Upload
lathifatuzzuhriyah
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
1/37
Hidrolisis GaramModel Problem Based Learning (PBL)
Untuk Kelas XI IPA
Penulis
Barista Kristyaningsih
Pembimbing
Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D
Prof. Sentot Budi R., Ph.D
emester ii
E-BOOK KIMIA
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
2/37
i
HIDROLISISThe Fundamental Laws of Chemistry
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SAINS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2014
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
3/37
ii
HIDROLISIS
E-Book Kimia
Hidrolisis GaramUntuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester II
Disusun oleh:
Barista Kristyaningsih
Konsultan Ahli:
Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D.
Prof. Sentot Budi R., Ph.D.
Validator Ahli:
Prof. Dr. H. Ashadi
Dr. Mohammad Masykuri, M.Si.
Rusmiati, M.Pd.
Reviewer Guru:
Kristianita Sunaringtyas, S.Pd
Dwi Rumi, S.Pd
Desain:
Barista Kristyaningsih
Pungky Andriyani, S.Kom.
Gambar Sampul:
http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/
http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/http://www.flexmedia.co.id/hikmah-dibalik-asinnya-air-laut/
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
4/37
iii
HIDROLISIS
Pertama-tama, penulis mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena hanya berkat anugerahNya e-book yang berjudul “Hidrolisis Garam”
ini telah dapat diselesaikan dengan baik.
E-book merupakan salah satu jenis pembelajaran yang menggunakan jasa
bantuan perangkat elektronika, seperti komputer atau laptop. E-book ini
berorientasi pada Problem Based Learning (PBL) yang merupakan suatu modelpembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui
tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan
untuk memecahkan masalah. PBL dilandasi oleh pemikiran bahwa kegiatan
belajar hendaknya mendorong dan membantu siswa untuk terlibat secara aktif
membangun pengetahuannya sehingga mencapai pemahaman yang mendalam
(deep learning) . Penulis berharap melalui model pembelajaran PBL yang dipadu
dengan materi Hidrolisis Garam, siswa menjadi lebih minat belajar. Semua fiturdalam e-book ini mengacu pada 5 sintax PBL yang dikemas dalam nama-nama
berbeda, seperti M2, YKS, PC, Speak Up, dan Reportase
Mudah-mudahan e-book ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang
tepat bagi siswa. Penulis menyadari bahwa e-book ini tidaklah sempurna, maka
dari itu segala kritik dan saran yang membangun demi kemajuan e-book ini
selanjutnya akan diterima. Terakhir, diharapkan e-book ini dapat bermanfaat bagi
siswa dan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Penulis
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
5/37
iv
HIDROLISIS
Halaman Judul .......................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................ iii
Tujuan Pembelajaran ........................................................................... iv
Description tentang E-Book .................................................................. v
Petunjuk Keamanan Laboratorium ............................................... viii
Pendahuluan .......................................................................................... 1
M2 (Mari Membaca) ............................................................................. 2
YKS (Yuk Kita Selidiki) ......................................................................... 3
PC (Praktikum Ceria) ............................................................................ 4
Speak Up ................................................................................................. 8
Reportase ................................................................................................ 8
Asam Kuat-Basa Kuat ...................................................................... 9
Asam Kuat-Basa Lemah ................................................................. 11
Asam Lemah-Basa Kuat ................................................................. 14
Asam Lemah-Basa Lemah ............................................................. 18
Latihan Soal .......................................................................................... 21
Glosarium ............................................................................................. 24
Daftar Pustaka ...................................................................................... 25
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
6/37
v
HIDROLISIS
KOMPETENSI INTI & KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR:
KD 1.1 : Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
KD 2.2 : Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
KD 2.3 : Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
KD 3.12 : Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
KD 4.11 : Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
7/37
vi
HIDROLISIS
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan terjadinya hidrolisis pada larutan garam.
2. Membedakan garam yang dapat terhidrolisis dan tidak
dapat terhidrolisis.
3. Menggolongkan sifat larutan garam berdasarkan asam-
basa pembentuknya.
4. Menentukan hidrolisis garam dilihat dari asam-basa
pembentuknya (hidrolisis sebagian atau hidrolisis total).
5. Menentukan pH larutan garam berdasarkan asam-basa
pembentuknya.
6. Menganalisis penerapan hidrolisis dalam kehidupan
sehari-hari.
7. Melakukan percobaan sederhana untuk menentukan
sifat larutan garam.
8. Menganalisis jenis-jenis larutan garam yang terhidrolisis
melalui percobaan.
9. Mempresentasikan hasil percobaan penentuan sifat
larutan garam.
10. Menyusun laporan tertulis hasil percobaan penentuan
sifat larutan garam.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
8/37
vii
HIDROLISIS
Berikut ini merupakan gambaran e-book yang akan dipelajari. Berisi tentang
semua fitur e-book disertai penjelasan dan fungsinya. Diharapkan dengan
mengetahui gambaran e-book ini siswa akan lebih mudah dalam
menggunakan e-book.
Bagian ini berisi materi
prasyarat yang telah
dipelajari oleh siswa pada
materi sebelumnya.
