Abdullah, A. 1 999. Information Book : Kepulauan Seribu Marine National Park Area. Ministry Uf Forestry And Estate Crops, Directorate General Of Protection And Nature Conservation, Ke pulauan Seribu Marine Narional Park, Jakarta. 30 hal.

Alder, J., D. Zeller, T. Pitcher, and R. Surnaila. 2002. A Method For Evaluating Marine Protected Area Management. Coastal Management, No. 30 : 121 - 131.

Anna, S. 2003. Model Embedcied Dinamik Ekonomi ht&i Perikanan- Pencemaran. Disertasi. Program Pascasarjana Institut Pertaniaa Bogor.

Arnarson, R. 2000. Are There Economic BeneJts of MPA ? Paper Presented at The International Conference of the Economic of MPA. Vancouver, British Columbia, Canada.

Bapekab Kepulauan Seribu. 2002. Evaluasi Fernbangunan Wilayah Kabupaten Adrninistrasi Kepulauan Seribu. Kerja Sama Antara Badan Perencanaan Kabupaten (Bapekab) Pemerintah Kabupaten Adrninistrasi Kepulauan Seribu Dengan Pusat Kajian Swnbdaya Pesisir Dan hutan, Institut Pertanian Bogor.

BAPPEDA DKI Jakarta. 2000. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. BAPPEDA DKI Jakarta Bekerja Sama Dengan Lernbaga Penelitian Institut Teknologi Bandung.

BAPPEDA DKI Jakarta. 200 1. Konsep Rencana Pengembangan Wilayah Kabupaten Adrninistrasi Kepulauan Seribu. Makalah Pada Lokakarya Penyusunan Baku Mutu Air Laut Propinsi DKI Jakarta. BAPPEDA DKI Jakarta.

Beatley , T., D. J . Brower, and A. K. Schawab. 1 994. An Introduction To Coastal Zone Management. Island Press, Washington, DC. 2 I 2 hal.

Bengen, D. G. 2003. Definisi, Batasan Dan Realitas Pulau-Pulau Kecil. Makalah Disarnpaikan Pada Seminar Sehari "Validasi Jumlah Pulau-Pulau Dan Panjang Garis Pantai Di Indonesia, 1 7 April 2003, Jakarta, 1 3 hal.

BPS (Biro Pusat Statistik) DKI Jakarh 1997. Profil Rumah Tangga Usaha P e h a n Di Kecamatan Kepulauan Seribu Tahun 1 996. Kantor Statistik Provinsi DKI Jakarta.

BPS (Biro Pusat Statistik) DKI Jakarta. 2000. Berita Resmi BPS Propinsi DKI Jakarta. BPS Provinsi DKI Jakarta.

BPS (Biro Pusat Statistik) DKI Jakarta. 2000. Potensi Ekonomi Kepulauan Seribu Tahun 2000. BPS Provinsi DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utam 1988. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalarn Angka 1987. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1989. Keanatan Kepulauan Seribu Dalarn Angka 1 988. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta U r n . 1990. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1 989. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1991. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1990, Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1992. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalm Angka 1991. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1993. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1992. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1995. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1 994. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1996. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalarn An& 1 995. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1997. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1 996. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara 1998. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1 997. Kantor Statistik Kadya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 1999. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1 998. Kantor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 2000. Kecatnatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 1 999. Kantor Statisti k Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

BPS Kodya Jakarta Utara. 2001. Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 2000. Krrntor Statistik Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Brookfield, H. C. 1 990. An Approach To Islands. Dalam Beller, W ., P. d' Ayala, dan P. Hein (editor) : Sustainable Development And Environmental Management Of Small Islands. Man and the Biosphere Series, Vol. 5 . UNESCO and The Parthenon Publishing Group, Paris. Hal. : 23 - 33.

Brown, B. E. 1997. Integrated Coastal Management : South Asia. Department Of Marine Science And Coastal Management, University of Newcastle, Newcastle Upon Tyne, United Kingdom. 200 hal.

Causey, B. D. 1995. Enforcement In Marine Protected Area. Dalam Gubbay, S. (editor) : Marine Protected Areas : Principles and techniques for management. Chapman & Hall, London.

