40
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar B elakang Warna kulit kita adalah penting, dan banyak prosa dan puisi yang ditulis tentang kulit. Warna kulit merupakan salah satu hal yang kita ingat dalam tahap awal pengenalan seseorang. Selain itu, warna kulit juga telah dipakai untuk menjustifikasi berbagai macam ketidakadilan. Pelanggaran apapun atas norma yang berlaku dapat memberikan dampak psikologis yang serius dan implikasi-implikasi dalam praktek. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi warna kulit, antara lain hemoglobin, pigmenn eksoge n di dalam ata u pada per mukaan kuli t, pigmen endo gen (dibuat ole h tubuh sendiri, misalnya bilirubin, melanin dan feomelanin. !ua factor yang terakhir merupakan factor paling  penting dalam menentukan warna dasar kulit manusia. "ebanyakan pigmen kulit manusia terdapat di dalam keratinosit, setelah dibuat dalam mel anosit dan dit ransfe r dala m #melano som$. Ada per beda an ant arr as dalam hal produksi, distribusi, dan degradasi melanosom, tetapi tidak dalam hal jumlah melanosit. Akan tetapi, ada  perbedaan genetic yang penting dalam hal kemampuan merespons terhadap radiasi ultra%iolet, yang biasanya disebut dengan #tipe-tipe kulit$ &. 'i pe ) sel alu t erbakar , t ak per nah me njadi coklat *. 'i pe ) muda h te rbakar , sulit menja di cok lat +. 'i pe ) kadan g-kada ng ter bakar , mu dah men jadi c oklat . 'i pe ) tida k pern ah ter bakar , mud ah menj adi c oklat . 'i pe ) secara genetic coklat (misalnya n dia a tau /ong oloid 0. 'i pe ) secar a geneti c hitam (mis alnya "ongoid a tau 1egr oid 2espons pertama terhadap radiasi 3 adalah peningkatan distribusi melanosom. 4al ini dengan cepat dapat meningkatkan pigmentasi pada lapi san bas al (strat um basale yait u  berubahnya warna kulit menjadi coklat karena sinar matahari (sun tan. 5ila stimulasi di hentikan, sebagaimana yang biasanya terjadi setelah menghabiskan waktu * minggu di daerah /editerania, warna coklat itu cepat menghilang seiring pergantian normal epidermis. 5ila paparan terjadi lebih lama lagi, maka produksi melanin meningkat secara lebih permanen. Proses sun tan menunj ukka n ada nya upay a kul it unt uk member ika n per li ndun gan ter hada p efe k-e fek yang  berbahaya akibat radiasi 3, misalnya terjadinya penuaan dini dan kanker. Ada beberapa keadaan di mana mekani sme pigmentas i beruba h menjad i abnormal, baik yang meny ebabkan penu runan (hi popi gme nta si ata u peningkat an (hi per pigment asi . Pada masing-masing gangguan tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab yaitu congenital dan yang didapat (ac6uired. 1.2 Tu juan 1.2 .1 Tu ju an U mum /engetahui konsep penatalaksanaan pada klien dengan gangguan pigmentasi kulit. 1. 2. 2 Tu ju an Kh usus &. /engetahui konsep dan penatalaksanaan dengan kasus %itiligo *. /engetahui konsep dan penatalakanaan dengan kasus albino +. /engetahui konsep dan penatalaksanaan dengan kasus melasma . /engetahui konsep dan penatalakasanaan gangguan pigmentasi pascainflamasi

Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 1/40

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Warna kulit kita adalah penting, dan banyak prosa dan puisi yang ditulis tentang kulit.Warna kulit merupakan salah satu hal yang kita ingat dalam tahap awal pengenalan seseorang.

Selain itu, warna kulit juga telah dipakai untuk menjustifikasi berbagai macam ketidakadilan.

Pelanggaran apapun atas norma yang berlaku dapat memberikan dampak psikologis yang seriusdan implikasi-implikasi dalam praktek.

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi warna kulit, antara lain hemoglobin, pigmenn

eksogen di dalam atau pada permukaan kulit, pigmen endogen (dibuat oleh tubuh sendiri,

misalnya bilirubin, melanin dan feomelanin. !ua factor yang terakhir merupakan factor paling penting dalam menentukan warna dasar kulit manusia.

"ebanyakan pigmen kulit manusia terdapat di dalam keratinosit, setelah dibuat dalam

melanosit dan ditransfer dalam #melanosom$. Ada perbedaan antarras dalam hal produksi,

distribusi, dan degradasi melanosom, tetapi tidak dalam hal jumlah melanosit. Akan tetapi, ada perbedaan genetic yang penting dalam hal kemampuan merespons terhadap radiasi ultra%iolet,

yang biasanya disebut dengan #tipe-tipe kulit$&. 'ipe ) selalu terbakar, tak pernah menjadi coklat

*. 'ipe ) mudah terbakar, sulit menjadi coklat

+. 'ipe ) kadang-kadang terbakar, mudah menjadi coklat. 'ipe ) tidak pernah terbakar, mudah menjadi coklat

. 'ipe ) secara genetic coklat (misalnya ndia atau /ongoloid

0. 'ipe ) secara genetic hitam (misalnya "ongoid atau 1egroid

2espons pertama terhadap radiasi 3 adalah peningkatan distribusi melanosom. 4al inidengan cepat dapat meningkatkan pigmentasi pada lapisan basal (stratum basale yaitu

 berubahnya warna kulit menjadi coklat karena sinar matahari (sun tan. 5ila stimulasi dihentikan,sebagaimana yang biasanya terjadi setelah menghabiskan waktu * minggu di daerah /editerania,warna coklat itu cepat menghilang seiring pergantian normal epidermis. 5ila paparan terjadi

lebih lama lagi, maka produksi melanin meningkat secara lebih permanen. Proses sun tan

menunjukkan adanya upaya kulit untuk memberikan perlindungan terhadap efek-efek yang berbahaya akibat radiasi 3, misalnya terjadinya penuaan dini dan kanker.

Ada beberapa keadaan di mana mekanisme pigmentasi berubah menjadi abnormal, baik 

yang menyebabkan penurunan (hipopigmentasi atau peningkatan (hiperpigmentasi. Pada

masing-masing gangguan tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab yaitu congenitaldan yang didapat (ac6uired.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

/engetahui konsep penatalaksanaan pada klien dengan gangguan pigmentasi kulit.

1.2.2 Tujuan Khusus

&. /engetahui konsep dan penatalaksanaan dengan kasus %itiligo

*. /engetahui konsep dan penatalakanaan dengan kasus albino

+. /engetahui konsep dan penatalaksanaan dengan kasus melasma

. /engetahui konsep dan penatalakasanaan gangguan pigmentasi pascainflamasi

Page 2: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 2/40

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 angguan P!gmentas!7angguan pigmentasi pada kulit dapat diklasifikasikan menjadi8(& hipomelanosis atau

leukoderma yaitu suatu kondisi dimana produksi pigmen pada tubuh manusia bertambah, seperti

 pada %itiligo, albinisme, (* 4ypermelanosit yaitu dimana produksi pigmen pada tubuh manusia berkurang, seperti /elasma, nkontinensia pigmentiosis95loch-Sul:berger, ;entiginosis, ;entigo

Senilis, <reckles9=felid, /elanosis 2iehl, Perubahan warna karena logam. Warna kulit manusia

ditentukan oleh campuran beberapa kromofore yaitu o>yhemoglobin (memberikan warna

merah, deo>ygenated hemoglobin (biru, carotene suatu pigmen eksogen (kuning-oranye,melanin (coklat. /elanin merupakan komponen utama pada pembentukan warna kulit, baik 

epidermal pigmentation maupun dermal pigmentation.

2.1.1 "elasma2.1.1.1 De#!n!s!

/elasma adalah hipermelanosis ireguler berwarna coklat terang sampai coklat gelap pada daerahyang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, terutama di dahi kedua pipi, hidung, diatas

 bibir, dagu dan kadang kadang leher.

2.1.1.2 Et!$l$g!

Penyebabnya bersifat multifaktorial, mulai dari faktor genetik, paparan sinar matahari,

 perubahan hormonal baik akibat kehamilan maupun pemberian kontrasepsi oral atau pengobatan

hormon, pemakaian kosmetika, obat fotosensiti:er, anti kejang sampai faktor ras. /elasmamerupakan bentuk epidermal melanotic hyperpigmentation namun penelitian pada akhir akhir ini

membuktikan bahwa terjadi peningkatan akti%itas dan jumlah melanosit pada penderita melasma

("ang et al , *??*.

2.1.1.% Pat$genes!s

/elanin pada epidermis berperan sebagai kromofor endogen yang menyerap gelombang elektromagnetik sinar matahari sehingga dianggap sebagai pelindung terhadap efek buruk sinar 

matahari. Pancaran sinar matahari pada kulit manusia akan diserap oleh kromofor endogen, dan

terjadilah reaksi fotokimiawi yang merubah molekul molekul yang stabil menjadi molekul sangat

reaktif. 4asil reaksi fotokimiawi dikenal sebagai photo product , antara lain molekul @P! (cyclobutan  pyrimidine dimmer) sebagai hasil reaksi fotoadisi, cis-urocanic acid yang berasal dari

molekul trans  pada reaksi fotoisomerisasi dan 2S (reactive oxygen species)  seperti oksigen

singlet, anion superaktif, radikal hidroksil sebagai sebagai hasil reaksi foto oksidasi. Sintesismelanin dapat terjadi karena pajanan sinar matahari secara langsung maupun tak langsung.

Secara langsung bila S3 memicu melanosit pada membrane sel yang akan mengahasilkan 2S

sebagai photoproduct , selanjutnya 2S mengaktifkan phopholipase-C (P;@ dan membebaskandiacetyl glycerol (!A7 dan inositoltriphosphat. "edua senyawa ini bergungsi sebagai second 

messenger  yang akan mengaktifkan faktor nuclear sehingga transkripsi !1A yang ada di inti sel

terpicu. 'ranskripsi !1A akan menghasilkan tyrosinase dan berakhir dengan sintesis melanin.

Secara tidak langsung pajanan sinar matahari akan memicu keratinosit, dan juga melalui

Page 3: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 3/40

 pelepasan !A7 kedalam sitoplasma akan mempengaruhi transkripsi !1A yang berujung pada

sintesis dan sekresi berbagai sitokin yang berperan sebagai mitogen bagi melanosit untuk 

 berproliferasi, migrasi dan melakukan sintesis melanin. <aktor lain yang berperan padatimbulnya melasma adalah faktor lokal yaitu pemakaian kosmetika. 5eberapa bahan yang ada

dalam kosmetika wajah seperti pewangi, mulai dari benzyl alcohol sampai lavender oil , juga

hydroquinone,  antiseptic, PA5A dan berbagai pengawet bersifat sebagai  photo sensitizer yangdapat meningkatkan terbentuknya 2S dan memicu aktifitas melanosit. "husus hydroquinone

yang banyak digunakan sebagai pemutih kulit, selain dapat menyebabkan hipermelanosis, justru

 berperan sebagai sumber 2S yang dapat merusak sel dan !1A. /aka tidak heran apabila penderita yang diberi obat pemutih kadang dapat terjadi reaksi sebaliknya, kulit menjadi lebih

hitam. 1amun yang lebih berbahaya adalah dengan penggunaan pemutih untuk mencegah

sintesis melanin, fungsi melanin sebagai proteksi hilang dan pada tingkat seluler terjadi

kerusakan !1A yang apabila mekanisme repair tak berhasil maka sangat beresiko menghasilkangena mutan yang pada akhirnya timbul keganasan atau kanker kulit.

