Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUKU MODUL MAHASISWA
BLOK 4
KEPALA DAN LEHER
PENYUSUN
dr. Ika R. Sutejo, M.Biotech
dr. Cholis Abrori, M.Kes, M.Pd.Ked.
dr. Ayu Munawaroh Aziz, M.Biomed
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
FEBRUARI 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan YME, pada akhirnya Buku Modul Tutor Blok 4 Kepala dan Leher telah selesai disusun. Blok ini merupakan blok keempat dari keseluruhan blok belajar dalam Kurikulum Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pada blok ini peserta didik belajar menyiapkan diri sebagai seorang mahasiswa kedokteran dan calon dokter, bagaimana membangun suatu pemahaman yang komprehensif tentang Kepala dan leher sebagai dasar ilmu kedokteran, sebagai bekal pembelajaran selanjutnya.
Modul ini dilaksanakan menggunakan strategi PBL, dengan diskusi tutorial sebagai model dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi kuliah, praktikum dan skills laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai trigger dalam diskusi tutorial yang diselesaikan dalam waktu lima minggu dan dilanjutkan dengan minggu keenam dan ketujuh untuk ujian.
Semoga modul ini dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan untuk membangun anak bangsa menuju masa depanya. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini.
Jember, Februari 2019
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN................................................................................................1
a. Gambaran Umum Blok...................................................................................1
b. Tujuan Umum Blok........................................................................................1
c. Keterkaitan dengan blok lain..........................................................................1
d. Tujuan Belajar Blok........................................................................................1
e. Pokok Bahasan Tutorial..................................................................................2
f. Pokok Bahasan Praktikum..............................................................................2
g. Bagian/Laboratorium yang terlibat.................................................................2
h. Prasyarat Blok.................................................................................................4
i. Referensi Utama.............................................................................................4
II. AKTIVITAS BELAJAR................................................................................... 9
a. Diskusi Tutorial............................................................................................ 9
b. Kuliah........................................................................................................... 9
c. Praktikum...................................................................................................... 9
d. Pelatihan Keterampilan Medik.....................................................................10
e. Konsultasi Pakar...........................................................................................10
f. Seminar Pleno...............................................................................................10
g. Belajar Mandiri.............................................................................................10
h. Penilaian dan Evaluasi..................................................................................10
i. Daftar Tutor..................................................................................................11
j. Daftar kuliah dan praktikum.........................................................................12
III. JADWAL KEGIATAN ...................................................................................14
IV. SKENARIO (5 skenario) .............................................................................. 19
BAB I : PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Blok
Blok ini berisi tentang tiga macam sistem yang harus dikuasai yang meliputi sistem neuromuskuloskeletal, integumentum dan endokrin khususnya pada kepala dan leher sebagai dasar untuk mempelajari ilmu kedokteran selanjutnya.
B Tujuan Umum Blok
Blok ini bertujuan membekali peserta didik untuk dapat memahami konsep-konsep tentang pembagian sistem di tubuh manusia khususnya sistem neuromuskulokeletal, integumentum dan endokrin pada daerah kepala dan leher sehingga nantinya mampu mempelajari pendidikan kedokteran lebih lanjut, menambah wawasan dan mampu berkomunikasi ilmiah kedokteran.
C. Keterkaitan dengan blok lain
Blok ini berkaitan dengan blok tiga yang merupakan blok pendahulu dimana pada blok tiga dipelajari konsep sel dan jaringan yang merupakan dasar dalam mempelajari organ dan organ merupakan struktur penyusun dari suatu sitem organ. Selain itu blok ini juga merupakan dasar bagi blok berikutnya., khususnya blok sistem endokrin dan muskuloskeletal.
