Upload
rezazer
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
1/132
AKUSTIK
(ACOUSTICS)
AKUSTIK ADALAH ILMU PENGETAHUAN
YANG MEMPELAJARI BUNYI. BUNYI YANG
DIGANGGU DALAM UDARA bersifat FISIK
DAN BUNYI YANG DITERIMA TELINGA
FISIKOFISIK.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
2/132
Akustik
2. Apa yang menjadi sifat dasar akustik:
1. tidak dapat bergerak dalam media vakum
2. dapat dibawa dalam media gas, cair dan padat
3. gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal
4. faktor terpenting adalah reverberasi dan interferensi
5. refleksi menyebabkan terjadi echo
6. bergantung pada lokasi dan frekuensi bunyi
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
3/132
Akustik
Apakah yang membedakan gelombang bunyi?
1. kecepatan bunyi 300 m/s, kecepatan cahaya 3 x 108m/s.
2. gelombang longitudinal artinya partikel yang dibawa bergetar geraknya
searah dengan rambatan gelombang.
Bukan gelombang elektromagnetik
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
4/132
Akustik
Bagaimanakah akustik dapat berbeda?.
1. berbagai cabang akustik dengan berbeda aspek bunyidan pendengaran
termasuk
A. bioakustik,
B. fisik akustik C. arsitek akustik
D. frekuensi tinggi.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
5/132
GELOMBANG TRANSVERSAL
TALI YANG DIGETARKAN BERGERAK SECARA ORTHOGONAL (90O) DENGANARAH GERAK GELOMBANG. JENIS GELOMBANG TRANSVERSAL ADALAHSEBUAH POLA GELOMBANG BERGERAK PADA PERMUKAAN AIR (LEMPARSEBUAH BATU KEPERMUKAAN AKAN TERLIHAT BERGERAKNYAGELOMBANG ATAU GELOMBANG LAUT DAPAT DILIHAT SEBELUMMENGALAMI PECAH. GELOMBANG MOLEKUL AIR BERGERAK KE ATAS DAN
KE BAWAH YANG MERUPAKAN GELOMBANG DEPAN BERGERAKSEPANJANG PERMUKAAN AIR.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
6/132
GELOMBANG TRANVERSAL (1)
PERAMBATAN GERAK MELALUI TALI DIHASILKAN SUATU GELOMBANG
DEPAN SERI, DENGAN KECEPATAN V. GERAK TALI YANG MELUKISKAN
GELOMBANG DENGAN ARAH PANAH TEGAK LURUS.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
7/132
GELOMBANG LONGITUDINAL
GEL. LONGITUDINAL BERGERAK KEMBALI DALAM GARIS KE ARAH
RAMBATAN TERHADAP GELOMBANG DEPAN . GELLOMBANG LONGITUDIAL
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
8/132
Bunyi
MENGHASILKAN BUNYI
http://www.fi.edu/fellows/fellow2/apr99/soundsci.html8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
9/132
Bunyi
PENERIMAAN BUNYI
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
10/132
Gelombang dan amplitudo
PENJANG GELOMBANG DAN AMPLITUDO
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
11/132
Frekuensi dan amplitudo
Frekuensi dan amplitudo
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
12/132
Sifat-sifat gelombang
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
13/132
Pitch dan frekuensi
PITCH DAN FREKUENSI
Gelombang bunyi dalam penjalarannya menggetarkan
media, dengan getaran berasal dari sebuah sumber.
Sumber bunyi dari suara manusia, kawat, musik Dan
juga karpu tala atau yang lainnya.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
14/132
Getaran yang berasal dari obyek membawa
gelombang bunyi, yang membawa dalam
media adalah partikel dengan menggetarkan
partikel media yang bergerak sambilmenggetarkan dengan suatu frekuensi.
Frekuensi sebuah adalah gelombang diacu
bagaimana menggetarkan partikel mediapersatuan waktu
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
15/132
Contoh : bila sebuah partikel udara membawa gelombanglongitudinal 1000 getaran dalam waktu 2 sekon, makafrekuensi gelombang sama dengan
500 getaran perdetik.
