22
BENTUK KOROSI

Bab 3 Bentuk Korosi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

korosi

Citation preview

Page 1: Bab 3 Bentuk Korosi

BENTUK KOROSI

Page 2: Bab 3 Bentuk Korosi

MACAM / BENTUK KOROSI

1. Uniform Attack 2.   Galvanic Corrosion (Korosi Dua

Logam)3.   Crevice Corrosion4.    Pitting5.    Intergranular Corrosion6.   Selective Leaching7.    Erosion Corrosion8. Stress Corrosion

Page 3: Bab 3 Bentuk Korosi

CLOSE UP TO TUBEAFTER CLEANING

South side

Page 4: Bab 3 Bentuk Korosi

INLET COOLING WATER PIPE

Attached sludge was found at the inside wall of pipe

Page 5: Bab 3 Bentuk Korosi

BEFORE CLEANING SLIMY CONDITION

Outlet cooling water area

Page 6: Bab 3 Bentuk Korosi

EAST SIDE CLOSE UP TO TUBE Found fouled by iron

oxide

Page 7: Bab 3 Bentuk Korosi

BOTTOM COVER

Found accumulation of sludge / slime

Page 8: Bab 3 Bentuk Korosi

SIDE COVER

Outlet area of cooling water

Page 9: Bab 3 Bentuk Korosi

WEST SIDE

Page 10: Bab 3 Bentuk Korosi

Figure 3-1 Rusting of abandoned steel tank

Page 11: Bab 3 Bentuk Korosi

KOROSI SERAGAM (UNIFORM ATTACK

Uniform Attack adalah salah satu macam korosi yang biasanya disebabkan oleh reaksi kimia atau elektrokimia yang menyerang secara seragam diseluruh permukaan logam atau pada area yang luas di logam. Logam yang terserang kemudian akan menjadi lebih tipis dan rapuh.

Page 12: Bab 3 Bentuk Korosi

KOROSI DUA-LOGAM atau GALVANIC CORROSION

Logam yang tidak sama akan memiliki perbedaan potensial, bila dalam larutan yang korosif atau konduktifJika kedua logam berada dalam kontak, menghasilkan aliran elektron diantara keduanya.Logam yang memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah biasanya korosinya akan meningkat dan logam yang lebih tahan, korosinya akan menurun bila dibandingkan dengan logam-logam tersebut tidak dalam keadaan kontak.

Page 13: Bab 3 Bentuk Korosi

Tabel 3-1 Standard EMF Series of metals

Page 14: Bab 3 Bentuk Korosi

Tabel 3-2 Galvanic series of some commercial metal and alloys in seawater

Page 15: Bab 3 Bentuk Korosi
Page 16: Bab 3 Bentuk Korosi

KOROSI SUMURAN (PITTING)

Korosi Sumuran adalah korosi local yang secara selektif menyerang bagian permukaan logam yang :

• Selaput pelindungnya tergores atau retak akibat perlakuan mekanik.

• mempunyai tonjolan akibat dislokasi yang disebabkan oleh tegangan tarik.

• Mempunyai komposisi heterogen dengan adanya inklusi, segresi atau presipitasi.

Page 17: Bab 3 Bentuk Korosi

Korosi Celah

Bentuk Korosi yang dipicu oleh beda konsentrasi oksigen atau ion-ion dalam elektrolit

Biasanya sering terjadi pada celah logam yang sangat sempit

Page 18: Bab 3 Bentuk Korosi

Figure 3-9 Crevice Corrosion-Initial stage

Figure 3-8 Gasket (Crevice) Corrosion on a large stainless steel pipe flange

Page 19: Bab 3 Bentuk Korosi

Figure 3-10 Crevice Corrosion-later stage

Figure 3-7 Crevice Corrosion-later

Page 20: Bab 3 Bentuk Korosi

KOROSI INTERGRANULAR

 

    Korosi Intergranular terjadi bila daerah batas butir terserang akibat adanya endapan didalamnya (bahan asing). Endapan biasanya terdapat pada batas butir yang berasal dari :

* Logam Antara

* Senyawa

 

Page 21: Bab 3 Bentuk Korosi

KOROSI EROSI (ERROSION CORROSION )

Korosi Erosi adalah bentuk korosi yang timbul ketika logam terserang akibat gerak relatif antara elektrolit dan permukaan logam. Meskipun proses-proses kimia juga berlangsung, bentuk korosi ini terutama disebabkan oleh efek mekanik seperti pengausan, abrasi dan gesekan.

Page 22: Bab 3 Bentuk Korosi

KOROSI TEGANGAN(STRESS CORROSION)

Korosi Tegangan adalah istilah yang diberikan oleh peretakan intergranular atau transgranular pada logam akibat kegiatan gabungan antara tegangan tarik statik dan lingkungan khusus atau korosi yang terjadi akibat suatu bahan mengalami regangan yang terus menerus pada lingkungan yang korosif.