53
ANALISIS ITEM 1 ANALISIS ITEM

Analisis Item

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS ITEM

1

ANALISIS ITEM

ANALISIS ITEM

2

Pengukuran Suatu Gejala Psikologi

(Crocker & Algina, 1986)Tingkah Laku Psychological

attribute/ trait/construct

Definisi Operasional/

Indikator

Tentukan sampel tingkah laku (dalam

bentuk item)

Alat Ukur/Tes

ANALISIS ITEM

3

Item tes yang baik adalah apabila berfungsi sama dengan tes, yaitu membedakan individu.

Untuk mengetahui apakah item berfungsi dengan baik perlu dilakukan analisis item.

Anastasi dan Urbina (1997): Item dapat dianalisis secara kualitatif (melalui content dan form) dan secara kuantitatif (melalui properti statistik)

ANALISIS ITEM

4

TEKNIK ANALISIS ITEM KUALITATIF

Isi (content)Apakah item-item yang dipilih sudah sesuai dengan dimensi-dimensi yang akan diukur (content validity).

Bentuk (form)Apakah item-item ditulis dengan prosedur penulisan yang efektif.

ANALISIS ITEM

5

TEKNIK ANALISIS ITEM KUANTITATIF

1. Item-Difficulty2. Item-Discrimination3. Distractor-Power

ANALISIS ITEM

6

Analisis item dapat membuat tes menjadi lebih pendek sekaligus meningkatkan validitas dan reliabilitas.

Walaupun “a longer test is more valid and reliable than a shorter one” namun ketika sebuah tes diperpendek dengan menghapus item yang kurang baik melalui analisis item, maka tes yang lebih pendek menjadi lebih valid dan reliabel

ANALISIS ITEM

7

TUJUAN ANALISIS ITEM• Tujuan umum: untuk menentukan apakah

setiap item tes merupakan item yang baik• Tujuan khusus:

– Meningkatkan reliabilitas tes– Meningkatkan validitas tes– Membuat urutan item yang lebih baik

berdasarkan derajat kesukaran item– Membuat distribusi skor yang lebih baik– Meningkatkan fungsi item sesuai dengan tujuan

tes yaitu mampu membedakan– Memperoleh informasi kualitas distractor untuk

item berbentuk ‘multiple choice’ melalui informasi distribusi jawaban seluruh subyek yang dites

ANALISIS ITEM

8

Item-Difficulty Analysis

ANALISIS ITEM

Dari data TAV…• Mana lebih sukar, Item-1 atau Item-

2?• Berdasarkan apa suatu item

dihitung item-difficulty-nya?

9

ANALISIS ITEM

10

ITEM DIFFICULTY (1)

Analisis item difficulty digunakan pada maximal performance test yang memiliki item yang di-skor benar atau salah.

Cara paling umum menghitung item difficulty adalah melalui proporsi penempuh tes yang menjawab suatu item dengan benar.

p =number of persons answering correctly

N

ANALISIS ITEM

11

ITEM DIFFICULTY (2)

Individu yang lebih mampu diharapkan lebih banyak menjawab benar item dibandingkan individu yang kurang mampu.

Individu yang lebih mampu diharapkan menjawab benar pada item yang tidak dapat dijawab individu yang kurang mampu

ANALISIS ITEM

12

ITEM DIFFICULTY (3)

Tes perlu memiliki item difficulty yang bervariasi untuk dapat membedakan kemampuan individu.

Di bagian awal tes perlu diberikan item yang mudah kemudian semakin sulit agar penempuh tes memiliki kepercayaan diri mengerjakan tes dan mengurangi membuang waktu pada item yang sulit

perlu diketahui item difficulty setiap item.

ANALISIS ITEM

13

Indeks Kesukaran Item p Sifatnya ordinal hanya untuk

mengurutkan item berdasarkan kesukarannya

Kelemahan p adalah bersifat ordinal nilai p hanya untuk mengurutkan item berdasarkan kesukaran, tapi tidak dapat diketahui perbedaan kesukaran.

