13
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100 76 Perancangan dan Implementasi E-Tourism pada Sistem Informasi Pariwisata Salatiga 1) Christia Putra, 2) Ade Iriani, 3) Augie David Manuputty Fakultas Teknologi Informasi Univeristas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected] 2) [email protected] 3) [email protected] Abstract Tourism is one of the many sector that has potential to producing income for the Salatiga government. Therefore, there are various ways have been done by the Salatiga government or by the experts to improve the quality of tourism.One example way to improve quality is by implementing information technology in tourism, or more commonly known by the term E-tourism. E-Tourism can be a way out for the government to solve problems of tourism development and the problem is insufficient information for tourist. With the availability of various aspects of tourism information such as tourist attractions, travel agents, and events that can be accessed 24 hours a day will help tourists to make decisions on travel plans to make Salatiga. Keywords: Tourism, E tourism, Information Technology 1. Pendahuluan Saat ini pengembangan dan promosi pariwisata merupakan salah satu bidang yang sedang gencar digalakkan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mendatangkan devisa dan keuntungan bagi pemerintah. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi seperti sekarang, pengembangan dan promosi pariwisata terlihat semakin nyata. Penggunaan website sebagai alat mempromosikan pariwisata semakin marak digunakan, dapat kita lihat dengan maraknya situs-situs pariwisata di Internet. Sistem Informasi merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah informasi. Sistem dengan pendekatan prosedur system dapat didefinisikan sebagai kumpulan prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pengambilan keputusan baik sekarang ataupun di masa depan. Internet merupakan jaringan komputer global di seluruh dunia yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh publik, dan dapat diakses dari mana saja. Dengan adanya internet kemudahan akses informasi yang dilakukan baik individu ataupun instansi sangatlah terbuka. Untuk itu visualisasi sistem informasi pariwisata berbasis internet merupakan hal yang perlu dilakukan

E Tourism Salatiga New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Aplikasi Bantu Daerah Salatiga

Citation preview

Page 1: E Tourism Salatiga New

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100

76

Perancangan dan Implementasi E-Tourism pada SistemInformasi Pariwisata Salatiga

1)Christia Putra, 2)Ade Iriani, 3)Augie David Manuputty

Fakultas Teknologi InformasiUniveristas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, IndonesiaEmail: 1) [email protected] 2) [email protected]

3) [email protected]

Abstract

Tourism is one of the many sector that has potential to producingincome for the Salatiga government. Therefore, there are various wayshave been done by the Salatiga government or by the experts to improvethe quality of tourism.One example way to improve quality is byimplementing information technology in tourism, or more commonly knownby the term E-tourism. E-Tourism can be a way out for the governmentto solve problems of tourism development and the problem is insufficientinformation for tourist. With the availability of various aspects of tourisminformation such as tourist attractions, travel agents, and events that canbe accessed 24 hours a day will help tourists to make decisions on travelplans to make Salatiga.

Keywords: Tourism, E tourism, Information Technology

1. Pendahuluan

Saat ini pengembangan dan promosi pariwisata merupakan salah satu bidangyang sedang gencar digalakkan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan untukmendatangkan devisa dan keuntungan bagi pemerintah. Dengan adanya kemajuanteknologi informasi seperti sekarang, pengembangan dan promosi pariwisata terlihatsemakin nyata. Penggunaan website sebagai alat mempromosikan pariwisata semakinmarak digunakan, dapat kita lihat dengan maraknya situs-situs pariwisata di Internet.Sistem Informasi merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan sebuahinformasi. Sistem dengan pendekatan prosedur system dapat didefinisikan sebagaikumpulan prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Informasi didefinisikan sebagaidata yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata,berupa nilai yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pengambilan keputusan baiksekarang ataupun di masa depan. Internet merupakan jaringan komputer global diseluruh dunia yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh publik, dandapat diakses dari mana saja. Dengan adanya internet kemudahan akses informasiyang dilakukan baik individu ataupun instansi sangatlah terbuka. Untuk itu visualisasisistem informasi pariwisata berbasis internet merupakan hal yang perlu dilakukan

