e Book Kimia Hidrolisis Garam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    1/37

     

    Hidrolisis GaramModel Problem Based Learning   (PBL)

    Untuk Kelas XI IPA

    Penulis

    Barista Kristyaningsih 

    Pembimbing

    Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D

    Prof. Sentot Budi R., Ph.D

    emester ii

     E-BOOK  KIMIA

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    2/37

     

    HIDROLISISThe Fundamental Laws of Chemistry

    PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SAINS

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2014 

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    3/37

     

    ii 

    HIDROLISIS

    E-Book  Kimia

    Hidrolisis GaramUntuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester II

    Disusun oleh:

    Barista Kristyaningsih

    Konsultan Ahli:

    Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D.

    Prof. Sentot Budi R., Ph.D.

    Validator Ahli:

    Prof. Dr. H. Ashadi

    Dr. Mohammad Masykuri, M.Si.

    Rusmiati, M.Pd.

    Reviewer Guru:

    Kristianita Sunaringtyas, S.Pd

    Dwi Rumi, S.Pd

    Desain:

    Barista Kristyaningsih

    Pungky Andriyani, S.Kom.

    Gambar Sampul:

    http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/ 

    http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    4/37

     

    iii 

    HIDROLISIS

    Pertama-tama, penulis mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

    Esa, karena hanya berkat anugerahNya e-book   yang berjudul “Hidrolisis Garam”

    ini telah dapat diselesaikan dengan baik.

    E-book  merupakan salah satu jenis pembelajaran yang menggunakan jasa

    bantuan perangkat elektronika, seperti komputer atau laptop. E-book   ini

    berorientasi pada Problem Based Learning  (PBL) yang merupakan suatu modelpembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui

    tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang

    berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan

    untuk memecahkan masalah. PBL dilandasi oleh pemikiran bahwa kegiatan

    belajar hendaknya mendorong dan membantu siswa untuk terlibat secara aktif

    membangun pengetahuannya sehingga mencapai pemahaman yang mendalam

    (deep learning) . Penulis berharap melalui model pembelajaran PBL yang dipadu

    dengan materi Hidrolisis Garam, siswa menjadi lebih minat belajar. Semua fiturdalam e-book   ini mengacu pada 5 sintax PBL yang dikemas dalam nama-nama

    berbeda, seperti M2, YKS, PC, Speak Up, dan Reportase

    Mudah-mudahan e-book ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang

    tepat bagi siswa. Penulis menyadari bahwa e-book   ini tidaklah sempurna, maka

    dari itu segala kritik dan saran yang membangun demi kemajuan e-book   ini

    selanjutnya akan diterima. Terakhir, diharapkan e-book  ini dapat bermanfaat bagi

    siswa dan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

    Penulis

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    5/37

     

    iv 

    HIDROLISIS

    Halaman Judul .......................................................................................... i

    Kata Pengantar ....................................................................................... ii

    Daftar Isi ................................................................................................ iii

    Tujuan Pembelajaran ........................................................................... iv

    Description tentang E-Book .................................................................. v

    Petunjuk Keamanan Laboratorium ............................................... viii

    Pendahuluan .......................................................................................... 1

    M2 (Mari Membaca) ............................................................................. 2

    YKS (Yuk Kita Selidiki) ......................................................................... 3

    PC (Praktikum Ceria) ............................................................................ 4

    Speak Up ................................................................................................. 8

    Reportase ................................................................................................ 8

    Asam Kuat-Basa Kuat ...................................................................... 9

    Asam Kuat-Basa Lemah ................................................................. 11

    Asam Lemah-Basa Kuat ................................................................. 14

    Asam Lemah-Basa Lemah ............................................................. 18

    Latihan Soal .......................................................................................... 21

    Glosarium ............................................................................................. 24

    Daftar Pustaka ...................................................................................... 25

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    6/37

     

    HIDROLISIS

    KOMPETENSI INTI & KOMPETENSI DASAR 

    KOMPETENSI INTI:

    KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

    KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

    kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian

    dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

    sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

    KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan

    rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

    wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

    kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

    dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

    KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

     pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan

    metoda sesuai kaidah keilmuan.

    KOMPETENSI DASAR:

    KD 1.1 : Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,

    kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan

     pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia

    yang kebenarannya bersifat tentatif.

    KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,

    mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,

    demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang

    diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

    KD 2.2 : Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta

    hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 

    KD 2.3 : Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan

    memecahkan masalah dan membuat keputusan.

    KD 3.12 : Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.

    KD 4.11 : Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk

    menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    7/37

     

    vi 

    HIDROLISIS

    Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :

    1.  Menjelaskan terjadinya hidrolisis pada larutan garam.

    2.  Membedakan garam yang dapat terhidrolisis dan tidak

    dapat terhidrolisis.

    3.  Menggolongkan sifat larutan garam berdasarkan asam-

    basa pembentuknya.

    4.  Menentukan hidrolisis garam dilihat dari asam-basa

    pembentuknya (hidrolisis sebagian atau hidrolisis total).

    5.  Menentukan pH larutan garam berdasarkan asam-basa

    pembentuknya.

    6.  Menganalisis penerapan hidrolisis dalam kehidupan

    sehari-hari.

    7.  Melakukan percobaan sederhana untuk menentukan

    sifat larutan garam.

    8.  Menganalisis jenis-jenis larutan garam yang terhidrolisis

    melalui percobaan.

    9.  Mempresentasikan hasil percobaan penentuan sifat

    larutan garam.

    10. Menyusun laporan tertulis hasil percobaan penentuan

    sifat larutan garam.

