.634.827 (17.267.284) Others - net

Neto (430.558.107) (18.147.706) Net

58

Page 115: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

31. SEGMEN OPERASI 31. OPERATING SEGMENTS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

2017

Pertambangandan Perdagangan Jasa pelabuhan

Batubara/ Dan Lainnya/Coal Mining and Port Service and Eliminasi/ Konsolidasi/

Trading Others Elimination Consolidated

Pendapatan RevenuesDiluar segmen 665.432.140 7.452.439 - 672.884.579 External segment

Total 665.432.140 7.452.439 - 672.884.579 TotalBiaya pokok pendapatan (681.119.072) (4.179.311) (685.298.383) Cost of revenuesBeban usaha Operating expenses

Penjualan dan pemasaran (4.819.076) - - (4.819.076) Selling and marketingUmum dan General and

administrasi (285.877.795) - - (285.877.795) AdministrativePendapatan (beban) lainnya (547.562.088) - - (547.562.088) Finance chargesManfaat pajak penghasilan (939.092) - - (939.092) Income tax benefitRugi tahun berjalan - bersih (854.884.983) 3.273.128 - (851.611.855) Net loss for current years

Penyusutan dan amortisasi 1.209.229 2.418.595 - 3.627.824Depreciation and

amortization

Aset segmen 1.945.143.507 - (851.804.894) 1.093.338.613 Segment assets

Liabilitas segmen 1.555.700.828 - (454.160.904) 1.101.539.924 Segment liabilities

2016

Pertambangandan Perdagangan Jasa pelabuhan

Batubara/ Dan Lainnya/Coal Mining and Port Service and Eliminasi/ Konsolidasi/

Trading Others Elimination Consolidated

Pendapatan RevenuesDiluar segmen 1.028.856.593 1.646.046 - 1.030.502.639 External segmentAntar segmen - 548.311 (548.311) - Inter segment

Jumlah 1.028.856.593 2.194.357 (548.311) 1.030.502.639 TotalBiaya pokok pendapatan (985.030.263) (1.830.619) 548.311 (986.312.571) Cost of revenuesBeban usaha Operating expenses

Umum dan General andadministrasi (92.423.752) - - (92.423.752) Administrative

Penjualan dan pemasaran (1.162.714) - - (1.162.714) Selling and marketingPendapatan (beban) lainnya (157.073.072) - 33.438.882 (123.634.190) Finance chargesManfaat pajak penghasilan 27.052.097 - - 27.052.097 Income tax benefitRugi tahun berjalan - bersih (179.781.111) 363.738 33.438.882 (145.978.491) Net loss for current years

Penyusutan dan amortisasi 5.650.783 2.330.095 - 7.980.878Depreciation and

amortization

Aset segmen 2.170.964.276 - (383.701.660) 1.787.262.616 Segment assets

Liabilitas segmen 1.452.874.891 - (58.667.019) 1.394.207.872 Segment liabilities

59

Page 116: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

32. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

32. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES

Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Balances and transactions with related parties are as follows:

a. Piutang lain-lain (Catatan 6) a. Other receivables (Note 6)

2017 2016

PT Prima Samoda 31.700.451 31.502.000 PT Prima SamodaPT Saibatama Internasional Mandiri 18.222.364 18.222.364 PT Saibatama Internasional MandiriTn. Andri Cahyadi 14.541.742 29.847 Mr. Andri CahyadiTn. Kusno Hardjianto 9.972.312 - Mr. Kusno HardjiantoTn. Henri Setiadi 9.335.108 - Mr. Henri SetiadiPT Energi Batubara Indonesia 3.364.408 - PT Energi Batubara IndonesiaPT Dian Ciptamas Agung 590.314 PT Dian Ciptamas AgungTn. Santoso 10 - Mr. SantosoPT Korporindo Guna Bara - 109.064.000 PT Korporindo Guna Bara

Total 87.726.709 158.818.211 Total

Persentase terhadap total aset 8,02% 8,89% Percentage to total assets

b. Uang muka (Catatan 8) b. Advance payment (Note 8)

2017 2016

PT Sekti Rahayu Indah 2.150.000 2.150.000 PT Sekti Rahayu Indah

Persentase terhadap total aset 0,19% 0,12% Percentage to total assets

c. Utang usaha (Catatan 14) c. Trade payables (Note 14)