D. Tujuan Belajar Blok
1. Mengidentifikasi relevansi prinsip ilmu dasar yang berhubungan dengan penyebab, patofisiologi, dan patogenesis kepala dan leher
2. Menjelaskan kepala dan leher melalui pemahaman mekanisme normal dalam sistem tubuh manusia
3. Menunjukkan pemahaman pentingnya faktor non-biologis yang mempengaruhi sistem tubuh manusia, khususnya kepala dan leher
4. Mengembangkan strategi memecahkan masalah secara efektif dari penyebab, patogenesis, serta ancaman dan konsekuensinya secara spesifik
5. Mengidentifikasi relevansi ilmu dasar dengan masalah kesehatan masyarakat serta mengembangkan strategi pemecahan masalahnya
E.Pokok Bahasan Tutorial
Tutorial pada blok ini terdiri dari 5 topik pokok bahasan yaitu:
1. Ekspresi Wajah
2. Otak
3. Nyeri
4. Gatal
5. Pengantar Hormon
F. Bagian/Laboratorium yang terlibat
1. Anatomi
2. Histologi
3. Biokimia
4. Fisiologi
5. Mikrobiologi
6. Farmakologi
7. Parasitologi
8. Patologi Anatomi
9. Ilmu Kesehatan Masyarakat
10. Unit Traklindas
h. Prasyarat Blok
Sebelum menempuh Blok ini sebelumnya mahasiswa sudah harus selesai menempuh Blok 1, 2 dan 3
i. Referensi Utama
1. Norcini, 2002. ABC Teaching and Learning in Medicine: Problem-Based Learning. BMJ.
2. Guyton AC, Hall John E: A Textbook Of Medical Physiology, 10th ed., EGC, Jakarta, 1997.
3. Junquerra LC, Carneiro J, Editors: Jason Malley, Harriet Lebowitz, Peter J. Boyle Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill Companies, New York, 2005.
4. Martin, D.W. et al. Harper’s Review of Biochemistry. Lange Medical Publication. 1992.
5. William F Ganong, Review Medical Phsiology, EGC, Jakarta, 1999.
6. Color Text Book of Histology, Gartner LP, Hiatte, 2nd Ed., Philladelpia, WB. Saunders Company, 2001.
7. Katzung B, Basic and Clinical Farmacology , 10th Ed., San Fransisco, 2006.
8. Farmakologi dan terapi, edisi ke-4 (cetakan ulang 2000), bagian Farmakologi FKUI; Gaya Baru, Jakarta.
9. Majalah Farmacia Edisi April 2006, Halaman 46 (2679 hits); Alih Strategi Terapi OAINS.
10. Bagian Farmakologi FK-UI. 1995. Farmakologi dan Terapi: Edisi 4. Jakarta. Gaya Baru.
11. Robins. Pathology Basis of Disease. 7th Ed., 2005.
12. Robins. Pathology Basis of Disease. 8th Ed., 2010.
13. Hamwan, M. 2003. Histology. London. Philadelphia. Med. Publ. Co. Ltd.
14. Junqueira dan Carneiro. 2007. Histologi Dasar. Jakarta: EGC.
15. Tim Histologi FK UNAIR. 2003. Histologi I. Surabaya: FK UNAIR.
16. Linda S Costanzo, (2012), Fisiologi Kedokteran edisi ke 5, Binarupa Aksara, Jakarta.
17. Agamemnon Despopoulos and Stefan Silbernagi.(2003), Colour Atlas Of Physiology 5th edition, Thieme, New York.
18. Arthur C Guyton and John E Hall. (1987), Fisiologi Kedokteran edisi ke 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
19. Jeremy Ward, Robert Clarke and Roger Linden, (2007), At a Glance Fisiology, Penerbit Erlangga, Jakarta.
20. Chandrasoma P, Taylor CR, 1994. Concise Pathology 2nd edition. Los Angeles: Appleton & Lange, pp 35-46.
21. Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC, 2010. Robbins and Cotran: Pathologic Basis of Disease 8th edition. Philadelphia: Saunders, pp. 43-75.
22. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL, 2003. Robbins Basic Pathology 7th edition. Philadelphia: Saunders, pp. 33-59.
23. Underwood JCE, Cross SS, 2009. General and Systematic Pathology 5th edition. Edinburgh: Churchil Livingstone, pp 199-219.
24. Murti, B., 2006. Evidence based medicine, UNS, Solo.
25. Jawetz, E., Melnick, J.L.; Adelberg, E.A., 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh Tonang, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
26. Martindale, 1996. The Ekstra Pharmacopoeia, 31t' ed. Baltimore, The Willam & Wilkins Company, USA, pp. 1767.
27. Murray, PR.., Baron EJ., Pfaller MA., Tenover FC, Yolken RH., 1999. Manual of Clinical Microbiology 7`f' Ed. Washington DC. ASM Press.
