15
ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF SISWA KELAS VI SDN PASIRHAYAM CILAKU CIANJUR TAHUN AJARAN 2011-2012 RINGKASAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX 00000000000000000000

Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF SISWA KELAS VI SDN PASIRHAYAM CILAKU CIANJUR

TAHUN AJARAN 2011-2012

RINGKASAN SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dariSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX00000000000000000000

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR2012

Page 2: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

LEMBAR PENGESAHAN

DISETUJUI OLEH TIM PEMBIMBING

Pembimbing I,

Pembimbing II,

DIKETAHUI DAN DISAHKAN OLEHKETUA PROGRAM STUDI DAN DEKAN FAKULTAS

DekanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Suryakancana Cianjur,

Ketua Program StudiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Suryakancana Cianjur,

2

Page 3: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

Ketika kumohon pada Allah kelembutanDia memberi penderitaan agar ku kuatKetika kumohon kebahagiaanDia memberi kesedihan agar ku sabarKetika kumohon pengetahuanDia memberi kegelapan agar ku belajarKetika kumohon kebersahajaanDia memberi kemegahan agar ku pelihara dengan bijaksana (Jalaluddin Rumi, Antara Allah dan Aku, 1986)

Skripsi ini kupersembahkan

kepada ayahanda dan ibunda tercinta, istri dan anak-anakku tersayang atas dorongan dan

do’anya selama menempuh pendidikan dan

menyelesaikan skripsi ini.

3

Page 4: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF SISWA KELAS VI SDN PASIRHAYAM CILAKU CIANJUR

TAHUN AJARAN 2011-2012

Salah satu bidang garapan pengajaran bahasa di sekolah dasar adalah

keterampilan membaca yang didasari oleh kemampuan membaca. Mampu

membaca tidak berarti secara otomatis terampil membaca. Akan tetapi, terampil

membaca tidak mungkin tercapai tanpa memiliki kemampuan membaca.

Membaca bukanlah kegiatan alamiah, melainkan seperangkat komponen yang

dikuasai secara pribadi dan bertahap, yang kemudian terintegrasi dan menjadi

otomatis. Tarigan (2008) menjelaskan bahwa membaca adalah suatu proses yang

dilakukan atau dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Oleh karena itu,

siswa mampu membaca bukan karena secara kebetulan atau didorong oleh

inspirasi, melainkan karena diajari.

Berkaitan dengan hal di atas, terdapat fenomena yang memprihatinkan

yang terjadi pada siswa sekolah dasar, khususnya pada siswa kelas VI SD Negeri

Pasirhayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Fenomena tersebut

menunjukkan rendahnya minat dan kemampuan baca siswa. Hal ini dibuktikan

dengan aspek-aspek berikut ini.

4

Page 5: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

1) Tingkat kemampuan membaca siswa kelas VI masih berada pada taraf

yang memprihatinkan. Beberapa siswa belum dapat membaca dengan cepat,

dan bahkan di antaranya masih berada pada membaca teknis.

2) Tingkat pemahaman membaca siswa pada saat pembelajaran serta tes

kompetensi berada pada tingkat yang relatif rendah.

3) Adanya kebiasaan-kebiasaan membaca yang buruk yang terjadi pada diri

siswa (seperti membaca dengan suara keras, membaca dengan mengguna-kan

telunjuk atau alat lain pada baris-baris bacaan, serta membaca kata demi kata

setiap baris teks) sehingga kecepatan dan pemahaman siswa atas bacaan yang

dibacanya demikian memprihatinkan.

4) Kebiasaan membaca yang terjadi pada diri siswa di sekolah pada dasarnya

dibentuk oleh kebiasaan membaca yang kurang baik di lingkungan siswa

tersebut berada, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan di luar sekolah.

5) Siswa sering mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kalimat-kalimat

yang berisi gagasan pokok dan gagasan penjelas pada sebuah paragraf.

Terutama, jika gagasan-gagasan tersebut tersirat dalam kalimat-kalimat yang

relatif panjang seperti kalimat majemuk bertingkat.

