Upload
kolonel-netrocyber
View
47
Download
6
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
1/60
BETERNAK KAMBING INTENSIF
Departemen Pertanian
Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat
2009
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
2/60
BETERNAK KAMBING INTENSIF
PENYUSUN
Sasongko Wijoseno R.Luh Gde Sri AstitiTanda PanjaitanAchmad MuzaniNurul Agustini
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
NUSA TENGGARA BARAT
2009
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
3/60
KATA PENGANTAR
Populasi ternak kambing di Nusa Tenggara Barat setiap tahun mengalami
peningkatan. Usaha beternak kambing sebagian besar masih merupakan
peternakan rakyat dengan sistem pemeliharaan yang sederhana.
Dalam upaya pengembangan peternakan rakyat diperlukan adanya
berbagai pendekatan sehingga teknologi yang diperkenalkan dapat diadopsi dan
dikembangkan secara berkelanjutan. Brosur beternak kambing intensif ini
disusun untuk mendukung pelaksanaan kegiatan anggota FMA (Farmer Managed
Extension Activities) melalui program FEATI (Farmer Empowerment Through
Agricultural Technology and Information).
Informasi yang disajikan diharapkan dapat bermanfaat bagi peternak di
wilayah FEATI sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kepala Balai,
Dr. Ir. Dwi Praptomo, MS
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
4/60
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Pustaka
Pendahuluan ............................................................... 1
Kambing Kacang .......................................................... 4
Kambing Peranakan Etawah (PE) ................................... 5
Kambing Boer ............................................................. 7Kambing Manggala dan Kambing Batang ......................... 9
Memilih Bibit ............................................................... 14
Mengatur Perkawinan .................................................. 18
Pendugaan Umur ......................................................... 22
Pakan ........................................................................ 23
Perkandangan .............................................................. 40Kesehatan ................................................................... 43
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
5/60
DAFTAR PUSTAKA
Ludgate, Patrick J.,dkk.1989. Kumpulan Peragaan Dalam Rangka PenelitianTernak Kambing dan Domba di Pedesaan. Balai Penelitian Ternak. PusatPenelitian dan Pengembangan PEternakan. Badan Litbang Pertanian.Bogor.
Merkel, R.C., Subandyo. 1997. Sheep and Goat Production Handbook for
Southeast Asia. Third Edition. Small Ruminant-Collaborative ResearchSupport Program University of California Davis. USA.
Suparyanto, A., Murtiyeni. 2006. Pedoman Penanganan Penyakit Kudis dan
Cacing pada Ternak Kambing. Balai Penelitian Ternak Ciawi. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Sasongko WR, Y.G. Bulu., A. Hipi dan A. Surahman. 2004. Potensi Kambing
Lokal yang Dipelihara Petani pada Agroekosistem Lahan Kering di Lombok
Timur NTB. Prosiding Seminar Nasional. Pusat Penelitian danPengembangan Sosial Ekonomi PErtanian. Badan Litbang Pertanian.
Depertemen Pertanian.
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
6/60
Thedford T. R. Alih bahasa Purnomo Ronohardjo dan Soetedjo. 1994. Penuntun
Kesehatan Ternak Kambing. Balai Penelitian Penyakit Hewan. BadanPenelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, Bogor.
Tomaszewska, M.W. dkk. 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia.
Sebelas Maret University Press. Surakarta. 11, 380-382.
Davendra, C. dan Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Terjemahandari Goat Production in The Tropics. Penerbit ITB Bandung. 132-145.
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
7/60
1
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Kambing merupakan jenis ternak ruminansia yang sudah
sejak lama dibudidayakan. Memelihara ternak ini relatif tidak
sulit, karena selain jinak makanannya juga cukup beragam.
Berbagai jenis hijauan mau dimakannya bahkan di beberapa
daerah kambing memakan berbagai macam limbah rumah tangga
bahkan mau memakan kertaskoran.