28. Tortora, G.J., Funke, B.R., Case, C.L., 1995. Microbiology an Introduction. 5th ed. The Benjamin/Cummings Pub. Company, INC. California.
29. Volk WA, 1992. Basic Microbiology, 7t' ed.. New York: Harper Collins Publisher.
30. Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.
31. Bungin, 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Rajagarfindo Persada; Jakarta.
32. Creswell, J.W.1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications, Inc;California.
33. Frederick, Gunther. 2000. Environmental Epidemiology. New York: Lewis Publisher.
34. Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press.
35. Slamet, Juli Soemirat. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
36. Widyastuti, Palupi. 2000. Bahaya Bahan kimia pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan. Jakarta: EGC.
37. Chandrasoma P, Taylor CR, 1994. Concise Pathology 2nd edition. Los Angeles: Appleton & Lange, pp 35-46.
38. Brownie AC & Kernohan JC, 1999. Biochemistry. Harcourt Publishers Ltd. Edinburgh. pp 69-130.
39. Halliwell B & Gutteridge JMC. 1999. Free Radical in Biology and Medicine 3rd ed. Newyork : Oxford University Press. pp 301-495.
40. Horton, HR et all, 2002. Principles of Biochemistry. Pearson Education. New Jersey. pp 264-275.
41. King, M. W. 2006. Cholesterol and Bile Metabolism. [serial on line]. http//www.iupui.edu. [21 Maret 2006].
42. Martini, Tri. Petunjuk Praktikum Biokimia. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
43. Masterjohn, Chris. 2005. Cholesterol and Health. [serial on line]. http//www.cholesterolandhealth.com.htm. [1 Juni 2003].
44. Mayes PA, 2003. Oksidasi Asam Lemak: Ketogenesis dalam Biokimia Harper Edisi 25 EGC. Jakarta. hal 225-234.
45. Mayes PA, 2003. Pengangkut dan Penyimpanan Lipid Edisi 25.EGC. Jakarta. Hal 254-269.
46. Montgomery. Conway. Spector. 1993. Biokimia Berorientasi Pada Kasus Klinik. Jakarta: Binarupa Aksara. Hal. 417-421.
47. Panil, S. 2008. Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. EGC. Jakarta.
48. Stryer, L. 2000. Biochemistry. ed. 4. San Fransisco: W. H. Freeman and Company.
49. Voet, D & Voet, JG, 2004. Biochemistry 3rd Edition. John Willey & Son. New York. pp765-796; 909-928.
50. Soekidjo, N. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi 2 , Rineka Cipta , Jakarta.
51. Budiarto Eko, 2002. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC
52. Lieberman M., Marks, A., Smith, C. 2007. Marks' Essential Medical Biochemistry, 2nd Edition. Lippincott Williams & Wilkins.
53. Murray R. K., Granner D.K., Rodwell V. W. 2006. Harper's Illustrated Biochemistry27th Edition. Mc Graw-Hill Companies.
54. Nelson, D. L. & Cox, M. M. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry Fifth Edition. New york: W.H. Freeman and Company.
55. Panil, S. 2008. Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. EGC. Jakarta.
56. Tejasari. 2005. Nilai-Gizi Pangan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
57. Voet, D & Voet, JG, 2004. Biochemistry 3rd Edition. John Willey & Son. New York. pp765-796; 909-928.
58. Neal, MJ. 2006. Medical Pharmacology at Glance, Blackwell Publishing Ltd.
59. Stringer, JL. 2006. Basic Concept in Pharmacology, McGraw-Hill Medical Publishing Division.
60. Doggrell, SA et. All. 2012. Pharmacology in One Semester, A Flexible Textbook.
61. April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang: BINARUPA AKSARA Publishing.
62. Christie AB, ed. Infectious Diseases : Epidemiology and clinical practice. Edinburgh London New York : Churchill Livingstone, 1987; 1183-209.
