7
Community Engagement & Emergence Journal Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021 Halaman : 101- 107 https://journal.yrpipku.com/index.php/ceej Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution- NonCommercial 4.0 International license. Penyuluhan Mengenai Peran Penting BUMDes dalam Menggerakkan Ekonomi Masyarakat Dewi Mahmuda Universitas Muhammadiyah Buton, Program Studi Akuntansi [email protected] Abstract The condition of people in Lawela Village, who are mostly low-income and uncertain, makes this village need BUMDes as a village business institution that accommodates business creativity with the community. The purpose of this PkM is to provide counseling on the importance of the existence of Village-Owned Enterprises (BUMDes) to drive the economy in the Village and maximize the ability of financial managers regarding accountability and transparency in future BUMDes financial reporting. The method used is counseling and mentoring. The result was an increase in people's understanding of the establishment and management of BUMDes. This activity also succeeded in educating the public about SAK-ETAP as signs of BUMDes financial reporting. This PkM has been able to fully explain to the people of Lawela Village about BUMDes, both in terms of institutional and management of BUMDes financial administration. The community has acquired knowledge on how to optimize the potential of Lawela Village commercially that is very useful to support local community income. Key words: BUMDes, village finance Abstrak Kondisi masyarakat Desa Lawela yang mayoritas berpenghasilan rendah dan tidak menentu membuat Desa ini membutuhkan BUMDes sebagai lembaga usaha desa yang mewadahi kreativitas usaha bersama masyarakat. Tujuan dari PkM ini adalah untuk memberi penyuluhan tentang pentingnya keberadaan Badan usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menggerakkan perekonomian di Desa serta memaksimalkan kemampuan para pengelola keuangan mengenai akuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan keuangan BUMDes nantinya. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan pendampingan. Hasil dari penyuluhan ini ialah peningkatan pemahaman masyarakat tentang pendirian dan pengelolaan BUMDes. Kegiatan ini juga berhasil mengedukasi secara mendalam mengenai SAK-ETAP kepada masyarakat sebagai rambu-rambu pelaporan keuangan BUMDes. PkM ini telah mampu menjelaskkan secara lengkap kepada masyarakat Desa Lawela mengenai BUMDes, baik dari segi pengelolaan kelembagaan maupun dari pengelolaan administrasi keuangannya. Masyarakat telah memperoleh pengetahuan tentang bagaimana mengoptimalkan potensi Desa Lawela sehingga dapat bernilai komersil yang bermanfaat untuk mendukung pendapatan masyarakat setempat. Kata kunci : BUMDes, keuangan desa 1. Pendahuluan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering disebut dengan BUMDes adalah suatu lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa bersama dengan peran masyarakat desa setempat dengan tujuan untuk membangun serta memperkokoh perekonomian desa dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang terdapat di desa tersebut. Agar dapat menunjang kegiatannya, sumber modal kerja BUMDes sebagian besar atau seluruhnya

Community Engagement & Emergence Journal Volume 2 …

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

CommunityEngagement&EmergenceJournalVolume2Nomor1Tahun2021Halaman:101-107

https://journal.yrpipku.com/index.php/ceej Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International license.

PenyuluhanMengenaiPeranPentingBUMDesdalamMenggerakkanEkonomiMasyarakat

DewiMahmudaUniversitasMuhammadiyahButon,ProgramStudiAkuntansi

[email protected]

AbstractTheconditionofpeopleinLawelaVillage,whoaremostlylow-incomeanduncertain,makesthisvillageneedBUMDesasavillagebusinessinstitutionthataccommodatesbusinesscreativitywiththecommunity.ThepurposeofthisPkMistoprovidecounselingontheimportanceoftheexistenceofVillage-OwnedEnterprises(BUMDes)todrivetheeconomyintheVillageandmaximizetheabilityof financial managers regarding accountability and transparency in future BUMDes financialreporting.Themethodused is counselingandmentoring.The resultwasan increase inpeople'sunderstandingoftheestablishmentandmanagementofBUMDes.ThisactivityalsosucceededineducatingthepublicaboutSAK-ETAPassignsofBUMDesfinancialreporting.ThisPkMhasbeenabletofullyexplaintothepeopleofLawelaVillageaboutBUMDes,bothintermsofinstitutionalandmanagementofBUMDesfinancialadministration.ThecommunityhasacquiredknowledgeonhowtooptimizethepotentialofLawelaVillagecommerciallythatisveryusefultosupportlocalcommunityincome.Keywords:BUMDes,villagefinance

