73
PT Wintermar Offshore Marine Tbk Sustainability Report 2019 BUILDING SUSTAINABILITY …bꜷ we ve

BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Sustainability Report 2019

BUILDING SUSTAINABILITY

…because we believe

Page 2: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

ii 1SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

1 Pengantar/Introduction —2 Ikhtisar 2019/2019 Highlights —12 Sekilas Perusahaan/Company at a Glance —27 Komitmen Keberlanjutan Direktur Utama/ Managing Director’s Sustainability Commitment —35 Tentang Laporan Keberlanjutan/ About This Sustainability Report —47 Tata Kelola Keberlanjutan/Sustainability Governance —69 Kinerja Ekonomi/Economic Performance —77 Kinerja Sosial/Social Performance —109 Kinerja Lingkungan/Environmental Performance — 129 Informasi Perusahaan/Corporate Information — 134 Surat Penyataan Dewan Komisaris dan Direksi/ Statement from the Boards of Commissioners & Directors —135 Referensi POJK 51 dan Indeks Isi GRI/

Reference to POJK 51 and GRI Content Index

Our wealth in business experience has taught us the importance of always maintaining a  balance between business and environmental preservation. Our deeply held values of integrity and sustainability have built a tradition that has reaped local and international awards.

Melindungi bumi kita dimulai dari kita.

Page 3: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

2 3SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

SKALA ORGANISASI 2019Scale of Organization 2019

POJK 3.c.1&4 GRI 102-7

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights POJK 2.a.1-3

Posisi Keuangan(Dalam Jutaan US$)

2017 2018 2019 Financial Position(In Million US$)

Aset Assets

Kas dan setara kas 6.1 4.4 3.9 Cash and cash equivalents

Aset lancar lainnya 25.7 29.8 31.6 Other current assets

Aset tidak lancar 306.7 240.8 212.2 Non current assets

Total aset 338.5 275.0 247.7 Total assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas jangka pendek 49.0 55.4 60.4 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 88.1 48.4 32.1 Non-current liabilities

Total liabilitas 137.2 103.9 92.5 Total liabilities

Kepentingan non pengendali 32.5 22.2 19.4 Non controlling interest

Total ekuitas pemegang saham 168.8 149.0 135.9 Total shareholders' equity

Total ekuitas 201.3 171.2 155.2 Total equity

Total liabilitas dan ekuitas 338.5 275.0 247.7 Total liabilities and equity

Laba Rugi Statement of Income

Pendapatan 62.0 62.8 56.1 Revenue

Beban Langsung 59.5 61.8 57.4 Direct expenses

Laba Bruto 2.5 1.0 -1.3 Gross profit

Beban Usaha dan Lainnya 31.4 28.3 11.7 Operating and other expenses

Laba Usaha -28.9 -27.4 -12.9 Income from operation

Laba Bersih -27.1 -25.4 -13.3 Net income

EBITDA 22.3 20.8 14.9 EBITDA

Rasio Pertumbuhan Growth Ratio

Pendapatan -30% 1% -11% Revenue

Laba Bruto -82% -61% -233% Gross profit

Laba Bersih 110% 6% 48% Net income

EBITDA -33% 7% 28% EBITDA

Rasio Usaha Operating Ratio

Margin Laba Bruto 4.00% 1.53% -2.27% Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha -46.68% -43.59% -23.05% Income fr Operation Margin

Margin Laba Bersih -43.75% -40.54% -23.77% Net Profit Margin

Laba Bersih/Aset - ROA -8.01% -9.25% -5.38% Net Income/Assets - ROA

Laba Bersih/Ekuitas - ROE -16.05% -17.07% -9.81% Net Income/Equity - ROE

Rasio Keuangan Financial Ratio

Rasio Lancar 0.65 0.62 0.59 Current Ratio

Total Liabilitas/Total Aset 0.41 0.38 0.37 Total Liabilities/Total Assets

Total Liabilitas/Total Ekuitas 1.01 0.82 0.79 Liabilities to Equity Ratio

EBITDA/Beban Bunga 2.93 3.84 3.12 EBITDA/Interest Expense

Rasio Gearing 50% 37% 38% Gearing Ratio

Informasi Lain Other Information

Nilai Buku per Saham (Rp) 564 509 489 Book Value per Share (Rp)

Total Pinjaman (Juta US$) 109.8 68.7 62.7 Total Debt (million US$)

Nilai Buku Armada (Juta US$) 278.9 217.8 208.3 Book Value of Fleet (million US$)

Efisiensi dengan menjual kapal-kapal tua.

121312

20182017 2019

20182017 2019

Jumlah Negara/No. of Countries(Negara/Country)

Pelanggan/Client

Pendapatan/RevenueJuta US$/Million US$

Neraca/Balance SheetJuta US$/Million US$

Personil/Personnel

Armada/Fleet

Dalam Negeri/Domestic(Pelanggan/Clients)

Luar Negeri/Overseas(Pelanggan/Clients)

Total

Umur Rata-Rata/Average Age

Tahun/Years

658

558

549

208

200

172

2018

2017

2019

Karyawan/Staff

20182017 2019

Divisi Kapal Milik/Owned Vessel Division

Divisi Chartering/Chartering Division

Pendapatan Lain-lain/Other Revenue

Jumlah/Total

48.0

9.3

4.7

62.0

49.7

8.5

4.6

62.8

41.4

11.3

3.4

56.1

Jumlah Kewajiban/Total Liabilities

Jumlah Ekuitas/Total Equities

Jumlah Aset/Total Assets

338.52

137.18

201.34

275.02

103.86

171.16

247.74

92.52

155.24

Awak Kapal/Vessel Crew

Low Tier Vessels

Mid Tier Vessels

High Tier Vessels

20182018 20172017 20192019

62 2057 1153 27

2017

10.2

38

69

19

12

2018

10.3

36

58

12

12

2019

9.6

33

48

4

11

Kontribusi Pendapatan/Revenue Contributions by Fleet (%)

56.6% 41.8% 1.6%

GRI 102-8

Page 4: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

4 5SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

MICRONESIA

INDONESIA

BRUNEIMALAYSIA

BANGLADESH

MYANMAR

MIDDLE EAST

INDIA

AFRICA

PAPUA NEW GUINEA

THAILAND

Indonesia

Natuna, Batam, Palembang, Jakarta, Lamongan, Gresik, Selat Madura, Pagengan, Sumbawa, Nunukan, Sangatta, Balikpapan, Ambon, Sorong, Bintuni, Cirebon, Pangkal Balam-Bangka Belitung, Bontang, and Kendari.

Worldwide

Malaysia, Brunei, Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Papua New Guinea, Micronesia, Middle East, and Africa.

WILAYAH OPERASIONALAreas of Operation

POJK 3.c.4 GRI 102-4 GRI 102-6 GRI 102-7

Page 5: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

6 7SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

PERISTIWA PENTING 2019Significant Events 2019 POJK 4.b.2

Wintermar berupaya keras memberikan dampak baik terhadap kelompok pemangku kepentingan dan mitra usaha. Gerakan Donor Darah diselenggarakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2019. 86 karyawan berpartisipasi dan didukung bersama-sama dengan respon yang baik dari pendonor dari perusahaan disekitar gedung Kantor Utama kami.

Wintermar strives to impact its community of stakeholders and business partners for good. The Blood Donation Drive was held in cooperation with Palang Merah Indonesia (Indonesian Red Cross) on 19th August 2019. 86 staff participated and supported together with good response from donors from neighboring businesses around our Head Office building.

Wintermar Blood Donation

Sebagai bagian dari Tujuan Keberlanjutan 2020 kami, Wintermar melanjutkan Program Clean Up Day tahunan pada tanggal 18 September 2019 dalam rangka mendukung World Clean Up Day. Perusahaan juga menggalang donasi berupa Buku Anak untuk didistribusikan kepada PAUD di Desa Cemara Jaya, sebuah desa nelayan dekat dengan salah satu wilayah operasi kami. 20 karyawan yang menjadi sukarelawan membantu membersihkan wilayah tersebut dan juga memberikan penyuluhan kepada murid PAUD tentang pemisahan sampah dan mengurangi sampah plastik. Pada akhir acara, sukarelawan menyerahkan sumbangan berupa buku, sistem pengeras suara, peralatan olahraga, mainan dan makanan untuk murid PAUD.

As part of our Sustainability Goals 2020, Wintermar continued the annual Clean Up Day Program on 18th September 2019 in support of World Clean Up Day. The Company also gathered donations of Children’s Book for distribution to the kindergarten (PAUD) at Desa Cemara Jaya, a fishing village near one of our operational areas. 20 employees volunteered to help clean the area and also educate the PAUD students about segregation of waste and reducing plastic. At the end of the event, volunteers distributed the donated books, a sound system, sports equipment, toys, and food for students.

Clean Up Day Karawang

Untuk mencapai Zero Incidents, Perusahaan telah membangun sebuah Sistem Keselamatan Terintegrasi WINS dengan Ketangguhan sebagai sebuah pondasi kuat. Dengan meningkatkan ketangguhan karyawan dan awak kapal, diharapkan bahwa seluruh pihak akan dapat berpikir secara positif dalam menghadapi dan menyelesaikan tantangan. Sepanjang tahun 2019, Perusahaan meluncurkan Program Pelatihan Ketangguhan untuk didiskusikan di atas kapal juga di darat.

To achieve our target of Zero Incidents, the Company has built a WINS Integrated Safety System program with Resilience as a strong foundation. By increasing employee and crew resilience, it is expected that all parties will be able to think positively in facing and overcoming challenges. During 2019, the Company launched a Resilience Training Program for discussion on board vessels as well as on shore.

Resilience Training

Momen bersejarah dimana menjadi grup perusahaan Indonesia pertama yang memenuhi standar Pakta Integritas Industri Energi Brunei. Wintermar (B) Sdn Bhd telah bergabung dengan sekelompok pemain minyak dan gas terpilih di Brunei yang telah menandatangani pakta untuk menjunjung tinggi standar integritas dan praktik bisnis.

Historic moment as Wintermar became the first Indonesian group of companies to be recognised to fulfill the standard of the Brunei Energy Industry Integrity Pact. Wintermar (B) Sdn Bhd joined a select group of oil and gas players in Brunei who signed a pact to uphold high standards of integrity and business practices.

Brunei IntegrityPact

"Seminar Awak Kapal" Wintermar adalah salah satu langkah untuk meningkatkan komunikasi antara awak kapal dan tim di darat. Pertemuan perwira senior tahun ini menyediakan sebuah wadah untuk menegaskan kembali Visi dan Misi Perusahaan, budaya HSE dan meningkatkan pembelajaran praktis mengenai kerangka dan audit OVID-OVMSA. Terdapat 47 peserta, terdiri dari Master, Chief Engineer, Perwira Deck, Perwira Mesin, dan Vessel Manajer. Pada akhir seminar, diumumkan Penghargaan Awak Kapal dan Apresiasi Awak Kapal.

Wintermar’s "Crew Seminar" is one of the steps to improve the communication between our crew and shore teams. This year’s gathering of senior officers provided a platform to reiterate the Company's Vision and Mission, HSE Culture, and improve practical learning about the OVID-OVMSA framework and audits. There were 47 participants, consisting of Masters, Chief Engineers, Officers, Engineers, and Vessel Managers. At the end of the Seminar, the Best Crew and Crew Appreciation Awards were presented.

Crew Seminar: “Company Repositioning”

Untuk mempromosikan kesehatan karyawan, Kampanye Let’s Move diluncurkan di tahun 2019 untuk mendorong karyawan untuk secara rutin berolahraga. Perusahaan menyediakan subsidi atas aktifitas seperti bola basket, bola voli, zumba, yoga, muay thai, futsal dan lari. Secara bulanan hadiah diberikan kepada tim dan karyawan yang paling aktif.

To promote employee wellness, the Let’s Move Campaign was launched in 2019 to encourage employees to exercise regularly. The Company provided subsidised activities like basketball, volleyball, zumba, yoga, muay thai, futsal, and running. Monthly prizes were awarded to the most active team and employee.

LET’S MOVE Campaign

Page 6: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

8 9SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

PENGHARGAAN & SERTIFIKASIAwards & Certifications POJK 4.b.2

Premier Oil Natuna Sea B.V.Certificate awarded in recognition and appreciation for outstanding safety achievement for ZERO Recordable Injury in 2019 (5th Dec 2019).

LRQA Lloyd’s Register Quality Assurance Ltd.Occupational Health and Safety Management System OHSAS 18001:2007 as Ship Operator and Ship Owner of Vessel including Supporting Activities at Office Base to Support for Oil and Gas Industries. Accredited since 2014 and maintained validity until October 2022.

Brunei Shell Petroleum Company Sdn BhdCertificate of Recognition for outstanding services—MV “SMS Discovery” as Best Performing Vessel, Q2/2019 on 29th August 2019.

Brunei Shell Petroleum Company Sdn BhdCertificate of Recognition awarded for outstanding services rendered to Brunei Shell Petroleum Company Sdn Bhd in 2019—Best Performing Technical Operator: PT Wintermar.

LRQA Lloyd’s Register Quality Assurance Ltd.ISO 9001:2015 Certificate of Approval in Management Services on Ship Operations. Accredited since 2010 and maintained validity until October 2022.

MedcoEnergiCertificate awarded for long-service contribution and cooperation in Bangka Marine Terminal–Tengguleng Terminal 2000–2019.

LRQA Lloyd’s Register Quality Assurance Ltd.Environmental Management System Standard ISO 14001:2015 (UKAS Accreditation) as Ship Operator and Ship Owner of Vessel including Supporting Activities at Office Base to Support for Oil and Gas Industries. Accredited since 2014 and maintained validity until October 2022.

Brunei Energy Industry Integrity PactCertificate of Commitment—1st Indonesian owned companyto be recognised by the Brunei Energy Industry to sign theIntegrity pact and commit to lead by example with the higheststandards of integrity and governance (26th Nov 2019).

Page 7: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

10 11SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

InstitusiInstitution

Standar/PersyaratanStandards/Requirements

Uraian KepatuhanDescription of Compliance

Wajib/SukarelaRequired/Voluntary

International Maritime Organization (IMO)

International Safety Management Code (ISM Code)

Vessel: Valid Document Of Compliance (DOC) certificate Office: Valid Safety Management Certificate (SMC) by flag state authority

Wajib/Required

International Ship and Port Security Code (ISPS Code)

Valid ISPS certificate for vessels by flag state authority

Wajib/Required

Safety of Life at Sea (SOLAS, 1974)

Valid Cargo Ship Safety Construction, Equipment and Radio certificates for vessels by flag state authority

Wajib/Required

International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL 73/78)

Valid IOPP, IAPP, ISPP Certificates for vessels by flag state authority

Wajib/Required

International Load Line Convention 1966

Valid International Load Line Certificate for vessel by class

Wajib/Required

Tonnage Convention 1966 Valid International Tonnage Certificate for vessels by flag state authority

Wajib/Required

International Organization for Standarization (ISO)

ISO 9001:2015 By Lloyd's Register Quality Assurance since 2010

Sukarela/Voluntary

ISO 14001:2015 By Lloyd’s Register Quality Assurance since 2014

Sukarela/Voluntary

OHSAS 18001:2007 By Lloyd’s Register Quality Assurance since 2014

Sukarela/Voluntary

Oil Companies International Marine Forum (OCIMF)

Offshore Vessel management and Self-Assessment (OVMSA)

Audited by international oil companies to OCIMF standards.

Diperlukan untuk para kontraktor untuk pelanggan perusahaan migas internasional/Required for contractors to international oil company clients

Offshore Vessel Inspection Database (OVID)

Vessels inspected to OCIMF standards.

Diwajibkan kepada kontraktor untuk pelanggan-pelanggan perusahaan migas internasional/Required for contractors to international oil company clients

International Marine Contractors Association (IMCA)

Common Marine Inspection Database (CMID)

Adopted standards for the inspection and auditing of offshore vessels >500GT

Sukarela untuk Kapal> 500GT/Voluntary for Vessel >500GT

International Finance Corporation

Performance Standards Adopted as references for Company Manual

Sukarela/Voluntary

AsosiasiAssociation

PeranRole

LingkupScope

International Marine Contractors Association (IMCA)

Anggota/ Member Internasional/International

Shell Maritime Partners in Safety Focus Group MemberDirektur Utama Wintermar, Sugiman Layanto sebagai Brunei Offshore Partner/Wintermar's Managing Director, Sugiman Layanto, serves as Brunei Offshore Partner

Internasional/International

Brunei Energy Industry Integrity Pact Penandatangan/Signatory Internasional/International

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Anggota/Member Nasional/National

Indonesian National Shipowners’ Association (INSA)

Anggota/MemberDirektur Utama Wintermar, Sugiman Layanto sebagai Ketua Umum/Wintermar's Managing Director, Sugiman Layanto, serves as Chairman

Nasional/National

INISIATIF EKSTERNALExternal Initiatives GRI 102-12 POJK 3.e

KEANGGOTAAN ASOSIASIAssociation Membership GRI 102-13 POJK 3.e

External partnerships play a key role in overcoming global business challenges.

Page 8: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

12 13SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

From humble beginnings as a tug and barge operator, the Company has transformed into a strong regional player in the Offshore Support Vessel Industry. Starting in 1970 with a small fleet of wooden tugboats, the Company today is the industry leader in Indonesia and operates in over 12 countries, with Offshore Vessels equipped with the latest Dynamic Positioning 2 (DP2) technology.

In our fifty year journey to become what we are today, Wintermar has demonstrated a proven ability to understand the changes that shape the offshore shipping business, as well as the capability to adapt by recreating our services in the light of these changes. As a result, the Company has emerged from an extreme downturn in the oil and gas industry over the past few years with a stronger balance sheet and a leaner fleet, supported by shore teams that have been streamlined and reinforced. Having a strong focus on long term sustainability helps the Company focus on building strength in the most important aspects of our business and building value for all our stakeholders.

In building strength through the challenges faced across the years, Wintermar has also built up an excellent track record and a long list of highly discerning multinational clients.

Our People, Fleet and ServicesOur Vision of becoming the Leading Operator of Marine Vessels in the energy industry in South East Asia has been gradually unfolding. Wintermar is strongly committed to developing our People, Fleet and Services to build a highly efficient and competent business.

PeopleOur dedicated and experienced offshore personnel work tirelessly to deliver customised solutions and support across the exploration, development, construction and production phases of the oil and gas cycle. Our high commitment to health, safety, environmental and quality (HSEQ) issues is supported by verified external audits, client audits, external awards and certifications. Training of onshore personnel and vessel crew is highly prioritised, as we build up the competencies of our people.

Understanding our clients’ needs, the management has evolved and developed a strong internal process and a corporate culture of working with Integrity in every aspect to deliver a high value-added service, while staying on top of industry trends to match the evolving technology

and tightening regulations in the industry. Our internal management system is certified by Lloyds Register Quality Assurance (LRQA) with ISO 9001:2015 for Quality, ISO 14001:2015 for Environmental Management and OHSAS 18001:2007 for Occupational Health and Safety standards.

Wintermar’s close attention to vessel and crew quality, together with a strong balance sheet, has enabled the company to stand resilient through very difficult times and kept us at the forefront of the industry despite the challenges of the oil and gas cycle.

FleetWith a young and sophisticated fleet, deep industry expertise and a strong commitment to high standards of safety and quality, Wintermar has a wide geographical client base in South East Asia and has in recent years ventured further into more continents. Advanced IT systems allow fleet movements to be tracked by satellites and monitored in real time by onshore vessel teams, while vessel inventory and maintenance are controlled by specialised ship management software.

ServicesIn an industry where clients demand high standards of safety, environmental protection and quality, Wintermar’s strong reputation for professionalism and integrity, built over many years of hard work, has established the Company as a trusted provider of offshore support services.

Dari awal yang sederhana sebagai operator tunda dan tongkang, Perusahaan telah berubah menjadi pemain regional yang kuat dalam Industri Kapal Pendukung Kegiatan Lepas Pantai. Dimulai pada tahun 1970 dengan armada kecil yang terdiri dari kapal tunda kayu, Perusahaan saat ini adalah pemimpin industri di Indonesia dan beroperasi di lebih dari 12 negara, dengan Offshore Vessels yang dilengkapi dengan teknologi Dynamic Positioning 2 (DP2) terkini.

Dalam perjalanan lima puluh tahun kami untuk menjadi seperti sekarang ini, Wintermar telah menunjukkan kemam-puan yang telah terbukti untuk memahami perubahan-perubahan yang membentuk bisnis shipping offshore, serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut dengan membentuk ulang layanan kami dengan mempertimbangkan perubahan-perubahan tersebut. Sebagai hasilnya, Perusahaan keluar dari situasi penurunan ekstrem industri minyak dan gas selama beberapa tahun terakhir dengan neraca yang lebih kuat dan armada lebih ramping, sementara tim darat telah disederhanakan dan diperkuat. Fokus yang kuat pada keberlanjutan jangka panjang membantu Perusahaan fokus dalam membangun kekuatan dalam aspek terpenting dari bisnis kami serta membangun nilai bagi semua pemangku kepentingan kami.

Dalam membangun kekuatan melalui tantangan yang dihadapi selama bertahun-tahun, Wintermar juga telah mem bangun rekam jejak yang sangat baik dan daftar panjang pelanggan multinasional yang sangat terkemuka.

Manusia, Armada, dan Layanan Kami Visi kami untuk menjadi Operator Utama Kapal Laut pada industri energi di Asia Tenggara secara bertahap telah berkembang. Wintermar berkomitmen kuat untuk mengem-bangkan Manusia, Armada, dan Layanan kami untuk membangun bisnis yang sangat efisien dan kompeten.

ManusiaPersonel lepas pantai kami yang berdedikasi dan berpeng-alaman telah bekerja tanpa lelah untuk memberikan solusi dan dukungan khusus di seluruh fase eksplorasi, pengem-bangan, konstruksi serta produksi dari siklus minyak dan gas. Komitmen tinggi kami terhadap masalah kesehatan, keselamatan, lingkungan dan kualitas (HSEQ) didukung oleh audit eksternal yang terverifikasi, audit pelanggan, penghargaan dan sertifikasi eksternal. Pelatihan personel darat dan awak kapal sangat diprioritaskan, karena kami membangun kompetensi karyawan kami.

Memahami kebutuhan pelanggan kami, manajemen telah melakukan evolusi dan mengembangkan proses internal yang kuat dan budaya kerja perusahaan yang berintegritas dalam setiap aspek untuk memberikan layanan

bernilai tambah tinggi, sambil tetap menguasai tren industri untuk menyesuaikan dengan teknologi yang berkembang dan ketatnya peraturan di industri. Sistem manajemen internal disertifikasi oleh Lloyds Register Quality Assurance (LRQA) dengan ISO 9001: 2015 untuk Kualitas, ISO 14001: 2015 untuk Manajemen Lingkungan dan OHSAS 18001: 2007 untuk standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Perhatian khusus Wintermar terhadap kualitas kapal dan awak kapal, bersama dengan neraca yang kuat, telah memampukan Perusahaan untuk berdiri secara tangguh melalui masa-masa yang sangat sulit dan mempertahan-kan kami tetap berada pada garis depan industri meskipun terdapat tantangan dari siklus minyak dan gas.

ArmadaDengan armada yang muda dan canggih, keahlian industri yang dalam serta komitmen kuat pada standar keselamatan dan kualitas yang tinggi, Wintermar memiliki basis pelanggan dengan geografis yang luas di Asia Tenggara dan dalam beberapa tahun terakhir telah juga merambah lebih jauh ke berbagai belahan benua. Ber be kalkan sistem IT canggih, telah memungkinkan pelacakan pergerakan armada melalui satelit dan pemantauan secara real-time oleh tim kapal darat, sementara inventaris kapal dan perawatan dikendalikan oleh perangkat lunak manajemen kapal yang khusus.

LayananDalam industri dimana pelanggan menuntut standar tinggi atas keselamatan, perlindungan lingkungan dan kualitas, reputasi kuat Wintermar atas profesionalisme dan integritas, dibangun selama bertahun-tahun dengan kerja keras, telah memben tuk Perusahaan menjadi penyedia layanan dukungan kegiatan lepas pantai yang terpercaya.

TENTANG KAMIAbout Us POJK 3.d GRI 102-2

Building strength through challenges.

Page 9: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

14 15SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Pemahaman terhadap Integritas kami tanamkan melalui pelatihan secara berkala sehingga Integritas menjadi bagian dari pola pikir dan sikap setiap individu Wintermar.

A deep understanding of Integrity is instilled through regular training to create a mindset and attitude of integrity in every individual in Wintermar.

Wintermar’s base in Indonesia, the largest oil producing country in South East Asia, enables the Company to command a strong geographical advantage to access the regional markets, and the Company has already made inroads into Brunei, Malaysia, Thailand, Myanmar and Papua New Guinea. Wintermar has also widened the scope of services provided to include the support of underwater inspection, diving and ROV operations, seismic surveys, cable laying, oil spill containment and pipe-tailing.

SustainabilityThe Mission of the Company encompasses the concept of sustainability for all stakeholders.

Wintermar recognises the inevitable tide towards sus-tainable development and has incorporated sustainability issues into the management system through processes which involve risk assessment, environmental targets, health and safety standards, continual improvement and engagement with stakeholders.

As we celebrate this upcoming milestone of our Golden Anniver sary, Wintermar aims for a brighter future, continuing to transform to create and retain value for shareholders in pursuit of excellence.

Berkedudukan di Indonesia, negara penghasil minyak ter-besar di Asia Tenggara, memungkinkan Perusahaan meman-faatkan keunggulan geografis yang kuat untuk mengakses pasar regional, dan Perusahaan sudah mem buat terobosan ke Brunei, Malaysia, Thailand, Myanmar dan Papua Nugini. Wintermar juga memperluas ruang lingkup layanan yang diberikan termasuk dukungan atas kegiatan inspeksi bawah laut, penyelaman dan operasi ROV, survei seismik, peletakan kabel, penahanan tumpahan minyak dan pipe-tailing.

KeberlanjutanMisi Perusahaan mencakup konsep keberlanjutan untuk semua pemangku kepentingan.

Wintermar menyadari adanya gelombang yang tak ter hindarkan menuju pembangunan berkelanjutan dan telah memasukkan isu keberlanjutan ke dalam sistem manajemen melalui proses yang melibatkan penilaian risiko, target lingkungan, standar kesehatan dan kesela-matan, peningkatan terus menerus dan keterlibatan para pemangku kepentingan.

Menjelang perayaan tonggak sejarah Ulang Tahun Emas, Wintermar membidik kepada masa depan yang lebih cerah, melanjutkan transformasi untuk menciptakan dan mem pertahankan nilai guna mengejar keunggulan demi pemegang saham.

Tentang Kami About Us

NILAI UTAMACore Value

POJK 3.a

Terdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi di Asia Tenggara.

To be the leading operator of marine vessels for the energy industry in South East Asia.

Menyediakan jasa penunjang angkutan laut berkualitas tinggi melalui pengembangan dan penerapan solusi inovatif dengan komitmen teguh pada keselamatan.

To provide high quality marine support services through development and implementation of innovative solutions with a strong commitment towards safety.

Mencapai standar profesionalisme tertinggi melalui integritas, kualitas, kerja sama dan efisiensi serta meyakinkan kesinambungan jangka panjang demi keuntungan pemangku kepentingan.

To achieve the highest standard of professional conduct, through integrity, quality, teamwork and efficiency, and to ensure long-term sustainability benefiting all stakeholders.

Keadaan tak terhalang,

kekukuhan.The state of being

unimpaired; soundness.

Kepatuhan pada kode etik/moral

yang ketat.Steadfast adherence to a strict moral or

ethical code.

Kualitas/kondisi sebagai suatu yang

utuh dan tidak terpisahkan.

The quality or con-dition of being whole

and undivided. 3IntegritasLayananIntegrity of

Our Services

1IntegritasManusiaIntegrity of Our People

2IntegritasArmada

Integrity of Our Fleet

POJK 3.a GRI 102-16

VISIVision

MISIMission

INTEGRITASIntegrity

Page 10: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

16 17SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Our Commitment As a Company operating at the intersection of the maritime and energy industries, Wintermar believes that sustainable development is essential to preserve the scarce resources of this planet for future generations. We strive to promote the same principles in our relationships with clients, suppliers and other business partners. Throughout all aspects of our vessel and shore operations, Wintermar is committed to conducting its business in a responsible and lawful manner with respect for the wider economic, social and environmental impacts of our activities.

The Sustainability Policy for Wintermar is anchored in the Company’s Mission to ensure long-term sustainability for all stakeholders. Our commitment is to drive continual improvement in Health & Safety, Environment, Human & Labor Rights, and Anti-Corruption. This policy aims to cover the most important priorities, in order to develop a mindset of Sustainable Development centered on the three pillars of People, Planet and Profits.

People: Caring for Quality, Safety and Non-discriminationWe will conduct training to develop higher quality seafarers and staff. We will operate our business in a manner that protects the health & safety of all employees. Our aim is Zero Incidents through establishing a strong safety culture at all levels within our organisation. Further, we will work to promote health & safety considerations and adopt best practices in our relationships with suppliers and other business partners.

We will respect internationally recognised human rights and we do not tolerate harassment or discrimination in our organisation.

Planet: Reducing Our Impact on the EnvironmentWe are committed to reducing the impacts of our vessel operations and business activities on the environment through the mitigation of natural resource depletion and pollution. We will continually drive to reduce air emissions, energy consumption and waste, while ensuring responsible use of resources and prevent damage to the marine environment.

Komitmen KamiSebagai Perusahaan yang beroperasi di persimpangan antara industri kelautan dan energi, Wintermar percaya bahwa pembangunan berkelanjutan sangat penting untuk melestarikan sumber daya yang langka di planet ini demi generasi mendatang. Kami berusaha untuk mempromosikan prinsip-prinsip yang sama dalam hubungan kami dengan para pelanggan, pemasok dan mitra bisnis lainnya. Di seluruh aspek operasional kami di kapal dan di darat, Wintermar ber komitmen untuk melakukan bisnis secara bertanggung jawab dan sesuai hukum berlaku dengan menghormati dampak ekonomi, sosial dan lingkungan yang lebih luas dari kegiatan kami.

Kebijakan Keberlanjutan untuk Wintermar bersandar pada Misi Perusahaan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Komitmen kami adalah untuk mendorong peningkatan berkelanjutan dalam Kesehatan & Keselamatan, Lingkungan, Hak Asasi Manusia dan Tenaga Kerja dan Anti-Korupsi. Kebijakan ini bertujuan untuk mencakup prioritas paling penting, untuk mengembangkan pola pikir Pembangunan Berkelanjutan yang berpusat pada tiga pilar yaitu Manusia, Bumi dan Keuntungan.

Manusia: Kepedulian terhadap Kesehatan, Keselamatan dan Non-diskriminasiKami akan terus melakukan pelatihan untuk mengem-bangkan kualitas para pelaut dan pekerja ke tingkat yang lebih tinggi. Kami akan berbisnis dengan cara yang melindungi kesehatan dan keselamatan para karyawan. Tujuan kami adalah Zero Incidents dengan membangun budaya keselamatan yang kuat di semua tingkatan dalam organisasi kami. Selanjutnya, kami akan terus bekerja untuk mempromosikan pertimbangan kesehatan dan keselamatan serta mengadopsi praktik terbaik dalam hubungan kami dengan para pemasok dan mitra bisnis lainnya.

Kami akan terus menghormati hak asasi manusia yang diakui secara internasional dan kami tidak akan mentolerir pelecehan atau diskriminasi dalam organisasi kami.

Bumi: Mengurangi Dampak Operasional Kami terhadap LingkunganKami berkomitmen untuk mengurangi dampak operasi kapal dan kegiatan bisnis kami terhadap lingkungan melalui mitigasi penipisan sumber daya alam dan polusi. Kami akan terus berupaya mengurangi emisi udara, konsumsi energi dan limbah sembari memastikan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab serta mencegah kerusakan lingkungan laut.

KEBIJAKAN KEBERLANJUTANSustainability Policy POJK 1 POJK 3.a

Wintermar's Sustainability StrategyStrategi Keberlanjutan WIntermar

P L A N E TP E O P L E P R O F I T S

Keuntungan: Memaksimalkan Pengembalian dengan Etika Bisnis yang KuatBudaya Perusahaan mempromosikan Integritas sebagai nilai inti dan mewajibkan semua manajemen dan karyawan untuk berkomitmen pada etika kerja yang baik. Semua transaksi dan hubungan dengan pihak eksternal termasuk pemasok/vendor, pelanggan, masyarakat, klasifikasi, kontraktor, dll. harus profesional dan etis serta karyawan diharapkan untuk mempertahankan standar integritas tertinggi.

Profits: Maximising Returns with Strong Business EthicsThe Company culture promotes Integrity as its core value and requires all management and staff to commit to good working ethics. All dealings and relationships with external parties including suppliers/vendors, clients, classification societies, contractors, etc. must be professional and ethical and employees are expected to maintain the highest standards of integrity.

Caring for Quality, Safety and Non-discrimination by

• Training to develop better quality Indonesian seafarers

• Establishing a strong safety culture to achieve Zero Incidents

MANUSIA Kepedulian terhadap Kualitas,

Keselamatan dan Tanpa Diskriminasi dengan:

• Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelaut Indonesia menjadi lebih baik

• Menciptakan budaya keselamatan yang kuat untuk menciptakan Zero Incidents

BUMI Mengurangi Dampak

terhadap Lingkungan dengan:• Mengurangi jejak karbon• Mengurangi sampah• Mengkonsumsi energi secara

efisien• Mempromosikan praktik-

praktik berkelanjutan

KEUNTUNGAN Memaksimalkan Pengembalian

dengan Etika Bisnis yang Kuat dengan:

• Berkomitmen untuk menjaga standar integritas yang tinggi

• Meningkatkan keuntungan Perusahaan bagi kepentingan seluruh pemangku kepentingan

• Menciptakan budaya anti korupsi yang kokoh

Reduce Environmental Impacts by

• Reducing carbon footprint

• Reducing waste• Efficient energy

consumption• Promoting sustainable

practices

Maximising Returns with Strong Business Ethics by

• Committing to maintain high standards of integrity

• Improving profitability of Company for all stakeholders

• Establishing strong anti-corruption culture

Page 11: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

18 19SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

1970

Memperoleh salah satu dari sembilan izin pelayaran lepas pantai yang diberikan di Indonesia./Obtained one of nine offshore shipping licenses awarded in Indonesia.

1980

Menyediakan jasa transportasi/angkutan untuk industri perkayuan./Transporting logs for the timber industry

1992

Memperoleh kontrak minyak dan gas pertama dengan perusahaan minyak internasional PT Virginia Oil Company./Obtained first oil and gas contract with international oil company PT Virginia Oil Company.

1997

Memenangkan tender besar pertama dari Caltex (Chevron)./First major tender won from Caltex (Chevron).

1998

Peluncuran kapal tanker pertama Satria Satu 1500DWT untuk pekerjaan di Pertamina./Delivered 1st Tanker, 1500DWT Satria Satu to Pertamina.

2010

Penawaran Saham Perdana di BEI./Initial Public Offering on the IDX.—

2010–2016Menjadi pelopor dengan memiliki 4 unit Platform Supply Vessels berbendera Indonesia dan membeli kapal kapal AHTS dengan kapasitas 8000BHP./Pioneered the first 4 units of Platform Supply Vessels in Indonesian flag and purchased a fleet of 8000BHP AHTS.

2014–2018

Memperluas jangkauan wilayah operasional ke beberapa negara termasuk Myanmar, Brunei, Vietnam, Australia, Timur Tengah, Korea Selatan, Papua Nugini, dan Afrika./Extended operations into Myanmar, Brunei dan Vietnam, Australia, Middle East, South Korea, Papua New Guinea, and Africa.

2012

Aliansi strategis dengan PACC Offshore Services Holding Group, Singapura./Strategic alliance with PACC Offshore Services Holding Group, Singapore.

2014

Akuisisi 51% saham PT Fast Offshore Indonesia./Acquired a 51% stake in PT Fast Offshore Indonesia.—International Finance Corporation (IFC)—anggota group Bank Dunia, menjadi pemegang saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk./IFC—member of World Bank Group became a shareholder of PT  Wintermar Offshore Marine Tbk.

2011

Perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi Integrated Management System oleh Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) dalam hal kualitas, lingkungan, kesehatan dan standar keselamatan./The first Indonesian shipping company to be awarded Integrated Management System certification by LRQA comprising quality, environmental and occupational health and safety standards.

2018

Menyediakan layanan baru dengan kapal DP 2 untuk mendukung penelaahan/survei Geofisika dan Geoteknik, serta melayani sektor telekomunikasi dengan jasa ROV (inspeksi, tugas observasi) untuk peletakan kabel optik./Provided DP 2 vessels to support geophysical and geotechnical surveys, as well as providing ROV support (inspection and observation duties) for optic cable laying for the telecommunications industry.

2018

Memperluas layanan untuk mendukung aktivitas seismic melalui PT Fast Offshore Indonesia./Expand into seismic support through PT Fast Offshore Indonesia.

2019

Merupakan perusahaan Indonesia pertama yang telah tersertifikasi sebagai penandatangan Pakta Integritas Brunei./First Indonesian Group of Companies to be certified to become a signatory of the Brunei Integrity Pact.

PERJALANAN KAMIOur Journey

Expansion in Geographical Coverage and

Services

The Beginning

Transition to Offshore

1970s–1980s

1990-2004

Public Listing and Expansion

of Fleet

2000s

2000s

Rich history, inspiring journey

Page 12: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

20 21SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Kapal dan awak kapal Wintermar memiliki teknologi dan keahlian yang dibutuhkan untuk menangani derek, baik jarak dekat maupun jarak jauh. Perusahaan juga menyediakan solusi pemasangan jangkar untuk berbagai keperluan.

Vessels and crew have the technology and expertise required to handle both short-distance and long-distance tows. The Company provides anchor handling solutions for a variety of needs.

Wintermar memiliki beragam armada kapal penyuplai untuk mendukung aktivitas rig di berbagai kedalaman air laut dengan mengangkut peralatan, bahan kimia, personel, dan kebutuhan lainnya. Kecepatan dan keselamatan adalah hal utama dalam proses transportasi dan pertukaran personel dari dan menuju pengeboran lepas pantai dengan Fast Utility Vessels.

Wintermar's diverse fleet of supply vessels is capable of supporting rigs in various water depths by transporting equipment, chemicals, personnel and other needs. Speed and safety are essential as offshore personnel travel often to and from shore base to offshore rigs on the Company's Fast Utility Vessels.

Kapal-kapal Wintermar dilengkapi dengan kemampuan pemadaman api yang mutakhir. Armada dilengkapi dan siap untuk menghadapi setiap situasi darurat dengan kapal-kapal yang tersertifikasi standar FIFI dan ERRV.

Wintermar's vessels come equipped with advanced firefighting capabilities. The fleet is equipped and prepared to respond to any emergency situations with vessels certified to FIFI and ERRV standards.

Wintermar memiliki Kapal DP2 dengan kemampuan untuk mendukung penyelaman dan pengoperasian Remotely Operated Vehicle (ROV) yang sesuai untuk pekerjaan bawah laut.

Wintermar has DP2 Vessels with capability to support air diving and Remotely Operated Vehicle (ROV) operations suitable for subsea.

Kapal-kapal Wintermar dilengkapi dengan kemampuan DP2 dan teknologi penanganan jangkar dapat mendukung pekerjaan konstruksi bawah laut dengan menggunakan peralatan anchor handling untuk mengeluarkan dan mengambil jaringan pipa dasar laut.

Wintermar's vessels fitted with DP2 capability and anchor handling technology can support offshore subsea construction by using anchor handling equipment to tow out and retrieve pipelines from the sea bed.

Wintermar memiliki pengalaman dalam mendukung pekerjaan survei seismik dengan meng gunakan Kapal Platform Supply Vessel DP2 yang telah dimodifikasi (dilengkapi dengan seismic gun) dengan dukungan armada kapal lepas pantai.

Wintermar has experience in supporting seismic surveys using modified DP2 Platform Supply Vessels (fitted with seismic gun) with a fleet of supporting supply vessels.

Mendukung Operasi Air Diving & Remotely Operated Vehicle (ROV)Air Diving and ROV Support

Transportasi Awak Kapal & Kebutuhan Rig Crew Change and Rig Supply

Mendukung Pekerjaan Pipa TailingPipe Tailing Support

Pemadaman Kebakaran & Evakuasi Darurat Fire Fighting and Emergency Rescue

Mendukung Survei SeismikSeismic Survey Support

LAYANAN KAMIOur Sevices POJK 3.d GRI 102-2

Pemindahan Rig & Pemasangan Jangkar Rig Move and Anchor Handling

Pengembangankapasitas layanan armada.

Page 13: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

22 23SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Fast Utility Vessel

Transportasi produk cair dan muatan pendukung pengeboran dengan meman -faatkan geladak dan kapasitas tangki yang besar. Dapat membawa perlengkapan lainnya untuk kegiatan pengeboran, kapal pengeboran dan mendukung instalasi platform lepas pantai. Memiliki sistem Dynamic Positioning (DP) 2 untuk memosisikan kapal secara dinamis tanpa jangkar di sisi rig atau sisi platform.

Transportation of liquid products and deck cargo utilizing large deck areas and bulk capacities under deck. These vessels can carry other equipment for drilling rigs, drillship and other platform support. They have Dynamic Positioning (DP) 2 to allow them to hold their position near rigs or platforms without anchoring.

Mengangkut personel ke dan dari lepas pantai dengan kecepatan tinggi. Kapal ini memiliki lambung berbahan aluminium. Kapal jenis ini dilengkapi dengan kursi reclining yang nyaman dan memiliki ruang untuk dek kargo di geladak belakang.

Movement of personnel to and from the offshore field at high speeds. These vessels have aluminum hulls, equipped with comfortable reclining seats and have space for deck cargo on the back deck.

Fast Multi-Purpose Supply Vessel

Kapal penarik, penanganan jangkar, pendukung tongkang dan FPSO, memin-dah kan dan memosisikan sumur bor, mengangkut pasokan, serta mendukung kegiatan pengeboran. Kapal ini juga dapat disiagakan untuk keadaan darurat serta memiliki kemampuan sebagai pemadam kebakaran.

Towing, anchor handling, barge support, FPSO support, moving and positioning drilling rigs, transporting supplies, and supporting drilling rig activities. These vessels also provide standby work and have firefighting capability.

Didesain khusus untuk mengangkut penumpang dan barang, kapal ini memiliki daya tampung yang besar untuk membawa barang, bahan bakar dan air, dapat mencapai kecepatan di atas 30 knots, dan dilengkapi dengan FIFI 1, kemampuan menarik, DP, serta ERRV, yang dapat menghemat biaya operasi logistik dari pelanggan Perusahaan.

Specially designed to transport passengers and materials. These vessels have a large carrying capacity for materials, fuel and water, can reach speeds of above 30 knots, and are equipped with FIFI 1, towing capability, DP, as well as ERRV, which save clients money in their logistic operations.

Azimuth Stern Drive (ASD) Tug

Kapal tunda pelabuhan untuk mendorong, menarik dan mendukung kapal yang lebih besar. Kapal tersebut dilengkapi sistem propulsi Azimuth Stern Drive (ASD) dengan kemampuan manuver yang tinggi.

Harbour tugs for pushing, towing and assisting larger vessels. These vessels are fitted with an Azimuth Stern Drive (ASD) propulsion system for high maneuverability.

JENIS KAPALVessel Types POJK 3.d GRI 102-2

Penarik tongkang yang dilengkapi mesin derek untuk mengambil dan memosisi-kan jangkar. Pada umumnya bekerja di sektor konstruksi lepas pantai.

Tows barges and is equipped with a winch capacity to pick up and reposition barge anchors. These vessels usually work in the offshore construction sector.

Platform Supply Vessel (PSV)

Anchor Handling Tug Supply

Anchor Handling Tug

Page 14: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

24 25SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Jenis Kapal Vessel Types

Kapal multifungsi untuk membawa pasokan ke dan dari anjungan minyak lepas pantai. Kapal ini juga dapat difungsikan untuk siaga dalam keadaan darurat.

Multi-purpose vessels for the transportation of supplies to and from offshore oil platforms. These vessels are able to also perform a standby emergency function.

Utility Vessel

Heavy Load Barge

Transportasi barang dan perleng kapan instalasi lepas pantai yang dilengkapi dengan ballastable tank yang dapat dipompa, di mana kekuatan dek mampu menampung beban berat.

Transportation of goods and offshore structures. These vessels are equipped with ballastable tanks and heavy load deck strength.

POJK 3.d

Reaching global markets through high quality of services and fleet.

Page 15: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

26 27SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

KOMITMEN KEBERLANJUTANDIREKTUR UTAMAManaging Director's Sustainability Commitment

GRI 102-14

Sugiman LayantoDirektur Utama/Managing Director

Kepada para pemangku kepentingan,

Tahun 2019, dunia terus mengalami peningkatan suhu dan frekuensi bencana alam, membawa pesan bahwa perubahan iklim sedang terjadi dan Pembangunan Berkelanjutan adalah merupakan tanggung jawab semua orang.

Komitmen teguh Wintermar pada Nilai-nilai Pem ba-ngunan Keberlanjutan selaras dengan Misi Perusahaan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang kepada semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu, dengan menetapkan target pembangunan lingkungan dan sumber daya manusia sebagai tambahan target ekonomi, Mana-jemen bertujuan untuk mengembangkan Perusahaan tanpa menge sampingkan pelestarian lingkungan serta kebutuhan dan kesejahteraan generasi masa depan.

Kepemimpinan Manajemen Senior dalam Mendorong Keberlanjutan POJK 4.a.1 POJK 4.a.3

Wintermar berusaha menanamkan nilai-nilai Keberlanjutan sebagai suatu pola pikir kepada seluruh personil kami, baik yang berada di darat atau di kapal. Hal ini dicapai melalui kepemimpinan yang kuat pada tingkat manajemen senior untuk mendorong pelaksanaan Strategi Keberlanjutan kami.

Komite, Kebijakan, Strategi dan Rencana Keberlanjutan POJK 4.a.2 POJK 4.a.3

Komite Keberlanjutan Wintermar didirikan pada tahun 2018 dan berisikan perwakilan senior dari berbagai divisi-divisi di dalam Perusahaan. Komite bertanggungjawab pada pengambilan inisiatif terkait strategi dan kinerja Keberlanjutan di dalam Perusahaan.

Pada tahun 2019, Kebijakan dan Strategi Keberlanjutan Perusahaan dibuat. Kebijakan tersebut mengokohkan komitmen Perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan suatu cara yang berkelanjutan dan bertanggungjawab dengan mempertimbangkan tiga pilar: Manusia, Bumi dan Keuntungan.

Perusahaan telah menetapkan Rencana Keberlanjutan tahun 2018-2020 yang mencakup tindakan-tindakan pada tiga area inti terpenting bagi Perusahaan: Emisi, Penggunaan Energi serta Limbah & Sampah. Untuk mendukung masing-masing area ini, dibuat Program Keberlanjutan tertentu dengan tujuan dan target yang ditetapkan untuk memastikan majunya program.

