11
Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X di SMA Negeri 8 Bulukumba Alfiah Indriastuti , Ahmad Yani , Bungadara Amin SMA Negeri 8 Bulukumba Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar e-mail : [email protected] Abstract: The development of android based e-learning for physics learning on class X at SMA Negeri 8 Bulukumba. This research is aimed to analysis : (1) profile of android based e-learning for student class X at SMA Negeri 8 Bulukumba, (2) valuation of practitioners on the android based e- learning that has been developed, (3) student response to the use of android based e-learning media in physics learning on class of e-learning X at SMA Negeri 8 Bulukumba. This research is a development research of learning media in the form of e-learning using ADDIE development model. ADDIE development model consist of five steps which are analysis, design, development, implementation, and evaluation. The determination of feasibility level of android based e-learning media based on validity test of expert, peer reviewer, practitioners, and trial towards students by questionnaire. Subject of trial on class X MIA 1 and X MIA 2 consisit of 74 student. The result of the research reveals that: (1) this android based e-learning media generate application of physics learning that has been developed based on expert valuation and stated as valid, (2) the agreement of practitioner/teacher valuation on android based e-learning media that has been developed is very feasible to use, (3) the student response to android based e-learning media that has been developed is very positive. Keywords: e-learning, android, and learning. Abstrak : Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X di SMA Negeri 8 Bulukumba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) profil e-learning berbasis android untuk peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Bulukumba, (2) penilaian praktisi terhadap e-learning berbasis android yang telah dikembangkan, (3) respon peserta didik terhadap penggunaan media e-learning berbasis android dalam pembelajaran fisika kelas X di SMA Negeri 8 Bulukumba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk e-learning dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahap yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Penentuan tingkat kelayakan media e-learning berbasis android berdasarkan uji validasi para ahli, peer reviewer, praktisi dan uji coba kepada peserta didik melalui angket. Subjek Uji Coba pada kelas X MIA 1 dan X MIA 2 sebanyak 74 peserta didik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) media E-learning berbasis android ini menghasilkan sebuah aplikasi pembelajaran fisika yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian para ahli yang telah dinyatakan valid, (2) Kesepemahaman penilaian praktisi/guru terhadap media E-learning berbasis android yang dikembangkan layak digunakan, (3) tanggapan peserta didik terhadap media E-learning berbasis android yang dikembangkan adalah positif. Keyword: e-learning, android dan pembelajaran.

E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X di SMANegeri 8 Bulukumba

Alfiah Indriastuti , Ahmad Yani , Bungadara Amin

SMA Negeri 8 BulukumbaProgram Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

e-mail : [email protected]

Abstract: The development of android based e-learning for physics learning on class X at SMANegeri 8 Bulukumba. This research is aimed to analysis : (1) profile of android based e-learning forstudent class X at SMA Negeri 8 Bulukumba, (2) valuation of practitioners on the android based e-learning that has been developed, (3) student response to the use of android based e-learning mediain physics learning on class of e-learning X at SMA Negeri 8 Bulukumba. This research is adevelopment research of learning media in the form of e-learning using ADDIE development model.ADDIE development model consist of five steps which are analysis, design, development,implementation, and evaluation. The determination of feasibility level of android based e-learningmedia based on validity test of expert, peer reviewer, practitioners, and trial towards students byquestionnaire. Subject of trial on class X MIA 1 and X MIA 2 consisit of 74 student. The result of theresearch reveals that: (1) this android based e-learning media generate application of physics learningthat has been developed based on expert valuation and stated as valid, (2) the agreement ofpractitioner/teacher valuation on android based e-learning media that has been developed is veryfeasible to use, (3) the student response to android based e-learning media that has been developed isvery positive.

Keywords: e-learning, android, and learning.

Abstrak : Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X diSMA Negeri 8 Bulukumba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) profil e-learningberbasis android untuk peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Bulukumba, (2) penilaian praktisiterhadap e-learning berbasis android yang telah dikembangkan, (3) respon peserta didik terhadappenggunaan media e-learning berbasis android dalam pembelajaran fisika kelas X di SMA Negeri 8Bulukumba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalambentuk e-learning dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri darilima tahap yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), Implementation(Implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Penentuan tingkat kelayakan media e-learning berbasisandroid berdasarkan uji validasi para ahli, peer reviewer, praktisi dan uji coba kepada peserta didikmelalui angket. Subjek Uji Coba pada kelas X MIA 1 dan X MIA 2 sebanyak 74 peserta didik.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa : (1) media E-learning berbasis android ini menghasilkan sebuahaplikasi pembelajaran fisika yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian para ahli yang telahdinyatakan valid, (2) Kesepemahaman penilaian praktisi/guru terhadap media E-learning berbasisandroid yang dikembangkan layak digunakan, (3) tanggapan peserta didik terhadap media E-learningberbasis android yang dikembangkan adalah positif.

Keyword: e-learning, android dan pembelajaran.

