12
JRSDD, Edisi Desember 2018, Vol. 6, No. 4, Hal:399 – 410 (ISSN:2303-0011) Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional Nanda Andresta 1) Rahayu Sulistiyorini 2) Sasana Putra 3) Abstract Transport mode choice greatly impacted by the characeristic of the passengers. The purpose of this study are to determine the factors that impacted the travel subjects and to determine the mode choice probability of online transportation and conventional transportation. Data Processing is using SPSS for regresion analysis, to determine the factors that impacted the choice mode of online taxi and conventional taxi . The result of questionnaire distribution from airport passangers are most of (71%) the passengers has choose online taxi and the rest 29% has choose conventional taxi as the transportation mode to headed Radin Inten II Airport. Based on correlation test, the variables that impacted are the fare, the convenience and the availability of mode with R square = 48,7% and generated regression equation Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7. Based on logit model of first scenario, it generated probability 89,93% of online taxi and 10,07% of conventional taxi. On seond scenario, it generated probability 55,80% of online taxi and 44,20% of conventional taxi. Based on logit model scenario, it shows that the online taxi has bigger tendency for being choosen than conventional taxi and the variables are the fare (X1), the convenience (X2) and the availability (X7) of mode did not have significant impact. Keywords: Mode choice, Online transportation, SPSS. Abstrak Karakteristik penumpang sangat mempengaruhi penumpang dalam memilih moda transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dan probabilitas pemilihan moda antara transportasi online dan angkutan konvensional. Pengolahan data menggunakan analisa regresi dengan bantuan program SPSS untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan moda taksi online dan taksi konvensional. Hasil penyebaran kusioner pada penumpang angkutan udara diperoleh sebagian besar (71%) pengguna memilih taksi online dan 29% memilih taksi konvensional sebagai moda menuju Bandara. Berdasarkan uji korelasi, faktor-faktor yang berpengaruh adalah tarif, kemudahan mendapatkan atau kemudahan akses dan ketersediaan moda dengan R square = 48,7% dan menghasilkan persamaan Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7. Dari hasil analisis model logit biner berdasarkan pada skenario pertama menghasilkan probabilitas taksi online sebesar 89,93% dan taksi konvensional sebesar 10,07%. Pada skenario kedua menghasilkan probabilitas taksi konvensional sebesar 55,80% dan taksi konvensional sebesar 44,20%. Maka dapat dilihat bahwa taksi online memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksi konvensional dan pada variabel tarif (X1), kemudahan akses (X2) dan ketersediaan (X7) moda tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kata kunci : Pemilihan moda, Transportasi online, SPSS. 1) Mahasiswa pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. surel: 2) Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan. Prof. Sumantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar lampung. 35145. 3) Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan Prof. Sumantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar Lampung. 35145

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

JRSDD, Edisi Desember 2018, Vol. 6, No. 4, Hal:399 – 410 (ISSN:2303-0011)

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional

Nanda Andresta1)

Rahayu Sulistiyorini2)

Sasana Putra3)

AbstractTransport mode choice greatly impacted by the characeristic of the passengers. The purpose ofthis study are to determine the factors that impacted the travel subjects and to determine the modechoice probability of online transportation and conventional transportation. Data Processing isusing SPSS for regresion analysis, to determine the factors that impacted the choice mode ofonline taxi and conventional taxi .

The result of questionnaire distribution from airport passangers are most of (71%) the passengershas choose online taxi and the rest 29% has choose conventional taxi as the transportation modeto headed Radin Inten II Airport. Based on correlation test, the variables that impacted are thefare, the convenience and the availability of mode with R square = 48,7% and generatedregression equation Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7. Based on logit model of firstscenario, it generated probability 89,93% of online taxi and 10,07% of conventional taxi. Onseond scenario, it generated probability 55,80% of online taxi and 44,20% of conventional taxi.Based on logit model scenario, it shows that the online taxi has bigger tendency for being choosenthan conventional taxi and the variables are the fare (X1), the convenience (X2) and theavailability (X7) of mode did not have significant impact.