Strategi Keberlanjutan Wintermar POJK 4.a.2

Strategi keberlanjutan Perusahaan ditetapkan dalam men-capai tiga tujuan jangka panjang yang mewakili tiga pilar dari

Dear Stakeholders,

In 2019, the world has experienced ever hotter temperatures and an increase in natural disasters, bringing home the message that climate change is happening and Sustainable Development is the responsibility of all people.

Wintermar’s firm commitment to the Principle of Sus-tainable Development is enshrined in the Company’s Mission Statement to ensure long term sustainability for all stakeholders. Therefore, by setting environmental and personnel development targets in addition to economic targets, the Management aims to grow the Company without compromising environmental preservation as well as the needs and welfare of future generations.

Senior Management Leadership in Driving SustainabilityWintermar has been intentional about promoting Sustain-ability values as a mindset to all our personnel, whether shore or vessel based. This is achieved through strong leadership at the senior management level to drive the application of our Sustainability Strategy.

Sustainability Committee, Policy, Strategy and PlanWintermar’s Sustainability Committee was established in 2018 and comprises senior representatives from different divisions within the Company. The Committee is responsible for taking ownership of Sustainability strategy and performance in the Company.

In 2019, the Sustainability Policy and Strategy of the Company was formulated. The Policy anchors the Company’s commitment to conducting our business in a sustainable and responsible manner with regard to the three pillars: People, Planet and Profit.

The Company has put into place a Sustainability Plan for 2018–2020 which has incorporated actions for three core areas of importance for the Company: Emissions, Energy Usage and Effluents & Waste. To support each of these areas, there are certain Sustainability Programs with defined goals and targets to ensure progress.

Sustainability Strategy The Company’s Sustainability Strategy sets out to achieve results in three long-term goals representing the three pillars of sustainability: People, Planet and Profits.

" Our responsibility to the environment and our communities reflects our personal accountability to God."

Page 16: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

28 29SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

keberlanjutan, Manusia, Bumi dan Keuntungan.1. Manusia—Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

melalui: - Mengembangkan kualitas Pelaut Indonesia yang lebih

baik - Meningkatkan kesetaraan gender dan keberagaman

dalam angkatan kerja - Membangun tim kerja yang ulet untuk mencapai kece-

lakaan nihil2. Bumi—Mengurangi dampak ke lingkungan dengan: - Mengurangi jejak karbon - Mengurangi limbah - Konsumsi energi yang efisien - Mempromosikan praktik keberlanjutan3. Keuntungan—Memaksimalkan pendapatan dengan

etika bisnis yang kuat: - Mempromosikan integritas dalam tim kerja dan komu-

nitas usaha - Membangun budaya anti korupsi yang kuat - Meningkatkan profitabilitas Perusahaan bagi seluruh

pemangku kepentingan

Standar Kinerja Internasional POJK 4.a.4

Selama 2019, kami telah meningkatkan Sistem Manajemen Terintegrasi kami untuk memenuhi persyaratan tahun 2015 yang lebih tinggi. Saya dengan bangga menyampaikan bahwa kami telah tersertifikasi Lloyd’s Register Quality Assurance untuk standar baru dan yang ditingkatkan dari ISO 9001:2015 untuk Jaminan Kualitas, ISO 14001:2015 Kinerja Lingkungan dan mempertahankan sertifikasi OHSAS 18001:2007 untuk Kinerja Kesehatan dan Keselamatan terkait Pekerjaan. Kami juga telah berinvestasi pada prog ram pelatihan yang menyeluruh bagi manajemen dan karyawan untuk memastikan mereka terlatih dalam menjaga standar tinggi ini dalam operasional sehari-hari. Sertifikasi eksternal ini menjaga kualitas pekerjaan karyawan dan awak kapal pada standar tertinggi serta memastikan bahwa kami memberikan hasil terbaik bagi para pelanggan kami, serta menjadi pemberi kerja yang bertanggung jawab dan memberikan hasil yang berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan.

Inisiatif Eksternal POJK 3e GRI 102-12 GRI 102-13 SDG 17

Di masa yang cepat berubah ini, Perusahaan berpartisipasi aktif dalam berbagai asosiasi dan kelompok industri. Koneksi ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan tren industri dan berpartisipasi dalam diskusi yang berkaitan dengan masalah regulasi, dan mengevaluasi tren dengan isu-isu yang dihadapi industri.

Wintermar memiliki keanggotaan berbagai asosiasi seperti Asosiasi Kontraktor Kelautan Internasional (IMCA), Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2019, saya ditunjuk menjadi ketua INSA untuk tahun 2019 hingga 2023. Melalui wadah ini, mana-

jemen senior kami terlibat dalam berbagai inisiatif dalam membawa permasalahan industri kepada para regulator dan terlibat dengan pemerintah untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi peraturan dan konvensi. Anggota komite INSA secara teratur bertemu dengan para pemimpin asosiasi pemilik kapal di negara-negara Asia lainnya untuk meningkatkan kerja sama dan membahas peraturan dan perkembangan.

Saya juga aktif sebagai perwakilan bagi Brunei di Shell Maritime Partners dalam Safety Focus Group yang secara rutin bertemu merumuskan strategi untuk meningkatkan keselamatan dan ketahanan awak kapal. Keterlibatan ini telah membantu Wintermar tetap berada di garis depan perubahan tren dan peraturan industri. Dengan secara aktif terlibat dan berkontribusi dalam inisiatif internasional ini juga telah memastikan bahwa Wintermar secara terus-menerus meningkatkan standar keselamatan dan kualitas. Upaya-upaya kami ini telah berbuahkan berekspansinya wilayah operasional Perusahaan ke lebih dari 12 negara yang ber beda dalam beberapa tahun terakhir dan pengakuan Wintermar (B) Sdn Bhd sebagai penanda tangan pada Pakta Integritas Industri Energi Brunei.

Kinerja Ekonomi POJK 4.b.1 POJK 4.b.2 POJK 6.f.1

Selama 2019, industri minyak dan gas bumi dimana kami beroperasi mengalami titik terendah dari masa penurunan industri ini. Semester pertama 2019 merupakan waktu sepi aktivitas bagi industri Kapal Penunjang Lepas Pantai di Indonesia. Ada ketidakpastian selama masa kampanye untuk pemilihan Presiden di Indonesia yang mengakibatkan perlambatan dalam memulai proyek di industri minyak dan gas bumi. Prospek meningkat di semester kedua tahun tersebut dengan terpilihnya kembali Presiden Jokowi dan ditunjuknya kabinet baru. Sebagai mana kondisi ekonomi meningkat, harga minyak juga menjadi stabil, dan ada pening-katan permintaan untuk Kapal Penunjang Lepas Pantai di akhir tahun tersebut. Armada kami mengalami peningkatan tingkat utilisasi di sepanjang semester kedua tahun ter sebut, meskipun harga sewa di Indonesia masih terus rendah sebagaimana Penyewa masih sangat berhati-hati dalam mengeluarkan biaya. Saya senang bahwa inovasi strategi pemasaran kami terbayarkan, sebagaimana kami sukses dalam menyediakan dua kapal untuk bekerja di pelabuhan Muara di Brunei sebagai kapal motor harbour ASD berbendera Indonesia pertama yang bekerja di negara tersebut.

Wintermar mencatatkan pendapatan sebesar US$56,1 juta selama 2019, sementara kerugian bersih berkurang dari US$25,4juta menjadi US$13,3 juta pada tahun tersebut. Selama 2019, kami mencapai EBITDA positif yang diper-gunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan juga membayar utang. Target Perusahaan dalam memperkuat struktur permodalan tercapai melalui penjualan kapal-kapal yang lebih tua dan pengurangan utang. Salah satu pencapaian kami adalah dengan terus mempertahankan net gearing ratio sepanjang tahun pada angka 38%.

1. People—Caring for Quality, Safety and Non Discrimination: - Developing better quality Indonesian seafarers - Improving gender equality & diversity of workforce - Building a resilient workforce to achieve Zero Incidents2. Planet—Reducing environmental impacts: - Reducing carbon footprint - Reducing waste - Efficient energy consumption - Promoting sustainable practices3. Profit—Maximising returns with strong business ethics: - Promoting integrity in workforce and business com-

munity - Establishing strong-anti corruption culture - Improving profitability of the Company for all stake-

holders

International Performance StandardsDuring 2019, we upgraded our Integrated Management System to be compliant with the upgraded 2015 require-ments. I am pleased to report that we have been certified by Lloyds Register Quality Assurance for the new and improved standards of ISO 9001:2015 for Quality Assurance, ISO14001:2015 for Environmental Performance, and retain our OHSAS 18001:2007 certification for Occupational Health and Safety Performance. We have also invested in a broad training program for management and staff to ensure they are trained to maintain these high standards in our day to day operations. These external certifications keep all our shore based and shipboard personnel working to the highest standards and ensures that we deliver the best results to our clients, while also being a responsible employer and delivering sustainable results to all our stakeholders.

External Initiatives In these fast changing times, the Company is also an active participant in various associations and industry groups. These connections are critical to staying up to date on industry trends and participating in discussions with regard to regulatory issues and to evaluate trends and current issues facing the industry.

Wintermar has been a member of various associations like the International Marine Contractors Association (IMCA), Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) and the Indonesian National Shipowners Association (INSA) for many years.

In 2019, I was appointed as chairman of INSA for 2019 to 2023. Through this platform, our senior manage ment are

engaged in various initiatives to bring industry concerns to the regulators, as well as to engage with the government to improve understanding and implementation of regulations and conventions. INSA committee members meet regularly with the leaders of the shipowners’ associations in other Asian countries to increase cooperation and discuss regulations and trends.

I have also been active as the representative for Brunei in the Shell Maritime Partners in Safety Focus Group, which meets regularly to formulate strategies to improve safety and resilience of shipboard personnel. These involvements have helped Wintermar to stay at the forefront of industry trends and regulations. Being actively engaged and contributing to these international initiatives has also ensured that Wintermar is continually improving on our safety and quality standards. The fruit of our efforts has been the expansion of the Company’s operations to over 12 different countries in the last few years and the recognition of Wintermar (B) Sdn Bhd as a signatory to the Energy Industry of Brunei’s Integrity Pact.

Economic PerformanceDuring 2019, the oil and gas industry within which our Company operates experienced a bottoming out of the industry downturn. The first half of 2019 was quiet for the Offshore Support Vessel industry in Indonesia. There was some uncertainty during the campaigning for the Presidential elections in Indonesia which led to a noticeable slowdown in project commencements for the oil and gas industry. The outlook improved in the second half of the year with the successful re-election of President Jokowi and the appointment of a new cabinet. As the global economic environment improved, oil prices also stabilised, and there was increasing demand for Offshore Support Vessels in the latter part of the year. Our fleet experienced rising utilization rates towards the second half of the year, although charter rates in Indonesia continue to remain low as the Charterers are still very cost conscious. I am pleased that our innovative marketing strategies paid off, as we were successful in providing two of our vessels to serve in the Muara port in Brunei as the first Indonesian flagged ASD harbour tugs in the country.

Wintermar recorded revenue of US$56.1million for FY2019, while net losses reduced from US$25.4million to US$13.3million for the year. During 2019, we achieved positive EBITDA which was deployed to fulfill operational needs as well as repay debt. The Company’s targets to strengthen capital structure was fulfilled through the sale of older vessels and reduction of debt which strengthened the capital structure. One of our achievements was to continue to maintain our low net gearing ratio through the year at 38%.

As an operator of Offshore Vessels that can meet the high international standards demanded by overseas clients,

Komitmen Keberlanjutan Direktur Utama Managing Director's Sustainability Commitment

Inisiatif & kontribusi untuk perbaikan standar keselamatan!

Page 17: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

30 31SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Sebagai operator Kapal Lepas Pantai yang memenuhi standar internasional yang menjadi tuntutan pelanggan manca negara, Wintermar mampu mendapatkan kesempatan di negara-negara lain di mana harga sewanya telah mulai meningkat. Oleh karena itu, sepanjang tahun, kami telah mem perbanyak pekerjaan di Malaysia, Myanmar, Brunei, Thailand dan bahkan Nigeria. Melalui pencapaian ini kami dapat merasa kan peningkatan rata-rata harga sewa sepanjang tahun. Namun, karena kondisi yang masih sangat menan tang, Perusahaan belum dapat mencapai target utilisasi armada pada tingkat 70%.

Hal ini memberikan kepuasan besar bagi saya saat komit men panjang Wintermar dalam menetapkan standar tinggi pada etika dan kepatuhan diakui oleh Kemitraan Industri Energi Brunei, yang telah mengaudit dan menyetu-jui Perusahaan kami terkualifikasi sebagai penanda tangan Pakta Integritas Brunei pada November 2019. Ini merupakan hasil langsung dari upaya keras yang ditanam kan dalam mempromosikan budaya Anti-Suap dan Korupsi, yang men-cerminkan pilar ketiga Kebijakan Keberlanjutan kami.

Kinerja Lingkungan POJK 4.b.1 POJK 4.b.2

Sejak membentuk Sustainability Committee pada tahun 2018, Perusahaan melakukan upaya yang ditujukan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi personel darat dan kapal kami tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Perusahaan menetapkan target untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, konsumsi listrik dan kertas, efisiensi bahan bakar melalui indeks bahan bakar dan Zero Oil Spill.

Berbagai kampanye untuk mengurangi penggunaan plas tik sekali pakai dengan menyediakan botol air yang dapat digunakan kembali untuk karyawan dan awak kapal dan larangan pembelian gelas dan botol air sekali pakai telah menghasilkan karyawan dan awak kapal pengurangan limbah plastik. Berbagai upaya yang berhasil dilakukan dalam meningkatkan digi talisasi dan bergerak menuju proses ramah kertas telah mengurangi penggunaan kertas lebih dari 47% dari yang kami targetkan. Perusahaan tidak berhasil mencapai target dalam mengurangi konsumsi listrik hingga di bawah 48.000 kWH per bulan karena pindahnya anak perusahaan ke gedung kantor pusat yang mengakibatkan jumlah karyawan meningkat. Namun kami ber hasil mencapai target fuel index yaitu dibawah 127 dan penurunan emisi sebesar 17%, dan mencapai target Zero Oil Spill selama 2019.

Kinerja Sosial POJK 4.b.1 POJK 4.b.2

Sepanjang tahun, Perusahaan memberikan perhatian yang tinggi pada pelatihan. Terdapat program pelatihan eksternal dan internal yang mencakup hard dan soft skills. Terdapat dua program utama yang dijalankan kepada seluruh karyawan dan awak kapal: Pelatihan Anti-Suap & Korupsi dan Pelatihan Ketangguhan, yang dilakukan dalam sesi kelompok inter aktif di darat dan juga di atas kapal. Per-usahaan terus menerus meningkatkan keterwakilan gender dengan mening katkan keterwakilan perempuan ke angka 20% pada Direksi dan 28% pada tim manajemen senior.

Perusahaan selalu berkomitmen untuk menjaga standar tinggi atas kesehatan dan keselamatan dengan terus menerus menjunjung tinggi konsep “You and I will Go Home Safely” baik di kapal dan di kantor. Pada 2019, Perusahaan menargetkan angka di bawah 0.8 untuk Total Recordable Injury Rate (TRIR) dan berhasil mencapai angka 0.41. Target untuk Occupational Illness Lost Days Rate yang di bawah 1 juga tercapai karena selama 2019 Perusahaan mencatat 0 sebagai Occupational Illness Lost Days Rate.

Pengelolaan Risiko dan Kesempatan POJK 4.c.1

Di tahun 2019, saya menginisiasi sebuah sistem pengawasan Risiko menggunakan Matriks Risiko dan Kesempatan yang mengukur dampak dari masing-masing risiko dan kesem-patan yang diidentifikasi berdasarkan mekanisme penilaian. Pada hal-hal yang memiliki dampak tinggi ditugaskan seorang dari manajer yang bertanggung jawab untuk mengawasi tindakan penanggulangan yang disetujui. Direksi akan meng-evaluasi tindakan ini sepanjang tahun mendatang dan menyedia kan umpan balik pada para Komisaris.

Peluang dan Target POJK 4.c.2

Prioritas kami dalam tiga hingga lima tahun ke depan adalah membangun proposisi nilai. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas armada, efisiensi yang lebih baik dan membangun tenaga kerja yang lebih berkualitas. Saya percaya bahwa langkah-langkah yang sedang kami ambil akan memperkuat keunggulan kompetitif Perusahaan dalam industri dan memungkinkan kami mendapatkan peluang baru untuk pertumbuhan. Wintermar membangun reputasi yang kuat di pasar asing seperti di Brunei dan Malaysia, dan akan mencari pasar baru di negara lain sebagaimana juga pelanggan-pelanggan baru.

Kami percaya bahwa pelatihan soft skill dan hard skill akan memungkinkan karyawan dan awak kapal dapat memberikan standar kualitas dan keamanan yang sangat tinggi secara konsisten, dan akan mengintensifkan pelatihan dan me ningkatkan proses evaluasi kinerja kami. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif karena usia rata-rata populasi yang masih muda. Oleh karena itu, sebagai salah satu pilar dalam Strategi Keberlanjutan, kami bertujuan membangun inti pelaut profesional Indonesia yang sangat kompeten dan mampu menangani kapal paling canggih. Ini akan dilakukan lewat Program Pengembangan Awak Kapal yang dimulai dengan

Wintermar was able to seek opportunities in other coun-tries where the charter rates have started to rise. Therefore during the year, we increased our work in Malaysia, Myanmar, Brunei, Thailand and even Nigeria. Through these measures we were able to enjoy a rising average charter rate over the course of the year. However, because conditions still remained very challenging, the Company did not attain the target fleet utilization rate of 70%.

It gives me great satisfaction that Wintermar’s long time commitment to set high standards in the area of ethics and Compliance was recognised by the Brunei Energy Industry Partners, which audited and approved our Company as having qualified to be included as a signatory in the Brunei Integrity Pact in November 2019. This is a direct result of the strong efforts we have invested in promoting our Anti Bribery and Corruption culture, which reflects our third pillar in the Sustainability Policy.

Environmental PerformanceSince setting up our Sustainability Committee in 2018, the Company has made deliberate efforts to socialise and educate our shore and vessel personnel on the importance of environmental preservation.

The Company sets targets for reduction in single use plastics, electricity and paper consumption, fuel efficiency through the fuel index and zero oil spill.

Various campaigns to reduce single use plastic con-sumption by providing reusable water bottles to staff and crew and a ban on purchasing disposable cups and bottles of water have been successful in achieving a reduction in plastic waste. Successful efforts to increase digitalisation and moving towards a paperless process have resulted in a reduction in paper usage by 47%. The Company did not manage to achieve the target to reduce electricity consumption to below 48,000 KWH per month due to a move of our subsidiary company into our headquarters building, which resulted in the number of staff increasing. However, we succeeded in achieving the fuel index target of below 127 and reducing emissions by 17%, and also met our Zero Oil Spill target for  the year.

Social PerformanceDuring the year the Company placed a high emphasis on training. There were external and internal training programs which covered hard and soft skills. There were two main programs rolled out to all staff and crew: Anti Bribery & Corruption Training and Resilience Training, which was done in interactive group sessions onshore as well as on our vessels. The Company continued to improve gender representation with 20% of female representation at the Board of Directors and 28% of the senior management team.

The Company is always committed to maintaining high standards of occupational health and safety by continuously upholding the concept of “You and I will Go Home Safely” both on board of the vessel and in the office. In 2019, the Company set a target of a maximum of 0.8 for the Total Recordable Injury Rate (TRIR) and successfully achieved 0.41. The target of 1 for the Occupational Illness Lost Day Rate target was also successfully achieved, as the Company reported 0 Occupational Lost Days in 2019.

Management of Risks and OpportunitiesIn 2019, I initiated a system of risk monitoring using a Risk and Opportunities Matrix that measures the impact of each identified risk and opportunity based on a scoring mechanism. Those which are rated high impact are assigned a manager in charge with responsibility to monitor agreed mitigation actions. The Board of Directors will be reviewing these actions over the course of the coming year and providing feedback to the Commissioners.

Opportunities and TargetsOur priority in the coming three to five years is to build on our value proposition. This will be done by improving the quality of our fleet, better efficiency and building a higher quality workforce. I am confident that the steps we are taking will strengthen the Company’s competitive advantage in the industry and enable us to seize new opportunities for growth. Wintermar is building up a strong reputation in foreign markets like Brunei and Malaysia, and will seek new markets in other countries as well as new clients.

We believe that soft and hard skills training will enable our staff and crew to deliver consistently on very high standards of quality and safety, and will be intensifying our training and improving our performance evaluation process. Being a maritime country, Indonesia has a competitive advantage in that the average population is still young. Therefore, as one of our pillars in the Sustainability Strategy, we aim to build a core of highly capable professional Indonesian seafarers who can handle the most sophisticated vessels. This will be done by an Officer Development Program which starts by taking in new graduates from marine academies around Indonesia and providing practical training and evaluation.

Sambutan Direktur Utama Managing Director's Report

Dimulai darihal-hal kecil…

PAPER-LESSRE-

USE FUELINDEX

Page 18: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

32 33SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

merekrut lulusan baru dari akade mi kelautan di seluruh Indonesia dan memberikan pelatihan praktis dan evaluasi.

Di sisi ekonomi, kami menargetkan untuk mening-katkan efisiensi biaya dengan merampingkan armada dengan mengurangi jumlah kapal kecil dan tua, sambil mempertahankan sejumlah kapal yang berkualitas lebih tinggi. Kami berharap dapat menjual kapal-kapal tua kami lagi dan jika ada peluang yang bagus akan berinvestasi kembali pada armada bernilai lebih tinggi. Kami berencana untuk fokus pada kapal dengan Dynamic Positioning ("DP") yang membutuhkan awak kapal yang berkualitas dan berpengalaman serta kapal serba guna yang membutuhkan kecepatan dan standar keselamatan yang tinggi karena menyediakan pemindahan awak kapal. Digitalisasi dan pelatihan akan diprioritas kan untuk mengurangi limbah dan meningkatkan ketera mpilan dan pengembangan karyawan.

Kami menargetkan tingkat pemanfaatan armada 60% untuk tahun 2020, dan menjaga usia rata-rata armada kami pada 10 tahun di akhir 2020.

Target lingkungan kami untuk tahun 2020 telah ditetap-kan dan dijelaskan secara lebih rinci di bagian Kinerja Manajemen Lingkungan dalam Laporan Keberlanjutan ini.

Tantangan dalam Kinerja Keberlanjutan POJK 4.a.5 POJK 4.c.3 POJK 5e

Perusahaan bergerak di industri minyak dan gas bumi yang telah mengalami masa ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan siklus penurunan yang berkepanjangan di beberapa tahun terakhir. Situasi industri ini menghadirkan beberapa tantangan bagi Perusahaan dalam hal-hal berikut:1. Keuangan berkelanjutan Secara khusus, penurunan industri minyak telah berdam -

pak kepada pelanggan kami, dengan tekanan yang signifikan pada harga dan arus kas. Kami menanggulangi hal tersebut melalui negosiasi dengan bank-bank kami untuk mencocokkan pembayaran kembali pinjaman dengan arus kas yang diperkirakan, sambil juga melaku-kan penjualan kapal-kapal serta menerbitkan saham baru untuk meningkatkan struktur permodalan. Ini kemudian menjadi keberhasilan kami menjaga gearing ratio yang rendah pada angka 38% di akhir 2019.

2. Aspek ke lingkungan Perusahaan secara terus menerus mengevaluasi dam pak

kegiatan operasional terhadap lingkungan dan menerap-kan prinsip pencegahan dalam proses penilaian risiko. Hasilnya, tindakan dapat diambil untuk mencegah atau menanggulangi dampak besar dari potensi kerusakan lingkungan.

3. Dampak dari COVID-19 Sejak akhir Kuartal Pertama 2020, pandemi global COVID-19

telah mengganggu seluruh negara dengan menghentikan aktivitas ekonomi normal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemberlakuan lockdown di banyak kota telah menyebabkan permintaan minyak menurun tajam. Hal ini menghadirkan tantangan yang besar dari sisi ekonomi

maupun sosial bagi bisnis kami. Manajemen Wintermar telah bertindak cepat sejak Maret 2020 untuk mengimple-men tasikan Rencana Kelanjutan Usaha dengan memasti -kan prioritas kese lamatan karyawan dan awak kapal dengan dampak minimum terhadap kegiatan operasional pelanggan. Konsekuensinya, karyawan telah bekerja dari rumah sejak Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Kami harus mengimple mentasikan prosedur baru untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan seluruh karyawan dan pelanggan, sambil menjaga operasi tetap normal. Di samping gangguan tersebut, tim kami akan tetap terus merawat armada untuk memastikan bahwa mesin bekerja secara efisien dan mengurangi dampak lingkungan kami.

4. Dampak Ekonomi Dari aspek ekonomi, permintaan akan jasa kami akan

terdampak oleh jatuhnya harga minyak dan kami akan terus mencari pasar baru dan mencari cara untuk meng-optimalkan struktur biaya Perusahaan. Sebagaimana dunia mulai beradaptasi dengan keadaan hidup baru bersama COVID 19, Wintermar juga akan terus bertahan dan berdiri kokoh.

Ulang Tahun ke-50Tahun ini merupakan tahun ke-50 operasional Wintermar. Perusahaan memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam beradaptasi pada perubahan dan menghadapi tantangan yang datang, dan dalam prosesnya telah membangun reputasi profesionalisme dan kualitas jasa yang kuat. Kemampuan menghadapi tantangan adalah elemen kunci dari membangun keberlanjutan Perusahaan, jauh ke masa yang akan datang. Dengan bantuan dari seluruh pemangku kepentingan, Saya yakin bahwa Wintermar akan terus berdiri kokoh dan memberikan pendapatan berkelanjutan untuk waktu panjang.

Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Sus tain -ability Committee dan semua karyawan dan awak kapal yang telah melakukan upaya-upaya signifikan dalam memprio-ritaskan tindakan dalam mencapai Tujuan Keberlanjutan. Masih ada banyak area yang dapat ditingkatkan dan melalui komitmen manajemen senior, kami akan terus mening-katkan kesejah teraan Manusia, Bumi dan juga menghasilkan laba berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.

Tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan masya-rakat mencerminkan pertanggungjawaban pribadi kita kepada Tuhan yang Mahakuasa yang dari pada-Nya semua berkat mengalir.

On the economic front we target to improve our cost efficiency by streamlining our fleet to reduce the number of old and small vessels, while maintaining a smaller number of higher quality vessels. We hope to sell our older vessels and will be looking for opportunities to reinvest in a higher value fleet if there are good opportunities. We plan to focus on vessels with Dynamic Positioning ("DP") which require well qualified and experienced crew, as well as multipurpose fast utility vessels which require speed and high standards of safety as they provide crew transfer. Digitisation and training will be prioritised to reduce waste and improve employee skills and development.

We will target a fleet utilisation rate of 60% for the year 2020, with the average age of our fleet at 10 years by end of 2020.

Our environmental targets for 2020 have been set and are explained in more detail in the Environmental Manage-ment Performance section of this Sustain ability Report.

Challenges in Sustainability PerformanceThe Company is involved in the oil and gas industry which has seen an unprecedented period of high volatility and a prolonged cyclical downturn in the past few years. This industry situation has presented some challenges for the company in the following areas:

1. Sustainable financing In particular, the oil industry downturn has impacted

our clients, with significant pressure on pricing and cash flows. We have mitigated this through negotiations with our banks to match our loan repayments with expected cash flows, while also selling vessels and issuing new shares to improve our capital structure. This has resulted in our success in keeping our gearing ratio low at 38% at the end of 2019.

2. Environmental aspect The Company continually reviews the impact of our

operations on the environment and applies the pre-cautionary principle in the risk assessment process. As a result, actions may be taken to prevent or mitigate high impact potential environmental damage.

3. Impact of COVID 19 Since the end of the 1st Quarter of 2020, the global

COVID19 pandemic has disrupted all countries with an unprece dented halt in normal economic activity. The resulting lockdowns imposed in many cities has caused a sharp fall in oil demand. This presents a huge challenge both from an economic as well as social

aspect for our business. Wintermar management has already acted swiftly since March 2020 to implement our Business Continuity Plan to ensure that employee and crew safety is prioritised with minimal impact to our clients’ operations. As a result, the shore based staff have been working from home since March 2020 until further notice. We will have to implement new procedures to safeguard the health and welfare of all our employees and clients while still maintaining our normal operations. Despite the disruption, our teams will still continue to maintain our vessels to ensure that engines operate efficiently and reduce our environmental impacts.

4. Economic Impact From the economic front, the demand for our services

will be impacted by the fall in oil prices and we will be seeking new markets and looking for ways to optimise the Company’s cost structure. As the world starts to adapt to the new reality of living with COVID19, Wintermar also will continue to persevere and stand firm.

50th AnniversaryThis is Wintermar’s 50th year of operations. In the Compa-ny’s collective years of experience adapting to changes and overcoming challenges, we have built up a strong reputation for professionalism and quality service. The ability to withstand challenges is a key element of building sustainability for the Company, far into the future. With the support of all our stakeholders, I am confident that Wintermar will continue to stand firm and provide sustainable returns for many more years.

I would like to express my appreciation to the Sustain-ability Committee and all the employees who have made a significant effort to prioritise the actions we have spear-headed to reach our Sustainability Goals. There are still many areas which can be improved, and through the commitment of the senior management, we will continue to improve the welfare of our People and our Planet, as well as generate sustainable Profit for all stakeholders.

Our responsibility to the environment and our commu-nities reflects our personal accountability to the Almighty God from whom all blessings flow.

Sugiman Layanto Direktur Utama/Managing Director

30 Mei 2020/30th May 2020

Komitmen Keberlanjutan Direktur Utama Managing Director's Sustainability Commitment

Page 19: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

34 35SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Tantangan bisnis migas global tidak menyurutkan komitmen kami untuk ikut bertanggung jawab menjaga keberlanjutan lingkungan.

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout This Sustainability Report

Page 20: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

36 37SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTANAbout this Sustainability Report

Standar dan Periode Laporan POJK 3f GRI 102-10 GRI 102-48 GRI 102-49 GRI 102-50 GRI 102-51 GRI 102-52 GRI 102-54

PT Wintermar Offshore Marine Tbk menyajikan Laporan Keberlanjutan Tahunan tahun 2019. Ini kali pertama Per-usahaan menyajikan sebuah Laporan Keberlanjutan yang berdiri sendiri berdasarkan standar GRI dengan kata lain tidak ada laporan terpisah sebelumnya untuk perbandingan. Namun, untuk tahun keuangan yang berakhir pada tahun 2018, Perusahaan memasukkan beberapa aspek dari Keberlanjutan dalam Laporan Tahunan & Keberlanjutan 2018. Selama periode laporan tidak ada perubahan yang signifikan di struktur organisasi atau rantai pasokan Perusahaan. Beberapa data lingkungan telah disajikan kembali untuk menunjukkan perbandingan 3 tahun sesuai dengan peraturan POJK Indonesia. Topik Material yang dicakup dalam laporan tersebut serupa dengan laporan ini, walaupun laporan ini memiliki beberapa material baru yang tidak dilaporkan sebelumnya. Laporan ini telah dibuat sesuai dengan standar GRI 2018: Opsi Inti dan juga peraturan Otoritas Jasa Keuangan ten tang Keuangan Berke lanjutan, POJK 51/03/2017. Laporan Keberlanjutan 2019 ini menyediakan informasi tentang kebijakan dan kinerja Keberlanjutan untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2019. Data mencakup kinerja Keuangan untuk hasil konsolidasi dari PT Wintermar Offshore Marine Tbk dan anak perusahaannya, sementara kinerja lingkungan dan kesehatan dan keselamatan kerja dibagi ke dalam kantor pusat dan armada.

Menentukan Isi Laporan GRI 102-46

Proses menentukan isi laporan ditentukan dengan meng-identifikasi perhatian utama para pemangku kepentingan melalui berbagai peluang keterlibatan. Ini memberikan pemahaman tentang topik-topik yang mungkin dimasukkan. Penilaian materialitas kemudian dilakukan untuk memilih konten laporan, dengan mempertimbangkan pengaruh topik-topik tersebut terhadap keputusan pemangku kepen-tingan dan dampak-dampaknya. Batasan untuk setiap topik ditentukan berdasarkan di mana dampak itu terjadi. Dalam membuat materi untuk isi dari Laporan Keberlanjutan ini, Perusahaan telah mempertimbangkan 4 prinsip pelaporan dari: 1) Keterlibatan pemangku kepentingan, 2) Konteks Keber lanjutan, 3) Materialitas, dan 4) Kelengkapan.

Reporting Standard and PeriodPT Wintermar Offshore Marine Tbk is presenting the 2019 Annual Sustainability Report. This is the first time the Company is presenting a standalone Sustainability Report based on GRI standards so there is no previous standalone report to compare with. However, for the financial year ended 2018, the Company included some aspects of Sustainability in the Annual & Sustainability Report 2018. During this reporting period, there were no significant changes to the Company's organisation structure or its supply chain. Some environmental data has been restated to show a 3 year comparison in compliance with Indonesian POJK regulations. The Material Topics covered in that report are similar to this report, although this report has some new material not previously reported. This report has been prepared in accordance with the GRI standards 2018: Core Option as well as the Financial Services Authority regulation on Sustainable Finance, POJK 51/03/2017. This Sustainability Report 2019 provides information about the Sustainability policies and performance for the 12 months’ period ending 31 December 2019. The data covers financial performance for the consolidated results of PT Wintermar Offshore Marine Tbk and subsidiaries, while the environmental and occupational health and safety performance is segregated into head office and fleet.

Defining Report ContentThe process of defining the report Content is determined through identifying main concerns of stakeholders through various engagement opportunities. This provides an understanding of the possible topics to include. A materiality assessment is then done to select the report content, taking into account the influence of those topics on stakeholder decisions and the significance of the impacts. Boundaries for each topic are determined, based on where those impacts occur. In preparing the material for the content of this Sustain ability Report, the Company has taken into consideration the 4 foundational principles of :1) Stakeholder inclusiveness, 2) Sustainability context, 3) Materiality, and 4) Completeness.

No Grup Pemangku Kepentingan/Stakeholder Groups

Topik dan Perhatian Utama/Main Topic and Concern

Respon Perusahaan/Company's Response

Interaksi melalui/Interaction through

1 Para pemegang saham/Shareholders

Kinerja Keuangan/Financial performance

Perusahaan bekerja untuk meningkatkan nilai peme gang saham dengan menjaga standar profesionalitas dan kualitas yang tinggi, den menyediakan informasi berkala atas kinerja keuangan dan keadaan industri melalui newsletter, public expose dan konferensi investor./The Company works to raise shareholder value through maintaining a high standard of professionalism and quality, and provides regular information on financial performance and industry conditions through newsletters, public exposes and investor conferences.

Rapat umum pemegang saham, public expose, konferensi-konferensi investor, roadshow, newsletters, laporan tahunan, laporan keberlanjutan, laporan-laporan keuangan per tiga bulan, situs website Perusahaan, pengumuman-pengumuman bursa, keterbukaan informasi melalui situs web bursa./Annual general meeting of shareholders, public expose, annual reports and quarterly financial reports, investor conferences, roadshows, newsletters, Company's website, idx announcement and information disclosure through idx website.

Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance

Para Pemegang Saham merupakan pemangku kepentingan utama dan Perusahaan berkomitmen untuk melindungi hak-hak pemegang saham dan meningkatkan transparansi melalui tata kelola perusahaan yang kuat. Dewan komisaris dan Direksi mempunyai rapat-rapat rutin dan terdapat suatu fungsi audit internal yang aktif. Ada pun Komite Keberlanjutan adalah untuk membantu dari aspek tata kelola keberlanjutan./Shareholders are a key stakeholder and the Company is committed to protect shareholder rights and improve transparency through strong corporate governance. The Board of Commissioners and Directors have regular meetings and there is an active internal audit function. The Sustainability Committee is to assist in the aspects of sustain-ability governance.

Keberlanjutan jangka panjang Perusahaan/Company's long term sustainability

Dengan berpegang teguh kepada kualitas berstandar tinggi dan memastikan karyawan menjunjung tinggi Integritas sebagai Nilai Utama Perusahaan, Perusahaan telah membangun suatu Sistem Manajemen Terintegrasi yang menggabungkan tujuan-tujuan dari peduli Manusia, Keuntungan dan Bumi untuk membangun suatu usaha jangka panjang yang berkelanjutan./Through adhering to high standards of quality and holding employees to the Core Value of integrity, the Company has built an Integrated Management System that incorporates the aims of caring for People, Profit and Planet to build a long term sustainable business.

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagement GRI 102-40 GRI 102-42 GRI 102-43 GRI 102-44

Page 21: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

38 39SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

No Grup Pemangku Kepentingan/Stakeholder Groups

Topik dan Perhatian Utama/Main Topic and Concern

Respon Perusahaan/Company's Response

Interaksi melalui/Interaction through

2 Pelanggan-pelanggan/Clients

Kualitas dari layanan-layanan dan kesesuaian dengan peraturan-peraturan yang berlaku/Quality of services and compliance with prevailing regulations

Perusahaan berpegang kepada Nilai Utama dari Integri tas yang mengatur personel, armada dan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan-pelanggan. Sebagai tambahan, Perusahaan bersertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 & OHSAS 18001:2007 atas dasar kesukarelaan untuk lebih meyakinkan pelanggan-pelanggan atas suatu komitmen untuk menyediakan kualitas dan keselamatan berstandar tinggi./The Company holds to the Core Value of Integrity which governs personnel, fleet and services provided to clients. In addition, the Company is certified with ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 & OHSAS 18001:2007 on a voluntary basis to reassure clients of the commitment to provide high standards of quality and safety

Kunjungan-kunjungan pelanggan, pendidikan dan latihan gabungan, audit./Customer visits, joint training and drills, audits.

Layanan pelanggan/Customer service

Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan layanan-layanan profesional berstandar tinggi kepada seluruh pelanggan-pelanggan./The Company is committed to providing high quality professional services to all clients.

Kunjungan-kunjungan pelanggan, survei kepuasan pelanggan tahunan, hubungan melalui email dan telpon./Customer visits and customer Satisfaction survey once a year, regular contact via email and telephone.

Keselamatan/Safety

Perusahaan berkomitmen kepada keselamatan dari seluruh pihak pihak yang terlibat atau terkait dengan penyediaan layanan-layanan kepada pelanggan-pelanggan Perusahaan. Manajemen secara aktif terlibat dalam pelaksanaan Program Keselamatan Terintegrasi Wintermar di atas kapal dan darat./The Company is committed to the safety of all persons involved or affected by the delivery of services to our clients. Management is actively involved in implementing the Wintermar Inte grated Safety Program on board vessels and onshore.

Pengenalan, pendidikan dan edukasi keselamatan, latihan-latihan keselamatan, rapat rutin pelanggan dan kesanggupan kontraktual./Safety Induction, training and education, safety drills, regular client meetings and contractual undertakings.

Etika dan Anti-korupsi/Ethics and Anti Corruption

Nilai Integritas Perusahaan didukung dengan suatu kode etik, kebijakan anti suap dan korupsi dan pelaporan. Pelatihan dan diskusi rutin mengenai anti suap dan korupsi diselenggarakan bagi karyawan dan awak kapal./The Company's value of Integrity is supported by an Ethical Code, Anti-bribery and Corruption Policy and Whistleblower's Policy. Regular training and discussions on anti bribery and corruption are conducted for employees and crew.

Pemasok utama diharuskan menandatangani sebuah komitmen untuk patuh dengan kode etik Perusahaan./Key Suppliers are required to sign a commitment to abide by the Company's ethical code.

3 Karyawan-karyawan/Employees

Jaminan dan karir pegawai/Employment security and career

Peraturan-peraturan Perusahaan berdasar pada peraturan-peraturan pemerintah yang mengatur manfaat-manfaat kepegawaian./Company Regulations are based on government regulations which direct the benefits of employment.

Tinjauan-tinjauan kinerja tahunan, pelatihan dan program-program pengem bangan, manfaat-manfaat karyawan./Annual perfor mance appraisals, training and development programs, employee benefits.

No Grup Pemangku Kepentingan/Stakeholder Groups

Topik dan Perhatian Utama/Main Topic and Concern

Respon Perusahaan/Company's Response

Interaksi melalui/Interaction through

Karyawan-karyawan/Employees

Kesehatan dan keselamatan kerja/Occupational health and safety

Program Manajemen Keselamatan Terintegrasi WINS bertujuan untuk melindungi keselamatan tempat kerja dan mempromosikan suatu budaya menghargai keselamatan pada pekerjaan./WINS Integrated Safety Management Program aims to protect workplace safety and promote a culture of valuing safety at work.

Program Keselamatan Terintegrasi WINS, OHSAS 18001:2007, toolbox talk, prosedur dan kampanye keselamatan./WINS Integrated Safety Program, OHSAS 18001:2007, toolbox talk, safety procedures and campaigns.

Melestarikan Lingkungan Bekerja/Nurturing Working Environment

Perusahaan berkomitmen terhadap suatu lingkungan bekerja yang aman dimana seluruh karyawan adalah bernilai mengesampingkan etnis, jenis kelamin atau agama. Pelecehan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan./The Company is committed to a safe working environment where all employees are valued regardless of ethnicity, gender or religion. Harassment in any form is not condoned.

Pelatihan dan Pengembangan/Training and Development

Karyawan-karyawan merupakan aset penting dari Perusahaan dan pelatihan disediakan untuk mengem bangkan kompetensi-kompetensi inti dan tambahan./Employees are a key asset of the Company and training is provided to develop core and additional competencies.

Kesejahteraan karyawan/Staff welfare

Perusahaan berkeyakinan pada pengembangan menyeluruh dari karyawan Perusahaan, dan menyediakan kesejahteraan dan manfaat penting./The Company believes in holistic development of our employees, and provides important welfare and benefits.

Interaksi yang sering terkait dengan pekerjaan dan maupun tidak antara mana jemen dan karyawan, termasuk makan siang departemen, kerja bersama dalam kegiatan CSR, kegiatan rekreasi karyawan dan pertemuan MD dengan komite perwakilan karyawan./Frequent work related and non work related interaction between management and staff, including department lunches, working together in CSR activities, staff recreational activities and MD meetings with the staff representative committee.

4 Pemasok & sub-kontraktor/Suppliers & subcontractors

Hubungan Jangka Panjang/Long Term Relationship

Wintermar memiliki suatu komitmen untuk membina pemasok-pemasok yang baik dan dapat diandalkan dengan hubungan jangka panjang dan bekerja bersama dengan pemasok untuk memastikan pemasok juga setuju dengan rencana Perusahaan untuk menye diakan layanan-layanan berstandar tinggi kepada pelanggan-pelanggan. Perusahaan mengutamakan pemasok lokal kalau ada./Wintermar has a commitment to develop good and reliable vendors through long term supplier relationships and working together to ensure vendors also agree with our plan to deliver high quality services to our clients. The Company prioritises local suppliers where possible.

Evaluasi pemasok dan kunjungan-kunjungan pemasok kepada pemasok utama. Evaluasi terhadap sub-kontraktor dan pelatihan./Vendor evaluation and Vendor visits to key suppliers. Evaluation of subcontractors and training.

Tentang Laporan Keberlanjutan About this Sustainability Report

Pelibatan Pemangku Kepentingan (lanjutan)Stakeholder Engagement

Pelibatan Pemangku Kepentingan (lanjutan)Stakeholder Engagement

Page 22: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

40 41SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

No Grup Pemangku Kepentingan/Stakeholder Groups

Topik dan Perhatian Utama/Main Topic and Concern

Respon Perusahaan/Company's Response

Interaksi melalui/Interaction through

Pemasok & sub-kontraktor/Suppliers & subcontractors

Etika dan Anti Korupsi/Ethics and Anti Corruption

Diskusi dengan Pemasok-pemasok dan Sub-kontraktor untuk menyetujui ketentuan-ketentuan kerjasama termasuk pembayaran dan kode etik./Discussion with Suppliers and Subcontractors to agree terms of cooperation including payment and Ethical Code.

Kunjungan-kunjungan pemasok, pemasok dan sub-kontraktor utama disyaratkan untuk menandatangani suatu komitmen untuk patuh dengan kode etik perusahaan./Supplier visits, Key Suppliers and Subcontractors are required to to commit to comply with our Ethical Code.

5 Pemberi pinjaman/Financiers

Hubungan Jangka Panjang/Long term relationships

Perusahaan bermaksud untuk membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan pemberi pinjaman dan menjaga komunikasi yang erat dengan mereka./We seek to build good long term relationships with our lenders and maintain close communication with them.

Laporan-laporan dan rapat-rapat rutin serta perkembangan pada sudut pandang kegiatan usaha./Regular reports and meetings, and updates on business outlook

6 Komunitas di sekitar kami/Communities around us

Mengelola dampak dari kegiatan usaha terhadap lingkungan/Managing the impact of the business on the environment

Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi dampak dari operasional terhadap lingkungan, dan untuk tujuan tersebut Perusahaan berinvestasi dalam program-program untuk mengurangi emisi, mempromosikan efisiensi pada penggunaan daya dan mengurangi sampah plastik./The Company is committed to reduce the impact of operations on the environment, and to that end invests in programs to reduce emissions, promote efficiency in energy usage and reduce plastic waste.

Kontak rutin dengan RT/RW, bekerjasama membangun program-program dalam lingkup komunitas, seperti untuk kampanye mengurangi plastik sekali pakai, Clean Up Day, program-program edukasi untuk mendorong pemisahan sampah dan pembuangan yang layak atas limbah. Ini memberikan kesempatan untuk diskusi dengan komunitas sekitar kami./Ad hoc meetings with the local government heads, working together for community programs like blood donation and clean up day, Educational programs to encourage segregation of garbage and proper disposal of waste, provide opportunities to meet and discuss with local communities.

Mengelola dampak dari kegiatan usaha terhadap lingkungan/Managing the impact of the business on the environment

Perusahaan berinvestasi dalam suatu cakupan kegiatan-kegiatan CSR untuk melibatkan komunitas yang terdampak dengan kegiatan edukasi dan acara-acara bakti sosial./The Company invests in a range of CSR activities to engage communities impacted by our business through educational programs and social impact events.

Program-program CSR termasuk "sahabatWINS" adalah program tahunan bagi anak-anak dari karyawan dan awak kapak, donor darah rutin untuk komunitas sekitar kantor./CSR Programs including "sahabatWINS" annual programs for children of staff and crew, Blood donation drive for the community around the office semi annually.

