dry eye syndrome complete.doc

8/19/2019 dry eye syndrome complete.doc

1/32

Latar belakang

mata kering adalah penyakit multifaktorial air mata dan permukaan mata yang menghasilkangejala tidak nyaman, gangguan visual, dan air mata ketidakstabilan film dengan potensi

kerusakan pada permukaan mata. 1 kering mata disertai dengan peningkatan osmolaritas air mata

film dan peradangan permukaan okular.1

Lapisan air mata meliputi permukaan okular normal. Umumnya, diterima bahwa air mata film

terdiri dari 3 lapis terjalin, sebagai berikut:

1. Lapisan lipid dangkal tipis (,11 !m" diproduksi oleh kelenjar meibomian, dan fungsi

utamanya adalah untuk menghambat evaporasi air mata dan membantu dalam seragam penyebaran air mata.

#. $ebuah lapisan air tengah tebal (% !m" diproduksi oleh kelenjar lakrimal utama (refleks

robek", serta kelenjar lakrimal aksesori dari &rause dan 'olfring (dasar robek".

3. $ebuah musin lapisan paling hidrofilik (,#,) !m" diproduksi oleh selsel

konjungtiva piala dan epitel permukaan okular dan diasosiasikan dengan permukaanokular melalui lampiran longgar kepada gly*o*aly+ dari mi*ropli*ae epitel tersebut. ni

adalah kualitas hidrofilik dari musin yang memungkinkan air untuk tersebar di epitel

kornea.

Lapisan lipid yang dihasilkan oleh kelenjar meibomian bertindak sebagai surfaktan, serta sebagai penghalang air (memperlambat penguapan lapisan air yang mendasari", dan menyediakan

permukaan optik halus. ni juga dapat bertindak sebagai penghalang melawan partikel asing dan

juga mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. &elenjar yang holo*rine di alam, sehinggasekresi mengandung lipid polar (antarmuka airlemak" dan lipid nonpolar (udaraair mata

antarmuka" serta sebagai bahan protein. $emua ini diselenggarakan bersama oleh ikatan ion,

ikatan hidrogen, dan gaya van der 'aals. $ekresi dikenakan saraf (parasimpatik, simpatik, dansumber indera", hormonal (androgen dan reseptor estrogen", dan regulasi vaskular.evaporativekerugian didominasi akibat disfungsi kelenjar meibomian (-&".

&omponen air yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal. &omponen ini men*akup sekitar / protein yang berbeda, elektrolit, dan air. Liso0im adalah yang paling banyak (#2 dari total

protein" dan juga yang paling alkali protein hadir dalam air mata. ni adalah en0im glikolisis

yang mampu meme*ah dinding sel bakteri. Laktoferin memiliki fungsi antibakteri danantioksidan, dan faktor pertumbuhan epidermal (45" memainkan peran dalam mempertahankan

permukaan okular normal dan dalam mempromosikan penyembuhan luka kornea. 6lbumin,

transferin, imunoglobulin 6 (g6", imunoglobulin (g", dan imunoglobulin 4 (g4" juga

hadir.

-efisiensi air mata air (67-" adalah penyebab paling umum dari mata kering, dan itu adalah

karena kurang produksi air mata. $ekresi kelenjar lakrimal dikendalikan oleh suatu busur reflekssaraf, dengan saraf aferen (serat sensoris trigeminal" di kornea dan konjungtiva lewat ke

jembatan (inti liur unggul", dari serat eferen yang lulus, dalam nervus intermedius, untuk

ganglion pterygopalatine dan saraf simpatis dan parasimpatis postganglionik mengakhiri dalamkelenjar lakrimal.


2/32

&erato*onjun*tivitis si**a (&8$" adalah nama yang diberikan untuk gangguan permukaan

okular. &8$ dibagi menjadi sindrom $j9gren ($$" &8$ terkait dan non$$ berhubungan &8$.asien dengan defisiensi air mata air telah $$ jika mereka memiliki asosiasi +erostomia dan ;

atau penyakit jaringan ikat. asien dengan $$ utama memiliki bukti dari penyakit autoimun

sistemik seperti yang dituturkan oleh kehadiran autoantibodies serum dan air sangat parahkekurangan air mata dan penyakit permukaan okular. asien tersebut, sebagian besar perempuan,

yang tidak memiliki penyakit, jaringan ikat yang terpisah dapat diidentifikasi. arubaru ini, telah mengusulkan bahwaseluruh mu*ins di*ampur air lapisan air mata (karena sifat hidrofilik mereka" dan, yang larut,

bergerak bebas dalam lapisan ini.

defisiensi musin (disebabkan oleh kerusakan pada selsel piala atau gly*o*aly+ epitel", seperti

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://emedicine.medscape.com/article/1196733-overview&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhit8vppQ5nIXkGx5y5nil51d2BoSQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://emedicine.medscape.com/article/1192919-overview&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJUQrlA_I0C_iaCRgLQi6UOBqK2Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://emedicine.medscape.com/article/1196733-overview&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhit8vppQ5nIXkGx5y5nil51d2BoSQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://emedicine.medscape.com/article/1192919-overview&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJUQrlA_I0C_iaCRgLQi6UOBqK2Q


3/32


4/32

dan =5& β sinyal jalur menuju 861 dan G861 ekspresi, molekul adhesi yang

mempromosikan homing limfosit dan *hemota+is ke situs peradangan. $iklosporin 6 adalah =&

1 dan inhibitor =&# reseptor yang dapat downregulate molekulmolekul sinyal dan merupakantambahan novel ke armamentarium terapi untuk mata kering, yang digunakan untuk mengobati

kedua kekurangan air air mata dan disfungsi kelenjar meibomian.


