23
Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020 BAB IV PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM STARTER KONVENSIONAL 4.1 LANGKAH KERJA SISTEM STARTER KONVENSIONAL Kunci Kontak dari Posisi "ON/IG" ke "START", arus mengalir dari : Baterai - Ignition switch - Terminal 50 - Hold in coil - Massa. Baterai - Ignition switch - Terminal 50 - Pull in coil - Terminal C - Field coil - Brush(+) - Armatur - Brush(-) Massa Mengakibatkan adanya kemagnetan pull-in coil dan holid- in coil. Kemagnetan tersebut mendorong / menggerakkan as selenoid sehingga berakibat : o Contact plate terhubung dengan terminal 30 dan C 27

BAB IV

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

BAB IV

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM

STARTER KONVENSIONAL

4.1 LANGKAH KERJA SISTEM STARTER KONVENSIONAL

Kunci Kontak dari Posisi "ON/IG" ke "START", arus mengalir dari :

Baterai - Ignition switch - Terminal 50 - Hold in coil - Massa.

Baterai - Ignition switch - Terminal 50 - Pull in coil - Terminal C - Field

coil - Brush(+) -Armatur - Brush(-) – Massa

Mengakibatkan adanya kemagnetan pull-in coil dan holid-in coil.

Kemagnetan tersebut mendorong / menggerakkan as selenoid sehingga

berakibat :

o Contact plate terhubung dengan terminal 30 dan C

o Pada saat yang sama pinion gear di dorong masuk ke ring

gear ( pada fly wheel)

27

Page 2: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.1) sebelum terjadi kemagnetan/ posisi kontak off

Gambar (4.2) proses kemagnetan

Pada Saat Pinion Gear (Roda Gigi Pinion) Dan Ring Gear (Roda Gaya)

Berkaitan, Aliran 

28

Page 3: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Baterai - Terminal 30 - Terminal C - Field

coil - Brush(+) - Armatur - Brush(-) - Massa.Terjadi kemagnetan pada

Field coil dan armatur, sehingga armatur memutarkan Pinion gear.

29

Page 4: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.3) kemagnetan pada Field coil dan armatur

Kunci Kontak Dari Posisi "START" Ke "ON/IG", Aruske Terminal 50

Terputus, Sehingga Aliran Arus Dari

Baterai - Terminal 30 - Terminal C- Pull in coil - Hold in coil - Massa.

Baterai - Terminal 30 - Terminal C- Field

coil - Brush(+) - Armatur - Brush(-) - Massa

Gambar (4.3) Saklar Terputus

Kondisi ini mengakibatkan magnet yang timbul pada pull in coil dan holi in

coil saling meniadakan, karena arah arus berlawanan. Dengan demikian as

selenoid mudah kembali bergerak seperti semula (kearah kanan), karena tarikan

pegas. Begitu juga dengan contact plate yang terlepas dari terminal 30 dan C, arus

dari baterai terputus, armatur berhenti berputar. Apabila sistem stater tidak bekerja

normal (sesuai cara kerja motor stater konvensional), serta perlu

melakukanpemeriksaan dan perbaikan motor stater (trouble shooting) sesuai

analisis fungsi komponen dan cara kerjanya.

30

Page 5: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.12) LANGKAH KERJA SISTEM STARTER

4.2 Melepas dan Memasang Stater

4.2.1 Melepas starter

Lepaskan kabel negative battery.

Lepaskan kabel negative switch dan kabel dari motor starter.

Lepaskan dua baut pengikat motor starter.

Lepaskan motor starter.

4.2.2. Membongkar Komponen Stater

1. Lepaskan mur dan kabel dari magnetic switch.

2. Lepaskan dua mur kemudian tarik magnetic switch dengan menarik

bagian belakang sehingga kaitan bagian dalamnya terlepas dari drive

lever.

31

Page 6: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.13) Membuka Magnetic Switch

Catatan :

Jangan membongkar magnetc switch. Ganti assy jika di perlikan

3. Lepaskan baut housing dan tarik bagian belakang housing comutator.

4. Lepaskan insulator, brush spring kemudian brush holder

Gambar (4.14) Membuka Baut Housing

5. Lepaskan yoke, armature dan drive lever.

Gambar (4.15) Melepas Yoke, Armature dan Drive Lever

6. Lepaskan armature snap ring menggunakan snap ring pliers dan

screwdriver, tarik pinion stop ring dan over –running clutch.

32

Page 7: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.16) Melepas Armature Snap Ring

4.2.3 Memeriksaan Komponen Starter

1. Plunger

Memeriksa plunger dari kemungkinan aus. Ganti jika perlu

Gambar (4.17) Memeriksa Plunge

2. Magnetic Switch

Menekan masuk plunger dan lepaskan. Jika plunger masih baik maka akan

kembali ke posisi semula dengan cepat. Ganti jika perlu.

