Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

  • Upload
    fdika99

  • View
    96

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    1/41

    PROPOSAL TUGAS AKHIR

    PENGUKURAN KESELARASAN TUJUAN TEKNOLOGI INFORMASI

    DAN TUJUAN BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

    DITINJAU DARI PERSPEKTIF PROSES BISNIS/INTERNAL

    MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.1.

    Disusun oleh :

    RENY KOMALASARI

    NIM : 04210128

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS ILMU KOMPUTER

    UNIVERSITAS NAROTAMA

    SURABAYA

    2011

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    2/41

    Pengukuran Keselarasan Tujuan Teknologi Informasi Dan Tujuan Bisnis

    Universitas Narotama Surabaya Ditinjau Dari Perspektif Proses

    Bisnis/Internal Menggunakan Standar Cobit 4.1

    PROPOSAL

    Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir

    Oleh :

    Nama : Reny Komalasari

    NIM : 04210128

    Program : S1 (Strata Satu)

    Fakultas : Ilmu Komputer

    Program Studi : Sistem Informasi

    Surabaya, April 2011

    Disetujui :

    Pembimbing I

    Cahyo Darujati, MTNIDN: 0710097402

    Pembimbing II

    Indri Sudanawati Rozas, S.KomNIDN: 0721078202

    Mengetahui :

    Kaprodi S1 Sistem Informasi

    Cahyo Darujati, MT

    NIDN: 0710097402

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    3/41

    A. JudulPengukuran Keselarasan Tujuan Teknologi Informasi Dan Tujuan Bisnis

    Universitas Narotama Surabaya Ditinjau Dari Perspektif Proses Bisnis/Internal

    Menggunakan Standar Cobit 4.1.

    B. Latar Belakang MasalahSemua organisasi dalam pembangunan dan pengembangannya

    memerlukan informasi agar dapat memaksimalkan pengambilan keputusan baik

    yang bersifat operasional maupun terutama yang bersifat strategis untuk semua

    masalah disetiap fungsi manajemen.

    Diperlukan kecepatan dan ketepatan informasi ketika berbagai masalah

    berikut tingkat kompleksitasnya perlu diolah agar bisa mendapatkan solusi yang

    diperlukan secara efektif, efisien dan sistemik bagi setiap masalah. Seperti yang

    pada umumnya dipahami, peranan teknologi informasi diperlukan untuk

    mendapatkan informasi yang cepat dan tepat tersebut.

    Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan

    terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi (Sarno, 2009). Bagaimana teknologi

    informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan mempengaruhi seberapa jauh

    organisasi tersebut telah mencapai visi, misi ataupun tujuan strategisnya (Sarno,

    2009).

    Universitas Narotama Surabaya merupakan perguruan tinggi yang

    memanfaatkan peranan teknologi informasi dalam proses operasional

    organisasinya. Untuk mengetahui sejauh mana peranan teknologi informasi telah

    dapat merepresentasikan tujuan bisnis organisasinya, perlu dilakukan evaluasi

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    4/41

    pengelolaan teknologi informasi melalui kegiatan audit teknologi informasi di

    Universitas Narotama Surabaya.

    Dalam melakukan audit, diperlukan sebuah standar yang bisa membantu

    agar terjadi pengukuran yang valid dan realable. Dalam penelitian ini, standar

    yang digunakan adalah COBIT 4.1 dengan mengacu pada Balanced Scorecard.

    Standar COBIT (Control Objectives for Information and related Technology)

    dipilih karena kerangka kerja COBIT memberikan gambaran paling detil

    mengenai strategi dan kontrol dalam pengaturan proses teknologi informasi yang

    mendukung keselarasan strategi bisnis dan tujuan teknologi informasi (Sarno,

    2009). Dalam standar COBIT juga terdapat perhitungan nilai Maturity Level yang

    merepresentasikan tingkat keselarasan tujuan teknologi informasi dan tujuan

    bisnis organisasi.

    Sedangkan Balanced Scorecard merupakan kartu skor yang digunakan

    untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara faktor

    keuangan dan non-keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang serta

    kondisi internal maupun eksternal (Sarno, 2009). PengukuranBalanced Scorecard

    memperhatikan 4 perspektif yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu:

    perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis/internal,

    perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Oleh karena penerapan teknologi

    informasi di Universitas Narotama Surabaya dikelola dan diimplementasikan

    berdasarkan kebijakan internal organisasi dengan maksud meningkatkan kualitas

    proses yang ada, maka pengukuran keselarasan tersebut dilakukan berdasarkan

    perspektif proses bisnis/internalBalanced Scorecard.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    5/41

    Dari penelitian ini, diharapkan dapat diketahui sejauh mana peranan

    teknologi informasi dapat merepresentasikan tujuan bisnis Universitas Narotama

    Surabaya. Sehingga berdasarkan temuan-temuan dari pelaksaanan audit,

    menghasilkan rekomendasi yang dapat digunakan Universitas Narotama Surabaya

    sebagai referensi untuk meningkatkan peranan dan pengelolaan teknologi

    informasi agar kedepannya dapat mendukung tujuan bisnis organisasi dengan

    lebih baik.

    C. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, didapatkan suatu

    perumusan rmasalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana melakukan pengukuran keselarasan tujuan teknologi informasidan tujuan bisnis Universitas Narotama Surabaya berdasarkan perspektif

    proses bisnis/internalBalanced Scorecardmenggunakan standar COBIT 4.1.

    2. Bagaimana mengelola hasil audit, melakukan analisis maturity level yangdigambarkan dengan grafik laba-laba sampai dengan mengasilkan suatu

    rekomendasi untuk pengelolaan teknologi informasi.

    D.

    Pembatasan Masalah

    Beberapa batasan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

    sebagai berikut:

    1. Pengukuran keselarasan antara tujuan teknologi informasi dan tujuan bisnisUniversitas Narotama Surabaya dilakukan melalui audit teknologi informasi.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    6/41

    2. Pemetaan ruang lingkup audit menggunakan pendekatan perspektif prosesbisnis/internal Balanced Scorecard dengan mengacu pada standar COBIT

    4.1.

    3. Tingkat keselarasan tujuan teknologi informasi dan tujuan bisnis organisasidirepresentasikan oleh nilaiMaturity Level.

    E. TujuanTujuan dari penelitian ini adalah:

    1. Melakukan pengukuran tingkat keselarasan tujuan teknologi informasi dantujuan bisnis pada Universitas Narotama Surabaya berdasarkan perspektif

    proses bisnis/internal menggunakan standar COBIT 4.1 untuk mengetahui

    sejauh mana peranan dan pengelolaan teknologi informasi dapat

    merepresentasikan tujuan bisnis organisasi.

    2. Mengelola hasil audit, melakukan analisis maturity level masing-masingcontrol objective yang digambarkan dengan grafik laba-laba serta

    menghasilkan suatu rekomendasi yang berisi saran dan usulan perbaikan

    pengelolaan teknologi informasi.

    F.

    Landasan Teori

    F.1. Informasi, Sistem Informasi dan Teknologi InformasiInformasi merupakan hasil dari pengolahan data yang secara prinsip

    memiliki nilai atau valuelebih dibandingkan dengan data mentah sehingga lebih

    bermanfaat dan bermakna bagi pemakai. Sedangkan data adalah fakta yang

    menyatakan suatu kejadian atau lingkungan fisik yang belum dikelola menjadi

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    7/41

    bentuk yang bermakna dan bermanfaat bagi manusia (Karya, 2004). Pengelolaan

    informasi sebagai salah satu sumber daya strategis organisasi menjadi salah satu

    kunci sukses untuk mendukung tercapainya visi dan misi suatu organisasi

    (Herlambang dan Tanuwijaya, 2005: 46-47).

    Kata sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang

    memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Sistem informasi merupakan

    suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan

    dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi (Scott, 1995: 69, Indrajit,

    2000:2-3 dan karya, 2004). Alter (1996) dalam Sarno (2009: 26) mendefinisikan

    sistem informasi sebagai sebuah sistem yang menggunakan teknologi informasi

    untuk menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mendapatkan, memanipulasi

    atau menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh satu atau lebih proses bisnis.