1 Hertz = 1 getaran/sekon
satuan frekuensi dalam Hertz disingkat Hz.
Pitch adalah sensasi dari sebuah frekuensi bunyi.
Sebuah pitch bunyi tinggi berhubungan dengan frekuensi tinggigelombang bunyi, Dan pitch bunyi gelombang rendahberhubungan dengan frekuensi gelombang bunyi rendah.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
16/132
Kuat dan lemahnya bunyi
KUAT DAN LEMAH
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
17/132
Frekuensi manusia dan binatang
Jenis rentang frekuensi
Manusia 20 Hz20 kHz Anjing 50 Hz45000 Hz
Kucing 45 Hz85000 Hz
Kelelawar > 120.000 Hz
Hiu, lumba-luma 200.000 Hz
Gajah < 5 Hz10.000 Hz
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
18/132
1. Jelaskan dengan pemahaman sendiri
A. akustik
B. bunyi C. sumber D. medium E. reseptor atau sensor
F. frekuensi G. Pitch H. gelombang transversal
I. gelombang longitudinal
J.frekuensi tinggi K. frekuensi rendah
L. resonansi M. interferensi N. superposisi.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
19/132
Noise
GANGGUAN: BISING
Sesuatu yang tidak
diinginkan, namun
tidak dapat
dihilangkan.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
20/132
Efek dari noise dapat mengganggu pendengaran adan juga
menyangkut tubuh yang lainnya. Efek dari gannguan ini sulit
diketahui dengan jelas. Karena itu pendekatan gangguan
dibuat dalam bentuk interfrerensi, sehingga dapat diketahui
dengan jelas bila terdapat gangguan. Dalam bunyi maupunpercakapan ini merupakan masalah yang perlu dilihat lebih
teliti, karena akan memberikan suatu tujuan yang salah
apabila tidak diketahui sumber maupun penyebabnya. Untuk
melihat aspek yang lebih luas akan dibahas tersendirimengenai gangguan ini.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
21/132
Gelombang gabungan
GELOMBANG GABUNGAN
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
22/132
Penjumlahan gelombang
PENJUMLAHAN GELOMBANG
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
23/132
Beda frekuensi
FREKUENSI (A). 300 HZ DAN (B). 500 HZ
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
24/132
Gelombang komplek
GELOMBANG KOMPLEK
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
25/132
AMPLITUDO
UNTUK MENGACU PADA KONSEP GENERIK TERMASUK : POWER,
INTENSITAS DAN TEKANAN.
DALAM TEKNIK BILA DIBICARAKAN DENGAN POWER DISEBUTKAN
AMPLITUDO BUNYI.
POWER ADALAH KERJA YANG DIGUNAKAN PERSATUAN WAKTU. DALAM AKUSTIK SERING DISEBUT INTENSITAS ATAU POWER PERSATUAN
LUAS (PERMETER KUADRAT).
PADAUKURAN LANGSUNG DIAPRAGMA MIKROFON ADALAH TEKANAN
ATAU TINGKAT TEKANAN BUNYI (SPL).
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
26/132
MENGUKUR SATUAN AKUSTIK
1. Panjang gelombang () : n,,m
2. frekuensi (f) : Hz, kHz perdetik
3. periode (T) : det, mdet
4. kecepatan (v) : m/det
5. power (P) : watt6. intensitas akustik (I) : watt/m2
7. tekanan bunyi, SPL : Pa, Pa (N/m2) , 10-6Pa
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
27/132
PERIODE
T = 1/f
UNTUK MENGHITUNG PANJANG GELOMBANG ,FREKUENSI DAN KECEPATAN
BUNYI.
