77

DAFTAR PUSTAKA

Axelsson, 2002, Diagnosis Oral Risk Prediction of Periodontal Diseases,Quintessence, Sweden, hal. 95 – 97.

Axelsson, P., Nystrom, B., Lindhe, J., 2004, The Long - Term Effect of PlaqueControl Program on Tooth Mortality, Caries and Periodontal Disease inAdult Result after 30 Years of Maintenance, J Clin Periodontol, 31 : 749 –757.

Azwar, S., 2011a, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Edisi ke - 2,Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta, hal. 5, 15, 21, 140, 153.

Azwar, S., 2011b, Reliabilitas dan Validitas, Edisi ke – 3, Pustaka Pelajar Offset,Yogyakarta.

Bahar, A., 2000, Masalah Kesehatan Gigi Lansia di Lengkong Gudang danSerpong serta Saran Penanggulangannya melalui Peran Serta KaderKesehatan, FKG UI, Jakarta , Jurnal Kedokteran Gigi, 7 : 311 – 317.

Budiharto, 2008, Metodologi Penelitian Kesehatan, dengan Contoh BidangKesehatan Gigi, EGC, Jakarta, hal. 109 – 110.

, 2010, Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan KesehatanGigi, EGC, Jakarta, hal. 17 – 21.

Burt, B.A., dan Eklund, S.A., 2005. Dentistry, Dental Practice, and theCommunity, 6 th ed., Elsevier Saunders, Missouri, hal. 206 - 207, 269.

Carranza, F.A., Newman, M.G., Takei, H., Klokkevold, P.R., 2006, ClinicalPeriodontology, 10 th ed., Elsevier Saunders, Missouri.

Damanik, S., dan Silalahi, J., 2011, Kebutuhan Perawatan Penyakit Periodontaldan Perilaku Pemeliharaan Gigi pada Masyarakat di KecamatanPangururan Samosir, FKG USU, Medan, Dentika Dental Journal, 16 (2) :154 – 158.

Darmojo, B., dan Martono, 2011, Buku Ajar Geriatri : Ilmu Kesehatan LanjutUsia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hal 3.

Depkes, R.I., 2000, Petunjuk Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut KeluargaSeri Usia Lanjut, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik PelayananKesehatan Gigi, Jakarta, hal. 10.

, 2008, Riset Kesehatan Dasar 2007, Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan, Jakarta.

78

Dinkes Kota Tasikmalaya, 2011, Profil Kesehatan Kota Tasikmalaya 2010,Tasikmalaya.

, 2012, Laporan Program Kesehatan Gigi dan Mulut Kota TasikmalayaTahun 2011, Tasikmalaya.

, 2013, Laporan Program Kesehatan Gigi dan Mulut Kota TasikmalayaTahun 2012, Tasikmalaya.

Eley, B. M., dan Manson, J.D., 2004, Periodontics, Ed ke - 5, Wright, Toronto,hal. 40, 112 – 113.

Gray, J., 2005, Faktor Periodontal yang Berkaitan dengan Plak : Patogenesisdalam Silabus Periodonti, EGC, Jakarta, hal. 30 – 35.

Gerungan, W.A., 2009, Psikologi Sosial, Edisi Ke-3, Refika Aditama, Bandung.

Gilbert, G. H., Duncan, R. P., Crandall, L. A., Heft M. W., dan Ringelberg, M. L.,1993, Attitudinal and Behavioral Characteristics of Older Floridians withTooh Loss, Munksgaard, Denmark, Community Dent Oral Epidemiol, 21 :384 – 389.

Haryono, 2012, http://www.menkokesra.go.id/content/prof-haryono-lansia-perlu-perhatian. diunduh 26 Maret 2013.

Hiranya, M.P., Herijulianti, E., Nurjannah, N., 2011, Ilmu Pencegahan PenyakitJaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, EGC, Jakarta, hal.203-208.

Kemenkes, 2010, Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia bagi PetugasKesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta, hal.37.