63. Halsey NA, Smith MHD. Diphtheria. In: Warren KS, Mahmoud AAF, eds. Tropical and Geographical Medicine. International Student Edition. New York: Mc Graw-Hill, 1990, 860-6.
64. Hodes HL. Diphtheria. Ped. Clin.North America 1979; 26 : 445.
65. Wharton M. In: Gershon AA, Hotez PJ, Katz SL, eds. Krugman’s Infectious Diseases of Children. 11th ed. St. Louis: The Mosby Co, 2004 : 85-96.
66. Long SL. Diphtheria (Corynebacterium diphtheriae) in: Behrman RE, Kliegman RM, Jelson HB, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. 16th ed Philadelphia London New York St. Louis Sydney Toronto: WB Saunders, 2000; 817-20.
67. Mc Closkey RV. Corynebacterium diphtheriae (Diphtheria). In: Mandel GL, Douglas RG, Bennett JE, eds. Principles and Practice of Infectious Diseases. Churchill Livingstone: John Wiley & Sons inc. 1985; 1171-4.
68. Top FH, Wehrle PF, eds. Diphtheria. Communicable and Infectious Disease. St. Louis. The CV Mosby Co. 1976: 223-38.
69. Jurnal-kedokteran-acans mumps.blogspot.com, 2008,11.
70. Jurnal-kesehatan-leukoplakia. medic-care.blogspot.com html, 2008,12.
71. April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang: BINARUPA AKSARA Publishing.
72. Fawcett DW, Jensh RP: Bloom & Fawcett’s Concise Histology, 2nd ed, London, Arnold, 2002.
73. Finn Geneser, Alih bahasa: Arifin Gunawijaya, Buku Teks Histologi Jilid I, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994.
74. Junquerra LC, Carneiro J, Kelley RO, Editors: Jason Malley, Harriet Lebowitz, Peter J. Boyle, Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill Companies, New York, 2005.
75. Jan Tambayong, Editor: Rima Melati, Sinopsis Histologi, EGC, Jakarta, 1995.
76. Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA, Alih Bahasa: Jan Tambayong, Buku Ajar Histologi, ed. 5, EGC, Jakarta, 1996.
77. Adams G et all, 2001, BOIES Buku Ajar Penyakit THT, EGC, Jakarta.
78. Basmajian, Jhon V, dkk. 2012. Grant Anatomi Klinik. Jakarta: BINARUPA AKSARA Publisihing.
79. April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang: BINARUPA AKSARA Publishing.
80. Harahap marwali, 2000, Ilmu Penyakit Kulit, hipokrates Jakarta.
81. Siregar, 2000, Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, EGC Jakarta
82. Beaver PC, Jung RC, Cupp EW. Clinical Parasitology, 9th edition. Philadelphia: Lea & Febinger, 1984.
83. Chernin, Jack, 2000. Parasitology. Taylor & Francis Inc. London.
84. Francis E. G. Cox, Modern Parasitology: A Textbook of Parasitology, Wiley Blackwell, 2006.
85. Franklin A. Neva, Harold W. Brown, Basic Clinical Parasitology, Appleton & Lange, 1996.
86. David T. John, William A. Petri, Edward K. Markell, Marietta, Markell and Voge's Medical Parasitology, Saunder, 2006.
87. Burton J. Bogitsh, Human Parasitology, Third Edition, Academic Press, 2005
BAB II : AKTIVITAS BELAJAR
a. Diskusi Tutorial
Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 12-15 mahasiswa dan dipandu oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario modul sebagai trigger dalam diskusi. Satu skenario modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:
(1) mengklarifikasi istilah/konsep
(2) menetapkan permasalahan
(3) menganalisis masalah
(4) menarik kesimpulan langkah ke-3
(5) menentukan tujuan belajar
(6) belajar mandiri
(7) menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada
Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6) dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua.
b. Kuliah
Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau khusus sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, Kuliah dilaksanakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal, maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.
c. Praktikum
Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih mudah dipahami dengan melakukan praktikum laboratorium sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah.