f = v/ atau = v/f atau v = f
= Tv atau T = /v atau v = /T
Bila kecepatan bunyi berubah maka akan berubah sifat resonan dari sebuah
resonator. Sebagai contoh, bila kecepatan bunyi bertambah frekuensi
bunyi dari resonator skan bertambah.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
28/132
Kecepatan Bunyi
Kecepatan Bunyi adalah sebanding dengan temperatur dan berbanding
terbalik dengan kerapatan gas yang dilaluinya.
v~ T dan v ~ 1/
Dengan ; T = temperatur absulut dalam K (0o= 273 K)
= kerapatan gas.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
29/132
Amplitudo Bunyi
Telinga manusia dan mikrofon keduanya mengalami perubahan yang
sangat kecil dalam tekanan ketika membawa gelombang
longitudinala dalam medium.
TEKANAN UDARA : 1 atm = 1.013 x 105Pa
Tekanan bunyi pada ambang pendengaran untuk 1000 Hz
2 x 10-5Pa (mis. 20Pa) : standar referensi tingkat tekanan bunyi.
Catatan: ambang pendengaran bunyi berubah sangat besar dari
frekuensi ke frekuensi seperti dari seorang ke orang lain.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
30/132
Intensitas standar
Ambang intensitas : ambang pendengaran intensitas
10-12watt/m2 (Standar referensi intensitas Bunyi)
Intensitas bunyi , dengan tekanan bunyi 20 Pa , sangat dekat dengan 10-12
watt/m2
Intensitas bunyi sebanding dengan kuadrat tekanan bunyi
I ~ P2
Bila bunyi dibawa dalam udara pada tekanan 1 atm dan 20oC
Maka I ~ (P/20)2
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
31/132
Perbandingan I dan P
Perbandingan intensitas bunyi (1) melebihi intensitas (2) sama dengan
kuadrat tekanan tekanan bunyi (1) melebihi tekanan bunyi (2).
I1/I2 = (P1/P2)2
P1 tekanan bunyi pada intensitas I1
P2 tekanan bunyi pada intensitas I2.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
32/132
DECIBEL (dB)
KEPEKEAAN TELINGA TERHADAP INTENSITAS BUNYI ATAU TEKANAN BUNYI
DAPAT DIDEKATI DENGAN DENGAN PENDEKATAN LOGARITMA.
Cara baru untuk mengukur intensitas bunyi diturunkan dari logaritma
dengan bilangan dasar 10 untuk perbandingan dua intensitas.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
33/132
Pengukuran intensitas
Bel (IL) = log 10(I1/I2)
1 dB = 0,1 Bel atau 1Bel = 10 dB
dB = 10 x log10(I1/I2)
Intensitas diukur dala dB.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
34/132
Pengukuran
Bila I2diset sebagai standar, maka
dB (IL: ref. 10-12watt/m2) = 10 x log 10 (I/Io)
Harga dB dapat juga diturunkan langsung dari tekanan bunyi (dapatdigunakan seperti dalam cara amplitudo bunyi yang diukur menggunakan
mikrofon). Intensitas dalam dB dapat dihitung dari perbandingan dua
tekanan bunyi (P1 dan P2):
dB = 20 log 10 (P1/P2)
Bila P2 dinyatan sebagai satandar tekanan bunyi kemudian diukur dalamdB. Harga dB ditentukan dari perbandingan tingkat tekanan bunyi dengan
tekanan standar.
