Askep Halusinasi Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    1/32

    LAPORAN PENDAHULUAN

    A. Masalah Utama

    Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

    B. Proses Terjadinya Masalah1. Pengertian

    Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan

    (stimulus) misalnya penderita mendengar suara-suara, bisikan di telinganya

     padahal tidak ada sumber dari suara bisikan itu (Hawari, 2001)

    Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca

    indera (!saacs, 2002)

    Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien

    mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak ter"adi #uatu penerapan panca

    indra tanpa ada rangsangan dari luar #uatu penghayatan yang dialami suatu

     persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren: persepsi palsu ($aramis,

    200%)

    Halusinasi adalah gangguan penyerapan atau persepsi panca indera tanpa

    adanya rangsangan dari luar yang dapat ter"adi pada sistem penginderaan dimana

    ter"adi pada saat kesadaran indi&idu itu penuh dan baik $aksudnya rangsangan

    tersebut ter"adi pada saat klien dapat menerima rangsangan dari luar dan dari

    dalam diri indi&idu 'engan kata lain klien berespon terhadap rangsangan yang

    tidak nyata, yang hanya dirasakan oleh klien dan tidak dapat dibuktikan

    (asution, 200)

    Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien

    mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak ter"adi #uatu penerapan panca

    indra tanpa ada rangsangan dari luar #uatu penghayatan yang dialami suatu

     persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren: persepsi palsu ($aramis,

    200%)

    Halusinasi adalah salah satu ge"ala gangguan "iwa dimana klien mengalami

     perubahan sensori, seperti merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,

     pengecapan, perabaan atau penghiduan*lien merasakan stimulus yang

    sebetulnya tidak ada (+H, 200)

    Halusinasi merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh

     proses diterimanya, stimulus oleh alat indra, kemudian indi&idu ada perhatian,

    lalu diteruskan ke otak dan baru kemudian indi&idu menyadari tentang sesuatu

    yang dinamakan persepsi (.osep, 200/)

    1

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    2/32

    Halusinasi adalah sensasi panca indera tanpa adanya rangsangan *lien

    merasa melihat, mendengar, membau, ada rasa raba dan rasa kecap meskipun

    tidak ada sesuatu rangsang yang tertu"u pada kelima indera tersebut (!udin,

    200%)

    Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (#tuart,

    200)

    *esimpulannya bahwa halusinasi adalah persepsi klien melalui panca

    indera terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata

    . Ma!am"Ma!am Hal#sinasi

    a endengaran

    $endengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang #uara berbentuk 

    kebisingan yang kurang "elas sampai kata-kata yang "elas berbicara tentang

    klien, bahkan sampai pada percakapan lengkap antara dua orang yang

    mengalami halusinasi ikiran yang terdengar dimana klien mendengar 

     perkataan bahwa klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat

    membahayakan

     b englihatan

    #timulus &isual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris,gambar 

    kartun,bayangan yang rumit atau kompleks 3ayangan bias menyenangkan

    atau menakutkan seperti melihat monster

    c enghidu

    $embaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan 4eses umumnya bau-

     bauan yang tidak menyenangkan Halusinasi penghidu sering akibat stroke,

    tumor, ke"ang, atau dimensia

    d engecapan

    $erasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau 4eses

    e erabaan

    $engalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang "elas 5asa

    tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain

    4 6enesthetic$erasakan 4ungsi tubuh seperti aliran darah di &ena atau arteri, pencernaan

    makan atau pembentukan urine

    g *inisthetic

    $erasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak

    2

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    3/32

    $. Etiologi

    a. %a&tor Predis'osisi

    7aktor predisposisi adalah 4actor resiko yang mempengaruhi "enis dan

     "umlah sumber yang dapat dibangkitkan oleh indi&idu untuk mengatasi

    stress'iperoleh baik dari klien maupun keluarganya 7actor predisposisi dapat

    meliputi 4actor perkembangan, sosiokultural, biokimia, psikologis, dan genetic

    (.osep, 200/)

    1( 7aktor perkembangan

    8ika tugas perkembangan mengalami hambatan dan hubungan interpersonal

    terganggu, maka indi&idu akan mengalami stress dan kecemasan

    2) 7aktor sosiokultural

    3

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    4/32

    3erbagai 4actor dimasyarakat dapat menyebabkan seseorang merasa

    disingkirkan, sehingga orang tersebut merasa kesepian dilingkungan yang

    membesarkannya

    ) 7aktor biokimia

    $empunyai pengaruh terhadap terhadap ter"adinya gangguan "iwa 8ika

    seseorang mengalami stress yang berlebihan, maka didalam tubuhnya akan

    dihasilkan suatu at yang dapat bersi4at halusinogenik neurokimia seperti

     bu44o4enon dan dimethytren4erase ('$)

    9) 7aktor psikologis

    ipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung"awab mudah ter"erumus pada

     penyalahgunaan at adikti4 3erpengaruh pada ketidakmampuanklien dalam

    mengambil keputusan demi masa depannya *lien lebih memilih

    kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menu"u alam hayal%) 7aktor genetic

    Gen yang berpengaruh dalam skio4renia belum diketahui, tetapi hasil studi

    menun"ukkan bahwa 4actor keluarga menun"ukkan hubungan yang sangat

     berpengaruh pada penyakit ini

     b 7aktor resipitasi

    #ecara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah

    adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna,

     putus asa dan tidak berdaya enilaian indi&idu terhadap stressor dan masalah

    koping dapat mengindikasikan kemungkinan kekambuhan (*eliat, 200)

    $enurut #tuart (200), 4aktor presipitasi ter"adinya gangguan halusinasi adalah:

    1) 3iologis

    Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses

    in4ormasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang

    mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selekti4 menanggapi stimulus

    yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan

    2) #tress lingkungan

    ;mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan untuk menentukan ter"adinya gangguan perilaku

