Upload
hakhanh
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTURMODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2010-2014
(Skripsi)
Oleh
EVA HARDIANTI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2016
ABSTRACT
ANALYSIS DETERMINANTS OF CAPITAL STRUCTURE OF LISTEDCOMPANIES ON INDONESIA STOCK EXCHANGE FOR PERIOD 2010-
2014
By
EVA HARDIANTI
This research aims to analyze factors which influence capital structure of listedcompanies on Indonesia Stock Exchange for period 2010-2014. The variablesstudied include profitability, sales growth, asset structure and firm size. Thedesign of this research is causal comparative research. Data used in this researchis secondary data, obtained from the site www.idx.co.id. The population used inthis research are listed companies on Indonesia Stock Exchange for period 2010-2014. The sample using purposive sampling method, so the observation dataobtained at 1089 observation data. The analysis used multiple regression.
The result of this study indicate that profitability, asset structure and firm sizehave significant effect on capital structure.The magnitude of the coefficient ofdetermination (Adjusted R Square) is equal to 0,104. This means that10,4% thedependent variables, they are profitability, sales growth, asset structure and firmsize. While the rest of 89,6% explained by the variables of capital structure orother causes outside the model.
Keyword : Capital Structure, Profitability, Sales Growth, Asset Structure, FirmSize.
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTURMODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2010-2014
Oleh
EVA HARDIANTI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhistruktur modal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2010-2014. Variabel-variabel yang diteliti antaralain profitabilitas, pertumbuhanpenjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan. Penelitian ini merupakanpenelitian kausal komparatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yangdiperoleh dari situs www.idx.co.id. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Pemilihansampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, sehinggadiperoleh data observasi sebanyak 1089 data. Analisis data yang digunakan adalahanalisis regresi berganda.
Hasil studi ini menunjukan bahwa variabel profitabilitas, struktur aset dan ukuranperusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Besarnya koefisiendeterminasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,104. Hal ini berarti bahwa10,4% variabel dependen yaitu struktur modal dapat dijelaskan oleh empatvariabel independen yaitu profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset danukuran perusahaan. Sedangkan sisanya 89,6% dijelaskan oleh variabel atau sebab-sebab lainnya diluar model.
Kata Kunci : Struktur Modal, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan,Struktur Aset, Ukuran Perusahaan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR
MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2010-2014
Oleh
Eva Hardianti
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Tanjung Lontar, 29 Januari 1994 yang merupakan anak bungsu dari
empat bersaudara dari pasangan Bapak Arman dan Ibu Jurhana. Penulis menyelesaikan
pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Merapi Timur pada tahun 1999, Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 1 Merapi Timur pada tahun 2006, kemudian melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Lahat pada tahun 2009.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung pada tahun 2012 melalui jalur SNMPTN Undangan (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjalani perkuliahan penulis mengikuti organisasi KSEI
(Kelompok Studi Ekonomi Islam) dan HIMAKTA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi dan Pajak).
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini kepada:
Kedua orang tuaku tercinta, atas segala kasih sayang, dukungan,
pengorbanan, dan segala sesuatunya yang telah diberikan.
Seluruh keluarga besarku dan saudara-saudaraku, atas segala dukungan,
doa, nasihat, dan motivasi yang selalu diberikan.
Sahabat dan teman-temanku, untuk keceriaan, nasihat, dan dukungan yang
selalu diberikan.
Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.
MOTTO
“Barang siapa yang memudahkan urusan saudaranya di dunia, niscaya Allah akan
memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.” -- (HR. Muslim)--
“Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda telah berbuat baik
terhadap diri sendiri” --Benyamin Franklin--
“Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah” --Anonim--
SANWANCANA
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatNya penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2014” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku sekretaris Jurusan Akuntansi.
4. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., CA., CPA., selaku Pembimbing Utama
atas kesediaannya untuk memberikan waktu, bimbingan, nasihat, dan
dukungan selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Ninuk Dewi K., S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Pendamping atas
kesediannya dalam memberikan waktu, bimbingan, pengetahuan, nasihat,
pengalaman serta pembelajaran diri selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., selaku Penguji Utama atas saran dan
kritik, serta nasihat yang membangun baik bagi penyelesaian skripsi maupun
bagi diri penulis.
7. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Akademik
atas segala saran dan nasihat yang diberikan selama masa perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu Dosen serta staf di Jurusan Akuntansi dan Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung, atas ilmu, dukungan dan pembelajaran yang telah
diberikan.
9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Arman dan Ibu Jurhana yang telah
memberikan kasih sayang yang tak terhingga dan selalu mendoakanku dan
mendukung keberhasilanku. I LOVE YOU TO THE MOON AND BACK.
