8

DEWAN REDAKSI - Teknik Industri - Program Studi Teknik ...ti.unpar.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2017/04/B-11-Word-of... · Perancangan Eksperimen Pengukuran Momen Inersial Roket

Embed Size (px)

Citation preview

DEWAN REDAKSI

PenanggungjawabCatharina B. Nawangpalupi

Ketua Jurusan Teknik IndustriUniversitas Katolik Parahyangan

PenyuntingCarles Sitompul

Loren Pratiwi

Mitra BestariAlfian

Cynthia P. JuwonoFransiscus Rian Pratikto

Hanky FransiscusIgnatius A. SandyKinley Aritonang

Sani SusantoYogi Yusuf Wibisono

Daftar Isi

halDaftar Isi i-ii

Analisis Pemanfaatan Limbah Cair dan Limbah Padat Industri Kelapa Sawit dalamBioreaktor Anaerob

1-9

Muhammad Nur

Optimasi Penjadwalan Produksi melalui Penerapan Algoritma Differential Evolu-tion di PT. PAN PANEL Palembang

10-15

Y Dicka Pratama, Achmad Alfian

Analisis Output Standar berdasarkan Pengukuran Waktu untuk Menentukan Pem-berian Insentif Pekerja

16-22

Theresia Sunarni, Klaudius Jevanda B. S.

Model Terintegrasi dari Consumer’s Intention to Use Service Innovation 23-38Sri Vandayuli Riorini

Pola Distribusi dan Margin Pemasaran Beras di Jawa Timur 39-44Annisa Kesy Garside, Yunan Syaifullah

Prakualifikasi dan Evaluasi Penawaran dalam Pemilihan Kontraktor terhadap Kin-erja Proyek

45-53

Herry Pintardy Chandra

Perancangan Eksperimen Pengukuran Momen Inersial Roket 54-58Andreas Prasetya Adi, Sutisno

Penentuan Harga Jual Properti secara Otomatis menggunakan Metode ProbabilisticNeural Network

59-67

Gregorius S. Budhi, Justinus Andjarwirawan, Alvin Poernomo

Analisis Statistika Rantai Pasok Beras melalui Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta 68-72Dedy Sugiarto, Dadang Surjasa, Nirdukita Ratnawati, Binti Solihah

Standarisasi Proses dan Komposisi Bahan Baku Kecap ”SA” dengan Metode Taguchi 73-82Reni Dwi Astuti

Penerapan Design for Six Sigma dengan Metode DMAIC pada Bank PerkreditanRakyat ”X”

83-90

Mikael Harda Wibisono

halPengembangan Model Konseptual untuk Meningkatkan Kualitas Sistem LayananAdministrasi Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan

91-99

Mariana Yosefina, Y.M. Kinley Aritonang, Johanna Hariandja

Structural Equation Modeling (SEM) dalam Mengukur Kualitas Layanan, KepuasanKonsumen dan Loyalitas Konsumen pada Perusahaan Web Hosting

100-108

Haris Triraditia, Catharina B. Nawangpalupi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Nasabah Pengguna Internet Bank-ing

109-116

Rachmad Hidayat

Pengembangan Instrumen Pengukuran Mutu Jasa Pendidikan Tinggi: Studi KasusTeknik Industri Unpar

117-121

Yogi Yusuf Wibisono, Marihot Nainggolan

Pengaruh Prohibition dalam Penentuan Atribut pada Choice-Based Conjoint Analy-sis: Studi Kasus untuk Motor Sport 250cc

122-131

M. Ichwan Ilman Yusakti, Catharina B. Nawangpalupi

Pengembangan Model Kualitas Layanan untuk Restoran Pizza: Studi Kasus di PinoPizza Bandung

132-141

Nasika Yulita Algiani, Catharina B. Nawangpalupi

Penerapan Structural Equation Modeling (SEM) dalam Pengembangan Model Wordof Mouth di The Radiant Villas

142-145

Indri Aprilliani, Carles Sitompul, Yogi Yusuf Wibisono

Perancangan Lintasan Penjahitan dan Perbaikan Tata Letak untuk MeningkatkanKapasitas Produksi PT. Fariza

146-151

Dedy Suryadi, Zahradea Aisya, Hanky Fransiscus

Implementasi Six Sigma-DMAIC untuk Mengurangi Produk Cacat Talang Air di PT.X

152-160

Hanky Fransiscus, Caroline, Cynthia Prithadevi Juwono

Improvement Gap Analysis pada Rumah Makan X 161-167Hotna Marina Sitorus, Hanky Fransiscus, Martin

ii

Penerapan Structural Equation Modeling (SEM) dalamPengembangan Model Word of Mouth di The Radiant

