Kebij akan Jurnal IJmu Admini s tr ssi * Volume10 * Nomor 2* Iuli 2013

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME BIROKRASITERHADAP KINERIA PEGAWAI PADA BIDANG BINA

PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSIIAWA BARAT

Benyamin Harits

ABSTRCT

This research based on main problem thnt is the low Employee Performance at Eield of HeahhCare_Department of HealthWest laaa Proaince. This condition is predicted because oihas notimplemented yet of Bureaucratic Profesionalism aspects. The approach in this reseaich aboutBureaucratic Profesionalism and Employee Performance from yublic poticy and publicadrninistration as master theory to dmelop sciencc area of public administration. Re'search

Y?ryod is explanatory surney. This research use quantitatiae analysis usage Path AnalysisMethod meant to lcnow oalue of influence Bureaucratic Profesionaiism aaiable to EmployeePerformance ( Field of Health Care Department of Health West laaa Proaince, either throighsimultan and also by parsial. Result of research indicate thnt W simultan, BureaucrahcPtofesionalism aspects (X) hnae an effect significance to Employee Performance (Y) equal to47,48%. As for influmce of othzr aariable (e) to Employee Performance (Y) equal to 52,52%.The_conclusion of this researchis Bureauuatic Profesionalism aspects inJluential signifcantlyto Employee Performance at Field of Health Care Departunent of HealthWest laoa Prorsince.Conclusions of this research are that accross the board Bureaucratic Profesionali,sm aspects hnsbeen exeanted and implemented according to Employee performance faitors.

Keywords:public administration, bureaucratic profesionalism, employee performance.

L. Latar Belakang PenelitianCitra mengenai buruknya

pelayanan publik telah menjadi'anekdot' di dalam masyaraka! karenapelayanan yang diberikan sangat tidakmemuaskan dan cenderung rumit.Persepsi tersebut muncul, karena parapegawai pada sektor publik bekerjadalam kerangka institusi dan hukumyang kaku dapat menghala-ngi efisiensidan kemampuan merespon tuntutanpublik, sehingga birokrasi publikbersikap terlalu formal dan bergantungpada peraturan tertulis.

Faktor lain yang berkontribusiterhadap citra dari birokrat, yaitu seringberbuat salah dalam mengambil keputu-san dan melemparkan tanggungjawabkepada orang lain serta bersemburryidibalik keputusan-keputusan yang tidakjelas dengan menggunakan bahasa yangberbelit-belit. Dalam mengambil keputu-san manajer publik seharusnya dapatmembuka diri untuk menedma kitikdari otoritas intemal maupun publik,sehingga rasa khawatir untuk meng-ambil keputusan bukan merupakanbagian dari budaya sektor publik yang

Program Magister Ilmu Administrasi, Program pascasarjana Universitas pasundan