Keywords: Mode choice, Online transportation, SPSS.

AbstrakKarakteristik penumpang sangat mempengaruhi penumpang dalam memilih moda transportasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan danprobabilitas pemilihan moda antara transportasi online dan angkutan konvensional. Pengolahandata menggunakan analisa regresi dengan bantuan program SPSS untuk mengetahui faktor yangmempengaruhi pemilihan moda taksi online dan taksi konvensional.

Hasil penyebaran kusioner pada penumpang angkutan udara diperoleh sebagian besar (71%)pengguna memilih taksi online dan 29% memilih taksi konvensional sebagai moda menujuBandara. Berdasarkan uji korelasi, faktor-faktor yang berpengaruh adalah tarif, kemudahanmendapatkan atau kemudahan akses dan ketersediaan moda dengan R square = 48,7% danmenghasilkan persamaan Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7. Dari hasil analisis modellogit biner berdasarkan pada skenario pertama menghasilkan probabilitas taksi online sebesar89,93% dan taksi konvensional sebesar 10,07%. Pada skenario kedua menghasilkan probabilitastaksi konvensional sebesar 55,80% dan taksi konvensional sebesar 44,20%. Maka dapat dilihatbahwa taksi online memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksikonvensional dan pada variabel tarif (X1), kemudahan akses (X2) dan ketersediaan (X7) modatidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Kata kunci : Pemilihan moda, Transportasi online, SPSS.

1) Mahasiswa pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. surel:2) Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan. Prof. Sumantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar lampung. 35145. 3) Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan Prof. Sumantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar Lampung. 35145

Page 2: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

1. PENDAHULUANTransportasi online memiliki banyak kelebihan seperti pemesanan yang lebih mudahmelalui aplikasi, tarif yang relatif lebih murah, waktu perjalanan yang singkat danlangsung sampai ke tempat tujuan . Munculnya transportasi online juga menimbulkanberbagai dampak negatif, salah satunya adalah kerusuhan antara transportasi online danangkutan konvensional. Hal ini menimbulkan kompetisi antara transportasi online danangkutan konvensional. Sehingga membuat masyarakat mempunyai pilihan moda manayang paling tepat digunakan dalam mendukung aktivitasnya .

Karakteristik penumpang seperti usia, jenis kelamin, pendapatan dan pekerjaan jugasangat mempengaruhi penumpang dalam memilih moda transportasi. Sebagai contoh,orang dengan pendapatan yang rendah akan memilih moda yang lebih murah sesuaidengan kemampuan mereka untuk membayar. Orang yang mempunyai pekerjaan denganmobilitas tinggi cenderung memilih moda yang lebih cepat. Perilaku ini yangmendorong akan dilakukannya penelitian ini.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dan probabilitaspemilihan moda antara transportasi online (GO-car dan Grab-car) dan angkutankonvensional (taksi konvensional) di Bandara Radin Inten II dengan menggunakanmodel logit binomial.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bahanpertimbangan bagi penyedia jasa transportasi untuk meningkatkan layanan dan membuatkebijakan untuk moda dari dan menuju bandara terutama Bandara Radin Inten II.

2. TINJAUAN PUSTAKA2.1. TransportasiTransportasi diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, ataumengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat lain ini objektersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu (Miro, 2004).

2.2. Perencanaan TransportasiBeberapa konsep perencanaan transportasi yang telah berkembang sampai saat ini danyang paling populer adalah “Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (Four StepModels).” Model perencanaan ini merupakan gabungan dari beberapa seri submodel yangmasing-masing dilakukan terpisah dan berurutan. Submodel tersebut adalah aksesibilitas,bangkitan dan tarikan pergerakan, sebaran pergerakan, pemilihan moda, pemilihan rutedan arus lalu lintas dinamis (Tamin, 2000).

