Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    1/63

    BAB II

    KONSEP DASAR ANALISA DATA

    2.1. UMUM

    Pada bab ini dijelaskan mengenai konsep dasar analisa data yang dilakukan dalam

    Perencanaan dan Perancangan Detail Desain Pelabuhan.

    Secara umum konsep pendekatan yang digunakan dalam penulisan proyek akhir ini dapat

    dilihat pada Gambar 2. 1berikut ini.

    Bab II- 1

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    2/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    Analisa Data

    Bab 2

    PasangS

    urut

    SubBab

    2.2

    Hidrologi

    SubBab

    2.3

    Arus

    SubBab

    2.6

    Angin

    SubBab

    2.

    !lo"#

    ang

    SubBab

    2.!

    SosialE$ono"i

    SubBab

    3.1"

    Kondisi Lo$asi

    Bab 3

    Pro%!$si

    P!ng!"#angan

    SubBab!.2

    Strat!gi

    P!ng!"#angan

    SubBab!.3

    PolaK!giatan

    SubBab!.

    AnalisaK!#utu&an

    SubBab!.!#

    !.6

    Kons!'TataRuang

    SubBab!.$

    Mast!r Plan

    Sub Bab !.%

    P!n%!lidi$an (

    Analisa Tana&

    Sub Bab 2.&

    P!r!n)anaan D!sain

    T!$nis

    Bab dan Bab 6

    P!r"od!lan

    Sub Bab 2.% dan

    Bab $

    *inal D!tail

    D!sain

    S!di"!n

    tasi

    SubBab

    2.$

    Ta&a'an

    P!la$sanaan

    SubBab!.&

    Data Pasang Surut

    'klim dan (urah )ujan *ngin

    *rus

    Peta +opogra,i # Bathimetri

    Sedimentasi

    Sosial -konomi

    Kons!' P!ng!"#angan

    Bab !

    RAB ( M!tod!

    P!la$sanaan

    Bab %

    MULAI

    SELESAI

    a"#ar 2. 1 onsep Pendekatan Penulisan /aporan Proyek *khir.

    Bab II- 2

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    3/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    4/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    omponen Pasang Surut

    ulai

    Selesai

    +ipe Pasang Surut

    Bil. :orm;all

    -le0asi uka *ir

    -le0asi uka *ir

    =ater /e0el

    6/=S 6ean /o> =ater Spring

    //=/ /o>est /o> =ater /e0el

    )asil

    +ipe Pasang Surut

    Gra,ik :luktuasi 6uka *ir-le0asi 6uka *ir aktu 2 jam sedangkan bulan berotasi sendiri dalam

    mengelilingi bumi pada saat yang bersamaan dalam >aktu 2 jam !" menit. Selisih !" menit

    ini menyebabkan besar gaya tarik bulan bergeser terlambat !" menit dari tinggi air yang

    ditimbulkan oleh gaya tarik matahari.

    Gerak rotasi bumi mengelilingi matahari melalui suatu lintasan yang mempunyai bentuk

    elliptis yang disebut bidang elliptis. Sudut inklinasi bumi terhadap bidang elliptis sebesar

    66.!" sedangkan sudut inklinasi bulan terhadap bidang rotasi bumi adalah !" &?. @arak

    Bab II- 4

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    5/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    terdekat antara posisi bulan dan bumi disebut perigee dan jarak terjauh disebut apogee

    Gambar 2. 3,. eadaan pasang pada saatperigee dan keadaan surut pada saat apogee.

    B" M

    B"

    B"

    Bl

    Bl *pogee

    Perigee

    B"

    orbit bumi

    a"#ar 2. + Pergerakan Bumi7Bulan7atahari.

    Besar pengaruh bulan dan matahari terhadap permukaan air laut di bumi disesuaikan dengan

    gaya7gaya yang bekerja satu sama lainnya. *danya gaya tarik bulan dan matahari

    menyebabkan lapisan air yang semula berbentuk bola menjadi ellips. Peredaran bumi dan

    bulan pada orbitnya menyebabkan posisi bumi7bulan7matahari selalu berubah setiap saat.

    aktu 2&.! hari jumlah hari dalam satu

    bulan menurut kalender tahun kamariah yaitu tahun yang didasarkan pada peredaran bulan.

    Pada sekitar tanggal 1 dan 1! bulan muda dan purnama posisi bumi7bulan7matahari kira7

    kira berada pada satu garis lurus Gambar 2. sehingga gaya tarik bulan dan matahari

    terhadap bumi saling memperkuat. Dalam keadaan ini terjadi pasang surut purnama pasang

    besar spring tide di mana tinggi pasang surut sangat besar dibandingkan pada hari7hari

    yang lain. Sedangkan sekitar tanggal $ dan 21 seperempat dan tiga perempat re0olusi bulan

    terhadap bumi di mana bulan dan matahari membentuk sudut siku7siku terhadap bumi

    Gambar 2. ! maka gaya tarik bulan terhadap bumi saling mengurangi. Dalam keadaan ini

    terjadi pasang surut perbani pasang kecil neap tidedi mana tinggi pasang surut kecil

    dibandingkan dengan hari7hari yang lain.

    MB"

    a

    b

    c

    d

    Bulan Purna"a Bulan Mati

    Bl Bl

    a 5 tanpa pengaruh bulan dan

    matahari

    b 5pengaruh matahari

    c 5pengaruhbulan

    d 5pengaruhbulan dan matahari

    a"#ar 2. - edudukan Bumi7Bulan7atahari Saat Pasang Purnama.

    Bab II- 5

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    6/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    MB"

    a

    b

    c

    d

    S!'!r!"'at

    P!rta"a

    S!'!r!"'at

    A$&ir

    Bl

    Bl

    a 5tanpa pengaruhbulandan

    matahari

    b5 pengaruhmatahari

    c 5pengaruhbulan

    d5pengaruhbulandanmatahari

    a"#ar 2. edudukan Bumi7Bulan7atahari Saat Pasang Perbani.

    2.2.2 Ko"'on!n Pasang Surut

    Guna memperkirakan keadaan pasang surut maka terdapat banyak komponen7komponen

    yang mempengaruhi pasang surut. omponen utama adalah akibat gaya tarik bulan dan

    matahari lunar dan solar komponen. omponen lainnya adalah komponen non astronomis.

    omponen pasang surut yang ada sebanyak & sembilan. Penjabaran ke delapan komponen

    pasang surut tersebut seperti pada +abel 2. 1. )asil penguraian pasang surut adalahparameter amplitudo dan beda ,ase masing7masing komponen pasang surut.

    Ta#!l 2. 1 omponen Pasang Surut.

    Ko"'on!n Si"#olP!riod!

    /0a",K!t!rangan

    4tama bulan 2 12.1"6

    4tama matahari S2 12.""""

    Bulan akibat 0ariasi bulanan jarak bumi7bulan A2 12.6!&2

    atahar i7bulan akibat pe rubahan sudut dekl inasi matahari7bulan 2 11. &6$3

    atahari7bulan 1 23.&36

    4tama bulan 1 2!.%1&4tama matahari P1 2."6!%

    4tama bulan 6.21"3

    atahari7bulan S 6.1"33

    Pasang Surut Semi Diurnal

    Pasang Surut Diurnal

    Perairan Dangkal

    Secara garis besar pergerakan 0ertikal muka air laut yang diakibatkan proses pasang surut

    dapat dinyatakan sebagai superposisi harmonik dari komponen7komponen pasang surut

    yang dapat dinyatakan dengan rumus5

    ( )= ++=A

    1nnnnnn"

    gCt(os*:St

    Bab II- 6

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    7/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    di mana5

    t E ele0asi muka air

    S" E muka air rata7rata

    E =

    A

    1n

    i

    1

    E jumlah data obser0asi

    :n E ,aktor koreksi untuk komponen ke7n yang harganya tertentu

    *n E amplitudo komponen ke7n pasang surut yang harganya diperoleh dari hasil

    analisa pasang surut

    n E ,rekuensi sudut dari komponen ke7n yang harganya tertentu

    t E >aktu

    Cn E astronomical argumentuntuk komponen ke7n yang harganya diperoleh dari

    analisa pasang surut.

    A E jumlah komponen

    *nalisa pasang surut menggunakan metode *dmiralty selalu dilakukan dengan menyusun

    skema7skema *dmiralty sebagai berikut5

    1. S$!"a I

    Berisi data pasang surut tiap jam yang telah dikoreksi dilengkapi sebanyak 1! atau 2& hari

    satuan ele0asi pasang surut yang digunakan adalah cm. Pada skema ini tentukanlah >aktu

    pertengahan pengamatan.

    2. S$!"a II

    Berisi nilai ,ungsi7,ungsi F1 1 F2 2 F dan yang masing7masing dikelompokkan

    berdasarkan tanda positi, dan negati, 7. Besarnya nilai positi, dan negati, 7

    konstanta diperoleh dengan cara mengalikan data pengamatan pada saat tertentu Skema '

    dengan besaran konstanta penyusun Skema '' Ta#!l 2.2

    +. S$!"a III

    erupakan penjumlahan dari komponen dan 7 dari Skema ''.

    -. S$!"a I

    Berisi nilai dari komponen Skema '' dan Skema ''' yang ditambahkan su,,i9 kedua berupa "

    2 b 3 dan c berdasarkan tabel pembantu untuk menyusun Skema 'C Ta#!l 2.+.

    Bab II- 7

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    8/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    . S$!"a dan I

    Skema C dan Skema C' merupakan hasil perkalian matriks antara kolom pertama skema7

    skema ini dengan tabel pembantu untuk menyusun Skema C dan Skema C' *dmiralty di

    mana harga kolom pertama didapatkan dari hasil selisih aljabar menurut suatu aturan tertentu

    dari komponen7komponen pada Skema 'C.

    . S$!"a II ( III

    erupakan tahap akhir dari proses mencari komponen pasang surut menurut metode

    *dmiralty. *turan pengisian masing7masing kolom mengikuti rumus yang tertera pada

    kolom pertama dari masing7masing skema ini.

    +abel7tabel pembantu yang digunakan untuk menyusun skema7skema *dmiralty dapat

    dilihat pada bagian berikut ini.

    Ta#!l 2. 2 onstanta Pengali 4ntuk emperoleh Skema ''.

