Analisis Data Makalah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGPenelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang

    obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu didalam suatu

    penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis

    data-data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari

    berbagai catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan

    sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,

    mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan

    pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang

    akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis data merupakan

    bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data dapat diberi arti dan

    makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah dikumpulkan oleh

    peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.

    Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yangtersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah

    dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto,

    dan sebagainya. (Moleong, 2007).

    B. Rumusan MasalahBagaimana pemahaman tentang persyaratan analisis data, normalitas dan

    homogenitas ?

    C. TujuanUntuk dapat memahami tentang persyaratan analisis data, normalitas dan

    homogenitas

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    2/22

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Menurut Ardhana12 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa

    analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam

    suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

    Menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang

    merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide)

    seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada

    hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkanpengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan

    analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan bahwa analisis

    data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,

    kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

    dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.

    Sebelum data diolah dan dianalisis, maka harus dipenuhi persyaratan analisis

    terlebih dahulu. Dengan asumsi, bahwa:

    Data yang diperoleh valid dan reliabel Data yang dibandingkan bersifat homogen/sejenis Data yang dihubungkan berdistribusi normal

    Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data

    untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data

    menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data

    berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang

    dibandingkan homogen. Oleh karena itu analisis varian mempersyaratkan uji

    normalitas dan homogenitas data.

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    3/22

    A. NormalitasNormalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel

    berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat

    digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain: Dengan kertas peluang normal,

    uji chi-kuadrat, uji Liliefors dan dengan Teknik Kolmogorov-Smirnov.

    Teknik Liliefors menggunakan pendekatan pemeriksaan data individu dalam

    keseluruhan (kelompok). Prosedurnya akan jadi rumit apabila jumlah data cukup

    banyak. Karena itu, teknik Liliefors biasanya digunakan untuk rentang data yang

    relatif sedikit. Sedangkan untuk rentangan yang lebih besar digunakan teknik chi

    kuadrat, dengan menguji data berkelompok.

    Uji chi-kuadrat atau Chi square digunakan jika ukuran sampel 30 data atau

    lebih (n 30). Metode Chi-Square atau uji goodness of fit distribution normal ini

    menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas

    dengan nilai yang diharapkan. Uji normalitas data dengan teknik chi-kuadrat

    digunakan untuk menguji normalitas data yang disajikan secara kelompok.

    a. Untuk menguji data berdistribusi normal digunakan statistic chi kuadratdengan rumus :

    i

    ii

    E

    EO 2

    2 )(

    Dengan Eifrekuensi harapan, Oifrekuensi pengamatan

    tolak H0jika 2

    2(1-) (k-3)dengan k banyak klas interval /kelompok.

    Catatan. Untuk uji normalitas data harus disusun dalam daftar distribusifrekuensi.

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    4/22

    Contoh menggunakan rumus chi kuadrat.

    Misalkan pengukuran tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan

    diambil sebuah sample acak berukuran 100, dan dicatat dalam daftar distribusi

    frekuensi berikut.

    Tinggi (cm) f

    140144

    145149

    150154

    155159

    160164

    165169

    170 - 174

    7

    10

    16

    23

    21

    17

    6

    Jumlah 100

    Ujilah apakah data dari populasi berdistribusi normal.

    Jawab.

    1. H0: data berdistribusi normal2. H1: data tidak berdistribusi normal3. =0,054. Daerah kritis

    dengan =0,05 dan dk=k-3 =7-3=4 didapat 2(0,95) (4)=13,

    5. PerhitunganTelah dihitung x=157,8 dengan s=8,09. Selanjutnya ditentukan batas-batas

    kelas interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal. Kelas interval

    kesatu dibatasi oleh 139,5 dan 144,5 diubah dalan angka standart z yaitu -

    2,26 dan -1,64. (rumus z=s

    xxi

    ).Luas dibawah kurva normal untuk

    interval kesatu=0,4881-0,4495=0,0386, sehingga frekuensi teoritik interval

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    5/22

    kesatu = 100x0,0386=3,9. kelas interval yang lain dihitung dengan jalan

    yang sama, dan didapat table berikut.