5/32

para*entral kornea. &adangkadang, perforasi kornea dapat terjadi. -alam kasus yang jarang

terjadi ulserasi, kornea steril atau infeksius di sindrom mata kering dapat menyebabkan kebutaan.

komplikasi lainnya termasuk kerusakan epitel belangbelang (-s", neovas*ulari0ation kornea,dan jaringan parut kornea.

Ras

5rekuensi dan diagnosis klinis mata kering yang lebih besar dalam populasi


6/32

o elebaran pembuluh darah konjungtiva bulbar

o enurunan air mata meniskus

o ermukaan kornea tidak teratur

o time enurunan air mata waktu breakup

o unktata epitel keratopati

o &ornea filamen

o eningkatan puing dalam film air mata

o &onjungtiva pleating

o $uperfi*ial menekankan keratitis, dengan pewarnaan positif fluores*ein

o Lendir debit

o Ulkus kornea pada kasus yang berat

• 4ejala sering tidak berkorelasi dengan tandatanda.

• ada kasus yang berat, mungkin ada *a*at epitel atau menyusup kornea steril atau ulkus.

keratitis menular sekunder juga dapat berkembang. &edua perforasi kornea steril dan

menular dapat terjadi.

Penyebab

ata &ering nternational 'orkshop (embun" barubaru ini mengembangkan bagian klasifikasi 3mata kering, berdasarkan etiologi, mekanisme, dan stadium penyakit. 1

$istem klasifikasi, yang diperbaharui sebagai klasifikasi etiopathogeni* oleh subkomite embun,

dirumuskan oleh =ational ye nstitute (=" ; ndustri Laporan Lokakarya ata kering pada

tahun 1HH), membedakan # kategori utama (atau penyebab" dari negara mata kering, sebagai berikut: keadaan kekurangan air dan negara evaporative.

• &ekurangan air produksi

o $jorgen sindrom mata kering

Utama

$ekunder

o =on$jorgen sindrom mata kering

-efisiensi kelenjar lakrimal

Bbstruksi saluran kelenjar lakrimal


7/32

Aefleks hypose*retion

Bbat sistemik

• Ig menguapkan

o ntrinsik menyebabkan

eibomian disfungsi kelenjar

4angguan tutup bukaan

Aendah tingkat berkedip

Bbat tindakan (misalnya, 6**utane"

o kstrinsik penyebab

&ekurangan vitamin 6

7opikal obat dan pengawet

emakai lensa kontak

ermukaan okular penyakit (misalnya, alergi"

&urang produksi air dapat lebih diklasifikasikan sebagai berikut:

• =onsindrom $j9gren

o kelenjar lakrimal kekurangan

diopatik

Umur yang berhubungan dengan mata kering

6la*rima bawaan (misalnya, Ailey


8/32


9/32

7ri*hloroethylene toksisitas

$araf kranial G (8= G" kerusakan

>eberapa neuromatosis

• $indrom $j9gren

o rimer (penyakit tidak terkait jaringan ikat C87-D"

o $ekunder (berhubungan 87-"

Aheumatoid arthritis

$istemik lupus erythematosus

$*lerosis sistemik progresif (s*leredema"

$irosis bilier primer

=efritis interstisial

olymyositis dan dermatomyositis

olyarteritis nodosa

7iroiditis


10/32


11/32

Untuk klasifikasi mata kering berdasarkan beratnya, -elphi Laporan anel diadopsi dan

dimodifikasi sebagai komponen ketiga dari embun itu. 1 Lihat 7abel.

7ingkat &ering $everity ye 1 , #

Table Tabel

Mata Kering

Seerity Tingkat ! ! " " # # $% $ %

&etidaknyamanan,

tingkat keparahandan frekuensi

Aingan

dan ; atauepisodi*J

terjadi di

bawahtekanan

lingkungan

$edang

episodik ataukronis, stres

atau tidak stres

arah sering atau terusmenerus

tanpa stres

arah dan ;

atau penghentian

dan konstan

Gisual gejala 7idak adaatau

kelelahan

ringan

episodi*

engganggudan ; atau

kegiatan

membatasi

episodi*

enjengkelkan, kronis dan ;atau konstan, membatasi

kegiatan

&onstan dan ;atau mungkin

menonaktifkan

njeksi konjungtiva &osong

untuk

ringan

&osong untuk

ringan

E ; E ; E E

&onjungtiva

pewarnaan

&osong

untuk

ringan

Gariabel $edang untuk ditandai -itandai

ewarnaan kornea(keparahan ;

lokasi"