d. Pelatihan Keterampilan Medik
Pelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien simulasi, dll. Materi pelatihan berupa pemeriksaan fisik, pertolongan kegawatdaruratan, serta pelatihan ketrampilan khusus seperti rawat luka, jahit luka, injeksi, pemasangan infus, kateter, dan lain-lain
e. Konsultasi Pakar
Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar tergantung kebutuhan.
f. Seminar Pleno
Pada akhir pembahasan tutorial/minggu terakhir blok, akan diadakan pleno besar yang diikuti oleh seluruh mahasiswa untuk membentuk kesamaan persepsi dari masing-masing kelompok diskusi tutorial dengan bimbingan para dosen pembimbing tutorial. Hal ini dilaksanakan agar mahasiswa memiliki kesamaan persepsi akan masing-masing topik bahasan serta kesiapan mengahadapi ujian blok.
g. Belajar Mandiri
Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.
h. Penilaian dan Evaluasi
Evaluasi Blok dilaksanakan pada minggu ke enam dengan mempertimbangkan proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan.
Dengan ketentuan pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus blok. Jika komponen kurang dari 60, nilai akhir menjadi D. Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut:
1. Ujian Teori (75%) yang terdiri atas:
a. Ujian Teori Kuliah ( 70%)
b. Ujian Praktikum ( 30 % )
2. Nilai Tutorial (25%)
Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut:
HURUF
Batas Bawah
Batas Atas
E
0.00000
44.99999
DE
45.00000
49.99999
D
50.00000
54.99999
CD
55.00000
59.99999
C
60.00000
64.99999
BC
65.00000
69.99999
B
70.00000
74.99999
AB
75.00000
79.99999
A
80.00000
100.00000
Remidi:
· Salah satu atau kedua nilai komponen (ujian dan atau tutorial) < 60, wajib mengikuti remidi. Remidi berarti mengulang kedua jenis ujian CBT dan praktikum
· Nilai < 70 boleh ikut remidi tetapi tidak wajib. Maksimal nilai akhir remidi adalah B
· Mahasiswa diperbolehkan tidak mengikuti kegiatan perkuliahan dengan alasan yang jelas dan diperbolehkan mengikuti ujian jika kehadiran ≥ 80%.
· Jika kehadiran mengikuti kegiatan perkuliahan < 80% TIDAK BOLEH mengikuti ujia
· Nilai yang digunakan adalah nilai terakhir, bukan nilai terbaik
· Mahasiswa yang akan mengikuti remidi harus mendaftar di bagian akademik FK paling lambat 1 hari sebelum remidi. Mahasiswa yang hingga waktu tersebut tidak mendaftarkan diri, tidak diperkenankan mengikuti remidi.
Kecurangan dalam ujian:
· Segala kecurangan dalam ujian akan diberi sanksi NILAI E (TIDAK LULUS BLOK)
BAB III. JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN BELAJAR BLOK 4 : KEPALA DAN LEHER
Jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
05.10-06.00
06.00-06.50
07.00-07.50
Tut 1.1
Tut 1.2
Prak 3 (A)
07.50-08.40
Kul 1
Kul 5
