CR Ttg Diare

  • Upload
    ivan-r

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    1/30

    CASE REPORT

    DIARE AKUT PADA ANAK 

    Oleh

    Gulbuddin Hikmatyar 11!"1#1#$

    Pembimbin%

    dr& 'irdau( D)uned* S+& A

    KEPANITERAAN K,INIK S-' I,-U KESEHATAN ANAK 

    'AKU,TAS KEDOKTERAN

    UNI.ERSITAS ,A-PUNG

    #"1/

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    2/30

    PENDAHU,UAN

    Di Indonesia diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama.

    Hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan

     banyak kematian (Adisasmito,2007).

    Diare dapat di sebabkan oleh beberapa fator diantaranya disebabkan oleh fator 

    infeksi, fator malabsorbsi, fator makanan, maupun fator psikologis. !ebagian

     besar fator diare di sebabkan oleh fator infeksi. "anyak dampak yang dapat ter#adi

    karena infeksi saluran erna antara lain $ pengeluaran toksin yang dapat

    menenimbulkan gangguan sekresi dan reabsorpsi airan dan elektrolit yang

    mengakibatkan dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan gangguan

    keseimbangan asam basa. Dengan demikian, dari beberapa fator di atas akan

    menimbulkan tanda dan ge#ala yang berbeda. %anifestasi atau tanda dan ge#ala diare

     pada orang de&asa biasanya di tandai dengan 'onsistensi fees air (diare) dan

    frekuensi defekasi semakin sering, muntah (umumnya tidak lama) , demam (mungkin

    ada, mungkin tidak), kram abdomen, membrane mukosa kering, berat badan

    menurun. !elama proses ter#adi diare tanda dan ge#alanya #uga lain lagi seperti kulit

    sekitar anus biasanya akan mengalami iritasi atau leet akibat seringnya defekasi

    ( !udoyo, 200).

    H* (orld Health *rgani+ation) memperkirakan milyar kasus ter#adi di dunia

     pada tahun 2000 dan 2,2 #uta diantaranya meninggal, sebagian besar anak-anak 

    diba&ah umur tahun. Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah

    kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan

    menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering

    menimbulkan ke#adian luar biasa ('/") (Harianto, 200).

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    3/30

    0A0 I

    DATA PASIEN

    A& Identita(

    "iodata

     ama Anak $ An. 'an+a

    1enis 'elamin $ /aki-laki

    gl /ahir $ 23-44-200

    5mur $ 3 tahunAnak 'e - $ ke 6 4

     ama Ayah $ n.

    5mur $ 87 h

    Agama $ Islam

    9endidikan $ !%9

    9eker#aan $ ani

    Alamat $ 22 Hadimulyo "arat

     ama Ibu $ y. D

    5mur $ 27 h.

    Agama $ Islam

    9endidikan $ !%9

    9eker#aan $ I:

    Alamat $ 22 Hadimulyo "arat

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    4/30

    0& Anamne(i( All2anamne(i(3

    4. 'eluhan 5tama

    "A" air ; 40<

    2. 'eluhan ambahan

    %untah ;=<

    8. :i&ayat 9enyakit !ekarang

    9asien diba&a ke rumah sakit dengan keluhan "A" air se#ak tiga hari sebelum

    masuk rumah sakit, "A" lebih dari 40 kali dalam satu hari, "A" air dengan

    sedikit ampas, tidak berlendir, dan tidak berdarah. 9asien #uga mengalami muntah

    ;=< sehari, muntah disertai makanan dan air, tidak terdapat darah, pasien

    mengalami demam selama diare.. :i&ayat 9enyakit Dahulu

    Dari pen#elasan orang tua pasien, pasien sering mengalami bengkak dan gatal

    diseluruh tubuh saat uaa dingin. 'eluhan ini sudha dirasakan oleh pasien se#ak 

    umur 2 tahun dan hanya bersifat kambuhan sehingga tidak dilakukan pengobatan.

    =. Imunisasi

    ">? $ 4 "ulan

    D9 4 $ 2 "ulan

    D9 2 $ 8 "ulan

    D9 8 $ "ulan

    9olio4 $ 4 "ulan

    9olio2 $ 2 "ulan

      >ampak $ bulan

    Hept 4 $ 4 "ulan

    C& Pemerik(aan Umum

    - 'eadaan 5mum $ Anak tampak lemah dan gelisah

    - kesadaran $ ompos mentis

    - tanda @ital $

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    5/30

    • H: $ 420

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    6/30

    f. Dada

    - 9osisi $ !imetris

    - !uara 9ernafasan $ idak terdengar ronhi dan

    &he++ing- arikan Dinding Dada $ tidak ada ada

    - "unyi 1antung $ "unyi #antung I-II reguler, murmur 

    (-), gallop (-)

    Anterior 9osterior  

    'anan 'iri 'anan 'iri

    Inspeksi !imetris !imetris !imetris !imetris

    9alpasi BfC CBf BfC CBf  

    9erkusi !onor !onor !onor !onor  Auskultasi Besikuler

     ormal

    Besikuler

     ormal

    Besikuler

     ormal

    Besikuler

     ormal

    g. 9erut

    - "entuk $ "undar

    - 9embesaran Abnormal $ idak ada

    - Inspeksi $ >embung, simetris- 9alpasi $ turgor menurun, hepar dan lien

    tidak teraba.