&osonguntuk

ringan

Gariabel -itandai pusat arah punktataerosi

&ornea ; tandatanda air mata

&osonguntuk

ringan

demam ringan,menurun

meniskus

5ilamentari keratitis, lendirmenggumpal, air mata

meningkat puing

5ilamentarikeratitis, lendir

menggumpal,

air mata

meningkat puingpuing,

ulkus

7utup ; meibomian

kelenjar

variabel ini

-&

variabel ini

-&

$ering 7ri*hiasis,

keratinisasi,symblepharon

75>U7 (se*" Gariabel K 1 K ) $egera

$*hirmer skor(mm ; ) menit"

Gariabel K 1 K ) K# K #

Mata Kering

Seerity Tingkat ! " # $ %


12/32

&etidaknyamanan,

tingkat keparahandan frekuensi

Aingan dan

; atauepisodi*J

terjadi di

bawah

tekananlingkungan

$edang

episodik ataukronis, stres

atau tidak

stres

arah sering atau terusmenerus

tanpa stres

arah dan ; atau

penghentiandan konstan

Gisual gejala 7idak ada

ataukelelahan

ringan

episodi*

engganggu

dan ; ataukegiatan

membatasi

episodi*

enjengkelkan, kronis dan ; atau

konstan, membatasi kegiatan

&onstan dan ;

atau mungkinmenonaktifkan

njeksi konjungtiva &osonguntuk

ringan

&osonguntuk ringan

E ; E ; E E

&onjungtiva

pewarnaan

&osong

untukringan

Gariabel $edang untuk ditandai -itandai

ewarnaan kornea

(keparahan ;lokasi"

&osong

untukringan

Gariabel -itandai pusat arah punktata

erosi

&ornea ; tanda

tanda air mata

&osong

untukringan

demam

ringan,menurun

meniskus

5ilamentari keratitis, lendir

menggumpal, air mata meningkatdemam

5ilamentari

keratitis, lendir penggumpalan,

peningkatan air

mata puing puing, ulkus

7utup ; meibomiankelenjar

variabel ini-&

variabel ini-&

$ering 7ri*hiasis,keratinisasi,

symblepharon

75>U7 (se*" Gariabel K 1 K ) $egera

$*hirmer skor

(mm ; ) menit"

Gariabel K 1 K ) K #

ell alsy &eratopati, neurotrophi*

>lepharitis, -ewasa anifestasi okular


13/32

Masalah lain yang 'erlu di'ertimbangkan

$araf kranial G trauma atau operasi korneaedi*amentosa

=okturnal lagophthalmos

7hygeson keratopati dangkal punktata

(asil 'emeriksaan

Laboratorium Studi

• &onjungtiva kesan sitologi dapat digunakan untuk memantau perkembangan perubahan

permukaan okular.

• $erologi untuk beredar autoantibodies, termasuk 6=6 atau $$ antibodi (yaitu, $$6, $$

>", antiAo dan antiLa reseptor, anti3, dan antifodrin, serta 6n*a dan Ah5, mungkin

ditunjukkan.

Tes Lainnya

• mata kering dasarnya diagnosis klinis, menggabungkan informasi yang diperoleh baik

dari sejarah dan pemeriksaan dan melakukan 1 tes atau lebih untuk meminjamkan

beberapa objektivitas untuk diagnosis. 7idak ada uji satu *ukup spesifik untuk

memungkinkan diagnosis absolut dari mata kering.• 4ejala kuesioner dapat digunakan untuk membantu menetapkan diagnosis mata kering

dan untuk menilai efek dari pengobatan atau keparahan penyakit kelas. mpat belas

kuesioner yang ideal tersedia dalam ubed.

• Uji 7ear breakup (7>U7" ditentukan dengan mengukur selang waktu antara

pembangkitan berangsurangsur dari fluores*ein dan tampilan tempat kering pertama

pada kornea. . Ukur itu sebelum berangsurangsur dari setiap tetes mata obat bius. 6 strip

fluores*ein adalah dibasahi dengan saline dan diterapkan ke kantungde*ul inferior.$etelah beberapa berkedip, air mata film diperiksa menggunakan sinarlampu *elah yang

luas dengan filter biru untuk mun*ulnya bintikbintik kering pada kornea pertama.

enurunan 7>U7 kurang dari 1 detik dianggap abnormal, menunjukkan ketidakstabilanair mata.

• 4unakan bengal bangkit dan fluores*ein pewarnaan untuk mengevaluasi epitheliopathy.