Chuenpagdee, R., J. Fraga, and J. I . Euan-Avila. 2002. Community Perspective Toward A Marine Reserve: A Case Stu& OfL%n Felipe, Yucatan, Mexico. Coastal Management, 30 : 183 - 191.

Cicin-Sain, B. and R. W. Knecht. 1998. Integrated Coastal And Ocean Management. Island Press, Washington DC. 5 1 8 hal.

Courtney, C. A. and K. P. Traub. 1999. Local Government Management Of Coastal Resources : Defining The Outer Limits qf Municipal Waters In The Philippines. Tambuli : A Publication For Coastal Management Practitioners, No. 5 (May 1999) ISSN 01 18-4687 : 14 - 18.

C RMP (Coastal Resource Management Project). 1 997. Legal And Juridicf ional Guidebook For Coastal Resource Management In The Philippines. DENR - DILG - DABFAR - CRMP, Manila. 196 hal.

Dahuri, R 1 998. Pendekatan Ekonomi-Ekologis Pembangunan Pulau-Pulau Kscil Berkelanjutan. Proseding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia, Jakarta, 7 - 10 Desember 1998. Ke jasama Depdagri - BPPT - CRMP (USALD), Jakarta. Hal. : B32 - B42.

Dahuri, R. 2000. Pendayagunaan Sumber Daya Kelautan Untuk Kesej ahteraan Rakyat . Lembaga Informasi dm Studi Pembangunan Indonesia, Jakarta.

Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. PT P d y a Pararnita, Jakarta.

Davis and Johnson, P. 1987. The Economics Theory and Measurement of Environmental Benefits. Cambridge University Press.

Dayan, A. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jilid I. LP3ES, Jakarta.

Dinas Perikanan DKI dan FPIK IPB. 1997. Studi Penetapan Lokasi Pengembangan Budidaya Laut Di Kepulauan Seribu. Lapran Akhir. Kerjasama Dinas Perikanan DKI Jakarta dengan Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Dinas Peternakan, Perikanan dm Kelautan Provinsi DKI Jakarta. 2002. Data Perikanan Tahun 1 992 - 200 1. Jakarta.

Dinas Peternakan, Perikanan dm Kelautan Provinsi DKI Jakarta. 2003. Pelaksanaan Transplantasi Terumbu Karang. Lapran Akhir. Kerjasama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta dengan Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor,

Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut, DKP. 2002. Inventarisasi Dan Penilaian Potensi Calon Kawasan Konservasi hu t Bam Di Provinsi Sulawesi Tengah. Kerjasama Direktorat Konservasi Dan Taman Nasional hut , Direktorat Jenderal Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan Dan Perikanan Dengan Lembaga Penelitian IPB, Bogor.

DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan). 200 1. Pedoman Umum Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Yang Berkelanjutan Dan Berbasis Masyarakat. Ditjen Pesisir clan Pulau-Pulau Kecil, Jakarta, 2 1 hal.

Dutton, I. M. and K. Hotta. 1995. Introduction Coastal Management. Dalarn Hotta, K. and I. M . Dutton (Editor) : Coastal Management In The Asia- Pacific Region : Issues And Approaches. Japan International Marine Science and Technology Federation, Tokyo. Hal : 3 - 18.

Fauzi, A. 2002. Valuasi Ekonomi Surnberdaya Pulau-Pulau Kecil . Makalah Disampaikan Pada Seminar Peluang Investasi Pulau-Pulau Kecil Di Indonesia, Jakarta 1 0 Oktober 2002.

Fauzi, A. 2003. The Economic Benefits of Marine Protected Areas, Reserves and Sanctuaries. Makalah disampaikan pada Seminar Bimbingan Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Laut, Bogor 0 ktober 2003.

Fauzi, A. dan E. A. Buchary. 2002, A Socioeconomic Perspective Of Emironmental Degradation at Kepulauan Seribu Marine National Park, Indonesia. Coastal Management, 30: 167- 1 8 1 .

Fauzi, A. dan S. Anna 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan : Aplikasi Pendebtan Rapfish (Studi kasus perairan pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan, Vol. 4 (3) : 43 - 55 .

Fauzi, A. dan S. Anna. 2004. The Economic Benefit of Marine Protected Area. A Bioeconomic Model of Marine Reserves in Indonesia. Paper to be presented at IIFET Tokyo. Japan.