    INDIKATOR PEMBELAJARAN 

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    8/37

     

    vii 

    HIDROLISIS

    Berikut ini merupakan gambaran e-book  yang akan dipelajari. Berisi tentang

    semua fitur e-book  disertai penjelasan dan fungsinya. Diharapkan dengan

    mengetahui gambaran e-book  ini siswa akan lebih mudah dalam

    menggunakan e-book.

    Bagian ini berisi materi

    prasyarat  yang telah

    dipelajari oleh siswa pada

    materi sebelumnya. 

    Bagian M2  ini berisi

    penyajian masalah umum

    dalam kehidupan sehari-hari

    yang berhubungan dengan

    konsep materi. 

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    9/37

     

    viii 

    HIDROLISIS

    Bagian  YKS  ini mengajak siswa untuk

    belajar berdiskusi dalam kelompok untuk

    menyelesaikan tugas yang diberikan 

    Bagian PC ini berisi percobaan

    sederhana untuk mengajak

    siswa bekerja dalam kelompok

    menganalisis hal yang

    berhubungan dengan masalah

    yang telah disajikan

    sebelumnya. 

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    10/37

     

    ix 

    HIDROLISIS

    Bagian ini merupakan petunjuk

    tampilan video  yang diikutsertakan

    dalam e-book  ini. 

    Bagian Speak Up   ini mengajak siswa

    untuk berani menampilkan hasil

    analisisnya melalui presentasi singkat. 

    Bagian Reportase  ini berisi

    kesimpulan dan pemaparan

    konsep untuk memperjelas

    siswa dalam memecahkan

    permasalahan. 

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    11/37

     

    HIDROLISIS

    Selalu gunakan jas laboratorium saat bekerja di dalam lab untukmelindungi baju dan kuli dari senyawa yang berbahaya.

    Gunakan kacamata jika perluuntuk melindun i mata.

    Gunakan sarung tangan untukmelindun i tan an.

     Jangan menghirup larutan secara langsung, tetapi

    kibas-kibaskan tangan pada permukaan larutan

    Selalu cuci tangan setelah menyentuhsenyawa/larutan kimia.

    Setelah semua raktikum selesai, cuci semua eralatan dan kembalikan ada tem atn a.

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    12/37

      Pada pembahasan larutan asam dan basa terdahulu telah dipelajari bahwa reaksi

    asam dan basa menghasilkan garam. Asam terdiri dari asam kuat dan asam lemah.

    Berikut ini disajikan beberapa contoh dari asam kuat dan asam lemah pada Tabel 1 dan

    2.

    Pendahuluan

    HIDROLISIS

    Tabel 2. Larutan asam lemahTabel 1. Larutan asam kuat

    Demikian juga basa, ada yang termasuk ke dalam basa kuat dan ada juga yang

    merupakan basa lemah. Beberapa contoh basa kuat dan basa lemah ditunjukkan

    dalam Tabel 3 dan 4.

    Tabel 3. Larutan basa kuat Tabel 4. Larutan basa lemah

    1

    No  Rumus Kimia  Nama Senyawa 

    1  HCl  Asam Klorida 

    2  HBr   Asam Bromida 

    3  HI  Asam Iodida 

    4  H2SO4  Asam Sulfat 

    5  HNO3  Asam Nitrat 

    6  HClO3  Asam Klorat 

    7  HClO4  Asam Perklorat 

    No  Rumus Kimia  Nama Seny-

    awa 

    1  CH3COOH  Asam Asetat 

    2  HCN  Asam Sianida 

    3  H2S  Asam Sulfida 

    No  Rumus Kimia  Nama Senyawa 

    1  LiOH  Litium Hidroksida 

    2   NaOH   Natrium Hidroksida 

    3  KOH  Kalium Hidroksida 

    4  RbOH  Rubidium Hidroksida 

    5  CsOH  Sesium Hidroksida 

    6  Ca(OH)2  Kalsium Hidroksida 

    7  Sr(OH)2  Stronsium Hidroksida 

    8  Ba(OH)2  Barium Hidroksida 

    No  Rumus

    Kimia 

    Nama Senyawa 

    1   NH4OH  Amonium Hidroksida 

    2  Al(OH)3  Aluminium Hidrok-sida 

    3  Fe(OH)2  Besi (II) Hidroksida 

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    13/37

      Telah kita ketahui bahwa garam adalah

    senyawa yang dibentuk dari reaksi antara asam

    dan basa. Garam adalah senyawa yang dihasilkan

    dari reaksi netralisasi antara larutan asam dan

    larutan basa. Secara umum :

    Asam + Basa → Garam + Air 

    Berikut ini adalah beberapa contoh reaksi

    pembentukan garam (dikenal pula dengan istilah

    reaksi penggaraman atau reaksi netralisasi) :

    HCl(aq) + NaOH(aq) →  NaCl(aq) + H2O(l) 

    H2SO4(aq) + 2 NH4OH(aq) →  (NH4)2SO4(aq) + 2 H2O(l) 

    2 HCN(aq) + Ba(OH)2(aq) →  Ba(CN)2(aq) + 2 H2O(l) 

    H2CO3(aq) + Mg(OH)2(aq) →  MgCO3(s) + 2 H2O(l) 

    Terdapat berbagai macam senyawa garam yang

    sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.Salah satunya adalah Natrium Klorida. Garam ini da-

    pat dimanfaatkan sebagai penyedap makanan, se-

    hingga makanan yang kita makan akan berasa lebih

    nikmat. Jenis garam lain yang dijabarkan dalam contoh

    di atas adalah Amonium Sulfat ((NH4)2SO4), senyawa

    garam ini sering dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian. Tentu saja senyawa garam ini ti-

    dak dapat digunakan sebagai bahan makanan.

