25
BIDIKSAHAM GET KNOWLEDGE GRAB PROFIT Stoploss Hold TP saham Rekomendasi FREE FOR MEMBER Media Bisnis Bidik Saham EDISI II - November 2010 BULLETIN e

BIDIKSAHAM.COM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

E-Bulletin Bidiksaham.com

Citation preview

BIDIKSAHAMGET KNOWLEDGE GRAB PROFIT

Stoploss Hold TP

sahamRekomendasi

FREE FOR MEMBER

Media Bisnis Bidik SahamMedia Bisnis Bidik Saham

EDISI II - November 2010

BULLETINee

BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Hot News

Daftar Isi

Business NewsDow Sepekan Turun 112 Poin

Education

WEEKLY CHART STOCK PT Energi Mega Persada Tbk

Stock FocusPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Progress ReportTrend Emiten Trigger PriceCandlestick Pattern Bidik Saham

STOCKS PROFITAgenda Corporate

Analisa Teknikal

Moving Average untuk Membaca Trend Harga

Saham

Psikologi

Lakukan Investasi, Maka Anda Kaya

Fundamental - Apa itu PER?

Membuka perdagangan, IHSG sempat naik 4,812 poin (0,13%) ke level 3.706,812. Penguatan IHSG dibantu oleh emiten baru Borneo Lumbung. Namun, pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG me-lemah 17,766 poin (0,48%) ke level 3.684,247. Sektor perdagangan dan pertambangan menjadi penopang kejatuhan indeks. Dan pe-nutup perdagangan akhir pekan, Jumat (26/11/2010), IHSG terkore-ksi 59,513 poin (1,61%) ke level 3.642,500. Indeks LQ 45 juga turun 14,226 poin (2,10%) ke level 661,836.

Emiten baru, PT Borneo Lumbung Energi Tbk (BORN), menjadi sa-ham yang paling aktif diperdagangkan dengan total transaksi Rp 1,7 triliun. Sahamnya menguat 7,69% atau Rp 90 ke Rp 1.260 dari harga pembukaan Rp 1.170. Meski demikian, menguatnya saham emiten baru itu tidak cukup kuat menopang IHSG yang dilanda aksi jual di saham-saham unggulan. Investor banyak yang mengamankan portfolio akibat kembali memanasnya konflik antar saudara Korea Selatan dan Korea Utara.

Posisi IHSG tertinggi hari ini berada di level 3.710,460 diraih tak lama saat pembukaan bursa pagi tadi. Indeks sempat jatuh ke posisi ter-endahnya hari ini, yaitu di level 3.632,095. Bursa-bursa Asia menyam-but sentimen negatif ini dengan mengkoleksi pelemahan. Seluruh bursa-bursa regional berjalan di zona merah, padahal siang tadi masih bisa mencetak penguatan. Bursa Korsel yang sempat men-guat pun langsung jatuh 25 poin.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:Indeks Komposit Shanghai turun 26,56 poin (0,92%) ke level 2.871,70, •Indeks Hang Seng turun 177,43 poin (0,77%) ke level 22.877,25. •Indeks Nikkei 225 turun 40,20 poin (0,40%) ke level 10.039,56. •Indeks Straits Times turun 0,94 poin (0,03%) ke level 3.158,29. •Indeks Kospi anjlok 25,88 poin (1,34%) ke level 1.901,80. •

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers dian-taranya :

Ace Hardware (ACES) naik Rp •150 ke Rp 2.550, Borneo Lumbung (BORN) naik •Rp 100 ke Rp 1.270, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) •naik Rp 100 ke Rp 2.200, Bank Tabungan Pensiunan •(BTPN) naik Rp 100 ke Rp 14.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kat-egori top losers antara lain:

Multi Bintang (MLBI) turun Rp •8.000 ke Rp 257.000, Astra Internasional (ASII) turun •Rp 1.250 ke Rp 54.200, Gudang Garam (GGRM) turun •Rp 1.150 ke Rp 42.850, Sarana Menara (TOWR) turun •Rp 950 ke Rp 10.600.

1BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Kuasai 40,08% Saham, Hambali Dina Jadi Pengendali Baru Dynaplast. PT Hambali Dina Mitra men-jadi pengendali baru atas saham PT Dynaplast Tbk (DYNA), setelah melakukan pembelian 40,08% dari total saham yang ditempatkan senilai Rp 283,876 miliar. Menurut Corporate Secretary DYNA, Yuan Sian Ne, dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pembelian 126.167.170 lembar saham oleh PT Hambali Dina Mitra didapat dari pemilik lima pemegang saham sebelumnya. Pihak penjual dan pembeli telah menyepakati saham diharga Rp 2.250 per lembar.

Grup Rajawali Kuasai 23,6% Saham Nusantara Infrastruktur. Grup Rajawali menguasai 23,6% sa-ham di PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META). Pembelian 3,2 miliar lembar saham itu difasilitasi Credit Suise Securities (CS) di pasar negoasiasi seharga Rp 448 miliar dari UOB Securities. Menurut Managing Director Mining Resources Rajawali Corp Darjoto Setiawan, Grup Rajawali berniat untuk mengembang-kan lini bisnis infrastruktur dalam rangka mendukung bisnis utamanya di pertambangan.

BRI akuisisi Bank Agro Rp 330,27M (BI). BBRI menyiapkan dana seniali Rp 330,27M untuk mengakui-sisi sebanyak 3,03 miliar lembar saham Agro. Proses akuisisi bank Agro akan dituntaskan paling lambat tahun depan. RUPSLB menyetujui akuisisi saham Bank Agro pada level harga Rp 109 per saham yang dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan. Setelah akuisisi BBRI akan memiliki 76% saham Bank Agro se-dangkan sisanya 14% masih dimiliki Dapenbun serta 10% dimiliki oleh public.

S&P naikkan peringkat LPKR (ID). Standard & Poor’s Rating Service (S&P) menaikkan peringkat LPKR untuk kredit korporasi jangka panjang menjadi B+, dari sebelumnya B. Peningkatan ini ditopang oleh ke-naikkan signifikan selama empat kuartal terakhir, terutama dari penjualan perumahan, serta kontribusi dari bisnis rumah sakit dan hotel.

MAIN berencana mendirikan anak usaha baru yang bergerak dibidang pengolahan makanan. Strategi tersebut merupakan salah satu upaya membidik potensi bisnis di sektor perternakan. Dana pembangunan pabrik akan dibiayai dari kas internal sebesar 30% dan sisanya 70% dari pinjaman bank.

Pertamina menjajaki akuisisi ENRG, perusahaan milik grup bakrie. Rencana itu merupakan salah satu opsi selain mengambil alih saham MEDC dari keluarga Penigoro. Jumlah saham ENRG yang akan diakuisisi pertaminan masih diperhitungkan. Belum lama ini, ENRG mengumumkan bahawa perseroan telah menuntaskan akuisisi 10% blok masela senilai US$ 100 juta. Blok tersebut terletak di laut Arafuru, NTT, dana merupakan blok tersesar kedua di tanah air. Blok Masela memiliki cadangan gas sebesar 13,65 triliun kaki kubik.

AISA menyiapkan dana US$ 170 juta untuk mendanai ekspansi perke-bunan kelapa sawit tahun depan. AISA bakal mengakuisisi perusahaan sawit di Sumatera senilai US$ 90 juta. Perseroan juga akan membiayai pe-nanaman sawit senilai US$ 80 juta. Luas lahan yang ditanami sebesar 15 ribu Ha. AISA akan menyediakan dana US$ 27 juta atau sekitar 30% dari nilai akuisisi. Dana tersebut bakal diperoleh dari obligasi konversi. Si-sanya US$ 63 juta (70%) akan diperoleh dari pinjaman bank asing.

Penawaran umum saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 27 kali. Harga pendapanaan perusa-

Hot News

2 BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

3

haan pelayaran pendukung pengeboran migas lepas pantai itu ditawarkan pada harga Rp 380 per sa-ham. WINS mengalokasikan 45 juta saham melalui pooling. Sedangkan total saham yang akan dilepas mencapai 900 juta saham. Selain itu, Perseroan juga menerbitkan 90 juta waran secara gratis dengan perbandingan 10:1. Right issue akan dilakukan pada 27 November 2010.