Aose bengal noda tidak hanya mati dan devitali0ed sel tetapi juga sel sehat yang

dilindungi se*ara memadai oleh lapisan musin. kolam 5luores*ein di erosi epitel danmembran basal terkena noda. Umumnya, noda kornea lebih dari konjungtiva. Lissamine

> hijau dan sulforhodamine juga telah digunakan sebagai agen pewarnaan.

o 6wal atau kasus ringan &8$ terdeteksi lebih mudah dengan naik bengal daripada

dengan fluores*ein pewarnaan, dan konjungtiva biasanya berwarna lebih intensdari kornea. nterpalpebral pewarnaan dari hidung dan ; atau kornea inferior


14/32

para*entral dilihat di &8$. ola linear konjungtiva kornea inferior dan pewarnaan

oleh mawar bengal adalah karakteristik disfungsi kelenjar meibomian.

o Gan >ijsterveld mengembangkan sebuah sistem penilaian untuk naik bengal yang

mengevaluasi intensitas pewarnaan berdasarkan skala 3 di 3 bidang:

konjungtiva nasal, konjungtiva temporal, dan kornea. -engan sistem ini, nilaiyang maksimum adalah H. enurut sistem ini, skor 3,) atau lebih dianggap positif

untuk &8$.

o Lissamine hijau menodai mengkombinasikan keuntungan fluores*ein dan bangkit

pewarnaan bengalJ itu noda selsel epitel yang sehat yang tidak dilindungi oleh

lapisan musin (mirip dengan mawar bengal" dan juga noda memburuk atau selselmati (mirip dengan fluores*ein". ni menghindari rasa sakit, ketidaknyamanan,

dan kornea toksisitas terkait dengan mawar bengal tapi agak kurang sensitif dan

lebih transient, sehingga lebih sulit untuk menghargai pada pemeriksaan lampu

*elah.

• 4unakan uji $*hirmer untuk menguji air produksi air mata.


15/32

o &omponen ; protein mengandung air dapat diuji dengan mengukur osmolaritas air

mata film, liso0im air mata, air mata laktoferin, 45, aMuaporin ), lipo*alin, dan

konsentrasi g6 dengan L$6. 7ear film osmolaritas telah terbukti meningkat pada pasien dengan mata kering. ni adalah tes yang sangat sensitif untuk

mengidentifikasi mata kering tetapi tidak memiliki kekhususan di meibomitis,

keratitis herpes simpleks, dan konjungtivitis bakteri. 7es sering tidak digunakankarena kurangnya peralatan yang tersedia se*ara komersial untuk pengukurannya.

o u*ins dapat dianalisis dengan menggunakan teknik sitologi kesan atau sikat

sitologi, yang memperoleh sel epitel dan piala yang kemudian dapat diuji untuk

ekspresi mA=6 musin. mmunofluores*en*e, *ytometry aliran, L$6, atau

imunoblotting teknik juga dapat digunakan.

o >iopsi konjungtiva untuk hibridisasi in situ dan imunohistokimia juga dapat

digunakan.

o 6ir mata stabilitas sistem analisis (7$6$" adalah tes noninvasif dan objektif

yang digunakan untuk membantu mendiagnosis sobek ketidakstabilan film.

o 7ear evaporasi diuji oleh evaporimetry.

o ndeks air mata fungsi (75" (Liverpool modifikasi" mengevaluasi dinamika

produksi air mata dan drainase dan membantu mendeteksi subyek menderita mata

kering. Ujian ini tergantung pada menggunakan kertas filter disusun strip berisi

fluores*ein, dan telah diran*ang untuk memungkinkan pengukuran langsung dari75 menggunakan disiapkan air mata strip.

o 6ir mata uji ferning (757" dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis

kualitas air mata (konsentrasi elektrolit", &8$, dan hyperosmolarity. $etetes air

mata yang dikumpulkan dari meniskus bawah dan kemudian ditempatkan kesebuah slide mikroskop dan dibiarkan kering oleh penguapan. >erbagai bentukkristalisasi pola ber*abang dapat diamati dan diklasifikasikan. 7es ini

memungkinkan pemisahan mata dari mata kering yang sehat berdasarkan pola

ferning.

• sitologi 7ayangan: ada defisiensi musin lapisan, epitel dapat mengalami metaplasia

skuamosa, yang berakibat pada hilangnya sel piala. etode ini sangat sensitif tetapimemerlukan analisis dan pakar pewarnaan yang tepat dari slide.

• eibography ; meibos*opy: morfologi kelenjar eibomian dan densitas dan putus

sekolah dapat dianalisis dengan menggunakan meibography ; meibos*opy untukmembantu mendiagnosis disfungsi kelenjar meibomian. eibos*opy adalah visualisasi

dari kelenjar meibomian oleh transillumination kelopak mata. eibography menyiratkan

dokumentasi fotografi.

• eibometry: disfungsi kelenjar eibomian dapat didiagnosis dengan meibometry. Lipid

pada tutupnya margin yang lebih rendah ke pusat mengeringkan kaset plastik, dan jumlah

yang diambil atas diba*a oleh densitometri optik. ni memberikan ukuran tidak langsungdari tingkat steady state dari lipid meibomian.


16/32

• enis*ometry (radius meniskus air mata, tinggi, dan area *rossse*tional": enis*ometry

digunakan untuk membantu mendiagnosis kekurangan air air mata. $ebuah sistem

proyeksi rotatable dengan target terdiri dari garisgaris hitam dan putih diproyeksikan ke bawah air mata meniskus pusat film. 4ambar di*atat dan kemudian ditransfer ke

komputer untuk menghitung jarijari kelengkungan.

• asien dengan mata kering telah mengurangi nilai sentral ketebalan kornea.