Tidak ada kata-kata yang indah yang bisa menggambarkan betapa besar
cintaku pada kalian.
10. Saudaraku yang aku cintai ( Kak Udi, Yuk Sus, Kak Endi), keponakanku
Iqbal Rico Firnando, Bayu Rizki Pratama dan Anggika Aurelia Putri serta
keluarga besarku terima kasih atas dukungan dan doanya.
11. Seorang lelaki yang kelak yang akan menjadi imamku seta menemaniku
hidupku dunia menuju Jannah Sang Ilahi. Kamu? Siapa kamu? Siapa
namamu? Jurusan apa kamu? Angkatan berapa kamu? Aku menantimu
dengan segala pengapdianku yang tertuda (aduh kebablasan).
12. Guru-guru SDN 4 Merapi Timur, SMPN 1 Merapi Timur dan SMAN 4 lahat
terutama kepada Bapak Sutrisno yang telah mempercayai saya menerima
beasiswa selama 2 tahun. Orang tua asuh ketika di asrama Bu Ken dan Pak
Muhdin (pak muhidin yang ini belum naik haji ya haha eva doain ya pak
semoga naik haji 7 kali Aamiin).
13. Sahabatku tercinta Ling-ling (Liana Dewi), Enor (Nur Adila), Uyul (Nurul
Qomariyah), Dessi Ardila terima kasih selama ini telah menjadi sahabat baik
senang maupun susah. Maaf belum bisa menjadi sahabat yang baik.
14. Teman-teman kosanku ana terima kasih telah membuat masakan yang enak
keep pakai micin yaa sis haha (gak pede masak tanpa micin!), Yeen, Mbak
Dwi, Mbak Esti, Intan, Atik, Pipit, Retno, Wita, Mutia terima kasih atas
kebersamaan yang indah selama tiga tahun ini.
15. Sahabat terbaikku ketika SMA Nadya, Dita, Dwiki, dan seluruh KOPASUS
(Rindi, Diah, Yulek, Widya,) dan Adengku Yayak, Oliv, Yulia semoga kalian
selalu diberi kesehatan serta kesuksesan.
16. Teman-teman akuntansi angkatan 2012 yang berjuang bersama-sama yang
tidak bisa saya sebutin satu persatu namanya. Saya menulis wacana ini dengan
keterbatasan waktu demi mengejar bebas spp :”(
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
mohon maaf atas segala kekurangannya. Semoga skripsi ini bermanfaat dikemudian
hari.
Bandar Lampung, Juli 2016
Penulis
Eva Hardianti
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori................................................................................... 6
2.1.1 Teori Struktur Modal ............................................................. 6
2.1.2 Pengertian Struktur Modal ..................................................... 7
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal.............. 8
2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 10
2.3 Perumusan Hipotesis.......................................................................... 12
2.4 Kerangka Berpikir............................................................................... 15
III.METODE PENELITIAN3.1 Rancangan Penelitian ...................................................................... 16
3.2 Jenis dan Sumber Data.................................................................... 16
3.3 Populasi dan Sampel....................................................................... 17
3.4 Variabel Penelitian .......................................................................... 17
3.4.1 Variabel Dependen.............................................................. 17
3.4.2 Variabel Independen ........................................................... 18
3.5 Alat Analisis Data ........................................................................... 19
3.5.1 Uji Asumsi Klasik............................................................... 19
3.5.2 Analisis Regresi Berganda................................................... 21
3.5.3 Uji Hipotesis.................................................................. ..... 22
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian.............................................................. 24
4.2 Statistik Deskriptif .......................................................................... 25
4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 27
4.3.1 Uji Normalitas..................................................................... 27
4.3.2 Uji Multikolinearitas ........................................................... 30
4.3.3 Uji Autokorelasi .................................................................. 31
4.3.4 Uji Heteroskedastisitas........................................................ 32
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda................................................... 33
4.5 Uji Hipotesis ................................................................................... 35
4.5.1 Uji Ketepatan Perkiraan Model (R2)................................... 35
4.5.1 Uji Model ( Uji Statistik F) ................................................ 37
4.5.1 Uji Statistik t ..................................................................... 37
4.6 Pembahasan..................................................................................... 39
4.6.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal ............. 39
4.6.2 Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur
Modal ................................................................................. 40
4.6.3 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal......... 40
4.6.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal .. 41
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ......................................................................................... 43
5.2 Keterbatasan Penelitian................................................................... 44
5.3 Saran................................................................................................ 45
iv
DAFTAR TABEL
HalamanTabel
4.1 Prosedur Pemilihan Sampel .................................................................... 244.2 Statistik Deskriptif .................................................................................. 254.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 284.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi dan Outlier ......................... 294.6 Hasil Uji Multikolinearitas...................................................................... 314.7 Hasil Uji Autokorelasi............................................................................. 324.8 HasilUji Heteroskedastisitas ................................................................... 334.9 Hasil Analisis Regresi Berganda............................................................. 344.10 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................... 364.11 Hasil Uji Kelayakan Model..................................................................... 374.12 Uji Statistik t ........................................................................................... 37
v
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar
2.1 Kerangka Pemikiran.................................................................................... 154.5 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual................................ 30
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan
nilai perusahaan dapat dilakukan melalui keputusan pendanaan. Penentuan
keputusan pendanaan mencakup beberapa pertimbangan, yaitu apakah perusahaan
akan menggunakan sumber dana yang berasal dari internal atau eksternal. Sumber
dana yang berasal dari internal biasanya berasal dari laba ditahan dan akumulasi
penyusutan, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari para pemegang saham
dan hutang.