APOL berpotensi gagal bayar bunga ke 12 obligasi APOL II tahun 2008. Oleh karena itu Perseroan meminta persetujuan pemegang obligasi untuk pengunduran pembayaran.

BBCA memberikan pinjaman kepada JPFA senilai Rp 1 triliun dalam upaya pengembangan bis-nis dan usaha. Pinjaman sebesar Rp 1 triliun tersebut terdiri atas Fasilitas pinjaman Kredit investasi (KI) sebesar Rp 750 miliar, Fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp 250 miliar. Rencananya pencairan fasilitas kredit ini akan dilakukan pada 30 November 2010.

JSPT akan terus melakukan ekspansi usaha dan termasuk didalamnya proyek pembangunan apartemen strate title yang akan dilakukan pada kuartal II-2011. Perseroan telah mendapatkan pinjaman dari bank OCBC NISP sebanyak US$ 50 dengan tenor 7 tahun. Landbank yang dimiliki perusa-haan antara lain, Mega Kuningan seluas 3,7 hektar, Puri Botanical residence 7 hektar, Sanur Bali 7,5 hektar dan Yogyakarta 17 hektar.

BSDE berhasil mencetak penjualan Rp 1,8 triliun hingga Oktober 2010 yang masih didominasi dari segmentasi residensial yang mencapai 70% dari total penjualan.Untuk jangka menengah, perusahan akan merealisasikan rencana akuisisi tiga perusahaan afiliasi yakni Duta Pertiwi, Sinar Mas Wisesa dan Sinarmas Teladan. Mayoritas dana berasal dari right issue sebesar Rp 5 triliun. Dalam pengembangan bisnis, BSDE juga baru membuka kantor cabang di Kelapa Gading untuk meraih pangsa pasar di bagian Utara Jakarta.

Hasil RUPSLB BTPN menyetujui rencana HMETD sebanyak 188.787.238 saham. Selain right issue, RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan menjadi Rp 113,27 miliar dari sebelumnya Rp 94,39 miliar. RUPSLB juga menyetujui saham baru yang dilepaskan dalam right issue seharga Rp 7.000 per saham. BTPN mengharapkan target kredit dapat tumbuh 20% hingga 22% pada 2011.

MAIN berencana membagikan dividen interim tunai dari laba bersih tahun 2010 yang berasal dari kas internal perseroan. Perseroan juga merencanakan untuk membentuk anak perusahaan baru yang akan bergerak di bidang Food Processing yang merupakan kelanjutan dari Produk yang dihasilkan per-seroan saat ini. Bidang ini merupakan sinergi dari kegiatan utama Perseroan saat ini yaitu Poultry Indus-try.

Pemegang saham BBNI yang 73% dikuasai Pemerintah dan 27% publik menyutujui peningka-tan modal melalui right issue dengan HMETD. Harga saham BBNI dalam right issue ini ditetapkan sebesar Rp 3.100 per lembar dengan harga right membeli sebesar Rp 300 per lembar. Maka pemerintah akan mendapatkan dana sebesar Rp 740 miliar, sedangkan BBNI akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 10,4 triliun sehingga posisi modal inti meningkat dari posisi 10,2% menjadi 16-17%. Dengan tambahan modal tersebut, maka CAR BBNI akan meningkat dari 12,5% menjadi 19-20%.

BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

untuk Membaca Trend Harga SahamMoving Average

Tahukan anda apa indikator yang paling akurat dari analis teknika bagi para trader? Kalau Anda menjawab Moving Average (MA), Anda benar. Moving Average, atau rata-rata bergerak adalah indikator yang paling sederhana, paling tua, dan paling mudah diartikan.

Sebagai Lagging Indicator, Moving Average cenderung baik dalam mengidentifikasi dan mengikuti trend, namun kurang baik dalam ranging market. Karena ini, trader sering menggunakannya untuk trend trading dan mengidentifikasi area support dan resistance, yang dapat menunjukan keberlanjutan atau pembalikan tren. Trader biasanya menggunakan Moving Average untuk mengidentifikasi trend lalu trading mengikuti tren tersebut. Meski trader cenderung menggunakan Moving Average dengan teknik lainnya yang akan pela-

jari nanti, cara paling umum dalam menggunakan Moving Average tersendiri adalah beli ketika harga bergerak di atas garis Moving Average dan jual ketika harga bergerak bawah garis itu.

Untuk konfirmasi, trader biasanya menunggu harga close di atas garis Moving average sebelum masuk posisi long dan closing di bawah garis itu sebelum masuk posisi short.

Contoh trading menggunakan Moving Average Chart tersebut menggunakan candlestick dengan Moving Average 50 hari yaitu yang garis merah. Kemana arah BKSL dengan hanya melihat MA50-nya?

Analisa Teknikal

4 BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Analisa Teknikal

5

BAWAH. Berarti trendnya sedang ke downtrend Begitu juga ketika MA tersebut berbelok ke atas, atau mendatar, semuanya menunjukkan trend pada saat itu, apa bullish (uptrend), sideways (mendatar), ataukah bearish (downtrend).

MA50 juga menjadi patokan dalam jangka menengah Anda bisa berkata dengan pasti apakah saham tersebut sedang Bullish (harga di atas MA50), ataukah sedang Bearish (harga di bawah MA50), atau sedang di trading range (harga zigzag di MA50).Hal yang perlu diperhatikanmengenai cara menggunakan MA, yaitu:

Beli Saham ketika harga telah menembus MA50 ke atas.1. Jangan beli saham ketika harga masih di bawah MA50. 2.

Cara Menghitung MAMoving Average dihitung dengan menjumlahkan harga penutupan pada beberapa hari ke belakang dibagi dengan jumlah harinya. Jadi MA50 adalah rata-rata bergerak 50 hari, didapat dengan men-jumlahkan harga 50 hari ke belakang kemudian dibagi 50. Sekarang ini sudah ada komputer yang mengerjakan perhitungannya secara otomatis, Anda bisa menggunakan aplikasi yang dapat menghi-tung MA salah satunya Amibroker, Metastock atau bisa menggunakan cek di chat Yahoo finance.

Ada beberapa hal yang menjadi perhitungkan baku jangka waktu MA yang sering digunakan di dunia analisa teknikal, yaitu 5, 20, 50, dan 200.

MA5 adalah pergerak rata rata dalam satu minggu bursa (lima hari), disebut juga MA jangka 1. pendek, digunakan oleh swing trader.MA20 adalah pergerak rata rata dalam bulan bursa, disebut juga MA jangka menengah, diguna-2. kan oleh trend trader. MA ini juga yang biasanya diambil menjadi garis tengah Bollinger Band. Digunakan oleh trend trader.MA50 adalah pergerak rata rata dalam tiga bulan bursa, disebut juga MA jangka menengah, 3. digunakan oleh trend trader.

BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Education

MA200 pergerak rata rata dalam satu tahun bursa, disebut juga MA jangka panjang, digunakan 4. oleh investor.

Kami trend trader, sehingga kami sangat nyaman dengan MA50 dan MA20.

Crossing Moving AverageAda juga yang dikenal dengan crossing, yaitu perpotongan antara garis MA yang pendek dengan MA yang lebih panjang, contohnya perpotongan garis MA20 dengan MA50 pada chart berikut ini:

Jika MA20 (warna biru) memotong ke bawah MA50 (warna merah), maka disebut dead cross. Crossing ini berbahaya karena merupakan tanda entah dia mau sideways, atau malah downtrend. Jika dead cross ini diikuti harga yang berada di bawah MA50, lebih baik ambil posisi flat (keluar dari saham itu dulu), bahkan sebenarnya jika harga sudah di bawah MA50, apalagi kalau MA50-nya uda nunjuk ke bawah (nggak perlu ada dead cross), ambil “asuransi”, keluar dulu duluan.

