55
1 Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share ITS

Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

1

Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share ITS

Page 2: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

http://share.its.ac.id

Sharing Science, Technology and Art

Page 3: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

iii

Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Gedung Perpustakaan ITS, Lantai 6

Email: [email protected]

URL: http://p3ai.its.ac.id

Draft 1.01

Maret, 2013

Page 4: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

iv

Perkembangan TIK memudahkan penyebaran, pertukaran, dan

pengolahan informasi & data. TIK juga memudahkan

komunikasi melalui email, percakapan teks & suara, serta

percakapan video layaknya tatap-muka. Nilai-nilai ini

membangun paradigma baru di dalam dunia pendidikan yaitu

pembelajaran berpusat kepada mahasiswa (student centered

learning), dimana peserta didik merupakan pemeran utama

yang harus aktif di dalam pembelajaran dan pendidik bukan lagi

sebagai satu-satunya sumber belajar.

Pada implementasi SCL, tantangan bagi pendidik adalah

memfasilitasi dan memotivasi pembelajar. Buku ini

menjelaskan garis-garis besar pengembangan dan

penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS untuk

memfasilitasi penyediaan sumber belajar bagi peserta didik.

Melalui Share ITS, pendidik/dosen dapat mewujudkan layanan

pembelajaran yang dapat diakses dimana saja, kapan saja dan

mendukung terwujudnya pembelajaran sepanjang hayat.

Mari berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

Surabaya, 28 Januari 2013

Page 5: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

v

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Pendahuluan 1

Pengguna Share ITS 7

Fungsi Operasional Share ITS 10

Manajemen Pembelajaran 10

Manajemen Pengguna 11

Manajemen Sumber Belajar 12

Manajemen Aktivitas 13

Manajemen Soal/Kuis 14

Layanan Proses Pembelajaran 18

Fitur Umum 18

Fitur Khusus 20

Perencanaan Proses Pembelajaran 21

Rencana Pembelajaran 21

Rancangan Pembelajaran Online 23

Partisipan Mata Kuliah 24

Page 6: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

vi

Sumber Belajar Mata Kuliah 25

Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS 26

Pelaksanaan Proses Pembelajaran 27

Penilaian Hasil Belajar 35

Pengawasan Proses Pembelajaran 41

Penutup 47

Page 7: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

1

Share ITS merupakan sistem ePembelajaran yang digunakan di

ITS yang dibangun melalui program Hibah TIK Inherent Tahun

2006. Nama Share ITS merupakan kependekan dari Sharable &

Reusable eLearning ITS.

Dalam perkembangannya, Share ITS telah melalui tiga tahapan

pengembangan sehingga mengalami transformasi tampilan

yang diilustrasikan pada Gambar 1.

2006

2009 2013

Gambar 1 Perkembangan Share ITS

Page 8: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

2

Semenjak tahun 2006, Share ITS menggunakan logo yang

diperlihatkan pada Gambar 2.

Logo ini dapat dimaknai sebagai berikut:

- Nama Share ITS merupakan kependekan dari sharable

and reusable e-learning ITS.

- Tulisan nama Share ITS dimaknai sebagai ajakan

berbagi dengan jargon “Share its”, dalam hal ini ajakan

untuk berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

- Garis panah berarah merepresentasikan prinsip Share

dan Reuse materi pembelajaran pada sistem Share ITS,

dengan kata lain saling memberi dan menerima dalam

berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

Gambar 2 Logo Share ITS

Page 9: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

3

Buku pedoman ini menyajikan petunjuk pengembangan &

penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS melalui

pemahaman konsepsi Share ITS dari sudut pandang bahwa

sistem ini terdiri atas fitur fungsional yang dioperasikan oleh

pengguna dengan menjalankan perannya masing-masing

sehingga dapat menghasilkan layanan yang dapat menguatkan

atau meningkatkan performansi proses pembelajaran di ITS.

Gambar 3 Share ITS: Berpusat kepada Mahasiswa

Page 10: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

4

Dengan sudut pandang atau pendekatan sistem ini, Share ITS

dapat dilihat secara sederhana terdiri atas tiga komponen

berikut:

Pengguna (People)

Proses (Process)

Produk (Product)

Ketiga komponen ini dapat bekerja secara dinamis dan saling

mempengaruhi sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 2.

Gambar 4 Model Konseptual Pembelajaran Berbasis Share ITS

Pengguna

Proses

Produk

Page 11: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

5

Untuk menerapkan konsepsi ini menggunakan Share ITS,

pengguna ditugaskan sesuai perannya masing-masing untuk

megoperasikan fungsi operasional atau proses yang dijalankan

oleh sistem sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran

(produk) yang efektif dan efisien dalam mendukung proses

belajar-mengajar di ITS.

Page 12: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

6

Berikut ini bagian-bagian yang membangun ketiga komponen

tersebut di atas, yang disediakan dan memungkinkan untuk

diwujudkan melalui pengembangan dan penyelenggaraan

pembelajaran menggunakan Share ITS.