dB (SPL : standar = 20 Pa) = 20 x log 10 (P/Po)
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
35/132
Intensitas bunyiSimbol Io = 10-12watt/m2
dB (IL: 10-12w/m2) = 10x log10(I/Io)
dan
dB = 20 x log (p1/p2)
dB (SPL 20 Pa) = 20 log10(p/po)
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
36/132
MENAMBAH DAN MENGURANGI DUA dB
KITA HARUS BERHATI-HATI DENGAN AMPLITUDO BUNYI. SEMUAPERHITUNGAN MENYANGKUT INTENSITAS BUNYI, TIDAK PADA TEKANANBUNYI ATAU dB. Sebagai contoh:
dB dB1 + dB2 2 x dB1
Tekanan P1 + P2 2 P1
Intensitas I1 + I1 = 2 I1
Dengan Menambah atau mengalikan intensitas adalah benar. Bila duabunyi identik ditambah bersama-sama pengaruh dB dan harga P adalahsebagai berikut:
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
37/132
Menambah dan mengurang dB
dB dB1 + dB1 = dB1 + 3
Tekanan P1 +P2 = 1,414 x P1
Untuk menambah dua tekanan bunyi, diubah ke intensitas dengan
menguadratkan, menambah dan diakarkan dengan P=1.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
38/132
Intensitas dan tekanan bunyi
Untuk menambah dua tekanan bunyi ,ubah terlebih dahulu ke
intensitas, dengan menguadratkan bersama-sama, hasilnya
diakarkan, ambil P=1,
12
+ 12
= 2 = 1,4141. UBAH dB ke intensitas diambil dB dari IL atau SPL , hitung
dB = 10 log 10(I/Io) seterusnya
I/Io = 10 (dB/10)
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
39/132
ROOT MEAN SQUARED (RMS) RATA P
SALAH SATU METODA RMS HANYA VALID CARA UNTUKMENENTUKAN RATA-RATA TEKANAN BUNYI DARI LAMANYASINYAL WICARA. KARENA TEKANAN BUNYI TIDAK DAPATDITAMBAH BERSAMA DALAM GARIS LURUS TETAPI HARUSDIUBAH KEDALAM INTENSITAS.
I P2
P AKAN EFEKTIF BILA DIUBAH KEDALAM INTENSITAS,PERHITUNGANNYA SEPERTI BERIKUT:
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
40/132
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
41/132
Untuk menghitung tekanan Dan intesitas rata-rata, seperti berikut
N
p
p
N
n
n
ratarata
1
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
42/132
N
I
I
N
nn
ratrata
1
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
43/132
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
44/132
Ada beberapa pendekatan bunyi dalam desibel dengan
pembagian:
1. bunyi yang sangat aman : 0 dB
2. whisper mobil : 15 dB
3. percakapan normal : 60 dB
4. mesin potong rumput : 90 dB
5. klakson mobil : 110 dB
6. mesin jet atau konsermusik keras : 120 dB
7. dentuman meriam : 140 dB
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
45/132
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
46/132
Ambang pendengaran manusia pada 0 dB, harga ini akan memberikan
suatu perbedaan antara satu orang dengan yang lain karena berbeda
kepekaanya. Dasar pengukuran antara intensitas (yang diukur fisisnya) dan
Loudness (diukur respon sensori). Analoginya dengan sinar (dikur
panjang gelombang, warna atau yang lebih tepat intensitas sinar dan
kecerahan. Dalam kedua kasus terdahulu dapat diacu terhadapmengukur fisis dan selanjutnya mengacu pada respon visual. Dalam kasus
bunyi didekati dengan skala logaritma dan sinar rentangnya sangat lebar
dalam pendengaran manusia. Karena itu yang berhubungan dengan
pengukuran fisis dari intensitas bunyi dinyatakan dalam deciBel dan yang
diterima bertambah dalam respon fisiologis dinyatakan dengan loudness.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
47/132
Perbedaan skala dapat mengoreksi terhadap responpendengaran manusia yang berada dalam rentang dari 20hert sampai 20 kHert. Tetapi cutoff sangat berbeda untukbermacam-macam individual dan perubahan sesuai denganusia, surrounding dsb. Karena itu loudness adalah responpsiko-fisis dikatakan dapat bertambah 10 dB artinyamenggandakan loudness sebagaimana diketahui bahwa skaladB adalah dengan angka dasar logaritma 10. Apa yang terjadiapabila terjadi peningkatan loudness katakanlah musik, dapat
dinyatakan dengan warna musik. Untuk manusia sangat kuatloud jika intensitas bunyi berbeda antara dua jenis wool(bulu domba).