Keterlibatan Pemangku Kepentingan POJK 5.d.1

POJK 5.d.2 GRI 102-40 GRI 102-42 GRI 102-43 GRI 102-44

Setiap bidang usaha memengaruhi banyak komunitas, perusahaan, pembuat peraturan dan orang perseorangan. Dalam laporan ini, kami telah memprioritaskan kelompok pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan yang penting dalam bidang usaha kita dalam hal tingkat interaksi dan inter-dependensi dengan Perusahaan kami. Dengan melibatkan pemangku kepentingan melalui pertemuan formal dan informal, Perusahaan telah membangun pema-haman atas perhatian dan kepentingan dari masing-masing kelompok pemangku kepentingan, dan meresponnya secara langsung sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Konteks KeberlanjutanSebagai sebuah perusahaan terbuka, operator dari kapal penunjang kegiatan lepas pantai, Perusahaan berkontribusi terhadap ekonomi, memberikan dampak terhadap ling ku-ngan dan juga menyediakan lapangan kerja. Strategi jangka panjang Perusahaan harus mempertimbangkan keber-lanjutan dari pembangunan jangka panjang untuk melayani berbagai kelompok pemangku kepentingan, yang tidak hanya terbatas pada ukuran keuangan. Oleh karena itu, dalam menentukan isi dari laporan ini, perhatian diberikan kepada kepentingan dan kebutuhan berbagai kelompok pemangku kepentingan, dan menyediakan informasi pada topik-topik penting dan relevan kepada konteks keberlanjutan.

Stakeholder EngagementEvery business impacts many communities, companies, regulators and individuals. In this report, we have prio-ritised the stakeholder groups which have an important interest in our business in terms of the degree of their interaction and interdependency with our Company. Through engaging with the stakeholders through formal and informal meetings, the Company has developed an understanding of the concerns and interests of each stakeholder group, and responds accordingly as shown in the following table.

Sustainability ContextAs a listed operator of offshore support vessels, the Com-pany contributes to the economy, impacts the environment and provides employment. The long term strategy of the Company has to take into consideration the sustainability of long term growth to serve the various stakeholder groups, which is not only limited to financial measures. Therefore in defining the content of this report, attention is given to the concerns and needs of the various stakeholder groups, and then providing information on the topics which are material and relevant to the sustain ability context.

Tentang Laporan Keberlanjutan About this Sustainability Report

Pelibatan Pemangku Kepentingan (lanjutan)Stakeholder Engagement

Pelibatan Pemangku Kepentingan (lanjutan)Stakeholder Engagement

No Grup Pemangku Kepentingan/Stakeholder Groups

Topik dan Perhatian Utama/Main Topic and Concern

Respon Perusahaan/Company's Response

Interaksi melalui/Interaction through

7 Badan pemerintahan dan regulator/Government & regulatory bodies

Kesusuaian terhadap hukum dan peraturan/Compliance to laws and regulations

Perusahaan patuh dengan hukum dan peraturan dalam berbagai bidang kegiatan usaha./The Company complies with laws and regulations in the various areas of operation.

Pelaporan rutin kepada institusi yang disyaratkan, berpartisipasi dalam pelatihan dan sosialisasi. Rapat-rapat ad hoc dan audit oleh badan berwenang dan sertifikasi./Regular reporting to the required institutions,participation in trainings and socialisation conducted. Ad hoc meetings with regulators and certification bodies.

Kesusuaian kepada hukum dan peraturan/Compliance to laws and regulations

Perusahaan menjaga sertifikasi-sertifikasi yang di sya-ratkan untuk beroperasi dalam kegiatan usaha, dan juga sebagai tambahan telah memperoleh sertifikasi untuk ISO 9001; 2000, ISO 14001:2015 dan PHSAS 18001:2007./The Company maintains certifications required for proper operation of the business, and also additionally has achieved certification for ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 and ISO 45000.

Page 23: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

42 43SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Identifikasi Topik MateriIdentifying Material Topics GRI 102-46 GRI 102-47

Materi dan Batasan TopikMaterial Topics and Their Boundary GRI 102-46 GRI 102-47 GRI 103-1

Fokus Wintermar Wintermar's Focus

Tentang Laporan Keberlanjutan About this Sustainability Report

Topik/Topic

Penjelasan dari Materialitas/Explanation of Materiality

BatasanPelaporan/Reporting Boundary

Kode GRI Terkait/Relevant GRI code

Ekonomi/Economic

1. Kinerja Ekonomi/Economic Performance

Wintermar adalah perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia dan menyediakan Jasa Pelayaran untuk industri energi. Sebagai pemberi kerja atas lebih dari 600 awak kapal dan karyawan, performa ekonomi Perusahaan adalah kunci untuk menjaga dan meningkatkan mata pencaharian mereka./Wintermar is a listed company on the Indonesian Stock Exchange and provides marine services to the energy industry. As an employer of over 800 crew and employees, the Company's economic performance is key to sustaining and improving their livelihood.

Performa ekonomi Perusahaan yang kuat merupakan hal penting untuk keberlanjutan jangka panjang dari seluruh pemangku kepentingan Perusahaan—investor, karyawan, pelanggan, pemasok maupun pihak-pihak eksternal./Our strong economic performance is important to the long term sustainability of all our stakeholders - investors, employees, clients, suppliers as well as external parties.

Perusahaan/Company

201-1 Nilai Ekonomi Langsung./Direct Economic Value.

2. Anti Korupsi/Anti-Corruption

Topik ini sangat penting bagi reputasi dan kesehatan jangka panjang Perusahaan sejalan dengan Nilai Utama dari Integritas, Perusahaan mengambil sikap tegas melawan korupsi. Nilai Utama ini didukung dengan Kode Etik, kebijakan Anti Suap dan Korupsi, dan kebijakan pengaduan Perusahaan. Implementasi Perusahaan dari pelatihan Integritas dan tata kelola perusahaan yang kuat memberikan jaminan kepada pelanggan-pelanggan Perusahaan./This topic is critical for the long term reputation and health of the Company. In line with our Core Value of Integrity, we take a firm stance against corruption. This Core Value is supported by our Ethical Code, Anti Bribery and Corruption policy and whistle blower policy. Our implementation of Integrity training and strong corporate governance provides assurance to our shareholders, employees and clients. This also ensures long term sustainability of the business.

Perusahaan, Kantor, Karyawan, Awak Kapal, dan Pemasok/Company, Head Office, Employees, Crew, and Suppliers

205-2 Komunikasi dan Pelatihan mengenai Anti Korupsi./Communication and Training About Anti-Corruption.

Lingkungan/ Environment

3. Energi/ Energy

Perusahaan menggunakan listrik dan bahan bakar dalam pengoperasian kapal./The Company consumes electricity and fuel in the operation our vessels.

Kantor, Armada/Head Office, Vessels

302-1

302-3

Konsumsi energi dalam organisasi./Energy Consumption within the Organisation.Intensitas energi./Energy intensity.

4. Emisi/ Emission

Dalam menggunakan bahan bakar untuk kapal dan generator-generator, emisi yang diproduksi berkontribusi kepada gas rumah kaca./In consuming fuel for our vessels and generators, missions are produced which contribute to greenhouse gases.

Armada/Vessels

305-1

305-4

Emisi langsung./Direct emissions.Intensitas Emisi gas rumah kaca./Greenhouse gas emission intensity.

5. Limbah Cair dan Sampah/Effluents and Waste

Limbah Cair dan Sampah dihasilkan pada pengoperasioan Kapal-kapal dan di kantor./Effluents and wastes are generated in the operation of our vessels and in the office.

Kantor, Armada/Head Office, Vessels

306-2 Limbah berdasarkan Jenis dan Metode Pembuangan./Waste by Type and Disposal Method.

SOCIAL

11 Local communities12 Occupational Health & Safety13 Training & Education14 Socio-Economic Compliance15 Customer Privacy16 Customer Health & Safety17 Employment18 Diversity & Equal Opportunity19 Supplier Social Assessment20 Supplier Environmental Assessment21 Marketing & Labelling Public Policy

ECONOMIC

1 Economic Performance2 Indirect Economic Impacts3 Anti-Corruption4 Anti-Competitive Behavior5 Suppliers

ENVIRONMENT

6 Energy7 Emission8 Effluents and Waste9 Biodiversity

10 Environmental Compliance

Komitmen bersama.

Page 24: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

44 45SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Tentang Laporan Keberlanjutan About this Sustainability Report

Topik/Topic

Penjelasan dari Materialitas/Explanation of Materiality

BatasanPelaporan/Reporting Boundary

Kode GRI Terkait/Relevant GRI code

Lingkungan/Environment

6. Keaneka-ragaman Hayati/Biodiversity

Pengoperasian dari kapal-kapal Perusahaan di lepas pantai maupun di wilayah pelabuhan memiliki suatu dampak terhadap kehidupan perairan di laut./Operations of our vessels offshore as well as in port areas have an impact on marine life in the ocean.

Armada/Vessels

Tujuan Pemba-ngunan Berkela-njutan PBB, Tujuan 14: Kehidupan di Bawah Air./UN SDG, Goal 14: Life Below Water.

Sosial/Social

7. Kesehatan & Keselamatan Kerja/Occupational Health & Safety

Bekerja di industri pelayaran lepas pantai melayani pelanggan-pelanggan minyak dan gas bumi memberikan risiko-risiko tinggi yang tetap. Kecelakaan dapat mengakibatkan konsekuensi-konsekuensi signifikan bagi kehidupan dan juga gangguan kegiatan usaha. Sehingga menjaga standar tinggi dari keselamatan merupakan hal penting guna melindungi hidup dari seluruh pihak yang terdampak oleh operasional Perusahaan./Working in the offshore marine industry serving clients in the oil and gas industry presents high inherent risks. Incidents can cause significant consequences for lives as well as business interruptions. Maintaining high standards of safety is critical to protect the lives of all who are impacted by our operations.

Karyawan dan Awak Kapal/Employees and Crew

403-1

403-2

403-9

Sistem Management Kesehatan dan keselamatan Kerja./Occupational Health and Management System. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Investigasi Insiden./Hazard Identifica tion, Risk Assessment and Incident Investigation.Cidera sehubungan dengan pekerjaan./Work related injuries.

8. Pelatihan & Pendidikan/Training & Education

Perusahaan menyediakan jasa yang khusus kepada pelanggan-pelanggan Perusahaan, dan sering kali bekerja dalam suatu lingkungan berisiko tinggi. Pelatihan dan pendidikan dari karyawan dan awak kapal merupakan hal penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan standar tinggi tersebut dan kualitas dan keselamatan dipahami dan dipatuhi./The Company provides a specialised service to clients, often working in a high risk environment. Training and education of staff and crew is critical to ensure that high standards of quality and safety are understood and complied with.

Karyawan dan Awak Kapal/Employees and Crew

404-1

404-3

Jam rata-rata dari pelatihan per tahun per karyawan./Average hours of training per year per employee.Persentase dari karyawan yang menerima ulasan performa rutin dan perkembangan karir./Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews.

9. Kepegawaian/Employment

Sebagaimana Perusahaan menyediakan suatu jasa khusus berstandar tinggi kepada Pelanggan-pelanggan Perusahaan, karyawan merupakan aset penting yang mengoperasikan kapal-kapal Perusahaan./As we provide a specialised service of high standard to our clients, employees are key assets who operate our vessels.

Karyawan dan Awak Kapal/Employees and Crew

401-1

401-2

Memperkerjakan Karyawan Baru dan Pergantian Karyawan./New Employee Hire and Employee Turnover.Manfaat yang diberkan kepada karyawan penuh waktu yang tidak diberikan kepada karyawan paruh waktu./Benefits provided to Full time employees that are not provided to temporary or part time employees.

Pemilihan Materialitas dan Topik GRI 102-44 GRI 102-46 GRI 103-1

Topik Material telah ditentukan melalui proses diskusi internal dengan perwakilan manajemen senior dan karyawan. Topik-topik dipilih berdasarkan aspek-aspek Ekonomi, Lingkungan dan Sosial yang memiliki tingkat pengaruh yang tinggi ter-hadap pembuatan keputusan pemangku kepentingan, dan yang juga memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi, lingkungan dan masyarakat. Proses pemilihan ini dilakukan dengan cara informal menggunakan pengambilan sampel dari berbagai kelompok kepentingan yang berbeda, termasuk beberapa pelanggan, karyawan dan Direktur. Topik material yang dipilih terdaftar pada tabel di halaman 42.

Baik faktor internal, terkait Perusahaan, maupun faktor eksternal Perusahaan dipertimbangkan dalam tiba di Topik Material.

Untuk setiap topik, batasan pelaporan untuk informasi yang disajikan dalam pengungkapan berdasarkan mana dampaknya berada, dan dinyatakan dalam tabel, baik Perusahaan (yang termasuk Anak Perusahaan) atau tidak, Karyawan, Awak Kapal, kantor di Darat atau Armada.

Entitas-entitas yang dicakup dalam Laporan Keber-lanjutan ini termasuk seluruh entitas-entitas terkonsolidasi dalam Laporan Keuangan Teraudit dari PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Daftar dari entitas-entitas anak Perusahaan dapat ditemukan di halaman 131.

Penilaian Risiko POJK 5.c POJK 7 GRI 102-11 GRI 102-53 GRI 102-56

Sehubungan dengan sertifikasi ISO 9001/14001:2015 Perusahaan, sebuah peninjauan risiko dan peluang yang mempengaruhi Perusahaan telah dilakukan, yang meliputi beberapa aspek.

Pada 2019, manajemen senior telah mengimplemen -tasikan suatu matriks risiko dan kesempatan untuk secara sistematis mengidentifikasi dan menilai tingkat risiko dalam masing-masing aspek usaha kami, untuk bisa meng im-ple men tasikan pendekatan manajemen berbasis risiko. Metodologi ini memberikan suatu instrumen bagi manaje-men senior untuk memastikan bahwa area berisiko dan berdampak hasil tinggi diprioritaskan untuk tin dakan segera. Tindakan penanggulangan akan diulas secara ber kala sepanjang tahun. Ini sesuai dengan "Precautionary Approach".

Saat laporan keberlanjutan ini dibuat sesuai dengan standar GRI, laporan keberlanjutan ini belum terjamin secara eksternal. Jika ada pertanyaan atau tanggapan, silahkan mengisi form tanggapan di halaman 142 dan kirimkan ke Komite Keberlanjutan di [email protected].

Materiality and Topic SelectionMaterial topics have been determined through an internal process of discussions with representatives of senior management and staff. Topics were selected based on Economic, Environmental and Social aspects which have a high degree of influence on stakeholder decision making, and which also have a significant impact on the economy, environment and society. This selection process was undertaken on an informal basis using a sampling of different interest groups, including some clients, employees and Directors. The material topics selected are listed on the table on page 42.

Both internal Company related factors, as well as factors external to the Company were considered in arriving at the Material Topics.

For each topic, the reporting boundary for the infor-mation presented in the disclosures is determined by where the impacts occur, and is stated in the table, whether the Company (which include the Subsidiaries), Shore Employees, Crew, Shore based office or Fleet.

The entities covered under this Sustainability Report include all consolidated entities in the Audited Financial Report of PT Wintermar Offshore Marine Tbk. The list of subsidiary entities of the Company can be found on page 131.

Risk Assessment In conjunction with our ISO 9001/14001:2015 certifications, there has been a review of risks and opportunities affecting the Company, which includes several aspects.

In 2019, senior management implemented a risk and opportunities matrix to systematically identify and assess the level of risk in each area of our business, to enable the implementation of a risk-based management approach. This methodology provides a tool for senior management to ensure that high risk and high reward areas are prioritised for more immediate action. Mitigating actions will be reviewed periodically throughout the year. This is in line with the precautionary approach.

While this sustainability report was prepared in compli-ance with GRI standards, the report has not been externally assured. Should there be any questions or feedback, please fill in the feedback form on page 142 and send it to the Sustainability Committee at [email protected].

Materi dan Batasan Topik (lanjutan)Material Topics and Their Boundary

Mempertimbangkan dampak dari apa yang kita lakukan hari ini.

Page 25: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

46 47SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Navigating through challenges builds character and resilience in our people.

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Page 26: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

48 49SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

TATA KELOLA KEBERLANJUTANSustainability Governance

POJK 5.a POJK 5.b POJK 5.c POJK 5.d.1 POJK 3.a POJK 6.c.3(b) GRI 102-18

Tata Kelola KeberlanjutanPerusahaan secara teguh berkomitmen kepada Keberlanjutan dalam Tata Kelola. Melalui kerangka Tata Kelola Perusahaan yang kuat dengan tugas dan tanggung jawab dari badan pengatur yang secara jelas ditetapkan di dalam Perusahaan, terdapat akuntabilitas dan pengawasan dari Tata Kelola Perusahaan, yang merupakan dasar esensial untuk memastikan keberlanjutan dari Perusahaan. Bagian ini menjelaskan Kerangka dan Struktur Tata Kelola Perusahaan dan yang memungkinkan Perusahaan untuk beroperasi secara efektif untuk mencapai tujuannya sementara memastikan kepatuhan dengan peraturan dan mengontrol risiko.

Kerangka Tata Kelola PerusahaanPerusahaan menganut prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Selama bertahun-tahun fondasi praktik bisnis yang baik ini telah mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan dan pemegang saham, karenanya hal ini semakin penting bahwa kami memegang teguh dan mempertahankan tata kelola perusahaan yang baik dalam kerangka organisasi Perusahaan.

Tata kelola mencakup Piagam-piagam, Manual-manual Perusahaan yang memuat mengenai Prosedur Standar Operasional, Kebijakan-kebijakan Perusahaan, Pedoman Kode Etik, praktik-praktik dan kebijakan-kebijakan lainnya yang diandalkan oleh Perusahaan dalam membuat keputusan formal dan untuk mengelola Perusahaan. Hal ini terus secara terus-menerus fokus pada hak-hak pemegang saham, akuntabilitas Dewan Direksi dan Komisaris, mengelola sistem manajemen risiko, memperkuat kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan pelanggaran etika dan insider trading, serta memastikan pengungkapan informasi penting yang berkaitan dengan Perusahaan dengan segera.

Pelaksanaan sebuah sistem Tata Kelola Perusahaan dengan sempurna akan memastikan bahwa Perusahaan tetap berusaha untuk mencapai standar tinggi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang memenuhi ketentuan-ketentuan terkait, peraturan- peraturan serta praktik bisnis terbaik.

Struktur Tata Kelola PerusahaanPerusahaan membentuk sebuah struktur tata kelola perusahaan, yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris yang didukung oleh Komite Audit dan Direksi yang didukung oleh Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. Pengambil keputusan tertinggi Perusahaan adalah RUPS. Manajemen terdiri dari dua lapis dewan yakni Dewan Komisaris dan Direksi.

Sustainability GovernanceThe Company is firmly committed to Sustainability in Governance. Through a strong Corporate Governance framework with clearly defined roles and responsibilities of governing bodies within the Company, there is accountability and supervision of the Governance of the Company, which is an essential foundation to ensure sustainability of the Company. This section describes the Corporate Governance Framework and Structure which enables the Company to operate effectively to achieve its goals while ensuring compliance with regulations and controlling risks.

Corporate Governance FrameworkThe Company adheres to principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in the implementation of Good Corporate Governance. Over the years this foundation of good business practice has earned the trust of stakeholders and shareholders, hence it is increasingly important that we uphold and maintain good governance in the Company’s organisational framework.

Good governance encompasses the Charters, Company Manuals setting out Standard Operating Procedures, Company Policies, Ethical Code Guidelines, and other practices and policies that the Company relies on to make formal decisions and to manage the Company. It continually focuses on the rights of shareholders, accountability of Boards of Directors and Commissioners, maintaining a system of risk management, strengthening policies against ethical violations and insider trading and ensuring prompt disclosures of important information related to the Company.

Implementing an excellent corporate governance system will ensure that the Company continues to attain a high standard of corporate governance that complies with pertinent rules, regulations and best practices.

Corporate Governance StructureThe Company has established a corporate governance structure which consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners (BOC) supported by the Audit Committee, and the Board of Directors (BOD) supported by Internal Audit and Corporate Secretary. The Company’s highest decision making organ is the GMS. The management is based on a two-tier Board system comprising the BOC and BOD.

Tugas Dan Tanggung Jawab DireksiDewan Direksi (BOD) bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan. Tugas Direksi meliputi pengembangan rencana bisnis perusahaan untuk mencapai sasaran, target dan tujuan yang mencerminkan misi dan visi Perusahaan, dan mengelola aset dan sumber daya Perusahaan secara efektif dan efisien. Direksi telah menetapkan Wintermar’s 5-Star Strategy sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan. Direksi juga memiliki tugas untuk menilai manajemen risiko dan sistem pengendalian internal, memastikan bahwa struktur tata kelola perusahaan yang sesuai sudah ada. Direksi menentukan anggaran tahunan dan rencana masa depan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dipertimbangkan dan disetujui. Sebagai tambahan atas hal di atas, Direksi juga bertanggung jawab untuk memonitor dan mengulas implementasi dari Strategi Keberlanjutan Perusahaan. Bersama dengan Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada semua pemangku kepentingan Perusahaan.

Nama/Name Jabatan/Position Keterangan/Description

Sugiman Layanto Direktur Utama/Managing Director

Bertanggung jawab atas seluruh operasional dan strategi Perusahaan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Responsible for the Company’s operations and strategy, as well as implementation of GCG and CSR.

M. Shanie Mubarak Direktur/Director Untuk Kepala Operasional dan Teknis/For Chief Operating Officer and Technical.Bertanggung jawab untuk Pemasaran dan keseluruhan Armada termasuk Operasional, Kesehatan Keselamatan dan Lingkungan serta bertanggung jawab untuk hal teknis, logistik dan Procurement/Responsible for overall Fleet including Operations, Health Safety and Environment and responsible for Technical, Logistics and Procurement.

Janto Lili Direktur/Director Untuk Keuangan/For FinanceBertanggung jawab atas seluruh hal sehubungan dengan Keuangan Perusahaan, Treasury, Akuntansi, dan Pajak/Responsible for all matters related to Corporate Finance, Treasury, Accounting, and Tax

Donny Indrasworo Direktur/Director Untuk Komersial dan Pengembangan Bisnis/For Commercial and Business Development.Bertanggung jawab untuk Pemasaran, Komersial dan Pengembangan Bisnis/ Responsible for Marketing, Commercial Marketing and Business Development.

Nely Layanto Direktur/Director Untuk Corporate dan General Affairs/For Corporate and General Affairs.Bertanggung jawab atas Corporate & Hubungan Investor, Sumber Daya Manusia, IT dan Urusan Umum/Responsible for Corporate and Investor Relations,Human Resources, IT & General Affairs.

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDuties and Responsibilities of Each Member of the Board of Directors

Duties and Responsibilities of Board of DirectorsThe Board of Directors (BOD) is responsible for the management of the Company. The tasks of the BOD include establishing a firm corporate business plan to achieve the corporate goals, targets and objectives which reflect the Company’s mission and vision, and managing the Company’s assets and resources effectively and efficiently. The BOD has set Wintermar’s 5-Star Strategy in line with the Company’s Vision and Mission. The BOD also has the duty to assess risk management and internal control systems, ensuring that an appropriate corporate governance structure is in place. The BOD sets out annual budget and future plans for submission to the Board of Commissioners for their consideration and approval. In addition to the above, the Board of Directors is also responsible to monitor and review the implementation of the Company’s Sustainability Strategy. Together with BOC, the BOD is accountable to all stakeholders of the Company.

Page 27: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

50 51SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

Kebijakan & Implementasi Rapat DireksiJadwal rapat Direksi ditetapkan sebelum akhir tahun sebelumnya. Berdasarkan Piagam Direksi, Direksi harus melaksanakan setidaknya 1 rapat Direksi setiap bulan dan setidaknya 4 rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris dalam 1 tahun. Selain itu, Direksi dapat melakukan rapat kapan saja sesuai kebutuhan. Selama tahun 2019, Direksi melakukan 12 rapat, serta 12 rapat resmi bersama dengan Dewan Komisaris. Risalah rapat Direksi telah ditandatangani oleh anggota Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisPeran utama Dewan Komisaris adalah untuk memberi saran dan mengawasi Direksi dan untuk menyetujui keputusan tertentu. Dewan Komisaris menjalankan tugasnya sesuai dengan pedoman sebagaimana diatur dalam Piagam Dewan Komisaris. Untuk melaksanakan peran mereka secara efektif, Dewan Komisaris dibantu oleh auditor Internal dan Eksternal serta Komite Audit.

Dewan Komisaris menetapkan rencana kegiatan Dewan Komisaris tahun 2019, meninjau fungsi-fungsi utama Dewan Komisaris berdasarkan Pasal 19 pada Anggaran Dasar, mengkaji dan menyetujui rencana bisnis dan ekspansi Perusahaan, pendanaan besar, proposal investasi, dan anggaran keuangan Perusahaan.

Policy & Implementation of Board of Directors MeetingsThe BOD meeting schedule is set before the end of the previous year. According to the BOD Charter, the BOD should conduct at least 1 BOD meeting every month and at least 4 joint meetings between the BOD and BOC in a year. Additionally, the BOD may convene any time as required. During 2019, the BOD conducted 12 meetings, as well as 12 joint formal meetings with the BOC. Minutes of the BOD meetings have been signed by members of the BOD.

Duties and Responsibilities of Board of CommissionersThe primary role of the Board of Commis sioners (BOC) is to advise and oversee the Board of Directors (BOD) and to approve certain decisions. The BOC carries out its duties according to the guidelines as set out in the BOC Charter. To carry out their role effectively, the BOC is assisted by Internal and External auditors and the Audit Committee.

The BOC set out the 2019 year plan of activities of BOC, reviewed the main functions of BOC based on Article 19 on the Article of Association, and reviewed and approved the Company’s business and expansion plans, major funding, investment proposals and the Corporate budget.

1 Jonathan Jochanan Komisaris Utama

(Independen)/ President Commissioner

(Independent)

2 John Stuart Anderson Slack

Komisaris/Commissioner

3 Johnson Williang Sutjipto Komisaris/Commissioner

1 1 452 23 3

1 Sugiman Layanto Direktur Utama/Managing Director

2 Janto Lili Direktur/Director

3 Donny Indrasworo Direktur/Director

4 Nely Layanto Direktur/Director

5 Muhamad Shanie Mubarak Direktur/Director

Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan nya atas Direksi dengan meninjau presentasi bulanan mengenai laporan keuangan, kinerja operasional, bisnis dan keber-lanjutan, rencana dan strategi masa depan, memantau kontrol anggaran keuangan dan meminta pertanggung-jawaban Direksi untuk menjelaskan tentang deviasi anggaran keuangan. Dewan Komisaris juga menganalisa dan mengevaluasi rencana bisnis Perusahaan dan proyek-proyek pembangunan kapal baru jangka panjang, meninjau kecukupan prosedur dan sistem sehubungan manajemen risiko dan kontrol internal.

Dewan Komisaris memperoleh informasi, saran, dan rekomendasi berharga dari auditor internal dan eksternal serta Komite Audit, memastikan diterapkannya pedoman yang termuat dalam kebijakan GCG dan Kode Etik.

Pelaksanaan Tugas-Tugas Dewan KomisarisPada tahun 2019, pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Merencanakan kegiatan dari jadwal kerja tahunan untuk

Dewan Komisaris.2. Memantau kinerja finansial bulanan Perusahaan terhadap

rencana dan anggaran yang telah disetujui.3. Memantau pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.4. Memantau pelaksanaan program Keberlanjutan dan CSR.

BOC exercised its supervisory function over the BOD by reviewing the monthly presentation on financial statements, operational, business and sustainability performances, future plans and strategies, and monitoring budget control and holding the BOD accountable for explanation on the deviation from the budget. The BOC also analysed and evaluated the Company’s business plans and long term new building projects, and reviewed the adequacy of procedures and systems for risk management and internal controls.

The BOC obtained valuable information, advice and recommendations from Internal auditors, External auditors and the Audit Committee, ensuring the guidelines set out in GCG policy and Ethical Code are implemented.

Performance of Duties of the Board of CommissionersIn 2019, the duties of the Board of Commissioners were performed as follows:1. Planned annual activities and work schedules for BOC.2. Monitored the Company’s monthly financial performance

against approved plans and budget.3. Monitored the implementation of Good Corporate Gov-

ernance (GCG).4. Monitored the implementation of the Sustainability and

CSR programs.

Board of Commissioners

Board of Directors

GRI 102-18 GRI 102-18

Page 28: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

52 53SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

5. Memantau Kepatuhan, Penilaian Risiko dan aspek-aspek Pengendalian internal dan kinerja Perusahaan.

6. Meninjau dan mendiskusikan temuan-temuan Komite Audit.

7. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris serta menentukan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris

Piagam Dewan KomisarisPiagam Dewan Komisaris berfungsi untuk memberikan pedo man bagi anggota Dewan Komisaris untuk secara efektif meng awasi dan memberikan nasihat kepada Dewan Komisaris, menetapkan struktur, penunjukan/pengangkatan kembali, masa jabatan, tugas, tanggung jawab dan wewenang, remunerasi, evaluasi kinerja dan persyaratan pertemuan.

Piagam Dewan Komisaris yang berlaku saat ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 28 Maret 2019 menggantikan versi 2015. Piagam ini telah dikaji ulang untuk menambahkan kerangka dan untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan dan kebutuhan bisnis.

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pedoman sebagaimana diatur dalam Piagam Dewan Komisaris, Anggaran Dasar Perusahaan dan hukum dan peraturan yang berlaku.

Komposisi Dewan KomisarisPada tahun 2019, Komisaris Utama, yang juga adalah Komisaris Independen, mengetuai Dewan Komisaris yang terdiri dari 3 anggota. Komposisi Dewan Komisaris tetap sama dengan tahun 2018 karena tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris.

Rapat Dewan KomisarisSepanjang tahun, Dewan Komisaris melaksanakan tugas-nya melalui rapat rutin. Berdasarkan Anggaran Dasar dan Piagam Dewan Komisaris, Dewan Komisaris wajib melaksanakan rapat secara berkala setidaknya sekali dalam 2 bulan. Selain dari rapat rutin terjadwal, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat kapan saja bilamana dianggap perlu oleh para anggotanya.

Pada 2019, Dewan Komisaris mengadakan total 6 rapat Dewan Komisaris dan 12 rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi (berdasarkan permintaan Direksi atau Dewan Komisaris).

Selain itu, Dewan Komisaris memperoleh informasi mengenai operasional Perusahaan melalui diskusi rutin dengan Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Eksternal.

Program Pelatihan untuk Direksi dan Dewan Komisaris GRI 102-27

Program pelatihan yang berkesinambungan disediakan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk terus

5. Reviewed Compliance, Risk Management and Internal Control aspects of the Company’s performance.

6. Reviewed and discussed the findings of the Audit Committee.7. Conducted evaluations and performance appraisals of the

BOD and BOC, and determined the remuneration of the BOD and BOC.

Charter of the Board of CommissionersThe BOC Charter serves to provide guidelines for members of the BOC to effectively supervise and give advice to the BOC, and sets out the structure, appointment/reap-point ment, terms of office, duties, responsibilities and authorities, remuneration, evaluation of performance and meeting requirements.

The current BOC Charter has been approved by the BOC on 28th March 2019 replacing the 2015 version of the Charter. The Charter has been reviewed to add more structure and to ensure compliance with regulations and business needs.

The BOC has carried out its duties according to the guidelines as set out in the BOC Charter, the Company’s Articles of Association and prevailing laws and regulations.

Composition of Board of CommissionersIn 2019, the President Commissioner, who is also the Inde-pendent Commissioner, chaired the Board of Commissioners (BOC), which comprises 3 members. The composition of Board of Commissioners remains the same as in 2018 as there was no change in the composition of the Board of Commissioners.

Meetings of the Board of CommissionersThroughout the year, the BOC carried out its duties through routine meetings. Under the Articles of Association and BOC Charter, the BOC shall convene a meeting on a periodical basis at least once in every 2 months. Aside from the regular scheduled meetings, the BOC may convene at any time deemed necessary by its members.

In 2019, BOC convened a total of 6 meetings of BOC and 12 joint meetings of BOC and BOD (at the request of either BOD or BOC).

Additionally, BOC obtains information regarding the operations of the Company through regular discussions with the Audit Committee, Corporate Secretary, Internal and External Auditors.

Training Program for Board of Directors and Board of CommissionersA continuous training program is in place for BOD and BOC members to keep abreast with changes in laws and regulations and upgrading their knowledge, skills and

mengikuti perubahan dalam undang-undang dan peraturan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi mereka terutama yang berkaitan dengan Industri Kelautan, aspek Keberlanjutan dan Tata Kelola Perusahaan.

Pada tahun 2019, Dewan Komisaris dan Direksi meng-ha diri seminar, konferensi, dan lokakarya internal dan eksternal, baik keterampilan teknis maupun non-teknis untuk mencapai tingkat kompetensi yang lebih tinggi dalam peranan mereka, yang antara lain seperti pada halaman berikut.

competencies especially relating to the Marine Industry, Sustainability matters and Corporate Governance.

In 2019, the BOD and BOC attended in-house and external seminars, conferences and workshops on both hard and soft skills to achieve higher level of competencies in their roles as listed on the following page.

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

No Acara Pelatihan, Seminar, Konferensi/Training, Seminar, Conference Events

Penyelenggara/Provider Nama Peserta/Name of Participant

Tanggal/Date

1 Management Training—Training for Trainer

Management Development International

Sugiman Layanto 08–09/02/2019

2 Management Training—Training for Trainer

Management Development International

M. Shanie Mubarak 08–09/02/2019

3 Forget strategy, Embrace Agility KADIN Donny Indrasworo 25/02/2019

4 Boosting Indonesia's Entrepreneurial in Disruptive Economy Era

KADIN Donny Indrasworo 27/02/2019

5 Business Etiquette For a Successful Corporate Secretary

Indonesian Corporate Secretary Association

Nely Layanto 27/02/2019

6 36TH Interim Meeting of the Safe Navigation & Environment Committee

Asian Shipowners Association Johnson W. Sutjipto 12/03/2019

7 Corporate Secretarial's concerns in establishment of organs of the Board: Committee, Corporate Secretary and Internal Audit

Indonesian Corporate Secretary Association

Nely Layanto 09/04/2019

8 Seminar 2020 Sulphur Cap Fuels & Lubricants (as speaker)

INCO Global Johnson W. Sutjipto 26/06/2019

9 Workshop/Training of Indonesian Capital Market Professional Competency Assessors

BNSP–LSPPMI Jonathan Jochanan 31/07–06/08/2019

10 Workshop on Building Maritime Security Awareness (as speaker)

Koarmada TNI AL Johnson W. Sutjipto 07/08/2019

11 Stock Buyback Regulations according to POJK 30 /POJK 04/2017 conducted by Public Companies

Indonesian Corporate Secretary Association—Indonenesia Stock Exchange

Janto Lili 13/08/2019

12 Stock Buyback Regulations according to POJK 30 /POJK 04/2017 conducted by Public Companies

Indonesian Corporate Secretary Association—Indonesia Stock Exchange

Nely Layanto 13/08/2019

13 FGD Security & Safety of Navigation in the Straits of Malacca & Singapore

TNI AL Johnson W. Sutjipto 18/09/2019

14 Annual BP-PSCM Code of Conduct Forum 2019

BP PSCM Nely Layanto 20/09/2019

15 Annual BP-PSCM Code of Conduct Forum 2019

BP PSCM M. Shanie Mubarak 20/09/2019

Program Pelatihan untuk Direksi dan Dewan KomisarisTraining Program for BOD and BOC GRI 102-27

Page 29: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

54 55SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Komite Pendukung Dewan KomisarisDewan Komisaris membentuk Komite Audit sebagai satu-satunya komite pendukung yang membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan serta sebagai penasehat dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Dewan Komisaris secara keseluruhan bertanggung jawab atas fungsi untuk memastikan bahwa nominasi dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan secara memadai, tanpa membentuk Komite terpisah untuk peranan ini.

Komite AuditKomite Audit memberikan laporan kepada Dewan Komisaris sehingga karenanya dapat membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lebih luas.

Struktur dan Independensi KeanggotaanKomite Audit dibentuk pada tahun 2011 sebagai pemenuhan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam dan LK (OJK) No. IX.1.5 dengan referensi pada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 yang diperbaharui dengan No Kep 643/BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012 mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Komite Audit bekerja berdasarkan Piagam Komite Audit yang diperbarui pada tanggal 1 November 2013. Piagam Komite Audit menetapkan pedoman untuk Komite Audit mengenai dasar-dasar pendirian, kriteria anggota, tugas dan tanggung jawab, kebijakan dan pelaksanaan pekerjaan.

Piagam ini menetapkan kebijakan untuk mengadakan setidaknya 4 rapat Komite Audit dalam satu tahun. Seluruh anggota Komite Audit bersifat independen, termasuk Ketua yang merupakan anggota Independen pada Dewan Komisaris. Pada tahun 2019, Komite Audit telah melakukan 10 rapat resmi. Komposisi Komite Audit saat ini sebagai berikut:

Board of Commissioners Supporting CommitteeThe BOC has established the Audit Committee as the sole supporting committee to assist the BOC to carry out the supervisory and advisory duties and functions in the implementation of Good Corporate Governance. The BOC is overall in charge of the function to ensure that nomination and remuneration of the BOD and BOC is performed adequately, without establishing a separate committee for this role.

Audit CommitteeThe Audit Committee reports to the Board of Commissioners and therefore is able to assist the supervisory work of the Board of Commissioners for the benefit of the shareholders and broader stakeholders.

Membership Structure and IndependencyThe Audit Committee was established in 2011 in compliance with the Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam and LK (OJK) No. IX.1.5 with reference to Attachment of Decree of Bapepam Chairman No. Kep-29/PM/2004 and renewed by No. Kep 643/BL/2012 on 7 December, 2012 regarding Audit Committee Establishment and Operational Guidance.

The Audit Committee is governed by the Audit Committee Charter which was updated on 1 November 2013. The Audit Committee Charter sets out guidelines for the Audit Committee regarding the establishment foundations, members’ criteria, duties and responsibilities, policies and work execution.

This Charter stipulates a policy to have at least 4 Audit Committee meetings. All members of the Audit Com-mittee are independent, including the Chairman who is an Independent member of the BOC. In 2019, Audit Committee conducted 9 formal meetings. The existing composition of the Audit Committee is as follows:

Selalu mengikuti perkembangan & tuntutan pasar melalui program pelatihan.

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

Dengan duka cita yang mendalam, telah meninggal dunia Bapak Paul Capelle pada 30 Maret 2020. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi beliau selama 9 tahun sebagai anggota komte audit karena telah membawa pengetahuan dan pengalaman luar biasa bagi Perusahaan kami. Beliau senantiasa akan selalu dirindukan oleh seluruh manajemen dan staf.

With deep regret, Mr. Paul Capelle passed away on 30 March 2020. We thank him for his 9 years of contribution as a member of our audit committee, as he has brought immense knowledge and experience to our Company. He will be sadly missed by management and staff.

Komite Audit Audit Committee

1 Jonathan Jochanan Ketua Komite Audit/Chairman

of Audit Committee

2 Paul Capelle † Anggota Komite Audit/

Member of Audit Committee

3 Alex Wreksoremboko Anggota Komite Audit/

Member of Audit Committee12 3

In memoriamMr. Paul Capelle

Jonathan Jochanan Ketua Komite Audit/Chairman of Audit Committee

Dasar Hukum Pengangkatan: Resolusi Dewan Komisaris tanggal 25 Mei 2016. Masa Jabatan: 25 Mei 2016–24 Mei 2021.—Rangkap Jabatan: Komisaris Utama (Independen).

Paul Capelle Anggota Komite Audit Dasar Hukum Pengangkatan: Resolusi Dewan Komisaris tanggal 25 Mei 2016. Masa Jabatan: 25 Mei 2016–24 Mei 2021.

Alex Wreksoremboko Anggota Komite Audit

Dasar Hukum Pengangkatan: Resolusi Dewan Komisaris tanggal 25 Mei 2016. Masa Jabatan: 25 Mei 2016–24 Mei 2021.

Jonathan Jochanan Chairman of Audit Committee

Legal Basis of Appointment: Resolution of the Board of Commissioners dated 25 May 2016. Term of Office: 25 May 2016–24 May 2021.—Other Designation: President Commissioner (Independent).

Paul Capelle Member of Audit Committee Legal Basis of Appointment: Resolution of the Board of Commissioners dated 25 May 2016. Term of Office: 25 May 2016–24 May 2021.

Alex Wreksoremboko Member of Audit Committee Legal Basis of Appointment: Resolution of the Board of Commissioners dated 25 May 2016. Term of Office: 25 May 2016–24 May 2021.

GRI 102-18

Page 30: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

56 57SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Audit InternalAudit Internal dan Pengendalian InternalSejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/ POJK.04/2015 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah membentuk Audit Internal pada tanggal 12 Maret 2012 oleh Keputusan Direksi.

Kepala Audit InternalKepala Audit Internal adalah Rizki Abdi, warga negara Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung di Semarang. Beliau memiliki pengalaman kerja di bidang audit lebih kurang 14 tahun di beberapa perusahaan. Sebelum bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2012, beliau memulai jenjang karirnya di Kantor Akuntan Publik Joseph Susilo (2004–2007) sebagai eksternal auditor, PT Merapi Utama Pharma sebagai Senior Internal Auditor (2007–2009), kemudian di PT Radiant Utama Interinsco Tbk sebagai Supervisor Internal Auditor (2009–2012).

Struktur dan Kedudukan Audit InternalAudit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsional ke Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta membina hubungan yang erat dengan berbagai fungsi di dalam Perusahaan dalam rangka melaksanakan tugas-tugas audit dan konsultasinya.

Tugas dan Tanggung Jawab Audit InternalPedoman mengenai tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang tercantum dalam Piagam (Charter) Audit Internal:1. Menyusun Program dan Perencanaan Kerja.2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

efektivitas keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan komersial.

3. Melakukan review dan evaluasi terhadap unit kegiatan.4. Melaksanakan audit khusus atas instruksi Direktur

Utama, atau Dewan Komisaris.5. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

Sekretaris PerusahaanTugas dan Fungsi Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan yang ditunjuk untuk masa jabatan saat ini adalah Nely Layanto, berdomisili di Indonesia. Beliau diangkat pertama kali pada tanggal 8 Juni 2010 oleh Keputusan Direksi. Masa jabatan tersebut kemudian diperpanjang untuk 5 tahun pada tanggal 29 Mei 2015 oleh Keputusan Direksi No. 1664/A.20/V/2015/WINS.152. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Direksi yang bertanggung jawab dalam Divisi General Affairs. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum (LLB Honours) dari Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) dan menyelesaikan pelatihan sebagai Solicitor at

Internal AuditInternal Audit and Internal ControlIn line with the regulation from Financial Service Authority, No. 56/POJK.04/2015 of 2015 on the Establishment and Guidance for Preparing Internal Audit Unit Charter, the Company has established Internal Audit on 12 March 2012 by Resolution of BOD. Head of Internal AuditThe Head of Internal Audit is Rizki Abdi, an Indonesian citizen who graduated from the Economics Faculty of the Islamic University Sultan Agung, Semarang with more than 15 years working experience in audit. Before joining our Company in 2012, he started his career with the Public Accounting firm of KAP Joseph Susilo (2004–2007) as an external auditor, followed by PT Merapi Utama Pharma as Senior Internal Auditor (2007–2009) and PT Radiant Utama Interinsco Tbk as a Supervisor Internal Auditor (2009–2012).

Structure and Reporting of Internal AuditInternal Audit team is led by the Head of Internal Audit who is directly responsible to the Managing Director (MD) and functionally reports to the Board of Commissioners through the Audit Committee. He also maintains a close connection with a number of corporate functions in order to carry out its responsibilities of audit and consultation.

Roles and Responsibilities of Internal AuditGuidelines on roles and responsibilities are stipulated in the Internal Audit Charter.1. To arrange the Program and Work Plan.2. To carry out audit and evaluation of the efficiency

and effec tiveness in the areas of finance, accounting, operations, human resources, commercial.

3. To review and evaluate internal controls in all business units.

4. To carry out special audits as requested by MD or the BOC.

5. To monitor, analyse and report progress on the imple-mentation of proposed changes.

Corporate SecretaryDuties and Functions of Corporate SecretaryThe Corporate Secretary appointed for the current term of office is Nely Layanto, domiciled in Indonesia. She was initially appointed on 8 June 2010 by way of BOD Resolution. The period of appointment was extended on 29 May 2015 for further 5 years by way of BOD Resolution No. 1664/A.20/V/2015/WINS.152. She is also a member of BOD as Director for the General Affairs Division. She earned her Bachelors of Law (LLB Honours) degree from Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) and completed training as a Solicitor at Law from the Law Society, UK. Prior to her position as the Corporate Secretary,

Law dari Law Society, Inggris. Sebelum memegang posisi sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau telah menjalani berbagai peran di Perusahaan seperti Departemen Finance dan Logistic serta memperoleh wawasan yang luas mengenai pekerjaan-pekerjaan dalam Perusahaan serta industri terkait. Beliau telah menjalani lebih dari 20 tahun masa jabatan dalam grup Perusahaan. Beliau telah bekerja lebih dari 20 tahun di dalam grup Perusahaan.

Pelatihan Sekretaris PerusahaanSebagai salah satu anggota dari Indonesian Company Secretary Association (ICSA), bagian dari Corporate Secretaries International Association (CSIA), seminar-seminar secara berkala terus dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan untuk memastikan Perusahaan tunduk dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku terkait aturan Pasar Modal dan Tata Kelola.

Peranan dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan ditunjuk untuk melak sa-nakan fungsi terkait Tata Kelola Perusahaan, pengung kapan informasi kepada OJK dan BEI, hal-hal kepatuhan Per usahaan serta menjadi penghubung untuk publik. Pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun keuangan meliputi:• Memiliki wawasan baik mengenai perkembangan

dan peraturan terkait pasar modal, OJK dan hukum perusahaan yang berlaku serta bertindak sebagai penghubung antara Perusahaan, regulator dan publik.

• Bekerja bersama dengan Investor Relation untuk menye-diakan pengungkapan informasi dan laporan berkala melalui situs web Perusahaan, siaran pers, IDXnet serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari investor atau publik melalui email atau telepon terkait kondisi Perusahaan.

• Menyediakan saran dan dukungan umum pada Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku terkait pasar modal dan hukum lainnya.

• Menyiapkan semua rapat Dewan, mengatur dan menge-lola Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa sesuai dengan prosedur serta mempublikasikan Laporan Tahunan ini.

Sistem Pengendalian Internal dan Kesesuaian Sistem Manajemen Terintegrasi QHSEPengendalian Operasional dan Keuangan diatur secara rinci di Manual Operasional Perusahaan yang menjelaskan tingkat otoritas dan prosedur-prosedur yang dilakukan sehubungan dengan transaksi keuangan dan operasional armada yang aman. Manual-manual ini tunduk pada peninjauan berkala dan merupakan dasar inspeksi audit internal akan kesesuaian dengan prosedur-prosedur. Perusahaan memastikan kesesuaian peraturan mengacu pada bisnis Perusahaan sebagai pemilik dan operator Offshore Supply Vessel (OSV) melalui Sistem Manajemen QHSE dan sertifikasi-sertifikasi eksternal.

she has served in various roles within the Company such as in the Finance and Logistics Departments and gained broad insight into the inner workings of the Company and in the industry. She has more than 20 years of employment within the group of Companies.

Training of Corporate SecretaryAs a member of Indonesian Company Secretary Association (ICSA), group of Corporate Secretaries International Association (CSIA), regular seminars are attended by the Corporate Secretary to ensure the Company complies with prevailing laws and regulation pertaining to Capital Market rules and Corporate governance matters.