2.3. Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Model)Model pemilihan moda bertujuan untuk mengetahui proporsi orang yang akanmenggunakan setiap moda. Proses ini dilakukan dengan maksud untuk mengkalibrasimodel pemilihan moda pada tahun dasar dengan mengetahui peubah bebas (atribut) yangmempengaruhi pemilihan moda tersebut. Pemilihan moda sangat sulit untuk dimodelkarena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan, keandalan,atau ketersediaan moda saat diperlukan. 2.3.1. Transportasi OnlineTransportasi online secara umum merupakan kendaraan pribadi baik roda dua maupunroda empat yang dioperasionalkan sebagai moda transportasi yang pemesanannya

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Buktin, Ahmad Zakaria, Ofik Taufik Purwadi.Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional

400222222400

Page 3: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

Buktin

dilakukan dengan aplikasi secara online dan bertujuan untuk mempermudah seseorangyang ingin bepergian. Dalam penelitian ini akan membandingkan transportasi online rodaempat yaitu GO-Car dan Grab car.

2.4. Model Pemilihan DiskretPersamaan fungsi utilitas dapat dinyatakan sebagai berikut :

U=f (V 1 ,V 2,V 3 .....V n) (1)

Dimana :

U = Nilai kepuasan pelaku perjalanan menggunakan moda transportasi.V1 ,V2 = Variabel-variabel yang dianggap berpengaruh F = Hubungan fungsional

Sehingga persamaan fungsi utilitas dapat dibentuk ke dalam persamaan linierberganda seperti berikut :

U=a+b1 X1+b2 X2+...+bnX n (2)

Dengan :u = Nilai utilitas modaa = Konstantab1 , bn = Parameter fungsi utilitas untuk masing-masing variabel tersebut (koefisien

regresi)X1 , Xn = Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap perilaku-perilaku perjalanan

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebihvariabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untukmengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakahmasing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untukmemprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalamikenaikan atau penurunan (Suharjo, 2013).

Setelah kedua nilai utilitas moda didapatkan, kedua nilai utilitas tersebut dimasukkankedalam model pilihan diskret yakni menggunakan Logit Biner. Model logit binerdigunakan untuk dua pilihan moda transportasi alternatif yaitu moda i dan moda j.Peluang salah satu moda untuk dipilih tergantung nilai kepuasan menggunakan moda idan j serta nilai eksponensial.

2.5. Metode Pengambilan SampelPengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik non-probablity samplingdengan sub teknik sampling Quota sampling. Quota Sampling adalah teknik non-probability sampling untuk menentukan sampel dari populasi yang dianggap cocokdengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel sampai kuota yangtelah ditentukan.

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.

401

Page 4: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

2.6. Sampel MinimumUntuk menghitung kuota sampel secara metematis besarnya sampel dari suatu populasiyang terdapat pada suatu kawasan dapat digunakan rumus Slovin sebagai berikut :

n=N

1+N e2 (3)

Dimana :n = Perkiraan besar sampelN = Perkiraan besar populasie = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

3. METODE PENELITIAN3.1. Persiapan Penelitian3.1.1. Lokasi PenelitianLokasi penelitian dilakukan di Bandara Radin Inten II pada ruang tunggu keberangkatan.

3.1.2. Penentuan Jumah SampelJumlah rata-rata penumpang di Bandara Raden Inten II dalam satu hari sebanyak 3231orang (BPS) dan dengan batas toleransi kesalahan 10% Berdasarkan data tersebut makajumlah sampel yang diperoleh dengan rumus Slovin adalah 100 orang per moda.

3.1.3. Penentuan Variabel PenelitianVariabel bebas (independent variable) terdiri dari :

pada kusioner penelitian. Variabel bebas yang digunakan antara lain : a. Tarif (X1)b. Kemudahan mendapatkan moda (X2)c. Cepat mendapat moda(X3)d. Keamanan (X4)e. Kenyamanan(X5)f. Kualitas Pelayanan (X6)g. Kepastian mendapatkan moda/ketersediaan moda (X7)

Variabel terikat (dependent variable) terdiri dari angkutan konvensional (taksikonvensional) dan transportasi online (taksi online, Go-car, Grab-car).