PENDAHULUAN
Jenis daun-daunan cukup digemari oleh
kambing diantaranya daun turi, lamtorodan daun tanaman tahunan lainnya
(mangga, nangka dll)
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
8/60
2
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Beberapa jenis kambing di Indonesia tersebar di daerah yang
tergolong kering dan berbukit atau daerah pegunungan karena
hewan ini menyukai daerah seperti itu, kambing adalah hewan
takut pada air.
Sementara ini kambing digolongkan dalam 2 tipe yaitu
a.kambing potong (penghasil daging)
b. kambing dwi-guna (penghasil daging dan susu).
Berdasarkan tujuan pemeliharaan :
a. Untuk pembibitanb. Untuk penggemukan
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
9/60
3
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Beberapa jenis kambing telah dikenal oleh masyarakat umum
adalah :
a. kambing Kacangb. kambing Peranakan Etawah.
Kedua jenis kambing ini sudah beradaptasi dengan baik dengan
kondisi tropis basah di Indonesia.
Kambing Kacang mempunyai keistimewaan dalam hal prolifikasi
(beranak kembar) dan interval (jarak) beranak yang pendek di
bandingkan kambing PE.
Sedangkan jenis kambing yang belum lama ini dikembangkan dan
dibudidayakan adalah kambing Boer yang merupakan tipe kambing
potong.
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
10/60
4
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Merupakan kambing asli Indonesia, tidak jelas asal usulnya.
Tanda-tanda kambing kacang :
1. Badan kecil, pendek2. Telinga pendek tegak3. Leher pendek4. Punggung meninggi5. Jantan dan betina bertanduk6. Tinggi badan jantan dewasa
rata-rata 60 65 cm
7. Betina dewasa 56 cm8. Bobot dewasa untuk betina
rata-rata 20 kg dan jantan 25 kg
KAMBING KACANG
Kambing Kacang
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
11/60
5
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Kambing Peranakan Etawah
(PE) merupakan persilangan
antara kambing Kacang
dengan Kambing Etawah,
yang telah terjadi puluhan
tahun yang lalu. Hasil silangan
tersebut telah mampu
beradaptasi dengan kondisi
Indonesia.
Kambing PE jantan
KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE)
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
12/60
6
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Ciri-ciri Kambing PE :
1. Telinganya panjang dan terkulai sampai dengan 18 30 cm2. Warna bulu bervariasi dari coklat muda sampai hitam.3. Bulu Kambing PE jantan bagian atas leher,
pundak lebih tebal dan agak panjang,
sedang yang betina bulu panjangnya
hanya terdapat pada bagian paha.
4. Bobot badan jantan dewasa 40 kgdan betina 35 kg. tinggi pundaknya
76-100 cm.
Anak Kambing PE
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
13/60
7
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Berasal dari Hottentot yaitu daerah iklim semi arid di negara CapePeninsula. Merupakan kambing pedaging
Memiliki ciri-ciri :1.Bulu agak panjang,2.Bertanduk,3.Warna bulu coklat pada
bagian leher dan kepala,pada bagian badan dankaki berwarna putih.
4.Telinganya panjang danterkulai.
5.Berat badan betina dewasa6075 kg.
KAMBING BOER
Kambing Boer
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
14/60
8
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Peranakan kambingBoer dengan kambingKacang Kambing Boer betina
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
15/60
9
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Merupakan hasil perkawinan antara kambing Kacang dengan
kambing Peranakan Etawah yang menyebabkan terjadinya turunan
baru dengan ciri-ciri menyerupai keduanya.
Sering dijumpai di daerah pedesaan terdapat jenis kambing
yang secara fisik mirip kambing PE tetapi ukuran tubuhnya lebih
kecil dari kambing PE dan lebih besar dari kambing Kacang. Karena
sudah terbentuk sekian lama dan telah beradaptasi dengan baik
dilingkungannya sehingga masyarakat menyebutnya sebagai
KAMBING MANGGALA DAN KAMBING BATANG
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
16/60
10
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
kambing lokal yang diberi sebutan kambing Menggala dan kambing
Batang, khususnya di wilayah Lombok Timur.