Abstrak

Kondisi masyarakat Desa Lawela yang mayoritas berpenghasilan rendah dan tidak menentumembuat Desa ini membutuhkan BUMDes sebagai lembaga usaha desa yang mewadahikreativitasusahabersamamasyarakat.TujuandariPkMiniadalahuntukmemberipenyuluhantentang pentingnya keberadaan Badan usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menggerakkanperekonomiandiDesasertamemaksimalkankemampuanparapengelolakeuanganmengenaiakuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan keuangan BUMDes nantinya. Metode yangdigunakan yaitu penyuluhandanpendampingan.Hasil dari penyuluhan ini ialah peningkatanpemahamanmasyarakattentangpendiriandanpengelolaanBUMDes.KegiataninijugaberhasilmengedukasisecaramendalammengenaiSAK-ETAPkepadamasyarakatsebagairambu-rambupelaporan keuangan BUMDes. PkM ini telah mampu menjelaskkan secara lengkap kepadamasyarakatDesaLawelamengenaiBUMDes,baikdari segipengelolaankelembagaanmaupundaripengelolaanadministrasikeuangannya.Masyarakattelahmemperolehpengetahuantentangbagaimana mengoptimalkan potensi Desa Lawela sehingga dapat bernilai komersil yangbermanfaatuntukmendukungpendapatanmasyarakatsetempat.Katakunci:BUMDes,keuangandesa

1. PendahuluanBadanUsahaMilikDesaatauyangseringdisebutdenganBUMDesadalah

suatulembagausahadesayangdikelolaolehpemerintahdesabersamadenganperan masyarakat desa setempat dengan tujuan untuk membangun sertamemperkokohperekonomiandesadenganmemanfaatkansumberdayamanusiadan sumberdayaalamyang terdapatdidesa tersebut.Agardapatmenunjangkegiatannya, sumber modal kerja BUMDes sebagian besar atau seluruhnya

Mahmuda(2021)

102

berasal atau dimiliki oleh desa yang mekanisme kepemilikannya melaluipenyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yangdipisahkan untuk mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya demikesejahteraan masyarakat desa setempat.Mengingat pentingnya keberadaanBUMDes ini maka ia harus hadir atas semangat dan kehendak seluruhmasyarakatdesayangdiputuskanmelaluiMusyawarahDesayangmerupakanforum tertinggi yang melahirkan berbagai keputusan utama dalam BUMDesmulaidarinamalembaga,pengangkatanpengurushinggajenisusahayangakandijalankan nantinya. Pendirian dan pengelolaan BUMDes merupakanperwujudandaripengelolaanekonomidesayangdijalankandenganmenjunjungtinggiprinsipkooperatif,partisipatif,emansipatif, transparansi,akuntabel,dankeberlanjutan.OlehkarenaitupengelolaanBUMDesyangoptimalmenjadisuatukeharusan agar perekonomian desa bisa berjalan secara mandiri, efektif danprofesional sehingga peningkatan kesejahteraan sebagai impian seluruhmasyarakatIndonesiadapatdicapai.

DesaLawelamerupakansalahsatudari9(Sembilan)desayangterdapatdiKecamatanBatauga,KabupatenButonSelatan.Desainiterletak+/-7kmdariIbukotaKabupatenButonSelatan,dengan luaswilayah+/-8,7Ha.Batas-bataswilayahDesaLawelayaitu:SebelahutaraberbatasandenganKelurahanSulaa,Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lawela Selatan, Sebelah BaratberbatasandenganSelatKadatua,SebelahtimurberbatasandenganKecamatanSampolawa. Desa ini terdiri dari 3 (tiga) dusun yang memiliki penduduksebanyak 852 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 239 kk. Matapencaharianwarga adalah sebagaian besar sebagai petani dan, selain itu jugasebagaipedagang,tukang,pengrajindansebagiankeciladalahPegawaiNegeriSipil(PNS).

MisidaripelaksanaankegiatanPengabdiankepadaMasyarakatdiDesaLawela ini adalahuntukmemberipenyuluhantentangpentingnyakeberadaanBadan usahaMilikDesa (BUMDes) di tengah-tengahmasyarakatDesa Lawelauntukmenggerakkan perekonomian di Desa tersebut. Selain itu PkM ini jugabertujuan untuk memaksimalkan kemampuan para pengelola keuanganmengenai akuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan keuangan BUMDesnantinya.