Role and Responsibilities of Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is appointed to carry out the functions relating to Corporate Governance, disclosure of information to the OJK and IDX, compliance matters of the Company as well as to be a liaison to the public. The execution of duties of the Corporate Secretary within the financial year include:• Keeping up to date with and analysing the implementa-

tion of any developments in the regulations relating to Capital Markets, OJK and the prevailing Company Laws, and acting as a bridge between the Company, regulators and the public.

• Working with Investor Relations to provide disclosure of information and newsletters via the Company’s website, press releases, IDXnet and answering queries from investors or the general public via emails or telephone.

• Providing general advice and support to the BOD and BOC on a regular basis to ensure compliance with prevailing regulation concerning the Capital Markets and other laws.

• Preparing all Board meetings, organising and managing the Annual and Extra Ordinary General Meeting of Share-holders in compliance with procedures and publishing this Annual Report.

Internal Control System and Compliance—Integrated QHSE Management SystemThe Operational and Financial controls are set out in detail in the Company’s Operational Manuals which describe the levels of authority and the procedures taken for both financial transactions and safe operation of the fleet. These manuals are subject to regular review and are the basis of the Internal Audit’s inspection of compliance with the procedures. The Company ensures compliance with the regulations referring to the Company’s business as Offshore Supply Vessel (OSV) owners and operators through its QHSE Management system and external certifications.

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

Page 31: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

58 59SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Sistem Manajemen QHSE Perusahaan dengan pengen-dalian internal yang ketat disertifikasi oleh American Bureau of Shipping (ABS) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Direksi bersama dengan Manajemen Senior bertanggung jawab untuk memastikan pengendalian internal dari sistem manajemen dilakukan dengan efektif dan ditinjau secara reguler untuk memastikan kesesuaian dan efektivitas yang berkelanjutan.

Komite Keberlanjutan POJK 5.a

Untuk memperbaiki tata kelola keberlanjutan, Wintermar telah membuat suatu Komite Keberlanjutan yang terdiri dari anggota terpilih dari berbagai departemen/divisi yang fokus pada penerapan Pembangunan Berkelanjutan di Perusahaan. Komite ini mengambil inisiasi dari Pengembangan Berkelanjutan untuk Perusahaan yang melapor kepada Direksi, dan telah ditugaskan dengan tanggung jawab berikut ini:• Mengidentifikasi dan membuat prosedur untuk me-

ngontrol dampak ke lingkungan dari aktivitas, produk atau jasa dan meminimalisir dampak merugikan ter-hadap ke lingkungan

• Mengimplementasikan sebuah pendekatan sistematis untuk menetapkan tujuan dan target ke lingkungan untuk mencapai dan memperlihatkan yang telah dicapai.

• Rencana lanjutan untuk mengantisipasi potensi insiden polusi

• Membuat target pengurangan untuk seluruh dampak ke lingkungan

• Meningkatkan kinerja lingkungan atas target per usahaan secara terus menerus

The Company’s QHSE Management Systems with rigor-ous internal controls are certified by both the American Bureau of Shipping (ABS) and Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). The BOD together with Senior Management have the responsibility for ensuring the internal control of all management systems is implemented effectively and reviewed regularly to ensure its continuing suitability and effectiveness.

Sustainability Committee To improve sustainability governance, Wintermar has established a Sustainability Committee which consists of appointed members from various departments/divisions that focus on Sustainable Development application in the Company. This committee takes ownership of Sustainable Development for the Company, reporting to the Board or Directors, and has been tasked with the following responsibilities:

• Identify and set up procedures to control the environ-mental impact of the activities, products or services and minimising adverse environmental impacts

• Implement a systematic approach to setting environ-mental objectives and targets, achieving these and demonstrating that they have been achieved

• Contingency plans for anticipating potential pollution incidents

• Establish reduction targets for all environmental impacts• Improve the environmental performance on corporate

targets continually

Manajemen Risiko POJK 5.c GRI 102-30

Manajemen risiko dan pengendalian internal merupakan fungsi fundamental bagi Tata Kelola Perusahaan yang pada gilirannya meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Pada tahun 2019, Manajemen juga melakukan analisa serius dan telah membentuk Grup Penilai Risiko dan Kesempatan untuk menilai risiko secara rutin yang sesuai dengan ISO 9001:2015, yang melaporkan kepada Direktur Utama.

Salah satu tugas utama Direksi adalah mengidentifikasi, mengkaji, dan mengelola risiko bisnis dengan bijaksana dalam rangka melindungi aset Perusahaan dan memastikan kelangsungan pertumbuhan bisnis Perusahaan menuju pengembangan keuntungan yang lebih baik. Penilaian risiko mempertimbangkan aspek keberlanjutan, mengkaji ulang dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari usaha. Direksi telah menyetujui sejumlah strategi dalam mengelola risiko keuangan dan risiko bisnis lainnya, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan.

Gambaran Umum Sistem Manajemen RisikoTim Manajemen Risiko (TMR) dibentuk oleh Direksi Perusahaan pada tahun 2013 untuk menyediakan prosedur teratur untuk mengidentifikasi dan melakukan mitigasi atas risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan Perusahaan. TMR dipimpin oleh seorang Direktur Perusahaan dan para anggotanya diambil dari manajer-manajer senior di berbagai area tertentu antara lain area Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs, dan Komersial. Masing-masing individu, tidak hanya bekerja bersama kolega mereka di area keahlian masing-masing, namun juga didorong untuk menyampaikan komentar dan rekomendasi atas sistem dan proses yang berlangsung di luar departemen mereka masing-masing yang dipandang memiliki dampak bagi Profil Risiko. Pada tahun 2019, Perusahaan selanjutnya membentuk Grup Penilai Risiko dan Kesempatan sebagai bagian dari kepatuhan terhadap persyaratan ISO 9001:2015 and ISO 14001:2015 untuk menganalisa dan menilai dampak atas risiko-risiko dan kesempatan pada Perusahaan. Dengan matriks penilaian, permasalahan ini selanjutnya diperingkat berdasarkan dam-pak kepada perusahaan. Prioritas diberikan kepada risiko dan kesempatan yang berdampak besar dalam Perusahaan. Anggota kunci dari manajemen senior diberikan tanggung jawab untuk mengimplementasikan dan memonitor tindakan penanggulangan untuk risiko dan kesempatan berdampak besar ini.

Risiko dapat bersifat terukur (quantifiable) atau tidak terukur (intangible) misalnya risiko reputasional. Analisis risiko dilaporkan secara bersamaan, dikaji ulang, dan apabila dipandang perlu, diubah, secara rutin yang mewajibkan seluruh individu di dalam Perusahaan untuk memperhatikan secara seksama risiko serta prosedur mitigasinya dan mem- bangun metode rutin yang mampu memastikan tingkat kepatuhan terhadap prosedur yang dimaksud. TMR juga menyampaikan laporan kepada Komite Audit.

Risk Management The management of risk and internal controls is seen as a fundamental function for Corporate Governance which in turn leads to enhanced shareholder value. In 2019, Management also conducted a company wide risk analysis and formed a Risk and Opportunities Assessment Group reporting directly to the Managing Director to assess risk periodically in compliance to ISO 9001:2015 and reports to the Managing Director.

One of the key tasks of the BOD is in identifying, assessing and managing business risks with prudence to protect the Company’s assets and ensure sustainable growth of the Company, leading to improved profitability. Risk assessment takes into consideration sustainability aspects, reviewing economic, environmental and social impacts of the business. The BOD has approved a number of strategies to manage financial and other business risks, which are in line with the purposes of the Company.

Overview of Risk Management System The Risk Management Group (RMG) was established by the Board of Directors in 2013 to provide an organised procedure to identify and mitigate risks that may impact the Company’s operations. The RMG is headed by a Director of the Company and the members of the RMG are drawn from senior managers throughout the organisation in specific areas of Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs and Commercial. Each individual works with colleagues in each area of knowledge but is also encouraged to comment and make recommendations on systems and processes outside their individual departments which may have an impact on Risk Profiles. In 2019, the Company further established Risk and Opportunities Assessment Group as part of compliance with ISO 9001: 2015 and ISO 14001: 2015 requirements to analyse risks and opportunities. Using a scoring matrix, these issues are then ranked in order of impact to the company. Priority is given to high impact risks and opportunities in the Company. Key members of the senior management are given responsibility to implement and monitor mitigating actions for these high impact risks and opportunities.

Risks can be quantifiable or intangible such as reputa-tional risk. The analysis of all risks is brought together in a report and will be reviewed and amended where necessary on a regular basis. This requires the individuals concerned to look again at the risks and the level of mitigating procedures and establish the methods used to regularly check that procedures are being followed. The RMG reports to the Audit Committee as required.

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

1 4 5 6 7 82 3

SustainabilityCommittee

1 Muhamad Shanie Mubarak

2 Pek Swan Layanto

3 Marianus Daulima

4 Venta Kevara

5 Tomy

6 Devi Samosir

7 I Komang Juni Wirawan

8 Andhika Dwinanda Djuli

GRI 102-18

Page 32: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

60 61SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

desain dan konstruksi kapal yang baik dengan persya-ratan keselamatan, komunikasi, dan navigasi terbaru termasuk bantuan navigasi, dan sinyal untuk membantu mencegah terjadinya tabrakan dan kandas. Perusahaan juga melakukan system rencana peliharaan dan telah melindungi kapal-kapalnya dengan asuransi perkapalan yang memadai.

5. Kerusakan terhadap Lingkungan Area-area dimana kapal beroperasi dapat terkena dampak lingkungan. Perusahaan memitigasi risiko ini dengan mempekerjakan awak kapal yang profesional dan ber-pengalaman dengan kualifikasi dan pengalaman dalam hal manajemen pengelolaan dan perlindungan terhadap dampak lingkungan, sehingga kapal-kapal dioperasikan dengan cara yang aman, dengan demikian mencegah kecelakaan dan tumpahan minyak. Program manajemen limbah juga diimplementasikan pada seluruh kapal-kapal untuk menjaga lingkungan sementara tetap melanjutkan kegiatan operasional. Perusahaan menyediakan Rencana Tindakan Lingkungan dan Sosial rutin untuk menyorot kesesuaian dan setiap bidang untuk peningkatan.

6. Kepatuhan terhadap Aturan dan Sertifikasi Pendapatan Perusahaan sangat tergantung pada penjagaan, pengelolaan dan pemonitoran kesesuaian atas aturan-aturan Kemaritiman yang berlaku dan sertifikasi yang disyaratkan. Peraturan yang ketat meningkatkan biaya dan mengurangi profitabilitas. Namun, dalam hal Perusahaan gagal dalam memenuhi ketentuan standar tersebut, dapat berdampak pada berkurangnya keunggulan kompetitifnya sehingga berpotensi menyebabkan hilangnya pengguna jasa. Untuk mengurangi risiko ini dan memastikan kesesuaian secara menyeluruh, Perusahaan terus-menerus memantau melalui departemen QHSE dan Operasional.

7. Permintaan Pasar dan Penentuan Harga Bidang usaha Perusahaan terkait dengan industri migas lepas pantai, dan bergantung pada aktivitas perusahaan-perusahaan migas. Suatu peningkatan pada harga minyak akan berujung pada permintaan yang lebih tinggi. Belanja modal oleh perusahaan-perusahaan migas akan menentukan permintaan kapal dan jasa penyewaan yang disediakan oleh Perusahaan. Sebaliknya, penundaan dan gangguan terhadap aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas akan memberi dampak negatif pada kinerja bisnis Perusahaan. Pada beberapa tahun terakhir, penu runan harga minyak mengakibatkan penurunan yang tajam dalam biaya pengeluaran perusahaan migas. Perusahaan telah merespon hal ini dengan menawarkan tarif sewa yang lebih rendah dan menghematkan biaya operasional. Perusahaan memitigasi risiko-risiko ini dengan menjaga tingkat utilisasi yang lebih baik dan ekspansi ke dalam pasar Internasional. Dilakukan pemantauan secara

designed and constructed with safety requirements communication and navigation systems including navigation aids, and signaling to help prevent collisions and groundings. The Company has protected its vessels with adequate marine insurance.

5. Damage to Environment The areas where the vessels operate may damage the environment. The Company mitigates this risk by hiring experienced and professional crew with good qualifications and experience in management and environment protection, so that the vessels are operated in a safe manner, thus preventing accidents and oil spills. Waste management programs are also implemented in all vessels to reserve the environment while continuing operations. The Company provides regular Environmental and Social Action Plans to highlight compliance and any areas for improvement

6. Compliance to Rules and Certification The Company’s revenue is greatly dependent on maintaining, managing and monitoring compliance with the prevailing Maritime rules and required certification. Tight regulation increases costs and reduces profitability. However, should the Company fail to comply with the standard requirements, its competitive edge might be diminished that potentially leads to loss of customers. To mitigate this risk and ensure full compliance the Company constantly monitors through QHSE and Operations Department.

7. Market demand and Pricing

The Company’s business activities are closely related to the offshore oil and gas industry, and dependent on the activities of oil and gas companies. An increase in oil price would lead to higher demand. Capital expenditure by these companies will determine the demand for vessels and chartering services provided by the Company. On the contrary, any delay or disruption in oil and gas activities could negatively impact the Company’s business and performance. In recent years, the reduction in price of oil caused a sharp decline in spending by the oil and gas companies and the Company has had to respond by offering lower charter rates and reducing operating costs. The Company mitigates these risks by maintaining a better utilization rate and expansion into the International market. There is continuous monitoring of vessel performance and condition based on market demands, ensuring vessels’s readiness for charter upon reactivation from laid up condition, providing high

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Manajemen RisikoSistem Manajemen Risiko Perusahaan telah dievaluasi oleh Direksi per periode dan Direksi puas bahwa risiko-risiko dan mitigasinya dipantau secara efektif. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perusahaan menghadapi sejumlah risiko yang berdampak negatif bagi bisnis Perusahaan. Beberapa risiko utama yang dapat dihadapi oleh Perusahaan dan strategi mitigasi telah teridentifikasi sebagai berikut:1. Ekspansi ke Pasar Internasional Disebabkan oleh kondisi pasar, armada Perusahaan

telah melaju ke cakrawala baru dalam pasar asing, meng-ekspos Perusahaan terhadap hukum dan peraturan dari negara-negara yang berbeda-beda, biaya yang tidak terprediksi dan tanggung jawab yang tidak diketahui. Untuk memitigasi risiko-risiko ini, kapal-kapal telah sesuai dengan peraturan-peraturan inter-nasional/bendera negara yang bersangkutan dan yang telah didukung oleh tim logistik internasional untuk mendukung operasional. Langkah-langkah telah diambil sebagaimana diperlukan untuk memperoleh pendapat hukum dan perpajakan independen saat beroperasi di yurisdiksi-yurisdiksi baru.

2. Dihentikannya Kontrak Kapal Meskipun telah memiliki hubungan yang baik dengan para penyewa kapal, Perusahaan terekspos dengan kondisi bisnis penyewa kapal, maka penyewa kapal dapat menghentikan kontrak kapal, sehingga mempengaruhi pendapatan Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut dengan setiap saat berkomitmen pada kepuasan pengguna jasa. Perusahaan akan selalu berinvestasi untuk memelihara armada yang kompetitif dalam kondisi baik dengan awak kapal yang kompeten untuk mengoperasikan kapal-kapal.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan mempekerjakan tenaga kerja profesional berpengalaman di posisi manajemen penting sebagai-mana juga untuk awak kapal. Sebagaimana Perusahaan memiliki kapal-kapal bernilai tinggi yang membutuhkan awak kapal yang berkemampuan untuk mengoperasikan, mempertahankan dan terus merekrut tenaga-tenaga kunci di posisi manajemen dan awak kapal merupakan hal penting untuk memastikan kinerja Perusahaan tidak terganggu. Perusahaan memitigasi risiko kehilangan sumber daya manusia dengan terus memberikan pelatihan sebagaimana Perusahaan selalu berusaha untuk menjadi pemimpin dalam industri melalui gaji dan tunjangan yang kompetitif, pengembangan dan pelatihan dan kondisi kerja yang optimal.

4. Kerusakan atas Kapal Milik Perusahaan Kapal-kapal milik Perusahaan dapat mengalami keru-sakan. Untuk meminimalisir risiko tersebut, standar pengadaan kapal Perusahaan mewajibkan terpenuhinya

Review of Effectiveness of Risk Management SystemThe Company’s Risk Management System has been reviewed by the Board of Directors on a periodic basis and the Board of Directors is satisfied that risks and mitigations are being monitored effectively. In carrying out its business the Company faces certain risks that may affect the business of the Company. Some of the key risks faced by the Company and the mitigation strategies have been identified below:1. Expansion to International Market

Due to market conditions, the Company’s fleet has advanced to new horizons in foreign markets, exposing the Company to different countries' laws and regulations, unpredictable costs and unknown liabilities. To mitigate these risks, the vessels are compliant to international flag-related regulations and supported by an inter-national logistics team to support operations. Steps are taken where appropriate to obtain independent legal and taxation advice when operating in new jurisdictions.

2. Termination of Contracts Despite having good relationships with charterers, the Company is exposed to clients’ business conditions which may result in a termination of the contract, thus affecting the revenue of the Company. The Company manages these risks by committing to focus on customer satisfaction at all times. The Company will continually invest to keep our fleet in good condition and competitive and ensure competent crew to operate the vessels.

3. Human Resources Management The Company employs experienced professionals in key management positions as well as crew. As the Company owns high value vessels requiring skilled crew to operate, retaining and continually recruiting competent management staff and key crew is critical to ensure the Company’s performance is not compromised. Company mitigates this risk of loss of human resources by continually training both shore staff and crew as it strives to be a leader in the industry through competitive salaries and benefits, development and training and optimal working conditions.

4. Damage to the Company’s Vessels The vessels owned by the Company may experience damage. To minimise the risk, the Company’s pro-curement standards require that vessels be well

Page 33: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

62 63SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

berkelanjutan atas kinerja dan kondisi kapal berdasarkan pada permintaan pasar, memastikan kesiapan kapal untuk penyewaan setelah pengoperasian kembali dari kondisi tidak aktif, menyediakan pelayanan tingkat tinggi dan dengan mengendalikan biaya-biaya operasional dengan memantau sistem manajemen Perusahaan secara efektif dan efisien.

8. Kebijakan/Peraturan Pemerintah Pada umumnya, kegiatan usaha Perusahaan akan sangat tergantung pada kebijakan Pemerintah Indonesia dan juga pada aturan-aturan maritim internasional, hukum kepelautan dan/atau perjanjian/kesepakatan dengan pemerintah asing. Kapal-kapal berbendera Indonesia milik Perusahaan, saat beroperasi di Indonesia, dilin-dungi dengan aturan Cabotage dari kompetisi tidak adil dari kapal-kapal berbendera asing. Jika peraturan lokal dan internasional, termasuk peraturan lingkungan, yang berlaku untuk industri perkapalan menjadi lebih ketat di masa yang akan datang, biaya Perusahaan untuk melakukan bisnis atau kesesuaian dengan peraturan tersebut dapat bertambah.

Sanksi AdministratifBaik Perusahaan, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi tidak pernah menerima sanksi administrasi baik dari otoritas pasar modal atau dan otoritas lainnya selama tahun 2019.

Dampak Positif dan Negatif yang Disebabkan oleh Layanan Perusahaan dan Faktor Penanggulangan yang Diambil untuk Menghadapi Dampak Negatif POJK 6.f.3

Perusahaan telah mengimplementasikan sebuah Sistem Manajemen Terintegrasi yang berkenaan dengan aspek Ekonomi, Manajemen Kualitas, Manajemen Lingkungan, dan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Sistem ini dijabarkan dalam masing-masing bagian dari Laporan Keberlanjutan ini. Dalam masing-masing dari area-area ini, terdapat kerangka untuk mengiden tifikasi dampak positif dan negatif dari jasa yang diberikan oleh Perusahaan, bersama-sama dengan tindakan penanggulangan untuk menghadapi setiap dampak negatif.

Anti Suap dan Korupsi Pendekatan Manajemen GRI 103-2 GRI 103-3

Grup Wintermar mengambil sikap tegas terhadap suap dan korupsi dalam segala bentuk. Perusahaan telah membangun budaya Anti Suap dan Korupsi yang kuat, mengadopsi dari Nilai Inti Integritas dari Perusahaan. Ini didukung dengan kebijakan Anti Suap dan Korupsi, Kode Etik dan kebijakan pelaporan. Budaya Anti Suap dan Korupsi dipertahankan dan dibangun dengan suatu program pelatihan untuk seluruh manajemen, karyawan dan awak kapal untuk menanamkan nilai dari integritas. Seluruh manajemen, karyawan dan awak kapal dilatih untuk mengidentifikasi korupsi, suap dan benturan kepentingan, dengan diskusi studi kasus.

level of service and by controlling operational costs by monitoring our management system effectively and efficiently.

8. Government Policies/Regulations In general, the Company’s business activities are highly dependent on the policies of the Indonesian Government, and also on international maritime regulations, admiralty laws and/or agreements with foreign governments. Our Indonesian flagged vessels, when operating in Indonesia, are protected through rules of Cabotage from unfair competition from foreign flagged vessels. If local and international regulations, including environmental regulations applicable to the shipping industry, become more stringent in the future, the Company’s cost of doing business or compliance with such regulations could increase.

Administrative SanctionsNeither the Company nor any member of the BOC and the BOD have received any administrative sanctions from the capital market or other authorities throughout 2019.

Positive and Negative Impacts Caused by the Company’s Services and Mitigating Factors Taken to Address the Negative ImpactsThe Company has implemented an Integrated Management System which addresses Economic aspects, Quality Management, Environmental Management and Occupational Health and Safety Management. Each of these systems are detailed in the respective sections of this Sustainability Report. Within each of these areas, there is a framework to identify the positive and negative impact of the services provided by the Company, together with the mitigating actions to address any negative impacts.

Anti Bribery and CorruptionManagement ApproachWintermar Group takes a firm stance against bribery and corruption in all forms. The Company has built a strong culture of Anti Bribery and Corruption, cascading from the Company Core Value of Integrity. This is supported by the Anti- Bribery and Corruption Policy, the Ethical Code, and Whistleblower Policy. The Anti Bribery and Corruption Culture is sustained and built by a deliberate training program for all management, employees and crew to instill the value of integrity. All management, employees and crew are trained to identify corruption, bribery and conflicts of interest, with case study discussions.

Manajemen Senior mengambil tanggung jawab untuk menetapkan arah dari kebijakan Anti Suap dan Korupsi di kantor dan selama kunjungan ke kapal dan mewawancarai awak kapal senior. Kebijakan pelaporan dan mekanisme laporan dibuat untuk diketahui oleh seluruh karyawan dan awak kapal. Seluruh laporan diinvestigasi secara meyakinkan dan tindakan diambil apabila diperlukan.

Nilai Utama Perusahaan GRI 102-16

IntegritasBudaya Perusahaan didasarkan pada satu Nilai Utama yang sederhana—Integritas, yang bertujuan untuk mengubah pe-mi kiran dan kebiasaan para karyawan untuk dapat mencapai pengharapan terkait dengan Kode Etik Perusahaan.

Nilai Utama ini mengatur tindakan seluruh personel pada 3 fokus area: Integritas terhadap Orang, Integritas terhadap Kapal dan Integritas terhadap Layanan. Nilai Utama membantu mengubah pola pikir dan perilaku personel untuk mencapai sifat yang diharapkan di bawah kebijakan-kebijakan dan Kode Etik Perusahaan

Kode Etik GRI 102-16

Kode Etik ditetapkan sebagai ketentuan dan kewajiban mengenai prinsip-prinsip yang dapat diterima dan tidak dapat diterima yang akan mengarahkan tindakan seluruh

Senior Management takes responsibility to set the tone of Anti Bribery and Corruption in the office and during vessel visits and interviews with senior crew. The Whistleblower Policy and reporting mechanism is made known to all employees and crew. All reports are investigated in confidence and actions taken where necessary.

Company’s Core ValueIntegrityCompany’s Culture is rooted in one simple Core Value—Integrity—which aims to transform the minds and behaviour of personnel to achieve the attributes expected under the Company.

This Core Value governs the actions of all personnel in 3 main focus areas: Integrity of People, Integrity of Fleet/Vessels and Integrity of our Services. The Core Value helps to transform the minds and behaviour of personnel to achieve the attributes expected under the Company Policies and Ethical Code.

Ethical Code The Ethical Code was established to set rules and require-ments to define acceptable and unacceptable practices, which guide the conduct of personnel in business practices,

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

Budaya Anti Korupsi dari Perusahaan memungkinkan saya melakukan pekerjaan harian saya dengan aman karena dengan melakukan hal yang benar, saya tidak perlu khawatir akan tertangkap, ditemukan oleh rekan kerja atau atasan. Jika kita tidak menyimpan rahasia, kita tidak akan memiliki kekhawatiran akan terungkap. Ketika kita bekerja dengan prinsip Anti Korupsi, kita akan hidup dengan damai karena hati nurani kita akan berhenti menyalahkan kita, sehingga kita dapat bekerja dengan baik dan nyaman. Anti Korupsi juga memungkinkan kita meraih kepercayaan dan pengaruh. Kemudian hal-hal besar dapat terjadi karena tingkat kepercayaan yang tinggi dari orang lain. Sebagai eksekutif CBD, saya dapat mengajak orang lain untuk mempraktikkan Anti Korupsi dalam pekerjaan sehari-hari mereka untuk menjaga reputasi Perusahaan di depan para klien.

The Company’s strong Anti-corruption culture brings me peace inmy daily work because by doing the right thing, I don’t have to worryabout being caught, found out by friends or by the boss. If we have nosecrets, we have no worries about being exposed. When we work withAnti-corruption principles, we will live in peace, because our consciencestops condemning us, so we can work very well and work peacefully.Anti-corruption also earns us trust and influence. Then great thingscan happen, because of high levels of trust from other people. As aCBD executive, I can influence others to practice anti-corruption in theirdaily work to maintain the company’s reputation with clients.

" Dengan menerapkan budaya anti korupsi, kepercayaan dan peluang bisa kita raih."

Oktari DeviraCommercial and Business

Development Executive

Page 34: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

64 65SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

ALAMAT/ADDRESS

EMAIL

Jalan Kebayoran Lama No. 155, Jakarta 11560, Indonesia

[email protected] / [email protected]

personel dalam praktek bisnis, komunitas dan lingkungan internal Perusahaan. Kode Etik ini juga sangat penting dalam mendukung nilai Perusahaan yaitu Integritas dan Kebijakan Praktik Anti Korupsi dan diterapkan untuk seluruh jajaran Perusahaan termasuk awak kapal dan karyawan darat, manajer, Direksi dan Dewan Komisaris.

Kode Etik tidak hanya diaplikasikan dalam lingkungan kerja tetapi juga digunakan untuk seluruh area operasional bisnis Perusahaan. Kode Etik ini juga meliputi pedoman mengenai bagaimana berperilaku secara etis ketika ber-in teraksi dengan sesama kolega di dalam lingkungan Per-usahaan, pelanggan, penyewa, pemasok, kontraktor, asu ransi, agen, galangan kapal, biro kelas, konsultan, bankir dan pihak ketiga lain yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan.

Perilaku beretika harus terintegrasi dalam aktivitas tiap personel. Perusahaan memberikan perhatian serius untuk memastikan nilai-nilai dalam Kode Etik ini diimple men-tasikan oleh personel dalam praktek. Tindakan disipliner, yang dapat meliputi pemberhentian karyawan, akan diberi-kan terhadappelanggaran serius atas Kode Etik, hukum dan ketentuan yang berlaku.

Daftar isi terdiri dari:a. Penyogokan, Korupsi, dan Ketidakjujuran;b. Pedoman Kode Etik;c. Topik-topik Etika lainnya termasuk konflik kepentingan;d. Prosedur "saat dalam keraguan";e. Prosedur terhadap tindak pelanggaran Kode Etik

Kebijakan Perusahaan GRI 102-16

Perusahaan menetapkan 4 kebijakan utama Perusahaan, yang mencakup operasional Perusahaan dan manajemen:a. Kebijakan Kesehatan, Keselamatan, Perlindungan Ling-

kungan dan Mutu;b. Kebijakan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang;c. Kebijakan Anti Tindakan Korupsi;d. Kebijakan Anti Tindakan Asusila.

Selain itu terdapat 7 kebijakan tambahan yang meliputi bidang seperti crewing, navigasi, pembatasan perdagangan saham, dan lainnya.

Prosedur dan Perlindungan WhistleblowerProsedur dan Perlindungan Whistleblower merupakan bagian dari Pedoman Tata Kelola untuk menyediakan kerangka untuk mendukung tanggung jawab dan menjamin whistleblowing tanpa rasa takut akan konsekuensi yang merugikan.

Sistem dan Mekanisme Pelaporan PelanggaranSistem ini ditujukan untuk mendukung dan memungkinkan para karyawan serta yang lainnya untuk meningkatkan perhatian serius secara internal agar Perusahaan dapat mengatasi serta memperbaiki perbuatan dan indakan yang tidak pantas. Merupakan tanggung jawab dari Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan untuk melaporkan

communities and the internal corporate environment. This Code is also vital to support the Company’s value of Integrity and Anti-Corruption Practices Policy and it is applicable to personnel at all levels of hierarchy including crew, office staff, managers, BOD and BOC.

The Ethical Code applies not only within the Company’s working environment, but the principles are enforced in every operational area of our business. It also includes guidelines as to how to behave ethically in relations with fellow personnel in the Company, clients, charterers, suppliers, contractors, insurance agents shipyards, class bureau, consultants, bankers and other third parties that the Company may do business with.

Ethical behaviour must be an integral part of the duty of every personnel. The Company takes a serious view to ensure that the values embodied in this Code are implemented in practice. Disciplinary actions, which may include termination of employment, will be taken for any serious violation of the Code or prevailing laws and regulations.

The contents include:a. Bribery, Corruption and Dishonesty;b. Ethical Code Guidelines;c. Related topics on Ethics including conflict of interests;d. “When in doubt” Procedure;e. Procedure for violation of the Ethical Code.

Company Policies The Company has established 4 main company policies, addressing company and management operations, namely:a. Health, Safety, Environmental Protection and Quality

Policy;b Drug and Alcohol Policy;c. Anti Corruption Practices Policy;d. Anti Harassment Policy.

In addition, there are 7 other policies governing areas like crewing, navigation, and share trading restrictions.

Whistleblower Procedures and Protection Whistleblower Procedures and Protection form part of our GCG Manual to provide a framework to promote responsible and secure whistleblowing without fear of adverse consequences.

Whistleblowing System and MechanismThis system is intended to encourage and enable emplo-yees and others to raise serious concerns internally so that the Company can address and correct inappropriate conduct and actions. It is the responsibility of all Board of Directors, Board of Commissioners and all employees to report concerns about violations of the Company’s Ethical

kekhawatiran akan adanya pelanggaran atas Kode Etik, kebijakan Perusahaan atau dugaan pelanggaran atas undang-undang atau peraturan yang mengatur mengenai operasional Perusahaan, termasuk aspek sosial dan lingkungan. Perusahaan tidak mentolerir setiap kelalaian kewajiban, ketidaklayakan, ketidaksesuaian terhadap undang-undang atau pelanggaran oleh karyawan dalam program kerja mereka.

Penanganan PengaduanSeluruh isu yang diangkat oleh para Whistleblower, ter-masuk nama dari Whistleblower akan dirahasiakan dan setiap usaha untuk memastikan kerahasiaan terjaga dilakukan selama proses.

Pengaduan sebaiknya meliputi rincian dari pihak yang terlibat, tanggal dari periode waktu, jenis permasalahan, bukti yang menguatkan pengaduan, jika memungkinkan dan rincian kontak, jika informasi lebih jauh diperlukan. Rincian kontak dari Receiving Officer adalah sebagai berikut:

Pengaduan yang diangkat terhadap pihak lain dalam Perusahaan akan diarahkan ke Receiving Officer, yang ber-tanggung jawab untuk memastikan isu serius dan kredibel yang diangkat akan diselesaikan dengan baik. Semua permasalahan yang dilaporkan akan disaring berdasarkan keseriusan serta kredibilitas dan ditinjau dalam kurun waktu tertentu dan setelah pertimbangan serta penyelidikan, sebuah keputusan akan diambil mengenai apakah kasus tertentu dianggap serius dan kredibel serta apa tindakan tepat yang perlu dilakukan untuk menyelesaikannya.

Pihak yang Mengelola PengaduanReceiving Officer dalam hal ini adalah Komisaris Independen.

Hasil dari Penanganan Pengaduan dan Tindak LanjutPada tahun 2019 terdapat 5 pengaduan yang diinvestigasi oleh Internal Audit dan berdasarkan hasil investigasi tersebut, hubungan kerja dari 5 pelaku yang terdiri dari karyawan darat dan awak kapal diputus.

Perlindungan Terhadap WhistleblowerIdentitas whistleblower akan dijaga kerahasiaannya dan kecuali suatu saat selama investigasi, diperlukan untuk diungkapkan kepada investigator terkait dalam membantu proses investigasi. Dalam hal tersebut, whistleblower akan diberitahukan sebelum identitasnya diungkapkan dan akan dilakukan tindakan untuk melindungi orang tersebut dari segala akibat.

Code, policies or suspected violations of law or regulation that govern the Company’s operations, including social and environmental issues. It is part of internal control to reduce the risks of internal fraud. The Company does not tolerate any malpractice, impropriety, statutory non-compliance or wrongdoing by staff in the course of their work.

Handling of the ReportAll issues raised by Whistleblowers, including the name of the Whistleblower, is treated with confidence. Every effort is made to ensure that confidentiality is maintained throughout the process.

The complaint must include details of the parties involved, dates of period of time, the type of concern, and evidence substantiating the complaint. The contact details of Receiving Officer are as follows:

Complaints raised to other parties within the Company will be directed to the Receiving Officer, who is responsible for ensuring that serious and credible issues raised are properly resolved. All matters reported will be screened for their seriousness and credibility and reviewed within a reasonable time frame. After due consideration and inquiry, a decision will be taken on whether a case is deemed seri ous and credible, and then to determine the appropriate action(s) that need to be taken to resolve it.

Party Handling the ReportThe Receiving Officer is the Independent Commissioner.

Result of the Handling and Follow UpIn 2019, there were 5 complaints investigated by Internal Audit. Based on the findings, 5 individuals consisting of onshore and offshore employees concerned were terminated.

Protection for WhistleblowersThe identity of the Whistleblower will remain confidential, unless at any time during the investigation it is necessary to make a disclosure to the relevant investigator to assist the investigation process. In the event of such a need, the Whistleblower will be informed before their identity is revealed and efforts will be made to protect the person from any repercussions.

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

PenangananPengaduan

Page 35: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

66 67SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Perusahaan melarang diskriminasi, pembalasan atau pelecehan apapun terhadap seorang whistleblower yang membuat pengaduan atau laporan dengan itikad baik. Jika seorang whistleblower yakin bahwa ia sedang mengalami diskriminasi, pembalasan atau pelecehan karena telah mengajukan laporan sesuai prosedur ini, orang tersebut harus segera melaporkan fakta-fakta tersebut ke Komisaris Independen atau kepada Direktur Utama.

Pelatihan Integritas, Kode Etik, Kebijakan Anti-Korupsi dan Kebijakan Pelaporan GRI 205-2 Sosialisasi Kebijakan dan Kode Etik Perusahaan serta prosedur Perlindungan Whistleblower telah dilakukan secara rutin dan menyeluruh kepada semua personel di darat dan laut.

Kebijakan tersebut bagian dari orientasi dan secara berkala diperbaharui melalui pem bahasan di rapat-rapat departemen dan mana jemen. Manajer Tim Kapal dan Manajemen bertang gung jawab untuk melakukan sosialisasi kepada awak kapal masing-masing selama kunjungan mereka di kapal. Petunjuk kebijakan gratifikasi dikirim secara rutin kepada pelanggan dan pemasok, khususnya pada musim perayaan hari besar, mengingatkan mereka untuk tunduk pada kebijakan gratifikasi yang ditetapkan oleh Perusahaan

Perusahaan juga secara rutin menyampaikan Kode Etik kepada mitra usaha melalui surat yang dikirimkan kepada mitra usaha termasuk pelanggan dan pemasok selama hari raya untuk mengingatkan mereka untuk patuh dengan kebijakan Perusahaan mengenai hadiah dan hiburan. Surat ini menegaskan kembali komitmen Perusahaan kepada Integritas, memberikan tautan untuk Kode Etik Perusahaan, dan menyediakan saluran melalui email untuk setiap permasalahan atau tindakan inkonsistensi dari Perusuhaan yang akan dilaporkan. Sepanjang tahun 2019, Perusahaan mengirimkan 69 surat tersebut kepada mitra usaha.

The Company prohibits discrimination, retaliation or harassment of any kind against a Whistleblower who submits a complaint or report in good faith. If a Whistleblower believes that he or she is being subjected to discrimination, retaliation or harassment for having filed a report under this procedure, he or she should immediately report those facts to the Independent Commissioner or Managing Director.

Training for Integrity, Code of Conduct, Ethical Code, Anti-Corruption and Whistleblower PolicySocialisation of the Company Policies, Ethical Code and the Whistleblower Protection procedure has been conducted widely and routinely to all onshore and off-shore personnel.

These policies are introduced as part of orientation and refreshed periodically through departmental and management meetings. The Vessel Team Managers and Management are responsible to present to the respective crew during their visits on board vessels.

The Company also regularly communicates the Ethical Code to business partners through twice a year letters that are sent out to business partners including clients and suppliers during festive seasons to remind them to abide by the Company policy on gifts and entertainment. This letter reiterates the Company’s commitment to Integrity, provides a link to the Company’s Ethical Code, and provides a channel through email for any concerns or inconsistent actions from Company to be reported. During 2019, the Company sent 69 such letters to business partners.

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance

Kategori Karyawan/Employee Category

Jumlah Peserta/ Total Participant

Jumlah Karyawan/Total Employee

Persentase/Percentage

Staff-Supervisor 149 149 100%

Manager 14 17 82,35%

Head of Division 2 6 33,33%

Jumlah/Total 165 172 95,93%

Program Pelatihan Anti Suap dan Korupsi Anti Bribery and Corruption Training GRI 205-2

Optimis melangkah maju dengan arahan yang tepat.

Page 36: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

68 69SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Mendorong pertumbuhan harus sejalan dengan pemberdayaan masyarakat di wilayah operasional.

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Page 37: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

70 71SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

KINERJA EKONOMIEconomic Performance

POJK 6.b.1 POJK 6.b.2

Pendekatan Manajemen GRI-102-2 GRI-102-3

Wintermar membangun nilai ekonomi dari berbagai kegiatan, Perusahaan memiliki tiga segmen bisnis: Kapal Milik, Kapal Sewa dan Jasa Lainnya. Perusahaan juga membangun nilai ekonominya melalui penanaman modal pada anak-anak perusahaannya.

Wintermar berusaha keras dalam menyediakan per-tumbuhan yang berkelanjutan bagi setiap pemangku kepentingan termasuk diantaranya pelanggan, pemasok, karyawan, investor, pemerintah dan masyarakat. Per-usahaan terus mengembangkan sumber pendapatan secara lebih kreatif untuk meyakinkan bahwa kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar.

Sebagai sebuah perusahaan terdaftar di pasar modal, Wintermar mematuhi peraturan pasar modal Indonesia di bawah Otoritas Jasa Keuangan ("OJK)". Perusahaan memiliki struktur Tata Kelola Perusahaan yang komprehensif yang dirinci dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dari Laporan Keberlanjutan ini.

Nilai Ekonomi Dihasilkan dan Didistribusikan GRI 201-1

Performa Perusahaan dalam menghasilkan nilai ekonomi me ngalami sedikit penurunan sebesar 2%, terutama dikare na kan penurunan pendapatan dari kegiatan utama Perusahaan. Akan tetapi penurunan ini mampu diimbangi oleh kegiatan efisiensi yang dilakukan Perusahaan. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada pemangku kepen-tingan mampu diperbaiki secara signifikan sebesar 21% yang merupakan cerminan keberhasilan Perusahaan dalam menekan biaya-biaya yang tidak perlu. Namun di sisi lain, Perusahaan menunjukan perhatiannya pada isu Corporate Social Res ponsibility ("CSR") dengan meningkat-kan pengeluaran pada masalah tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Kesimpulannya, meskipun belum mampu mencetak nilai positif dikarenakan kondisi bisnis yang sulit ditahun lalu, namun Perusahaan terus mampu menekan jumlah kerugian, tahun demi tahun sejak masa krisis. Lewat pencarian pasar-pasar baru, manajemen telah mampu memangkas kehilangan nilai ekonomi sebesar 53% dari periode sebelumnya.

Pengelolaan Kinerja Ekonomi—Target dan Realisasi 2019Pendapatan Perusahaan dibukukan pada US$56,1 juta, dibawah ekspektasi dikarenakan lemahnya pendapatan dan utilisasi di kuartal pertama yang merupakan periode politik dalam menjelang pilpres 2019. Semenjak Maret, utilisasi

Management ApproachWintermar generates economic value from various activities. The Company has three business segments: Owned Vessels, Chartered Vessels and Other Services. The Company also generates economic value through investment in subsidiaries.

Wintermar strives to provide sustainable growth for every stakeholder including customers, suppliers, employees, investors, government and society. The company continues to develop more creative sources of revenue to ensure that operational activities can run smoothly.

As a listed Company, Wintermar is compliant with the Indonesian capital markets regulations under the Indonesian Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan “OJK”). The Company has a comprehensive Corporate Governance structure which is detailed in the Corporate Governance section of this Sustainability Report.

Economic Value Generated and DistributedThe Company's performance in producing economic value decreased slightly by 2%, mainly due to a lower revenue from the Company's core activities. However, this decline could be balanced by cost savings measures taken by man-age ment. The economic value distributed to stakeholders was be significantly improved by 21% which is a reflection of the company's success in reducing unnecessary costs. At the same time, Company demonstrated a higher concern for the community as shown by the increasing their cost of social responsibilities and environment.

In conclusion, despite not being able to record a positive result due to difficult business conditions in the past year, the Company was able to reduce the total loss, year after year since the crisis. Through seeking new markets to sustain revenue and careful cost control, the management was able to slash losses of economic value by 53% from the previous period.

Management of Economic Performance—Target and Realisation 2019The Company's revenue for the year ended 2019 was below expectations at US$56.1 million, due to low revenue and utilization in the first quarter which was a political period leading up to the 2019 presidential election. From March

No. Nilai Ekonomi/Economic Value(Dalam Jutaan US$/In Million US$)

2017 2018 2019 Pertumbuhan/Growth(2018/2019)

I Nilai Ekonomi yang Diperoleh/ Economic Value Obtained

Pendapatan/Income 61.96 62.75 56.09 -11%

Pendapatan bunga/Interest income 0.05 0.07 0.02 -73%

Pendapatan selisih kurs valuta asing/Income from Foreign Exchange differences

- - - 0

Selisih kurs karena pinjaman/ Exchange rate difference due to loans

- - - 0

Laba(Rugi) selisih kurs/ Profit(Loss) on foreign exchange difference

(0.05) (0.09) (0.07) -21%

Laba(Rugi) penjualan aktiva tetap/ Gain (loss) on sale of fixed asset

(0.09) 0.80 2.21 176%

Bagian Laba(Rugi) dari Entitas Asosiasi/Share of gain (loss) of Associates

(3.22) (3.22) 1.00 -131%

Pendapatan lain/Other income - - - 0

Jumlah/Total 58.65 60.31 59.24 -2%

II Nilai Ekonomi yang Didistribusikan/ Economic Value Distributed

Biaya Operasional/Operating cost 52.12 53.85 49.65 -8%

Gaji karyawan dan tunjangan lainnya/Employee Salaries and other benefits

15.09 14.89 15.25 2%

Pembayaran dividen/Dividend payment - - - 2%

Pembayaran bunga/Interest payment 7.13 5.11 4.48 -12%

Pembayaran untuk pemerintah (pajak)/ Payment for government (tax)

0.99 0.95 0.93 -3%

Investasi masyarakat/ Community investment

0.30 0.08 0.14 82%

Biaya lain-lain/Other Cost 23.27 21.56 5.78 -73%

Jumlah/Total 98.90 96.44 76.23 -21%

Pengelolaan Kinerja Ekonomi/Management of Economic Performance(Dalam Jutaan US$/In Million US$)

2017 2018 2019 Pertumbuhan/Growth(2018/2019)

Pendapatan/Income 61.96 62.75 56.09 -11%

Laba Bersih/Net Profit (27.10) (25.44) (13.33) -48%

Jumlah Asset/Total Asset 338.52 275.02 247.74 -10%

Jumlah Liabilitas/Total Liabilities 137.18 103.86 92.51 -11%

Jumlah Ekuitas/Total Equity 201.34 171.16 155.24 -9%

Jumlah Investasi Barang Modal/ Total Capital Goods Investment

5.07 2.96 2.09 -30%

Page 38: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

72 73SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

onwards, the fleet utilization continued to increase every quarter throughout the year to a peak in the final quarter in 2019 where utilization reached 77%. However, the Company did not meet the target of average 70% fleet utilisation for the year.

Total Direct costs fell 7%, largely driven by a fall of 12% in Owned Vessel direct cost. All cost categories recoded double digit reduction except for crewing due to cost pressures on crew wages as the industry has been picking up globally.

Indirect Expenses for FY2019 rose by 8% compared to FY2018, due to higher salary costs, partly due to some retirement benefits and the expensing of a 5 million management share allocation scheme @Rp120 per share. As the Company invested in training of management and staff that contributed to an increase in Professional fees to US$0.7million from US$0.4 million the previous year. For the full year 2019, the Operating Loss widened to US$8.8 million from US$6 million in the previous financial year.

As the Company continued to pay down debt and as interest rates started to fall, interest expenses fell by 12% to US$4.8 million for FY2019 compared to US$5.4 million in FY2018. A turnaround in Earnings from Associates to US$1 million profit for FY2019 from US$3.2 million in losses and a net gain on sale of Fixed assets from vessel sales of US$2.2 million helped to reduce the losses for the year. Asset impairment for the year amounted to only US$4.3 million compared to US$17.4 million in FY2018.

Due to the above reasons, the Net Loss attributable to shareholders dropped to US$13.33 million for FY2019 compared to US$25.44 million FY2018.

Economic Performance in 2019Value of Production or Services SoldThe Company's revenue fell 11% to US$56.1 million due to the fleet sales in 2018 and 2019, reduced utilization and the tight industry in determining fleet charter rates. In its operation, the Company categorizes revenues under 3 segments consisting of Owned Vessel Division, Chartering Division and Other Services Division.

Owned Vessel SegmentRevenue from the Owned Vessel Segment was US$41.4 million for FY2019, decreased by US$8.2 million or 17% from the previous year

Following the first quarter, the fleet utilization rose consistently, led by high tier vessels which were employed in drilling projects. Utilization for high tier vessels picked up to 85% in 4Q2019 compared to only 60 % in 1Q2019. The Company was awarded a seven year contract (including options) for 2 Platform Supply Vessels supporting drilling in East Indonesia, which was the first long term tender in

armada terus meningkat setiap kuartal sepanjang tahun hingga puncaknya pada kuartal akhir di 2019 dimana utilisasi menembus 77%. Namun, Perusahaan tidak mencapai target utilisasi armada rata rata 70% untuk tahun 2019.