Jika MA20 memotong ke atas MA50, maka kita sebut dengan golden cross. Jika dead cross bukan meru-pakan sinyal jual yang baik (lebih kepada jaga agar jangan rugi), golden cross adalah selalu merupakan sinyal beli yang baik. Jika Anda ingin membeli suatu saham hanya menggunakan satu indikator, pak-ailah golden cross MA20 dengan MA50, Anda jaga harga jangan sampai menembus MA50, dan harus pada akhirnya MA50 mengarah ke atas, Anda pasti untung! Syaratnya gampang, saham tersebut liquid.

Analisa Teknikal

6

Education

BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

7

Kita semua mengetahui bahwa aset adalah suatu yang sangat berharga dan ma-nusia merupakan aset yang paling sangat berharga karena merupakan anugrah dari Tuhan Sang Pencipta. Jika dipilah, maka ada bermacam macam aset di muka bumi ini, namun yang dibahas disini hanya terbatas pada aset yang berhubun-gan dengan perencanaan keuangan utamanya aset finansial saja. Berbicara mengenai penambahan aset, alangkah bijak jika kita melakukan evalu-asi terhadap kekayaan (aset) bersih yang kita miliki. Aset atau kekayaan bersih adalah selisih dari total kekayaan atau harta yang anda miliki dikurangi oleh se-luruh utang yang ada.

Lakukan Investasi, Maka Anda Kaya

Taufik Gumulya

Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:H (Harta) - U (Utang) = KB (Kekayaan Bersih)

Lalu apa yang dimaksud dengan kekayaan alias harta itu?, adalah segala sesuatu materi yang anda miliki dan memiliki nilai jual (secara ekonomis), misalkan:

Saldo pada Bank (tabungan, deposito & giro);1. Nilai pasar atas aset investasi (obligasi, reksa dana & saham);2. Nilai pasar perhiasan emas murni (logam mulia);3. Nilai tunai asuransi jiwa;4. Nilai pasar property anda (perhitungannya adalah harga realisasi penjualan property sekelas 5. dan terdekat + nilai jual objek pajak dibagi dengan 2);Nilai pasar kendaraan (mobil, motor);6. Nilai pasar peralatan rumah tangga (peralatan dapur, elektronik, dll);7. Nilai pasar perabotan rumah (furniture), nilai barang pribadi, dll.8.

Kemudian apa yang dimaksud dengan utang?, adalah seluruh sisa pinjaman (pokok dan bunga) yang anda miliki (ingat pinjaman bukan penyertaan modal investasi dari pihak lain kepada anda), misalkan:

Utang jangka pendek (maksimal 1 tahun);1. Jangka menengah diatas 1 tahun hingga 5 tahun;2. Utang jangka panjang diatas 5 tahun.3.

BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Pertanyaan berikut adalah bagaimana cara meningkatkan aset tersebut?, lakukanlah investasi, berikut adalah langkah-langkahnya:

Lakukan investasi dengan jumlah minimal 10% dari pendapatan anda; 1.

Tentukan sasaran (target) investasi tersebut, misal untuk dana pendidikan anak saat masuk universi-2. tas atau untuk persiapan membeli rumah baru atau mungkin untuk berlibur dengan keluarga?, dll.;

Tentukan waktu yang tersedia, berdasarkan poin 2 didapat waktu yang tersedia, misal untuk dana 3. pendidikan tersedia 10 tahun (bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia 8 tahun), dana untuk membeli rumah direncanakan 5 tahun dari sekarang dan untuk dana berlibur dibutuhkan waktu (misalnya) 9 bulan dari sekarang;

Tentukan instrumen investasi anda berdasarkan waktu yang tersedia, bentuklah portfolio investasi 4. pribadi anda, misal sebagai berikut:

Waktu tersedia kurang dari 1 tahun, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dengan kombinasi pada •deposito;Waktu tersedia antara 1 – 3 tahun, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)dikombinasi den-•gan Reksa Dana Campuran (RDC);Waktu tersedia antara 3 – 5 tahun, Reksa Dana Campuran (RDC) dengan kombinasi Reksa •Dana Saham (RDS) serta jika memungkinkan (tergantung besar aset tunai anda) dapat dita-mbah dengan sedikit dikombinasi pada pembelian dan penjualan saham (trading) di bursa efek;Diatas 5 tahun, Reksa Dana Saham (RDS) sebagian besar, dengan kombinasi investasi pada •

trading saham (sebagian kecil);Catatan tambahan untuk poin ‘c’ dan ‘d’ sangat dianjurkan hanya bagi •

mereka yang telah memiliki aset tunai bersifat likuid berupa dana darurat yang telah mencapai 6 hingga 12 kali rata-rata pengeluaran per bulannya;

Lakukan proteksi atas aset finansial anda dengan membeli 5. asuransi jiwa melalui produk tradisional dengan jenis YRT (Yearly

Renewable Term) yakni produk yang hanya memberikan uang pertanggungan tanpa ada unsur investasi ataupun tabungan.

Mengapa jenis ini?, karena memiliki uang pertanggungan yang besar dengan premi yang minimal, sedangkan asur-

ansi yang dikombinasikan dengan investasi (unit link) terbukti biaya di 5 tahun pertama adalah sangat mahal.

Lakukan monitoring terhadap butir 4 diatas, lihat 6. perkembangan dana investasi versus target mini-

mal yang harus tercapai.

Setelah langkah untuk meningkatkan aset melalui investasi dilakukan, maka langkah se-lanjutnya adalah kembali melakukan evalu-asi secara berkala terhadap kekayaan bersih anda, berikut adalah formulasi Rasio Ideal Ke-kayaan Bersih (minimal , secara matematis:Us (Usia) X PT (Pendapatan Tahunan) / 10 >=

Psikologi

BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Education

3,5 PT (Pedapatan Tahunan)Jadi setelah anda melakukan investasi silahkan evaluasi (berkala tahunan), apakah:

* KB (Kekayaan Bersih) anda sudah berada >= 3,5 PT atau * KB (Kekayaan Bersih) anda sudah berada < 3,5 PT

Untuk jelasnya lihat tabel contoh dibawah ini, dua orang pekerja dengan jabatan yang berbeda:Uraian Direktur KaryawanUsia (tahun) 35 35Pendapatan/Bulan (Rata-rata) Rp 35.000.000 Rp 2.500.000Pendapatan/Tahun Rp 420.000.000 Rp 30.000.000Kekayaan Bersih Rp 850.000.000 Rp 125.000.000

Penjelasan /Analisa :Total kekayaan bersih sang Direktur Rp 850 juta, kekayaan bersih sang Karyawan hanya sebesar Rp 125 juta, namun ternyata sang Karyawan lebih kaya dari sang Direktur, ini disebabkan karena:Rasio Kekayaan Bersih Direktur KaryawanRasio Ideal Kekayaan Bersih 2,02 4,17Rasio Ideal Kekayaan Bersih (minimal) 3,50 3,50

Jadi ternyata sang Direktur tidak lebih kaya dari sang Karyawan karena Rasio Kekayaan Bersih Direktur hanya 2,02 (mungkin memiliki utang yang besar di-sertai dengan gaya hidup yang mewah), sedangkan sang Karyawan memiliki Ra-sio Kekayaan Bersih yang lebih baik dari standar minimum yaitu sebesar 4,17. Jangan menyalahkan diri anda jika rasio belum tercapai, ini adalah merupakan langkah awal untuk melakukan perenca-naan keuangan, usahakan rasio minimal sebesar 3,50 dapat tercapai sejalan den-gan perkembangan waktu. Jika ingin menjadi kaya secara finansial ada pesan yang pertama yaitu “Lakukan-lah Investasi maka Anda Menjadi Kaya”, jangan berpikir terbalik “Lakukan Investa-si Jika Telah Kaya!’. Pesan sederhana ini silahkan dicoba karena sejauh yang kami ketahui orang terkaya didunia melaku-kan pesan yang pertama, selamat men-coba.

Taufik Gumulya, CFP® , Perencana Keuangan pada TGRM Financial Plan-ning Services

Psikologi

9BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Education

Salah satu problem yang kerap dihadapi investor atau pelaku pasar dalam berinvestasi di saham adalah bagaimana memilih saham yang bagus dan prospektif sehingga menghasilkan profit yang maksimal.