2.1.1.& am'aran Kl!n!s

&. 5entuk sentrofasial 8 meliputi daerah dahi, hidung, pipi bag.medial, bawah hidung, sertadagu (0+B

*. 5entuk malar 8 meliputi hidung dan pipi bagian lateral (*&B+. 5entuk mandibular 8 meliputi daerah mandibula (&0B

2.1.1.( Penatalaksanaan

&. Pencegahan terhadap timbulnya9bertambah berat serta kambuhnya melasma

(perlindungan terhadap sinar matahari 'abir sury

*. 4ilangkan faktor penyebab.+. Pengobatan 'opikal

4idrokinon *-B krim

Asam retinoat ?,&B

 digunakan malam karena fotodegradasiAsam a:eleat *?B

@ontoh8

Peng$'atan s!stem!k 

• Asam askorbat

• =fek merubah melanin bentuk oksidase menjadi melanin bentuk reduksi dan mencegah pembentukan melanin

• 7lutation

• /enghambat pembentukan melanin

T!n)akan khusus

Pengelupasan kimiawi• !engan asam glikoat ?-C?B• 5edah laser 

2.1.2 Ink$nt!nens!a P!gment$s!s

2.1.2.1 De#!n!s!

Penyakit kulit yang ditandai dengan bintik hitam yang menyebar pada tubuh, sebelumnyadidahului oleh urtika, %esikula, peradangan %erukosa pada bayi wanita yang baru lahir.

Page 4: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 4/40

ncontinentia pigmenti adalah dominan sindrom neurokutaneus D -linked dengan kulit ,

neurologis , oftalmologi , dan manifestasi gigi . 7arrod melaporkan kasus nkontinensia

 pigmenti ini terjadi pada tahun &E?0 dan menggambarkannya sebagai pigmentasi anehdari kulit pada bayi . Selanjutnya , 5loch dan Sul:berger ditetapkan lebih lanjut kondisi

 pada tahun &E*0 dan &E*F , masing-masing , sebagai sindrom klinis dengan konstelasi

fitur unik yang meliputi manifestasi kulit yang khas.

2.1.2.2 Et!$l$g!

<aktor penyebab nkontinensia Pigmenasi biasa nya "elainan kongenital yang diturunkan

secara autosomal dominan. Penyakit ini biasanya terjadi pada bayi yang baru beberapa

minggu dilahirkan sampai beranjak dewasa. !an kondisi yang terjadi biasanya di alami

lebih banyak oleh bayi wanita di banding laki-laki. 

;esi urt!ka atau *es!kula  bercak-bercak hitam menyerupai la'a+la'a, tepi tak teratur  

5eberapa bulan9tahun, bercak-bercak hitam mengh!lang.

"emudian berubah menjadi daerah h!,$,!gmentas! - atr$#!.

"elainan Penyerta8

nikodistrofi

  4iperlipidiosis palmarisGplantaris

  retardasi mental

 

katarak, atrofi saraf mata

 

Sindaktili

 

kerdil, pemendekan tungkaiGlengan.

2.1.2.% D!agn$s!s

4istopatologi 8

&.=pidermis 8 %esikel, spongiosis, akantosis, hiperkeratosis, papilomatosis, sebukan sel

radang eosinofil disetai %akuola pada sel-sel stratum basalis.

*.!ermis 8 pigmen melanin dalam sel-sel makrofag dan sebukan sel-sel infiltrat terutama

eosinofil.+.;aboratorium 8

.!apat ditemukan antibodi antisitoplasmik dalam darah penderita dan ibunya, H g=

2.1.2.& Penatalaksaan

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang efekif yang dapat menyembuhkan

 penyakit ini.

Page 5: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 5/40

2.1.2.( Pr$gn$s!s

"urang baik, stadium akhir umumnya berakhir dengan kematian pada usia * tahun

atau menjelang remaja.

2.1.%Lent!g$

2.1.%.1 De#!n!s!

  ;entigo (lentigines adalah suatu makula berwarna coklat sampai coklat gelap atau

hitam, sirkumskripta, dengan diameter kurang dari ?,cm. ;esi ini mempunyai warna

yang sama (uniform ataupun berseling-seling (variegated , dan bisa didapatkan di

mana saja dipermukaan kulit,termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan membran

mukosa. ;entigo bisa berbentuk bulat atau polisiklik. ;entiginosis adalah keadaan

timbulnya lentigo dalam jumlah banyak. "elainan ini dapat timbul sejak permulaan

kehidupan. ;entigo perlu dibedakan dengan lentigo maligna yang merupakan lesi

 premaligna yang akan menjadi lentigo melanoma (&,* Warna lentigo maligna, pada

 permulaan stadium, bisa seragamtetapi kemudian akan terlihat berwarna tipikal, yaitu pigmentasi yang tidak teratur. Selain itu bentuknya lebih besar dari lentigo dan timbul

 pada usia pertengahan. 3ntuk membedakan kedua jenis lentigo tersebut, perlu diadakan

 pemeriksaan patologi anatomi (biopsi.

2.1.%.2 Et!$l$g!

;entigo !isebabkan karena bertambanya jumlah melanosit pada taut dermo-epidermal

tanpa adanya proliferasi fokal. Pathogenesis dan penyebab lentigo adalah berbeda-beda

 pada setiap jenis lentigo, menifestasi klinisnya bisa berupa lesi yang soliter atau lesimultiple yang dapat timbul di manapun daerah tubuh. 5eberapa lentigines dapat timbul

akibat dari manifestasi gejala sistemik, seperti yan gditemukan pada sindrom;=PA2!. Pada penelitian e%aluasi microarray analysis di Iepang berkaitan lentigo senilis  atau  solar lentigo  pada kelompok kontrol &0 orang dewasa menunjukkan

 peningkatan regulasi gen yang berhubungan dengan inflamasi, metabolisme asam

lemak, dan melanosit dan penurunan regulasi gen cornified envelope-related.  Para peneliti menyarankan lentigo senilis  atau solar lentigo  dapat dirangsang. oleh efek 

mutagenik berulang dari eksposur terhadap sinar ultra%iolet, yang menyebabkan

 peningkatansignifikan pada produksi melanin.

5eberapa klasifikasi dan mekanisma yang dapat menjadi penyebab lentigo adalah8

1. Lent!g!n$s!s general!sata

Page 6: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 6/40

 

;esi lentigo umumnya multiple, timbul satu demi satu atau dalamkelompok kecil sejak

masa anak-anak. Patogenesisnya tidak diketahuidan tidak dibuktikan adanya faktorgenetik. !ibagi menjadi 8

a. Lent!g!n$s!s eru,t!#;entigo timbul sangat banyak dan dalam waktu singkat.;esi mula-mula berupa

telangiektasis yang dengan cepat mengalami pigmentasi dan lambat laun berubah

 jadi melanostik seluler.

 '.S!n)r$m lent!g!n$s!s mult!,el

/erupakan sindrom lentiginosa yang dihubungkan

dengan berbagai kelainan perkembangan. !iturunkan secara dominan autosomal.;entigo timbul pada waktu lahir dan bertambah

sampai pada masa pubertas. !itemukan pada daerah leher dan badan bagian atas,

tetapi dapat ditemukan juga diseluruh tubuh.Sering disertai kelainan jantung, stenosis pembuluhnadi paru atau subaorta. Pertumbuhan badan akan terhambat. Adanyakelain

an mata berupa hipertelorisme ocular dan kelainan

tulang prognatisme mandibular. "elainan yang menetap adalah tuli dankelainangenital, yakni hipoplasia gonad dan hipospadia.Sindromtersebut dikenal

sebagai S1!2/ ;=PA2!, yaitu 8

; entigenes= @7 abnormalities cular hypertelorismP ulmonary stenosiA bnormality of the genitalia2 etardation of growth! eaf 

2. Lent!g!n$s!s sentr$#as!al

!iturunkan secara dominan autosomal. ;esi berupa makula

kecil berwarna coklat atau hitam, timbul pada waktu tahun pertamakehidupan dan bertambah jumlahnya pada umur F ) &? tahun. !istribusi terbatas pada garis hori:ontal

melalui sentral muka tanpamengenai membrane mukosa. 'anda-tanda defek lain adalah

retardasimental dan epilepsi. Sindrom ini juga ditandai oleh arkus palatum yang tinggi, bersatunya alis, gigi seri atas tidak ada, hipertrikosis sacral,spina bifida, dan skoliosis.

%. S!n)r$m Peut+Jegher

 

Sindrom Peutz-egher

adalah kondisi yang diturunkan secara autosomal dominan dengan penetrasi tingkat tinggidan ditandai oleh polip gastrointestinal dan makula berpigmen.

Polip jinak hamartomasyang dapat ditemui pada seluruh traktus intestinal , yang paling

khas adalah pada daerah jejunum. Polip ini mengakibatkan

 perdarahan perirektal berulang dan nyeri abdomen. Pasien sering pertama kaliterlihatdengan perdarahan atau dengan  intussusception  yang bermanifestasi sebagai obstruksi,

nyeri perut, prolaps rektum, muntah,dan atau tinja seperti kismis jelly.  !entigines berwarna coklat,hitam atau biru yang biasanya muncul pada anak usia dini. 3kuran

lentigines dari &-&* mm. /akula hiperpigmentasi terjadi pada lebih dari EB dari pasien,

dan lesi memiliki distribusi karakteristik pada daerah sekitar mulut, di bibir,dan pada

membran mukosa bukal,lesi juga dapat tersebar di sekitar hidung dan wajah. Selain itu,lesi boleh muncul pada jari tangan dankaki pada kedua telapak dan permukaan %olar. ;esi

Page 7: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 7/40

yang khas

muncul pada fleksor dan ekstensor permukaan dari seluruh tubuh. /akula pada mukosa

ukal adalah tanda penting karena lesi lentiginesini persisten, sedangkan makula lain mungkin memudar dengan usia. 4ubungan antara

tingkat melanosis dan tingkat poliposis belum ditemukan.

2.1.%.% D!agn$s!s

H!st$,at$l$g!k /

• "elan$s!t bertambah dilapisan sel basalGmakrofag berisi pigmen didermis bagian atas

• E,!)erm!s terdapat banyak granula melan!n

• P$l!, diseluruh traktus intestinal, terutama usus kecil (hamartoma adenomatosa jinak

2.1.%.& Penatalaksanaan

'erapi ,em'e)ahan untuk mengurangi gejala.

P$l!,  yang meluas  G  j!nak   kontraindikasi untuk tindakan radikal kecuali apabila

lambung, duodenum, kolon terkena, maka reseksi profilaksis dapat dianjurkan

itiligo adalah suatu kelainan didapat yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari.

"elainan ini berupa macula berwarna putih(hipopigmentasi, mengenai &B penduduk duniatanpa membedakan ras dan jenis kelamin.<rekuensi pada kedua jenis kelamin sama.4anya

saja,penelitian epidemiologic menunjukkan bahwa penderita yang berobat lebih banyak wanita.

4al ini mudah dimengerti karena masalah utamanya adalah kosmetika. 'ernyata +?-?B kasus

mempunyau riwayat familial.(menurut siapaJJitiligo adalah hipomelanosis idiopatik di dapat ditandai dengan adanya macula putih

yang dapat meluas. !apat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit,

misalnya rambut dan mata (;ily Soepardiman.