Total Biaya Langsung turun 7%, sebagian besar disum-bang oleh penurunan 12% dalam biaya langsung Kapal Milik. Semua kategori biaya mencatat pengurangan dua digit kecuali untuk biaya awak karena tekanan biaya yang dihadapi industri seiring mulai pulihnya industri secara global.

Biaya Tidak Langsung untuk FY2019 naik 8% diban-dingkan FY2018, karena biaya gaji yang sedikit lebih tinggi, sebagian karena manfaat pensiun dan pengeluaran skema alokasi saham manajemen sejumlah 5 juta lembar @Rp120 per saham. Perusahaan berinvestasi pada pelatihan mana-jemen dan karyawan yang berkontribusi pada peningkatan biaya profesional menjadi US$0,7 juta dari US$0,4 juta pada tahun sebelumnya. Selama setahun penuh 2019, Rugi Ope-rasional meningkat menjadi US$8,8 juta dari US$6 juta di tahun buku sebelumnya.

Perusahaan terus membayar kewajibannya dan ketika suku bunga mulai turun, biaya bunga turun 12% menjadi US$4,8 juta untuk FY2019 dibandingkan dengan US$5,4 juta di FY2018. Perusahaan juga mendapatkan Laba dari Entitas Asosiasi sebesar US$1juta untuk FY2019 berbalik dari keru gian US$3,2 juta dan laba bersih dari penjualan aset tetap dari penjualan kapal US$2,2 juta membantu mengurangi kerugian untuk tahun ini. Penurunan nilai aset untuk tahun ini hanya sebesar US$4,3 juta dibandingkan dengan US$17,4 juta di FY2018.

Karena alasan di atas, Rugi Bersih yang diatribusi kepada pemegang saham turun menjadi US$13,33 juta untuk FY2019 dibandingkan US$25,44 juta FY2018.

Sekilas Kinerja Ekonomi 2019Nilai Produksi atau Jasa yang DijualPendapatan Perusahaan turun 11% menjadi US$56,1juta dampak dari penjualan armada di tahun 2018 dan 2019, berkurangnya utilisasi serta masih ketatnya industri dalam menentukan tarif sewa armada. Dalam operasionalnya, Perusahaan mengkategorikan pendapatan pada 3 segmen terdiri dari Segmen Kapal Milik, Segmen Chartering dan Segmen Pendapatan Lain-lain.

Segmen Kapal MilikPendapatan dari segmen Kapal Milik tercatat US$41,4 juta untuk tahun 2019, mengalami penurunan sebesar US$8,2 juta atau 17% dari tahun sebelumnya.

Selepas kuartal pertama, utilisasi armada meningkat secara konsisten, diprakarsai oleh bekerjanya kapal-kapal high tier pada proyek-proyek pengeboran. Utilisasi untuk kapal high tier meningkat menjadi 85% di 4Q2019 dibandingkan dengan hanya 60% di 1Q2019. Perusahaan mendapatkan kontrak tujuh tahun (termasuk opsi) untuk 2 Platform Supply Vessel yang mendukung pengeboran di

Indonesia Timur, yang merupakan kontrak jangka panjang pertama di pasar armada high tier sejak 2013. Selain itu pada akhir tahun lalu, Perusahaan juga berhasil memenangkan kontrak jangka panjang lain dengan periode lebih dari 2 tahun, mengangkat nilai kontrak yang dimiliki menjadi US$81,5 juta pada akhir Februari 2020.

Divisi Chartering dan Jasa LainnyaMengembangkan strategi manajemen dalam meningkatkan pendapatan fee based, lebih banyak bisnis chartering dimenangkan, menghasilkan peningkatan pendapatan chartering 33% menjadi US$11,28 juta untuk FY2019 dan menggandakan laba kotor menjadi US$1,2 juta untuk tahun ini, dibandingkan dengan FY2018.

Layanan nilai tambah lainnya turun seiring dengan pendapatan Kapal Milik, membukukan pendapatan US$3,4 juta (-26% YOY) namun masih membukukan laba bruto US$0,3 juta.

the high tier vessel market since 2013. The Company also successfully tendered for other contracts with over 2 year durations during the past year, boosting the contracts on hand to US$81.5 million by end of February 2020.

Chartering and Other ServicesBuilding on management strategy to increase fee based income, more chartering business was won, resulting in a 33% increase in chartering revenue to US$11.28 million for FY2019 and a doubling of gross profit from Chartering to US$1.2 million for the year, compared to FY2018.

Other value added services fell in tandem with Owned vessel revenue, booking revenue of US$3.4 million (-26%YOY) but still recorded a gross profit of US$0.3 million.

(Dalam Ribuan US$/In Thousands US$) Jumlah/Total Pertumbuhan/Growth(2018/2019)

2017 2018 2019Kapal Milik/Owned Vessel 47,973.34 49,663.72 41,422.65 -17%

Kapal Disewa/Chartered Vessel 9,273.84 8,478.88 11,275.19 33%

Lainnya/Other 4,708.80 4,608.22 3,390.63 -26%

Business and Operational StrategyAt present, globally, the oil and gas industry is again facing severe challenges. The Covid-19 global pandemic, which has led to isolation measures around the world, has caused a significant decline in demand for oil and gas. Oil prices have fallen sharply to levels not seen for many years. The excess supply of oil will need to be absorbed.

The Offshore Support Vessel (OSV) industry generally operates on a contractual basis, and we expect most of the contracts we have won recently will continue to operate. Due to the remote locations that most of our vessels operate in, the crew are already working in more isolated conditions compared to workers in cities. However, due to the global economic disruption triggered by the combined impact of COVID-19 and much lower oil prices, there is likely to be a negative impact on demand for our services for the next 9 to 12 months. Management continues to work with charterers for the protection of the persons on board our vessels and to ensure minimal disruption to offshore operations.

In addition, in line with the "Cost-conscious" mindset, management seeks to optimize the performance of every expense to avoid unnecessary spending. Planning will be optimized to reduce the risk of loss, while evaluations will also continue to maintain the condition and position of the Company. This includes optimizing the use of technology and software that accommodates the fleet and employees.

Strategi Bisnis dan OperasionalSaat ini, industri minyak dan gas di seluruh dunia kembali menghadapi tantangan yang berat. Pandemi global Covid-19 yang menyebabkan langkah-langkah isolasi hampir di seluruh dunia, telah menurunkan permintaan akan minyak dan gas secara signifikan. Harga minyak telah turun sangat tajam ke tingkat yang tidak terjadi sejak lama. Kelebihan pasokan tersebut akan perlu diserap.

Industri Offshore Support Vessel (OSV) biasanya dilakukan berdasarkan kontrak, dan kami berharap kontrak yang kami menangkan baru-baru ini akan terus berjalan. Dikarenakan mayoritas armada beroperasi di lokasi terpencil, awak kapal yang tengah bekerja lebih terlindungi dibandingkan pekerja di perkotaan. Namun, karena gangguan ekonomi global yang dipicu oleh dampak gabungan dari COVID-19 dan harga minyak yang jauh lebih rendah, sepertinya ada kemungkinan akan berdampak negatif pada permintaan jasa kami untuk 9 hingga 12 bulan ke depan. Manajemen tetap terus bekerjasama dengan pelanggan untuk melindungi orang-orang di atas kapal dan juga memastikan minimnya gangguan terhadap operasional lepas pantai.

Sebagai tambahan, sejalan dengan wacana “Sadar Biaya”, manajemen berusaha mengoptimalkan performa dari setiap biaya yang dikeluarkan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Perencanaan dioptimalkan untuk mengu-rangi risiko kerugian, sementara evaluasi juga akan terus dilakukan untuk menjaga kondisi dan posisi Perusahaan. Hal ini termasuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dan perangkat lunak yang mengakomodir kebutuhan armada dan pekerja.

Kinerja Ekonomi Economic Performance

Page 39: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

74

Keselamatan menjadi perhatian utama dan manaje-men telah menerapkan prosedur Work From Home untuk karya wan yang bekerja di kantor dalam mengantisipasi meningkatnya penularan COVID19 di Indonesia. Melalui penggunaan teknologi yang ada, Perusahaan masih dapat memantau dan mengelola armada secara memadai meskipun tidak memiliki akses ke kantor secara fisik.

Rantai Pasokan GRI 102-9 GRI 102-10

Sebagai perusahaan jasa kelautan yang melayani industri energi, armada Perusahaan cenderung diposisikan di berbagai lokasi geografis, terkadang di lokasi terpencil, untuk jangka waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kondisi tersebut membutuhkan vendor lokal yang bisa menjangkau lokasi tersebut, terutama dalam memasok suku cadang, bahan bakar dan makanan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengiriman barang dan mengurangi kerusakan lingkungan dari transportasi logistik ke lokasi kapal. Untuk suku cadang mesin dan perbaikan, Perusahaan merujuk pada standar pabrikasi asal. Perusahaan berupaya untuk sedapat mungkin menggunakan fasilitas dok yang dekat dengan kapal untuk mengurangi jumlah bahan bakar yang digunakan untuk berlayar ke galangan dan telah menjalin hubungan yang baik dengan berbagai galangan kapal terkemuka.

Perusahaan cenderung selektif memilih distributor dengan melakukan evaluasi vendor sebelum menambahkan sebagai vendor yang disetujui dalam sistem, dan secara berkala menindaklanjutinya. Evaluasi vendor Perusahaan dirancang untuk memastikan bahwa setiap vendor me-menuhi standar kualitas tertentu, sebagaimana mereka menandatangani komitmen terhadap Kode Etik dan persyaratan lingkungan. Bekerja bersama dengan vendor yang sudah terpercaya akan memberi pasokan produk dan layanan berkualitas tinggi karena Perusahaan mewajibkan vendor untuk mematuhi standar Perusahaan terutama di bidang etika, lingkungan, dan kualitas.

Perusahaan menaruh perhatian besar dalam berhubung-an dengan vendor. Buku Manual Perusahaan menetap kan prosedur-prosedur dalam pembelian barang dan jasa untuk kantor dan untuk karyawan dari berbagai rekanan. Dalam Buku Petunjuk Darat (SBM) terdapat prosedur yang berkaitan dengan Seleksi, Penilaian, dan Evaluasi Vendor/Pemasok.

Prosedur tersebut menyediakan pedoman dalam:1. Mengelola subkontraktor untuk mendukung proyek-

proyek dan operasional Perusahaan dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan kewajiban kontrak;

2. Memilih, menilai dan mengevaluasi rekanan guna men-dukung operasional dan kegiatan Perusahaan; dan

3. Pembelian barang untuk kantor pusat dan untuk armada dari supplier.

Selama periode pelaporan, tidak ada perubahan signifikan da-lam operasi, struktur, modal, atau rantai pasokan Perusahaan.

Safety is of paramount concern and quite early in the COVID-19 crisis period, management implemented Work From Home procedures for office based staff in anticipation of the escalation of COVID19 transmission in Indonesia. Through the use of available technology, the Company was still able to adequately monitor and manage our fleet despite not having physical access to the office.

Supply Chain As a marine services company serving the energy industry, the Company’s fleet of vessels tend to be positioned at various geographical locations, often in isolated areas, for months to years at a time. This requires a corresponding geographical spread of local suppliers, especially for consumables, fuel and food, so as to improve the efficiency of delivery of goods and to reduce the environmental footprint in the transportation of supplies to the location of the vessels. For engine parts and services the Company refers to the original maker’s standards. The Company seeks to use docking facilities close to the location of vessel where possible to reduce the fuel burn required for traveling to the dockyard and has established good working relationships with several established shipyards for repair and maintenance services.

The Company tends to be selective with suppliers by conducting vendor evaluation prior to adding the company as an approved vendor in our system, and regularly follows up. The Vendor Evaluation is designed to ensure that vendors meet certain quality standards, as well as sign a commitment to comply with the Company’s Ethical Code and environmental requirements. Working together with established vendors who have complied with the Company’s standards in the areas of ethics, environment and quality, ensures that we are constantly supplied with high quality products and services.

The Company pays great attention to dealing with vendors. The Company Manual lays down procedures to purchase goods and services for office and for shore staff from various vendors. Under Shore Based Manual (SBM) there are procedures dealing with Subcontractors Management and Selection, Assessment and Evaluation of Vendors.

This policies provide guidelines to:1. Manage contractors to support Company’s operations

in order to fulfill clients’ requirement and contractual obligations;

2. Select, assess and evaluate vendors to support opera-tions and activities of the Company; and

3. Purchase goods for the head office and for vessels from suppliers.

During the reporting period, there were no significant changes in the Company's operations, structure, capital or supply chain.

Kinerja Ekonomi Economic Performance

Vessels positioned at various remote areas rely on a   geographical spread of local suppliers.

Page 40: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

76 77SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Kinerja SosialSocial Performance

Page 41: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

78 79SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Memperingati setengah abad perjalanannya, Perusahaan memiliki fokus yang kuat untuk mengem bangkan tenaga kerja yang berkualitas. Melalui kerangka kerja yang kuat yang mencakup rekrutmen dan pengembangan, Perusahaan terus mempromosikan tenaga kerja yang ber orientasi pada kinerja dan inklusif.

Pendekatan Manajemen GRI 103-2

Untuk mencapai tujuan serta mendukung visi dan misi Perusahaan, Wintermar senantiasa berfokus pada Sumber Daya Manusia sebagai salah satu aset terpenting dalam Perusahaan.

Rekrutmen dan Seleksi POJK 6.c.2.a

Perusahaan memastikan bahwa seluruh karyawan yang direkrut telah sesuai dengan matriks kompetensi yang telah ditentukan serta patuh pada nilai utama Perusahaan yakni Integritas. Seluruh data kandidat akan diperiksa keasliannya serta dipastikan tidak ada catatan pelanggaran dalam hal integritas di masa lampau.

Sesuai dengan Peraturan Perusahaan, karyawan harus berusia minimum 18 tahun pada saat penerimaan. Perusahaan tidak pernah memperkerjaan individu yang belum berusia di bawah 18 tahun di tempat kerja. Perusahaan mensyaratkan setiap karyawan untuk menandatangani sebuah perjanjian kerja setelah memahami dan menyetujui syarat dan ketentuan pemberian kerja tersebut untuk memastikan bahwa tidak terdapat tenaga kerja paksa.

Baik batasan umur maupun pernyataan kebersediaan bekerja tersebut selalu diimplementasikan oleh Perusahaan termasuk dalam periode tahun 2017 hingga 2019.

Keberagaman Karyawan GRI 405-1

Perusahaan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh pelamar tanpa memperhatikan jenis kelamin, etnisitas, agama, ras dan hubungan antar kelompok.

In the Company’s journey of half a century, the Company’s management have developed a strong focus on developing a high quality workforce. Through a robust framework encompassing recruitment and development, the Company is continuing to promote a performance oriented, inclu-sive workforce.

Management ApproachTo achieve the Company’s goals and support the Company’s vision and mission, Wintermar maintains its focus on human resources as one of the most important Company assets.

Recruitment and Selection The Company ensures that all employees recruited are in accordance with the determined Competency Matrix and adhere to the Company's core value of Integrity. All candidates’ data will be checked to ascertain that there is no past history on issues regarding integrity and no records of violations in the past regarding integrity.

In line with the Company Regulation, all employees must be at least 18 years of age. The Company has never employed any person below the age of 18 years at the workplace. The Company requires every employee to sign an employment agreement after understanding and agreeing to the terms and conditions of employment to ensure that there is no forced labor.

Both the age limit and the statement of willingness to work are always implemented by the Company including in the period 2017 to 2019.

Diversity of Employees The Company provides equal opportunities for all applicants regardless of gender, ethnicity, religion, or race and inter-group relations. The Company’s Anti harassment policy

Kategori Karyawan/Employee Category

Staff-Supervisor Manager Head of DivisionJumlah/

TotalPria/ Male

Wanita/Female

Pria/ Male

Wanita/Female

Pria/ Male

Wanita/Female

<30 years old 23 18 0 1 0 0 42

30-50 years old 69 31 13 2 3 0 118

>50 years old 7 1 0 1 2 1 12

Jumlah/Total 99 50 13 4 5 1 172

Jumlah Karyawan Darat Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Kategori Total Number of Shore Employee Based on Gender, Age and Category GRI-405-1

Di Wintermar, beberapa perempuan menduduki posisi penting, baik di jajaran direksi maupun manajemen senior, seperti Manajer Pengem-bangan Komersial dan Bisnis, Manajer Pengadaan, Manajer Teknik, dan Manajer Keuangan. Semakin banyak perempuan yang memegang peranan penting dalam perusahaan menjadi bukti dan menunjukkan sebuah penghargaan terhadap kinerja tanpa membedakan jenis kelamin, dan kami, para perempuan, memiliki peluang yang sama dalam pengembangan karir. Saya bangga bisa berada dalam sebuah organisasi modern yang menghargai kesetaraan gender dalam bekerja.

In the past, we used to have only men on the board of directors and management team of our company, but since a few years back, we have got women in the positions of Commercial & Business Development Manager, Procurement Manager, Technical Manager and Finance Manager among others. More and more women are holding key positions in our company and it shows that the company rewards performance regardless of gender and we, women, have the same chance of career advancement as men in the organisation. I'm proud to be working in a modern organisation that not only focuses on our performance but works to improve gender equality and diversity in the workplace as well.

" Menghargai kesetaraan gender dengan mengedepankan kinerja."

More women are holding key positions in the Company.

Melissa Florita

Personal Assistant to

Managing Director

1 4 5 62 3

1 Venta Kevara

2 Maria Ernawati

3 Agnes Yantini

4 Pek Swan Layanto

5 Ninda Ratnasari

6 Nuraida

Women in Management

Page 42: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

80

Perkenalkan nama saya Nurani, saya lahir di Indramayu, seorang ibu dengan dua anak. Saya mulai pendidikan untuk menjadi pelaut wanita di sekolah pelayaran SPM Buana Bahari, Cirebon. Memang tidak mudah jadi seorang pelaut, apalagi bila anda seorang wanita. Tidak mudah juga bagi perusahaan untuk mempekerjakan pelaut-pelaut wanita. Terdapat banyak pertimbangan bagi perusahaan sebelum menerima seorang wanita sebagai pelaut.

Tidak mudah untuk menjalaninya. Kita bekerja dengan semua awak kapal laki-laki, tidak mudah juga kita beradaptasi dengan orang baru dan pekerjaan baru. Sebelum Wintermar, saya sudah berlayar untuk waktu yang cukup lama sebagai Nahkoda pada kapal ferry di perusahaan Singapura. Setelah saya meningkatkan sertifikasi saya menjadi ANT II, saya diterima di Wintermar. Itu merupakan kali pertama saya bekerja di atas Kapal FUV (Fast Utility Vessel). Saya harus berusaha belajar untuk membuat laporan harian, mingguan, bulanan, bermanuver dengan cara yang berbeda dan membawa penumpang dengan suasana yang berbeda. Kalau di ferry kami menaikkan penumpang di dermaga, tetapi kalau Crew Boat yang membawa pekerja di atas dan di luar rig/platform, tantangannya jauh lebih besar. Kami harus lebih berhati-hati dan harus dapat menguasai arus, angin atau ombak tinggi yang dapat tiba-tiba datang. Perhatian lebih terhadap faktor keselamatan diprioritaskan setiap detiknya dalam bekerja. Banyak pembelajaran yang saya dapat di sini. Pelaut terkadang kesulitan saat ombak kuat dan tinggi datang menghantam lambung dan memiringkan kapal, kami mabuk laut dan tidak dapat makan. Namun itulah seni dalam bekerja di tengah laut lepas.

Alhamdulillah, sejak mulai bekerja di Wintermar, sudah enam kali saya berpindah kapal. Hal yang memang melelahkan untuk berpindah sana-sini, tetapi inilah bagian dari bekerja di Wintermar. Semakin sering dipindahkan semakin banyak orang yang saya kenal, dan saya dapat mengenal karakter semakin banyak mengetahui karakter dari berbagai orang. Saya menjadi lebih mengenal awak kapal lainnya dengan baik, dan kita saling menghormati satu sama lain. Yang terpenting adalah bahwa kami sebagai wanita di atas kapal harus pandai menjaga diri dan menempatkan diri di manapun kita bekerja.

Dalam setiap pekerjaan terdapat sisi baiknya. Apabila kita bisa menjalani-nya dengan sungguh-sungguh, pasti kita bisa melewatinya. Saya senang dan bersyukur bisa bergabung di Wintermar dengan banyak pembelajaran yang baru dan bertemu orang-orang yang baik. Terima kasih untuk manajemen Wintermar yang telah memberi saya kesempatan untuk bekerja di sini. Semangat para pelaut wanita!

NURANI, Chief Officer

My Journey as a Female SeafarerMy name is Nurani, I was born in Indramayu and I am a mother of two children. I started my studies to become a female seafarer at the marine academy SPM Buana Bahari Cirebon. It is not easy to be a seafarer, even harder if you are a woman. It's not easy either for a company to employ female crew. There are many considerations for a company before accepting a woman as a crew.

It's not an easy life. We work with all male crew, it's not easy as we adapt to new people and new tasks. Before Wintermar, I had sailed for many years as a Captain on a ferry at a Singapore company. After I upgraded my certifications to Class II (ANT II), I was accepted at Wintermar. It was my first time on a FUV (Fast Utility Vessel). I had to learn to make daily, weekly, monthly reports, manouver with a different style and take on passengers in a different environment. On a ferry we board passengers at the dock, however for a Crew Boat that takes workers on and off the rig or platform, the challenge is much bigger. We must be much more careful and must be able to master the currents, wind and waves which may suddenly come. More attention to safety is prioritized every second as we work. I learned a lot of lessons here. Sometimes seafarer struggle when high and strong waves hit the hull and tilt the ship—we get seasick and we can't eat. But that is the art of working in the middle of the high seas.

Alhamdulillah, since starting at Wintermar, I have changed vessels 6 times. It is indeed tiring to be moving here and there, but this is part of the scope of working at Wintermar. The more often I move the more people I know, and I can understand the character of different people. I have come to know the crew well, and we respect each other. The important thing is that we as women on the ship must be smart to take care of ourselves and carry ourselves well wherever we work.

In every job there is a good side to it. If we can do our job with serious commitment, we certainly can succeed. I am happy and grateful to be joining Wintermar. I am learning a lot an meeting good people. Thank you to the management of Wintermar for giving me the opportunity to work here. Cheers to the spirit of women seafarers!

Kinerja Sosial  Social Performance

Perjalanan Hidupku sebagai Seorang Pelaut Wanita

81SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

" Never a dull moment, life at sea is challenging but fulfilling for women seafarers!"

Page 43: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

82 83SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Kebijakan Anti-pelecehan mendukung prinsip tanpa diskriminasi antara seluruh manajemen dan karyawan.

Per tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan memiliki satu direktur wanita dari 5 direktur, mewakili 20% dari anggota Direksi. Di tim Manajemen Senior, terdapat 5 manajer wanita dari total 18 manajer, yang merupakan 28% dari manajemen senior.

Walaupun di masa lalu tidak terdapat pelaut wanita, Perusahaan mencari untuk meningkatkan perwakilan wanita pada armada dan sepanjang tahun lalu telah melatih dan menempatkan dua perwira wanita bertugas di atas kapal.

Pengembangan Sumber Daya ManusiaDalam rangka mendukung perkembangan bisnis yang berkelanjutan, Perusahaan menyediakan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkat-kan kompetensi karyawan darat maupun laut sejalan dengan peraturan yang berlaku dengan memperhatikan kompatibilitas pendidikan, pengalaman, dan keteram-pilan karyawan.

Penilaian Performa dan Pengembangan Karir Karyawan Kantor GRI 404-3

Seluruh karyawan darat Wintermar menjalani penilaian rutin, termasuk sistem evaluasi kinerja karyawan Wintermar didasarkan pada pencapaian KPI (Key Performance Indicator) dan pencapaian terhadap target yang telah disepakati oleh atasan dan karyawan pada awal tahun.

Atasan juga akan melakukan proses pembinaan, bimbingan dan evaluasi untuk meninjau kinerja karyawan yang secara formal dilakukan dua kali dalam satu tahun. Proses ini dirancang untuk mengawasi kinerja target yang ingin dicapai oleh karyawan sepanjang tahun tersebut.

Per tanggal 31 Desember 2019, terdapat 172 karyawan sepanjang tahun tersebut darat, dimana 122 memenuhi syarat untuk dinilai. Kebijakan Perusahaan memberikan hak bagi karyawan baru untuk dinilai pada tiga bulan pertama setelah bergabung dengan Perusahaan.

Pelatihan dan Pendidikan POJK 6.c.2.d GRI 404-1

Pelatihan internal fokus pada sosialisasi terhadap masing-masing Manual Perusahaan yang menyediakan standar prosedur kegiatan dan operasi, untuk memastikan bahwa karyawan dilatih dalam melaksanakan tugas. Sejalan dengan program Keselamatan Perusahaan, karyawan juga dilatih perihal keselamatan dan keahlian seperti pelatihan Ketahanan. Setiap karyawan baru wajib menjalani pelatihan dan sosialisasi mengenai Nilai Utama Integritas dan Kode Etik Perusahaan yang mencakup Kode Etik, Kebijakan Anti-korupsi, dan Kebijakan Pelaporan.

Perusahaan juga memberikan pelatihan kepada karyawan darat untuk melaksanakan tugas mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan sertifikasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan.

supports the principle of non discrimination amongst all management and employees.

As at 31 December 2019, the Company has one female director out of 5 Directors, representing 20% of the Board membership. Of the Senior Management team, there are 5 Female managers out of a total of 18 managers, which comprises 28% of senior management.

Although in the past, there were no female seafarers, the Company has sought to increase female representation on the fleet and over the past year has developed and assigned two female officers to be on duty on board.

Human Resource DevelopmentIn order to support sustainable business development, the Company provides regular performance evaluation and appraisal which ascertains training and development needs of human resources. This is to improve the competence of onshore and offshore employees in line with applicable regulations by taking into account the compatibility of education, experience, and skills of employees.

Shore Employee Performance Evaluation and Career DevelopmentAll shore based employees of Wintermar undergo regular reviews, including performance evaluation system is based on KPI (Key Performance Indicators) and achievement to targets set between the superiors and employees in the beginning of the year.

The superiors would also conduct the coaching, guiding and evaluating process to review against the performance of the employees. Such performance evaluation is formally conducted twice a year. The process is designed to keep track of the targets to be achieved throughout the year.

As at 31 December 2019, there were 172 shore based employees, of which 122 were eligible for review. The Com-pany policy provides for new employees to be reviewed in the first three months after joining the Company.

Training and Education Internal training focuses on the socialisation of each Company Manual which provides standard operating procedures and activities, to ensure that employees are trained in carrying out their duties tasks. In line with the Company's Safety program, employees are also trained on safety and soft skills expertise such as Resilience training. Every new employee must undergo training and outreach on the Core Values of Integrity and the Company's Code of Ethics which includes the Code of Ethics, Anti-Corruption Policy and Reporting Policy.

The Company also provides regular training to shore employees to carry out their duties, which aim to improve certification, improve employee knowledge and skills.

Kategori Karyawan/ Employee Category

Pria/Male Wanita/Female

Jumlah karyawan baru belum jatuh

tempo untuk ditinjau/New

employees not yet due for review

Jumlah Karyawan yang memenuhi

syarat untuk ditinjau/Number

of Employees eligible for review

Jumlah karyawan yang sudah

ditinjau/ Number of

employees who received a review

% Jumlah karyawan baru belum jatuh

tempo untuk ditinjau/New

employees not yet due for review

Jumlah Karyawan yang memenuhi

syarat untuk ditinjau/Number

of Employees eligible for review

Jumlah karyawan yang sudah

ditinjau/ Number of

employees who received a review

%

Staff-Supervisor 8 91 91 100% 1 48 49 100%

Manager 2 11 11 100% 0 5 5 100%

Head of Division 0 5 5 100% 0 1 1 100%

Jumlah/Total 10 107 107 1 54 54

Kategori Karyawan/Employee Category

Pelatihan Eksternal/ External Training

Pelatihan Internal/ Internal Training

Rata-Rata Jam Pelatihan/ Average Training Hours

Pria/ Male

Wanita/Female

Pria/ Male

Wanita/Female

Pria/ Male

Wanita/Female

Staff-Supervisor 18 8 89 50 5.7 6.1

Manager 8 1 12 3 9.2 13

Head of Division 4 1 3 1 8.7 12.5

Pelatihan Karyawan Darat Shore Employee Training POJK 6.c.2.d GRI 404-1

Jumlah dan Persentase Karyawan yang Mendapat Penilaian Kinerja Selama 2019 Number and Percentage of Employees Who Received Performance Appraisals during 2019 GRI 404-3

Pada 2019 Perusahaan menyelenggarakan pelatihan terdiri dari pelatihan Investigasi Kecelakaan dan Insiden, Manajemen Krisis, T-BOSIET, ISO 9001, 14001 dan 45001, ISM Manual, Nilai Utama Perusahaan, Manajemen Perubahan dan Pelatihan Ketahanan. Jumlah karyawan yang menerima training di 2019 tertera dalam tabel di halaman berikut.

Kinerja adalah faktor penentu utama dalam remunerasi dan pengembangan karir. Proses penilaian kinerja mem-berikan kesempatan bagi karyawan untuk mendiskusikan kinerja dengan atasan dan membahas target dan aspirasi untuk meningkatkan karir mereka. Pengembangan karir setiap karyawan juga akan dipertimbangkan dari latar belakang pendidikan yang relevan, masa kerja, serta kesiapan kandidat untuk promosi, baik dalam kompetensi teknis dan pencapaian kinerja. Kebijakan Perusahaan tidak mentolerir diskriminasi dan memastikan bahwa seluruh karyawan, terlepas dari gender, memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan karir sesuai dengan proses bisnis Perusahaan.

Remunerasi POJK 6.c.2.b

Skema kompensasi dan remunerasi Perusahaan di-tentukan oleh pengalaman kerja, latar belakang pen-didikan, keuntungan bisnis Perusahaan, kinerja karya-wan, tingkat inflasi, dan peraturan pemerintah terkait dengan upah.

In 2019 the Company conducted training consisting of training in Accident and Incident Investigations, Crisis Management, T-BOSIET, ISO 9001, 14001 and 45001, ISM Manual, Core Values, Change Management and Resilience Training. The number of employees who received training in 2019 is listed in the table in next page.

Performance is the main determining factor in remuner-ation and career development. The performance appraisal process provides an opportunity for employees to discuss performance with superiors and discuss targets and aspirations to improve their careers. The career development of each employee will also be considered from relevant educational backgrounds, years of service, as well as candidates' readiness for promotion, both in technical competence and performance achievement. Company Policy does not tolerate discrimination and ensures that all employees, regardless of gender, have equal opportunities in career development in accordance with the Company's business processes.

RemunerationThe Company's compensation and remuneration schemes are determined by work experience, educational back-ground, the Company's business profits, employee per-formance, inflation rates, and government regulations related to wages.

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 44: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

84 85SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Pertimbangan faktor-faktor tersebut di atas penting bagi Perusahaan dalam menetapkan remunerasi yang efisien dan optimal untuk setiap karyawan dan awak kapal. Perusahaan memastikan bahwa seluruh karyawan tetap dan awak kapal menerima kompensasi dan remunerasi di atas upah minimum regional. Tingkat remunerasi terendah bagi karyawan tetap dalam Perusahaan setara dengan 101%

The consideration of the factors mentioned above is important for the Company in establishing an efficient and optimal remuneration for each employee and crew. The Company ensures that all permanent employees and crew receive compensation and remuneration above the regional minimum wage. The lowest level of remuneration for permanent employees in the Company equates to 101%

Kami terus mengembangkan kompetensi para pelaut termasuk program pelatihan perwira junior untuk mempersiapkan pelaut yang kompeten di masa depan. Sejumlah inisiatif pelatihan awak kapal seperti T-Bosiet, operator mesin derek, dan pelatihan H2S telah berjalan secara rutin di Wintermar. Kami juga meluncurkan proram pengembangan karir yang menyeleksi perwira dek/mesin junior dari berbagai akademi pelayaran lokal untuk mempersiapkan mereka menjadi perwira dek dan mesin senior. Riwayat panjang dalam pengembangan kualitas pelaut dan penyediaan lapangan kerja menunujukkan komitmen Perusahaan untuk mengembangkan keberlanjutan pelaut Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di masa depan. Sebagai seorang pelaut Indonesia, saya bangga menjadi bagian dari inisiatif ini.

We continue to develop the competencies of seafarers including junior officer training programs to prepare competent seafarers in the future. A number of crew training initiatives such as T-Bosiet, crane operators, and H2S training have been running regularly in Wintermar. We have also launched a career development program that will select junior deck/engine officers from various local shipping academies to prepare them to become senior deck and machine officers. Wintermar has a long history of developing seafarer's quality and providing sea service experience. I am proud to be part of this initiative.

" Bangga menjadi bagian dari pengembangan keberlanjutan pelaut Indonesia yang unggul."

Capt. Marianus Daulima

Head of Crewing Dept

dari upah minimum regional. Tahun ini, tingkat remunerasi terendah untuk karyawan tetap setara dengan 105% dari upah minimum regional, sedangkan pada 2017 dan 2018 setara dengan 106% dan 105%.

Kesejahteraan Karyawan Darat POJK 6.c.2.c GRI 401-2

Sejak tahun 2017 hingga 2019, Perusahaan telah berhasil mempertahankan sertifikasi OHSAS 18001: 2007 hingga ada nya perubahan OHSAS 18001 : 2015, oleh karena itu sistem manajemen dijamin secara eksternal untuk standar keselamatan.

Bagi seluruh karyawan darat, Perusahaan memberikan paket dan fasilitas remunerasi yang komprehensif, menarik, kompetitif serta menyediakan lingkungan kerja yang layak dan aman. Untuk mempertahankan dan melanjutkan semangat kerja dan motivasi yang baik, Perusahaan memberikan kompensasi dan fasilitas dalam program kesejahteraan untuk seluruh karyawan tetap di lokasi kantor pusat, termasuk:• Asuransi kesehatan sesuai dengan BPJS Kesehatan

pemerintah dan pertanggungan tambahan• Program BPJS Ketenagakerjaan termasuk Jaminan Kece-

lakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua• Cuti Tahunan• Tunjangan Hari Raya (THR)• Fasilitas agama dan menyusui• Tunjangan kehamilan• Penghargaan untuk karyawan dengan masa kerja panjang• Dana rekreasi untuk kegiatan sosial dan olahraga• Sarana olahraga dan subsidi kegiatan olahraga ming guan• Untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 3 tahun,

Perusahaan memberikan kontribusi tam bahan untuk institusi keuangan pensiun eksternal (DPLK). Karyawan dan awak kapal dipekerjakan secara penuh waktu, ter masuk sejumlah karyawan berdasarkan kontrak. Perusaha an tidak memiliki karyawan yang bersifat sementara (paruh waktu).

of the regional minimum wage. This year, the lowest level of remuneration for permanent employees in the Company equates to 105% of the regional minimum wage, while in 2017 and 2018 equates to 106% and 105%

Shore Employee Welfare and Benefits From 2017 to 2019, the Company has succeeded in maintain-ing OHSAS 18001: 2007 certification including OHSAS 18001 : 2015 requirements, therefore the management system is externally assured for standards of safety.

For all shore employees, the Company provides with comprehensive, attractive and competitive remuneration package as well as a decent and safe work environment. To retain and continue the good working spirit and motivation, the Company provides compensation and facilities in welfare programs for all full-time staff at the head office location, including:• Health insurance according to the government “BPJS

Kesehatan” program and additional coverage• “BPJS Ketenagakerjaan programs” such as Work-Related

Accident Benefit, Death Benefit, Provident Fund Benefit and Pension Benefit

• Annual Leave• Annual Idul Fitri Allowance• Prayer and nursing facilities• Maternity benefits• Recognition awards for long service• Recreational fund for employee social and sporting

activities• On site Gym and subsidised weekly sporting activities• For employees who have worked for more than 3 years,

the Company provides an additional contribution to an external financial institution pension plan (DPLK).

Employees and crew are employed full time, including a number of employees on contract basis. There are no tem-porary or part-time employees.

Pendampingan dan kerja praktik merupa-kan bagian utama dari pengembangan keterampilan awak kapal baru.

On the job practical training and mentoring are a big part of skills development for new crew.

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 45: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

86 87SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Awak kapal dilindungi oleh asuransi Perlindungan dan Ganti Rugi (Protection & Indemnity) untuk tunjangan kesehatan, kecelakaan dan kematian. Perusahaan memprioritaskan keselamatan kerja untuk seluruh karyawan dengan menekan-kan kebiasaan dan prosedur kerja yang aman.

Karyawan yang berusia di atas 40 tahun wajib me-laku kan pemeriksaan kesehatan setiap tahun sebagai bentuk komitmen Perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan kerja.

Perusahaan berkomitmen untuk memberikan lingku-ngan kerja yang aman, dan bebas pelecehan untuk seluruh karyawan dan awak kapal. Kebijakan Anti-Pelecehan Per-usahaan mendorong kesetaraan dan keragaman di antara tenaga kerja. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mencegah pelecehan atau diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, kepercayaan agama, warna kulit, tempat asal, cacat mental atau fisik, keturunan, status perkawinan, status keluarga maupun sumber pendapatan.

Mekanisme Pengaduan Masalah Karyawan dan Awak Kapal GRI 102-41

Perusahaan memiliki mekanisme keluh kesah dan pengaduan masalah karyawan untuk kemudian ditanggapi dan diselesaikan sesuai dengan Peraturan Perusahaan. Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menyelidiki dan mencari penyelesaian secara damai. Mekanisme pengaduan dilakukan secara bertahap. Atasan langsung akan menerima setiap keluhan karyawan dan mencari solusi. Jika tidak ada penyelesaian yang ditemukan, masalah ini diteruskan ke tingkat manajemen yang lebih tinggi dan/atau ke Departemen Sumber Daya Manusia. Jika solusi masih tidak dapat ditemukan, Perusahaan akan berdiskusi dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menemukan solusi terbaik. Karyawan tidak memiliki suatu perjanjian kerja bersama, namun terdapat Koperasi Karyawan dan Lembaga Kerja Sama Bipartit tempat bertemu secara rutinnya Komite Perwakilan Karyawan (REPKA) dengan manajemen, yang berfungsi sebagai saluran formal bagi karyawan untuk berkomunikasi dan membahas segala masalah dan keluhan dengan manajemen.

Tingkat Perekrutan dan Perpindahan (Turnover) Karyawan BaruPerusahaan memantau tingkat turnover secara bulanan dan mengganti karyawan dan awak kapal yang meninggalkan Perusahaan karena beberapa alasan, antara lain menempuh pendidikan lebih lanjut, mendapatkan pekerjaan berbeda atau alasan pribadi lainnya. Pada 2019, di darat terdapat 48 karyawan yang meninggalkan Perusahaan dari jumlah 172 karyawan, setara dengan 28% dari semua karyawan darat. Di kapal, terdapat 143 awak kapal yang meninggalkan Perusahaan dari jumlah 549 awak kapal dan 143 meninggalkan Perusahaan dari jumlah awak kapal 549 pada tahun 2019, setara dengan 26% dari semua karyawan lepas pantai.

Crew are covered under Protection and Indemnity (P&I) insurance for medical, accident and death benefits.

The Company prioritises the work safety of all employees by emphasizing safe working habits and procedures.

Employees over 40 years old are obliged to conduct medical checkup annually as the Company’s commitment to prioritise occupational health.

The Company is committed to a harassment-free work environment for all employees and crew. Wintermar’s Anti-Harassment Policy encourages equality and diversity among the workforce, eliminating unlawful discrimination. The policy is intended to prevent harassment or discrimination on the basis of gender, race, religious beliefs, color, place of origin, mental or physical disability, ancestry, marital status, family status or source of income.

Employee and Crew Complaints MechanismThe Company has a complaint mechanism about employee problems to be responded to and resolved in accordance with Company regulations. The Company has the res-ponsibility to attend to employees’ complaints, investigate and find a peaceful resolution. The complaint mechanism is carried out in stages. The immediate supervisor will receive every employee complaint and find a solution. If no solution is found, the problem is escalated to a higher level of management and/or to the Human Resources Department. If there is still no solution resolved, the Company will discuss with the Ministry of Manpower and Transmigration to find the best solution.There is no collective work agreement between employees and the Company. Instead, there is a management and employee cooperative which was seed funded by the Company. In addition, there is a Management and Employee Cooperative and a Bipartite Cooperation Group Institution. The Regular Employee Representative Committee (REPKA) meets periodically and functions as a formal channel for employees to communicate and discuss with management on all issues and complaints regarding their employment.

New Employee Hires and Employee TurnoverThe Company monitors the turnover rate on a monthly basis and replaces employees and crew who leave the Company for several reasons, including pursuing further education, finding a different job or other personal reasons. In 2019, there were 48 onshore employees leaving the Company out of a total of 172 onshore employees, equiva-lent to 28%. On the fleet, there were 549 crew members in total, of which 143 Crew who left the Company in 2019, equivalent to 26% of all crew.

Pendidikan/Education Pria/Male Wanita/Female

Graduate-Post Graduate 23 18

Senior High School-Diploma 69 31

Jumlah/Total 7 1

Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanTotal Number of Shore Employee Based on Level of Education POJK 3.c.2

Jumlah Awak Kapal Berdasarkan Tingkat PendidikanTotal Number of Crew Based on Level of Education POJK 3.c.2

Kategori Karyawan/ Employee Category

Jumlah Karyawan Baru di 2019/Total

Number of New Employee in 2019

Jumlah Karyawan yang Mengundurkan

Diri di 2019/Total Number of Resigned

Employee in 2019

Jumlah Karyawan Baru di Akhir 2019/ Total Number of New Employee at the end

of 2019

Perpindahan/Turnover

<30 years old 12 16 42 9

30-50 years old 10 29 118 17

>50 years old 0 3 12 2

Jumlah/Total 22 48 172 28

Jumlah Karyawan yang Mengundurkan Diri Berdasarkan UsiaNumber of Employees Who Resigned Based on Age and Employee Category GRI 401-1

Kategori Karyawan/ Employee Category

Staff-Supervisor Manager Head of DivisiomPria/Male WanitaFemale Pria/Male Wanita/Female Pria/Male Wanita/Female

<30 years old 6 6 0 0 0 0

30-50 years old 5 0 4 1 0 0

>50 years old 0 0 0 0 0 0

Jumlah/Total 11 6 4 1 0 0

Pendidikan/Education Pria/Male

Wanita/Female

Pendidikan/Education Pria/Male

Wanita/Female

Deck Officer Class I 40 0 Deck Officer Class IV 7 0

Engine Officer Class 1 30 0 Engine Officer Class IV 6 0

Deck Officer Class II 30 0 Deck Officer Class V 14 0

Engine Officer Class II 43 0 Engine Officer Class V 13 0

Deck Officer Class III 44 2 Rating 274 0

Engine Officer Class III 46 0

Jumlah Karyawan Baru yang Dipekerjakan Berdasarkan Usia dan Kategori Total Number of New Employee Based on Age and Employee Category GRI 401-1

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 46: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

88 89SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOccupational Health and Safety

POJK 6.c.2.c POJK 6.c.2.d GRI-403-1

Pendekatan Manajemen GRI 103-2 GRI 103-3 Wintermar berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif bagi semua karyawan. Standar kesehatan dan keselamatan kerja di Wintermar memenuhi peraturan yang relevan dari Kementerian Tenaga Kerja. Armada kami dibangun dan dioperasikan sesuai dengan standar Konvensi Internasional untuk Keamanan Penumpang di Laut (SOLAS) yang mengatur standar keamanan dalam konstruksi, peralatan dan operasi dari kapal kami. Perusahaan juga tunduk dengan Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2006 yang memberikan, antara lain, Perlindungan Kesejahteraan dan Kesehatan atas awak kapal kami.

Sistem manajemen keselamatan Wintermar telah diser-tifikasi dengan OHSAS 18001:2007 untuk Sistem Mana jemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh LRQA dan disertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan American Bureau of Shipping (ABS) untuk kepatuhan dengan standar internasional Sistem Manajemen Keselamatan untuk pengoperasian kapal yang aman dan untuk pencegahan polusi.

Wintermar berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi semua karyawan. Sistem manajemen Perusahaan mengontrol kesehatan kerja dan awak kapal dibawah kontrak manajemen kapal dengan Perusahaan. Berikut adalah elemen dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan: 1. Kepatuhan terhadap Kebijakan Keselamatan, Lingkungan,

dan Kualitas Kesehatan (HSEQ) Perusahaan adalah tang-gung jawab setiap karyawan;

2. Menetapkan dan memantau target kesehatan kerja;3. Menanamkan budaya Keselamatan dan kontrol kerja

yang aman melalui pelatihan dan sistem feedback;4. Identifikasi bahaya dan mengontrol risiko dengan

HIRADC-EAI (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control);

5. Menerapkan Program Manajemen Keselamatan Terpadu WINS berdasarkan 5 Pilar WINS INTEGRATED SAFETY PROGRAM dengan pondasi yang didasari oleh Ketahanan yang kuat untuk mencapai target Zero Incidents; dan

6. Well Being Program untuk meningkatkan kesadaran karyawan dan awak kapal tentang pentingnya kesehatan.

Management ApproachWintermar is committed to creating a safe, healthy and productive working environment for all employees. The occupational health and safety standards in Wintermar are in compliance with relevant regulations of the Ministry of Manpower. Our Fleet is built and operated according to the standards of the International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) which sets safety standards in the construction, equipment and operations of our vessels. The Company also abides by the Maritime Labour Convention 2006 which provides, amongst others, Welfare and Health Protection of our crew.

Wintermar’s safety management system has has been certified with OHSAS 18001:2007 for the Occupational Health and Safety Management System by LRQA and is certified by the Indonesian Classification Bureau (BKI) and the American Bureau of Shipping (ABS) for compliance with the International Safety Management Code ( ISM) for the safe operation of ships and for pollution prevention.

Wintermar is committed to providing all employees a safe, healthy and productive working environment. The Company’s management system controls occupational health and workplace safety for all shore based employees and crew on the Company’s fleet as well as other vessels under ship management contracts with the Company. These are the elements of the health and safety management system:1 Compliance with the Company’s Health Safety, Environment

and Quality (HSEQ) Policy as the responsibility of every employee;

2. Setting and monitoring of targets for occupational health;3. Instilling a Safety culture and safe work controls through

training and feedback system;4. Identify hazards and risk control with HIRADC-EAI (Hazard

Identification, Risk Assessment and Determining Control)5. Implementing the WINS Integrated Safety Management

Program based on the 5 Pillars of the WINS INTEGRATED SAFETY PROGRAM with a foundation based on strong resilience to achieve the Zero Incidents target; and

6. Well Being Program to increase employee and crew awareness about the importance of health.

Kesehatan Kerja GRI-403-1 GRI-403-6

Wintermar bertujuan untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat serta mempromosikan gaya hidup sehat dan budaya keselamatan tinggi sehingga semua awak kapal dan karyawan dapat menjaga kesehatan yang baik dan bekerja dengan aman. Menciptakan kebiasaan sehat dan budaya keselamatan bertujuan untuk mencegah cedera dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan, sehingga pekerja dapat melaksanakan tugasnya secara produktif dan dapat menghindari masalah kesehatan atau bahaya selama bekerja. Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan yang rutin, pelatihan keselamatan, identifikasi bahaya dan penilaian resiko, serta kegiatan promosi kesehatan.