    Batas kelas

    (X)

    Z untuk

    batas kelas

    Luas tiap

    interval

    Frekuensi

    diharapkan

    (Ei)

    Frekuensi

    pengamatan(Oi)

    139,5

    144,5

    149,5

    154,5

    159,5

    164,5

    169,5

    174,5

    -2,26

    -1,64

    -1,03

    -0,41

    +0,21

    +0,83

    +1,45

    +2,06

    0.,0386

    0,1010

    1,1894

    0,2423

    0,2135

    0,1298

    0,0538

    3,9

    10,1

    18,9

    24,2

    21,4

    13,0

    5,4

    7

    10

    16

    23

    21

    17

    6

    2,24

    )2,2423(

    9,18

    )9,1816(

    1,10

    )1,1010(

    9,3

    )9,37( 22222

    =4,5

    )4,56(

    0,13

    )0,1317(

    4,21

    )4,2121( 222 = 4,27

    6. Kesimpulan

    2 hitung =4,27 kurang dari

    2 tabel = 13,3 sehingga H0 diterima, jadi

    disimpulkan data berdistribusi normal.

    b. Uji dengan Cara LilieforsKeunggulan metode Liliefors dapat digunakan dengan sampel kecil dan tidak

    perlu membuat tabel distribusi bergolong.

    Dari sekumpulan data cukup kita cari rata-ratadan standar deviasinya.

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    6/22

    Langkah langkah pembuktiannya :

    1. Menentukan Hipotesis :H0 : Sampel random berasal dari populasi normal, yang rata-rata dan standar

    deviasinya tidak diketahui.

    Ha : Distribusi data populasi tidak normal.

    2. Menghitung tingkat signifikansi 3. Menghitung angka bakudari masing-masing data (X).4. Menghitung probabilitas angka baku secara kumulatif F(Zi) = P(Z Zi).

    5. Menghitung nZZbanykanya

    ZS i

    i

    )(

    6. Menghitung selisih )()( iZSZF 1 7. Mengambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak, kita sebut L08. Membandingkan L0dengan Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors.

    Contoh membuktikan bahwa data di atas normal

    Kita buat daftar seperti berikut:

    DAFTAR HITUNG UNTUK UJI LILLIEFORS

    N X Z F(Z) S(Z) |F(Z)-S(Z)|

    1 40 -1,64 0,0505 0,05 0,0003

    2 43 -1,47 0,0708 0,10 0,0289

    3 47 -1,24 0,1075 0,15 0,0417

    4 50 -1,06 0,1446 0,20 0,0558

    5 52 -0,95 0,1711 0,25 0,0778

    6 55 -0,77 0,2206 0,30 0,0794

    7 58 -0,60 0,2743 0,35 0,0749

    8 61 -0,42 0,3372 0,40 0,0640

    9 64 -0,25 0,4013 0,45 0,0485

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    7/22

    10 67 -0,08 0,4681 0,50 0,0301

    11 70 0,10 0,5398 0,55 0,0107

    12 73 0,27 0,6064 0,60 0,0074

    13 74 0,33 0,6293 0,65 0,0205

    14 80 0,68 0,7517 0,70 0,0513

    15 83 0,85 0,8023 0,75 0,0531

    16 85 0,97 0,8340 0,80 0,0336

    17 86 1,03 0,8485 0,85 0,0023

    18 91 1,32 0,9066 0,90 0,0060

    19 92 1,37 0,9162 0,95 0,0346

    20 95 1,55 0,9394 1,00 0,0607

    Keterangan Tabel :

    Kolom I adalah nomor urut data Kolom II adalah data Kolom III nilai standar (angka standar) dari setiap data (X), didapat dari

    rumus :

    0802355217

    36867.

    .

    . s

    XXZ ii ( contoh baris 10)

    Kolom IV didapat dari banyaknya nilai Z sampai dengan nomor 10 dibagi n

    (=20)

    4681.00319.0500.008.0

    08.0)(

    Zatasdinormalkurvaluasdengansama

    ZkesampaikiridaridarinormalkurvabawahdiLuasZF i

    3302355217

    36874 ..