08.50-09.40
09.40-10.30
Prak 1 (A)
Kul 2
Trak 2
Prak 2 (A)
Prak 3 (B)
10.40-11.30
11.30-12.20
Istirahat
12.30-13.20
Prak 1 (B)
Kul 3
Kul 6
Prak 2 (B)
Prak 3 (C)
13.20-14.10
14.20-15.10
Kul 4
15.10-16.00
Prak 1 (C)
Prak 2 (C)
16.10-17.00
17.00-17.50
17.40-18.30
Jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
05.10-06.00
LIBUR
06.00-06.50
07.00-07.50
Tut 2.1
Tut 2.2
07.50-08.40
Kul 7
Kul 10
08.50-09.40
09.40-10.30
Prak 4 (A)
Kul 8
Trak 2
Prak 5 (A)
10.40-11.30
11.30-12.20
Istirahat
12.30-13.20
Prak 4 (B)
Kul 9
Kul 11
Prak 5 (B)
13.20-14.10
14.20-15.10
15.10-16.00
Prak 4 (C)
Prak 5 (C)
16.10-17.00
17.00-17.50
17.40-18.30
Jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
05.10-06.00
06.00-06.50
07.00-07.50
Tut 3.1
Tut 3.2
Prak 8 (A)
07.50-08.40
Kul 12
Kul 15
08.50-09.40
09.40-10.30
Prak 6 (A)
Kul 13
Trak 2
Prak 7 (A)
Prak 8 (B)
10.40-11.30
11.30-12.20
Istirahat
12.30-13.20
Prak 6 (B)
Kul 14
Kul 16
Prak 7 (B)
Prak 8 (C)
13.20-14.10
14.20-15.10
15.10-16.00
Prak 6 (C)
Prak 7 (C)
16.10-17.00
17.00-17.50
17.40-18.30
Jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
05.10-06.00
LIBUR
06.00-06.50
07.00-07.50
Tut 4.1
Tut 4.2
Student day
07.50-08.40
Kul 17
08.50-09.40
09.40-10.30
Prak 9 (A)
Kul 18
Prak 10 (A)
10.40-11.30
11.30-12.20
Istirahat
Istirahat
12.30-13.20
Prak 9 (B)
Kul 19
Prak 10 (B)
13.20-14.10
14.20-15.10
Trak 2
15.10-16.00
Prak 9 (C)
Prak 10 (C)
16.10-17.00
17.00-17.50
17.40-18.30
Jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
05.10-06.00
06.00-06.50
07.00-07.50
Tut 5.1
Prak 12 (A)
Tut 5.2
Student day
07.50-08.40
Kul 20
08.50-09.40
09.40-10.30
Prak 11 (A)
Kul 21
Trak 2
10.40-11.30
11.30-12.20
Istirahat
Istirahat
12.30-13.20
Prak 11 (B)
Prak 12 (B)
13.20-14.10
14.20-15.10
15.10-16.00
Prak 11 (C)
Prak 12 (C)
16.10-17.00
17.00-17.50
17.40-18.30
Jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
05.10-06.00
06.00-06.50
07.00-07.50
ujian CBTsesi 1
Ujian Praktikum
remidi praktikum
07.50-08.40
08.50-09.40
09.40-10.30
Trak 2
10.40-11.30
11.30-12.20
12.30-13.20
Istirahat
13.20-14.10
Ujian CBT sesi 2
remidi CBT
14.20-15.10
15.10-16.00
16.10-17.00
17.00-17.50
17.40-18.30
Kelompok
Nama Tutor
Telp
A
dr. Ika R.Sutejo., M.Biotech.
081335560333
B
dr. Ayu Munawaroh A., M. Biomed
081235843837
C
dr. Edy Junaidi, M.Sc, Sp.M
08155908020
D
Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes.
0811354710
E
dr. Ancah Caesarina NM., Ph.D
082245628388
F
dr. Ida Srisurani W., M.Kes
081357484568
G
dr. Pulong Wijang Pralampita, Ph.D
081259049524
H
dr. Alif Mardiyana, Sp.KJ
08989894400
I
dr. Dita Diana Parti, Sp.OG
081289583589
J
dr. Roni Prasetyo, M.Kes
081331286613
K
dr. Inke Kusumastuti, Sp. KJ
081904243828
L
dr. Zahrah Febriyanti, M. Biomed.