Fu, K . 1995. Taiwan. Dalam H o w K. dm I . M. Dutton (Editor) : Coastal Management In The Asia-PaciJic Region : Issues And Approaches. Japan International Marine Science and Technology Federation, Tokyo. Hal. 187-195.

Gell, F. R. and C . M. Roberts. 2002. The Fishery Effects Of Marine Reserves And Fishery Closures. 8 World WiidIfe F d , Washington, DC .

Gibson, J . and L. Warren. 1995. Legislative Requirements. Dalam Gubbay, S . (editor) : Marine Protected Areas : Principles And Techniques For Manugernent. Chapman & Hall, London.

Gubbay, S. 1995. Marine Protected Areas - Past, Presenr And Future. Dalam Gubbay, S. (editor) : Marine Protected Areas : Principles And Techniques For Management. Chapman & Hall, London.

Gubbay, S. and S. Welton. 1995. The Voluntary Approach To Conservation Of Marine Areas. Dalam Gubbay, S. (editor) : Marine Protected Areas : Principles And Techniques For Manugernent . Chapman & Hall, London.

Halim, K. A. 2000. Laporan Hasil Kajian Peningkatam Status Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Tim Kaj ian Kabupaten Adrninistrasi Kepulauan Seribu, Jakarta.

Halpenny, E. 1 995. Tourism And Conservation: Pulau Seribu Marine National Park, Indonesia. Major Paper Submitted In Partial Fu@lImeni Of Requirements For The Degree Of Master In Environmental Studies, York University, Kanada.

Hollander, M. and D. A. Wolfe. 1973. Nonparametric Statistical Melhods. John Wiley & Sons, Toronto.

Huh, H. T . and J . Lee. 1995. Republic of Korea. Dalam Hotta, K. and I . M . Dutton (Editor) : Coastal Management In The Asia-PaciJic Region : Issues A d Approaches. Japan International Marine Science and Technology Federation, Tokyo. Hal. 167 - 176.

Johnson, R. A. and D. W . Wichem. 1988. Applied Multivariate Stiatisdicai Analysis. Second Edition. Prentice Hall, Inc., New Jersey.

Juliaman. 2 998. Pabandingan Komposisi Jenis Gastropods Antara Mau Kayu Angin Bira Dengan Pulau Semak Daun, Tarnan Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta. Skripsi. Fakultas Biologi, Universitas Nasiod, Jakarta.

Kavanagh, P. 200 1 . Rapid Appraisal O f Fisheries (Rapfish) Project : Rap$sh Sofiware Description (For Microsoft Excel). University of British Columbia, Fisheries Centre, Vancouver.

Kay, R. and j Alder. 1999. Coastal Planning And Management. Routledge, New York

Kelly, S., D. Scott, and A. B. Mac Diarmid. 2002. The Value Of A Spillover Fishery For Spiny Lobster Around A Marine Reserve In Northern New Zealand. Coastal Management, No. 30 : 153 - 166.

Kenchington, R. 1 995. Future Prospects For Coastal Zone Management. Dalarn Hotta, K. and I. M. Dutton (Editor) : Coastal Management In The Asia- Pacific Region : lssues A d Approaches. Japan International Marine Science And Technology Federntion, Tokyo. Hal. 385 - 392.

Kenchington, R. and G, Kelleher. 1995. Making A Munagement Plan. Dalm Gubbay, S . (editor) : Marine Protected Areas : Principles And Techniques For Management. Chapman & Hall, London.

Laffoley, D. 1995. Techniques For Managing Marine Protected Areas: Zoning. Dalam Gubbay, S . (editor) : Marine Protected Areas : Principles And Techniques For Management. Chapman & Hall, London.

Li, Eric A. L. 2000. qptimum Harvesting With Marine Reserves. North American Journal of Fisheries Management 20 : 882-896. American Fisheries Society.

Maragos, J. E. 1995. Hawaii (USA). Dalam Hotta, K. dan I. M. Dutton (Editor) : Coastal Management In The Asia-Pacific Region : Issues And Approaches. Japan Internafioml Marine Scknee And Technology Federation, Tokyo. Hal. 371 - 382.