    . iZ (contoh baris 13)629301293050 ...)( ZF

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    8/22

    Kolom V didapat dari50

    20

    10.)( ZS (contoh baris 10, ada 10 buah nilai Z Zi)

    65020

    13.)( ZS (contoh baris 13, ada 13 buah nilai Z Zi)

    Kolom VI didapat dari selisih kolom IV dan kolom V0319050046810 ...)()( ZSZF (baris 10)0207065062930 ...)()( ZSZF (baris 13)

    Pada kolom terakhir (kolom VI) , bilangan yang terbesar di antara nilai selisih

    adalah 0,0794, maka L0= 0.0794

    Nilai L0di atas dibandingkan dengan Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors,

    sebagai berikut :

    Karena L0= 0.0794 < 0.190, maka H0diterima. Ini berarti data di atas dapat

    dianggap berasal dari populasi normal.

    c. Uji normalitas KOLMOGOROV-SMIRNOVUji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak

    dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar.

    Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan

    persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering

    terjadi pada uji normalitas.

    Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan

    membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan

    distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah

    ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi

    sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji

    normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika

    signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    9/22

    signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan.

    Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di

    bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang

    signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal, , jika

    signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan

    antara data yang akan diuji dengan data normal baku, artinya data yang kita

    uji normal, kelemahan dari Uji Kolmogorov Smirnov yaitu bahwa jika

    kesimpulan kita memberikan hasil yang tidak normal, maka kita tidak bisa

    menentukan transformasi seperti apa yang harus kita gunakan untuk

    normalisasi.

    Contoh :

    63, 58, 32, 54, 64, 43, 62

    Dari data di atas hitung terlebih dahulu rata-rata dan standar deviasi s

    Ubahlah nilai x ke nilai standar z dengan rumus z =

    Data di atas diisikan pada layar excel seperti berikut :

    Rumus rata-rata : =AVERAGE(A2 :

    A8) = 53.71429

    Rumus standar deviasi : =STDEV(A2 :

    A8) = 12.009992

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    10/22

    Selanjutnya dicari luas daerah di bawah kurva norman standar (tabel-z) :

    Dari kiri sampai ke z = -1.81 = 0.0351 Dari kiri sampai ke z = -0.89 Dari kiri sampai ke z = 0,02 Dari kiri sampai ke z = 0.36 Dari kiri sampai ke z = 0.69 dan Dari kiri sampai ke z = 0.77seperti tabel berikut : Luas = 0.0351

    X Z LUAS KURVA Z

    PELUANG

    HARAPAN D (selisih)

    32 -1,81 0,0351 0,142857 0,108

    43 -0,89 0,1867 0,285714 0,099

    54 0,02 0,508 0,428571 0,07958 0,36 0,6406 0,571429 0,069

    62 0,69 0,7549 0,714286 0,041

    63 0,77 0,7794 0,857143 0,078

    64 0,86 0,8051 1 0,195

    Selajutnya PELUANG HARAPAN dicari dari urutan data yang paling kecil

    dibagi banyaknya data. Contoh di atas banyaknya data 7, jadi pada baris pertama

    peluang harapan 1/7 = 0.142857 (lihat tabel di atas)

    Baris ke dua peluang aharapan 2/7 = 0.285714 dan baris terakhir 7/7 = 1.

    Kolom D (selisih) diisi dengan |kolom peluang harapankolom luas kurva z

    | (diambil harga mutlaknya).

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    11/22

    Selanjutnya pada kolom D, diambil nilai yang paling tinggi, kita sebut Dhitung..

    Dhitung = 0,195

    Rumus Dtabel =

    Jadi Dtabel = 51400

    7

    361,

    , Dhitung< Dtabel, maka data berdistribusi normal.

    Data yang tidak normal tidak selalu berasal dari penelitian yang buruk. Data ini

    mungkin saja terjadi karena ada kejadian yang di luar kebiasaan. Atau memang

    kondisi datanya memang nggak normal. Misal data inteligensi di sekolah anak-

    anak berbakat (gifted) jelas tidak akan normal, besar kemungkinannya akan juling

    positif.

    Contoh :

    Akan diuji normalitas untuk data Kemampuan Pemecahan Masalah

    Matematika Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 407 Jepara pada Materi Bangun Ruang.