Nilai p adalah 0,0 ≤ p ≤ 1,0 Semakin besar nilai p, maka item

semakin mudah

ANALISIS ITEM

14

Indeks Kesukaran Item p p1 = 0,20; p2 = 0,40; p3 = 0,60 Item-1 lebih sulit dibanding Item-2 dan

Item-3 Tidak dapat dikatakan bahwa perbedaan

kesukaran Item-1 dan Item-2 sama dengan perbedaan kesukaran Item-2 dan Item-3

Perbedaan proporsi item difficulty akan dianggap sama hanya pada distribusi yang berbentuk rectangular

ANALISIS ITEM Interpretasi Indeks Kesukaran

Item• Perhatikan tujuan tes, apakah

diperlukan derajat kesukaran item yang bervariasi atau tidak

• Rekomendasi suatu item dipertahankan atau tidak

• Susunan urutan item

15

ANALISIS ITEM Kategorisasi Indeks Kesukaran

Item pp > 0,8 Sangat mudah0,6 < p < 0,8 Mudah0,4 < p < 0,6 Sedang0,2 < p < 0,4 Sukarp < 0,2 Sangat Sukar

16

ANALISIS ITEM

17

Indeks Kesukaran Item z Distribusi skor item diasumsikan

mengikuti distribusi normal, demikian juga dengan tingkat kesukaran item.

Melalui konversi berdasarkan kurva normal, maka p yang berskala ordinal dapat dikonversi menjadi z yang berskala interval

ANALISIS ITEM

18

Indeks Kesukaran Item z Misal Item no.12 memiliki p = 0,84 maka z = -1

Item-12Proporsi dihitung dari kananDengan tabel kurva norma, proporsi

dikonversi menjadi zSemakin mudah suatu item, nilai z semakin

kecil

ANALISIS ITEM

19

PROPORTION OF ENDORSEMENT (1)

Khusus pada Typical Performance Test (misal, pada skala Likert yang tidak ada jawaban benar-salah), konsep kesukaran item dapat diterapkan untuk mengetahui kecenderungan respons jawaban Proportion of Endorsement

ANALISIS ITEM

20

PROPORTION OF ENDORSEMENT Pada tes kepribadian ,diharapkan

respons pada setiap jawaban dari seluruh subyek tersebar merata.

Proportion of endorsement (p) digunakan untuk mengetahui kecenderungan subyek dalam menjawab indikasi dari social desirability/ social undesirability

Caranya:1. Coding jawaban menjadi 1-0 (1: setuju, 0:

tidak setuju)2. Cari proporsi subyek yang menjawab setuju

ANALISIS ITEM

PR Item-DifficultyDari data TAV:• Hitung item difficulty p dan z dari

nomor item 10n + nomor kelompokmisal: Kelompok 4 mengerjakan no 4, 14, 24, 34, dan 44

Dari Tes Task Commitment:• Hitung proportion of endorsement dari

nomor item 10n + nomor kelompok

21

ANALISIS ITEM

22

Item-Discrimination

Analysis

ANALISIS ITEM Dari data TAV dan Tes Task Commitment..• Bagaimana kita dapat mengetahui

suatu item mampu membedakan individu yang memiliki kemampuan/karakteristik yang tinggi dengan individu yang memiliki kemampuan/karakteristik rendah?

23

ANALISIS ITEM

24

ITEM DISCRIMINATION (1)

Item-discrimination dapat digunakan hampir pada semua jenis tes, maximal performance (ability) test dan typical performance test

Item harus dapat membedakan individu yang memiliki kemampuan/karakteristik berbeda.

Diskriminasi item = daya beda = validitas item

ANALISIS ITEM

25

ITEM DISCRIMINATION (2) Pada item maximal performance (ability)

test (misal, UTS bentuk pilihan ganda), individu-individu yang berkemampuan tinggi haruslah menjawab benar sedangkan individu-invidu berkemampuan rendah haruslah menjawab salah.

Pada item typical performance test (misal, Skala Likert), individu yang memiliki karakteristik haruslah memilih skor yang lebih besar dibandingkan individu yang kurang memiliki karakteristik yang diukur.

ANALISIS ITEM

26

ITEM DISCRIMINATION (3)

Ada perbedaan respons pada individu yang memiliki kemampuan/karakteristik yang berbeda

Bagaimana mengetahui daya pembeda item? item-discrimination

Crocker dan Algina (1986): Ada sejumlah cara, dua yang paling umum: item-discrimination index item-total correlation

ANALISIS ITEM

27

ITEM DISCRIMINATION (4)

Skor tes dapat menjadi informasi untuk mengetahui kemampuan/karakteristik individu.