Jenis kambing ini memang memiliki karateristik yang khas dengan
ukuran tubuh :
1. pada umur antara 1 3 tahun bobot badannya jantan 35-40kg & betina 24-25 kg
2. tinggi badan 66 cm3. lingkar dada 65 cm dan panjang badan 45 cm.
Bila dilihat dari ciri-ciri yang terdapat pada bentuk fisiknya maka
terdapat dua jenis yang memiliki kekhasan yaitu :
1. Kambing manggala mirip kambing PE2. Kambing batang mirip kambing kacang
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
17/60
11
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Kambing Manggala mirip kambing PE
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
18/60
12
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Kambing manggala memiliki ciri-ciri mirip dengan kambing PE
yaitu :
1. Telinganya relatif lebih panjang dan terkulai,2. Bulu-bulu yang terdapat di bagian tertentu dari tubuhnya
lebih panjang (pada punggung dan belakang paha),
3. Kepala besar.4. Warna bulu umumnya lebih terang coklat, putih belang
coklat atau belang hitam.
Kambing Batang memiliki ciri-ciri mirip dengan kambing kacang:
1. Telinga tidak terlalu panjang, tegak2. Berbulu pendek di sekujur tubuhnya,3. Kepala kecil.
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
19/60
13
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
4. Warna bulu umumnya lebih gelap, hitam, coklat tua.Walaupun ada beberapa yang berwarna terang.
Kambing Batang mirip kambing Kacang
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
20/60
14
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
TANDA-TANDA PEJANTAN CALON BIBIT
Sehat, tubuh besar (sesuai umur)
Bulu bersih dan mengkilap
Badan panjang, kaki lurus, tidak cacat
Tumit tinggi, penampilan gagah
Aktif dan nafsu kawinnya besar, mudah ereksi
Buah zakarnya normal (2 buah, sama besar dan kenyal);Sebaiknya dari keturunan kembar
MEMILIH BIBIT
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
21/60
15
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Penampilan kambing Pejantan Calon Bibit
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
22/60
16
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
TANDA-TANDA BETINA CALON BIBIT
Sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat
Bulu bersih dan mengkilap
Alat kelaminnya normal
Mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik)
Ambing (buah susu) normal (halus kenyal tidak terinfeksi atau
terjadi pembengkakan)
Sebaiknya berasal dari keturunan kembar
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
23/60
17
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Penampilan kambing BetinaCalon Bibit
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
24/60
18
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Apabila seekor kambing telah memasuki masa dewasa kelamin
maka ternak tersebut dapat dikawinkan.
Tanda-tanda dewasa kelamin :
Kambing berumur 6-8 bulan biasanya telah dewasa kelamin
(sudah mulai birahi). Umur dapat diketahui dengan catatan
kelahiran atau dapat dilihat dari giginya
Umur pertama kali dikawinkan 10 12 bulan (untuk betina),
sedangkan yang jantan mulai dipakai sebagai pemacek
berumur lebih dari 1 tahun.
MENGATUR PERKAWINAN
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
25/60
19
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
TANDA BIRAHI PADA TERNAK BETINA
1. Alat kelamin bagian luar membengkak, basah, merah danhangat
2. Ekor digerak-gerakan,3. Diam bila dinaiki oleh pejantan
WAKTU MENGAWINKAN
Waktu yang tepat adalah 12-18 jam setelah terlihat tanda-tanda
birahi.
Untuk memudahkan proses kawin dan mengurangi resiko
kegagalan maka kambing betina dan pejantan dikandangkan
dalam satu kandang.
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
26/60
20
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Hindarkan terjadinya perkawinan antar saudaranya atau anak
dengan bapaknya, atau induk dengan anaknya.