Keputusan pendanaan yang baik bisa dilakukan dengan cara merencanakan
struktur modal. Struktur modal adalah kombinasi antara hutang jangka panjang
dengan ekuitas (Fahmi, 2013:184). Struktur modal yang baik adalah struktur
modal dimana sebuah perusahaan dapat menggunakan kombinasi hutang dan
ekuitas secara optimal. Struktur modal yang optimal merupakan struktur modal
yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham (Husnan dan
Pudjiastuti, 2006:263).
Menurut Sutrisno (2013) dalam Hanun (2015) penentuan bauran modal dalam
perusahaan penting karena setiap perubahan dalam struktur modal akan
2
mempengaruhi biaya modal secara keseluruhan yang disebabkan karena masing-
masing jenis modal memiliki biaya modal yang berbeda. Selain itu besarnya biaya
modal keseluruhan akan menjadi tolak ukur dalam pengambilan keputusan
investasi.
Banyak perusahaan di Indonesia yang mengalami kebangkrutan akibat
penggunaan sumber dana yang tidak berimbang. Salah satu penyebabnya adalah
penggunaan hutang secara berlebihan. Seperti yang terjadi pada perusahaan
maskapai penerbangan PT Metro Batavia. Berdasarkan berita yang dilansir dari
merdeka.com pada Rabu, 30 Januari 2013 PT Metro Batavia dinyatakan pailit
pada tanggal 30 Januari 2013 atas surat putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
No.77/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst. Kepailitan ini diajukan oleh salah satu
krediturnya, yaitu ILFC, lantaran PT Metro Batavia tidak mampu membayar
hutang yang telah jatuh tempo hingga 13 Desember 2012 sebesar US$ 4,68 juta.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal sehingga dapat mengambil keputusan struktur
modal yang tepat. Menurut Brigham dan Houston (2011) dalam Sawitri dan
Lestari (2015) terdapat 12 faktor yang mempengaruhi penetapan keputusan
struktur modal yaitu, stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, risiko
bisnis, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen,
ukuran perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Sedangkan menurut Sartono (2001)
dalam Bhawa dan Dewi (2015) struktur modal dipengaruhi oleh tujuh faktor yaitu
tingkat penjualan, struktur aset, tingkat pertumbuhan perusahaan, profitabilitas,
variabel laba dan perlindungan pajak, skala perusahaan, serta kondisi intern
perusahaan dan ekonomi makro.
3
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal terdapat empat faktor
yang sering muncul dalam penelitian antaralain profitabilitas, pertumbuhan
penjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan. Namun demikian, terdapat
ketidakkonsistenan dari hasil penelitian terdahulu. Dimana ada faktor yang
terbukti berpengaruh signifikan pada suatu penelitian, tetapi tidak berpengaruh
signifikan pada penelitian yang lain. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
Bhawa dan Dewi (2015), Zuliani dan Asyik (2014) serta Saputri dan Margaretha
(2014) yang menunjukan bahwa profitabiliatas memiliki pengaruh negatif
signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Oktaviani dan Malelak (2014) serta Nugrahani dan Sampurno (2012) menunjukan
hasil yang berbeda bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur
modal. Penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani dan Malelak (2014), serta
Sawitri dan Lestari (2015) menunjukan bahwa pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan menurut
Nugrahani dan Sampurno (2012) serta Zuliani dan Asyik (2014) menunjukan hasil
yang berbeda bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur
modal. Penelitian yang dilakukan oleh Saputri dan Margaretha (2014), Oktaviani
dan Malelak (2014) serta Margaretha dan Ramadhan (2010) menunjukan bahwa
struktur aset memiliki pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Zuliani dan Asyik (2014) menunjukan
hasil yang berbeda bahwa struktur aset tidak berpengaruh terhadap struktur
modal. Ketidakkonsistenan tersebut juga terjadi pada faktor ukuran perusahaan
dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani dan Malelak (2014),
Wiagustini dan Pertamawati (2015) serta Saputri dan Margaretha (2014)
4
menunjukan hasil yang seragam bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Sawitri dan Lestari (2015) serta Bhawa dan Dewi (2015) menunjukan bahwa
ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Dari uraian di atas maka judul pada penelitian ini adalah “Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perushaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengemukakan beberapa
permasalahan, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014?