Gambar 6 Pemanfaatan Share ITS untuk Layanan Proses Pembelajaran

Pembelajar

Pengajar

Pengawas

satuan

pendidikan

Kepala satuan

pendidikan

Penyusun

kurikulum

Penyedia konten

Admin

Pengguna Proses Produk

Manajemen

Pembelajaran

Manajemen

Resource

Manajemen

Aktivitas

Manajemen

Ulangan/Ujian

Manajemen

Pengguna

Perencanaan

Proses

Pembelajaran

Pelaksanaan

Pembelajaran

Penilaian Hasil

Belajar

Pengawasan

Proses

Pembelajaran

Page 13: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

7

Mengacu pada Standar Proses untuk Satuan Pendidikan dapat

diidentifikasi aktor-aktor dalam proses pembelajaran yang

meliputi:

Peserta Didik / Pembelajar

Peserta didik atau mahasiswa merupakan pengguna

dari materi pembelajaran. Peserta didik dapat

mengunduh materi pembelajaran dari sistem e-

Pembelajaran. Peserta didik ini bisa juga berupa

seseorang yang berminat terhadap suatu subjek

pembelajaran termasuk para pendidik.

Pendidik / Pengajar

Pendidik atau pengajar disini adalah sebagai penyedia

subjek pembelajaran atau dapat juga yang

menentukan arah alur pembelajaran.

Pengawas/Penilik Satuan Pendidikan

Pengawas Satuan Pendidikan memiliki peranan untuk

mengawasi proses pembelajaran yang meliputi

Page 14: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

8

kegiatan: pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan,

dan penindaklanjutan.

Kepala Satuan Pendidikan

Kepala Satuan Pendidikan menjalankan peran

sebagaimana halnya Pengawas Satuan Pendidikan,

yaitu melakukan pengawasan proses pembelajaran.

Penyusun Kurikulum

Penyusun kurikulum merupakan seseorang atau tim

yang ditugaskan untuk menyesuaikan kurikulum yang

mendasari Share ITS dengan Kurikulum ITS.

Penyedia Konten / Materi

Semua pemangku kepentingan yang diberikan

otorisasi untuk berkontribusi dalam penyediaan

materi yang tersimpan dalam repositori objek

pembelajaran.

Administrator

Seseorang yang bertanggung jawab dalam mengelola

kinerja dari Share ITS. Biasanya administrator adalah

seorang system analyst dan/atau network analyst.

Page 15: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

9

Pengguna Share ITS hendaknya ditugaskan sesuai dengan

perannya masing-masing dalam proses pembelajaran sehingga

proses belajar-mengajar menjadi lebih efisien dan efektif.

Page 16: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

10

Manajemen Pembelajaran

Untuk mengelola pembelajaran, mata kuliah beserta aktivitas

sosial lainnya.

Fungsi manajemen pembelajaran mencakup fungsi-fungsi

operasional sebagai berikut:

Menambahkan dan menghapus mata kuliah

Mengedit mata kuliah: mengubah deskripsi,

mengelompokkan, memindah, menampilkan dan

menyembunyikan mata kuliah

Mem-backup dan me-restore mata kuliah

Mendaftarkan pengampu dan peserta mata kuliah

Mengelola sumber dan aktivitas pembelajaran:

menentukan materi, penugasan, diskusi, latihan, kuis,

dan ujian

Page 17: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

11

Manajemen Pengguna

Untuk keperluan manajemen pengguna, Share ITS

menyediakan fitur-fitur sebagai berikut:

Pendaftaran: keanggotaan dan peserta Mata kuliah

Pengaturan Peran: admin, dosen, mahasiswa, asisten,

tamu, dan lainnya yang dapat dikastemisasi

Otorisasi/permisi: ubah profil, unggah/unduh sumber

belajar, menghapus/mengubah konten dsb.

Profil Pengguna: preferensi pengguna, dapat meliputi

gaya belajar atau gaya mengajar.

Menambahkan atau mengurangi pendidik atau

pengajar sebagai pengampu Mata kuliah

Menambahkan atau mengurangi mahasiswa dalam

suatu Mata kuliah.

Menambahkan atau mengurangi administrator pada

beberapa level: institusi, fakultas dan program studi.

Page 18: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

12

Manajemen Sumber Belajar

Fungsi ini terkait dengan keperluan menyediakan bahan ajar

yang mana Share ITS mendukung penyampaian beragam

format digital.

Fitur ini mendukung sumber belajar dengan klasifikasi sebagai

berikut:

Book

Menyusun materi serupa buku.

File

Mengunggah file: pdf, ppt, doc, dll.

Folder

Menghubungkan dengan folder kumpulan file.

Label

Menyusun tulisan sederhana.

Page

Menyusun halaman web/html sederhana.

URL

Menghubungkan dengan alamat web/URL.

IMS Content Package

Paket materi yang dikemas dengan standar IMS.

Tab Display

Page 19: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

13

Manajemen Aktivitas

Fungsi ini untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang

memungkinkan interaksi dosen, mahasiswa dan sumber

belajar, kapan saja dan dimana saja.