Page 2: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

PENDAHULUANMata pelajaran fisika dipandang penting

di tingkat Sekolah Menengah Atas(SMA)/Madrasah Aliyah (MA) karena fisikamemiliki potensi yang sangat besar untukdijadikan sebagai wahana mengembangkanberbagai kemampuan yang ada dalam diripeserta didik. Kemampuan yang sangatpenting dimiliki adalah kemampuan berpikirtingkat tinggi dimana merupakan salah satukemampuan yang sangat dibutuhkan bagiperkembangan teknologi maju danmenghadapi permasalahan dalam kehidupansehari-hari.

Berbagai macam media pendidikanyang diterapkan sebagai proses pembelajaran.Dalam proses belajar mengajar di sekolah,media akan disesuaikan dengan karakteristikyang dimiliki peserta didik. Media sangatberagam dari yang sederhana sampai yangrumit, baik hardware maupun software(program aplikasi).

Penggunaan media dalam prosespembelajaran merupakan salah satu upayauntuk menciptakan pembelajaran yang lebihbermakna dan berkualitas. Mediamenggunakan teknologi berbasis komputermerupakan cara menghasilkan ataumenyampaikan materi dengan menggunakansumber-sumber berbasis mikroprosessor.Menurut (Arsyad, 2011:16) peran komputersebagai alat bantu dalam belajarpemanfaatannya meliputi; penyajianinformasi, isi materi pelajaran, latihan, ataukedua-duanya, dengan menggunakan pirantikomputer sangat mendukung kemajuan sainsdan teknologi yang menjadi ciri pendidikanabad 21. Dalam konteks pemanfaatanteknologi informasi dan komunikasi di duniapendidikan, ilmu pengetahuan akan semakinconverging. Berkat teknologi ini ilmupengetahuan semakin mengerucut, menyatubahkan menghasilkan hybrid. Duniakehidupan dan pendidikan khususnya padaabad 21 telah memberi dampak perubahan diberbagai sendi kehidupan yang bersifatmendasar dan sebagai bentuk evolusi bentuksumber daya pemelajaran generasi terkini(Richardus, 2011:3).

Sains dan teknologi membukawawasan masyarakat, bahkan masyarakat padadewasa ini sangat bergantung dengan

keberadaan teknologi. Perkembanganteknologi yang sangat pesat, membuatkebutuhan terhadap suatu konsep danmekanisme belajar mengajar dalam duniapendidikan berbasis teknologi tidak dapatdihindari lagi. Konsep ini kemudian dikenaldengan sebutan e-learning.

E-learning umumnya terbatasdigunakan pada website dan hanya dapat diakses melalui PC. Namun keberadaan sistemoperasi android pada mobile yang semakincanggih membuat e-learning dapat dikemasdalam bentuk aplikasi mobile sehingga dapatdimanfaatkan pada bidang pendidikan denganmembuat aplikasi media pembelajaran.

Kepemilikan perangkat bergerak(mobile devices) semakin meningkat terutamadikalangan anak-anak. Berdasarkan hasilwawancara salah satu guru fisika di SMANegeri 8 Bulukumba menyampaikanpenggunaan metode ajar masih menggunakanmetode ceramah di mana guru menyampaikaninformasi secara lisan, meski metode ini seringdikritik karena banyak kelemahan dan tidakmedukung keaktifan peserta didik dalamproses pembelajaran. Salah satu kelemahannyaadalah guru lebih dominan dibanding pesertadidik. Sementara itu pada area sekolah telahdifasilitasi wifi sejak tahun 2009. Dari segimedia yang sering diggunakan di sekolah inimasih lebih dominan menggunakan papan tulissebagai media sesekali menggunakan LCDproyektor.

Pengembangan media dalam prosespembelajaran merupakan salah satu upayauntuk menciptakan pembelajaran yang lebihbermakna dan berkualitas. Media pebelajaranberfungsi sebagai sebua alat untukmenyampaiakan pesan pesan pembelajaran(Shaszad, 2009:2). Media pembelajaran harusdikemas semenarik mungkin agar peserta didiktertarik dalam mempelajari suatu materi.

Media komputer berbasis internetmenjadi sumber belajar acuan yang cukupdigemari, kemudian kehadiran smarthponedengan sistem operasi android dikalanganpeserta didik membuat akses internet semakinmudah. Peneliti melakukan survei padapeserta didik dengan menyebar 30 angket padapeserta didik kelas X SMA Negeri 8Bulukumba, selurunhnya memiliki teleponselular (handphone) 25 diantaranya memiliki

Page 3: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

smarthpone. Namun, perangkat mobile inipada umumnya hanya digunakan untuk SMS(Short Message Service), telepon, chatting,internet dan hiburan seperti pemainan danmusik. Pemanfaatan perangkan mobileberbasis android dalam dunia pendidikandigunakan secara umum dan pembelajaranfisikan secara khusus masih minim.

Saat ini teknologi informasi dankomunikasi telah berkembang dengan sangatpesat termasuk teknologi smartphone (Zhi-An,2012:233). Smartphone memiliki berbagaimacam sistem operasi dan salah satu yangdiminati saat ini adalah android ( (Setiabudi,2013:4). Android merupakan sistem operasiyang open source ( (Jie, 2012:568). Sistemoperasi android dengan berbagai macampengembangan aplikasinya mampumenghasilkan media pembelajaran yangrepresentatif ( (Kirci, 2015:4-7). Denganteknologi berbasis android pembelajaran tidakmonoton dengan teks saja, tetapi bisa membuatunsur-unsur seperti animasi dan melakukandiskusi melalui aplikasi yang mempermudahpeserta didik dalam memahami materi.