Artinya, sebagai instrumen investasi, saham yang dipilih seharusnya memiliki masa depan cerah yang terefleksi pada pertumbuhan harga saham di pasar.

Jika harga saham tumbuh positif berarti investor akan memetik keuntungan investasi, tapi jika harga saham tidak tumbuh atau stagnan berarti investasi investor itu sia-sia karena nilai uang yang diinvesta-sikan tidak bertambah. Apalagi jika harga saham tumbuh negatif, investor justru akan menderita rugi karena nilai uangnya berkurang.

Karena itu, proses memilih saham dalam berinvestasi di pasar modal merupakan tahapan yang cukup ‘mengasyikkan’. Adrenalin pelaku pasar akan terpacu. Di sana tidak hanya membutuhkan proses berpikir yang cukup keras dan teliti, tapi seringkali juga melibatkan emosi atau rasa.

Nah, dalam proses memilih inilah, selalu dicari dasar pertimbangan yang logis, rasional, masuk akal dan dapat dipertanggung jawabkan. Maklum, bursa efek menyediakan banyak jenis saham yang dapat dipi-lih menjadi instrumen investasi. Setiap investor juga manager investasi memiliki perhitungan dan selera sendiri dalam memilih saham yang diminati.

Salah satu acuan yang kerap dipergunakan oleh pelaku pasar modal dalam memilih saham adalah apa

Apa itu PER?

yang dikenal dengan istilah price earning ratio (PER). Sesuai dengan isti-lahnya, PER berarti perbandingan antara harga pasar dengan laba bersih per saham atau earning per share (EPS). Untuk menghitung PER, caranya sederhana dan mudah. Jika harga saham ABCD di pasar Rp1.000 dan ia memiliki EPS Rp100, maka berarti PER saham ABCD adalah 10 kali.

PER dalam hal ini mencerminkan beberapa hal. Pertama, ia mencer-minkan murah atau mahalnya harga satu saham. Jika satu saham diper-dagangkan dengan PER yang tinggi berarti harga saham itu termasuk mahal.

Dengan kata lain semakin tinggi PER, semakin mahal harga sahamnya. Meski begitu bukan berarti harga yang mahal tidak diminati investor. Karena itu, yang kedua, PER juga merefleksikan tingkat kepercayaan in-vestor atau pelaku pasar terhadap performance saham tersebut.

Jika ada saham yang diperdagangkan dengan PER tinggi, tetapi tetap diminati investor artinya investor atau pelaku pasar memiliki tingkat ke-percayaan kepada saham dan atau perusahaan tersebut.

Ketiga, PER juga mencerminkan rentang waktu pengembalian investasi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi yang dilakukan. Jika sebuah saham diperdagangkan dengan PER 10 kali misal-nya, itu berarti nilai investasi yang ditanam investor akan kembali dalam

EducationFundamental

10 11BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

kurun waktu 10 tahun dengan asumsi selu-ruh laba bersih yang dihasilkan dibagikan sebagai dividen.

Jika seorang investor belanja saham ABCD tersebut sebanyak 20 lot atau 10.000 lem-bar, maka nilai uang yang harus diinvesta-sikan di saham tersebut adalah Rp10 juta. Dan jika diasumsikan seluruh EPS dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham, maka nilai investasi investor tadi akan kem-bali dalam tempo 10 tahun.

Implementasi

Meskipun dalam perhitungan tampak mudah dan sederhana, namun sebaiknya investor tidak buru-buru menyederhanakan dan menerapkan perhitungan seperti di atas. Dalam implementasi di lapangan akan lebih baik jika investor kembali ke khittah investasi yakni bahwa investasi itu bertujuan memper-oleh keuntungan maksimal.

Kata maksimal di sini disederhanakan menjadi keuntungan yang diharapkan (expected return). Artinya, ada harapan di sana. Harapan berarti sesuatu yang belum terjadi. Karena itu untuk mengukur PER satu saham, EPS yang menjadi patokan adalah bukan EPS yang sudah terjadi atau tercapai, melainkan EPS proyeksi. Berapa proyeksi laba bersih per saham yang akan dicapai oleh perusahaan.

Dengan menyadari hal itu, maka dapat dipahami bahwa besaran PER selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu tergantung pada perubahan harga dan juga perubahan proyeksi laba. Jika EPS perusahaan menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, maka biasanya hal itu juga terefleksi pada perubahan harga saham di pasar.

Gambarannya begini. Tahun ini misalnya, saham ABCD diperdagangkan di Rp1.000 dan proyeksi EPS Rp 100, maka pada harga itu PER saham ABCD 10 kali. Tahun depan, dengan PER yang sama harga saham ABCD bisa lebih mahal. Jika EPS diproyeksikan 20 persen menjadi Rp120, maka dengan asumsi PER tetap 10 berarti harga saham ABCD di pasar mestinya naik menjadi Rp1.200.

Karena itu jangan heran jika ada saham yang harganya naik dari tahun ke tahun. Itu bukan berarti PER saham tersebut naik lebih tinggi, tetapi karena ekspektasi EPS-nya juga tumbuh lebih tinggi. (Tim BEI)

Education Fundamental

10 11BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Selain menggunakan chart harian , anda gunakan juga chart mingguan untuk melihat kedepan mid term, sebagai contoh saham ENRG jika menerobos ke stage 2 saham ini Bullish Trend, dan research dari bank mandiri target harga Rp 200 per saham, dan jika anda lihat perdagangan pada tgl 25 November 2010 saham ENRG ini didominasi oleh sekuritas tersebut yang berkode CC dengan net Volume sebesar 1.007.108 lot. Saham ini pada pekan depan berpeluang naik jika dilihat dari weekly chart nya, dan tidak tertutup kemungkinan dihembuskan kabar Pertamina tertarikmengambil saham ENRG ini sebagi peng-ganti saham MEDC yang ditolak oleh DPR sesuai pemberitaan di surat kabar.

PT Energi Mega Persada Tbk adalah minyak hulu independen dan perusahaan gas yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Energi memiliki operasi yang mencakup kepulauan Indonesia dari Sumatera bagian utara, ke Kalimantan Timur, Jawa dan Indo-nesia Timur.

PT Energi Mega Persada Tbk WEEKLY CHART STOCK

12 13BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

BBNI melalui RUPSLB kemarin telah menetapkan harga right issue di Rp3.100. Sebelumnya harga right issue dita-warkan pada kisaran Rp2.700 – Rp3.700 per saham. Di har-ga Rp3.100, BBNI akan memperoleh dana sebesar Rp10,5 triliun, dan jika memperhitungkan biaya jasa underwriter maka kemungkinan dana realisasi right issue menjadi sebe-sar Rp10,2 triliun. Setiap pemegang 500.000 saham saham lama berhak mendapat HMETD yang dapat ditukar dengan saham sebanyak 110.473. Sebanyak 80% dana hasil right is-sue akan digunakan untuk ekspansi kredit, 15% untuk ek-spansi jaringan ATM dan TI dan sisa 5% digunakan untuk memperkuat lini bisnis anak usaha BBNI yakni BNI Life, BNI Syariah, BNI Securities dan BNI Multifinance.

Harga teoritis setelah right issue akan berada di level Rp3.700, investor sebaiknya tidak hanya berpatokan pada TERP saja, sebab cakupan valuasi TERP hanya pada satu periode saja, di 2010 bukan 2011. Di 2011, berbagai katalis positif terus berkembang yang berpotensi dapat meningkatkan kinerja perseroan.