TANDA TERNAK MELAHIRKAN
Pinggul mengendur
Ambing tampak besar dan putting susu terisi penuh
Alat kelamin bengkak kemerah-merahan dan lembab
Gelisah
Nafsu makan menurun
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
27/60
21
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
PERAWATAN ANAK KAMBING BARU LAHIR
1. Perhatikan ikatan anak dan induk setelah melahirkan apakahinduk aktif menjilati dan menyusui anaknya?
2. Bila induk tidak mau menyusui anaknya,Pegang induk dan dekatkan kepada anaknya sehingga
anak dapat menyusu kepada induknya
Bila tetap tidak mau menyusui selama lebih dari 4 jam
berikan susu bubuk putih + gula 1 sendok teh + 1 butir
telur ayam + 1 cangkir air matang aduk dan minumkan
dengan bantuan dot, berikan dua kali sehari sampai
induk mau menyusui sendiri
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
28/60
22
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Umur kambing dapat diperkirakan dari jumlah gigi kambing yang
tumbuh seperti gambar dibawah ini
PENDUGAAN UMUR
1. Gambar 1 Umur kurang dari 1 tahun, semua gigi belum permenen ( gigi seri)2.
Gambar 2 Umur 1-2 tahun satu pasang gigi permanen3. Gambar 3 Umur 2-3 tahun dua pasang gigi permanen
4. Gambar 4 Umur 3-4 tahun tiga pasang gigi permanen5. Gambar 5 Umur 4-5 tahun seluruh gigi permenen
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
29/60
23
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
SUMBER PAKAN
Manfaat rumput adalah sebagai sumber tenaga atau energi
dengan sedikit kandungan protein
Jenis rumput yang umum di gunakan peternak adalah rumput
alam (rumput lapangan)
Jenis rumput yang dibudidayakan (ditanam) antara lain :
Rumput Setaria
Rumput Brachiaria
Clitoria ternatea dan lain-lain
PAKAN
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
30/60
24
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Selain rumput sisa hasil pertanian juga dapat digunakan sebagai
sumber Tenaga atau energi antara lain :
Kulit dan daun
singkong
Daun papaya
Batang
Kangkung
Daun Jagung
Jerami Padi
Srikandi, contoh varietasjagung untuk pakan ternak
k b f FEATI BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
31/60
25
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Pakan sebagai sumber protein yang baik untuk pertumbuhan
kambing antara lain :
Daun Kacang
tanah
Daun Kacang
panjang
Daun Kedelai
Daun Gamal
Daun Turi
Daun Lamtoro
Daun Kaliandra
Pohon Gamal sebagai sumber
B t k K bi I t if FEATI BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
32/60
26
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
Pakan yang bersumber dari hasil olahan pertanian antara lain:
Dedak padi
Ampas tahu dan lain-lain
KEBUTUHAN PAKAN
1. Kambing Dewasa1 bagian daun + 3 bagian rumput
2. Kambing yang akan dikawinkan2 bagian daun berprotein + 3 bagian rumput
3. Kambing bunting3 bagian daun + 3 bagian rumput
Beternak Kambing Intensif FEATI BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