Kegiatan belajar-mengajar secara online ditunjang oleh

beberapa media yang diklasifikasikan sebagai berikut:

Pemberian dan Pengumpulan Tugas (Assignment)

Diskusi Sinkron (Chat)

Diskusi Asinkron (Forum)

Kuis, Latihan atau Ujian Online (Quiz)

Daftar Istilah (Glossary)

SCORM Package

Lesson

Survey

Wiki

Workshop

Choice

Database

External Tool

Page 20: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

14

Manajemen Soal/Kuis

Fungsi manajemen ulangan ini secara umum meliputi

manajemen soal/pertanyaan dan sistem penilaian. Untuk itu,

sistem e-Pembelajaran sebaiknya didukung oleh kemampuan-

kemampuan sebagai berikut:

Menambahkan dan menghapus soal atau pertanyaan

Mengedit pertanyaan: mengubah nama & isi

pertanyaan, jawaban, bobot dan nilai tiap pertanyaan.

Membuat pul pertanyaan: mengelompokkan

pertanyaan, memindahkan & mempertukarkan

pertanyaan (lihat Gambar 8).

Men-share dan reuse pul pertanyaan: pul pertanyaan

yang dibuat dapat ditentukan apakah di-share dengan

pengguna lain atau tidak (perhatikan Gambar 8).

Menyusun halaman latihan, ulangan atau ujian dengan

mengambil pertanyaan dari pul-pul pertanyaan.

Perhatikan Gambar 9 dan Gambar 10.

Mengacak nomor urut pertanyaan dan pilihan

jawaban.

Mengambil pertanyaan secara acak dari bank

pertanyaan.

Page 21: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

15

Gambar 8 Ilustrasi Share dan Reuse Pertanyaan

Impor dan ekspor pertanyaan ke dalam format

standar: html, xml, excel, atau lainnya.

Penilaian secara otomatis, kecuali tipe pertanyaan

Essay.

Untuk tipe pertanyaan Essay, pembelajar dapat

mengerjakan/menjawab langsung secara online,

kemudian pengajar dapat memeriksa jawaban dan

memberikan nilai secara online.

Pul Pertanyaan

Pul 1

Pul 2

Matapelajaran1

Matapelajaran2

Pul A

Pul B

MatapelajaranA

MatapelajaranB

Pul 3Matapelajaran

3

Pul CMatapelajaran

C

share

share

create

share

share

share

use

use

use

reuse

reuse

use

use

use

reuse

reuse

Page 22: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

16

Gambar 9 Ilustrasi Penysunan Ulangan dan Ujian

Sistem menyediakan pembobotan nilai

soal/pertanyaan.

Sistem menyediakan rekapitulasi nilai keseluruhan

Ulangan/ujian beserta jenis asesmen lainnya (tugas

membaca, menulis, dll) yang diselenggarakan secara

online.

Pul Pertanyaan

Pul 1Pertanyaan 1.1Pertanyaan 1.2, …Pertanyaan 1.k

Pul 2Pertanyaan 2.1Pertanyaan 2.2, …Pertanyaan 2.l

Pul NPertanyaan n.1Pertanyaan n.2, …Pertanyaan n.m

HalamanUlangan/Ujian

Pertanyaan 1.1

Pertanyaan 2.2

Pertanyaan n.1

Page 23: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

17

Sistem menyediakan transformasi rekap nilai ke dalam

format lainnya (Excel, Acces, XML, dll).

Gambar 10 Ilustrasi Penyusunan Latihan, Ulangan, dan Ujian dari Bank Soal

PulPokokbahasan

1

PulPokokbahasan

3

PulPokokbahasan

5

PulPokokbahasan

2

PulPokokbahasan

4

PulPokokbahasan

6

Latihan

Ulangan

Ujian

Page 24: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

18

Fitur Umum

Untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

proses pembelajaran serta penilaian hasil belajar, Share ITS

dilengkapi dengan fitur-fitur layanan umum sebagaimana pada

umumnya, yaitu:

Berita dan Pengumuman

Katalog

Tool Pencarian

Forum Diskusi

Merupakan fitur partisipasi yang paling sederhana.

Dalam forum diskusi, setiap peserta dapat menulis dan

memublikasikan satu topik baru untuk diskusi dan

memberikan respons untuk topik yang dibahas. (Fee,

2009)

Ruang Chatting

Chating dapat dijalankan (sebagai contoh pada saat

pertengahan dalam sebuah aktivitas pembelajaran)

dengan partisipasi dari para peserta yang telah

Page 25: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

19

membaca/mempelajari materi. Chat sebaiknya

dilakukan dengan menggunakan mode tanya-jawab

atau dengan mengungkap studi kasus untuk

didiskusikan, sehingga memunculkan gagasan dan

masukan dari para peserta untuk mendekati kasus

khusus tersebut. (European Training Foundation,

2009)

Polling/Survey

Blog

Blog – kependekan dari ‘web-log’ – adalah semacam

buku harian online, yang mana pemiliknya menulis

secara rutin dan memublikasikan ide dan opininya.

