17
PT PLN (PERSERO) WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA 1 ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI BAB I LATAR BELAKANG Olimpiade Sains dan Tekhnologi adalah salah satu kerangka kegiatan dari On The Job Training (OJT) Berbasis Project yang dikelola oleh PUSDIKLAT. Melalui program ini diharapkan para Siswa Prajabatan dapat menemukan solusi dari pemasalahan yang ditemukan selama menjalani masa OJT. Hasil inovasi itu sendiri diharapkan dapat diimplementasikan di PLN Unit dimana ia OJT maupun di Unit lainnya. Sebagai satu-satunya perusahaan yang menyalurkan energi listrik dari pembangkit hingga kekonsumen, PLN diharapkan mampu memberikan kepuasaan pelanggan salah satunya dengan cara memperbaiki kualitas penyaluran energi listrik tersebut. Kehandalan penyaluran tenaga listrik erat kaitannya dengan kondisi aset-aset perusahaan yang terjaga dengan baik. Di PLN Unit Praya sendiri memiliki Gardu distribusi sebanyak 430 buah, dimana sebagian besar gardu tersebut sudah dalam kondisi rusak terutama gardu yang berada didaerah pedesaan. Ditambah dengan kabel inlet-outlet Gardu Distribusi yang kerap kali dicuri oleh orang tak bertanggung jawab. Hal ini jelas sangat mempengaruhi kualitas pelayanan dan dapat mengakibatkan ketidakpuasaankonsumen dan kerugian oleh PLN itu sendiri. Mengingat banyaknya pencurian kabel inlet-outlet tersebut maka dibuatlah alat pengaman untuk mencegah terjadinya pencurian dikemudian hari. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat menekan tingkat pencurian kabel sehingga dapat memperbaiki kualitas penyaluran energi listrik.

D2_6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sto pln

Citation preview

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    1

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    Olimpiade Sains dan Tekhnologi adalah salah satu kerangka kegiatan dari On

    The Job Training (OJT) Berbasis Project yang dikelola oleh PUSDIKLAT. Melalui

    program ini diharapkan para Siswa Prajabatan dapat menemukan solusi dari pemasalahan yang

    ditemukan selama menjalani masa OJT. Hasil inovasi itu sendiri diharapkan dapat

    diimplementasikan di PLN Unit dimana ia OJT maupun di Unit lainnya.

    Sebagai satu-satunya perusahaan yang menyalurkan energi listrik dari pembangkit

    hingga kekonsumen, PLN diharapkan mampu memberikan kepuasaan pelanggan salah satunya

    dengan cara memperbaiki kualitas penyaluran energi listrik tersebut. Kehandalan penyaluran

    tenaga listrik erat kaitannya dengan kondisi aset-aset perusahaan yang terjaga dengan baik. Di

    PLN Unit Praya sendiri memiliki Gardu distribusi sebanyak 430 buah, dimana sebagian besar

    gardu tersebut sudah dalam kondisi rusak terutama gardu yang berada didaerah pedesaan.

    Ditambah dengan kabel inlet-outlet Gardu Distribusi yang kerap kali dicuri oleh orang tak

    bertanggung jawab. Hal ini jelas sangat mempengaruhi kualitas pelayanan dan dapat

    mengakibatkan ketidakpuasaankonsumen dan kerugian oleh PLN itu sendiri.

    Mengingat banyaknya pencurian kabel inlet-outlet tersebut maka dibuatlah alat

    pengaman untuk mencegah terjadinya pencurian dikemudian hari. Dengan adanya alat ini

    diharapkan dapat menekan tingkat pencurian kabel sehingga dapat memperbaiki kualitas

    penyaluran energi listrik.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    2

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    BAB II

    ISU STRATEGIK

    2.1 Kondisi Kelistrikan PLN Rayon Praya

    Sistem jaringan tenaga listrik PLN Rayon Praya bertanggung jawab menyuplai

    listrik ke seluruh pelanggan wilayah Kabupaten Lombong Tengah. Dalam proses

    pelayanan pelanggan sehari-hari, kerja dari PLN Rayon Praya dibantu 3 (tiga) Kantor