Program yang telah dilaksanakan Perusahaan meliputi:1. Pemeriksaan medical check up sebelum memulai

pekerjaan;2. Pemeriksaan medical checkup tahunan wajib kepada

seluruh awak kapal dan pegawai Wintermar berusia diatas 40 tahun untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu kesehatan dan mendorong pegawai untuk melakukan tindakan pencegahan pada penyakit.

3. Pengecekan kesehatan rutin karyawan darat dua kali dalam satu tahun untuk tekanan darah, glukosa asam urat dan kolesterol.

4. Exercise program—dalam usaha untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran para karyawan, Wintermar mengadakan program olahraga rutin yang disubsidi, berupa yoga, Zumba, tenis meja, badminton, bola basket, futsal dan voli dan lari. Selain itu disediakan juga tempat olahraga / gym yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan pada pagi hari atau setelah jam kantor.

5. Kampanye Kesehatan: a. Kampanye Kesehatan “Let’s Move” diluncurkan pada

tahun 2019 untuk memberikan berbagai kegiatan olahraga sambil mengakui karyawan dan tim yang paling aktif dalam melakukan kompetisi setiap bulan antar karyawan.

b. Program promosi kebiasaan sehat dengan menetapkan hari Jumat sebagai “Hari Tanpa Merokok”—dimana merokok dilarang di area kantor, “Lift Free Day”—di mana berjalan naik dan turun tangga dianjurkan, dan “Hari Buah” dimana setiap karyawan diberi buah untuk mendorong makan sehat.

6. Pelatihan Resilience, pada tahun 2019, Manajemen memperkenalkan pelatihan soft skill untuk mengembangkan ketahanan di semua personil darat dan lepas pantai. Melalui diskusi bertema mingguan dalam tim, personel terlibat dalam berbagi strategi aktif untuk menangani dan mengatasi masalah dan stres di tempat kerja. Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan pemikiran yang tangguh dan mendorong untuk membangun tim.

Occupational HealthWintermar aims to provide a healthy working environment as well as to promote a healthy lifestyle and strong safety culture so that all crew and onshore staff can maintain good health and work safely. Creating healthy habits and a safety culture go a long way to prevent injuries and diseases related to work, so that workers can carry out their duties productively and avoid any health problems or hazards during work. This is done through routine medical check-ups, safety training, hazard identification and risk assessment, as well as health promotion activities.

Programs the Company has implemented include:1. Pre-employment medical check up.2. Compulsory annual medical check-ups for all crew and

every employee over 40 years of age to raise awareness of health issues and encourage employees to take preventive action against illnesses and diseases.

3. Routine screening for Shore Employees twice a year for blood pressure, glucose, uric acid and cholesterol.

4. Exercise program—in an effort to encourage employees to improve their physical fitness, Wintermar organizes regular subsidised exercise programs for onshore employees such as yoga, Zumba, table tennis, bad-minton, futsal, basketball, volleyball and running. Wintermar also provides a gym at the office that can be used by all employees in the morning or after office hours.

5. Health Campaigns: a. The Health Campaign "Let's Move" was launched

in 2019 to provide a range of sports activities while recognising employees and teams which are most active in exercising every month competition among employees.

b. Promotion of healthy habits by designating Fridays as “No Smoking Day” – where smoking is prohibited in the office premises, “Lift-free Day” where walking up and down the stairs is encouraged, and “Fruit Day” where each employee is given a fruit to encourage healthy eating.

6. Resilience Training—in 2019, the Management intro-duced soft skills training to develop resilience in all the onshore and offshore personnel. Through weekly themed discussions in teams, personnel are engaged in active sharing of strategies to handle and overcome problems and stress at work. These discussions aim to develop resilient thinking and encourage team building.

M A K A N G E R A K T I D U R H U B U N G A N P O S I T I F

Well Being Program

Page 47: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

90 91SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

ZERO Incident Industry

LEA

DER

SHIP

VIS

ITS

LIFE

SA

VIN

G R

ULE

S

REFL

ECTI

VE V

IDEO

SAFE

TY P

YRA

MID

LEA

RNIN

G E

NG

AG

E-M

ENT

TOO

LS

CARE FOR PEOPLE—RESILIENCE

Keselamatan GRI 403-1 Wintermar berkomitmen penuh untuk meningkatkan keselamatan di semua area kerja melalui penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001: 2007. Hal Ini mencakup semua karyawan di darat serta awak kapal diatas armada kami. Komitmen Perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang aman diabadikan dalam slogan kese-lamatan Perusahaan “You and I will Go Home Safely” yang mendorong setiap individu untuk memprioritaskan keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain demi keluarga mereka. Latihan keselamatan dan keamanan wajib rutin dilakukan di darat dan di armada kami untuk memastikan semua karyawan dan awak kapal dilatih untuk kesiap siagaan darurat.

WINS Integrated Safety Program GRI 403-5 Dalam mewujudkan kinerja keselamatan tertinggi, Wintermar menerapkan WINS Integrated Safety Program yang dikenal dengan “5 Pilar” (lihat gambar di bawah ini).

1. Leadership VisitsPerusahaan menitikberatkan Manajemen memimpin dan memberikan contoh untuk mempromosikan kesadaran tentang keselamatan, tidak hanya di darat tetapi juga di seluruh armada. Kunjungan manajemen berkala oleh perwakilan manajemen atau Manajer Kapal diperlukan untuk semua kapal. Kunjungan-kunjungan ini memberikan peluang untuk mempromosikan perilaku yang selaras

dengan nilai inti Integritas Perusahaan, dan menekankan pentingnya keselamatan.

Kunjungan manajemen ke kapal adalah proses yang berkesinambungan untuk memberikan dukungan motivasi bagi personel kapal, mendiagnosis segala kebutuhan, mengamati kinerja kapal secara umum dan menilai efek-tivitas Kebijakan dan prosedur Perusahaan. Ini juga berfungsi sebagai kesempatan untuk mendapatkan umpan balik dari awak kapal tentang semua aspek yang terkait dengan pengoperasian kapal dan mendengarkan keluhan mereka.

2. Life Saving RulesThe 12 Life Saving Rules mengingatkan semua karyawan tentang praktik keselamatan yang baik dan bahaya dalam kegiatan sehari-hari mereka, serta, agar lebih sadar akan cara-cara sederhana untuk mengelola kegiatan dengan risiko keselamatan yang berpotensi tinggi setiap hari. Setiap tahun, Perusahaan akan melakukan beberapa kampanye untuk mensosialisasikan dan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap 12 Life Saving Rules.

3. Reflective VideoMetode pembelajaran yang menggunakan video bertema dan membutuhkan partisipasi aktif dari setiap peserta. Video yang ditampilkan akan mendorong peserta untuk menyadari pentingnya “safety barriers” dan bagaimana akibat  bagaimana mengabaikan hambatan atau mengambil jalan pintas dapat menyebabkan insiden serius/fatal. Tema video akan diperbarui setiap enam bulan sekali.

Safety Wintermar is fully committed to improving safety in all work areas through the implementation of an occupational health and safety management system that is in compliance with the requirements of OHSAS 18001: 2007. This covers all employees on shore as well as crew on board our fleet of vessels. The Company’s commitment to create a safety work culture is enshrined in the Company’s safety slogan “You and I will Go Home Safely” which encourages each individual to prioritise the safety of themselves and others for the sake of their families. Regular compulsory safety and security drills are carried out on shore and on our fleet to ensure all employees and crew are trained for emergency preparedness.

WINS Integrated Safety ProgramIn achieving the highest safety performance, Wintermar implemented the Wins Integrated Safety Program known as the "5 Pillars" (see the picture below).

1. Leadership VisitsThe Company emphasises that management leads by example to promote safety awareness, not just onshore but also across the fleet. Regular management visits by a management representative or Vessel Manager are required for all vessels. These visits provide opportunities to promote behaviour aligned with the Company’s core value of Integrity, and underscore the importance of safety.

Management visits to the vessels are a continuous process to provide motivational support for ship personnel, diagnose any needs, observe the performance of the ship in general and assess the effectiveness of the Company's policies and procedures. This also serves as an opportunity to get feedback from the crew regarding all aspects related to the operation of the ship and hear their grievances.

2. Life Saving RulesThe 12 Life Saving Rules remind all employees of good safety practices and hazards in their daily activities, and to be more aware of simple ways to manage activities with high potential safety risks every day. Every year, the Company carries out several campaigns to socialise and increase awareness and compliance with the 12 Life Saving Rules.

3. Reflective VideoA learning method that uses themed videos and requires active participation from each participant. The videos shown encourage participants to realise the importance of “safety barriers” and how the consequences of ignoring obstacles or taking shortcuts can cause serious and even fatal incidents. Video themes are updated every six months.

Kinerja Sosial  Social Performance

Kunjungan manajemen sabagai sarana interaksi dengan awak kapal untuk membangun budaya integritas sekaligus memperoleh umpan balik secara langsung.

Leadership visits by management provide a means of interaction with crew to reinforce our culture of integrity and gather direct feedback.

Page 48: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

92 93SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

4. Safety PyramidSebuah papan informasi untuk mengukur tingkat aktivitas terkait keselamatan yang dilakukan di atas kapal serta insiden yang telah terjadi di kapal masing- masing. Ini akan menjadi panduan untuk mengukur kinerja keselamatan setiap kapal dan meningkatkan budaya keselamatan dan kesadaran keselamatan dari kapal.

5. Learning Engagement Tools Metode pembelajaran yang menggunakan media flipchart. Metode ini dilakukan dengan membentuk kelompok  kecil, yang maksimal terdiri dari 5 orang: 1 fasilitator & 4 peserta. Metode pembelajaran ini melibatkan komunikasi dua arah antara trainer dan trainee dimana setiap trainee harus mengutarakan pendapatnya mengenai studi kasus yang dibahas. Tema studi kasus yang dibahas akan diperbarui setiap tiga bulan sekali.

Sistem Pengendalian Kerja GRI-403-2

Untuk meminimalisir bahaya dan memastikan pekerjaan dilakukan dengan aman, Wintermar menerapkan sistem Pengendalian Kerja (Control of Work) sebagai berikut:1. HazardIdentification,RiskAssessmentand

DeterminingControl,Environmental&AspectImpact(HIRADC-EAI): Perusahaan telah menetapkan prosedur untuk melaku-kan identifikasi bahaya yang sedang berlangsung, penilaian risiko dan penerapan tindakan pengendalian yang diperlukan. Hal ini termasuk membangun kompe-tensi personil melalui pelatihan yang tepat sesuai dengan fungsi, tugas, dan tanggung jawab yang disebutkan untuk setiap peran, termasuk pemahaman yang tepat tentang prosedur yang terlibat dalam pekerjaan, pengawasan dan instruksi, termasuk respons darurat. Semua awak kapal baru menjalani pelatihan Risk Assessment dan diwajibkan menghadiri pelatihan penyegaran setiap tahun. Setelah bahaya di identifikasi, penilaian risiko harus dilakukan yang memperhitungkan tingkat keparahan dan probabilitas terjadinya, dan pengendalian risiko yang tepat dilaksanakan. Untuk mengurangi risiko dibuatlah beberapa tindakan mitigasi termasuk kontrol prosedur, penyediaan alat yang tepat, dan peralatan pelindung diri (APD). Selain itu, pertimbangan diberikan untuk mengurangi risiko sesuai dengan hierarki kontrol berikut:1. Eliminasi2. Pergantian (Substitution)3. Kontrol Teknik4. Rambu/Peringatan dan/atau Pengendalian Administrasi5. Alat pelindung diri

2. PermitToWork Prosedur pemberian izin kerja dengan potensi bahaya

tinggi dan pekerjaan yang melibatkan pihak ketiga. Dengan kontrol yang ketat, memastikan bahwa pekerjaan selalu dapat diselesaikan dengan aman.

3. ToolboxTalk Diskusi harian dilakukan oleh awak kapal sebelum

melakukan pekerjaan sehingga semua pekerja memahami bahaya, risiko dan prosedur kerja yang benar.

4. Safety PyramidAn information board on ship safety performance. Through this board, we can see the data of incident workplace and incident workplace prevention activities conducted on board.

5. Learning Engagement ToolsLearning methods that use flip chart media. This method is carried out by forming small groups, with a maximum of 5 people: 1 facilitator & 4 participants. This learning method involves two-way communication between trainers and trainees where each trainee must express their opinion about the case studies discussed. The case study themes discussed will be updated every three months.

Control of Work System To minimise hazards and ensure work is carried out safely, Wintermar applies the Control of Work system as follows:

1. Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control, Environment and Aspect Impact (HIRADC - EAI) The Company has established procedures for identifying ongoing hazards, assessing risks and implementing necessary control measures. This includes building personnel competencies through appropriate training in accordance with the functions, tasks and responsibilities mentioned for each role, including a proper understanding of the procedures involved in work, supervision and instruction, including emergency response. All new crew undergo specific Risk Assessment training, and all crew are required to attend refresher training annually. Once a hazard has been identified, a risk assess-ment must be carried out that takes into account the severity and probability of its occurrence, and appropriate risk control is carried out. To reduce the risk, mitigating actions are determined, including control of procedures, provision of appropriate equipment, and personal protective equipment (PPE). In addition, consideration is given to reducing risk according to the following hierarchy of controls: 1. Elimination2. Substitution3. Engineering Controls4. Signage/Warnings and/or Administration controls5. Personal protective equipment

2. Permit To Work A procedure for granting permits for work with high

potential hazards and work involving third parties. Strict controls ensure that work can always be completed safely.

3. Toolbox Talk Daily discussions carried out by the crew before doing

the work so that all workers understand the hazards, risks and correct working procedures.

FAT

LTI & RWI

MTI & FAI

Near Misses

Safety Observation Card

Safety Pyramid

Fatality

Lagg

ing I

ndica

tors

(Rea

ctive

)

Lead

ing I

ndica

tors

(Pro

activ

e)

Lost Injury Time& Restricted Work Injury

Medical Treatment Injury& First Aid Injury

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 49: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

94 95SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Safety Observation CardPerusahaan memiliki sistem “Safety Observation Card” (SOC) untuk mendorong semua karyawan dan awak kapal melapor kan bahaya terkait pekerjaan, situasi berbahaya, pengamatan keselamatan, insiden atau pujian. Perusahaan mengambil langkah-langkah untuk memastikan para karyawan diberi insentif dalam pembuatan laporan SOC dan tidak perlu mengkhawatirkan adanya pembalasan atau tanggapan negatif atas laporan SOC yang telah dibuat. Sebagai bukti upaya Perusahaan untuk menanamkan budaya keselamatan yang positif pada 2019 awak kapal dan karyawan menghasilkan lebih dari 12.500 laporan Safety Observation Card.

Procedure Improvement Notice (PIN)Selain Safety Observation Cards, setiap karyawan atau awak kapal dapat langsung mengusulkan perubahan dan peningkatan sistem manajemen Perusahaan menggunakan sistem PIN standar Perusahaan. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk berkontribusi dalam memperbaiki kebijakan dan prosedur berdasarkan pengamatan atau pengalaman mereka di lapangan dan di bidang terkait. Ada total 114 PIN yang dikumpulkan pada tahun 2019. Partisipasi aktif semua karyawan Wintermar adalah kekuatan pendorong untuk peningkatan berkelanjutan.

Investigasi Insiden dan Learning From Incident (LFI)Jika suatu insiden terjadi pada kapal yang juga memiliki kemungkinan besar terjadi pada kapal lain, safety stand-down akan segera diedarkan ke seluruh armada.

Investigasi insiden dilakukan untuk insiden terkait pekerjaan untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab, dan mengusulkan tindakan korektif yang harus diambil untuk mencegah terulangnya kejadian. Jika ada pembelajaran yang dapat diterapkan dari insiden tersebut, dokumen Learning From Incident ("LFI") digabungkan kemudian akan diedarkan ke seluruh armada.

Stop Work AuthorityPerusahaan memberi wewenang kepada semua personel untuk menghentikan pekerjaan jika ada kondisi yang tidak aman atau jika ada tindakan potensial dinilai akan mempengaruhi keselamatan personel, properti dan atau lingkungan.

Pemantauan Indikator Keamanan GRI-403-9

Operasi lepas pantai di atas kapal membawa risiko tinggi bagi awak kapal kami namun tidak kepada personil darat kami. Oleh karena itu kami telah mengembangkan indikator keselamatan khusus untuk mengukur kinerja keselamatan pada armada kami dan memantau efektivitas sistem manajemen keselamatan Perusahaan. Wintermar

Safety Observation CardThe Company has a “Safety Observation Card” (SOC) system that encourages all employees and crew to report work related hazards, hazardous situations, safety observations, incidents or praise. The company takes measures to ensure that employees are incentivised to make SOC reports, and need not fear retribution or negative responses from SOC reports that are made. As a testament to the Company’s efforts to instill a positive culture of safety, in 2019 crew and employees generated over 12,500 Safety Observation Card reports.

Procedure Improvement Notice (PIN)In addition to Safety Observation Cards, any employee or crewmember can directly suggest changes and improvements to the Company's management system using our standard PIN system. This enables anyone to contribute to improving policies and procedures based on their observations or experience on the ground and in the field. There were a total of 114 PINs collected in 2019. The active participation of all Wintermar employees is the driving force for continuous improvement.

Incident Investigation and Learning from Incident (LFI)If an incident occurs on a vessel that has a high possibility of also occurring on other vessels, a safety stand down is immediately issued across the fleet.

Incident investigation is carried out for work related incidents to identify and analyse root causes, and propose corrective actions to be taken to prevent re-occurrence. If there are applicable learning from the incident, a Learning From Incident ("LFI") document is compiled circulated to the fleet.

Stop Work AuthorityThe Company authorises all personnel to stop work if there are unsafe acts or if there are potential assessed to affect the safety of personnel, property and or the environment.

Safety Monitoring of Safety IndicatorsOffshore operations on board vessels carry a high level of risk to our crew which our shore personnel are not subject to. Therefore we have developed specific safety indicators to measure safety performance on our fleet and monitor the effectiveness of our safety management system. Wintermar tracks work related recordable incidents and

injury through the use of several such indices on a monthly, quarterly and annual basis in Management Meetings.

FIR indices are calculated based on the number of incidents divided by the number of hours worked by all vessels multiplied by a factor of 1,000,000 hours. Whereas the LTIFR, TRIR & TRDR indices are calculated based on the number of incidents divided by the total working hours of all ships multiplied by a factor of 1,000,000 hours. In 2019, the total number of working hours reached 2,423,040.

The following are results for 2019:1. Fatal Incident Rate (FIR) Recordable incidents resulting in fatality. In 2019 there

were zero cases of fatality (FIR) therefore Wintermar’s Fatal Incident Rate (FAR) for 2019 was 0.

2. Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) Recordable incidents resulting in Lost Time Injury

Frequency Rate (LTIFR). In 2019 there were no cases of LTI therefore the Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) was zero (0).

3. Total Recordable Injury Rate (TRIR), The recorded events that cause serious injuries consist of

4 categories of events: i) Medical Treatment Injury (MTI), ii) Restricted Work Injury (RWI), iii) Lost Time Injury (LTI) and iv) Fatality (FAT). In 2019 Wintermar's Recordable Injury Rate (TRIR) is 0.41. This figure shows an increase of 0.36 recorded in 2019. In 2019 there was only one case of MTI which was an eye injury in January 2019.

4. Total Recordable Damage Rate (TRDR) Recorded events that cause damage to property or the

environment. In 2019 Wintermar's Total Recordable Damage Rate (TRDR) was 8.79. This figure shows an increase from 7.06 recorded in 2018.

Evaluation and Continual ImprovementThe SOC, LFI, and investigation reports from all these processes are collated and analysed, then reviewed regularly by the management. Through the results of this and the Company’s system is continually evaluated and updated.

Hazards that pose high risk consequences of injury have been determined in Risk Register.

12 Life Saving RulesAn analysis of prior years’ incident investigations has identified some common work related hazards that pose a risk of high consequence injuries. The Company has identified 12 common hazards which have been developed into one of the elements of our WINS Integrated Safety Program called the 12 Life Saving Rules. These 12 Life Saving Rules seek to eliminate, control or minimise these common hazards to enhance occupational health and safety. Each

memantau insiden dan cedera yang terkait dengan peker-jaan yang dicatat melalui beberapa indeks secara bulanan, triwulanan, dan tahunan dalam Rapat Manajemen.

Indeks FIR dihitung berdasarkan jumlah insiden dibagi dengan jumlah jam bekerjanya seluruh kapal dikali dengan faktor 1.000.000 jam. Sedangkan indeks LTIFR, TRIR & TRDR dihitung berdasarkan jumlah insiden dibagi dengan jumlah jam kerja semua kapal dikalikan dengan faktor 1.000.000 jam. Pada tahun 2019, jumlah total jam kerja mencapai 2.423.040.

Berikut ini hasil pemantauan indikator keselamatan:1. FatalIncidentRate(FIR) Insiden tercatat yang menyebabkan kematian. Pada

tahun 2019 tidak terdapat kasus Fatal Incident Rate (LTI), sehingga Fatal Incident Rate (FAR) Wintermar adalah 0.

2. LostTimeInjuryFrequencyRate(LTIFR) Kejadian yang tercatat yang menyebabkan kehilangan

jam kerja. Pada tahun 2019 tidak ada kasus LTI sehingga Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) adalah 0.

3. TotalRecordableInjuryRate(TRIR), Kejadian tercatat yang menyebabkan cedera serius

terdiri dari 4 kategori peristiwa: i) Medical Treatment Injury (MTI), ii) Restricted Work Injury (RWI), iii) Lost Time Injury (LTI) dan iv) Fatality (FAT). Pada 2019, total Recordable Injury Rate (TRIR) Wintermar adalah 0,41 Angka ini menunjukkan kenaikan 0,36 tercatat pada 2019. Pada 2019 hanya ada satu kasus MTI yang merupakan cedera mata pada bulan Januari 2019.

4. TotalRecordableDamageRate(TRDR) Kejadian yang tercatat yang menyebabkan kerusakan

properti atau lingkungan. Pada tahun 2019 Total Record able Damage Rate (TRDR) Wintermar adalah 8,79. Angka ini menunjukkan peningkatan 7,06 yang tercatat pada 2018.

Evaluasi dan Perbaikan Terus MenerusLaporan SOC, LFI dan investigasi dari semua proses ini disusun dan dianalisis, kemudian ditinjau secara berkala oleh manajemen. Melalui hasil ini dan sistem Perusahaan terus dievaluasi dan diperbaharui.

Sumber bahaya yang dapat menimbulkan konsekuensi risiko tinggi dari cedera telah ditentukan dalam Risk Register.

12 Life Saving Rules GRI 403-2 Analisis investigasi insiden pada tahun-tahun sebelumnya telah mengidentifikasi beberapa bahaya terkait pekerjaan yang menimbulkan risiko cedera berkonsekuensi tinggi. Perusahaan telah mengidentifikasi 12 bahaya umum yang telah dikembangkan menjadi salah satu elemen dari WINS Integrated Safety Program yang disebut 12 Life Safing Rules. 12 Life Safing Rules ini berupaya untuk menghilangkan, mengendalikan, atau meminimalkan bahaya-bahaya umum

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 50: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

96 97SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

ini untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja. Setiap tahun, Perusahaan akan melakukan beberapa kampanye untuk mensosialisasikan dan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap 12 Life Saving Rules ini sebagai berikut:1. Kenakan sabuk pengaman Anda.2. Jangan merokok di luar area khusus merokok.3. Tidak ada alkohol atau obat-obatan saat berada di kapal

dan darat.4. Jangan menggunakan telepon Anda saat mengemudi

atau bekerja, dan jangan melebihi batas kecepatan.5. Jangan berjalan atau berdiri di bawah muatan yang

sedang di angkat.6. Tangan pada teralis tangga.7. Bekerja dengan izin kerja yang valid saat diperlukan8. Pastikan isolasi telah dilakukan sebelum pekerjaan

dimulai dan gunakan peralatan pelindung keselamatan yang ditentukan.

9. Dapatkan izin sebelum memasuki ruang terbatas.10. Hentikan pekerjaan jika ada kondisi tidak aman.11. Lindungi diri Anda dari jatuh saat bekerja di ketinggian.12. Peringatan Manipulasi Bahan Bakar.

Tidak ada satu pun dari bahaya dengan konsekuensi risiko tinggi yang berkontribusi terhadap cedera selama periode pelaporan.

year, the Company will have several campaigns to socialise and increase awareness and compliance to these 12 Life Saving Rules as follows:1. Wear your seat belt.2. Do not smoke outside designated smoking areas.3. No Alcohol or drugs while on board and ashore.4. Do not use your phone while driving or working, and do

not exceed speed limits.5. Do not walk or stand under a suspended loan.6. Hand on rail.7. Work with a valid work permit when required.8. Verify isolation before work begins and use the specified

life protecting equipment.9. Obtain authorisation before entering a confined space10. Stop the job if there is any unsafe condition.11. Protect yourself against a fall when working at height.12. Fuel Manipulation Warning notice.

None of the high risk consequences hazards contributed to injuries during the reporting period.

12 Life Saving Rules

Stop the job if there is any unsafe condition

Wear Your Seatbelt

Do not use your phone while driving or working, and do not

exceed speed limits

Work with a valid work permit when

required

Protect yourself against a fall when working at height.

Do not smoke outside designated smoking area

Do not walk or stand under a suspended loan

Verify isolation before work begins and use the specified life

protecting equipment

1.8

m

Fuel Manipulation Warning notice

No Alcohol or drugs while on board and ashore

Hand on rail

Obtain authorisation before entering

a confined space

Budaya disiplin untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terlindungi.

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 51: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

98 99SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

TANGGUNG JAWAB KUALITASQuality Assurance

Pendekatan Manajemen POJK 6.c.1 POJK 6.f.3 GRI 103-2 GRI 103-3

Perusahaan telah memenuhi sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008 sejak 2011. Di 2019, Wintermar diakreditasi dengan ISO 9001:2015 oleh Lloyd’s Register Quality Assurance. Jaminan kualitas manajemen Wintermar dija-lankan melalui berbagai program dan pendekatan. Jaminan kualitas berfokus kepada keunggulan layanan untuk mendapatkan kepuasan pelanggan.

Sepanjang tahun 2019, Perusahaan meningkatkan dan mengembangkan Sistem Manajemen sehubungan dengan aspek kualitas dan lingkungan. Hal ini dilakukan setelah sebuah proses pelatihan dan implementasi persyaratan baru tahun 2015 dari ISO standar kualitas dan lingkungan. Persyaratan baru tersebut termasuk Analisis Risiko dan Kesempatan dan Pola Pikir berdasarkan Risiko. Perusahaan menerima sertifikasi baru dari ISO 9001:2015 pada 15 Oktober 2019 dan ISO 14001:2015 pada 16 Januari 2019. Hal ini memberikan jaminan lebih terhadap konsistensi dari kualitas jasa kepada pelanggan.

Program penjamin kualitas Wintermar dilaku kan melalui:1. Memastikan bahwa tujuan mutu untuk memenuhi

kebutuhan jasa yang diberikan dipastikan pada tingkat dan fungsi yang relevan dalam organisasi Perusahaan, dan juga jelas, konsisten dan diimplementasikan.

2. Konsistensi Perusahaan dalam menjaga kualitas layananya, juga dimaksudkan untuk menegaskan bahwa Perusahaan selalu memberikan layanan dan jasa yang sama atau setara kepada setiap pelanggan Perusahaan dengan mempertimbangkan kebutuhan masing-masing pelanggan.

3. Kepatuhan dengan ISM Code (International Safety Management), ISPS Code (International Ship and Port Facility Security Code) untuk memastikan sistem manajemen yang memprioritaskan keselamatan operasi perusahaan. Setiap kapal diwajibkan untuk menjalani survei dan audit wajib untuk mempertahankan serti-fikat hukum. Selain itu, Perusahaan melakukan audit internal, latihan keselamatan dan latihan keamanan kapal untuk memastikan pelanggan tentang kesela-matan layanan yang diberikan.

4. Vendor Evaluation—Merupakan proses untuk me-nentukan dan mengevaluasi kualitas dan tanggung jawab dari vendor yang bekerja dengan Wintermar. Setiap tahun evaluasi akan dilakukan oleh tim yang ditunjuk kepada rekanan yang mana didalamnya mencakup evaluasi mengenai kesehatan, keselamatan kerja, aspek lingkungan dan aspek integritas dari vendor yang bekerja dengan Perusahaan.

5. Customer Satisfaction—Untuk memastikan kebutuhan pelanggan akan dipenuhi dengan komunikasi yang

Management ApproachThe Company has complied with Quality Management System ISO 9001:2008 since 2011. In 2019, Wintermar was accredited with ISO 9001:2015 by Lloyd's Register Quality Assurance. Wintermar’s quality management assurance is carried out through a diverse program and approach. This demonstrates the Company’s commitment to service excellence to achieve client satisfaction.

During 2019, the Company upgraded and developed the Management System with regard to quality and environmen-tal aspects. This was done after a training process and imple-mentation of the new 2015 requirements of ISO quality and environmental standards. The new requirements included Risk and Opportunity Analysis and Risk Based Thinking. The Company received the new certification of ISO 9001:2015 on 15 October 2019 and ISO 14001:2015 on 16 January 2019. This provides more assurance for consistency of quality of services to clients.

Wintermar’s quality assurance program is done through:1. Ensuring that quality objectives including those needed

to meet the requirements of the service are established at relevant functions and levels within the organisation, and are measurable, consistent and implemented.

2. The Company's consistency in maintaining its service quality serves to ensure that the Company always provides the same or equal quality of service to all respective clients, by taking into account its respective clients' need.

3. Compliance with the ISM (International Safety Manage-ment) Code and the ISPS (International Ship & Port Facility) Code ensures a management system that prioritises safety of the company’s operations. Every vessel is required to undergo mandatory surveys and audits in order to maintain the statutory certificates. In addition to this, the Company carries out internal audits, safety drills and ship security drills to assure clients of the safety of the services provided.

4. Vendor Evaluation—This is a process to determine and evaluate the quality and obligations of vendors working with Wintermar. Annual evaluations are carried out by a designated team to be assigned to Vendors to assess on points relating to health and safety, environmental and integrity aspects.

5. Customer Satisfaction—Ensuring client’s requirements are met through good communication, understanding and documenting clients’ requirements and addressed, while any differences are resolved.

6. Corporate Manual—One of the 8 operating manuals in the management system regulates quality assurance to ensure work will be done and processes run smoothly according to company’s quality standard and expectation.

lancar, pengertian dan dokumentasikan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan sedangkan perbedaan diselesaikan.

6. Corporate Manual—Salah satu dari total 8 operating manual yang mengatur quality assurance. Manual ini mengatur tentang penjaminan kualitas untuk memas-tikan pekerjaan yang dilakukan dan proses pekerjaan berjalan sesuai kualitas yang diharapkan.

7. Audit Internal—Untuk memastikan efektivitas sistem manajemen Perusahaan, maka dilakukan internal audit pada kantor dan armada kapal Wintermar secara rutin setiap tahunnya. Tercatat pada 2019, internal audit telah dilakukan di seluruh departemen di kantor Wintermar serta 39 kapal yang aktif. Perusahaan menyediakan training eksternal untuk sertifikasi individu yang kompeten di dalam Perusahaan untuk menjadi internal auditor.

Hasil Survei Kepuasan Pelanggan 2019 POJK 6.f.5

Untuk menentukan kepuasan Pelanggan, survei kepuasan Pelanggan tahunan dilakukan di antara semua pelanggan, yang menilai layanan Perusahaan menggunakan 8 atribut berikut:a. Atribut 1—Pemenuhan jadwal proyek, memastikan

pengiriman kapal yang tepat waktu dan menutup temuan serta ketidak sesuaian.

b. Atribut 2—Kondisi kapal: lambung, mesin, perlengkapan dan peralatan keselamatan di atas kapal serta keber-sihan di dek dan anjungan.

c. Atribut 3—Perawatan mesin di kapal dan kebersihan ruang mesin.

d. Atribut 4—Nahkoda dan mualim di atas kapal harus memiliki kualifikasi , kompetensi dan pengetahuan teknis untuk mendukung operasi.

e. Atribut 5—Laporan harian, kerjasama Nahkoda dan awak kapal di atas kapal untuk mendukung operasi.

f. Atribut 6—Sistem manajemen keselamatan dan kesadaran awak kapal akan APD di atas kapal.

g. Atribut 7—Kinerja tepat waktu, kecepatan, penggunaan serta manajemen bahan bakar di atas kapal.

h. Atribut 8—Tanggapan tepat waktu dari department armada dalam operasi dan pertanyaan serta masalah teknis.

Berdasarkan dari hasil penilaian pelanggan di 2019, 3 atribut terbaik untuk Wintermar adalah Atribut 4, 5, 7 dengan nilai (dari maksimal 5).

A4 3.40

A5 3.40

A7 3.47

Survei Kepuasan Pelanggan 2019

7. Internal Audit—To ensure the effectiveness of company system management, Wintermar continuously conducts internal audit on its vessel and office every year. In 2019, internal audits have been conducted in all departments on shore as well as on all of the 39 active vessels. The Company provided external training to certify competent individuals from within the Company to become internal auditors.

2019 Customer Satisfaction Survey ResultsTo determine Customer satisfaction, an annual Customer satisfaction survey is conducted amongst all clients, which assesses the Company’s services using the following 8 attributes:a. Attribute 1—Ability to meet project Schedule, ensuring

vessel del ivery, and closing f indings and non-conformances.

b. Attribute 2—Vessel condition—hull & machinery, equipment and safety equipment onboard and general cleanliness on the deck and engine.

c. Attribute 3—Engine and Machinery maintenance onboard vessel and cleanliness of engine room.

d. Attribute 4—Master and officers on board, vessel qualification, competency and technical knowledge to support customer operation.

e. Attribute 5—Daily report, cooperativeness of master and crew teamwork on board vessel to support Company operations.

f. Attribute 6—Safety Management System and PPE Awareness of crew on board vessel.

g. Attribute 7—Vessel on time performance, speed, fuel use and its management.

h. Attribute 8—Timeliness of response of fleet department to operations and technical queries or problems.

According to the result from client feedback in 2019, the top 3 attributes for Wintermar are Attribute 4, 5, 7 with scores (out of maximum 5).

Page 52: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

100 101SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Nilai rata-rata adalah 3,22 untuk semua atribut. Skor kinerja keseluruhan Perusahaan adalah 6,85 dari 10.

Berdasarkan hasil survei, Perusahaan akan membahas cara meningkatkan atribut dengan peringkat yang lebih rendah untuk meningkatkan kualitas layanan di tahun mendatang.

Jaminan Keselamatan Pelanggan POJK 6.f.2 POJK 6.f.4

Latihan keselamatan secara rutin dilakukan setiap bulan pada setiap kapal berawak yang dikelola oleh Perusahaan. Latihan-latihan ini memastikan bahwa seluruh personil di kapal siap untuk memberikan jasa yang aman kepada seluruh pelanggan dan dilatih agar siap menghadapi kondisi darurat. Latihan keselamatan merupakan suatu bagian penting dari penilaian jaminan keselamatan rutin, yang membantu Perusahaan untuk mencapai “Zero Incidents” dan memberikan jasa yang aman kepada seluruh pemangku kepentingan. Pada tahun 2019, Perusahaan mengoperasikan dan memonitor antara 39 hingga 43 kapal berawak dan melaksanakan latihan keselamatan bulanan pada setiap kapal-kapal tersebut yang merupakan 100% dari armada aktif yang melaksanakan latihan setiap bulannya. Tidak terdapat jasa yang ditarik kembali sepanjang tahun 2019.

The Average score was 3.22 for all attributes. The Company's overall performance score is 6.85 out of 10.

Based on the results of the survey, the Company will address how to improve the lower rated attributes so as to improve service quality in the coming year.

Customer Safety AssuranceSafety drills are regularly carried out every month on all manned vessels managed by the Company. These drills ensure that all ship-based personnel are prepared to deliver safe services to all clients and are trained to be prepared for emergencies. Safety drills are an important part of routine safety assurance measures, which help the Company to strive for “Zero Incidents” operations and deliver safe services to all stakeholders. In 2019, the Company operated and monitored between 39 to 43 manned vessels and conducted safety drills monthly on each of such vessels achieving 100% of active fleet conducting drills every month. There were no services which were recalled during the year 2019.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Dec

Jumlah kapal yang melaksanakan latihan keselamatan/Total no. of vessels conducting safety drill

43 43 43 43 43 43 43 41 41 40 39 39

Jumlah keseluruhan kapal yang dimonitor/Total no. of active vessels monitored

43 43 43 43 43 43 43 41 41 40 39 39

% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Program perawatan untuk menjaga kualitas dan meningkat efisiensi  pemakaian bahan bakar.

Latihan keselamatanSafety Drills Conducted POJK 6.f.2

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 53: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

102 103SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

PENGEMBANGAN KOMUNITAS Community Development

POJK 2.c POJK 6.c.3.a POJK 6.c.3.c

Kontribusi kepada MasyarakatSelain untuk memenuhi tanggung jawab lingkungan, Perusahaan tetap berkomitmen untuk memberikan suatu kontribusi kepada masyarakat. Sebagian besar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berkenaan dengan menyediakan sebuah wadah bagi karyawan untuk menjadi sukarelawan dan membangun hubungan dengan masyarakat yang berkaitan dengan jalanya usaha Perusahaan.

Program kemasyarakatan Perusahaan berkonsentrasi pada hal-hal sekitar pendidikan, perlindungan lingkungan dan keikutsertaan.

Salah satu tujuan dari aktivitas Kemasyarakatan adalah untuk menyampaikan nilai utama Perusahaan, yakni Integritas. Kegiatan ini membentuk sebuah wadah untuk menyampaikan nilai Inti Perusahaan dan juga membangun sebuah masyarakat yang berbagi kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan sosial.  Program-program CSR Kemasyarakatan Perusahaan itu selain memperkuat jalinan ikatan antara Perusahaan dan karyawan, juga meningkatkan moral serta menghubungkan kita dengan dunia sekitar.

Pada tahun 2019, Perusahaan telah merealisasikan program tanggung jawab sosial Perusahaan dengan biaya sebesar US$123.000.

Clean Up DayUntuk mendukung World Clean Up Day 2019, acara ini dilaksanakan pada tanggal 18 September 2019. Karyawan Perusahaan melakukan perjalanan ke sebuah pedesaan di pesisir pantai Karawang, dekat dengan salah satu wilayah kerja dari kapal kami dan membersihkan lingkungan di daerah pesisir pantai desa tersebut. Perusahaan juga melakukan sosialisasi kepada sekolah anak-anak di masyarakat tersebut

Contribution to the Community In addition to fulfilling its environmental responsibilities, the Company is also committed to making a contribution to the community. A large part of the Company’s Corporate Social Responsibility involves providing a platform for employees to volunteer and create relationships with communities that are inter-related with the Company’s business operations.

The Company’s community programs centre around the themes of education, environmental protection and inclusion.

  One of the aims of the Community activities is to share the Company’s Corporate value of Integrity. These activities create a platform to share the Company’s Core value as well as builds a community that shares the concern for environmental and social sustainability. The Company’s Community CSR programs also forge stronger bonds between the Company and its employees, boosting morale and  connecting with the world around us.

In 2019, the Company’s corporate social responsibility program cost US$123,000.

Clean Up DayIn support of World Clean Up Day 2019, this event was held on September 18, 2019. Employees of the Company traveled to a small coastal village in Karawang, close to one of the operating areas of our vessels and cleaned the environment around the village. The Company also conducted socialisa-tion to the Nursery school in the community about the way to separate organic and inorganic waste, as well as raising

mengenai cara pemilahan sampah organik dan anorganik, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah plastik pada laut kita. Perusahaan telah menjaga hubungan dengan desa ini selama berapa tahun sejak Perusahaan berkontribusi untuk membangun sekolah tersebut.

Pengembangan Sosial dan KomunitasPerusahaan sangat mementingkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk pembangunan sosial dan masyarakat yang berkelanjutan dan berkontribusi secara positif kepada komunitas dan pemangku kepentingan yang terkena dampak, serta masyarakat.

Berikut merupakan beberapa kontribusi positif Perusahaan yang telah dicapai pada tahun 2019.

a. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Perekrutan SDM Lokal  Area kerja operasional Perusahaan terbentang sepanjang kepulauan-kepulauan Indonesia yang memberikan kesempatan untuk merekrut awak kapal dari berbagai daerah dan provinsi. Ini sesuai dengan kepentingan Perusahaan untuk mempromosikan keterlibatan dan keberagaman dari tim kerja. Telah terdapat 3 program baru yang dilaksanakan oleh Perusahaan pada tahun 2019, yaitu:i. Papuan Development Program Program ini merupakan program perekrutan awak kapal lokal dari daerah kurang bekembang di Indonesia, yakni dari suku asli Papua, daerah dimana beberapa armada Perusahaan bekerja di area tersebut. Telah dilaksanakan 3 batch perekrutan dengan total awak kapal yang telah direkrut sebanyak 15 awak kapal dengan berberapa jabatan di armada.ii. Electro Technical Officer (ETO) Program Perusahaan telah melaksanakan 3 batch program pelatihan ETO dengan total 31 peserta yang berasal dari berbagai daerah. Adapun penerima program

awareness of the dangers of plastic waste in our seas. The Company has maintained a relationship with this village for several years since the Company contributed to the building of the nursery school.

Social and Community DevelopmentThe Company places great importance in carrying out activities for sustainable social and community development contributing positively to the community and impacting stakeholders as well as the public.

The following are some of the Company's positive contributions that have been achieved in 2019.

a. Human Resource Development and Local HR Recruitment

The Company’s areas of operations stretches across Indonesia’s archipelago which provide opportunities to recruit crew from various regions and provinces.  This is in line with the Company’s interest to promote inclusiveness and diversity of the workforce. There were 3 new programs implemented by the Company in 2019, as follows:

i. Papuan Development Program This program is a recruitment program for local crew

from less developed areas of Indonesia, namely from the indigenous tribes of Papua, to work onboard our fleet based in that area of operations. Three recruitment batches have been carried out with a total of 15 crew being recruited for various positions onboard.

ii. Electro Technical Officer (ETO) Program The Company has implemented 3 batches of ETO

training programs with a total of 31 participants from various regions. The participants of this program are

Our young Papuan crew serving on board high technology dynamic positioning vessels.

Relawan yang antusias di acara Clean Up day 2019.

Enthusiastic volunteers for our Clean Up day 2019.

Page 54: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

104 105SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

ini diberikan pelatihan praktek dan terikat dinas dengan Perusahaan atas armada selama 3 tahun.iii. Dynamic Positioning Operator (DPO) Program Program DPO ini bertujuan untuk memberikan fasilitas seatime kepada officer yang  telah memiliki sertifikat DP Basic dan DP Advance dan untuk memberikan kesempatan untuk para  DPO dapat melengkapi perio-de seatime di kapal khusus Dynamic Positioning (DP) pada armada Perusahaan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan sertifikasi mereka. Program DPO  ini telah diikuti oleh 12 peserta.

b. Pengembangan Pendidikan Komunitas sahabatWINS terdiri dari keluarga dari

karyawan dan awak kapal Perusahaan. Untuk berkontribusi langsung dengan komunitas ini , Perusahaan telah memprakarsai terbentuknya Komunitas sahabatWINS yang merupakan penerima manfaat dari berapa kegiatan tahunan yang dilaksanakan dan dikelola oleh sukarelawan dari manejemen dan staff Perusahaan. 

Misi Perusahaan melalui sahabatWINS adalah untuk menanamkan nilai integritas pada anak-anak karyawan dan awak kapal sebagai kontribusi dalam mempersiapkan calon pemimpin masa depan bangsa ini. Pengembangan kepribadian berintegritas pada generasi mendatang merupakan visi dari Perusahaan dalam mendedikasikan

investasi jangka panjang ini menunjukkan kontribusi Perusahaan terhadap Negeri ini. Perusahaan telah mendirikan program-program sahabatWINS berikut:

i. Full Marine Cadet Scholarship Perusahaan telah berhasil melaksanakan program bea-

siswa penuh Full Marine Cadet Scholarship sejak 2012 kepada anak karyawan dan awak kapal yang memiliki kemampuan akademis yang istimewa dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelaut untuk berlayar dalam kapal-kapal high tier armada Perusahaan di masa depan.

Selama tahun 2019, Perusahaan telah memberikan beasiswa penuh Full Marine Scholarship kepada penerima beasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran untuk menjadi seorang engineer kapal.   

ii. sahabatWINS Education Enrichment Fund Perusahaan tetap melanjutkan pemberian dana ban-

tuan kepada anak karyawan dan awak kapal dengan pendapatan yang lebih rendah untuk digunakan sebagai tambahan kursus pengembangan, yakni kursus Bahasa Inggris dan kursus Komputer.

iii. College Assistance Fund Perusahaan memberikan bantuan dana tambahan kuliah

kepada anak karyawan dan awak kapal yang terpilih dan dengan pendapatan yang lebih rendah.

given special on the job training in service on board the Company’s fleet for 3 years.

iii. Dynamic Positioning Operator (DPO) Program This DPO program aims to provide seatime facilities

to officers who already have a DP Basic and DP Advance certificate and to provide opportunities for  DPOs to complete the required seatime onboard our specialised Dynamic Positioning (DP) Vessels according to requirements to upgrade their certifications. The DPO program was attended by 12 participants.

b. Educational Development The sahabatWINS community consists of families of employees and crew. To contribute directly to this community, the Company initiated the establishment of the sahabatWINS Community which is the ben-eficiary of several annual activities organised and managed by volunteers from the Company's manage-ment and staff.

The Company's mission through sahabatWINS is to instill the value of integrity in the children of employees and crew as a contribution to prepare the nation's future leaders. The development of Integrity ingrained in the character of future generations is the vision of the Company in dedicating this long-term investment

which represents the Company’s  social contribution for the country. The Company has established the following sahabatWINS programs:

i. Full Marine Cadet Scholarship The Company has provided Ful l Marine Cadet

Scholarships since 2012 for the children of staff and crew who have exceptional academic skills with the goal of development of quality seafarers to sail on our high tier vessels of our Fleet in the future.

During 2019, the Company awarded the 6th Full Marine Scholarship of the Company to a new scholarship recipient who is studying in a Marine Academy of higher education  to become a Vessel Engineer.

ii. sahabatWINS Education Enrichment Fund The Company continues to provide bursary funds to

children of our employees and crew with lower incomes which are to be used as additional development courses, namely English and Computer courses.

iii. College Assistance Fund The Company provides financial assistance funds for

higher education to selected children of employees and crew with lower incomes.