Skor tes menjadi kriteria (internal) dari fungsi item.

Item-discriminant analysis: hubungan antara fungsi item (skor item) dengan kriteria (skor tes) = validitas item

Catatan: validitas item (internal) tidak terkait dengan validitas tes (eksternal)

ANALISIS ITEM

28

Analisis Diskriminasi Item Perbedaan kemampuan individu

sangat jelas terlihat pada perbandingan antara kelompok individu berskor total tinggi (upper group) dengan kelompok individu berskor total rendah (lower group) Extreme Group Method

ANALISIS ITEM

29

Extreme Group MethodDapat dilakukan dengan:Indeks Diskriminasi/Daya Beda D

D = pU – pL

dimana: pU = proporsi subyek di kelompok

upper yang menjawab item dengan benarpL = proporsi subyek di kelompok

lower yang menjawab item dengan benart –Test (Independent-Sample t Test)

Untuk item alat ukur yang di-skor politomi

ANALISIS ITEM

30

Extreme Group MethodPembagian kelompok: upper group dan lower group

didasarkan pada skor total 27%-33% skor tertinggi/terendah

(Anastasi & Urbina, 1997) Jumlah subyek banyak

Item berfungsi baik bila dapat membedakan kelompok upper dan kelompok lower

30

ANALISIS ITEM

31

Extreme Group MethodKelemahan D: hanya untuk item maximal

performance test yang diskor benar-salah.

besar kemampuan daya beda item tidak dapat diketahui dengan pasti, karena hanya selisih proporsi individu menjawab benar.

ANALISIS ITEM

D Values (Ebel, 1965 dalam Crocker & Algina, 1986)

• D > .40 the item is functioning quite satisfactorily

• .30 < D < .39 little or no revision is required

• .20 < D < .29 the item is marginal and needs revision

• D < .19 the item should be eliminated or completely revised

32

ANALISIS ITEM

33

Extreme Group Methodt –Test (Independent-Sample t Test) Untuk item alat ukur yang diskor

politomi Kelebihan: memiliki nilai signifikansi

ANALISIS ITEM CORRELATION INDICES

METHOD• Subyek berkemampuan tinggi (skor tes tinggi) diharapkan memiliki skor lebih tinggi pada setiap item (menjawab benar), dibandingkan subyek berkemampuan rendah (skor tes rendah).

• Dilakukan melalui menghitung korelasi skor item dengan:

–rIT (kriterianya internal)

–rIC (kriterianya eksternal)34

ANALISIS ITEM CORRELATION INDICES

METHOD Item-total correlation cenderung over-estimate karena pada skor total tes terkandung skor item (terutama apabila item alat ukur sedikit).

Dengan demikian, diperoleh korelasi item-total yang tinggi namun sebenarnya kemampuan diskriminasi item rendah.

35

ANALISIS ITEM

36

Diatasi dengan corrected item-total correlation:Pada skor total, item yang akan di-item-discriminant analysis dikeluarkan (tidak dihitung. Kemudian dihitung corrected item-total correlation

Kelebihan:- Tidak perlu membagi kelompok upper-lower- Kemampuan daya beda item diketahui dari signifikansi

ANALISIS ITEM

37

CORRELATION INDICES METHOD Dengan demikian, diharapkan ada

korelasi antara skor item dengan skor total tes (positif dan tinggi)

Rumus korelasi lain yang dapat digunakan: Pearson, Biserial, Point Biserial, Phi Coefficient, Tetrachoric

Intepretasi item-discriminat analysis: Apabila korelasi yang didapatkan signifikan, maka dapat dianggap item memiliki kemampuan mendiskriminasi yang baik

ANALISIS ITEM

38

Kaitan Item-Discrimination dengan Reliabilitas dan

Validitas Bila tujuan analisis indeks diskriminasi item

untuk mengetahui homogenitas item

korelasi item dengan skor total rIT

Bila tujuan analisis indeks diskriminasi item untuk mengetahui validitas item yang berhubungan dengan kriteria eksternal

korelasi skor item dengan kriteria rIC

ANALISIS ITEM

PR Item-Discrimination

Dari data TAV:• Hitung item discrimination dari

nomor item 10n + nomor kelompok

Dari Tes Task Commitment:• Hitung item discrimination dari

nomor item 10n + nomor kelompok

39

ANALISIS ITEM

40

Distractor Power Analysis

ANALISIS ITEM

Dari data TAV…• Dari mana kita dapat mengetahui

pilihan-pilihan jawaban yang ada berfungsi dengan baik (‘berguna’)?