E-learning diharapkan dapat membantupeserta didik dalam memahami pembelajaran,berbeda dengan penelitian sebelumnya, padakali ini peneliti ingin mengembangkan mediapembelajaran berbasis android denganmembuat sebuah aplikasi pembelajaran fisikadengan menggunakan mobile smarthponeandroid sebagai media perantaranya danandroid studio sebagai sarana dalampembuatan aplikasi. Dengan adanya e-learning belajar fisika akan menjadi lebihmudah dan menyenangkan. Dengan beberapakali klik, semua proses belajar dapatdiselesaikan dengan cepat. Kemudian pesertadidik tidak hanya datang ke sekolah, tetapijuga dapat mengakses internet dari rumahmaupun tempat yang menyediakan layananinternet menggunakan smarthpone.

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuandari penelitian ini yaitu untuk menganalisis:(1) Profil e-learning berbasis android untukpeserta didik kelas X di SMA Negeri 8Bulukumba Tahun Ajaran 2016/2017. (2)Penilaian praktisi terhadap e-learning berbasisandroid yang telah dikembangkan. (3) Responpeserta didik terhadap penggunaan media e-learning berbasis android dalam pembelajaran

fisika kelas X di SMA Negeri 8 BulukumbaTahun Ajaran 2016/2017.

MetodeBerdasarkan latar belakang dan rumusan

masalah yang telah dikemukakan, penelitianini merupakan penelitian pengembangan.Penelitian pengembangan yang dilakukanbertujuan untuk menghasilkan sebuah produkberupa media e-learning berbasis android dankemudian dilakukan uji keefektifan produktersebut. Pengembangan media pembelajaranini dikembangkan dengan menggunakanmodel ADDIE yang meliputi analisis, desain,pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

Produk yang dihasilkan dalam penelitianini dilakukan validasi instrumen, penilaian ahli(media, materi, dan IT), penilaian peerreviewer, penilaian praktisi dan uji cobalapangan ke peserta didik di SMA Negeri 8Bulukumba.

Instrumen penelitian berupa lembarpenilaian kualitas media e-learning dan angketuntuk mengetahui respon peserta didik.Terdapat beberapa aspek yang digunakan padapenelitian ini yakni kualitas tampilan, rekayasaperangkat, kurikulum, penyajian materi,keterlaksanaan, evaluasi, kebahasaan,interface, reosable, maintainable, dancompatibility.

Hasil

a. Tahap analisis (analysis)Penelitian dimulai dengan analisis

kebutuhan yang dilakukan dengan observasilangsung dilapangan dan wawancaraterhadap guru. Observasi dilakukan di SMANegeri 8 Bulukumba. Observasi dilakukanbertujuan untuk mengetahui kegiatanpembelajaran, penggunaan media yangtersedia dan materi yang akan disampaikanpada semester 2. Data yang diperoleh darihasil observasi adalah sebagai berikut.

1) Kegiatan pembelajaran berupa: (a)kurikulum yang diterapkan di SMANegeri 8 Bulukumba adalah kurikulum2013. (b) Peserta didik dan guru akanmasuk ke kelas setelah bel berbunyi. (c)Peserta didik memperhatikan guru diawalpelajaran dan beberapa tidakmemperhatikan hingga akhir pelajaran.(d) Peserta didik akan mecatat setelah

Page 4: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

guru memberi instruksi, jika tidakdiberikan instruksi maka peserta didikkurang memiliki inisiatif untukmencatat.(e) Satu kali pertemuan 3x45menit tetapi pemanfaatan waktu kurangmaksimal karena peserta didik tidakantusias dalam pembelajaran. (f) Gurumasih kesulitan dengan perubahankurikulum sehingga dalam penyampaianmateri masih sering menggunakan metodelama.

2) Penggunan media dan bahan ajar yaitu (a)media yang digunakan untukmenyampaiakan materi yang seringdigunakan adalah papan tulis, tetapi gurusesekali menggunakan LCD. (b) Bahanajar masih menggunakan materi yangdisiapkan oleh guru. (c) Terdapat mediapembelajaran e-learning pada websitesekolah hanya saja penggunaannya masihbelum terlaksana dengan baik karena gurumasih sering kesulitan dalammengoprasikan komputer/laptop.

b. Evaluasi IBerdasarkan pada analisis

permasalahan, media pembelajaran yangdigunakan guru untuk penyajian materikurang memiliki inovasi. Peneliti inginmengembangkan media pembelajaran yanginteraktif menggunakan aplikasi android,dengan dukungan teks, gambar, simulasi, danlog percakapan yang diharapkan mampumembantu peserta didik dalam memahamimateri ajar.

c. Tahap perancangan (design)Design pengembangan e-learning

terdiri dari 5 tahap, yaitu : menyusunkarakteristik media, menyusun garis besar isimateri pada media, mendesain media,membuat instrumen penilaian media danmenyusun kegiatan pembelajaran. Hasil padakegiatan ini adalah sebagai berikut.1) Menyusun karakteristik media