2017 2016

PT Trans Lintas Segara 45.759.756 68.086.817 PT Trans Lintas Segara

Persentase terhadap total liabilitas 4,15% 4,88% Percentage to total liabilities

d. Utang lain-lain (Catatan 15) d. Other payables (Note 15)

2017 2016

Jangka pendek Short-termPT Korporindo Guna Bara 73.000.000 - PT Korporindo Guna BaraTn. Andri Cahyadi 12.025.002 Mr. Andri CahyadiTn. Henri Setiadi 264.833 Mr. Henri Setiadi

85.289.835 -

Jangka panjang Long-termTn. Andri Cahyadi - 12.025.002 Mr. Andri CahyadiTn. Henri Setiadi - 264.833 Mr. Henri SetiadiPT Trans Guna Prasada - 2.253 PT Trans Guna Prasada

Total 85.289.835 12.292.088 Total

Persentase terhadap total liabilitas 7,74% 0,88% Percentage to total liabilities

60

Page 117: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

32. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

Berdasarkan Surat Pengakuan Utang tanggal 31 Desember 2014, PT Truba Dewata Guna Prasada (Entitas anak) memperoleh tambahan pinjaman tanpa bunga dari Tn. Andri Cahyadi sebesar Rp14.000.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu 4 (empat) tahun.

Based on Letter of Acknowlegment of Debt dated December 31, 2014, PT Truba Dewata Prasada (Subsidiary) obtained additional non-interest loan from Mr. Andri Cahyadi amounting to Rp14,000,000 which will be due in 4 (four) years.

e. Kompensasi yang dibayar kepada manajemen kunci pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesarRp 25.736.266.122 dan Rp 22.037.270.661.

e. In 2017, 2017 and 2016, total remuneration paid to key management personnel amounted Rp 25,736,266,122,and Rp 22,037,270,661, respectively.

Sifat hubungan dengan pihak berelasi tersebut adalah pemilikan mayoritas.

Nature of relationship and type of transaction with related parties.

Pihak-pihak berelasi/Related party

Hubungan/Relationship

Sifat transaksi/Nature of transaction

PT Prima Samoda Pemegang saham/Shareholder

Biaya penggantian / Expense reimbursement

PT Korporindo Guna Bara Entitas Sepengendali/Entity under common

control

Biaya penggantian / Expense reimbursement

PT Sekti Rahayu Indah Entitas Sepengendali/Entity under common

control

Uang muka batubara/ Advances of coal

PT Energi Batubara Indonesia Induk Perusahaan/Parent entity

Biaya penggantian / Expense reimbursement

PT Trans Lintas Segara Entitas Sepengendali/Entity under common

control

Beban angkut / Transportation expenses

PT Saibatama Internasional Mandiri Afiliasi/Affiliate Biaya penggantian / Expense reimbursementTn. Andri Cahyadi Afiliasi/Affiliate Pinjaman / LoanTn. Henri Setiadi Afiliasi/Affiliate Piutang penjualan aset tetap/ Receivables on

sale of fixed assetsTn. Kusno Hardjianto Afiliasi/Affiliate Piutang penjualan aset tetap/ Receivables on

sale of fixed assetsTn. Santoso Afiliasi/ Affiliate Uang muka setoran modal / Subscription of

share capital

33. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Pada tanggal 16 Desember 2009, PT PLN (Persero) membuat perjanjian jual beli batubara Low Rank Coal(LRC) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT PLN (Persero) dengan jumlah batubara yang telah disepakati yaitu sebesar 65.000 ton/tahun untuk masing-masing lokasi yang berlokasi di:

a. On December 16, 2009, PT PLN (Persero) released trade agreement with the Company as supplier of Low Rank Coal (LRC) for PLTU of PT PLN (Persero) on coal amounting to 65,000 tons/year by location which are located at the following:

- PLTU 1 Kalimantan Tengah (Pulau Pisau) No. Perjanjian: 424.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perubahan terakhir berdasarkan amandemen IIINo. 0430.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 tanggal 9 Agustus 2017.

- PLTU 1 Kalimantan Tengah (Pulau Pisau) Agreement No: 424.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. The last change based on amendment IIINo. 0430.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 dated August 9, 2017.

