22
V. DATA PENGAMATAN 1. Pengendalian Proporsional Sebanding Waktu Percobaan 1 - Aksi Control (CS-2) = Reverse - Waktu Siklus(CY-t) = 10 detik Power (%) Input Power (%) Output Lampu (detik) Off On 0 100 - Fully 10 97 0,27 9,19 20 87 1,18 8,26 30 74 2,32 7,13 40 63 3,44 6,04 50 50 4,40 5,04 60 41 5,64 3,87 70 30 6,62 2,81 80 18 7.85 1,64 90 8 8.81 0,63 93 5 9,01 0,43 Percobaan 2 Power (%) Input Power (%) Output Lampu (detik) Off On 0 100 - Fully 10 97 0,95 19,40 20 87 1,82 18,63 30 75 5,43 14,50 40 63 7,02 12,35 50 52 9,11 10,35 60 41 11,30 7,64 70 30 13,53 5,93 80 18 15,35 3,98 90 8 17,49 1,76 93 5 18,81 0,81 - Aksi Control (CS-2) = Reverse

data-grafik-analisa-kesimpulan-PC-10-3 (1)

  • Upload
    indar

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

V. DATA PENGAMATAN1. Pengendalian Proporsional Sebanding WaktuPercobaan 1 Aksi Control (CS-2)= Reverse Waktu Siklus(CY-t)= 10 detikPower (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

0100-Fully

10970,279,19

20871,188,26

30742,327,13

40633,446,04

50504,405,04

60415,643,87

70306,622,81

80187.851,64

9088.810,63

9359,010,43

Percobaan 2Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

0100-Fully

10970,9519,40

20871,8218,63

30755,4314,50

40637,0212,35

50529,1110,35

604111,307,64

703013,535,93

801815,353,98

90817,491,76

93518,810,81

Aksi Control (CS-2)= Reverse Waktu Siklus(CY-t)= 20 detik

Percobaan 3 Aksi Control (CS-2)= Direct Waktu Siklus(CY-t)= 20 detikPower (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

00Fully-

10817,891,38

201716,153,20

303013,745,59

404111,397.80

50529,229,94

60637,1612,21

70745,0814,26

80872,6516,75

90970,5418,77

93100-Fully

Percobaan 4 Aksi Control (CS-2)= Direct Waktu Siklus(CY-t)= 10 detik Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

00Fully-

1088,730,54

20177,871,54

30306,632,75

40415,313,96

50524,514,89

60633,445,99

70742,496,99

80861,218,23

90970,189,23

93100-Fully

Percobaan 5 Aksi Control= Reverse Waktu Siklus= 10 detik Power Limit= 50 %Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

004,764,76

10504,754,78

20504,454,84

30504,724,81

40504,854,68

50504,714,78

60395,743,80

70286,812,62

80157,981,63

9069,120,45

9329,230,18

Span= 100

Percobaan 6 Aksi Control= Reverse Waktu Siklus = 10 detik Power Limit= 40 % Span = 100Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

0405,705,80

10405,573,92

20405,723,78

30405,643,78

40405,603,78

50405,533,83

60296,622,90

70187,801,62

8059,620,41

900Fully-

930Fully-

Percobaan 7 Aksi Control= Reverse Waktu Siklus= 10 detik Power Limit= 100 % Set Point Limit= 50%

Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

0100-Fully

10950,459,04

20851,338,03

30722,716,70

40613,645,80

50504,774,50

60395,713,73

70276,852,61

80158,031,34

9069,000,42

9329,230,18

Percobaan 8 Aksi Control= Reverse Waktu Siklus= 10 detik Power Limit= 100 % Set Point Limit= 40 %Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

0100-Fully

10950,419,13

20841,308,09

30722,486,93

40613,755,72

50504,634,82

60395,763,73

70276,622,61

80158,011,43

9069,000,45

9329,190,22

Percobaan 9 Aksi Control= Direct Waktu Siklus= 10 detik Power Limit = 100 % Set Point Limit= 50 %

Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

00Fully-

1058,890,48

20158,161,29

30286,902,59

40395,663,74

50504,704,73

60614,045,73

70722,706,67

80841,358,05

90940,458,92

94980,189,31

Percobaan 10 Aksi Cotrol= Direct Waktu Siklus= 10 detik Power Limit= 100 % Set Point Limit= 40 %Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

00Fully-

1069,080,43

20158,021,35

30276,822,56

40395,773,58

50504,684,80

60613,705,72

70722.636,78

80851,338,08

90950,518,90

94980,189,28

Percobaan 11 Aksi Control= Direct Waktu Siklus= 10 detik Power Limit= 50 % Set Point Limit= 100 %Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

00Fully-

1059,290,44

20158,121,39

30286,832,64

40395,863,57

50504,704,82

60504,774,70

70504,764,79

80504,814,71

90504,754,60

94504,934,68

Percobaan 12 Aksi Control= Direct Waktu Siklus= 10 detik Power Limit= 40 % Set Point Limit= 100 %Power (%) InputPower (%) OutputLampu (detik)

OffOn

00Fully-

100Fully-

2068,960,45

30187,721,72

40296,962,68

50405,763,82

60405,733,70

70405,653,82

80405,543,97

90405,523,86

94405,404,08

2. Proporsional ( Penentuan Konstanta Proporsional )ProP 20%Power Input (%)Power Output (%)

0100

1094

2084

3072

4061

5050

6038

7027

8015

905

941

ProP 12,5% rentang 5Power Input (%)Power Output (%)