E-learning ini dapat digunakan tanpaterbatas dengan waktu dan digunakan diluarkelas secara mandiri. E-learning ini dibuatkhusus digunakan pada handphone jenisandroid. E-learning mempunyai karakteristikinteraktivitas dimana terdapat materi yangdapat diakses, forum komunikasi, evaluasi,

contoh soal dan animasi yang membuat pesertadidik dapat berinteraksi.2) Menyusun garis besar isi materi pada

mediaGaris besar isi materi berisi rencana

awal materi atau topik yang akan disajikandidalam e-learning.a) Topik utama yang akan disajikan pada e-

learning ini adalah materi pelajaran fisikadikhususkan pada materi fluida statis.

b) Terdapat kurikulum yang berisi tentangkompetensi dasar dan indikator.

c) Terdapat contoh soal yang berkaitandengan materi fluida statis.

d) Terdapat aplikasi yang memungkinkansiswa mengerjakan soal-soal. Disiapkan20 soal dan akan di jawab secara acak olehpengguna dalam hal ini peserta didik.

e) Animasi yang dapat membantu pesertadidik lebih memahami materi fluida statis.

f) Komunikasi online secara langsungdalam jaringan.

3) Mendesain mediaPada tahap perancangan memuat

kerangka media pembelajaran yang berisidiagram alir (FlowChart) dan Story Bard.Software yang digunakan adalah softwareandroid studio, CorelDraw, Photoshop,microsoft office word dan aplikasi onlinepembuatan flowchart pada www.draw.io.a) FlowChart

Pembuatan flowchart digunakan untukmenggambarkan kerja e-learning. Flowchartmenjelaskan bahwa program dimulai start darihalaman intro, menuju menu utama/home,pada home terdapat menu kompetensi, materi,contoh soal, evaluasi, diskusi, simulasi, danbatuan. Berikut alur flowchart yang

b) StoryboardStoryboard merupakan gambaran

media secara keseluruhan yang akan dimuatdi dalam aplikasi. Storyboard berfungsisebagai panduan serta peta untukmemudahkan proses pembuatan media.

Page 5: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

4) Membuat instrumen penilaian mediaPada tahap ini adalah penyusunan

instrumen penilaian untuk ahli media, ahlimateri, dan angket respon pengguna (peerreviewer dan peserta didik). Instrument inimenggunakan skala likert. Angketmenggunakan empat pilihan jawaban yaituSTS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju),S (Setuju), SS (Sangat Setuju). Pilihanjawaban memiliki nilai skor 1 sampai 4.Instrumen penilaian kualitas media secarakeseluruhan terdiri dari 36 butir yangmencakup aspek kualitas tampilan, aspekrekayasa perangkat, aspek kurikulum, aspekpenyajian materi, aspek keterlaksanaan, aspekevaluasi, aspek kebahasaan, aspek interface,aspek reosable, aspek maintainable, dan aspekcompatibility.d. Evaluasi II

Pada tahap ini dilakukan evaluasiterhadap desain media dengan melakukanvalidasi instrumen.

e. Tahap pengembangan (development )Pada tahap pengembangan, media

pembelajaran dikembangkan denganmenerapkan desain kerangka produk yangtelah dibuat pada awal. Setelah produk awaltelah selesai dibuat, maka produk selanjutnyadi nilai oleh ahli.

Pengembangan produk melaluipenerapan desain meliputi kegiatanpenyiapan software, menyiapkan bahan,perancangan desain, penggabungan program.Proses pembuatan media ini menggunakanperangkat lunak android studio 2.2 danperangkat lunak pendukung lainnya. Tahapanini menghasilkan produk awal mediapembelajaran fisika. Tahapan pengembanganproduk dan penerapan desain mediapembelajaran sesuai dengan flowchart.

Langkah pertama adalah membuatloading screen sederhana dengandikombinasi gambar

Gambar 1 Loading screen danwelcome screen

Loading screen dan welcome screenberada pada halaman yang sama, loadingscreen ini berdurasi 5 detik. Pada welcomescreen terdapat nama aplikasi “Fluida Statis”dan tagline “SMA Kelas X”. Pada bagiankanan bawah terdapat ikon arah, denganmenyentuh ikon tersebut maka bagian layarakan menuju halaman utama aplikasi.

Gambar 2 Menu Utama AplikasiPada menu utama aplikasi media

pembelajaran fisika terdapat tujuh menu danmasing-masing mempunyai fungsi yangberbeda. Tujuh menu tersebut adalah 1)Kompetensi; 2) Materi; 3) Contoh Soal; 4)Evaluasi; 5) Diskusi; 6) Simulasi; dan 7)Bantuan.

Menu pertama adalah menukompetensi. Pada bagian ini jika dipilih, akanmemuat halaman kompetensi yang memuatsattu screen Kompetensi Dasar dan Indikator.

Gambar 3 Tampilan HalamanKompetensi

Kompetensi Dasar dan indikator dimuat sesuaikurikulum yang berlaku di sekolah yaituKurikulum 2013. Pada bagian tengah bawahterdapat ikon home untuk kembali ke menuutama.