    Agar dapat berdaya guna, sistem informasi seharusnya merupakan rangkaian

    prosedur formal yang melakukan pengelompokan data, pemrosesan dan

    pendistribusian kepada pengguna (Hall, 2001 dalam Sarno, 2009: 26). Peran

    penting sistem informasi untuk sebuah organisasi (OBrien, 1996: 17) adalah:

    1. Membantu proses dan operasional bisnis.2. Mendukung pengambilan keputusan Manajemen.3.

    Mendukung penciptaan keunggulan kompetitif yang strategis.

    Berdasarkan beberapa definisi sistem informasi yang telah diuraikan, dapat

    dikatakan bahwa teknologi informasi merupakan segala cara atau alat yang

    terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan

    atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang

    bermanfaat bagi penggunanya (Sarno, 2009: 27). Dengan demikian, pengertian

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    8/41

    teknologi informasi lebih ke arah hal-hal yang terkait dengan teknologi komputer

    (computing technology) dan teknologi komunikasi (communication technology)

    yang digunakan untuk memproses dan menyebarkan informasi, baik yang bersifat

    finansial atau non finansial (Bodnar & Hopwood, 2004, dalam Sarno, 2009: 27).

    F.2. Audit Sistem dan Teknologi InformasiMenurut Ron Weber, audit sistem dan teknologi informasi merupakan

    proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti (evidence) untuk menentukan

    apakah sistem informasi dapat melindungi aset dan teknologi informasi yang ada

    telah memelihara integritas data sehingga keduanya dapat diarahkan pada

    pencapaian tujuan bisnis secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara

    efektif dan efisien (Sayana, 2002, dalam Sarno, 2009: 28). Dengan demikian,

    Aktivitas audit perlu dilakukan untuk mengukur dan memastikan kesesuaian

    pengelolaan baik sistem maupun teknologi informasi dengan ketetapan dan

    standar yang berlaku pada suatu organisasi, sehingga perbaikan dapat dilakukan

    dengan lebih terarah dalam kerangka perbaikan berkelanjutan (Sarno, 2009: 27).

    Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan dan menurut Swastika (2007),

    dapat disimpulkan bahwa tujuan dari audit sistem dan teknologi informasi adalah

    untuk mengetahui apakah pengelolaan sistem dan teknologi informasi telah:

    Asset safeguard,mampu melindungi aset sistem dan teknologi informasi. Data integrity, mampu menjamin integritas data. Effectivity, dalam pengelolaannya untuk mencapai tujuan bisnis organisasi

    telah berjalan secara efektif (benar, konsisten, dapat dipercaya dan tepat

    waktu).

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    9/41

    Efficiency, dalam pengelolaannya untuk mencapai tujuan bisnis organisasitelah menggunakan sumber daya organisasi secara efisien (optimal).

    Secara umum dalam proses pelaksanaan audit terdapat beberapa fase,

    yaitu (Imanuel, 2010, Dewi, 2010,):

    1. Perencanaan audit dengan merumuskan langkah-langkah yang sistematis.2. Pengumpulan bukti-bukti dan menilainya.3. Analisis dan evaluasi temuan terhadap aturan yang sudah ditetapkan.4. Penyusunan laporan akhir hasil dari pemeriksaan.

    F.3. Balanced ScorecardBalanced Scorecard didefinisikan sebagai suatu alat manajemen kinerja

    (performance manegement tool) yang dapat membantu organisasi untuk

    menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan

    indikator finansial dan non-finansial yang kesemuanya terjalin dalam suatu

    hubungan sebab akibat (Luis dan Biromo, 2007). Menurut Sarno (2009: 28),

    Balanced Scorecard merupakan kartu skor yang digunakan untuk mengukur

    kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara faktor keuangan dan non-

    keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang serta kondisi internal

    maupun eksternal.

    Kaplan dan Norton (1996) memberikan kesimpulan bahwa pengukuran

    kinerja secara umum dapat dilakukan dengan memperhatikan empat perspektif,

    yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis/internal

    dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Keterkaitan satu dengan yang lain

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    10/41

    dari keempat perspektif tersebut digambarkan dengan cause-effect relationship

    diagramberikut:

    Gambar F.1 Cause-Effect Relationship Diagram

    (Sumber: Gaspersz, 2005:62)

    FungsiBalanced Scorecardmenurut Sayekti (2007) adalah:

    1. Sebagai sistem pengukuran kinerja yang melihat organisasi secarakeseluruhan melalui empat perspektif.

    2. Sebagai sistem manajemen strategik yang menyelaraskan antara tujuanjangka pendek dengan strategi tujuan jangka panjang.

    3. Sebagai sarana komunikasi bagi perusahaan dengan menerjemahkan strategikedalam tindakan-tindakan yang seharusnya diambil oleh organisasi.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    11/41

    F.4. Perspektif Proses Bisnis/Internal Balanced ScorecardPerspektif proses bisnis/internal merupakan salah satu dari empat

    perspektif yang ada dalamBalanced Scorecard. Fokus dalam perspektif ini adalah

    proses internal yang seharusnya dilakukan oleh manajemen organisasi, berkaitan

    dengan penciptaan produk/jasa untuk menarik dan mempertahankan pelanggan

    sekaligus untuk memberikan peningkatan nilai bagi pemegang saham (Sarno,

    2009: 13). Proses tersebut dapat dilakukan melalui evaluasi terhadap apa yang

    diharapkan pelanggan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya pada proses internal

    organisasi, seperti: kualitas produk/jasa yang dihasilkan, waktu respon maupun

    pengenalan produk.

    Untuk peningkatan proses bisnis/internal, Kaplan dan Norton (1996, dalam

    Sarno, 2009: 14) membagi proses pokok bisnis/internal menjadi tiga fase:

    1. Proses inovasi (Innovation Process).Terdiri dari dua aktivitas yang saling berkelanjutan yakni identifikasi pasar

    kemudian diiringi dengan penciptaan usulan produk/jasa. Pada fase ini,

    organisasi mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan masa kini dan masa

    mendatang serta mengembangkan solusi baru untuk kebutuhan pelanggan

    tersebut.

    2.

    Proses operasional (Operational Process).

    Terdiri dari aktivitas pembuatan dan penyampaian produk/jasa yang menitik

    beratkan pada efisiensi proses, konsistensi serta ketepatan waktu hingga

    diterima oleh pelanggan. Pengukuran kinerja pada fase ini dilakukan pada

    tiga dimensi: waktu, kualitas proses dan biaya proses.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    12/41

    3. Proses pelayanan purna jual (Postsale Service Process).Fase ini merupakan bagian yang berpengaruh langsung terhadap kepuasan

    pelanggan. Aktivitas yang dilakukan pada fase ini berupa pemberian layanan

    kepada pelanggan, seperti: garansi, penyelesaian masalah yang timbul pada

    pelanggan, reparasi dan lain-lain.

    F.5. Tujuan BisnisMenurut McLeod (2004), tujuan bisnis dapat tercapai apabila dijalankan

    dengan menggunakan strategi bisnis yang tepat. Strategi (Edwards, 1995) dapat

    didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang terintegrasi dan ditujukan

    untuk meningkatkan faktor-faktor yang menentukan tujuan dan kemampuan

    organisasi.

    COBIT (Sarno, 2009: 19) mendefinisikan tujuan bisnis terkait dengan

    aktivitas teknologi informasi yang umumnya ada di perusahaan. Pada kerangka

    kerja COBIT hanya menjelaskan tujuan-tujuan bisnis yang berkaitan dengan

    proses teknologi informasi. Demi memudahkan proses kontrol, COBIT

    mengelompokkan tujuan tersebut ke dalam perspektif kinerjaBalanced Scorecard

    seperti terlihat dalam tabel F.1 (ITGI, COBIT 4.1, 2007). Perusahaan/organisasi

    mungkin tidak memiliki semua tujuan bisnis seperti yang dikelompokkan dalam

    tabel tersebut. Dalam penyusunan tujuan bisnis, perusahaan dapat memilih yang

    sesuai dengan karakteristik organisasinya masing-masing. Pemilihan tujuan bisnis

    dapat dilakukan dengan mendefinisikan proses bisnis utama maupun bisnis

    pendukung organisasi terlebih dahulu.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    13/41

    Tabel F.1 Tujuan Bisnis dalam COBIT

    Perspektif Kinerja No. Tujuan Bisnis

    Perspektif

    Keuangan1.