McClave, J. T. and P. G. Benson. Statistics For Business And Economics. Fourth Edition. Dellen Publishing Compuny, San Francisco.

Mendenhall, W. and J. E. Reinmuth. 1982. Statistik Untuk Manajemen Dan Ekonomi. (Alih bahasa oleh Saemartojo, N). Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nijkamp, P., Rietveld, P. and Voogd, H . 1999. Multi Criteria Evaluation in Physicui Planning. Elsevier Science, Amsterdam.

OECD. 1 993. Coastal Zone Management : Integrated Policies. Orgmizution For Economic Co-Operation And Development, Paris.

Ongkosongo, 0. S. R. 1988. The Seribu Coral Reefs. PT. Stanvac Indonesia, Jakarta.

Ongkosongo, 0. S. R. 1 998. Permasalahan Dalam Pengelolaan Pulau-hlau Kscil. Prosiding Seminar Dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Wau Kecil Di Indonesia, Jakarta, 7 - 10 Desember 1998. Kerjasarna Depdagri - BPPT - CRMP (USAID), Jakarta. Hal.: H34 - H47.

Pearce, D. and D. Moran. 1994. The Economics Value of Biodiversity. IUCN.

Peme, D. W. and R. K . Twner. 1990. Economics of Natural Resources and The Environment. Harvester Wheatsheaf.

Phillips, A. 1998. Economic Values of Protected Areas "Guidelines for Protected Area Mawgers ". IUC N. The World Conservation Union.

Pitcher, T. J., A. Bundy, D. Preikshot, T. Hutton, and D. Pauly. 1998. Measuring The Unmeasurable: A Multivariare And Interdisciplinary Method For Rapid Appraisal Of The Health Of Fisheries. Dalam T . J . Pitcher, P . Hart, dan D. Pauly (editor): Reinventing Fisheries Management. Kluwer, London.

Proyek Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Kepulauan Seri bu. 2002. Evaluasi, Revisi dan Pemmtapan Zona Taman Nasional Kepulauan Seribu. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Rahardjo, M. 2003. Analisis Kebijakan Pengelolaan Perikanan Budihya Laut di Kepulauan Seribu. Disertasi . Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Ruyani, I. 2003. Kajian Pernanfaatan Dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut G u p Pulau Di Kelurahan Pdau Kelapa Kecamatan Kepulauan Seribu U tara Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Thesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Salm, R. and A. Price. 1995. Seiectioa qf Marine Protected Areas. Dalarn Gubbay, S . (editor) : Marine Protected Areas : Principles And Techniques For Management. Chapman & Hall, London.

Salm, R. V. and J. R. Clark. 1984. Marine And Coastal Protected Areas: A Guide For Planners And Managers. IntermtionaJ Union For Conservation Of Na c ure And Natural Resources, Gland, Switzerland.

Salm, R. V., J. R. Clark, and E. Siirila. 2000. Marine And Coastal Protected Area : A Guide For Planners And Managers. Third Edition. Internalional Union For Conservation Q! Nature And Natural Resources, Gland, Switzerland.

Sirinanda, K. U. 1995. Brunei Darussalarn. Dalam Hotta, K. and I . M. Dutton (Editor) : Coastal Mamgernent In The Asia-Pacific Region : Issues A d Approaches. Japan International Marine Science and Technology Federation, Tokyo. Hal. 265 - 275.

Smyth, D. 1 995. Caring For Sea Country - Accommodating Indigenous People ' Interest In Marine Protected Areas. Dalam Gubbay, S. (editor) : Marine Protected Areas : Principles And Techniques For Management. Chapman & Hall, London.

Yuwana, M. 2000. Pengelolaan Lingkungan Pulau-Pulau Kecil dengan Pengembangan Eko-wisata (Wisata Alam): Kajian Perm Serta Masyacakat (Studi Kasus: Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu). Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Lampirnn 1. Pulau-pulau dalam Zonasi TNKpS berdasarkan Peruntukannysl pads SK Gub. No. 1814 Tahun 1989, SK Gub. No. 1516 Tahun 1997 dan RTRW Tahun 1999-2010

RTRW Tabon 1999-200 1

GP Konsevasi

GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi

GP Konsevasi GP Konsevasi

GP Konswasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konxvasi GP Konsevasi GP Konsewsi

GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP W i w GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata GP Wisata