Untuk Share ITS, blog dapat digunakan oleh pengguna

untuk memberikan informasi terkini pada pembelajar,

dan sebagai fitur interaktif yang mana pembaca dapat

memberikan komentar atau bertanya pada pemilik

blog sehingga dapat memicu diskusi lebih luas. Selain

itu, setiap pembelajar dapat mengelola blog mereka

sendiri sehingga memperluas jejaring blog dengan

tema yang terkait. (Fee, 2009)

Buku Panduan: bagi admin, dosen,

pembelajar/mahasiswa, dan teknisi

Page 26: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

20

Tutorial/Pelatihan: bagi admin, dosen,

pembelajar/mahasiswa, dan teknisi

Fitur-fitur ini sifatnya memberikan layanan umum yang tidak

terkait langsung dengan pembelajaran. Fitur-fitur ini perlu

direncanakan dengan baik pemanfaatannya agar memberikan

manfaat yang besar dalam proses pembelajaran menggunakan

Share ITS

Fitur Khusus

Fitur layanan khusus ini dimaksudkan sebagai arahan

pemanfaatan layanan Share ITS mengikuti standar proses

dalam pembelajaran. Fitur layanan khusus ini merupakan

layanan yang diperoleh dengan memanfaatkan fitur layanan

umum dan fitur fungsional Share ITS.

Share ITS dapat memberikan layanan Standar Proses untuk

Satuan Pendidikan meliputi:

Perencanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Penilaian Hasil Pembelajaran

Pengawasan Proses Pembelajaran

Page 27: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

21

Perencanaan Proses Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran dimulai dengan menyiapkan

dokumen Rencana Pembelajaran yang telah memadukan media

dan aktivitas belajar yang didukung oleh Share ITS untuk

kemudian dituangkan ke dalam bentuk Rancangan

Pembelajaran berbasis Share ITS.

Rencana Pembelajaran

Dokumen ini memuat hal-hal sebagai berikut:

Silabus, dan

Rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat:

1. identitas mata kuliah, 2. standar kompetensi (SK), 3. kompetensi dasar (KD), 4. indikator pencapaian kompetensi, 5. tujuan pembelajaran, 6. materi ajar/sumber belajar (multimedia), 7. alokasi waktu, 8. metode pembelajaran, 9. kegiatan pembelajaran (aktivitas belajar/sosial), 10. penilaian hasil belajar, dan 11. sumber belajar

Page 28: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

22

Dalam hal ini, Share ITS memfasilitasi perencanaan proses

pembelajaran yang meliputi kegiatan:

Menyusun semua mata kuliah mengikuti kerangka

dasar dan struktur kurikulum.

Menyusun tiap mata kuliah online sesuai dengan

rencana pembelajaran, yaitu menyusun sumber dan

aktivitas belajar untuk mendukung proses belajar,

latihan, dan penilaian.

Untuk menyusun pembelajaran online berbasis rencana

pembelajaran diuraikan pada bagian berikut.

Page 29: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

23

Rancangan Pembelajaran Berbasis Share ITS

Secara umum, pembelajaran berbasis Share ITS dibangun oleh

tiga komponen:

partisipan,

sumber belajar, dan

aktivitas pembelajaran.

Pada Share ITS, ketiga komponen tersebut diintegrasikan pada

satu halaman mata kuliah sebagaimana diilustrasikan pada

Gambar di bawah ini.

Gambar 11 Komponen Pembelajaran Berbasis Share ITS

Partisipan

Aktivitas Belajar

Sumber Belajar

Page 30: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

24

Partisipan Mata Kuliah

Tidak sedikit yang sudah menerapkan sistem ePembelajaran,

namun tidak banyak yang menerapkan pengguna

ePembelajaran sesuai dengan perannya dalam proses belajar

mengajar.

Aktor/aktris dalam proses pembelajaran hendaknya

didefinisikan sesuai dengan perannya sebagaimana telah

dibahas pada bagian Pengguna Share ITS di atas.

Gambar 12 Partisipan Pembelajaran Berbasis Share ITS

Page 31: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

25

Sumber Belajar Mata Kuliah

Beragam format media digital: teks, gambar, audio, video dan

animasi sangat mendukung untuk mewujudkan sumber belajar

yang dinamis, interaktif, intuitif dan imajinatif.

Sumber belajar berbasis Multimedia sangat baik untuk

menyajikan materi belajar melalui visualisasi dan virtualisasi

fakta, konsep, prinsip, proses ataupun prosedur.

Gambar 13 Sumber Belajar Pembelajaran Berbasis Share ITS

Page 32: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

26

Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS

Mata kuliah online atau mata kuliah berbasis Share ITS

hendaknya bukan hanya “Kumpulan Link Download”.

Aktivitas belajar berbasis Share ITS jangan hanya

“Upload/Download” atau “Unggah/Unduh”.

Kegiatan ceramah, diskusi sinkron/asinkron, simulasi,

percobaan virtual, pengumpulan tugas, kuis atau ujian, dan

lainnya hendaknya difasilitasi melalui Share ITS.

Gambar 14 Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS

Page 33: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

27

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari

rencana pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran meliputi

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis

mahasiswa. Kegiatan inti menggunakan metode yang

disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa dan mata kuliah,

yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi.

Untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran tersebut,

pemanfaatan fitur-fitur layanan Share ITS dapat disusun dalam

beberapa pola penyajian berikut:

Belajar berdasarkan subjek atau topik tertentu

Belajar berdasarkan kompetensi tertentu yang ingin

dicapai

Page 34: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

28

Belajar berdasarkan skenario tertentu

Contoh yang sangat bagus untuk “belajar dengan

melakukan” melalui e-Pembelajaran adalah

pembelajaran berbasis skenario. Pembelajaran

berbasis skenario merupakan sebuah rancangan

pendidikan dimana satu skenario, atau lebih, berperan

untuk membahas dan melibatkan semua aktivitas

pembelajaran dan pengajaran. Skenario yang

digunakan dibangun dari situasi kehidupan

sesungguhnya. Tujuan skenario tersebut adalah

merefleksikan, semirip mungkin, keberagaman dan

kerumitan yang menjadi bagian dari situasi kehidupan

sebenarnya. Untuk pengajar dan tutor, skenario ini

memberikan sebuah konteks yang bermakna dan

dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang

abstrak, prinsip, dan prosedur dengan lebih mudah.

