21
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Tay Vaughan dalam bukunya Multimedia : Making It Work ”Multimedia is any combination of text,art,sound,and video delivered to you by computer or other electronic or digitally manipulated means.” (Vaughan,p1). Yang kurang lebih berarti multimedia adalah gabungan dari tulisan (teks), gambar (art), suara serta video yang terkirim oleh komputer atau peralatan elektronik atau hasil manipulasi digital 2.1.2 Komponen-Komponen Multimedia Komponen-komponen multimedia antara lain : Teks Teks merupakan elemen dasar dari berbagai sistem multimedia. Teks dapat ditemukan dalam bentuk kata- kata, kalimat, atau paragraf yang berguna untuk menuangkan ide atau mengkomunikasikan maksud maupun menceritakan fakta kehidupan sehari – hari. Produk multimedia bergantung kepada teks untuk beberapa alasan : - Untuk menjelaskan cara kerja dari aplikasi multimedia tersebut

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Multimedia

2.1.1 Pengertian Multimedia

Menurut Tay Vaughan dalam bukunya Multimedia : Making It

Work ”Multimedia is any combination of text,art,sound,and video

delivered to you by computer or other electronic or digitally manipulated

means.” (Vaughan,p1). Yang kurang lebih berarti multimedia adalah

gabungan dari tulisan (teks), gambar (art), suara serta video yang terkirim

oleh komputer atau peralatan elektronik atau hasil manipulasi digital

2.1.2 Komponen-Komponen Multimedia

Komponen-komponen multimedia antara lain :

• Teks

Teks merupakan elemen dasar dari berbagai sistem

multimedia. Teks dapat ditemukan dalam bentuk kata- kata,

kalimat, atau paragraf yang berguna untuk menuangkan ide atau

mengkomunikasikan maksud maupun menceritakan fakta

kehidupan sehari – hari.

Produk multimedia bergantung kepada teks untuk

beberapa alasan :

- Untuk menjelaskan cara kerja dari aplikasi multimedia

tersebut

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

8

- Untuk mengarahkan pengguna dalam berinteraksi dengan

aplikasi multimedia.

- Mengirimkan informasi tentang desain dari aplikasi

multimedia yang dibuat.

• Suara

Suara adalah getaran rapat yang dikirimkan sebagai variasi dalam

tekanan udara. Dalam Multimedia suara dibedakan menjadi

– Percakapan

– Musik

– Efek Suara / Sound Effect

• Video

Video merupakan hasil dari teknik yang memproses sinyal

elektronik untuk direpresentasikan menjadi gambar bergerak.

Standar dan format video:

NTSC (National Television Standards Committee): 525

horizontal scan lines, 30 Hz; digunakan di AS dan Jepang.

PAL (Phase Alternate Line): metode terintegrasi untuk

menambah warna pada sinyal hitam putih, 625 horizontal scan

lines, 25 Fps, 50 Hz; digunakan di Eropa, Indonesia, dsb.

SECAM (Sequential Color And Memory system):

digunakan di Prancis.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

9

HDTV (High Definition TV): standar baru yang

memberikan gambar layar lebar kualitas bioskop dengan suara

berkualitas CD. Aspect ratio-nya 16:9 (format lain 4:3).

• Gambar / Image

Gambar merupakan suatu grafik dan perwujudan tampilan

dari sebuah informasi yang dapat ditampilkan dalam layar

komputer atau dicetak.

Gambar dapat memiliki banyak bentuk diantaranya:

– Photografi

– Gambar

– Lukisan

– Gambar bergerak dan televisi

– Semantics

– Peta, dll.

• Animasi

Diagram atau kartun bergerak yang dibuat dari urutan

gambar dan ditampilkan secara berurutan.