2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-
2014?
3. Bagaimana pengaruh struktur aset terhadap struktur modal pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014?
4. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014?
5
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, pertumbuhan
penjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
1.4 Manfaat Penelitiaan
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian sejenis dan memberi
tambahan wawasan serta kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
struktur modal serta menyumbangkan kontribusi bagi penelitian selanjutnya,
khususnya para akademisi yang tertarik mengusung tema sejenis.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis terhadap
perusahaan dalam menentukan keputusan pendanaan serta memotivasi perusahaan
untuk menentukan kebijakan pembelanjaan (financing policy) dengan baik,
sehingga dapat menghasilkan struktur modal yang optimal dan dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Struktur Modal
1. Pecking Order Theory
Teori ini dikemukakan oleh Brealey dan Myers (1996) dalam Husnan dan
Pudjiastuti (2006:278). Secara singkat teori ini menyatakan bahwa:
a) Perusahaan lebih menyukai pendanaan internal.
b) Apabila pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan akan
menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu. Penerbitan
sekuritas akan dimulai dari penerbitan obligasi. Apabila dana yang
dibutuhkan masih belum mencukupi, barulah saham baru akan
diterbitkan.
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006:278) dalam pecking order
theory tidak terdapat struktur modal yang optimal. Rasio hutang
dipengaruhi oleh kebutuhan dana. Secara spesifik perusahaan
mempunyai urutan preferensi (hierarki) dalam penggunaan dana
dimulai dari laba ditahan, hutang, dan terakhir penerbitan saham baru.
7
2. Trade-Off Theory
Trade-off theory mengasumsikan bahwa struktur modal perusahaan
merupakan hasil trade-off dari keuntungan pajak dari penggunaan hutang
dengan biaya yang akan timbul sebagai akibat penggunaan hutang tersebut
(Ros et al., 2012) dalam (Saputri dan Margaretha, 2014). Trade-off theory
memprediksi perusahaan akan memilih hutang sebagai sumber dana
selama manfaat dari tambahan hutang masih lebih besar dibandingkan
dengan kerugian akibat penggunaan hutang. Menurut Brealey, dkk.
(2007:24) trade-off theory memperkirakan bahwa rasio hutang akan
bervariasi antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Perusahaan
dengan aset berwujud yang berisiko rendah serta laba kena pajak yang
tinggi sebaiknya menggunakan hutang lebih banyak, sedangkan
perusahaan dengan aset yang berisiko tinggi sebaiknya menggunakan
sedikit hutang.
2.1.2 Pengertian Struktur Modal
Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan. Struktur keuangan
adalah perimbangan antara total hutang dengan modal sendiri (Sartono,
2001:247). Sedangkan struktur modal adalah kombinasi antara hutang jangka
panjang dengan ekuitas (Fahmi, 2013:184). Jadi dari pengertian mengenai struktur
modal dapat disimpulkan bahwa struktur modal yang diperhitungkan adalah
hutang jangka panjang yang terdiri dari berbagai jenis obligasi dan kredit investasi
jangka panjang lainnya. Sedangkan modal sendiri terdiri dari berbagai jenis
saham, cadangan, akumulasi penyusutan dan laba ditahan.
8
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
Dalam penelitian ini ada lima faktor yang akan diteliti pengaruhnya terhadap
struktur modal antaralain profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset dan
ukuran perusahaan.
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2014:226). Profitabiltas merupakan
faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan struktur modal
perusahaan dikarenakan perusahaan yang memiliki profitabiltas tinggi
cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba ditahan
yang tinggi sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan
pendanaan. Tingkat laba yang sangat tinggi memungkinkan perusahaan
tersebut untuk membiyai sebagian besar kebutuhan pendanaan mereka
dengan dana yang dihasilkan secara internal.