- PLTU Sulawesi Tenggara (Kendari) No. Perjanjian: 425.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perubahan terakhir berdasarkan amandemen VII No. 0440.PJ/EPI.01.01/DIR/2017 tanggal 9 Agustus 2017.

- PLTU Sulawesi Tenggara (Kendari) Agreement No: 425.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. The last change based on amendment VII No. 0440.PJ/EPI.01.01/DIR/2017 dated August 9, 2017

61

Page 118: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

a. Pada tanggal 16 Desember 2009, PT PLN (Persero) membuat perjanjian jual beli batubara Low Rank Coal(LRC) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT PLN (Persero) dengan jumlah batubara yang telah disepakati yaitu sebesar 65.000 ton/tahun untuk masing-masing lokasi yang berlokasi di: (lanjutan)

a. On December 16, 2009, PT PLN (Persero) released trade agreement with the Company as supplier of Low Rank Coal (LRC) for PLTU of PT PLN (Persero) on coal amounting to 65,000 tons/year by location which are located at the following: (continued)

- PLTU 2 Sulawesi Tenggara (Manado) No Perjanjian: 426.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perubahan terakhir bersadarkan amandemen VIINo. 0439.PJ/EPI.01.01/DIR/2017 tanggal 9 Agustus2017.

- PLTU 2 Sulawesi Tenggara (Manado) Agreement No: 426.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. The last change based on amendment VII No. 0439.PJ/EPI.01.01/DIR/2017 dated August 9,2017.

- PLTU Gorontalo (Gorontalo) No. Perjanjian: 427.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun

- PLTU Gorontalo (Gorontalo) Agreement No: 427.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years.

- PLTU 2 Nusa Tenggara Barat (Endog) No Perjanjian: 428.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perubahan terakhir bersadarkan amandemen VIINo. 436.PJ/EPI.01.01/DIR 2017 tanggal 9 Agustus2016.

- PLTU 2 Nusa Tenggara Barat (Endog) Agreement No: 428.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. The last change based on amendment VIINo. 436.PJ/EPI.01.01/DIR 2017 dated Augus 9,2016.

- PLTU 1 Nusa Tenggara Timur (Ropa) No. Perjanjian: 429.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perubahan terakhir bersadarkan amandemen VIINo. 435.PJ/EPI.01.01/DIR/2017 tanggal 9 Agutus2017.

- PLTU 1 Nusa Tenggara Timur (Ropa) Agreement No: 429.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. The last change based on amendment VII No. 435.PJ/EPI.01.01/DIR/2017 dated August 9,2017.

- PLTU Maluku Utara (Ternate) No Perjanjian: 430.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perubahan terakhir bersadarkan amandemen VII No. 0434.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 tanggal 9 Agustus 2017.

- PLTU Maluku Utara (Ternate) Agreement No: 430.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. The last change based on amendment VII No. 0434.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 dated August 9, 2017.

b. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. PLN No.066.PJ/041/DIR/2012 tanggal 23 April 2012 dimana perubahan terakhir berdasarkan amandemen III No. PLN 1878.AMD/EPI.01.01/DIR/2015 tanggal 29 Desember 2015, antara PLN dengan PT Dwi Guna Laksana Tbk (Entitas induk), Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batu bara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulawesi Selatan (Barru) 2 x 55 MW. Perubahan terakhir berdasarkan amandemen VNo. 0099.AMD/EPI.01.01/DIR/2017 tanggal 27 Desember 2017.

b. Based on coal purchase agreement No. PLN 066.PJ/041/DIR/2012 and dated April 23, 2012,where the last change based on amendments III No. PLN 1878.AMD/EPI.01.01/DIR/2015 dated December 29, 2015 between the PLN with PT PT Dwi Guna Laksana Tbk (Parent Entity), the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for Steam Power Plant Sulawesi Selatan (Barru) of PT PLN (Persero) 2 x 55 MW. The last change based on amendment V No. 0099.AMD/EPI.01.01/DIR/2017dated December 27, 2017.

c. Berdasarkan perjanjian No.102.PJ/041/DIR/2012 tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batu bara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Jawa Timur (Paiton Baru) atas penjualan 5.400.000 ton selama dua puluh (20) tahun dengan harga dasar disesuaikan dengan formula yang telah ditentukan. Perubahan terakhir berdasarkan amandemen VI No. 0431.PJ/EPI.01.01.01/DIR/2017tanggal 9 Agustus 2017.

c. Based on agreement No. 102.PJ/041/DIR/2012 dated June 26, 2012, the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for PLTU 2 Jawa Timur (Paiton Baru) of PT PLN (Persero) to sell 5,400,000 tons for twenty (20) years, which price will be adjusted based on a predetermined formula. The last change based on amendment VI No. 0431.PJ/EPI.01.01.01/DIR/2017 dated August 9,2017.