    Apakah data tersebut berdistribusi normal? Datanya adalah sebagai berikut.

    http://2.bp.blogspot.com/-gUN3s4wYuhk/UZb5EfSPI1I/AAAAAAAAAH0/VfSg2hjGHSw/s1600/2.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    12/22

    Hipotesis:

    H0 : data pada sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

    H1 : data pada sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

    Kriteria:

    H0 diterima jika X^2 hitung < X^2 tabel.

    Analisis pengujiannya sebagai berikut.

    Langkah 1. Mencari skor terbesar terbesar dan terkecil

    Skor terbesar = 85

    Skor terkecil = 37

    Langkah 2. Mencari nilai rentangan (R)

    R = skor terbesarskor terkecil

    R = 8537

    = 58

    Langkah 3. Mencari banyaknya kelas (BK)

    BK = 1 + 3,3 log n

    BK = 1 + 3,3 log 64

    BK = 1 + 3,3 (1,81)

    BK = 1 + 3,3 (1,81)

    http://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(4).jpghttp://4.bp.blogspot.com/-uYWZOctag9Q/UZb5bWZu9-I/AAAAAAAAAH8/2twfTpKDeyM/s1600/2.jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(4).jpghttp://4.bp.blogspot.com/-uYWZOctag9Q/UZb5bWZu9-I/AAAAAAAAAH8/2twfTpKDeyM/s1600/2.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    13/22

    BK = 1 + 5,973

    BK = 6,973 dibulatkan menjadi 7

    Langkah 4. Mencari nilai panjang kelas (i)

    Langkah 5. Membuat tabulasi dengan tabel

    Langkah 6. Mencari rata-rata (mean)

    http://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(7).jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oZcqcWkDy1k/UZb6mKNVyPI/AAAAAAAAAIU/2fElmxfFXPw/s1600/2.jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(5).jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(7).jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oZcqcWkDy1k/UZb6mKNVyPI/AAAAAAAAAIU/2fElmxfFXPw/s1600/2.jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(5).jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(7).jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oZcqcWkDy1k/UZb6mKNVyPI/AAAAAAAAAIU/2fElmxfFXPw/s1600/2.jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/segala-galanya%20%20%20tapi%20semua%20berawal%20dari%20pendidikan%20%20%20Assalamualaikum%20%20%20welcome%20to%20my%20blog%20%20%20ekayuliant%20math%20%20%20pendidikan%20bukan_files/2(5).jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    14/22

    Langkah 7. Mencari simpangan baku (standar deviasi)

    Langkah 8.

    1. Menentukan batas kelas

    Batas kelas data di atas adalah sebagai berikut.

    http://1.bp.blogspot.com/-zX450zjuOyk/UZb8tKVZV9I/AAAAAAAAAJI/qy39Qh45kk0/s1600/2.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-XQG-Hrr2b_c/UZb7_6q_3vI/AAAAAAAAAI0/6f5-CxGcpjI/s1600/2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-zX450zjuOyk/UZb8tKVZV9I/AAAAAAAAAJI/qy39Qh45kk0/s1600/2.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-XQG-Hrr2b_c/UZb7_6q_3vI/AAAAAAAAAI0/6f5-CxGcpjI/s1600/2.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    15/22

    2. Mencari nilai Z-score

    3. Mencari luas 0-Z dari Tabel Kurva Normal dari 0-Z dengan menggunakan

    angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh

    4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka

    0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris keduadikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang

    berada paling tengah ditambahkan dengan angka baris berikutnya.

    0,4834 - 0,4265 = 0,0569

    0,4265 - 0,2823 = 0,1442

    http://3.bp.blogspot.com/-D_JrTnFPwc8/UZb8VeVo6rI/AAAAAAAAAJA/JQLwhVxD9xI/s1600/2.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-IGhK-sFV074/UZb9JBTnbeI/AAAAAAAAAJQ/OALQ8li4gbY/s1600/2.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-D_JrTnFPwc8/UZb8VeVo6rI/AAAAAAAAAJA/JQLwhVxD9xI/s1600/2.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-IGhK-sFV074/UZb9JBTnbeI/AAAAAAAAAJQ/OALQ8li4gbY/s1600/2.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    16/22