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
48/132
Yang dapat mengacaukan disini berbeda intensitasbunyi (diukur dalam watt/m2), dan loudness bunyiyang dapat dijadikan sebagai estimasi pendengaranmanusia terhadap bunyi. Penerimaan loudness tidak
sebanding dengan intensitas bunyi. Itu lebih dekatperbandingan terhadap logarima intensitas. Karenaitu desibel sangat mudah untuk diukur. Pertanyaanmengapa kita dapat mendengan bunyi whisper mobil
dan suara dengung semut dan suara yang berasaldari subway, jackhammer.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
49/132
Meningkatnya intensitas bunyi dengan faktor 10 maka
menjadikan meningkat desibel sebesar 10 kali. Tetapi
penerimaan oleh telinga lebih rendah. Sebagai contoh,
bertambahnya desibel dari 100 ke 110 penerimaan meningkat
10% dan bukan faktor 10 yang menjadi meningkat 1000%bertambah. Untuk memahami lebih jauh, desibel B = 10 log
(I/Io) dimana
I adalah intensitas bunyi (diukur dalam watt/m2) dan Io
intensitas referensi (10-12
watt/m2
), harga ini sekitar ambangpendengaran telinga normal dalam pendengaran sehat.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
50/132
Contoh :fungsi kebalikan : 100 dB dinyatakan
I = 1010x Io
I = 1010x 10-12
110 dB dinyatakan
I = 10 11x Io
= 1011x 10-12
Intensitas adalah power densitas dari sebuah gelombang bunyi.
Adalah sebanding dengan kuadrat tekanan. Bila bunyi sangatlemah, maka level dB menjadi negatif.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
51/132
Loudness yang diterima oleh seseorang adalah merupakan
harga sembarang. Itu juga bergantung pada frekuensi. Bila
psiko-akustik adalah 10 dB me-loud bunyi 2 kali, itu tidak
teratur. Skala loudness lainnya, bagaimana manusia
mendengar frekuensi. Untuk pekerja fabrik dapat diukur bunyidalam dB. Industri audio juga diukur dalam desibel yaitu cara
untuk mengukur tingkat sinyal. Tidak hanya level sinyal,
menyagkut keduanya yaitu power dan tegangan.
Karena itu decibel dapat digunakan untuk mengukur poweratau tegangan.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
52/132
Sebagai contoh: kadang-kadang melihat dBm
dBm = 10 log (P/Po) di mana Po adalah 1 miliwatt power melaui load 600
Ohm. 600 Ohm berasal dari telepon tua sebuah industri.
Untuk tegangan, dB = 20 log V/Vo, sering dinyatakan dengan dBV, Vo
harganya 1 volt.
Kedua, dB dapat juga digunakan yang caranya dapat berubah. Digunakan
pada preamplifier. dB = 20 log (V/Vo) dimana V adalah tegangan
penguatan dan Vo adalah tegangan dasar. Biasanya 0 dB adalah level sinyal
maksimum suatu alat dapat dioperasikan dengan normal. Tingkat
perekaman akan lebih rendah adalah negatif.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
53/132
Tidak semua tekanan bunyi adalah kuatnya sama.
Oleh karena telinga manusia tidak memberikan respon sama untuk semua
frekuensi. Bunyi lebih peka dalam frekuensi dengan rentang sekitar 1 kHz
sampai 4 kHz (1000 sampai 4000 getaran perdetik) dari frekuensi bunyi
yang sangat rendah atau frekuensi bunyi yang tinggi. Lebih jauh tentang
filter, bila digunakan filter A, maka level tekanan bunyi dalam satuan dB(A)atau dBA. Level tekanan bunyi pada skala dBA adalah mudah diukur dan
sangat luas penggunaannya. Tetapi loudness akan berbeda oleh karena
filter tidak berespon dengan cara yang sama untuk telinga. Untuk
menentukan loudness dari sebuah bunyi dinyatakan dalam frekuensi
respon dari telinga manusia. Misalnya dapat mengukur responpendengaran kita.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
54/132
Dalam penjelasan di atas :
dBV diukur dalam volt. dBV negatif (lebih rendah dari satuvolt) ke puncak sinyal. Tetapi tidak negatif untuk yang noisnyabesar.