    - 9erkusi $ impani

    - Auskultasi $ "ising usus ()h. 9unggung

    - on#olan ulang 9unggung $ idak ada

    - Anus $ Ada

    - arna 'ulit "okong $ 9uat agak kemerahan.

    i. kstrimitas

    - 1ari angan $ /engkap tanpa aat, rt E2 detik.

    - 1ari kaki $ /engkap tanpa aat, hangat, rt E2

    detik 

    - 9ergerakan $ 9asif

     #. ?enetalia

    - 1enis 'elamin $ /aki-laki

    - /ubang Anus $ Ada- "entuk $ ormal

    - 'eadaan $ "ersih

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    7/30

    E& ,ab2raturium

    Hb $ 42, gd

    ritrosit $ ,72 < 403 ul

    /eukosit $ 7.300 ul

    r $ 84.000 ul

    Ht $ 8,0 F

    %>B $ 0,=

    %>H $ 27,8

    %>H>$ 88,

    '& Dia%n2(a

    Diare akut den%an dehidra(i rin%an

    G& Penatalak(anaan

    IBGD :/ 20< ttpmIn#. Ampiilin 8

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    8/30

    A$ Diare Akut

    0A0 II

    TIN5AUAN PUSTAKA

    A& De6eni(i

    Diare akut merupakan diare yang ter#adi seara akut dan berlangsung kurang dari

    4 hari (bahkan kebanyakan kurang dari 7 hari), dengan pengeluaran tin#a yang

    lunak air yang sering dan tanpa darah. %ungkin disertai muntah dan panas.

    Diare akut menyebabkan dehidrasi, dan bila masukan makanan kurang dapat

    mengakibatkan kurang gi+i. 'ematian yang ter#adi disebabkan karena dehidrasi.

    9enyebab terpenting diare pada anak-anak adalah Shigella, Campylobacter jejuni

    dan Cryptosporidium, Vibrio cholera, Salmonella, E. coli, rotavirus   ("ehrman,

    200).

    Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tin#a yang tidak normal atau tidak 

    seperti biasanya ditandai dengan peningkatan @olume, keeneran serta frekuensi

    lebih dari 8 kali sehari dan pada neonates lebih dari kali sehari dengan tanpa

    lender darah. ("ehrman, 200).

    Diare dapat #uga didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana ter#adi perubahan

    dalam kepadatan dan karakter tin#a, atau tin#a air dikeluarkan tiga kali atau lebih

     perhari. (:amaiah,2002).Diare merupakan salah satu ge#ala dari penyakit pada

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    9/30

    sistem gastrointestinal atau penyakit lain diluar saluran penernaan. (gastiyah,

    2008). 1adi diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih dari 8 kali sehari

    dengan konsistensi tin#a yang ener.

    0& Kla(i6ika(i Diare

    'lasifikasi diare berdasarkan lama &aktu diare terdiri dari $

    a. Diare akut

    Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan

    konsistensi tin#a yang lembek atau air dan bersifat mendadak datangnya dan

     berlangsung dalam &aktu kurang dari 2 minggu.

    %enurut Depkes (2002), diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari

    4 hari tanpa diselang-seling berhenti lebih dari 2 hari. "erdasarkan

     banyaknya airan yang hilang dari tubuh penderita, gradasi penyakit diare

    akut dapat dibedakan dalam empat kategori, yaitu$

    4. Diare tanpa dehidrasi,

    Diare dengan dehidrasi ringan, apabila airan yang hilang 2-=F dari

     berat badan,

    2. Diare dengan dehidrasi sedang, apabila airan yang hilang berkisar =-F

    dari berat badan,

    8. Diare dengan dehidrasi berat, apabila airan yang hilang lebih dari -

    40F.

     b. Diare persisten

    Diare persisten adalah diare yang berlangsung 4=-80 hari, merupakan

    kelan#utan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan kronik.

    . Diare kronik

    Diare kronis adalah diare hilang-timbul, atau berlangsung lama dengan

     penyebab non-infeksi, seperti penyakit sensitif terhadap gluten atau gangguan

    metabolisme yang menurun. /ama diare kronik lebih dari 80 hari. Diare

    kronik adalah diare yang bersifat menahun atau persisten dan berlangsung 2

    minggu lebih.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    10/30

    'lasifikasi diare menurut #enisnya $

    4. Diare sekresi

    a) Disebabkan oleh Infeksi dari golongan bakteri seperti !higella,

    !almonella, .oli, ?oongan Bibrio, "aillus >ereus, >lostridium. ?olongan @irus

    seperti$ proto+oa, ntamoeba histolitia, ?iardia lamblia, aing perut, Asaris,

    1amur.

     b) Hiperperistaltik usus halus yang berasal dari bahan-bahan makanan,

    kimia misalnya keraunan makanan, makanan yang pedas, terlalu asam, gangguan

     psikis, gangguan syaraf, ha&a dingin, alergi.

    2. Diare osmotik yaitu malabsorbsi makanan, kekurangan kalori protein dan berat badan lahir rendah.

    C& Eti2l2%i

     tiologi diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu $

    a. Gaktor Infeksi

    4. Infeksi enteral

    Infeksi enteral yaitu infeksi saluran penernaan yang merupakan

     penyebab utama diare pada anak. Infeksi parenteral ini meliputi$

    4) Infeksi bakteri$ Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella,

    Campylobacter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya.2) Infeksi @irus$  Enteroovirus (Virus ECH, Co!sac"ie,

     #oliomyelitis$, Adenovirus, %otavirus, Astrovirus dan lain-lain.

