Bab 4 Transformator Dan Mesin Asinkron

8/19/2019 Bab 4 Transformator Dan Mesin Asinkron

1/9

BAB 4. TRANSFORMATOR DAN MESIN ASINKRON

4.1. TRANSFORMATOR A. Transformator Tanpa Beban

Harga efektif tegangan induksi

max1max1

1 44,4

2

2φ

φ π ⋅⋅⋅=

⋅⋅⋅

= f N f N

E

max2max2

2 44,42

2φ

φ π ⋅⋅⋅=

⋅⋅⋅

= f N f N

E

DKEL – Transformator dan Mesin Asinkron 1


2/9

Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor, maka :

a N N

E E

V V

===

2

1

2

1

2

1

a = angka transformasi

B. Arus Penguat

I0 = I C + I M



3/9

C. Keadaan Berbeban

------ φ ------

1

2

2

1

2211

N N

I I

I N I N

=

⋅=⋅

D. Rangkaian Ekivalen

V1 = E 1 + I 1.(R 1+X 1)E2 = V 2 + I 2.(R 2+X 2)



4/9

Disederhanakan menjadi,

E. Rugi –Rugi dan Effisiensi

KumparanPrimer

FluksBersama

KumparanSekunder

Rugi Tembaga Rugi Tembaga

ugi Besi :- Histerisis- Arus Eddy

Rugi Fluks Bocor

Output

E1 = a . E 2E1 = a . (V 2 + I 2.R 2 + I 2.X2)I2 = a . I 2’E1 = a 2.I2’.Z L + a 2.I2’.R 2 + a 2.I2’.X 2V1 = a 2.I2’.Z L + a 2.I2’.R 2 + a 2.I2’.X 2 + I 1.R 1 + I 1.X1

Sumber



5/9

Effisiensi

RugiKeluar DayaKeluar Daya

Masuk DayaKeluar Daya

Σ+==η

Dimana,Σ Rugi = P CU + P i

4.2. MESIN ASINKRON (INDUKSI)

A. Medan Putar

t1 t2 t3 t4



6/9



7/9

B. Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa :

1. Apabila sumber tegangan 3 Fasa dipasang pada kumparan stator maka akan timbul medanputar dengan kecepatan ns = 120 f/p

2. Medan putar stator akan memotong batang konduktor pada rotor.3. Akibatnya pada kumparan rotor akan timbul GGL induksi sebesar

222 44,4 N f E s ⋅⋅= E 2S = tegangan induksi pada saat rotor berputar.

4. Karena kunparan rotor merupakan rangkaian tertutup, maka GGL (E) akan menghasilkanarus I.

5. Adanya arus I di dalam medan magnet menimbulkan gaya (F) pada rotor.

6. Bila kopel awal yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopelbeban, maka rotor akan berputar searah dengan medan putar stator.7. Seperti telah dijelaskan pada (3) tegangan induksi timbul karena terpotongnya batang

konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar timbul tegangan induksi pada rotordiperlukan adanya perbedaan relative antara kecepatan medan putar stator (ns) dengankecepatan putar rotor (nr).

8. Perbedaan kecepatan antara ns dan nr disebut slip (S) dinyatakan dengan

%100×−

=

s

r S

n

nnS



8/9

9. BIla nr = ns tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada kumparan rotor,

dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Kopel motor akan timbul apabila nr < ns.10. Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga motor tak serempak atau asinkron.

C. Rangkaian Ekivalen



9/9

Contoh Soal 1 :

Pada sebuah tranformator satu fasa diketahui data sebagai berikut,Perbandingan lilitan ( a ) = 10 : 1R1 = 22 ohm X1 = 100 ohmR2 = 0.05 ohm X2 = 0.25 ohm

Arus tanpa beban = 1.25 ampere, mendahului 30 ° .Sisi sekunder membangkitkan arus 200 ampere, tegangan 500 volt dan factor kerja 0,8terbelakang.Dengan bantuan vector diagram, tentukan tegangan di sisi primer, factor kerja di sisi primer daneffisiensi.

Contoh Soal 2 : Motor induksi 3 fasa, 4 kutub, 50 Hz, 400 volt berputar 1400 rpm pada factor daya 0.88 danmemberikan daya pada beban penuh 14.8 HP. Rugi-rugi stator 1060 watt serta rugi-rugi gesekandan angin adalah 375 watt . Hitunglah :

a. Slipb. Rugi-rugi tembaga pada rotorc. Frekuensi rotord. Arus yang mengalir pada salurane. Effisiensi motor


Documents

Bab 4 Transformator Dan Mesin Asinkron