    3a"

    4 1 2 + - 5 6 7 14 11 12 1+ 1- 1 1 15 16 17 24 21 22 2+

    F1 71 71 71 71 71 71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 71 71 71 71 71 71

    1 71 71 71 71 71 71 71 71 71 71 71 71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    F2 1 1 1 71 71 71 71 71 71 1 1 1 1 1 1 71 71 71 71 71 71 1 1 1

    2 1 1 1 1 1 1 71 71 71 71 71 71 1 1 1 1 1 1 71 71 71 71 71 71

    F 1 " 71 71 " 1 1 " 71 71 " 1 1 " 71 71 " 1 1 " 71 71 " 1

    1 1 1 71 71 71 1 1 1 71 71 71 1 1 1 71 71 71 1 1 1 71 71 71

    Ko!8isi!n

    Ta#!l 2. + onstanta Pengali 4ntuk emperoleh Skema 'C.

    'ndeks edua " 2 b 3 c d

    Pengali untuk B 2& piantan 72& 71 " 71 " 71 "

    Pengali untuk B 1! piantan 71! 1 " ! " 1 "

    1 1 " 71 1 1 "

    1 1 71 71 1 1 71

    1 1 71 1 1 71 71

    1 1 71 1 1 71 71

    1 71 71 1 1 71 1

    1 71 71 1 71 1 1

    1 71 71 1 71 1 1

    1 71 " 71 71 1 "

    1 71 1 71 71 1 71

    1 71 1 71 71 71 71

    1 71 1 71 1 71 711 1 1 71 1 71 1

    1 1 1 1 1 71 1

    1 1 1 1 1 1 1

    =aktu menengah 1 1 " 1 " 1 "

    1 1 71 1 71 1 71

    1 1 71 1 71 71 71

    1 1 71 71 71 71 71

    1 71 71 71 71 71 1

    1 71 71 71 1 71 1

    1 71 71 71 1 1 1

    1 71 " 71 1 1 "

    1 71 1 1 1 1 71

    1 71 1 1 1 1 71

    1 71 1 1 71 71 71

    1 1 1 1 71 71 1

    1 1 1 1 71 71 1

    1 1 1 71 71 1 1

    1 1 1 1 71 71 1

    1 1 " 71 71 1 "

    .onstantauntuk1!piantan

    .onstantauntuk2&piantan

    Bab II- 8

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    9/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    Ta#!l 2. - onstanta Pengali 4ntuk emperoleh olom Pertama Skema C dan Skema C'.

    P!nggunaan P!r&itungan S4 M2 S2 N2 K1 O1 M- MS-

    F"" 1.""

    F1" "."1 7"."1 "."1 "."3 1."" 7"."$ "."1

    F12 7 1b 7"."2 "."& 7"."1 7"."& 7"."& 1."" 7"."2 "."2

    4ntuk Skema C F13 7 1c "." 7"."$ "."1 ".13 ".2" 7".!& "."3)arga P< cos r F2" 7"."1 7".1! 1."" ".2& "."1 7"."2 ".""

    F22 7 2b "."1 1."" 7".1 7".61 7"."2 7"."3 "."3 7"."3

    F23 7 2c 7"."2 7".6! ".2! 1."" "."3 7"."! 7"."1

    F2 7 b "."1 "."1 ".1" 1.""

    F 7 d 7"."1 "."1 "."2 1."1 7"."!

    1" 7"."1 "."2 1."1 7"."% "."1 "."1

    12 F1b "."! "."1 7"."! 7".12 1."! 7"."3 "."1

    4ntuk Skema C' 13 F1c 7"."2 7"."2 "."& ".2 7".6! "." "."2

    )arga P< sin r 2" 7".16 1."" ".3" 7"."1 "."2 7"."3 7"."1

    22 F2b 1." 7".1! 7".6 "."2 7".1" "." 7"."2

    23 F2c 7".$" ".26 1."3 7"."3 "."& 7"."$ 7"."3

    2 Fb "."2 ".11 1.""

    Fd 7"."3 "."1 "."! 1."" 7"."6

    4ntuk Skema C'' P 36" 1$! 21 166 21$ 1$$ 2$3 2%"

    4ntuk Skema C'' p 333 3! 32$ 1$3 16" 3"$ 31%

    2.2.+ Ti'! Pasang Surut

    Dengan didapatkannya nilai amplitudo dari komponen pasang surut dapat ditentukan tipe

    pasang surut yang terjadi pada lokasi yaitu dengan melakukan perhitungan :orm;all :

    dengan persamaan sebagai berikut5

    : E2*S2*

    1*1*

    ++

    di mana5

    * E amplitudo komponen 1

    *1 E amplitudo komponen 1

    *2 E amplitudo komponen 2

    *S2 E amplitudo komponen S2

    acam tipe pasang surut berdasarkan angka ,orm;all dapat dilihat pada +abel 2. !berikut.

    Ta#!l 2. +ipe Pasang Surut.

    Bilangan *or"9all

    /*,Ti'! Pasang Surut K!t!rangan

    : H ".2! Pasang hari an ganda semidiurnal

    Dalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali a ir surut dengan

    ketinggian yang hampir sama dan terjadi berurutan secara teratur.

    Periode pasang surut rata7rata adalah 12 jam 2 menit.

    ".2! H : H 1.! (ampuran condong ke semi diurnalDalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali a ir surut dengan

    ketinggian dan periode yang berbeda.

    1.!H:H3." (ampuran condong ke diurnal

    Dalam 1 hari terjadi 1 kali air pasang dan 1 kali a ir surut dengan

    ketinggian yang berbeda. adang7kadang terjadi 2 kali air pasang

    dalam 1 hari dengan perbedaan yang besar pada tinggi dan >aktu.

    : H 3." Pasang harian tunggal diurnalDalam 1 hari terjadi 1 kali air pasang dan 1 kali air surut. Periode

    pasang surut adalah 2 jam !" menit

    Bab II- 9

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    10/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    11/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    *nalisa :rekuensi(urah)ujan

    6ulai

    Selesai

    6etode

    Gumbell

    6etode Pearson'''

    Pemilihan 'ntensitas

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    12/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2.+.1.1 M!tod! Distri#usi Nor"al

    Distribusi normal atau kur0a normal dikenal pula dengan nama distibusi Gauss yang

    mempunyai rumus sebagai berikut5

    Ft E F . SF

    di mana5

    Ft E curah hujan untuk periode ulang + tahun mm

    F E curah hujan maksimum rata7rata

    SF E standar de0iasi

    E ,aktor 0ariabel reduksi Gauss untuk Distribusi Aormal

    2.+.1.2 M!tod! Distri#usi Log Nor"al 2 Para"!t!r

    Distibusi log normal merupakan hasil trans,ormasi dari distribusi normal yaitu dengan

    mengubah nilai 0ariat F menjadi nilai logaritmik 0ariat F. 4ntuk distribusi log normal dua

    parameter mempunyai persamaan trans,ormasi5

    /og Ft E /ogF . SlogF

    di mana5

    /og Ft E nilai logaritmik curah hujan untuk periode ulang + tahun mm

    /ogF E nilai logaritmik curah hujan maksimum rata7rata

    SlogF E standar de0iasi logaritmik nilai F

    E ,aktor 0ariabel reduksi Gauss untuk distribusi /og Aormal 2 Parameter

    *pabila perhitungan tanpa nilai logaritmik dapat digunakan persamaan berikut5

    Ft E F k. SF

    di mana5

    Ft E nilai curah hujan untuk periode ulang + tahun mm

    F E nilai curah hujan maksimum rata7rata

    SF E standar de0iasi nilai F

    k E nilai karakteristik distibusi /og Aormal 2 Parameter yang nilainya bergantung

    dari koe,isien 0ariasi (C

    (C EF

    SF

    Bab II- 12

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    13/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2.+.1.+ M!tod! Distri#usi Log Nor"al + Para"!t!r

    Distribusi /og Aormal 3 Parameter dapat dituliskan sebagai5

    Ft E F .SF

    di mana5

    Ft E nilai curah hujan untuk periode ulang + tahun mm

    F E nilai curah hujan maksimum rata7rata

    SF E standar de0iasi nilai F

    k E nilai karakteristik distibusi /og Aormal 3 Parameter yang nilainya bergantung

    dari koe,isien kemencengan (S

    2.+.1.- M!tod! Distri#usi u"#!ll.

    etoda distribusi Gumbell yang banyak digunakan dalam analisa ,rekuensi hujan

    mempunyai rumus5

    Ft E F . S9

    E t7 nISn.

    t E 7 ".%3 2.3"3 log +I+71

    di mana5

    Ft E curah hujan untuk periode ulang + tahun mm

    F E curah hujan maksimum rata7rata

    S9 E standar de0iasi

    E ,aktor ,rekuensi

    n E nilai rata7rata dari reduksi 0ariat nilainya tergantung dari jumlah data

    Sn E de0iasi standar dari reduksi 0ariat nilainya tergantung dari jumlah data

    2.+.1. M!tod! Distri#usi P!arson III

    Distribusi Pearson ''' mempunyai bentuk kur0a seperti bel. ode terletak pada titik nol dan

    nilai F terletak Xa . Persamaan distribusi Pearson ''' dapat dijelaskan sebagai

    berikut5

    Ft E F .SF

    di mana5

    Ft E curah hujan untuk periode ulang + tahun mm

    Bab II- 13

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    14/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    F E curah hujan maksimum rata7rata

    SF E standar de0iasi

    E ,aktor si,at distribusi Pearson ''' yang merupakan ,ungsi dari ( S koe,isien

    ske>ness

    Ailai (s yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan nilai + dari tabel. Persamaan

    distribusi Pearson ''' akan merupakan garis lengkung apabila digambarkan pada kertas

    peluang normal.

    2.+.1. M!tod! Distri#usi Log P!arson T%'! III

    etoda ini mempunyai persamaan sebagai berikut5

    /og Ft E logF .S logF

    di mana5

    /og Ft E logaritmik curah hujan untuk periode ulang + tahun

    logF E logaritmik curah hujan maksimum rata7rata. En

    Xlog

    S logF E standar de0iasi E1n

    logFlogF 2

    E karakteristik dari distribusi /og Pearson ''' yang nilainya bergantung pada

    harga (S

    (S E koe,isien ske>ness E 3

    2

    Si21.nn

    logFlogF

    *pabila nilai (S E " maka distribusi /og Pearson ''' identik dengan distribusi /og Aormal

    sehingga distribusi kumulati,nya akan tergambar sebagai garis lurus pada kertas gra,ik log

    normal.