Hal pertama yang kami temui saatmelaksanakan PkM di Desa LawelaadalahmasihadaronggadalamadministrasikeuangandiDesa,khususnyadalampelaporan, meskipun para perangkat desa telah cukup sigap dalam tugaspokoknya masing-masing. Kekosongan dalam rongga-rongga tersebut tidakdapat terelakkan manakala para perangkat desa dihadapkan dalam kegiatanadministrasikeuanganyangterstrukturdanakuntabel,khususnyamengenaiisupelaporankeuanganBUMDes.Halinitentusajatidakbolehsertamertamenjadi

Mahmuda(2021)

103

tanggungjawabparaperangkatdesa,mengingatpemahamantentangBUMDesinimasihbelumsepenuhnyaterserapolehmasyarakatsecarautuh.

TakdapatdipungkirisebagianbesarkeberadaanBUMDes,tidakhanyadiDesaLawelamelainkanjugadibeberapadesalainIndonesiamasihbelumdirintisataumasihsebatasberdiridanbelummemilikiaktivitasusahayangbenar-benar“menghasilkan”.BahkanbeberapaBUMDeshanyasempatberdirikemudianmatisuri akibat minimnya aktivitas yang dikelolanya. Terdapat beberapa masalahyang menjadi pemicu sulit berkembanganya BUMDes tersebut hinggakeberadaannya belum sesuai dengan yang diharapkan. Pertama, terjadikelatahan terhadap isu tentangBUMDesyanghanya sekedardiikutiolehparaperangkatdesanamunsosialisasiyangdiperolehtentangselukbelukkegiatanBUMDesmasihbelumoptimal.SejakpemerintahmengesahkanUndang-UndangDesa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa maka praktis para aparatur negaramencanangkan lahirnya BUMDes di seluruh pelosok tanah air. Padahal tanpaadanya infrastruktur yang baik serta SDM yang berkualitas sebagai pengelolaBUMDesmakakeberadaanBUMDeshanyaakanmenjadipelengkapsuatuDesa.

Alasan kedua yaitu sejak dahulu telahmenjadi kebiasaan yang lumrahditemuibahwadesaadalahstrukturpemerintahanyangmayoritaskegiatannyaberjalanatasdasarinstruksidarilembagadiatasnya.HampirseluruhprogramkerjayangdiusungdandilaksanakanolehKepalaDesadanperangkatnyamasihberkutat pada isu atau masalah administrasi. Kendatipun desa mendapatkanporsipembangunanfisik,anggaranyangdiperolehbolehdibilangtinggal“ujung-ujungnya”.OlehkarenaitulahirlahUndang-UndangDesayangmembericukupruangdankeleluasaanbagiKepalaDesauntukmengelolakeuangandesa,namunpengaplikasiandarimandatUndang-UndangDesatersebutmembutuhkanwaktuuntukmempelajariberbagaiperandantanggungjawabbaruberkaitandenganKeuanganDesa sebagaipersiapanhadirnyaBUMDesdidesanya.KeduaalasaninilahyangmenjadipenyebabsulitberkembangnyaBUMDesdimayoritasdesadiIndonesia,takterkecualidiDesaLawela.

BerdasarkanpenjelasandiatasmakamakaperludikembangkanprogrampemberdayaanbagiparaperangkatDesaLawelamelaluikegiatan Pengabdiankepada Masyarakat ini. Hadirnya PkM ini dapat menjadi salah satu alternatifsolusibagiisu-isukemasyarakatanmelaluiprogrampemberdayaanmasyarakatdenganmenjalinkerjasamaantarpihakakademisi,perangkatpemerintahsertaperandarimasyarakat.Dengandemikianisu-isukemasyarakatantersebutdapatdiselesaikansecaraoptimaldariperspektifakademik.