17/32

o -iawetkan buatan pengganti air mata, gel, dan salep

o &elopak mata terapi

• Level # ?ika level 1 perawatan tidak memadai, tambahkan berikut:

o air mata buatan pengganti

o 6gen antiinflamasi

• 7opi*al *orti*osteroids

• 7opik siklosporin 6

• 7opikal ; sistemik omega3 asam lemak

o 7etrasiklin (untuk meibomianitis, rosa*ea"

o un*tal plugs (setelah kontrol peradangan"

o $e*retagogues

o oisture ruang ka*amata

• Level 3 ?ika tingkat # perawatan tidak memadai, tambahkan berikut:

o 6utologus serum, serum tali pusat

o Lensa kontak

o 7etap pun*tal oklusi

• 7ingkat ?ika level 3 perawatan tidak memadai, tambahkan berikut:

o nts 6ntiinflamasi sistemik agen

o Bperasi

• 7utup operasi

• 7arsorrhaphy

• embran mukosa okulasi

• $aluran kelenjar ludah transposisi

• 7ransplantasi membran ketuban

• terkait 8 Lihat di 7opik $iklosporin ei ?adilah >ermanfaat untuk enyakit ata

&ering .

Konsultasi

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.medscape.com/viewarticle/578978&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7w4bitlCOrlqRqPYsi6RqtDURlghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.medscape.com/viewarticle/578978&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7w4bitlCOrlqRqPYsi6RqtDURlghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.medscape.com/viewarticle/578978&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7w4bitlCOrlqRqPYsi6RqtDURlghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.medscape.com/viewarticle/578978&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7w4bitlCOrlqRqPYsi6RqtDURlg


18/32


19/32

• Bperasi

o 7ransplantasi membran ketuban

o 7utup operasi

o 7arsorrhaphy

o embran mukosa ; transplantasi kelenjar ludah

Kedokteran agen dan 'elumas

>ertindak sebagai hume*tants mata. elumas buatan yang ideal harus bebas pengawet,mengandung kalium, bikarbonat, dan elektrolit lainnya, dan memiliki sistem polimer untuk

meningkatkan waktu retensi.

Air mata buatan +hidroksi'ro'il metilselulosa +(PM,-. metilselulosa karboksil +,M,-.

'oliinil alkohol +PA-. air mata buatan gliserin-

-igunakan untuk meningkatkan pelumasan mata.

• -osis

&e)asa

1# tetes Md ; Mid (dapat menggunakan lebih banyak jika bebas pengawet"

Pediatri0

engadministrasikan seperti pada orang dewasa

• ntera*tions nteraksi

=one reported 7idak ada dilaporkan

• 8ontraindi*ations

-idokumentasikan hipersensitivitas terhadap bahan pengawet (misalnya, klorida ben0alkonium"

• en*egahan

Kehamilan

6 risiko janin tidak terungkap dalam penelitian terkontrol pada manusia

Tindakan 'en0egahan


20/32

erfungsi sebagai pelumas dan emolien.

• -osis

&e)asa

7arik ke bawah tutup mata terkena dampak, dan menerapkan jumlah ke*il (,#)" dari salep ke

dalam tutup dari setiap jam hanya di waktu tidur tergantung pada keparahan

Pediatri0


• nteraksi

7idak ada dilaporkan


-idokumentasikan hipersensitivitas

• en*egahan

Kehamilan

> risiko janin tidak dikonfirmasi dalam studi pada manusia tetapi telah ditunjukkan dalam

beberapa studi pada hewan

Tindakan 'en0egahan

?angan digunakan dengan lensa kontakJ menghentikan penggunaan jika sakit mata, iritasi,

kemerahan lanjutan, atau visi perubahan terjadi

*kular sisi'an

engurangi gejala akibat moderatkeberat sindrom mata kering.


21/32

(idroksi'ro'il selulosa +La0risert-

&isah untuk menstabilkan dan menebal pre*orneal film dan air mata untuk memperpanjang

waktu perpisahan air mata film, yang terjadi dengan negaranegara mata kering.

• -osis

&e)asa

asukkan ) mg Md ke inferior*ul de sa*di bawah dasar 7arsusJ beberapa pasien mungkin

memerlukan frekuensi tawaran

Pediatri0


• nteraksi

•



•

-idokumentasikan hipersensitivitas

• en*egahan

Kehamilan

6 risiko janin tidak terungkap dalam penelitian terkontrol pada manusia

Tindakan 'en0egahan


22/32

u*olyti* agent ini dapat digunakan berhasil pada pasien dengan filamen kornea sekunder untuk

si**a keratitis ekstrim.

• -osis

Adult &e)asa

1 tetes tid ; Mid

Pediatri0


• nteraksi


8ontraindi*ations ?angan gunakan bersamaan dengan lensa kontak

• en*egahan

Kehamilan

8 5etal risiko terungkap dalam penelitian pada hewan tetapi tidak didirikan atau tidak belajar

pada manusiaJ dapat digunakan jika manfaat lebih besar risiko bagi janin

Tindakan 'en0egahan

?angan gunakan pada pasien dengan infeksi ulkus mungkin atau bersamaan dengan antibiotiktopikal

Antibiotik

• terapi antimikroba empiris harus komprehensif, men*akup semua patogen mungkin

dalam konteks pengaturan klinis.

