Upload
sapari89
View
727
Download
89
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
1/22
MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING (BK)
DIAGNOSTIK DAN REMEDIALTEACHING
Dosen Pengampu : Ust. Sapari. Mpd
Disusun Oleh;
Landayani /NIRM :
Sriwoyo /NIRM : 4671010113041
SEMESTER 6
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASY SYUKRIYYAH
TANGERANG
2016
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
2/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
1 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan pendidikan secara
definitif adalah memanusiakan manusia yang didalamnya memuat
kegiatan interaksi antara pendidik dan peserta didik yang meliputi transfer
materi pembelajaran dan pengalaman yang bertujuan untuk
memanusiakan manusia itu sendiri.
Dalam proses belajar mengajar tersebut yang menjadi objeknya
adalah siswa atau peserta didik. Proses belajar mengajar dalam sebuah
pendidikan bertujuan untuk mendidik, membimbing dan mengarahkan
siswanya sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut agar tercapainya
tujuan pendidikan nasional.
Terlepas dari itu semua, untuk mewujudkan pelaksanaan
pendidikan tersebut maka diperlukan suatu sistem bimbingan belajar
untuk mengatasi setiap permasalahan yang menjadi sebuah kesulitan
belajar siswa dalam proses pembelajaran tersebut, dan untuk mengatasi
permasalahan yang dialami siswa tersebut yaitu dengan mendiagnostik
kesulitan yang dialami siswa serta melaksanakan remedial teaching
kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.Dari uraian di atas, maka
penyusun menuangkan hal tersebut dalam makalah ini, namun dalam
batasan mengenai “Langkah-langkah operasional diagnostik dan remedial
kesulitan belajar siswa”.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
3/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
2 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
B. RUMUSAN MASALAH
A. DIAGNOSTIK BELAJAR
1. Pengertian Diagnostik Kesulitan Belajar
2. Pengertian Kesulitan Belajar
3. Faktor – faktor penyebab kesulitan belajar
4. Prosedur dan Teknik Diagnosis Kesulitan Belajar
5. Mengidentifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
B. PENGAJARAN PERBAIKAN (REMEDIAL TEACHING)
1.Pengertian Pengajaran Perbaikan ( Remedial Teaching )
2. Remedial Kesulitan Belajar Siswa
3. Macam – Macam Pendekatan Pengajaran Perbaikan
4. Prosedure Pelamksanaan Pengajaran Perbaikan
5. Contoh Remedial Teaching
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
4/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
3 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. DIAGNOSTIK BELAJAR
1. Pengertian Diagnostik Kesulitan Belajar
Menurut Abin (2003:309), diagnostik kesulitan belajar adalah suatu
proses upaya untuk memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang
kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan mempergunakan
berbagai data/informasi selengkap dan seobjektif mungkin sehingga
memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan serta
mencari alternative kemungkinan pemecahannya.1
Sedangkan menurut Thorndike dan Hagen (Abin, 2003:307),
diagnostik dapat diartikan sebagai:
Melalui adanya diagnostik terhadap permasalahan siswa terutama yang
berkaitan dengan proses belajar siswa dilingkungan pendidikan, maka
seorang pendidik ataupun pihak-pihak yang bersangkutan dengan siswa
yang mengalami kegagalan tersebut, dapat mengupayakan adanya
pemberian bantuan berupa layanan bimbingan kepada siswa tersebut agar
dapat mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapinya sehingga
siswa dapat mencapai hasil yang diharapkan serta dapat mencapai tugas
perkembangannya dengan baik.
2
a.
Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit(weakness, disease) apa yang dialami seseorang dengan melalui
1 Artikel Diagnostik –kesulitan – belajar
http://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.html, 27-04-16. 23.01
2 Artikel Diagnostik –kesulitan – belajar
http://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.html, 27-04-16. 23.01
http://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.html
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
5/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
4 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
pengujian dan studi yang saksama mengenai gejala-gejalanya
(symptons);
b. Studi yang saksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk
menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya
yang esensial;
c. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang
saksama atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal.
Dari ketiga pengertian itu tersimpul secara implisit konsep
prognosis. Pekerjaan diagnosis bukan hanya sekedar mengidetifikasi jenis
dan karakteristiknya, serta latar belakang dari suatu kelemahan atau
penyakit tertentu, melainkan juga mengimplikasikan suatu upaya untuk
meramalkan (predicting) kemugkinan dan menyarankan tindakan
pemecahannya.