33/60
27
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
KEBUTUHAN MINERAL dan AIR MINUM
Mineral dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjaga
kondisi kambing
Sumber mineral dapat diperoleh dari garam dapur atau dapat dibeli
di toko-toko pertanian dan peternakan
Cara pemberian
1. Siapkan ruas bambu yang panjangnya 40-50 cm kemudiankupas kulit luarnya
2. Lubangi kecil-kecil pada bagian bawahnya3. Masukan garam dapur atau mineral jadi ke dalam ruas
bambu sampai penuh
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
34/60
28
Beternak Kambing Intensif FEATI BPTP NTB
4. Masukkan air kurang lebih setengah gelas ke dalam ruasbambu yang sudah diisi garam
atau mineral
5. Gantungkan bambu tersebut didinding kandang.
Air minum dapat diberikan kepada kambing dengan wadah
ember atau tempat yang bersih dan diberikan sepanjang hari
Bambu yang
kulit luarnya
sudah dibuang
Lubangi kecil-kecil
diseputar bambu ini
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
35/60
29
Beternak Kambing Intensif FEATI BPTP NTB
MMEENNGGEELLOOLLAAHHMMTT
Bila kita memelihara ternak ruminansia umumnya seperti
Sapi, Kerbau, kambing dan domba maka bagian yang terpenting
adalah menyediakan pakan. Pakan utama dari ternak ruminansia
yang biasa disebut hewan memamah-biak adalah hijauan bisa
berupa rerumputan atau dedaunan pohon. Namun untukmemperoleh makanan ternak sekarang ini cukup sulit kalau kita
tidak menyediakannya sendiri.
Cara menanam HMT
Dengan stek
Dengan biji
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
36/60
30
Beternak Kambing Intensif
T U R I
Turi adalah jenis legum
pohon yang umum ditanam
oleh petani di pedesaan
bertujuan untuk pakan
ternak dan kepentinganlainnya contohnya tempat
merambat jenis tanaman
sayuran atau kacang-
kacangan seperti komak atau
kecipir. Umumnya ditanam di pematang sawah.
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
37/60
31
Beternak Kambing Intensif
Sebagai tanaman pakan ternak, turi memiliki kandungan gizi
yang cukup baik terutama bagi induk menyusui. Produktivitasnya
juga cukup tinggi tidak mengenal musim, bahkan di beberapa
daerah turi dimanfaatkan sebagai pakan utama untuk ternak
ruminansia seperti kambing,
sapi pada saat musim
kemarau. Turi mudah
ditanam bisa dengan biji
maupun dengan stek.
Penanaman dilakukan saat
musim hujan.
Pematang sawah untuk menanam turi
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
38/60
32
g
LAMTORO KX2
Lamtoro merupakan salah satu jenis legume pohon yang memiliki
beberapa manfaat lainnya seperti
tanaman pagar, sekaligus pelindung,
pencegah erosi pada daerah
perbukitan. Sangat tahan terhadap
kekeringan, sehingga dapat menjadi
sumber pakan di musim kemarau
dengan produksi tetap tinggi.
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
39/60
33
Lamtoro hibrida KX 2 merupakan hasil persilangan Leucaenaleuchocephaladengan Leucaena pallida.
Keunggulannya :
Kemampuan produksi hijauan yang tinggi dan stabil karena
perakarannya yang dalam
Tahan terhadap serangan kutu loncat
KX2 juga dikenal tahan terhadap pemangkasan sedang
sampai berat
Produksi biji rendah sehingga potensi menjadi gulma relatif
kecil.
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
40/60
34
Mempunyai kandungan protein kasar 31%
Tingkat kecernaan invitro 61%
Kandungan tanninyang dapat diekstrak 4.1%.
Benih komersial KX2 belum banyak tersedia dan harganya cukup
tinggi. Salah satu cara untuk perbanyakan adalah dengan
menggunakan stek .
Persiapan
Sediakan alat-alat yang berupa :
- Pisau yang tajam- Gunting stek- Polybag
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
41/60
35
Bahan yang digunakan berupa :
-
Tanah- Pupuk kandang- Potongan (stek) cabang KX2
Cara melakukan
1. Gunakan : Gunting dan Pisau
a. untuk memotong cabang-cabang terseleksi dari pohonindukan. Proses pemilihan dan pemotongan cabang harus
dilakukan secepatnya agar tidak mempengaruhi daya
tumbuh dari stek.
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
42/60
36
b. diusahakan menggunakan pisau yang tajam, agar padawaktu pembuatan stek dapat dilakukan pemotongan tanpa
merusak jaringan batang maupun kulit.
2. Kantong polybag sudah harus diisi dengan tanah sebelum semuaproses perbanyakan dimulai. Media tanah segera disiram dengan
air sampai jenuh sebelum stek ditancapkan.