Bagian M2 ini berisi
penyajian masalah umum
dalam kehidupan sehari-hari
yang berhubungan dengan
konsep materi.
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
9/37
viii
HIDROLISIS
Bagian YKS ini mengajak siswa untuk
belajar berdiskusi dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan
Bagian PC ini berisi percobaan
sederhana untuk mengajak
siswa bekerja dalam kelompok
menganalisis hal yang
berhubungan dengan masalah
yang telah disajikan
sebelumnya.
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
10/37
ix
HIDROLISIS
Bagian ini merupakan petunjuk
tampilan video yang diikutsertakan
dalam e-book ini.
Bagian Speak Up ini mengajak siswa
untuk berani menampilkan hasil
analisisnya melalui presentasi singkat.
Bagian Reportase ini berisi
kesimpulan dan pemaparan
konsep untuk memperjelas
siswa dalam memecahkan
permasalahan.
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
11/37
x
HIDROLISIS
Selalu gunakan jas laboratorium saat bekerja di dalam lab untukmelindungi baju dan kuli dari senyawa yang berbahaya.
Gunakan kacamata jika perluuntuk melindun i mata.
Gunakan sarung tangan untukmelindun i tan an.
Jangan menghirup larutan secara langsung, tetapi
kibas-kibaskan tangan pada permukaan larutan
Selalu cuci tangan setelah menyentuhsenyawa/larutan kimia.
Setelah semua raktikum selesai, cuci semua eralatan dan kembalikan ada tem atn a.
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
12/37
Pada pembahasan larutan asam dan basa terdahulu telah dipelajari bahwa reaksi
asam dan basa menghasilkan garam. Asam terdiri dari asam kuat dan asam lemah.
Berikut ini disajikan beberapa contoh dari asam kuat dan asam lemah pada Tabel 1 dan
2.
Pendahuluan
HIDROLISIS
Tabel 2. Larutan asam lemahTabel 1. Larutan asam kuat
Demikian juga basa, ada yang termasuk ke dalam basa kuat dan ada juga yang
merupakan basa lemah. Beberapa contoh basa kuat dan basa lemah ditunjukkan
dalam Tabel 3 dan 4.
Tabel 3. Larutan basa kuat Tabel 4. Larutan basa lemah
1
No Rumus Kimia Nama Senyawa
1 HCl Asam Klorida
2 HBr Asam Bromida
3 HI Asam Iodida
4 H2SO4 Asam Sulfat
5 HNO3 Asam Nitrat
6 HClO3 Asam Klorat
7 HClO4 Asam Perklorat
No Rumus Kimia Nama Seny-
awa
1 CH3COOH Asam Asetat
2 HCN Asam Sianida
3 H2S Asam Sulfida
No Rumus Kimia Nama Senyawa
1 LiOH Litium Hidroksida
2 NaOH Natrium Hidroksida
3 KOH Kalium Hidroksida
4 RbOH Rubidium Hidroksida
5 CsOH Sesium Hidroksida
6 Ca(OH)2 Kalsium Hidroksida
7 Sr(OH)2 Stronsium Hidroksida
8 Ba(OH)2 Barium Hidroksida
No Rumus
Kimia
Nama Senyawa
1 NH4OH Amonium Hidroksida
2 Al(OH)3 Aluminium Hidrok-sida
3 Fe(OH)2 Besi (II) Hidroksida
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
13/37
Telah kita ketahui bahwa garam adalah
senyawa yang dibentuk dari reaksi antara asam
dan basa. Garam adalah senyawa yang dihasilkan
dari reaksi netralisasi antara larutan asam dan
larutan basa. Secara umum :
Asam + Basa → Garam + Air
Berikut ini adalah beberapa contoh reaksi
pembentukan garam (dikenal pula dengan istilah
reaksi penggaraman atau reaksi netralisasi) :
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
H2SO4(aq) + 2 NH4OH(aq) → (NH4)2SO4(aq) + 2 H2O(l)
2 HCN(aq) + Ba(OH)2(aq) → Ba(CN)2(aq) + 2 H2O(l)
H2CO3(aq) + Mg(OH)2(aq) → MgCO3(s) + 2 H2O(l)
Terdapat berbagai macam senyawa garam yang
sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.Salah satunya adalah Natrium Klorida. Garam ini da-
pat dimanfaatkan sebagai penyedap makanan, se-
hingga makanan yang kita makan akan berasa lebih
nikmat. Jenis garam lain yang dijabarkan dalam contoh
di atas adalah Amonium Sulfat ((NH4)2SO4), senyawa
garam ini sering dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian. Tentu saja senyawa garam ini ti-
dak dapat digunakan sebagai bahan makanan.
Dari 2 contoh senyawa garam tersebut, ternyata dapat diketahui bahwa garam-
garam tersebut memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing. Ada jenis garam yang dapat
dikonsumsi, ada pula yang tidak, namun berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman.