7etra*y*line analog, seperti do+y*y*line dan mino*y*line, telah terbukti efektif pada

disfungsi kelenjar meibomian. fek antibiotik ini terjadi melalui *ara: (1" efek

antibakteri dengan menyebabkan pengurangan beban bakteri pada kelopak mata, (#" efek

antiangiogeni*J (3" efek antiinflamasi akibat penurunan aktivitas kolagenase, fosfolipase6#, dan metalloproteinases beberapa matriks, dan dari penurunan produksi L1 dan

7=5alpha, dan (" penghambatan produksi en0im lipase, yang menurunkan produksi

digliserida dan asam lemak bebas (556" dalam sekresi meibomian. (556 *an destabili0ethe tear film and *an *ause inflammation." (556 dapat menggoyahkan air mata film dan

dapat menyebabkan peradangan."


23/32

&o8y0y0line +9io1Tab. &ory8. ibramy0in-

enghambat sintesis protein dan pertumbuhan bakteri sehingga dengan mengikat 3$ dan

kemungkinan )$ subunit ribosom bakteri rentan.

• -osis

&e)asa

1 mg B Md ; tawaran jika diindikasikan untuk disfungsi kelenjar meibomian

Pediatri0

O@ tahun: 7idak direkomendasikan

P @ tahun: #) mg ; kg ; d B dalam 1# dosis terbagi, tidak melebihi # mg ; d

• nteraksi

>ioavailabilitas menurun dengan antasida yang mengandung aluminium, kalsium, magnesium, besi, atau subsalisilatJ tetrasiklin dapat meningkatkan efek hypoprothrombinemi* dari

antikoagulanJ tetrasiklin dapat mengurangi efek kontrasepsi oral, menyebabkan perdarahan

terobosan dan peningkatan risiko kehamilan


-idokumentasikan hipersensitivitasJ disfungsi hati yang berat

• en*egahan

Kehamilan

- janin risiko ditampilkan pada manusiaJ digunakan hanya jika manfaat lebih besar risiko bagi

janin

Tindakan 'en0egahan

hotosensitivity mungkin terjadi dengan kontak yang terlalu lama sinar matahari atau

penyamakan peralatanJ mengurangi dosis dalam kerusakan ginjalJ mempertimbangkan tingkat

penentuan serum obat dalam terapi yang berkepanjanganJ menggunakan tetrasiklin selama

perkembangan gigi (terakhir satu setengah dari kehamilan sampai usia @ y" dapat menyebabkan perubahan warna gigi permanenJ sindrom 5an*onilike mungkin terjadi dengan tetrasiklin

ketinggalan jaman

Mino0y0line +&yna0in. Mino0in-


24/32

emperlakukan infeksi yang disebabkan oleh organisme gramnegatif dan gram positif rentan,

selain disebabkan oleh infeksi 8hlamydia rentan, Ai*kettsia, dan y*oplasma.

• -osis

&e)asa

1 mg B Md selama 3 mo jika diindikasikan untuk disfungsi kelenjar meibomian ; jerawat

rosa*ea

Pediatri0

O@ tahun: 7idak direkomendasikan

P @ tahun: mg ; kg B pada awalnya, diikuti dengan # mg ; kg M1#h

• nteraksi

>ioavailabilitas menurun dengan antasida yang mengandung aluminium, kalsium, magnesium, besi, atau subsalisilatJ dapat mengurangi efek kontrasepsi oral, menyebabkan perdarahan

terobosan dan peningkatan risiko kehamilanJ tetrasiklin dapat meningkatkan efek antikoagulan

hypoprothrombinemi* dari


-idokumentasikan hipersensitivitasJ disfungsi hati yang berat

• en*egahan

Kehamilan

- janin risiko ditampilkan pada manusiaJ digunakan hanya jika manfaat lebih besar risiko bagi janin

Tindakan 'en0egahan

• hotosensitivity mungkin terjadi dengan kontak yang terlalu lama sinar matahari atau

penyamakan peralatanJ mengurangi dosis dalam kerusakan ginjalJ mempertimbangkan

penentuan tingkat serum obat dalam terapi berkepanjanganJ menggunakan tetrasiklin

selama perkembangan gigi (terakhir satusetengah dari kehamilan sampai usia @ y" dapat

menyebabkan perubahan warna gigi permanen J sindrom 5an*onilike dapat terjadidengan tetrasiklin usangJ hepatitis atau sindrom seperti lupus dapat terjadi

Immunomodulators

$iklosporin dapat bertindak sebagai imunomodulator parsial. ekanisme pasti dari tindakan

tidak diketahui.


25/32

Siklos'orin +Restasis. 3eoral. Sandimmune-

-igunakan untuk mengurangi mata kering yang disebabkan oleh air mata ditekan peradangan

produksi sekunder untuk mata, dan disfungsi kelenjar juga meibomian.