Gambar (4.18) Memeriksa Magnetic Switch

Tes Sirkuit Pull-In Coil

Memeriksa hubungn terminal “S” magnetic switch dan terminal

“M”. Jika tidak ada hubungan, coil (lilitan) terputus dan harus

diganti.

33

Page 8: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.19) Memeriksa Sirkuit Pull-In Coil

Tes Sirkuit Hold-In Coil

Memeriksa hubungan terminal “S” magnetic switch dan case coil.

Jika tidak ada hubungan, coil (lilitan) terputus dan harus diganti.

Gambar (4.20) Memeriksa Sirkuit Hold-In Coil

3. Brush

Mengukur panjang brush dan ganti jika perlu.

Panjang Brush

Batas : 6.0 mm

Brush Holder

Memeriksa brush spring dari kemungkinan karat atau kotor. Jika perlu ganti

essy.

Gambar (4.21) Memeriksa Brush Holder

34

Page 9: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

4.Armature

Tes Ground

Antara segmen commutator dan armature core harus tidak ada

hubungan. Untuk memeriksa gunakan ohmmeter.

Gambar (4.22) Memeriksa Ground Armature

Tes Sirkut

Memeriksa hubungan antara segmen. Jika tidak ada hubungan

antara segmen menandakan sirkut putus. Armature harus diganti.

Gambar (4.23) Memeriksa Sirkut Armature

35

Page 10: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Memeriksa run-out commutator dengan armature ditempatkan pada

“V” block, perbaikan dapat dilakukan dengan pembubutan.

Run-Out Commutator

Batas : 0.4 mm

Gambar (4.23) Memeriksa Run-Out Commutator

Memeriksa dan ganti armature jika diameternya kurang dari batas

berikut.

Batas diameter luar

comutator : 27 mm

Gambar (4.24) Memeriksa Diameter Luar Comutator

Memperbaiki dan membersihkan permukaannya menggunakan

amplas #400. Juga periksa kedalaman mika dan perbaiki jika

diperlukan.

Kedalaman insulator

Commutator “a” :

0.2 mm

36

Page 11: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.25) Memeriksa Kedalaman insulator Commutator

5.Yoke

Memeriksa hubungan field coil. Harus ada hubungan terminal antara

berikut.

Antara terminal A

Antara terminal B

Antara terminal B dan C

Gambar (4.26) Memeriksa Hubungan Field Coil

6.Over-Running Clutch

Memeriksa pinion dari kemungkinan aus, rusak atau kondisi tidak normal

lainnya. Memeriksa penguncian clutch saat di putar searah dan akan

berputar dengan halus dengan arah sebaliknya. Ganti jika perlu.

Gambar (4.27) Memeriksa Pinion dari Kemungkinan Aus

4.2.4 Pemasanga Komponen Starter

1. Memeriksa komponen dan ganti dengan yang baru jika diperlukan.

2. Memberikan grease seperti pada gambar sebelum memasang over-running

clutch, kemudian kencangkan stop ring dengan snap ring.

37

Page 12: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (1.28) Pemasanga Sistem Starter

3. Berikan grease / gemuk pada drive lever dan tepatkan di armature.

Kemudian pasangkan pada drive housing.

Gambar (4.29) Pemasanga Armature ke Drive Housing

4. Pasang yoke dan brush holder, kemudian pasang 4 buah brush di

springnya masing-masing. Pasang insulator.

Catatan :

Saat pemasangan brush, pastikan brush menyentuh komutator.

Pastikan bahwa brush tidak terhubung dengan yang lain.

Gambar (4.30) Memasang Yoke dan Brush Holder

5. Pasang housing belakang dengan memberikan gemuk didalam brush.

6. Jika diperlukan ganti magnetic switch atau bootnya dengan yang baru,

kemudian berikan gemuk pada plunger.

38

Page 13: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gambar (4.31) Memasang Magnetic Switch

7. Ketika magnetic switch plunger pada drive lever kemudian kencangkan

murnya.

8. Hubungkan kabelnya dan periksa kerja magnetic switch.

Catatan :

Sebelum mengencangkan mur, pastikan kaitan plunger ke drive lever

tidak terlepas.

Hadapkan boot breather ke bawah.