Animasi dimungkinkan karena fenomenon biologis yang

disebut persistensi penglihatan yaitu objek yang dilihat mata tetap

dipetakan pada retina untuk waktu yang singkat setelah dilihat.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

10

Animasi pada umumnya dibedakan atas dua jenis yaitu

animasi 2D (dua dimensi) dan 3D (tiga dimensi). Animasi 2D

memiliki dua teknik, yaitu :

Cel animation ( animasi sel )

Didasarkan pada perubahan yang terjadi dari satu frame ke

frame selanjutnya.

Path animation ( animasi jalur )

Menggerakan sebuah obyek sepanjang jalur yang telah

ditentukan pada layar.

Animasi 3D meliputi tiga tahap

– Modeling

Membuat garis kasar dan struktur dari obyek dan adegan

3D.

– Animation

Mendefinisikan pergerakan obyek.

– Rendering

Memberikan atribut pada obyek seperti warna, tekstur

permukaan dan jumlah transparansi.

Animasi juga memiliki efek – efek spesial yang dapat

menambah keindahan dalam tampilan. Efek – efek special itu

diantaranya :

• Morphing

mencampur dua gambar ke dalam urutan dari gambar.

• Warping

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

11

mengubah sebuah gambar tunggal.

• Virtual Reality

Menciptakan sebuah lingkungan yang melingkupi

pengguna sehingga ia menjadi bagian dari lingkungan

tersebut.

2.1.3 Tahapan Proyek

Dalam mengerjakan proyek Multimedia sebaiknya kita mengikuti

aturan – aturan yaitu :

• Perencanaan dan biaya

Sebuah proyek selalu dimulai dari ide atau kebutuhan. Sebelum

memulai membuatnya, rencanakan semua yang dibutuhkan seperti

teks, video, musik, gambar, serta elemen – elemen pendukung

multimedia yang lain.

• Perancangan dan produksi

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama, yaitu

menjalankan proses perancangan dan produksi sesuai rencana

yang telah ditetapkan. Selama tahap ini akan ada umpan balik dari

pelanggan hingga pelanggan merasa puas.

• Pengetesan

Pengetesan diperlukan untuk memastikan proyek yang dibuat

telah benar – benar berhasil dengan baik.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

12

• Pengiriman

Pemaketan dan pengiriman proyek kepada pengguna.

2.2 Pengertian Perangkat Ajar

Istilah perangkat ajar disini mengacu kepada CAI (Computer-assisted

Instruction). CAI pada awalnya dikembangkan sekitar tahun 1960.

“We define CAI as the use of computer to provide course content

instruction in the form of drill and practice, tutorials, and simulations.”

(Chambers & Sprecher, p3) yang berarti Perangkat ajar adalah kegunaan dari

komputer untuk menyediakan instruksi dalam bentuk latihan dan praktek,

pengajaran, dan simulasi.

2.3 Rekayasa Piranti Lunak

2.3.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

“Software Engineering is the establishment and use of sound engineering

principles in order to obtain economically software that is reliable and works

efficiently on real machine” (Roger S. Pressman, 2001, p20)

Proses Rekayasa Piranti Lunak adalah proses yang mempersatukan

lapisan–lapisan teknologi dan meyediakan pengembangan secara rasional dan

terkini dari perangkat lunak komputer. Proses yang mendefinisikan kerangka

kerja untuk kumpulan dari ’key process areas (KPA)’ yang harus dibuat untuk

pengefektifan pengiriman teknologi rekayasa piranti lunak.

Kunci area proses membentuk dasar untuk mengatur pengendalian dari

proyek piranti lunak dan penyusunan isi dimana metode teknik diaplikasikan,

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

13

produk kerja (model, dokumen, data, laporan, formulir, dll) diproduksi,

menyusun hal-hal yang penting, menjamin kualitas, dan mengatur perubahan

secara benar.