    Pelayanan (Kapel), diantaranya adalah:

    a. Kantor Pelayanan Kopang

    b. Kantor Pelayanan Sengkol

    c. Kantor Pelayanan Motong Sapah

    Dalam kondisi normal, Rayon Praya memperoleh pasokan dari dua GH (Gardu

    Hubung dan 1 GI (Gardu Induk) yaitu GH Biao, GH Kopang dan GI Sengkol yang akan

    menyuplai 11 Penyulang, diantara lain :

    No Nama

    Penyulang Suplai

    Panjang Penyulang

    (kms)

    Jumlah Gardu

    (buah)

    1 P. Praya Kota

    GH Biao

    59,404 38

    2 P. Praya 80,206 42

    3 P. Bodak 87,721 39

    4 P. Mujur 95,856 45

    5 P. Mantang

    GH Kopang

    110,589 44

    6 P. Narmada 79,561 45

    7 P. Janapria 118,352 58

    8 P. In Kopang 14,858 11

    9 P. Batu Jai GI Sengkol 163,494 82

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    3

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    Tabel 2.1. Daftar penyulang PT PLN Rayon Praya

    2.2 Permasalahan Yang Dihadapi

    Dari hasil pengamatan selama OJT di PLN Rayon Praya terdapat beberapa

    permasalahan dibidang distribusi yang mengakibatkan kurangnya kehandalan

    penyaluran energi listrik, diataranya:

    a. SDM

    - Jumlah karyawan PLN di PLN Rayon Praya hanya 13 orang selebinya

    dibantu oleh outsourcing dan mitra kerja (CV).

    - Ketidakdisiplinan terhadap peraturan yang telah ditetapkan, sehingga

    menimbulkan jam kerja yang tidak sesuai dan lalainya tugas yang

    diemban.

    - Pencatatan setiap ada perbaikan gardu distribusi maupun penggantian

    jaringan tidak masih secara manual.

    - Peringatan terhadap karyawan yang melalaikan tugas dan melanggar

    aturan perusahaan kurang tegas.

    b. Material

    - Stock material digudang terkadang habis dan belum mendapatkan stock

    yang baru sehingga menghambat perbaikan-perbaikan yang menyakngkut

    material tersebut.

    - Material yang tersedia tidak standar dan dipasang tidak berdasarkan

    aturan.

    - Kondisi Gardu Distribusi yang sudah rusak tidak segera diganti mengingat

    tidak adanya stock baru.

    - Inventarisasi material tidak tercatat dengan baik sehingga dapat

    mengakibatkan kehilangan stock material.

    10 P. Novotel-

    Kute 17.381 22

    11 P. Lembar 10,349 5

    Total 846,117 431

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    4

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    c. Mesin

    - Rusaknya alat penunjang kinerja perbaikan aset-aset perusahaan.

    - Kehilangan alat-alat kerja

    - Tidak adanya ruangan khusu untuk menyimpan alat-alat kerja

    d. Metode

    - Pengukuran beban gardu distribusi tidak dilakukan secara rutin.

    - Kondisi trafo yang melebihi beban tidak segera diganti.

    - Tidak berjalannya pemerataan beban secara rutin .

    e. Eksternal

    - Kerusakan LVBoard akibat pencurian kabel.

    - Kondisi jalan yang rusak.

    - Wilayah kerja PLN Rayon Praya yang luas tanpa didukung jumlah

    pegawai yang memadai.

    - Adanya Mitra Kerja (CV) yang bekerja tidak sesuai standar yang

    dittetapkan PLN.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    5

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    BAB III

    PERUMUSAN OPPORTUNITY FOR IMPROVEMENT DAN PEMBAHASAN

    Dari permasalahan yang ada maka dapat dirumuskan SWOT guna mengatasi

    permasalahan jaringan distribusi yaitu sebagai berikut:

    Strengths :

    1. Tingkat kekeluargaan Sesama pegawai tinggi.

    2. Pegawai sangat sigap tehadap berbagai Gangguan yang ada.

    3. Satu pegawai memilik keahlian di berbagai bidang

    Weakness:

    1. Kurangnya asset-aset perusahaan.

    2. Ketidakseimbangan antara luas wilayah dan jumlah pegawai.

    3. Pemeliharaan kondisi aset-aset perusahaan yang tidak dilakukan secara rutin.

    4. Stock material tidak ada sehingga mengakibatkan kendala saat terjadi

    gangguan, akibatnya untuk mengatasi masalah ini petugas sering menggunakan

    cara yang tidak sesuai standar.