    ) #umber koping

    #umber koping mempengaruhi respon indi&idu dalam menanggapi stressor

    ). Dimensi Hal#sinasi

    $enurut 5awlins dan Heacock, 1// halusinasi dapat dilihat dari % dimensi yaitu

    a 'imensi 4isik 

    Halusinasi dapat timbul oleh kondisi 4isik seperti kelelahan yang luar biasa,

     penyalahgunaan obat, demam, kesulitan tidur

    4

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    5/32

     b 'imensi emosional

    erasaan cemas yang berlebihan atas masalah yang tidak dapat diatasi

    merupakan penyebab halusinasi berupa perintah memaksa dan menakutkan

    c 'imensi intelektual

    Halusinasi merupakan usaha dari ego untuk melawan implus yang menekan

    merupakan suatu hal yang menimbulkan kewaspadaan yang dapat mengambil

    seluruh perhatian klien

    d 'imensi social

    *lien mengalami interaksi sosial menganggap hidup bersosialisasi di alam

    nyata sangat membahyakan *lien asyik dengan halusinasinya seolah

    merupakan temapat memenuhi kebutuhan dan interaksi sosial, kontrol diri dan

    harga diri yang tidak di dapatkan di dunia nyata

    e 'imensi spiritual

    #ecara spiritual halusinasi mulai denga kehampaan hidup, ritinitas tidak 

     bermakna, hilangnya akti4itas ibadah dan "arang berupaya secara spiritual

    untuk menyucikan diri

    *. Mani+estasi ,lini& 

    $enurut .osep, 200/ tanda dan ge"ala halusinasi adalah :

    a $elihat bayangan yang menyuruh melakukan sesuatu berbahaya

     b $elihat seseorang yang sudah meninggal

    c $elihat orang yang mengancam diri klien atau orang lain

    d 3icara atau tertawa sendiri

    e $arah-marah tanpa sebab

    4 $enutup mata

    g $ulut komat-kamit

    h ;da gerakan tangan

    i ersenyum

     " Gelisah

    k $enyendiri, melamun

    -. Proses Terjadinya Hal#sinasi

    a 7ase ertama < com4orting < menyenangkan

    ada 4ase ini klien mengalami kecemasan, stress, perasaan gelisah, kesepian

    *lien mungkin melamun atau mem4okukan pikiran pada hal yang

    menyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress 6ara ini

    menolong untuk sementara *lien masih mampu mengotrol kesadarnnya dan

    mengenal pikirannya, namun intensitas persepsi meningkat

    erilaku klien : tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai, menggerakkan bibir 

    tanpa bersuara, pergerakan mata cepat, respon &erbal yang lambat "ika sedang

    asyik dengan halusinasinya dan suka menyendiri

     b 7ase *edua < comdemming

    *ecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal dan

    eksternal, klien berada pada tingkat =listening> pada halusinasi emikiran

    5

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    6/32

    internal men"adi menon"ol, gambaran suara dan sensasi halusinasi dapat

     berupa bisikan yang tidak "elas klien takut apabila orang lain mendengar dan

    klien merasa tak mampu mengontrolnya *lien membuat "arak antara dirinya

    dan halusinasi dengan memproyeksikan seolah-olah halusinasi datang dari

    orang lain

    erilaku klien : meningkatnya tanda-tanda sistem sara4 otonom seperti

     peningkatan denyut "antung dan tekanan darah *lien asyik dengan

    halusinasinya dan tidak bisa membedakan dengan realitas

    c 7ase *etiga < controlling

    Halusinasi lebih menon"ol, menguasai dan mengontrol klien men"adi terbiasa

    dan tak berdaya pada halusinasinya ermasuk dalam gangguan psikotik

    *arakteristik : bisikan, suara, isi halusinasi semakin menon"ol, menguasai dan

    mengontrol klien *lien men"adi terbiasa dan tidak berdaya terhadap

    halusinasinya

    erilaku klien : kemauan dikendalikan halusinasi, rentang perhatian hanya

     beberapa menit atau detik anda-tanda 4isik berupa klien berkeringat, tremor 

    dan tidak mampu mematuhi perintah

    d 7ase *eempat < con?uering< panic

    *lien merasa terpaku dan tak berdaya melepaskan diri dari kontrol

    halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah men"adi

    mengancam, memerintah dan memarahi klien tidak dapat berhubungan dengan

    orang lain karena terlalu sibuk dengan halusinasinya klien berada dalam dunia

    yang menakutkan dalam waktu singkat, beberapa "am atau selamanya roses

    ini men"adi kronik "ika tidak dilakukan inter&ensi

    erilaku klien : perilaku teror akibat panik, potensi bunuh diri, perilaku

    kekerasan, agitasi, menarik diri atau katatonik, tidak mampu merespon

    terhadap perintah kompleks dan tidak mampu berespon lebih dari satu orang

    *lien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan duduk 

    terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau

     berbicara sendiri, secara tiba-tiba marah atau menyerang oranglain, gelisah,

    melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu 8uga keterangan dari

    klien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya ( apa yangdilihat, didengar 

    atau dirasakan) 3erikut ini merupakan ge"ala klinis berdasarkan halusinasi

    (3udi ;nna *eliat, 1///) :

    1) ahap ! : halusinasi bersi4at menyenangkan

    Ge"ala klinis :

    a) $enyeringai< tertawa tidak sesuai b) $enggerakkan bibir tanpa bicara

    6

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    7/32

    c) Gerakan mata cepat

    d) 3icara lambat

    e) 'iam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan

    2) ahap 2 : halusinasi bersi4at men"i"ikkan

    Ge"ala klinis :

    a) 6emas b) *onsentrasi menurun

    c) *etidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata

    ) ahap : halusinasi yang bersi4at mengendalikan

    Ge"ala klinis :

    a) 6enderung mengikuti halusinasi

     b) *esulitan berhubungan dengan orang lain

    c) erhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah

    d) *ecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti

     petun"uk)

    9) ahap 9 : halusinasi bersi4at menaklukkanGe"ala klinis :

    a) asien mengikuti halusinasi

     b) idak mampu mengendalikan diri

    c) idak mampu mengikuti perintah nyata

    d) 3eresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

    . Me&anisme ,o'ing

    $ekanisme koping merupakan tiap upaya yang diarahkan pada

     pengendalian stress, termasuk upaya penyelesaian masalah secara langsung dan

    mekanisme pertahanan lain yang digunakan melindungi diri $ekanisme koping

    menurut .osep, 200/ meliputi cerita dengan orang lain (aserti4), diam

    (represi

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    8/32

    *lien yang mengalami halusinasi dapat kehilangan control dirinya sehingga

     bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun merusak lingkungan (resiko

    mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan) Hal ini ter"adi "ika halusinasi

    sudah sampai 4ase ke !@, dimana klien mengalami panic dan perilakunya

    dikendalikan oleh isi halusinasinya *lien benar-benar kehilangan kemampuan

     penilaian realitas terhadap lingkungan 'alam situasi ini klien dapat melakukan

     bunuh diri, membunuh orang lain bahkan merusak lingkungan anda dan

    ge"alanya adalah muka merah, pandangan ta"am, otot tegang, nada suara tinggi,

     berdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak: merampas

    makanan, memukul "ika tidak senang

    2. Pohon Masalah

     