Page 2: E Tourism Salatiga New

77

Perancangan dan Implementasi (Manuputty, dkk)

saat ini. Dengan adanya akses internet informasi mengenai pariwista dapat denganmudah diinformasikan kepada wisatawan. Website merupakan bagian yang sangatdikenal dalam internet. Melalui website kita bisa mengenal barbagai hal mengenaipariwisata. Seperti diketahui Salatiga memiliki potensi pariwisata yang cukup besar.Hal ini dapat dilihat dengan adanya berbagai acara adat atau event yang memberikandaya tarik bagi wisatawan. Besarnya potensi pariwisata ini tidak diimbangi denganlangkah untuk mempromosikan daya tarik pariwisata tersebut, hal ini membuatSalatiga menjadi kurang begitu dikenal oleh wisatawan para wisatawan. Berdasarkanlatar belakang diatas, peneliti ingin melakukan perancangan sebuah Sistem InformasiPariwisata Salatiga yang berbasis website. Dengan adanya Sistem InformasiPariwisata ini dapat memberikan solusi untuk meningkatkan jumlah wisatawan yangberkunjung ke Salatiga.

2. Kajian Pustaka

Sistem mempunyai peranan yang sangat penting di dalam pendekatan untukmempelajari sebuah sistem. Sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang salingberinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuahsistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersamauntuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama.Informasi adalah bahan pokok dalam pemberitaan, informasi bukan hanya fakta/kenyataan melainkan lebih luas lagi tentang proses dan penggunaan informasi itusendiri. Informasi ini harus bergerak, mudah dimengerti, utuh dan bulat. Informasiadalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanyadan bermanfaat dalam mengambil keputusan untuk saat ini ataupun saat mendatang.[1].Nilai suatu informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu Suatuinformasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biayamendapatkannya. Yang kedua suatu informasi dikatakan bernilai apabila informasitersebut tidak dinilai dengan keuntungan dan nilai uang tetapi ditaksir dengan nilaiefektifitasnya. Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untukmempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifatmanajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luartertentu dengan laporan yang diperlukan. [1]

Pariwisata adalah hal yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi.Pariwisata berasal dari dua kata, yaitu pari dan wisata. Pari dapat diartikan sebagaibanyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikansebagai perjalanan atau berpergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata traveldalam bahasa inggris. Atas dasar itu maka kata Pariwisata dapat diartikan sebagaiperjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tour. [2] MenurutUndang-undang nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, wisatawan adalahorang yang melakukan kegiatan wisata. Wisatawan dapat digolongkan berdasarkansifat perjalanan dan lokasi dimana perjalanan dilakukan. Di antaranya wisatawanasing yaitu orang asing yang melakukan perjalanan wisata yang datang memasukinegara lain yang bukan merupakan negara dimana dia tinggal, wisatawan domestik-asing yaitu orang asing yang bertempat tinggal di suatu daerah lainnya karena tugas