Dilihat dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
diagnostik kesulitan belajar merupakan suatu prosedur dalam
memecahkan masalah kesulitan belajar dengan mengidentifikasi jenis dan
karakteristiknya, serta latar belakang dari suatu kelemahan
tertentu, sehingga dapat mengambil kesimpulan dan keputusan untuk
pemecahan masalahnya.
2. Pengertian Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar yang dialami siswa dapat dilihat dari adanya
kegagalan siswa dalam mengikuti proses belajar, dalam mencapai hasil
belajar itu sendiri. Menurut Burton dalam Abin (2003), kegagalan
didefinisikan sebagai:3
a. Siswa dikatakan gagal apabila dalam batas waktu tertentu yang
bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat
3 Artikel Diagnostik –kesulitan – belajar
http://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.html, 27-04-16. 23.01
http://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.html
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
6/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
5 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
penguasaan (level of mastery ) minimal dalam pelajaran tertentu,
seperti yang telah ditetapkan oleh orang dewasa atau guru (criterion
reverenced ).
b. Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat
mengerjakan atau mencapai prestasi yang semestinya (berdasarkan
ukuran tingkat kemampuannya: inteligensi, bakat).
c. Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat
mewujudkan tugas-tugas perkembangan, termasuk penyesuaian social
sesuai dengan pola organismiknya (his organismic pattern) pada fase
perkembangan tertentu, seperti yang berlaku bagi kelompok social dan
usia yang bersangkutan (norm- reverenced).
d.
Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak berhasil
mencapai tingkat penguasaan (level of mastery ) yang diperlukan
sebagai prasyarat (prerequisite ) bagi kelanjutan (continuity ) pada
tingkat pengajaran berikutnya.
Selanjutnya Abin menyimpulkan bahwa “seorang siswa diduga
mengalami kesulitan belajar kalau yang bersangkutan tidak berhasil
mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu”. Hal tersebut berdasarkan
ukuran kriteria keberhasilan seperti yang dinyatakan dalam TIK atau
ukuran tingkat kapasitas atau kemampuan dalam program pelajaran time
allowed dan atau tingkat perkembangannya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar
merupakansuatu kondisi dimana terdapat suatu jarak antara prestasiakademik yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh ditandai oleh
adanya hambatan tertentu.
3. Faktor – faktor penyebab kesulitan belajar
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
7/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
6 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar
terdiri atas dua macam, yakni “faktor intern siswa dan faktor ekstern
siswa” 4
a. yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya
kapasitas intelektual/ intelegensi siwa;
1. Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko-
fisik siswa, yakni (Syah, 2008:185):
b. yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi
dan sikap;
c. yang bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti
terganggunya alat-alat indera penglihat dan pendengar (mata dan
telinga).
2. Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan
sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor lingkungan
ini meliputi (Syah, 2008:185):
a. Lingkungan keluarga , contohnya: ketidakharmonisan hubungan
antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomikeluarga.
b. Lingkungan perkampungan/ masyarakat , contohnya: wilayah
perkampungan kumuh (slum area), dan teman sepermainan
(peer group) yang nakal.
c. Lingkungan sekolah , contohnya: kondisi dan letak gedung
sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-
alat belajar yang berkualitas rendah.
4. Prosedur dan Teknik Diagnosis Kesulitan Belajar
Teknik dan instrument yang digunakan dalam diagnosis menurutBurton dalam Abin (2003:310) adalah sebagai berikut:5
4 Artikel makalah-diagnostik-kesulitan belajar , http://www.rifalnurkholiq.com/2013/06/
makalah-diagnostik-kesulitan belajar.html, 26-04-16, 20:27
5
Artikel makalah –bk-belajar ,http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html, 26-04-16, 23:30
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
8/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
7 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
1. General diagnosi, menggunakan tes baku untuk menemukan siswayang mengalami kelemahan tertentu.
2. Analysistic diagnostic, menggunakan tes diagnostic untukmengetahui letak kelemahannya.
3.