    2.+.2 U0i K!)o)o$an /S"irno:

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    15/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    1. Data curah hujan harian diurutkan dari kecil ke besar.

    2. enghitung besarnya harga probabilitas dengan persamaan =eibull.

    3. Dari gra,ik pengeplotan data curah hujan di kertas probabilitas akan didapat perbedaan

    maksimum antara distribusi teoritis dan empiris yang disebut dengan hit. )arga hit

    tersebut kemudian dibandingkan dengan cr yang didapat dari tabel Smirno07

    olmogoro0 untuk suatu derajat tertentu di mana untuk bangunan7bangunan air

    harga diambil ! J.

    . Bila harga hitH cr maka dapat disimpulkan bah>a penyimpangan yang terjadi masih

    dalam batas7batas yang diijinkan.

    Ta#!l 2. 5Ailai ritis cr dari Smirno07olmogoro0.

    4.2 4.1 4.4 4.41

    ! ".! ".!1 ".!6 ".6$

    1" ".32 ".3$ ".1 ".&

    1! ".2$ ".3" ".3 "."

    2" ".23 ".26 ".2& ".36

    2! ".21 ".2 ".2$ ".32

    3" ".1& ".22 ".2 ".2&

    3! ".1% ".2" ".23 ".2$

    " ".1$ ".1& ".21 ".2!

    ! ".16 ".1% ".2" ".2

    !" ".1! ".1$ ".1& ".231."$ 1.22 1.36 1.63

    n".!

    n".!

    n".!

    n".!

    nNilai $ritis S"irno:aktu yang pendek. Ditinjau si,at data yang dipakai metoda tersebut terbagi

    atas5

    a. emakai data intensitas hujan yang dicatat dalam >aktu yang pendek.

    b. emakai curah hujan harian maksimum untuk berbagai periode ulang sebagai data

    basis.

    4ntuk memperoleh kur0a 'D: 'ntensity Duration :re8uency digunakan metoda dari Pro,.

    +albot yang menggunakan data harian maksimum untuk mendapatkan intensitas hujan

    dengan rumus sebagai berikut5

    Bab II- 15

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    16/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    bt

    a'

    +=

    di mana5

    ab E konstanta tak berdimensi

    t E durasi hujan menit

    ' E intensitas hujan mmIjam

    4ntuk memperoleh konstanta a dan b digunakan rumus sebagai berikut5

    [ ] [ ]

    [ ] [ ] [ ]'9''A9'9t''9't

    a2

    22

    = L

    [ ] [ ]

    [ ] [ ] [ ]'9''A99At''9't

    b2

    2

    =

    dengan5

    A E jumlah data

    ' E intensitas curah hujan mm

    Bila tidak didapatkan data intensitas hujan karena di daerah tersebut tidak ada penakar hujan

    otomatis maka kur0a 'D: dengan cara membandingkannya dengan intensitas hujan daerah

    lainnya yang paling lengkap data pengamatannya.

    2.-. ANIN

    Posisi bumi terhadap matahari yang berbeda7beda dan berubah7ubah sepanjang tahun akan

    menyebabkan perbedaan temperatur pada beberapa bagian bumi. )al ini akan menjadikan

    perbedaan tekanan udara pada bagian7bagian bumi tersebut. Gerakan udara dari tekanan

    tinggi menuju tekanan rendah disebut dengan angin.

    *ngin merupakan pembangkit gelombang laut. leh karena itu data angin dapat digunakan

    untuk memperkirakan tinggi dan arah gelombang di lokasi. Data angin yang diperlukan

    adalah data angin maksimum harian tiap jam berikut in,ormasi mengenai arahnya yang

    diperoleh dari Badan Geo,isika dan eteorologi setempat. Data angin diklasi,ikasikan

    berdasarkan kecepatan dan arah yang kemudian dihitung besarnya persentase kejadiannya.

    *rah angin dinyatakan dalam bentuk delapan penjuru arah mata angin 4tara +imur /aut

    +imur +enggara Selatan Barat Daya Barat dan Barat /aut. ecepatan angin disajikan

    dalam satuan knot di mana5

    1 knot E 1 mil laut I jam

    Bab II- 16

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    17/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    18/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    a"#ar 2. 6 (ontoh =indrose

    2.. ELOMBAN

    Gelombang merupakan ,aktor penting di dalam perencanaan pelabuhan. Gelombang

    digunakan untuk merencanakan bangunan7bangunan pelabuhan seperti dermaga kolam

    re0ertment serta ,asilitas7,asilitas lainnya. etode peramalan gelombang akan dijelaskan

    pada Su# Ba#2...

    2..1 D!8inisi !lo"#ang

    De,inisi gelombang dapat digambarkan seperti yang terlihat pada Gambar 2. &berikut5

    )EaI2

    /

    d atau h

    S=/

    (

    F

    M

    ; E 7d

    a"#ar 2. 7 Sketsa De,inisi Gelombang.

    Dari gambar di atas dapat dilihat beberapa hal5

    9 E koordinat hori;ontal; E koordinat 0ertikal

    atau h E kedalaman dihitung dari S=/

    S=/ E Still =ater /e0el muka air rata7rata

    231 txn E a cos k97t E ele0asi muka air terhadap muka air rerata

    a E amplitudo gelombang )I2

    H E tinggi gelombang E 2 a

    L E panjang gelombang

    Bab II- 18

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    19/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    T E periode gelombang inter0al >aktu yang diperlukan oleh partikel

    kembali pada kedudukan yang sama dengan kedudukan sebelumnya.

    C E kecepatan rambat gelombang EL/T

    k E angka gelombang E jumlah gelombang 2I/

    E ,rekuensi gelombang 2I+

    2..2 P!rsa"aan !lo"#ang

    +eori gelombang yang akan dibahas untuk gelombang adalah teori gelombang airy yang juga

    disebut teori gelombang linier atau teori gelombang amplitudo kecil. *nggapan7anggapan

    yang digunakan untuk menurunkan persamaan gelombang adalah sebagai berikut5

    a. Mat cair adalah homogen dan tidak termampatkan sehingga rapat massa adalah

    konstan.

    b. +egangan permukaan diabaikan.

    c. Gaya coriolis akibat perputaran bumi diabaikan.

    d. +ekanan pada permukaan air adalah seragam dan konstan.

    e. Mat cair adalah ideal sehingga berlaku aliran tak rotasi.

    ,. Dasar laut adalah hori;ontal tetap dan impermeabel sehingga kecepatan 0ertikal di

    dasar adalah nol.

    g. *mplitudo gelombang kecil terhadap panjang gelombang dan kedalaman air.

    h. Gerak gelombang berbentuk silinder yang tegak lurus arah penjalaran gelombang

    sehingga gelombang adalah dua dimensi.

    Persamaan gelombang diperoleh dari hukum kekekalan massa untuk ,luida tak mampu

    mampat aliran tak berotasi Persamaan /aplace sebagai berikut5

    "2

    2

    2

    2

    =+yx

    dengan5

    xu

    = L

    yv

    =

    ondisi batas untuk persamaan di atas adalah5

    a. Di dasar laut kecepatan 0ertikal nol.

    yv

    = E " L ; E 7d

    Bab II- 19

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    20/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    b. Di permukaan diperoleh dari persamaan Bernoulli untuk aliran unsteady.

    "2

    22

    =++++ gz

    pwu

    t

    atau

    "=+

    g

    tdi ; E atau ; " sehingga "

    1=

    =ztg

    Persamaan di atas diselesaikan untuk mendapatkan nilai yang memberikan hasil5

    Ntsink9coshkd

    ;coshkd

    N

    ag

    +=

    di mana5

    E potensial kecepatan

    g E percepatan gra0itasi

    E ,rekuensi gelombang

    k E angka gelombang

    d E kedalaman laut

    ; E jarak 0ertikal suatu titik yang ditinjau terhadap muka air diam

    9 E jarak hori;ontal

    t E >aktu

    2..+ Klasi8i$asi !lo"#ang

    Berdasarkan kedalaman relati, yaitu perbandingan antara kedalaman air d dan panjang

    gelombang / gelombang dapat diklasi,ikasikan menjadi tiga macam seperti pada +abel 2. %.

    Ta#!l 2. 6 lasi,ikasi Gelombang enurut edalaman

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    21/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2..- Kara$t!risti$ !lo"#ang

    2..-.1 ;!'at Ra"#at dan Pan0ang !lo"#ang

    (epat rambat dan panjang gelombang diturunkan berdasarkan persaman gelombang yang

    dapat diberikan sebagai berikut5

    /aut Dalam

    dI/ K O

    /aut +ransisi

    1I2! H dI/ H O

    /aut Dangkal

    dI/ H 1I2!

    (epat rambat gelombangQ2

    g+("=

    =/

    Qd2tanh

    Q2

    g+( gd( =

    Panjang gelombangQ2

    g+/

    2

    "= = /Qd2

    tanhQ2

    g+/

    2

    gd+/ =

    *pabila percepatan gra0itasi besarnya diambil &%1 mId2 maka persamaan panjang

    gelombang untuk laut dalam menjadi /"E 1!6 +2.

    2..-.2 K!)!'atan !lo"#ang

    Distribusi kecepatan hori;ontal dan 0ertikal dari partikel ,luida dapat dilihat pada gambar

    berikut5

    /

    (

    ud

    d E 71I2

    0d

    d E "

    a"#ar 2. 14 Distribusi ecepatan Partikel Pada edalaman.

    Bab II- 21

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    22/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    enurut klasi,ikasi kedalaman relati, persamaan kecepatan 0ertikal dan hori;ontal

    gelombang untuk masing7masing jenis klasi,ikasi kedalaman adalah5

    /aut Dalam

    dI/ K O

    /aut +ransisi

    1I2! H dI/ H O

    /aut Dangkal

    dI/ H 1I2!

    ecepatan

    Certikal ( )Ntk9cose+

    Q)u

    k; = ( )[ ]

    ccoshkd

    ;dkcosh

    /

    g+

    2

    )u +

    = (k9cosd

    g

    2

    )u =

    ecepatan

    )ori;ontal ( )Ntk9sine+

    Q)>

    k; = ( )[ ]

    scoshkd

    ;dkcosh

    /

    g+

    2

    )> +

    = (sind

    ;1

    +

    Q)>

    +=

    2..-.+ P!r)!'atan !lo"#ang

    4ntuk masing7masing kedalaman relati, percepatan hori;ontal dan 0ertikal partikel dapat

    disajikan sebagai berikut5

    /aut Dalam

    dI/ K O

    /aut +ransisi

    1I2! H dI/ H O

    /aut Dangkal

    dI/ H 1I2!