2. Pertumbuhan Penjualan
Menurut Nugrahani dan Sampurno (2012) pertumbuhan penjualan adalah
naik turunnya jumlah penjualan suatu perusahaan dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan penjualan menunjukkan seberapa besar peningkatan
penjualan yang terjadi pada suatu perusahaan setiap tahunnya. Suatu
perusahaan yang laju pertumbuhan penjualanya tinggi harus menyediakan
modal yang cukup guna mendukung oprasional perusahaan. Menurut
Mayangsari (2001) dalam Nugrahani dan Sampurno (2012) perusahaan
dengan tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi memiliki
kecenderungan menggunakan hutang sebagai sumber dana eksternal yang
9
lebih besar dibandingkan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan
penjualan yang rendah.
3. Struktur Aset
Menurut Riyanto (2001) dalam Riasita (2014) struktur aset adalah rasio
yang mengggambarkan proporsi aset tetap dengan total aset yang dimilki
perusahaan. Struktur aset merupakan sebagaian jumlah asset yang dapat
dijadikan jaminan yang diukur dengan membandingkan antara aset tetap
dengan total aset. Menurut Brigham dan Houston (2011) dalam
Widyaningrum (2015) perusahaan yang asetnya memadai atau asetnya
memiliki perbandingan aset tetap jangka panjang lebih besar akan
menggunakan hutang jangka panjang lebih banyak karena aset tetap yang
ada dapat digunakan sebagai jaminan hutang. Maka dapat dikatakan
struktur aset dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar hutang
jangka panjang yang dapat diambil perusahaan.
4. Ukuran perusahaan
Menurut Wimelda dan Marlinah (2013) dalam Bhawa dan Dewi (2015)
ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan
dimana perusahaan yang besar akan lebih mudah mendapatkan pinjaman
dalam bentuk utang maupun modal saham karena biasanya perusahaan
besar disertai dengan reputasi yang cukup baik dimata investor. Selain itu
semakin besar ukuran suatu perusahaan maka akan semakin besar pula
dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan investasi. Hal ini
disebabkan karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula
10
untuk menunjang operasionalnya dan salah satu alternatif pemenuhannya
adalah dengan modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Margaretha dan Ramadhan (2010), dengan judul “Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Struktur Modal Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwah tangibility, prifitabiliity,liquidity
serta age berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan non-debt
tax shield, size, serta investment tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Bhawa dan Dewi (2015), dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas,
Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan
Farmasi”. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa ukuran perusahan dan
risiko bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan
likuiditas dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur
modal.
Saputri dan Margaretha (2014), dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Struktur Modal Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa profitabilitas, tangibility dan size
berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan pertumbuhan
aset tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Oktaviani dan Malelak (2014), dengan judul “Analisa Pengaruh Profitabilitas,
Pertumbuhan, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Keputusan
Struktur Modal”. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa profitabiliatas dan
11
pertumbuhan aset tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan
pertumbuhan penjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal.
Zuliani dan Asyik (2014), dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan
Penjualan, Struktur Aset, dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Struktur Modal”.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. Sedangkan pertumbuhan penjualan, struktur aset dan
tingkat pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Nugrahani dan Sampurno (2012), dengan judul “Analisis Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan
Managerial Terhadap Struktur Modal”. Hasil penelitian tersebut menunjukan
bahwa hanya likuiditas yang berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur
modal. Sedangkan profitabiliatas, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan
kepemilikan managerial tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Sawitri dan Lestari (2015), dengan judul “Pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran
Perusahaan, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal”. Hasil
penelitian tersebut menunjukan bahwa risiko bisnis dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh secara signifikan, sedangkan pertumbuhan penjualan berpengaruh
positif signifikan terhadap struktur modal.
Wiagustini dan Pertamawati (2015), dengan judul “Pengaruh Risiko Bisnis dan
Ukuran Perusahaan pada Struktur Modal dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Farmasi di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko
bisnis dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan pada struktur
12
modal. Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan pada nilai
perusahaan.