Lima permasalahan yang dikemukakan di atas berkaitan dengan teknik

membaca siswa. Kebiasaan-kebiasaan kurang baik pada diri siswa di atas

sesungguhnya dapat diperbaiki dengan melakukan pembiasaan membaca pula.

Pembiasaan membaca di sini adalah meningkatkan disiplin ketika membaca hanya

5

Page 6: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

dengan memusatkan perhatian pada teks tanpa melakukan gerakan-gerakan yang

tidak diperlukan.

Atas dasar kondisi tersebut, penelitian tentang ”Analisis Kemampuan

Membaca Cepat dan Efektif Siswa Kelas VI SD Negeri Pasirhayam Cilaku

Cianjur Tahun Ajaran 2011-2012” perlu dilaksanakan.

Permasalahan yang dibpkaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah prosedur

pelaksanaan pembelajaran membaca cepat pada siswa kelas VI SDN

Pasirhayam Cilaku Kabupaten Cianjur?

2. Bagaimanakah tingkat

kemampuan membaca cepat dan efektif siswa kelas VI SDN Pasirhayam

Cilaku Kabupaten Cianjur?

3. Apa saja kendala yang

dihadapi dalam membaca cepat dan efektif pada siswa kelas VI SDN

Pasirhayam Cilaku Kabupaten Cianjur?

4. Upaya apa yang dapat

dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan efektif membaca pada

siswa kelas VI SDN Pasirhayam Cilaku Kabupaten Cianjur?

Sejalan dengan perumusan masalah, serta tujuan penelitian yang

dirumuskan dalam penelitian ini, maka metode yang akan digunakan adalah

metode deskritif, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Surakhmad

(1982:131), yakni suatu cara untuk menyimpulkan masalah aktual dengan jalan

6

Page 7: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

menyimpulkan, menyusun, dan mengklasifikasi data. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Pasirhayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten

Cianjur tahun pelajaran 2011 – 2012 yang seluruhnya berjumlah 70 orang yang

terdiri atas 40 siswa perempuan dan 30 siswa laki-laki. Sampel yang digunakan

adalah siswa kelas VI-B yang berjumlah 34 orang dan ditentukan secara random.

Berdasarkan hasil analisis yang dapat dilakukan terhadap data yang

diperoleh, didapatkan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran membaca cepat dan efektif telah berlangsung sesuai

dengan rumusan prosedur pembelajaran yang tertuang dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis atas penilaian yang

dilakukan oleh guru pamong, guru pendamping, dan kepala sekolah dapat

disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang meliputi langkah-langkah

apersepsi, eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan refleksi terpusat pada

siswa. Guru secara umum bertindak sebagai fasilitator yang melayani siswa

selama pembelajaran berlangsung. Penilaian berbasis kelas dilaksanakan

bukan hanya oleh guru, melainkan juga oleh siswa lain secara terbuka

sebagai penghargaan. Proses refleksi telah menghasilkan masukan-masukan

baru bagi perbaikan pengelolaan pembelajaran bagi guru di masa

mendatang.

2. Pada dua tes awal dan tes akhir pengujian kecepatan efektif membaca

terlihat perbedaan yang signifikan. Kemampuan efektif membaca (KEM)

pada tes awal secara empiris diperoleh sebesar 37,92 k.p.m. dengan KEM

tertinggi 82,51 k.p.m. dan KEM terendah 19,63 k.p.m. Pada tes akhir

7

Page 8: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

diperoleh rata-rata KEM sebesar 75,94 k.p.m. dengan KEM tertinggi

sebesar 98,86 k.p.m. dan KEM terendah sebesar 53,23 k.p.m. Berdasarkan

hasil perolehan kemampuan efektif membaca pada kedua tes dapat

disimpulkan bahwa tingkat kemampuan efektif membaca siswa kelas VI-B

SDN Pasirhayam memperoleh peningkatan yang sangat berarti dari 37,92

k.p.m. pada tes awal menjadi 75,94 k.p.m. pada tes akhir. Hal ini

menunjukkan bahwa pembelajaran membaca cepat dan efektif dianggap

berhasil meningkatkan kemampuan membaca siswa.