    Percepatan

    )ori;ontal sine

    +

    Q)2a k;

    2

    9

    =coshkd

    ;sinhkd

    /

    gQQa 9

    += Ntsink9

    d

    g

    +

    Q)a 9 =

    Percepatan

    Certikal ce+

    Q

    )2a k;

    2

    ;

    = coshkd

    ;sinhkd

    /

    gQQ

    a ;

    +

    = sind;

    1+

    Q

    )2a

    2

    ;

    +

    =

    4ntuk arah kecepatan dan percepatan partikel ,luida dapat dilihat pada Gambar 2. 11.

    ecepatan;

    u E L > E "

    ecepatan

    "

    u E " L > E u E 7 L > E " u E " L > E 7 u E L > E "

    a9 E " L a; E 7 a9 E L a; E " a9 E " L a; E a9 E 7 L a; E " a9 E " L a; E 7

    *rah Perambatan Gelombang

    2 2

    3 2

    Percepatan

    "2

    23 2

    Bab II- 22

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    23/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    24/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    g) cosh kd;2 cosh kd

    d E /I2

    S=/

    g; g;

    a"#ar 2. 1+ Distribusi +ekanan Certikal Gelombang di /aut Dalam.

    +ekanan partikel ,luida untuk masing7masing kedalaman relati, sebagai berikut5

    /aut Dalam

    dI/ K O

    /aut +ransisi

    1I2! H dI/ H O

    /aut Dangkal

    dI/ H 1I2!

    +ekanan

    Gelombang cos

    2

    g)g;p +=

    c

    cos

    2

    g)g;p

    += cosk9

    2

    g)g;p +=

    2..-. K!)!'atan rou'

    Bila terdapat dua gelombang harmonik 1dan 2yang mempunyai arah tinggi gelombang

    dan periode sama tetapi memiliki panjang dan cepat rambat gelombang yang berbeda maka

    kedua gelombang akan bersuperposisi. Superposisi kedua gelombang menyebabkan

    terbentuknya suatu kelompok gelombang yang menjalar dengan cepat rambat kelompok

    gelombang (g. Pro,il muka air dari kelompok gelombang tersebut mempunyai bentuk5

    tN9cosk2)tN9cosk

    2)TTT 221121 +=+=

    Bila k1E k2 k dan 1E 2 diperoleh5

    t2

    UN9

    2

    Uk)cosT =

    arena tinggi gelombang menjadi dua kali dan gelombang merambat dengan kecepatan

    group sebesar5

    Bab II- 24

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    25/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    n(kdcosh

    kd21

    2

    ((

    2g =

    +=

    Di laut dalam n E O sehingga kecepatan group gelombang

    2

    (( "g =

    Sedangkan untuk laut dangkal n E 1

    gd((g =

    2..-.5 En!rgi dan T!naga !lo"#ang

    -nergi total adalah jumlah dari energi kinetik dan energi potensial gelombang. -nergi kinetikadalah energi yang disebabkan oleh kecepatan partikel karena adanya gerak gelombang.

    -nergi potensial adalah energi yang dihasilkan oleh perpindahan muka air karena adanya

    gelombang. Besarnya energi total per satu satuan lebar adalah5

    %

    /g)

    16

    /g)

    16

    /g)---

    222

    pk =+=+=

    Sedangkan energi rata7rata per satu satuan luas adalah5

    %

    g)

    /

    --

    2

    ==

    +enaga gelombang adalah energi gelombang tiap satu satuan >aktu yang menjalar dalam

    arah penjalaran gelombang. Besarnya tenaga gelombang adalah5

    +

    /-n

    +

    n-P ==

    di mana5

    +=

    kd2sinh

    kd21

    2

    1n L laut dalam n E ".! laut dangkal n E 1

    Dalam penjalarannya menuju pantai tenaga gelombang tiap satuan >aktu yang melintasi

    suatu titik pada lintasannya harus sama dengan tenaga tiap satuan >aktu yang melintasi titik

    berikutnya sehingga5

    21+

    /-n

    +

    /-nP

    =

    = E konstan

    Bab II- 25

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    26/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2.. Trans8or"asi !lo"#ang

    *pabila suatu deretan gelombang bergerak menuju pantai gelombang akan mengalami

    perubahan bentuk yang disebabkan oleh proses re,raksi dan pendangkalan di,raksi re,leksi

    dan gelombang pecah.

    2...1 R!8ra$si !lo"#ang

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    27/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    ,. Pengaruh arus angin dan re,leksi dari pantai dan perubahan topogra,i dasar diabaikan.

    ontur kedalaman

    9

    "

    rtogonal gelombang

    "b

    b

    9

    Pantai

    a"#ar 2. 1

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    28/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    Penyelesaian masalah re,raksi gelombang karena perubahan kedalaman dapat menggunakan

    hukum Snell seperti dilihat padaGambar 2. 16.

    Garis puncak gelombang

    9 d

    2

    1

    2

    rtogonal gelombang

    1

    2d

    1d K

    2d

    (K1( 2/K1/ 2

    a"#ar 2. 1 )ukum Snell untuk

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    29/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    @arak ortogonal di laut dalam dan di suatu titik yang ditinjau adalah b "dan b. *pabila kontur

    dasar laut lurus dan sejajar maka jarak 9 di titik dan titik berikutnya adalah5

    cosW

    b

    cosW

    b9

    "

    " ==

    Sehingga koe,isien re,raksi adalah5

    cosW

    cosW

    b

    b ""r ==

    2...2 Di8ra$si !lo"#ang

    Di,raksi adalah ,enomena di mana energi dialihkan secara lateral sepanjang puncak

    gelombang apabila gelombang datang terhalang oleh suatu rintangan seperti pemecah

    gelombang atau pulau. Pada Gambar 2. 1$.amenunjukkan apabila tidak terjadi di,raksi

    gelombang maka daerah di belakang rintangan akan tenang. Bila terjadi di,raksi Gambar 2.

    1$.# maka daerah di belakang rintangan akan terpengaruh oleh gelombang datang. Garis

    puncak gelombang di belakang rintangan akan membelok dan mempunyai busur lingkaran

    dengan pusatnya pada ujung rintangan. Pada daerah ini tinggi gelombang akan berkurang

    semakin jauh dari ujung rintangan maka berkurangnya tinggi gelombang akan semakin

    besar. Sedangkan untuk daerah di depan rintangan akan terjadi superposisi antara gelombangdatang dan gelombang balik yang dikenal dengan short crested waves gelombang hasil

    superposisi beberapa gelombang yang sudut datangIperginya tidak sama.

    Puncak gelombang

    P

    /

    *rah Gelombang

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    30/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    4ntuk mendapatkan model di,raksi maka perlu digunakan beberapa asumsi sebagai berikut5

    a. :luida adalah ideal tidak mempunyai kekentalan dan tidak mampu mampat.

    b. Gelombang amplitudo kecil +eori Gelombang /inier.

    c. *liran tidak berputar.

    d. edalaman di belakang rintangan adalah konstan.

    e. Gelombang dipantulkan sempurna oleh rintangan.

    Berdasarkan asumsi di atas perhitungan di,raksi gelombang berdasarkan jenis rintangan

    yang dilalui dapat dibedakan menjadi5

    1. Di8ra$si !lo"#ang M!l!>ati ;!la& Tunggal

    (ontoh diraksi gelombang mele>ati celah tunggal dapat dilihat pada Gambar 2. 1$.a. +inggigelombang di suatu tempat di daerah terlindung tergantung kepada5

    @arak titik tersebut terhadap ujung rintangan r.

    Sudut antara rintangan dan garis yang menghubungkan titik tersebut dengan ujung

    rintangan .

    Sudut antara arah penjalaran gelombang dan rintangan .

    Dengan demikian koe,isien di,raksi dapat dide,inisi sebagai5

    i)X.)=

    di mana5

    ) E tinggi gelombang setelah di,raksi

    )' E tinggi gelombang datang

    ? E koe,isien di,raksi E ,?rI/

    Ailai ? untuk rI/ tertentu dapat dicari dengan menggunakan diagram di,raksi. /angkah7

    langkah untuk menggunakan diagram di,raksi adalah5

    a. )itung panjang gelombang /.

    b. )itung jarak lokasi dari ujung rintangan r.

    c. )itung rI/.

    d. +entukan arah gelombang.

    e. Gunakan diagram di,raksi untuk arah gelombang yang sesuai.

    ,. Bila arah gelombang tidak sama dengan yang ada pada diagram lakukan interpolasi.

    Bab II- 30

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    31/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2. Di8ra$si !lo"#ang M!l!>ati Dua ;!la&

    4ntuk menentukan koe,isien di,raksi gelombang yang mele>ati dua celah digunakan gra,ik

    yang dikembangkan oleh @onhson 1&!2 1&!3L dalam =iegel 1&6 yang menunjukkan

    kur0a di,raksi yang sama untuk arah gelombang datang tegak lurus sisi celah dan untuk

    berbagai perbandingan antara lebar celah B dan panjang gelombang / BI/. *pabila lebar

    celah sama dengan lima kali panjang gelombang atau lebih maka di,raksi oleh kedua ujung

    celah tidak saling mempengaruhi sehingga teori di,raksi untuk gelombang mele>ati celah

    tunggal dapat digunakan untuk kedua sisi.

    2...+ R!8l!$si !lo"#ang

    Gelombang datang yang membentur suatu rintangan akan dipantulkan sebagianIseluruhnya

    dan sebagian lagi akan menembus rintangan yang disebut gelombang transmisi. Besar

    kemampuan suatu benda memantulkan gelombang diberikan oleh koe,isien re,leksi yaitu

    perbandingan antara tinggi gelombang re,leksi dan tinggi gelombang datang5

    i

    r

    )

    )F=

    di mana5

    F E koe,isien re,leksi

    )r E tinggi gelombang re,leksi

    )i E tinggi gelombang datang

    2...- !lo"#ang P!)a&

    @ika gelombang menjalar dari tempat yang dalam menuju ke tempat yang makin dangkal

    pada suatu lokasi tertentu gelombang tersebut akan pecah. +ipe gelombang pecah dapat

    dibedakan5

    1. S'illing

    +erjadi bila gelombang dengan kemiringan kecil menuju pantai yang sangat datar

    kemiringan kecil. Gelombang akan pecah pada jarak yang cukup jauh dari pantai dan

    berangsur7angsur. Buih terjadi pada puncak gelombang selama pecah dan meninggalkan

    suatu lapis tipis buih pada jarak yang cukup panjang.