    8) Infestasi parasite $ >aing  (Ascaris, &richiuris, !yuris,

    Strongyloides), proto+oa ( Entamoeba histolytica, 'iardia

    lamblia, &richomonas hominis), #amur (candida albicans).

    2. Infeksi parenteral

    Infeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat

     penernaan, seperti *titis %edia akut (*%A), &onsiloaringitis,

     )ron"opneumonia, Ensealitis dan sebagainya. 'eadaan ini terutama

    terdapat pada bayi dan anak berumur diba&ah 2 tahun.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    11/30

     b. Gaktor %alabsorbsi

    4. %alabsorbsi karbohidrat$ disakarida (intoleransi laktosa, maltose dan

    sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa).

    9ada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi

    laktrosa.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    12/30

    2. %alabsorbsi lemak

    8. %alabsorbsi protein

    . Gaktor makanan$ makanan basi, beraun, alergi terhadap makanan.

    d. Gaktor psikologis$ rasa takut dan emas. alaupun #arang dapat

    menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar.

    e. Gaktor 9endidikan

    %enurut penelitian, ditemukan bah&a kelompok ibu dengan status

     pendidikan !/9 ke atas mempunyai kemungkinan 4,2= kali memberikan

    airan rehidrasi oral dengan baik pada balita dibanding dengan kelompok 

    ibu dengan status pendidikan !D ke ba&ah. Diketahui #uga bah&a

     pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap morbiditas anak  balita. !emakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, semakin baik tingkat

    kesehatan yang diperoleh si anak.

    f. Gaktor peker#aan

    Ayah dan ibu yang beker#a 9ega&ai negeri atau !&asta rata-rata

    mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan ayah dan ibu yang

     beker#a sebagai buruh atau petani. 1enis peker#aan umumnya berkaitan

    dengan tingkat pendidikan dan pendapatan. etapi ibu yang beker#a harus

    membiarkan anaknya diasuh oleh orang lain, sehingga mempunyai risiko

    lebih besar untuk terpapar dengan penyakit.

    g. Gaktor umur balita

    !ebagian besar diare ter#adi pada anak diba&ah usia 2 tahun. "alita yang

     berumur 42-2 bulan mempunyai resiko ter#adi diare 2,28 kali dibanding

    anak umur 2=-= bulan.

    h. Gaktor lingkungan

    9enyakit diare merupakan merupakan salah satu penyakit yang berbasisi

    lingkungan. Dua faktor yang dominan yaitu sarana air bersih dan

     pembuangan tin#a. 'edua faktor ini akan berinteraksi bersama dengan

     perilaku manusia. Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena teremar 

    kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat

     pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan

    ke#adian penyakit diare.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    13/30

    i. Gaktor ?i+i

    Diare menyebabkan gi+i kurang dan memperberat diarenya. *leh karena

    itu, pengobatan dengan makanan baik merupakan komponen utama

     penyembuhan diare tersebut. "ayi dan balita yang gi+inya kurang sebagian

     besar meninggal karena diare. Hal ini disebabkan karena dehidrasi dan

    malnutrisi. Gaktor gi+i dilihat berdasarkan status gi+i yaitu baik C 400-0,

    kurang C E0-70, buruk C E70 dengan "" per ".

     #. Gaktor sosial ekonomi masyarakat

    !osial ekonomi mempunyai pengaruh langsung terhadap faktor-faktor

     penyebab diare. 'ebanyakan anak mudah menderita diare berasal dari

    keluarga besar dengan daya beli yang rendah, kondisi rumah yang buruk,tidak mempunyai penyediaan air bersih yang memenuhi persyaratan

    kesehatan.

    k. Gaktor makanan dan minuman yang dikonsumsi

    'ontak antara sumber dan host dapat ter#adi melalui air, terutama air 

    minum yang tidak dimasak dapat #uga ter#adi seara se&aktu mandi dan

     berkumur. 'ontak kuman pada kotoran dapat berlangsung ditularkan pada

    orang lain apabila melekat pada tangan dan kemudian dimasukkan kemulut

    dipakai untuk memegang makanan. 'ontaminasi alat-alat makan dan

    dapur. "akteri yang terdapat pada saluran penernaan adalah bakteri

     Etamoeba colli, salmonella, sigella. Dan @irusnya yaitu Enterovirus, rota

    virus, serta parasite yaitu aing ( Ascaris, &richuris), dan #amur (Candida

    albi"an) (!uraatma#a, 200=).

    l. Gaktor terhadap /aktosa (susu kalemg)

    idak memberikan A!I seara penuh -3 bulan pada pertama kehidupan.

    9ada bayi yang tidak diberi A!I resiko untuk menderita diare lebih besar 

    daripada bayi yang diberi A!I penuh dan kemungkinan menderita

    dehidrasi berat #uga lebih besar. %enggunakan botol susu ini memudahkan

     penemaran oleh kuman sehingga menyebabkan diare. Dalam A!I

    mengandung antibody yang dapat melindungi kita terhadap berbagai

    kuman penyebab diare seperti Sigella dan V. Cholerae.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    14/30

    D& Pat2%ene(i(

    %ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah$

    a. ?angguan osmotik

    Akibat terdapatnya makanan atau +at yang tidak dapat diserap akan

    menyebabkan tekanan osmoti dalam rongga usus meninggi, sehingga

    ter#adi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. Isi rongga usus

    yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya

    sehingga timbul diare.