Bagaimana mengubah dBv atau dBm kedalam level bunyi.Tidaklah sederhana. Bila sinyal listrik dihubungkan denganloudspeaker, dengan mengkonversikan bergantung padaefisiensi dan impedansi dari loudspeaker. Tentu powerampflifier dan berbagai komplikasi akustik antara yang dikur
dBV yang tergabung dan di mana telinga berada dalam medanbunyi.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
55/132
dBi dan radiasi dengan arah berubah.
Radiasi dengan arah berubah disebut anisotrop. Bunyipanjang gelombang pendek (termasuk yang lebih pentingdalam rentang bicara), sebuah megaphon dapat membantu
suara kita anisotrapic. Radio mempunyai sebuah rentang lebardari rancangan anisotrapik tinggi untuk pemancar danpenerima. Untuk menggunakan satuan utama untuk antenabaik pemancar dan penerima, tetapi kadang-kadangdigunakan untuk sumber bunyi (dan arah mikrophon).
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
56/132
Loudness sebuah bunyi adalah suatu perbandingan bunyi dengan
bunyi ambang terendah. Rentang energi bunyi yang didengar paling
rendah sampai bunyi yang menyakitkan yang merupakan sensasi
pendengaran begitu luas sehingga dinyatakan dengan skala
eksponensial. Bunyi yang paling rendah dapat didengar disebut
ambang pendengaran. Level bunyi ambang pendengaran adalah
212/10 mWattIo
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
57/132
Intensitas bunyi diukur dalam watt/m2. Untuk menghitung tingkat intensitas
dalam desibel, diperoleh perbandingan intensitas bunyi untuk ambang
intensitas. Jadi skala eksponensial adalah digunakan diperoleh dengan
perbandingan logaritma. Bila menghentikan pada tingkat intensitas ini
dinyatan dalam Bels. Satuan yang digunakan didasarkan menurut nama
Alexander Graham Bell. Untuk menyatakan level intensitas dalamdB(deciBels)dikalikan logaritma dengan angka dasar 10.
o
level
I
I
L log.10
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
58/132
Intensitas bunyi dalam kelas bila tidak ada yang bicara medekati
Tiga level untuk menghitung level decibel bunyi berdasarkan
1. perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang.
2. ambil perbandingan logaritma
3. kalikan dengan 10
27 /10 mWatt
212
27
/10
/10
mWatt
mW
510log 5
dB5010.5
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
59/132
Untuk mendapatkan intensitas bunyi di mana tingkat intensitas diketahuidalam decibel, cara di atas dapat dibalik perhitungan. Sebagai contoh
power yang dihasilkan suatu tingkat intensitas 100 dB. Berapakah
intensitas dari bunyi yang dihasilkan suatu intensitas 100dB.
1. membagikan dengan 10
2. menggunakan harga eksponensial
3. menggunakan 10 power untuk memperoleh intensitas dalam Watt/m2
1010:100
1010
22
10
212
/10
,10/10
mWI
guranganterjadipenmW
I
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
60/132
Sistem Pendengaran Normal
1. Anatomi telinga manusia
2. Fungsi masing-masing bagian telinga
3. Bagaimana manusia dapat mendengar
4. Jelaskan bagaimana mengubah mekanik menjadi listrik
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
61/132
Anatomi telinga
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
62/132
Diagram fungsi telinga
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
63/132
Komponen telinga manusia
Bagian dari penampang telinga manusia:
(a) telinga luar(b) telinga tengah
(c) telinga dalam
Dapat dilihat bagaimana membedakan dari setiap bagianserta dapat menjelaskan tentang masing-masing fungsi kerja.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
64/132
Pembagian telinga manusia
Telinga luar
Telinga tengah
Telinga dalam
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
65/132
Fungsi telinga luar dan bagiannya
Daun telinga berisikan sebuah antena yang dapat
mengumpulkan gelombang bunyi.