Gambar 4 Tampilan Menu Materi

Page 6: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

Pada halaman materi terdapat ikonbeberapa materi yang dapat disentuh untukmembuka materi yang akan dilihat.

Gambar 5 Tampilan materi massajenis

Pada halaman ini terdapat ikon padabagian bawah yang menunjukkan arah panahkanan dan kiri untuk melanjutkan materi ataukembali ke materi sebelumnya dan ikon tengahbagian bawah untuk kembali ke menu utama.

Gambar 6 Tampilan Menu ContohSoal

Pada halaman ini terdapat beberapacontoh soal yang berkaitan dengan materifluida statis, pada halaman ini juga terdapatikon pada bagian bawah yang menunjukkanarah panah kanan dan kiri untuk melanjutkanmateri atau kembali ke materi sebelumnya danikon tengah bagian bawah untuk kembali kemenu utama.

Gambar 7 Tampilan Menu AwalEvaluasi

Pada halaman ini terdapat kotakberwarna hitam bertuliskan “Nama” sebelummengerjakan evaluasi, pengguna diharuskanuntuk mengisi namanya terlebih dahulu. Soaldalam menu ini dibuat multiple choice untukmemudahkan pengguna dalam menjawab.

Gambar 8 Tampilan skor setelahmengerjakan evaluasi

Pengguna diminta untuk menjawabsoal sebanyak 10 nomor dari 20 nomor yangdisiapkan. Soal akan muncul secara random.Pada tampilan halaman skor terdapat ulasanjawaban untuk soal-soal yang telah dikerjakan.Kemudian di halaman yang sama terdapat ikon“Coba Lagi” jika pengguna ingin mengerjakansoal evaluasi kembali. Jikalau pengguna inginkembali ke menu utama, pengguna harusmenyentuh “↩” ikon kembali padahandphone.

Gambar 9 Tampilan awal menudiskusi

Pada halaman ini pengguna dapatmelakukan diskusi dan menanyakan apapunketika pengguna mengalahi kesulitan dalammemahami materi ataupun soal evaluasi yangdikerjakan. Pada halaman ini juga terdapatkotak hitam yang bertuliskan “Nama” dimanapengguna harus memasukkan nama sebelummasuk pada meenu diskusi ini. Dalam hal inipengguna harus terhubung dengan koneksiinternet jika ingin membuka menu ini. Jikapengguna tidak terhubung maka tampilanhalaman menu ini tampak seperti gambarberikut.

Gambar 10 Tampilan halaman diskusitanpa jaringan

Selanjutnya jika pengguna terhubungdengan jaringan atau koneksi internet aktif

Page 7: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

maka tampilan setelah memasukkan namasebagai berikut

Gambar 11 Tampilan halaman diskusiyang terhubung ke jaringan

Pada bagian bawah halaman forumdiskusi ini terdapat tempat bagi penggunauntuk memulai diskusi atau menanyakantentang topik yang yang ingin ditanyakankemudian menyentuh ikon “kirim” agarpengguna yang lain dapat melihat pertanyaanatau topik yang ingin di diskusikan.

Gambar 12 Tampilan awal halamansimulasi

Pada halaman ini sebelum melakukansimulasi maka terdapat petunjuk untukpengguna. Ketika pengguna menyentuh “OK”maka halaman simulasi akan nampak sepertigambar dibawah

Gambar 13 Tampilan halamansimulasi

Pada halaman ini jika gambar ikantersebut di gerakaan secara otomatiskedalaman dan tekanan hidrostatis dapatdilihat. Kemudian ketika pengguna inginkembali ke menu utama, pengguna harusmenyentuh “↩” ikon kembali padahandphone.

Gambar 14 Tampilan halaman batuanPada halaman ini terdapat petunjuk

penggunaan media pembelajaran. Selanjutnyaterdapat ikon home untuk kembali ke menuutama atau pengguna dapat menyentuh “↩”pada handphone untuk keluar dari aplikasi ataumedia pembelajaran ini, tampilannya sebagaiberikut.

Gambar 15 Tampilan konfirmasikeluar aplikasi

pengguna tinggal memilih ataumenekan tombol “Ya” untuk keluar dariaplikasi dan “Tidak” apabila ingin melanjutkanaplikasi.

Semua fungsi dapat berjalan karenaadanya pengkodean (coding). Pengkodean(coding) merupakan proses penerjemahandesain/rancangan aplikasi mulai dari halamanutama sampai fungsi-fungsi yang ada didalamnya ke dalam bahasa pemrogramanuntuk dijadikan sebuah kesatuan agar menjadimedia yang dapat digunakan seperti yang telahdirencanakan sebelumnya.

Tahap selanjutnya adalah pengujianatau (testing). Pengujian ini sangat pentingkarena pada tahap ini bertujian untukmengetahui apakah fungsi-fungsi dalamaplikasi dapat berjalan dengan benar dan untukmengetahui kekurangan dan kesalahan yangharus diperbaiki. Pengujian aplikasi dilakukandengan menstransfer file Android Package(.apk) melalui koneksi bluetooth atau kabelUSB ke perangkat smartphone CoolPad Skytipe e501 dengan spesifikasi Quad Core 1,2GHz, Operating System versi 4.4 (KitKat),RAM 1 GB untuk pemasangan secara offline.