    %ukosa usus halus adalah epitel berpori, yang dapat dile&ati air dan

    elektrolit dengan epat untuk mempertahankan tekanan osmotik antara isi

    usus dengan airan ekstraseluler. Diare ter#adi #ika bahan yang searaosmoti dan sulit diserap. "ahan tersebut berupa larutan isotonik dan

    hipertonik. /arutan isotonik, air dan bahan yang larut didalamnya akan

    le&at tanpa diabsorbsi sehingga ter#adi diare. "ila substansi yang

    diabsorbsi berupa larutan hipertonik, air, dan elektronik akan pindah dari

    airan ekstraseluler kedalam lumen usus sampai osmolaritas dari usus sama

    dengan airan ekstraseluler dan darah,sehingga ter#adi pula diare.

     b. ?angguan sekresi

    Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan

    ter#adi peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus dan

    selan#utnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus.

    Akibat rangsangan mediator abnormal misalnya enterotoksin,

    menyebabkan @illi gagal mengabsorbsi natrium, sedangkan sekresi klorida

    disel epitel berlangsung terus atau meningkat. Hal ini menyebabkan

     peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus. Isi rongga usus

    yang berlebihan akan merangsang usus mengeluarkannya sehingga timbul

    diare.

    . ?angguan motilitas usus

    Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk 

    menyerap makanan, sehingga timbul diare. !ebaliknya bila peristalti usus

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    15/30

    menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang selan#utnya

    dapat menimbulkan diare pula.

    D& Cara Penularan

    9enularan diare adalah kontak dengan tin#a terinfeksi langsung, seperti$

    • %akanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah

    diemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.

    • "ermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi

    sering memasukan tangan mainan apapun kedalam mulut. 'arena

    @irus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.

    • 9engunaan sumber air yang sudah teremar dan tidak memasak air 

    dengan benar 

    • 9enuian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.

    • idak menui tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar 

    atau membersihkan tin#a anak yang terinfeksi, sehingga

    mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.

    "eberapa perilaku yang dapat meningkatkan risiko ter#adinya diare pada

     balita, yaitu ( Depkes :I, 2007)$

    a idak memberikan A!I seara penuh -3 bulan pertama pada kehidupan.9ada balita yang tidak diberi A!I resiko menderita diare lebih besar 

    daripada balita yang diberi A!I penuh, dan kemungkinan menderita

    dehidrasi berat lebih besar.

     b %enggunakan botol susu, penggunaan botol ini memudahkan penemaran

    oleh kuman karena botol susah dibersihkan. 9enggunaan botol yang tidak 

     bersih atau sudah dipakai selama ber#am-#am dibiarkan dilingkungan

    yang panas, sering menyebabkan infeksi usus yang parah karena botol

    dapat teremar oleh kuman-kumanbakteri penyebab diare. !ehingga

     balita yang menggunakan botol tersebut beresiko terinfeksi diare.

    %enyimpan makanan masak pada suhu kamar, bila makanan disimpan

     beberapa #am pada suhu kamar, makanan akan terermar dan kuman akan

     berkembang biak.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    16/30

    d %enggunakan air minum yang teremar.e idak menui tangan sesudah buang air besar dan sesudah membuang

    tin#a anak atau sebelum makan dan menyuapi anak.

    f idak membuang tin#a dengan benar, seringnya beranggapan bah&a tin#a

    tidak berbahaya, padahal sesungguhnya mengandung @irus atau bakteri

    dalam #umlah besar.

    E& -ani6e(ta(i Klini(

    %ula-mula bayi dan anak men#adi engeng, gelisah, suhu tubuh biasanya

    meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare.

    in#a air dan mungkin disertai lendir dan atau darah. arna tin#a makin lama

     berubah men#adi kehi#au-hi#auan karena terampur dengan empedu. Anus dan

    daerah sekitarnya leet karena seringnya defekasi dan tin#a makin lama makin

    asam sebagai akibat makin banyaknya asam laktat yang berasal dari laktosa

    yang tidak dapat diabsorbsi usus selama diare. ?e#ala muntah dapat ter#adi

    sebelum atau sesudah diare dan dapat disebabkan oleh lambung yang turut

    meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit. "ila

     penderita telah banyak kehilangan airan dan elektrolit, maka ge#ala dehidrasi

    makin tampak. "erat badan menurun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun-

    ubun membesar men#adi ekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit

    tampak kering. "erdasarkan banyaknya airan yang hilang dapat dibagi

    men#adi dehidrasi ringan, sedang, dan berat, sedangkan berdasarkan tonisitas

     plasma dapat dibagi men#adi dehidrasi hipotonik, isotonik, dan hipertonik.

    (%ans#oer, 200).

    '& Pen7e%ahan Diare

    9engobatan diare dengan upaya rehidrasi oral, angka kesakitan bayi dan anak 

     balita yang disebabkan diare makin lama makin menurun. %enurut !uharti

    (2007), bah&a kesakitan diare masih tetap tinggi ialah sekitar 00 per 4000

    kelahiran hidup. !alah satu #alan pintas yang sangat ampuh untuk menurunkan

    angka kesakitan suatu penyakit infeksi baik oleh @irus maupun bakteri. 5ntuk 

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    17/30

    dapat membuat @aksin seara baik, efisien, dan efektif diperlukan pengetahuan

    mengenai mekanisme kekebalan tubuh pada umumnya terutama kekebalan

    saluran penernaan makanan.