3. Media tanam merupakan campuran tanah dengan pupuk kandangyang sudah masak dengan perbandingan 1: 1.
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
43/60
37
4. Pembuatan stek harus dilakukan dengan cepat, janganmembiarkan cabang yang telah dipotong dari pohon induk terlalu
lama karena berpengaruh pada tingkat keberhasilan tumbuh.
5. Ukuran dan panjang stek tergantung dari ruas-ruas stek. Kalauruas stek pendek bisa kita pakai 2
4 mata, sebaliknya kalau
ruas agak panjang cukup 2 mata saja. Ruas-ruas pendek
biasanya terdapat pada cabang bagian bawah, sedangkan ruas
panjang ada pada cabang tengah dan ujung. Ruas-ruas pendek
cenderung memberikan daya tumbuh yang lebih baik.
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
44/60
38
Contoh ruas panjang dan ruas pendek pada Lamtoro KX2
Ruas Panjang
Ruas Pendek
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
45/60
39
Polibag diisi
tanah+pupuk
kandang
4 cm
Pemotongan pada ujung stek dibuat miring
sedangkan bagian pangkal membentuk baji atau kampakuntuk membedakan antara ujung dengan pangkal (jangan
salah tanam).
Pemotongan stek dilakukan dengan cepat dan
menggunakan pisau yang sangat tajam sehingga tidak
menimbulkan kerusakan pada jaringan batang dankulit.
Pemotongan seperti ini untuk menjaga jangan sampai terjadipenggenangan air di ujung stek pada waktu penyiraman.
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
46/60
40
Sebaiknya ternak dipelihara dalam kandang agar :
1. Memudahkan pengawasan terhadap ternak yang sakit, atauyang sedang dalam
masa kebuntingan.
2. Memudahkan dalampemberian pakan,
3. Menjaga keamananternak.
PERKANDANGAN
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
47/60
41
Syarat pembuatan kandang
Sebelum membuat kandang sebaiknya ditentukan dulu lokasi danarah menghadap diusahakan menghadap ke timur, agar kandang
yang dibuat memenuhi persyaratan kesehatan ternak yang
dipelihara.
Syarat-syarat tersebut :
1. Kandang dapat dibuat dari bahan yang kuat, murah harganyadan tersedia di lokasi.
2. Kandang beratap, dinding dengan ventilasi (lubang angin)agar sirkulasi udara lebih baik, khususnya untuk kambing
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
48/60
42
kandangnya berlantai panggung dilengkapi dengan peralatan
lain seperti tempat pakan dan minum.
Bentukkandang
yang terbuatdari bahan-bahan yang
mudah
didapat danmurah
harganya
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
49/60
43
Haemonchus Tricuris
Penyebab
Penyakit cacing pada kambing umumnyadisebabkan oleh parasit cacing dari
golongan cacing gilig, tetapi ada juga dari
golongan cacing pipih ataupun cacing Pita
KESEHATAN
Cacing gilig
Jenis telur cacing penyebabcacingan pada kambing
Penyakit Cacingan
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
50/60
44
Gejala
1. Kambing semakin kurus
2. Bulu kambing berdiri
dan kusam
3. Nafsu makan berkurang
4. Kambing terlihat pucat
5. Kotoran lembek sampai
mencret sehingga
kandang cepat menjadi
kotorKambing kurus akibat cacingan
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
51/60
45
Penanganan
1. Obat tradisional
a. Daun nenas yang dekeringkan, dihaluskan, kemudianditimbang 300 mg untuk 1 kg bobot badan kambing
dicampur air kemudian diminumkan diulang 10 hari sekali
(jangan diberikan pada ternak bunting)
b. Daun nenas segar dihilangkan durinya ditimbang 600 mguntuk 1 kg bobot badan kambing kemudian diberikan
kepada kambing diulang 10 hari sekali (jangan diberikan
pada ternak bunting)
2.Obat pabrikan
Biasanya digunakan albendazole, valbanzen atau ivermectinyang diulang setiap 3 bulan sekali
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