    Dari 2 contoh senyawa garam tersebut, ternyata dapat diketahui bahwa garam-

    garam tersebut memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing. Ada jenis garam yang dapat

    dikonsumsi, ada pula yang tidak, namun berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman.

    HIDROLISIS

    M2 Mari Membaca)

    Sumber : www.merdeka.com

    Gambar 1. Tambak garam

    Sumber : blogs.unpad.ac.id

    Gambar 2. Tanah pertanian di Indonesia

    2

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    14/37

    YKS Yuk Kita Selidiki)

    Mengapa ada garam yang dapat dikonsumsi dan ada garam yang tidak dapat dikon-

    sumsi? Coba diskusikan bersama teman-temanmu. Bentuklah kelompok yang terdiri

    dari @ 5-6 orang untuk mendiskusikan masalah ini. Kalian dapat mengumpulkan data

    dan informasi dari buku,internet,ataupun interview dengan guru. Sebutkan 5 senyawa

    garam yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan tulis kegunaannya

    seperti contoh pada tabel di bawah ini! Selamat bekerja! 

    3

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    15/37

    Di kelas X, kalian telah mempelajari sifat asam dan basa dari suatu senyawa.

    Bagaimanakah sifat keasaman atau kebasaan suatu garam? Mari kita coba

    praktikum sederhana berikut ini, untuk mengkaji lebih lanjut tentang sifat

    senyawa garam. Bentuklah kelompok yang terdiri dari @ 5-6 orang sesuai

    dengan tugas sebelumnya. Setiap kelompok diharapkan mempersiapkan alat

    dan bahan sesuai petunjuk praktikum di bawah ini :

    PC Praktikum Ceria)

    Menentukan Sifat Senyawa Garam

    Alat dan Bahan :

    1. Pelat tetes

    2. Kertas lakmus merah

    3. Kertas lakmus biru

    4. Indikator universal

    5. Pipet tetes

    6. Larutan (NH4)2SO4 7. Larutan NH4Cl

    8. Larutan CH3COONa

    9. Larutan (NH4)2S

    10. Larutan NaCl

    11. Larutan Li2S

    12. Larutan NH4NO3 

    13. Larutan KNO3 

    14. Larutan CH3COONH4 

    15. Larutan KNO2 

    Cara Kerja :

    1. Siapkan 1 pelat tetes.

    2. Masukkan masing-masing 3 tetes larutan garam yang

    telah dipersiapkan ke dalam pelat tetes menggunakan

    pipet.

    3. Beri label pada pelat tetes sesuai nama larutan garam

    yang akan diuji.4. Uji sifat masing-masing larutan garam dengan meng-

    gunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru, amati

    perubahan yang terjadi.

    5. Dengan cara yang sama, uji larutan dengan mengguna-

    kan indikator universal dan cocokkan perubahan war-

    nanya menggunakan standar, catat pHnya.

    6. Catat hasilnya dan buat laporan tentang sifat senyawa-

    senyawa garam tersebut.

    4

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    16/37

    Contoh tabel pengamatan :

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, coba diskusikan bersama anggota

    kelompokmu beberapa pertanyaan berikut ini!

    1. Dari hasil pengamatan, kelompokkan senyawa garam yang telah diuji ber-

    dasarkan sifat garamnya!

    2. Ada berapa kelompok larutan garam berdasarkan sifatnya? Sebutkan!

    3. Bilamana garam dapat bersifat netral?

    4. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat netral!

    5. Bilamana garam dapat bersifat asam?

    6. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat asam!

    7. Bilamana garam bersifat basa?

    8. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat basa!

    9. Dari hasil pengamatan, kelompokkan sifat larutan garam berdasarkan kom-

    ponen penyusunnya sesuai tabel 5 berikut :

    Forum Diskusi

    5

    (NH4)2S

    (Asam, Basa,atau Netral)

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    17/37

     Tabel 5. Sifat Larutan Garam

    Sifat

    garam 

    Nama Garam 

    Komponen Penyusun 

    pH Asam  Basa 

    Kuat  Lemah  Kuat  Lemah 

     Netral 

    Asam 

    Basa 

    Analisislah pengaruh asam-basa penyusun garam terhadap sifat garam pada praktikum

    yang telah dilakukan:

    …………………………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………………………  

    Buat kesimpulannya:

    …………………………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………………………  

    6

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    18/37

    Menyenangkan bukan bisa mengetahui bahwa ternyata sifat senyawa garam belum

    tentu netral? Jika ingin melakukan praktikum sederhana tersebut di rumah, gunakan

    indikator alam untuk mengetahui sifat senyawa yang diuji. Masih ingat cara kerja

    indikator alam dalam penentuan sifat asam basa suatu larutan? Cara kerja tersebut

    dapat juga dilihat pada video berikut:

    Klik link di http://www.youtube.com/watch?v=nf_QNT6VGcg

    Atau klik button di bawah ini:

    Berdasarkan hasil pengamatan praktikum dan jawaban dari forum diskusi, buatlah

    laporan tertulis praktikum sederhana tersebut. Format penulisan laporan meliputi :

    A. Judul praktikum

    B. Tujuan praktikum

    C. Dasar teori

    D. Alat dan bahan yang digunakan

    E. Cara kerja

    F. Data pengamatan praktikum

    G. Analisa data pengamatan

    H. Jawaban pertanyaanI. Kesimpulan

    Setelah itu buatlah presentasi untuk memaparkan hasil kerja kelompokmu. Buatlah desain

    presentasi kalian semenarik mungkin! Pada pertemuan berikutnya, setiap kelompok akan

    mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Selamat bekerja!