Villas

Indri Apriliani1, Carles Sitompul2∗, Yogi Yusuf Wibisono3

1,2,3)Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri

Universitas Katolik Parahyangan

Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141

Email: [email protected], [email protected]

Abstrak

Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, bidang perhotelan juga mengalami persaingan yang ketat,khususnya di antara hotel bintang tiga yang berada di kawasan Lembang. Untuk memenangi persaingan,salah satu bentuk strategi pemasaran yang dapat dilakukan selain promosi melalui iklan adalah dengan caraword of mouth (WOM). Pada usaha word of mouth, terdapat indikasi bahwa kualitas jasa dan kepuasankonsumen mempengaruhi berhasil atau tidaknya usaha rekomendasi dari mulut ke mulut tersebut. Olehkarena itu, metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menguji hubungan antarakualitas jasa, kepuasan konsumen dan word of mouth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatanword of mouth dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas jasa dengan prioritas sebagai berikut: (1)responsiveness; (2) empathy; (3) assurance; (4)reliability; dan (5) tangible.

Kata Kunci: kualitas jasa, kepuasan konsumen, word of mouth, structural equation modeling

1 Pendahuluan

Di era globalisasi ini, persaingan dalam segalabidang usaha, khususnya dalam bidang per-hotelan, berlangsung secara ketat. Pesatnya per-saingan dalam dunia perhotelan ini ditandaidengan semakin banyaknya jumlah hotel yangdidirikan, baik di kotakota besar maupun didaerahdaerah tujuan wisata. Pertumbuhan bis-nis perhotelan di Indonesia ini terjadi seiringdengan perkembangan wahana rekreasi sebagaiupaya memajukan daerah potensi pariwisata,baik oleh pemerintah, swasta, maupun wargasetempat. Perkembangan dalam bidang pari-wisata juga terjadi di daerah Lembang JawaBarat yang selanjutnya dimanfaatkan oleh parainvestor untuk mendirikan usaha perhotelan.

Berdasarkan wawancara pendahuluan, per-masalahan yang dihadapi oleh hotel The Radi-ant yang menjadi obyek penelitian ini adalahrendahnya pengetahuan masyarakat terhadaphotel tersebut. Dengan kata lain, reputasi ho-

∗Korespondensi Penulis

pelayanan juga memiliki hubungan yang

erat dengan kepuasan konsumen.

Pengalaman menyenangkan (positif) yang

dialami oleh konsumen setelah

menggunakan produk atau jasa yang

dapat memberikan kepuasan pelanggan

(Babin, 2005). Kondisi ini memberikan

manfaat positif bagi perusahaan, dimana

salah satunya adalah pelanggan dapat

melakukan rekomendasi dari mulut ke

mulut (word of mouth) mengenai

pengalamannya tersebut.

Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah

analisis hubungan antara kualitas jasa,

kepuasan konsumen dan word of mouth.

Salah satu metode yang dapat dilakukan

untuk menganalisis hubungan ini adalah

Structural Equation Modelling (SEM).

Metode SEM digunakan untuk

menjelaskan fenomena tertentu yang

melibatkan dua atau lebih variabel, baik itu

variabel laten atau bukan. Dalam hal ini

SEM bertujuan untuk menguji apakah

model yang ada memang menjelaskan

fenomena yang didapat.

Indikasi keterkaitan antara word of mouth,

kepuasan konsumen, serta kualitas jasa

ini selanjutnya dapat digambarkan dalam

sebuah model seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Model Word of Mouth

Sumber: Stokes (2001), Lin,et.al (2011)

Tinjauan Pustaka

Kualitas jasa adalah suatu tingkat yang

diharapkan serta pengendalian atas

tingkat dari suatu keunggulan untuk

memenuhi keinginan konsumen. Dengan

kata lain ada dua faktor utama yang

mempengaruhi kualitas jasa, yaitu

harapan dan persepsi. Salah satu

pendekatan untuk mengukur kualitas jasa

adalah SERVPERF yang menggunakan

lima dimensi, seperti tangible,

responsiveness, reliability, assurance, dan

empathy.