    13. Penatala&sanaan

    enatalaksanaan pada pasien halusinasi dengan cara :

    a $enciptakan lingkungan yang terapeutik 

    Antuk mengurangi tingkat kecemasan, kepanikan dna ketakutan klien akibat

    halusinasi, sebaiknya pada permulaan pendekatan dilakukan secara indi&idual

    dan usahakan agar ter"adi kontak mata, kalau bisa pasien disentuh atau

    dipegang asien "angan di isolasi baik secara 4isik atau emosional #etiap

     perawat masuk ke kamar atau mendekati klien, bicaralah dengan klien 3egitu

     "uga bila akan meninggalkannya hendaknya klien diberitahu *lien diberitahu

    tindakan yang akan dilakukan 'i ruangan itu hendaknya disediakan sarana

    yang dapat merangsang perhatian dan mendorong pasien untuk berhubungan

    8

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    9/32

    dengan realitas, misalnya "am dinding, gambar atau hiasan dinding, ma"alah

    dan permainan

     b $elaksanakan program terapi dokter 

    #ering kali klien menolak obat yang diberikan sehubungan dengan rangsangan

    halusinasi yang diterimanya endekatan sebaiknya secara persuati4 tapi

    instrukti4 erawat harus mengamati agar obat yang diberikan betul ditelannya,

    serta reaksi obat yang diberikan

    c $enggali permasalahan klien dan membantu mengatasi masalah yang ada

    #etelah pasien lebih kooperati4 dan komunikati4, perawat dapat menggali

    masalah klien yang merupakan penyebab timbulnya halusinasi serta

    membantu mengatasi masalah yang ada engumpulan data ini "uga dapat

    melalui keterangan keluarga klien atau orang lain yang dekat dengan klien

    d $emberi akti&itas pada klien*lien dia"ak mengakti4kan diri untuk melakukan gerakan 4isik, misalnya

     berolah raga, bermain atau melakukan kegiatan *egiatan ini dapat membantu

    mengarahkan klien ke kehidupan nyata dan memupuk hubungan dengan orang

    lain *lien dia"ak menyusun "adwal kegiatan dan memilih kegiatan yang

    sesuai

    e $elibatkan keluarga dan petugas lain dalam proses perawatan

    *eluarga klien dan petugas lain sebaiknya di beritahu tentang data klien agar 

    ada kesatuan pendapat dan kesinambungan dalam proses keperawatan,

    misalnya dari percakapan dengan klien diketahui bila sedang sendirian ia

    sering mendengar laki-laki yang menge"ek api bila ada orang lain di

    dekatnya suara-suara itu tidak terdengar "elas erawat menyarankan agar 

    klien "angan menyendiri dan menyibukkan diri dalam permainan atau akti&itas

    yang ada ercakapan ini hendaknya diberitahukan pada keluarga klien dan

     petugas lain agar tidak membiarkan klien sendirian dan saran yang diberikan

    tidak bertentangan

    4 7armakologi:1) ;nti psikotik:

    a) 6hlorpromaine (romactile, Bargactile)

    !ndikasi

    !ndikasi obat ini utnuk sindrom psikis yaitu berdaya berat dalam

    kemampuan menilai realitas, kesadaran diri terganggu, daya ingat

    norma social dan tilik diri terganggu 3erdaya berat dalam 4ungsi-

    4ungsi mental seperti: waham dan halusinasi Gangguan perasaan dan

     perilaku yang aneh atau tidak terkendali, berdaya berat dalam 4ungsi

    kehidupan sehari-hari seperti tidak mampu beker"a, hubungan social

    9

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    10/32

    dan melakukan kegiatan rutin $ekanisme ker"a : $emblokade

    dopamine pada reseptor pasca sinap di otak, khususnya system ekstra

     pyramidal C4ek samping : #edasi, dimana pasien mengatakan merasa

    melayang-layang antar sadar atau tidak sadar, Gangguan otonomi

    (hipotensi) antikolinergik atau parasimpatik, seperti mulut kering,

    kesulitan dalam miksi dan de4ekasi, hidung tersumbat, mata kabur,

    tekana intraokuler meninggi, gangguan irama "antung, Gangguan

    ektrapiramidal seperti : distonia akut, akathsia syndrome

     parkinsontren, atau bradikinesia regiditas. *ontra indikasi : *ontra

    indikasi obat ini seperti penyakit hati, penyakit darah, epilepsi (ke"ang,

     perubahan kesadaran), kelainan "antung, 4ebris (panas), ketergantungan

    obat, penyakit ## (system sara4 pusat), gangguan kesadaran

    disebabkan oleh depresan enggunaan obat : enggunaan obat pada

    klien dengan kondisi akut di berikan D100mg ;pabila kondisi klien

    sudah stabil dosisnya di kurangi men"adi 1D100mg pada malam hari

    sa"a

     b) Haloperidol (Haldol, #erenace, Bodomer)

    !ndikasi : !ndikasi dalam pemberian obat ini, yaitu pasien yang berdaya

     berat dalam kemampuan menilai realitas, baik dalam 4ungsi mental dan

    dalam 4ungsi kehidupan sehari-hari $ekanisme ker"a : bat anti psikis

    ini dapat memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neuron

    di otak, khususnya system limbic dan system pyramidal C4ek samping

    #edasi dan inhibisi psikomotor, Gangguan miksi dan parasimpatik,

    de4ekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intraokuler meninggi,

    gangguan irama "antung *ontra indikasi : *ontra indikasi obat ini

    seperti penyakit hati, penyakit darah, epilepsi (ke"ang, perubahan

    kesadaran), kelainan "antung, 4ebris (panas), ketergantungan obat,

     penyakit ## (system sara4 pusat), gangguan kesadaran enggunaan

    obat : enggunaan obat pada klien dengan kondisi akut biasanya

    dalam bentuk in"eksi D%mg !$ pemberian ini dilakukan D29 "am

    #edangkan pemberian peroral di berikan D1,%mg atau D% mg

    c) #telaine

    d) 6loapine (6loaril)

    e) 5isperidone (5isperdal)

    2) ;nti parkinson:

    a) riheDyphenidile

    10

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    11/32

    !ndikasi dalam pemberian obat ini, yaitu segala "enis penyakit

     parkinson, termasuk pasca encephalitis (in4eksi obat yang disebabkan

    oleh &irus atau bakteri) dan idiopatik (tanpa penyebab yang "elas)

    #indrom arkinson akibat obat, misalnya reserpina dan 4enotiaine

    $ekanisme ker"a : bat ini sinergis (beker"a bersama) dengan obat

    kinidenE obat depreson, dan antikolinergik lainnya C4ek 

    samping :$ulut kering, penglihatan kabur, pusing, mual, muntah,

     bingung, agitasi (gerakan motorik yang menun"ukkan kegelisahan),

    konstipasi, takikardia, dilatasi, gin"al, retensi urine *ontra indikasi :