Menteri Keuangan telah meny-1. etujui Perppu yang membole-hkan bank BUMN melakukan haircut (pemotongan kredit dari nilai pokok). Perppu yang baru ini tinggal menunggu persetujuan DPR dan siap diimplementasikan di 2011. Saat ini BBNI mempunyai sekitar Rp20 hingga Rp25 triliun kredit yang telah dihapusbuku namun belum dihapus tagih. Den-gan menggunakan asumsi recovery sebesar 20% yang didasarkan atas pengalaman BPPN dalam merestrukturisasi kredit, maka BBNI berpotensi mendapat Rp4 – Rp5 triliun.Mengasumsikan 80% dana right issue untuk ekspansi kredit di 2011, maka kredit berpotensi tum-2. buh 27% yoy, sehingga laba bersih juga meningkat 53% yoy, dan dengan demikian ROE bisa kem-bali naik dari 16% di 2010 (setelah right issue) menjadi 17,4%. Manajemen menyatakan bahwa porsi kredit korporasi akan berkurang, sebaliknya kredit konsumsi 3. diperkuat. Di 2Q10, bunga kredit korporasi hanya sebesar 12,3% vs 14,1% bunga kredit konsumsi. Dengan porsi CASA stabil di level 57% - 60%, maka BBNI memiliki cost of fund lebih rendah diband-4. ing BBRI dan BMRI. Dan hal tersebut berdampak positif dalam menarik debitur setelah aturan pri-mary lending rate diaplikasikan.

Time Schedule of Right Issue:Tanggal Efektif : 24-Nov-10Cum Date : 2-Dec-10Ex-Date : 3-Dec-10Recording Date : 8-Dec-10Tanggal Perdagangan di Bursa : 10 - 16 Dec 2010Tanggal Penjatahan : 21-Dec-10

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Stock Focus

12 13BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Sumber : BBNI, AAA Securities, PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas

Stock Focus

14 15BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Trend Emiten Progress Report

14 15BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Trend Emiten Progress Report

16 17BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Trigger Price Date 26 Nov 2010

Salah satu fasilitas dari BIDIK SAHAM adalah Trigger price, table ini bermanfaat dan mempermudah member dalam membidik saham mana saja yg sedang akumulasi atau sedang distribusi. Dengan trigger price ini anda akan tahu saham mana yang direkomendasikan untuk jual atau beli dengan target yag telah ditentukan.

Trend Emiten

Progress Report

16 17BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Date 26 Nov 2010Candlestick Pattern Bidik SahamTeknik dasar dari teknikal analisis yang berkaitan dengan arah pergerakan harga, yaitu chart pattern.

Mengenal chart pattern ini sangat penting, karena dengan mengetahui pola-pola (pattern),maka kita akan mengetahui apakah sebuah tren masih akan berlanjut (continuation), atau malah sebaliknya berbalik arah (reversal).

Table ini disajikan berdasarkan pola/pattern pergerakan harga terakhir :

Progress Report

18 19BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

STOCKS PROFITTable rekomendasi saham yang masih berjalan

Bulan Okt s.d Nov 2010

Progress Report :

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Rabu 20/10/2010 ASRI 270 330 270 285 5,6% HoldMYRX 174 210 160 186 6,9% Hold

2 Kamis 21/10/2010 KLBF 2675 3900 2500 3475 29,9% Hold Middle term3 Jumat 22/10/2010 CNKO 158 300 152 155 1,9% Hold Middle term

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Senin 25/10/2010 ANTM 2575 3000 2450 2525 1,9% Hold2 Selasa 26/10/2010 MDRN 1840 2200 1670 2000 8,7% Hold

DOID 1100 1400 1050 1280 16,4% Hold3 Kamis 28/10/2010 KIAS 111 130 100 107 3,6% Hold

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Selasa 02/11/2010 BSDE 860 970 820 940 9,3% HoldJPFA (TP2) 3575 3900 3325 3550 0,7% Hold

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Senin 08/11/2010 LPKR 670 710 640 670 0,0% Hold TP 1LPKR 670 770 640 670 0,0% Hold TP 2

2 Rabu 10/11/2010 ADRO 2500 2750 2375 2325 7,0% HoldPWON 920 1020 870 920 0,0% Hold

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Senin 15/11/20102 Selasa 16/11/2010 ADHI 940 1070 900 920 2,1% Hold

BRAU 510 540 480 520 2,0% Hold3 Rabu 17/11/20104 Jumat 19/11/2010 ELTY 165 171 156 166 0,6% Hold

ELTY 165 183 156 166 0,6% Hold

1 Senin 22/11/2010 ANTM 2575 2700 2500 2525 1,9% HoldINDY 3900 4200 3800 3850 1,3% Hold

2 Selasa 23/11/2010 ISAT 6100 8000 5500 5500 9,8% HoldSMGR 9900 10500 9100 9700 2,0% Hold

3 Rabu 24/11/2010 MYTX 71 81 66 68 4,2% HoldTOTL 245 260 235 250 2,0% Hold

4 Kamis 25/11/2010 PTPP 880 920 850 860 2,3% Hold880 950 850 860 2,3% Hold

NIKL 450 520 420 435 3,3% Hold450 615 420 435 3,3% Hold

5 Jumat 26/11/2010 ENRG 139 167 130 140 0,7% Hold139 167 130 140 0,7% Hold

BUMI 3050 3125 2900 3025 0,8% Hold3050 3125 2900 3025 0,8% Hold

DEWA 83 95 75 81 2,4% Hold

Catatan :DONE = Harga mencapai target priceHOLD = Harga dalam proses menuju Target PriceSTOP LOSS = Disarankan Cutloss untuk menghindarkan kerugian lebih besarHold dgn melihat pergerakan saham di hari selanjutnya (HATI HATI)

Minggu ke 3 Nov 2010

Tidak ada rekomendasi karena ihsg sdg koreksi

Hari Raya Idul Adha

Minggu ke 4 Nov 2010

REKOMENDASI BIDIKSAHAMLast Update : 03 Nov 2010 19:35 (18 Oct 3 Nov 2010)

Minggu ke 3 Okt 2010

Minggu ke 4 Okt 2010

Minggu ke 1 Nov 2010

Minggu ke 2 Nov 2010

Progress Report

18 19BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

STOCKS PROFITTable rekomendasi saham yang sudah terpenuhi Target

Price (TP done) dan dalam kondisi Stop Loss (SL)

Bulan Okt s.d Nov 2010

Progress Report :

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Senin 18/10/2010 MECD 3675 4000 3950 8,8% DoneCFIN 400 465 465 16,3% Done 10/11/2010BNGA 1320 1450 1370 9,8% Done

2 Selasa 19/10/2010 BSDE 1020 1230 990 840 2,9% StoplossROTI 2900 3150 2725 3150 8,6% Done

4 Kamis 21/10/2010 SGRO 2925 3150 2800 3000 7,7% Done

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

6 Senin 25/10/2010 INDY 3425 3650 3300 3575 6,6% DoneBDMN 6300 6800 6000 6900 7,9% Done

8 Rabu 27/10/2010 INDY 3625 3900 3450 3900 7,6% Done 09/11/2010

SMRA 1190 1340 1100 1240 4,2%lanjutan ke rekomen tgl

4/11/20102 Rabu 27/10/2010 BBCA 7050 7300 6800 6600 6,4% Stop Loss 22/11/20109 Kamis 28/10/2010 INTP 18300 19000 18000 17300 5,5% Stoploss 03/11/2010

INTA 2300 2500 2225 2575 12,0% Done 11/11/201028/10/2010 INDF 5250 5650 5050 4975 5,2% Stoploss 15/11/2010

4 Jumat 29/10/2010 DILD 500 540 470 460 8,0% Stop Loss 22/11/2010500 600 470 460 8,0% Stop Loss 22/11/2010

JPFA 3150 3425 3000 3575 13,5% Done TP2 lanjut rekomen4/11/2010

03/11/2010

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Senin 01/11/2010 COWL 123 160 118 116 5,7% Stoploss 01/11/2010SULI 147 180 138 137 6,8% Stoploss 11/11/2010AKRA 1520 1650 1500 1650 8,6% Done 10/11/2010

2 Selasa 02/11/2010 CMNP 1600 2020 1510 1520 5,0% Stoploss 03/11/20102 Rabu 03/11/2010 BRAU 470 525 450 520 10,6% Done lanjut ke TP 2 16/11/2010

TINS 2925 3200 2800 2725 6,8% Stop Loss 24/11/20103 Kamis 04/11/2010 SMRA 1210 1350 1160 1130 6,6% Stop Loss 24/11/20103 Jumat 05/11/2010 ADRO 2225 2500 2100 2500 12,4% Done 09/11/2010