Page 8: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

f. Evaluasi IIIPada tahap ini dilakukan evaluasi

terhadap desain media dengan melakukanpenilaian media yang telah dibuat.1) Penilaian kelayakan oleh ahli

Pada tahap ini dilakukan evaluasiterhadap desain media dengan melakukanpenilaian media yang telah dibuat.a) Penilaian ahli media

Penilaian yang dilakukan oleh ahli mediaadalah dengan mengumpulkan saran danpendapat dari ahli media untuk melakukanrevisi.

Berdasarkan penilaian oleh ahlimedia secara keseluruhan, mediamendapatkan nilai total 87,00 pada 12indikator dari 2 ahli media sehingga termasukkategori “SANGAT BAIK”. Apabiladihitung dengan persentase, mediamendapatkan nilai 90,63 % sehinggatermasuk dalam kategori sangat layak untukdigunakan sebagai media pembelajaran.

Selain analisis nilai keseluruhan,dapat diketahui pula penilaian media ini jikadilihat dari masing-masing aspek. Berikutdisajikan analisis kelayakan untuk setiapaspek yang dinilai oleh ahli media.

Berdasarkan penilaian pada aspekkualitas tampilan terdapat 8 butir (indikator)mendapatkan nilai 56,00 dari 2 ahli sehinggamasuk dalam kategori “Sangat Baik”.Kelayakan media termasuk dalam kategori“Sangat Layak” dengan persentase yangdiperoleh 87,50 %. Pada aspek rekayasaperangkat terdapat 2 butir (indikator)mendapatkan nilai 16,00 dari 2 ahli sehinggatermasuk dalam kategori “Sangat Baik”dengan persentase yang diperoleh 100 %sehingga termasuk dalam kategori “SangatLayak”. Sementara itu aspek keterlaksanaanterdapat 2 butir (indikator) mendapatkan nilai15,00 dari 2 ahli sehingga termasuk dalamkategori “Sangat Baik”. Kelayakan mediatermasuk dalam kategori “Sangat Layak”dengan persentase yang diperoleh 93,75 %.

b) Ahli materiPenilaian yang dilakukan oleh ahli

materi adalah dengan mengumpulkan sarandan pendapat dari ahli materi untukmelakukan revisi.

Berdasarkan hasil penilaian padaaspek kurikulum terdapat 2 butir (indikator)mendapatkan nilai 15,00 dari 2 ahli sehinggamasuk dalam kategori “Sangat Baik”.Kelayakan aspek kurikulum termasuk dalamkategori “Sangat Layak” dengan persentaseyang diperoleh 93,75 %. Pada aspekpenyajian materi terdapat 5 butir (indikator)mendapatkan nilai 32,00 dari 2 ahli sehinggatermasuk dalam kategori “Sangat Baik”dengan persentase yang diperoleh 80,00 %sehingga termasuk dalam kategori “SangatLayak”. Sementara itu aspek evaluasiterdapat 2 butir (indikator) mendapatkan nilai15,00 dari 2 ahli sehingga termasuk dalamkategori “Sangat Baik”. Kelayakan aspekevaluasi termasuk dalam kategori “SangatLayak” dengan persentase yang diperoleh93,75 %. Dan aspek kebahasaan terdapat 4butir (indikator) mendapatkan nilai 31,00dari 2 orang ahli sehingga termasuk dalamkategori “Sangat Baik”. Kelayakan aspekkebahasaan termasuk kategori “SangatLayak”.

c) Ahli ITPenilaian yang dilakukan oleh ahli IT

adalah dengan mengumpulkan saran danpendapat dari ahli IT untuk melakukan revisi.

Berdasarkan hasil penilaian, padaaspek kualitas tampilan terdapat 8 butir(indikator) mendapatkan nilai 56,00 dari 2 ahlisehingga masuk dalam kategori “Sangat Baik”.Kelayakan aspek kualitas tampilan termasukdalam kategori “Sangat Layak” denganpersentase yang diperoleh 87,50 %. Padaaspek rekayasa perangkat terdapat 2 butir(indikator) mendapatkan nilai 16,00 dari 2 ahlisehingga termasuk dalam kategori “SangatBaik” dengan persentase yang diperoleh100,00 % sehingga termasuk dalam kategori“Sangat Layak”. Sementara itu aspekketerlaksanaan terdapat 2 butir (indikator)mendapatkan nilai 15,00 dari 2 ahli sehinggatermasuk dalam kategori “Sangat Baik”.Kelayakan aspek keterlaksanaan termasukdalam kategori “Sangat Layak” denganpersentase yang diperoleh 93,75 %. Aspekinterface terdapat 6 butir (indikator)mendapatkan nilai 42,00 dari 2 orang ahlisehingga termasuk dalam kategori “SangatBaik”. Kelayakan aspek interface termasukkategori “Sangat Layak”. Pada aspek reusable