3.2. Pengambilan Data 3.2.1. Data PrimerData primer adalah data yang diambil langsung dengan cara survei. Data primer dalampenelitian ini meliputi karakteristik penumpang dalam memilih moda transportasi(pemilihan jenis moda, biaya perjalanan, waktu perjalanan dan lain-lain). Datakarakteristik pelaku perjalanan ini diperoleh dengan cara survei pada ruang tungguBandara Radin Inten II dengan kusioner. Pelaksanaan survei memiliki ketentuan sebagaiberikut :

a. Pelaksanaan survei dengan teknik non-probability sampling.

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Buktin, Ahmad Zakaria, Ofik Taufik Purwadi.Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional

402444444402

Page 5: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

Buktin

b. Dalam penelitian ini digunakan teknik non-probability sampling dengan sub quotasampling sebanyak 100. c. Pelaksanaan survei untuk pengambilan data berupa survei wawancara. d. Survey wawancara dilakukan dengan panduan berupa kusioner.

3.2.2. Data SekunderData sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jumlah penumpang BandaraRaden Inten II dalam sehari.

3.3. Analisa Data3.3.1. Analisa Karateristik SosioekonomiHasil dari data kusioner digambarkan dalam bentuk diagram batang atau histogram.

3.3.2. Analisa regresi linier bergandaTeknik analisa regresi linier berganda menggunakan variabel terikat yaitu angkutankonvensional (Taksi konvensional) dan transportasi online (tasksi online, GO-car, Grab-car). Variabel bebas yang diuji antara lain : Pendidikan (X1), Maksud Perjalanan (X2),Penghasilan (X3), Jenis Kelamin (X4), Usia (X5), Frekuensi (X6), dan Jarak Tempuh(X7).

3.3.3. Model Logit BinerDalam penelitian digunakan model logit biner selisih untuk menghitung nilai probabilitasdari pilihan moda transportasi, dengan 2 moda alternatif yang dibandingkan yaituangkutan konvensional (Taksi Konvensional) dan transportasi online. Persamaan yangdigunakan adalah :

PT0=exp(u )

1+exp(u) (4)

PTK=1

1+exp(u) (5)

Dengan :PTO = Peluang moda Taksi Online untuk dipilih.PTK = Peluang moda Taksi Konvensional untuk dipilih.u = Nilai dari model persamaan regresi utilitas moda.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Pelaksanaan SurveiPelaksanaan survei dilakukan pada penumpang pesawat yang menggunakan taksikonvensional ataupun taksi online pada ruang tunggu keberangkatan Bandara RadinInten II Lampung Selatan Di Jl. Alamsyah Ratu Prawiranegara Branti Raya, Natar,Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Survey dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2018 -5 Agustus 2018 pukul 08.00 -17.00 WIB. Banyaknya responden yang berhasildiwawancarai terdiri dari 121 responden untuk taksi konvensional dan 113 responden

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.

403

Page 6: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

untuk taksi online. Sampel tersebut melebihi jumlah sampel minimum yangdiperhitungkan yakni 100 orang responden.

4.2. Pemaparan Hasil SurveiBerdasarkan hasil 113 responden untuk taksi online, didapatkan data kondisi dankarakteristik pengguna untuk masing-masing jenis moda perjalanan sebagai berikut :

4.2.1. Preferensi Pemilihan Moda

Gambar 1. Preferensi Responden

4.2.2. Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 2. Distribusi Responden Pengguna Moda Berdasarkan Jenis Kelamin

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Buktin, Ahmad Zakaria, Ofik Taufik Purwadi.Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional

404666666404

Page 7: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

Buktin

4.2.3. Berdasarkan Golongan Usia

Gambar 3. Distribusi Responden Pengguna Moda Berdasarkan Golongan Usia

4.2.4. Berdasarkan Pekerjaan

Gambar 4. Distribusi Responden Pengguna Moda Berdasarkan Pekerjaan

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.