SMCB 2300 2400 2200 2350 4,3% Done 08/11/2010SMCB 2300 2450 2200 2500 8,7% Done 09/11/2010

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

1 Senin 08/11/2010 BWPT 1070 1130 1040 1010 5,6% Hold TP 1 16/11/20102 Selasa 09/11/2010 TBLA 445 550 430 420 5,6% Stoploss 16/11/2010

JSMR 3675 3800 3550 3450 6,1% Stoploss 15/11/20103 Rabu 10/11/2010 SMCB 2500 2700 2450 2400 4,0% StopLoss 11/11/20104 Kamis 11/11/2010 CTRA 400 450 380 365 8,8% Stoploss 16/11/20103 Jumat 12/11/2010 BUMI 2500 2800 2325 2800 12,0% Done Lanjut ke TP 2 17/11/2010

AKRA 1690 1810 1630 1580 6,5% Stop Loss 22/11/2010

No Hari Entry Date Stock Entry Price Target price Stop loss Last price Profit/Loss Status DONE TP/SL

4 Kamis 18/11/2010 BUMI 2600 3000 2450 3000 15,4% Done 24/11/2010INDF 5000 5400 4800 4650 7,0% Cutloss 26/11/2010

5 Jumat 19/11/2010 GREN 140 170 130 125 10,7% Cutloss 26/11/2010GREN 140 200 130 125 10,7% Cutloss 26/11/2011

REKOMENDASI BIDIKSAHAMLast Update : 03 Nov 2010 19:35 (18 Oct 3 Nov 2010)

Minggu ke 3 Okt 2010

Minggu ke 4 Okt 2010

Minggu ke 1 Nov 2010

Minggu ke 2 Nov 2010

Minggu ke 3 Nov 2010

Progress Report

20 21BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Agenda Corporate

IPO

RIGHTS ISSUE

DEVIDEN

Corporate−Economic Agenda

5

IPO Price (Rp) Offering Period Name

Nominal Offering Number of

Share % ShareBeginning Ending

Allotment Refund Date Listing Date

Borneo Lumbung Energi&Metal Tbk 100 1.170 4.423.000.000 25% 19-Nov-10 22-Nov-10 24-Nov-10 25-Nov-10 26-Nov-10 Wintermar Offshore Marine Tbk 100 380 900.000.000 25.35 22-Nov-10 23-Nov-10 25-Nov-10 26-Nov-10 29-Nov-10 Midi Utama Indonesia Tbk 100 275 432.353.000 15% 18-Nov-10 24-Nov-10 26-Nov-10 29-Nov-10 30-Nov-10 PT Bumi Resources Minerals Tbk 625 635 4.323.000.000 - 22-Nov-10 24-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 01-Des-10 *tentative

Rights Issue Ratio Cum Date Ex Date Trading Period Stock Code Price

Old New RG & NG TN RG & NG TN Rec. Date

MAYA 780 5 1 05-Nov-10 10-Nov-10 08-Nov-10 11-Nov10 10-Nov-10 12-Nov-10 19-Nov-10 BNLI 1549 6 1 10-Nov-10 15-Nov-10 11-Nov-10 16-Nov-10 15-Nov-10 18-Nov-10 24-Nov-10 BSDE* 760 10 6 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Nov-10 01-Des-10 03-Des-10 14-Des-10 INCF 2500 1 30 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 06-Des-10 13-Des-10 KBRI 101 10 31 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 06-Des-10 14-Des-10 LPKR* 550 4 1 01-Des-10 06-Des-10 02-Des-10 08-Des-10 06-Des-10 09-Des-10 17-Des-10 BBNI 2300* 500.000 110.473 02-Des-10 08-Des 03-Des-10 09-Des-10 08-Des-10 10-Des-10 16-Des-10 BTPN 7000 5 1 02-Des-10 08-Des 03-Des-10 09-Des-10 08-Des-10 10-Des-10 17-Des-10 SDRA 180* 2 1 08-Des-10 13-Des-10 09-Des-10 14-Des-10 13-Des-10 15-Des-10 21-Des-10 BNGA 1065 17 1 22-Des-10 28-Des-10 23-Des-10 29-Des-10 28-Des-10 30-Des-10 07-Jan-11 PBRX 1000-1575 1 1 29-Des-10 O4-Jan-11 30-Des-10 05-Jan-11 04-Jan-11 06-Jan-10 12-Jan-11 *Jadwal tentative

WarrantRatio Trading Period Stock Code Price

Old New Share Listing Date Maturity Date

Beginning Ending KBRI* 105 1 1 199.436.305 06-Des-10 05-Des-13 06-Des-10 05-Des-13 SDRA 200 3 2 772.500.000 15-Des-10 15-Jun-12 15-Des-10 11-Jun-12 BRMS 690 3 2 2.882.000.000 02-Des-10 30-Nov-12 02-Des-10 29-Nov-12 PBRX 1600 3 10 148.480.000 06-Jan-11 06-Jan-13 06-Jan-11 03-Jan-13 *Saham Baru Hasil Rights Issue

Dividen Tunai / Saham Bonus Dividen Cum Date Ex Date Stock Code

Cash (Rp) Bonus Shares RG & NG TN RG & NG TN Rec. Date Payment Date

TKIM 10 19-Oct-10 22-Oct-10 20-Oct-10 25-Oct-10 22-Oct-10 04-Nov-10 AALI 190** 26-Oct-10 29-Oct-10 27-Oct-10 01-Nov-10 29-Oct-10 12-Nov-10 AUTO 158** 26-Oct-10 29-Oct-10 27-Oct-10 01-Nov-10 29-Oct-10 04-Nov-10 ASGR 10** 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 12-Nov-10 ASII 470** 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 15-Nov-10 UNTR 160 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 12-Nov-10 TSPC 30** 04-Nov-10 09-Nov-10 05-Nov-10 10-Nov-10 09-Nov-10 24-Nov-10 PUDP 2 05-Nov-10 10-Nov-10 08-Nov-10 11-Nov-10 10-Nov-10 25-Nov-10 SCMA 60** 08-Nov-10 11-Nov-10 09-Nov-10 12-Nov-10 11-Nov-10 23-Nov-10 INDY 48** 10-Nov-10 15-Nov-10 11-Nov-10 16-Nov-10 15-Nov-10 30-Nov-10 EMTK 10** 11-Nov-10 16-Nov-10 12-Nov-10 18-Nov-10 16-Nov-10 01-Des-10 TPIA 65** 11-Nov-10 16-Nov-10 12-Nov-10 18-Nov-10 16-Nov-10 01-Des-10 AKRA 30** 19-Nov-10 24-Nov-10 22-Nov-10 25-Nov-10 24-Nov-10 09-Des-10 BBCA 42.50** 19-Nov-10 24-Nov-10 22-Nov-10 25-Nov-10 24-Nov-10 09-Des-10 TURI 5** 22-Nov-10 25-Nov-10 23-Nov-10 26-Nov-10 25-Nov-10 10-Des-10 KPIG 2 23-Nov-10 26-Nov-10 24-Nov-10 29-Nov-10 26-Nov-10 13-Des-10 BWPT 5 25-Nov-10 30-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 30-Nov-10 13-Des-10 GMTD 38 25-Nov-10 30-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 30-Nov-10 01-Des-10 ADRO 9.85** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 10-Des-10 TBLA 8** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 15-Des-10 UNVR 100** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 15-Des-10 MNCN 7 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 17-Des-10 BMTR 5 03-Des-10 09-Des-10 06-Des-10 10-Des-10 09-Des-10 23-Des-10 BATA 1300** 06-Des-10 10-Des-10 08-Des-10 13-Des-10 10-Des-10 16-Des-10 SMSM 25** 10-Des-10 15-Des-10 13-Des-10 16-Des-10 15-Des-10 28-Des-10