Newly graduated sahabatWINS scholar, Sutan M. Alaydrus, ready to be deployed on the fleet.

Gelombang pertama peserta pelatihan Electro Technical Officers yang akan memulai pelayaran pertama mereka untuk praktik layanan laut.

The first batch of trainee Electro Technical Officers about to embark on their first voyage for practical sea service.

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 55: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

106 107SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

ii. Donasi Buku Anak dan Kunjungan ke PAUD Bina Bahari di Desa Cemara Jaya, Karawang

Perusahaan beserta karyawan yang turut sebagai sukarelawan melaksanakan kunjungan ke PAUD dimana sejak tahun 2013 telah dibantu oleh Perusahaan. Pada 2019, Perusahaan dengan didukung gerakan sumbangan buku dari karyawan, berhasil menyumbangkan 271 buku serta beberapa perlengkapan dan peralatan olahraga anak ke PAUD Bina Bahari  di Desa Cemara Jaya, Karawang.

iii. Partisipasi dan Dukungan Indonesian National Shipowners Association (INSA) Run 2019

Perusahaan dalam keikutsertaan aktifnya dalam asosiasi perusahaan pelayaran, berpartisipasi dan menjadi Title Sponsor pada INSA Run 2019, dengan diikuti oleh partisipasi lebih dari 30 karyawan

Jalur Keluhan masyarakat POJK 6.c.3.b

Perusahaan memiliki beberapa alamat surat elektronik yang dapat digunakan untuk setiap komplain dari masyarakat:

Ini merupakan saluran bagi setiap orang di berbagai masyarakat yang terdampak oleh jalannya Perusahaan untuk menyampaikan komplain. Selama tahun 2019 Perusahaan tidak menerima komplain dari masyarakat manapun.

ii. Children's Book Donation and Visit to Bina Bahari PAUD in Cemara Jaya Village, Karawang

The Company and employees who participated as volunteers visited an Early Childhood Education Program (PAUD), which since 2013 has been assisted by the Com-pany. In 2019, the Company, supported by a successful book donation drive from employees,  donated 271 books and some children's sports equipment to Bina Bahari PAUD in Cemara Jaya Village, Karawang.

iii. Participation and Support of Indonesian National Shipowners Association (INSA) Run 2019

The Company, in its active support of the shipping association, participated and became a Title Sponsor for the INSA Run 2019 with more than 30 employees  participating.

Channel for Community ComplaintsThe Company maintains several email addresses which could be used for any community complaints:

These are channels for any persons in the various communities impacted by the Company’s operations to lodge a complaint. So far in 2019 the Company has not received any community complaints.

iv. Field Trip ke MRT Jakarta Kegiatan Field trip untuk anak karyawan dan awak

kapal diadakan setiap tahunnya sejak 2013. Pada tahun pelaporan, Perusahaan bekerjasama dengan MRT Jakarta untuk kegiatan naik kereta MRT yang baru mulai operasi dan kunjungi depot MRT di Lebak Bulus, memberikan field trip yang mendidik kepada 28 anak yang belajar pertama kalinya mengenai transportasi massal baru di Jakarta.

v. sahabatWINS Career Talk Pada tahun 2019, Perusahaan mengundang anak remaja

dari karyawan dan awak kapal untuk mengunjungi Sekolah Pelatihan Dynamic Positioning (DP), untuk mem buka wawasan mereka atas teknologi canggih yang tersedia di atas kapal armada kami. Mereka juga men dengarkan para pembicara terpilih dari berbagai bidang, antara lain entrepreneur, motivator, perusahaan teknologi, perpajakan dan pelayaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas cakrawala generasi muda ini melalui diskusi interaktif dalam pengenalan terhadap bermacam karir yang tersedia bagi mereka saat mereka mulai menjalani pendidikan tinggi mereka.

c. Kegiatan Sosial dan Donasi Perusahaan berusaha untuk memberikan dampak nyata

pada jaringan pemangku kepentingan dan mitra bisnis Perusahaan. Demi tercapainya tujuan itu manajemen telah mengurus beberapa acara yang memberikan kesempatan berinteraksi dengan mereka dan dapat memberikan dampak, antara lain:

i. Gerakan Donasi Darah Wintermar Acara ini sangat didukung oleh banyak pendonor darah

dari manajemen, karyawan dan rekan bisnis serta beberapa pendonor dari sekitar kantor, yang diundang untuk berpartisipasi di tahun 2019.

iv. Field Trip to Jakarta MRT Field trip activities for employees' children and crew have

been held annually since 2013. In the reporting year, the Company collaborated with Jakarta MRT to ride in the newly operational MRT trains and to visit the MRT depot in Lebak Bulus, providing an educational field trip for 28 children who learnt first hand about the new mass rapid transportation in Jakarta.

v. sahabatWINS Career Talk In 2019, the Company invited employees’ and crew’s

teenagers  to visit the Dynamic Positioning (DP) Training School, to expose them to the sophisticated technology available on board our fleet. They also listened to selected speakers from various fields, such as entrepreneurship, motivators, technology companies, taxation and shipping. This activity is aimed at broadening the horizons of these youth through interactive discussions to introduce the  various careers available to them as they start their higher education.

c. Social Activities and Donations The Company strives to have a real impact on the Com-

pany's network of stakeholders and business partners. In order to achieve this goal, management has organized several events that provide opportunities to interact with them and can have an impact, including:

i. Wintermar Blood Donation Drive The event was strongly supported by many blood donors

from management, employees and business partners as well as several donors from the neighborhood around the office, who were invited to participate in 2019.

KIRI/LEFTHari yang menyenangkan ketika sahabatWINS mengajak sekelompok anak-anak karyawan dan awak kapal naik MRT Jakarta yang baru beroperasi.

An exciting day as sahabatWINS brought a group of employees' and crews' children to ride in the newly operational Jakarta MRT.

[email protected] [email protected] [email protected]

Kinerja Sosial  Social Performance

Page 56: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

108 109SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Creating a strong safety culture goes a long way to prevent injury at work.

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

Page 57: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

110 111SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

KINERJA LINGKUNGANEnvironmental Performance

POJK 6.a POJK 6.e.1 POJK 6.e.2

Perlindungan lingkungan adalah persyaratan mendasar untuk semua operasi lepas pantai. Wintermar berkomitmen untuk membatasi dampak operasi mereka terhadap ling-kungan dan ini termasuk identifikasi sumber laut, udara, dan polusi serta langkah-langkah untuk mengurangi dampak potensial baik di darat maupun di darat.

Pendekatan Manajemen POJK 6.a POJK 6.e.1 GRI 103-2 GRI 103-3

Manajemen telah menetapkan prosedur yang mencakup ketentuan untuk:1. Membangun kerangka kerja formal untuk kepatuhan

dengan peraturan nasional dan internasional, Konvensi MARPOL, dan harapan pelanggan;

2. Mengidentifikasi dan mengendalikan dampak lingkungan dari kegiatan Perusahaan dan meminimalkan dampak lingkungan yang merugikan;

3. Menerapkan pendekatan sistematis untuk menetapkan tujuan dan target lingkungan, untuk mencapainya dan menunjukkan bahwa telah tercapai;

4. Mengembangkan dan menerapkan prosedur untuk mengukur dampak operasi lingkungan;

5. Menentukan persyaratan, perencanaan, dan metode untuk secara efektif menangani minimalisir limbah dan mengurangi sampah, dengan hal-hal berikut:

a. Indikator kinerja utama untuk perbaikan berkelanjutan b. Pengukuran pengelolaan limbah yang ditetapkan c. Pengembangan rencana pengurangan konsumsi

energi yang efektif6. Memastikan pembuangan limbah sisa yang aman dan

bertanggung jawab;7. Rencana darurat untuk menangani potensi insiden polusi;8. Pengaturan pelaporan untuk semua insiden polusi atau

kejadian nyaris celaka yang mengakibatkan polusi;9. Menetapkan target pengurangan untuk semua dampak

lingkungan;10. Menetapkan persyaratan untuk pengelolaan air ballast;11. Evaluasi hasil dan peningkatan berkelanjutan dari kinerja

lingkungan.Komitmen Perusahaan terhadap keunggulan lingkungan

dimulai dengan membangun budaya keberlanjutan yang memprioritaskan pengurangan dampak lingkungan dari operasi Perusahaan. Tujuan ini dipahami dengan baik dan didukung oleh tim manajemen dari kapal dan kantor.

Pengkajian Lingkungan dimulai dengan identifikasi semua potensi dampak lingkungan dari kegiatan Perusahaan. Penilaian dilakukan untuk semua kegiatan yang dianggap berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerusakan ling-kungan. Perusahaan mendefinisikan bahaya jika sumber, kondisi maupun tindakan yang berpotensi bahaya yang dapat mengakibatkan cedera manusia atau gangguan kesehatan,

Protection of the environment is a fundamental requirement for all offshore operations. Wintermar is committed to limiting the impact of operations on the environment, which includes identification of sources of marine, atmospheric and pollution and measures for the reduction of potential impacts both onboard and ashore.

Management ApproachManagement has established procedures which include provisions for:1. Establishing a formal framework for compliance with

national and international regulations, the MARPOL Convention, and client expectations;

2. Identifying and controlling the environmental impact of the company’s activities and minimising adverse environmental impacts;

3. Implementing a systematic approach to setting environ-mental objectives and targets, to achieving these and to demonstrating that they have been achieved;

4. Developing and implementing procedures to measure the environmental impact of operations;

5. Defining the requirements, planning and methods to effectively minimise waste and reduce garbage, including the following:

a. Key performance indicators for continuous improve ment b. Measurement of defined waste management c. Development of an effective energy consumption

reduction plan;6. Ensuring the safe and responsible disposal of residual

wastes;7. Contingency plans for dealing with potential pollution

incidents;8. Reporting arrangements for all pollution incidents or near

miss occurrences that could have resulted in pollution;9. Establishing reduction targets for all environmental

impacts;10. Establishing requirements for ballast water management;11. Evaluation of the results and continual improvement of

environmental performance.The Company’s commitment to environmental excellence

starts with building a sustainability mindset which prioritises the reduction of environmental impacts from our opera tions. This goal is well understood and supported by both vessel and shore-based management teams.

Environmental Assessment begins with the identification of all potential environmental impacts from the Company’s activities. An assessment is done for all activities that are considered to be hazardous and have potential to cause environmental damage. The Company defines a hazard as a situation where there are potential sources, conditions or actions that could result in human injury or health problems,

kerusakan aset atau properti atau gabungannya.Perusahaan telah menetapkan Program Pengurangan

Dampak Lingkungan yang mencakup aspek-aspek berikut:1. Sampah & Limbah Cair2. Emisi3. Energi4. Keanekaragaman hayati

Target dan Pencapaian POJK 6.e.2

Wintermar disertifikasi dengan ISO 14001 : 2015 yang men-definisikan standar untuk Sistem Manajemen Lingkungan yang strategis dan sistematis.

Strategi keberlanjutan Perusahaan berfokus pada bebe rapa prioritas penting, terutama mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbon dan efisiensi kon sumsi energi, melindungi samudra dan laut dimana kami berlayar dan mempromosikan budaya dan praktik-praktik berkelanjutan. Berikut ini beberapa pencapaian program pelestarian lingkungan di tahun 2019:1. Pada tahun 2019, Perusahaan mencapai tujuan keber-

lanjutan untuk mengurangi intensitas emisi karbon dari operasi kami sebesar 5%. Planned Maintenance System (PMS) sebagaimana yang tercantum dalam Manual kami, memastikan tindakan-tindakan di bawah ini untuk mengurangi emisi sebagai berikut:

a. Pembersihan turbocharger secara berkala pada kapal-kapal aktif (sisi turbin dan blower)

b. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan Mesin Utama setiap enam bulan atau 3000 jam pada semua kapal yang aktif

c. Rencana docking berkala oleh Kelas (memoles dan grinding baling-baling juga scraping lambung kapal untuk menghilangkan teritip)

2. Mencapai tujuan keberlanjutan Perusahaan untuk me-ngurangi penggunaan kertas melalui pengembangan formulir digital untuk menangani proses internal. Peng-gunaan kertas dikurangi dengan 0,239 rim/karyawan yang melebihi target selama 2019 yaitu 0,45 rim/karya-wan atau hingga 50%.

3. Mencapai Nol untuk Target Tumpahan Minyak dan Nol Pertukaran Air Ballast di Pelabuhan

4. Target maximum untuk indeks bahan bakar pada 2019 adalah 127. Indeks bahan bakar aktual adalah 125, oleh karena itu target tercapai. Perusahaan memantau penggunaan bahan bakar di kapal menggunakan Sistem Daily Operational Log (DOL) dan menjalankan “Green Champion Award” setiap bulan yang memberi penghargaan kepada awak kapal dengan penggunaan bahan bakar paling efisien setiap bulan.

5. Hari Jumat ditetapkan sebagai “Hari Bebas Lift” dimana lift dimatikan sebagai komitmen untuk mengurangi

damage to assets or property, or a combination thereof.The Company has established an Environmental Impact

Reduction Program that covers the following aspects:1. Effluents & Waste2. Emission3. Energy4. Biodiversity

Target and AchievementsWintermar is certified with ISO 14001:2015, which defines standards for a strategic and systematic Environmental Management System.

The Company’s sustainability strategy focuses on several important priorities, primarily addressing climate change by reducing carbon footprint and energy consumption efficiency, protecting the oceans and seas upon which we sail and promoting sustainability culture and practices.

Here are some of the environmental sustainability pro-gram accomplishments in 2019:1. In 2019, the Company achieved the sustainability goal

to reduce the intensity of carbon emission from our operations by 5%. The Planned Maintenance System (PMS) stated in our Manual, includes the following actions to reduce emissions as follows:

a. Regular turbocharger cleaning (turbine and blower side )on active vessels.

b. Main Engine (M/E) health check every six months or 3000 hours on active vessels.

c. Regular docking plan by class (polishing and grinding propeller, hull scraping to remove barnacles).

2. Achieved the Company’s sustainability goal of reducing paper usage through the development of more digitized forms to handle the internal processes. Paper usage was reduced by 0.239 reams/employee which exceeded the target during 2019 which is 0.45 reams/employee or up to 50%.

3. Achieving Zero Oil Spill Target and Zero Ballast Water Exchange on Port.

4. The target for maximum Fuel index in 2019 was 127. The actual fuel index was 125, therefore the target was achieved. The Company monitors the fuel usage onboard using the Daily Operational Log (DOL) System and runs a monthly “Green Champion Award” which awards the vessel crew with the most efficient fuel usage each month.

5. Fridays as “Lift Free Day” when lifts are shut off in a commitment to reduce electricity consumption and to increase employee physical activity by using the stairs.

6. Save energy usage by replacing office lamps with LED lamps.

7. Reduce plastic waste by bulk buying commitment and distributing water bottles to crew.

Page 58: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

112 113SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

konsumsi listrik dan untuk meningkatkan aktivitas fisik karyawan dengan menggunakan tangga.

6. Hemat penggunaan energi dengan mengganti lampu kantor dengan lampu LED.

7. Mengurangi limbah plastik dengan komitmen pembelian grosir dan membagikan botol minum ke awak kapal.

Sertifikasi LingkunganPerusahaan telah memiliki beberapa sertifikasi lingkungan pada armada yang berdasarkan International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) untuk perlindungan atas lingkungan hidup, antara lain Sertifikat International Air Pollution Prevention (IAPP), Sertifikat International Oil Pollution Prevention (IOPP), Sertifikat International Sewage Pollution Prevention (ISPP), Sertifikat Pengelolaan Air Ballast Internasional (IBWM), Sertifikat Pencegahan Polusi Internasional untuk Pengangkutan Bahan Beracun Cairan dalam Jumlah Besar (IOPP NOx), Anti Fouling dan Sertifikat Efisiensi Energi Internasional (IECC).

Biaya Lingkungan Hidup yang DikeluarkanPOJK.6.d.1

Pada akhir tahun 2019, Perusahaan mengeluarkan total biaya US$ 289.984 dalam operasi dan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.

Penggunaan Material yang Ramah LingkunganInovasi dan Solusi Ramah Lingkungan

POJK 2.a.4 POJK 6.d.2 POJK 6.f.1

Dalam upaya mendorong sektor pelayaran yang berke-lanjutan, inovasi adalah solusi dalam penggunaan materi yang ramah lingkungan. Wintermar telah mengadopsi beberapa cara inovatif untuk mengurangi dampak ling-kungan dari kegiatan operasional, mulai aspek energi hingga pengurangan limbah.

Perusahaan terus mencari solusi ramah lingkungan sebagai berikut:1. Untuk mengurangi emisi melalui penggunaan High

Speed Diesel Oil (HSD) dan biodiesel dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, yang terutama digunakan oleh Perusahaan saat beroperasi di Indonesia.

2. Mengurangi limbah melalui pengurangan penggunaan plastik dan melarang pembelian botol-botol air sekali pakai, dan mendistribusikan botol-botol air yang dapat digunakan kembali.

Environmental CertificationsThe Company maintains several environmental certifications on the fleet based on the International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) for the protection of the environment, including the International Air Pollution Prevention Certificate (IAPP), International Oil Pollution Prevention Certificate (IOPP), International Sewage Pollution Prevention Certificate (ISPP), International Ballast Water Management Certificate (IBWM), International Pollution Prevention Certificate for the Carriage of Noxious Liquid Substances in Bulk, Anti-Fouling System Certificate and International Energy Efficiency Certificate (IECC).

Costs Incurred in Environmental ManagementAt the end of 2019, the Company incurred total expenses of USD 284,984 in operations and activities related to environmental management.

Using Environmentally-Friendly Resources Innovation & Eco-Friendly Solutions for Sustainable Future In an effort to encourage a sustainable shipping sector, innovation through environmentally friendly resources is a solution. Wintermar has been able to adapt some innovative ways to reduce the environmental impact of operational activity, from the energy aspect to waste reduction.

The Company continues to seek environmentally friendly solutions as follows: 1. To reduce emissions through the use of high-speed

diesel and biodiesel with a lower sulphur content, which is mainly used by the Company while operating in Indonesia.

2. Reducing waste through reduction of plastic usage and banning the purchases of disposable water bottles, and distributing reusable water bottles instead.

2017 2018 2019

% armada meng gunakan biodiesel B20/% of fleet using biodiesel B20

- 36% 68%

% armada meng gunakan cat anti fouling/% of fleet using anti fouling paint

100% 100% 100%

Larangan membeli botol air plastik sekali pakai/Ban in purchase of disposable plastic bottles of water

- Kantor Pusat/ Head Office

Kantor Pusat & Seluruh Armada /

Head Office & All Fleet

Penggunaan Biodiesel B20naik sebesar 89%

Bumi kita tidak hanya untuk kita yang hidup di era ini, tetapi juga untuk generasi berikutnya, anak dan cucu kita. Saya senang dan beruntung bekerja di Perusahaan yang peduli dan banyak membuat kebijakan terkait keberlajutan lingkungan. Kami memiliki pedoman dan kebijakan terkait pengelolaan limbah dan polusi yang efektif, termasuk pengumpulan, penanganan, penyimpanan dan pembuangan sampah, dan juga pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan kapal. Tidak hanya itu, kami juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, memasok botol/gelas minum yang dapat digunakan kembali, serta “program paperless” dimana kami menggunakan tanda tangan digital untuk beberapa laporan dan dokumen. Perusahaan juga memberikan motivasi kepada awak kapal dengan berbagai penghargaan seperti Green Champion, sebuah penghargaan untuk kapal yang dinilai paling efisien dalam konsumsi bahan bakar. Kita tidak pernah tahu nilai hutan sampai kota kita banjir. Kita tidak pernah tahu betapa pentingnya sesuatu sampai kita kehilangan dan membutuhkannya. Jadi, kalau bukan kita yang peduli lingkungan, siapa lagi? Saya suka pepatah India Cree “Hanya ketika pohon terakhir telah mati dan sungai terakhir telah diracuni dan ikan terakhir telah ditangkap, kita akan sadar kita tidak bisa makan uang.

Our earth is not only for us who live in this era, but also for the next generation, our children and grandchildren. I am happy and fortunate to work in a company that cares and makes many policies regarding environmental sustainability. We have guidelines and policies regard-ing waste management and effective pollution control, including the collection, handling, storage and disposal of waste, as well as the management of waste generated by ship activities. Not only that, we have also taken steps to reduce the consumption of disposable plastics, supplying usable bottles/drinking glasses, as well as the

"paperless program" where we use digital signatures for reports and documents.The Company also motivates crews with various awards such as the Green Champion, an award for vessels considered to be the most efficient in fuel consumption. We never know the value of the forest until our city is flooded, we never have know how important something is until we lose it and need it. So, if we don't care about the environment, who will? I like the Cree Indian proverb: "Only when the last tree has died and the last river has been poisoned and the last fish has been caught, we will realize we cannot eat money.

" Kalau bukan kita yang peduli lingkungan, siapa lagi?"

Muhammad Assidik Port Captain

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Page 59: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

114 115SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

3. Melindungi keanekaragaman hayati melalui penggunaan cat anti fouling dan kepatuhan pada pertukaran nol air balas di pelabuhan.

Pelibatan Pihak Lokal POJK 2.a.5

Armada Perusahaan bekerja di Indonesia maupun di negara lain di seluruh dunia. Karena sifat pekerjaan lepas pantai, kapal dapat beroperasi di berbagai daerah terpencil yang tidak mudah diakses. Oleh karena itu, Perusahaan menggunakan berbagai agen dan pemasok lokal. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan dan barang. Untuk layanan docking, Perusahaan menggunakan galangan kapal setempat yang dekat dengan lokasi operasi untuk memaksimalkan keterlibatan pihak lokal. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi pengiriman barang dan mengu-rangi kerusakan lingkungan dalam pengangkutan pasokan ke lokasi kapal, terutama untuk mengurangi emisi sesuai dengan Pedoman Manajemen Lingkungan di Perusahaan.

Perusahaan mendukung kebijakan Pemerintah Indo nesia untuk mengutamakan penggunaan Produk Dalam Negeri dan keterlibatan pihak lokal. Wintermar memak simalkan penggunaan produk dan jasa domestik dalam pengiriman layanan untuk kegiatan minyak dan gas dalam negeri sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurut pedoman Tingkat Komponen Domestik (TKDN) pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no.15 Tahun 2013, Perusahaan yang bergerak dalam kegiatan minyak dan gas domestik diwajibkan untuk memenuhi target konten domestik sebesar 80%. Tabel berikut menguraikan tingkat Komponen Domestik yang dicapai oleh PT Wintermar sebagai kontraktor industri energi di Indonesia:

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)/Domestic Component level achieved

2017 80%80%2018

80%2019

3. Safeguarding biodiversity through the use of anti fouling paint and strict adherence to zero ballast water exchange at port.

Local Party Involvement The Company's fleet works in Indonesia as well as in other countries around the world. Due to the nature of offshore projects, vessels could be deployed in various remote areas which may not be easily accessible. The Company therefore uses a range of local agents and suppliers. This improves the efficiency and quality of services and goods. For docking services, the Company uses local shipyards in close proximity to the location of vessel operations to maximise local party involvement. Doing so improves the efficiency of delivery of goods and reduces the environmental footprint in the transportation of supplies to the location of the vessels, especially by reducing emissions in accordance with the Company’s Environmental Management Guidelines.

The Company supports the Indonesian Government’s policy to prioritise the use of Domestic Products and include local parties. Wintermar maximises the use of domestic goods and services in the delivery of services for the domestic oil and gas activities in accordance with targets set out by the Ministry of Energy and Mineral resources. According to guidelines on Domestic Component Level (TKDN) on upstream natural oil and gas business activities as stated in Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no. 15 Tahun 2013, companies engaged in domestic oil and gas activities are required to comply with a target of 80% domestic content. The following table sets out the Domestic Component level achieved by PT Wintermar as a contractor to the energy industry in Indonesia:

sumber daya air, limbah dan keaneka ragaman hayati. Wintermar juga memantau aspek lingkungan dan kesela-matan sesuai dengan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendali Kontrol serta Aspek dan Dampak Ling kungan dalam setiap kegiatan, mulai dari persiapan, operasi, hingga pasca operasi.

Perusahaan telah mengelola dampak lingkungan melalui identifikasi dampak signifikan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh operasi Perusahaan bersama dengan tindakan mitigasi.

Wintermar telah melakukan tindakan sebaik mungkin untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan operasional. Belum ada pengaduan resmi terkait kegiatan operasional, denda maupun sanksi administratif yang diterima oleh Perusahaan atas kerusakan lingkungan.

Pengelolaan Sumber Daya Air Penggunaan Air POJK 2.b.1 Wintermar menggunakan air untuk berbagai kebutuhan, baik di kapal dan di kantor. Perusahaan menggunakan sarana air umum sebagai air tawar dan air laut di kapal yang terpasang Water Maker. Dalam mengukur konsumsi air Perusahaan menggunakan dua metode: pengukuran dengan flow meter yang terpasang dan dari tagihan utilitas air yang menyatakan konsumsi air dalam m3. Karena metode pencatatan saat ini belum optimal, Perusahaan belum dapat memiliki pengukuran yang tepat dari perbedaan antara jumlah air laut dan air tawar di atas kapal.

Berdasarkan data diatas, terdapat peningkatan konsumsi air. Peningkatan konsumsi air tawar sejalan dengan peningkatan operasi kapal dan lebih banyak karyawan di kantor dan banyaknya karyawan di kantor pada tahun 2019.

Volume (m3)

2017 2018 2019

Penggunaan Air di Kapal/Vessel Water Usage

181.125,67 182.564,13 183.951,93

Penggunaan Air di Kantor/Office Water Usage

174,78 165,17 199,94

Jumlah Penggunaan/Total Usage

181,300.45 182.729,30 184.151,87

Konsumsi AirWater Consumption

Efisiensi Air dengan Ship Water MakerMesin "Water maker" mengubah air garam menjadi air tawar sesuai dengan kebutuhan. Manfaat menggunakan water maker sendiri ialah mengurangi berat, biaya bahan bakar lebih rendah, dan meningkatkan kecepatan. Water maker menggunakan proses reverse osmosis untuk menghilangkan garam dan kontaminan lainnya dari air laut untuk menye-diakan fresh water yang merupakan alternatif inovatif untuk

safety aspects, in accordance with Hazard Identification, Risk Assessment, Determining Control and Environmental Aspect Impact in every activity, starting from preparation, operation, to the post-operation.

The Company has managed the environmental impacts through the identification of significant impacts on the environment caused by the Company’s operations along with mitigation actions.

Wintermar has carried out actions as best as possible to reduce the negative impacts of operational activities. There have been no official complaints regarding operational activities, fines or administrative sanctions received by the Company for environmental damage.

Water Resources Management Water ConsumptionWintermar uses water for various needs, both onboard vessels and in the office. The Company uses public utility water as freshwater and seawater in vessels which have a Water Maker installed. In measuring the water consumption, the Company uses two methods: measurement with an installed flow meter and from the water utility company invoice that states the water consumption in m3. Due to current record-keeping methods, the Company currently does not have the exact measurement of the difference between the amount of sea water and fresh water on the vessels.

Based on the data above, there is an increase in water consumption. The increase of freshwater consumption is aligned with the increase of the vessel’s operation and more employees in the shore office in 2019.

Ship Water Maker For Water EfficiencyA water maker turns salt water into fresh water on demand. Benefits of using the ship water maker include less weight, lower fuel costs and higher speeds. A water maker uses the process of reverse osmosis to remove salt and other contaminants from seawater to provide fresh water onboard, which is an innovative alternative to utilizing large tanks to store fresh water. To improve the efficiency of water

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Pengelolaan Dampak Lingkungan POJK 6.e.2 POJK 6.e.6

Kebijakan Wintermar tentang pengelolaan lingkungan adalah untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi Perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Dampak lingkungan dikelola melalui peng -gunaan indikator untuk menganalisis, yaitu energi, emisi,

Environmental Impact ManagementWintermar’s policy on environmental management is to reduce the environmental impact of the Company’s operations and ensure compliance with laws and regulations. Environmental impacts are managed through using indicators to analyse, i.e. energy, emissions, water resources, waste and biodiversity. We also monitor environmental and

Page 60: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

116 117SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

2017 2018 2019

Total listrik yang dikonsumsi (KWH)/Total electricity consumed (KWH)

567,661 587,989 617,650

Konsumsi listrik per bulan per karyawan (kWH/orang/bulan)/Electricity consumption per month per employee (kWH/person/month)

227 245 247

Penggunaan Listrik di KantorElectricity Usage in The Shore Office Premises

memanfaatkan tangki besar untuk menyimpan fresh water. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, Perusahaan mulai menggunakan water maker pada beberapa kapal, yang mampu memproduksi fresh water mulai dari 5–50 ton/hari. Saat ini Perusahaan ada 10 kapal yang memakai fresh water maker.

Energi POJK 6.d.3.a POJK 6.d.3.b GRI 302-1 GRI 302-3

Wintermar menggunakan dua sumber energi, diesel dan listrik. Perusahaan mengukur penggunaan listrik di lokasi kantor, sementara untuk armada, energi dihasilkan dengan menggunakan High Speed Diesel (HSD) Oil dan biodiesel. Penggunaan energi telah diukur dan disajikan dalam tabel di bawah ini.

Untuk Kantor, total konsumsi listrik telah meningkat dari 2017 ke 2018 dan 2019. Ini disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan pada 2018 dan pada 2019. Ini terjadi untuk efisiensi dengan memindahkan 36 karyawan dari kantor anak perusahaan ke Kantor Pusat sehingga jumlah orang yang bekerja di Kantor Pusat meningkat. Tahun 2017 merupakan titik terendah dalam aktivitas bisnis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Intensitas listrik sedikit meningkat dari 2018 hingga 2019 tetapi tidak setinggi kenaikan total konsumsi. Total penggunaan listrik per bulan dibagi dengan total jumlah karyawan untuk sampai pada rasio intensitas energi. Pada tahun 2019, total penggunaan listrik per bulan per karyawan adalah 247 yaitu >7% dari target Perusahaan sebesar 231. Ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah karyawan darat.

Untuk Armada kapal, penggunaan energi berasal dari diesel yang menggerakkan mesin kapal dan juga bahan bakar generator untuk menyediakan listrik di kapal-kapal. Meskipun total konsumsi bahan bakar naik dari 2017 hingga 2018 karena jumlah kapal yang lebih tinggi yang beroperasi pada 2018 dibandingkan dengan 2017, total bahan bakar yang dikonsumsi berkurang lagi dari 2018 hingga 2019 sebesar 18%.

Untuk menentukan efisiensi bahan bakar, Perusahaan telah membuat indeks bahan bakar untuk mengukur intensitas bahan bakar, karena penggunaan bahan bakar

management, the Company began to use water makers on several vessels, capable of producing freshwater ranging from 5–50 tons/day. At present we have 10 vessels using a freshwater maker.

Energy Wintermar uses two energy sources, diesel and electricity. The Company measures the electricity usage in the office premises, while for the fleet, the energy is generated by using High Speed Diesel (HSD) Oil and biodiesel. The energy usage for the shore office has been measured and presented in the table below.

For the Office, the total electricity consumption has risen from 2017 to 2018 and 2019. This is due to an increase in the number of staff in 2018 and again in 2019. This was because there was an efficiency exercise to move the 36 employees of a subsidiary into the Head office so that the number of persons working from the Head office has increased. 2017 marked a low point in the business activity, and 2018 and 2019 had an increase in business activities compared to the previous years. The electricity intensity increased slightly from 2018 to 2019 but not as high as the rate of increase in total consumption. The total electricity usage per month is divided by the total number of full time employees to arrive at the energy intensity ratio. In 2019, the total electricity usage was 567.661 KWH but the electricity usage per month per full time employee was 247 which was >7% the company’s target of 231. This was due to the increasing number of shore staff.

For the Fleet, energy usage is derived mainly from diesel which drives the vessel engines and also fuels the generators to provide electricity on board vessels. Although the total fuel consumption rose from 2017 to 2018 because of a higher number of vessels in operation in 2018 compared to 2017, total fuel consumed reduced again from 2018 to 2019 by 18%.

To determine fuel efficiency, the Company has derived a fuel index to measure fuel intensity, since fuel usage is related to the main engine running hours for each vessel.

terkait dengan jam kerja mesin induk untuk setiap kapal. Intensitas bahan bakar diukur dengan menggunakan jumlah total bahan bakar yang dikonsumsi oleh armada Perusahaan dibagi dengan jumlah total jam kerja mesin induk sebagai metrik khusus organisasi yang relevan. Pada tahun 2019, Perusahaan telah mencapai target indeks bahan bakar dibawah 127 atau menurun 5.3% dibandingkan dengan 2018. Penggunaan bahan bakar dipantau secara ketat dalam log operasional harian dan setiap sea trial . Panduan penggunaan bahan bakar dalam Master Instructions telah disesuaikan dalam upaya untuk terus meningkatkan efisiensi energi. Melakukan lebih banyak sosialisasi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran awak kapal tentang pentingnya efisiensi bahan  bakar.

Untuk total konsumsi bahan bakar di kapal dari sumber daya tidak terbarukan dalam kJ, Perusahaan menggunakan High Speed Diesel (HSD) yang memiliki kandungan energi 35.512 BTU (British Thermal Unit) per liter. 1 BTU setara dengan 1,05506 kJ (kiloJoule). Karenanya HSD memiliki kandungan energi 37.467.143 kJ per liter.

Inisiatif Pengurangan Energi POJK 6.d.3.b

Green Champion AwardsWintermar berupaya mengurangi penggunaan energi dengan mendorong efisiensi bahan bakar dimana meman-tau penggunaan bahan bakar secara teratur. Ini dilakukan melalui sistem pemantauan harian untuk penggunaan bahan bakar dan jam kerja Main Engine kapal, dan “Green Champion Awards” yang memberikan penghargaan kepada awak kapal atas kapal yang dinilai penggunaan bahan bakar yang paling efisien.

Mengganti Lampu dengan Lampu LEDSebagai salah satu inisiatif untuk penggunaan energi yg ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Wintermar berencana untuk menghemat penggunaan energi dengan mengganti lampu kantor dengan lampu LED. 

Hari Bebas Lift & Kampanye “Stop”Dalam upaya untuk mengurangi penggunaan listrik di kantor, kami menerapkan KAMPANYE STOP untuk Standby, Mematikan dan Mencabut untuk menghemat energi seperti di bawah ini• Standby komputer Anda atau matikan bila tidak digunakan• Matikan lampu bila tidak digunakan, walau hanya sebentar• Cabut stop kontak atau matikan tombol power untuk

menghemat energi dan biaya

Kami juga mengadakan "Hari Bebas Lift" diadakan setiap hari Jumat di mana kami karyawan tidak menggunakan lift dalam komitmen untuk mengurangi konsumsi listrik dan mendorong manajemen dan karyawan untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka dengan menggunakan tangga.

Fuel intensity is measured by using the total quantity of fuel consumed by the Company's fleet divided by the total number of the main engine running hours as the relevant organization-specific metric. In 2019, the Company achieved the fuel index target below 127 or decreased by 5,3% compared to 2018. The fuel usage is monitored closely in the Daily Operating Log and every time there is a sea trial. The fuel usage guide in the Master Instructions have been adjusted accordingly in an effort to continually improve energy efficiency. More socialisation was also carried out to raise awareness of the crew on the importance of fuel efficiency.

For total fuel consumption on board from non renew-able resources in kJ, the Company uses a High Speed Diesel (HSD) that has an energy content of 35,512 BTU (British Thermal Unit) per litre. 1 BTU is equivalent to 1.05506 kJ (kiloJoules). HSD therefore has an energy content of 37,467.143 kJ per litre.

Energy Reduction InitiativesGreen Champion AwardsWintermar seeks to reduce energy usage by encouraging fuel efficiency with regular monitoring of fuel usage. This is done through a daily monitoring system for fuel usage and ship main engine running hours, and our monthly “Green Champion Awards”, which awards the crew whose vessel has recorded the most efficient fuel usage.

Replacement of Lamp with LED LampAs one of the initiatives for the use of energy that is environmentally friendly and can be recycled, Wintermar plans to save energy usage by replacing office lamps with LED lamps.

Lift Free Day & “Stop” CampaignIn an effort to reduce the use of electricity at the office, we implemented a STOP CAMPAIGN to Standby, Turn Off or unPlug to save electricity:• Standby your computer or turn it off when not in use• Turn Off the lights when not in use, even for just

a few minutes• UnPlug the socket or switch off the main power to

SAVE energy

We also have “Lift Free Day” every Friday where all personnel do not use lifts in a commitment to reduce electricity consumption and encourage management and employees to improve their physical activity by using the stairs.

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Page 61: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

118 119SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

2017 2018 2019

Konsumsi Energi—Bahan Bakar Total Konsumsi di  Atas Papan (L)/Energy Consumption—Total Fuel Consumption On Board (L)

40,478,767 49,463,992 41,877,581

Total Konsumsi Bahan Bakar di Kapal dari Sumberdaya Tidak Terbarukan (miliar kJ)/Total Fuel Consumption On Board from Non-Renewable Resources (billion kJ)

1,516.62 1,853.27 1,569.03

Indeks Bahan Bakar—Intensitas Konsumsi Bahan Bakar/Fuel Index-Fuel Consumption Intensity

123 132 125

Target Maksimum Indeks Bahan Bakar/ Fuel Index Maximum Target

130 123 127

Target Indeks Bahan Bakar Terpenuhi/ Fuel Index Target met

YES NO YES

Total Jumlah Jam Kerja Mesin Utama di Tahun Ini/Total No of Main Engine Running Hours in the year

317,115 368,655 341,389

Konsumsi Energi pada Armada Diukur dengan Konsumsi DieselEnergy Consumption on Fleet Measured by Diesel Consumption

POJK 6.d.3.a GRI 302-1 GRI 302-3

Pengelolaan Limbah Cair & SampahPOJK 6.e.5.a POJK 6.e.5.b POJK 6.e.5.c POJK 6.e.6 GRI 306-2

Sebagai operator dalam jasa pendukung kegiatan minyak bumi dan gas lepas pantai di Indonesia, Wintermar menyadari adanya potensi pencemaran lingkungan dari kegiatan operasional melalui produksi limbah di atas kapal.

Oleh karena itu Perusahaan memantau dan mengukur limbah yang dihasilkan di darat dan diatas kapal, dan mengikuti standar MARPOL tentang pengelolaan limbah pada armada. Pengurangan limbah didorong melalui berbagai inisiatif pengurangan limbah seperti yang dije las kan dalam bagian ini, dan ada kebijakan ketat untuk per tukaran nol air balas di Pelabuhan dan nol target tumpahan minyak.

Sampah dibedakan menjadi 11 kategori sesuai dengan regulasi terbaru, yaitu:1. Plastik2. Sampah makanan

Effluents & Waste ManagementAs an operator of offshore oil and gas support services in Indonesia, Wintermar is aware of the potential for environmental pollution from operational activities through the production of waste on board.

The Company therefore monitors and measures waste generated onshore and onboard vessels, and follows MARPOL standards on waste management on the fleet. Waste reduction is encouraged through various waste reduction initiatives as explained in this section, and there is a strict policy for zero ballast water exchange at Port and zero oil spill target.

Trash is divided into 11 categories according to the latest regulations, namely:1. Plastics 2. Food waste

STOP/STANDBY/UNPLUG

GREENCHAMPI ONAWARDS

even just for a few minutes

most efficient fuel usage

use stairs for health

LED LIFTFREEDAY

Switch ON your green!

3. Sampah domestik 4. Minyak goreng bekas 5. Abu insinerator 6. Sampah operasional 7. Bangkai binatang 8. Alat memancing 9. E-waste10. Residu kargo (non HME—Harmful to the Marine

Environment)11. Residu kargo residues HME

Setiap bulan limbah yang diproduksi oleh kapal dicatat dalam Garbage Record Book dan dilaporkan melalui sistem catatan pembuangan otomatis untuk memonitor dan memastikan sampah dikelola dengan baik dan benar. Sampah yang dibuang di Pelabuhan/transfer ke kapal lain/fasilitas penerimaan wajib untuk mendapatkan Garbage Delivery Notes sebagai tanda terima sampah di fasilitas tersebut. Limbah makanan yang dihaluskan kurang dari 25mm, diizinkan untuk dibuang ≥ 3 nm dari daratan terdekat atau fasilitas penerimaan darat yang ditunjuk saat berlabuh, ketentuan ini sesuai dengan MARPOL Annex V.

Selain pengelolaan limbah di atas kapal, Wintermar juga menerapkan pengelolaan limbah di kantor dengan memilah sampah dan bekerja sama dengan organisasi non pemerintah untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah organik dan non organik. Untuk limbah berbahaya berdasarkan definisi PP 85/1999 kami membuangnya ke vendor tersertifikasi dimana limbah akan dikelola dan dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

Catatan Pembuangan Sampah (m3)Garbage Discharge Records

0

100

200

300

400

500

600

481,

6

425,

7

319,

3

25,9 78

23,3

6

22,2

4

1,79

0 0 00 0 0 0

330,

82

257,

17

270,

02

2018 2019

3. Domestic waste 4. Cooking oil 5. Incinerator ashes6. Operational waste7. Animal carcasses8. Fishing gear 9. E-waste10. Cargo residues (non-HME—Harmful to the Marine Environment) 11. Cargo residues (HME)

Every month, waste produced by ships is recorded in the Garbage Record Book and reported through the Automated Garbage Discharge Records system to monitor and ensure that waste is managed properly. Waste disposed of at the Port or transferred to another ship/reception facility is required to obtain Garbage Delivery Notes as a receipt for garbage at the facility. Food waste, comminuted less than 25mm, is permitted to be discharged ≥ 3nm from the nearest land or designated shore reception facility while berthing. This arrangement is in line with standards of MARPOL Annex V.

In addition to waste management onboard, waste management is also implemented in the office by sorting waste and working together with non-governmental organizations to collect and recycle organic and non-organic waste. Hazardous waste according to the definition of PP 85/1999 is disposed of directly to an authorized vendor which certifies that the waste has been managed and disposed of according to prevailing government regulations.

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Sampah domestik/ Domestic waste

Abu insinerator/ Incinerator ashes

Sampah makanan/ Food waste

Plastik/ Plastics

Minyak goreng bekas/ Cooking oil

Bangkai binatang/ Animal carcasses

Alat memancing/ Fishing gear

Sampah elektronik/ Electronic waste

Sampah operasional/ Operational waste

Page 62: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

120 121SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Sebagai perusahaan yang sudah bersertifikasi ISO 14001 : 2015, kami juga mengimplementasikan Life Cycle Management untuk limbah bekas kartrid tinta untuk didaur ulang kembali dengan mengembalikannya kepada vendor.

Sejak 2018 Wintermar meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran pemilahan sampah. Ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi karyawan dan awak kapal tentang pentingnya perlindungan lingku-ngan serta pemisahan sampah. Perusahaan juga mengem-bangkan formulir digital untuk menangani proses internal untuk mengurangi penggunaan kertas. Hasilnya dapat dilihat pada data di bawah.

Untuk armada, limbah anorganik, limbah operasional dan abu insinerator dibuang langsung ke fasilitas pene-rimaan darat yang ditunjuk atau sebagaimana diatur dalam ketentuan pembuangan MARPOL Annex V.

Perusahaan juga mencatat sampah berdasarkan kategorisasi MARPOL. Sampah yang dipisahkan hanya diukur mulai dari tahun 2018. Dari data diatas, ada penurunan jumlah limbah di kapal, terutama sampah plastik. Tidak ada limbah yang dibuang ke sumur injeksi, recovery, dan on-site storage. Limbah makanan, limbah rumah tangga, dan limbah operasional dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Sayangnya, data tentang pemisahan limbah di Kantor baru diimplementasikan pada 2018 ketika standar baru diimplementasikan pada Oktober 2018. Oleh karena itu data jumlah limbah di kantor dalam laporan 2020 tidak dapat dibandingkan dalam tiga tahun.

Bagan di bawah menunjukkan keberhasilan kampanye penghematan kertas Perusahaan dan tindakan yang diambil untuk prosedur digitalisasi dan mengurangi dokumen. Penggunaan kertas telah berkurang setiap tahun dari 0.596 rim per orang per tahun pada 2017 menjadi 0.239 rim per orang per tahun pada 2019.

Paper Usage(/rim/pegawai) (ream/employee)

2017 2018 2019

0,5960,461

0,239

Office 2019

31,90Sampah Anorganik Inorganic Waste

7,39Daur Ulang Recycling

0,36Sampah Organik Organic Waste

0,72Sampah Berbahaya Hazardous Waste

oleh Kategori Sampah/ by Garbage Category (m3)

587,99Sampah Anorganik Inorganic Waste

1,79Daur Ulang Recycling

270,72Sampah Organik Organic Waste

45,6Sampah Berbahaya Hazardous Waste

Vessel 2019oleh Kategori Sampah/ by Garbage Category (m3)

As a company that is ISO 14001: 2015 certified, Winter-mar also implements Life Cycle Management for used ink cartridges to be recycled by returning them to vendors.

Since 2018, Wintermar has launched a campaign to increase awareness of waste segregation. This was done to raise the understanding and participation of employees and crew regarding the importance of environmental protection and waste segregation. The Company also developed digitized forms to handle the internal processes to reduce paper usage. The results can be seen in the data  below.

For the fleet, inorganic waste, operational waste and incinerator ashes are disposed of directly to designated shore reception facilities. Organic waste (food waste) is discharged to the designated shore reception facility or as provided in under the discharge provisions of MARPOL Annex V.

The Company also records garbage according to MARPOL categorisation. Furthermore, the segregated waste was only measured beginning from 2018. From the data above, there is a decrease in the amount of waste in ships, especially plastic waste. There has been no waste disposed of to deep well injection, recovery and on site storage. Food waste, domestic waste, and operational waste are disposed of to landfill.

Unfortunately, data on waste segregation at the Office was only implemented in 2018 when the new standard was implemented in October. Therefore the data on the amount of waste at the Office in the 2020 report is not comparable across three years due to insufficient data.

The chart below shows the success of the Company’s save paper campaign and actions taken to digitalise procedures and reduce paperwork. Paper usage has reduced every year from 0.596 reams per person per year in 2017 to 0.239 reams per person per year by 2019.

Di Wintermar, kami mencoba mengurangi sampah plastik dan melakukan pemilahan sampah dengan cukup baik. Ini dapat dilakukan dengan kebijakan Perusahaan untuk mengurangi pemakaian botol plastik sekali pakai serta sosialisasi yang trus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran peduli lingkungan. Kami juga bekerja sama dengan Bank Sampah untuk mendaur ulang limbah kami. Saya senang dapat berkontribusi dan menjadi bagian dari program untuk menjaga kelestarian lingkungan.

At Wintermar, we try to reduce plastic waste and sort waste quite well. This can be done according to the Company policy to reduce the use of disposable plastic bottles as well as the socializa-tion that is carried out to increase environmental awareness. We also work with "Bank Sampah" to recycle some of our waste. I am happy to contribute and be part of a program to protect the environment.