    7

    http://e/hdd%20ta2/kuliah%20s2/tesis/sempro%20euy/ebook/bahan%20ebook/Uji%20Indikator%20Alami,%20Asam%20dan%20Basa.mp4

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    19/37

     Speak Up

    Pada kegiatan ini, presentasikan laporan praktikum yang telah dilakukan besertadengan analisis dari forum diskusi. Melalui kegiatan ini, kalian akan melatih rasa percaya

    diri dan kemampuan dalam berkomunikasi. Sampaikan pendapat kelompokmu di depan

    kelas secara bergantian, sehingga kelompok yang lain dapat memberikan masukan dan pen-

    dapat demi perbaikan laporan. Setiap kelompok akan diberikan waktu selama 10 menit un-

    tuk mempresentasikan hasil laporannya, sedangkan kelompok yang lain dapat bertanya dan

    berpendapat.

    Reportase

    Setelah melakukan praktikum dan mengetahui bermacam-macam sifat garam,sekarang kita akan membahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Pada bab ini, kita akan

    mempelajari teori yang menjelaskan sifat larutan garam yang berbeda-beda tersebut, yaitu

    menggunakan konsep hidrolisis garam.

    Garam adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi antara asam dan basa. Kata

    Hydrolysis berasal dari bahasa Yunani, dimana hydro berarti air dan lysis berarti penguraian.

    Hidrolisis garam dideskripsikan sebagai reaksi dari anion atau kation garam, ataupun

    keduanya dengan air. Hidrolisis garam biasanya mempengaruhi pH suatu larutan. Jika kita melarutkan suatu garam ke dalam air, maka akan ada dua kemungkinan

    yang terjadi, yaitu:

    8

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    20/37

    1. Ion-ion yang berasal dari asam lemah (misalnya CH3COO–, CN–, dan S2–) atau ion-ion

    yang berasal dari basa lemah (misalnya NH4+, Fe2+, dan Al3+) akan bereaksi dengan air.

    Reaksi suatu ion dengan air inilah yang disebut hidrolisis. Berlangsungnya hidrolisis dise-

    babkan adanya kecenderungan ion-ion tersebut untuk membentuk asam atau basa asalnya.

    Contoh:

    CH3COO–  + H2O CH3COOH + OH– 

    NH4+  + H2O NH4OH + H+ 

    2. Ion-ion yang berasal dari asam kuat (misalnya Cl–, NO3–, dan SO42–) atau ion-ion yang

    berasal dari basa kuat (misalnya Na+, K+, dan Ca2+) tidak bereaksi dengan air atau tidak

    terjadi hidrolisis. Hal ini dikarenakan ion-ion tersebut tidak mempunyai kecenderungan

    untuk membentuk asam atau basa asalnya. (Ingat kembali tentang kekuatan asam-basa!)

    Na+  + H2O tidak terjadi reaksi

    SO42-  + H2O tidak terjadi reaksi

    Hidrolisis hanya dapat terjadi pada larutan garam yang terbentuk dari ion-ion asam

    lemah, ion-ion basa lemah, ataupun keduanya. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam

    kuat dan basa kuat) tidak terjadi hidrolisis. Untuk lebih memahami tentang hidrolisis, per-

    hatikan teori berikut :

    Perhatikan kembali salah satu garam yang berasal dari

    asam kuat dan basa kuat pada tabel 5 sesuai praktikum yang

    telah kalian lakukan, misalnya NaCl (Natrium Klorida). Dari

    hasil praktikum didapatkan bahwa garam NaCl bersifat netral

    dan pH = 7. Hal ini menunjukkan bahwa [H+] = [OH-]. Jika garam

    NaCl dilarutkan dalam air, maka persamaan reaksinya dapat

    dituliskan sebagai berikut :

    NaCl(aq) + H2O(l) Na+(aq) + Cl-(aq)

    Sumber : encarta 2006 

    Gambar 3. Garam (Natrium Klorida)

    Asam Kuat-Basa Kuat

    9

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    21/37

    “Garam yang berasal dari

    asam kuat dan basa kuat

    tidak mengalami

    hidrolisis” 

    Berdasarkan reaksi tersebut, senyawa NaCl mengalami ionisasi sempurna, baik kation

    maupun anion, hanya terhidrasi oleh air, tidak mengalami reaksi dengan air . Dengan

    demikian, garam tersebut tidak terhidrolisis dalam air. Akibatnya, konsentrasi ion H+ tidak

    berubah terhadap konsentrasi ion OH-, sehingga larutan garam tersebut bersifat netral dan

    memiliki pH = 7.

    Contoh Soal

    Penyelesaian:

     Jawab: b

    Garam yang tidak mengalami hidrolisis adalah

    garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat,

    yaitu K2SO4  (berasal dari KOH yang merupakanbasa kuat dan H2SO4 yang merupakan asam kuat).

    Garam di bawah ini yang tidak me-

    ngalami hidrolisis adalah …. 

    a. CH3COONa

    b. K2SO4 

    c. NH4Cld. HCOOK

    e. NH4NO3

    Sekarang perhatikan senyawa garam yang lain dari data praktikum yang terbentuk dari asamkuat dan basa kuat. Bagaimana sifat senyawa garam tersebut? Jika ada kelompok yang

    datanya tidak bersifat netral, coba selidiki dan analisis kembali mengapa hal tersebut dapat

    terjadi.