HIDROLISIS
M2 Mari Membaca)
Sumber : www.merdeka.com
Gambar 1. Tambak garam
Sumber : blogs.unpad.ac.id
Gambar 2. Tanah pertanian di Indonesia
2
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
14/37
YKS Yuk Kita Selidiki)
Mengapa ada garam yang dapat dikonsumsi dan ada garam yang tidak dapat dikon-
sumsi? Coba diskusikan bersama teman-temanmu. Bentuklah kelompok yang terdiri
dari @ 5-6 orang untuk mendiskusikan masalah ini. Kalian dapat mengumpulkan data
dan informasi dari buku,internet,ataupun interview dengan guru. Sebutkan 5 senyawa
garam yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan tulis kegunaannya
seperti contoh pada tabel di bawah ini! Selamat bekerja!
3
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
15/37
Di kelas X, kalian telah mempelajari sifat asam dan basa dari suatu senyawa.
Bagaimanakah sifat keasaman atau kebasaan suatu garam? Mari kita coba
praktikum sederhana berikut ini, untuk mengkaji lebih lanjut tentang sifat
senyawa garam. Bentuklah kelompok yang terdiri dari @ 5-6 orang sesuai
dengan tugas sebelumnya. Setiap kelompok diharapkan mempersiapkan alat
dan bahan sesuai petunjuk praktikum di bawah ini :
PC Praktikum Ceria)
Menentukan Sifat Senyawa Garam
Alat dan Bahan :
1. Pelat tetes
2. Kertas lakmus merah
3. Kertas lakmus biru
4. Indikator universal
5. Pipet tetes
6. Larutan (NH4)2SO4 7. Larutan NH4Cl
8. Larutan CH3COONa
9. Larutan (NH4)2S
10. Larutan NaCl
11. Larutan Li2S
12. Larutan NH4NO3
13. Larutan KNO3
14. Larutan CH3COONH4
15. Larutan KNO2
Cara Kerja :
1. Siapkan 1 pelat tetes.
2. Masukkan masing-masing 3 tetes larutan garam yang
telah dipersiapkan ke dalam pelat tetes menggunakan
pipet.
3. Beri label pada pelat tetes sesuai nama larutan garam
yang akan diuji.4. Uji sifat masing-masing larutan garam dengan meng-
gunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru, amati
perubahan yang terjadi.
5. Dengan cara yang sama, uji larutan dengan mengguna-
kan indikator universal dan cocokkan perubahan war-
nanya menggunakan standar, catat pHnya.
6. Catat hasilnya dan buat laporan tentang sifat senyawa-
senyawa garam tersebut.
4
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
16/37
Contoh tabel pengamatan :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, coba diskusikan bersama anggota
kelompokmu beberapa pertanyaan berikut ini!
1. Dari hasil pengamatan, kelompokkan senyawa garam yang telah diuji ber-
dasarkan sifat garamnya!
2. Ada berapa kelompok larutan garam berdasarkan sifatnya? Sebutkan!
3. Bilamana garam dapat bersifat netral?
4. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat netral!
5. Bilamana garam dapat bersifat asam?
6. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat asam!
7. Bilamana garam bersifat basa?
8. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat basa!
9. Dari hasil pengamatan, kelompokkan sifat larutan garam berdasarkan kom-
ponen penyusunnya sesuai tabel 5 berikut :
Forum Diskusi
5
(NH4)2S
(Asam, Basa,atau Netral)
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
17/37
Tabel 5. Sifat Larutan Garam
Sifat
garam
Nama Garam
Komponen Penyusun
pH Asam Basa
Kuat Lemah Kuat Lemah
Netral
Asam
Basa
Analisislah pengaruh asam-basa penyusun garam terhadap sifat garam pada praktikum
yang telah dilakukan:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Buat kesimpulannya:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
6
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
18/37
Menyenangkan bukan bisa mengetahui bahwa ternyata sifat senyawa garam belum
tentu netral? Jika ingin melakukan praktikum sederhana tersebut di rumah, gunakan
indikator alam untuk mengetahui sifat senyawa yang diuji. Masih ingat cara kerja
indikator alam dalam penentuan sifat asam basa suatu larutan? Cara kerja tersebut
dapat juga dilihat pada video berikut:
Klik link di http://www.youtube.com/watch?v=nf_QNT6VGcg
Atau klik button di bawah ini:
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum dan jawaban dari forum diskusi, buatlah
laporan tertulis praktikum sederhana tersebut. Format penulisan laporan meliputi :
A. Judul praktikum
B. Tujuan praktikum
C. Dasar teori
D. Alat dan bahan yang digunakan
E. Cara kerja
F. Data pengamatan praktikum
G. Analisa data pengamatan
H. Jawaban pertanyaanI. Kesimpulan
Setelah itu buatlah presentasi untuk memaparkan hasil kerja kelompokmu. Buatlah desain
presentasi kalian semenarik mungkin! Pada pertemuan berikutnya, setiap kelompok akan
mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Selamat bekerja!