Corporate−Economic Agenda

5

IPO Price (Rp) Offering Period Name

Nominal Offering Number of

Share % ShareBeginning Ending

Allotment Refund Date Listing Date

Borneo Lumbung Energi&Metal Tbk 100 1.170 4.423.000.000 25% 19-Nov-10 22-Nov-10 24-Nov-10 25-Nov-10 26-Nov-10 Wintermar Offshore Marine Tbk 100 380 900.000.000 25.35 22-Nov-10 23-Nov-10 25-Nov-10 26-Nov-10 29-Nov-10 Midi Utama Indonesia Tbk 100 275 432.353.000 15% 18-Nov-10 24-Nov-10 26-Nov-10 29-Nov-10 30-Nov-10 PT Bumi Resources Minerals Tbk 625 635 4.323.000.000 - 22-Nov-10 24-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 01-Des-10 *tentative

Rights Issue Ratio Cum Date Ex Date Trading Period Stock Code Price

Old New RG & NG TN RG & NG TN Rec. Date

MAYA 780 5 1 05-Nov-10 10-Nov-10 08-Nov-10 11-Nov10 10-Nov-10 12-Nov-10 19-Nov-10 BNLI 1549 6 1 10-Nov-10 15-Nov-10 11-Nov-10 16-Nov-10 15-Nov-10 18-Nov-10 24-Nov-10 BSDE* 760 10 6 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Nov-10 01-Des-10 03-Des-10 14-Des-10 INCF 2500 1 30 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 06-Des-10 13-Des-10 KBRI 101 10 31 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 06-Des-10 14-Des-10 LPKR* 550 4 1 01-Des-10 06-Des-10 02-Des-10 08-Des-10 06-Des-10 09-Des-10 17-Des-10 BBNI 2300* 500.000 110.473 02-Des-10 08-Des 03-Des-10 09-Des-10 08-Des-10 10-Des-10 16-Des-10 BTPN 7000 5 1 02-Des-10 08-Des 03-Des-10 09-Des-10 08-Des-10 10-Des-10 17-Des-10 SDRA 180* 2 1 08-Des-10 13-Des-10 09-Des-10 14-Des-10 13-Des-10 15-Des-10 21-Des-10 BNGA 1065 17 1 22-Des-10 28-Des-10 23-Des-10 29-Des-10 28-Des-10 30-Des-10 07-Jan-11 PBRX 1000-1575 1 1 29-Des-10 O4-Jan-11 30-Des-10 05-Jan-11 04-Jan-11 06-Jan-10 12-Jan-11 *Jadwal tentative

WarrantRatio Trading Period Stock Code Price

Old New Share Listing Date Maturity Date

Beginning Ending KBRI* 105 1 1 199.436.305 06-Des-10 05-Des-13 06-Des-10 05-Des-13 SDRA 200 3 2 772.500.000 15-Des-10 15-Jun-12 15-Des-10 11-Jun-12 BRMS 690 3 2 2.882.000.000 02-Des-10 30-Nov-12 02-Des-10 29-Nov-12 PBRX 1600 3 10 148.480.000 06-Jan-11 06-Jan-13 06-Jan-11 03-Jan-13 *Saham Baru Hasil Rights Issue

Dividen Tunai / Saham Bonus Dividen Cum Date Ex Date Stock Code

Cash (Rp) Bonus Shares RG & NG TN RG & NG TN Rec. Date Payment Date

TKIM 10 19-Oct-10 22-Oct-10 20-Oct-10 25-Oct-10 22-Oct-10 04-Nov-10 AALI 190** 26-Oct-10 29-Oct-10 27-Oct-10 01-Nov-10 29-Oct-10 12-Nov-10 AUTO 158** 26-Oct-10 29-Oct-10 27-Oct-10 01-Nov-10 29-Oct-10 04-Nov-10 ASGR 10** 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 12-Nov-10 ASII 470** 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 15-Nov-10 UNTR 160 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 12-Nov-10 TSPC 30** 04-Nov-10 09-Nov-10 05-Nov-10 10-Nov-10 09-Nov-10 24-Nov-10 PUDP 2 05-Nov-10 10-Nov-10 08-Nov-10 11-Nov-10 10-Nov-10 25-Nov-10 SCMA 60** 08-Nov-10 11-Nov-10 09-Nov-10 12-Nov-10 11-Nov-10 23-Nov-10 INDY 48** 10-Nov-10 15-Nov-10 11-Nov-10 16-Nov-10 15-Nov-10 30-Nov-10 EMTK 10** 11-Nov-10 16-Nov-10 12-Nov-10 18-Nov-10 16-Nov-10 01-Des-10 TPIA 65** 11-Nov-10 16-Nov-10 12-Nov-10 18-Nov-10 16-Nov-10 01-Des-10 AKRA 30** 19-Nov-10 24-Nov-10 22-Nov-10 25-Nov-10 24-Nov-10 09-Des-10 BBCA 42.50** 19-Nov-10 24-Nov-10 22-Nov-10 25-Nov-10 24-Nov-10 09-Des-10 TURI 5** 22-Nov-10 25-Nov-10 23-Nov-10 26-Nov-10 25-Nov-10 10-Des-10 KPIG 2 23-Nov-10 26-Nov-10 24-Nov-10 29-Nov-10 26-Nov-10 13-Des-10 BWPT 5 25-Nov-10 30-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 30-Nov-10 13-Des-10 GMTD 38 25-Nov-10 30-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 30-Nov-10 01-Des-10 ADRO 9.85** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 10-Des-10 TBLA 8** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 15-Des-10 UNVR 100** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 15-Des-10 MNCN 7 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 17-Des-10 BMTR 5 03-Des-10 09-Des-10 06-Des-10 10-Des-10 09-Des-10 23-Des-10 BATA 1300** 06-Des-10 10-Des-10 08-Des-10 13-Des-10 10-Des-10 16-Des-10 SMSM 25** 10-Des-10 15-Des-10 13-Des-10 16-Des-10 15-Des-10 28-Des-10

Corporate−Economic Agenda

5

IPO Price (Rp) Offering Period Name

Nominal Offering Number of

Share % ShareBeginning Ending

Allotment Refund Date Listing Date

Borneo Lumbung Energi&Metal Tbk 100 1.170 4.423.000.000 25% 19-Nov-10 22-Nov-10 24-Nov-10 25-Nov-10 26-Nov-10 Wintermar Offshore Marine Tbk 100 380 900.000.000 25.35 22-Nov-10 23-Nov-10 25-Nov-10 26-Nov-10 29-Nov-10 Midi Utama Indonesia Tbk 100 275 432.353.000 15% 18-Nov-10 24-Nov-10 26-Nov-10 29-Nov-10 30-Nov-10 PT Bumi Resources Minerals Tbk 625 635 4.323.000.000 - 22-Nov-10 24-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 01-Des-10 *tentative

Rights Issue Ratio Cum Date Ex Date Trading Period Stock Code Price

Old New RG & NG TN RG & NG TN Rec. Date

MAYA 780 5 1 05-Nov-10 10-Nov-10 08-Nov-10 11-Nov10 10-Nov-10 12-Nov-10 19-Nov-10 BNLI 1549 6 1 10-Nov-10 15-Nov-10 11-Nov-10 16-Nov-10 15-Nov-10 18-Nov-10 24-Nov-10 BSDE* 760 10 6 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Nov-10 01-Des-10 03-Des-10 14-Des-10 INCF 2500 1 30 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 06-Des-10 13-Des-10 KBRI 101 10 31 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 06-Des-10 14-Des-10 LPKR* 550 4 1 01-Des-10 06-Des-10 02-Des-10 08-Des-10 06-Des-10 09-Des-10 17-Des-10 BBNI 2300* 500.000 110.473 02-Des-10 08-Des 03-Des-10 09-Des-10 08-Des-10 10-Des-10 16-Des-10 BTPN 7000 5 1 02-Des-10 08-Des 03-Des-10 09-Des-10 08-Des-10 10-Des-10 17-Des-10 SDRA 180* 2 1 08-Des-10 13-Des-10 09-Des-10 14-Des-10 13-Des-10 15-Des-10 21-Des-10 BNGA 1065 17 1 22-Des-10 28-Des-10 23-Des-10 29-Des-10 28-Des-10 30-Des-10 07-Jan-11 PBRX 1000-1575 1 1 29-Des-10 O4-Jan-11 30-Des-10 05-Jan-11 04-Jan-11 06-Jan-10 12-Jan-11 *Jadwal tentative