Page 8: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 8/40

2.1.2 Et!$l$g!

=tilogi penyakit ini masih belum jelas, namun ada beberapa teori yang berusahamenerangkan patogenesisnya 8

a. Te$r! neur$gen!k . teori ini didasarkan atas beberapa pengamatan. ;esi %itiligo bersifat

unilateral, tidak melewati garis median dan terletak pada satu atau dua dermatom. Pada pengamatan lain, %itiligo ini disertai oleh penyakit-penyakit lain misalnya

siringomieli,neurofibromatosis,dan menyerang daerah iner%asi suatu saraf perifer yang

terkena trauma. Iuga pada polyneuritis diabetika, sering dijumpai %itiligo pada daerahyang mengalami neuropati. /enurut teori ini suatu mediator neurokemik dilepaskan dan

senyawa tersebut dapat menghambat melanogenesis serta dapat menyebabkan efek toksik 

 pada melanosit.

 b. Te$r! rusak )!r! ( self destruction theory. 'eori ini menyebutkan bahwa metabolit yangtimbul dalam sintesis melanin menyebabkan destruksi melanosit. /etabolit tersebut

misalnya kuinon. !i dalam praktek, dapat kita lihat bahwa hidrokuinon maupun

monoben:ileter hidrokuinon (/5=4 dipakai dalam pengobatan melasma dan obat-obat

ini dapat pula menyebabkan lesi-lesi semacam %itiligo (%itiligo-like. Kang menyokongteori ini adalah bahwa lesi-lesi %itiligo banyak didapatkan di daerah-daerah kulit yang

lebih gelap.Pada tepi lesi terlihat hiperpigmentasi.c. Te$r! $t$!mun. 'eori ini menganggap bahwa kelainan system imun menyebabkan

terjadinya kerusakan pada melanosit. 5eberapa penyakit otoimun yang sering

dihubungkan dengan %itiligo antara lain adalah tiroiditis (hashimoto, anmia pernisiosa,penyakit Addison, alopesia areata, dan sebagainya. Antibodi humoral terhadap

tiroid, sel parietal dan adrenal meningkat secara bermakana, tetapi antibody spesifik 

terhadap melanosit tidak dijumpai. itiligo juga sering didapatkan pada penderita dengan

melanoma, halone%us, dan juga pada sindroma ogt-"oyanagi-4arada (u%eitis dan%itiligo. Pada ketiga penyakit tersebut, dapat pula dijumpai antibody spesifik beredar 

dalam darah, namun tidak dijumpai antibody spesifik terhadap pure %itiligo.

Page 9: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 9/40

Patofisiologi9W@

Depigmentas

kulit

Adanya pajan

terhadap bah

kimia

 Tiroiditis hashimoto,

anemia pernisiosa, dan

hipoparatiroid

melanosit

VITILIGO

hipomelano

s

Rasa

panas

pada lesi

M!

erusakan

M!

Gangguan

 Terdapat lesi

berupa makula

yang

"ipotesis

neurohormon

al

"ipotesis

autoimun

 Trauma

#sis dan

krisis

<aktor pencetusautositotoks

 Terjadi kerusakan krn

bahan toksik, tirosin,

dopa, dan dopakrom

terhadap melanosit

Idiopatik

Page 10: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 10/40

2.1.% Klas!#!kas!

Ada dua bentuk %itiligo 8

&. ;okalisata yang dapat dibagi lagi 8

a. fokal 8 satu atau lebih macula pada satu area, tetapi tidak segmental.

 b. segmental 8 satu atau lebih macula pada satu area, dengan distribusi menurut

dermatom, misalnya satu tungkai.c. hanya terdapat pada membrane mukosa

*. 7eneralisata

4ampir E?B penderita secara generalisata dan biasanya simetris. itiligo generalisata

dapat dibagi lagi menjadi 8

a. Akrofasial 8 depigmentasi hanya terjadi di bagian distal ekstremitas dan muka,

merupakan stadium mula %itiligo yang generalisata.

 b. ulgaris 8 macula tanpa pola tertentu di banyak tempat

c. @ampuran 8 depigmentasi terjadi menyeluruh atau hampir menyeluruh merupakan

%itiligo total.

7ambar *. "lasifikasi itiligo.

!ikutip dari te>tbook !ermatology %olume one, Iean ;.5olognia

2.1.& "an!#estas! kl!n!k 

itiligo dapat dimulai pada setiap tingkatan usia, tetapi ?B kasus timbul sebelum

umur *? tahun. nsidens kira-kira &B. 5iasanya pada pertaman kali, didapatkan lesi

macula yang hipomelanotik di daerah terbuka,misalnya muka, punggung tangan. 'rauma

dan stress dikatakan sebagai factor presipitasi. /akula yang amelanotasi, misalkan aksila,

inguinal, areola, dan genitalia. !i daerah ) daerah yang sering terkena gesekan, misalnya punggung, tangan , kaki, siku,lutut,tumir, juga banyak dijumpai lesi %itiligo. !istribusi

lesi biasanya simetrik, meskipun dada pula yang unilateral, yang merupakan susunan

dermatom. /akula mempunyai gambaran kon%eks dan bertambah secara teratur. 2ambut

 pada lesi tersebut sering mempunyai pigmen yang normal, tetapi pada lesi yang sudah

lama, rambut sering amelanotik.

7ejala subjektif tak ada, tetapi dapat timbul rasa panas pada lesi. "eluhan umum

terutama adalah masalah kosmetika. 2epigmentasi pernah dilaporkan pada sekitar &?B

kasus.

• !istribusi makula

itiligo mempunyai beberapa pola distribusi yang khas8 fokal.segmental, generalisata,

dan uni%ersal.

Page 11: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 11/40

$ "itiligo fo#al $%localized&)' satu macula yang terisolasi atau beberapa macula yang

terbatas baik jumlah maupun ukurannya ( terdapat pada satu atau dua tempat di

 bagian tubuh.

$ "itiligo segmental   8 distribusinya khas, dengan lesi %itiligo yang unilateral dalam

suatu distribusi dermatom atau 6uasidermatom. 'ipe ini dikatakan sebagai suatu jenis

%itiligo yang bersifat stabil.$ "itiligo generalisata 8 merupakan jenis %itiligo yang banyak dijumpai, khas dengan

 beberapa atau banyak macula yang tersebar. /akula ini seringkali bersifat simetris

dan menyerang daerah permukaan ekstensor , terbanyak didapatkan pada sendi

interfalangeal , sendi interfalangeal metacarpal9metatarsal, siku, dan lutut. !aerah

ekstensor lain yang terkena dalah pergelangan tangan, maleolus, umbilicus,

lumbosakral, tibia anterior, dan aksila. /akula %itiligo dapat bersifat periorifisial dan

menyerang daerah sekitar mata, hidung, telinga, mulut, dan anus. itiligo periungual

dapat pula terjadi baik berdiri sendiri atau bersamaan dengan lesi mucosal( bibir,

 penis distal, putting susu. Kang terakhir ini disebut %itiligo lip tip.

2.1.( Pemer!ksaan )!agn$st!0

"riteria diagnosis bias didasarkan atas pemerikasaan klinis ( anamnesis, pemeriksaan

fisik, uji diagnostic ( untuk membedakan denga penyakit lain yang menyerupai dan

 pemeriksaan laboratorium ( untuk membantu mencari adanya kaitan dengan penyakit

sistemik, seperti diabetes melits, insufisiensi adrenal, anemia pernisiosa, penyakit tiroid, dan

lain-lain.

!ari anamnesis  , perlu diketahui kapan lesi itu 1ampak, perjalanan penyakit ( stabil

atau progresif , riwayat adanya inflamasi, iritasi, atau hal lain menjelang timbulnya

depigmentasi, riwayat fotosensi%itas, disfungsi telinga atau mata,bentuk-bentuk pengobatan

sebelunbya ( termasuk dosis,efekm dan atau toksisitas, hobi,riwayat keluargam riwayat

keluarga atau diri sendiri tentang penyakit (tiroid, alopesia areata, diabetes , penyakit kolagen

%askuler, anemia pernisiosa, penyakit Addison, stress emosional akibat kehilangan pigmen,

dll

Pada pemeriksaan fisik    perlu dilakukan pemeriksaan umum, adanya depigmentasi

yang asimptomatik, tanpa gejala inflamasi, ada tidaknya batas inflamasi sekitar lesi, tempat

lesi pertama kali muncul ( tangan,lengan, kaki,muka, dan bibir , pola %itiligo

(fokal,segmental,uni%ersal, atau akral9akrofasial. Pemeriksaan lain antara lain perlu dicari

adanya poliosis, perubahan pigmentasi pada choroid dan epitel pigmen retina , u%eitis.

'es diagnostik,  dilakukan untuk membedakan dengan penyakit yang menyerupai,

misalnya limfoma kutan sel-', ;=!9;=S, lepra, pinta, ne%us anemikus, depigmentosus,

 piebaldisme, pityriasis alba, hipopigmentasi pasca inflamasi, arkoidosis, scleroderma, tineacersikolor dan lain-lain.

'es laboratorium  dilakukan untuk mendeteksi penyakit-penyakit sistemik yang

menyertai, misalnya insufisiensi

2.1. Penatalaksanaan

a. Psoralen photochemotherapy

<ototerapi dengan psoralen baik topical maupun sistemik, ataupun keduanya

dikatakan merupakan cara yang cukup efektif 

/ekanisme 8 reser%oir melanosit yang mengadakan migrasi ke dalam kulit yang

mengalami depigmentasi datang dari kulit yang bersebelahan dengan kulit yang

 berpigmen (melanosit mengalami migrasi kira-kira *-+mm ke dalam kulit yangmengalami depigmentasi, dan juga datang dari folikel rambut karena tidak adanya

Page 12: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 12/40

reser%oar , maka pada kulit berambut pada daerah lengan bawah atau tungkai dimana

rambut terminal mengalami depigmentasi, kurang respon terhadap pengobatan medic,

seperti juga kulit daerah glabrosa, seperti telapak tangan, jari-jari dan dorsum pedis

 b. <ototerapi psoralen topical

<ototerapi psoralen topical dilakukan apabila lesi terbatas (kurang dari *?B

 permukaan tubuh atau pada anak lebih dari tahun dengan %itiligo fokal.Preparat dioleskan pada daerah %itiligo &-+? menit sebelum penyinaran 3A. !osis

 permulaan biasanya ?,&*-?,* I9cm*  kemudian ditambah sampai muncul eritema

ringan (tergantung dari tipe kulit pasien

c. Psoralen

5entuk aktif yang sering digunakan adalah trimetoksi psoralen ('P/ dan F-metoksi

 psoralen. 5ahan ini bersifat  photosensitizer . @ara pemberian 8 obat psoralen *?-+? mg

(?,0 mg9kg 55 dimakan * jam sebelum penyinaran. ;ama penyinaran 8 mula-mula

sebentar, kemudian setiap hari dinaikkan perlahan-lahan (antara L sampai menit.

Ada yang menganjurkan pengobatan dihentikan seminggu setiap bulan. 5elum ada

kesepakatan mengenai pengobatan psoralen topical. Sebagian mengatakan berbahaya,

apalagi bila lesinya luas karena bisa timbul eritem atau bula. 1amun sebagian masihada yang menggunakan terrapin topical ini. ;arutan yang digunakan adalah larutan

metoksalen &B dengan cara dioleskan secara hati-hati. lesan jaringan jangan sampai

ke batas tepi,tetapi beberapa millimeter sebelum tepi, karena diharapkan akan terjadi

difusi intradermal. Setelah diolesi kemudian kulit disinari selama beberapa menit.

"ontraindikasi 8 hipertensi, gangguan hati, kegagaln ginjal dan jantung. "ecepatan

repigmentasi tidak sama. 3mumnya daerah muka lebih cepat, kemudian daerah leher,

 badan.

d. 4elioterapi

4elioterapi merupakan salah satu bentuk fotokemoterapi yang merupakan gabungan

antara trisoralen dan sinar matahari.

e. "ortikosteroid

5eberapa kasus menunjukkan respons terhadap pengobatan kortikosteroid. bat ini

digunakan baik dalam bentuk topical, misalnya betametason %alerat ?,&B maupun

suntikan intradermal. Pemakaian kortikosterid ini kemungkinan didasarkan atas teori

Mrusak diriN maupun teori autoimiun. !alam hal ini, kortikosteroid dapat memperkuat

mekanisme pertahanan tubuh pada auto-destruksi melanosit atau menekan perubahan

imunologik.