Saluran telinga yang dapat langsung membawa
gelombang bunyi ke gendang telinga.
Bagian telingan yang lunak, berisikan jaringanlunak.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
66/132
Telinga luar
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
67/132
Fungsi telinga tengah dan bagiannya
Gendang telinga adalah bagian lapisan tipis dengan jaringan berdiameter 1cm, antara bagian luar Dan bagian tengah. Gelombng bunyi yang dibawa
menyebabkan gendang bergetar.
Tiga tulang kecil yang mampu meneruskan Dan memperkuat (menambah
tegangan getaran) dari gendang telinga.
Jendela oval adalah terbuka antara telinga tengah Dan telinga dalam, dari
tulang stepes meneruskan getaran masuk kedalam fluid dalam cochlea.
Tabung estachian menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan adalah
sebuah tabung penahandengan membran selaput lendir dan terbuka
dalam keadaan basah.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
68/132
Bagian penguat
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
69/132
Fungsi telinga dalam dan bagiannya
Tiga kanal setengah bola berada pada sebelah
kanan setiap satu dengan yang lainnya
membuata pusat setimbang.
Saraf pendengar berfungsi sebagai penghubung
telinga dalam dengan otak.
Jendela bulat adalah terbuka terhadap sisikochlea. Itu merupakan suatu membran fleksibel
yang terpengaruh dengan tekanan dari getaran
dalam telinga dalam Dan organ korti untuk
bergerak.
Kochlea sebuah tabung yang berbentukgulungan getaran yang dapat mengubah ke
impuls saraf.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
70/132
Cochlea merupakan organ reseptor. Organ resptor dalam telinga dalamterdiri dari 6 :
1. sel reseptor. Sel ini berupa silindris atau bentuk memanjang. Alat
perekam pada sel ini disebut stereosilia. Saraf berbentuk rambut ini
disebut sel rambut.
2. sel rambut ini akan mendukung sel.
3. sel rambut ini bersifat aktif
4. pada ujung sel rambut mempunyai sifat getar.
5. sel rambut membawa impuls
6. sel rabut bersifat sebagai alat transmisi.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
71/132
Cochlea.
Cochlea bersifat mekanik untuk membawa gelombang . Sifat ini telah
dipelajari oleh Helmhotz, seorang ahli fisika Jerman tentang membran
basilar dalam telinga dalam sebagai sebuah resonator mekanik sperti
sebuah kawat yang digetarkan. Alat ini bekerja dalam frekuensi tinggi.
Membran basil bergetar terjadi frekuensi resonansi berupa suatu
frekuensi stimulus, digetarkan saraf.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
72/132
Helmholtz mempelajari tentang pola getaran mekanik dalam telingadalam dan kemudian dilanjutkan oleh GEOGE Von Bekesy, hingga
mendapatkan hadiah nobel.
Sekarang dipelajari sifat mekanik dari organ CORTI,
ketika gelombang masuk kedalam telinga dalam:
1. gelombang bunyi normal masuk kedalam telinga dalam via jendela
bundardan ditransmisikan melalui cairan cochlea. Bergeraknya gelomban
jendela bundar berlawanan dengan jendela putar.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
73/132
2. pita basilar beresonansi. Pita basilar membelokkan gelombang kedalamtelinga dalam. Setiap lokasi dari pita basilar berespon baik dengan suatu
frekuensi. Tetapi, pita basilar tidak tegang.
Karena itu, tidak dioperasikan secara seri, resonator yang dibangkitkan
berupa resonator, seperti dalam sebuah kawat.