• -osis

&e)asa

7opik: 7eteskan 1 tetes pada setiap mata M1#h

Bral: 1,#) mg ; kg B tawaran

Pediatri0

O1/ tahun: 7idak ditetapkan

P 1/ tahun: engadministrasikan seperti pada orang dewasa

• nteraksi

&etika pemberian dosis fenitoin *arbama0epine sistemik,, isonia0id, rifampisin, dan fenobarbital

dapat mengurangi konsentrasi siklosporinJ a0itromisin, itrakona0ol, ni*ardipine, ketokona0ol,

flukona0ol, eritromisin, verapamil, jus jeruk, diltia0em, aminoglikosida, asiklovir, amfoterisin >,

dan klaritromisin dapat meningkatkan siklosforin toksisitasJ gagal ginjal akut, rhabdomyolysis,myositis, dan mialgia meningkat bila diambil bersamaan dengan lovastatinJ methylprednisolone

dan siklosporin saling menghambat satu sama lain mengakibatkan peningkatan kadar plasma

obat masingmasing


-idokumentasikan hipersensitivitas, infeksi mata, dalam dosis sistemik, kontraindikasi termasuk

hipertensi tidak terkontrol atau kanker, jangan mengurus bersamaan dengan UG6 atau radiasi

UG> di psoriasis karena dapat meningkatkan resiko kanker

• en*egahan

Kehamilan



Tindakan 'en0egahan

U=, kreatinin serum, bilirubin serum, dan en0im hatiJ mungkin akan meningkatkan risiko


26/32


27/32

Tindakan 'en0egahan

7idak ada komplikasi utamaJ laporan terisolasi dari vaskulitis s*leral ; men*air pada pasien

dengan rheumatoid arthritis, deposisi kompleks imun, dan keratitis mikrobaJ mempersiapkandalam kondisi steril untuk menghindari kontaminasi mikrobaJ beku pada Q 8 (sampai dengan 1

mo" atau # Q 8 (hingga 3 mo"

Kortikosteroid

• 6gen ini memiliki sifat antiinflammatory dan menyebabkan efek yang mendalam dan

bervariasi metabolik. &ortikosteroid memodifikasi respons kekebalan tubuh terhadap

rangsangan beragam. eradangan merupakan komponen kun*i dari patogenesis matakering. 6gen kortikosteroid topikal dapat digunakan untuk mengurangi peradangan.

Lote'rednol etabonate +Alre8. Lotema8-

engurangi peradangan dengan adanya migrasi dari leukosit polymorphonu*lear menekan danmenyentuh peningkatan permeabilitas kapiler. 7opi*al steroid drop dengan penurunan risiko

glaukoma. 6vailable in .#2 and .)2 drops. 7ersedia dalam tetes ,#2 dan ,)2.

• -osis

&e)asa

7eteskan 1# tetes Md ; MidJ goyang keras sebelum menggunakan

Pediatri0


• nteraksi



-idokumentasikan hipersensitivitasJ infeksi virus, jamur, atau 7>8

• en*egahan

Kehamilan



Tindakan 'en0egahan


28/32

erhatian dalam hipertensiJ diketahui menyebabkan pembentukan katarak dengan penggunaan

jangka panjang, jangka panjang steroid lokal aplikasi dapat menyebabkan infeksi jamur pada

korneaJ mempertimbangkan kemungkinan invasi jamur jika ul*erations kornea persisten(melakukan budaya jamur bila diperlukan"J memonitor tekanan intraokular jika digunakan

selama 1 hari atau lebih lama (mungkin sulit dilakukan di anakanak dan pasien tidak

kooperatif"

Fluorometholone +Flare8. Fluor1*'. FML. forte FML-

enghambat edema, endapan fibrin, dilatasi kapiler dan migrasi fagositosis respon peradangan

akut dan proliferasi kapiler, deposisi kolagen, dan pembentukan parut. engurangi peradangan

dan neovas*ulari0ation kornea. enekan migrasi leukosit polymorphonu*lear dan membalikkan permeabilitas kapiler. er*aya untuk bertindak oleh induksi fosfolipase 6# protein hambat.

-igunakan se*ara topikal, dapat meningkatkan 7B dan menyebabkan glaukoma steroidrespon.

-alam studi klinis dari responden steroid didokumentasikan, fluorometholone menunjukkan

waktu yang jauh lebih lama untuk menghasilkan ratarata kenaikan di B dari deksametason

fosfat. -alam persentase ke*il orang, kenaikan yang signifikan dalam 7B terjadi dalam waktu 1minggu. >esarnya utama kenaikan itu setara.

• -osis

&e)asa

$alep: 7erapkan Md ; Mid$olusi: 7eteskan 1# tetes Md ; MidJ goyang keras sebelum menggunakan

Pediatri0


• nteraksi



-idokumentasikan hipersensitivitas, herpes simpleks, keratitis, virus dan jamur penyakit daristruktur okular

• en*egahan

Kehamilan



Tindakan 'en0egahan


29/32

erhatian dalam hipertensiJ diketahui menyebabkan pembentukan katarak dengan penggunaan

jangka panjang, jangka panjang steroid lokal aplikasi dapat menyebabkan infeksi jamur pada

korneaJ mempertimbangkan kemungkinan invasi jamur jika ul*erations kornea persisten(melakukan budaya jamur bila diperlukan"J penggunaan jangka panjang hasil saya tekanan

intraokular tinggi atau glaukoma (memonitor tekanan intraokular jika digunakan untuk 1 s ; d

atau lebihJ mungkin sulit dilakukan di anakanak dan pasien tidak kooperatif"

Su'lemen diet

suplemen makanan tertentu mungkin memiliki efek yang menguntungkan.