    Opportunity:

    1. Tingginya animo masayarakat terhadap pemasangan listrik.

    2. Gardu-gardu yang masih bebannya tinggi rendah dapat disuplai dari gardu

    terdekat yang bebannya rendah.

    3. Tingkat kepedulian masyrakat terhadap asset milik PLN masih tinggi.

    Threat:

    1. Banyak pencurian kabel inlet-outlet digardu-gardu yang jauh dari

    perkampungan.

    2. Masih maraknya pencurian listrik dan sambungan liar.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    6

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    3. Luas wilayah yang di bebankan ke PLN Rayon Praya Terlalu luas apabila

    dibandingkan dengna Rayon lainnya.

    Dari hasi analisis SWOT diatas ada beberapa strategi yang bisa dikembangkan

    diantarnya :

    Strategi SO :

    Dengan adanya alat pencegahan teradinya pencurian kabel inlet-outlet maka

    penyaluran energy listrik yang terhambat dapat diatasi.

    Strategi WO:

    Untuk gardu yang jauh dari perkampungan maka tidak perlu mengecek keadaan

    gardu akibat pencurian.

    Strategi ST:

    Memperbaiki seluruh kondisi gardu distribusi yang sudah tidak layak pakai, dan

    konstruksi tidak sesuai.

    Strategi WT:

    Mengurangi penyebab sering terjadinya gangguan untuk mendapatkan

    kehandalan jaringan, penyaluran yang berkesinambungan untuk meningkatkan

    kepuasan pelanggan, dan membuat alat untuk mencegah terjadinya pencurian

    kabel inlet-outlet.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    7

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    BAB IV

    USULAN ACTION FOR IMPROVEMENT

    Setelah ditentukan Opportunity for Improvement (OFI) maka dapat dibuat

    usulan dan langkah kerja untuk Action for Improvement (AFI). Beberapa langkah yang

    harus dilakukan sebagai berikut :

    4.1 Langkah Kerja

    Dalam mengimplementasikan usulan yang akan dilaksanakan, maka membuat

    program kerja dan menetapkan target yang akan dicapai. Langkah langkah kerja yang

    dilaksanakan sebagai berikut :

    1. Plan (Rencanakan)

    Membuat sasaran dari kegiatan yang dibuat.

    2. Do (Kerjakan)

    Implementasi proses.

    3. Check (Cek)

    Memantau dan mengevaluasi proses.

    4. Act (Tindak lanjuti)

    Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan.

    4.2 Perencanaan

    Berdasarkan analisis terhadap permasalahan diatas maka dibutuhkan suatu alat

    untuk mengantisipasi terjadinya pencurian kabel inlet-outlet gardu distribusi.

    Konsep dasar dari alat ini sendiri adalah apabila pintu LVBoard dibuka

    sedangkan saklar rahasia yang dipasang dibagian tersembuyi Lvboard tidak dimatikan

    maka sirine akan aktif. Untuk mengantisipasi Pencuri mematikan tegangan listrik

    dengan memmbuka Fused Cut Out( FCO) atau memutus kabel bagian atas LVBoard

    maka ditambahkan sumber tegangan cadangan berupa Aki 12 VDC yang dirubah

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    8

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    menggunakan Inverter sehingga menjadi tegangan 220 VAC. Bahan bahan yang yang

    diperlukan untuk membuat alat ini diataranya :

    Tabel 4.1 Bahan Pendukung Alarm Anti Maling

    Setelah pemasangan Alat ini diharapkan pencurian kabel inlet-outlet dapat

    dicegah sehinggan tidak menimbulkan kerugian baik dalam segi materi maupun non

    materi. Alat ini dapat diterapkan di semua gardu distribusi di PLN Rayon Praya dengan

    catatan kondisi LVBoard harus dalam keadaan baik.

