26
Keperawatan Anak Pada Penyakit BRONCHOPNEUMONIA AKPER Dian Husada

Bronco Pneumon i

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bronco Pneumon i

Keperawatan Anak Pada Penyakit

BRONCHOPNEUMONIA

AKPERDian Husada

Page 2: Bronco Pneumon i

Oleh :1. Adi Sanjaya Putra (10.001)

2. Ainur Rofiah (10.002)

3. Ajeng Puspita Larasati (10.003)

4. Akbar Yodi Putra S. (10.004)

5. Akhmad Yuli Hermawan (10.005)

6. Akok Rizki Budianto (10.006)

7. Alfian Macfud Filianto (10.007)

8. Ariskha Nurrahmawati (10.008)

9. Arumsari Rahayu (10.009)

10. Citra Kartika Prastiwi (10.010)

Page 4: Bronco Pneumon i

Definisi 1. Bronkopneumonia adalah suatu

cadangan pada parenkim paru yang meluas sampai bronkioli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada jaringan paru melalui cara penyebaran langsung melalui saluran pernapasan atau melalui hematogen sampai ke bronkus. (Sujono Riyadi dan Sukarmin, 2009)

Page 5: Bronco Pneumon i

2.Bronkopneumonia adalah peradangan yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus, yang tersumbat oleh eksudat mukosa purulen untuk membentuk bercak konsolidasi dalam lobus yang berbeda didekatnya, disebut juga pneumonia lobularis. (Wong, DL, 2004).

3.Bronkopneumonia adalah merupakan peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda asing yang ditandai dengan gejala panas yang tinggi, gelisah, dispnea, napas cepat dan dangkal, muntah, diare, serta batuk kering dan produktif. (Hidayat. A.A, 2008)

Page 6: Bronco Pneumon i

KLASIFIKASI PNEUMONIA

Klasifikasi menurut Zul Dahlan (2001) 1.Berdasarkan ciri radiologis dan gejala klinis,

dibagi atas :Pneumonia tipikalPneumonia atipikal2.Berdasarkan faktor lingkungan :

Pneumonia komunitasPneumonia nosokomialPneumonia rekurens

Page 7: Bronco Pneumon i

Lanjutan. . . .Pneumonia aspirasiPneumonia pada gangguan imunPneumonia hipostatik

3.Berdasarkan sindrom klinis : Pneumonia bakterial Pneumonia non bakterial

Page 8: Bronco Pneumon i

Etiologi Bakteri 

Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis

Virus Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.

Jamur Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos.

Protozoa Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (PCP). Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi

Page 9: Bronco Pneumon i

Lanjutan.. . . Penyebab tersering brokopneumonia

pada anak adalah pneumokokus sedang penyebab lainnya antara lain: streptococcus pneumoniae, stapilokokus aureus, haemopillus influenza, jamur (seperti candida albicans), dan virus. Pada bayi dan anak kecil ditemukan staphylococcus aureus sebagai penyebab yang berat, serius dan sangat progresif dengan mortalitas tinggi.

Page 10: Bronco Pneumon i

PatofisiologiSistem pertahanan normal

 

Terganggu

Organisme melalui jalan nafas

Bronchopneumonia

(panas tinggi,gelisah,dispneu,nafas cepat dan dangkal,

Nafas cuping hidung,batuk kering kemudian produktif)

Page 11: Bronco Pneumon i

Infeksi paru

Eksudat intra alveolus

G3 Pertukaran gas Retensi mucus Bersihan

Jalan Nafas

 

Oksigen

 

Hiperventilasi

 

Keseimbangan cairan dan elektrolit

Page 12: Bronco Pneumon i

Manifestasi klinik Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan

Nyeri pleuritik

Nafas dangkal dan mendengkur

Takipnea Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi

Mengecil, kemudian menjadi hilang

Krekels, ronki, egofoni Gerakan dada tidak simetris Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai 41,1°C, delirium Diaforesis Anoreksia Malaise Batuk kental, produktif

Sputum kuning kehijauan kemudian berubah menjadi kemerahan atau berkarat Gelisah Cyanosis

Area sirkumoral

Dasar kuku kebiruan

Page 13: Bronco Pneumon i

KomplikasiAtelektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang

Empisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.

Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang

Infeksi sitemik

Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.

Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.

NB: Komplikasi tidak terjadi bila diberikan antibiotik secara tepat. (Ngastiyah, 2005)

Page 14: Bronco Pneumon i

PenatalaksanaanKemoterapi 

Pemberian kemoterapi harus berdasarkan pentunjuk penemuan kuman penyebab infeksi (hasil kultur sputum dan tes sensitivitas kuman terhadap antibodi). Bila penyakitnya ringan antibiotik diberikan secara oral, sedangkan bila berat diberikan secara parenteral(Harasawa, 1989

Page 15: Bronco Pneumon i

Pengobatan Umum1. Terapi Oksigen2. Hidrasi  Bila ringan hidrasi oral, tetapi jika berat

hidrasi dilakukan secara parenteral3.Fisioterapi 

Penderita perlu tirah baring dan posisi penderita perlu diubah-ubah untuk menghindari pneumonia hipografik, kelemahan dan dekubitus.