    Bab II- 31

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    32/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2. Plunging

    +erjadi bila gelombang kemiringan gelombang dan dasar laut besar sehingga gelombang

    pecah dengan puncak gelombang memutar dan massa air pada puncak gelombang akan

    terjun ke depan. -nergi gelombang pecah dihancurkan dalam turbulensi sebagian kecil

    dipantulkan pantai ke laut dan tidak banyak gelombang baru terjadi pada air yang lebih

    dangkal.

    +. Surging

    +erjadi pada pantai dengan kemiringan yang sangat besar seperti yang terjadi pada pantai

    karang. Daerah gelombang pecah sangat sempit dan sebagian besar energi dipantulkan

    kembali ke laut dalam.

    Persamaan tinggi gelombang pecah dapat dihitung dengan rumus5

    3I1

    "

    ""Xb

    /

    )X3.3

    1

    )

    )

    =

    x

    edalaman air di mana gelombang pecah adalah5

    1.2%)d

    b

    b =

    di mana5

    )b E tinggi gelombang pecah

    )?" E tinggi gelombang eki0alen

    /" E panjang gelombang di laut dalam

    Perhitungan gelombang pecah juga dapat dilakukan dengan menggunakan gra,ik yang

    memuat hubungan )bI)?" dan )?"Ig+2

    serta dbI)b dan )bIg+2

    untuk berbagai kemiringan

    dasar pantai.

    2.. P!ra"alan !lo"#ang

    Salah satu cara peramalan gelombang adalah dengan melakukan pengolahan data angin.

    Prediksi gelombang disebut hindcastingjika dihitung berdasarkan kondisi meteorologi yang

    telah lalu dan disebut forecasting jika berdasarkan kondisi meteorologi hasil prediksi.

    Prosedur perhitungan keduanya sama perbedaannya hanya pada sumber data

    Bab II- 32

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    33/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    meteorologinya. etode perhitungan gelombang dengan cara hindcasting menggunakan

    metode SB S0erdrup7unk7Brechneider.

    Gelombang laut yang akan diramal adalah gelombang laut dalam yang dibangkitkan oleh

    angin di laut dalam suatu perairan kemudian merambat ke arah pantai dan pecah seiring

    dengan mendangkalnya perairan dekat pantai. )asil peramalan gelombang berupa tinggi dan

    perioda gelombang signi,ikan untuk tiap arah angin utama. Data7data yang diperlukan untuk

    peramalan gelombang terdiri dari5

    ecepatan angin.

    *rah angin.

    DurasiI>aktu bertiupnya angin.

    4ntuk peramalan gelombang dengan cara pengolahan data angin ini diperlukan data angin

    minimal 1" tahun.

    Secara lengkap metode peramalan gelombang mengikuti bagan alir seperti pada Gambar 2.

    1% dan hasil peramalan gelombang dapat dilihat pada Su# Ba# +..2.

    Perhitungan :etch -,ekti,

    6ulai

    Data

    Peta +opogra,i3.ecepatan

    *ngin 6aksimum3 *rah

    *ngin3 Durasi

    Perhitungan Gelombang

    Signi,ikan

    Perhitungan Gelombang

    Signi,ikan 4ntukPeriode4lang +ertentu

    Penggambaran =a0erose

    Hasil

    Panjang :etch -,ekti,

    Gelombang Signi,ikan

    =a0erose

    Selesai

    a"#ar 2. 16 Bagan *lir Peramalan Gelombang.

    Bab II- 33

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    34/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2...1 *!t)& E8!$ti8

    :etch adalah daerah pembentukan gelombang yang diasumsikan memiliki kecepatan dan

    arah angin yang relati, konstan. Bagan alir penentuan ,etch e,ekti, sebagai berikut5

    Penggambaran :etch dengan

    Selang ! " PadaPeta+opogra,i

    6ulai

    ProyeksiGaris :etch 6enurut

    *rah 6ata*ngin 4tama

    Data

    Peta +opogra,i/okasi

    Pengukuran Panjang :etch

    Hasil

    Panjang :etch -,ekti,*rah 6ata

    *ngin 4tama

    Selesai

    a"#ar 2. 17 Bagan *lir Perhitungan :etch -,ekti,.

    Pada kenyataan angin bertiup dalam arah yang ber0ariasi atau sembarang sehingga panjang

    ,etch diukur dari titik pengamatan dengan inter0al ! ". Penghitungan panjang ,etch e,ekti, ini

    dilakukan dengan menggunakan bantuan peta topogra,i lokasi dengan skala yang cukup

    besar sehingga dapat terlihat pulau7pulauIdaratan yang mempengaruhi pembentukan

    gelombang di suatu lokasi. Penentuan titik ,etch diambil pada posisi laut dalam dari perairan

    yang diamati. 'ni karena gelombang laut yang dibangkitkan oleh angin terbentuk di laut

    dalam suatu perairan kemudian merambat ke arah pantai dan pecah seiring dengan

    mendangkalnya perairan dekat pantai.

    Panjang ,etch dihitung untuk % arah mata angin dan ditentukan berdasarkan rumus berikut5

    =

    i

    ii

    icosW

    cosW./,/,

    di mana5

    Lfi E panjang ,etch ke7i

    i E sudut pengukuran ,etch ke7i

    Bab II- 34

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    35/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    i E jumlah pengukuran ,etch

    @umlah pengukuran i untuk tiap arah mata angin tersebut meliputi pengukuran7

    pengukuran dalam >ilayah pengaruh ,etch 22!" searah jarum jam dan 22!" berla>anan

    arah jarum jam seperti pada Gambar 2. 2".

    +/B/

    4

    +B

    22.!"

    22.!"

    a"#ar 2. 24 Daerah Pengaruh :etch 4ntuk *rah 4tara.

    Panjang daerah pembentukan gelombang atau ,etch ditentukan sebagai berikut5

    a. Pertama ditarik garis7garis ,etch setiap selang sudut lima derajat.

    b. +iap penjuru angin arah utama mempunyai daerah pengaruh selebar 22! derajat ke

    sebelah kiri dan kanannya.

    c. Panjang garis ,etch dihitung dari >ilayah kajian sampai ke daratan di ujung lainnya.

    @ika hingga 2"" km ke arah yang diukur tidak terdapat daratan yang membatasi maka

    panjang ,etch untuk arah tersebut ditentukan sebesar 2"" km.

    d. asing7masing garis ,etch dalam daerah pengaruh suatu penjuru angin arah utama

    diproyeksikan ke arah penjuru tersebut.

    e. Panjang garis ,etch diperoleh dengan membagi jumlah panjang proyeksi garis7garis

    ,etch dengan jumlah cosinus sudutnya.

    2...2 !lo"#ang R!n)ana

    Penentuan gelombang rencana sebagaimana yang telah dijelaskan di atas didasarkan atas

    gelombang di laut dalam. Proses perhitungan gelombang rencana yang dilakukan mengikuti

    bagan alir sebagai berikut5

    Bab II- 35

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    36/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    .on0ersi.ecepatan

    *ngin

    Penentuan @enis

    PembentukGelombang

    +erbatas :etch +erbatas =aktu

    Durasi*ngin 6inimum

    )S

    dan +S

    6aksimum

    +iap *rah

    Pembentukan

    Sempurna

    Data

    :etch -,ekti,3 .ecepatan

    *ngin 6aksimum3*rah*ngin3Durasi

    6ulai

    Penentuan )S

    dan +S

    untuk

    Periode 4lang

    16etode Gumbell2

    Selesai

    Hasil

    )S

    dan +S

    4ntukPeriode 4lang

    +ertentu 6enurut *rah

    a"#ar 2. 21 Bagan *lir Perhitungan Gelombang aktu >aktu angin bertiup kurang lama. ondisi

    gelombang yang terbentuk adalah ,ungsi dari kecepatan angin dan durasi. Penghitungan

    parameter gelombang untuk jenis ini dapat menggunakan bantuan gra,ik.

    2. T!r#atas *!t)&

    Pada pembentukan gelombang terbatas ,etch angin bertiup cukup lama dan kondisi

    gelombang yang terbentuk adalah ,ungsi dari kecepatan dan panjang ,etch. Penghitungan

    parameter gelombang terbatas ,etch ini dapat menggunakan persamaan berikut ini5

    Bab II- 36

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    37/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    ="2

    22

    S

    0

    g:""12!tanh"2%3

    0

    g)

    =

    "2!

    2

    S

    0

    g:

    ""$$tanh12Q02

    g+

    di mana5

    )S E tinggi gelombang signi,ikan m

    +S E periode gelombang signi,ikan m

    0 E kecepatan angin mIdet

    +. P!"#!ntu$an S!"'urna

    Gelombang ini terbentuk bila angin bertiup cukup lama dan dengan kecepatan yang cukup

    besar. Persamaan7persamaan yang digunakan untuk kondisi pembentukan gelombang

    sempurna adalah5

    "2%30

    g)2

    S =

    12Q02

    g+S =

    di mana5

    )S E tinggi gelombang signi,ikan m

    +S E periode gelombang signi,ikan m

    0 E kecepatan angin mIdet

    4ntuk menentukan kondisi pembentukan gelombang di lokasi dilakukan prosedur

    perhitungan sebagai berikut5

    1. Gunakan data kecepatan angin maksimum.

    2. +entukan durasi 9 untuk 'ndonesia diambil t E 3 jam.

    3. )itung kecepatan angin untuk durasi 3 jam dengan langkah sebagai berikut5

    t4

    16"&t=

    +=

    t

    !log"&tanh"2&612$$

    4

    4

    36""

    t

    Bab II- 37

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    38/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    1!33logF"1!4

    4

    36""

    F +=

    di mana5

    4F E kecepatan angin 3 jam

    4t E kecepatan angin dari data angin

    . )itung durasi minimum tmin.

    +

    +

    =2

    21

    2

    2

    2C

    g:ln"%$&%22"2

    C

    g:ln"36&2

    C

    :gln""161

    min e6!%%2g

    Ct

    di mana5

    0 E kecepatan angin E 4F

    g E percepatan gra0itasi

    : E panjang ,etch e,ekti,

    !. Periksa harga dari tmin.

