Asma Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    1/10

    FAKTOR FAKTOR YANGBERHUBUNGANDENGANPENYAKITASMA IINDONESIA

    RatihOemiati, MariceSihombing, QomariahCOREL TIONF CTORS OF STHM DISE SES IN INDONESI

    bstractAsthma isconsidered thefifth caused ofdeath in the world, withtheprevalence range isabout5-30 .In Indonesia, prevalence of asthma in community hasn t knownyet, but it ispredicted around 2-5 .Research of asthma inpopulation wassporadic and based on institution data. Th eresearch purpose isto determine asthma prevalence in community andfactors of that disease, in Indonesia. This is anadvanced analysis of Riskesdas (National Health Survey) data 2007. Sample of the study is 32.262casus. The result showed that asthmaprevalence in community is3.32 . Multivariate analysis showsthat demographic factors (age, education, and occupation), differential disease (TBC, acute infectiousof the upper respiratory disease, allergic dermatitis and rhinitis), lif stile (smoking and preservative),andenvironment(had rising livestock goat,pig,and sheep), is the most influence in asthma disease.Keywords: asthma disease, demographic factors, respiratory disease.

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    2/10

    bulu dan tungau dari sofa, karpet, gordin jugadapat memicu terjadinya alergi yang berakibatasma.20'21'22 Aspergillosis pada unggas merupakanpenyakit pernafasan yangbersifat berat dan dapatmenimbulkan lesi pada organ lain seperti hati,otakdanmata.

    Data prevalensi asma di masyarakat belumada di Indonesia, yang ada hanya penelitiansporadis di institusi based.Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas) yang dilakukan oleh Badan Penelitiandan Pengembangan Kesehatan merupakanpenelitian di masyarakat untuk mendapatkan ber-bagai prevalensi penyakit. Riskesdas 2007 me-rupakan salah satu wujud pengejawantahan dariempat grand strategy Depkes RI yaitu berfungsi-nya sistem informasi kesehatan yang evidence-based melalui pengumpulan data dasar danindikator kesehatan. Salah satu penyakit yangdidata adalahpenyakit asma.Tujuan penelitian ini secara umum untukmenentukan prevalensi penyakit asma dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit asma,baik yang sudah didiagnosis oleh tenagakesehatan maupun yang hanya mempunyai gejala

    Waktu pengumpulan data Riskesdas 2007dilakukan mulai bulan Juli 2007 sampaiNovember 2007 dan tahun 2008 untuk Indonesiabagian timur.Kerangka Konsep

    Variabel dependen adalah penyakit asma.Variabel indipenden adalah karakteristik individu(umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,lokasi rumah, dan status ekonomi), penyakit-penyakit terkait (penyakit pernafasan: ISPA danTBC, penyakit genetik: alergi dermatitis, danalergi rhinitis), perilaku (merokok, konsumsimakanan yang mengandung zat adiktif), danlingkungan (pelihara ternak). Data dianalisisdengan perangkatlunak SPSS versi 16.0. Analisisdata dilakukan dengan univariat distribusifrekuensi, bi variatcross tabulasi dan multi variatlogistik regresi. Jumlah responden asma yanglengkap sebanyak 972.649 anggota rumah tanggadengan kasus sebesar 32.262.HasilPenelitian

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    3/10

    0.82). Di dalam analisisinivariabel tingkat sosialekonomi menunjukkan hubungan yang bermakna denganpenyakit asma (p = 0.000)

    Tabel 1. Prevalensi Penyakit Asma Menu rut Provinsi di IndonesiaProvinsiNADSumatera UtaraSumatera BaratRiauJambiSumatera SelatanBengkuluLampungBangka BelitungKepulauan RiauOKIJakartaJawa BaratJawaTengahDIY

    n (ART)17.74054.80820.64122.33412.04024.7567.05232.0334.8706.12439.935171.013142.31315.128

    n(asma)869996738736376505197464197164

    1.1737.0404.279524

    %0,091,823,583,303,132,042,791,454,052,682,944,123013,46

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    4/10

    Tabel 2.Hubunga n Bivar iat antara Penyakit Asma Dengan Karakteristik Sosiodemografi RespondenVariabel

    Umur75tahunJenisKelaminPerempuanLaki-lakiPendidikanTidaksekolahTidaktamatSDTamat SDTamatSMPTamat SMATamatP TPekerjaan

    OR1

    1,411,471,721,962,523,223,50

    11,043,862,391,771,261,01

    1

    95% CIreferens

    1,12-1,771,12-1,931,31-2,241,49-2,561,94-3,282,45-4,222,56-4,80

    referens1,01-1,07

    3,44-4,322,14-2,671,59-1,981,13-1,150,09-1,14

    referens

    Nilaip0,005

    0,145

    0,000

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    5/10

    Faktor PerilakuJika penyakit asma dikaitkan denganbeberapa faktor perilaku maka diperolehgambaran sebagaimanatabel4.Tabel 4 menunjukkan bahwa mantanperokok berisiko 2,7 kali terkena asma di-bandingkan dengan yang bukan perokok(p=0,000). Frekuensi konsumsi makanan yang

    diawetkan menunjukkan hubungan yang ber-

    makna dengan penyakit asma (p=0,000), sedang-kan konsumsi bumbu penyedap menunjuk-kanhubungan yang tidak bermakna dengan penyakitasma(p=0,409).d. Faktor Lingkungan Tempat TinggalJika responden asma dianalisis bivariatantara lokasi rumah tinggalnya dengan sumber-sumber pencemaran yang menyebabkan asmadapat dilihat pada tabel5.