Psychological diagnosis, teknik-teknik yag digunakan antara lain: a. Observasi b. Analisis karya tulis c. Analisis proses dan respon lisan d. Analisis berbagai catatan objektif
e. Wawancara
f. Pendekatan laboratories dan klinis g. Studi kasus
5. Mengidentifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Berbagai variabel yang mempengaruhi proses belajar – mengajar
menurut loree (1970:121-133) terdiri atas; 1) Stimulus atau learningvariables, 2) Organismic Variables, 3) response Variable.6
6 Artikel makalah –bk-belajar ,
1. Learning Variables, Mencakup
a. Learning Experience Variables, antara lain mengenai 1). Method Variables, menyangkut kuat lemahnya motivasiuntuk belajar, intensif – tidaknya bimbingan guru dan ada –
tidaknya kesempatan untuk praktikum. 2). Task Variables, mencakup menarik-tidaknya apa yang
harus dipelajari, bermakna- tidaknya apa yang dipelajari dantersedia-tidaknya fasilitas belajar yang memadai.
b. Enviromental Variables, yang menyangkut iklim belajar yangbergantung pada faktor tersedianya waktu yang cukup untukbelajar dan tersedianya fasilitas belajar yang memadai
2. Organismic Variables, mencakup a. Characteristic of the learners, antara lain tingkatan inttelegensi,usia dan taraf kematangan, jenis kelamin dan kesiapan untukbelajar.
b. Mediating Processes, kondisi yang lazim terdapat dalam diriswasta, antara lain, intelegensi, persepsi, motivasi, takut, cemasdan tekanan batin yang sebagainya turut berperan dalam prosesberperilaku belajar.
3. Response Variables, Jika dikelompokkan berdasarkan tujuanpendidikan dapat dilihat sebagai berikut.
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html, 26-04-16, 23:30
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
9/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
8 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
a. Tujuan – tujuan kognitif , seperti pengetahuan, konsep –konsep dan keterampilan pemecahan masalah. b. Tujuan – tujuan afektif , seperti sikap – sikap, nilai – nilai,minat dan apresiasi.
c. Tujuan – tujuan pola pola bertindak, antara lain ; - Keterampilan psikomotoris, seperti menulis, mengetik, melukis,dsb.
B. PENGAJARAN PERBAIKAN (REMEDIAL TEACHING)
1.Pengertian
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Remedial berarti pertama,
berhubungan dengan kebaikan, pengajaran ulang bagi murid yang hasil
belajarnya jelek. Kedua, remedial berarti bersifat menyembuhkan.
Sedangkan teaching yang berarti “pengajaran” yang berarti:
1. Proses perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan
2. Perihal, segala sesuatu mengenai mengajar.
Menurut arti katanya, remedial berarti bersifat menyembuhkan atau
membetulkan atau membuat baik. Remedial Teaching adalah suatu
bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau
pengajaran yang membuat jadi baik.7
Menurut Ischak S.W dan Warji R. dalam bukunya Remedial Teaching
sebagai berikut:
8
“kegiatan perbaikan dalam proses belajar mengajar adalah salah satu
bentuk pemberian bantuan. Yaitu pemberian bantuan dalam proses
7 Artikel makalah –bk-belajar ,
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html, 26-04-16, 23:308 Artikel makalah –bk-belajar ,
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html, 26-04-16, 23:30
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
10/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
9 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
belajar mengajar yang berupa kegiatan perbaikan terprogram dan disusun
secara sistematis”
Menurut M. Entang:9
a. Diferennya gambaran yang lebih definitive mengenai
karakteristik kasus serta permasalahannya
“segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis
sifat kesulitan belajar. Faktor-faktor penyebabnya serta cara menetapkan
kemungkinan mengatasinya. Baik secara kuratif (penyembuhan) maupun
secara preventif (pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang
subyektif mungkin”
Dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa remedial teaching adalah segala bentuk usaha terprogram dan
tersusun sistematis yang dilakukan untuk memperbaiki atau
menyembuhkan individu yang mengalami kesulitan belajar melalui
pemahaman terhadap faktor-faktor penyebab kesulitan serta membantu
menemukan alternative solusi kesulitannya.
2. Remedial Kesulitan Belajar Siswa
Berikut ini terdapat beberapa langkah pendeskripsian fungsi,
tujuan/sasaran, dan kegiatan remedial kesulitan belajar sebagai berikut.
1. Penelaahan kembali kasus dengan permasalahannya
Sasaran pokok langkah ini ialah:
b. Diperolehnya gambaran lebih defintif mengenai fasibilitas
alternative tindakan remedial yang direkomendasikan
2. Menentukan alternative pilihan tindakan
9 Artikel makalah –bk-belajar ,
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html, 26-04-16, 23:30
http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.html
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
11/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
10 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
Langkah ini merupakan lanjutan logis dari langkah pertama. Dari
hasil penelaahan yang kita lakukan pada langkah pertama itu akan
diperoleh kesimpulan mengenai dua hal pokok, yaitu :
a) Karakteristik khusus yang akan ditangani secara umum, dapat
dikategorikan pada salah satu dari tiga kemungkinan dibawah ini :
1. Kasus yang bersangkutan dapat disimpulkan disamping
memiliki kesulitan dalam menemukan dan mengembangkan
pola/strategi/metode/teknik belajar yang lebih sesuai, efektif
dan efisien.