    4. 9emberian A!I

    A!I adalah makanan paling baik untuk bayi, komponen +at makanan

    tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk dierna dan diserap

    seara optimal oleh bayi. A!I sa#a sudah ukup untuk men#aga

     pertumbuhan sampai umur -3 bulan, tidak ada makanan lain yang

    dibutuhkan selama masa ini. %enurut !upariasa dkk (2002), bah&a A!I

    adalah makanan bayi yang paling alamiah, sesuai dengan kebutuhan gi+i

     bayi dan mempunyai nilai proteksi yang tidak bisa ditiru oleh pabrik susumanapun. etapi pada pertengahan abad ke-4 berbagai pernyataan

     penggunaan air susu binatang belum mengalami berbagai modifikasi. 9ada

     permulaan abad ke-20 sudah dimulai produksi seara masal susu kaleng

    yang berasal dari air susu sapi sebagai pengganti A!I. A!I steril berbeda

    dengan sumber susu lain, susu formula, atau airan lain disiapkan dengan

    air atau bahan-bahan yang terkontaminasi dalam botol yang kotor.

    9emberian A!I sa#a tanpa airan atau makanan lain dan tanpa

    menggunakan botol, menghindarkan anak dari bahaya bakteri dan

    organisme lain yang akan menyebabkan diare. 'eadaan ini disebut disusui

    seara penuh.

    %enurut !ulastri (200), bah&a bayi-bayi harus disusui seara penuh

    sampai mereka berumur -3 bulan, setelah 3 bulan dari kehidupannya,

     pemberian A!I harus diteruskan sambil ditambahkan dengan makanan lain

    (proses menyapih). A!I mempunyai khasiat pre@entif seara imunologik 

    dengan adanya antibody dan +at-+at lain yang dikandungnya, A!I turut

    memberikan perlindungan terhadap diare. 9ada bayi yang baru lahir,

     pemberian A!I seara penuh mempunyai daya lindung < lebih besar 

    terhadap diare daripada pemberian A!I yang disertai dengan susu botol.

    2. %akanan pendamping A!I

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    18/30

    9emberian makanan pendamping A!I adalah saat bayi seara bertahap

    mulai dibiasakan dengan makanan orang de&asa. %enurut !upariasa dkk 

    (2002) bah&a pda masa tersebut merupakan masa yang berbahaya bagi

     bayi sebab perilaku pemberian makanan pendamping A!I dapat

    menyebabkan meningkatnya resiko ter#adinya diare ataupun penyakit lain

    yang menyebabkan kematian. 9erilaku pemberian makanan pendamping

    A!I yang baik meliputi perhatian terhadap kapan, apa, dan bagaimana

    makanan pendamping A!I diberikan. 5ntuk itu menurut !hulman dkk 

    (200) bah&a ada beberapa saran yang dapat meningkatkan ara pemberian

    makanan pendamping A!I yang lebih baik, yaitu (4) perkenalkan makanan

    lunak, ketika anak berumur -3 bulan tetapi teruskan pemberian A!I.ambahkan maam makanan se&aktu anak berumur 3 bulan atau lebih.

    "erikan makanan lebih sering (< sehari), setelah anak berumur 4 tahun,

     berikan semua makanan yang dimasak dengan baik, - 3< sehari, teruskan

     pemberian A!I bila mungkin. (2) ambahkan minyak, lemak, gula,

    kedalam nasibubur dan bi#i-bi#ian untuk energy. ambahkan hasil olahan

    susu, telur, ikan, daging, kaang-kaangan, buah-buahan dan sayuran

     ber&arna hi#au kedalam makanannya. (8) >ui tangan sebelum

    menyiapkan makanan dan menyuapi anak, suapi anak dengan sendok yang

     bersih. () %asak atau rebus makanan dengan benar, simpan sisanya pada

    tempat yang dingin dan panaskan dengan benar sebelum diberikan kepada

    anak.

    8. 9erilaku Hidup "ersih dan !ehat

    %enurut Departemen 'esehatan :I (2002) bah&a untuk melakukan pola

     perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan beberapa penilaian antara lain

    adalah (4) penimbangan balita. Apabila ada balita pertanyaannya adalah

    apakah sudah ditimbang seara teratur keposyandu minimal kali setahun,

    (2) ?i+i, anggota keluarga makan dengan gi+i seimbang, (8) Air bersih,

    keluarga menggunakan air bersih (9A%, sumur) untuk keperluan sehari-

    hari, () 1amban keluarga, keluarga buang air besar di#amban> yang

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    19/30

    memenuhi syarat kesehatan, (=) Air yang diminum dimasak terlebih

    dahulu, (3) %andi menggunakan sabun mandi, (7) !elalu ui tangan

    sebelum makan dengan menggunakan sabun, () 9enuian peralatan

    menggunakan sabun, () /imbah, (40) erhadap faktor bibit penyakit yaitu

    (a) %embrantas sumber penularan penyakit, baik dengan mengobati

     penderita maupun arrier atau dengan meniadakan reser@oir penyakit, (b)

    %enegah ter#adinya penyebaran kuman, baik ditempat umum maupun

    dilingkungan rumah, () %eningkatkan taraf hidup rakyat, sehingga dapat

    memperbaiki dan memelihara kesehatan, (d) erhadap faktor lingkungan,

    mengubah atau mempengaruhi faktor lingkungan hidup sehingga faktor-

    faktor yang tidak baik dapat dia&asi sedemikian rupa sehingga tidakmembahayakan kesehatan manusia.