41

ANALISIS ITEM

42

Distractor Power (1)

Apa fungsi dari pilihan jawaban yang salah?

Subyek yang mampu akan memilih pilihan jawaban benar, subyek yang tidak mampu akan memilih jawaban secara acak:

Individu menjawab benar: punya kemampuan atau menebak

Individu menjawab salah: tidak punya kemampuan

ANALISIS ITEM

43

Distractor Power (2)

Distraktor yang baik: dipilih oleh individu yang tidak punya

kemampuan dipilih relatif merata oleh individu-

individu yang menjawab salah

ANALISIS ITEM

44

Distractor Power (3)

Perbandingan expected distractor power dengan actual distractor power (Friedenberg, 1995)

Korelasi skor distraktor dengan skor total

ANALISIS ITEM

45

Expected Distractor Power (EDP): jumlah individu ideal yang diharapkan memilih setiap distraktor pada item yang dianalisis.

Actual Distractor Power (ADP): jumlah individu yang memilih setiap distraktor pada item yang dianalisis.

EDP =jumlah subyek menjawab

salahjumlah distraktor

45

ANALISIS ITEM

46

Korelasi skor distraktor dengan skor total diharapkan tidak ada hubungan antara

skor distraktor dengan skor total (bahkan hubungan negatif signifikan).

Caranya: Semua individu yang memilih distraktor

diberi skor 1 sedangkan memilih kunci jawaban diberi skor 0

korelasikan skor distraktor dengan skor total (dari jumlah jawaban benar)

ANALISIS ITEM

Analisis dengan EDPSoal tes bentuk PG 40 item

47

ItemItem Menjawab Menjawab

BenarBenar

MenjawaMenjawa

b b SSalahalah

EDPEDP PilihanPilihan

AA BB CC DD

11 2525 55 1,671,67 ** 11 33 11

22 1717 1313 4,334,33 55 33 ** 55

1717 1818 1212 44 55 44 33 **

2525 1616 1414 4,674,67 77 77 ** 00

3434 2020 1010 3,333,33 44 22 ** 44

ANALISIS ITEM Item dengan distraktor

baik/buruk?Item 1 a* b c d e

U 24 3 2 0 3L 10 5 6 6 5

Item 2 a b c* d eU 0 0 32 0 0L 3 2 22 2 3

48

ANALISIS ITEM Item dengan distraktor

baik/buruk?Item 3 a b c d e*

U 2 13 3 2 12L 6 7 5 7 7

Item 4 a b c d* eU 14 0 0 5 13L 7 0 0 16 9

49

ANALISIS ITEM

Dalam analisis item, untuk menentukan suatu item dipertahankan, direvisi, atau dihapus, jangan hanya bergantung dari hasil perhitungan (analisis kuantitatif), tetapi perlu dilanjutkan dengan analisis kualitatif lanjutan.

50

ANALISIS ITEM

Dengan demikian, hasil analisis item tidak hanya berisi indeks/angka, tetapi juga kaitkan dengan tujuan tes dan analisis secara kualitatif gunakan tabel integrasi

Rekomendasi terhadap suatu item harus merupakan hasil analisis gabungan dari analisis-analisis yang dilakukan terhadap item tersebut.

Saran: dari item difficulty dan item-discriminant

Untuk perbaikan dari distractor power51

ANALISIS ITEM Tabel Analisis Item

Terintegrasi

No Item

P D rIT EDPPilihan Sara

n thd

Item

A B C D

12

dst.

52

ANALISIS ITEM

PR Analisis ItemDari data TAV: Buatlah tabel analisis item integratif dari nomor item 10n + nomor kelompok•Buat saran apa yang mesti dilakukan pada item-item (dan pilihan jawabannya) tersebutUmum:•Apa hubungan item difficulty, item discriminant, dan distractor power dengan validitas dan reliabilitas suatu tes

minimal 5 hal dari 2 referensi53