Ptraatnkra SK Gob. 1516

PtiU

PHU PHU PHU PHU

PHU PHU

PHU PHU PHU PHB

Rekreasi Rekreasi

Rekreasi Rekreasi Rekreasi

PHU PHU PHU PHU

Rekreasi

PHU PHB

Rekreasi Rekreasi Relrreasi

PHU R e w i Rekreasi Rekreasi R e h i

PHU Rehemi Rekreasi PHU

R e h i R e h i

PHU PHU

Rekreasi Rekreasi R-i PHU

Rehcasi

No

I 1

11 I 2 3 4 5

w 1 2

IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2 1 22 23 24

h a a (Ha)

0.8

14.27 17.90

0.5 1.63

0.46 0.26

7.92 6.58 9.78

37.70 16.60 6.26 0.02 1.75

1 1.07 1 0.68 6.38 5.11

30.52 2.30

16.07

0.44 11-08 1 1 . 1 1 3.14 6.50 0.06

16.48 6.54 4.93 3.36 3.50 5.52 3.06 0.98 6.93 7.56 0.98 0.38 4.92

11.02 7.38

24.70

Hama Pmhu

ZUNAMTII Gosongkngat

W N A INTI U Penjalimn Timur Penjdimn Barat Peteloran Timur Peteloran Barat Buton

~ N A I N T I ~ Belanda Kayu Angin Bira

ZONA PERLMDUNCAN J W F i ? N ~ a m ~ l u n g Rengit Sebanr Besar S e h K e c i l Lipan KW= Bunder Hantu Timur Hantu Barat Yu BaratlBesar Yu Timur/Kecil Kelok Tirnur Kelok Barat Satu

ZONA PEMANFAATAN INTENSlF Kayu Angin Genteng Jukung Melinjo Cina S m t B e s a r Smut Kecil Melintang Besar Melintang Kecil Panjang Tongkeng Sepa TimurlKecil Sepa Barat/Besar Perak Kayu Angin Putri Pubi Kecil (Timur) Putti Besar (B-) Putti Gundul Macan Kecil Macan Baw/Matahari Petondan Brt (Pelangi) Petondan Timur Gosong Laga Kecil Gosong Laga Besar Genteng Besar

Peruntuhn SK Cub. 1814

PHU

PHU PHU PHU PHU

Rekreasi

PHU PHU

PHU PHU PHU PHI3

Rekreagi Rekreasi

R e b i R e h i Relrreasi

PHU PHU PHU PHU

R e h i

PHU PHI3

Rekreasi R e b i R e M i Rekreasi Rekreasi R e m i

PHU R e b i

PHU Reheasi Rekreasi PHU

Rekreasi Rekreasi

PHU PHU

R e h i R e h i Rekreasi

Rekreasi

Surnber : Royek Pengelolaan Smhdaya Kelautan Kepulauan Seribu (2002) PHU : Penyempumaan Hijllllan Umum PHB : Penyempmaan Hijauan Bangunan GP : Gugw Pulaupulau

No

25 26 27 28

VI

I 2 3 4 5 6 7

8 9 10 I I 12 13 14 15 16 1 7 I8 1 9 20 21 22 23 24 25

Nama Pulau

Genteng Kecil Bira Besar Bira Kecil KuburanCina

ZONA PEMANFAATAN TRADISIONAL DuaTimur Dua Barat Bulat Pamegaran Panjmg Kecil Panjang Besar Rakit TiangKongsilKelapa Dua Kelapa H a m Kaliage Besar Kaliage Kecil Semut Pramuka Panggang Karya Semak Daun Kotok Besar Kotok Kecil Gosong Congkak Karartg Bongkok Opak Kecil OpakBaar Gosong Pandan (Balik) Layar (kmmg) Sempit