    @ika 9 K tmin 5 gelombang terbatas ,etch

    @ika 9 H tmin 5 gelombang terbatas >aktu

    6. )itung tinggi dan periode gelombang signi,ikan berdasarkan kondisi yang ada.

    Dari tinggi dan periode gelombang )Sdan +S yang didapatkan dari perhitungan masing7

    masing data angin kemudian dilakukan analisa ,rekuensi dengan menggunakan metode

    Gumbell untuk memperoleh tinggi dan periode gelombang untuk periode ulang ) 2 )! )1"

    )2! )!" dan )1""menurut arah datang gelombang. )asil penentuan gelombang berdasarkan

    analisa ,rekuensi ini yang digunakan untuk perencanaan teknis ,asillitas selanjutnya.

    2...+ ?a:! Ros!

    +inggi dan perioda gelombang yang diperoleh dari hasil peramalan gelombang dengan

    menggunakan data angin yang ada kemudian dikelompokkan menurut bulan kejadian.

    /angkah selanjutnya dicari persentase kejadian tinggi dan periode gelombang setiap

    bulannya menurut besar dan arahnya yang disajikan dalam tabel dan >a0e rose. /angkah7

    langkah pengolahan >a0erose dapat dilihat pada Gambar 2. 22dan gambar tipikal >a0e rose

    sebagai representase setiap musim ditunjukkan pada Gambar 2. 23berikut ini.

    Bab II- 38

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    39/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    40/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    sebaliknya memba>a material pembentuk pantai ke tempat lain erosi. Pada umumnya

    pro,il gelombang pantai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. 2.

    Backshore:oreshore'nshore,,shore

    Breaker Mone Sur, Mone S>ash Mone

    Breaker

    BermsDune

    Beach :ace

    /ongshore Bar

    Aearshore Mone

    //=/

    a"#ar 2. 2- Pro,il Gelombang Pantai.

    Pada gambar di atas daerah pantai dibagi menjadi !ackshore danforeshore. Batas antara

    kedua ;ona adalah puncak !erm yaitu titik dari runup maksimum pada kondisi gelombang

    normal. "urf zone terbentang dari titik di mana gelombang pertama kali pecah sampai titikrunup di sekitar lokasi gelombang pecah. Di lokasi gelombang pecah terdapat longshore !ar

    yaitu gundukan pasir dasar yang memanjang sepanjang pantai.

    Perilaku arus dan gelombang kaitannya dengan proses pergerakan material di daerah pantai

    dapat dilihat sebagai berikut5

    1. O88s&or! @on!

    ,,shore ;one adalah daerah yang terbentang dari lokasi gelombang pecah ke arah laut. Pada

    daerah ini gelombang dan arus menimbulkan gerak orbit partikel air dengan orbit lintasan

    partikel tidak tertutup sehingga menimbulkan transpor massa air yang disertai dengan

    terangkatnya sedimen dasar dalam arah menuju pantai dan meninggalkan pantai.

    2. Sur8 @on!

    Daerah sur, ;one adalah daerah antara gelombang pecah dan garis pantai yang ditandai

    dengan penjalaran gelombang setelah pecah ke arah pantai. Gelombang pecah menimbulkan

    Bab II- 40

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    41/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    arus dan turbulensi yang sangat tinggi yang dapat menggerakkan sedimen dasar. ecepatan

    partikel air hanya bergerak dalam arah penjalaran gelombang saja.

    +. S>as& @on!

    Daerah s>ar, ;one adalah daerah pantai di mana gelombang dan arus yang sampai di garis

    pantai menyebabkan massa air bergerak ke atas dan kemudian turun kembali pada

    permukaan pantai. Gerak massa air tersebut disertai dengan terangkutnya sedimen.

    Dari ketiga daerah tersebut karakteristik gelombang dan arus pada daerah sur, ;one dan

    s>ash ;one adalah yang paling penting. *rus yang terjadi di ke dua daerah tersebut sangat

    tergantung dengan arah datang gelombang. *nalisa arus pantai yang terjadi dilakukan

    dengan melakukan permodelan yang secara lengkap akan dijelaskan pada Su# Ba#2.6.

    2.5. TRANSPOR SEDIMENTASI

    +ranspor sedimen pantai adalah gerak sedimen di daerah pantai yang disebabkan oleh

    gelombang dan arus yang terjadi di daerah antar gelombang pecah dan garis pantai.

    Gelombang yang pecah dengan membentuk sudut terhadap garis pantai akan menimbulkan

    arus sepanjang pantai longshore current sehingga daerah transpor sedimen pantai

    terbentang dari garis pantai sampai tepat di luar daerah gelombang pecah.

    +ranspor sedimen banyak menyebabkan permasalahan dalam pencegahan sedimentasi serta

    erosi pantai. leh sebab itu prediksi transpor sedimen sepanjang pantai untuk berbagai

    kondisi adalah sangat penting dilakukan. +ranspor sedimen pantai dapat diklasi,ikasikan

    menjadi5

    1. Ons&or! O88s&or! Trans'ort

    +ranspor sedimen yang menuju dan meninggalkan pantai serta mempunyai arah rata7rata

    tegak lurus garis pantai.

    2. Longs&or! Trans'ot

    +ranspor sedimen sepanjang pantai dan mempunyai arah rata7rata sejajar garis pantai.

    Di daerah lepas pantai biasanya hanya terjadi transpor menuju dan meninggalkan pantai

    sedangkan di daerah dekat pantai terjadi kedua jenis transpor sedimen di atas. 4ntuk

    Bab II- 41

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    42/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    memprediksi transpor sedimentasi dilakukan dengan permodelan sedimentasi yang

    dijelaskan pada Su# Ba# 2.6.

    2.6. PERMODELAN ELOMBAN DAN ARUS

    Permodelan gelombang dan arus dilakukan untuk mengoptimalkan layout masterplan yang

    direncanakan. Gelombang yang menjalar menuju ke pantai mengalami perubahan akibat

    adanya perubahan kedalaman atau karena adanya rintangan yang menghalangi lihat Su#

    Ba# 2... Perubahan gelombang akan berpengaruh terhadap arus yang ditimbulkan oleh

    gelombang tersebut serta terhadap sedimen yang diba>a oleh arus. 4ntuk itu perlu dilakukan

    permodelan untuk memprediksi keadaan gelombang arus dan sedimentasi pada layout sertadampak yang mungkin ditimbulkan.

    4ntuk melakukan permodelan gelombang arus dan sedimentasi di lokasi dipilih model

    numerik

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    43/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    +. Ara& Datangn%a !lo"#ang

    4ntuk daerah kajian re,raksi dan di,raksi arah yang ditinjau adalah arah7arah yang

    menghadap ke laut bebas atau relati, bebas.

    -. P!rioda !lo"#ang

    Dalam proses perhitungan tinggi gelombang rencana in,ormasi mengenai perioda dan arah

    gelombang telah YhilangZ karena besaran yang menjadi obyek perhitungan adalah tinggi

    gelombang.

    +inggi gelombang rencana yang diperlukan sebagai data input model

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    44/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    P!$!r0aan

    La'angan

    6ulai

    Selesai

    P!$!r0aan

    La#oratoriu"

    +ahanan ujung kon us 8c Ailai A SP+

    (ore DrillingIPemboran

    'nti

    (onePenetration+est

    1(P+ISondir

    4jiPenetrasiStandar

    1SP+

    Sampel+anah

    4ji :isik 4ji 6ekanis

    adar *ir Berat 'si

    ur0agradasibutiran

    oe,.keseragaman 1(u

    oe,.kur0a1(c

    Batas

    *tterberg+ria9ialonsolidasi

    4jiSaringan#

    )idrometri

    uat +ekan

    Bebas

    Batas cair1//Batas plastis 1P/

    'ndeks plastis 1'P

    Batas susut 1S/

    'ndeks kompresi1(c

    oe,.konsolidasi1(0

    ohesi1(

    Sudut geser1 +ekanan

    maksimum18u

    AnalisaLan0ut

    Penurunan Daya DukungStabilitaslasi,ikasi

    +anah

    )asilSi,at :isikdan 6ekanis +anah

    @enis +anah di/okasi

    Penurunan +anah

    Daya Dukung +anah

    Stabilitas +anah

    )ub. Berat7Colume5adarair1>

    Berat isi1g

    Porositas 1n

    *ngka pori1e

    Derajatkejenuhan 1Dr

    Berat Spesi,ik1Gs

    Berat

    Spesi,ik

    a"#ar 2. 2 Bagan *lir *nalisa ekanika +anah.

    )asil analisa mekanika tanah secara lengkap dapat dilihat pada Su# Ba# +.6.

    2.7.1 P!ngu0ian di La'angan

    Pengujian di lapangan dilakukan untuk memperoleh kondisi daya dukung tanah langsung di

    lokasi yang nantinya diperkuat dengan hasil analisa laboratorium.

    2.7.1.1 ;on! P!n!trasion T!st /;PT,

    +ujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan lapisan7lapisan tanah berdasarkan

    tahanan ujung konus 8c kgIcm2 dan nilai lekatan /, kgIcm2 setiap kedalaman pada alat

    Bab II- 44

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    45/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    sondir dengan kapasitas 2.! ton dengan kedalaman penetrasi 2" cm. *nalisa perhitungan

    yang dapat dilakukan adalah5

    1. )ambatan lekat5

    )/ E @P [ P (,

    di mana5

    @P E jumlah perla>anan

    P E perla>anan penetrasi konus

    (, E ,aktor koreksiIkalibrasi alat

    (, E *IB

    * E tahap pembacaan 2" cmB E luas konusIluas torak E 1"

    2. @umlah hambatan lekat5

    @)/i E S)/

    i E kedalaman lapisan yang ditinjau

    )asil penyondiran berupa gra,ik nilai perla>anan konus dan nilai lekatan yang disajikan

    dalam bentuk gra,ik yang menghasilkan hubungan antara kedalaman dan nilai perla>anan

    konus 8c kgIcm2 dan nilai lekatan /, kgIcm2.

    2.7.1.2 P!"#oran Inti /;or! Drilling,

    +ujuan pemboran ini adalah untuk mendapatkan contoh7contoh tanah dasar yang akan

    digunakan untuk analisa laboratorium. Pemboran dilaksanakan dengan mesin bor sistem

    putaran dan pengambilan sampel dilakukan memakai tabung.