Untuk pembelajar, skenario ini membuat

pembelajaran terasa penting, bermakna, dan berguna.

Sebuah skenario yang bagus akan terlihat seperti

sebuah cerita atau narasi tentang kejadian sehari-hari.

Skenario memiliki konteks (hal yang dibahas), alur,

karakter, serta sebuah kejadian yang akan dimainkan

dan diperankan oleh pembelajar sesuai dengan peran

Page 35: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

29

yang diinginkan masing-masing pembelajar di

kehidupan sesungguhnya. Untuk mencapai tujuan

pembelajaran, para pembelajar akan diberi beberapa

tugas dan aktivitas, beberapa diantaranya

membutuhkan kolaborasi baik dengan pasangannya

atau kelompok lain. Para pembelajar dapat

memanfaatkan sumber belajar yang terkait baik dari

buku teks, artikel/bacaan, konten multimedia, dan

pengalaman di lapangan tentang bagaimana para ahli

di bidangnya menyelesaikan permasalahan dan situasi

yang serupa dengan yang mereka temui. Aktivitas dan

tugas ini, pada hakikatnya, berguna sebagai latihan

yang (beberapa diantaranya) dapat dinilai serta

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk

menentukan nilai akhir. (Naidu, 2006)

Belajar berdasarkan masalah dan tujuan tertentu

Rancangan pembelajaran ini merupakan rancangan

yang memiliki orientasi serupa dengan pembelajaran

berbasis skenario. Dalam pembelajaran berbasis

masalah, situasi masalah berguna sebagai basis dari

semua aktivitas pembelajaran dan pengajaran.

Pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan

pemaparan masalah kepada para pembelajaran baik

Page 36: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

30

dalam bentuk klip video singkat, gambar dengan teks,

atau hanya teks. Setelah menyimak paparan masalah,

para pembelajar diharapkan untuk menganalisisnya

dan memutuskan tindakan yang perlu dilakukan

selanjutnya. Para pembelajar bekerja dalam grup-grup

untuk menganalisis masalah yang telah dipaparkan,

kemudian membuat keputusan tentang tindakan yang

harus dilakukan selanjutnya, dan bertindak untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Dengan melakukan

proses tersebut, para pembelajar diharapkan

mencapai hasil pembelajaran yang dikehendaki.

Dalam pembelajaran berbasis masalah, pemecahan

masalah adalah intisarinya. Para pembelajar tidak

diminta secara jelas tentang peran mereka dalam

pemecahan masalah, atau apa yang sebaiknya mereka

lakukan setelah menganalisis masalah. Dalam

pembelajaran berbasis tujuan, para pembelajar

diminta secara jelas tentang peran mereka dalam

skenario masalah dan apa yang sebaiknya mereka

lakukan untuk menyelesaikan masalah secara

memuaskan. Bagaimana mereka menganalisis masalah

untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang

memuaskan adalah hal yang diserahkan sepenuhnya

Page 37: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

31

pada imajinasi dan kreativiti pembelajar. Meskipun

sedikit berbeda, keduanya, rancangan pembelajaran

berbasis masalah dan tujuan, telah banyak

dimanfaatkan dalam pelajaran tentang kesehatan,

pendidikan, dan ilmu lingkungan. (Naidu, 2006)

Eksplorasi:

Eksplorasi, menurut kamus besar bahasa Indonesia,

adalah suatu tindakan penelusuran dengan tujuan

memperoleh pengetahuan lebih banyak. Dalam

praktek pembelajaran yang memanfaatkan e-

Pembelajaran, penelusuran informasi lebih lanjut

dilakukan oleh mahasiswa tentang mata kuliah atau

topik tertentu secara bebas dan mandiri. Simulasi,

permainan, eksperimen virtual, dan link ke web adalah

beberapa fitur yang disediakan oleh sistem e-

Pembelajaran untuk eksplorasi.

Simulasi

Istilah simulasi digunakan secara luas untuk berbagai

bidang baik pendidikan, penelitian, hingga

bisnis/industri. Simulasi yang dimaksud adalah peraga

visual yang ditampilkan di layar PC atau komputer

Page 38: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

32

untuk mendemonstrasikan konsep atau teori tertentu.

Simulasi dapat disajikan dalam bentuk animasi statik

ataupun interaktif.

Ilustrasi

Dalam mata kuliah fisika, konsep tentang hukum

Newton tentang gaya dan gerak sangat penting

dimengerti dengan baik oleh pelajar sebagai dasar

berfikir untuk memahami sebagian besar fenomena

alam seputar gaya dan gerak. Oleh karena itu, setelah

mendapatkan penjelasan secara teoritik tentang

konsep hukum Newton baik dari penjelasan pengajar

atau buku para pelajar perlu melakukan kajian ulang

melalui simulasi agar penguasaan konsep menjadi

lebih matang.