Kepuasan konsumen adalah perasaan

senang atau tidak senang seseorang yang

berasal dari hasil perbandingan atas

kinerja produk (jasa) yang diterima dengan

yang diharapkan (Kotler, 1994). Selain itu,

kepuasan konsumen merupakan evaluasi

purna beli dimana alternatif yang dipilih

sekurang-kurangnya sama atau

melampaui harapan konsumen,

sedangkan ketidakpuasan muncul apabila

hasil yang didapat tidak memenuhi

Kualitas Jasa

Kepuasan Konsumen

Word of Mouth

Gambar 1: Model Word of MouthSumber: Stokes (2001), Lin,et.al (2011)

tel ini lebih rendah dibandingkan dengan ho-tel bintang tiga lainnya yang berada di Lem-bang. Keadaan ini dapat disebabkan oleh be-berapa hal, misalnya karena rendahnya kualitasjasa yang diberikan, kurangnya kepuasan kon-sumen terhadap layanan jasa yang bersangku-tan, dan rendahnya kinerja word of mouth untukpelayanan hotel ini.

Pada sebuah usaha word of mouth, kuali-tas jasa dan kepuasan konsumen diduga men-

142

Penerapan Structural Equation Modeling (SEM) dalam Pengembangan Model Word of Mouth diThe Radiant Villas

Tabel 1: Pengujian Model Pengukuran

Alat Uji Uji Measurement Model Uji Structural ModelKualitas Jasa Kepuasan Konsumen Word of Mouth

CMIN 49.967 0.529 24.766 150.816GFI 0.917 0.999 0.955 0.904

AGFI 0.75 0.993 0.865 0.864RMR 0.017 0.006 0.027 0.024NFI 0.899 0.998 0.94 0.9CFI 0.907 1 0.951 0.946TLI 0.815 1.018 0.903 0.933

PNFI 0.45 0.333 0.47 0.732PCFI 0.454 0.333 0.476 0.769

Tabel 2: Pengujian model struktural

Jalur Koefisien C.R R-SquareKJ→ KK 0.674 7.820 0.454

KJ→WOM 0.264 3.186 0.811KK→WOM 0.701 6.954

jadi indikasi yang mempengaruhi berhasil atautidaknya usaha rekomendasi dari mulut ke mu-lut. Berkaitan dengan hal tersebut, kualitaspelayanan juga memiliki hubungan yang eratdengan kepuasan konsumen.

Pengalaman menyenangkan (positif) yang di-alami oleh konsumen setelah menggunakanproduk atau jasa yang dapat memberikankepuasan pelanggan (Babin, 2005). Kondisi inimemberikan manfaat positif bagi perusahaan,dimana salah satunya adalah pelanggan dapatmelakukan rekomendasi dari mulut ke mulut(word of mouth) mengenai pengalamannya terse-but.

Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah anal-isis hubungan antara kualitas jasa, kepuasankonsumen dan word of mouth. Salah satumetode yang dapat dilakukan untuk menga-nalisis hubungan ini adalah Structural EquationModelling (SEM). Metode SEM digunakan un-tuk menjelaskan fenomena tertentu yang meli-batkan dua atau lebih variabel, baik itu variabellaten atau bukan. Dalam hal ini SEM bertujuanuntuk menguji apakah model yang ada memangmenjelaskan fenomena yang didapat.

Indikasi keterkaitan antara word of mouth,kepuasan konsumen, serta kualitas jasa ini se-lanjutnya dapat digambarkan dalam sebuahmodel seperti pada gambar 1.

2 Tinjauan Pustaka

Kualitas jasa adalah suatu tingkat yang diharap-kan serta pengendalian atas tingkat dari suatu

keunggulan untuk memenuhi keinginan kon-sumen. Dengan kata lain ada dua faktor utamayang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu hara-pan dan persepsi. Salah satu pendekatan untukmengukur kualitas jasa adalah SERVPERF yangmenggunakan lima dimensi, seperti tangible, re-sponsiveness, reliability, assurance, dan empathy.

Kepuasan konsumen adalah perasaan senangatau tidak senang seseorang yang berasal darihasil perbandingan atas kinerja produk (jasa)yang diterima dengan yang diharapkan (Kotler,1994). Selain itu, kepuasan konsumen meru-pakan evaluasi purna beli dimana alternatifyang dipilih sekurang-kurangnya sama ataumelampaui harapan konsumen, sedangkan keti-dakpuasan muncul apabila hasil yang didapattidak memenuhi harapan. Berdasarkan definisidi atas, kepuasan konsumen dapat terjadi ketikaharapan yang berasal dari konsumen sesuaidengan kinerja yang konsumen rasakan.