7
http://e/hdd%20ta2/kuliah%20s2/tesis/sempro%20euy/ebook/bahan%20ebook/Uji%20Indikator%20Alami,%20Asam%20dan%20Basa.mp4
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
19/37
Speak Up
Pada kegiatan ini, presentasikan laporan praktikum yang telah dilakukan besertadengan analisis dari forum diskusi. Melalui kegiatan ini, kalian akan melatih rasa percaya
diri dan kemampuan dalam berkomunikasi. Sampaikan pendapat kelompokmu di depan
kelas secara bergantian, sehingga kelompok yang lain dapat memberikan masukan dan pen-
dapat demi perbaikan laporan. Setiap kelompok akan diberikan waktu selama 10 menit un-
tuk mempresentasikan hasil laporannya, sedangkan kelompok yang lain dapat bertanya dan
berpendapat.
Reportase
Setelah melakukan praktikum dan mengetahui bermacam-macam sifat garam,sekarang kita akan membahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Pada bab ini, kita akan
mempelajari teori yang menjelaskan sifat larutan garam yang berbeda-beda tersebut, yaitu
menggunakan konsep hidrolisis garam.
Garam adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi antara asam dan basa. Kata
Hydrolysis berasal dari bahasa Yunani, dimana hydro berarti air dan lysis berarti penguraian.
Hidrolisis garam dideskripsikan sebagai reaksi dari anion atau kation garam, ataupun
keduanya dengan air. Hidrolisis garam biasanya mempengaruhi pH suatu larutan. Jika kita melarutkan suatu garam ke dalam air, maka akan ada dua kemungkinan
yang terjadi, yaitu:
8
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
20/37
1. Ion-ion yang berasal dari asam lemah (misalnya CH3COO–, CN–, dan S2–) atau ion-ion
yang berasal dari basa lemah (misalnya NH4+, Fe2+, dan Al3+) akan bereaksi dengan air.
Reaksi suatu ion dengan air inilah yang disebut hidrolisis. Berlangsungnya hidrolisis dise-
babkan adanya kecenderungan ion-ion tersebut untuk membentuk asam atau basa asalnya.
Contoh:
CH3COO– + H2O CH3COOH + OH–
NH4+ + H2O NH4OH + H+
2. Ion-ion yang berasal dari asam kuat (misalnya Cl–, NO3–, dan SO42–) atau ion-ion yang
berasal dari basa kuat (misalnya Na+, K+, dan Ca2+) tidak bereaksi dengan air atau tidak
terjadi hidrolisis. Hal ini dikarenakan ion-ion tersebut tidak mempunyai kecenderungan
untuk membentuk asam atau basa asalnya. (Ingat kembali tentang kekuatan asam-basa!)
Na+ + H2O tidak terjadi reaksi
SO42- + H2O tidak terjadi reaksi
Hidrolisis hanya dapat terjadi pada larutan garam yang terbentuk dari ion-ion asam
lemah, ion-ion basa lemah, ataupun keduanya. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam
kuat dan basa kuat) tidak terjadi hidrolisis. Untuk lebih memahami tentang hidrolisis, per-
hatikan teori berikut :
Perhatikan kembali salah satu garam yang berasal dari
asam kuat dan basa kuat pada tabel 5 sesuai praktikum yang
telah kalian lakukan, misalnya NaCl (Natrium Klorida). Dari
hasil praktikum didapatkan bahwa garam NaCl bersifat netral
dan pH = 7. Hal ini menunjukkan bahwa [H+] = [OH-]. Jika garam
NaCl dilarutkan dalam air, maka persamaan reaksinya dapat
dituliskan sebagai berikut :
NaCl(aq) + H2O(l) Na+(aq) + Cl-(aq)
Sumber : encarta 2006
Gambar 3. Garam (Natrium Klorida)
Asam Kuat-Basa Kuat
9
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
21/37
“Garam yang berasal dari
asam kuat dan basa kuat
tidak mengalami
hidrolisis”
Berdasarkan reaksi tersebut, senyawa NaCl mengalami ionisasi sempurna, baik kation
maupun anion, hanya terhidrasi oleh air, tidak mengalami reaksi dengan air . Dengan
demikian, garam tersebut tidak terhidrolisis dalam air. Akibatnya, konsentrasi ion H+ tidak
berubah terhadap konsentrasi ion OH-, sehingga larutan garam tersebut bersifat netral dan
memiliki pH = 7.
Contoh Soal
Penyelesaian:
Jawab: b
Garam yang tidak mengalami hidrolisis adalah
garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat,
yaitu K2SO4 (berasal dari KOH yang merupakanbasa kuat dan H2SO4 yang merupakan asam kuat).
Garam di bawah ini yang tidak me-
ngalami hidrolisis adalah ….
a. CH3COONa
b. K2SO4
c. NH4Cld. HCOOK
e. NH4NO3
Sekarang perhatikan senyawa garam yang lain dari data praktikum yang terbentuk dari asamkuat dan basa kuat. Bagaimana sifat senyawa garam tersebut? Jika ada kelompok yang
datanya tidak bersifat netral, coba selidiki dan analisis kembali mengapa hal tersebut dapat
terjadi.