085236827288
No
Materi Praktikum
Pemateri
1
ANATOMI Regio Facei
dr. Ulfa Elfiah., Sp.BP-RE (K)
2
ANATOMI REGIO COLII
dr. Ulfa Elfiah., Sp.BP-RE (K)
3
HISTOLOGI OTOT , TULANG DAN SARAF
dr. Ayu Munawaroh A., M. Biomed
4
NEUROANATOMI
dr. Ulfa Elfiah., Sp.BP-RE (K)
5
FISIOLOGI: Kepekaan saraf perifer
dr. Adelia Handoko, M.Si
6
INFLAMASI
dr. Rena Normasari, M.Biomed
7
Inokulasi bakteri, safety dan sterilisasi serta flora normal
dr. Enny Suswati, M.Kes
8
FARMAKODINAMIK
dr. Desie Dwi W., M.Biomed
9
IKM: BIOSTATISTIK
dr. Ida Srisurani WA., M.Kes
10
BIOKIMIA KARBOHIDRAT
dr. Zahrah F., M.Biomed
11
Penulisan referensi penelitian
dr. Angga M. R., Sp.P
12
Traklindas: Pemeriksaan Hb dan LED
Lab PK/dr. Rini Riyanti, Sp.PK
NO
MATERI KULIAH
PEMATERI
1
OVERVIEW
dr. Ika Rahmawati S., M.Biotech
2
KOMUNIKASI ANTAR SEL
dr. K. Dian Sofiana, M.Biomed
3
SISTEM MUSKULOSKELETAL CRANII, FACEI DAN COLLI (I)
dr. Ulfa Elfiah., Sp.BP-RE (K)
4
HISTOLOGI JARINGAN TULANG,OTOT, SARAF
dr. Ayu Munawaroh A., M. Biomed
5
MUSKULOSKELETAL REGIO CRANII, FACEI DAN COLLI (II)
dr. Ulfa Elfiah., Sp.BP-RE (K)
6
NEUROANATOMI
dr. Ulfa Elfiah, Sp.BP-RE (K)
7
FISOLOGI SSP
Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes.
8
FUNGSI LUHUR
Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes
9
INFLAMASI
dr. Rena Normasari, M.Biomed
10
Lengkung refleks & nyeri
dr. Adelia Handoko, M.Si
11
FARMAKOLOGI DASAR NSAID
dr. Desie Dwi W., M.Biomed
12
FARMAKOLOGI DASAR OBAT OTONOM
dr. Edy Junaidi, M.Sc, Sp.M
13
STATISTIK: Pengenalan statistik & statistik komparatif
dr. Ida Srisurani WA., M.Kes
14
MIKROBIOLOGI FLORA NORMAL
Dr. dr. Diana Chusna M., M.Kes
15
MIKROBIOLOGI IMUNOLOGI DASAR
dr. Dini Agustina, M.Biomed
16
KESEHATAN LINGKUNGAN
dr. Ancah Caesarina N.M., PhD
17
PENGANTAR ENTOMOLOGI
Dr.rer.biol.hum.dr. Erma S., M.Si
18
Metabolisme Karbohidrat (1)
dr. Hairrudin, M.Kes
19
FISIOLOGI PENGANTAR ENDOKRIN
dr. K. Dian Sofiana, M.Biomed
20
DASAR-DASAR ENDOKRIN
dr. Ika Rahmawati S., M.Biotech
21
Bahan kimia dalam aktivitas agromedis (2)
dr. Hairrudin, M.Kes
BAB IV. SKENARIO
A.Skenario 1
1.Judul Skenario : Ekspresi Wajah
2.Skenario :
B.Skenario 2
1. Judul Skenario : Otak
2.Skenario :
C.Skenario 3
1.Judul Skenario : Nyeri
2.Skenario :
D.Skenario 4
1.Judul Skenario : Gatal
2.Skenario :
E.Skenario 5
1.Judul Skenario : gangguan hormon
2.Skenario
Seorang laki-laki, petani berusia 30 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan wajah perot/mencong sejak 1 minggu yang lalu, setelah berkendara dengan sepeda motor tanpa menggunakan helm malam hari saat akan mengairi sawah. Pasien sudah berobat ke dukun, menurut dukun tersebut penyebab sakitnya adalah ditampar setan saat lewat di depan kuburan.
Pasien mengeluhkan produksi air liur yang lebih banyak dari biasanya, nyeri di daerah rahang dan belakang telinga, dan lehernya sakit setelah bangun tidur (yang menurut dokter karena terjadi tortikolis). Pada pemeriksaan regio facei didapatkan wajah asimestris, kesulitan menutup mata dan menggerakkan sudut mulut.
Pasien merasa khawatir setelah membaca sebuah artikel yang menyebutkan kondisi ini bisa terjadi salah satunya karena terjadi kelemahan sel syaraf yang menyebabkan tidak terjadi aksi potensial atau karena sel otot yang tidak dapat menghasilkan energi.