Page 3: E Tourism Salatiga New

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100

78

dan melakukan perjalanan wisata di negara lain, wisatawan domestik yaituwarganegara suatu negara yang melakukan perjalanan wisata di negara sendiri tanpamelewati batas wilayah negaranya, wisatawan persinggahan yaitu wisatawan yangsedang melakukan perjalanan di suatu negara terpaksa mampir dan wisatawan bisnisyaitu orang yang bertujuan untuk bisnis sambil melakukan perjalanan wisata [3].Ada beberapa komponen penting dalam pariwisata yang disebut pelaku wisata.yang terdiri diri dari Wisatawan, adalah konsumen atau pengguna produk layanan.Perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka berdampak langsung padakebutuhan wisata, dalam hal ini permintaan wisata. [4] Definisi wisatawan menurutIUOTO berarti orang yang berpergian untuk menghadiri pertemuan dalamkedudukannya sebagai wakil badan ilmiah, pemerintahan, keagamaan, keolahragaandan yang lain. Yaitu orang yang berpergian untuk bersenang – senang, orang yangberpergian untuk urusan bisnis, orang yang mengadakan pelayaran wisata meskipunsinggah selama kurang dari 24 jam. Sedangkan kelompok yang tidak termasukwisatawan adalah orang yang sedang mencari pekerjaan dan melakukan kegiatanmencari nafkah, orang yang datang di suatu tempat dengan maksud untuk menetapdisitu dan orang yang berpergian dengan melintasi suatu negara tanpa singgahmeskipun perjalanan itu memakan waktu lebih dari 24 jam. Industri Pariwisata,artinya semua usaha yang menghasilkan barang dan jasa bagi pariwisata. Merekadapat dikelompokkan kedalam dua golongan utama yakni Pelaku langsung yangterdiri dari para pengusaha wisata yang menawarkan jasa secara langsung kepadawisatawan. Pelaku tidak langsung, yakni usaha yang mengkhususkan diri pada produkyang secara tidak langsung mendukung kepariwisataan, misalnya usaha kerajinantangan, penjual makanan dan sebagainya. Pendukung Jasa Wisata, kelompok iniadalah usaha yang tidak secara langsung menawarkan produk dan jasa wisata tetapiseringkali bergantung pada wistawan sebagai pengguna jasa dan produk seperti :jasa fotografi, jasa kecantikan, olahraga dan sebagainya. Pemerintah, memilikiotoritas dalam pengaturan, penyediaan dan peruntukan berbagai infrastruktur yangberkait dengan kebutuhan pariwisata. Tidak hanya itu, pemerintah bertanggung jawabdalam menentukan arah yang dituju perjalanan pariwisata. Masyarakat Lokal,masyarakat lokal menjadi salah satu pemain kunci dalam pariwisata, karenasesungguhnya merekalah yang akan menyediakan sebagian besar atraksi sekaligusmenentukan kualitas produk wisata. Ada empat karakteristik utama untukmengembangkan sebuah E-tourism yaitu produk pariwisata, dampak berantai yangditimbulkan oleh industri pariwisata, struktur industri pariwisata, ketersediaanperangkat teknologi komunikasi dan informasi. Dalam mempersiapkan karateristikE-Tourism, maka perlu dilakukan pembangunan untuk mencapai penyempurnaanpasar elekronik seperti warisan sistem yang telah ada, keberagaman informasi, tidakada standar global dalam penukaran data operasi tanpa batas. Desain pengembanganpariwisata berbasiskan E-Tourism menekankan pada sistem pemesanan online.Desain ini pada dasarnya memberikan gambaran yang cukup tentang bagaimanasistem sistem pengembangan pariwisata berbasiskan E-Tourism seharusnya berjalan,diharapkan sistem ini bisa dijadikan tulang punggung pengembangan pariwisatapariwisata pada masa yang akan datang.[6] Sistem ini didasarkan pada satu konsep

Page 4: E Tourism Salatiga New

79

layanan yang bisa dikatakan tidak terbatas bagi turis ataupun konsumen yang akanberwisata.

Gambar 2 Desain Sistem Paket Liburan yang Akan Datang [6]

Konsep layanan untuk memuaskan turis atau konsumen ini didasarkan olehbeberapa aspek penting kesiapan sistem ini yang minimal mencakup akomodasi,transportasi, serta fasilitas yang dapat mendukung aktivitas yang diinginkan olehkonsumen. Sedangkan yang menjadi dasar penting bagi konsumen mencakup antaralain harga, kesiapan, serta dengan sistem ini pula jarak yang selama ini menjadimasalah dalam penyampaian informasi dapat diselesaikan dengan jalan onlinebookings, dengan kata lain seorang konsumen mendapatkan informasi yang lebihsolid, akurat dan cepat sehingga dia secara langsung dapat memutuskan daerahmana yang menjadi tujuan wisatanya. Berangkat dari paparan diatas, maka sistempengembangan kepariwisataan yang berbasis E-Tourism terdiri dari tiga komponenutama yaitu pengumpulan data, standarisasi, dan konsulidasi, manajemen sertaimplementasi, dan yang ketiga adalah pemasarannya.