    0,2823 - 0,0438 = 0,2385

    0,0438 + 0,2157 = 0,2595

    0,2157 - 0,3925 = 0,1768

    0,3925 - 0,4726 = 0,0801

    0,4726 - 0,4952 = 0,0226

    5. Mencari frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan luas tiap

    interval dengan jumlah responden (n=64), sehingga diperoleh

    0,0569 x 64 = 3,64

    0,1442 x 64 = 9,23

    0,2385 x 64 = 15,26

    0,2595 x 64 = 16,61

    0,1768 x 64 = 11,32

    0,0801 x 64 = 5,13

    0,0226 x 64 = 1,45

    Frekuensi yang Diharapkan (Ei) dari Hasil Pengamatan (Oi) untuk

    Variabel Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII

    G SMP Negeri 407 Jepara pada Materi Bangun Ruang

    http://3.bp.blogspot.com/-3vnxfDjsVDA/UZb94U5HzzI/AAAAAAAAAJY/aETcNZ-htKE/s1600/2.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    17/22

    Langkah 9. Mencari Chi-Square hitung

    Langkah 10. Membandingkan X^2 hitung dengan X^2 tabel

    Dengan membandingkan X^2 hitungdengan nilai X^2 tabeluntuk alpha =0,05 dan

    derajad kebebasan (dk) = k 3 = 7 3 = 4, maka dicari pada tabel Chi-Square

    didapat X^2 tabel =9,49 dengan kriteria pengujian sebagai berikut.

    Jika X^2 hitung >= X^2 tabel, artinya distribusi data tidak normal dan jika X^2 hitung

    < X^2 , artinya data berdistribusi normal.

    Ternyata X^2 hitung < X^2,atau 8,077 < 9,49 , maka H0 diterima. Jadi, data

    Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII G SMP Negeri

    407 Jepara pada Materi Bangun Ruang adalah berdistribusi normal. Sehingga,

    analisis uji selanjutnya dapat dilanjutkan.

    B. HomogenitasHomogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan

    data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi

    yang tidak jauh berbeda keragamannya artinya Untuk mengetahui apakah sampel

    yang berasal dari populasi homogen atau tidak.

    Uji homogenitas bertujuan untuk mencari tahu apakah dari beberapa

    kelompok data penelitian memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan kata lain,

    homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki karakteristik

    yang sama. Sebagai contoh, jika kita ingin meneliti sebuah permasalahan misalnya

    http://3.bp.blogspot.com/-FtnQ4V5p2H8/UZb-NcUiWlI/AAAAAAAAAJk/6N_2gEA4_2U/s1600/2.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    18/22

    mengukur pemahaman siswa untuk suatu sub materi dalam pelajaran tertentu di

    sekolah yang dimaksudkan homogen bisa berarti bahwa kelompok data yang kita

    jadikan sampel pada penelitian memiliki karakteristik yang sama, misalnya berasal

    dari tingkat kelas yang sama.

    Perhitungan uji homogenitas dapat dilakukan dengan berbagai cara dan

    metode, beberapa yang cukup populer dan sering digunakan oleh penulis adalah :

    a. Uji BartlettUntuk melihat apakah variansi-variansi k buah kelompok peubah bebas yang

    banyaknya data per kelompok bisa berbeda dan diambil secara acak dari data

    populasi masing-masing yang berdistribusi normal, berbeda atau tidak.

    Perhitungan homogenitas menggunakan metoda uji Bartlett menggunakan

    rumusan berikut:

    dimana :

    Si2 = Varians tiap kelompok data

    dbi = n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

    B = nilai bartlett = (log S2gab)(?dbi)

    S2gab= varians gabungan

    Setelah nilai Chi-Kuadrat hitung diperoleh, maka nilai Chi-Kuadrat tersebut

    dibandingkan dengan Chi-Kuadrat tabel.

    Kriteria homogenditentukanjikaChi-Kuadrat hitung < Chi Kuadrat tabel.

    b. Uji Varians (Uji F)Untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data.

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Uji%20Homogenitas%20%20%20Portal%20IG%20%20%20Computing%20%20%20Education%20%20%20Business_files/Varians-gabungan2.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Uji%20Homogenitas%20%20%20Portal%20IG%20%20%20Computing%20%20%20Education%20%20%20Business_files/Homogenitas-Bartlett.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Uji%20Homogenitas%20%20%20Portal%20IG%20%20%20Computing%20%20%20Education%20%20%20Business_files/Varians-gabungan2.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Uji%20Homogenitas%20%20%20Portal%20IG%20%20%20Computing%20%20%20Education%20%20%20Business_files/Homogenitas-Bartlett.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    19/22

    Rumus perhitungan homogenitas dengan uji varians adalah :

    Perhitungan homogenitas menggunakan uji F dapat dilakukan dengan cara

    membandingkan Ftabel dengan Fhitung. Jika Ftabel < Fhitung, maka

    kelompok data homogen.