Bonita, mahasiswi FK semester 2, mengantar pamannya memeriksakan diri ke praktik dokter umum karena wajah pamannya menunjukkan ekspresi yang tidak normal sejak bangun tidur pagi ini. Wajah pamannya tidak simetris, turun di salah satu sisi, tidak bisa tersenyum, mata dan mulut mencong. Bonita berfikir apa saja jaringan yang berperan dan koordinasinya dalam menghasilkan ekspresi wajah. Jika terdapat kelainan seperti yang dialami pamannya, mekanisme manakah yang terganggu, apakah terdapat gangguan kontraksi otot, komunikasi sel dan syaraf, ataukah produksi ATP yang dibutuhkan untuk gerakan wajah tersebut.
Seorang laki-laki, berusia 70 tahun diantar oleh cucunya ke praktik dokter umum karena sering bingung. Dua hari yang lalu pasien tidak pulang ke rumah setelah pergi ke pasar. Pasien baru kembali ke rumah sore hari diantarkan satpam perumahan. Pasien juga sering lupa nama-nama cucunya, susah berkonsentrasi, kesulitan berhitung, dan pembicaraannya tidak dapat dimengerti. Tidak hanya kemampuan kognitifnya yang terganggu, pasien juga lebih mudah marah dan tidak mau merawat diri. Gejala-gejala ini mulai timbul 2 tahun terakhir. Saat muda, pasien adalah petani yang sering menyemprot pestisida di sawah.
Cucu pasien yang juga mahasiswa kedokteran, membandingkan dengan bayi tetangga yang mengalami kelainan ukuran kepala. Sampai saat ini bayi tersebut mengalami gangguan berbicara, pertumbuhan dan perkembangan jauh lebih lambat daripada anak seusianya. Ketika berdiskusi dengan teman sekelasnya, tercetus pertanyaan apakah gangguan memori, afasia, dan apraksia, yang terjadi pada bayi tetangga sama mekanismenya seperti pada kakeknya?. Mahasiswa tesebut menduga otak yang dilindungi cranium dan cairan di sekelilingnya, mempunyai peranan penting untuk mengendalikan semua fungsi tersebut
Seorang mahasiswa FK berusia 18 tahun tidak masuk kuliah karena kakinya sakit setelah terjatuh saat mengikuti pertandingan olahraga di kampus. Saat bertanding, kakinya menginjak batu sehingga terpeleset dan jatuh. Bagian ankle kaki kanan terkilir dan bengkak, sehingga terasa nyeri dan untuk jalan menjadi pincang. Pada kulit di tempat terkilir terjadi luka lecet sehingga makin terasa perih. Mahasiswa tersebut sudah minum asam mefenamat, bengkak pada kakinya tidak berkurang, tetapi lambungnya malah terasa perih.
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke praktik dokter umum karena bibirnya bengkak dan terasa gatal sejak 3 hari yang lalu. Awalnya pasien menggunakan lipstik merk baru yang belum pernah digunakan. Dari pemeriksaan fisik yang didapatkan luka dari bibir ke mukosa pipi kiri sepanjang 2 cm berwarna putih kekuningan seperti nanah. Dokter menduga luka disebabkan karena serangga. Tetapi dokter juga ragu karena oral hygiene pasien buruk, bisa juga menyebabkan terjadi infeksi yang berasal dari flora normal di daerah mulut.
Dari anamnesis lanjutan, ayah pasien memiliki riwayat atopi, sedangkan adik pasien yang berusia 18 tahun sering mengalami asma. Rumah yang ditinggali pasien berada di dekat area persawahan yang memungkinkan serangga sering masuk ke dalam rumah.
Bonita mengeluh bibirnya bengkak dan terasa gatal sejak kemarin. Lipgloss Bonita habis dan dia membeli merk lain, berbeda dengan merk yang biasa dipakai. Keluhan timbul beberapa menit setelah memakai lipgloss baru tersebut. Beberapa anggota keluarga Bonita mempunyai riwayat atopi, tetapi teman Bonita menduga penyebab keluhan gatalnya adalah sejenis serangga, karena rumah kos mereka terletak di sebelah sawah. Bonita periksa ke puskesmas, untuk memastikan penyebab keluhan gatal tersebut.
1
Buku Modul Tutor Blok IV 23