    G& Dia%n2(i(

    4. Anamnesis

    9ada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikut $ lama diare,

    frekuensi, @olume, konsistensi tin#a, &arna, bau, adatidak lendir dan darah.

    "ila disertai muntah @olume dan frekuensinya. 'ening$ biasa, berkurang,

     #arang atau tidak kening dalam 3-#am terakhir. %akanan dan minuman

    yang diberikan selama diare. Adakahh panas atau penyakit lain yang

    menyertai seperti$ batuk, pilek, otitis media, ampak. indakan yang telah

    dilakukan ibu selama anak diare$ member oralit, memab&a berobat ke

     puskesmas atau ke rumah sakit dan obat-obatan yang diberikan serta ri&ayat

    imunisasinya.

    2. 9emeriksaan fisik 

    9ada pemeriksaan fisik perlu diperiksa $ berat badan, suhu tubuh, frekuensi

    denyut #antung dan pernapasan serta tekanan darah. !elan#utnya perlu diari

    tanda-tanda tambahan lainya$ubun-ubun besar ekung atau tidak, mata$

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    20/30

    o&ong atau tidak, ada atau tidak adanya air mata, bibir, mukosa mulut dan

    lidah kering atau basah.

    9ernpasan yang epat dan dalam indikasi adanya asiodosis metaboli. "ising

    usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. 9emeriksaan

    ekstremitas perlu karena perfusi dan apillary refill dapat menentukan der#at

    dehidrasi yang ter#adi. 9enilaian beratnya atau dera#at dehidrasi dapat

    ditentukan dengan ara$ ob#ektif yaitu dengan membandingkan berat badan

    sebelum dan sesudah diare. !ub#ektif dengan menggunakan riteria H*.

    Sym+t2m

    -inimal atau tan+a

    dehidra(i* kehilan%an

    0089:

    Dehidra(i rin%an

    (edan%* kehilan%an 00

    9:;

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    21/30

    atau pada penderita dengan dehidrasi berat. >ontoh$ pemeriksaan darah

    lengkap, kultur urine dan tin#a pada sepsis atau infeksi saluran kemih.

    9emeriksaan laboratorium yang kadang-kadang diperlukan pada diare akut$

    a. darah $ darah lengkap, serum elketrolit, analisa gas darah, glukosa darah,

    kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotika

     b. urine$ urine lengkap, kultur dan test kepekaan terhadap antibiotika

    . tin#a$ Diperiksa dimulai dari konsistensinya hingga kultur bakteri untuk 

    menentukan #enis bakteri penyebab diare tersebut.

    H& Penatalak(aan

    9rinsip penatalaksanaan diare menurut :I antara lain dengan rehidrasi, nutrisi,

    medikamentos.

    A. :ehidrasi, diare air membutuhkan pengganti airan dan elektrolit tanpa

    melihat etiologinya. 1umlah airan yang diberi harus sama dengan #umlah

    yang telah hilang melalui diare dan atau muntah, ditambah dengan banyaknya

    airan yang hilang melalui keringat, urin, pernafasan, dan ditambah dengan

     banyaknya airan yang hilang melalui tin#a dan muntah yang masih terus

     berlangsung. 1umlah ini tergantung pada dera#at dehidrasi serta berat masing-

    masing anak atau golongan umur.". utrisi. %akanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk 

    menghindari efek buruk pada status gi+i. Agar pemberian diet pada anak 

    dengan diare akut dapat memenuhi tu#uannya, serta memperhatikan faktor 

    yang mempengaruhi gi+i anak, maka diperlukan persyaratan diet sebagai

     berikut yakni pasien segera diberikan makanan oral setelah rehidrasi yakni 2

     #am pertama, makanan ukup energy dan protein, makanan tidak merangsang,

    makanan diberikan bertahap mulai dengan yang mudah dierna, makanan

    diberikan dalam porsi keil dengan frekuensi sering. 9emberian A!I

    diutamakan pada bayi, pemberian airan dan elektrolit sesuai kebutuhan,

     pemberian @itamin dan mineral dalam #umlah yang ukup.

    >. %edikamentosa. Antobiotik dan antiparasit tidak boleh digunakan seara rutin,

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    22/30

    obat-obat anti diare meliputi antimotilitas seperti loperamid, dieno"silat,

    "odein,  opium, adsorben seperti norit, "aolin, attapulgit, anti muntah

    termasuk  prometa*in dan "loropoma*in.