    *ontra indikasinya seperti hipersensiti4 terhadap triheDypenidil (H),

    glaucoma sudut sempit, psikosis berat psikoneurosis, hipertropi prostat,

    dan obstruksi saluran edema enggunaan obat : enggunaan obat ini

    di berikan pada klien dengan dosis D2 mg sebagai anti parkinson

    11. As#han ,e'era4atan

    a. Data yang Perl# Di&aji

    1) ;lasan masuk 5#

    Amumnya klien halusinasi di bawa ke rumah sakit karena keluarga merasa

    tidak mampu merawat, terganggu karena perilaku klien dan hal lain, ge"ala

    yang dinampakkan di rumah sehingga klien dibawa ke rumah sakit untuk 

    mendapatkan perawatan

    2) 7aktor prediposisi

    a) 7aktor perkembangan terlambat

    (1) Asia bayi tidak terpenuhi kebutuhan makanan, minum dan rasa

    aman

    (2) Asia balita, tidak terpenuhi kebutuhan otonomi

    () Asia sekolah mengalami peristiwa yang tidak terselesaikan

     b) 7aktor komunikasi dalam keluarga

    (1) *omunikasi peran ganda(2) idak ada komunikasi

    () idak ada kehangatan

    (9) *omunikasi dengan emosi berlebihan

    (%) *omunikasi tertutup

    () rangtu yang membandingkan anak-anaknya, orangtua yang

    otoritas dan kon4lik dalam keluarga

    c) 7aktor sosial budaya

    !solasi sosial pada yang usia lan"ut, cacat, sakit kronis, tuntutan

    lingkungan yang terlalu tinggi

    d) 7aktor psikologis

    11

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    12/32

    e) $udah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi, menutup diri,

    ideal diri tinggi, harga diri rendah, identitas diri tidak "elas, krisis

     peran, gambaran diri negati4 dan koping destrukti4

    4) 7aktor biologis

    ;danya ke"adian terhadap 4isik, berupa : atro4i otak, pembesaran

    &ertikel, perubahan besar dan bentuk sel korteks dan limbik

    g) 7aktor genetic

    elah diketahui bahwa genetik schio4renia diturunkan melalui

    kromoson tertentu amun demikian kromoson yang keberapa yang

    men"adi 4aktor penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam

    tahap penelitian 'iduga letak gen skio4renia adalah kromoson nomor 

    enam, dengan kontribusi genetik tambahan nomor 9,F,% dan 22 ;nak 

    kembar identik memiliki kemungkinan mengalami skio4renia sebesar 

    %0 "ika salah satunya mengalami skio4renia, sementara "ika di

    ygote peluangnya sebesar 1% , seorang anak yang salah satu orang

    tuanya mengalami skio4renia berpeluang 1% mengalami skio4renia,

    sementara bila kedua orang tuanya skio4renia maka peluangnya

    men"adi %

    ) 7aktor presipitasi

    7aktor 4aktor pencetus respon neurobiologis meliputi:

    a) 3erlebihannya proses in4ormasi pada system syara4 yang menerima

    dan memproses in4ormasi di thalamus dan 4rontal otak

     b) $ekanisme penghataran listrik di syara4 terganggu (mekanisme

     penerimaan abnormal)

    c) ;danya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak 

     berguna, putus asa dan tidak berdaya

    $enurut #tuart (200), pemicu ge"ala respon neurobiologis maladapti4 adalah

    kesehatan, lingkungan dan perilaku

    a) *esehatan utrisi dan tidur kurang, ketidakseimbangan irama sikardian, kelelahan

    dan in4eksi, obat-obatan sistem syara4 pusat, kurangnya latihan dan

    hambatan untuk men"angkau pelayanan kesehatan

     b) Bingkungan

    Bingkungan sekitar yang memusuhi, masalah dalam rumah tangga,

    kehilangan kebebasab hidup dalam melaksanakan pola akti&itas sehari-

    hari, sukar dala, berhubungan dengan orang lain, isolasi sosial, kurangnya

    dukungan sosialm tekanan ker"a, dan ketidakmampuan mendapat

     peker"aan

    12

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    13/32

    c) #ikap

    $erasa tidak mampu, putus asam merasa gagal, merasa punya kekuatan

     berlebihan, merasa malang, rendahnya kemampuan sosialisasi,

    ketidakadekuatan pengobatan dan penanganan ge"ala

    d) erilaku5espon perilaku klien terhadap halusinasi dapat berupa curiga, ketakutan,

    rasa tidak aman, gelisah, bingung, perilaku merusak, kurang perhatian,

    tidak mampu mengambil keputusan, bicara sendiri erilaku klien yang

    mengalami halusinasi sangat tergantung pada "enis halusinasinya ;pabila

     perawat mengidenti4ikasi adannya tanda-tanda dan perilaku halusinasi

    maka pengka"ian selan"utnya harus dilakukan tidak hanya sekedar 

    mengetahui "enis halusinasinya sa"a @alidasi in4ormasi tentang halusinasi

    yang iperlukan meliputi :

    (1) 8enis dan !si halusinasi

    'ata ob"ekti4 dapat anda ka"i dengan cara mengobser&asi perilaku

     pasien, sedangkan data sub"kti4 dapat anda ka"i dengan melakukan

    wawancara dengan pasien $enanyakan suara siapa yang didengar,

    apa yang dikatakan

    (2) +aktu, 4rekuensi dan situasi yang menyebabkan halusinasi

    *apan halusinasi ter"adiI ukul berapaI 7rekuensi ter"adinya apakah

    terus menerus atau hanya sekali-kaliI #ituasi ter"adinya apakah ketika

    sendiri atau setelah ter"adi ke"adian tertentuI erawat perlu

    mengidenti4ikasi situasi yang dialami sebelum halusinasi muncul

    erawat bisa mengobser&asi apa yang dialami klien men"elang

    munculnya halusinasi untuk mem&alidasi pertanyaan klien

    () 5espon klien terhadap halusinasi

    #e"auh mana halusinasi telah mempengaruhi klien 3isa dika"i dengan

    apa yang dilakukan oleh klien saat mengalami pengalamana

    halusinasi ;pakah klien bisa mengontrol stimulus halusinasinya atau

    sebaliknya

    9) emeriksaan 4isik 

    .ang dika"i adalah tanda-tanda &ital (suhu, nadi, perna4asan dan tekanan

    darah), berat badan, tinggi badan serta keluhan 4isik yang dirasakan klien

    a) #tatus mental

    (1) enampilan : tidak rapi, tidak serasi

    (2) embicaraan : terorganisir

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    14/32

    (%) ersepsi : ketidakmampuan menginterpretasikan stimulus yang ada

    sesuai dengan n4ormasi

    () roses pikir : proses in4ormasi yang diterima tidak ber4ungsi

    dengan baik dan dapat mempengaruhi proses pikir 

    () !si pikir : berisikan keyakinan berdasarkan penilaian realistis(F) ingkat kesadaran

    (/) *emampuan konsentrasi dan berhitung

     b) $ekanisme koping

    (1) 5egresi : malas berakti4itas sehari-hari

    (2) royeksi : perubahan suatu persepsi dengan berusaha untuk 

    mengalihkan tanggung"awab kepada oranglain

    () $enarik diri : mempeecayai oranglain dan asyik dengan stimulus

    internal

    c) $asalah psikososial dan lingkungan: masalah berkenaan dengan

    ekonomi, peker"aan, pendidikan dan perumahan atau pemukiman

    1. Masalah ,e'era4atan yang M#ng&in M#n!#l

    ;da beberapa diagnosa keperawatan yang sering ditemukan pada klien dengan

    halusinasi menurut *eliat (200) yaitu:

    a 5esiko erilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi pendengaran

     b Gangguan persepsi sensori: halusinasi berhubungan dengan menarik diri

    c !solasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

    d 'e4isit perawatan diri berhubungan dengan isolasi sosial

    D5A6NO7A

    ,EPERA8A

    TAN

    TU9UAN 5NTER:EN75

    5esiko

     perilaku

    kekerasan

    A$: #elama perawatan

    diruangan, pasien tidak  

    memperlihatkan perilaku

    kekerasan, dengan criteria

    hasil (A*):

    'apat membina hubungan saling

     percaya

    'apat mengidenti4ikasi penyebab,

    tanda dan ge"ala, bentuk dan

    Tinda&an Psi&otera'i

    a asien3H#

      ;"arakan # !:

    • 'iskusikan penyebab, tanda dan

    ge"ala, bentuk dan akibat * 

    yang dilakukan pasien serta

    akibat * 

    • Batih pasien mencegah * 

    dengan cara: 4isik (tarik na4as

    14

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    15/32

    akibat * yang sering dilakukan

    'apat mendemonstrasikan cara

    mengontrol * dengan cara :

    7isik 

    #ocial dan &erbal #piritual

    $inum obat teratur 

    'apat menyebutkan dan

    mendemonstrasikan cara

    mencegah * yang sesuai

    'apat memelih cara mengontrol * 

    yang e4ekti4 dan sesuai

    'apat melakukan cara yang sudah

    dipilih untuk mengontrl *  $emasukan cara yang sudah dipilih

    dalam kegitan harian

    $endapat dukungan dari keluarga

    untuk mengontrol * 

    'apat terlibat dalam kegiatan

    diruangan

    dalam J memeukul bantal)

    • $asukkan dalam "adwal harian

      ;"arkan # !!:

    • 'iskusikan "adwal harian

    • Batih pasien mengntrol * dengan cara sosial

    • Batih pasien cara menolak dan

    meminta yang aserti4 

    • $asukkan dalam "adwal

    kegiatan harian

      ;"arkan # !!!:

    • 'iskusikan "adwal harian

    • Batih cara spiritual untuk 

    mencegah * • $asukkan dalam "adawal

    kegiatan harian

      ;"arkan # !@

    • 'iskusikan "adwal harian

    • 'iskusikan tentang man4aat obat

    dan kerugian "ika tidak minum

    obat secara teratur 

    • $asukkan dalam "adwal

    kegiatan harian• 3antu pasien mempraktekan

    cara yang telah dia"arkan

    • ;n"urkan pasien untuk memilih

    cara mengontrol * yang sesuai

    • $asukkan cara mengontrol * 

    yang telah dipilih dalam

    kegiatan harian

    • @alidasi pelaksanaan "adwal

    kegiatan pasien dirumah sakit*eluarga :

    • 'iskusikan masalah yang

    dirasakan keluarga dalam

    merawat pasien * 

    • 8elaskan pengertian tanda dan

    ge"ala * yang dialami pasien

    serta proses ter"adinya

    • 8elaskan dan latih cara-cara

    merawat pasien * 

    • Batih keluarga melakukan cara

    15

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    16/32

    merawat pasien * secara

    langsung

    • 'ischarge planning : "adwal

    akti&itas dan minum obat

    Tinda&an 'si&o+arma&o 3erikan obat-obatan sesuai

     program pasien

    $emantau ke4ekti4an dan e4ek 

    samping obat yang diminum

    $engukur &ital sign secara

     periodic

    Tinda&an mani'#lasi lingngan

    #ingkirkan semua benda yang

     berbahaya dari pasien emani pasien selama dalam

    kondisi kegelisahan dan

    ketegangan mulai meningkat

    Bakaukan pemebtasan

    mekanik

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    17/32

    melakukan kegiatan, dan minum

    obat

    *lien dapat dukungan keluarga

    dalam mengontrol halusinasinya

    *lien dapat minum obat dengan bantuan minimal

    $engungkapkan halusinasi

    sudah hilang atau terkontrol

    *lien

    • !denti4ikasi isi halusinasi *lie

    • !denti4ikasi waktu halusinasi

    *lien

    • !denti4ikasi 4rekuensi halusinasi*lien

    • !denti4ikasi situasi yang

    menimbulkan halusinasi

    • !denti4ikasi respons *lien

    terhadap halusinasi

    • ;"arkan *lien menghardik 

    halusinasi

    • ;n"urkan *lien memasukkan

    cara menghardik halusinasidalam "adwal kegiatan harian

    7P 55

    • C&aluasi "adwal kegiatan harian

    *lien

    • Batih *lien mengendalikan

    halusinasi dengan cara bercakap-

    cakap dengan orang lain

    • ;n"urkan *lien memasukkan

    dalam "adwal kegiatan harian7P 555

    • C&aluasi "adwal kegiatan harian

    *lien

    • Batih *lien mengendalikan

    halusinasi dengan melakukan

    kegiatan (kegiatan yang biasa

    dilakukan *lien di rumah)

    • ;n"urkan *lien memasukkan

    dalam "adwal kegiatan harian7P 5:

    • C&aluasi "adwal kegiatan harian

    *lien

    • 3erikan pendidikan kesehatan

    tentang penggunaan obat secara

    teratur 

    • ;n"urkan *lien memasukkan

    dalam "adwal kegiatan harian

    • 3eri pu"ian "ika klien

    menggunakan obat dengan benar

    17

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    18/32

    • $engan"urkan *lien

    mendemonstrasikan cara control

    yang sudah dia"arkan

    • $engan"urkan *lien memilih

    salah satu cara control halusinasiyang sesuai

      ,el#arga

    • 'iskusikan masalah yang

    dirasakn keluarga dalam

    merawat *lien

    • 8elaskan pengertian tanda dan

    ge"ala, dan "enis halusinasi yang

    dialami *lien serta proses

    ter"adinya• 8elaskan dan latih cara-cara

    merawat *lien halusinasi

    • Batih keluarga melakukan cara

    merawat *lien halusinasi secara

    langsung

    • 'ischarge planning : "adwal

    akti&itas dan minum obat

    T5NDA,AN P75,O%ARMA,O 3erikan obat-obatan sesuai

     program *lien

    $emantau ke4ekti4an dan e4ek 

    samping obat yang diminum

    $engukur &ital sign secara

     periodic

    T5NDA,AN MAN5PULA75

    L5N6,UN6AN Bibatkan *lien dalam kegiatan

    di ruangan

    Bibatkan *lien dalam ;* 

    halusinasi

    !solasi #osial #etelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama D 29

     "am *lien dapat berinteraksi

    dengan orang lain baik secara

    indi&idu maupun secara

    T5NDA,AN P75,OTERAPEUT5, 

      ,lien

    7P 1

    • 3ina hubungan saling percaya

    • !denti4ikasi penyebab isolasi

    18

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    19/32

     berkelompok dengan kriteria hasil :

    *lien dapat membina hubungan

    saling percaya

    'apat menyebutkan penyebab

    isolasi sosial 'apat menyebutkan keuntungan

     berhubungan dengan orang lain

    'apat menyebutkan kerugian

    tidak berhubungan dengan

    orang lain

    'apat berkenalan dan bercakap-

    cakap dengan orang lain secara

     bertahap

    erlibat dalam akti&itas sehari-hari

    sosial

    7P

    • 'iskusikan bersama *lien

    keuntungan berinteraksi dengan

    orang lain dan kerugian tidak  berinteraksi dengan orang lain

    • ;"arkan kepada *lien cara

     berkenalan dengan satu orang

    • ;n"urkan kepada *lien untuk 

    memasukan kegiatan berkenalan

    dengan orang lain

    dalam "adwal kegiatan harian

    dirumah

    7P $• C&aluasi pelaksanaan dari

     "adwal kegiatan harian *lien

    • 3eri kesempatan pada *lien

    mempraktekan cara berkenalan

    dengan dua orang

    • ;"arkan *lien berbincang-

     bincang dengan dua orang

    tetang topik tertentu

    ;n"urkan kepada *lien untuk memasukan kegiatan

     berbincang-bincang dengan

    orang lain

    dalam "adwal kegiatan harian

    dirumah

    7P )

    • C&aluasi pelaksanaan dari

     "adwal kegiatan harian *lien

    • 8elaskan tentang obat yang

    diberikan (8enis, dosis, waktu,

    man4aat dan e4ek samping obat)

    • ;n"urkan *lien memasukan

    kegiatan

     bersosialisasi dalam "adwal kegi

    atan harian dirumah

    • ;n"urkan *lien

    untuk bersosialisasi dengan

    orang lain

      ,el#raga

    19

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    20/32

    • 'iskusikan masalah yang

    dirasakan kelura dalam merawat

    *lien

    • 8elaskan pengertian, tanda dan

    ge"ala isolasi sosial yangdialami *lien dan proses

    ter"adinya

    • 8elaskan dan latih keluarga cara-

    cara merawat *lien

    T5NDA,AN P75,O%ARMA,A

    3eri obat-obatan sesuai

     program

    antau kee4ekti4an dan e4ek sampig obat yang diminum

    Akur &ital sign secara periodik 

    T5NDA,AN MAN5PULA75

    L5N6,UN6AN

    Bibatkan dalam makan bersama

    erlihatkan sikap menerima

    dengan cara melakukan kontak 

    singkat tapi sering 3erikan rein4orcement positi4

    setiap *lien berhasil melakukan

    suatu tindakan

    rientasikan *lien pada waktu,

    tempat, dan orang sesuai

    kebutuhannya

    'e4isit

     perawatan diri

    #etelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama D hari, kliendapat mandiri melakukan

     perawatan diri dengan kriteria:

    • 'apat men"elaskan pentingnya

    kebersihan dan kerapian

    • $enyebutkan ciri-ciri badan

    yang bersih dan rapi

    • 'apat menyebutkan man4aat

     badan bersih dan rapi

    • 'apat menyebutkan kerugian

     badan badan yang tidak bersih

    T5NDA,AN

    P75,OTERAPEUT5,   asien

    • $en"elaskan pentingnya

    kebersihan dan kerapian diri

    • $endiskusikan ciri-ciri badan

     bersih dan rapi

    • $en"elaskan man4aat bsdsn

     bersih dan rapi dan kerugian "ika

     "ika badan tidak bersih dan tidak 

    rapi

    • $enga"arkan cara men"aga

    20

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    21/32

    dan tidak rapi

    • 'apat mempraktikan cara

    melakukan cara perawatan diri

    dengan benar 

    • 3adan bersih dan rapi• 3adan tidak bau

    • 'apat melakukan akti4itas

     perawatan diri secara mandiri

    kebersihan dan kerapian diri

    • $emberikan kesempatan pada

     pasien untuk mendemonstrasikan

    cara men"aga kebersihan dan

    kerapian diri• $engan"urkan pasien memasukan

    cara men"aga kebersihan dan

    kerapian kedalam "adwal kegiatan

    harian

      *eluarga

    • $endiskusikan kesulitan yang

    dirasakan keluarga dalam

    merawat pasien dengan masalah

    de4icit perawatan diri• $en"elaskan ciri-ciri pasien yang

    mengalami masalah de4icit

     perawatan diri dan "enis de4icit

     perawatan diri yang sering

    dialami oleh pasien dan proses

    ter"adinya

    • $en"elaskan cara cara merawat

     pasien de4icit perawatan diri

    $elatih keluarga mempraktekancara merawat pasien dengan

    de4icit perawatan diri

    • $embantu keluarga membuat

     "adwal akti4itas perawatan diri

     bagi pasien dirumah termasuk 

    minum obat (discharge planning )

    T5NDA,AN P75,O%ARMA,O

    $emberikan obat-obatan sesuai

     program pengobatan pasien $emantau kee4ekti4an dan

    e4eksamping obat yang diminum

    $engukur &ital sign secara

     periodic (tekanan darah, nadi

    dan perna4asan)

    T5NDA,AN MAN5PULA75

    L5N6,UN6AN

    $endukung pasien untuk 

    melakukan perawatan diri sesuai

    kemampuan dengan

    21

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    22/32

    menyediakan alat-alat untuk 

     perawatan diri

    $emberikan pengakuan atau

     penghargaan yang positi4 untuk 

    kemampuannya melakukan perawatan diri

    8adwalkan pasien melakukan

    de4ekasi dan berkemih, "ika

     pasien mengotori dirinya

    1$. Tinda&an ,e'era4atan Pasien Hal#sinasi

    a. T#j#an tinda&an #nt#& 'asien meli'#ti ;

    1) asien mengenali halusinasi yang dialaminya

    2) asien dapat mengontrol halusinasinya

    ) asienmengikuti program pengobatan secara optimal

    0. Tinda&an &e'era4atan ;

    1) $embantu pasien mengenali halusinasi ;nda dapat melakukannya dengan

    cara berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang di

    dengar

    =3agaimana perasaan ' hari iniI apa keluhan disaat ini I>

    =3aiklah, bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang suara yang selama ini ' dengar tetapi

    tak tampak wu"udnya I 'imana kita dudukI 'i ruang tamuI 3erapa lamaI 3agaimana kalau

    0 menit I>

    ,erja ;

    =;pakah ' mendengar suara tanpa ada wu"udnyaI ;pa yang dikatakan suara itu I =

    =;pakah terus menerus terdengar atau sewaktu waktuI *apan yang paling sering ' dengar 

    suaraI 3erapa kali sehari ' alamiI ada keadaan apa suara itu terdengarI ;pakah pada waktu

    sendiri I =

    22

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    23/32

    =;pa yang ' rasaakan pada saat mendengar suara ituI>

    =;pa yang ' lakukan saat mendengar suara ituI ;pakah dengan itu suara-suara itu hilangI

    3agaimana kalau kita bla"ar cara-cara untuk mencegah suara suara muncul I =

    =', ada 9 cara untuk mencegah suara suara itu muncul ertama,dengan menghardik suara

    itu muncul *edua, dengan bercakap cakap dengan orang lain *etiga, melakukan kegiatan

    yangg sudah ter"adwal dan keempat minum obat secara teratur>

    =3agaimana kalau kita bela"ar satu cara dulu yaitu dengan menghardik>

    =6aranya sebagai berikut: saat suara suara itu muncul, langsung ' bilang, pergi saya tidak 

    mau dengar,saya tidak mau dengar, pergi "angan ganggu saya stop "angan ganggu saya

     begitu diulang ulang sampai suara itu tak terdengar lagi 6oba ' peragakanK ah, begitu3agusK 6oba lagiK .a bgus, ' sudah dapat>

    Teminasi;

    =3agaimana perasaan ' stelah peragaan latihan tadiI *alau suara suara itu muncul lagi,

    silahkan coba cara tersebutK 3agaimana kalau kita buat "adwal latihannyaI $au pukul berapa

    sa"a latihannyaI (anda memasukankegiatan latihan menghardik halusinasi kedalam "adwal

    kegiatan harian pasien) 3agaimana kalau kita bertemu lagi untuk bela"ar dan latihan

    mengendalikan suara suara dengan cara kedua I 8am berapa 'I 3agiamana kalau 2 "am lagiI

    3erapa lama kita akan berlatihI 'imana tempatnyaI>

    =3aiklah, sampai "umpa>

    2) $elatih pasien mengontrol halusinasi 'apat dilatih dengan 9 cara:

    a) $enghardik halusinasi: adalah upaya mengendalikan diri terhadap halusinasi

    dengan cara menolak halusinasi yang muncul asien dilatih untuk 

    mengatakan tidak terhadap halusinasi yang muncul atau tidak memedulikan

    halusinasinya *alau ini dapat dilakukan pasien akan mampu mengendalikandiri dan tidak mengikuti halusinasi yang muncul $ungkin halusinasi tetap

    ada namun dengan kemampuan ini pasien tidak akan larut untuk menuruti apa

    yang ada dalam halusinasinya ahapan tindakan meliputi :

     b) men"elaskan cara menghardik halusinasi

    c) memperagakan cara menghardik  

    d) meminta pasienmemperagakan ulang

    e) memantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku pasien

    ) 3ercakap cakap dengan orang lain Hal ini dapat mengontrol halusinasi *etik 

     pasien bercakap-cakap dengan orang lain maka ter"adi distraksi, 4okus perhatian

    23

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    24/32

    klien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan orang

    lain tersebut

    Latihan 'asien mengontrol hal#sinasi dengan !ara &ed#a yait# 0er!a&a' !a&a' denga

    orang lain

    Orientasi ;

    =#elamat pagi ' 3agaimana perasaan ' hari iniI apakah suara suara itu masih muncul

    apakah suadah dipakai cara yang kita latihI berkurangkah suara suara nyaI 3agusK sesua

     "an"i kita tadi, saya akan melatih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap

    cakap dengan orang lain kita akan latihan selama 20 menit mau dimanaI disini sa"a I>

    ,erja ;

    =6ara kedua untuk mencegah

    Terminasi ;

    =3agaimana perasaan ' setelah latihan ini I 8adi sudah ada berapa cara yang ' pela"ari untu

    mencegah suara-suara ituI 3agus, cobalh kedua cara ini kalau ' mengalamai halusinasi lagi

    3agaimana kalau kita masukan dalam "adwal harian ' I $au pukul berapa latihan bercaka

    cakapI ah nanti lakukan secara teratur "ika sewaktu waktu suara itu munculK 3esok pag

    saya akan kemari lagi 3agaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan akti&ita

    ter"adwal I $au pukul berapaI 3agaimana kalau pukul 10I $au dimanaI disini lagiI #ampa

     besok ya #elamat pagi>

    9) $elakukan akti&itas yang ter"adwal Hal ini untuk mengurangi risiko munculnyakemblai halusinasi asien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri

    yang sering kali mencetuskan halusinasi ahapan inter&ensinya adalah sebagai

     berikut :

    a) men"elaskan pentingnya akti&itas yang teratur untuk mengatasi halusinasi

     b) mendiskusikan akti&itas yang biasa dilakukan oleh pasien

    c) melatih pasien melakukan akti&itas

    d) $enyusun "adwal akti&itas sehari hari

    e) memantau pelaksanaan "adwal kegiatan dan memberikan penguatan terhadap

     perilaku pasien yang positi4

    24

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    25/32

    Latih 'asien mengontrol hal#sinasi dengan !ara &etiga< yait# mela&sana&an a&ti>ita

    terjad4al

    Orientasi ;

    =selamat pagi, ' 3agaimana perasaan ' hari ini I apakah suara suara nya masih muncul

    apakah sudah dipakai dua cara yang kita latih I bagaimana hasilnyaIbagusK sesuai "an"i kita

    hari ini kita akan bela"ar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu melakuka

    kegiatan ter"adwal mau dimana kita bicaraI baik, kita duduk di ruang tamu berapa lama kit

     bicaraI bagaimana kalau 0 menitI 3aiklah>

    ,erja;

    =apa sa"a yang biasa ' lakukan I apa sa"a keggiatan yang biasa dilakukanI (terus tanyaka

    sampai didapatkan kegiatan sampai malam) wah banyak sekali kegiatannya mari kita lati

    dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut) bagus sekali ' dapat lakukan kegiatan in

    dapat ' lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul kegiatan yang lain akan kita lati

    lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan>

    Terminasi ;

    =bagaimana perasaan ' setelah kita bercakap cakap cara yang ketiga untuk mencegah suara

    suaraI bagus sekaliK coba sebut kan cara yang telah kita latih untuk mencegah suara suara

     bagus sekali mari kita masukan ke dalam "adwal kagiatan harian ' coba lakukan sesua

     "adwal yaK (anda dapat melatih akti&itas yang lain pada pertemuan berikut sampai terpenuh

    seluruh akti&itas dari pagi sampai malam) bagaimana kalau kita membahas cara minum oba

    yang baik serta kegunaan obat pada kun"ungan saya berikutnya sampai "umpa>

    %) $enggunakan obat secara teratur indakan keperawatan agar pasien patuh

    menggunakan obat :

    a) "elaskan kegunaan obat b) "elaskan akibat putus obat

    c) "elaskan cara mendapatkan obat

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    26/32

    tentang obat-obatan yang ' minum kita akan berdiskusi selama 20 menit sambil menungg

    makan siang disini sa"a ya 'I>

    ,erja ;

    =', apakah bedanya setelah minum obat secara teraturI apakah suara-suara berkurang ata

    hilangI minum obat sangat penting supaya suara suara yang ' dengar dan menggangg

    selama ini tidak muncul lagi berapa macam obat yang ' minumI (perawat menyiapkan oba

     pasien) ini yang warna orange 6L kali sehari pukul pagi, pukul 1 siang dan pukul

    malam gunanya untuk membuat pikiran tenang ini yang putih (H) kali sehari pukulny

    sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku sedangkan yang merah "ambu kali sehari , wakt

    nya sama gunannya untuk menghilangkan suara suara kalau suara suara sudah hilan

    obatnya tidak boleh diberhentikan nanti konsultasikan dengan dokter , sebab kalau putu

    obat ' akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula kalau obat habis

    dapat minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi ' "uga harus teliti saat menggunaka

    obat obatan ini pastikan obatnya benar artinya ' harus memastikan bahwa itu benar bena

     punya ' "angan kelitu dengan obat milik orang lain baca nama kemasannya pastikan oba

    diminum pada waktunya, dengan cara yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepa

     pada waktunya ' "uga harus memperhatikan berapa "umlah obatsekali minum danharu

    cukup minum 10 gelas per hari>

    Terminasi ;

    =bagaimana perasaan ' setelah bercakap cakap tentang obatI sudah berapa cara yang kit

    latih untuk mencegah suara suaraI 6oba sebutkanK bagusK ("ika "awaban benar) mari kit

    masukan "adwal minum obatnya pada "adwal kegiatan ' "angan lupa pada waktunya mint

    obat pada perawat atau pada keluarga kalau dirumah nah, maknan sudah datang kita ketem

    lagi untuk melihat man4aat 9 cara yang sudah mencegah suara yang telah kita bicarakan

     bagaimana kalau minggu depanI mau pukul berapaI bagaimana kalau pukul 10I sampa

     "umpa>

    1). Tinda&an ,e'era4atan Unt#& ,el#arga

    a u"uan indakan *eperawatan :

    1) keluarga dapat terlibat dalam perawatn pasien baik di rumah sakit maupu

    keluarga

    2) keluarga dapat men"adi sistem pendukung yang e4ekti4 untuk pasien

    26

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    27/32

     b indakan keperawatan :

    1) $endiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien

    2) $emberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi, "enis

    halusinasi yang dialami pasien, tanda dan ge"ala halusinasi, proses

    ter"adinya halusinasi, dan cara merawat pasien halusinasi

    ) $emberikankesempatan pada keluarga untuk memperagakan cara

    merawat pasien dengan halusinasi langsung dihadapan pasien

    9) memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang perawatan

    lan"utan pasien

    Pendidi&an &esehatan tentang 'engertian hal#snasi< jenishal#sinasi yang

    dialami 'asien< tanda dan gejala hal#sinasi dan !ara !ara mera4at 'asien

    hal#sinasi

    eragakan percakapan berikut ini dengan pasangan andaK

    Orientasi;

    =selamat pagi, bapak ibu saya ##, perawat yang merawat anak bpk

    =bagaimana perasaan bapak

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    28/32

    =tandan tandanya bicara dan tertawa sendiri, atau marah marah tanpa sebab>

    ="adi kalau anak bpk ibu mendengar suara suara, sebenarnya suara itu tidak ada>

    =kalau anak bpk

    =untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan bebrapa cara ada beberapa

    cara untuk mebantu anak bpk

    :terakhir bila tandatanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi ' dengan cara

    menepuk punggung anak bpk

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    29/32

    =bagus pak

    Terminasi;

    =bagaimana perasaan bpk

    =bagus sekali pakbu bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk 

    mempraktikan cara memutus halusinasi langsung kepada '>

    =pukul berapa kita bertemuI>

    =baik, sampai "umpaselamat pagi>

    Latih &el#arga mela&an 'ra&ti& mera4at 'asien se!ara langs#ng dihada'an 'asien

    3eri kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara merawat pasien halusinasi

    langsung dihadapan pasien

    Orientasi;=selamat pagiK>

    =bagaimana perasaan bpk

    =apakah bpk ibu masih ingat bagaimana cara memutus halusinasi ' yang sedang mengalami

    halusinasiI bagusK>

    =sesuai dengan per"an"ian kita, selama 20 menit ini kita akan mempraktikan cara memutus

    halusinasi langsung kepada '>

    =mari kita temui '>

    ,erja;

    =selamat pagi ' ', bpk

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    30/32

    senyum sendiri, maka bpk

    =diingat ingat pela"aran kita hari ini ya ak

    9elas&an 'era4atan lanj#tan

    eragakan kepada pasngan anda komunikasi dibawah iniK

    Orientasi;

    =selamat pagi pak

    =berapa ama bpk

    ,erja;

    =ini "adwal kegiatan ' yang telah disusun "adwal ini dapat dilan"tkan coba bpk

    30

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    31/32

    =hal hal yang perlu diperhatikan lebih lan"ut adalah perilaku yang ditampilkan oleh ' $is

    kalu' terus menerus mendengar suara suara yang mengganggu dan tidak memperlihatkan

     perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain

     "ika hal ini ter"adi segera hubungi saya di puskesmas, ini nomor telepon puskesmasnya

    DDDD>

    Terminasi;

    =bagaimana bpk

  • 8/18/2019 Askep Halusinasi Fix

    32/32

    DA%TAR PU7TA,A

    *usumawati dan Hartono 2010  Buku Ajar Keperawatan Jiwa  8akarta : #alemba

    $edika

    #tuart dan #undeen 200%  Buku Keperawatan Jiwa  8akarta : CG6

    *eliat 3udi ;na 1/// Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi I. 8akarta : CG6

     ita 7itria 200/ Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan aporan Pendahuluan dan

    !trategi Pelaksanaan "indakan Keperawatan untuk # Diagnosis Keperawatan

     Jiwa Berat  8akarta: #alemba $edika

    5asmun, (2001) Keperawatan Kesehatan $ental Psikiatri "erintegrasi Dengan

     Keluarga Konsep, "eori, Asuhan Keperawatan dan Analisa Proses Interaksi%API& 8akarta : 4a"ar !nterpratama

    ;kemat 201 *eperawatan *esehatan 8iwa *omunitas 8akarta: CG6