    10

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    22/37

    Asam Kuat-Basa Lemah

    Perhatikan kembali salah satu garam yang terben-tuk dari asam kuat dan basa lemah dalam tabel 5, misal-

    nya NH4Cl (Amonium Klorida). Berapakah pH larutan

    NH4Cl 0,1 M yang kalian dapatkan? pH=........,

    sifat=................. Bagaimana larutan NH4Cl 0,1M dapat

    bersifat asam? Ketika garam tersebut dilarutkan di dalam

    air, bayangkan terjadinya kesetimbangan berikut :

    NH4Cl(s)  + H2O(l) NH4OH(aq)  + HCl(aq)

    NH4+(aq) + OH-(aq) H+(aq) + Cl-(aq) 

    Senyawa NH4OH lebih cenderung membentuk molekul, sedangkan senyawa HCl akan

    lebih cenderung membentuk ion-ionnya. Sehingga dalam larutan tersebut [H+] > [OH-], hal ini

    terjadi karena OH– 

    dari H2O membentuk molekul NH4OH sedangkan H+

     tidak membentukmolekul. Selanjutnya NH4+ (kation yang berasal dari spesi basa lemah) terhidrolisis oleh air .

    Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

    NH4+(aq) + H2O(l)  NH4OH(aq) + H+(aq) 

    Hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah menghasilkan ion H+, sedangkan anion

    Cl- (berasal dari spesi asam kuat) tidak terhidrolisis oleh air. Akibatnya, konsentrasi ion H +

    menjadi lebih tinggi dibandingkan konsentrasi ion OH-. Dengan demikian, larutan garam

    tersebut mengalami hidrolisis sebagian (hanya kation saja). Larutan garam tersebut bersifat

    asam dan memiliki pH < 7.

    Sumber : www.bumbou.com

    Gambar 4. Senyawa Amonium Klorida

    Persamaan ……………………………..(1) 

    11

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    23/37

    Dari persamaan 1 tersebut dapat ditentukan tetapan kesetimbangannya yaitu :

    [NH4OH][H+]

    K =

    [NH4+] [H2O]

    K [H2O] =

    Dimana [H2O] harganya selalu tetap maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai

    harga tetapan hidrolisis (Kh).

    Kh =

    Selanjutnya harga tetapan hidrolisis (Kh) dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa

    lemah (Kb) dan tetapan kesetimbangan air (Kw). Jika konsentrasi NH4+ mula-mula sebe-

    sar M dan hidrolisis sebesar α, maka konsentrasi semua komponen dalam persamaan 1

    adalah:

    Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan, sehingga untuk M-α =

    M. Besarnya konsentrasi NH4OH dan H+ adalah sama, maka persamaan tetapan hidrolisis

    dapat ditulis :

    Kh =

    Menentukan pH Larutan Garam

    “Garam yang berasal dari

    asam kuat dan basa

    lemah akan mengalami

    hidrolisis sebagian

    (kation)” 

    [NH4OH][H+] 

    [NH4+]

    [NH4OH][H+] 

    [NH4+]

    NH4+(aq) + H2O(l)  NH4OH(aq) + H+(aq) 

    Persamaan ……………………………..(2) 

    Persamaan ……………………………..(3) 

    [H+]2 

    [NH4+] 

    12

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    24/37

    Amonium Hidroksida dapat mengalami kesetimbangan sebagai berikut :

    Kb =

    Kw =

    Sehingga jika dihubungkan dengan persamaan 2 akan menjadi :

    Kh = x

    Kh =

    Kh = 1 / Kb x Kw (lihat kembali persamaan 4)

    Sehingga untuk garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat dirumuskan

    harga tetapan hidrolisis Kh sebagai berikut :

    Konsentrasi H+ dapat ditentukan berdasarkan persamaan 3 dan 5 :

    = Kh x

    [H+] =

    Keterangan :

    Kw : tetapan kesetimbangan air (1.10-14)

    Kb : tetapan ionisasi basa lemah

    [asam konjugasi] : konsentrasi asam konjugasi

     Kb

     Kw Kh

    NH4OH(aq) + H2O(l)  NH4+(aq) + OH-(aq) 

    [NH4+][OH-] 

    [NH4OH]

    [H+][OH-] 

    [NH4OH][H+] 

    [NH4+]

    [OH-] 

    [OH-]

    [NH4

    OH] 

    [NH4+] [OH-]

    x [H+] [OH-]

    Persamaan ……………………………..(4) 

    Persamaan ……………………………..(5) 

    [H+]2  [NH4+] 

    Persamaan ……………………………..(6) 

    pH = - log [H+] 

    13

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    25/37

    Sekarang perhatikan kembali hasil dari tabel 5 yang telah kalian kerjakan, cobalah hitung

    berapa pH senyawa garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah menggunakan

    perhitungan di atas. Apakah hasilnya sesuai dengan hasil praktikum kalian? Jika tidak,

    diskusikanlah bersama kelompokmu mengapa hal tersebut dapat terjadi!

    Contoh Soal

    pH larutan NH4Cl 0,42 M! (Kb NH4OH =

    1,8.10-5) adalah ...

    a. 3,82

    b. 4,82

    c. 7,82

    d. 8,82

    e. 9,82 

    Penyelesaian:

     Jawab: c

    Larutan amonium klorida terbentuk dari cam-

    puran basa lemah (NH4OH) dengan asam

    kuat (HCl).

    Dengan demikian, larutan garam tersebut

    mengalami hidrolisis parsial dan bersifat

    asam.