    "erdasarkan dera#at dehidrasi maka terapi pada penderita diare dibagi men#adi tiga

    yaitu renana pengobatan A, ", dan > yang diuraikan sebagai berikut$

    a. :enana pengobatan A

    :enana pengobatan A digunakan untuk mengatasi diare tanpa dehidrasi,

    meneruskan terapi diare dirumah, memberikan terapi a&al bila anak terkena

    diare lagi. >airan rumah tangga yang dian#urkan seperti oralit, makanan air, air 

    matang. ?unakanlah larutan untuk anak seperti di#elaskan dalam tabel berikut$'ebutuhan *ralit 9er 'elompok 5mur 

    5mur  8 #am pertama atau tidak haus !elan#utnya tiap kali

    (2ahun) atau sampai tidak gelisah lagi menret

    E4 4 I gelas gelas

    4-= 8 gelas 4 gelas

    ;= 3 ?elas ?elas

     b. :enana pengobatan "

    Digunakan untuk mengatasi diare dengan dera#at dehidrasi ringan dan sedang

    dengan ara 8 #am pertama diberikan 7=mlkg "", berat badan anak tidak 

    diketahui, berikan oralit paling sedikit sesuai tabel berikut$

    1umlah *ralit yang diberikan pada 8 #am pertama

    5mur E4 ahun 4 6 = ahun ;= tahun

    1umlah oralit 800 300 4200

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    23/30

    "erikan anak yang menginginkan lebih banyak oralit, dorong #uga ibu untuk 

    meneruskan A!I. "ayi kurang dari 3 bulan yang tidak mendapatkan A!I,

     berikan #uga 400-200ml air masak. !etelah 8- #am, nilai kembali anak 

    menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih renana A, ", dan > untuk 

    melan#utkan.

    . :enana pengobatan >

    "eri airan intra@ena seepatnya. 1ika anak bisa minum, beri oralit melalui mulut,

    sementara infuse disiapkan. "eri 400 mlkg"" airan ringer laktat atau ringer 

    asetat (atau #ika tak tersedia, gunakan larutan a>l)yang dibagi sebagai berikut.

    Umur

    Pemberian +ertama

    9"ml>k%00 (elama

    Pemebrian berikut

    ?"ml>k%00 (elama

    0ayi biba4ah umur1#

    bulan34 #amJ = #am

    Anak 1# bulan (am+ai

    tahun380 menitJ 2 #am

    Julangi sekali lagi #ika denyut nadi sangat lemah atau tidak teraba

    9eriksa kembali anak setiap 4=-80 menit. 1ika status hidrasi belum membaik, beri

    tetesan intra@ena lebih epat. 1uga beri oralit (kira-kira =mlkg""#am) segera

    setelah anak mau minum, biasanya sesudah 8- #am (bayi) atau 4-2 #am (anak)

    dan beri anak tablet +in sesuai dosis dan #ad&al yang dian#urkan. 9eriksa

    kembali bayi sesudah 3 #am atau anak sesudah 8 #am (klasifikasikan dehidrasi),

    kemudian pilih renana terapi) untuk melan#utkan penggunaan.

    9rinsip pemberian terapi airan pada gangguan airan dan elektrolit ditu#ukan

    untuk memberikan pada penderita$

    4. 'ebutuhan akan rumatan (maintenane) dari airan dan elektrolit

    2. %engganti airan kehilangan yang ter#adi

    8. %enukupi kehilangan abnormal dari airan yang sedang berlangsung.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    24/30

    A. *ralit*ralit merupakan ampuran garam elektrolit,seperti natrium klorida (a>l),

    kalium klorida('>l), dan trisodium sitrat hidrat, serta lukosaanhidrat. *ralit

    diberikan untuk mengganti airan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuangsaat diare. alaupun air sangat penting untuk menegah dehidrasi, air minum

    tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan

    keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan oralit.

    >ampuran glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap

    dengan baik oleh usus penderita diare.

    oralit perlu diberikan segera bila anak diare, sampai diare berhenti.

    >ara pemberian oralit $!atu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200 ).

    - Anak kurang dari 4 tahun diberi =0-400 airan oralit setiap kali buang air 

     besar.

    - Anak lebih dari 4 tahun diberi 400-200 airan oralit setiap kali buang air 

     besar.

    'ebutuhan oralit $

    a. Diare tanpa dehidrasi

    5mur E 4 tahun $ K - gelas setiap kali anak menret

    5mur 4 6 tahun $ - 4 gelas setiap kali anak menret

    5mur diatas = ahun $ 4 6 4 gelas setiap kali anak menret

     b. Diare dengan dehidrasi ringan sedang

    Dosis oralit yang diberikan dalam 8 #am pertama 7= ml kg bb dan

    selan#utnya diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa

    dehidrasi.

    . Diare dengan dehidrasi berat

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    25/30

    9enderita diare yang tidak dapat minum harus segera diru#uk ke

    9uskesmas untuk di infus.

    'ebutuhan *ralit per 'elompok 5mur 

    5mur 1umlah oralit yang

    diberikan tiap "A"

    1umlah oralit yang

    disediakan di rumah

    E 42 bulan =0-400 ml 00 mlhari ( 2 bungkus)

    4- tahun 400-200 ml 300-00 mlhari ( 8-

     bungkus)

    ; = tahun 200-800 ml 00-4000 mlhari (-=

     bungkus)

    De&asa 800-00 ml 4200-200 mlhari

    5ntuk anak diba&ah umur 2 tahun airan harus diberikan dengan sendok 

    dengan ara 4 sendok setiap 4 sampai 2 menit. 9emberian dengan botol tidak 

     boleh dilakukan.Anak yang lebih besar dapat minum langsung dari

    gelas."ila ter#adi muntah hentikan dulu selama 40 menit kemudian mulai

    lagi perlahan-lahan misalnya 4 sendok setiap 2-8 menit.9emberian airan ini

    dilan#utkan sampai dengan diare berhenti (1uffrie, 2040).