52/60
46
Pencegahan
1. Jagalah kandang tetap bersih dan kering2. Buanglah kotoran, sampah dan sisa pakan jauh dari lokasi
kandang atau dibuat kompos
3. Jangan menggembalakankambing pada pagi hari dan
pada satu area (usahakan
berpindah-pindah)
4. Jangan berikan rumput yangmasih berembun
5. Aritlah rumput 2-3 cm diataspermukaan tanah Cara mengarit rumput
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
53/60
47
Penyakit Kudis (Sacbies/Kurap)
Penyebab
Parasit kulit (Sarcoptes sp)
Gejala
Kulit merah dan menebal
Gatal dan gelisah, sering
menggaruk-garukkan kulityang terinfeksi pada dinding
kandang
Kerontokan bulu
Bagian tubuh yang sering diserang muka, telinga, pangkal
ekor dan leher
Kambing menggaruk-garukankepala karena gatal
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
54/60
48
Penanganan
1. Obat Tradisional
a. Oli 1 cangkir + cuka 1 sendok makan + belerang yang sudahdihaluskan 1 sendok makan atau 4 siung bawang merah yang
sudah dihaluskan kemudian semua bahan dicampur dan oleskan
2x sehari pada kulit kambing sampai sembuh
b.Belerang dihaluskan 3 sendok makan + 1 sendok makan minyakgoreng oleskan 2x sehari, sampai sembuh
Belerang CukaOli
baru Bawang merah
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
55/60
49
2. Obat PabrikanSuntik dengan Ivermectin secara sub cutan (dibawah kulit)
Pencegahan
a. Jauhkan kambing sakit dengan kambing sehatb. Bersihkan kandang setiap hari lebih baik lagi menggunakan
sabun atau zat pembersih kandang
c. Jagalah kebersihan kambing dengan memandikan kambingdengan larutan asumtol 2%
d. Mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengankambing
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
56/60
50
Diare
Penyebab
Pakan berjamur, terlalu
muda
Bakteri, virus, protozoa
Atau kombinasi keduanya
Gejala
1. Kotoran encer warnanya dari hijauterang, hijau gelap sampai hijau kekuningan
2. Kambing lemas, bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian3. Bulu-bulu sekitar dubur kotor akibat kotoran
Bulu-bulu
sekitarduburkotor
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
57/60
51
Penanganan
a.Pisahkan kambing sakit dari kambing sehatb.Berikan larutan oralit
larutkan 2 sendok makan garam + 2 sendok makan gula
dalam 2,5 liter air dingin yang sudah dimasak
c.Bila keadaannya tidak membaik segera hubungi petugaskesehatan hewan (dokter hewan)
Pencegahan
1.Jangan membeli kambing sakit atau memasukkan kambingsakit ke dalam kandang kambing sehat
2.Hindari pemberian pakan yang menyebabkan diare3.Jagalah kandang tetap bersih
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
58/60
52
Keracunan
Penyebab
Keracunan akibat tanaman beracun
Memakan tanaman yang tercemar pestisida
Gejala
1.Mulut berbusa
2. Kejang-kejang3. Kemerahan dan pembengkakan pada muka4. Diare berdarah5. Kematian mendadak
Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
59/60
53
Penanganan
a. Bila gejala keracunan sudah lebih dari 3 jam pengobatanakan menjadi sulit dilakukan
b. Minumkan air kelapac. Berikan tablet Norit 2-3 buahd. Hubungi petugas kesehatan hewan (dokter hewan)
Pencegahan
1. Jangan gembalakan kambing pada tempat yang banyaktanaman beracun
2. Jauhkan kambing dari sawah atau ladang yang sedangdilakukan pemupukan atau penyemprotan pestisida/hama
5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF
60/60
Sumber Dana : FEATI 2009
Oplaag : 600 Eksemplar
Nomor : 01/Brosur/FEATI/2009
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara BaratJalan Raya Peninjauan NarmadaTelp. (0370) 671313 Fax. (0370) 671620
Http///www.ntb.litbang.deptan.go.idEmail : [email protected]