Upload
oom-saepul-rohman
View
36
Download
5
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
PERKEMBANGAN KERJASAMA ASEAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri RI
1
--“Ten Nation, One Community”--
ASEAN2
The Association of Southeast Asian Nations (Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara)
Dibentuk: 8 Agustus 1967 Deklarasi Bangkok:
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan pembangunan budaya.
Untuk mendorong perdamaian kawasan dan stabilitas melalui penghargaan atas keadilan dan aturan hukum dalam hubungan antar negara di kawasan dan berkesesuaian dengan Prinsip dalam Piagam PBB.
ORGANISASI REGIONAL DAN SUB REGIONAL
3
INDONESIA
LAOS
BRUNEI DARUSSALAM
PHILIPPINES
VIETNAM
CAMBODIA
MYANMAR
MALAYSIA
SINGAPORE
THAILAND
NEW ZEALAND
PAPUA NEW GUINEA TIMOR LESTE
AUSTRALIA
JAPANCHINASOUTH KOREA
UNITED STATESCANADARUSSIA
CHILEPERU
MEXICOCHINESE TAIPEI
HONGKONG CHINA
INDIA
YEMEN
MAURITIUSKENYAMOZAMBIQUESOUTH AFRIKATANZANIA
EUROPEAN UNIONNORTH KOREA
BHUTANKAZAKHSTANKUWAITQATAR
PAKISTANMONGOLIA
BANGLADESHIRAN OMANSRI LANKA UNI ARABEMIRATES
FIJIVANUATUTUVALUNAURUTONGASOLOMAN ISLANDSAMOAKIRIBATI
NIUEPALAUMICRONESIACOOK ISLANDNEW CALEDONIAMARSHALL ISLANDNORTHERN MARIANAS
ALGERIA SUDANBAHRAIN TURKEY EGYPT UZBEKISTANIRAQ SRILANGKA TUNISIAJORDANLEBANONMALDIVESMAURITANIAMOROCCONEPALPALESTINESAUDI ARABIA
LAOS
VIETNAM
CAMBODIA
MYANMAR
SINGAPORE
ARGENTINA BOLIVIA BRAZILCOLOMBIA COSTA RICA CUBAECUADOR PARAGUAY EL SALVADOR PANAMA
4
MyanmarPop : 57 milGDP : US$ 5,922 milGDP Per Capita: US$ 106
ThailandPop : 65 milGDP : US$ 176,559 milGDP Per Capita: US$ 2,726
CambodiaPop : 13,8 milGDP : US$ 5,523 milGDP Per Capita: US$ 404
MalaysiaPop : 26 milGDP : US$ 130, 654 milGDP Per Capita: US$ 5,001
SingaporePop : 4,4 milGDP : US$ 116,711 milGDP Per Capita: US$ 26,821
Lao PDRPop : 6,1 milGDP : US$ 3,727GDP Per Capita: US$ 623
IndonesiaPop : 222 milGDP : US$ 280,265 milGDP Per Capita: US$ 1,275
Brunei DarussalamPop : 380,000GDP : US$ 6,248 milGDP Per Capita:US$ 16,882
PhilippinesPop : 85 milGDP : US$ 97,685 milGDP Per Capita:US$ 1,160
Viet NamPop : 84 milGDP : US$ 52,809 milGDP Per Capita: US$ 635
ASEAN in Figures
Source: ASEAN Statistical Yearbook 2006
ASEAN BAGI INDONESIA5
Corner Stone (soko guru) Polugri. Perdamaian & stabilitas kawasan positif
bagi pembangunan nasional. Kerjasama ekonomi & peningkatan
hubungan bilateral.
Overview6
Pembentukan Komunitas ASEAN 2015KTT ASEAN ke-13ASEAN CharterHubungan Eksternal ASEAN
PEMBENTUKAN KOMUNITAS ASEAN 2015
7
--“Ten Nation, One Community”--
PEMBENTUKAN KOMUNITAS ASEAN
8
KTT ke-9 ASEAN, Bali, Oktober 2003 Bali Concord II, 7 Oktober 2003:
KTT ke-10 ASEAN, Vientiane, November 2004: PoA untuk ASC dan AScC. Persetujuan Kerangka kerja integrasi sektor-sektor prioritas. Protokol untuk mendukung pelaksanaan AEC pada tahun 2020.
KTT ke-12 ASEAN, Cebu, Filipina, Januari 2007: Cebu Declaration on the Establishment of an ASEAN
Community by 2015. Deklarasi menekankan pada percepatan perwujudan ASEAN
Community menjadi 2015. Sesuai kesepakatan dalam Bali Concord II, ditegaskan bahwa
ketiga pilar (politik, ekonomi, dan sosial budaya) harus saling mendukung (mutually reinforcing) dan diharapkan dapat berjalan secara bersama-sama.