WarrantRatio Trading Period Stock Code Price

Old New Share Listing Date Maturity Date

Beginning Ending KBRI* 105 1 1 199.436.305 06-Des-10 05-Des-13 06-Des-10 05-Des-13 SDRA 200 3 2 772.500.000 15-Des-10 15-Jun-12 15-Des-10 11-Jun-12 BRMS 690 3 2 2.882.000.000 02-Des-10 30-Nov-12 02-Des-10 29-Nov-12 PBRX 1600 3 10 148.480.000 06-Jan-11 06-Jan-13 06-Jan-11 03-Jan-13 *Saham Baru Hasil Rights Issue

Dividen Tunai / Saham Bonus Dividen Cum Date Ex Date Stock Code

Cash (Rp) Bonus Shares RG & NG TN RG & NG TN Rec. Date Payment Date

TKIM 10 19-Oct-10 22-Oct-10 20-Oct-10 25-Oct-10 22-Oct-10 04-Nov-10 AALI 190** 26-Oct-10 29-Oct-10 27-Oct-10 01-Nov-10 29-Oct-10 12-Nov-10 AUTO 158** 26-Oct-10 29-Oct-10 27-Oct-10 01-Nov-10 29-Oct-10 04-Nov-10 ASGR 10** 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 12-Nov-10 ASII 470** 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 15-Nov-10 UNTR 160 27-Oct-10 01-Nov-10 28-Oct-10 02-Nov-10 01-Nov-10 12-Nov-10 TSPC 30** 04-Nov-10 09-Nov-10 05-Nov-10 10-Nov-10 09-Nov-10 24-Nov-10 PUDP 2 05-Nov-10 10-Nov-10 08-Nov-10 11-Nov-10 10-Nov-10 25-Nov-10 SCMA 60** 08-Nov-10 11-Nov-10 09-Nov-10 12-Nov-10 11-Nov-10 23-Nov-10 INDY 48** 10-Nov-10 15-Nov-10 11-Nov-10 16-Nov-10 15-Nov-10 30-Nov-10 EMTK 10** 11-Nov-10 16-Nov-10 12-Nov-10 18-Nov-10 16-Nov-10 01-Des-10 TPIA 65** 11-Nov-10 16-Nov-10 12-Nov-10 18-Nov-10 16-Nov-10 01-Des-10 AKRA 30** 19-Nov-10 24-Nov-10 22-Nov-10 25-Nov-10 24-Nov-10 09-Des-10 BBCA 42.50** 19-Nov-10 24-Nov-10 22-Nov-10 25-Nov-10 24-Nov-10 09-Des-10 TURI 5** 22-Nov-10 25-Nov-10 23-Nov-10 26-Nov-10 25-Nov-10 10-Des-10 KPIG 2 23-Nov-10 26-Nov-10 24-Nov-10 29-Nov-10 26-Nov-10 13-Des-10 BWPT 5 25-Nov-10 30-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 30-Nov-10 13-Des-10 GMTD 38 25-Nov-10 30-Nov-10 26-Nov-10 01-Des-10 30-Nov-10 01-Des-10 ADRO 9.85** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 10-Des-10 TBLA 8** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 15-Des-10 UNVR 100** 26-Nov-10 01-Des-10 29-Nov-10 02-Des-10 01-Des-10 15-Des-10 MNCN 7 29-Nov-10 02-Des-10 30-Nov-10 03-Des-10 02-Des-10 17-Des-10 BMTR 5 03-Des-10 09-Des-10 06-Des-10 10-Des-10 09-Des-10 23-Des-10 BATA 1300** 06-Des-10 10-Des-10 08-Des-10 13-Des-10 10-Des-10 16-Des-10 SMSM 25** 10-Des-10 15-Des-10 13-Des-10 16-Des-10 15-Des-10 28-Des-10

20 21BIDIKSAHAM.COM BIDIKSAHAM.COM

Business News

Dow Sepekan Turun 112 PoinSaham AS jatuh dalam perdagangan singkat Jumat (26/11) akibat adanya kehawatiran investor disebab-kan ketidakpastian masalah utang Eropa dan ancaman perang oleh Korea Utara.

AP melaporkan pasar saham Eropa dan euro turun akibat kekhawatiran bahwa Portugal akan menjadi negara lain di Eropa yang membutuhkan bailout di tengah rincian bailout Irlandia yang sedang dalam proses pencairan. Pada hari Jumat, Portugal menyatakan akan melaku-kan pengetatan untuk mengembalikan kepercayaan di pasar keuangan publik tanpa menggunakan bailout.

Namun, masalah lain yang membuat investor menjadi khawatir adalah ancaman perang Korea Utara, yang dapat menggoyahkan negara-negara di Asia. Jumat, Korea Utara telah memperingatkan terhadap rencana Korea Selatan dan AS untuk tahap manuver militer di semenanjung Korea yang di ambang perang. Korea Utara menembakkan peluru artileri di sebuah pulau Korea Selatan pada hari Selasa, me-newaskan empat orang.

Indeks Dow Jones Industrial jatuh 95,28 poin atau 0,9 persen menjadi 11.092. Indeks S & P 500 jatuh 8,95 poin atau 0,8 persen menjadi 1.189,40. Indeks Nasdaq turun 8,56 poin atau 0,3 persen ke 2.534,56. “Sampai ada penyelesaian akhir dari investor Spanyol dan Portugal akan terus menjadi kekhawatrian,” kata John O’Donoghue, co-head perusahaan ekuitas, Cowen & Co.

Mata uang Euro jatuh ke $ 1,3244 dalam perdagangan tengah hari Jumat dari $ 1, 3368 Kamis malam, sebelum jatuh di bawah $ 1,32 untuk pertama kalinya sejak 21 September.

Indeks Euro Stoxx 50, saham perusahaan blue-chip di negara-negara yang menggunakan euro, tergelin-cir 0,7 persen. Volume konsolidasi di New York Stock Exchange sebanyak 1,5 miliar saham, yang hanya sekitar sepertiga dari volume normal. Perdagangan tipis karena investor menikmati hari liburan Thanks-giving.

Pasar saham AS ditutup pada pukul 1 p.m yang biasanya pukul 4 p.m. Kemarin pasar AS tutup.

Jumat juga merupakan awal dari musim belanja liburan. Black Friday, acara ini penting bagi pengecer, adalah awal yang kuat, menurut laporan awal. Banyak toko mendorong lebih banyak transaksi online secara eksklusif pada hari Kamis dalam upaya untuk melayani pembeli sebelum Black Friday. Ini rupanya berhasil. Menurut Coremetrics IBM, penjualan online melonjak 33 persen pada hari libur Thanksgiving dibandingkan dengan 2009.

Penjualan selama akhir pekan Thanksgiving naik 12,3 persen dari pendapatan total liburan tahun lalu, menurut perusahaan riset ShopperTrak. Black Friday menyumbang setengahnya. Saham Macy’s Inc naik 11 sen menjadi $ 26. Itu adalah akhir pekan roller.

Secara keseluruhan, saham akhir pekan mixed. Dow turun 112 poin dan indeks Standard & Poor 500 turun 10 poin. Namun, indeks teknologi Nasdaq komposit naik 17 poin untuk sepekan. [inilah.com]

22 BIDIKSAHAM.COM

Banyak orang membuat kesalahan yang sama.. dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan.. Anda seharusnya menganggap kegagalan dapat mendatangkan hasil.. Teruslah

maju dan buatlah kesalahan. Berbuatlah sebanyak mungkin. Ingat disitulah anda menemukan kesuksesan - di penghujung kegagalan

Many people make the same mistake .. by regarding that the failure is the enemy of success .. You should consider the failure can bring the results .. Keep ahead and make a mistake. Do as

much as possible. Remember there you find success - in the end failure.Thomas J Watson

BIDIKSAHAMGET KNOWLEDGE GRAB PROFIT

WWW.BIDIKSAHAM.COM