Page 9: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

terdapat 1 butir (indikator) mendapatkan nilai6,00 dari 2 ahli sehingga termasuk kategori“Baik”. Kelayakan aspek reusable termasukkategori “Layak”. aspek interface termasukkategori “Sangat Layak”. Pada aspekmaintainable terdapat 2 butir (indikator)mendapatkan nilai 11,00 dari 2 ahli sehinggatermasuk kategori “Baik”. Kelayakan aspekmaintainable termasuk kategori “Layak”. Danaspek compatibility terdapat 2 butir (indikator)mendapatkan nilai 11,00 dari 2 ahli sehinggatermasuk kategori “Baik”. Kelayakan aspekcompatibility termasuk kategori “Layak”.2) Hasil penilaian peer reviewer

Hasil penilaian peer reviewer oleh satuorang dosen UINAM, satu orang guru SMKN3 Sidrap dan 6 orang mahasiswa fisika PPsUNM. Angket yang dipakai untuk menilaimedia adalah angket yang menggunakanskala likert dengan 4 alternatif jawaban yaituyaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dansangat tidak setuju. Berdasarkan penilaianoleh peer reviewer secara keseluruhan mediamendapatkan nilai total 843,00 pada 25 butir(indikator) 7 aspek dari 10 peer reviewer.

Hasil Penilaian setiap aspek masukdalam kategori “SANGAT BAIK” denganpersentase aspek A (kualitas tampilan)85,62% ; aspek B (rekayasa perangkat)91,25% ; aspek C (kurikulum) 80,00% ;aspek D (penyajian materi) 81,50% ; aspek E(keterlaksanaan) 90,00 % ; aspek F (evaluasi)82,50% ; sementara pada aspek G(kebahasaan) 81.87%. Secara keseluruhanaspek persentase media ini yaitu 84,30%sehingga termasuk dalam kategori “SangatLayak” untuk digunakan sebagai mediapembelajaran.

3) Hasil penilaian praktisiHasil penilaian dilakukan oleh 2 orang

guru fisika SMA Negeri 8 Bulukumba.Angket yang dipakai untuk menilai mediaadalah angket yang menggunakan skala likertdengan 4 alternatif jawaban yaitu yaitu sangatsetuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidaksetuju.

Hasil penilaian pada aspek kualitastampilan terdapat 8 butir (indikator)mendapatkan nilai 57,00 dari 2 praktisisehingga masuk dalam kategori “SangatBaik”. Kelayakan aspek kualitas tampilantermasuk dalam kategori “Sangat Layak”

dengan persentase yang diperoleh 89,06 %.Pada aspek rekayasa perangkat terdapat 2butir (indikator) mendapatkan nilai 14,00dari 2 praktisi sehingga termasuk dalamkategori “Sangat Baik” dengan persentaseyang diperoleh 87,50 % sehingga termasukdalam kategori “Sangat Layak”. Sementaraitu aspek kurikulum terdapat 2 butir(indikator) mendapatkan nilai 14,00 dari 2praktisi sehingga termasuk dalam kategori“Sangat Baik”. Kelayakan aspek kurikulumtermasuk dalam kategori “Sangat Layak”dengan persentase yang diperoleh 87,50 %.Aspek penyajian materi terdapat 5 butir(indikator) mendapatkan nilai 32,00 dari 2orang praktisi sehingga termasuk dalamkategori “Sangat Baik”. Kelayakan aspekpenyajian materi termasuk kategori “SangatLayak” dengan persentase yang diperoleh80,00%.

Pada aspek keterlaksanaan terdapat 2butir (indikator) mendapatkan nilai 14,00dari 2 praktisi sehingga termasuk kategori“Sangat Baik”. Kelayakan aspekketerlaksanaan termasuk kategori “SangatLayak” dengan persentase 87,50%. Aspekevaluasi terdapat 2 butir (indikator)mendapatkan nilai 15,00 dari 2 praktisisehingga termasuk kategori “Sangat Baik”.Kelayakan aspek evaluasi termasuk kategori“Sangat Layak” dengan persentase 93,75%.Dan aspek kebahasaan terdapat 4 butir(indikator) mendapatkan nilai 29,00 dari 2praktisi sehingga termasuk kategori “SangatBaik”. Kelayakan aspek kebahasaantermasuk kategori “Sangat Layak” denganpersentase 90,62%.

Berdasarkan penilaian oleh praktisisecara keseluruhan, media mendapatkan nilaitotal 175,00 pada 25 butir (indikator) dari 2praktisi sehingga termasuk kategori“SANGAT BAIK”. Apabila dihitung denganpersentase media ini mendapatkan nilai 87,50% sehingga termasuk dalam kategori “SangatLayak” untuk digunakan sebagai mediapembelajaran.

g. ImplementasiTahap implementasi dilakukan dengan

menyebarkan media pembelajaran padapeserta didik kelas X SMA Negeri 8Bulukumba. Dalam tahap ini dilakukan ujicoba kelompok kecil dan kelompok besar.