Vientiane Action Programme, 30 November 2004
9
Merupakan pedoman untuk menjalankan kerjasama ASEAN 2004–2010 untuk mewujudkan tujuan akhir Visi ASEAN 2020 dan Deklarasi ASEAN Concord II.
Berfokus pada upaya untuk memperdalam integrasi regional dan mempersempit kesenjangan di dalam ASEAN.
ASEAN Development Fund (ADF) untuk membiayai VAP.
3 PILAR KOMUNITAS ASEAN
10
Komunitas Keamanan ASEAN Komunitas Ekonomi ASEAN Komunitas Sosial-Budaya ASEAN
KARAKTER KOMUNITAS ASEAN 2015
11
Semakin besarnya keterkaitan dan interaksi di bidang politik dan keamanan.
Adanya pasar tunggal dan basis produksi dengan aliran bebas barang, jasa investasi, tenaga kerja terampil dan aliran bebas modal.
Sebuah masyarakat yang lebih peduli dan berbagi yang menitik-beratkan pada pembangunan sosial, pendidikan dan pengembangan SDM, kesehatan masyarakat, kebudayaan dan informasi, dan perlindungan lingkungan.
KOMUNITAS KEAMANAN ASEAN
12
--“Ten Nation, One Community”--
KOMUNITAS KEAMANAN ASEAN (ASC)
13
Tujuan: untuk mempercepat kerjasama politik keamanan di ASEAN dalam rangka mewujudkan perdamaian di kawasan.
Bersifat terbuka, berdasarkan pendekatan keamanan komprehensif, dan tidak ditujukan untuk membentuk suatu pakta pertahanan / aliansi militer, maupun kebijakan luar negeri bersama (common foreign policy).
Initisiatif dari Indonesia yang merupakan partisipasi Indonesia untuk proses pembangunan politik regional yang baru.
Merupakan interaksi yang lebih luas dalam hubungan politik dan keamanan.
KOMUNITAS KEAMANAN ASEAN14
Pembangunan Politik Mendukung lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis Hak Azasi Manusia, people-to-people contact (AIPO, APA & dsb.)
Pembentukan Norma Memperkuat rezim TAC pembentukan ASEAN Charter Penandatanganan Protocol to the SEANWFZ Treaty ASEAN treaty on Mutual Legal Assistance, ASEAN Extradition Treaty Penerapan DOC ASEAN Convention on Counter Terrorism
Pencegahan Konflik Memperkuat CBM, preventive measures, ARF Measures, kerjasama untuk mengatasi
ancaman dan tantangan separatisme Meningkatkan kerjasama dalam penanganan isu-isu kemanan non-tradisional Memperkuat usaha untuk mempertahankan kesatuan kawasan, kedaulatan, dan
kesatuan Resolusi Konflik
Memperkuat mekanisme penyelesaian sengketa Kerjasama dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas serta mendukung
inisiatif ke arah penciptaannya Perdamaian Pasca-Konflik
Memperkuat ASEAN Humanitarian Assistance Kerjasama dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-konflik berikut mekanisme-nya
KERJASAMA BIDANG KEAMANAN
15
Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana; Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme; Pertemuan para Menteri Pertahanan yang bertujuan untuk
mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan;
Kerjasama dalam Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan; Kerjasama di Bidang Pemberantasan Kejahatan Lintas Negara
yang mencakup kerjasama pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional;
Kerjasama di Bidang Hukum; Kerjasama di Bidang imigrasi dan Kekonsuleran seperti
mengenai Bebas Visa; Kerjasama Kelembagaan Antar Parlemen; Rencana Pembentukan Traktat Ekstradisi ASEAN;
KOMUNITAS EKONOMI ASEAN
16
--“Ten Nation, One Community”--
KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (AEC)
17
Karakter: Adanya pasar tunggal dan basis produksi dengan aliran bebas barang, jasa investasi, tenaga kerja yang terampil dan aliran bebas modal.
Tujuan: Untuk menciptakan kawasan yang stabil, sejahtera dan sangat kompetitif, dimana terdapat kebebasan lalu lintas barang, jasa, investasi, modal, pembangunan ekonomi yang setara, dan pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi pada tahun 2015.