    ". in

    in merupakan salah satu +at gi+i mikro yang penting untuk kesehatan dan

     pertumbuhan anak. in yang ada dalam tubuh akan menurun dalam #umlah

     besar ketika anak mengalami diare. 5ntuk menggantikan +in yang hilangselama diare, anak dapat diberikan +in yang akan membantu penyembuhan

    diare serta men#aga agar anak tetap sehat. !e#ak tahun 200, H* dan

    5I>G menandatangani kebi#akan bersama dalam hal pengobatan diare yaitu

     pemberian oralit dan in selama 40-4 hari. Hal ini didasarkan pada

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    26/30

     penelitian selama 20 tahun (40-2008) yang menun#ukkan bah&a pengobatan

    diare dengan pemberian oralit disertai +in lebih efektif dan terbukti

    menurunkan angka kematian akibat diare pada anak-anak sampai 0F.

    9ada saat diare, anak akan kehilangan +in dalam tubuhnya. 9emberian in

    mampu menggantikan kandungan in alami tubuh yang hilang tersebut dan

    memperepat penyembuhan diare. in #uga meningkatkan sistim kekebalan

    tubuh sehingga dapat menegah risiko terulangnya diare selama 2-8 bulan

    setelah anak sembuh dari diare.

    "erdasarkan studi H* selama lebih dari 4 tahun, manfaat +in sebagai

     pengobatan diare adalah mengurangi $4) 9re@alensi diare sebesar 8FL (2)

    Insidens pneumonia sebesar 23FL (8) Durasi diare akut sebesar 20FL ()Durasi diare persisten sebesar 2F, hinggaL (=) 'egagalan terapi atau

    kematian akibat diare persisten sebesar 2F.

    'emampuan +in untuk menegah diare terkait dengan kemampuannya

    meningkatkan sistim kekebalan tubuh. in merupakan mineral penting bagi

    tubuh. /ebih 800 en+im dalam tubuh yang bergantung pada +in. in #uga

    dibutuhkan oleh berbagai organ tubuh, seperti kulit dan mukosa saluran erna.

    !emua yang berperan dalam fungsi imun, membutuhkan +in. 1ika +in

    diberikan pada anak yang sistim kekebalannya belum berkembang baik, dapat

    meningkatkan sistim kekebalan dan melindungianak dari penyakit infeksi.

    Itulah sebabnya mengapa anak yang diberi +in (diberikan sesuai dosis) selama

    40 hari berturut - turut berisiko lebih keil untuk terkena penyakit infeksi, diare

    dan pneumonia.

    in diberikan satu kali sehari selama 40 hari berturut-turut. 9emberian +in

    harus tetap dilan#utkan meskipun diare sudah berhenti. Hal ini dimaksudkan

    untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kemungkinan berulangnya

    diare pada 2 6 8 bulan ke depan.

    *bat in merupakan tablet dispersible yang larut dalam &aktu sekitar 80

    detik. in diberikan selama 40 hari berturut-turut dengan dosis sebagai

     berikut$

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    27/30

    a. "alita umur E 3 bulan$ 42 tablet (40 mg) hari

     b. "alita umur M 3 bulan$ 4 tablet (20 mg) hari

    0A0 III

    ANA,ISA KASUS

    1 A+akah +ene%akan dia%n2(a +ada ka(u( ini (udah benar @

    9enegakan diagnosa pada pasien ini adalah $- Dari alloanamnesis, pasien mengalami "A" air ;40 kali dalam sehari se#ak 8

    hari !%:!, "A" air tidak terdapat ampas, darah, dan lendir.

    - 9emeriksaan fisik menun#ukkan adanya suatu keadaan lemah dan anak re&el,

    mata terlihat ekung dan turgor kulit menurun.

    #& A+akah +enatalak(anaan untuk ka(u( ini (udah (e(uai @

    9enatalaksanaan 9asien pada kasus ini adalah $

    - IBGD :/ 20< ttpm

    - In#. Ampiilin 8

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    28/30

    - In#. *ndanentrone 8

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    29/30

    DA'TAR PUSTAKA

      Adisasmito ., 2007.  +a"tor %esi"o iare #ada )ayi dan )alita di

     -ndonesia. !ystemi :e@ie& 9enelitian Akademik "idang 'esehatan %asyarakat,

    5ni@ersitas Indonesia.

     Arief, %ans#oer, 200, apita Sele"ta edo"teran /, "uku 'edokteran , 1akarta.?>

    "ehrman., 'liegman. N Ar@in. 2000. 0elson -lmu esehatan Ana"( edisi1 /2,

    vol 3$. 1akarta $ ?>

    Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2040. #edoman#elayanan4edis. 1i

    1uffrie, %., et al, 2040. "uku A#ar ?astroenterologi 6 Hepatologi. 1ilid 4.

    1akarta $"alai 9enerbit IDAI.

    'ementerian 'esehatan :epublik Indonesia, 2002. 9anduan !osialisasi

    atalaksana Diare pada "alita. Direktorat 1endral 9engendalian 9enyakit dan

    9enyehatan /ingkungan.

     gastiyah, 200=. #era5atan Ana" Sa"it . 1akartaL ?>.

    !oegi#anto !. 2003.  -lmu #enya"it Ana" 6iagnosa dan #enatala"sanaan7.

    !urabaya$ Airlangga 5ni@ersity 9ress.

  • 8/19/2019 CR Ttg Diare

    30/30

    !uraatma#a, !., 2007. 'apita !elekta ?astroenterologi Anak. 1akarta

    $!agung!eto.