Penggunaan kortikosteroid topical dapat dilakukan dengna prosedur !rake dkk 8

&. "rim kortikosteroid dioleskan pada lesi sekali sehari selama +- bulan.

*. Setiap minggu sekali dilakukan e%aluasi dengan menggunakan lampu Wood

+. Pengobatan diteruskan apabila ada repigmentasi, namun harus segera dihentikanapabila tidak ada respon dalam waktu + bulan.

. <otografi dapat membantu menge%aluasi kemajuan

. "emungkinan adanya efek samping, antara lain 8 teleangiektasi, atrofi, striae dll

f. !epigmentasi

Iika lesi %itiligo sangat luas, jauh lebih luas dari kulit normalnya (lebih dari ?B, ada

yang menganjurkan untuk memberikan monoben:il hidrokuinon *?B *> sehari pada

kulit normal, sehingga terjadi bleaching  dan diharapkan warna kulit menjadi sama.

Percobaan pada area yang kecil perlu dilakukan, sebelum terapi dilakukan pada area

yang lebih luas

'indakan 5edah

'indakan bedah yang dapat dilakukan adalah Mautologous skin graftN, yaknimemindahkan kulit normal (*-mm ke ruam %itiligo. =fek samping yang mungkin

Page 13: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 13/40

timbul antara lain jaringan parut, repigmentasi yang tidak teratur, koebnerisasi, dan

infeksi.

2.1. K$m,l!kas!

itiligo cenderung meningkat sesuai usia dianggap sebagai akibat respon autoimun.

%itiligo tidak mengganggu struktur kulit sehingga hampir seluruh fungsi kulit masi dapat bekerja dengan baik. <ungsi pengeluaran keringat masih berjalan, fungsi melindungi tubuh

dari kuman masih baik, organ di dalamnya juga masih bisa dilindungi, pengeturan suhu

masih baik, dan kulit masih bisa dilindungi, pengaturan suhu masih baik dan kulit masih bisa

menyerap bahan dari luar seperti obat. 5ahkan, jika bagian bercak putih mengalami luka

maka proses penyembuhannya sama dengan kulit normal.

2.1.3 Pr$gn$s!s

Perkembangan penyakit %itiligo sulit diramalkan, dimana lesi depigmentasi

dapatmenetap, meluas atau bahkan mengalami repigmentasi. 5iasanya perkembangan

 penyakit%itiligo bertahap dan pengobatan dapat mencegah menetapnya lesi seumur hidup pada penderita. Perkembangan lesi depigmentasi sering kali responsif pada masa awal

 pengobatan. 2epigmentasi spontan terjadi pada &?-*?B penderita walaupun secarakosmetik

hasilnya kurang memuaskan.

2.2 Al'!n$

2.2.1 De#!n!s!

Albino (dari bahasa ;atin albus yang berarti putih, disebut juga hypomelanism atau

hypomelanosis,  adalah salah satu bentuk dari hypopigmentary congenital disorder. @iri

khasnya adalah hilangnya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut (atau lebih jarang

hanya pada mata. Albino timbul dari perpaduan gen resesif. @iri-ciri seorang albino adalah

mempunyai kulit dan rambut secara abnormal putih susu atau putih pucat dan memiliki iris

merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua.

2.2.2 Et!$l$g!

Albino adalah kelainan genetik, bukan penyakit infeksi dan tidak dapat ditransmisi

melalui kontak, tranfusi darah, dsb. 7en albino menyebabkan tubuh tidak dapat membuat

 pigmen melanin. Sebagian besar bentuk albino adalah hasil dari kelainan biologi dari gen-gen

resesif yang diturunkan dari orang tua, walaupun dalam kasus-kasus yang jarang dapat

diturunkan dari ayah9ibu saja. Ada mutasi genetik lain yang dikaitkan dengan albino, tetapi

semuanya menuju pada perubahan dari produksi melanin dalam tubuh.Albino dikategorikan dengan tirosinase -positif atau -negatif. !alam kasus dari albino

tirosinase positif, en:im tirosinase ada, namun melanosit (sel pigmen tidak mampu untuk 

memproduksi melanin karena alasan tertentu yang secara tidak langsung melibatkan en:im

tirosinase. !alam kasus tirosinase negatif, en:im tirosinase tidak diproduksi atau %ersi

nonfungsional diproduksi.

Page 14: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 14/40

  '.1 En!m T!r$s!nase

Albino tidak terpengaruh gender, kecuali ocular albino (terkait dengan kromosom D,

sehingga pria lebih sering terkena ocular albino. "arena penderita albino tidak mempunyai

 pigmen melanin (berfungsi melindungi kulit dari radiasi ultra%iolet yang datang dari

matahari, mereka menderita karena sengatan sinar matahari, yang bukan merupakan masalah bagi orang biasa.

2.2.% Klas!#!kas!

A. Secara klinis, Albinisme dapat dibagi mencadi dua 8

&. (culo cutaneous albinism $(C)  (berarti albino pada mata dan kulit,

kehilangan pigmen pada mata, kulit, dan rambut.

7b.* culocutaneous Albinism

*. (cular albinism $(, hanya kehilangan pigmen pada mata. rang-orang

dengan oculocutaneous albinism bisa tidak mempunyai pigmen dimana saja

sampai ke tingkat hampir normal. rang-orang dengan ocular albinism

mempunyai warna rambut dan kulit yang normal, dan banyak dari mereka

mempunyai penampilan mata yang normal.

7b.+ cular Albinism

Page 15: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 15/40

'ipe lain

 

2ecessi%e 'otal Albinism Albinism black lock cell migration

disorder syndrome (A5@!4

Albinism deafness syndrome (A!<1

4anya tes genetik satu-satunya cara untuk mengetahui seorang albino menderita

kategori yang mana, walaupun beberapa dapat diketahui dari penampilannya.

5. 3ntuk bidang dermatologi, yang terpenting adalah jenis @A. Ada dua tipe @A

yang paling banyak, yaitu 'yrosinase Positi%e @A ('P@A dan 'yrosine

 1egati%e @A ('1@A.. keduanya dapat dibedakan berdasarkan pemeriksaan

genetik, klinik, dan histokimia. !ua tipe lain yang jarang adalah *ello+ utant 

$*) dan Syndroma erman-Pudla# $SP). Pernah dilaporkan suatu tipe lain yang

otosomal dominan. 

Pada pemeriksaan histokimia, 'P@ dan '1@A dibedakan dengan tes hair bulb

8

•Pada 'P@A8 pada inkubasi in %itro dengan tirosin dan dopa, rambutcepat menjadi gelap

• '1@A8 tidak mampu untuk menjadi gelap

Pada pemeriksaan ultrastruktur8

• 'P@A8 ada melanisasi dan, pada inkubasi dengan !PA dan tirosin,

terjadi melanisasi penuh

• '1@A8 tidak ada melanisasi san hanya ada melanosom stadium dan .

2.2.& "an!#estas! kl!n!s

!engan test genetik, dapat diketahui apa seseorang itu albino berikut %ariasinya, tetapi

tidak ada keuntungan medis kecuali pada kasus non-@A disorders yang dapat menyebabkan

albino disertai dengan masalah medis lain yang dapat diobati. 3mumnya kelainan mata pada

 penderita albino adalah sebagai berikut 8

Page 16: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 16/40

O 1ystagmus, pergerakan bola mata yang irregular dan rapid dalam pola melingkar 

O Strabismus (Mcrossed eyesN or Mla:y eyeN.

O "esalahan dalam refraksi seperti miopi, hipertropi, dan astigmatisma.

O <otofobia, hipersensiti%itas terhadap cahaya

O 4ipoplasi fo%eal ) kurang berkembangnya fo%ea (bagian tengah dari retina

O 4ipoplasi ner%us optikus ) kurang berkembangnya ner%us optikus.O Abnormal decussation (crossing dari fiber ner%us optikus pada chiasma optikus.

O Ambliopia, penurunan akuisitas dari satu atau kedua mata karena buruknya

transmisi ke otak, sering karena kondisi lain seperti strabismus.

4ilangnya pigmen juga membuat kulit menjadi terlalu sensitif pada cahaya matahari,

sehingga mudah terbakar, sehingga penderita albino sebaiknya menghindari cahaya matahari

atau melindungi kulit mereka.

2.2.( Penatalaksanaan

Albino adalah suatu kondisi yang tidak dapat diobati atau disembuhkan, tetapi ada beberapa hal kecil yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup. Kang terpenting

adalah memperbaiki daya lihat, melindungi mata dari sinar terang, dan menghindari

kerusakan kulit dari cahaya matahari. "esuksesan dalam terapi tergantung pada tipe albino

dan seberapa parahnya gejala. 5iasanya, orang dengan ocular albinism lebih mempunyai

 pigmen kulit normal, sehingga mereka tidak memerlukan perlakuan khusus pada kulit.

5erikut beberapa tatalaksana terhadap albinisme 8

a. Pem'e)ahan

5iasanya, pengobatan untuk kondisi mata terdiri dari rehabilitasi %isual.

Pembedahan mungkin untuk otot mata untuk menurunkan nystagmus, strabismus, dan

kesalahan refraksi seperti astigmatisma. Pembedahan strabismus mungkin

mengubahan penampilan dari mata. Pembedahan untuk nistagmus mungkin dapat

mengurangi perputaran bola mata yang berlebihan.

=fektifitas dari semua prosedur ini ber%ariasi, tergantung dari keadaan masing-

masing indi%idu. 1amun harus diketahui, pembedahan tidak akan mengembalikan

fo%ea ke kondisi normal dan tidak memperbaiki daya lihat binocular. !alam kasus

esotropia (bentuk Mcrossed eyesN dari strabismus, pembedahan mungkin membantu

daya lihat dengan memperbesar lapang pandang (area yang tertangkap oleh mata

ketika mata melihat hanya pada satu titik.

'. Bantuan Da5a L!hat

"acamata dan #bantuan daya lihat$ lain dapat membantu orang albino,

walaupun daya lihat mereka tidak dapat dikoreksi secara lengkap. 5eberapa penderitaalbino cocok menggunakan bifocals (dengan lensa yang kuat untuk membaca,

sementara yang lain lebih cocok menggunakan kacamata baca.

Penderita pun dapat memakai lensa kontak berwarna untuk menghalangi

tranmisi cahaya melalui iris. 5eberapa menggunakan bioptik, kacamata yang

mempunyai teleskop kecil di atas atau belakang lensa biasa, sehingga mereka lebih

dapat melihat sekeliling dibandingkan menggunakan lensa biasa atau teleskop.

Walaupun masih menjadi kontro%ersi, banyak ophthalmologist menyarankan

 penggunaan kacamata dari masa kecil sehingga mata dapat berkembang optimal.

0. Perl!n)ungan terha)a, S!nar "atahar!

Penderita albino diharuskan menggunakan sunscreen ketika terkena cahaya

matahari untuk melindungi kulit prematur atau kanker kulit. 5aju penahan sinar 

Page 17: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 17/40

matahari dan pakaian renang juga merupakan alternatif lain untuk melindungi kulit

dari cahaya matahari yang berlebihan.

Penggunaan kacamata dan topi dapat membantu pula. 5arang lain yang dapat

membantu orang-orang dengan albino adalah menghindari perubahan tiba-tiba dari

situasi cahaya dan menambahkan kaca penahan sinar matahari. @ahaya lebih baik 

tidak langsung mengenai posisi biasa dari penderita albino (seperti tempat duduk mereka pada meja makan. Iika mungkin, penderita albino lebih memilih untuk 

terkena cahaya di bagian punggung daripada di bagian muka.