3. Metode Penelitian

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall.Waterfall adalah metode yang melakukan pendekatan secara sistematis dan urutmulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding,testing/verification dan maintenance. Disebut dengan metode waterfall karenatahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya danberjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahapsebelumnya yaitu tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfalldapat dilihat pada Gambar1. Tahapan dari metode waterfall adalah :1. Tahap Perancangan, merupakan tahap dimana data dan fakta dikumpulkan

untuk diaplikasikan dalam sistem. Langkah yang dilakukan dalam mengumpulkandata adalah dengan cara melakukan wawancara dengan kepala dinas PariwisataSalatiga. Selain itu data juga diperoleh dengan mencari literatur dan dokumenyang berhubungan dengan pariwisata dan E- Tourism.

2. Tahap Analisis atau Requirement. Setelah adata terkumpul kemudian diicarikebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk menerapkan e tourismdalam sistem informasi pariwisata Salatiga. Kebutuhan yang diperlukan antara

Perancangan dan Implementasi (Manuputty, dkk)

Page 5: E Tourism Salatiga New

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100

80

lain hardware dan software apa saja yang diperlukan.3. Tahap Perancangan Sistem. Hasil tahap analisa menjadi bahan yang digunakan

dalam tahap desain perancangan sistem sebagai cara untuk mendapatkanpemecahan masalah alternatif yang dapat diusulkan dalam pengembangan sistem.Dalam tahap ini dilakukan pemodelan untuk halaman website, proses databasedan sistem yang akan dikembangkan. Tahapan ini terbagi dalam beberapatahapan antara lain yaitu : Desain model dan Proses, Desain Struktur Databas,Desain Arsitektur Sistem.

4. Tahap Tahap Implementasi, merupakan tahapan akhir dalam pengembanganapliaksi/sistem, dimana diharapkan aplikasi dapat di terapkan dalam kegiatannyata yang berhubungan dengan sistem tersebut. Terdapat evaluasi dan perbaikanyang digunakan untuk penyempurnaan aplikasi sehingga dapat berjalan optimalsesuai dengan yang diharapkan.

5. Tahap Pengujian. Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Prosespengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semuapernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkanpengujian untuk menemukan kesalahan dan memastikan bahwa input yangdibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

6. Tahap Pemeliharaan. Sistem Informasi yang ada pasti akan mengalami perubahan.Hal ini disebabkan karena informasi yang ditampilkan harus terus berubah dandi perbaharui. Untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap website ini secaraberkala. Informasi yang dirasa kurang up to date harus segera dihapus dandiganti dengan informasi yang baru.

4. Implementasi dan Pengujian Sistem

Sebelum mengimplementasikan, sistem harus didesain terlebih dahulu. Desainsistem dapat membantu proses pengembangan dari pembuatan website. Padadasarnya implementasi E-tourism pada Sistem Informasi Pariwisata Salatiga dibagimenjadi dua bagian yaitu admin dan user. Use case Diagram adalah diagram yangmemperlihatkan Use case (sekumpulan aksi) dengan aktor (himpunan penggunaanUse case). Diagram ini digunakan untuk mengorganisasi dan memodelkan perilakudari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan oleh pengguna. Usermenggunakan beberapa use case antara lain buku tamu, testimony, reservasi, uploadfoto, peta interaktif, dan forum. Gambar 6 memberikan penjelasan singkat mengenaisetiap use case. Buku tamu, pada use case ini user pelanggan bisa bertanya,memberikan saran, kritik kepada pengelola pemerintah dalah hal ini dinas pariwisata.Testimoni pada use case ini, user pelanggan bisa memberikan testimony mengenaikota Salatiga. Reservasi pada use case ini user pelanggan bisa melakukan pemesananhotel dan travel sesuai dengan yang mereka inginkan. Upload foto, pada use caseini user pelanggan bisa mengupload foto Salatiga yang mereka miliki. Peta interaktif,dalam use case ini user pelanggan bisa mencari lokasi dari fasilitas seperti hotel,kuliner, objek wisata, dan travel agen di Salatiga. Forum pada use case ini userpelanggan bisa berinteraksi dengan user pelanggan lainnya dalam diskusi yangmemiliki beragam topik.