, 2012, Rencana Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 2011-2025, Subdit Pelayanan Kesehatan Gigi, Jakarta.

Kisworo, N.K., Pramuda, Kh., dan Sri, H., 2011, Hubungan Pengetahuan denganKondisi Penyakit jaringan Periodontal pada Buruh PT. Basirih IndustrialCorporation Banjarmasin, Poltekkes Banjarmasin, Banjarmasin, JurnalKeperawatan, 4 (2) : 59 – 62.

Lemeshow S., Hosmer D.W., Klar J., Lwangsa S., 1997, Besar Sampel DalamPenelitian Kesehatan, Terjemahan, Gadjah Mada University Press,Yogyakarta, hal. 1 - 2.

79

Lendrawati, 2012, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi MempertahankanGigi Tetap Karena Karies Pada Masyarakat yang Berkunjung ke BalaiPengobatan Gigi di Puskesmas Kotamadya Padang, Tesis, Program PascaSarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lestari, S., Busro, S., Sudhana, W., 2005, Gambaran Perilaku dan StatusKesehatan Gigi dan Mulut Lansia di Puskesmas Kecamatan KemayoranJakarta Pusat, Majalah Ilmiah Kedokteran Gigi, FKG Usakti, Jakarta, 62 :83 – 89.

Mar’at, S., 2010, Psikologi Perkembangan, Remaja Rosda Karya, Bandung, hal233 – 235.

Ma’rifatul, L.A., 2011, Keperawatan Lanjut Usia, Graha Ilmu, Yogyakarta, hal.1– 2.

Maryam S., Ekasari, M.F., Rosidawati, Jubaedi A., Batubara I., 2008, MengenalUsia Lanjut dan Perawatannya, Salemba Medika, Jakarta, hal. 9 – 10.

Notoatmodjo, S., 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta,Jakarta, hal. 275.

, 2010a, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta, hal.15.

, 2010b, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal 135.

Pemerintah Kota Tasikmalaya, 2012, Kota Tasikmalaya dalam Angka 2011,Bappeda dan Badan Pusat Statistik, Tasikmalaya.

Petersen, PE., dan Yamamoto T., 2005, Improving the Oral Health of OlderPeople : the Approach of the World Health Organization Global OralHealth Programme, Blackwell Munksgaard, Community Dent OralEpidemiol, 33 : 81 – 92.

Pratiknya, A.W., 2010, Dasar – dasar Metodologi Penelitian Kedokteran danKesehatan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 10 – 11.

Rees, T., 2005, Faktor Penyerta Sistemik dalam Silabus Periodonti, EGC, Jakarta,hal 21 - 22.

Republika, 2013, Penduduk Indonesia Tahun 2013 diperkirakan 250 Juta,http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/17/mq2oy6-2013-penduduk-indonesia-diperkirakan-250-juta-jiwa, diunduh 24 September2013.

80

Rose L.F., Mealey B.L., Genco R.J. dan Cohen D.W., 2004. PeriodonticsMedicine, Surgery, and Implants, Mosby Company, Missouri, hal. 220.

Sarwono, L., 2007, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep serta Aplikasinya,Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal. 64 – 65.

Sastroasmoro S., dan Ismael S., 2011, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis,Edisi ke - 4, Sagung Seto, Jakarta, hal. 100.

Singarimbun, M., dan Effendi, S., 2008, Metode Penelitian Survai, LP3ES,Jakarta, hal. 122, 132 – 137.

Situmorang, N.T., 1994, Persepsi Mengenai Karies dan Hubungannya denganPerilaku Pencarian Pengobatan Profesional pada Ibu Rumah Tangga diKecamatan Tanjung Morawa, Sumatera Utara, FKG USU, Medan,Kumpulan Makalah KPPIKG, X : 621 – 632.

, 2003, Perilaku sakit : Suatu Tinjauan Sosio-Kultural, FKG USU, Medan,Dentika Dental Journal 8 (2) : 265 – 270.