    2.7.1.+ U0i P!n!trasi Standar /SPT,

    4ji Penetrasi Standar SP+ dilakukan untuk memperoleh nilai A yang dipakai untuk

    membuat perkiraan kondisi lapisan tanah ba>ah untuk perhitungan kapasitas dukung

    pondasi. )arga A dide,inisikan sebagai jumlah pukulan dengan palu seberat 1" lb 63 kg

    yang dijatuhkan bebas setinggi 3" in $! cm untuk memasukan tabung standar split spoon

    sampler sepanjang 2 in 6" cm kedalaman tanah. Ailai A dihitung sebagai jumlah 2 9 6

    inches pukulan akhir dari 3 9 6 inches penetrasi. )asil pengujian SP+ ini kemudian

    digambarkan dalam gra,ik bor log.

    Bab II- 45

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    46/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    2.7.2 P!ngu0ian di La#oratoriu"

    2.7.2.1 P!ngu0ian Si8at *isi$ Tana& /Ind!$s Pro'!rti!s,

    Pengujian si,at ,isik tanah untuk mengetahui jenis klasi,ikasi tanah yang sangat dominan

    apakah berupa lempung lanau pasir kerikil dll. 4ntuk mendapatkan hubungan antara berat

    isi kadar air angka pori dan berat jenis dalam sistem tiga ,ase yaitu udara air dan butiran

    padat dapat dilihat pada gambar di ba>ah ini.

    UDARA

    TANAH

    AIRWw

    W

    Berat

    Vv

    V

    Volume

    Wa

    Ww

    Ws

    Va

    Vw

    Vs

    Keterangan : Wa = 0

    a"#ar 2. 2 omposisi Partikel +anah Pada Sistem +iga Phase.

    di mana5

    C E 0olume total cm3

    Ca E 0olume udara cm3

    C> E 0olume air cm3

    Cs E 0olume tanah cm3

    =a E berat udara "

    => E berat isi gr

    =s E berat tanah gr

    = E jumlah berat gr

    Dari gambar Gambar 2. 26dapat diperoleh rumus7rumus hubungan antara berat70olume

    partikel tanah yang digunakan untuk analisa seperti pada+abel 2. & berikut ini.

    Bab II- 46

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    47/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    Ta#!l 2. 7 )ubungan Colume7Berat Partikel +anah.

    Kara$t!risti$ Si"#ol Satuan Ru"us

    a. adar air = JJ1""

    =s

    =>> x=

    b. *ngka pori -

    S

    C

    C

    Ce=

    c. Porositas A

    C

    Cn C=

    e1

    en

    +=

    d. Derajat kejenuhan Sr JC0

    C>Sr=

    e. Berat isi tanah asli grIcm3C=\=

    ,. Berat isi tanah kering d grIcm3

    >1

    \\d +=

    g. Berat isi tanah jenuh sat grIcm3

    0

    >

    0

    >>\ s>sat =

    +=

    h. epadatan relati, Drminmaks

    maksr

    ee

    eeD

    =

    i. Berat jenis Gs\>

    \sGs=

    4ntuk perhitungan dapat digunakan beberapa nilai parameter hubungan berat70olume

    seperti yang tercantum pada +abel 2. 1"dan Ta#!l 2.11berikut ini.

    Ta#!l 2. 14Ailai n e > dari Beberapa @enis +anah.

    3!nis Tana&Porositas Ang$a Pori

    Kadar Air

    /,

    B!rat Isi

    /t="+,

    /n, /!, />, d sat

    Pasir seragam uraiPasir seragam padat

    Pasir kering campur urai

    Pasir kering campur adat

    /empung organik agak lunak

    /empung lunak sangat organik

    /empung kapuran lunak

    "6"3

    ""

    "3"

    "66

    "$!

    "%

    "%!"!1

    "6$

    "3

    1&"

    3""

    !2"

    321&

    2!

    16

    $"

    11"

    1&

    11$!

    1!&

    1%6

    "&3

    "6&

    "3

    1%&2"%

    1&&

    216

    1!$

    13

    12%

    Ta#!l 2. 11Ailai Berat Spesi,ik Gs dari +anah *sli yang Dapat e>akili.

    3!nis Tana& s 3!nis Tana& s

    Pasir >arsa

    /anau

    2.6 [ 2.66

    2.6$ [ 2.$3

    +anah apur

    +anah /oess

    2.6" [ 2.$!

    2.6! [ 2.$3

    Bab II- 47

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    48/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    /empung 2.$" [ 2.&" +anah rganis 1.3" [ 1.&"

    Ta#!l 2. 12 menunjukkan kegunaan dan cara memperoleh parameter si,at ,isik tanah yang

    diperlukan dan +abel 2. 13 adalah jenis pengujian yang digunakan untuk memperoleh

    parameter7parameter si,at ,isik tanah.

    Ta#!l 2. 12 Parameter Si,at :isik +anah 4ntuk *nalisa.

    Kara$t!risti$ Si"#ol Satuan Di'!rol!& Dari Diguna$an Untu$

    1. OLUME BERAT

    adar *ir > J Pengujianlasi,ikasi dan hubungan

    0olume7berat

    Berat 'si GrIcm3Pengujian atau dari hubungan

    0olume7berat

    lasi,ikasi dan perhitungan

    tekanan

    Porositas 7 Perhitungan dari hubungan0olume7berat

    Colume relati, partikel tanah

    pada jumlah 0olume contoh*ngka Pori - 7

    Berat @enis Gs 7 Pengujian Perhitungan 0olume2. BATAS KEKENTALAN /ATTERBERCS LIMIT,

    Batas (air // 7 Pengujian lasi,ikasi dan koreksi alat

    Batas Plastis P/ 7 Pengujian lasi,ikasi

    'ndeks Plastis 'P 7 // dan P/ lasi,ikasi dan koreksi si,at

    Batas Susut S/ 7 Pengujian lasi,ikasi dan perhitunganpemuaian'ndeks Susut S' 7 P/ dan S/

    +. RADASI

    Diameter e,ekti, D1" m ur0a ukuran butir

    lasi,ikasi

    -stimasi permeabilitas danberat isi

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    49/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    50/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    E kekental air dinamsi gr dtkIcm2

    GS E berat spesi,ik gr

    2.7.2.2 P!ngu0ian Si8at M!$anis Tana& /Engin!!ring Pro'!rti!s,

    Pengujian si,at mekanis tanah atau si,at keteknikan diperlukan untuk mengetahui si,at tanah

    jika menerima beban luar. +abel 2. 1 menunjukkan jenis7jenis parameter si,at mekanis

    tanah yang diperlukan untuk analisa dan desain. Pengujian untuk memperoleh besaran

    parameter si,at mekanis yang diperlukan untuk analisa dan desain seperti +abel 2. 1! yang

    meliputi5

    Pengujian konsolidasi.

    Pengujian kekuatan geser tanah yang meliputi uji tria9ial dan uji kuat tekan bebas.

    Ta#!l 2. 1- Parameter Si,at ekanis 4ntuk *nalisa.

    Kara$t!risti$ Si"#ol Satuan Di'!rol!& Dari Diguna$an Untu$

    1. KONSOLIDASI

    a. oe,isien kompresibilitas a0 cm2Ikg

    Perhitungan kur0ahubungan e dan p

    Perhitungan batas penurunan

    atau muai s>eel pada analisaonsolidasi

    b. oe,isien perubahan 0olume 0 cm2Ikg

    o

    0

    e1

    a

    +

    c. 'ndeks kompresi (c 7 Gra,ik semi log

    kur0a hubungan edan pd. 'ndeks muai (s 7

    e. oe,isien kompresibilitas sekunder ( 7 Gra,ik semi log

    kur0a hubungan

    >aktu dan derajat

    onsolidasi,. oe,isien konsolidasi c0 mm

    2Idet Perhitungan >aktu penurunan

    g. +ekananIbeban konsolidasi P kgIcm2Gra,ik semi log

    kur0a e dan p*nalisa konsolidasi

    2. KEKUATAN ESER

    a. Sudut geser dalam derajat /ingkaran mohruntuk tegangan

    normal total

    *nalisa stabilitas lereng

    daya dukung tanah

    b. ohesi ( kgIcm2

    c. Sudut geser dalam e,ekti, 1 derajat /ingkaran mohruntuk tegangan

    normal e,ekti,d. ohesi e,ekti, (1

    kgIcm2

    e. uat tekan bebas 8u kgIcm2

    Pengujian,. uat geser S kgIcm2

    Bab II- 50

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    51/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    Ta#!l 2. 1 @enis Pengujian dan )

    S

    dt =

    c. )itung besar penurunan total ) yang terjadi padasetiap pembebanan.

    d. )itung angka pori mula7mula.

    )t

    ))e t""=

    e. )itung perubahan angka pori.

    )t)e=

    ,. )itung angka pori setiap pembebanan. e E e"7 e

    g. Gambar kur0a angka pori terhadap tekanan skala log.

    h. )itung derajat kejenuhan.

    e

    G.>Sr=

    i. )itung koe,isien konsolidasi.

    &"

    2

    0+

    )"%%( =

    j. )itung koe,isien kompresi.

    PUlog

    Ue(c

    1"

    =

    k. )itung koe,isien memuai.

    UlogPUe(s =

    l. )itung koe,isien kompresibilitas.

    o

    o0

    PP

    ee

    UP

    Uea

    ==

    m. oe,isien perubahan 0olume.

    o

    00

    e1

    am

    +=

    n. oe,isien kompresibilitas sekunder.

    Ulogt

    Ue(W =

    B. KEKUATAN ESER

    1. Kuat T!$an B!#as

    a. )itung regangan aksial.

    "/

    U/]=

    / E perubahan panjang

    benda uji cm

    /" E panjang benda uji

    mula7mula cm

    b. )itung tegangan normal.

    *

    P^=

    P E beban aksial kg

    * E luas penampang benda

    uji cm2

    c. Gambarkan kur0a terhadap .

    d. )itung maksimum.

    Bab II- 51

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    52/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    Ta#!l 2. 1 @enis Pengujian dan al

    b. )itung regangan.

    1

    (/

    U/]=

    /( E perubahan panjang

    contoh tanah cm

    /1 E /"[ /(cm

    c. )itung tegangan de0iator. P E dE 1[ 3

    P E PI*

    d. )itung perbandingan tegangan utama mayor dan

    minor.

    ch

    ch

    3

    3

    3

    1

    ^

    ^*

    P

    ^

    ^*

    P

    ^

    ^ +

    =+

    =

    P E tekanan ruang

    e. )itung sudut geser dalam.