Page 6: E Tourism Salatiga New

81

Gambar 5 Use Case User Pelanggan

Gambar 6 menunjukkan diagram use case admin, ada beberapa use caseyang dapat dilakukan oleh admin, antara lain manage description, manage content,manage foto, manage buku tamu, manage testimony, manage kirim link, managepemesanan travel, manage pemesanan hotel, manage member, manage admin.Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing Use case. ManageDescription, Admin bisa melakukan perubahan baik itu edit, tambah, atau deletepada setiap sub description yang ada pada website. Manage Content, adminbisa melakukan perubahan baik itu edit, tambah, atau delete pada content- contentyang ada pada website tersebut. Macam content yang tersedia dalam website iniantara lain objek wisata, hotel, kuliner, transpotasi, event, artikel menarik, foto,buku tamu, testimony member dan admin. Manage kirim link, admin bisamenghapus alamat email yang sudah tidak terpakai dan sudah dikimi link dari websiteini. Manage Pemesanan, admin bisa memilah- milah data dan mengatur pemesananyang dilakukan oleh user baik travel ataupun hotel yang dilakukan oleh pelanggan.

Dalam implementasi program ada dua bagian yaitu aplikasi login admin danaplikasi login user. Login user diperuntukkan bagi user untuk melihat informasiyang dibutuhkan mengenai kota Salatiga.Sedangkan Aplikasi login admindiperuntukkan bagi administrator untuk mengelola website. Pengelolaan websitemeliputi mengupdate informasi, mengupdate content, menjawab pertanyaan dariuser dan menghapus berita yang dirasa sudah kedaluarsa. Untuk lebih jelas mengenaiPerancangan dan Implementasi aplikasi E-tourism pada Sistem Informasi PariwisataKota Salatiga adalah 1). Halaman Utama pada Gambar 7 menunjukkan SistemInformasi Pariwisata dimulai ketika user membuka halaman website. Pada halamanberanda dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian kiri terdapat menu seperti objekwisata, hotel, kuliner, transpotasi, event, artikel menarik, buku tamu, testimoni danfoto Salatiga. Bagian tengah merupakan deskripsi dan isi dari setiap menu yangditampilkan. Bagian kanan berisi form bagi user untuk melakukan login. Formlogin digunakan bagi user yang ingin melakukan aktivitas seperti mengisi buku tamu,mengisi testimoni, meng-upload foto dan berperan aktif dalam forum. Untuk login,user harus memasukkan username dan password. Jika user tersebut lupa akanpassword yang dimilikinya maka cukup dengan menulisakan email yang merekamiliki, password tersebut akan dikirim ke alamat email yang dimiliki oleh user.