2.3 Perumusan Hipotesis
2.3.1 Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal
Profitabilitas periode sebelumnya merupakan faktor penting dalam menentukan
struktur modal. Hal ini dikarenakan perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi
cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi
sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan. Hal ini
sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan preferensi pemilihan
sumber dana yang dimulai dari laba ditahan, hutang, dan terakhir penerbitan
saham baru. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bhawa dan
Dewi (2015), Zuliani dan Asyik (2014) serta Saputri dan Margaretha (2014)
menunjukan hasil yang seragam bahwa profitabilitas berpengaruh negatif
signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti
mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H1: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal
2.3.2 Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal
Semakin cepat pertumbuhan penjualan maka semakin besar kebutuhan dana untuk
pembiayaan ekspansi. Menurut Brigham dan Hauston (2001) dalam Siswantoro
(2013) perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi
kecenderungan menggunakan hutang lebih besar dibandingkan dengan
13
perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualan yang rendah. Dengan demikian
semakin besar tingkat pertumbuhan penjualan maka semakin besar tingkat hutang.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Goey dan Malelak
(2014) serta Sawitri dan Lestari (2015) menunjukan hasil yang seragam bahwa
pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Pertumbuhan penjualan berpengaruh posiif terhadap struktur modal
2.3.3 Pengaruh struktur aset terhadap struktur modal
Menurut Brigham dan Houston (2006) dalam Widyaningrum (2015) perusahaan
yang asetnya memadai atau asetnya memiliki perbandingan aset tetap jangka
panjang lebih besar akan menggunakan hutang jangka panjang lebih banyak
karena aset tetap yang ada dapat digunakan sebagai jaminan hutang. Maka dapat
dikatakan struktur aset dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar hutang
jangka panjang yang dapat diambil perusahaan dan hal ini akan berpengaruh
terhadap penentuan besarnya struktrur modal. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang telah dilakukan Saputri dan Margaretha (2014), Goey dan Malelak (2014)
serta Margaretha dan Ramadhan (2010) menunjukan hasil yang seragam bahwa
struktur aset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan
uraian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H3: Struktur aset berpengaruh positif terhadap struktur modal
14
2.3.4 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal
Perusahaan yang besar yang sudah well-estabilished akan lebih mudah
memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan perusahaan kecil.
Kemudahan akses tersebut memberi kesempatan perusahaan untuk melakukan
pinjaman dalam jumlah yang lebih besar membuat perusahaan dapat semakin
berkembang dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba yang lebih besar.
Perusahaan yang lebih kecil cenderung memiliki keterbatasan dalam memperoleh
pinjaman dari pasar modal. Menurut Chen dan Strange (2006) dalam Indrajaya,
dkk. (2011) hasil dari banyak studi menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan
merupakan faktor penting dalam penentu struktur modal, dan banyak studi
menemukan bahwa perusahaan yang besar lebih banyak menggunakan hutang
daripada perusahaan kecil. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Goey dan Malelak (2014), Wiagustini dan Pertamawati (2015) serta Saputri
dan Margaretha (2014) menunjukan hasil yang seragam bahwa ukuran perusahaan
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian
di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H4: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal
15
2.4 Kerangka Berikir
Berdasarkan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen
yang telah diuraikan diatas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran teoritis
sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
H1 (-)
H2 (+)
H3(+)
H4 (+)
Ukuran Perusahaan
(X4)
Struktur Aset
(X3)
(X3)
Ukuran Perusahaan
Profitabilitas
(X1)
Pertumbuhan Penjualan
(X2) Struktur
Modal
(Y)
16
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif, yaitu penelitian yang
menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Indriantoro
dan Supomo, 2002:27). Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas,
pertumbuhan penjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan terhadap struktur
modal. Penelitian ini menguji hipotesis yang ada secara statistik. Data yang diolah
akan dijadikan sebagai kerangka jawaban untuk hipotesis yang telah ditentukan.
Hasil pengujian tersebut kemudian dipaparkan untuk mendukung hipotesis yang
telah diajukan.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau data
tidak langsung, yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Data sekunder yang telah
dipublikasikan diperoleh melalui situswww.idx.co.id.
17
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Adapun teknik pengambilan sampel dalam peneitian ini adalah
purpossive sampling, yaitu teknik penentuan sampel secara tidak acak yang
informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Indriantoro
dan Supomo, 2002:131).
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:
i. Perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-
2014. Jika perusahaan baru terdaftar pada tahun tersebut atau delisting
pada tahun tersebut maka perusahaan tidak dapat dijadikan sampel
penelitian.
ii. Perusahaan tersebut bukan merupakan perusahaan yang bergerak di sektor
industri keuangan, karena pada umumnya perusahaan yang bergerak di
sektor keuangan memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahan-
perusahaan yang ada di sektor lain.
iii. Perusahaan tersebut memiliki struktur modal yang positif.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Dedependen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah struktur modal.