    +

    =

    1^

    ^

    1^^

    sin_

    3

    1

    3

    1

    1

    2.7.+ Klasi8i$asi Tana&

    aksud klasi,ikasi tanah secara umum adalah mengelompokkan berbagai jenis tanah ke

    dalam kelompok yang sesuai dengan si,at teknik dan karakteristiknya. Pemberian dari

    macam dan karakteristik di laboratorium hasil pengujian sama dengan yang dilakukan di

    lapangan dalam hal metoda atau cara yang digunakan. )asil pengujian laboratorium yang

    banyak digunakan untuk klasi,ikasi adalah analisa butiran dan batas7batas atterberg.

    2.7.+.1 Klasi8i$asi ;ara AASHTO

    lasi,ikasi cara ini adalah dengan membagi tanah dalam dua kelompok besar yaitu5

    a. Ba&an B!r#utir Kasar

    Bab II- 52

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    53/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    +anah7tanah yang diklasi,ikasikan dalam kelompok *71 *72 dan *73 di mana 3!J

    atau kurang le>at ayakan Ao. 2"".

    #. Ba&an B!r#utir Halus

    +anah7tanah yang diklasi,ikasikan dalam kelompok *7 *7! *76 dan *7$ di mana

    lebih dari 3!J le>at ayakan Ao. 2"".

    4ntuk lengkapnya Ta#!l 2. 15akan ditampilkan klasi,ikasi jenis tanah berdasarkan cara

    **S)+ +he *merican *ssociation o, State )igh>ay and +ransportation ,,icials.

    Bab II- 53

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    54/63

    Laporan Proye A!ir Konsep Dasar Analisa Data

    Ta#!l 2. 15 lasi,ikasi +anah Berdasarkan **S)+.

    KLASI*IKASI UMUMBAHAN BERBUTIR KASAR

    3! J atau kurang le>at ayakan Ao. 2""

    BAHAN BERBUTIR HALUS

    /ebih dari 3! J le>at ayakan Ao. 2""

    KLASI*IKASI KELOMPOK

    * [ 1

    * [ 3

    * [ 2

    * 7 * 7 ! * 7 6

    * [ $

    * [ 17a * [ 17b * [ 27 * [ 27! * [ 276 * [ 27$* [ $7!

    * [ $76

    *nalisa ` ayakan

    J lolos

    Ao. 1"

    Ao. "

    Ao. 2""

    !" maks

    3" maks

    1! maks

    !" maks

    2! maks

    !1 maks

    1" maks 3! maks 3! maks 3! maks 3! maks 36 min 36 min 36 min 36 min

    Si,at ,raksi yang le>at

    ` Ao. " 5

    Batas cair

    'ndeks Plastisitas

    6 maks A. P

    " maks

    1" maks

    1 min

    1" maks

    " maks

    11 min

    1 min

    11 min

    " maks

    1" maks

    " maks

    1" maks

    " min

    11 min

    " maks

    11 min

    1 min

    11 min

    @enis 4mum:ragmen batuan kerikil

    dan pasir

    Pasir

    haluserikil atau pasir lanauan atau lempungan +anah /anau +anah /empungan

    +ingkat 4mum Sebagai +anah

    DasarSangat baik sampai baik (ukup sampai buruk

    (atatan 5 'P untuk sub kelompok *[$7! H // [ 3"L

    'P untuk subkelompok *[$76 K // [ 3"

    Ap E Aon Plastis

    Bab II- 54

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    55/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    56/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    Ta#!l 2. 16 lasi,ikasi +anah (ara 4S(

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    57/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    /ebihdarisetengahmaterialnya

    lebihhalusdari

    ayakanAo.2""

    Batas(airlebihdar

    i!"

    /empung anorganik dengan plastisitas

    tinggi lempung e9pansi,()

    /empung organik dengan plastisitassedang sampai tinggi lanau organik

    )

    TANAH ORANIK Gambut dan tanah organik lainnya Pt

    2.7.- Analisa P!nurunan

    Penurunan settlement dapat dide,inisikan sebagai pergerakan 0ertikal dasar suatu struktur

    yang dipengaruhi penambahan beban atau lainnya. Banyak ,aktor yang menyebabkan

    terjadinya penurunan biasanya akibat penambahan beban pada tanah sekitarnya

    penimbunan penurunan muka air tanah getaran berat konstruksi. 4mumnya pada tanah

    lempung besarnya penurunan jauh lebih besar dibandingkan dengan pasir atau lanau.

    Besarnya penurunan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut5

    S E Si Sc SS

    di mana5

    Si E penurunan segera immediate settlement

    Sc E penurunan akibat konsolidasi pertama primary consolidation settlement

    Sc E penurunan akibat konsolidasi secondary consolidation settlement

    )arga Si jauh lebih kecil daripada harga S(dan >aktu yang diperlukan juga lebih kecildaripada >aktu S(. Sedangkan SSmerupakan tahapan kedua sesudah selesainya penurunan

    pertama >aktu yang diperlukan SSsangat lama dan harga penurunannya juga kecil.

    2.7.-.1 P!nurunan S!g!ra /I""!diat! S!ttl!"!nt,

    Penurunan langsung disebabkan karena pemampatan elastis tanah. Berdasarkan teori elastis

    besarnya penurunan Si dapat dihitung dengan rumus5

    Bab II- 57

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    58/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    59/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    L!"'ung

    /unak

    Setengah padat

    Padat

    "2" [ "!"

    "2" [ "!"

    "2" [ "!"

    2" [ !"

    !" [ 1""

    1"" 7 2!"

    2.7.-.2 P!nurunan A$i#at Konsolidasi P!rta"a /Primary Consolidation Settlement,

    Penurunan konsolidasi pertama adalah penurunan yang disebabkan pemampatan oleh daya

    mampat lapisan tanah yang di ba>ah. Besarnya penurunan S( dalam cm ditentukan

    dengan rumus5

    S(E mC.P.)

    di mana ) E tebal tanah m atau

    ( )

    ++=

    o

    o

    o

    ((

    P

    UPP9log

    e1

    ).(S

    Ailai ((indeks kompresi diketahui dari pengujian laboratorium atau ditentukan dari /i8uid

    limit batas cair tanah jenis lempung umumnya yang mempunyai batas kepekaan H. aktu yang dibutuhkan untuk pemampatan kedua.

    tp E >aktu berakhirnya konsolidasi pertama.

    ( E koe,isien konsolidasi kedua.

    Bab II- 59

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    60/63

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    61/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    +injauan keseimbangan

    nnr cosW.=A =

    Gaya geser penahan dapat diekspresikan sebagai5

    ( )

    S

    n

    S

    n.,ndr

    :

    U/.^tan_c

    :

    UU.U+

    +===

    +egangan normal pada persamaan di atas adalah sama dengan5

    n

    nn

    n

    r

    U/

    cosW.=

    U/

    A=

    4ntuk keseimbangan *B( momen terhadap titik harus sama dengan momen penahanterhadap titik .

    r.U/.tan_U/

    cosW.=c

    :

    1sinW.= n

    n

    nnpn

    1n S

    pn

    1n

    nn

    +=

    =

    =

    =

    =

    atau dapat dinyatakan dalam

    :s

    ( )

    =

    =

    =

    =

    +

    =pn

    1n

    nn

    pn

    1n

    nnn

    S

    sinW.=

    tan_.cosW.=U/.c

    :

    (atatan 5 /nadalah hampir sama dengan bnI cos n di mana bnE lebar irisan ke n.

    2.7. Analisa Da%a Du$ung dan Sta#ilitas !s!r

    *nalisa daya dukung dilakukan untuk mempelajari kemampuan tanah dalam mendukung

    beban struktur yang terletak di atasnya. Daya dukung menyatakan tahanan geser tanah untuk

    mela>an penurunan akibat pembebanan yaitu tahanan geser yang dapat dikerahkan oleh

    tanah di sepanjang bidang7bidang gesernya. *nalisa daya dukung tanah dilakukan dengan

    menggunakan persamaan +er;aghi yang diberikan sebagai berikut5

    \8(u A.B.\2

    1A.8A.c8 ++=

    di mana5

    c E kohesi tanah

    Bab II- 61

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    62/63

    Konsep Dasar Analisa Data

    E berat 0olume tanah

    8 E tekanan pada dasar pondasi

    B E lebar pondasi

    A( A8 A E ,aktor daya dukung +er;aghi yang dipengaruhi

    4mumnya analisa daya dukung didasari pada analisa keruntuhan geser lokal local shear

    failure dan keruntuhan geser umum general shear failure sehingga nilai ,aktor daya

    dukung +er;aghi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

    Ta#!l 2. 21Ailai7nilai :aktor Daya Dukung +er;aghi.

    K!runtu&an !s!r U"u" K!runtu&an !s!r Lo$al

    N; NF N

    NC; NCF NC

    "

    !

    1"

    1!

    2"

    2!

    3"

    3

    3!

    "

    !

    %

    !"

    !$

    $3

    &6

    12&

    1$$

    2!1

    3$2

    !26

    !$%

    &!$

    1$23

    2!%3

    3$6

    1"

    16

    2$

    $

    12$

    22!

    36!

    1

    %13

    1$33

    2%$&

    1!1

    ""

    "!

    12

    2!

    !"

    &$

    1&$

    3!"

    2

    1""

    2&$!

    $%"1

    11!32

    !$

    6$

    %"

    &$

    11%

    1%

    1&"

    23$

    2!2

    3&

    !12

    66%

    %13

    1"

    1

    1&&

    2$

    3&

    !6

    %3

    1.$

    126

    2"!

    3!1

    !"!

    6!6

    ""

    "2

    "!

    "&

    1$

    32

    !$

    &"

    1"1

    1%%

    3$$

    6"

    %$1

    Penentuan daya dukung tanah yang diijinkan untuk desain didasari atas besarnya angka

    keamanan :S yang nilainya sekitar 3 :SijinE 3. Besarnya daya dukung tanah untuk suatu

    struktur yang ada di atasnya dapat diperoleh menurut persamaan berikut.

    3:S

    P

    8:S ijin

    i

    u =>=

    di mana5

    8u E daya dukung batas tanah

    Pi E total tekanan yang bekerja pada tanah

    Sedangkan kemampuan tanah untuk menahan gaya geser yang terjadi sebagai berikut5

    1!:S

    :

    :r:S ijin

    i

    i

    geser =>=

    Bab II- 62

  • 8/10/2019 Bab 2 Konsep Dasar Analisa Data pelabuhan

    63/63