10
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
22/37
Asam Kuat-Basa Lemah
Perhatikan kembali salah satu garam yang terben-tuk dari asam kuat dan basa lemah dalam tabel 5, misal-
nya NH4Cl (Amonium Klorida). Berapakah pH larutan
NH4Cl 0,1 M yang kalian dapatkan? pH=........,
sifat=................. Bagaimana larutan NH4Cl 0,1M dapat
bersifat asam? Ketika garam tersebut dilarutkan di dalam
air, bayangkan terjadinya kesetimbangan berikut :
NH4Cl(s) + H2O(l) NH4OH(aq) + HCl(aq)
NH4+(aq) + OH-(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Senyawa NH4OH lebih cenderung membentuk molekul, sedangkan senyawa HCl akan
lebih cenderung membentuk ion-ionnya. Sehingga dalam larutan tersebut [H+] > [OH-], hal ini
terjadi karena OH–
dari H2O membentuk molekul NH4OH sedangkan H+
tidak membentukmolekul. Selanjutnya NH4+ (kation yang berasal dari spesi basa lemah) terhidrolisis oleh air .
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah menghasilkan ion H+, sedangkan anion
Cl- (berasal dari spesi asam kuat) tidak terhidrolisis oleh air. Akibatnya, konsentrasi ion H +
menjadi lebih tinggi dibandingkan konsentrasi ion OH-. Dengan demikian, larutan garam
tersebut mengalami hidrolisis sebagian (hanya kation saja). Larutan garam tersebut bersifat
asam dan memiliki pH < 7.
Sumber : www.bumbou.com
Gambar 4. Senyawa Amonium Klorida
Persamaan ……………………………..(1)
11
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
23/37
Dari persamaan 1 tersebut dapat ditentukan tetapan kesetimbangannya yaitu :
[NH4OH][H+]
K =
[NH4+] [H2O]
K [H2O] =
Dimana [H2O] harganya selalu tetap maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai
harga tetapan hidrolisis (Kh).
Kh =
Selanjutnya harga tetapan hidrolisis (Kh) dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa
lemah (Kb) dan tetapan kesetimbangan air (Kw). Jika konsentrasi NH4+ mula-mula sebe-
sar M dan hidrolisis sebesar α, maka konsentrasi semua komponen dalam persamaan 1
adalah:
Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan, sehingga untuk M-α =
M. Besarnya konsentrasi NH4OH dan H+ adalah sama, maka persamaan tetapan hidrolisis
dapat ditulis :
Kh =
Menentukan pH Larutan Garam
“Garam yang berasal dari
asam kuat dan basa
lemah akan mengalami
hidrolisis sebagian
(kation)”
[NH4OH][H+]
[NH4+]
[NH4OH][H+]
[NH4+]
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Persamaan ……………………………..(2)
Persamaan ……………………………..(3)
[H+]2
[NH4+]
12
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
24/37
Amonium Hidroksida dapat mengalami kesetimbangan sebagai berikut :
Kb =
Kw =
Sehingga jika dihubungkan dengan persamaan 2 akan menjadi :
Kh = x
Kh =
Kh = 1 / Kb x Kw (lihat kembali persamaan 4)
Sehingga untuk garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat dirumuskan
harga tetapan hidrolisis Kh sebagai berikut :
Konsentrasi H+ dapat ditentukan berdasarkan persamaan 3 dan 5 :
= Kh x
[H+] =
Keterangan :
Kw : tetapan kesetimbangan air (1.10-14)
Kb : tetapan ionisasi basa lemah
[asam konjugasi] : konsentrasi asam konjugasi
Kb
Kw Kh
NH4OH(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
[NH4+][OH-]
[NH4OH]
[H+][OH-]
[NH4OH][H+]
[NH4+]
[OH-]
[OH-]
[NH4
OH]
[NH4+] [OH-]
x [H+] [OH-]
Persamaan ……………………………..(4)
Persamaan ……………………………..(5)
[H+]2 [NH4+]
Persamaan ……………………………..(6)
pH = - log [H+]
13
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
25/37
Sekarang perhatikan kembali hasil dari tabel 5 yang telah kalian kerjakan, cobalah hitung
berapa pH senyawa garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah menggunakan
perhitungan di atas. Apakah hasilnya sesuai dengan hasil praktikum kalian? Jika tidak,
diskusikanlah bersama kelompokmu mengapa hal tersebut dapat terjadi!
Contoh Soal
pH larutan NH4Cl 0,42 M! (Kb NH4OH =
1,8.10-5) adalah ...
a. 3,82
b. 4,82
c. 7,82
d. 8,82
e. 9,82
Penyelesaian:
Jawab: c
Larutan amonium klorida terbentuk dari cam-
puran basa lemah (NH4OH) dengan asam
kuat (HCl).
Dengan demikian, larutan garam tersebut
mengalami hidrolisis parsial dan bersifat
asam.
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Kon-
sentrasi ion NH4+ adalah 0,42 M. Dengan
demikian, pH larutan garam dapat diperoleh
melalui persamaan berikut :
[H+] =
[H+] = 1,53.10-5 M
Dengan demikian, pH larutan garam terse-
but adalah 4,82.