" Kami bekerja sama dengan bank sampah untuk mendaur ulang limbah."

Inisiatif Untuk Mengurangi LimbahMengurangi Sampah Plastik POJK 6.e.5.b POJK 2.b.3

Untuk mengurangi sampah plastik, Wintermar meniadakan pembelian air mineral kemasan botol dan gelas. Sebagai gantinya, dan disediakan botol minum yang dapat digunakan kembali untuk karyawan dan seluruh awak kapal. Adapun “Hari Tanpa Plastik” setiap bulan dimana karyawan dihimbau untuk tidak membawa “plastik yang dipakai sekali” ke kantor untuk mendorong perubahan gaya hidup. Selain itu, Wintermar juga berkomitmen dalam pembelian secara grosir untuk persediaan sabun dan deterjen, untuk mengurangi kemasan. Pada bagian logistic telah menggunakan palet kayu untuk mengurangi kemasan plastik.

Daur Ulang Bersama Bank SampahSejak 2018, Perusahaan bekerja sama dengan Bank Sampah untuk mendaur ulang sampah organik dan non organik. Sejak 2018, sampah dipilah menjadi 5 kategori seperti Plastik, Sampah Sisa Makanan, Gelas dan Kaca, Kertas Daur Ulang, dan Limbah B3. Limbah B3 diambil oleh vendor yang tersertifikasi.

Initiatives To Reduce WasteReduce Plastic Waste To reduce plastic waste, Wintermar has abolished the purchasing of bottled mineral water, and instead provided reusable drinking bottles for all employees and crew on board. A “No Plastic Day” is held every month where employees are discouraged from bringing any single-use plastics to the office to promote a lifestyle change. In addition, Wintermar is also committed to bulk purchasing of supplies like soaps and detergents, in order to reduce packaging. In the Logistics department wooden pallets are now used, in order to reduce plastic packaging.

Recycle with Bank SampahSince 2018, the Company has been working with a local NGO, “Bank Sampah” to recycle organic and non-organic waste. Since 2018, waste is segregated into 5 categories, namely plastic, food waste, glass and cans, recycled paper and hazardous waste. Hazardous waste is disposed of to an authorized vendor.

Safran Office Maintenance

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Page 63: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

122 123SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

* Membatasi penggunaan kertas

Hal kecil yang kami lakukan di     kantor berarti besar untuk masa depan!

Form & Tanda Tangan DigitalWintermar melakukan pengembangan formulir digital mulai dari pelaksanaan Audit Internal, notulen rapat, catatan pembuangan sampah, permohonan cash advance yang berhubungan dengan proses internal. Sejak 2018 Perusahaan juga sudah menggunakan tanda tangan digital di dalam proses internal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kertas.

Emisi dan GRK POJK 2.b.2 POJK 6.e.4.a GRI 305-4 Salah satu dampak lingkungan dari perusahaan pelayaran adalah polusi udara. Kapal menghasilkan emisi berupa sulfur oksida (SOx), oksida nitrogen (NOx), partikel (PM) dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil dari bahan bakar yang digunakan untuk memberi daya. Sesuai dengan kebijakan Wintermar untuk memastikan keunggulan lingkungan, Wintermar berkomitmen untuk mengurangi emisi dengan memaksimalkan efisiensi kapal. Penggunaan bahan bakar dimonitor untuk setiap kapal di armada kami. Total emisi dari berbagai gas emisi dihitung dari penggunaan bahan bakar armada kapal. Penggunaan bahan bakar dimonitor untuk setiap kapal di armada kami. Total Emisi dari berbagai gas dihitung dari penggunaan bahan bakar armada. Dari tabel di halaman 123 terlihat bahwa karbon monoksida (CO) turun sebesar 17% dari 2018, sedangkan karbon dioksida (CO2), sulfur oksida (SOx) dan oksida nitrogen (NOx) turun sebesar 18% dari 2018. Semua emisi turun selama 2019 dibandingkan dengan 2018.

Inisiatif Mengurangi Emisi POJK 6.e.4.b

Perusahan telah menyiapkan beberapa inisiatif untuk mengurangi emisi, pertama untuk mengurangi dampak operasi Perusahaan terhadap lingkungan, dan kedua untuk mematuhi peraturan dan praktik terbaik internasional.

1. Batas Sulfur Cap Global 2020Kapal dikenal sebagai penghasil emisi Nitrogen Oksida (NOx) dan Sulfur Oksida (SOx) yang dilepaskan ke atmosfer sebagai emisi dari pembakaran bahan bakar. MARPOL telah menetapkan Batasan Sulfur Global 2020 sebesar 0,50% m/m

Digital Signature & FormsDigital forms related to internal processes have been developed, starting with the Internal Audit Report, digital minutes of meeting, record of garbage discharge in automated, cash advance applications. Since 2018, digital signatures have also been used in the internal process. This aims to reduce paper usage.

Emission & Greenhouse GasesOne of the environmental impacts of shipping companies is air pollution. Ships generate emissions of sulfur oxides (SOx), oxides of nitrogen (NOx), particulate matter (PM) and carbon dioxide (CO2) as a result of the fuel used to power them. In line with Wintermar’s policy to ensure environmental excellence, we are committed to reducing emissions through measures and monitors for achieving a better efficiency of our fleet. Fuel usage is tracked for every vessel in our fleet. Total emissions of various gases are calculated from fuel usage of the fleet. From the table on page 123 it can be seen that carbon monoxide (CO) decreased by 17% from 2018, while carbon dioxide (CO2), sulfur oxides (SOx) and nitrogen oxides (NOx) decreased by 18% from 2018. All emissions fell during 2019 compared to 2018.

Initiatives To Reduce Emissions The Company has set up several initiatives to reduce emissions, firstly to reduce the impact of the Company’s operations on the environment, and secondly to comply with regulations and international best practice.

1. Global Sulphur Cap Limit 2020Ships are known to produce Nitrogen Oxide (NOx) and Sulphur Oxide (Sox) emissions which are released into the atmosphere as smoke through the combustion of fuel oil. MARPOL has stipulated a 2020 Global Sulphur Cap of 0.50%

Emisi Dihasilkan/ Emissions Produced

2017 2018 2019 Perubahan emisi 2019 vs 2018/Change in

emissions 2019 vs 2018

Produksi Emisi—CO2 (ton)Emission Production—CO2 (tonnes)

112,567 132,959 108,807 -18%

CO (ton)/(tonnes) 67 79 65 -18%

NOx (ton)/(tonnes) 25 29 24 -18%

SOx (ton)/(tonnes) 281 332 272 -18%

Intensitas Emisi—CO2 (ton/ME running hour)/Emissions Intensity—CO2(Tonnes/ME running hour)

0.354 0.360 0.319 -12%

CO (ton/ME running hour)/(tonnes/ ME running hour) 0.0002108 0.0002141 0.0001892 -12%

NOx (ton/ME running hour)/(tonnes/ ME running hour) 0.018947 0.019250 0.017012 -12%

SOx (ton/ME running hour)/(tonnes/ ME running hour) 0.0008874 0.0009016 0.0007967 -12%

Jam Kerja Mesin Utama/Main Engine Running Hours 317,115 368,655 341,389

Emisi Dihasilkan dan Intensitas EmisiEmissions Generated and Emissions Intensity POJK 2.b.2 POJK 6.e.4.a GRI 305-4

untuk kandungan sulfur bahan bakar laut pada 1 Januari 2020. Wintermar telah berkomitmen sejak 2018 untuk mengikuti Batas Sulfur Global sebesar 0,50% m/m dengan menggunakan bahan bakar “ramah lingkungan” seperti High-Speed Marine Diesel Oil dengan kandungan sulfur rendah 0,35% m/m, yang jauh dibawah standar kandungan sulfur 0,50% m/m.

2. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan: Indonesia Meluncurkan B-30 (Biodiesel)

Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia menetapkan campuran 20% minyak kelapa sawit untuk menghasilkan Biodiesel (B-20). Sejumlah kapal dari armada perusahaan sudah mulai menggunakan B-20. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa biodiesel memiliki kandungan sulfur lebih rendah daripada bahan bakar diesel yang berkontribusi pada pengurangan emisi sulfur oksida. Dan mulai tahun 2020, pemerintah Indonesia menetapkan campuran menjadi 30% minyak kelapa sawit untuk diproduksi dan digunakan menjadi B-30.

Sejak 2018, Perusahaan mulai menggunakan biodiesel B-20 di atas kapal yang beroperasi di Indonesia dan jumlah kapal yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan ini telah meningkat pada 2019.

3. Fasilitas Koneksi Listrik DaratUntuk mengurangi emisi di pelabuhan. Perusahaan meng-guna kan koneksi listrik darat di fasilitas pelabuhan yang tersedia. Perusahaan telah mendirikan fasilitas koneksi listrik darat di Palembang dari 2018. Kapal-kapal yang bersandar di fasilitas ini telah mampu mengurangi seluruh emisi hingga 100% karena tidak lagi menggunakan mesin diesel. Jumlah emisi yang dihasilkan oleh mesin bantu kapal jauh lebih besar dibandingkan dengan penggunaan koneksi listrik darat.

m/m for sulphur content of marine fuel by 1st January 2020. Wintermar has committed since 2018 to follow the Global Sulphur Limit of 0.50% m/m using “environmentally friendly” fuels such as High-Speed Marine Diesel Oil with a low sulphur content of 0.35% m/m, which is well below the sulphur cap of 0.5% m/m.

2. Using Environmentally Sound Products: Indonesia Launches B-30 (Biodiesel)

In 2018, the Indonesian government legislated the blending of 20% palm oil to produce biodiesel (B-20). A number of vessels in the Company’s fleet have started using B-20. Some studies have shown that biodiesels have lower sulphur content than diesel fuels which contribute to the reduction of sulphur oxide emissions. And starting in 2020, the Indonesian government legislated the blending to be 30% palm oil to be produced and used as B-30.

Since 2018, the Company started using B-20 biodiesel on board vessels working in Indonesia and the number of vessels using this environmentally sound fuel has increased in 2019.

3. Shore Power Connection Facilities To reduce emission at the port, the Company uses shore power connections at port facilities where such facilities are available. The Company has established a shore power facility in Palembang from 2018. Ships that were berthing in this facility have been able to reduce all emissions by 100% as they are no longer using their diesel engines. The amount of emission produced by a ship auxiliary engine is much greater than using shore power connection.

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Page 64: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

124 125SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

4. Memaksimalkan Efisiensi KapalWintermar berkomitmen untuk mengurangi emisi dengan memaksimalkan efisiensi kapal melalui:• Rencana docking regular oleh Kelas dengan memoles dan

grinding baling-baling juga scraping lambung kapal.• Melaksanakan pemeriksaan kesehatan ME/AE setiap

bulan dan setiap 6 bulan di semua kapal yang aktif.• Membersihkan turbocharger secara rutin sesuai jadwal

PMS (Planned Maintenance System)

Menjaga Keanekaragaman HayatiPOJK 2.b.4 POJK 6.e.3.a POJK 6.e.3.b SDG 14

Sumber daya, samudra dan maritim semakin terancam dan terdegradasi atau hancur akibat aktivitas manusia, perubahan iklim, polusi laut, ekstraksi sumber daya laut yang tidak berkelanjutan, perubahan fisik dan perusakan habitat laut dan pesisir.

Sebagai perusahaan pelayaran, operasi Wintermar berpotensi berdampak pada keanekaragaman hayati laut tempat kapal kami berlayar, khususnya di dekat wilayah pesisir. Keanekaragaman hayati dapat terdampak oleh pertukaran air ballast di dekat daratan yang dapat membawa spesies asing dan invasif. Polusi dari kapal muncul saat terjadinya pembuangan limbah, penggunaan cat yang tidak ramah lingkungan dan tumpahan minyak.

Untuk memastikan bahwa kegiatan operasional Perusahaan tidak akan berdampak negatif terhadap aspek keanekaragaman hayati, seperti Konvensi Pengelolaan Air Balas, MARPOL dan SDG 14: Mengkonversi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, Samudra dan Maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan. Dengan mengadopsi kebijakan ketat yang melarang pertukaran air balas di pelabuhan dan mempertahankan nol target tumpahan minyak, risiko dampak negatif terhadap spesies laut akuatik dan keanekaragaman hayati berkurang.

Berikut ini adalah berbagai tindakan yang diambil untuk melindungi konservasi keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak operasional terhadap spesies laut:

4. Maximizing Ship EfficiencyWintermar is committed to reducing emissions by maximis-ing ship efficiency with:• Regular docking plan by Class with polishing & grinding

propeller and ship’s hull scraping. • Implement ME/AE health checks every month and every

6th month on all active vessels.• Regular cleaning of turbocharger as per PMS (Planned

Maintenance System) schedule

Preserving BiodiversityOcean, seas and marine resources are increasingly threatened and degraded or destroyed by human activities, climate change, marine pollution, unsustainable extraction of marine resources and physical alterations and destruction of marine and coastal habitats and landscapes.

As a shipping company, Wintermar’s operations could potentially impact the biodiversity of the ocean where our ships sail, in particular near coastal areas. Biodiversity could be impacted by the exchange of ballast water near the shore which could introduce alien and invasive species which may impact biodiversity. Pollution from vessels arising from waste discharges from vessels, vessels using paint that is not environmentally friendly and oil spills could also impact biodiversity.

In order to ensure that the Company's operational activities will not negatively impact biodiversity, Wintermar complies with international regulations related to biodiversity aspects such as Ballast Water Management Convention, MARPOL and SDG 14: Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources for sustainable development. By adopting a strict policy prohibiting ballast water exchange at port and maintaining a zero oil spill target, the risk of negative impacts on the aquatic marine species and biodiversity is reduced.

The following are various actions taken to protect biodiversity conservation and reduce operational impacts on marine species:

2017 2018 2019

Jumlah kapal yang menggunakan biodiesel (B20)/No of Vessels using biodiesel (B20)

0 21 33

Jumlah kapal yang menggunakan bahan bakar sulfur rendah/No of vessels using low sulphur fuel

46 48 43

Jumlah kapal yang menggunakan fasilitas koneksi darat/No of vessels using shore power connection

3 8 9

Jumlah armada kapal/Total no of vessels in fleet 69 59 48

Penggunaan Produk Ramah LingkunganUse of Environmentally Sound Products

POJK 2.a.4 POJK 6.e.4.b

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Zero Ballast Water on PortWintermar memiliki kebijakan untuk semua kapal untuk tidak menukar air balas di pelabuhan untuk memastikan bahwa air balas yang mengandung gangguan spesies air tidak dibuang ke perairan pantai.

Zero Oil Spill Kami memiliki target “zero oil spill” sebagai bentuk ekosistem laut yang bebas dari polusi minyak.

Pengelolaan LimbahPada tahun 2019, Wintermar meningkatkan pemantauan limbah untuk mengelola limbah secara bertanggung jawab. Penurunan limbah, terutama plastik tercapai dengan me-ngurangi plastik sekali pakai dan komitmen pembelian dalam jumlah besar untuk mengurangi limbah pengemasan.

Mengurangi Plastik Sekali PakaiPada tahun 2019, kami memulai inisiatif untuk mendis-tribusikan botol air kepada awak diatas kapal dan “Hari Tanpa Plastik Sekali Pakai” di kantor. Tujuan kami adalah untuk menghapus plastik sekali pakai dalam operasi kami bilamana memungkinkan.

Menggunakan cat TBT-Free Anti-Fouling SystemPada saat docking kapal, kami menggunakan cat TBT-Free Anti-fouling system (cat anti-fouling bebas Tributiltin organotin) digunakan, sesuai dengan Konvensi Internasional IMO.

Target “Zero” untuk Penggantian Air Balas di Pelabuhan dan Tumpuhan Minyak POJK 6.e.5.c

Perusahaan berkomitmen untuk mempertahankan keber-lanjutan sumber daya air dengan tidak melakukan peng-gantian air balas di Pelabuhan, mengurangi konsumsi air tanah, mengupayakan untuk tidak terjadinya tumpahan minyak maupun B3. Berikut merupakan data 3 tahun terakhir kami untuk pergantian air balas dan tumpahan minyak.

Pada tahun 2018 terdapat tumpahan minyak akibat insiden tabrakan tongkang minyak. Karena tumpahan minyak, saat itu Manajemen memutuskan untuk keluar dari bisnis tongkang minyak dan menjual semua armada tongkang. Pada tahun 2019 tidak ada kasus tumpahan minyak.

Selain dari insiden 2018 tersebut, tidak ada insiden mau-pun keluhan lingkungan lain yang diterima.

Zero Ballast Water on PortWintermar has a policy for all vessels not to exchange ballast water at ports to ensure that ballast water containing aquatic nuisance species is not discharged into coastal waters.

Zero Oil Spill We have a "zero spill" target as a commitment to keep the marine ecosystem free from oil pollution.

Waste Management In 2019, Wintermar increased monitoring of waste gen-erated to manage waste responsibly. Reduction of waste generation, especially plastic waste, was achieved through discouraging single use plastic and through a commitment towards bulk buying to reduce packaging waste.

Reducing Single-Use PlasticsIn 2019, we started an initiative to distribute water bottles to crew on board and “No Single-Use Plastic Day” at the office. Our goal is to remove single-use plastics within our operations whenever feasible.

Using TBT-Free Anti-fouling systemWhen ships docking, we use TBT-Free Anti-fouling system paint (Tributyltin-free organotin-free paint) in accordance with the IMO International Convention on the Control of Anti-Fouling Systems on ships.

Zero Ballast Water Exchange and Zero Oil Spill TargetThe Company continues to be committed to maintaining the water resources sustainability through achieving Zero Ballast Water Exchange at Port, reducing the groundwater consumption, setting strict targets for Zero Oil Spill. The following is the last 3 years’ data for ballast water exchange at port and oil spills.

In 2018, there was one oil spill incident resulting from an oil barge collision incident. Because of the oil spill, the Management has made the decision to exit the oil barge business and has since sold the Company’s fleet of oil barges. For 2019 there was Zero Oil Spill.

Apart from this 2018 incident, there were no other environmental incidents or complaints received.

2017 2018 2019

Jumlah Tumpahan Minyak/No. of Oil Spills NIL ONE NIL

Jumlah Air Ballast dipertukarkan di Port/Amount of Ballast Water exchanged at Port

NIL NIL NIL

Nomor Tumpahan dan kasus penggantian air balas di pelabuhanZero Spill and cases of zero ballast exchange at port

Page 65: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

126 127SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Keseimbangan antara kinerja bisnis dan lingkungan.

Kita semua tahu bahwa Indonesia menyumbang sekitar 2 miliar ton gas rumah kaca ke atmosfer, menjadikan Indonesia produsen emisi karbon terbesar ketiga di dunia. Sebagai Vessel Manager, saya bertanggung jawab menerapkan prosedur untuk mengurangi emisi rumah kaca dalam mengoperasikan armada. Ini termasuk mengatur penggunaan bahan bakar dan penerapan batas kecepatan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, emisi serta kebisingan. Ketika kapal berlayar dengan kecepatan lebih rendah mereka membakar lebih sedikit bahan bakar, yang berarti juga ada penghematan karbon hitam, sulfur dan nitrogen oksida. Khusus untuk dua terakhir memiliki dampak serius pada kesehatan manusia, terutama di kota-kota daerah pantai yang dekat dengan jalur pelayaran. Selain itu, kami juga memeriksa bahwa sistem pemeliharaan yang direncana-kan telah diterapkan, memastikan pemeliharaan yang tepat untuk pengisi turbo, penggilingan atau baling-baling, dan pengikisan lambung untuk menghilangkan teritip untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan dengan demikian mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Saya dapat mengatakan bahwa di Wintermar, kami melakukan bagian kami untuk menjaga lingkungan.

We all know that Indonesia contributes around 2 billion tons of green-house gases to the atmosphere, making Indonesia the third largest producer of carbon emissions in the world. As a Vessel Manager, I am responsible for implementing procedures to reduce greenhouse emissions in operating the fleet. This includes regulating the use of materials fuel and the application of speed limits to reduce fuel consumption, emissions and noise. When ships sail at lower speeds they burn less fuel, which means there are also savings in carbon black, sulphur and nitrogen oxides, the last two having a serious impact on human health, especially in coastal cities. In addition, we also check that a planned maintenance system has been implemented, ensuring proper maintenance for turbo chargers, grinders or propellers, and scraping of the hull to remove barnacles to improve ship efficiency and reduce fuel consump tion, and thus reduce the negative impact on the environment. I can say that at Wintermar, we do our part to protect the environment.

" Kami melakukan bagian kami untuk menjaga lingkungan."

Fakhrul Asmi Vessel Manager

Page 66: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

128 129SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Informasi PerusahaanCorporate Information

Page 67: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

130 131SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

BODBoard of Directors

DirectorTechnical

DirectorFinance

DirectorCommercial & Business Dev.

DirectorCorporate &

General Affairs

DirectorChief Operating

Officer

AuditCommittee

InternalAudit

Senior Management

+Vessel

Managers

BOCBoard of

Commissioners

Managing Director

1 Operation, QHSE, Crewing2 Logistic, New Building, Technical3 Finance, Accounting, Tax, Budget Control 4 Commercial, Chartering5  HR, IT, GA, Corsec, Corp. Planning & IR

STRUKTUR ORGANISASI,PERUSAHAAN & KEPEMILIKAN SAHAMOrganization, Corporate Structure & Stock Ownership Structure

POJK 3.c.3 GRI 102-45

3

42

51PT WINPAN OffshoreBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT Hammar Marine OffshoreBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT WM OffshoreBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT PSV IndonesiaBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT Arial Niaga NusantaraBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT Sentosasegara Mulia ShippingBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT WintermarBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT WIN OffshoreBidang Usaha Pelayaran /Shipping

Florissa Pte LtdBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT Wintermar AsiaBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT WIN MaritimBidang Usaha Pelayaran /Shipping

PT Fast Offshore IndonesiaBidang Usaha Pelayaran /Shipping

99,7%

60%

51%

51%

51%

51%

99,5%

99,8%

100%

99%

99%

51%

PT Wintermar Offshore Marine TbkPercentage shareholding in subsidiaries

* Untuk Laporan Keuangan Konsolidasian, lihat Laporan Tahunan 2019/or the Consolidated Financial Statement please refer to Annual Report 2019

Kepemilikan Saham di Bawah 5%Stock Ownership Below 5%

Kepemilikan Saham 5% atau lebih dari Modal Ditempatkan dan DisetorStock Ownership of 5% or more of the Issued and Paid-Up Capital

39.9%

60.1%

Page 68: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

132 133

PT WintermarJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT Sentosasegara Mulia ShippingJalan Muhajar No 1BRT 001/RW 002Kel. Sukabumi SelatanKec. Kebon Jeruk,Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT Arial Niaga NusantaraLorong BDN No 571/I-A9Kelurahan 16 Ilir Kec. Ilir Timur IPalembang, IndonesiaTel +62 711 373388Fax +62 711 311587

PT PSV IndonesiaJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT WM OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT Hammar Marine OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT WINPAN OffshoreJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT WIN OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT Hammar Marine OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT Wintermar AsiaJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

Florissa Pte Ltd24 Raffles Place#18-00 Clifford CentreSingapore 048621Tel +65 65332323Fax +65 65337029

PT WIN MaritimJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT Fast Offshore IndonesiaJalan Muhajar No 1BRT 001/RW 002Kel. Sukabumi SelatanKec. Kebon JerukJakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203

PT Wintermar Offshore Marine Tbk POJK 3.b

Jalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 [email protected]

Tanggal Pendirian/Date of Establishment

GRI 102-5

18 Desember 1995

Berdasarkan Akta Pendirian No. 98 tanggal 18 Desember 1995 di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-7680.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996./Based on the Establishment Deed Number 98 dated 18 December 1995 in Jakarta and has been approved by Ministry of Justice in lieu of Ministry of Justice Decree Number No. C2-7680.HT.01.01.TH.96 dated 6 March 1996.

Status Perusahaan/Company Status

Perusahaan swasta dalam negeri yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Kode saham WINS./Domestic and private companies whose shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. Share code WINS.

Anak Perusahaan Subsidiaries

GRI 102-45

Referensi POJK 51 dan Indeks Isi GRIReference to POJK 51 and GRI Content Index

2019

Page 69: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

134 135SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Laporan Keberlanjutan & Referensi Peraturan OJKSustainability Report & Reference to OJK Rules

Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai:

Hal/Page Sustainability Report contains information regarding:

1. Penjelasan Strategi Keberlanjutan 1. Eludication of Sustainability Strategy

Bagian ini berisi penjelasan mengenai strategi keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

16-17 This part contains explanation on sustainability strategy of LJK, Issuers, and Public Companies.

2. Ikhtisar Kinerja Aspek Keberlanjutan 2. Summary of Performance of Sustainability Aspects

Diisi dengan perbandingan kinerja 3 (tiga) tahun terakhir (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang telah beroperasi lebih dari 3 (tiga) tahun) sebagai berikut:a. Aspek ekonomi, paling sedikit meliputi: 1) Kuantitas produksi atau jasa yang dijual; 2) Pendapatan atau penjualan; 3) Laba atau rugi bersih; 4) Produk ramah lingkungan; dan 5) Pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis

Keuangan Berkelanjutan.b. Aspek Lingkungan Hidup, paling sedikit meliputi: 1) Penggunaan energi (antara lain listrik dan air); 2) Pengurangan emisi yang dihasilkan (bagi LJK, Emiten,

dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup);

3) Pengurangan limbah dan efluen (limbah yang telah memasuki lingkungan) yang dihasilkan (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup); atau

4) Pelestarian keanekaragaman hayati (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup).

c. Aspek sosial yang merupakan uraian mengenai dampak positif dan negatif dari penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan (termasuk orang, daerah, dan dana).

333

112-12474, 114

115-117122-123

119

124-125

102-107

Filled with performance comparison of the last 3 (three) years (for LJK, Issuers, and Public Companies which have operate more than 3 (three) years) as follows:a. Economic aspect, at least comprise of: 1) Sold production quantity or services; 2) Revenue or sales; 3) Net profit or loss; 4) Eco-friendly product; and 5) Participation of related local party with Sustainable Finance

business process.b. Environmental aspect, at least comprise of: 1) Energy consumption (inter alia electricity and water); 2) Reduction of produced emission (for LJK, Issuers, and Public

Companies which the business process directly related to Environmental);

3) Reduction of produced waste and effluents (waste which has exposed the environment) (for LJK, Issuers, and Public Companies which the business process directly related to Environmental); or

4) Preservation of biodiversity (for LJK, Issuers, and Public Companies which the business process directly related to Environmental).

c. Social aspect which is elaboration on positive and negative impact of the implementation of Sustainable Finance to the community and environment (including people, area, and fund).

3. Profil singkat menyajikan gambaran keseluruhan mengenai karakteristik LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:

3. Profile brief presents comprehensive description on characteristic of LJK, Issuers, and Public Companies, at least comprise of:

a. Visi, misi, dan nilai keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik;

b. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimil, alamat surat elektronik (e-mail), dan situs web LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, serta kantor cabang dan/atau kantor perwakilan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik;

c. Skala usaha LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik secara singkat, meliputi:

1) Total aset atau kapitalisasi aset, dan total kewajiban (dalam jutaan rupiah);

2) Jumlah karyawan yang dibagi menurut jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan, dan status ketenagakerjaan;

3) Persentase kepemilikan saham (publik dan pemerintah); dan

4) Wilayah operasional.d. Penjelasan singkat mengenai produk, layanan, dan kegiatan

usaha yang dijalankan;e. Keanggotaan pada asosiasi;f. Perubahan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang bersifat

signifikan, antara lain terkait dengan penutupan atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan.

14-17

132

2

78, 86

131

2,4-512-14, 20-24

10-11, 2836

a. Vision, mission, and value of sustainability of LJK, Issuers, and Public Companies;

b. Name, address, telephone number, fax number, e-mail address, and website of LJK, Issuers, and Public Companies, and also branch and/or representative office of LJK, Issuers, and Public Companies;

c. Business scale of LJK, Issuers, and Public Companies in brief, comprise of:

1) Total assets or capitalization assets, and total liabilities (in millions of IDR);

2) Numbers of employee categorized according to gender, designation, age, education, and employment status;

3) Percentage of shares ownership (public and government); and

4) Areas of operation.d. Brief explanation on products, services, and carried out

business activities;e. Membership in the association;f. Significant change to LJK, Issuers, and Public Companies, among

others pertaining to closure and establishment of branch, and ownership structure.

4. Penjelasan Direksi memuat: 4. Board of Directors explanation contains:

a. Kebijakan untuk merespon tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan, paling sedikit meliputi:

1) Penjelasan nilai keberlanjutan bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik;

2) Penjelasan respon LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik terhadap isu terkait penerapan Keuangan Berkelanjutan;

3) Penjelasan komitmen pimpinan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam pencapaian penerapan Keuangan Berkelanjutan;

4) Pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan; dan

5) Tantangan pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan.

b. Penerapan Keuangan Berkelanjutan, paling sedikit meliputi: 1) Pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan

(ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup) dibandingkan dengan target; dan

2) Penjelasan prestasi dan tantangan termasuk peristiwa penting selama periode pelaporan (bagi LJK yang diwajibkan membuat Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan).

27

27

27

28

32-33

29-31

6-9, 29-31

a. Policies to respond challenges in order to meet the sustainability strategy, at least comprise of:

1) Explanation on sustainability value for LJK, Issuers, and Public Companies;

2) Explanation of LJK, Issuers, and Public Companies response on issues related to the implementation of Sustainable Finance;

3) Explanation of LJK, Issuers, and Public Companies executive board’s commitment in the achievement of implementation performance of Sustainable Finance;

4) Achievement on the implementation performance of Sustainable Finance; and

5) Achievement on the implementation performance of Sustainable Finance challenges.

b. Implementation of Sustainable Finance, at least comprise of: 1) Achievement on the implementation performance of

Sustainable Finance (economic, social, and Environmental) compared to the target; and

2) Explanation on the achievement and challenge including important events during the reporting period (for LJK which is obliged to present Sustainable Finance Action Plan.

Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai:

Hal/Page Sustainability Report contains information regarding:

c. Strategi pencapaian target, paling sedikit meliputi: 1) Pengelolaan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan

terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup; 2) pemanfaatan peluang dan prospek usaha; dan 3) Penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan

Lingkungan Hidup yang berpotensi mempengaruhi keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

31

3132-33

c. Target achievement strategy, at least comprise of: 1) Risk management on the implementation of Sustainable

Finance pertaining to economic, social, and Environmental aspects;

2) Utilization of opportunities and business prospect; and 3) Explanation on external economic, social, and

Environmental conditions which are potentially affecting the sustainability of LJK, Issuers, and Public Companies.

5. Tata kelola keberlanjutan memuat: 5. Sustainability governance contains:

a. Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.

b. Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.

c. Penjelasan mengenai prosedur LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup, termasuk peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

d. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan yang meliputi: 1) Keterlibatan pemangku kepentingan berdasarkan hasil

penilaian (assessment) manajemen, RUPS, surat keputusan atau lainnya; dan

2) Pendekatan yang digunakan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam melibatkan pemangku kepentingan dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan, antara lain dalam bentuk dialog, survei, dan seminar.

e. Permasalahan yang dihadapi, perkembangan, dan pengaruh terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan.

49-53, 58

53

45, 59-62

36, 48

36-41

32-33

a. Elaboration on duties for the Board of Directors and Board of Commissioners, employees, executives and/or work unit which will be responsible to the implementation of Sustainable Finance.

b. Explanation on conducted competency development to the members of Board of Directors, members of Board of Commissioners, employees, executives and/or work units which will be responsible to the implementation of Sustainable Finance.

c. Explanation on LJK, Issuers, and Public Companies procedures to identify, measure, supervise, and control risk on the implementation of Sustainable Finance pertaining to economic, social, and Environmental aspects, including the Board of Directors and Board of Commissioners roles in maintaining, conducting regular review, and analyzing the effectiveness of LJK, Issuers, and Public Companies risk management process.

d. Explanation on stakeholder which comprise of: 1) Stakeholder engagement based on management

assessment, the GMS, decree, or other; and

2) Committed approach by LJK, Issuers, and Public Companies to engage the stakeholder in the implementation of Sustainable Finance, inter alia in a form of discussion, survey, and seminar.

e. Issues to deal with, development, and impact against the implementation of Sustainable Finance.

6. Kinerja keberlanjutan paling sedikit memuat: 6. Sustainability performance at least comprise of:

a. Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

b. Uraian mengenai kinerja ekonomi dalam 3 (tiga) tahun terakhir meliputi:

1) Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi, pendapatan dan laba rugi dalam hal Laporan Keberlanjutan disusun secara terpisah dengan Laporan Tahunan; dan

2) Perbandingan target dan kinerja portofolio, target pembiayaan, atau investasi pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.

c. Kinerja sosial dalam 3 (tiga) tahun terakhir: 1) Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik untuk

memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang setara kepada konsumen.

2) Ketenagakerjaan, paling sedikit memuat: a) Pernyataan kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau

tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak; b) Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah

terhadap upah minimum regional; c) Lingkungan bekerja yang layak dan aman; dan d) Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai. 3) Masyarakat, paling sedikit memuat: a) Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang meng-

hasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar termasuk literasi dan inklusi keuangan;

b) Mekanisme pengaduan masyarakat serta jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti; dan

c) TJSL yang dapat dikaitkan dengan dukungan pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat.

d. Kinerja Lingkungah Hidup bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:

1) Biaya Lingkungan Hidup yang dikeluarkan; 2) Uraian mengenai penggunaan material yang ramah ling-

kungan, misalnya penggunaan jenis material daur ulang; dan 3) Uraian mengenai penggunaan energi, paling sedikit memuat: a) Jumlah dan intensitas energi yang digunakan; dan b) Upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan

termasuk penggunaan sumber energi terbarukan;

101-111

70-73

70-73

98

78

83-85

58, 88-8982-83

102-107

107

102-107

112112

116-118117-118

a. Explanation on establishing sustainability culture in the LJK, Issuers, and Public Companies internal.

b. Elaboration on economic performance in the last 3 (three) years comprise of:

1) Comparison of production target and performance, portfolio, financing target, or investment, revenue and profit-loss in the event that the Sustainability Report is compiled separately with the Annual Report; and

2) Comparison of production target and performance, portfolio, financing target, or investment on the financial instrument or project that are in accordance with the implementation of Sustainable Finance.

c. Social performance in the last 3 (three) years: 1) LJK, Issuers, or Public Companies commitment to provide

equal service on the product and/or services to the customer.

2) Employment, at least comprise of: a) Statement of equal opportunities to work and whether

there is any forced and children manpower; b) Percentage of permanent employees remuneration in

the lower level to the regional minimum wage; c) Safe and proper occupational environment; and d) Training and development of employees skills. 3) Society, at least comprise of: a) Activity or operational areas information resulting positive

and negative impact to the surrounding society including financial literation and inclusion;

b) Whistlebowing mechanism also the number of report from the community that is received and followed up; and

c) TJSL which might have been related with the support on sustainable development goals comprise of types and achievement of activity of community empowerment program.

d. Environmental performance for LJK, Issuers, Public Companies, at least comprise of:

1) Environmental cost which have been spent; 2) Elaboration on the usage of eco-friendly materials, for

example type of recycle materials usage; and 3) Elaboration on the consumption of energy, at least comprise of: a) Sum and intensity of energy consumption; and b) Effort and achievement the energy efficiency committed

including renewable source of energy consumption;

Page 70: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

136 137SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai:

Hal/Page Sustainability Report contains information regarding:

e. Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup paling sedikit memuat:

1) Kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d; 2) Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang

menghasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap Lingkungan Hidup sekitar terutama upaya peningkatan daya dukung ekosistem;

3) Keanekaragaman hayati, paling sedikit memuat: a) Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada

di daerah konservasi atau memiliki keanekaragaman hayati; dan

b) Usaha konservasi keanekaragaman hayati yang dilaku kan, mencakup perlindungan spesies flora atau fauna.

4) Emisi, paling sedikit memuat: a) Jumlah dan intensitas emisi yang dihasilkan berdasarkan

jenisnya; dan b) Upaya dan pencapaian pengurangan emisi yang

dilakukan; 5) Limbah dan efluen, paling sedikit memuat: a) Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan

jenis; b) Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen; dan c) Tumpahan yang terjadi (jika ada). 6) Jumlah dan materi pengaduan Lingkungan Hidup yang

diterima dan diselesaikan.f. Tanggung jawab pengembangan Produk dan/atau Jasa

Keuangan Berkelanjutan, paling sedikit memuat: 1) Inovasi dan pengembangan Produk dan/atau Jasa

Keuangan Berkelanjutan; 2) jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah

dievaluasi keamanannya bagi pelanggan; 3) Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan

dari Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan dan proses distribusi, serta mitigasi yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif;

4) Jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya; atau 5) Survei kepuasan pelanggan terhadap Produk dan/atau Jasa

Keuangan Berkelanjutan.

110-111111, 114

124

124-126

123

122-124

119-120

118-122125

114-115

29, 112

101

62,98-99

10198-101

e. Environmental performance for LJK, Issuers, and Public Companies which its business process directly related to the Environmental at least comprise of:

1) Performance as referred in the letter d; 2) Activity information or operational areas which is

resulting positive and negative impact to the surrounding Environmental especially the effort to improve ecosystem carrying capacity;

3) Bio-diversity, at least comprise of: a) Impact from the operational areas which is near by or

located in conservation area or area that have the bio-diversity; and

b) Committed Bio-diversity conservation effort, covering the protection of flora or fauna species;

4) Emission, at least comprise of: a) Sum and intensity of produced emission according to its

type; and b) Committed effort and achievement of emission

reduction; 5) Waste and effluent, at least comprise of: a) Sum of produced waste and effluent according to its

type; b) Mechanism of waste and effluent management; and c) Occurred spill (if any). 6) Number and materials of the Environmental whistleblowing

that is received and settled.f. Sustainable Finance Product and/or Services development

responsibility, at least comprise of: 1) Sustainable Finance Product and/or Service innovation and

development 2) Number and percentage of product and service having

undergone safety test for customers; 3) Positive and negative impacts caused by Sustainable

Finance Product and/or Service and the process of distribution and mitigation taken to address negative impacts;

4) Number of product recalled and the reason; or 5) Survey of customer satisfaction on Sustainable Finance

Product and/or Service.

7. Verifikasi tertulis dari pihak independen. 45 7. Written verification from independent party, if any.

Laporan Keberlanjutan & Referensi Peraturan OJK (lanjutan)Sustainability Report & Reference to OJK Rules

GRI Standard Pengungkapan/Disclosure

Halaman/Page Number(s)

Hal. yang Tidak Dicantumkan/Omission

GRI 101 Dasar 2016/Foundation 2016 Standar ini tidak memerlukan pengungkapan apapaun/This Standard does not require any disclosures.

GRI 102 Pengungkapkan Umum 2016/General Disclosures 2016

1. ORGANISATIONAL PROFILE

GRI Standards 102-1 Nama perusahaan/Name of the organisation

132

102-2 Kegiatan, merek, produk dan jasa/Activities, brands, products, services

12–13, 21–24

102-3 Lokasi kantor pusat/Location of headquarters

132

102-4 Lokasi operasi/Location of operations 4–5

102-5 Kepemilikan saham dan bentuk hukum/Ownership and legal form

132

102-6 Pasar yang dilayani/Markets served 4–5

102-7 Skala organisasi/Scale of the organisation

2–5

102-8 Informasi mengenai karyawan dan pekerja lain/Information on employees and other workers

2, 78–79

102-9 Raintai pasokan/Supply chain 74

102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya/Significant changes to the organisation and its supply chain

36, 74

102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahan/Precautionary principle or approach

45

102-12 Initiatif eksternal/External initiatives 10, 28

102-13 Keanggotaan asosiasi/Membership of associations

11,28

2. STRATEGI/STRATEGY

GRI 102 102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior/Statement from senior decision maker

26–33

3. ETIK & INTEGRITAS/ETHICS & INTEGRITY

GRI 102 102-16 Nilai, prinsip, standar dan norma perilaku/Values, principles, standards and norms of behaviour

14–15, 63–64

4. TATA KELOLA/GOVERNANCE

GRI 102 102-18 Struktur tata kelola/ Governances Structure 48–57

102-27 Pengetahuan kolektif badan tata kelola tertinggi/Collective knowledge of highest governance body

52–53

102-30 Keefektifan proses manajemen risiko/Effectiveness of risk management processes

59–62

5. PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN/STAKEHOLDER ENGAGEMENT

GRI 102 102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan/List of stakeholder groups

36–41

102-41 Perjanjian peruningan kolektif/Collective bargaining agreements

87

102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan/Identifying and selecting stakeholders

36–41

Indeks Isi GRIGRI Content Index GRI 102-55

Page 71: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

138 139SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

GRI Standard Pengungkapan/Disclosure

Halaman/Page Number(s)

Hal. yang Tidak Dicantumkan/Omission

GRI 102 Pengungkapkan Umum 2016/General Disclosures 2016

102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan/Approach to stakeholder engagement

36–41

102-44 Topik utama dan masalah yang diketemukan/Key topics and concerns raised

36–41, 45

102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasi/Entities included in the consolidated financial statements

130

102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topik/Defining report content and topic boundaries

36, 40–45

102-47 Daftar topik maerial/List of material topics 42–44

102-48 Penyajian kembali informasi/Restatements of Information

36

102-49 Perubahan dalam pelaporan/Changes in reporting

36

102-50 Periode pelaporan/Reporting period 36

102-51 Tanggal laporan terbaru/Date of most recent report

36

102-52 Siklus pelaporan/Reporting cycle 36

102-53 Kontak untuk pertanyaan mengenai laporan/Contact point for questions regarding the report

45

102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRI/Claims of reporting in accordance with the GRI Standards

36

102-55 Indeks isi GRI/GRI content index 139–141

102-56 Assurance oleh pihak eksternal/External assurance

45

TOPIK MATERIAL/MATERIAL TOPICSGRI 103: Pendekatan Manajemen 2016/Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannya/Explanation of the material topics and its boundaries

41–45

103-2 Pendekatan manajemen dankomponennya/The management approach and its components

62–63, 70, 78, 88, 98, 110

103-3 Evaluasi atas Pendekatan Manajemen/Evaluation of the Management Approach

62–63, 70, 78, 88, 98, 110

ECONOMIC DISCLOSURES

GRI 201: Kinerja Ekonomi 2016/Economic Performance 2016

201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkandan didistribusikan/Direct economic value generated and distributed

70–74

GRI 205: Anti Korupsi 2016/Anti Corruption 2016

205-2 Komunikasi dan pelatihan tentangkebijakan & prosedur anti-korupsi/Communication and training about anti-corruption policies & procedures

66

ENVIRONMENTAL DISCLOSURES

A. Energi/Energy

GRI 302: Energi 2016/Energy 2016

302-1 Konsumsi energi dalam organisasi/Energy consumption within the organization

116–118

302-3 Intensitas energi/Energy intensity 116–118

Indeks Isi GRI (lanjutan)GRI Content Index

Indeks Isi GRI (lanjutan)GRI Content Index

GRI Standard Pengungkapan/Disclosure

Halaman/Page Number(s)

Hal. yang Tidak Dicantumkan/Omission

B. Emisi/Emissions

GRI 305: Emisi 2016/Emissions 2016

305-1 Emisi GRK (Cakupan 1) langsung/Direct (Scope 1) GHG emissions

122–123

305-4 Intensitas Emisi GRK/GHG Emissions Intensity

122–123

C. Limbah Air & Sampah/Effluents & Waste

GRI 306: Limbah Air dan Sampah/Effluents and Waste 2016

306-2 Limbah (sampah) berdasarkan Jenis dan Metode pembuangan/Waste by Type and disposal method

118–120

SOCIAL DISCLOSURES

A. Occupational Health & Safety

GRI 403: Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2016/Occupational Health and Safety 2016

403-1 Sistem manajemen kesehatan dankeselamatan kerja/Occupational health and safety management system

88–96

403-2 Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan investigasi kecelakaan/Hazard identification, risk assessment and incident investigation

93–97

405-5 Pelatihan pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja/Worker training on occupational health and safety

90–93

403-6 Peningkatan kualitas kesehatan pekerja/Promotion of worker health

89

403-9 Cidera yang berhubungan denganpekerjaan/Work related injuries

95

B. Pelatihan dan Pendidikan/Training and Education

GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan 2016/Training and Education 2016

404-1 Rata-rata waktu pelatihan per tahun perkaryawan/Average hours of training per year per employee

82–83

404-3 Persentase dari karyawan yang menerimatinjauan rutin terhadap kinerja danpengembangan karier/Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews

82–83

C. Kepegawaian/Employment

GRI 401: Kepegawaian 2016/Employment 2016

401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantiankaryawan/New employee hires and employees turnover

86

401-2 Tunjangan yang diberikan kepadakaryawan purnawaktu yang tidak diberikankepada karyawan sementara atau paruhwaktu/Benefits provided to full time employees that are not provided to temporary or part time employees

85–87

D. Keanekaragaman dan Kesempatan Setara/Diversity and Equal Opportunity

GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016/Diversity and Equal Opportunity 2016

405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan/Diversity of Governance Bodies and Employees

78-82

Page 72: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

141SUSTAINABILITY REPORT 2019 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK

Sustainability Report Feedback

Please fill in the feedback form and send it to the Sustainability Committee at:/Silakan isi formulir tanggapan ini dan kirimkan ke Komite Keberlanjutan di: [email protected].

Name:

Email:

Mobile Phone No:

Company/Organisation:

City:

Country:

Stakeholder group:

Shareholder Client Supplier Employee

Regulator Government Media Investor

Others:

Q U E S T I O N S

Do you find the report useful?

Which section did you find most informative?

Can you rank the report based on:

Materiality Accuracy

Completeness Balance

Comparability Clarity

Which topics are of interest to you?

Governance Energy Effluence & Waste Emissions

Biodiversity Human Resources Economic Performance

Social & Community Quality Others:

How do you suggest we can improve?

Tanggapan & Saran untuk Laporan Keberlanjutan

Nama:

Email:

Nomor Ponsel:

Perusahaan/Organisasi:

Kota:

Negara:

Grup Stakeholder:

Pemegang Saham Pelanggan Pemasok Karyawan

Regulator Pemerintah Media Investor

Lainnya:

Pertanyaan

Apakah menurut Anda laporan ini bermanfaat?

Bagian mana yang menurut Anda paling informatif?

Can you rank the report based on:

Materialitas Akurasi

Kelengkapan Keseimbangan

Keterbandingan Kejelasan

Topik apa yang menarik bagi Anda?

Tata Kelola Energi Pengaruh & Limbah Emisi

Keragaman Hayati Sumber Daya Manusia Kinerja Ekonomi

Sosial & Komunitas Kualitas Lainnya:

Apa saran Anda untuk perbaikan?

Page 73: BUILDING SUSTAINABILITY - WINTERMAR · SKALA ORGANISASI 2019 Scale of Organization 2019 POJK 3.c.1&4 GRI 102-7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights POJK 2.a.1-3 Posisi Keuangan

PT WintermarJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel +62 21 5305201/02Fax +62 21 5305203