62

Page 119: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS(continued)

d. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. BIB-DGL/VIII/15 tanggal 25 Agustus 2015, Perusahaan dan PT Borneo Indobara, Perusahaan menyetujui membeli batubara sebanyak 500 MT dengan harga Rp390 per MT, jangka waktu pengiriman batubara bulan September sampai dengan Desember 2015 dimana lokasi penerimaan batubara tersebut berada di PLTU Pacitan, Paiton Baru, Ende Ropa, Tanjung Awar-Awar, Kendari, Amurang, Barru, Jeranjang, Tidore, dan Pulang Pisau. Perjanjian ini berlaku dari 25 Agustus 2015 sampai dengan jatuh tempo 30 April 2016

d. Based on trading contracts coal No. BIB-DGL /VIII/15 on August 25, 2015, Company and PT Borneo Indobara, The company agreed to buy coal as many as 500 MT with the price of Rp390 per MT, a period of the shipment of coal September until December 2015 where the coal revenues are located at PLTU Pacitan, Paiton Baru, Ende Ropa, Tanjung Awar-Awar, Kendari, Amurang, Barru, Jeranjang, Tidore, and Pulang Pisau. This agreement applies since August 25, 2015 up to due 30 April 2016.

e. Berdasarkan perjanjian No.103.PJ/041/DIR/2012 tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batu bara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jawa Timur (Pacitan) atas penjualan 9.500.000 ton selama dua puluh (20) tahun dengan harga dasar disesuaikan dengan formula yang telah ditentukan. Perubahan terakhir berdasarkan amandemen IV No. 0433.PJ/EPI.01.01/DIR/2017tanggal 9 Agustus 2017.

e. Based on agreement No. 103.PJ/041/DIR/2012 dated June 26, 2012, the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for PLTU 1 Jawa Timur (Pacitan) of PT PLN (Persero) to sell 9,500,000 tons for twenty (20) years, which price will be adjusted based on a predetermined formula. The last change based on amendment VI No. 0433.PJ/EPI.01.01/DIR/2017 dated August 9, 2017.

f. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. PLN No.269.PJ/041/DIR/2013 tanggal 30 Desember 2013 dimana perubahan terakhir berdasarkan amandemen I No. PLN 1879.AMD/EPI.01.01/DIR/2015 tanggal 29 Desember 2015, antara PLN dengan PT Dwi Guna Laksana Tbk (Entitas Induk), Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batu bara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 Jawa Timur (Tj. Awar Awar) 2 x 350 MW. Perubahan terakhir berdasarkan amandemen III No. 432.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 tanggal 9 Agustus 2017.

f. Based on coal purchase agreement No. PLN No.269.PJ/041/DIR/2013 dated December 30, 2013, where the last change based on amendments I No. PLN 1879.AMD/EPI.01.01/DIR/2015 dated December 29, 2015 between the PLN with PT PT Dwi Guna Laksana Tbk (Parent Entity), the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for Steam Power Plant 3 Jawa Timur (Tj. Awar Awar) 2 x 350 MW. The last change based on amendment IIINo. 432.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 dated August 9,2017.

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Dalam aktivitas usaha harian, Grup dihadapkan oleh beberapa risiko. Risiko utama yang dihadapi oleh Grupmuncul dari instrumen keuangan Grup yang berhubungan dengan risiko pasar, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.

In its daily business activities, the Group is exposed to risks. The main risks facing by Group arising from its financial instruments of the Group are market risk, credit risk and liquidity risk. The importance of the policies in managing this risk level has increased significantly by considering some parameters change and volatility of financial markets both in Indonesia and internationally. TheGroup’s Director reviews and approves risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manages the risk which are summarized below.

a. Risiko Kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa counterparty tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. There is no significant concentration of credit risk. The Groupmanage and control credit risk by setting limit of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.

63

Page 120: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan total piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.

The Group conducts business relationships only with recognized and credible third parties. The Group hasa policy to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk of doubtful accounts.