Asam Lemah-Basa Kuat
Coba perhatikan kembali tabel 5 yang telah kalian kerjakan, lihatlah salah satu contoh
garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, misalnya CH3COONa (Natrium
Asetat). Berapakah pH dan sifat larutan CH3COONa 0,1 M yang kalian temukan?
Bagaimana larutan tersebut bisa bersifat basa?
14
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
26/37
Coba perhatikan kembali tabel 5 yang telah kalian kerjakan, lihatlah salah satu con-
toh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Misalnya CH3COONa (Natrium
Asetat). Berapakah pH dan sifat larutan CH3COONa 0,1 M yang kalian temukan?
Bagaimana larutan tersebut bisa bersifat basa? Jika CH3COONa dilarutkan dalam air,
bayangkan terjadinya kesetimbangan berikut :
CH3COONa(s) + H2O(l) CH3COOH(aq) + NaOH(aq)
CH3COO-(aq) + H+(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
Senyawa CH3COOH lebih cenderung membentuk molekul, sedangkan senyawa
NaOH akan lebih cenderung membentuk ion-ionnya. Sehingga dalam larutan tersebut
[H+] < [OH-], hal ini terjadi karena H+ dari H2O membentuk CH3COOH sedangkan OH-
tidak membentuk molekul. Selanjutnya CH3COO- (anion yang berasal dari spesi asam
lemah) terhidrolisis oleh air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH (aq) + OH-(aq)
Hidrolisis anion yang berasal dari asam lemah menghasilkan ion OH-, sedangkan
kation Na+ (berasal dari spesi basa kuat) tidak terhidrolisis oleh air. Akibatnya, konsentrasi
ion H+ menjadi lebih sedikit dibandingkan konsentrasi ion OH -. Dengan demikian, larutan
garam tersebut mengalami hidrolisis sebagian (hanya anion saja). Larutan garam tersebut
bersifat basa dan memiliki pH > 7.
Dari persamaan 7 tersebut dapat ditentukan tetapan kesetimbangannya yaitu :
K =
K [H2O] =
Persamaan ……………………..(7)
Menentukan pH Larutan Garam
[CH3COOH] [OH-]
[CH3COO-] [H2O]
[CH3COOH] [OH-]
[CH3COO-]
15
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
27/37
Dimana [H2O] harganya selalu tetap maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai harga
tetapan hidrolisis (Kh).
Kh =
Selanjutnya harga tetapan hidrolisis (Kh) dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam
lemah (Ka) dan tetapan kesetimbangan air (Kw). Jika konsentrasi CH3COO- mula-mula se-
besar M dan hidrolisis sebesar α, maka konsentrasi semua komponen dalam persamaan 7
adalah :
Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan, sehingga untuk M-α =
M. Besarnya konsentrasi CH3COOH dan OH- adalah sama, maka persamaan tetapan
hidrolisis dapat ditulis :
Kh =
Ingat kembali tetapan asam lemah pada kesetimbangan asam lemah Natrium Asetat :
Ka =
Kw =
[CH3COOH] [OH-]
[CH3COO-]
Persamaan ……………………..(8)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH (aq) + OH-(aq)
[OH-]2
[CH3COO-]
Persamaan ……………………..(9)
CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H+(aq)
[CH3COO-][H+]
[CH3COOH]
[H+][OH-]
Persamaan ……………………………..(10)
16
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
28/37
Sehingga jika dihubungkan dengan persamaan 8 akan menjadi :
Kh =
Kh =
Kh = 1 / Ka x Kw (lihat kembali persamaan 10)
Sehingga untuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dapat dirumuskan
harga tetapan hidrolisis Kh sebagai berikut :
Konsentrasi OH- dapat ditentukan berdasarkan persamaan 9 dan 11 :
= Kh x
=
Keterangan :
Kw : tetapan kesetimbangan air (1.10-14)
Ka : tetapan ionisasi asam lemah
[basa konjugasi] : konsentrasi basa konjugasi
“Garam yang berasal dari
asam lemah dan basa
kuat akan mengalami
hidrolisis sebagian (anion)”
[H+]
[H+]
[[CH3COOH]
[CH3COO-] [H+]
x [H+] [OH-]
x[CH3COOH] [OH
-]
[CH3COO-]
Ka
Kw Kh Persamaan ……………………………..(11)
[OH-]2
Persamaan ……………………………..(12)
pOH = - log [H+]
pH = 14—pOH
[CH3COO-]
[OH-]
17
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
29/37
Contoh Soal
Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1 M? (Ka CH3COOH = 2.10-5)
Penyelesaian :
Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat (Ba(OH)2) dengan asam lemah
(CH3COOH). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan
bersifat basa.Ba(CH3COO)2(aq) → Ba2+(aq) + 2 CH3COO-(aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO-. Konsentrasi ion CH3COO- adalah 0,2 M. De-
ngan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :
[OH-] =
[OH-] = 10-5 M
Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 9.
Sekarang perhatikan kembali hasil dari tabel 5 yang telah kalian kerjakan, cobalah hitung
berapa pH senyawa garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat menggunakan
perhitungan pada persamaan 12. Apakah hasilnya sesuai dengan hasil praktikum kalian?