    Penyediaan pengembalian investasi yang baik dari

    bisnis yang dibangkitkan teknologi informasi.

    2. Pengelolaan resiko bisnis yang terkait denganteknologi informasi.

    3. Peningkatan transparansi dan tata kelola perusahaan.

    Perspektif

    Pelanggan4.

    Peningkatan layanan dan orientasi terhadap

    pelanggan.

    5. Penawaran produk dan jasa yang kompetitif.

    6. Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan.

    7.Penciptaan ketangkasan (agility) untuk menjawab

    permintaan bisnis yang berubah.

    8.Pencapaian optimasi biaya dari penyampaian

    layanan.

    9.Perolehan informasi yang bermanfaat dan handal

    untuk pembuatan keputusan strategis.

    Perspektif

    Proses Bisnis/

    Internal

    10.Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitas proses

    bisnis.

    11. Penurunan biaya proses.

    12.Penyediaan kepatutan terhadap hukum eksternal,

    regulasi dan kontrak.

    13. Penyediaan kepatutan terhadap kebijakan internal.

    14. Pengelolaan perubahan bisnis.

    15.Peningkatan dan pengelolaan produktivitas

    operasional dan staf.

    Perspektif

    Pembelajaran &

    Pertumbuhan

    16. Pengelolaan inovasi produk dan bisnis.

    17.Perolehan dan pemeliharaan karyawan yang cakap

    dan termotivasi.

    F.6. Tujuan Teknologi InformasiUntuk mengetahui keterkaitan antara tujuan bisnis dengan tujuan teknologi

    informasi, maka perlu dipahami terlebih dahulu keseluruhan tujuan teknologi

    informasi yang telah didefinisikan dan diklasifikasikan pada kerangka kerja

    COBIT seperti yang terlihat pada tabel F.2 (ITGI, COBIT 4.1, 2007). Pemetaan

    tujuan teknologi informasi tersebut dapat dijadikan acuan bagi perusahaan/

    organisasi dalam menerjemahkan kebutuhan bisnis akan ketersediaan teknologi

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    14/41

    informasi. Perlu diketahui bahwa tujuan bisnis yang dipaparkan hanya merupakan

    tujuan yang terkait atau yang dapat membangkitkan bisnis.

    Tabel F.2 Tujuan Teknologi Informasi dalam COBIT

    No. Tujuan Teknologi Informasi

    1. Respon terhadap kebutuhan bisnis yang selaras dengan strategi bisnis.

    2. Respon terhadap kebutuhan tata kelola yang sesuai dengan arahan direksi.

    3. Kepastian akan kepuasan pengguna akhir dengan penawaran dan tingkatan

    layanan.

    4. Pengoptimasian dari penggunaan informasi.

    5. Penciptaan teknologi informasi yang tangkas (IT Agility).

    6. Pendefinisian bagaimana kebutuhan fungsional bisnis dan kontrol

    diterjemahkan dalam solusi otomatis yang efektif dan efisien.7. Perolehan dan pemeliharaan sistem aplikasi yang standar dan terintegrasi.

    8. Perolehan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi yang strandar

    dan terintegrasi.

    9. Perolehan dan pemeliharaan kemampuran teknologi informasi sebagai

    respon terhadap strategi teknologi informasi.

    10. Jaminan akan kepuasan yang saling menguntungkan dengan pihak ketiga.

    11. Jaminan akan konsistensi terhadap integrasi aplikasi ke dalam proses bisnis.

    12. Jaminan transparansi dan pemahaman terhadap biaya teknologi informasi,

    keuntungan, strategi, kebijakan dan tingkatan layanan.

    13. Jaminan akan penggunaan dan kinerja dari aplikasi serta solusi teknologi

    yang sesuai.

    14. Kemampuan memberikan penjelasan dan perlindungan terhadap aset-aset

    teknologi informasi.

    15. Pengoptimasian infrastruktur, sumber daya dan kemampuan teknologi

    informasi.

    16. Pengurangan terhadap ketidaklengkapan dan pengolahan kembali dari solusi

    dan penyampaian layanan.

    17. Perlindungan terhadap pencapaian sasaran teknologi informasi.

    18. Penentuan kejelasan mengenai resiko dari dampak bisnis terhadap sasaran

    dan sumber daya teknologi informasi.

    19. Jaminan bahwa informasi yang kritis dan rahasia disembunyikan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

    20. Kepastian bahwa transaksi bisnis yang secara otomatis dan pertukaran

    informasi dapat dipercaya.

    21. Jaminan bahwa layanan dan infrastruktur teknologi informasi dapat

    sepatutnya mengatasi dan memulihkan kegagalan karena eror, serangan

    yang disengaja maupun bencana alam.

    22. Kepastian akan minimnya dampak bisnis dalam kejadian gangguan layanan

    atau perubahan teknologi informasi.

    23. Jaminan bahwa layanan teknologi informasi yang tersedia sesuai dengan

    yang dibutuhkan.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    15/41

    No. Tujuan Teknologi Informasi

    24. Peningkatan terhadap efisiensi biaya teknologi informasi dan kontribusinya

    terhadap keuntungan bisnis.

    25. Penyampaian rencangan tepat waku dan sesuai dengan kualitas standar

    maupun anggaran biaya.26. Pemeliharaan terhadap integritas informasi dan pemrosesan infrastruktur.

    27. Kepastian bahwa teknologi informasi selaras degan regulasi dan hukum

    yang berlaku.

    28. Jaminan bahwa teknologi informasi dapat menunjukkan kualitas layanan

    yang efisien dalam hal biaya, perbaikan yang berkelanjutan dan kesiapan

    terhadap perubahan di masa mendatang.

    F.7. COBIT (Control Objectives for I nformation and related Technology)IT Governance adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan seluruh

    proses teknologi informasi perusahaan/organisasi yang strukturnya akan

    menetapkan pendistribusian hak dan tanggung jawab antara pihak-pihak yang

    terlibat juga berisikan peraturan serta strategi yang ditetapkan perusahaan/

    organisasi (Prasojo, 2005, Warsilah, 2007 dan Alindita, 2008).

    Information System Audit and Control Association (ISACA)

    memperkenalkan sebuah kerangka untuk mengelola IT Governance di sebuah

    perusahaan yang dikenal dengan nama COBIT (Indrajit, 2004). Pada dasarnya

    COBIT dikembangkan untuk membantu memenuhi berbagai kebutuhan

    manajemen terhadap informasi dengan menjembatani kesenjangan antara resiko

    bisnis, kontrol dan masalah teknik (Putra, 2009).

    Karakteristik utama kerangka kerja COBIT menurut Surendro (2004: 243)

    dan Pandji (2007: 13) adalah pengelompokkan aktivitas teknologi informasi

    dalam empat domain, yaituPlan and Organise(PO),Acquire and Implement(AI),

    Deliver and Support (DS) serta Monitor and Evaluate (ME). Domain PO

    menyediakan arahan untuk mewujudkan solusi penyampaian (AI) dan

    penyampaian jasa (DS). AI menyediakan solusi dan menyalurkannya untuk dapat

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    16/41

    diubah menjadi jasa. Sementara DS menerima solusi tersebut dan membuatnya

    lebih bermanfaat bagi pengguna akhir. Sedangkan ME memonitor seluruh proses

    untuk kepastian bahwa arahan yang diberikan telah diikuti. Keterkaitan keempat

    domainCOBIT dapat dilihat dalam gambar F.2 (ITGI, COBIT 4.1, 2007).