    4.3 Alarm Anti Maling Gardu Distribusi

    Aksi pencurian kabel inlet-outlet kerap kali terjadi, dalam satu bulan saja bias 3

    sampai 4 kali kabel inlet-outlet yang hilang akibat pencurian oleh orang yang tidak

    bertanggung jawab. Tentunya ini sangat merugikan PLN dan meresahkan konsumen

    yang mengalami padam cukup lama akibat hilangnya inlet-outket dan penggantian inlet-

    outlet yang baru.

    Alarm Anti Maling Gardu Distribusi tidak menjamin menghilangkan aksi

    pencurian, namun memperkecil kemungkinan adanya aksi pencurian yang kerap kali

    terjadi di PLN Rayon Praya. Konsep yang sederhana namun sangat bermanfaat

    membuat alat ini sangat diperlukan guna melindungi asset-aset PLN yang hilang akibat

    kurangnya perawatan dan tanghgung jawab.

    No Nama Material Harga Satuan

    Volume Jumlah

    (Rupiah) Bahan Harga

    1 Sirine Buah 75.000 1 75.000

    2 Relay 220VAC Buah 15.000 2 30.000

    3 Socket Relay Buah 10.000 2 20.000

    4 Inverter DC to AC Buah 200.000 1 200.000

    5 Aki 12V Buah 75.000 1 75.000

    Jumlah Rp 440.000

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    9

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    Untuk mengetahui penggunaan Alarm Anti Maling Gardu Distribusi, maka

    dapat dianalisa menggunakan analisis SWOT. Diantaranya :

    Strengths :

    1. Dalam segi keamanan Gardu Ditribusi lebih handal dibanding sebelumnya.

    2. Memiliki catu daya cadangan untuk mengantisipasi pencuri yang membuka

    FCO guna memutus tegangan listrik.

    Weaknesses :

    1. Apabila dilatakkan pada LVBoard yang sudah rusak maka Alarm akan aktif

    akibat guncangan pada pintu yang dikarenakan oleh angin, dan hewan.

    2. Saklar Rahasia yang terletak dibagian bawah LVBoard bias saja dimatikan

    oleh pencuri untuk menonaktifkan alat ini.

    Opportunities:

    1. Komitmen PLN untuk memberikan penyaluran energy listrik yang

    berkesinambungan dapat terwujud.

    2. Mengurang dampak kerugian akibat pencurian.

    3. Mengurangi biaya untuk memasang kabel inlet-outlet yang baru dan

    kerugian akibat penggantian kabel inlet-outlet menggunakan Kabel A3C.

    Threats:

    1. Tidak ada pengecekan kondisi gardu secara berkala.

    2. Pemeliharaan gardu dan kondisi alat yang tidak rutin dapat menyebabkan

    kerusakan alat ini.

    3. Kerusakan salah satu komponen peralatan dapat mengakibatkan alarm aktif.

    Dari analisa SWOT dapat ditemukan sisi kelebihan dan kelemahan bahkan

    menemukan banyak tantangan dan hambatan.

    4.4 Pemasangan Alarm Anti Maling Gardu Distribusi

    Alarm Anti Maling Gardu Ditribusi menggunakan beberapa komponen

    diataranya :

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    10

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    - Saklar Tekan 1 buah

    - Relay LY2 220VAC 2 buah

    - Socket Relay 2 buah

    - Sirine 1 buah

    - Inverter DC to AC 1 300W buah

    - Aki 12 VDC 1 buah

    - Kabel Serabut 4 Meter

    Gambar 4.1 Pemasangan Alarm Anti Maling Gardu Distribusi

    Gambar 4.2 Posisi Saklar Rahasia

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    11

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    Gambar 4.3 Limit Switch tertekan oleh pintu LVboard

    4.5 Perkiraan Pencapaian

    Dengan menggunakan alat ini maka diperkirakan akan memperbaiki kualitas

    pelayanan dan mengurangi loses akibat penggantian kabel menggunakan A3C. Untuk

    biaya pembelian satu set kabel inlet-outlet sebesar Rp. 3.700.000,- dan biaya

    pemasangan kabel inlet-outlet baru diasumsikan sebesar Rp. 200.000,-. Diambah

    dengan rugi-rugi yang lebih besar apabila menggunakan kabel A3C.

    Melihat banyaknya keutungan diatas maka apabila alat ini dapat diterpakan

    diseluruh gardu distribusi di PLN Rayon Praya maka akan dihasilkan efisiensi dan

    pencapaian kinerja sebagai berikut :

    - Tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk penggantian dan pemasangan

    inlet-outlet baru.