Page 10: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

Sebelum media digunakan, siswa dimintauntuk menginstall media tersebut padasmartphone. Penyebaran media dilakukanmelalui shareit dan bluetooth dengan caramengirim file .apk kepada masing-masingpeserta didik. Kemudian peserta didikmenjalankan aplikasi dan terakhir peserta didikmengisi angket yang telah diberikan.1) Uji coba kelompok kecil

Uji coba kelompok kecil dilakukanuntuk melakukan evaluasi, uji coba inimenjadikan peserta didik sebagai sampeluji coba produk aplikasi pembelajaran e-learning berbasis android. Uji coba inidilakukan pada 10 orang peserta didikkelas X SMA Negeri 8 Bulukumba. Ujicoba ini menghasilkan data responpenilaian terhadap produk sementarakomentar/saran produk yang akandijadikan acuan perbaikan sebelum ujicoba lapangan dilaksanakan. Datarespon penilaian selanjutnya dianalisisuntuk mengetahui hasil respon penilaianproduk pada uji coba kelompok kecil.

Hasil uji coba kelompok kecil padasetiap aspek ditunjukkan pada diagramberikut ini.

Gambar 16 Hasil penilaian uji cobakelompok kecil

Dari diagram di atas dapat diketahuibahwa seluruh pernyataan aspekmendapatkan respon “Sangat Positif”dengan persentase ≥ 70%. Setelah ujicoba kelompok kecil dilakukan evaluasisebelum melakukan uji coba kelompokbesar. Namun evaluasi dilakukan tanpamengubah apapun dari isi atau contentmedia yang telah dibuat sebelumnya.

2) Uji coba kelompok besarUji coba lapangan dilakukan pada

peserta didik kelas X MIA 1 dan kelas XMIA 2 SMA Negeri 8 Bulukumba yangberjumlah 74 orang Peserta didik. Ujicoba ini menghasilkan data responpenilaian peserta didik terhadap produkyang dikembangkan. Data ini selanjutnyadianalisis untuk mengetahui hasil responpenilaian produk media menurut pesertadidik pada uji coba lapangan.

Hasil uji coba kelompok besar dengan74 orang peserta didik memiliki handphonejenis android sementara 5 lainnya tidakmemiliki handphone jenis android. Jadi dalamhal ini yang menjadi sasaran uji coba produkadalah peserta didik yang memiliki handphoneandroid. Berikut penilaian hasil uji cobakelompok besar.

Berikut hasil penilaian dari setiapaspek yang disajikan dalam bentuk diagram.

Gambar 17 Hasil penilaian uji cobakelompok besar

Dari diagram diatas menunjukkan 3aspek mendapat tanggapan yang “SangatBaik” namun pada aspek ke-4 menunjukkanpersentase 65,45 % yang kemudian skorpersentase tersebut hanya mendapat tanggapan“Baik” namun secara keseluruhan persentaseyang dihasilkan 76,63% hal ini menujukkanbahwa secara keseluruhan media pebelajarane-learning berbasis android ini mendapatrespon yang “Sangat Positif”.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan makadapat disimpulakan sebagai berikut :1. Media E-learning berbasis android ini

menghasilkan sebuah aplikasipembelajaran fisika yang telah

60,00%65,00%70,00%75,00%80,00%85,00%

70,00%75,83%

81,87%

70,00%

0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00% 75,54% 82,48% 81,70%

65,45%

Page 11: E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika ...eprints.unm.ac.id/9449/1/artikel Alfiah.pdf · Pengembangan E-learning berbasis Android untuk Pembelajaran Fisika kelas X

dikembangkan berdasarkan penilaian paraahli yang telah dinyatakan valid, denganprofil sebagai berikut, media e-learningdibuat dengan menggunakan programpembuatan aplikasi yakni android studio,sehingga menghasilkan media e-learningdalam bentuk aplikasi yang bisadioperasikan pada handphone jenisandroid. Produk ini memuat menukompetensi, menu materi, menu contohsoal, menu evaluasi, menu diskusi, menusimulasi dan menu bantuan.

2. Kesepemahaman penilaian praktisi/guruterhadap media E-learning berbasisandroid yang dikembangkanmenghasilkan persentase skor 87,50%yang memenuhi kriteria “Sangat Layak”.

3. Tanggapan peserta didik terhadap mediaE-learning berbasis android yangdikembangkan mendapat respon yang“Sangat Positif” dengan persentase skor76,63 %.

Daftar Pustaka

Arsyad, A. (2011). media pembelaharan.jakarta: rajawali pers.

Jie, Y. L., Yi, Z. X., Da, C., & Siting, Z.(2012). Development andImplementation of Eclipse-based filetransfer for Android Smartphone.Computer Science & Education, 568-571.

Kirci, P., & Kahraman, M. (2015). Game basedEducation with Android MobileDevices. 4-7.

Richardus, I. E. (2011). Teknologi Informasidan Perguruan Tinggi : MenjawabTantangan Pendidikan Abad-21.Creative Commons.

Setiabudi, D. H., & Tjahyana, L. J. (2013).Mobile Learning Aplication based onhybrid mobile application technologyrunning on Android Smartphone andBlackberry. International Confrenceon ICT for Smart Society, (hal. 1-5).

Shaszad, A., & Khan, A. (2009). Role ofInteraktive Media in TeachingLearning Process at Higher Education.World Wide Web Internet And WebInformation system, 2-7.

Zhi-An, Y., & Chun-Miao, M. (2012). TheDevelopment and Application of

sensor based on Android. InformationScience and Digital ContentTechnology (ICDT), 2012 8thInternational Confrence on,1,, 231-234.