    Plan and Organise

    Acquire andImplement

    Deliver andSupport

    Monitor and Evaluate

    Gambar F.2 KeterkaitanDomaindalam COBIT

    Secara jelas, COBIT membagi proses pengelolaan teknologi informasi

    menjadi empat domain utama dengan total tiga puluh empat proses teknologi

    informasi. Masing-masing domain dalam COBIT mempunyai beberapa rincian

    sebagai berikut (Sarno, 2009: 31-42):

    1. Plan and Oganise(PO)Membahas mengenai strategi, taktik, dan pengidentifikasian teknologi

    informasi dalam mendukung tercapainya tujuan bisnis.DomainPO ini terdiri

    dari 10 (sepuluh) proses teknologi informasi seperti terlihat pada tabel F.3.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    17/41

    Tabel F.3 Proses Teknologi Informasi dalamDomainPO

    PO1 Mendefinisikan rencana strategis TI

    PO2 Mendefinisikan arsitektur informasi

    PO3 Menentukan arahan teknologi

    PO4 Mendefinisikan proses TI, organisasi dan keterhubungannya

    PO5 Mengelola investasi TI

    PO6 Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen

    PO7 Mengelola sumber daya TI

    PO8 Mengelola kualitas

    PO9 Menaksir dan mengelola resiko TI

    PO10 Mengelola proyek

    2.

    Acquire and Implement (AI)

    Pada domainAcquire and Implementsebuah solusi teknologi informasi perlu

    diidentifikasikan, dikembangkan, diimplementasikan dan diintegrasikan ke

    dalam proses bisnis. Domain AI ini terdiri dari 7 (tujuh) proses teknologi

    informasi seperti terlihat pada tabel F.4.

    Tabel F.4 Proses Teknologi Informasi dalamDomainAIAI1 Mengidentifikasi solusi otomatis

    AI2 Memperoleh dan memelihara software aplikasi

    AI3 Memperoleh dan memelihara infrastruktur teknologi

    AI4 Memungkinkan operasional dan penggunaan

    AI5 Memenuhi sumber daya TI

    AI6 Mengelola perubahan

    AI7 Instalasi dan akreditasi solusi beserta perubahaannya

    3. Deliver and Support (DS)Domain ini fokus pada aspek penyampaian teknologi informasi terhadap

    dukungan dan layanan teknologi informasi mencakup dukungan dan layanan

    teknologi informasi pada bisnis, mulai dari penanganan keamanan dan

    kesinambungan, dukungan bagi pengguna serta manajemen data.DomainDS

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    18/41

    ini terdiri dari 13 (tiga belas) proses teknologi informasi seperti terlihat pada

    tabel F.5.

    Tabel F.5 Proses Teknologi Informasi dalamDomainDS

    DS1 Mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan

    DS2 Mengelola layanan pihak ketiga

    DS3 Mengelola kinerja dan kapasitas

    DS4 Memastikan layanan yang berkelanjutan

    DS5 Memastikan keamanan sistem

    DS6 Mengidentifikasikan dan mengalokasikan biaya

    DS7 Mendidik dan melatih pengguna

    DS8 Mengelolaservice deskdan insiden

    DS9 Mengelola konfigurasi

    DS10 Mengelola permasalahan

    DS11 Mengelola data

    DS12 Mengelola lingkungan fisik

    DS13 Mengelola operasi

    4. Monitor and Evaluate (ME)Pada domain ini akan ditekankan kepada pentingnya semua proses teknologi

    informasi perlu diakses secara berkala untuk menjaga kualitas dan kesesuaian

    dengan standar yang telah ditetapkan. DomainME ini terdiri dari 4 (empat)

    proses teknologi informasi seperti terlihat pada tabel F.6.

    Tabel F.6 Proses Teknologi Informasi dalamDomainME

    ME1 Mengawasi dan mengevaluasi kinerja TI

    ME2 Mengawasi dan mengevaluasi kontrol internalME3 Memastikan pemenuhan terhadap kebutuhan eksternal

    ME4 Menyediakan tata kelola TI

    COBIT memberikan satu langkah praktis melalui domaindan framework

    yang menggambarkan aktivitas teknologi informasi dalam suatu struktur dan

    proses yang disesuaikan. Gambaran kerangka kerja (framework) COBIT secara

    keseluruhan dapat dilihat pada gambar F.3.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    19/41

    Gambar F.3 Kerangka Kerja COBIT 4.1

    (Sumber:Information Technology Governace Institute, 2007)

    ITGI (Information Technology Governance Institue, 2007) memberikan

    pemetaan tujuan teknologi informasi dan tujuan bisnis berdasarkan standar

    COBIT menjadi 28 tujuan teknologi informasi dan 17 tujuan bisnis.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    20/41

    Tabel F.7 Pemetaan Tujuan Bisnis dan Tujuan Teknologi Informasi berdasarkan

    COBIT

    No. Tujuan BisnisTujuan Teknologi

    Informasi

    1. Penyediaan pengembalian investasi yang baik daribisnis yang dibangkitkan teknologi informasi.

    24

    2.Pengelolaan resiko bisnis yang terkait denganteknologi informasi.

    2 14 17 18 19 21 22

    3.Peningkatan transparansi dan tata kelolaperusahaan.

    2 18

    4.Peningkatan layanan dan orientasi terhadappelanggan.

    3 23

    5. Penawaran produk dan jasa yang kompetitif. 5 24

    6. Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan. 10 16 22 23

    7.Penciptaan ketangkasan (agility) untuk menjawab

    permintaan bisnis yang berubah.

    1 5 25

    8.Pencapaian optimasi biaya dari penyampaianlayanan.

    7 8 10 24

    9.Perolehan informasi yang bermanfaat dan handaluntuk pembuatan keputusan strategis.

    2 4 12 20 26

    10.Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitasproses bisnis.

    6 7 11

    11. Penurunan biaya proses. 7 8 13 15 24

    12.Penyediaan kepatutan terhadap hukum eksternal,regulasi dan kontrak.

    2 19 20 21 22 26 27

    13. Penyediaan kepatutan terhadap kebijakan internal. 2 13

    14. Pengelolaan perubahan bisnis. 1 5 6 11 28

    15.Peningkatan dan pengelolaan produktivitas

    operasional dan staf.

    7 8 11 13

    16. Pengelolaan inovasi produk dan bisnis. 5 25 28

    17.Perolehan dan pemeliharaan karyawan yang cakapdan termotivasi.

    9

    Sumber: Sarno, 2009: 57-59

    Suatu organisasi dapat dianggap sukses membangun teknologi informasi

    dalam suatu kerangka sistem informasi yang lengkap apabila telah memenuhi

    kriteria ukuran informasi (Gondodiyoto, 2007). Kriteria ukuran informasi

    berdasarkan kerangka kerja COBIT dapat dilihat pada tabel F.8 (Gondodiyoto,

    2007).

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    21/41

    Tabel F.8 Kriteria Ukuran Informasi berdasarkan COBIT

    Efektif Jika sistem informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai.

    Efisien Jika penggunaan sumberdaya optimal.

    Kerahasiaan Memfokuskan proteksi terhadap informasi yang penting dari

    orang yang tidak memiliki hak otoritas.Integritas Berhubungan dengan akurasi dan kelengkapan informasi.

    Ketersediaan Berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat yang

    diperlukan dalam proses bisnis.

    Pemenuhan Sesuai kebijakan organisasi, aturan hokum dan peraturan yang

    berlaku.

    Keandalan Terkait dengan ketentuan kecocokan informasi untuk

    mengoperasikan perusahaan, pelaporan dan

    pertanggungjawaban.

    Pengukuran informasi melalui audit teknologi informasi dengan mengacu

    pada contoh yang baik (best prastice) berdasarkan kerangka kerja COBIT (Sarno,

    2009: 147-163) adalah:

    1. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Teknologi InformasiLangkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan ruang lingkup dari

    audit yang akan dilakukan. Ruang lingkup yang dimaksud adalah area, fungsi

    dan unit organisasi yang akan diaudit mencakup sistem secara spesifik, fungsi

    atau unit organisasi yang menjadi tujuan (fokus) dari proses audit untuk

    meminimalkan resiko bisnis.

    2. Pengumpulan BuktiBukti (evidence) merupakan informasi apapun yang digunakan oleh auditor

    untuk menentukan apakah data yang diaudit sesuai dengan kriteria atau tujuan

    audit. Pencarian bukti dalam pelaksaan audit teknologi informasi terhadap

    proses teknologi informasi yang ada dalam suatu organisasi disesuaikan

    mengacu pada standar proses teknologi informasi yang didefinisikan dalam

    COBIT. Bukti audit tersebut digunakan untuk melaksanakan uji kepatutan

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    22/41

    sehingga didapatkan temuan (findings) sebagai kepatutan terhadap standar

    yang berlaku.