Metode-metode rekayasa piranti lunak menyediakan cara-cara teknis

untuk membuat piranti lunak. Metode-metode tersebut mengarahkan susunan

atau aturan dari tugas–tugas secara luas yang menyangkut tentang analisa

kebutuhan, perancangan, pembuatan program, percobaan. Metode rekayasa

piranti lunak mengacu pada sekumpulan prinsip dasar yang mengatur setiap jenis

teknologi dan termasuk aktivitas permodelan dan teknik deskripsi lainnya.

Peralatan rekayasa piranti lunak menyediakan dukungan automata atau

semi automata untuk proses dan metode. Ketika peralatan diintegrasikan agar

informasi yang diciptakan oleh suatu alat bisa digunakan oleh yang lainnya,

suatu sistem untuk mendukung pengembangan piranti lunak disebut piranti lunak

yang membantu komputer.

2.3.2 Fase - Fase Rekayasa Piranti Lunak

Fase–fase yang berhubungan dengan rekayasa piranti lunak dapat

dikategorikan kedalam 3 tahapan umum, yaitu :

• Fase Pendefinisian

Selama proses pendefinisian, pelaku rekayasa piranti lunak

berusaha untuk mengidentifikasikan informasi apa yang akan diproses,

fungsi dan cara kerja seperti apa yang diinginkan, perilaku sistem apa

yang diinginkan, tampilan apa yang akan dibentuk, desain apa yang harus

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

14

ada, dan kriteria validasi apa yang dibutuhkan untuk mendefinisikan

sebuah sistem yang sukses.

• Fase Pengembangan

Selama proses pengembangan, pelaku rekayasa piranti lunak

berusaha untuk mendefinisikan bagaimana data disusun, bagaimana

fungsi diimplementasikan didalam arsitektur piranti lunak, bagaimana

deti-detil prosedural diimplementasikan, bagaimana tampilan

dikarakterisasi, bagaimana desain diterjemahkan kedalam bahasa

pemrograman, dan bagaimana pengujian akan dilakukan.

• Fase Pendukung

Berhubungan dengan pembetulan kesalahan, adaptasi yang

dibutuhkan menyangkut lingkungan piranti lunak, perubahan untuk

mempertinggi hasil dengan merubah kebutuhan dari pelanggan.

Fase–fase dan langka –langkah yang telah dijabarkan diatas berhubungan

dengan jumlah ’umbrella activities’. Aktivitas tersebut yaitu :

• Pelacakan dan pengendalian proyek piranti lunak

• Tinjauan teknik yang resmi

• Meyakinkan kualitas piranti lunak

• Pengaturan konfigurasi piranti lunak

• Persiapan dan pembuatan dokumen

• Pengaturan pemakaian kembali

• Pengukuran

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

15

• Pengaturan resiko

2.3.3 Model Perancangan Rekayasa Piranti Lunak

Model perancangan yang terdapat pada rekayasa piranti lunak adalah

sebagai berikut :

• Model Waterfall

Metode ini adalah model klasik dari pengembangan sistem. Nama

lain dari model waterfall adalah pendekatan ’one shoot’. Seperti yang

dapat dilihat pada gambar 2.1, ada urutan aktivitas yang bekerja dari atas

ke bawah. Diagram menunjukkan tanda panah menunjuk ke arah atas dan

ke arah bawah.

Hal ini menunjukkan pada tahap yang lanjut dapat

memperlihatkan kebutuhan pekerjaan tambahan pada tahap sebelumnya,

tetapi hal ini terjadi pada keadaan tertentu bukannya suatu aturan.

Keseluruhannya, alur dari waterfall harus mengarah ke bawah dengan

sedikit kemungkinan untuk kembali.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

16

Gambar 2.1 Model Waterfall

• Model V-Proses

Gambar 2.2 memberikan gambaran diagram dari model ini.

Model ini adalah perluasan dari model waterfall dan menekankan pada

kebutuhan untuk validasi aktivitas yang cocok dengan aktivitas yang

dibentuk dari produk proyek.