    - Mendukung program penyaluran listrik berkesinambungan.

    - Perbaikan citra PLN yang kurang baik akibat seringnya listrik padam.

    - Menghilangkan Loses akibat penggantian kabel A3C.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    12

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    4.6 Standard Operational Procedure (SOP)

    Standard Operational Procedure (SOP) dalam penggunaan aplikasi Alarm Anti

    Maling Gardu Distribusi yaitu sebagai berikut :

    1. Pastikan Pintu LVBoard dalm keadaan baik.

    2. Matikan saklar rahasia saat akan membuka pinu LVBoard, saklar rahasia

    terletak dibagian bawah LVBoard.

    3. Petugas pemeliharaan harus memastikan alat ini bekerja setidak-tidaknya

    satu bulan sekali.

    4. Saat hendak menutup pintu LVBoard pastikan limit switch dalam kondisi

    normally close (tertekan).

    5. Hidupkan saklar rahasia sebelum meninggalkan gardu distribusi

    4.7 Program Kerja

    Setelah pemasangan alat ini maka dapat ditentukanprogram jangka pendek dan

    jangka panjang sebagai berikut :

    4.7.1 Program Jangka Pendek

    Program yang dilakukan dalam jangka waktu dekat yaitu:

    1. Penggunaan alat ini sebagai pengaman gardu dari gangguan pencurian.

    2. Tidak ada lagi kerugian yang ditimbulkan akibat pencurian kabel inlet-

    outlet.

    3. Mengurangi keresahan masyarakat akibat seringnya terjadi pencurian.

    Target:

    1. Penggunaan alat ini diseluruh gardu distribusi untuk menghindari

    kerugian baik segi materi maupun non materi.

    4.7.2 Program Jangka Panjang

    Program yang dilakukan dalam jangka waktu panjang, yaitu:

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    13

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    1. Dengan penggunaan alat ini maka diharapkan dapat mendukung program

    penyaluran listrik secara berkesinamungan.

    Target:

    1. Penyaluran energi listrik tidak lagi harus terhenti akibat pencurian kabel

    dan pemasangan baru

    2. Mengurangi Loses akibat penggantian kabel menggunakan kabel A3C.

    Dari program jangka panjang dan jangka pendek tersebut di atas diharapkan

    akan terus terjadi penyempurnaan terhadap alat ini, sehingga ditemukan cara yang

    paling efektif untuk melindungi gardu distribusi dari gangguan pencurian.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    14

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 KESIMPULAN

    Dari pembahasan Action for improvement pada bab sebelumnya telah

    dipaparkan bahwa pemasangan Alarm Anti Maling Gardu Distribusi dapat membantu

    mengatasi permasalahan di PLN Rayon Praya sebagai berikut :

    1. Meminimalisir tingkat pencurian kabel Inlet-Outlet Gardu Distribusi.

    2. Mendukung program kerja penyaluran listrik secara berkesinambungan.

    3. Menghilangkan Loses akibat penggantian kabel A3C.

    Sehingga apabila kesemua item tersebut dapat dicapai maka diharapkan akan

    menambah efisiensi tingkat kinerja di PLN Rayon Praya.

    5.2 SARAN

    Untuk memperbaiki kinerja alat ini maka diharapkan dilakukannya beberapa

    perubahan diantaranya :

    1. Perbaikan semua kondisi LVBoard yang sudah rusak atau tidak layak pakai.

    2. Penggantian semua komponen yang tidak standar dan stock material yang

    lengkap.

    3. Penggantian saklar rahasia Alarm Anti Maling Gardu Distribusi dengan

    Digital Password Door Lock .

    4. Pemeliharaan gardu ditribusi dan Alarm Anti Maling secara rutin agar

    mengurangi ketidak berfungsian dan kerusakan alat ini.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    15

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    LAMPIRAN

    Gambar Alarm Anti Maling Gardu Distribusi

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    16

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI

    Gambar Alarm Anti Maling Gardu Distribusi

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

    AREA CABANG MATARAM RAYON PRAYA

    17

    ALARM ANTI MALING GARDU DISTRIBUSI