Perancangan dan Implementasi (Manuputty, dkk)

Page 7: E Tourism Salatiga New

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100

82

Gambar 7 Halaman Utama

Gambar 8 menjelaskan Peta Salatiga. Dalam Aplikasi peta, para user diajakuntuk berinteraktif yaitu dengan cara mencari lokasi kuliner, hotel, tempat wisatayang ingin mereka ketahui. Untuk hotel dan travel, informasi yang ada dilengkapidengan alamat lengkap dari setiap hotel dan travel agent. Saat user memilih salahsatu dari menu tersebut, maka akan muncul daftar beberapa tempat yangberhubungan dengan menu yang dipilih. Saat nama tempat tersebut diklik, makapeta akan menunjukkan lokasi dimana tempat tersebut berada.Untuk lebihmemperjelas peta, ada fasilitas Zoom in dan Zoom Out untuk memperbesar danmemperkecil ukuran gambar.

Gambar 8 Peta Salatiga

Gambar 9 menjelaskan fasilitas buku tamu disediakan bagi user untuk bertanyainformasi seputar kota Salatiga, ataupun memberikan masukkan dan kritikan demikemajuan kota Salatiga. Untuk mengisi buku tamu member wajib mengisi nama,alamat email, lokasi, serta pesan yang akan dituliskan. Setelah mengisi form yangada member wajib mengisi kode validasi untuk menampilkan pesan tersebut.

Page 8: E Tourism Salatiga New

83

Gambar 9 Buku Tamu

Gambar 10 memberikan Fasilitas Testimoni merupakan fasilitas bagi useryang ingin mengenang kota Salatiga dengan bercerita mengenai pengalaman menarikyang mereka miliki tentang Salatiga. Untuk mengisi testimoni, member wajib mengisinama, usia, pekerjaan, Email, judul cerita, dan cerita yang ingin ditampilkan. Untukmenampilkan cerita user harus mengisi kode validasi terlebih dahulu.

Gambar 10 Testimoni

Gambar 11 menunjukkan form pemesanan hotel yang dapat membantu parauser untuk melakukan pemesanan kamar hotel. Untuk proses kerjanya, setelah datadiisi dan tersimpan, admin akan membantu untuk mendistribusikan data tersebut kehotel yang dipesan oleh member. Setelah itu, pihak hotel sendiri yang akanmenghubungi user bersangkutan. Karena fasilitas ini hanya merupakan fasilitas yangditujukan membantu para user, maka user tidak dikenakan biaya.

Perancangan dan Implementasi (Manuputty, dkk)

Page 9: E Tourism Salatiga New

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100

84

Gambar 11 Reservasi Hotel

Fasilitas reservasi travel pada Gambar 12 merupakan fasilitas yang dapatdigunakan oleh member untuk memesan tiket travel. Setelah member mengisi formtersebut dan mengirimnya pada admin,maka admin akan segera memberikan informasipemesanan ini kepada pihak travel, dan selanjutnya pihak travel yang akanmenghubungi member yang bersangkutan.

Gambar 12 Reservasi Travel

Salah satu fasilitas lain yang dimiliki oleh member adalah upload foto. Jikamember memiliki koleksi foto pribadi ataupun gambar mengenai kota Salatiga, bisadi-upload kedalam website ini. Member hanya perlu meng-input-kan foto yangingin mereka upload dan memberikan judul pada foto yang ingin mereka upload ditempat yang sudah tersedia.

Page 10: E Tourism Salatiga New

85

Gambar 13 Foto Salatiga

Management description berfungsi untuk merubah, menambahi, ataumenghapus deskripsi content-content yang yang ada di dalam website SistemInformasi Pariwisata Kota Salatiga. Untuk melakukan perubahan, admin hanyaperlu mengetikkan pada tempat yang tersedia.

Gambar 14 Manage Description

Management Content berfungsi untuk memperbaharui content yang adapada website Sistem Infomasi Pariwisata Salatiga. Dalam website ini terdapat enamcontent pariwisata, antara lain objek wisata, hotel dan penginapan, kuliner,transpotasi, event dan artikel. Selain content pariwisata tersebut, juga terdapatbeberapa content tambahan seperti management foto, management tanya (bukutamu), management opini (curhat), management member dan managementadmin. Dalam management content, ada tiga hal yang bisa dilakukan admin.Admin bisa menambah content baru, mengedit content yang ada dan menghapuscontent yang ada. Gambarannya bisa dilihat pada Gambar 15. Sebagai contohadalah management content wisata.