    NH4Cl(aq) →  NH4+(aq) + Cl-(aq) 

    Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Kon-

    sentrasi ion NH4+  adalah 0,42 M. Dengan

    demikian, pH larutan garam dapat diperoleh

    melalui persamaan berikut :

    [H+] =

    [H+] = 1,53.10-5 M

    Dengan demikian, pH larutan garam terse-

    but adalah 4,82.

    Asam Lemah-Basa Kuat

    Coba perhatikan kembali tabel 5 yang telah kalian kerjakan, lihatlah salah satu contoh

    garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, misalnya CH3COONa (Natrium

    Asetat). Berapakah pH dan sifat larutan CH3COONa 0,1 M yang kalian temukan?

    Bagaimana larutan tersebut bisa bersifat basa?

    14

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    26/37

      Coba perhatikan kembali tabel 5 yang telah kalian kerjakan, lihatlah salah satu con-

    toh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Misalnya CH3COONa (Natrium

    Asetat). Berapakah pH dan sifat larutan CH3COONa 0,1 M yang kalian temukan?

    Bagaimana larutan tersebut bisa bersifat basa? Jika CH3COONa dilarutkan dalam air,

    bayangkan terjadinya kesetimbangan berikut :

    CH3COONa(s)  + H2O(l)  CH3COOH(aq) + NaOH(aq)

    CH3COO-(aq) + H+(aq)  Na+(aq)  + OH-(aq) 

    Senyawa CH3COOH lebih cenderung membentuk molekul, sedangkan senyawa

    NaOH akan lebih cenderung membentuk ion-ionnya. Sehingga dalam larutan tersebut

    [H+] < [OH-], hal ini terjadi karena H+ dari H2O membentuk CH3COOH sedangkan OH-

    tidak membentuk molekul. Selanjutnya CH3COO- (anion yang berasal dari spesi asam

    lemah) terhidrolisis oleh air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

    CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH (aq) + OH-(aq) 

    Hidrolisis anion yang berasal dari asam lemah menghasilkan ion OH-, sedangkan

    kation Na+ (berasal dari spesi basa kuat) tidak terhidrolisis oleh air. Akibatnya, konsentrasi

    ion H+ menjadi lebih sedikit dibandingkan konsentrasi ion OH -. Dengan demikian, larutan

    garam tersebut mengalami hidrolisis sebagian (hanya anion saja). Larutan garam tersebut

    bersifat basa dan memiliki pH > 7. 

    Dari persamaan 7 tersebut dapat ditentukan tetapan kesetimbangannya yaitu :

    K =

    K [H2O] =

    Persamaan ……………………..(7) 

    Menentukan pH Larutan Garam

    [CH3COOH] [OH-] 

    [CH3COO-]  [H2O] 

    [CH3COOH] [OH-] 

    [CH3COO-] 

    15

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    27/37

    Dimana [H2O] harganya selalu tetap maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai harga

    tetapan hidrolisis (Kh).

    Kh =

    Selanjutnya harga tetapan hidrolisis (Kh) dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam

    lemah (Ka) dan tetapan kesetimbangan air (Kw). Jika konsentrasi CH3COO- mula-mula se-

    besar M dan hidrolisis sebesar α, maka konsentrasi semua komponen dalam persamaan 7

    adalah :

    Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan, sehingga untuk M-α =

    M. Besarnya konsentrasi CH3COOH dan OH-  adalah sama, maka persamaan tetapan

    hidrolisis dapat ditulis :

    Kh =

    Ingat kembali tetapan asam lemah pada kesetimbangan asam lemah Natrium Asetat :

    Ka =

    Kw =

    [CH3COOH] [OH-] 

    [CH3COO-] 

    Persamaan ……………………..(8) 

    CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH (aq) + OH-(aq) 

    [OH-]2 

    [CH3COO-] 

    Persamaan ……………………..(9) 

    CH3COOH(aq) + H2O(l)  CH3COO-(aq) + H+(aq) 

    [CH3COO-][H+] 

    [CH3COOH]

    [H+][OH-] 

    Persamaan ……………………………..(10) 

    16

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    28/37

    Sehingga jika dihubungkan dengan persamaan 8 akan menjadi :

    Kh =

    Kh =

    Kh = 1 / Ka x Kw (lihat kembali persamaan 10)

    Sehingga untuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dapat dirumuskan

    harga tetapan hidrolisis Kh sebagai berikut :

    Konsentrasi OH- dapat ditentukan berdasarkan persamaan 9 dan 11 :

    = Kh x

    =

    Keterangan :

    Kw : tetapan kesetimbangan air (1.10-14)

    Ka : tetapan ionisasi asam lemah

    [basa konjugasi] : konsentrasi basa konjugasi

    “Garam yang berasal dari

    asam lemah dan basa

    kuat akan mengalami

    hidrolisis sebagian (anion)” 

    [H+] 

    [H+]

    [[CH3COOH]

    [CH3COO-]  [H+]

    x [H+] [OH-]

    x[CH3COOH] [OH

    -] 

    [CH3COO-] 

     Ka

     Kw Kh Persamaan ……………………………..(11) 

    [OH-]2 

    Persamaan ……………………………..(12) 

    pOH = - log [H+] 

    pH = 14—pOH

    [CH3COO-] 

    [OH-]

    17

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    29/37

    Contoh Soal

    Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1 M? (Ka CH3COOH = 2.10-5)

    Penyelesaian :

    Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat (Ba(OH)2) dengan asam lemah

    (CH3COOH). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan

    bersifat basa.Ba(CH3COO)2(aq) →  Ba2+(aq) + 2 CH3COO-(aq) 

    Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO-. Konsentrasi ion CH3COO-  adalah 0,2 M. De-

    ngan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

    [OH-] =

    [OH-] = 10-5 M

    Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 9.