Luaa (Hal 5.58

29.13 7.46 0.25

17.49 7.93 1.98 15.56 0.39 12.92 1.90

13.09 6.7

6.46 1.05 0.70 16.00 9.00 6.00 0.75

20.75 1.30 0.25 0.50 1.18 9.70

Peruatukaa SK Cub. 1814 Rekreasi Rekreasi Rekrasi

PHU

PHU PHU

Rekreasi Rekreasi RekFeasi

Perurnahan PHU

P e d a n

Rekreasi PHU PHU

Perurnahan Paurnahan

PHB PHU

Perurnahan PHU PHU PHU PHU

Rekreasi

Ftrudukam SK Cub. 1516

Rekreasi Rekteasi Rekreasi

PHU

PHU PHU

R e b i Rekreasi PHU

Fasum Penunahan

Perurnahan

Rekreasi PHU PHU

Pemmahm Permahan

Pemerintahan PHU

Rekreasi PHU PHU PHU PHU

R e b i

RTRW Tabrn 199P2001

GP Wisata GP Wis& GP W i m GP W i m

GP Konsevasi GP Konsevasi GP Wkata GP Wisata GP Konsevasi GP Pemukiman GP Pemukiman

GP Pernukiman GP Pernukiman GP Wism GP Konsevasi GP Konsevasi GP Pemukiman GP Pemukiman GP Pernukiman GP Konsevasi GP Wisata GP Konsevasi GP Konsevasi GP Konsevsi GP Konsevasi GP Wisata

-

Lampimn2. Pulau-pulau dalam Zonasi TNKpS berdasrrkan Kondisi Eksisting Penggunaan Lahannya

E k s i i g

Zona Inti

Zona Inti Zona Inti Zona Inti Zona Inti Zona Inti

Zona Inti h n a Inti

Kosong Kosong Kosong

Resort Wisata

Resort Wisaia

Pribadi Kosong Pribadi

Reswt Wisata Resort W isata

Pri Wi Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi

Pribadi Budidaya

Resort Wisata Pri badilResort Resort Wisata

Pribadi F'ribadiResort

Budidaya Pribadi Pribadi Pribadi

Resort Wisata Remn Wisata Resort Wisata Resort Wisata Remrt Wisata

Pribadi Pribadi Resort Resort Pribadi Kosong Kosong

Pemmtubn SK Cub. 1516

PHU

PHU PHU PHU PHU

PHU PHU

PHU PHU PHU PHB

Rekreasi

Rekmasi

Rekreasi Rekreasi R e h i PHU PHU PHU PHU

R e h i

PHU PHB

Rekreasi R e h i Rekreasi

PHU Rekreasi R e h i Rekreasi Rekreasi PHU

Rekreasi R e h i

PHU Rekreasi Rsheasi

PHU PHU

R e h i R e h i Rekrasi PHU

No

I 1

I1 1 2 3 4 5

111 1 2

lv

1 2 3 4

5

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 12 13 14 1 5 16 17 18 19 20 2 1 22 23

Kctet.Psgan

Pembangunan

Pemukiman Liar

Panbangunan Resort Wisata

Pambangunan Pusat Rehabilitasi narkoba

Keramba Apung Keramba Apung

Keramh Apung Kaamba Apung

Nama Pula4

ZONA INTI I Gosong Rengat

ZONA INTI I1 Penjalim Timur Penjaliran Barat Peteloran Timur Petelom Barat Buton

ZQNA INTI In Belanda Kayu Angin Bin

ZONA PERLlNDUNGAN J W g Nyamplung Rengit Sebaru Besar

Sebaru Kecil

Lipan Kapas Bunder Hantu Timur Hantu Barat Yu BamtlBesar Y u TimurKecil Kelok Timur Kelok Barat Satu

rnNA P. INTENSIF Kayu Angin Genteng Jukung Melinjo Cina Sernut Besar Semut Kecil Melintang Besar Melintang Kecil Panjang Tongkeng Sepa TirnurIK~cil Sepa BaratlBesar Perak Kayu Angin Pub Putri Kecil (Timur) Putri Besar (Barat) Puei Gundul MacanKecil Macan JkarMatahari Petondan Brt (Pelangi) Petondm Timur Gosong Laga Kecil Gosong Laga Besar

S u m k : Proyek Pengelolaan Sumberdaya Kellllltan kpulauan Seribu (2002) PHU : Penyempumaam Hij- Umum PHB : Penyernpurnaan Wjauan Bangman