2.2. K$m,l!kas!

"omplikasi yang terjadi pada penderita albino antara lain 8

2esiko terkena kanker kulit kulit yang terbakar oleh sinar matahari. Paparan sinar 

matahari yang panjang dapat mengakibatkan kulit menjadi kasar dan tebal (pachiderma

7angguan emosional, sosial dan stres. Penderita albino sering dikucilkan baik di dalam

keluarga atau dalam lingkungan sosialnya karena di cap negatif karena adanya anggapan ) 

anggapan atau mitos.

2.2. Pr$gn$s!s

Prognosis untuk albinisme adalah bahwa albino dengan paparan sinar matahari tanpa

tabir surya terlalu banyak atau perlindungan lainnya terhadap matahari akan memiliki

kesempatan lebih besar terkena kanker kulit. Albino harus mengenakan pakaian buram dan

tabir surya untuk membuatnya lebih aman berada di luar bahkan di musim panas. /enjadi

albinistic dapat mengubah seseorang hidup because.they telah menjadi sadar sedang di luar 

dan dilindungi.

rang dengan albinisme dapat berharap untuk memiliki hidup normal. 'api dalam

kasus mereka yang menderita sindrom 4ermansky-Pudlak, harapan hidup dapat dikurangi

karena penyakit paru-paru atau perdarahan disorders.Albinos yang telah mengembangkan

kanker kulit juga mungkin akan mengalami harapan yang lebih rendah. rang dengan

albinisme mungkin menghadapi beberapa masalah sosial karena kurangnya pemahaman dari

 pihak lain. Albinisme tidak menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan dan tidak juga

keterbelakangan mental.

'idak ada cara yang dikenal untuk mencegah albinisme. "onseling genetik harus

dipertimbangkan untuk indi%idu dengan riwayat keluarga albinisme atau hipopigmentasi.

2.% angguan P!gmentas! Pas0a!n#lamas!2.%.1 H!,er,!gmentas! P$st+!n#lamas!

2.%.1.1 De#!n!s!

4iperpigmentasi post inflamasi atau post inflammatory hiperpigmentation

(P4 adalah masalah yang sering dihadapi dan hadir sebagai sekuel dari beragam

gangguan kulit. Pigmen yang berlebihan terkait dengan beragam proses yang

 berpengaruh pada kulit seperti infeksi, reaksi alergi, luka mekanik, reaksi

 pengobatan, reaksi fototoksik, trauma (terbakar, dan penyakit-penyakit inflamasi

(liken planus, lupus erytematosus, dermatitis atopi. Secara khas, hiperpigmentasi

Page 18: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 18/40

 post inflamasi sangat berbahaya pada pasien dengan dermatosis likenoid dimana

lapisan sel basal epidermisnya terganggu.

7b&. 4iperpigmentasi pasca acne

2.%.1.2 E,!)em!$l$g!

4iperpigmentasi post inflamasi merupakan respon kulit pada inflamasi

yang sering ditemukan . Walaupun dapat mengenai semua orang,

 perkembangannya lebih sering pada orang yang berkulit gelap dan dapat

mengenai semua umur. nsiden dari hiperpigmentasi post inflamasi pada laki-laki

dan perempuan adalah sama, atau tidak ada predileksi jenis kelamin.

 

2.%.1.% Et!$l$g!

a. 4iperpigmentasi post inflamasi dapat terjadi pada berbagai proses yang

mengenai kulit. Proses tersebut melibatkan reaksi alergi, infeksi,

trauma, erupsi fototoksik.

 b. Penyakit inflamasi yang sering yang mengakibatkan hiperpigmentasi

 post inflamasi antara lain acne excorie, lichen planus, systemic lupus

erythematosus  (S;=, dermatitis kronis, dan cutaneous /-cell 

lymphoma, terutama %arian erythrodermic

c. 'erpapar sinar 3, bahan kimia dan tindakan medikasi (tetracycline,

bleomycin, doxorubicin, 0-fluorouracil , dll

2.%.1.& Pat$#!s!$l$g!

4iperpigmentasi post inflamasi disebabkan oleh salah satu dari proses

melanosis epidermis ataupun melanosis dermis. 2espon inflamasi epidermis

menyebabkan pelepasan dan kemudian oksidasi dari asam arakidonat menjadi

 prostaglandin, leukotrien dan produk lainnya. Produk inflamasi ini merubah

akti%itas dari sel imun dan melanosit. Spesifiknya, produk inflamasi ini

menstimulasi melanosit epidermal, menyebabkan peningkatan sintesis melanin

Page 19: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 19/40

dan kemudian meningkatkan transfer pigmen untuk mengelilingi keratinosit.

!emikian, meningkatkan stimulasi dan transfer granul melanin menghasilkan

hipermelanosis epidermal.

Sebaliknya, melanosis dermal terjadi ketika inflamasi mengganggu lapisan sel

 basal, menyebabkan pigmen melanin terlepas dan kemudian terperangkap oleh sel

imun besar yang dikenal sebagai makrofag pada papilla dermis.

2.%.1.( Pemer!ksaan D!agn$st!k 

Anamnesis8

• !iagnosis hiperpigmentasi post inflamasi sebaiknya dipertimbangkan jika

ada riwayat proses patologis atau luka pada daerah yang mengalami

hiperpigmentasi.

Pemeriksaan fisis8

• Penyebaran lesi bergantung pada daerah yang mengalami inflamasi

sebelumnya

• Warna lesi berkisar antara coklat terang-hitam. 7ambaran coklat terang jika

 pigmennya terjadi di epidermis dan gambaran hitam jika lesi mengandung

melanin dermis.

2.%.1. Penatalaksanaan

Penanganan hiperpigmentasi post inflamasi (P4 cenderung susah dan

membutuhkan proses yang lama yaitu sering membutuhkan 0-&* bulan agar 

mencapai hasil yang diinginkan untuk depigmentasi. Setiap pilihan pengobatan

 berpotensi memperbaiki hipermelanosis epidermal, tetapi tidak menjamin efektif 

untuk hipermelanosis dermal. Saat ini penggunaan broad-spectrum  sunscreen

adalah bagian yang penting untuk melakukan terapi.

5erbagai penanganan topikal telah digunakan untuk mengobati hiperpigmentasi

epidermal, dengan beragam tingkat keberhasilan. Agen-agen tersebut adalah

hydroquinone, tretinoin cream, kortikosteroid,  glycolic acid   (7A, dan azelaic

acid . "ombinasi dari krim topikal dan gel, chemical peel , dan sun screens dapat

menjadi sangat dibutuhkan untuk perbaikan yang berarti. "ombinasi tersebut

hanya efektif untuk hiperpigmentasi epidermal.

Page 20: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 20/40

 Trans%er pigmen

&intesis melanin

'opikal tretinoin ?,&B telah efektif untuk orang Afro-Amerika. 1 peel 

dikombinasikan dengan tretinoin  dan hydroquinone  adalah penanganan efektif 

untuk hiperpigmentasi post inflamasi untuk orang yang bercorak kulit gelap.

 queous gel retinoic acid  ?,&-?,B digunakan bersamaan dengan hydroquinon-

 zalf lactic acid  untuk memutihkan. Setelah perbaikan cukup pada hiperpigmentasi

di capai, kortikosteroid dapat digunakan secara topikal dengan hydroquinon untuk 

mendukung penyembuhan. "ombinasi dari beragam agen terapi topikal telah

memperlihatkan keuntungan, terutama pada wajah.

 

2.%.1. Pr$gn$s!s

/orbiditas pada hiperpigmentasi post inflamasi berkaitan dengan proses

inflamasi yang mendasarinya. 4ingga saat ini belum ditemukan kasus kematian

yang diakibatkan oleh hiperpigmentasi post inflamasi.

678 HIPE9PI"ENTASI PAS8AIN:LA"ASI

"K / Ans!etas

"K / Kurang

,engetahuan

/embutuhkan

 perawatan khusus

"K / angguan

'$)5 !mage

"lien merasa malu

akan kondisinya

"K / Kerusakan

!ntegr!tas kul!t

4i i t i

4ipermelanosis

epidermal

/elanosit epidermalterstimulasi

Prostaglandin,

leukotrien, dan

 produk lainnya.

Produk inflamasi

Pelepasan dan

oksidasi

as.arakidonat

2espon inflamasi

epidermis

$ 2eaksi alergi,

infeksi, trauma,

erupsi fototoksik 

$ Penyakit inflamasi$ 'erpapar sinar 3,

 bahan kimia, dan

tindakan medikasi

Page 21: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 21/40

2.%.2 H!,$,!gmentas! Pas0a!n#lamas!

2.%.2.1 De#!n!s!

4ipopigmentasi pasca inflamasi adalah hilangnya warna kulit (pigmentasi setelah

kulit mengalami cedera. Pigmen yang memproduksi sel (melanosit rusak atau hancur dalam

 proses penyembuhan.

2.%.2.2 Et!$l$g! )an :akt$r 9es!k$

Siapapun bisa mengalami kehilangan pigmen, tetapi lebih sering terjadi pada orang

 berkulit hitam, karena mereka ingin memutihkan wajah dengan menggunakan kosmetik 

 pemutih. 4al ini dapat terjadi setelah cedera kulit seperti luka bakar, operasi, jerawat, eksim,

cacar air, dermatitis seboroik, dan lain sebagainya. 5eberapa obat dapat menyebabkan

hipopigmentasi pada orang yang berkulit gelap (misalnya, krim kortison atau ben:oyl

 pero>ide.

2.%.2.% Tan)a )an ejala

- Satu atau lebih area putih atau lebih terang dari kulit.

- 3kuran, bentuk dan area yang terpengaruh bergantung pada penyebabnya

2.%.2.& Penatalaksanaan

&. /enghentikan konsumsi krim kortison atau lotion yang mengandung ben:oyl

 pero>ide.

*. Iika daerah yang mengalami hipopigmentasi hanya sedikit dan tidak memiliki

masalah kulit yang mendasari, tidak memerlukan perawatan khusus.

+. Iika daerah hipopigmentasi memiliki riwayat cedera kulit sebelumnya atau

mengalami mati rasa pada daerah tersebut, segera cari pertolongan medis.

2.%.2.( Pemer!ksaan D!agn$st!k 

5ergantung pada diagnosis dan penyebab. 5iopsi pada lesi hipomelanosis mungkin

diperlukan untuk menentukan apa yang menyebabkan perubahan warna tersebut.

2.%.2. Pat$#!s!$l$g!

bat-obatan dan :at-:at kimia dapat menyebabkan hilangnya pigmen kulit. 4al ini

dapat terjadi akibat :at-:at yang digunakan dalam pekerjaan, tetapi yang paling sering

Page 22: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 22/40

menjadi penyebab adalah krim pemutih kulit, yang dijual terutama di masyarakat Afro-

"aribia dan Asia. "andungan yang aktif biasanya adalah hidrokuinon, yang dapat digunakan

untuk terapi.

5anyak kelainan kulit dengan peradangan menyebabkan timbulnya hipopigmentasi

sekunder atau pascaperadangan, akibat adanya gangguan pada keutuhan epidermis dan sistem

 produksi melain (missal eksema dan psoriasis. "elainan kulit tersebut dapat meninggalkan

 bekas berupa hipopigmentasi temporer. Akan tetapi, peradangan dapat menghancurkan semua

melanosit (missal pada jaringan parut, sesudah terjadi luka bakar, dan pasca tindakan

krioterapi.

5erbagai proses inflamasi pada penyakit kulit dapat pula menyebabkan

hipopigmentasi misalnya lupus eritematosus discoid, dermatitis atopic, psoriasis,

 parapsoriasis gutata kronis, dan lain-lain. Predileksi dan bentuk kelainan hipopigmentasi yang

terjadi sesuai dengan lesi primernya. 4al ini khas pada kelainan hipopigmentasi yang terjadi

sesudah menderita psoriasis.