 

 

Page 17: Bronco Pneumon i

A. Pengkajian Keperawatan

1. Identitas klien

2. Keluhan Utama :

Panas,sesak.

3. Riwayat Penyakit Sekarang :

Mula mula batuk kering kemudin menjadi produktif.

4. Riwayat Penyakit Keluarga :

Ada anggota keluarga yang menderita penyakit asma.

Page 18: Bronco Pneumon i

5. Pola Aktivitas Sehari hari

Aktivitas / istirahatGejala : kelemahan, kelelahan, insomnia

Tanda : Letargi, penurunan toleransi terhadap aktivitas

SirkulasiGejala : riwayat gagal jantung kronis

Tanda : takikardi, penampilan keperanan atau pucat

Integritas EgoGejala : banyak stressor

Makanan / CairanGejala : kehilangan nafsu makan, mual / muntah,

Tanda : distensi abdomen, hiperaktif bunyi usus, kulit kering dengan turgor buruk, penampilan malnutrusi

NeurosensoriTanda : perubahan mental

Page 19: Bronco Pneumon i

Nyeri / KenyamananGejala : nyeri dada meningkat dan batuk, myalgia, atralgia

PernafasanGejala : takipnea, dispnea, pernafasan dangkal, penggunaan

otot aksesori, pelebaran nasal

Tanda : sputum ; merah muda, berkarat atau purulen

Perkusi ; pekak diatas area yang konsolidasi, gesekan friksi pleural

Bunyi nafas : menurun atau tak ada di atas area yang terlibat atau nafas Bronkial

Framitus : taktil dan vokal meningkat dengan konsolidasi

Warna : pucat atau sianosis bibir / kuku

 

Page 20: Bronco Pneumon i

Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret di jalan nafasTujuan: setelah dilaksakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam jalan nafas menjadi bersihKriteria:- Suara nafas bersih tidak ada ronkhi atau rales, wheezing- Sekret di jalan nafas bersih- Cuping hidung tidak ada- Tidak ada sianosis

Page 21: Bronco Pneumon i

Intervensi:- Kaji status pernafasan tiap 2 jam meliputi respiratory rate, penggunaan otot bantu nafas, warna kulit- Lakukan suction jika terdapat sekret di jalan nafas- Posisikan kepala lebih tinggi- Lakukan postural drainage- Kolaborasi dengan fisiotherapist untuk melaakukan fisiotherapi dada- Jaga humidifasi oksigen yang masuk- Gunakan tehnik aseptik dalam penghisapan lendir

Page 22: Bronco Pneumon i

2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan adanya penumpukan cairan di alveoli paru Tujuan: setelah dilaksakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam pertukaran gas dalam alveoli adekuat.Kriteria:- Akral hangat- Tidak ada tanda sianosis- Tidak ada hipoksia jaringan- Saturasi oksigen perifer 90%Intervensi:- Pertahankan kepatenan jalan nafas- Keluarkan lendir jika ada dalam jalan nafas- Periksa kelancaran aliran oksigen 5-6 liter per menit- Konsul dokter jaga jika ada tanda hipoksia/ sianosis- Awasi tingkat kesadaran klien

Page 23: Bronco Pneumon i

3. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan demam, menurunnya intake dan tachipneaTujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam tidak terjadi kekurangan volume cairan.Kriteria hasil:- Tidak ada tanda dehidrasi- Suhu tubuh normal 36,5-37 0C- Kelopak mata tidak cekung- Turgor kulit baik- Akral hangat

Page 24: Bronco Pneumon i

Intervensi:- Kaji adanya tanda dehidrasi- Jaga kelancaran aliran infus- Periksa adanya tromboplebitis- Pantau tanda vital tiap 6 jam- Lakukan kompres dingin jika terdapat hipertermia suhu diatas 38 C- Pantau balance cairan- Berikan nutrisi sesuai diit- Awasi turgor kulit

Page 25: Bronco Pneumon i

Kekompakan dapat membuat

hal yang sulit m’jadi mudah

Kekompakan dapat membuat pekerjaan yang

berat m’jadi ringan

AYO KOMPAK

Page 26: Bronco Pneumon i

Sekian Presentasi Dari Kami Kurang ato lebihnya Mohon Maaf.. ..

Yang Terhormat

Bronchopneumoni