    3. Pelaksanaan Uji KepatutanSetelah bukti-bukti dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pelaksaan audit. Uji

    kepatutan (compliance test) dilakukan dengan menguji kepatutan proses

    teknologi informasi dengan melihat kepatutan proses yang berlangsung

    terhadap standar dan regulasi yang berlaku. Dari pelaksaan uji kepatutan ini

    akan menghasilkan temuan-temuan yang nantinya digunakan sebagai bahan

    penyusunan rekomendasi dalam laporn audit.

    4. Penentuan Tingkat KedewasaanTingkat kedewasaan merupakan representasi kedewasaan proses teknologi

    informasi yang berlangsung pada suatu organisasi. Nilai tingkat kedewasaan

    akan menunjukkan level kedewasaan proses teknologi informasi dengan

    pengidentifikasian secara menyeluruh terhadap setiap level. Setelah

    didapatkan nilai tingkat kedewasaan untuk setiap level, dilakukan perhitungan

    untuk nilai tingkat kedewasaan secara keseluruhan.

    Sebelum hasil audit dikomunikasikan, diperlukan suatu diskusi untuk

    mendapatkan kesepahaman terhadap hasil temuan dan mengembangkan

    rekomendasi untuk memperbaiki hasil tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan

    dalam penyusunan rekomendasi (Sarno, 2009: 165-172):

    1. Penentuan Hasil Audit Teknologi InformasiPenentuan hasil audit dilakukan dengan mengevaluasi hasil audit yang

    didapatkan untuk mengembangkan opini audit. Opini-opini berdasarkan hasil

    temuan tersebut digunakan sebagai landasan penyusunan rekomendasi hasil

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    23/41

    audit. Rekomendasi yang disusun oleh auditor dikomunikasikan kepada

    pihak manajemen yang berkepentingan untuk mendapatkan kesepakatan hasil

    audit. Setelah diperoleh kesepakatan, langkah selanjutnya adalah penyusunan

    laporan hasil audit.

    2. Penyusunan Laporan Hasil Audit Teknologi InfomasiLaporan audit merupakan hasil akhir dari pelaksanaan audit teknologi

    informasi yang berisikan temuan dan rekomendasi kepada manajemen.

    Format laporan bervariasi di setiap organisasi sehingga tidak ada format baku

    dalam penyusunannya. Laporan yang dibuat seharusnya seimbang dalam

    mendeskripsikan isu negatif dari temuan dan pernyataan konstruktif positif

    yang berkaitan dengan peningkatan proses yang sudah dijalankan dan kontrol

    yang telah berfungsi secara efektif.

    F.8. Maturity L evelAgar mekanisme IT Governancedapat berjalan secara efektif dan sejalan

    dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan, diperlukan suatu pengembangan

    teknologi informasi yang terukur dengan baik dan memiliki tahapan kematangan

    tertentu. Dengan menggunakan nilai maturity level, sebuah perusahaan/organisasi

    dapat mengukur posisi kematangannya dalam pengembangan teknologi informasi

    serta menentukan prioritas perbaikan dan peningkatan sampai pada tingkat

    tertinggi agar aspek IT Governance dapat berjalan secara efektif dan sejalan

    dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan (Pederiva, 2003 dan Tanuwijaya dan

    Sarno, 2010).

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    24/41

    Penggunaan nilai maturity level yang dikembangkan untuk setiap 34

    proses teknologi informasi, sehingga memungkinkan manajemen untuk

    mengidentifikasi:

    1. Kinerja sesungguhnya perusahaan dan posisi kondisi perusahaan sekarang.2. Kondisi sekarang dari industri sebagai perbandingan.3. Target peningkatan perusahaan terhadap kondisi yang diinginkan.

    Tujuan pengukuran nilai maturity leveladalah:

    1. Menumbuhkan kepedulian (awareness).2. Melakukan identifikasi kelemahan (weakness).3. Melakukan identifikasi kebutuhan perbaikan (improvement).

    Teknik pengukuran dalam maturity level menggunakan beberapa

    pernyataan dimana setiap pernyataan dapat dinilai tingkat kepatutannya dengan

    menggunakan standar penilaian seperti tabel F.9 berikut:

    Tabel F.9 Standar Penilaian Tingkat Kematangan

    Sumber: Putra, 2009: 32

    Tiap pernyataan dalam maturity level akan memiliki nilai kepatutan

    (compliance value) dengan tingkatan nilai yang dimulai dari 0 (tidak sama sekali),

    0.33 (sedikit), 0.66 (dalam tingkatan tertentu) dan 1 (seluruhnya). Penyajian nilai

    kepatutan dalam maturity leveltampak seperti Gambar F.4.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    25/41

    Gambar F.4 Bentuk Penyajian Model Kedewasaan (Maturity Level)

    Tingkat kepatutan tiap-tiap level yang telah diperoleh masing-masing

    proses teknologi dikalkulasikan seperti Tabel F.10.

    Tabel F.10 KalkulasiMaturity Level Proses Teknologi Informasi

    Sumber: Tanuwijaya dan Sarno, 2010: 83

    Keterangan:

    Kolom Compliance Socreberisi nilai-nilai kepatutan masing-masing level,

    sedangkan kolom Contribution berisi skala tingkat kepatutan dan kolom Level

    Score diperoleh dari perkalian nilai Compliance Score dengan Contribution.

    Untuk mengetahui seberapa besar nilai kepatutan dari proses teknologi informasi,

    perlu dilakukan penjumlahan nilaiLevel Scoredari level 0 sampai dengan level 5.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    26/41

    Untuk mengidentifikasi sejauh mana perusahaan/organisasi telah

    memenuhi standar pengelolaan proses teknologi informasi yang baik, COBIT

    menyediakan kerangka identifikasi yang direpresentasikan dalam sebuah model

    kedewasaan (maturity level) yang memiliki level pengelompokkan kapabilitas

    perusahaan dalam pengelolaan proses teknologi informasi dari level 0 (nol) atau

    non-existent (belum tersedia) hingga level 5 (lima) atau optimised (teroptimasi)

    (Sarno, 2009: 60-62). Model tersebut direpresentasikan secara grafis pada gambar

    F.5 (ITGI, COBIT 4.1, 2007:18) dengan tujuan untuk memberikan kemudahan

    dalam pemahaman secara ringkas bagi pihak manajemen.

    Gambar F.5 Representasi Grafis Model Kedewasaan (Maturity Level)

    (Sumber: IT Governance Institut, 2007: 18)

    Deskripsi dari masing-masing level kedewasaan tersebut, secara umum

    digambarkan pada tabel F.11 (Sarno, 2009: 61).

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    27/41

    Tabel F.11 Skala PengukuranMaturity Level.

    Level Kriteria Maturity L evel

    0

    Non Existent

    Kekurangan yang menyeluruh terhadap proses apapun yang

    dapat dikenali. Perusahaan bahkan tidak mengetahui bahwa

    terdapat permasalahan-permasalahan yang harus diatasi.

    1

    Initial/

    Ad Hoc

    Terdapat bukti bahwa perusahaan mengetahui adanya

    permasalahan yang harus diatasi. Bagaimanapun juga tidak

    terdapat proses standar, namun menggunakan pendekatan ad-

    hocyang cenderung diberlakukan secara individu atau berbasis

    per kasus. Secara umum pendekatan kepada pengelolaan proses

    tidak terorganisasi.

    2

    Repeatable

    but Intuitive

    Proses dikembangkan ke dalam tahapan yang prosedur serupa

    diikuti oleh pihak-pihak yang berbeda untuk pekerjaan yang

    sama. Tidak terdapat pelatihan formal atau pengkomunikasian

    prosedur standar dan tanggung jawab diserahkan kepada

    individu masing-masing. Terdapat tingkat kepercayaan yang

    tinggi terhadap pengetahuan individu sehingga kemungkinan

    errorbisa terjadi.

    3

    Defined

    Prosedur distandarisasi dan didokumentasikan kemudian

    dikomunikasikan melalui pelatihan. Kemudian diamanatkan

    bahwa proses-proses tersebut harus diikuti. Namun

    penyimpangan tidak mungkin dapat terdeteksi. Prosedur sendiri

    tidak lengkap namun sudah memformalkan praktek yang

    berjalan.