4ipomelanosis terjadi segera setelah resolusi penyakit primer dan mulai menghilang

setelah beberapa minggu hingga beberapa bulan terutama pada area yang terpapar matahari.

Pathogenesis proses ini dianggap sebagai hasil dan ganguan transfer melanosom dari

melanosit ke keratinosit. Pada dermatitis hipopigmentasi mungkin merupakan akibat dari

edema sedangkan pada psoriasis mungkin akibat meningkatnya epidermal turno%er.

!iagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit yang berhubungan sebelumnya.

Iika diagnosis belum berhasil ditegakkan maka biopsi pada lesi hipomelanosis akan

menunjukkan gambaran penyakit kulit primernya.

'erapi biasanya sesuai dengan penyakit dasarnya. Setelah proses inflamasi

menyembuh maka warna kulit asli akan perlahan kembali. 4al ini mungkin dapat dipercepat

dengan paparan sinar matahari.

Page 23: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 23/40

678 HIP7PI"ENTASI PAS8AIN:LA"ASI

bat-obatan dan :at kimia, pasca peradangan (=ksema, Psoriasis, ;upus

eritematosus discoid, !ermatitis atopic, jaringan parut, luka bakar, pasca

tindakan krioterapi

7angguan pada

keutuhan epidermis dan

sistem produksi

'ransfer melanosom dari melanosit

ke keratinosit terganggu (menurun

4ipomelanosit

/embutuhkan

 perawatan khusus

"K / Kurang

,engetahuan

"K / Ans!etas"K / angguan

'$)5 !mage

"K / Kerusakan

!ntegr!tas kul!t

"lien merasa malu

akan kondisinya

4ipopigmentasi

sekunder pada kulit

Page 24: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 24/40

2.& "elasma

2.&.1 De#!n!s!

"elainan warna kulit akibat berkurang atau bertambahnya pembentukan pigmen

melanin pada kulit. Warna kulit manusia di tentukan oleh berbagai pigmen, yang berperan

 pada penentuan warna kulit adalah karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk 

reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. /elanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit 8 hipermelanosis bila produksi pigmen melanin

 bertambah, hipomelanosis bila reproduksi pigmen melanin berkurang.

4ipermelanosis dapat di sebabkan oleh sel melanosit bertambah maupun bertambah

maupun hanya karena pigmen melanin saja yang bertambah. Sebaliknya leukoderma dapat di

sebabkan oleh pengurangan jumlah pigmen melanin atau berkurang maupun tidak adanya sel

melanosit. 4ipomelanosis pengurangan jumlah pigmen melanin atau berkurang maupun tidak 

adanya sel melanosit.

/elasma Adalah Suatu 4ipermelanosis yang didapat yamg umumnya simestri berupa

makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua, mengenai area yang

terpanjan sinar ultra %iolet dengan tempat predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung,

dan dagu.

2.&.2 Et!$l$g!

/elasma sampai sekarang ini belum di ketahui pasti. <aktor kausatif yang di anggap

 berperan pada patogenesis melasma adalah

a Sinar ultra %iolet 8 spektrum sinar matahari ini merusak gugus sulfhidril di

epidermis yang merupakan penghambat en:im tirosinase dengan cara mengikat

ion cu dari en:im tersebut. Sinar ultra %iolet menyebabkan en:im tirosinase tidak 

di hambat lagi sehingga memicu proses melanogenesis.

 b 4ormon 8 misalnya estrogen , progesteron, dan /S4 ( melanin stimulating

hormone berperan pada terjadinya melasma. Pada kehamilan, melasma biasanya

meluas pada trimester ke-+, pada pemakai pil kontrasepsi, melasma tampak &

 bulan sampai * tahun setelah dimulai pemakaian pil tersebut.

c bat 8 misalnya difenil hidantoin, mesatoin, klorpromasin, sitostatik, dan

minosiklin dapat menyebabkan timbulnya melasma. bat ini ditimbun di lapisan

dermis bagian atas dan secara kumulatif dapat merangsang melanogenesis.

d 7enetik 8 di laporkan adanya kasus keluarga sekitar *?-CB , karna faktor 

keturunan.

e 2as 8 melasma banyak di jumpai pada golongan hispanik dan golongan kulit

 berwarna gelap.

f "osmetika 8 pemakai kosmetika yang mengandung parfum, :at pewarna, atau

 bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan fotosintesi%itas yang dapatmengakibatkan timbulnya sinar hiperpigmentasi pada wajah, jika terpajan sinar 

matahari.

g diopatik.

2.&.% Pat$#!s!$l$g!

/elasma dapat mengenai semua ras terutama penduduk yang tinggal di daerah tropis.

/elasma di jumpai pada wanita, meskipun di dapat pada laki-laki &? B adalah idiopatik dan

terutama sering terjadi eksaserbasi setelah paparan sinar matahari, kehamilan, pemakaian

kontrasepsi oral dan obat-obatan tertentu. /elasma juga ada hubungannya dengan faktor 

genetik dan kelainan endokrin. !i indonesia perbandingan kasus wanita dan pria *8 &.

'erutama tampak pada wanita usia subur riwayat langsung terkena pajanan sinar matahari.

nsiden terbanyak pada usia +?-? tahun.

Page 25: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 25/40

"elainan ini dapat mengenai wanita hamil,wanita pemakai pil kontrasepsi, pemakai

kosmetik, pemakai obat-obat, dan lain-lain.

2.&.& Klas!#!kas!

'erdapat beberapa jenis melasma di tinjau dari gambaran klinis, pemeriksaan

hispatologik, dan pemeriksaan dengan sinar wood. /elasma dapat di bedakan berdasarkan

gambaran klinis , pemeriksaan hispatologik, dan pemeriksaan dengan sinar wood.5erdasarkan gambaran klinis 8

&. 5entuk sentro-fasial meliputi daerah dahi, hidung, pipi bagian medial, bawah

hidung, serta dagu. (0+B.

*. 5entuk malar meliputi hidung dan pipi bagian lateral (*&B

+. 5entuk mandibular meliputi daerah mandibula (&0B

5erdasarkan pemeriksaan dengan sinar wood 8

&. 'ipe epidermal , melasma tampak lebih jelas dengan sinar wood di

 bandingkan dengan sinar biasa.

*. 'ipe dermal , dengan sinar wood tak tampak warna kontras di banding dengan

sinar biasa.

+. 'ipe campuran, tampak beberapa lokasi lebih jelas sedang lainnya tidak jelas.. 'ipe sukar, dinilai karena warna kulit yang gelap, dengan sinar wood lesi

menjadi tidak jelas, sedangkan dengan sinar biasa jelas terlihat jelas.

Perbedaan tipe-tipe in sangat berarti pada pemberian terapi, tipe dermal lebih

sulit di obati dibanding tipe epidermal.

5erdasarkan pemeriksaan histopatologis 8

&. /elasma, tipe epidermal, umumnya berwarna coklat , melanin terutama

terdapat pada lapisan basal dan suprabasal , kadang-kadang di seluruh stratum

korneum dan stratum spinosum.

*. /elasma tipe dermal, berwarna coklat kebiruan, terdapat makrofag

 bermelanin di sekitar pembuluh darah di dermis bagian atas dan bawah, pada

dermis bagian atsa terdapat fokus-fokus infiltrat.

2.&.( "an!n#estas! kl!n!s

/akula coklat, batas jelas, ireguler seperti peta dan biasanya bersifat simetris. 5ersifat

khronik dan mengalami eksaserbasi bila kena sinar matahari atau sinar buatan 3A dan

35. Pada multipara melasma terjadi setelah kehamilan yang berulang-ulang. /elasma

sering mengadakan re solusi setelah melahirkan atau penghentian oral kontrasepsi.

Ada + bentuk melasma 8

a. 5entuk sentrofasial 8 pada pelipis, dahi , alis, dan bibir atas,

 b. 5entuk /alar 8 pada pipi dan hidung.

c. 5entuk /andibular 8 pada ramus mandibular, dagu.

'ipe lesi 8a. =pidermal (coklat tua 8 terbatas tegas dengan tepi tidak teratur, sering di pipi dan

hidung.

 b. dermal (biru , abu-abu

c. mi>ed (campuran 8 coklat abu-abu

'erapi hanya berhasil pada tipe epidermal dan bagian epidermalnya saja dari tipe

campuran. Pemeriksaan dengan lampu Wood pada tipe epidermal tampak lebih jelas (kontras

dari pada dengan sinar biasa, sedangkan pada tipe dermal tidak.

2.&. Pemer!ksaan D!agn$s!s

Pemeriksaan diagnosis ada + yaitu pemeriksaan hispatologik, pemeriksaan mikroskop

elektron, dan pemeriksaan sinar wood.

a. Pemeriksaan histopatologik   'erdapat * tipe hipermelanosis 8

Page 26: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 26/40

&. 'ipe epidermal 8 melanin terutama terdapat di lapisan basal dan suprabasal,

kadang-kadang di seluruh stratum spinosum sampai stratum korneum sel-sel

yang padat mengandung melanin adalah melanosit, sel-sel lapisan basal, dan

suprabasal, juga terdapat pada keratinosit dan sel-sel stratum korneum.

*. 'ipe dermal 8 terdapat makrofag bermelanin di sekitar pembuluh darah dalam

dermis bagian atas terdapat fokus-sokus infiltrat. b. Pemeriksaan mikroskop elektron

7ambaran ultrastruktur melanosit dalam lapisan basal memberi kesan akti%itas

melanosit meningkat.

c. Pemeriksaan dengan sinar wood

a. 'ipe epidermal 8 warna lesi tampak lebih kontraks

 b. 'ipe dermal 8 warna lesi tidak bertambah kontrass

c. 'ipe campuran 8 lesi ada yang bertambah kontraks ada yang tidak

d. 'ipe tidak jelas 8 dengan sinar wood lesi menjadi tidak jelas, sedangkan

dengan sinar biasa jelas terlihat.

!iagnosis melasma di tegakkan hanya dengan pemeriksaan klinis. 3ntuk 

menentukan tipe melasma di lakukan pemeriksaan sinar wood, sedangkan pemeriksaan histopatologik hanya di lakukan pada kasus ) kasus tertentu.

2.&. Penatalaksanaan

Pengobatan melasma memerlukan waktu yang cukup lama, kontrol yang teratur serta

kerja sama yang baik antara penderita dan dokter yang menanganinya. "ebanyakan penderita

 berobat untuk alasan kosmetik. Pengobatan dan perawatan kulit harus di lakukan secara

teratur dan sempurna karna melasma bersifat kronis residif. Pengobatan yang sempurna

adalah pengobatan yang sempurna adalah pengobatan yang kausal, maka penting di cari

etiologinya.

2.&.3 Pen0egahan

a Pencegahan terhadap timbulnya atau bertambah berat serta kambuhnya melasma

adalah perlindungan terhadap sinar matahari. Penderita di haruskan menghindari

 pajanan langsung sinar ultra %iolet terutama antara pukul ?E.??-&.??. sebaiknya jika

keluar rumah menggunakan payung atau topi yang lebar. /elindungi kulit dengan

memakai tabir surya syang tepat, baik mengenai bahan maupun cara pemakainnya.

'anpa pemakain tabir surya setiap hari pengobatan sulit berhasil. Pemakain tabir 

surya di anjurkan +? menit sebelum terkena pajanan sinar matahari. Ada * macam

tabir surya yang di kenal yaitu tabir surya fisis adalah bahan yang dapat

memantulkan9menghamburkan ultra %iolet , misalnya 8 titanium oksida, seng oksida,

kaolin . sedangkan tabir surya kimiawi adalah bahan yang menyerap ultra %iolet.