Ktterangmn

K m b a Apung

EksiPting

Resort Pribadi Resort Pribadi Kosong

Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi

Lapangan Pesawat Pemukiman

Pemukiman Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi

Pemukiman Pemukiman Pemukiman

Pribadi Resort Wisata

Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi Kosong Pribdi -

h n t u k r u SK Gnb. 1516 Rekreasi Rekrasi R e h i Rekreasi

PHll

PHU PHU

Rekreasi Re- PEW

Fasum Penrrmhan

Perurnahan

R e W i PHU PHU

Permahan Perurnahan

Pemerincahan PHU

Rekreasi PHU PHU PHU PHI1

Rekreasi

No

24 25 26 27 28

VI

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 1 1 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Namn Puhu

Genteng B e w Genteng Kwil Bira Bew BiraKecil Kuburan C i

ZONA P. TRADISIONAL DuaTimur Dua Barat Bulat Pamegaran Panjang Kecil Panjang Besar Rakit TianglKongilKelapa Dua Kelapa Harapan KaIiage Besar Kaliage Kecil Sanut Pramuka Panggang Karya Semak Daun Kotok b a r Kotok Kecil h n g Congkak Kamng Bongkok Opak Kecil Opak Besar Gosong Pandan (BaIik) Layar (Karang) Sernpit

Lampiran 3. Data Skoring Input Rapfish Atribut Sosiat

Attributes h i a l ->

Lampiran 4. Data Skoring Input Rapfish Abibut E k o m i

m

Attributes Ekonomi ->

Lampiran 5. Analisis Valuasi Ekonomi Dengan Pendebtan Loss of Prud~cfbiry

Lampiran 6. Produksi Ikan di Kepulauan Seribu dari Tahun 19W - 2001

1990 1991 1992 1993 Ekor Kuniw 3 1.65 43.70 49.28 61.06 Kakap 1.56 2.16 2.43 3.01

Kembang 26.64 35.95 41.48 51.40 Kempu 0.27 0.37 0.41 0.5 1 Lay nag 13.46 18.58 20.96 26.05 Man yung 6.63 9.15 10.32 16.95 Selar 21.17 29.23 32.97 40.84

Ikan h innya 387.25 136.49 188.10 26 1.87 Jnmlah 661.01 521.74 662.65 854.07

Sumber : Dinas Peternah, Perikanan dan Kelautan Pn:

94.42 160.40 180.32 173.98 118.76 206.18 160.81 127.73 289.70 381.54 427.75 472.46 440.76 604.63 663.55 426.25

207.69 332.10 332.10 5 14.98 1,220.23 1,459.03 1,905.08 1,829.80 972.69 1,226.57 1,331.77 1,614.84 2,436.27 2,966.39 3,545.99 3,623.66

visi DKI Jrlkrlrtrl

Lampiran 7. Grafik Produksi Ikan di Kepulauan Seribu dari Tahun 1990 - 2001

h 2,000 8

I Produksi Per Jenis Ikan Kepulauan Seribu

Tahun .. - - - . - . . . - - .- .-

I r -M Ekor Kuning . 0 Kembung Kerapu h ~ a n g Many~% Tongkol Ikan Lainnya . -

Lampiran 8. Data Perkembangan Sosial Ekonmi di Kecamatan Seribu Wra, Kepulauan Seribu

6. -h.n Alr M h l A k Mlnm 1 1w1 I-[ 1-1 19801 1~911 1992118931 1-1 19851 18wl 1 ~ 7 1 1-1 1-1 2000 I - I - I - 1 2,9821 3,1021 3.1451 - 1 2,15Q1 3,4581 3 . 5 ~ 1 3,9981 4,4501 1.8281 4.916

SLTP 1 1 . 1 0 5 1 9891 1,0411 1.0641 9281 1,3821- 1 1 , r n l 1,1431 - i 1,mfl - I - 1 1 . 4 %

SLTA 1 4m I 392 1 529 1 534 1 528 1 828 1 - 1 823 1 833 1 - 1 878 1 - ! - ! 975

Bola Volk 18 I 9 19 lQ 20 M Tenis B 8 Lainnya .. Jurnlah 43 47 47 47 5%

m r t ~ a n lW7 IPBB

mi 10 10

M u m 21 28

Jumlah 31 38

Kopew I 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 5 Jurnlah 1 1431 la] 1 ~ 1 I W ~ 1101 187

ISM 10

28 38

1990

10 29 39

IQQI

10 28

98

1881

10 29

39