Word of mouth (WOM) menjelaskan bahwa in-formasi apapun terkait produk/jasa dapat dise-barkan dari orang yang satu ke orang yanglain. Menurut Word of Mouth Marketing Associa-tion (WOMMA), word of mouth merupakan us-aha meneruskan informasi dari satu konsumenke konsumen lainnya. Sementara itu, menu-rut Kotler (1994) mendefinisikan word of mouthsebagai suatu komunikasi interpersonal tentangproduk/jasa di antara pembeli dan orang-orangyang ada disekitarnya.

Structural Equation Modelling (SEM) adalahteknik statistik multivariat yang merupakankombinasi antara analisis faktor dan anali-sis regresi (korelasi). Metode ini bertujuan

143

Indonesia Statistical Analysis Conference 2013

Tabel 3: Rata-rata Konstruk

Konstruk Dimensi Nilai Rata-rataKualitas Jasa Tangible 4.

Reliability 4.32Responsiveness 4.09Assurance 4.38Empathy 3.94

Kepuasan Konsumen 4.28Word of Mouth 4.13

Tabel 4: Urutan prioritas perbaikan

Dimensi Bobot Rata-rata Dimensi Nilai Dimensi Prioritasdi Hotel The Radiant

Tangible 0.665 4.47 0.149 5Reliability 0.653 4.32 0.151 4Responsiveness 0.850 4.09 0.208 1Assurance 0.766 4.38 0.175 3Empathy 0.809 3.94 0.205 2

untuk menguji hubungan-hubungan antarvari-abel yang ada pada sebuah model, baik ituantarindikator dengan konstruknya maupunhubungan antarkonstruk (Santoso, 2011). Daripengertian di atas, terlihat bahwa SEM lebih di-gunakan untuk melakukan confirmatory analysisdaripada exploratory analysis. Dalam hal ini, se-buah model dibuat berdasar teori tertentu, ke-mudian SEM digunakan untuk menguji apakahmodel tersebut diterima atau ditolak.

3 Hasil dan Pembahasan

Teknik sampling yang digunakan dalam peneli-tian ini adalah convenience sampling yang terma-suk pada nonprobability sampling. Conveniencesampling adalah teknik penentuan sampel yangberdasarkan kebetulan artinya siapa saja yangsecara kebetulan bertemu dengan peneliti da-pat digunakan sebagai sampel, bila dipandangorang yang kebetulan ditemui ini cocok sebagaisumber data. Dalam penelitian ini juga perlumenentukan jumlah sampel yang akan digu-nakan. Untuk analisis Structural Equation Mod-elling (SEM) jumlah data sebanyak 200 data padaumumnya dapat diterima sebagai sampel yangrepresentatif pada analisis SEM.

Dalam analisis SEM, terdapat dua jenis peng-ujian, yaitu measurement model dan structuralmodel. Berikut adalah hasil pengujian tersebut.Tabel 1 menunjukkan pengujian model pengu-kuran

Selain pengujian kecocokan model, pada ujimodel struktural juga dilakukan pengukuran

untuk hubungan antarkonstruk yang menjadiacuan untuk menjawab uji hipotesis. Tabel 2 me-nunjukkan uji model struktural.

Ketiga nilai C.R untuk hubungan antarkon-struk lebih dari nilai z tabel (1.96) sehingga Hoditolak, artinya terdapat hubungan antara satukonstruk dengan konstruk lainnya. Gambar 2menunjukkan keseluruhan model SEM word ofmouth.

Selain dilakukan analisis SEM, pada peneli-tian ini juga dilakukan perhitungan untukmelihat nilai rata-rata dimensi kualitas jasa,kepuasan konsumen, dan word of mouth. Darihasil tersebut dapat dilihat bahwa tingkatkepuasan konsumen dan word of mouth untukhotel The Radiant belum optimal. Rekapitulasiuntuk nilai rata-rata dari setiap konstruk yangmenjadi inti dari penelitian ini dapat dilihatpada Tabel 3.

Berdasarkan hasil pengolahan dengan metodeSEM diperoleh nilai factor loading dan nilai rata-rata untuk tiap dimensi sehingga dapat diten-tukan prioritas untuk usulan perbaikan. Ada-pun rekapitulasi untuk prioritas tersebut dapatdilihat pada Tabel 4.