*mega1# lemak asam +,oromega. merindukan Fish *il. 2PA Ma8. *mega1#. Salmon *il.

Su'ere'a-

6gen ini mungkin memiliki efek antiinflamasi. ei menghambat fungsi leukosit.

• -osis

&e)asa

,3,) g seharihari 6 E -


30/32

Follo) u'

Pengobatan selanjutnya 'asien ra)at jalan

• 7indak lanjut perawatan didasarkan pada beratnya gejala.

Ra)at Ina' 5 Ra)at :alan Pengobatan

• -engan air mata buatan dan tanpa pengawet tergantung pada keparahan

• -o+y*y*line 1 mg Md ; tawaran jika diindikasikan untuk disfungsi kelenjar meibomian

Kom'likasi

• enurunan ketajaman visual

• &ebutaan

Prognosis Prognosa

• $e*ara umum, prognosis untuk ketajaman visual pada pasien dengan sindrom mata kering

yang baik.

Pendidikan Pasien

• Untuk sumber daya pendidikan baik pasien, kunjungi eedi*ineRs ye dan Gision usat .

?uga, lihat artikel pendidikan pasien eedi*ine >agaimana 6nda 7eteskan obat tetesmata dan $indrom ata &ering .

9erma0am1ma0am

Medi0olegal Pitfalls

• -eteksi dini dan terapi agresif akan mengurangi insiden ulkus kornea .

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/collections/SU311.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhguE2yXNu0FWQuQRr9HuGEr1hSz8Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/42300-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL_be-0hqs8ch0LlKOt514H1cUughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/42300-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL_be-0hqs8ch0LlKOt514H1cUughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/42300-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL_be-0hqs8ch0LlKOt514H1cUughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/42300-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL_be-0hqs8ch0LlKOt514H1cUughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/43970-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgWeGNRrukNw8X3riRtjXIZ70fRkghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://emedicine.medscape.com/article/1195680-overview&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdpqb4yJa15XCTEl743a_0E7jdkQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/collections/SU311.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhguE2yXNu0FWQuQRr9HuGEr1hSz8Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/42300-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL_be-0hqs8ch0LlKOt514H1cUughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/42300-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL_be-0hqs8ch0LlKOt514H1cUughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/Articles/43970-1.asp&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgWeGNRrukNw8X3riRtjXIZ70fRkghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://emedicine.medscape.com/article/1195680-overview&prev=/search%3Fq%3Ddry%2Beye%2Bsyndrome%26hl%3Did%26prmd%3Dv&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdpqb4yJa15XCTEl743a_0E7jdkQ


31/32

Referen0es

1. -ry ye 'orkshop (-'$" 8ommittee. #% Aeport of the -ry ye 'orkshop

(-'$". Ocul Surf . 6pril #%J)(#":/)#. C5ull 7e+tD.#. >ehrens 6, -oyle ??, $tern L, et al. -ysfun*tional tear syndrome: a -elphi approa*h to

treatment re*ommendations. Cornea. $ep #/J#)(@":H%. CedlineD.

3. 6belson >. -ry eye, today and tomorrow. Review in Ophthalmology. #J11:13#3.

. 6meri*an 6*ademy of Bphthalmology. +ternal disease and *ornea. n: Section Seven

!a"ic # Clinical Science Cour"e. 6meri*an 6*ademy of BphthalmologyJ #%#@.

). >arabino $, Aolando , 8ami*ione , et al. $ystemi* linolei* and gammalinoleni* a*id

therapy in dry eye syndrome with an inflammatory

*omponent. Cornea. ar #3J##(#":H%11. CedlineD.

/. >ron 6?, 7iffany ?, 4ouveia $, et al. 5un*tional aspe*ts of the tear film lipid

layer. $%p $ye Re". ar #J%@(3":3%/. CedlineD.

%. 4eerling 4, a*lennan $,


32/32

@. 4ilbard ?. -ry eye disorders. n: 6lbert -, ?akobie* 56, eds. 'rinciple" an( 'ractice

of Ophthalmology. Gol #. '> $aunders 8oJ #:H@#1.

H. &aradayi &, 8ift*i 5, 6kin 7, et al. n*rease in *entral *orneal thi*kness in dry and normal

eyes with appli*ation of artifi*ial tears: a new diagnosti* and followup *riterion for dry

eye. Ophthalmic 'hy"iol Opt . =ov #)J#)(/":@)H1. CedlineD.

1. *8ulley ?, $hine '. 7he lipid layer of tears: dependent on meibomian gland

fun*tion. $%p $ye Re". ar #J%@(3":3/1). CedlineD.

11. urube ?, =emeth ?,

Documents

dry eye syndrome complete.doc