KERJASAMA BIDANG EKONOMI18
Kerjasama di sektor industri yang dilakukan melalui Kerjasama Industri ASEAN (ASEAN Industrial Cooperation /AICO);
Kerjasama di sektor perdagangan dilakukan dengan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) melalui pemberlakuan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff - CEPT) antara 5-10% atas dasar produk per produk, baik produk ekspor maupun impor guna menghilangkan kendala-kendala perdagangan di antara negara-negara ASEAN;
Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (FTA); Kerjasama di sektor jasa yang meliputi kerjasama di sektor
transportasi dan telekomunikasi, Pariwisata, dan keuangan; Kerjasama di sektor komoditi dan sumber daya alam; Kerjasama di sub-sektor pertanian dan kehutanan; Kerjasama di sektor energi dan mineral; Kerjasama di sektor usaha kecil dan menengah; Kerjasama dalam bidang pembangunan.
KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN
19
--“Ten Nation, One Community”--
KOMUNITAS SOSIAL-BUDAYA ASEAN (ASCC)
20
Mencita-citakan sebuah kawasan Asia Tenggara yang terikat dalam suatu
kemitraan sebagai sebuah komunitas masyarakat yang saling peduli (caring
societies).
KOMUNITAS SOSIAL-BUDAYA ASEAN
21
EMPAT ELEMEN UTAMA: Pengelolaan dampak-dampak sosial dari
integrasi ekonomi. Membentuk masyarakat yang lebih peduli
dan berbagi untuk mengatasi isu-isu kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Meningkatkan perlindungan lingkungan. Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial
kawasan.
KERJASAMA BIDANG SOSIAL BUDAYA
22
Kerjasama Kebudayaan, Penerangan, dan Pendidikan Berbentuk workshop dan simposium di bidang seni dan budaya, ASEAN
Culture Week, ASEAN Youth Camp, ASEAN Quiz, pertukaran kunjungan antar seniman ASEAN, pertukaran berita melalui tv, penyiaran berita dan informasi mengenai ASEAN melalui radio-radio nasional, Student Exchange Programme ASEAN, dan Pembentukan ASEAN University Network (AUN).
Kerjasama Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan Pembentukan Pembentukan People’s Forum, People’s Exchange, SME’s
dan social enterprises development, program-program untuk mengatasi perdagangan bebas; dan micro financing.
Kerjasama Kesehatan ASEAN Work Programme on HIV dan AIDS III 2006-2010 (AWP III) dan Operational Work Plan of the Third ASEAN Work Programme on HIV and AIDS (AWP III).
KERJASAMA BIDANG SOSIAL BUDAYA, lanjutan
23
Kerjasama Ketenagakerjaan ASEAN Declaration on the Protection and Promotion of the Rights of Migrant
Workers, Januari 2007 Kerjasama Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial
Strategic Framework and Plan of Action for Social Welfare, Family and Children 2007-2010
Kerjasama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lingkungan Hidup dan Bencana Alam Advisory Body on the ASEAN Plan of Action on Science and Technology
(ABAPAST) Kerjasama Sumber Daya Manusia yang mencakup bidang
pemajuan wanita, pemuda, penanggulangan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan obat-obat Terlarang (P4GN), Pengelolaan Yayasan ASEAN, dan bidang kepegawaian dan administrasi Contoh kerjasama: ASEAN bekerjasama dengan negara-negara
Mitra Wicara, a.l. dengan China dalam kerangka ASEAN-China Coordinative Operations in Response to Dangerous Drugs (ACCORD).
KTT KE-13 ASEAN, SINGAPURA
13TH ASEAN SUMMIT
24
KTT ke-13 ASEAN, SINGAPURA25
KTT ke-13 ASEAN diselenggarakan di Singapura, 18 – 22 November 2007.
Deklarasi-deklarasi ASEAN: Declaration on the ASEAN Charter (KTT) Declaration on the ASEAN Economic Community
Blueprint ASEAN Declaration on Environmental Sustainability ASEAN Declaration on the 13th Session of the
Conference of Parties (COP) to the UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) and the 3rd Session of the Conference of the Parties Serving as the Meeting of the Parties (CMP) to the Kyoto Protocol
PIAGAM ASEAN
ASEAN CHARTER
26
PIAGAM ASEAN27
Ditandatangani oleh 10 Kepala Negara /Pemerintahan ASEAN pada hari Selasa, tanggal 20 November 2007
Merupakan “Crowning Achievement”, menandai 40 tahun keberadaan ASEAN.
Dokumen historis yang mengubah ASEAN dari suatu asosiasi menjadi organisasi dengan landasan konstitusional yang menjadikan ASEAN sebagai subjek hukum (legal personality).