Struktul modal merupakan kombinasi antara hutang jangka panjang perusahaan
18
terhadap ekuitas perusahaan. Struktur modal dalam penelitian ini diproksikan
dengan long term debt to equity ratio (LTDtER) yang dirumuskan sebagai berikut
(Kasmir, 2012:159):
3.4.2 Variabel Independen
3.4.2Variabel Independen
3.4.2.1 Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam
suatu periode tertentu. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan
return on asset (ROA) dengan rumus sebagai berikut (Nugrahani dan Sampurno,
2012):
3.4.2.2 Pertumbuhan Penjualan
Pertumbuhan penjualan merupakan persentase kenaikan atau penurunan penjualan
dari satu periode ke periode berikutnya. Pertumbuhan penjualan dirumuskan
sebagai berikut (Oktaviani dan Malelak, 2014):
ROA =
LTDtER =
Pertumbuhan Penjualan = ( ) ( )
( )
19
3.4.2.3 Struktur Aset
Struktur aset merupakan perbandingan antara aset tetap dengan total aset. Struktur
aset dalam penelitian ini diproksikan dengan Fixed Asset Ratio (FAR) yang
dirumuskan sebagai berikut (Oktaviani dan Malelak, 2014):
3.4.2.4 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya operasi yang dilakukan perusahaan
dalam menjalankan bisnisnya. Untuk mengukur besarnya ukuran perusahaan
dirumuskan sebagai berikut (Nugrahani dan Sampurno, 2012):
3.5 Alat Analisis Data
3.5.1 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah
memenuhi ketentuan dalam model regresi. Pengujian ini meliputi:
3.5.1.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Uji normalitas
Size =Ln (Total Aset)
FAR =
20
data akan dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Pengambilan keputusan
mengenai normalitas adalah sebagai berikut:
a. Apabila hasil signifikan > 0,05 maka data terdistribusi normal.
b. Apabila hasil signifikan < 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi
secara normal.
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi yang cukup kuat antara variabel bebas. Metode untuk
mendiagnosa adanya multikolinearitas dilakukan dengan uji Variance Inflation
Factor (VIF). Jika VIF >10, maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika VIF
<10 maka tidak terjadi multikolinearitas. VIF dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut (Ghozali, 2013:105-106):
VIF = 1/Tolerance
3.5.1.3 Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar kesalahan
pengganggu pada periode saat ini dengan dengan periode sebelumnya (Ghozali,
2013:110-111). Pengujian autokorelasi pada penelitian ini dilakukan dengan uji
Run Test. Dalam uji Run Test ada tidaknya autokorelasi dilakukan dengan melihat
nilai nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Batas nilai Asymp. Sig.(2-tailed) untuk terbebas
dari autokorelasi adalah sebesar 0,05.
21
3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain
(Ghozali, 2013:139). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam
penelitian ini digunakan uji analisis varians melalui pengujian secara statistik.
Apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Sedangkan jika nilai signifikan > 0,05, maka terjadi
heteroskedastisitas.
3.5.2 Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh
variabel independen yang lebih dari dua variabel terhadap variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, pertumbuhan
penjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel dependennya
adalah struktur modal. Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Y = α + +
+
+
+ e
Keterangan:
Y = struktur modal
α = konstanta
= profitabilitas
= pertumbuhan penjualan
= struktur aset
22
= ukuran perusahaan
= koefisien regresi dari masing-masing variabel independen
e = eror term
3.5.3 Uji Hipotesis
3.5.3.1 Uji Ketepatan Perkiraan Model (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:97). Nilai R2
mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Jika nilai R
2 mendekati 1,
maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel independen dalam
menerangkan variasi variabel dependennya. Sedangkan jika R2
mendekati 0, maka
semakin lemah kemampuan variabel inependen dalam menerangkan variasi
variabel dependennya.
3.5.3.2 Uji Model (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya bertujuan untuk menunjukkan apakah semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Jika nilai
signifikan < 0,05, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika nilai signifikan > 0,05, maka variabel
independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
23
3.5.3.3 Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi dependen.
Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program
komputer SPSS21. Jika nilai sifnifikan uji t < 0,05, maka dapat disimpulkan
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen. Sebaliknya jika nilai signifikan uji t > 0,05 maka tidak ada pengaruh
antara variabel independen dengan variabel dependen.
43
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh profitabilitas, pertumbuhan
penjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada
seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur
modal yang berarti perusahaan dengan laba yang tinggi menggunakan
hutang yang relatif kecil. Tingkat laba yang tinggi memungkinkan
perusahaan tersebut memperoleh sebagian pendanaan dengan laba ditahan.
2. Pertumbuhan Penjualan (Growth) tidak berpengaruh terhadap struktur
modal yang berarti naik turunnya pertumbuhan penjualan tidak
berpengaruh terhadap struktur modal. Ketidaksignifikanan pengaruh
pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal dalam penelitian ini
disebabkan karena faktor pengukuran indikator. Hal ini karena tingkat
pertumbuhan perusahaan tidak dapat diukur secara pasti dan tidak dapat
hanya dilihat berdasarkan pertumbuhan penjualannya.