Model V-proses dapat dilihat berkembang pada aktivitas

percobaan dalam model waterfall. Tiap tahap mempunyai pasangan

proses validasi yang didapat, dimana kesalahan ditemukan karena umpan

balik pada tahap pengembangan yang berhubungan dan mengerjakan

kembali tahap yang sukses. Idealnya, umpan balik ini harusnya hanya

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

17

terjadi ketika ketidaksesuaian ditemukan antara keterangan spesifik dari

aktivitas dan apa yang telah diimplementasikan pada aktivitas

sebelumnya pada keturunan dari bentuk model V.

Gambar 2.2 Model V-proses

• Model Spiral

Model ini dapat dikatakan sebagai cara lain untuk melihat model dasar

waterfall. Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner

yang menggabungkan sifat-sifat dasar dari prototipe dengan pengontrolan

dan aspek sistematik dari model pengurutan linier. (Roger S. Pressman,

2001, p36). Bisa kita lihat pada gambar 2.3 ini :

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

18

Gambar 2.3 Model Spiral

• Model Prototype

Prototipe adalah model yang bekerja pada satu atau lebih aspek dari

sistem yang ada di proyek. Model ini membangun dan menguji dengan

cepat serta tidak mahal pada saat pengasumsian pengujian. Bisa kita lihat

pada gambar 2.4 ini :

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

19

Gambar 2.4 Model Prototype

2.4 Interaksi Manusia dan Komputer

2.4.1 Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Ben Scneiderman (1998,p4-5)Interaksi Manusia dan Komputer

merupakan ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi dan

implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta

studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.Yang di titik

beratkan pada interaksi manusia dan komputer adalah perancangan antar muka

pemakai (user interface). Disini antar muka pemakai adalah bagian dari sistem

komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer.

Tujuannya, selain untuk memperindah tampilan, agar sistem komputer juga dapat

digunakan oleh pemakai.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

20

2.4.2 Tujuan Rekayasa Sistem Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Ben Shneiderman (1998, p9-14), setiap perancang sistem ingin

membangun sistem interaktif yang berkualitas tinggi. Perancang yang bagus

bukan saja membangun sistem yang memiliki user-friendliness yang tinggi tetapi

perancang mengerti keinginan pengguna dan tugas-tugas yang ingin dicapai.

Untuk menghasilkan sistem yang berkualitas tinggi, perancang harus

menentukan tujuan yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna

sehingga pengguna dapat berkonsentrasi pada pekerjaan mereka.

Tahap-tahap untuk mencapai tujuan ini:

• Fungsilitas yang sesuai

Langkah pertama adalah menentukan fungsi atau tugas-

tugas yang perlu dilakukan. Jika fungsi yang ada tidak mencukupi

atau tidak perduli bagaimana bagusnya human interface yang

dibuat, maka sistem tersebut akan sering ditolak atau tidak

digunakan. Tetapi fungsi yang berlebihan juga berbahaya dan

merupakan jenis kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para

designer, karena keruwetan dan kerumitan membuat

implementasi, pemeliharaan, pembelajaran, dan pemakain

menjadi lebih sulit.

• Kehandalan, Ketersediaan, Keamanan dan Integritas Data

Kehandalan yang menjamin sistem yang ada untuk dapat

dipercaya dengan mempunyai kehandalan, yaitu perintah harus

berfungsi seperti yang ditentukan dan memiliki tampilan yang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

21

akurat. Data yang ditampilkan harus mencerminkan isi dari

database dan update harus dibuat dengan benar.

Ketersediaan komponen perangkat keras dan dukungan

jaringan harus siap ketika diperlukan dan jarang mengalami

masalah.

Keamanan juga harus diberikan agar sistem terlindung dari

akses yang tidak diinginkan dan kerusakan data yang di sengaja.

Integritas data dengan perhatian juga harus diberikan pada

kerahasiaan, keamanan dan integritas data yang ada yaitu dengan

kebutuhan data yang terjamin, tidak mudah dirusak atau diubah

oleh orang yang tidak berhak.