Jika tidak, diskusikanlah bersama kelompokmu mengapa hal tersebut dapat terjadi!
Asam Lemah-Basa LemahBerbeda dengan ketiga jenis garam yang telah dijelaskan sebelumnya, garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis
total. Perhatikan kembali hasil praktikum pada tabel 5 untuk garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah, misalnya CH3COONH4. Perhatikan pH larutan CH3COONH4 0,1 M
tersebut.
18
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
30/37
Bagaimanakah sifat larutannya? Baik kation dari basa le-
mah maupun anion dari asam lemah dapat mengalami hidrolisis.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH (aq) + OH-(aq)
Ternyata, hidrolisis kedua ion tersebut menghasilkan ion H+
maupun ion OH-. Dengan demikian, larutan garam tersebut
mengalami hidrolisis total (sempurna). Sifat larutan yang
dihasilkan bergantung pada perbandingan kekuatan asam lemah
(Ka) terhadap kekuatan basa lemah (Kb).
Ada tiga kemungkinan perbandingan nilai Ka terhadap Kb :
a. Ka > Kb : sifat asam lebih mendominasi; larutan garam bersifat asam; pH larutan
garam kurang dari 7
b. Ka = Kb : sifat asam maupun basa sama-sama mendominasi; larutan garam
bersifat netral; pH larutan garam sama dengan 7
c. Ka < Kb : sifat basa lebih mendominasi; larutan garam bersifat basa; pH larutan
garam lebih dari 7
Sekarang perhatikan kembali tetapan Ka dan Kb yang diperolehpada persamaan 4 dan 10. Jika kedua persamaan tersebut
dihubungkan dengan tetapan kesetimbangan air (Kw), maka
tetapan hidrolisis untuk garam yang berasal dari asam lemah dan
basa lemah dirumuskan :
Kh =
Kh =
“Garam yang berasal dari
asam lemah dan basa
lemah akan mengalami
hidrolisis total”
Kb Ka
Kw
.
[[CH3COOH]
[CH3COO-]
[H+
]
x[NH4OH]
[NH4+
] [OH-
]
x [H+] [OH-]
19
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
31/37
Untuk perhitungan pH, perhatikan kembali reaksi berikut :
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH (aq) + OH-(aq)
NH4+(aq) + CH3COO-(aq) + 2H2O(l) CH3COOH (aq) + OH-(aq) + NH4OH(aq) +H+(aq)
NH4+(aq) + CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH (aq) + NH4OH(aq)
Kh =
Kh =
=
Ka =
Contoh Soal
Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M! (Ka HCN = 4,9.10-10 dan Kb NH4OH = 1,8.10-5)
Penyelesaian :
Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah (NH4OH) dengan asam le-
mah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total.
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + CN-(aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+ dan ion CN-. Dengan demikian, pH larutan garam
dapat diperoleh melalui persamaan berikut :
[H+] =
[H+] = 5,22.10-10 M
Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 9,28.
Kb
Ka Kw.
[CH3COO-][H+]
[CH3COOH]
[CH3COOH] [NH4OH]
[CH3COO-] [NH4+]
[CH3COOH] = [NH4OH]
[CH3COO-] = [NH4+]
[CH3COOH]2
[CH3COO-]
2
[CH3COOH]
[CH3COO-]
[H+] = Ka [CH3COOH]
[CH3COO
-
]
20
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
32/37
Latihan Soal
I. Pilihan Ganda
Beri tanda silang (X) pada pilihan A, B, C, D, atau E yang anda anggap sebagai jawaban
benar!
1. Ion berikut yang tidak mengalami
hidrolisis yaitu…
A. Na+
B. CN–
C. CO32-
D. Al3+
E. S2–
2. pH dari garam NaCl 0,1 M yaitu…
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
3. Garam berikut yang tidak mengalami
hidrolisis dalam air adalah ...
A. KNO2
B. KCl
C. NH4Cl
D. (NH4)2SO4
E. CH3COONa
4. Senyawa garam yang tidak mengalami
hidrolisis berasal dari senyawa …
dan ...
A. asam kuat dan asam lemah
B. asam kuat dan basa lemah
C. asam kuat dan basa kuat
D. asam lemah dan basa kuat
E. asam lemah dan basa lemah
5. Campuran berikut yang menghasilkan
senyawa garam yang tidak terhidrolisis
adalah ...
A. KOH + CH3COOH
B. NH4OH + HCl
C. NaOH + HCN
D. KOH + HCl
E. HCl + NH3
6. Garam berikut yang apabila dilarutkan
dalam air mengalami hidrolisis total
adalah ...
A. NH4Cl
B. CH3COOK
C. Na2NO3
D. CH3COONH4
E. BaSO4
7. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan
basa lemah akan bersifat…
A. asam
B. basa
C. netral
D. basa kuat
E. asam kuat
21
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
33/37
8. Jika diketahui Ka HF = 2 x 10–5 , maka
pH larutan KF 0,8 M adalah … .