4 Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dengan StructuralEquation Modelling terbukti bahwa kualitas jasamempengaruhi kepuasan konsumen. Penera-pan model SEM menunjukkan bahwa kualitasjasa dan kepuasan konsumen mempengaruhikinerja word of mouth.

144

Penerapan Structural Equation Modeling (SEM) dalam Pengembangan Model Word of Mouth diThe Radiant Villas

Selain pengujian kecocokan model, pada

uji model struktural juga dilakukan

pengukuran untuk hubungan

antarkonstruk yang menjadi acuan untuk

menjawab uji hipotesis. Tabel 2

menunjukkan uji model struktural.

Tabel 2. Pengujian model struktural Jalur Koefisien C.R R-Square

KJ KK 0.674 7.820 0.454

KJ

WOM

0.264 3.186 0.811

KK

WOM

0.701 6.954

Ketiga nilai C.R untuk hubungan

antarkonstruk lebih dari nilai z tabel (1.96)

sehingga Ho ditolak, artinya terdapat

hubungan antara satu konstruk dengan

konstruk lainnya. Gambar 2 menunjukkan

keseluruhan model SEM word of mouth.

Gambar 2. Model Keseluruhan

X4

KJ

X1

X2

X3

X5 WOM

Z1

Z2

Z3

Z4

Z5

KK

Y1

Y2

Y3

Y4

e1

e2

e3

e4

e5

e6

e7

e8

e9

e10

e11

e12

e13

e14

ζ1

.665.653

.850

.766

.809

.782.677

.702

.714

.674

.264

.701

ζ2.546

.189

.799 .698

.704.733

.732

e10

e11

e12

e13

e14

Selain melakukan analisis SEM pada

penelitian ini juga dilakukan perhitungan

untuk melihat nilai rata-rata dimensi

kualitas jasa, kepuasan konsumen, dan

word of mouth. Dari hasil tersebut dapat

dilihat bahwa tingkat kepuasan konsumen

dan word of mouth untuk hotel The

Radiant belum optimal. Rekapitulasi untuk

nilai rata-rata dari setiap konstruk yang

menjadi inti dari penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 3.

Tabel 3. Rata-rata Konstruk

Konstruk Dimensi Nilai Rata-

rata

Kualitas Jasa Tangible 4.47

Reliability 4.32

Responsiveness 4.09

Assurance 4.38

Empathy 3.94

Kepuasan Konsumen

4.28

Word of Mouth 4.13

Berdasarkan hasil pengolahan dengan

metode SEM sehingga diperoleh nilai

factor loading dan nilai rata-rata untuk tiap

dimensi maka dapat ditentukan prioritas

untuk usulan perbaikan. Adapun

rekapitulasi untuk prioritas tersebut dapat

dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Urutan prioritas perbaikan

Dimensi Bobot

Rata-rata

Dimensi di

Hotel The

Radiant

Nilai Dimensi

Prioritas

Tangible 0.665 4.47 0.149 5

Reliability 0.653 4.32 0.151 4 Responsiveness 0.850

4.09 0.208 1

Assurance 0.766 4.38 0.175 3

Empathy 0.809 3.94 0.205 2

Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pengolahan data dengan

Structural Equation Modelling terbukti

bahwa kualitas jasa mempengaruhi

kepuasan konsumen. Penerapan model

Gambar 2: Model Keseluruhan

Urutan prioritas usulan perbaikan kualitasjasa di The Radiant Villas berdasarkan hasilpengembangan model word of mouth adalah se-cara berturut-turut (1) responsiveness, (2) empa-thy, (3) assurance, (4) reliability, dan (5) tangible.

Daftar Pustaka

Hair, Anderson, Tatham, dan Black. 1998. Muli-tivariate Data Analysis, Fifth ed. New Jersey:Prentice Hall.

Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran ;Anali-sis, Perencanaan, dan Pengendalian. New Jersey:Prentice Hall.

Lin, Hsien-Ta, et.al. 2011. Dynamic Analysis of In-ternet Word of Mouth on Resort Hotels. Journalof International Management Studies.

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. 2006. Man-ajemen Pemasaran Jasa Edisi 2. Jakarta: PenerbitSalemba Empat.

Santoso, Singgih. 2011. Structural Equation Mod-eling (SEM): Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PTElex Media Komputindo.

Stokes, David dan Lomax, Wendy. 2001. TakingControl of Word of Mouth Marketing: The Caseof Entrepreneurial Hotelier. Kingston BusinessSchool Occasional.

145