Maksimum risiko kredit yang dihadapi Grup kurang lebih sebesar nilai tercatat dari saldo akun piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The maximum exposure of the credit risk approximates the net carrying amounts of the outstanding financial assets at December 31, 2017and 2016.

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada31 Desember 2017 dan 2016:

The following table provides information regarding the maximum credit risk exposure faced by the Company and Subsidiaries as of December 31, 2017 and 2016:

2017 2016

Bank 69.849.437 34.143.587 Cash in banksPiutang usaha - neto 116.200.937 401.612.408 Trade receivables - netPiutang lain-lain - neto 104.817.584 179.510.167 Other receivables - netAset lain-lain 20.000.000 20.000.000 Other assets

Total 310.867.958 635.266.162 Total

Berikut merupakan tabel yang memberikan informasi mengenai kualitas kredit dan analisis umur dari aset keuangan Perusahaan berdasarkan pada penilaiankredit debitor Perusahaan pada 31 Desember 2017dan 2016:

The following table provides the credit quality and age analysis of the Company’s financial assets according to the Company’s credit ratings of debtors as of December 31, 2017 and 2016:

31 Desember 2017 / December 31, 2017

Belumjatuh tempo dan Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya/ Telah

tidak ada Past due but not impaired jatuh tempo danpenurunan nilai/ diturunkan

Neither past lebih dari nilainya/due nor 1-30 hari/ 31-60 hari/ 61-90 hari/ 90 hari/ Past due and Total/Impaired 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over 90 days impaired Total

Bank 69.849.437 - - - - - 69.849.437 Cash in banksPiutang usaha 116.893.433 18.176.093 50.000 - - 238.827.224 373.946.750 Trade receivablesPiutang lain-lain - - 33.849.171 - 70.968.413 3.223.218 108.040.802 Other receivablesAset lain-lain 20.000.000 - - - - - 20.000.000 Other assets

Total 206.742.870 18.176.093 33.899.171 - 70.968.413 242.050.442 571.836.989 Total

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Belumjatuh tempo dan Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya/ Telah

tidak ada Past due but not impaired jatuh tempo danpenurunan nilai/ diturunkan

Neither past lebih dari nilainya/due nor 1-30 hari/ 31-60 hari/ 61-90 hari/ 90 hari/ Past due and Total/Impaired 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over 90 days impaired Total

Bank 34.143.587 - - - - - 34.143.587 Cash in banksPiutang usaha 115.752.054 38.814.627 11.616.410 - 235.429.317 54.036.021 455.648.429 Trade receivablesPiutang lain-lain - - - - 179.510.167 - 179.510.167 Other receivablesAset lain-lain 20.000.000 - - - - - 20.000.000 Other assets

Total 169.895.641 38.814.627 11.616.410 - 414.939.484 54.036.021 689.302.183 Total

64

Page 121: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Kualitas kredit instrument keuangan dikelola oleh Grup menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai “Belum jatuh tempo dan tidak ada penurunan nilai” meliputi instrument dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default)pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. “Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya” adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian total terutang masih tertagih terakhir, “Telah jatuh tempo dan diturunkan nilainya” adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang.

The credit quality of financial instruments is managed by the Group using internal credit ratings. Financial instruments classified under “neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed terms based on the letter of authorization, letter of guarantee or promissory note. “Past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables.

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup untuk mengatasi dampak dari arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana, antara lain pinjaman bank.

In managing liquidity risk, the Group monitors and maintains level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the operations of the Group to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Group also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows and continue to examine the condition of financial markets to take a fundraising intiative, which may include bank loans.

Tabel dibawah merupakan profil liabilitas keuangan Grup berdasarkan kontrak pembayaran tanpa diskonto pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments at December 31, 2017 and 2016:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Kurang 3 bulan dan 1 dan 2 dan Lebihdari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari

3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/Less than 3 months 1 and 2 and Over Total/3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Utang bank Short-term jangka pendek 263.811.568 - - - - 263.811.568 bank loans

Utang usaha: - - - - Trade payablesPihak ketiga 193.127.361 - - - - 193.127.361 Third partiesPihak berelasi 45.759.756 - - - - 45.759.756 Related parties

Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga 98.501.748 - - - - 98.501.748 Third partiesPihak berelasi 85.289.835 - - - - 85.289.835 Related parties

Biaya yang masih - - - Accruedharus dibayar 3.321.407 - - - - 3.321.407 expenses

Utang bank Long-term jangka panjang - - - 395.000.000 395.000.000 Bank loans

Total 689.811.675 - - 395.000.000 - 1.084.811.675 Total

65

Page 122: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Kurang 3 bulan dan 1 dan 2 dan Lebihdari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari

3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/Less than 3 months 1 and 2 and Over Total/3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Utang bank Short-term jangka pendek 710.827.850 - - - - 710.827.850 bank loans

Utang usaha: - - - - Trade payablesPihak ketiga 372.612.384 - - - - 372.612.384 Third partiesPihak berelasi 68.086.817 - - - - 68.086.817 Related parties

Utang lain-lain Short-termjangka pendek other payablespihak ketiga 31.933 - - - - 31.933 Third parties

Utang lain-lain Long-term otherjangka panjang: payables:

pihak ketiga - - 63.791.212 - - 63.791.212 Third partiespihak berelasi - - 12.292.088 - - 12.292.088 Related parties

Biaya yang masih - - - Accruedharus dibayar 10.344.139 - - - - 10.344.139 expenses

Liabilitas keuangan Other financiallainnya - - 149.500.000 - - 149.500.000 liabilities

Total 1.161.903.123 - 225.583.300 - - 1.387.486.423 Total

35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the financial statements.

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grupyang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the financial statements.

2017 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assetsPinjaman yang diberikan

dan piutang: Loans and receivables:Kas dan bank 69.879.626 69.879.626 34.183.017 34.183.017 Cash on hand and in banksPiutang usaha 116.200.937 116.200.937 401.612.408 401.612.408 Trade receivablesPiutang lain-lain 104.817.584 104.817.584 179.510.167 179.510.167 Other receivablesAset lain-lain 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 Other asset

Total 310.898.147 310.898.147 635.305.592 635.305.592 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesLiabilitas keuangan

yang dicatat berdasarkan Financial liabilitiesbiaya perolehan measured atdiamortisasi: amortized cost:

Utang bank jangka pendek 263.811.568 263.811.568 710.827.850 710.827.850 Short-term bank loansUtang usaha 238.887.117 238.887.117 440.699.201 440.699.201 Trade payablesUtang lain-lain 183.791.583 183.791.583 76.115.233 76.115.233 Other payablesBiaya yang masih harus

dibayar 3.321.407 3.321.407 10.344.139 10.344.139 Accrued expensesLiabilitas keuangan lainnya - - 149.500.000 149.500.000 Other financial liabilitiesUtang bank jangka panjang 395.000.000 353.974.704 - - Long-term bank loans

Total 1.084.811.675 1.043.786.379 1.387.486.423 1.387.486.423 Total

66

Page 123: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain,utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain,biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas keuangan lainnya mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Ther fair value cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses andother financial liabilities approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari utang bank jangka panjang dan utang lain-lain ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

Fair values of long-term bank loans and other payables is determined by discounting cash flows using effective interest rate.

36. REKLASIFIKASI AKUN 36. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Akun-akun tertentu pada laporan keuangan tahun 2016telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2017, yaitu :

Certain accounts in 2016 have been reclassified to conform to the presentation of 2017 financial statementspresentation. Details are as follows:

31 Desember / December 31, 2016

Sebelum SetelahReklasifikasi/ Reklasifikasi/

Before Reklasifikasi/ AfterReclassification Reclassification Reclassification

Piutang lain-lain Other receivablesPihak ketiga 19.159.336 1.532.620 20.691.956 Third partiesPihak berelasi 160.350.831 (1.532.620) 158.818.211 Related parties

Utang usaha Trade payablesPihak ketiga 368.279.007 4.333.377 372.612.384 Third partiesPihak berelasi 72.420.194 (4.333.377) 68.086.817 Related parties