44
3. Struktur Aset (FAR) berpengaruh positif signifikan terhadap struktur
modal yang berarti semakin besar aset tetap maka semakin tinggi
hutangnya. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan kreditor atas dana
yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang
dimiliki perusahaan.
4. Ukuran Perusahaan (Size) berpengaruh positif signifikan terhadap struktur
modal. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dengan ukuran yang lebih
besar lebih mudah memperoleh modal di pasar modal. Selain itu
perusahan besar memiliki arus kas yang lebih stabil yang menjadi salah
satu syarat dipenuhinya permohonan hutang oleh kreditur.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Hasil penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan diantaranya sebagai
berikut:
1. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen dengan
kemampuan yang sangat terbatas dalam menjelaskan varians variabel
dependen sehingga masih terdapat faktor-faktor lain yang mungkin
mempengaruhi struktur modal yang tidak dapat dijelaskan dalam model
penelitian ini.
2. Munculnya masalah heteroskedastisitas pada model regresi menyebabkan
nilai standar deviasi menjadi bias, sehingga berdampak pada nilai t dan
nilai F yang menjadi tidak dapat ditentukan.
45
5.3 Saran
Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan analisis yang telah
dilakukan adalah:
1) Bagi Peneliti Selanjutnya
Varians variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variabel
independen pada penelitian ini sekitar 10,4%. Sehingga peneliti
selanjutnya dapat menambahkan atau menggunakan variabel independen
lain yang mempengaruhi struktur modal: risiko bisnis, pertumbuhan aset,
likuiditas, kepemilikan manajerial maupun faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
2) Bagi Manajer
Manajer perusahaan harus mampu mempertimbangkan keputusan
pendanaan yang akan diambil, baik menggunakan modal sendiri maupun
hutang. Pendanaan tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
perusahaan serta dapat menciptakan struktur modal yang optimum.
3) Bagi investor
Investor diharapkan dapat memperhatikan variabel profitabilitas, struktur
aset dan ukuran perusahaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap
struktur modal sebelum mengambil keputusan dalam melakukan investasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bhawa, Ida Bagus Made Dwija dan Dewi, Made Rusmala. 2015. Pengaruh UkuranPerusahaan Likuiditas, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal padaPerusahaan Farmasi. E-Jurnal Manajemen Unud Volume 4 Nomor 7.
Brealey, Myers, dan Marcus. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan.Jakarta: Erlangga.
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBMSPSS21.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanun, Athifah. 2014. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Struktur Aktiva dan PertumbuhanPenjualan Terhadap Struktur Modal. Skripsi. Universitas Brawijaya.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. Metodelogi Penelitian Bisnis. 2002. Yogyakarta:BPFE.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Margaretha, Farah dan Ramadhan, Aditya. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi StrukturModal Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan AkuntansiVolume 2 Nomor 12.
Merdeka.com. Batavia Air dinyatakan pailit.Diakses darihttp://www.merdeka.com/uang/batavia-air-dinyatakan-bangkrut.html pada tanggal 20Maret 2016.
Nugrahani, Sarsa Meta dan Sampurno, R. Djoko. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Manajerial TerhadapStruktur Modal. 2012. E-Jurnal Manajemen Universitas Diponogoro Volume 1 Nomor1.
Oktaviani, Goey Lilian dan Malelak, Mariana Ing. 2014. Analisa Pengaruh Profitabilitas,Pertumbuhan, Struktur Aset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Keputusan StrukturModal Perusahaan. Fienesta Volume 2 Nomor 2.
Riasita, Defia. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Aktiva, StrukturAktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakturdi Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Saputri, Mei Ryani Lutfi Bella dan Margaretha, Farah. 2014. Faktor-Faktor yangMempengaruhi Struktur Modal Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia. E-Journal Manajemen Fakultas Ekonomi Volume 1 Nomor 1.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Sawitri, Ni Putu Yuliana Ria dan Lestari, Putu Vivi. 2015. Pengaruh Risiko Bisnis, UkuranPerusahaan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal. E-JurnalManajemen Unud Volume 4 Nomor 5.
Wiagustini, Ni Luh Putu dan Pertamawati, Ni Putu. 2015. Pengaruh Risiko Bisnis danUkuran Perusahaan Pada Struktur Modal dan Nilai Perusahaan Pada PerusahaanFarmasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, danKewirausahaan Volume 9 Nomor 2.
Widyaningrum,Yunita. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan UkuranPerusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan. Skripsi. Universitas NegeriYogyakarta.
Zuliani, Selly dan Asyik, Nur Fadjrih. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan,Struktur Aset dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu danRiset Akuntansi Volume 3 Nomor 7.
www.idx.co.id diakses pada tanggal 18 Maret 2016, pukul 09:34.