A. 5 + log 2
B. 5 - log 2 C. 8 - log 2
D. 9 - log 2
E. 9 + log 2
9. Lakmus biru akan menjadi merah apa-
bila dicelupkan dalam larutan … .
A. NaOH
B. Ba(NO3)2
C. (NH4)2SO4
D. K2CO3
E. CaCl2
10. Jika diketahui Kb NH4OH = 1 X 10-5
maka pH larutan dari 0,05 mol (NH4)
2SO4 dalam 1 liter larutan adalah ...
A. 4
B. 5
C. 6,5
D. 9
E. 10
11.Larutan garam berikut yang
terhidrolisis sempurna adalah ...
A. magnesium klorida
B. natrium asetat
C. ammonium fosfat
D. kalium nitrat
E. amonium sulfat
12.Campuran larutan di bawah ini yang
menghasilkan garam terhidrolisis sebagian
dan bersifat basa adalah ...
A. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 MB. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M
C. 50 mL HCl 0,5 M + 100 mL NH3 0,5 M
D. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NH3
0,5 M
E. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL
NaOH 0,5 M
13.Campuran larutan di bawah ini yang
menghasilkan garam terhidrolisis sebagian
dan bersifat asam adalah ...
A, 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 M
B. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NH3
0,5 M
C. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M
D. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NH3
0,5 M
E. 50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL
NaOH 0,5 M
14. Jika satu liter larutan NH4Cl mempunyai
pH = 5 (Kb = 10–5), maka larutan tersebut
mengandung NH4Cl sebanyak … gram.
( Ar N = 14, Cl = 35,5, H = 1)
A. 535
B. 53,5
C. 26,75
D. 5,35
E. 2,675
22
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
34/37
15. Harga tetapan ionisasi asam, Ka CH3COOH = 1,8 X 10-5. Harga tetapan ionisasi basa, Kb
NH4OH = 1 X 10-6, Kw = 1x 10-14. Maka garam CH3COONH4 bersifat ...
A. asam
B. basa
C. netral
D. asam Kuat
E. tidak dapat ditentukan
II. Soal Uraian
Jawalah pertanyaan berikut dengan disertai cara penyelesaiannya secara singkat dan jelas!
1. Sebutkan 5 contoh senyawa garam yang tidak mengalami hidrolisis! (rumus molekul
dan nama senyawa) !
2. Tuliskan reaksi pembentukan dari 5 senyawa garam yang telah anda sebutkan pada soal
nomor 1!
3. Berapakah pH larutan yang mengan-dung NH4C2H3O2 0,01 M, apabila diketahui Ka
HC2H3O2 = 1,75 × 10–5 dan Kb NH3 = 1,75 × 10–5?
4. Hitunglah pH larutan 0,1 M NH4OCN, dengan harga Ka HOCN adalah 3,3×10–4
dan KbNH3 = 1,75 × 10–5!
5. Hitunglah pH larutan NH4CN 0,2 M, jika Ka HCN = 4 × 10–4!
Semoga Berhasil
23
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
35/37
Derajat keasaman (pH): ukuran keasaman suatu larutan, dihitung dari fungsi logaritma
dari konsentrasi ion H+ dalam larutan.
Hidrolisis garam: reaksi penguraian garam oleh air, dimana ion garam tersebut men-
galami reaksi dengan air menghasilkan asam lemah atau basa lemah.
Hidrolisis total: hidrolisis garam dimana kedua ion bereaksi dengan air untuk mengha-
silkan asam lemah dan basa lemah.
Reaksi netralisasi: merupakan reaksi antara sebuah ion H+ dengan sebuah ion OH-
membentuk sebuah molekul H2O.
Tetapan ionisasi asam (Ka): sebagai ukuran relatif suatu asam terhadap asam yang lain.
Tetapan ionisasi basa (Kb): sebagai ukuran relatif suatu basa terhadap basa yang lain.
Tetapan kesetimbangan air (Kw): merupakan hasil kali konsentrasi ion H+ dengan ion
OH- dalam larutan (dengan pelarut air).
24
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
36/37
Brown, Theodore L. 1968. General Chemistry Second Edition. OHIO: Charles E. Merril PublishingCompany Columbus.
Chang, Raymond. 2008. General Chemistry The Essential Concepts Fifth Edition. New York: McGraw.Hill International Edition.
Effendi. 2007. A-Level Chemistry for Senior High School Students Volume 1B. Malang: Jurusan Ki-mia FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). Effendi. 2007. A-Level Chemistry for SeniorHigh School Students Volume 1B. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Ma-
lang (UM). Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry for Senior High School. Jakarta: Yudistira.
Petrucci, Ralph H, dkk. 2007. General Chemistry Principles & Modern Applications. New Jersey:Pearson Prentice Hall.
_____. http://www.sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.//. Diakses 15 Maret 2014.
_____. http://www.youtube.com//. Diakses 15 Maret 2014.
25
http://sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.cat3440.htmlhttp://sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.cat3440.html
8/9/2019 e Book Kimia Hidrolisis Garam
37/37