Perancangan dan Implementasi (Manuputty, dkk)

Page 11: E Tourism Salatiga New

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100

86

Gambar 15 Manage Content

Dalam Management reservasi pada Gambar 16 terdapat dua tipe yaitureservasi hotel dan reservasi travel. Tugas admin data dipisahkan menjadi duatempat yaitu “reserve belum dibaca” untuk informasi pemesanan yang belumdisampaikan pada pihak hotel dan travel dan “reserve sudah dibaca” untuk informasipemesanan yang sudah dibaca dan sudah disampaikan pada pihak hotel dan travelyang bersangkutan.

Gambar 16 Manage Reservasi Hotel

Gambar 17 memperlihatkan gambaran Management kirim link, dimana adminbisa mengetahui email mana saja yang sudah menerima link dari website Sisteminformasi Pariwisata Salatiga. Jika Data tersebut tidak dipakai, maka data tersebutdapat dihapus oleh admin.

Page 12: E Tourism Salatiga New

87

Gambar 17 Manage Kirim Link

5. Simpulan

Setelah melakukan perancangan terhadap Sistem Informasi Pariwisata KotaSalatiga, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kota Salatiga sebenernya memilikipotensi wisata yang cukup besar dan dapat dijadikan salah sektor andalan untukmendapatkan devisa. Namun pengembangan ini harus didukung dengan polaperencanaan dan pengembangan yang menyeluruh dan melibatkan pemanfaatanteknologi Informasi. Dengan memanfaatkan e-tourism dapat mendorong promosiserta penyediaan informasi secara lengkap bagi wisatawan. Dengan ketersediaanberbagai aspek informasi seperti akomodasi, objek wisata, travel agent serta eventyang ada, maka akan sangat membantu wisatawan untuk mengambil keputusan dalammelakukan rencana perjalanan menuju Salatiga. Adapun beberapa masukan yangperlu diperhatijkan antara lain diperlukan personil yang memenuhi kualifikasi untukdapat menangani semua hal tentang Sistem Informasi Pariwisata kota Salatiga inisehingga nantinya mampu mengoperasikan sistem agar proses pertukaran informasidapat berjalan denga lancar. Pemerintah harus mempunyai keterlibatan yang aktifdan komitmen yang tinggi dalam implementasi TI terutama dalam pengembanganpariwisata. Data dan Informasi yang ada di dalam website harus sesering mungkindiperbaharui sehingga nantinya dapat membantu para wisatawan yang mencari beritamengenai kota salatiga. Informasi lainnya mengenai kota Salatiga mempunyai linkke website ini sehingga nantinya informasi mengenai kota Salatiga juga dapat semakinbervariasi tidak hanya melulu mengenai pariwisata. Dari apa yang sudah dilakukanoleh penulis ini maka diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah ataupundinas pariwisata sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi wisata.

6. Daftar Pustaka

[1] Jogiyanto. 2003. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset

Perancangan dan Implementasi (Manuputty, dkk)

Page 13: E Tourism Salatiga New

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.1, Februari 2011 : 1 - 100

88

[2] Yoeti, Oka A.1985. Pemasaran Pariwisata.Bandung : Angkasa.[3] Pendit, N.s. 1994. Ilmu Pariwisata. Jakarta : Pradnya Paramita.[4] Joniaton Damanik & Helmut F.Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata Dari

Teori Ke Aplikasi, Yogyakarta : Pusat Studi Pariwisata ( PUSPAR ) UGM& Andi.

[5] UNCTAD. 2005. Information Economy: www.unctad.org/e-comerce[6] Prantner Kathrin, Siorpaes Katharina, Beachlechner Daniel. 2005. On Tour

Semantic Web Search Assistant: Seminar on Semantic Web Technologies,Austria.