    4

    Managedand

    Measurable

    Manajemen mengawasi dan mengukur kepatutan terhadap

    prosedur dan mengambil tindakan jika proses tidak dapatdikerjakan secara efektif. Proses berada di bawah peningkatan

    yang konstan dan penyediaan praktek yang baik. Otomasi dan

    perangkat digunakan dalam batasan tertentu.

    5

    Optimised

    Proses telah dipilih ke dalam tingkat praktek yang baik

    berdasarkan hasil dari perbaikan berkelanjutan dan pemodelan

    kedewasaan dengan perusahaan lain. Teknologi informasi

    digunakan sebagai cara terintegrasi untuk mengotomatisasi alur

    kerja, penyediaan alat untuk peningkatan kualitas dan

    efektivitas serta membuat perusahaan cepat beradaptasi.

    Sumber: Sarno, 2009: 61

    Secara spesifik hal-hal yang menentukan kedewasaan akan berbeda-beda

    pada tiap proses teknologi informasi. Kedewasaan pada tiap-tiap proses teknologi

    informasi akan menentukan tingkat kedewasaan perusahaan/organisasi yang

    biasanya direpresentasikan dalam grafik laba-laba (spider chart) pada gambar F.6

    (Sarno, 2009: 62).

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    28/41

    Gambar F.6 Contoh Grafik Laba-laba yang Menggambarkan NilaiMaturity Level

    (Sumber: Sarno, 2009)

    F.9. Audit Teknologi Informasi dari Perspektif Proses Bisnis/InternalBalanced Scorecard

    Audit teknologi informasi dilakukan dengan tujuan untuk mengukur

    apakah informasi yang ada sudah dikelola dengan baik sehingga dapat diketahui

    seberapa besar peranan teknologi informasi dalam mendukung pencapaian tujuan

    bisnis organisasi (Champlain, 2003: 27 dan Hariadi dan Daryanto, 2003: 19-20).

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa audit teknologi informasi dilakukan

    dalam rangka untuk mengukur sehingga dapat diketahui tingkat keselarasan antara

    tujuan teknologi informasi dan tujuan bisnis organisasi (Krist dalam Surendro,

    2004).

    COBIT memberikan kemudahan untuk memahami keterkaitan antara

    tujuan bisnis dan teknologi informasi. Pemetaan terhadap kedua tujuan tersebut

    sudah tersedia dan dapat dijadikan acuan bagi perusahaan/organisasi salam

    menerjemahkan tujuan bisnis ke dalam tujuan teknologi informasi. Pemetaan

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    AI1

    AI2

    AI6

    PO3

    AI5

    PO2

    AI4

    AI7

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    29/41

    tujuan bisnis dan tujuan teknologi informasi dari perspektif proses bisnis/internal

    dapat dilihat dalam tabel F.12 (ITGI, COBIT 4.1, 2007).

    Tabel F.12 Pemetaan Tujuan Bisnis dan Tujuan Teknologi Informasi dari

    Perspektif Proses Bisnis/InternalBalanced Scorecard

    Perspektif

    KinerjaNo. Tujuan Bisnis

    Tujuan Teknologi

    Informasi

    PerspektifProsesBisnis/Internal

    10.Peningkatan dan pemeliharaanfungsionalitas proses bisnis.

    6 7 11

    11. Penurunan biaya proses. 7 8 13 15 24

    12.Penyediaan kepatutan terhadap hukumeksternal, regulasi dan kontrak.

    2 19 20 21 22 26 27

    13.Penyediaan kepatutan terhadap

    kebijakan internal.

    2 13

    14. Pengelolaan perubahan bisnis. 1 5 6 11 28

    15.Peningkatan dan pengelolaan

    produktivitas operasional dan staf.

    7 8 11 13

    Berdasarkan hasil survei ITGI (The IT Governance Institute,

    Understanding How Business Goals Drive IT Goals, 2008) terhadap perusahaan-

    perusahaan dunia, terdapat sepuluh tujuan bisnis dan sepuluh tujuan teknologi

    informasi terpenting (Sarno, 2009: 56). Berdasarkan hasil survei tersebut,

    didapatkan pemetaan tujuan bisnis dan tujuan teknologi informasi dari perspektif

    proses bisnis/internal.

    Tabel F.13 Pemetaan Tujuan Bisnis dan Tujuan Teknologi Informasi dari

    Perspektif Proses Bisnis/Internal Berdasarkan Survei

    Perspektif

    Kinerja No. Tujuan Bisnis

    Tujuan Teknologi

    InformasiPerspektifProsesBisnis/

    Internal

    10.Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitasproses bisnis.

    6

    12.Penyediaan kepatutan terhadap hukumeksternal, regulasi dan kontrak.

    2 26 27

    Sumber: Tabel F.12, diolah

    Kerangka kerja COBIT tidak hanya menyediakan pemetaan antara tujuan

    bisnis dengan tujuan teknologi informasi, namun juga menjelaskan kerangka kerja

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    30/41

    keterkaitan antara tujuan teknologi informasi dengan proses teknologi informasi.

    Setiap tujuan teknologi informasi dapat terdiri dari beberapa proses teknologi

    informasi yang terkait, demikian juga sebaliknya setiap proses teknologi informasi

    dapat digunakan untuk memenuhi beberapa tujuan teknologi informasi. Pemetaan

    antara tujuan teknologi informasi dan proses teknologi informasi dari perspektif

    proses bisnis/internal dalam kerangka kerja COBIT dapat dilihat dalam tabel F.14.

    Tabel F.14 Pemetaan Tujuan dan Proses Teknologi Informasi dari Perspektif

    Proses Bisnis/Internal Berdasarkan Survei

    Tujuan Teknologi Informasi Proses Teknologi Informasi

    2.Respon terhadap kebutuhan tata kelola yang

    sesuai dengan arahan direksi.

    PO1 PO4 PO10 ME1 ME3

    6.

    Pendefinisian bagaimana kebutuhan

    fungsional bisnis dan kontrol diterjemahkan

    dalam solusi otomatis yang efektif dan efisien.

    AI1 AI2 AI6

    26.Pemeliharaan terhadap integritas informasi dan

    pemrosesan infrastruktur.

    AI6 DS5

    27.Kepastian bahwa teknologi informasi selaras

    degan regulasi dan hukum yang berlaku.

    DS11 ME2 ME3 ME4

    Sumber: Tabel F.13, diolah

    G. Metodologi PenelitianG.1. Model Pengembangan

    COBIT memberikan pemetaan 17 tujuan bisnis dan 28 tujuan teknologi

    informasi dengan melibatkan 34 control objective. Perspektif proses

    bisnis/internal Balanced Scorecard mencakup 6 tujuan bisnis dan 17 tujuan

    teknologi informasi. Survei yang dilakukan oleh ITGI terhadap perusahaan-

    perusahaan dunia, terdapat 10 tujuan bisnis dan 10 tujuan teknologi informasi

    paling penting (Sarno, 2009: 56). Berdasarkan survei tersebut, didapatkan

    pemetaan tujuan bisnis dan tujuan teknologi informasi dari perspektif proses

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    31/41

    bisnis/internal Balanced Scorecardyang melibatkan 2 tujuan bisnis dan 4 tujuan

    teknologi informasi yang mencakup 12 control objective. Pemetaan control

    objective(proses teknologi informasi) yang digunakan dalam penelitian ini seperti

    tampak pada tabel G.1.

    Tabel G.1 Pemetaan Proses Teknologi Informasi dari Perspektif Proses

    Bisnis/Internal Berdasarkan Survei

    Perspektif

    Kinerja

    No.

    Tujuan

    Bisnis

    No.

    Tujuan

    TI

    Proses Teknologi Informasi

    Perspektif

    Proses

    Bisnis/

    Internal

    10 6

    AI1 Mengidentifikasi solusi otomatis.

    AI2Memperoleh dan memelihara softwareaplikasi.

    AI6 Mengelola perubahan.

    12

    2

    PO1 Mendefinisikan rencana strategis TI.

    PO4Mendefinisikan proses TI, organisasi danketerhubungannya.

    PO10 Mengelola proyek.

    ME1 Mengawasi dan mengevaluasi kinerja TI.

    ME3 Memastikan pemenuhan terhadap kebutuhaneksternal.