    Adapun langkah-langkah menghitungnya adalah :

    1.

    Hitung nilai varians setiap kelompok data2. Bandingkan nilai varians kedua kelompok data, lalu tentukan nilai varians

    yang paling besar dan paling kecil.

    3. F hitung adalah pembagian varians terbesar dengan varians terkecil.Contoh :

    Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata(X) dan kemampuan membaca

    (Y)

    Kemudian dilakukan penghitungan, dengan rumus yang ada:

    http://d/smstr%206/New%20Folder/Uji%20Homogenitas%20-%20Uji%20Statistik_files/zy3.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Uji%20Homogenitas%20%20%20Portal%20IG%20%20%20Computing%20%20%20Education%20%20%20Business_files/Homogenitas-Uji-F.jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/Uji%20Homogenitas%20-%20Uji%20Statistik_files/zy3.jpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Uji%20Homogenitas%20%20%20Portal%20IG%20%20%20Computing%20%20%20Education%20%20%20Business_files/Homogenitas-Uji-F.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    20/22

    Kemudian dicari F hitung :

    Dari penghitungan diatas diperoleh Fhitung 2.81 dan dari grafik daftar distribusi F

    dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan = 0.05 dan F tabel =

    3.18. Tampak bahwa Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti data variabel X dan Y

    homogen.

    c. Uji LevenePerhitungan uji homogenitas menggunakan software SPSS adalah dengan Uji

    Levene statistics. Adapun langkah-langkah untuk menghitungnya adalah

    sebagai berikut :

    1. Input data variabel disusun dalam satu kolom, setelah variabel pertamadiinput lalu variabel kedua dinput mulai dari baris kosong setelah variabel

    pertama.

    2. Buat pengkode-an kelas dengan cara membuat variabel baru yang diberi label1 untuk variabel pertama dan 2 untuk variabel kedua.

    Cara menghitung uji levene dengan SPSS adalah dengan memilih menu

    : analyze, compare means, one-way anova.Pada jendela yang terbuka masukan variabel yang akan dihitung

    homogenitasnya pada bagian variable item list, dan kode kelas pada

    bagianfactor,

    Pada menu options, aktifkan pilihanhomogeinity of varianslalu tekan ikon

    http://d/smstr%206/New%20Folder/Uji%20Homogenitas%20-%20Uji%20Statistik_files/zy5.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-swjscXcFe54/UQCDgm5GyWI/AAAAAAAABfc/d45mm8wjotk/s1600/zy4.jpghttp://d/smstr%206/New%20Folder/Uji%20Homogenitas%20-%20Uji%20Statistik_files/zy5.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-swjscXcFe54/UQCDgm5GyWI/AAAAAAAABfc/d45mm8wjotk/s1600/zy4.jpg
  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    21/22

    OK dua kali.

    Cara menafsirkan uji levene ini adalah, jika nilai Levene statistic > 0,05 maka

    dapat dikatakan bahwa variasi data adalah homogen.

  • 5/25/2018 Analisis Data Makalah

    22/22

    BAB III

    KESIMPULANAnalisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke

    dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

    Sebelum data diolah dan dianalisis, maka harus dipenuhi persyaratan analisis

    terlebih dahulu. Dengan asumsi, bahwa:

    Data yang diperoleh valid dan reliabel Data yang dibandingkan bersifat homogen/sejenis Data yang dihubungkan berdistribusi normal

    Normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel

    berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat

    digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain: Dengan kertas peluang normal,

    uji chi-kuadrat, uji Liliefors dan dengan Teknik Kolmogorov-Smirnov

    d. Homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulandata yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari

    populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya, Pengujian homogenitas

    varians suatu kelompok data, dapat dilakukan dengan cara: uji F, uji Barlet

    dan Uji Levene

    .