2. Kasus yang bersangkutan dapat disimpulkan disamping
memiliki kesulitan dalam menemukan dan mengembangkan
pola, strategi, metode, teknik belajar yang lebih sesuai,
efektif dan efisien itu, juga dihadapkan kepada hambatan –
hambatan ego-emosional, potensial-fungsional, sosial-
psikologis dalam penyesuaian dengan dirinya dan
lingkungannya.
3.
Kasus yang bersangkutan disimpulkan telah memilikikecenderungan ke arah kemampuan menemukan dan
mengembangkan pola – pola strategi namun terhambat oleh
ego-emosional, potensial-fungsional, sosial-psikologis dan
faktor instrumental-enviromental lainnya.
3. Layanan bimbingan dan konseling / psikoterapi
Diantara sekian banyak masalah kesulitan penyesuaian, yang masihdapat ditangani para guru pada umunnya antara lain :
a) kasus kesulitan belajar dengan latar belakang kurangnya
motivasi dan minat belajar.
b) Kasus kesulitan belajar yang berlatar belakang sikap
negative terhadap guru, pelajaran dan situasi belajar.
c) Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang kebiasaan
belajar yang salah.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
12/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
11 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
d)
Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang
ketidakserasian antara kondisi objektif keragaman pribadinya
dengan kondisi objektif instrumental input dan
lingkungannya.
4. Melaksanakan pengajaran remedial
Sasaran pokok dari setiap pengajaran remedial ini ialah tercapainya
peningkatan prestasi atau kemampuan penyesuaian diri sesuai dengan
kriteria keberhasilan yang ditetapkan.
5. Mengadakan pengukuran prestasi belajar kembali
Diadakan pengukuran kembali, hasilnya akan memberikan informasi
seberapa jauh atau seberapa besar perubahan telah terjadi, baik dalam
arti kuantitatif maupun kualitatif.
6. Mengadakan re-evaluasi dan re-diagnostik
Hasil penafsiran dan pertimbangan ini akan membawa tiga
kemungkinan kesimpulan :
a) Kasus menunjukan peningkatan prestasi dan kemampuan
penyesuaian dirinya dengan mencapai kriteria keberhasilan
minimum seperti yang diharapkan.
b) Kasus menunjukan peningkatan prestasi dan kemampuan
penyesuaian dirinya namun masih belum sepenuhnya memadai
kriteria keberhasilan minimum yang diharapkan.
c) Kasus belum menunjukan perubahan yang berarti, baik dalam segi
prestasinya maupun dalam kemampuan penyesuaian dirinya.
7. Remedial pengayaan dan atau pengukuran (tambahan)
Sasaran pokok langkah ini ialah agar hasil remedial itu lebih sempurna
dengan diadakan pengayaan dan pengukuhan
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
13/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
12 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
3. Macam – Macam Pendekatan Pengajaran Perbaikan
Dalam sub bab bahasan ini dibagi menjadi tiga macam pendekatan
pengajaran perbaikan. Yakni :
1. Pendekatan Kuratif ;
pendekatan yang dilakukan setelah diketahui adanya siswa yang gagal
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pada pendekatan ini ada tiga
strategi yg bisa dikembangkan oleh guru, yakni :
a. strategi Pengulangan
b. strategi Pengayaan dan Pengukuhan
c. Strategi percepatan
2. Pendekatan Preventiv ;
pendekatan yang ditujukan pada siswa yang pada awal belajar di duga
telah mengalami kesulitan belajar. Strategi yang dapat dilakukan dalam
pendekatan ini yaitu kelompok homogen, individual, dan kelas khusus.