'abir surya kimiawi ada * jenis yaitu 8 yang mengandung PA5A ( para amino

 ben:oic acid atau deri%atnya, misalnya octil PA5A, yang tidak mengandung PA5A( non PA5A , misalnya 8 bensofenon, sinamat, salisilat, dan antranilat.

 b /enghilangkan faktor yang merupakan penyebab melasma misalnya menghentikan

 pemakaian pil kontrasepsi, menghentikan pemakaian kosmetika yang berwarna atau

mengandung parfum, mencegah obat contohnya hidantoin, sitostatika, obat

antimalaria, dan minosiklin.

2.&.; Penatalaksanaan

Pengobatan di bagi menjadi + yaitu pengobatan topikal, pengobatan sistemik dan

 pengobatan khusus.

&. pengobatan topikal

a. hidokinon

Page 27: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 27/40

hidrokinon di pakai dengan konsentrasi *-B. "rim tersebut dipakai pada

malam hari di sertai pemakaian tabir surya pada siang hari. umumnya tampak 

 perbaikan dalam 0-F minggu dan di lanjutkan sampai 0 bulan. =fek samping adalah

dermatitis kontak iritan atau alergik. Setelah penghentian penggunaan hidrokinon

sering terjadi kekambuhan.

 b. Asam retinoat ( retinoic acid9tretinoinAsam retinoat ?.& terutama di gunakan sebagai terapi tambahan atau terapi

kombinasi. "rim tersebut juga di paki pada malam hari, karena pada siang hari dapat

terjadi fotodegradasi. "ini asam retinoat di pakai sebagai monoterapi, dan di dapatkan

 perbaikan klinis secara bermakna, meskipun berlangsung agak lambat. =fek samping

 berupa eritema,deskuamasi dan fotosintesis.

c. Asam a:eleat ( a:eleic acid

Asam a:eleat merupakan obat yang aman untuk di pakai. Pengobatan dengan

asam a:eleat *?B selama 0 bulan memberikan hasil yang baik. =fek sampingnya rasa

 panas dan gatal.

*. Pengobatan sistemik

a. Asam askorbat9 %itamin @itamin @ mempunyai efek merubah melanin benin bentuk oksidasi menjadi

melanin bentuk reduksi yang berwarna lebih cerah dan mencegah pembentukan

melanin dengan merubah !PA kinon menjadi !PA.

 b. 7lutation

7lutation bentuk reduksi adalah senyawa sulfhdril (S4 yang berpotensi

menghambat pembentukan melanin dengan jalan bergabung dengan cuprum dari

tiriosinase.

• 'indakan khusus

'indakan khusus terbagi menjadi *, yaitu pengelupasan kimiawi dan bedah laser.

a. Pengobatan kimiawiPengelupasan kimiawi dapat membantu pengobatan kelainan hiperpigmentasi.

Pengelupasan kimiawi di lakukan dengan mengoleskan asam glikolat ?-C?B

selama sampai 0 menit di lakukan setiap + minggu selama 0 kali. Sebelum di

lakukan pengelupasan kimiawi di berikan krim asam glikolat &?B selama & hari.

 b. 5edah laser 

5edah laser dengan menggunakan laser Q-switched 2uby dan laser argon,

kekambuhan dapat juga terjadi.

2.&.1< K$m,l!kas!

a. Pemakaian hidrokuinan dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan reaksi

iritasi, sensitasi ringan di tandai dengan rasa gatal , rasa terbakar, dan dermatitisalergika.

'. Pemakaian a:elaic acid mempunyai kemampuan untuk memutihkan kulit ,

hasilnya hampir sama dengan hidrokuinon tetapi dapat megakibatkan rasa gatal

dan menyengat.

2.&.11 Pr$gn$s!s

Prognosis melasma pada umumnya baik jika ditangani secara adekuat dan tergantung

 pada faktor penyebabnya. 4iperpigmentasi pada melasma tipe epidermal mempunyai

 prognosis yang lebih baik daripada tipe dermal. 4al ini disebabkan karena pigmen pada

lapisan dermis butuh waktu yang lebih lama untuk berubah dibandingkan pigmen pada

Page 28: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 28/40

lapisan epidermis karena tidak ada terapi efektif yang mampu menghilangkan pigmen di

lapisan dermis.

/elasma dapat timbul pada wanita hamil dan pada penggunaan kontrasepsi

oral. 4iperpigmentasi yang timbul pada masa kehamilan biasanya menghilang secara

spontan setelah beberapa bulan setelah melahirkan. Pada penggunaan kontrasepsioral, hiperpigmentasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. /elasma

dapat menetap selama beberapa tahun setelah penghentian kontrasepsi oral.

"asus-kasus resisten atau rekuren sering terjadi dan pasti terjadi jika pasien tidak 

memperhatikan dengan baik untuk menghindari cahaya matahari secara sempurna.

Sehingga pengobatan dan perawatan kulit pada pasien melasma harus dilakukan

secara teratur dan sempurna karena melasma bersifat kronik residif.

Page 29: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 29/40

"osmetikaSinar 3 bat

Secara kumulatif 

tertimbun di lapisan

dermis bagian atas

'erjadi efek samping

 pada kulit yang

'erdapat pada pil

kontrasepsi

/eningkat saat

kehamilan trimester +

Akumulasi hormone

(estrogen, progesterone,

dan /S4

'erjadi

fotosensiti%itasugus sulfhidril di

agian epidermis

usak 

4iperpigmentasi

 pada daerah wajah

=n:im

tirosinase tidak7enetik 

2as

'erjadi proses

melanogenesis

diopatik 

/enyebabkan terjadinya

hiperpigmentasi pada kulit

wajah

"K / Ans!etas

/"8 "erusakanintegritas kulit

"ELAS"A

/emerlukan

 perawatan

khusus

"K / Kurang

,engetahuan

"K / angguan

'$)5 !mage

"K / K$,!ng

!n)!*!)u !ne#ekt!# 

Page 30: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 30/40

Pada daerah

mandibula4idung dan pipi

 bagian lateral

!ahi, hidung, pipi

 bagian medial, bawah

hidung, serta dagu

Sentrofasial /alar /andibular

Page 31: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 31/40

BAB %

ASUHAN KEPE9A6ATAN

Kasus/

 1y.@ usia +? tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan kulit wajah tampak 

 berwarna gelap dan timbul bercak-bercak gelap9kehitaman sekitar dagu, dahi dan pipi.5ercak kehitaman itu mulai muncul * tahun yang lalu semenjak dia menggunakan

kontrasepsi, dan bertambah parah semenjak 1y.@ menggunakan kosmetik yang dijual bebas

di pasaran.

%.1 Pengkaj!an

%.1.1 Anamnesa

a. !ata !emografi klien 8& 1ama 8 1y. @ C Agama 8 slam

* 3sia 8 +? tahun F 'anggal /2S 8 F <eb *?&*

+ Ienis "elamin 8 Perempuan E Iam /2S 8 &0.?? W5 Suku 9 bangsa 8 Iawa9 ndonesia &? !iagnosa 8 /elasma

Pekerjaan 8 wiraswasta

0 Alamat 8 surabayadentitas Penanggung Iawab 8

& 1ama 8 'n. !

* 3mur 8 ? tahun

+ Ienis kelamin 8 ;aki-laki Pendidikan9 pekerjaan 8 S;'A9 wiraswasta

4ubungan dg klien 8 Suami

 b. "eluhan 3tama8 klien mengatakan mengalami bercak hitam pada daerah wajah

c. 2iwayat Penyakit Sekarang8 kulit wajah tampak berwarna gelap dan timbul

 bercak-bercak gelap sekitar dagu, dahi dan pipi.

d. 2iwayat Penyakit sebelumnya 8 -

e. 2iwayat "esehatan "eluarga8

"omposisi keluarga 8 ;ingkungan rumah dan komunitas 8 ;ingkungan sekitar rumah

 pasien berada di area pemukiman padat penduduk  "ultur dan kepercayaan 8 -

Perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan 8 sering

menggunakan kosmetik secara sembarangan dan juga sering

terpapar sinar matahari.

Persepsi keluarga tentang penyakit ibu 8 cobaan 'uhan

+.&.* Pemer!ksaan :!s!k 

a. 5& (breath 8 22 C? >9menit, Suhu (+0 R@, napas normal

Page 32: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 32/40

 b. 5* (blood 8 '! &*?9F? mmhg, 42 normal

0. 5+(brain 8 gelisah 

d. 5 (bladder 8 warna urin dan feses normal-3rine 8 warna kuning, jernih

-<eses 8 warna kuning pekat

e. 5 (bowel 8 559'5 (09&,#. 50 (bone 8 terjadi bercak hitam di daerah wajah ( di sekitar tulang pipi bagian atas

%.1.% Pemer!ksaan Penunjang

a pemeriksaan dengan histopatologik

untuk mengetahui melanosit dan untuk mengetahui makrofag bermelanin di sekitar

 pembuluh darah.

 bPemeriksaan mikroskop elektron

mikroskop elektron untuk gambaran ultrastruktur melanosit dalam lapisan basal

memberi kesan akti%itas melanosit meningkat.

c Pemeriksaan dengan sinar wood

3ntuk mengetahui tipe-tipe lesi dan kontrasnya .

• tipe epidermal 8 warna lesi tampak lebih kotras apabila di sinar wood,

sedangkan tipe tipe tidak jelas sinar ood lesi menjadi tidak jelas edangkan

dengan sinar biasa jelas terlihat.

%.2 Anal!sa Data

Data Et!$l$g! "asalah Ke,era=atan

!S 8 klien menyatakan malu

terhadap kondisi wajahnya

! 8 terdapat hiperpigmentasi

 pada daerah wajah

adanya proses melanogenesis

terjadi hiperpigmentasi pada

kulit wajah

gangguan citra tubuh

7angguan citra tubuh

 berhubungan

!S 8 1y. ' menyatakan tidak 

nyaman dengan keadaannya

! 8 "eadaan kulit 1y.'

timbul bercak hitam

2eaksi kosmetik 

'erjadi fotosensiti%itas

terjadi hiperpigmentasi pada

kulit wajah

7angguan integritas

 jaringan9kulit

Page 33: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 33/40

kerusakan integritas kulit

!S 8 1y.' jarang

 bersosialisasi, lebih sering

menutup diri, merasa

! 8 sering menunduk apabila

diajak bicara

kerusakan integritas kulit

gangguan body image

koping indi%idu inefektif 

"oping indi%idu inefektif 

!S 8 1y. ' merasa kurang

 percaya diri dengan

keadaannya

! 8 -

"erusakan integritas kulit

/emerlukan perawatan

khusus

"urang pengetahuan

Ansietas

Ansietas

%.% D!agn$sa Ke,era=atan

&. 7angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder akibat

hiperpigmentasi pada kulit

*. 7angguan integritas jaringan 9 kulit berhubungan dengan fotosensiti%itas pada kulit

+. "oping indi%idu inefektif berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder akibat

 paparan radiasi sinar ultra%iolet

. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan akan penyakit yang diderita

%.& Inter*ens! Ke,era=atan

&. 7angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder akibat

hiperpigmentasi pada kulit

Page 34: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 34/40

'ujuan 8

ndi%idu akan mengimplementasikan pola koping yang baru dan menyebutkan serta

mendemonstrasikan penerimaan atas penampilannya

"riteria 4asil 8

a. "lien lebih percaya diri

 b. ;ebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan

 1o nter%ensi 2asional

&. /embangun hubungan saling percaya

antara perawat dengan klien

4al ini menunjukkan penerimaan dan

meningkatkan rasa percaya diri klien

*. /endukung interaksi sosial klien

kepada keluarga dan lingkungan

/emperkuat kesan bahwa indi%idu

tersebut diterima dan bahwa sistem

 pendukug sebelumya masih ada

+. 5erikan inter%ensi yang spesifik akan

situasi tertentu

@ontoh 87ali alternatif yang realistis dan berikan

dukungan

7ali kekuatan dan sumber daya yang

ada bersama indi%idu sebagai kekuatan

internal

/embantu perawat merencanakan

inter%ensi yang efektif guna memenuhi

kebutuhan klien

*. 7angguan integritas jaringan 9 kulit berhubungan dengan fotosensiti%itas pada kulit