0100

5100

10100

15100

20100

2595

3084

3575

4067

4557

5050

5541

6033

6525

7015

756

800

850

900

930

ProP 10 % , rentang 5

Power Input (%)Power Output (%)

0100

5100

10100

15100

20100

25100

3094

3585

4072

4561

5050

5538

6028

6514

706

750

800

850

900

930

VI. GRAFIK

1. Hubungan % power output terhadap Proportinal Band

2. Pengendalian kontinyu dengan aksi reverse

3. Pengendalian kontinyu dengan aksi direct

4. Pengendalian kontinyu dengan power limit aksi reverse

5. Pengendalian kontinyu dengan set point limit aksi reverse

6. Pengendalian kontinyu dengan set point limit aksi direct

7. Pengendalian kontinyu dengan power limit aksi direct

VII. ANALISA DATAPada percobaan yang telah dilakukan yaitu mode pengendalian kontinyu. Pada percobaan mengenai proporsional sebanding waktu dan proporsional ( penentuan konstanta proporsional ). Pada percobaan proporsional untuk menentukan konstanta proporsional dimana untuk menentukan ini membuat grafik terlebih dahulu antara PB besar dan PB kecil. Setelah itu terdapat garis miring diantara set point dan garis miring itulah KP ( konstanta proporsional ).Percobaan pertama yakni pada Cy-t (siklus time ) pada nilai 10 detik dengan aksi R dilakukan pengamatan terhadap nilai power output dan keadaan lama lampu ON/OFF ketika power input dinaikkan dari 0-100% dengan setiap kenaikan 10%. Dari data yang telah didapat, dapat dianalisa bahwa dalam keadaan r (reverse) semakin meningkat power input maka power output semakin menurun karena dalam keadaan ini aksi kontrol yang dipakai adalah aksi kontrol kebalikan yakni aksi yang mana jika power input = 0 maka power output = 100 % , pada 0 % lampu menjadi fully on. Untuk percobaan kedua, cy-t diganti harganya menjadi 20 detik, aksi yang digunakan tetap aksi r (reverse). Dan perubahannya pun sama seperti percobaan 1. Pada percobaan ketiga, aksi kontrol yang digunakan diubah menjadi aksi D ( direct ) dan cy-t 20 detik. Dilakukan pengamatan terhadap power output dan keadaan lama lampu on dan off ketika power input dinaikkan dari 0 - 100 % dengan setiap kenaikkan 10 %. Dapat dilihat dari data yang telah didapat, dapat dianalisa bahwa dalam keadaan ini semakin meningkat power input maka power output pun semakin meningkat. Seharusnya nilai power input dan power output adalah sama dalam keadaan ini hal ini karena aksi kontrol yang digunakan adalah aksi d dimana aksi ini adalah aksi dimana jika power input = 0 maka power output = 0. Pada 0 % lampu fully off, sedangkan 100 % lampu fully on. Pada keadaan lampu pada aksi D ini terbalik dengan percobaan aksi R. Pada percobaan ini lampu on pada awalnya lebih sebentar dari pada lampu off. Namun semakin dinaikkan power input lampu on akan semakin lama menyala dan lampu off akan semakin sebentar matinya.Pada percobaan selanjutnya yakni Pr-L 50 dengan cy-t 10 , power input yang dimasukkan dimulai dari nol sampai 100, akan tetapi hanya sampi input 93 . ketika power input dari 0-50 % dimasukkan, harga power output yang keluar tetap stabil pada 50 %. Sedangkan setelah melebihi power limit, power output % angkanya tidak lagi 50 %, angkanya menjadi menurun. Begitu pula dengan percobaan selanjutnya, dengan mengganti Pr-L 40 , yang terjadi hampir sama dengan Pr-L 40, power input dimasukkan mulai dari 0 % - 100 %. Pada keadaan power input dari 0 % - 50 %, harga power output pada display stabil pada 40 %. Namun ketika melebihi power limit yakni ketika range 60 93 % , harga power output pada display tidak lagi stabil di 50 % karena sudah melebihi set point , harga power outputnya semakin menurun. Power limit mempengaruhi power output.

VIII. KESIMPULANDari percobaaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:1. Pada percobaan cy-t 10 ( waktu siklus 10 ) bahwa jumlah waktu total On dan Off 10 detik, begitupun saat Cy-t 20 ( waktu siklus 20 ) jumlah waktu on dan off nya 20 detik.2. Cy-t ( waktu siklus ) adalah jumlah waktu on dan off dalam sekali siklus.3. Power limit mempengaruhi power output sampai set point yang dimasukkan.4. Pengambilan data dengan nilai yang berbeda ( Sp-L ; ProP ; Int; dEr ) memberikan perbedaan hasil terutama pada grafik yang didapat .5. Set power limit mempengaruhi output yang dihasilkan .6. Semakin besar % Sp-L maka semakin banyak angka konstan pada power output. 7. Semakin kecil nilai ProP nya , maka semakin banyak nilai konstan yang muncul pada power output .

IX. DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet. 2015. Penuntun Praktikum Pengendalian Proses. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang

Yudha Leo, 2013, online, (http://leoyuda.blogspot.com/2013/05/pengendalian-temperatur-pc13.html, diakses pada tanggal 29 maret 2015)

GAMBAR ALAT

Satu set alat PCT 10

Kabel penghubung dan Trimtool