    26AI6 Mengelola perubahan.

    DS5 Memastikan keamanan sistem.

    27

    DS11 Mengelola data.

    ME2Mengawasi dan mengevaluasi kontrolinternal.

    ME3Memastikan pemenuhan terhadap kebutuhaneksternal.

    ME4 Menyediakan tata kelola TI.

    Sumber: Tabel F.14, diolah

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    32/41

    Block Diagram model pengembangan pada penelitian ini digambarkan

    pada gambar G.1.

    OUTPUT

    Laporan hasil audit,

    NilaiMaturity Level,

    Grafik Laba-laba,

    Rekomendasi.

    INPUT

    Observasi,

    Wawancara

    PROSES

    Pemetaan

    Tujuan Bisnis

    Berdasarkan

    COBIT

    Pemetaan

    Tujuan TI

    Berdasarkan

    COBIT

    Pemetaan

    Tujuan Bisnis

    dan Tujuan TI

    Berdasarkan COBIT

    Pemetaan

    Tujuan Bisnis dan

    Tujuan TI dari

    Perspektif Proses

    Bisnis/InternalBalanced Socrecard

    Pemetaan

    2 Tujuan Bisnis dan

    4 Tujuan TI dari

    Perspektif Proses

    Bisnis/InternalBalanced Socrecard

    Berdasarkan Survei

    ITGI

    12 Control Objective

    Berdasarkan Survei

    ITGI

    Kertas Kerja Audit TI

    10 Tujuan Bisnis

    dan 10 Tujuan TI

    yang Paling Penting

    Berdasarkan Survei

    ITGI

    Empat Perspektif

    Balanced Socrecard

    Gambar G.1Block DiagramModel Pengembangan

    Penelitian ini menghasilkan laporan hasil audit, nilai maturity level

    masing-masing control objective yang digambarkan dengan graik laba-laba dan

    rekomendasi.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    33/41

    G.2. Teknik Analisa DataMenurut Sarno (2009), perencanaan pelaksanaan audit mengacu pada

    metodologi yang terarah, step by step sehingga memudahkan dalam

    pengimplementasiaanya. Secara garis besar, teknik analisa dalam penelitian ini

    meliputi (Imanuel, 2010):

    1. Penentuan Ruang Lingkup Audit Teknologi InformasiBalanced scorecard memetakan 17 tujuan bisnis dan 28 tujuan teknologi

    informasi berdasarkan standar COBIT ke dalam empat perspektif kinerja,

    yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses

    bisnis/internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif

    proses bisnis/internal Balanced Scorecard mencakup 6 tujuan bisnis dan 17

    tujuan teknologi informasi. Berdasarkan hasil survei ITGI, pemetaan tujuan

    bisnis dan tujuan teknologi informasi dari perspektif proses bisnis/internal

    Balanced Scorecard melibatkan 2 tujuan bisnis dan 4 tujuan teknologi

    informasi yang mencakup 12 control objective.

    2. Survei PendahuluanSurvei pendahuluan dilakukan sebelum pelaksanaan audit. Beberapa hal yang

    dapat dilakukan dalam survei pendahuluan ini adalah:

    Wawancara untuk mengetahui proses bisnis yang ada di perusahaan.

    Observasi untuk pemrosesan dan pengkonfirmasian hasil dari wawancaraserta identifikasi dokumen-dokumen yang perlu untuk analisis lebih lanjut.

    Pengumpulan bukti pendukung melalui penentuan data-data yang diauditsesuai dengan kriteria dan tujuan audit pada Universitas Narotama

    Surabaya.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    34/41

    3. Pelaksanaan Uji KepatutanSetelah bukti-bukti terkumpul, selanjutnya dilakukan pelaksanaan audit.

    Dalam pelaksanaan audit, peneliti melakukan pengujian kepatutan

    (compliance test) proses teknologi informasi yang sedang berlangsung dengan

    menggunakan alat bantu kartas kerja audit. Pertanyaan dalam kertas kerja

    diturunkan berdasarkan standar COBIT 4.1. Masing-masing pertanyaan diberi

    bobot sesuai dengan tingkat kepentingan dan ruang lingkup Universitas

    Narotama Surabaya. Pembobotan dalam penelitian ini menggunakan nilai

    kualitatif, yaitu: sangat penting, penting, cukup penting dan kurang penting

    yang kemudian dikuantitatifkan (Guldentops, 2003) seperti yang tampak pada

    tabel G.2.

    Tabel G.2 Tingkat Kepentingan dalam Pembobotan Pertanyaan

    No. Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Keterangan1. Sangat Penting 0.901.00 Aktivitas tersebut mempunyai

    peranan yang sangat penting

    dalam proses teknologi informasi.

    2. Penting 0.700.89 Aktivitas tersebut mempunyaiperangan yang penting dalamproses teknologi informasi.

    3. Cukup Penting 0.500.69 Aktivitas tersebut turutmempengaruhi proses teknologiinformasi.

    4. Kurang Penting 0.000.49 Aktivitas yang bila diterapkandapat melengkapi prosesteknologi informasi.

    Sumber: Imanuel, 2010

    Setelah dilakukan pembobotan pada setiap pertanyaan, dapat dilakukan audit

    teknologi informasi. Selanjutnya, hasil dari audit dapat digunakan untuk

    menentukan kriteria yang ada dalam kerta kerja Maturity level. Contoh kertas

    kerja maturity levelseperti yang tampak pada gambar G.2.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    35/41

    Gambar G.2 Contoh Kertas KerjaMaturity Level0 pada Proses TI ME1.

    (Sumber: Dewi, 2010)

    4. Perhitungan NilaiMaturity LevelMaturity Level merupakan representasi kedewasaan proses teknologi

    informasi yang berlangsung di perusahaan (dalam bentuk nilai/angka). Nilai

    maturity level secara keseluruhan didapatkan dari pengindentifikasian dari

    tiap-tiap maturity levelpada semua control objectiveyang terlibat.

    Tabel G.3 Contoh PerhitunganMaturity Level

    Tujuan BisnisKerangka Kerja COBIT

    Maturity

    LevelProses

    TIKeterangan

    Peningkatandan

    pemeliharaanfungsionalitasproses bisnis

    AI1 Mengidentifikasi solusi otomatis 4.68

    AI2 Memperoleh dan memelihara software aplikasi 3.79

    AI6 Mengelola perubahan 4.81

    PO3 Menentukan arahan teknologi 4.56

    AI2 Memperoleh dan memelihara software aplikasi 3.79

    AI5 Memenuhi sumber daya TI 4.44

    PO2 Mendefinisikan arsitektur informasi 4.17

    AI4 Memungkinkan operasional dan penggunaan 4.90

    AI7 Instalasi & akreditasi solusi beserta perubahaannya 4.77

    Rata-Rata 4.43

    Sumber: Dewi, 2010

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    36/41

    Hasil akhir dari perhitunga maturity level dapat direpresentasikan dalam

    bentuk grafik laba-laba.

    Gambar G.3 Contoh Grafik Laba-laba yang Menggambarkan NilaiMaturity Level

    (Sumber: Dewi, 2010)

    5. Penyusunan TemuanPenyusunan temuan dilakukan dengan mengevaluasi hasil audit yang

    didapatkan untuk mengembangkan opini audit. Temuan yang dihasilkan

    memuat fakta-fakta yang ada, baik berupa hal yang positif maupun negatif.

    Opini-opini berdasarkan hasil temuan tersebut digunakan sebagai landasan

    penyusunan rekomendasi hasil audit. Rekomendasi yang disusun oleh auditor

    dikomunikasikan kepada pihak manajemen yang berkepentingan untuk

    mendapatkan kesepakatan hasil audit. Setelah diperoleh kesepakatan, langkah

    selanjutnya adalah penyusunan rekomendasi hasil audit.

    6. Penyusunan RekomendasiPenyusunan rekomendasi didasarkan pada hasil temuan pada pelaksanaan

    audit teknologi informasi. Rekomendasi berguna untuk perbaikan proses

    teknologi informasi pada suatu organisasi.