'ujuan 8 Pasien akan memperlihatkan penyembuhan jaringan 9 kulit yang progresif 

"riteria 4asil 8a. 5ercak kehitaman berkurang

 b. /enunjukkan perbaikan kulit yang progresif 

 1o nter%ensi 2asional

&. /enganjurkan pasien agar untuk 

sementara menghentikan pemakaian

kosmetik 

/encegah agar tidak terjadi komplikasi

lebih lanjut

*. /enyarankan pasien agar  

mengkonsumsi makanan yang baik 

itamin = sangat berguna untuk 

mengembalikan kesehatan kulit

Page 35: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 35/40

untuk kesehatan kulit (makanan yang

mengandung %itamin =

+. "olaborasi dengan dokter spesialis kulit

untuk penanganan lebih lanjut

3ntuk penanganan lebih tepat dalam

 penanganan terjadinya bercak kehitaman

+. "oping indi%idu inefektif berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder akibat

 paparan radiasi sinar ultra%iolet'ujuan 8 ndi%idu bisa menemukan upaya yang tepat serta membuat keputusan untuk 

mengubah situasi pro%okatif di lingkungan personal

"riteria 4asil 8a. Pasien dapat mengungkapkan perasaan yang berhubungan dengan kondisi emosional

 b. Pasien dapat mengidentifikasi pola respons dan dampaknya

c. Pasien dapat mengidentifikasi kekuatan diri dan menerima dukungan melaluihubungan intrapersonal

 1o nter%ensi 2asional

&. "aji faktor penyebab dan faktor  

 penunjang

/embantu perawat merencanakan

inter%ensi yang efektif guna memenuhi

kebutuhan klien

*. 5ina hubungan saling percaya /embantu klien dalam mempertahankan

keseimbangan emosional ketika

 berhubungan dengan orang lain

+. "aji status koping indi%idu saat ini /embantu perawat dengan memperoleh

informasi tambahan sebagai bahan untuk 

merencanakan inter%ensi lanjutan

. 5antu klien mengembangkan strategi

 pemecahan masalah yang tepat dengan

 berdiskusi

/embantu klien dalam mempertahankan

konsep diri dan menjaga hubungan yang

menyenangkan dengan orang lain.

. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan akan penyakit yang diderita

Page 36: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 36/40

'ujuan 8 pasien merasa lebih nyaman secara psikologis dan fisiologis setelah

diberikan tindakan keperawatan"riteria 4asil 8

a. /ekanisme koping pasien efektif.

 b. Pasien menyatakan lebih baik daripada sebelumnya

 1o nter%ensi 2asional

&. "aji tingkat ansietas pasien 3ntuk mengetahui seberapa cemas paien

dengan kondisinya

*. 5eri kenyamanan dan ketentraman hati8

damping pasien dengan komunikasi

teurapetik 

/eningkatkan rasa nyaman pasien dengan

 penekanan penjelasan bahwa setiap orang

 pasti akan merasakan cemas

+. 5erikan 4ealth =aducation mengenai

 penyakit yang dideritanya

/eningkatkan pengetahuan pasien

mengenai penyakit yang dideritanya serta

member pemahaman tentang pengobatan

yang harus dijalani

. 7ali nter%ensi yang menurunkan

kecemasan 8 missal terapi music

/engurangi kecemasan dengan relaksasi

 pada indera tubuh yang lain

BAB &

KE6I9AUSAHAAN

Kas!at )aun kemang!

"emangi adalah jenis sayur yang daunnya yang memiliki aroma yang khas. "emangi juga dikenal sebagai sayuran yang dapat dimakan segar sebagai lalapan. 'anaman yang beraroma

wangi menyegarkan ini dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan bau badan dan baumulut.

'anaman ini juga mengandung minyak atsiri, askorbat, asam kafeat, iskulin, histidin,

magnesium, betakarotin, dan beta sitosterol.!i beberapa salon, minyak atsiri kemangi dapat digunakan untuk pijat aroma terapi

karena minyak atsiri kemangi dapat meringannkan dan menyegarkan tubuh. /inyak atsiri dari

kemangi banyak digunakan sebagai bahan camouran pembuatan obat ataupun untuk perawatantubuh, seperti sabun mandi, parfum, body lition, minyak gosok dan permen pelega tenggorokan.

(putriyanti, *??0

Page 37: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 37/40

"an#aat Daun Kemang! Bag! 6ajah - Sel kulit mati dapat menimbulkan minyak yang

 berlebih sehingga mengakibatkan komedo hitam di wajah, minyak atau sisa make-up yang tidak 

 bersih dan akhirnya menyumbat pori-pori wajah menimbulkan ketidakhalusan kulit. "omedo biasanya bermunculan di area ' wajah, yaitu dahi dan hidung yang produksi minyaknya banyak.

"omedo adalah tahap awal terjadinya jerawat. Iika tumpukan komedo terkena bakteri akan

terjadi pembengkakan dan timbullah jerawat.

'ips sehari hari mengatasi melasmaPakai daun kemangi, cuci bersih, ambil daunya saja, beri air panas, diamkan sampai

dingin. Setelah dingin, pakailah untuk mencuci wajah. ;akukan *> sehari ketika akan tidur 

@ara membuat Sabun /andi5ahan-5ahan yang dibutuhkan 8

&. /inyak atau ;emak ) 4ampir semua minyak 9 lemak alami bisa dibuat menjadi sabun.

@ari yang mudah saja seperti8 /inyak "elapa, /inyak Sawit, /inyak aitun, /inyak 

Iagung, /inyak "edelai.*. 1a4 9 "4 ) 3ntuk mengubah minyak 9 lemak menjadi sabun. 5isa beli di toko bahan

kimia, ambil yang teknis saja.+. Air ) Sebagai katalis9pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam

tidak bagus, banyak mengandung mineral.

. =ssential dan <ragrance ils ) Sebagai pengharum. 5ahan herbal dari kemangi.. Pewarna ) 3ntuk mewarnai sabun. 5isa juga memakai pewarna makanan.

0. at Aditif ) 2empah, herbal (kemangi, talk, tepung kanji9mai:ena dapat ditambahkan

 pada saat MtraceN.

Alat-alat yang dibutuhkan 8

&. Sebuah masker sederhana - !ipakai selama pembuatan larutan 1a4 9 "4 saja.

*. "acamata - !ipakai selama pembuatan larutan 1a4 9 "4 saja.+. Sepasang sarung tangan karet - !ipakai selama pembuatan sabun.

. 5otol plastik - 3ntuk wadah air.

. 'imbangan dapur (dengan skala terkecil & atau gram.0. "antong plastik kecil - 3ntuk menimbang 1a49"4.

C. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - 3ntuk menuangkan 1a4 9 "4 dan

mengaduknya.

F. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - 3ntuk tempat larutan 1a49"4 denganair.

E. Wadah dari plastik - 3ntuk menimbang serta tempat air dan minyak.

&?. "ain - 3ntuk menutup cetakan setelah diisi sabun.&&. Plastik tipis - 3ntuk melapisi cetakan.

&*. @etakan.

&+. 5lender dengan tutupnya.&. "ain - 3ntuk menutup blender.

@ara pembuatan 8

Page 38: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 38/40

&. Siapkan cetakan. @etakan bisa apa saja. 5isa loyang yang diminyaki, baki plastik yang

dialasi plastik tipis atau pipa P@ yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk 

menampung semua hasil pembuatan sabun.*. @etakan8 3ntuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik 

tipis, bahkan pipa P@ bisa dipakai. Iika menggunakan pipa P@ tutup bagian bawah

dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya,tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan

menghasilkan sabun yang bulat.

2esep Sabun @air 8

&. +? g /inyak Sawit

*. &C? g /inyak "elapa

+. ? g /inyak aitun. &** g "4 ) "alium hidroksida T *? g Air 

. &? cc fragrance T pewarna

0. (Proses Pada Suhu ruangan

@ara kerja

'imbang air dan 1a4 9 "4, sesuai dengan 2esep. ;arutkan 1a4 9 "4 ke dalamair sejuk 9 dingin (Iangan menggunakan wadah aluminium. 7unakan stainless steel, gelas pyre>

atau plastik-poliproplen. Iangan menuangkan air ke 1a4 9 "4. 'uangkan 1a4 9 "4 ke

dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarnakeputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu

ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.

'imbang minyak (/inyak "elapa, /inyak Sawit, /inyak aitun, /inyak Iagung,

/inyak "edelai sesuai dengan 2esep. 'uangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.

4ati hati tuangkan larutan 1a4 9 "4 ke dalam minyak.

Pasang co%er blender, taruh kain di atas co%er tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. 4indari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. 4entikan

 blender dan periksa sabun untuk melihat tahap MtraceN. M'raceN adalah kondisi dimana sabun

sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. 'andanya adalah ketika campuransabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi

masih membekas, itulah mengapa dinamakan MtraceN.Pada saat MtraceN tadi anda bisa

menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran

 blender.'uang hasil sabun ini ke dalam cetakan. 'utup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam

cetakan tadi selama satu hingga dua hari. "emudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera.

Simpan sekurang-kurangnya + minggu sebelum dipakai.

@ara penggunanan sabun kemangi

&. 'uangkan sabun di telapak tangan secukupnya kurang lebih sebutir biji jagung*. 5asahi dengan air sampai berbusa

+. 3sapkan pada wajah secara merata

. 5ilas dengan dengan air bersih hingga busa tidak tersisah

. Apabila terkena mata bilas hingga bersih dengan air 

Page 39: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 39/40

7unakan secara teratur *-+ D sehari atau sesuai kebutuhan untuk mencapai hasil yang

maksimal.

Sumber 

http899www.kalbe.co.idhttp899en.wikipedia.org9wiki9melasma

http899www.ummigroup.co.id

Sumber8 http899wiki.bestlagu.com9health9&C+E0*-manfaat-daun-kemangi-bagi-wajah.htmlPutriyanti, dian. *??0, &??B cantik rahasia dibalik buah dan sayur, best, jakarta

BAB (

KESI"PULAN

"elainan pigmentasi adalah perubahan warna kulit yang menjadi lebih putih, lebih hitam, atau

coklat dibandingkan dengan warna kulit normal serta bersifat macular serta sedikit banyak 

dipengaruhi oleh perubahan warna bersumber pada melanin. !isamping itu, hal tersebut jugadapat dipengaruhi oleh berbagai macam gaktor mulai dari genetik, pajanan bahan kimia, idopatik 

dan lain sebagainnya. /acam-macam kelainan pigmentasi pada kulit ada beberapa diantaranya

adalah %itiligo, albino, hipopigmentasi pasca inflamasi serta melanosis.

itiligo yang merupakan hipomelanosis idiopatik di dapat ditandai dengan adanya macula putih

yang dapat meluas. Sedangkan Albino atau Albinisme merupakan salah satu bentuk dari

hypopigmentary congenital disorder. "emudian hipopigmentasi pasca inflamasi merupakan

Page 40: Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

8/17/2019 Dokumen.tips Makalahkelainan Pigmentasi Kulit 562d12193b311

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-makalahkelainan-pigmentasi-kulit-562d12193b311 40/40

hilangnya warna kulit (pigmentasi setelah kulit mengalami cedera. Sementara itu melanosis

merupakan kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit yg berupa hipermelanosis

 bila produksi pigmen melanin bertambah, hipomelanosis bila reproduksi pigmen melanin berkurang. Penatalaksanaan asuhan keperawatannya pun berbeda tergntung pada etiologi tiap

kelainan.