    Sekarang perhatikan kembali hasil dari tabel 5 yang telah kalian kerjakan, cobalah hitung

    berapa pH senyawa garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat menggunakan

    perhitungan pada persamaan 12. Apakah hasilnya sesuai dengan hasil praktikum kalian?

     Jika tidak, diskusikanlah bersama kelompokmu mengapa hal tersebut dapat terjadi!

    Asam Lemah-Basa LemahBerbeda dengan ketiga jenis garam yang telah dijelaskan sebelumnya, garam yang

    berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis

    total. Perhatikan kembali hasil praktikum pada tabel 5 untuk garam yang berasal dari asam

    lemah dan basa lemah, misalnya CH3COONH4. Perhatikan pH larutan CH3COONH4 0,1 M

    tersebut.

    18

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    30/37

      Bagaimanakah sifat larutannya? Baik kation dari basa le-

    mah maupun anion dari asam lemah dapat mengalami hidrolisis.

    Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

    NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq) 

    CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH (aq) + OH-(aq) 

    Ternyata, hidrolisis kedua ion tersebut menghasilkan ion H+

    maupun ion OH-. Dengan demikian, larutan garam tersebut

    mengalami hidrolisis total (sempurna). Sifat larutan yang

    dihasilkan bergantung pada perbandingan kekuatan asam lemah

    (Ka) terhadap kekuatan basa lemah (Kb).

    Ada tiga kemungkinan perbandingan nilai Ka terhadap Kb : 

    a. Ka > Kb : sifat asam lebih mendominasi; larutan garam bersifat asam; pH larutan

    garam kurang dari 7

    b. Ka = Kb  : sifat asam maupun basa sama-sama mendominasi; larutan garam

    bersifat netral; pH larutan garam sama dengan 7

    c. Ka  < Kb  : sifat basa lebih mendominasi; larutan garam bersifat basa; pH larutan

    garam lebih dari 7

    Sekarang perhatikan kembali tetapan Ka dan Kb yang diperolehpada persamaan 4 dan 10. Jika kedua persamaan tersebut

    dihubungkan dengan tetapan kesetimbangan air (Kw), maka

    tetapan hidrolisis untuk garam yang berasal dari asam lemah dan

    basa lemah dirumuskan :

    Kh =

    Kh =

    “Garam yang berasal dari

    asam lemah dan basa

    lemah akan mengalami

    hidrolisis total” 

     Kb Ka

     Kw

    .

    [[CH3COOH]

    [CH3COO-] 

    [H+

    ]

    x[NH4OH] 

    [NH4+

    ] [OH-

    ]

    x [H+] [OH-]

    19

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    31/37

    Untuk perhitungan pH, perhatikan kembali reaksi berikut :

    NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq) 

    CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH (aq) + OH-(aq)

    NH4+(aq) + CH3COO-(aq) + 2H2O(l)  CH3COOH (aq) + OH-(aq) + NH4OH(aq) +H+(aq)

    NH4+(aq) + CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH (aq) + NH4OH(aq)

    Kh =

    Kh =

    =

    Ka =

    Contoh Soal

    Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M! (Ka HCN = 4,9.10-10 dan Kb NH4OH = 1,8.10-5)

    Penyelesaian :

    Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah (NH4OH) dengan asam le-

    mah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total.

    NH4Cl(aq) →  NH4+(aq) + CN-(aq) 

    Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+ dan ion CN-. Dengan demikian, pH larutan garam

    dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

    [H+] =

    [H+] = 5,22.10-10 M

    Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 9,28.

     Kb

     Ka Kw.

    [CH3COO-][H+] 

    [CH3COOH]

    [CH3COOH] [NH4OH] 

    [CH3COO-]  [NH4+] 

    [CH3COOH] = [NH4OH] 

    [CH3COO-] =  [NH4+] 

    [CH3COOH]2 

    [CH3COO-]

    [CH3COOH]

    [CH3COO-]

    [H+] = Ka [CH3COOH]

    [CH3COO

    -

    20

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    32/37

    Latihan Soal

    I. Pilihan Ganda

    Beri tanda silang (X) pada pilihan A, B, C, D, atau E yang anda anggap sebagai jawaban

    benar!

    1. Ion berikut yang tidak mengalami

    hidrolisis yaitu…

    A. Na+ 

    B. CN– 

    C. CO32- 

    D. Al3+ 

    E. S2– 

    2. pH dari garam NaCl 0,1 M yaitu… 

    A. 5

    B. 6

    C. 7

    D. 8

    E. 9

    3. Garam berikut yang tidak mengalami

    hidrolisis dalam air adalah ...

    A. KNO2 

    B. KCl

    C. NH4Cl

    D. (NH4)2SO4 

    E. CH3COONa

    4. Senyawa garam yang tidak mengalami

    hidrolisis berasal dari senyawa …

    dan ...

    A. asam kuat dan asam lemah

    B. asam kuat dan basa lemah

    C. asam kuat dan basa kuat

    D. asam lemah dan basa kuat

    E. asam lemah dan basa lemah

    5. Campuran berikut yang menghasilkan

    senyawa garam yang tidak terhidrolisis

    adalah ...

    A. KOH + CH3COOH

    B. NH4OH + HCl

    C. NaOH + HCN

    D. KOH + HCl

    E. HCl + NH3 

    6. Garam berikut yang apabila dilarutkan

    dalam air mengalami hidrolisis total

    adalah ...