2. MetodeKegiatanPengabdiankepadaMasyarakatdiDesaLawelainidilaksanakan

dengan menggunakan 2 (dua) metode, yaitu metode penyuluhan dan

Mahmuda(2021)

104

pendampingan. Pelaksanaan keduametode tersebut dapat dijabarkan sebagaiberikut:

PenyuluhanMetode pertama adalah penyuluhan. Kegiatan penyuluhan tentang peranpenting Badan Usaha Milik Desa sangat penting dilakukan untukmeningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya BUMDes dalammenggerakkan perekonomian masyarakat. Penyuluhan dilaksanakanmelaluipertemuandenganmasyarakatdankunjungankebeberaparumahwarga. Penyuluhan ini sangat penting untuk memberi gambaran kepadamasyarakatagarpolapikirtentangpendapatandanaktivitasekonomisdapatdiarahkankeupaya-upayapengembanganpotensidesayanglebihproduktifmelalui hadirnya BUMDes ini. Tindak lanjut dari penyuluhan ini salahsatunya adalah diharapkan masyarakat Desa Lawela dapat membentukkelompok-kelompok masyarakat yang mandiri dan produktif secaraekonomi.

PendampinganMetodekeduaadalahpendampngan.Pendampinganyangdilakukanberupaedukasi permasalahan atau isu administrasi yang kerap ditemui olehperangkatmaupunmasyarakatdesa.OlehkarenaitupendampingandalamPkMiniberfokuspadaaspeknonteknisyangorientasinyapadaadministrasikeuanganBUMDes.Dengandemikianpendampingantersebutdilaksanakandengan memberikan edukasi melalui materi-materi tentang administrasipembukuandanpelaporankeuanganBUMDestersebut.

3. HasildanPembahasanPenyuluhan tentang peran pentng BUMDes dalam menggerakkan

ekonomimasyarakatdisambutbaikolehmasyarakatDesaLawela.Pemahamanwarga tentang BUMDes semakin baik dan berimbang sebab penyuluhantersebut tetapmerujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentangDesa.PenyuluhaniniberhasilmenegaskankembalikepadamasyarakatbahwapadadasarnyaBUMdesmemilikiempat tujuanutama,yaitu:1)Meningkatkanperekonomian masyarakat desa; 2)Meningkatkan pendapatan masyarakatdesa; 3)Mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk kebutuhanmasyarakat;dan4)Menjadialatpemerataandanpertumbuhanekonomidesa.

KondisimasyarakatDesaLawelayangmayoritasbermatapencahariansebagai petani, nelayan dan pedagang/pengrajin tentu membutuhkan suatulembaga desa yangmampumewadahi potensimasyarakat dan potensi alamyangdimilikiDesaLawelaagardapatmenjadi sumberpendapatanbarubagimasyarakatyangmayoritasberpenghasilanminimdantidakmenentu.BUMDesmelalui pengelolaan PerangkatDesa yang akuntabel serta peranmasyarakatyangbersinergidiyakiniakanmampumengoptimalkanSDAuntukmemenuhi

Mahmuda(2021)

105

kebutuhan masyarakat dan dapat dikomerrsilkan secara berimbang untukpeningkatanpendapatanmasyarakatDesaLawela.

Dalam perjalanannya tentu penyuluhan ini juga menemui beberapapertanyaan berisi kecemasan masyarakat tentang status kelembagaan sertaseberapa aman pengelolan dari BUMDes ini kedepannya. Oleh karena itupematerimenjelaskankembalitentangselubelukBUMdesuntukmenegaskanmengenaistatusdanpengelolaanBUMDestersebut,yaitu:1)Kekuasaanpenuhditangandesa,dandikelolabersamamasyarakatdesa;2)Modalbersamayaknibersumber dari desa sebesar 51% dan dari masyarakat 49% melaluipenyertaanmodal;3)Kegiatanoperasionalmenggunakanfalsafahbisnisyangberakardarinilaibudayaataukearifanlokal;4)Bidangyangdipilihdisesuaikandengan potensi desa 5)Proses operasionalisasi dikontrol bersama oleh BPD,Pemerintah Desa dan masyarakat; 6)Keuntungan yang diperoleh ditujukanuntukmeningkatkankesejahteraananggotadanmasyarakatdesa;7)PemberianfasilitasdanpengawasandilakukanolehPemerintah.