Eksperimen Virtual

Fitur eksperimen virtual memungkinkan pelajar untuk

melakukan percobaan secara virtual di layar PC atau

laptop masing-masing untuk topik mata kuliah

tertentu. Eksperimen virtual ini tidak berbeda dengan

topik eksperimen yang dilakukan di laboratorium

Page 39: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

33

tetapi dapat memudahkan pelajar untuk melakukan

eksperimen secara virtual secara berulang-ulang.

Permainan

Kata permainan adalah kata yang memiliki kesan

menyenangkan bagi pelajar. Keterlibatan permainan

dalam kegiatan pembelajaran akan memicu semangat

dan emosi pelajar ketika menerima dan memahami

satu atau beberapa informasi. Konsep ini dapat

diterapkan dalam pembelajaran yang berbasis TIK

sebagaimana ilustrasi berikut ini.

Link ke Web

Fitur link ke web adalah salah satu fasilitas eksplorasi

bagi pelajar apabila menemui kendala atau

memperdalam pemahaman tentang konsep tertentu.

Dalam materi pembelajaran tentang topik tertentu,

para pengajar atau penyusun materi perlu

menyertakan beberapa alamat situs web yang

digunakan sebagai referensi atau alternatif belajar

bagi para pelajar. Alamat situs web tersebut

ditampilkan sebagai sebuah link sehingga pelajar

Page 40: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

34

dapat mengakses alamat situs yang tertulis secara

langsung hanya dengan satu ‘klik’.

Elaborasi:

Penugasan analisis, penyelesaian masalah, diskusi

sinkron/asinkron, tugas membaca atau menulis

menggunakan blog/jurnal.

Pertemuan virtual juga dapat dimanfaatkan untuk

elaborasi melalui aktivitas bertukar pikiran dan

berdiskusi tentang materi-materi yang telah dipelajari

oleh peserta. Untuk melaksanakan pertemuan virtual,

disarankan untuk menggunakan prosedur berikut ini:

Pengajar mengirimkan sebuah pesan atau email,

setidaknya sepuluh hari sebelum jadwal pertemuan

virtual yang direncanakan, tentang topik yang akan

didiskusikan dan materi yang harus dibaca

sebelumnya. Beberapa hari sebelum jadwal

pertemuan virtual pengajar mengingatkan para

peserta tentang agenda tersebut dan meminta mereka

untuk menyimpulkan materi yang telah dibaca.

Akhirnya, seorang pakar materi memimpin diskusi

pada pertemuan virtual dengan menjawab dan

memberikan penjelasan tentang berbagai keraguan

Page 41: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

35

dan pertanyaan dari semua peserta terkait materi

yang telah dibaca dan dipelajari. (European Training

Foundation, 2009)

Konfirmasi:

Email, forum diskusi, tanya-jawab, umpan-balik

terhadap: tugas, latihan, dan ujian.

Pengajaran/web lecture/Narasi audio/video, radio,

televisi.

Penugasan online

Latihan online

Ulangan dan Ujian online

Unggah/unduh materi

Pemanfaatan Pembelajaran berbasis Share ITS

Pemanfaatan pembelajaran berbasis Share ITS dapat

mengambil tiga bentuk: tambahan, pelengkap, atau sebagai

pengganti.

Tambahan (Suplemen)

Pembelajaran berbasis Share ITS berfungsi sebagai tambahan

(suplemen), apabila mahasiswa bebas memilih, apakah akan

Page 42: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

36

memanfaatkan materi pembelajaran di Share ITS atau tidak.

Tidak ada kewajiban / keharusan bagi mahasiswa untuk

mengakses materi pembelajaran di Share ITS. Meskipun

bersifat pilihan, mahasiswa yang memanfaatkannya tentu akan

memiliki pengetahuan atau wawasan tambahan.

Pelengkap (Komplemen)

Pembelajaran berbasis Share ITS dikatakan berfungsi sebagai

pelengkap (komplemen) apabila pembelajaran berbasis Share

ITS diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang

diterima mahasiswa di dalam kelas. Sebagai Komplemen berarti

pembelajaran berbasis Share ITS diprogramkan utnuk menjadi

materi pengayaan (enrichment) atau pengulangan (remedial)

bagi mahasiswa di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

konvensional.

Pengayaan (enrichment)

untuk mahasiswa yang dapat dengan cepat menguasai /

memahami materi pembelajaran yang disampaikan dosen

secara tatap muka (fast leaners) diberikan kesempatan

untuk mengakses materi pembelajaran berbasis Share ITS

yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.

Page 43: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

37

Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan

mahasiswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan

dosen didalam kelas.

Pengulangan (remedial)

Untuk mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami

materi pembelajaran yang disajikan dosen secara tatap

muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk

memanfaatkan pembelajaran berbasis Share ITS yang

memang secara khusus dirancang untuk mereka.

Pengganti (Substitusi)

Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan

beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran / perkuliahan

kepada para mahasiswanya, antara lain pembelajaran online

atau dalam kasus ini pembelajaran berbasis Share ITS.

Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel

mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan

aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.

Page 44: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

38

Penilaian Hasil Belajar

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran

untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi mahasiswa,

serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan

hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran melalui

sistem e-Pembelajaran.

Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan

terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam

bentuk tertulis, pengamatan kinerja, penilaian hasil karya

berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, blog/jurnal

dan penilaian diri.

Secara umum, untuk mendukung penilaian hasil belajar

didukung fitur-fitur sebagai berikut:

Penilaian tugas online/offline, termasuk tugas diskusi,

menulis jurnal, dsb.

Sebuah sistem e-Pembelajaran yang dibangun dengan

menggunakan teknologi LMS sudah pasti menyediakan

beragam fitur bagi para pengajar yang akan sangat

membantu mereka ketika menilai pekerjaan/tugas para

pembelajar. Sistem juga menyediakan antarmuka yang

Page 45: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

39

menampilkan informasi dalam bentuk grafik tentang

bagaimana dan kapan pembelajar mengakses sistem dalam

satu minggu. Setiap sistem e-Pembelajaran setidaknya

memiliki kemampuan untuk merekap empat informasi

berikut ini.

o Tanggal pendaftaran yang menyatakan waktu seorang

pembelajar menggunakan sistem untuk pertama kali.

o Jumlah akses masuk ke sistem.

o Progres unggah/unduh dokumen.

o Pengumpulan dokumen untuk tugas yang beragam.

(Gutiérrez, Ramos, Romero, & Trenas, 2007)

Tahap asesmen (penugasan dan penilaian) sebaiknya tidak

hanya menekankan pada hasil yang dicapai oleh peserta

tetapi juga kekuatan dan kelemahan dari upaya/kerja

mereka. Dalam beberapa hal, komentar pada penugasan

sangat berguna untuk mendukung peserta dalam

menyampaikan hasil kerja mereka, karena mereka akan

mengungkapkan apa saja yang telah mereka pahami

dan/atau apa saja yang mereka perlu meninjau ulang.

Asesmen perlu dirancang dalam mode formatif, karena

hasil/nilai dari setiap modul baru akan lebih baik karena

Page 46: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

40

komentar pada modul sebelumnya. Asesmen juga perlu

melibatkan saran tentang apa saja yang telah peserta

kerjakan dengan benar, kesalahan apa saja yang mereka

lakukan, dan bagaimana sebaiknya mereka melakukan

pembenahan. Tujuan poin ini untuk memotivasi dalam

proses pembelajaran dan pencapaian tujuan

pembelajaran. (European Training Foundation, 2009)

Penilaian hasil latihan

Penilaian hasil ulangan/ujian

Pengukuran waktu/lama belajar

Pengukuran waktu/lama mengerjakan tugas

Selain untuk keperluan penilaian tugas, antarmuka yang

disediakan oleh sistem juga dapat menampilkan tanggal

pengumpulan terakhir dari setiap tugas. Pengajar dapat

mengetahui seberapa dekat waktu pengumpulan tugas

terhadap batas waktu yang ditentukan, sehingga sewaktu-

waktu pengajar dapat memajukan atau bahkan

memperpanjang batas waktu. (Gutiérrez, Ramos, Romero,

& Trenas, 2007)

Pengukuran waktu/lama mengerjakan latihan

Pengukuran waktu/lama mengerjakan ujian

Page 47: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

41

Pengawasan Proses Pembelajaran

Pengawasan proses pembelajaran didukung oleh layanan:

Pemantauan

Pemantauan proses pembelajaran online dilakukan pada

tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil

pembelajaran. Pada sistem Share ITS, pemantauan dapat

dilakukan melalui:

o Penampilan dan perekaman aktivitas online dosen

dan mahasiswa.

o Pencatatan kelengkapan isi dan proses

pembelajaran.

Supervisi

Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil

pembelajaran. Untuk sistem e-Pembelajaran, hal ini dapat

dilakukan melalui kegiatan:

Pemberian contoh, forum diskusi, pelatihan dan

konsultasi secara online.

Dukungan online, yang meliputi pemantauan dan

supervisi, sangat dibutuhkan untuk memastikan agar

Page 48: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

42

mahasiswa tidak menyerah atau keluar dari pelajaran

sehingga mereka dapat berkonsentrasi pada materi

pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa

rekomendasi yang sebaiknya dilakukan selama

penyampaian materi.

Pengampu pelajaran/asisten perlu menunjukkan

perhatian mereka dengan menghubungi peserta yang

tidak mengakses masuk ke Share ITS selama beberapa

hari sehingga peserta merasa bahwa seseorang sedang

mendampinginya selama proses pembelajaran. Tujuan

utamanya adalah untuk memastikan keikutsertaan

para peserta dalam proses pembelajaran.

Kehadiran para pengampu pelajaran dan asisten

dalam forum juga sangat perlu dipantau oleh

penanggung jawab mata kuliah khususnya untuk

menjawab beberapa pertanyaan dan permasalahan

yang ditanyakan oleh mahasiswa dan memandu

diskusi. Para mahasiswa juga perlu mengetahui kapan

saja mereka dapat menghubungi pengajar atau

setidaknya mengetahui rentang waktu kesediaan

pengajar untuk memberikan jawaban atas pertanyaan

mereka. Sebuah tabel atau diagram yang

menampilkan peran masing-masing pengajar dan

rentang waktu kehadiran dan kesediaan mereka akan

Page 49: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

43

sangat membantu para mahasiswa untuk

berkonsultasi. Tujuan poin ini adalah untuk menjaga

motivasi, memberikan dukungan ketika benar-benar

dibutuhkan, dan membuat keikutsertaan peserta lebih

bermakna.

Para pengampu pelajaran/asisten sebaiknya tidak

hanya memberikan komentar dalam forum tetapi juga

perlu memberikan komentar pada penugasan atau

aktivitas yang lain. Tindakan ini akan membuat peserta

memahami apakah upaya/kerja mereka sudah cukup

dan bagian mana yang mereka masih perlu benahi.

Tujuan poin ini adalah untuk mendukung proses

pembelajaran dan mengupayakan tercapainya tujuan

pembelajaran.

Para pengampu pelajaran/asisten sangat perlu

menyediakan informasi pada para peserta baik dengan

menyarankan beberapa sumber belajar atau

merancang berbagai aktivitas umum untuk

mendukung para peserta dalam memberi makna

untuk setiap proses pembelajaran. Poin ini akan

mendukung motivasi, proses pembelajaran, dan

pencapaian tujuan pembelajaran.

(European Training Foundation, 2009)

Page 50: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

44

Evaluasi

Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk

menentukan kualitas pembelajaran online, mencakup

tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Evaluasi kelengkapan isi materi pembelajaran dan

proses pembelajaran

Evaluasi aktivitas online dosen dan mahasiswa

Pelaporan

Pelaporan hasil pemantauan, hasil supervisi dan hasil

evaluasi proses pembelajaran online.

Untuk keperluan ini dapat menggunakan fitur layanan

umum berikut:

Berita dan pengumuman

Forum, email / milis,

Course Medal

Course Rating

Course & Teacher Achievement

Dalam menjalankan fitur layanan evaluasi dan pelaporan,

pemantauan perkembangan mahasiswa harus dilakukan

Page 51: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

45

secara akurat. Untuk keperluan tersebut, laporan aktivitas

sebaiknya dipersiapkan setidaknya setiap bulan. Data yang

dianalisis untuk menghasilkan sebuah laporan

perkembangan mungkin berbeda antara pelajaran yang

satu dengan yang lain atau antara bulan ini dengan bulan

depan selama proses pembelajaran. Dalam menjalankan

kedua fitur ini, sistem ini menyediakan sistem tracking,

yaitu sebuah komponen dari Share ITS yang bertugas untuk

memantau perkembangan dan aktivitas mahasiswa. Sistem

tracking menyimpan informasi tentang aktivitas dan

perkembangan peserta di dalam pelajaran untuk keperluan

perbaikan dan pengembangan pada pembelajaran

selanjutnya. Sistem ini sangat terkait dengan keputusan

yang telah dibuat selama tahap perancangan dan

penerapan.

Tujuan dari sistem tracking adalah untuk menyediakan

data kuantitatif untuk proses analisis yang akan

menghasilkan laporan. Tahap ini mengubah data yang

terkumpul menjadi data kualitatif atau bermakna. Untuk

menghindari perekaman data yang tidak berguna, pengajar

dan penanggung jawab pelajaran sebaiknya memastikan

lebih dulu data apa saja yang dibutuhkan untuk

memperoleh informasi penting tentang aktivitas peserta.

Page 52: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

46

Tindak lanjut

Pemberian Pelatihan bagi dosen dan/atau mahasiswa.

Penguatan dan penghargaan kepada dosen dan/atau

mahasiswa yang telah memenuhi standar.

Peringatan yang bersifat memotivasi kepada guru yang

belum memenuhi standar.

Page 53: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

47

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menempatkan pilar-

pilar pendidikan melalui misinya yang dikenal dengan 5 K yaitu

Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas dan Relevansi,

Kesetaraan dan Kepastian. Sumber belajar merupakan aspek

dalam pendidikan yag harus tersedia, terjangkau, berkualitas,

relevan dengan kebutuhan dunia kehidupan bermasyarakat,

serta dijamin kepastian dalam aksesibilitinya. Dengan

melaksanakan pengembangan dan penyelenggaraan

Pembelajaran berbasis Share ITS tidak lain merupakan wujud

partisipasi dalam menjalankan misi 5K tersebut.

Gambar 15 Share ITS: Mengemban Misi 5K

Page 54: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

48

A Learning Management System Designed for A Basic

Laboratory Course on Computer Architecture [Conference] /

auth. Gutiérrez Eladio [et al.] // IADIS International Conference

e-Learning. - 2007. - pp. 68-74. - ISBN: 978-972-8924-42-3.

Delivering E-Learning: A complete strategy for design,

application and assessment [Book] / auth. Fee Kenneth. -

London & Philadelphia : Kogan Page Limited, 2009. - ISBN: 978-

0-7494-5397-8.

E-Learning for Teacher Training: from Design to

Implementation [Report] / auth. European Training

Foundation. - Luxembourg : Official Publications of the

European , 2009. - pp. 42-47. - ISBN: 978-92-9157-569-5.

E-Learning: A Guidebook of Principles, Procedures and

Practices [Book] / auth. Naidu Som. - New Delhi : Aishi Creative

Workshop, 2006. - ISBN: 81-88770-04-3.

Page 55: Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share

49

http://www.its.ac.id