Gambar (4.32) Mengancengkan Mur Magnetic Switc

4.3 Trouble Shooting

Kondisi Kemungkinan Penyebab Koreksi

Kotor tidak

dapat berputar

Tidak terdengar suara magnetic switch

bekerja

Battery lemah

Tegangan battery rendah karena battery rusak

Kontak sambung terminal battery kurang baik

Kabel ground kendur

Sekring kendur atau putus

Magnetic switch atau kunci kontak rusak

Kabel antara kunci kontak dan magnetic

switch putus

Coupler kabel kendur

Sirkuit putus antara Magnetic switch dan

kunci

Sirkuit pull in coil putus

Recharging

Ganti battery

Kencangkan atau ganti

Kencangkan

Kencangkan atau ganti

Ganti

Perbaiki

Perbaiki

Perbaiki

39

Page 14: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Brush miring atau haus

Gerakan plunger atau pinion seret Ganti magnetic switch

Perbaiki atau ganti

Perbaiki

Terdengar suara magnetic switch bekerja

Voltage battery lemah

Tegangan battery lemah karena battery rusak

Kabel ke battery kendur

Main contact point terbakar / magnetic switch

rusak

Brush miring atau aus

Spring brush lemah

Commutator terbakar

Grounding field coil kurang

Armature layer terjadi hubungan pendek

Putaran crankshaft tidak terhalang

Recharging

Ganti battery

Kencangkan

Ganti magnetic switch

Perbaiki / ganti

Ganti

Ganti armature

Perbaiki

Ganti

Perbaiki

Kondisi Kemungkinan Penyebab Koreksi

Motor starter

berputar tapi

lemah (torque

kecil)

Jika battery dan wiring baik, periksa motor

starter

Kontak main magnetic switch kurang

Armature layer terjadi hubungan pendek

Commutator aus, terbakar atau lepas

Kabel ground field coil kendur

Brush aus

Spring brush lemah

Dan brush terbakar atau tidak normal

Ganti magnetic switch

Ganti

Perbaiki commutator atau

ganti armature

Perbaiki

Ganti brush

Ganti

Ganti bursh

Motor starter

berputar tetapi

tidak memutar

engine

Ujung pinion aus

Over-running clutch seret

Over-running clutch slip

Gigi pinion gear aus

Ganti over-running clutch

Perbaiki

Ganti over-running clutch

Ganti flywheel

Suara tidak

normal

Brush aus tidak normal

Pinion atau gigi pinion aus

Ganti brush

Ganti pinion atau

40

Page 15: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

Gerakan pinion seret (gerak balik)

Kurang pelumasan disetiap komponen

flywheel

Perbaiki atau ganti

Lumasi

Motor starter

tidak mau

berhenti

berputar

Kontak magnetic switch lemah

Terjadi hubungan pendek magnetic switch

Kunci kontak rusak

Ganti magnetic switch

Ganti magnetic switch

Ganti

Motor Starter Konvensional dengan Motor Starter Reduksi memiliki perbedaan

utama, diantaranya yaitu :

Motor Starter Konvensional memiliki letak Armature yang sejajar dengan

Pinion Gear. Sehingga sangat menguntungkan bagi kendaraan yang

memerluan kecepatan akselerasi. Berbeda dengan reduksi yang putaran

dari Armature nya harus direduksi kembali oleh Idle Gear sehingga

memperlambat putaran.

Motor Starter Konvensional memiliki putaran yang cepat, karena putaran

dari Armature langsung diterima oleh Pinion Gear sehingga motor starter

jenis ini sangat cocok untuk kendaraan ringan. Sedangkan Motor Starter

Reduksi memoliki putaran yang lambat, karena putaran dari Armature

direduksi kembali oleh Idle Gear, sehingga tidak langsung diterima Pinion

Gear dan menyebabkan momen puntir yang besar, sehingga motor starter

jenis ini sangat cocok untuk kendaraan pengangkut.

Dari segi letak komponen pun berbeda, Motor Starter Jenis Konvensional

memiliki Starter Clutch yang seporos dengan armature sehingga putaran

dari armature dapat diterima secara langsung oleh pinion gear. Sedangkan

letak Starter Clutch dari Motor Starter Reduksi memiliki poros yang

sejajar dengan Magnetic Switch (solenoid).

Karena letak Clutch yang seporos dengan armature, maka dorongan dari

Plunger tidak langsung diterima oleh Starter Clutch. Sehingga, dorongan

dari plunger untuk menggerakan Stater clutch diperlukan komponen yang

41

Page 16: BAB IV

Laporan kerja praktek Perawatan dan Perbaikan Sstem Starter Konvensional Ovi Hendri 10420020

bernama Driver Lever (tuas penggerak). Untuk motor jenis reduksi

sendiri, mempunyai perbedaan dalam hal ini, karena letak Starter Clutch

yang seporos dengan Magnetic Switch, maka posisi plunger pun langsung

bisa mendorong Starter Clutch ke arah perkaitan Pinion Gear dengan Ring

Gear sehingga putaran dari Idle Gear diteruskan ke Ring Gear melalui

Pinion Gear secara langsung melalui dorongan plunger.

42