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    AI1

    AI2

    AI6

    PO3

    AI5

    PO2

    AI4

    AI7

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    37/41

    Dengan demikian, hasil dari audit teknologi informasi akan berupa:

    temuan (findings) berdasarkan uji kepatutan yang dilaksanakan, tingkat

    kedewasaan (maturity level) tiap proses teknologi informasi yang diaudit,

    kesimpulan dari uji kepatutan dan rekomendasi yang mengarah kepada perbaikan

    proses yang mengacu pada peningkatan level kedewasaan. Dari hasil audit

    teknologi informasi tersebut, akan diketahui sejauh mana tujuan teknologi

    informasi dapat merepresentasikan tujuan bisnis Universitas Narotama Surabaya

    dan dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan keselarasan antara tujuan

    teknologi informasi dan tujuan bisnis organisasi.

    H. Jadwal KerjaPenelitian ini diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) bulan

    dengan jadwal penyusunan sebagai berikut :

    No. Kegiatan

    Bulan

    April Mei Juni

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Studi Literatur

    2.Persiapan dan Perencanaan

    Audit

    3.

    Observasi Prosedur Kerja,

    Mempelajari Dokumen,

    Wawancara

    4.Identifikasi Kendali dan

    Perkiraan Resiko

    5.Pelaksanaan Audit dan

    Pengumpualn Bukti

    6. Evaluasi temuan

    7.Laporan Akhir dan Tindak

    Lanjut

    Tabel H.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    38/41

    DAFTAR PUSTAKA

    Alindita, A., 2008, Pemodelan Titik Kendali Teknologi Informasi untuk AuditPengendalian Intern Berdasarkan SOX-404, Skripsi, Program Studi

    Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi

    Bandung, Bandung.

    Alter, S., 1996, Information System: A Management Perspective, Benjamin

    Cummings, Menlo Park, CA.

    Arisanti, D., 2011, Audit Sistem Informasi Ditinjau dari Perspektif Keuangan

    Menggunakan Standar COBIT 4.10 pada Direktorat Keuangan Pelabuhan

    Indonesia III, Tugas Akhir, Program Sarjana, Program Studi Sistem

    Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik KomputerSurabaya, Surabaya.

    Bodnar, George H., & Hopwood, William S., 2004, Accounting Information

    System, 9th Ed., Prentice Hall International, Inc., London.

    Champlain, J. J., 2003,Auditing Information Systems, Second Edition, John Wiley

    & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.

    Dewi, E. R., 2010, Audit Sistem Informasi Manajemen Aset Berdasarkan

    Perspektif Proses Bisnis Internal Balanced Scorecard dan Standar Cobit

    4.1 (Studi Kasus: PT. Pertamina (Persero)), Tugas Akhir, Program

    Sarjana, Program Studi Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen

    Informatika & Teknik Komputer Surabaya, Surabaya.

    Edwards, C., 1995, The Essence of Information Systems, 2nd Ed., Prentice Hall

    International., Inc., London.

    Gaspersz, V., 2005, Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard

    dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah, PT Gramedia

    Pustaka Utama, Jakarta

    Gondodiyoto, S., 2007, Audit Sistem Informasi: Pendekatan Cobit, Edisi Revisi,

    Mitra Wacana Media, Jakarta.

    Guldentops, E., 2003, Maturity Measurement First the Purpose, Then the

    Method, Information System Control Journal, Vol. 4, Information System

    Audit and Control Association.

    Hall, S. A., 2001,Accounting Information System, Thompson Learning, USA.

    Hariadi, S., dan Daryanto, 2003, Audit Sistem Informasi I, Yayasan Pendidikan

    Internal Audit, Jakarta.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    39/41

    Herlambang, S., dan Tanuwijaya, H., 2005, Sistem Informasi Konsep Teknologi &

    Manajemen, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

    Imanuel, A. A., 2010, Pengukuran Keselarasan Tujuan Sistem Informasi dan

    Bisnis dari Perspektif Keuangan Balanced Scorecard (Studi Kasus:Bagian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi STIKOM

    Surabaya), Tugas Akhir, Program Sarjana, Program Studi Sistem

    Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer

    Surabaya, Surabaya.

    Indrajit, R. E., 2000, Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan

    Teknologi Informasi,PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

    Indrajit, R. E., 2004, Kajian Strategis Cost Benefit Teknologi Informasi, Penerbit

    Andi, Yogyakarta.

    Information Technology Governance Institute, 2007, COBIT 4.1: Framework,

    Control Objective, Management Guidelines, Maturity Models, IT

    Governance Institute. Rolling Meadows.

    Information Technology Governance Institute, 2008, Understanding How

    Business Goals Drive IT Goals, IT Governance Institute. Rolling

    Meadows.

    Kaplan, R., dan Norton, D., 1996, Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi

    Menjadi Aksi, Erlangga, Jakarta.

    Karya, R., 2004,Pengembangan Model Audit Sistem Informasi Berbasis Kendali,

    Integral, Vol. 9 No. 1 Maret.

    Luis, S., dan Biromo, P. A., 2007, Step by Step in Cascading Balanced Scorecard

    to Functional Scorecards, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

    McLeod, R., dan Schell, G. P., 2004, Management Information System, 9th Ed.,

    Pearson Prentice Hall, New Jersey, Terjemahan, Heri Yulianto, 2007,

    Sistem Informasi Manajemen, Indeks, Jakarta.

    OBrien, J. A., 1999, Management Information System Managing Information

    Technology in the Internetworked Enterprise, 4th Ed., Irwin McGraw-Hill.

    Panji, M. D., 2002, Analisis Kinerja Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

    dengan Pendekatan Balanced Scorecard, Tesis, Program Pasca Sarjana,

    Program Studi Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmi Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Indonesia, Jakarta.

    Pederiva, A., 2003, The COBIT Maturity Model in a Vendor Evaluation Case ,

    International System Audit and Control Association.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    40/41

    Prasojo, M., 2005, Audit Sistem Informasi untuk Menciptakan Good Corporate

    Governance Ditinjau dari Profesi External Auditor, Seminar Nasional

    Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Katholik Widya Mandala,

    Surabaya.

    Putra, I N. B., 2009,Audit Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Standar

    COBIT 4.1 Domain Acquire and Implement (Studi Kasus: STIKOM

    Surabaya), Tugas Akhir, Program Sarjana, Program Studi Sistem

    Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer

    Surabaya, Surabaya.

    Sarno, R., 2009,Audit Sistem & Teknologi Informasi, ITS Press, Surabaya.

    Sarno, R., 2009, Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi Berbasis

    Balanced Scorecard & COBIT, ITS Press, Surabaya.

    Sayana, S. A., 2002, The IS Audit Process, Information Systems Control Journal

    (online), Vol. 1, Information System Audit and Control Association.

    Sayana, S. A., 2002, The Necessity for Documentation, Information Systems

    Control Journal (online), Vol. 3, Information System Audit and Control

    Association.

    Sayana, S. A., 2002, Auditing General and Application Control, Information

    Systems Control Journal (online), Vol. 5, Information System Audit and

    Control Association.

    Sayekti, R., 2007,Evaluasi dan Analisis Penerapan Balanced Scorecard pada NK

    Indonesia, Tesis, Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister

    Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.

    Scott, G. M., 1995, Principle of Management Information System,McGraw-Hill,

    Terjemahan, Achmad Nashir Budiman, 1995, Prinsip-prinsip Sistem

    Informasi Manajemen, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

    Surendro, K., 2004, Audit Sistem Informasi Rumah Sakit dengan Menggunakan

    Acuan COBIT, Gematika Jurnal Manajemen Informatika, Vol. 6 No. 1Desember.

    Swastika, I P. A., 2007, Audit Sistem Informasi, Edisi Pertama, STIKOM

    Surabaya, Surabaya.

    Tanuwijaya, H., dan Sarno, R., 2010, Comparation of CobiT Maturity Model and

    Structural Equation Model for Measuring the Alignment between

    University Academic Regulations and Information Technology Goals,

    International Journal of Computer Science and Network Security, Vol. 10

    No. 6, Juni.

  • 7/13/2019 Contoh Proposal Skripsi Sistem Informasi

    41/41

    Warsilah, 2007, Perancangan IT Governance untuk Peningkatan Kualitas

    Layanan Akademik Studi Kasus: Puskom Universitas Lampung, Tesis,

    Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister Informatika, Sekolah

    Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung.