43
Home work  C SE B SED DISCUSSION  by: Trianti Yunita 01.209.6038 

Answer of DM With TB

  • Upload
    nita-ty

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

3D Snowflakes

Home workCASE BASED DISCUSSIONAdvisor:dr. Hj. Nur Anna C S., Sp.PD

by:Trianti Yunita01.209.6038

Keluhan klasik dan tambahan pada DM?

2

Sumber : Konsensus DM tipe II di Indonesia, Perkeni 2011

Bagaimana cara melakukan Test TTGO?

3Sumber : Konsensus DM tipe II di Indonesia, Perkeni 2011

Apa yang dimaksud suspect tb?

Seseorang dengan gejala atau tanda TB. Gejala umum TB paru adalah batuk produktif lebih dari 2 minggu yang disertai gejala pernafasan (sesak nafas nyeri dada, hemoptisis) dan gejala tambahan (tidak nafsu makan, penurunan BB, keringat malam, mudah lelah)4

Gold standart diagnosis tb?

Kultur bakteri merupakan gold standart asalkan mycobacteria hidup dapat diperoleh dalam sampel. Oleh karena itu adalah "standar emas" test yang digunakan untuk perbandingan dengan metode lain saat menghitung sensitivitas pada penyakit aktif. M. tuberculosis dapat dibudidayakan dari berbagai spesimen sputum termasuk, Cairan Spinal Tengah (CSF), efusi pleura, lavage bronchoalveolar (BAL), aspirasi lambung dll dan dengan demikian dapat digunakan untuk mendeteksi paru serta penyakit non-paru. Dengan menilai efek dari antibiotik pada kultur bakteri, teknik ini juga dapat mengidentifikasi kerentanan antibiotik dari strain tertentu TB menginfeksi pasien. Oleh karena itu metode utama untuk mengidentifikasi jika seseorang memiliki multi-drug resistant (MDR) TB. Namun, tidak selalu mungkin untuk mendapatkan mycobacteria dalam sampel, terutama dalam TB non-paru sehingga kultur bukan tes sensitif. Jika dilakukan dengan benar harus memiliki spesifisitas yang sangat tinggi dan dapat membedakan M. tuberculosis dari mikobakteri lainnya. Kelemahan dari tes ini adalah waktu untuk menghasilkan yang bisa apa saja dari 2 sampai 6 minggu.5Klasifikasi tb?6Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis hal. 16

Klasifikasi tb?7Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis hal.17

Klasifikasi berdasarkan riwayat penyakitnya

8

Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis hal. 18

Cara pemberian FDC?

9Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis

Tujuan pengobatan tb ?Menyembuhkan pasien dan mengembalikan kualitas hidup dan produktivitasMencegah kematian karena penyakit TB aktif atau efek lanjutannyaMencegah kekambuhanMengurangi transmisi atau penularan kepada yang lainMencegah terjadinya resistensi obat serta penularannya10Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan TuberculosisFaktor yang menyebabkan resistensi OAT?Faktor Mikrobiologikresisten yang naturalresisten yang didapatVirulensi kumanTertular galur kuman MDR

11Faktor klinikPenyelenggaraan kesehatanKeterlambatan diagnosisPengobatan tidak mengikuti pedomanPenggunaan paduan OAT yang tidak adekuat yaitu karena jenis obat yang kurang atau karena lingkungan tersebut telah terdapat resistensi yang tinggi terhadap OAT yang digunakan misal rifampicin atau INHObatPengobatan dalam waktu yang lama, membuat pasien bosanTimbulnya efek samping sehingga pengobatan tidak sampai selesaiObat tidak dapat diserap dengan baikRegimen yang tidak tepatPengadaan obat terputusPasienPMO tidak ada/ kurang baikKurang informasi/ penyuluhanMasalah sosialGangguan penyerapan obat12Faktor program- tidak ada fasilitas untuk biakan dan uji kepekaan-Program DOTS tidak berjalan baikFaktor HIV/AIDSKemungkinan terjadi TB MDR lebih besarGangguan penyerapanKemungkinan efek samping lebih besarFaktor kumanKuman sangat virulenDaya tahan hidup lebih tinggiBerhubungan dengan TB MDR

13

Mengapa pada pasien DM mudah terkena TB?

Kemungkinan penyebab meningkatnya insiden tuberkulosis paru pada pengidap diabetes dapat berupa defek pada fungsi sel-sel imun dan mekanisme pertahanan pejamu. Mekanisme yang mendasari terjadinya hal tersebut masih belum dapat dipahami hingga saat ini, meskipun telah terdapat sejumlah hipotesis mengenai peran sitokin sebagai suatu molekul yang penting dalam mekanisme pertahanan manusia terhadap TB. Selain itu, ditemukan juga aktivitas bakterisidal leukosit yang berkurang pada pasien DM, terutama pada mereka yang memiliki kontrol gula darah yang buruk14

Apa efek samping pengguanaan insulin?

Efek samping utama terapi insulin adalah terjadinya hipoglikemia, GemetarKeringat dinginBerdebar-debar Lemas atau pingsan Alergi insulinResistensi insulin

15Dikatakan BTA positif itu bagaimana?

laboratorium external quality assurance (EQA) minimal 1 positif dari 2 pemeriksaan, sebaiknya dari pemeriksaan dahak pagi hari.Pada laboratorium non- EQA, maka :2 atau lebih pemeriksaan dahak menunjukkan hasil positif1 pemeriksaan dahak BTA positif didukung hasil px. Foto thorax dengan gambaran TB yang ditetapkan oleh klinisiSatu hasil pemeriksaan dahak BTA positif ditambah hasil kultu M. tuberculosis positif

17Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan TuberculosisApa fungsi pemeriksaan test rivalta?Uji rivalta dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis, untuk mendiagnosis kelainan pleura danmenentukan diferensial diagnosisnya serta mengetahuiinterpretasi hasil-hasil tesyang dilakukan. Interpretasi hasil analisis yang mendukung diagnosis TB adalah uji rivalta (+), dan kesan cairan eksudat, serta pada analisis cairan pleura terdapat sel limfosit dominan dan glukosa rendah.18Sumber : Pedoman diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberculosis di Indonesia,hal.17

Persiapan pemeriksaan rivalta

Tidak ada persiapan khusus pada pasien sebelum pemeriksaan rivalta. Untuk prosedur pengambilan cairan pleura (torakosintesis) dapat dilakukan sbb:Penderita didudukkan dengan posisi tegak atau bahunya disandarkanke bantal ataumemeluk bantaldalam keadaan duduk, kemudian dilakukanperkusi dinding toraksbelakang untuk menentukan ketinggian cairan pleura dalam rongga pleura.Tempat melakukan punksi ialah ruang interkostal 6, 7, atau 8 (sela iga 8 biasanya setinggi ujung skapula) pada linea aksilaris posterior.19Apa saja komplikasi dr TB paru?

Pada pasien tuberkulosis dapat terjadi beberapa komplokasi, baik sebelum pengobatan atau dalam masa pengobatan maupun setelah selesai pengobatan.Batuk darahPneumothoraksGagal nafasEmpiemaefusi pleura masif/bilateral, sesak nafas berat TB paru milier

20Bagaimana monitoring TB pada kasus ini? kapan saja dilakukan pengecatan BTA? Kapan dilakukan PX rontgen ulang?Evaluasi Pengobatan Tuberkulosis Paru : meliputi evaluasi klinis, bakteriologi, radiologi, serta evaluasi keteraturan berobat Evaluasi klinik - Pasien dievaluasi setiap 2 minggu pada 1 bulan pertama pengobatan selanjutnya setiap 1 bulan. - Evaluasi : respons pengobatan dan ada tidaknya efek samping obat serta ada tidaknya komplikasi penyakit. - Evaluasi klinis meliput : keluhan , berat badan, pemeriksaan fisiK. Evaluasi bakteriologik (0 - 2 - 6 bulan pengobatan) Tujuan untuk mendeteksi ada tidaknya konversi dahak Pemeriksaan & evaluasi pemeriksaan mikroskopik harus selalu dilakukan yaitu : Sebelum pengobatan dimulai , Setelah 2 bulan pengobatan (setelah fase intensif) , Pada akhir pengobatan Evaluasi radiologik (0 - 2 6 bulan pengobatan) Pemeriksaan dan evaluasi foto toraks dilakukan pada: Sebelum pengobatan Setelah 2 bulan pengobatan Pada akhir pengobatan Evalusi keteraturan berobat Yang tidak kalah pentingnya adalah evaluasi keteraturan berobat dan minum obat tersebut.

Kapan pasien ini dinyatakan mempunyai respon terhadap OAT?Pasien dikatakan merespon pengobatan jika setelah akhir fase intensif dilakukan pengecekan sputum BTA, hasilnya negatif23Indikasi penggunaan insulin apa saja?

Penurunan berat badan yang cepatHiperglikemis berat yang disertai katosisKatoasidosis diabetikHiperglikemia hyperosmolar non ketotikHiperglikemia dengan asidosis laktatGagal dengan kombinasi OHO dosis optimalStress berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, Stroke)Kehamilan dengan DM/Diabetes Melitus gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan makanGangguan fungsi ginjal atau hati yang beratKontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO24Efek samping penggunaan OAT25

Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan TuberculosisEfek samping penggunaan OAT26

Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan TuberculosisBagaimana memonitor ES OAT pada kasus ini? secara gejala dan LAB?Monitoring secara periodik untuk memantau keberhasilan pengobatan. Dilihat dari gejala kliniknya apakah sudah mengalami perbaikan atau belum.Pemeriksaan chest x-ray dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan perluasan keparahan atau tidakMonitoring fungsi hati (SGOT&SGPT, N: 0-50, bilirubin) karena salah satu efek samping dari penggunaan terapi OAT adalah kerusakan fungsi hatiMonitoring kadar gula darah hingga normal, terutama pada pasien dengan DMMonitoring efek samping obat seperti pada INH (terjadinya gangguan GI tract, neuropati perifer, kerusakan hati, gangguan hematologi, hiperglikemia dan asidosis), rifampicin (gangguan GI tract, demam, perubahan fungsi ginjal, hemolisis, trombositopenia)Monitoring fungsi ginjal, HDL (>60mg/dl), LDL (