• Standarisasi, Integrasi, Konsistensi dan Portabilitas

Dengan meningkatakan pengguna dan paket perangkat

lunak, tekanan dan keuntungan dari standarisasi meningkat.

Perbedaan sedikit antar sistem tidak hanya menambah waktu

belajar, namun dapat menuntun kepada kesalahan yang

mengganggu dan berbahaya.

Standarisasi adalah keseragaman sifat-sifat antarmuka

pemakai pada aplikasi yang berbeda.

Konsistensi adalah keseragaman dalam suatu program

aplikasi yang berupa urutan perintah, istilah, satuan, warna dan

sebagainya.

Portabilitas adalah kemampuan potensial untuk

menerjemahkan data yang dipindah serta memungkinkan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

22

antarmuka pemakai. Ini dipakai berbagai lingkungan perangkat

lunak dan perangkat keras.

• Penjadwalan dan Anggaran

Perencanaan yang hati-hati dan menejemen yang baik

dibutuhkan jika ingin suatu proyek tepat waktu dan sesuai dengan

anggaran yang ditentukan. Penyelesaian proyek yang tertunda

dapat menyebabkan biaya yang meningkat dan dapat

membahayakan karena mengakibatkan suasana yang tidak lagi

sehat pada suatu perusahaan atau juga karena disebabkan oleh

pasar yang kompetitif yang mengakibatkan adanya kekuatan yang

akan menyaingi perusahaan. Maka dari itu sistem harus siap tepat

pada waktunya. Jika sistem yang ada terlambat maka proyek akan

terimbas. Jika suatu sistem terlalu mahal, maka penolakan

konsumen dapat menyebabkan terhambatnya penerimaan akan

sistem dan memungkinkan kompetitor lain untuk mengambil

pasar yang kita tempati. Perhatian akan faktor manusia dan testing

yang sangat teliti sering membuat biaya menjadi dapat ditekan

dan mengakibatkan pengembangan yang cepat.

2.4.3 Pertimbangan Manusia Yang Terukur

Menurut Ben Shneiderman (1998, p15) ada 5 faktor manusia yang

terukur :

1. Waktu belajar

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

23

Waktu yang diperlukan dalam masyarakat pemakai mempelajari cara

melakukan tugas.

2. Kecepatan kerja

Waktu kapan suatu tugas selesai dikerjakan.

3. Tingkat kesalahan pemakai

Banyaknya kesalahan yang dilakukan dan jenis kesalahan yang

dilakukan oleh pemakai.

4. Retensi

Kemampuan pemakai dalam mengingat pengetahuan dan merekam

setelah beberapa waktu.

5. Kepuasan subjektif

Kepuasan pemakai terhadap berbagai ospek sistem.

2.4.4 Prinsip-Prinsip ( Aturan ) Perancangan Interface

Prinsip-prinsip perancangan interface dikenal dengan Eight

Golden Rules ( Ben Shneiderman, 1998, p74-75 ) adalah :

1. Berusaha keras untuk konsisten

Terminologi yang ada harus identik seperti prompt, menu, help,

consistent colour, layout dan font.

2. Memungkinkan frequent user menggunakan shortcut

User yang sering memakai tentu akan lebih senang jika ia dapat

memakai shortcut dibandingkan jika ia harus mengikuti prosedur

yang diperuntukan untuk general user. Shortcut dapat berupa special

keys, hidden command atau macro facilities.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

24

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk frequent and minor auction, umpan baliknya dapat dibuat

sederhana namun untuk area yang infrequent and major auction,

umpan balik yang diterima lebih substansial.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir

Merancang agar dialog yang menghasilkan keadaan akhir dengan

baik sehingga user dapat merasakan kepuasan.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Membuat sistem yang membuat user tidak bisa membuat serious

error dan jika terjadi error maka sistem menawarkan penangan

kesalahan yang sederhana, konstruktif dan spesifik.