3. Melalui pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran diperoleh

data perihal kendala yang dialami pada proses pembelajaran membaca cepat

dan efektif yang terdiri atas (a) kesalahan siswa dalam membaca yang

terdiri atas vokalisasi (membaca dengan suara keras), subvokalisasi,

menggerakkan bibir, menggerakkan kepala, dan menunjuk baris-baris teks;

(b) konsentrasi siswa yang kurang terpusat pada teks bacaan; (c)

kemampuan siswa dalam penguasaan bilangan pada saat menghitung waktu

tempuh baca; dan (d) keterbatasan teks bacaan yang telah teruji tingkat

keterbacaannya serta kualitas isinya.

4. Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca

siswa yang lebih baik adalah dengan memberikan nasihat, petunjuk,

bimbingan, serta latihan-latihan membaca yang dapat dikembangkan sendiri

oleh siswa. Pada pembelajaran, diberikan beberapa latihan membaca

dengan teknik trifokus Snyder, melatih konsentrasi, meningkatkan

8

Page 9: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

kemampuan bernalar siswa, serta menyediakan bahan-bahan bacaan yang

sesuai bagi usia siswa kelas VI sekolah dasar.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Kholid. Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dan Pengukurannya. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/ diunduh tanggal 16 Maret 2012.

Abidin, Yunus. 2010. Strategi Membaca: Teori dan Pembelajarannya. Bandung: Rizqi Press.

Ayan, Jordan E. 1996. Aha! 10 Ways to Free Your Creative Spirit and Find Your Great Ideas. (Terjemahan Bahasa Indonesia: Bengkel Kreativitas: 10 Cara Menemukan Ide-ide Pamungkas). Bandung: Mizan Pustaka.

Efendi, Yasrul. 2008. Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed Reading; tersedia online http://cahayalaili.blogspot.com/2011/05/kemampuan-efektif-membaca.html. Diunduh tanggal 16 Maret 2012.

Ginting, Vera, Dr. MA. 2005. Penguatan membaca, fasilitas sekolah dan keterampilan dasar membaca serta minat baca murid, Jurnal Pendidikan PENABUR, Jakarta.

Harjasujana, Ahmad Slamet. 1996. Membaca 2, Jakarta: Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III, Dirjen Dikdasmen Depdiknas

Iskandar, Denny. Pokok-pokok Materi Diklat Membaca dan pembelajarannya. [Online]. Tersedia: http:// file.upi.edu/ Direktori/ FPBS/ diunduh tanggal 16 Maret 2012.

Iswara, Prana Wijaya, dkk. 1996. Kebahasaan dan Membaca dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III, Dirjen Dikdasmen Depdiknas

Jamil, M. Hafiz. 2008. Membaca Pemahaman. Bandung: Remaja Rosda Karya.

9

Page 10: Analisis Kemampuan Membaca Cepat Dan Efektif

Mintowati, Maria. 2003. Membaca. Jakarta: Depdiknas.

Muchlisoh, dkk. 1992. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Depdikbud.

Mulyati, Yeti. 2003. Kecepatan Efektif Membaca: Apa, Mengapa, dan Bagaimana (online) tersedia; online  http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/, Diunduh tanggal 16 Maret 2012.

Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca? (Suatu Teknik Memahami Literatur yang Efisien). Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nurhadi. 2008. Membaca Cepat dan Efektif.  Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Pateda. 1989. Analisis Kesalahan Bahasa. Ende: Nusa Indah.

Redway, Kathryn. 2002. Membaca Cepat, Metode Mutakhir Menambah Kecepatan Membaca dan Mengembangkan Pemahaman. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Silitonga, M. 2010. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas III SMP Sumatra Utara: Membaca dan Menulis. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Soedarso. 2006. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia.

Soedarso. 1985. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia

Subana, M. dkk. 2000. Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia

Supriyadi, dkk. 1991. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Suyoto. 2007. Sistem Membaca Cepat Dan Efektif. [Online]. Tersedia: http://bhsindo.multiply.com/journal/item/1. Diunduh tanggal 16 Maret 2012.

Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.  

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

10