405

Page 8: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

4.2.5. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambar 5. Distribusi Responden Pengguna Moda Berdasarkan Tingkat Pendidikan

4.2.6. Berdasarkan Maksud Perjalanan

Gambar 6. Distribusi Responden Pengguna Moda Berdasarkan Maksud Perjalanan

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Buktin, Ahmad Zakaria, Ofik Taufik Purwadi.Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional

406888888406

Page 9: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

Buktin

4.2.7. Berdasarkan Penghasilan

Gambar 7. Distribusi Responden Pengguna Moda Berdasarkan Penghasilan

4.3. Analisa Regresi Linier BergandaRegresi berganda menggunakan pilihan moda kendaraan 0 = “taksi online “ dan 1= “taksikonvensional” sebagai variabel terikat (Y) dan menggunakan 5 variabel bebas yangterdapat pada kusioner penelitian. Variabel bebas yang digunakan antara lain : Tarif (X1),Kemudahan mendapatkan moda (X2), Cepat mendapat moda (X3), Keamanan (X4),Kenyamanan (X5), Kualitas Pelayanan (X6), dan Kepastian mendapatkan moda (X7).Berikut merupakan tabel klasifikasi data :

Tabel 1. Kategori Data

Variabel Terikat (dependent)

Jenis Moda Angkutan Jenis moda angkutan yang dipilih : 0 Bila menggunakan taksi konvensional1 Bila menggunakan taksi online

Variabel Bebas (independent)

Tarif (X1) 0 Taksi konvensional1 Taksi online

Kemudahan mendapatkan moda (X2) 0 Taksi konvensional1 Taksi online

Cepat mendapat moda (X3) 0 Taksi konvensional1 Taksi online

Keamanan (X4) 0 Taksi konvensional1 Taksi online

Kenyamanan (X5) 0 Taksi konvensional1 Taksi online

Kualitas Pelayanan (X6) 0 Taksi konvensional1 Taksi online

Kepastian mendapatkan moda (X7) 0 Taksi konvensional1 Taksi online

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.

407

Page 10: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

4.3.1. Uji KorelasiBerdasarkan koefisien korelasi variabel yang berpengaruh yakni X1 (Tarif), X2(Kemudahan mendapat moda) dan X7 (kepastian mendapat moda) dengan nilaisignifikansi kurang dari 0,05 dan tidak terdapat korelasi yang kuat antara sesama variabelbebas.

4.3.2. Uji Serentak (Uji F)

Tabel 2. Uji F

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression 2,003 3 ,668 14,474 ,000a

Residual 3,552 77 ,046

Total 5,556 80

Hasil perhitungan dengan aplikasi SPSS diperoleh nilai sig < 0,05 dan nilai F hitung =14,474 lebih besar dari nilai F tabel = 1,80. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwamodel berarti dan dapat digunakan secara simultan

4.3.3. Uji Individual (Uji T)

Tabel 3. Uji T

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) ,233 ,108 2,148 ,035

X1 ,726 ,145 ,600 4,991 ,000

X2 ,530 ,100 ,064 2,532 ,026

X7 ,700 ,056 ,118 3,255 ,000

Berdasarkan tabel untuk masing-masing variabel penghasilan dan biaya diperoleh nilaisig < 0,05 dan nilai T hitung untuk lebih besar dari nilai T tabel = 1,66 maka dapatdisimpulkan koefisien variabel X1 (Tarif), X2 (Kemudahan mendapat moda) dan X7(kepastian mendapat moda) berarti

4.3.4. Analisis Determinasi (R square)

Tabel 4. R square

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,622a ,487 ,428 ,21606

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Buktin, Ahmad Zakaria, Ofik Taufik Purwadi.Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional

408101010101010408

Page 11: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

Buktin

Hasil perhitungan dengan aplikasi SPSS 16 dengan menggunakan variabel X1 (Tarif), X2(Kemudahan mendapat moda) dan X7 (kepastian mendapat moda) menunjukkan nilai R squaresebesar 0,487. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan memiliki pengaruhterhadap variable terikat sebesar 48,7%.