Liabilitas jangka pendek Current liabilitiesLiabilitas imbalan kerja Short term - employee

bagian jangka pendek - 815.951 815.951 benefits liability

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 3.937.562 (815.951) 3.121.611 Long term - employee

bagian jangka panjang benefits liability

37. KELANGSUNGAN USAHA 37. GOING CONCERN

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan asumsi bahwa Grup akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Grup mengalami rugi neto sebesar Rp 851.611.855 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang mengakibatkan akumulasi kerugian sebesar Rp 1.211.904.915 pada tanggal tersebut. Untuk kelangsungan usaha Perusahaan (going concern)dan kemampuan Perusahaan menjalankan kegiatan operasinya secara memadai maka Perusahaanmerencanakan hal-hal sebagai berikut:

The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern. The Group incurred a net loss of Rp 851,611,855 for the period ended December 31, 2017 which resulting in a net capital deficiency of Rp 1,211,904,915 as of that date. For the Group's going concern and the ability of the Group to carry out its operational activities adequately, the Group’s management plan are as follows:

- Mengoptimalkan pengiriman batubara kepada PT PLN (Persero) atas kontrak jangka panjang selama 20 tahun yang telah dimiliki oleh Perusahaan.

- Optimize the delivery of coal to PT PLN (Persero) on a 20-year long-term contract owned by the Company.

- Menjajaki pelanggan baru baik dalam negeri maupun luar negeri melalui entitas anaknya.

- Explore new customers both domestically and abroad through its subsidiaries.

67

Page 124: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DWI GUNA LAKSANA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andFor the Year Then Ended

(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

37. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 37. GOING CONCERN (continued)

- Melakukan penawaran umum perdana saham untuk melunasi pinjaman bank dan pinjaman lembaga keuangan lain sehingga memperbaiki kinerja keuangan dan efisiensi biaya beban keuangan.

- Conduct an initial public offering of shares to repay bank loans and other financial institution loans thereby improving the financial performance and cost efficiency of the financial burden.

- Menjejaki pemasok batubara yang sesuai dengan kebutuhan PT PLN (Persero) selain pemasok yang sudah ada saat ini untuk meminimalisasi risiko ketersediaan pasokan batubara.

- Track coal suppliers that meet PT PLN (Persero) needs in addition to existing suppliers to minimize the risks of coal supply.

38. STANDAR AKUNTANSI BARU 38. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efekti untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017 yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2017 that may have certain impact on the consolidated financial statements are as follows:

Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2018: Effective on or after January 1, 2018:

- Amandemen PSAK 2 (2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan.”

- Amendments to PSAK 2 (2016) - “Statements of Cash Flows: Disclosure Initiatives”.

- Amandemen PSAK 46 (2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.”

- Amendments to PSAK 46 (2016) - “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”

- PSAK 67 (Penyesuaian 2017) – “PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

- PSAK 67 (2017 Improvement) - “Disclosure of Interest in Other Entities”.

Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:

- PSAK 71 – “Instrumen Keuangan”; - PSAK 71 - “Financial Instruments”;- PSAK 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”;- PSAK 72 - “Revenue from Contracts with Customers”;

- PSAK 73 - “Sewa”. - PSAK 73 - “Leases”.- Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan

tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

- Amendments to PSAK 71 “Financial Instruments Prepayment Features with Negative Compensation”.

Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Group’s consolidated financial statements.

68

Page 125: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

Penjelasan Tema

Visi, Misi & Nilai Perusahaan

Sekilas Perseroan

Jejak Langkah

Struktur Usaha & KomposisiPemegang Saham

Struktur Organisasi

Wilayah Kerja

Ikhtisar Keuangan & Saham

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Analisis & Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi

Profil Lainnya

Informasi Perusahaan

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Theme Page

Vision, Mission & Corporate Values

Company in Brief

Milestones

Business Structure & Shareholders Com-position

Organizational Structure

Area of Operations

Financial & Shares Highlights

Management Discussion & Analysis

Corporate Governance

Other Profiles

Corporate Information

Consolidated Financial Statements

1

2

3

4

6

7

8

10

12

16

22

27

40

42

44

45

47

55

TABLE OF CONTENTSDAFTAR ISI

Page 126: EMBRACING A NEW DAWN - Dwiguna Laksana · 2018. 5. 15. · EMBRACING A NEW DAWN 13 Desember 2017 menoreh sejarah baru bagi PT Dwi Guna Laksana Tbk. dengan dilakukannya penawaran perdana

PT Dw

i Guna Laksana Tbk

Laporan Tahunan 2017 Annual R

eport

LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT

EMBRACING A NEW DAWN

Jl. Gatot Subroto Raya No.104