3. Pendekatan Pengembangan ;
pendekatan yang didasarkan pada pemikiran bahwa kesulitan siswa harus
diketahui guru sedini mungkin agar dapat diberikan bantuan untukmencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Menurut Wiwik Crisnayanti Metode yang dipakai dalam pengajaran
remedial juga harus disesuaikan dengan karakteristik siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
14/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
13 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
Beberapa metode yang dapat dipergunakan adalah metode pemberian
tugas, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, tutor sebaya, dan pengajaran
individual.10
Mengenai teknik yang lain, kami memaparkan Dalam literatur
Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem yang ditulis oleh
Prof. DR. Oemar Hamalik yang menyebutkan bahwasannya teknik
perbaikan terdiri atas ; 11
1. Perbaikan hasil belajar dengan memberikan pengajaran
remedial, tutorial system, diskusi kelompok, latihan dan
ulangan, pemberian tugas, review pengajaran, pengajaran
individual, dan sebagainya.
2. Bantuan kesulitan dan pemecahan masalah dengan cara
memberikan bimbingan dan layanan, baik perorangan
maupun kelompok, latihan memecahkan masalah dan
sebagainya.
3. Perbaikan kualifikasi guru dengan cara belajar mandiri, studi
lanjutan, diskusi kelompok, supervise, pengembangan staf,
dll.
4. Peningkatan efisiensi program pengajaran dengan cara
pengkajian dan penyusunan rencana pengajaran lebih
seksama dan lebih akurat. Dan juga menilai setiap
komponen dalam program tersebut secara spesifik.
5. Perbaikan kemampuan awal dengan cara melakukan
Assessment secara lebih saksama terhadap komponen –
10 Artikel Evaluasi pembelajaran , http://kuliahku-
kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.html, 23-04-16, 11:32
11 Artikel Evaluasi pembelajaran , http://kuliahku-
kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.html, 23-04-16, 11:32
http://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.html
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
15/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
14 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
komponen entry behavior para sisswa, mengembangkan
kerjasama dengan rekan kerjadan sekolah – sekolah yang
lebih rendah.
4. Prosedure Pelaksanaan Pengajaran Perbaikan
Ketika membahas procedure maka yang akan muncul adalah langkah –
langkah apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Remedial Teaching
dengan Step By Step, maka bisa kami jelaskan sedikit mengenai langkah –
langkah apa saja yang akan dilakukan dengan menggunakan dua
argument dari massofa dan ahmad sudrajat.
Ahmad sudrajat berpendapat bahwa langkah-langkah yang perlu
dikerjakan dalam pemberian pembelajaran remedial meliputi dua langkah
pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua
memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.
1. Diagnosis Kesulitan Belajar
a. Tujuan : Diagnosis kesulitan belajar dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat kesulitan belajar peserta didik.
Kesulitan belajar dapat dibedakan menjadi kesulitan ringan, sedang
dan berat.
Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didikyang kurang perhatian di saat mengikuti pembelajaran.
Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang
mengalami gangguan belajar yang berasal dari luar diri
peserta didik, misalnya faktor keluarga, lingkungan tempat
tinggal, pergaulan, dsb.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
16/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
15 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang
mengalami ketunaan pada diri mereka, misalnya tuna rungu,
tuna netra¸tuna daksa, dsb.
b. Teknik : Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis
kesulitan belajar antara lain: tes prasyarat (prasyarat pengetahuan,
prasyarat keterampilan), tes diagnostik, wawancara, pengamatan,
dsb.
Tes prasyarat adalah tes yang digunakan untuk mengetahui
apakah prasyarat yang diperlukan untuk mencapai penguasaan
kompetensi tertentu terpenuhi atau belum. Prasyarat ini meliputi
prasyarat pengetahuan dan prasyarat keterampilan.
Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesulitan peserta
didik dalam menguasai kompetensi tertentu. Misalnya dalam
mempelajari operasi bilangan, apakah peserta didik mengalami
kesulitan pada kompetensi penambahan, pengurangan,
pembagian, atau perkalian.
Wawancara dilakukan dengan mengadakan interaksi lisandengan peserta didik untuk menggali lebih dalam mengenai
kesulitan belajar yang dijumpai peserta didik.
Pengamatan (observasi) dilakukan dengan jalan melihat secara
cermat perilaku belajar peserta didik. Dari pengamatan tersebut
diharapkan dapat diketahui jenis maupun penyebab kesulitan
belajar peserta didik.
2. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Setelah diketahui kesulitan
belajar yang dihadapi peserta didik, langkah berikutnya adalah
memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk
pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
17/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
16 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian
besar atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar
atau mengalami kesulitan belajar. Pendidik perlu memberikan
penjelasan kembali dengan menggunakan metode dan/atau media
yang lebih tepat.
• Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
perorangan. Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik
mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut berupa
pemberian bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan
perorangan merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor.
Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa
peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
• Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka
menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu
diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tes akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensif
(drill) untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.• Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas
yang memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan
untuk memberikan tutorial kepada rekannya yang mengalami
kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.
Diatas sudah dijelaskan tentang langkah – langkah pelaksanaan Remidial
Teaching menurut ahmad sudrajat.
Maka sangatlah berbeda dengan pendapatnya massofa yang memaparkan
pendapatnya mengenai langkah – langkah pelaksanaan dalam Remidial
Teaching secara To The Point dan ringkas dengan urut – urutannya, yakni
;
1. analisis hasil diagnosis kesulitan belajar.
2.
menemukan penyebab kesulitan.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
18/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
17 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
3. menyusun rencana kegiatan remedial.
4. melaksanakan kegiatan remedial.
5. menilai kegiatan remedial.
5. Contoh Remedial Teaching
Pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran tuntas,
dimulai dari penilaian kemampuan awal peserta didik terhadap kompetensi
atau materi yang akan dipelajari. Kemudian dilaksanakan pembelajaran
menggunakan berbagai metode seperti ceramah, demonstrasi,
pembelajaran kolaboratif/kooperatif, inkuiri, diskoveri, dsb. Melengkapi
metode pembelajaran digunakan juga berbagai media seperti media
audio, video, dan audiovisual dalam berbagai format, mulai dari kaset
audio, slide, video, komputer, multimedia, dsb.
Contoh lain dengan memberikan bimbingan secara khusus, misalnya
bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik
mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut berupa
pemberian bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan perorangan
merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial
dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa peserta didik yang
belum berhasil mencapai ketuntasan.
Contoh lagi dengan Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam
rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perludiperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tes akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensif (drill)
untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.
Tambahan contoh yang lain yakni dengan Pemanfaatan tutor sebaya.
Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih.
Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
19/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
18 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan
akrab.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
20/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
19 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan
dalam proses belajar seseorang. Hambatan itu menyebabkan orang
tersebut mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil
dalam mencapai tujuan belajar.
Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
menentukan apakah seorang siswa mengalami kesulitan belajar atau tidak
dengan cara melihat indikasi-indikasi sebagai berikut.
1.
Nilai mata pelajaran di bawah sedang.
2. Nilai yang diperoleh siswa atau mahasiswa sering dibawah nilai
rata-rata kelas.
3. Prestasi yang dicapai tidak seimbang dengan tingkat intelegensi
yang dimiliki.
4.
Perasaan siswa atau mahasiswa yang bersangkutan 5.
Kondisi kepribadian siswa atau mahasiswa yang bersangkutan.
remedial teaching adalah segala bentuk usaha terprogram dan
tersusun sistematis yang dilakukan untuk memperbaiki atau
menyembuhkan individu yang mengalami kesulitan belajar melalui
pemahaman terhadap faktor-faktor penyebab kesulitan serta membantu
menemukan alternative solusi kesulitannya
B. Saran
Untuk para pembaca yang budiman pada akhirnya bahwa keputusan
dan penentuan alternatiflah yang sangat perperan penting untuk
mengatisi kesulitan belajar. Maka dalam mendiagnostik kesulitan belajar
harus secara bijak dan arif. Supaya hasil dan keputusan dalam mengatasi
masalah tersebut bermakna dan tepat guna.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
21/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
20 | P a g e A s y S y u k r i y a h - 2 0 1 6
Bagi penyusun Manusia adalah tempatnya salah maka tidak
dipungkiri dalam penyusunan makalah ini terdapat salah dan kurang.
Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan masukan dan saran yang
membangun. Dengan begitu bisa melakukan perubahan kepada kebaikan.
8/17/2019 Diagnostik Dan Remedial Teaching
22/22
Makalah Bimbingan dan Konseling
21 | P a g e A s y S y u k r i y a h 2 0 1 6
DAFTAR PUSTAKA
1. http://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-
belajar-dan.html, 27-04-16, 23:01
2. http://www.rifalnurkholiq.com/2013/06/ makalah-diagnostik-
kesulitan belajar.html, 26-04-16, 20:27
3. http://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-
belajar.html, 26-04-16, 23:30
4. http://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-
pembelajaran.html, 23-04-16, 11:32
http://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://kuliahku-kuliahku.blogspot.co.id/2011/05/evaluasi-pembelajaran.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://ayuputriningsih1996.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bk-belajar.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.htmlhttp://spodaru.blogspot.co.id/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.html