, 2005a, Perilaku Pencarian Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan GigiPengunjung Poliklinik Gigi Puskesmas di Dua Kecamatan Kota Medan,FKG USU, Medan, Dentika Dental Journal 10 (1) : 1 – 7.

, 2005b, Dampak karies Gigi dan Penyakit Periodontal Terhadap KualitasHidup, Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kedokteran GigiMasyarakat, FKG Universitas Sumatera Utara, Medan.

Skevington, S.M., Lotfy, M., dan O’Connell, K.A., 2004, The WorldOrganization’s WHOQOL-Bref Quality of Life Assesment : PsychometricProperties and Results of the International Field Trial A Report from theWHOQOL Group, Kluwer Academic Publishers, Netherlands, Quality ofLife Research, 13 : 299 - 310.

Smith, D., dan Seymour, R., 2006, Penyakit Periodontal dan Perawatannya padaLansia dalam Perawatan Gigi Terpadu untuk Lansia, EGC, Jakarta, hal 82

Sobur, A., 2011, Psikologi Umum, Pustaka Setia, Bandung, hal. 446 – 447.

Spackman, S., dan Bauer, J.G., 2006, Periodontal Treatment for Older Adult in(Carranza’s Clinical Periodontology), W.B. Saunders Company,Philadelphia, hal. 682.

Sriyono, N.W., 1995, Hubungan antara Hambatan-hambatan PerawatanKesehatan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Gigi Usia Lanjut,Majalah Ilmiah Dies Natalis Ceril V, Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Edisi Khusus : 473 – 482.

81

, 2005, Correlation of Age, Attitude, and Dental Care Behaviour with OralHealth Status of Institutionalized Elderly in Yogyakarta, Indonesia,Hongkong Dental Journal, 2 : 30 – 35.

, 2011, Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Medika FakultasKedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hal. 49.

Suharja, E.S., 2006, Efektifitas Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut MetodeCeramah dengan Modul dan tanpa Modul pada Santri PesantrenSukahideng Kecamatan Singaparna Tasikmalaya, Tesis, Pasca SarjanaFakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hal. 36.

Syah, M., 2010, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, RemajaRosdakarya, Bandung.

Tirtarahardja, U., dan La Sulo, S.L., 2010, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta,Jakarta.

Tjahja, I., dan Lely, M.A., 2005, Hubungan Kebersihan Gigi dan Mulut denganPengetahuan dan Sikap Responden di Beberapa Puskesmas di PropinsiJawa Barat, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta, Media LitbangKesehatan, XV (2) : 1 – 7.

, 2009, Pengaruh Faktor Individu terhadap Keradangan Gusi di PuskesmasDKI Jakarta Tahun 2007, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta, MediaPenelit dan Pengembang Kesehat, XIX : 49 – 62.

Tjahja, I., dan Ghani, L., 2010. Status Kesehatan Gigi dan Mulut Ditinjau dariFaktor Individu Pengunjung Puskesmas DKI Jakarta Tahun 2007, PusatPenelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Jakarta, BuletinPenelitian Kesehatan, 38 (2) : 52 - 66.

Triyanto, R., 2010, Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalamMenjaga Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Pra Sekolah di SekolahRaudatul Athfal Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Tesis, ProgramPasca sarjana Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Yogyakarta.

Vernino, A., 2005, Etiologi Penyakit Periodontal dalam Silabus Periodonti,EGC, Jakarta, hal 13.

Vysniauskaite S., Kammona N., and Vehkalahti M.M, 2005, Number of Teeth inRelation to Oral Health Behaviour in Dentate Elderly Patients inLithuania, University of Helsinki, Finland, Gerodontology 22 : 44 – 51.

Walgito, B., 2003, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Andi Offset, Yogyakarta,hal. 54 – 55.

82

Wiyatini T., 2009, Faktor-faktor Lokal dalam Mulut dan Perilaku Pencegahanyang Berhubungan dengan Periodontitis, Universitas Diponegoro,Semarang, Jurnal Epidemiologi.