    A. NH4Cl

    B. CH3COOK

    C. Na2NO3 

    D. CH3COONH4 

    E. BaSO4

    7. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan

    basa lemah akan bersifat… 

    A. asam

    B. basa

    C. netral

    D. basa kuat

    E. asam kuat

    21

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    33/37

    8. Jika diketahui Ka HF = 2 x 10–5  , maka

     pH larutan KF 0,8 M adalah … . 

    A. 5 + log 2 

    B. 5 - log 2 C. 8 - log 2 

    D. 9 - log 2 

    E. 9 + log 2

    9. Lakmus biru akan menjadi merah apa-

    bila dicelupkan dalam larutan … . 

    A. NaOH

    B. Ba(NO3)2 

    C. (NH4)2SO4 

    D. K2CO3 

    E. CaCl2

    10. Jika diketahui Kb NH4OH = 1 X 10-5 

    maka pH larutan dari 0,05 mol (NH4)

    2SO4 dalam 1 liter larutan adalah ...

    A. 4

    B. 5

    C. 6,5

    D. 9

    E. 10

    11.Larutan garam berikut yang

    terhidrolisis sempurna adalah ...

    A. magnesium klorida

    B. natrium asetat

    C. ammonium fosfat

    D. kalium nitrat

    E. amonium sulfat

    12.Campuran larutan di bawah ini yang

    menghasilkan garam terhidrolisis sebagian

    dan bersifat basa adalah ...

    A. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 MB. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M

    C. 50 mL HCl 0,5 M + 100 mL NH3 0,5 M

    D. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NH3

    0,5 M

    E. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL

    NaOH  0,5 M

    13.Campuran larutan di bawah ini yang

    menghasilkan garam terhidrolisis sebagian

    dan bersifat asam adalah ...

    A, 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 M

    B. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NH3 

    0,5 M

    C. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M

    D. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NH3

    0,5 M

    E. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL

    NaOH  0,5 M

    14. Jika satu liter larutan NH4Cl mempunyai

     pH = 5 (Kb = 10–5), maka larutan tersebut

    mengandung NH4Cl sebanyak … gram.

    ( Ar N = 14, Cl = 35,5, H = 1)

    A. 535

    B. 53,5

    C. 26,75

    D. 5,35

    E. 2,675

    22

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    34/37

    15. Harga tetapan ionisasi asam, Ka CH3COOH = 1,8 X 10-5. Harga tetapan ionisasi basa, Kb

    NH4OH = 1 X 10-6, Kw = 1x 10-14. Maka garam CH3COONH4 bersifat ...

    A. asam

    B. basa

    C. netral

    D. asam Kuat

    E. tidak dapat ditentukan

    II. Soal Uraian

    Jawalah pertanyaan berikut dengan disertai cara penyelesaiannya secara singkat dan jelas!

    1. Sebutkan 5 contoh senyawa garam yang tidak mengalami hidrolisis! (rumus molekul

    dan nama senyawa) !

    2. Tuliskan reaksi pembentukan dari 5 senyawa garam yang telah anda sebutkan pada soal

    nomor 1!

    3. Berapakah pH larutan yang mengan-dung NH4C2H3O2  0,01 M, apabila diketahui Ka

    HC2H3O2 = 1,75 × 10–5 dan Kb NH3 = 1,75 × 10–5?

    4. Hitunglah pH larutan 0,1 M NH4OCN, dengan harga Ka HOCN adalah 3,3×10–4

     dan KbNH3 = 1,75 × 10–5!

    5. Hitunglah pH larutan NH4CN 0,2 M, jika Ka HCN = 4 × 10–4!

    Semoga Berhasil

    23

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    35/37

    Derajat keasaman (pH): ukuran keasaman suatu larutan, dihitung dari fungsi logaritma

    dari konsentrasi ion H+ dalam larutan.

    Hidrolisis garam:  reaksi penguraian garam oleh air, dimana ion garam tersebut men-

    galami reaksi dengan air menghasilkan asam lemah atau basa lemah.

    Hidrolisis total: hidrolisis garam dimana kedua ion bereaksi dengan air untuk mengha-

    silkan asam lemah dan basa lemah.

    Reaksi netralisasi:  merupakan reaksi antara sebuah ion H+ dengan sebuah ion OH-

    membentuk sebuah molekul H2O.

    Tetapan ionisasi asam (Ka): sebagai ukuran relatif suatu asam terhadap asam yang lain.

    Tetapan ionisasi basa (Kb): sebagai ukuran relatif suatu basa terhadap basa yang lain.

    Tetapan kesetimbangan air (Kw):  merupakan hasil kali konsentrasi ion H+ dengan ion

    OH- dalam larutan (dengan pelarut air).

    24

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    36/37

    Brown, Theodore L. 1968. General Chemistry Second Edition. OHIO: Charles E. Merril PublishingCompany Columbus.

    Chang, Raymond. 2008. General Chemistry The Essential Concepts Fifth Edition. New York: McGraw.Hill International Edition.

    Effendi. 2007. A-Level Chemistry for Senior High School Students Volume 1B. Malang: Jurusan Ki-mia FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). Effendi. 2007. A-Level Chemistry for SeniorHigh School Students Volume 1B. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Ma-

    lang (UM). Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry for Senior High School. Jakarta: Yudistira.

    Petrucci, Ralph H, dkk. 2007. General Chemistry Principles & Modern Applications. New Jersey:Pearson Prentice Hall.

     _____. http://www.sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.//. Diakses 15 Maret 2014.

     _____. http://www.youtube.com//. Diakses 15 Maret 2014.

    25

    http://sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.cat3440.htmlhttp://sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.cat3440.html

  • 8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam

    37/37