6. Mengijinkan pembalikan aksi ( undo ) yang mudah

Dengan pembalikan aksi yang mudah maka user dapat dirangsang

untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan yang tidak familiar.

7. Mendukung internal locus of control ( pemakai menguasai sistem )

Membuat user sebagai inisiator pada sistem bukan responden

sehingga membuat user merasa menguasai sistem sehingga tampa ada

inisiatif dari user tidak akan datang aksi dari sistem.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek ( rule of thumb )

Membuat sistem yang mudah diingat oleh user.

2.5 Sejarah dan Perkembangan Bahasa Inggris.

Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik Barat, yang berasal dari Inggris.

Bahasa ini merupakan kombinasi antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

25

orang-orang Norwegia, Denmark, Saxon dan Angel dari abad ke-6 sampai 10.

Lalu pada tahun 1066 dengan ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror,

sang penakluk dari Normandia, Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan

sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh

kosakata bahasa Inggris modern, diperkirakan ± 50% berasal dari bahasa

Perancis dan Latin.

Perkembangan bahasa Inggris biasa dibagi menjadi tiga masa:

• Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, 700 – 1066

• Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500

• Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16

(www.wikipedia.org)

Bahasa Inggris yang digunakan oleh orang –orang pada masa kini adalah bahasa

Inggris Baru yang mulai berkembang pada abad ke 16 hingga sekarang.

Bahasa Inggris tergolong rumpun bahasa Jermanik, dan terutama dari

cabang Jermanik Barat. Kerabat terdekatnya adalah bahasa Friesland. Selain itu

bahasa Belanda (termasuk pula bahasa-bahasa Jerman hilir lainnya) juga masih

dekat. Bahasa Jerman (Bahasa Jerman hulu) agak lebih jauh lagi.

Tetapi dari semua bahasa Jermanik, bahasa Inggris adalah bahasa yang

paling lain secara tatabahasa dan kosakata. Kosakata bahasa Inggris banyak

dipengaruhi oleh bahasa Perancis, yang masuk melalui penaklukan bangsa

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

26

Norman dan belakangan melalui penggunaan bahasa Perancis sebagai bahasa

resmi selama beberapa abad di lingkungan pemerintahan.

Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang

dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan

imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah

Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania

(British Empire) adalah tempat di mana “Matahari tidak pernah terbenam”

(“where the sun never sets”).

Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di Amerika Serikat, Australia,

Bahama, Barbados, Bermuda, Britania Raya, Guyana, Jamaika, Selandia Baru,

Antigua dan Barbuda, Saint Kitts dan Nevis dan Trinidad dan Tobago.

Selain itu bahasa Inggris juga salah satu bahasa resmi di berbagai negara,

seperti di Afrika Selatan, Nigeria, Belize, Kanada, Hong Kong, Irlandia,

Singapura dan lainnya.

2.6 State Transition Diagram ( STD )

State Transition Diagram ( STD ) merupakan suatu alat permodelan yang

menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. Adapun

simbol yang digunakan :

State / keadaan

Perubahan State / keadaan

Untuk melengkapi STD masih diperlukan dua hal lagi yaitu :

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00053-IF_Bab 2.pdf · Model spiral adalah model proses piranti lunak evolusioner yang menggabungkan

27

1. Condition ( kondisi ), adalah sebuah sinyal yang menyebabkan

perubahan terhadap state dari state satu ke state berikutnya.

2. Action ( aksi ), adalah yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan

state atau merupakan reaksi terhadap kondisi.

2.7 Pengertian Basis Data

Menurut Connolly ( 2002, p14 ), “Database a shared collection of

logically related data, designed to meet the information needs of an

organization”, yang kurang lebih berarti basis data adalah suatu kumpulan data

yang berhubungan secara logika, yang dirancang dalam rangka untuk memenuhi

kebutuhan informasi dari sebuah organisasi.