4.3.5. Persamaan RegresiAnalisis regeresi dilakukan dengan program SPSS 16 sehingga diperoleh persamaanregresi yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 5. Koefisien Persamaan Utilitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

(Constant) ,233 ,108 2,148 ,035

X1 ,726 ,145 ,600 4,991 ,000

X2 ,530 ,100 ,064 2,532 ,026

X7 ,700 ,056 ,118 3,255 ,000

Y=2,233+0,7261 X1+0,530 X2+0,700 X7 (6)

Dengan :Y = Moda TransportasiX1 = TarifX2 = Kemudahan mendapat modaX7 = kepastian mendapat moda

4.3.6. Analisa Logit Binomial

Tabel 6. Skenario Probabilitas Pemilihan Moda

Skenario Y Prob.TO

Prob.TK

1. X1 = Tarif taksi online lebih baik (1) X2 = Taksi online lebih mudah didapat (1) X7 = Taksi online lebih tersedia (1)

2,189 89,92573 10,07427

2. X1 = Tarif taksi konvensional lebih baik (0) X2 = Taksi konvensional lebih mudah didapat (0) X7 = Taksi konvensional lebih tersedia (0)

0,233 55,79879 44,20121

3. X1 = Tarif taksi online lebih baik (1) X2 = Taksi konvensional lebih mudah didapat (0) X7 = Taksi konvensional lebih tersedia (0)

0,959 72,29215 27,70785

4. X1 = Tarif taksi konvensional lebih baik (0) X2 = Taksi online lebih mudah didapat (1) X7 = Taksi konvensional lebih tersedia (0)

0,763 68,20047 31,79953

5. X1 = Tarif taksi konvensional lebih baik (0) X2 = Taksi konvensional lebih mudah didapat (0) X7 = Taksi online lebih tersedia (1)

0,933 71,76835 28,23165

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.

409

Page 12: Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan …repository.lppm.unila.ac.id/13298/1/makalah 1.pdf · karena banyak faktor yang sulit dikuantifikasi misal kenyamanan, keamanan,

Tabel 6. Skenario Probabilitas Pemilihan Moda (Lanjutan)

Skenario Y Prob.TO

Prob.TK

6. X1 = Tarif taksi online lebih baik (1) X2 = Taksi online lebih mudah didapat (1) X7 = Taksi konvensional lebih tersedia (0)

1,489 81,59281 18,40719

7. X1 = Tarif taksi konvensional lebih baik (0) X2 = Taksi online lebih mudah didapat (1) X7 = Taksi online lebih tersedia (1)

1,463 81,19911 18,80089

8. X1 = Tarif taksi online lebih baik (1) X2 = Taksi konvensional lebih mudah didapat (0) X7 = Taksi online lebih tersedia (1)

1,659 84,01037 15,98963

Berdasarkan skenario pemilihan moda dapat dilihat bahwa taksi online memilikikecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksi konvensional makadapat disimpulkan pengaruh dari variabel tarif (X1), kemudahan mendapatkan ataukemudahan akses (X2) dan ketersediaan moda (X7) tidak berpengaruh besar terhadappeluang pemilihan moda taksi online dan taksi konvensional.

5. KESIMPULANBerdasarkan hasil analisis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:a. Faktor - faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi antara taksikonvensional dan taksi online dari dan menuju Bandara Radin Inten II Lampung selatandiantaranya X1 (Tarif), X2 (Kemudahan mendapat moda), X3 (Cepat mendapat moda),dan X7 (kepastian mendapat moda). b. Berdasarkan skenario pemilihan moda dapat dilihat bahwa taksi online memilikikecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksi konvensional makadapat disimpulkan pengaruh dari variabel tarif (X1), kemudahan mendapatkan ataukemudahan akses (X2) dan ketersediaan moda (X7) tidak berpengaruh besar terhadappeluang pemilihan moda taksi online dan taksi konvensional.

DAFTAR PUSTAKA

Miro, F., 2004, Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana dan Praktisi, Erlangga, Jakarta.

Suharjo, Bambang, 2013, Statistika Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS, Graha Ilmu,Yogyakarta.

Tamin, Ofyar Z., 2000, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, ITB Bandung,Indonesia.

Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Nanda Andresta, Rahayu Sulistiyorini, Sasana Putra.Buktin, Ahmad Zakaria, Ofik Taufik Purwadi.Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional

410121212121212410