Hasildaripenyuluhaninijugaterlihatmelaluipeningkatanpemahamanmasyarakat tentang jenis usaha yang akan dikelola oleh BUMDes yangpemilihannya disesuaikan dengan potensi Desa. Jenis – jenis usaha tersebutantaralain: 1)BisnisSosialyangberfokuspadapelayanaanpadawargasehinggawarga mendapatkan manfaat sosial yang besar; 2)Keuangan yang berfokuspada pembangunan lembaga keuangan untukmembantuwargamemperolehakses modal dengan mudah dan bunga terjangkau; 3)Bisnis Penyewaanmemudahkan warga mendapatkan kebutuhan peralatan dan perlengkapanyang dibutuhkan; 4)Lembaga Perantara yang berfokus pada upayamemperpendek jalur distribusi komoditas warga menuju pasar; 5)UsahaBersamayangberfokupadausahapenjualanbarangataujasayangdibutuhkanmasyarakatyangtidakbisadilakukanwargasecaraperorangan;6)Kontraktoryangberfokuspadapolakerjakemitraanpadaberbagaikegiatandesasepertipelaksanaproyekdesa,pemasokberbagaibahanpadaproyekdesa,,danlain-lain.

DariaspekpendampinganpengelolaanadministrasikeuanganBUMDes,pemateriberfokuspadastandarkeuangandanprosespengelolaankeuangan.KegiatanpendampinganiniberhasilmenjelaskansecaramendalammengenaiStandarAkuntansiKeuanganEntitasTanpaAkuntabilitasPublik (SAK-ETAP)kepadamasyarakatsebagairambu-rambubagiparapengelolaBUMDesterkaitpelaporan keuangan. Pemateri juga memperkenalkan jenis-jenis laporankeuangan sederhana yang akan disusun oleh pengelola nanti, yaitu laporanlaba/rugi, neraca dan arus kas yangmerupakan standar pelaporan kuanganuntuk akuntansi perusahaan jasa. Dengan demikian PkM ini telah mampumemberikanedukasi secara lengkapbagimasyarakatDesaLawelamengenai

Mahmuda(2021)

106

BUMDes, baik dari segi pengelolaan kelembagaanmaupun dari pengelolaanadministrasikeuangannya.

Gambar1.PenyuluhandanPendampinganPeranBUMDes

4. SimpulanKetercapaiandarimisiyangdiusungolehkegiatanPkMinimengenaiperan

pentingBUMDesdalammenggerakkanekonomimasyarakatdiDesaLawelasudahbaik.Masyarakatmemperoleh pengetahuan tentang bagaimanamengoptimalkanpotensi Desa Lawela sehingga dapat bernilai komersil yang bermanfaat untukmendukungpendapatanmasyarakatsetempat.Selainitupengelolaanadministrasikeuangan BUMDes juga sangat krusial sehingga diharapkan dapat terciptasinergitas antara pemerintah dan masyarakat desa yang terwujud dalampengelolaan BUMDes yang kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi,akuntabel, dan keberlanjutan. Sehingga perekonomian desa bisa berjalan secaramandiri, efektif dan profesional dan dapat berimbas pada peningkatankesejahteraan masyarakat Desa Lawela. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwamisiatautujuankegiataninidapattercapai.

5. UcapanTerimakasih

Terima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Buton, KetuaLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Buton, danDekanFakultasEkonomiUMButonatasdukunganpendanaankegiatan sehinggakegiatanPkMdapatberjalandenganoptimal.Terimakasih jugakami sampaikankepada kepala Desa Lawela beserta jajarannya serta seluruh masyarakat DesaLawela.Penghargaanterbaikjugakamiberikankepadaadik-adikmahasiswaKKA

Mahmuda(2021)

107

Angkatan XVIII yang telah membantu menyelenggarakan Pengabdian kepadaMasyarakatini.

6. DaftarPustakaAlkadafi, M. (2014). Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan

KelembagaanBadanUsahaMilikDesaMenujuAseanEconomic Community2015.JurnalElRiyasah,5(1),32-40.

Anggraeni,M.R.R.S.(2016).PerananBadanUsahaMilikDesa(BUMDes)PadaKesejahteraanMasyarakatPedesaan(StudiPadaBumdesDiGunungKidul,Yogyakarta).Modus,28(2),155-167.

Arfianto, A.E.W., & Balahmar, A.R.U. (2014). Pemberdayaan Masyarakat dalamPembangunanEkonomiDesa. JurnalKebijakandanManajemenPublik,2(1),47-56.

Ridlwan, Z. (2014). Urgensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalamPembangunanPerekonomianDesa.FiatJustisiaJurnalIlmuHukum,8(3),424-440.

Undang-UndangNomor6Tahun2014TentangDesa