PROSES PENYUSUNAN PIAGAM ASEAN
28
Diawali dengan pembentukan Eminent Persons Group (EPG) KTT Kuala Lumpur
Pembentukan the High Level Task Force (HLTF) on the Drafting of the ASEAN Charter untuk menyusun dan menyelesaikan draft ASEAN Charter
Sumber penyusunan draft Piagam didasarkan pada: Arahan para Kepala Negara/ Pemerintahan ASEAN, Rekomendasi Eminent Persons Group (EPG), Arahan para Menlu ASEAN, masukan pemangku kepentingan di ASEAN.
Telah diselenggarakan 13 kali pertemuan HLTF, dan 3 kali konsultasi dengan para Menlu ASEAN untuk meminta arahan.
TUJUAN PIAGAM ASEAN 29
Tujuan dari Piagam ASEAN Sebagai pijakan hukum bagi ASEAN yang diakui secara
internasional; Untuk memastikan kembali tujuan dan prinsip dasar
ASEAN; Untuk memastikan mekanisme penyelesaian sengketa
antara negara-negara anggota ASEAN; Sebagai kerangka kerjasama yang kuat bagi ASEAN di
masa depan; Guna menentukan hak dan kewajiban yang pasti dari
negara-negara anggota ASEAN; Memperkuat kerjasama ASEAN dalam menghadapi
tantangan ke depan.
POKOK-POKOK ISI PIAGAM ASEAN
30
Piagam ASEAN terdiri dari Preamble, 13 Bab dan 55 Pasal.
Memuat: Tujuan dan prinsip; Hak dan kewajiban anggota; Struktur dan fungsi kelembagaan ASEAN; Badan-badan yang diasosiasikan dengan ASEAN; Kekebalan dan hak-hak istimewa; Mekanisme dan proses pengambilan keputusan; Penyelesaian sengketa; Masalah anggaran dan keuangan; dan Hubungan eksternal.
PIAGAM ASEAN DAN INDONESIA
31
Prinsip-prinsip demokrasi, good governance, perlindungan HAM termasuk pembentukan Badan HAM ASEAN;
Konsep regional resilience dan prinsip comprehensive security dimana untuk memperkuat ketahanan regional diperlukan kerjasama erat di bidang politik, keamanan, ekonomi dan sosial-budaya;
Penekanan pada kedaulatan dan integritas teritorial serta tidak menggunakan wilayah ASEAN untuk upaya yang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara;
Penekanan pada perlunya melakukan konsultasi untuk masalah-masalah yang secara serius mempunyai dampak pada kepentingan bersama ASEAN;
PIAGAM ASEAN DAN INDONESIA (lanjutan)
32
Pembentukan “single market” dan “production base” serta upaya menfasilitasi arus perdagangan, investasi, modal, pergerakan pelaku usaha dan tenaga kerja. Dalam penggunaan istilah tenaga kerja, tidak lagi dibatasi pada tenaga kerja terampil (skilled labour);
Adanya rumusan mengenai pelanggaran serius dan ketidakpatuhan terhadap piagam (serious breach of the Charter and non-compliance) dimana tindakan yang akan diambil akan diputuskan oleh KTT ASEAN;
Upaya memperkuat organisasi ASEAN antara lain dengan memperkuat peran badan-badan ASEAN yang sudah ada seperti Sekretariat ASEAN di Jakarta serta pembentukan badan baru antara lain Committee of Permanent Representatives yang terdiri dari Wakil Tetap negara ASEAN pada tingkat Duta Besar yang berkedudukan di Jakarta.
HUBUNGAN EKSTERNAL ASEANASEAN’S EXTERNAL RELATIONS
33
KERJASAMA ASEAN – MITRA WICARA
34
Kerjasama merupakan komplementaritas hubungan bilateral
Melengkapi kapabilitas ASEAN Kerjasama dalam bentuk proyek yang
bermanfaat bagi ASEAN Tanpa syarat-syarat yang merugikan Proyek-proyek hendaknya dilaksanakan
di ASEAN
MITRA WICARA ASEAN35
Mitra Wicara Penuh ASEANAustraliaKanadaChinaRoKJepangIndiaAmerika SerikatRusiaSelandia BaruEU, UNDP
Mitra Wicara Sektoral ASEAN: Pakistan Organisasi Internasional/ Regional yang berhubungan
dengan ASEANWorld Health Organization (WHO);Gulf Cooperation Council (GCC);Economic Cooperation Organization (ECO);South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC); Shanghai Cooperation Organization (SCO);
ASEAN mendapat status Observer di PBB (2006)
MITRA WICARA ASEAN36
ASEAN-China Free Trade AreaFramework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation, Phnom Penh, 2002.
ASEAN-Jepang Framework for Comprehensive Economic Partnership, Bali, 2003.
ASEAN-IndiaFramework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation, Bali, 2003.