    Tabel3 .Hubungan Bivariat Antara Penyakit Asma DenganEmpatPenyakit LainVariabel

    Penyakit PernafasanISPATBCPenyakitGenetikAlergi dermatitisAlergi Rhinitis

    Asma(%)

    48,1226,07,211,8

    Tidak Asma(%)

    51,8974,092,888,2

    OR2,9511,042,494,20

    95% CI2,84-3,0510,3-11,83

    2,38-2,613,93-4,48

    Nilaip0,0000,0000,0000,000

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    6/10

    label5.Prevalensi Penyakit Asma Hub unganny a deng an Jenis Ternak yang DipeliharaVariabel Asma(%)Unggas(ayam, bebek, burung)Ternak sedang(kambing,domba, babi)Ternak besar(sapi,kerbau, kuda)Hewan rumahan(anjing, kucing,kelinci)

    45,8615,3510,7717,25

    TidakAsma(%)54,1484,6589,2382,75

    OR1,231,301,171,34

    95%1,18-1

    1,24-1,10-1,28-

    CI,28

    1,371,241,40

    Nilaip0,000

    0,0000,000

    0,000

    Pada label 5 terlihat bahwa semua jenisternak yang dipelihara menunjukkan hubunganyang bermakna dengan penyakit asma ( p=0,000)dandiambil sebagai kandidat untukuji multivaria.e. AnalisisMultivariatSebanyak 31 variabel independen yangdianalisis secara bivariat ternyata terdapat 23variabel yang bermakna (p

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    7/10

    Tabel 6. Hubungan M ultivariat antara K arakteristik Responden dengan Penyakit AsmaVariabelU m u r75 tahunPendidikanTidak sekolahTidak tamatSDTamatSDTamat SM PTamat SMATamat PTPekerjaanSekolahTidak bekerjaIbu rumah tangga

    OR1

    1,421,621,882,293,073,894,313,862,391,631,311,05

    11

    1,141,50

    95 %CI

    referens1 ,29-1 ,561 ,45 -1 ,811,69-2,102,05- 2,552,75- 3,423,48- 4,343,82- 4,863,44-4,322,14-2,671,44-1,851,15-1,490,93-1,20

    referensreferen

    1,04-1,240 , 9 6 - 1 , 1 6

    Nilai p0,000

    0,0000.061

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    8/10

    menyatakan bahwa prevalensi asma bronchial diIndonesia diperkirakan berkisar3-8 .26Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa letakpemukiman desa-kota tidak menunjuk kanpengaruh terhadap terjadinya asma. Hal initernyata berbedadengan hasil penelitian sebelum-nya bahwa prevalensi asma di daerah perkotaanumumnya lebih tinggi dibandingkan dengandaerah pedesaan, karena pola hidup diperkotaanmeningkatkan risikoterjadinya asma.6'8'22

    Berdasarkan kelompok umur prevalensiasma pada anak

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    9/10

    makanan mengandung bumbu penyedap/vetsin,penggunaan bahan-bahan kimia, jarak rumah kesumber pencemaran dalam analisis multivariatetidak mempunyai hubungan dengan penyakitasma. Variabel yang paling besar keterkaitannyadengan penyakit asma yaitu penyakit-penyakitpernafasan (TBC, ISP A, rhinitis).Saran

    Perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhanyang lebih terintegrasi dalam penanggulanganpenyakit asmadim asyaraka t. Selainituperlujugadilakukan penelitian penyakit asma yangdikaitkan dengan penderita TBC,ISPA danalergidermatitis dan rhinitis. Penelitian tersebut lebihditekankan pada pasien yang memelihara ternaksedang da n juga para mantan perokok, da njugadilakukan pengukuran udara lingkungan.Daftar Pustaka1. Rahmawati I, Yunus F, Wiyono WH.Pathogenesis dan patofisiologis asma,majalah Cermin Dunia Kedokteran 2003;

    141;p.5-ll

    11. The Asthma Foundation of Victoria.Serangan asma pada orang.http://www.google.com.12. Ellul P, Vassallo M, Montefort S, Rhinitiswith Celiac disease. Indian JGastroenterology 9serial online)2005:24;p.270-27113. Baum WF, Scneyer AM , Lantzsch E,KloditzU. Delay of growth and development inchildren with bronchial asthma, atopicdermatitis and allergies rhinitis. Exp ClinEndocrinol Diabetes, 200214. Http://www.gemari.or.id/detail.php/ Bahanpengawetdanpenyedap picutimbulnyaasma15. Pandu, E. Makanan Sehat: Asma karenabanyak sebab. Majalah Reso edisi 4, 5Oktober 2006.

    16. Wahyudi, A. Asap rokok pemicu tertinggiasma di Indonesia. http://www.cominforg.com/17. Budiharjo H, Pencemaran Udara di Jakarta,Jurnalparu,1991:11;p.5-718. Karyadi, TH, Asma akibat kerja. MajalahCermin Dunia K edokteran2003;141; p.23-2619. Yunus F, Dampak gas buang kendaraan

  • 8/12/2019 Asma Indonesia

    10/10