ASEAN-KoreaKorea dan ASEAN setuju melaksanakan studi kelayakan untuk bentuk FTA;
ASEAN-Australia, New ZealandASEAN-Australia, New Zealand Economic Partnership, Vientiane 2004 peluncuran negosiasi Free Trade Agreement: diharapkan selesai dalam 2 tahun.
MITRA WICARA ASEAN37
ASEAN-KanadaASEAN-Canada Dialogue (and Retreat).
ASEAN-UENuremberg Declaration on the ASEAN-EU Enhanced Partnership.
ASEAN-ASJoint Vision Statement for Enhanced ASEAN-US Partnership.Framework Document for the Plan of Action to Implement the ASEAN-US Enhanced Partnership.
ASEAN-RusiaJoint Declaration of the HOS/Gs of the ASEAN and Russian Federation on Advanced and Comprehensive Partnership, Joint ASEAN-Russia Comprehensive Programme of Action, dan ASEAN-Russia Economic and Development Agreement.
ASEAN-PakistanKerjasama bidang pendidikan.
ASEAN PLUS THREE (APT)38
ASEAN 10, plus Jepang, RRC, dan Korea Selatan. Kerjasama APT dimulai sejak Desember 1997
(Berkembangnya APT tidak terlepas dari krisis ekonomi Asia 1997/98)
Kerjasama APT mencakup 52 mekanisme dari KTT, Ministeril Meetings, Senior Official meetings, Directors-General meeting, sampai dengan Working Groups. Hingga saat ini APT telah mengadakan 11 kali KTT.
Melingkupi 20 bidang kerjasama. APT dan Indonesia:
Indonesian Language Course for the ASEAN+3 Junior diplomats ASEAN+3 Diplomatic Training Course Work closely with NGOs in policy consultation and coordination
to encourage civic participation and state-civil society partnerships in tackling social problems
KTT ASEAN PLUS THREE ke-11:39
Membahas kajian perkembangan kerjasama selama sepuluh tahun terakhir dan arah dan strategi peningkatan 10 tahun mendatang;
Pengesahan Second Joint Statement on East Asia Cooperation dan Work Plan for 2007-2017;
Pembahasan isu regional dan internasional
KTT ASIA TIMUR (EAST ASIA SUMMIT)
40
Diikuti oleh 16 negara: 10 negara ASEAN, China, Jepang, Korea Selatan,
India, Australia dan Selandia Baru Tiga kriteria peserta EAS:
Mitra Wicara penuh ASEAN Memiliki hubungan substantif dengan ASEAN Telah mengaksesi atau menyatakan akan
mengaksesi TAC Sebagai forum dialog mengenai isu-isu strategis, politik
dan ekonomi yang menjadi kepentingan dan kepedulian bersama
ASEAN sebagai driving force
Diselenggarakan secara regular dan back-to-back dengan KTT ASEAN
KTT ASIA TIMUR (EAST ASIA SUMMIT)
41
KTT ke-1 Asia Timur: Kuala Lumpur, Desember 2005, menghasilkan: Deklarasi Kuala Lumpur mengenai EAS EAS Declaration on Avian Influenza Prevention Control and Response Chairman’s Statement of the First EAS
KTT ke-2 Asia Timur : Cebu, Filipina, Januari 2007, menghasilkan: Cebu Declaration on East Asian Energy Security
KTT ke-3 Asia Timur : Singapura, November
2007 Singapore Declaration on Climate Change, Energy and the Environment
42
ASEAN dan negara-negara yang tergabung dalam East Asia Community berkepentingan untuk menindaklanjuti isu perubahan iklim.
Singapore Declaration on Climate Change, Energy and the Environment, menyepakati: Energy efficiency Peningkatan penggunaan renewable energy Energy alternative termasuk kemungkinan penggunaan nuklir Biofuels and energy market integration. Pembentukan Energy Security Task Force (ESTF)
Plan of Action oleh masing-masing negara berkaitan dengan program yang akan dilaksanakan dalam rangka mendukung upaya efesiensi energi.
Negara-negara EA yang berkomitmen EAS berkaitan dengan isu perubahan iklim: Jepang : program “Sustainable East Asia” (USS 2 milyar). Singapura : menjadi tuan rumah EAS Conference on Liveable Cities, Juni 2008. Vietnam : menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan EAS, 2008. China dan Thailand : penyelenggaraan workshop/pelatihan tentang pemanfaatan
biofuel. Dukungan negara-negara EAS untuk suksesnya konferensi perubahan iklim
di Bali bulan Desember 2007.
TERIMA KASIH
43
--“Ten Nation, One Community”--