3. deformasi pita basilar adalah membawa gelombang. Bila gelombang
stepes baik maka gelombang masuk dalam fluida telinga dalam, setiap
bagian dari pita basilar dibelokkan dalam bentuk tekanan dengan waktu
tunda bergantung pada sifat mekanik.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
74/132
Cochlea
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
75/132
Gelombang yang dibawa berubah menjadi amplitudo dan kecepatangelombang bergerak ke atas.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
76/132
Persepsi bunyi dan bagiannya
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
77/132
Kerja telinga manusia
Bunyi yang dibawa melalui saluaran pendengaran(auditorycanal) ke pita tympanic membrane (ear drum). Saluran bunyi(auditory canal ) dapat menggetarkan dan memperkuat bunyidalam rentang frekuensi ( frequency range) antara 2000 Hzsampai 5500 Hz dengan prinsip logaritma.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
78/132
KERJA TELINGA MANUSIA
Gelombang yang dibawa (compressions and
rarefactions)dari udara ke gendang telinga
menghasilkan perubahan menyebabkan suatu
perubahan tekanan antara telinga luar dan telinga
tengah. Tabung Eustachian membantu tekanan ke
telinga tengah pada tekanan atmosfir.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
79/132
Kerja telinga manusia
Perbedaan tekanan antara gelombang bunyi
luar permukaan gendang telinga dan
tekanan atmosfir pada bagian dalam
gendang telinga menyebabkan getaran
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
80/132
KERJA Telinga manusia
Dalam telinga tengah, getaran dibawa melalui tiga tulangkecil ( hammer, anvil, and stirrup) ke cochlea. Bunyi melauitulang terjadi interlocking levers yang diperkuat dengan gayauntuk menekan gendang telinga oleh hammer. Jendelabundar pada cochlea adalah sangat dibandingkan dengan
gendang telinga. Penyebab penguatan ini terjadi getaran diatas 20 kali pada beberapa frekuensi.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
81/132
Kerja Telinga manusia
Saluran semisirkular (semicircular canals)bersifat sebagaiminiature accelerometers. Membantu untukmelakukan
penginderaan yang setimbang dengan respon terhadapgravitasi dan perubahan dalam percepatan. Struktur selrambut (dendrites) dalam cochlea bergetar pada berbagai
frekuensi berbeda. Getaran tersebut merangsang neuronsuntukmenghasilkan impul listrik( electrical impulses) yangdikirim sepanjang saraf pendengaran ke otak untuk diolah.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
82/132
Tekanan bunyi menjadi kuat dan lebih sensitif.
Telinga tengah:
Sifat akustik dari telinga luar dan saluran luar, tekanan bunyi
akan bertambah paa gendang telinga dan dalam telinga
tengah bekerja dengan frekuensi menengah, mekanisme
telinga tengah menjadi lebih sensitif. Reseptor telinga dalamdioperasikan dalam pengaruh fluida, sehingga dikatakan
dibawah pengaruh fluida menerima bunyi.
b
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
83/132
Pengurangan bunyi
bila bunyi diudara terjadi gangguan dengan adanya fluida(adanya perbedan impedansi), dapat terjadi pengurangan
mencapai 99,9% energi gelombang bunyi dalam dalam udara
(terjadi pemantulan).Kehilangan sekitar 99,9% setara dengan
30 dB. Pengurangan ini berakibat pada pendengaran.Berkurangnya ini berhubungan dengan impedansi udara dan
fluida, ditelinga tengah terjadi antara pita timpani dengan
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
84/132
jendela budar. Proses ini seharusnya impedansi harussepadan. Terjadinya pengurangan disebabkan hilangnya fungsi
konduksi.
Kesepadanan impedansi
Tekanan bunyi dari udara dapat mengaktifkan gendang telinga
untuk menjatuhkan getaran ke tulang Ossicles, agar tekanan
yang bertambah sebanding
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
85/132
Dengan ratio luas dua struktur pada manusia berbanding21:1. rotasi tulang disekitar sumbu pada tulang inkus
dinyatakan dengan faktor 1.3 dalam penambahan tekanan.
Contoh: getaran 21 x 1.3 = 27.3 bertambah tekanan sekitar 29
dB atau secara teori sekitar 30 dB. Dikatakan bahwa telingatengah mempunyi kesepadanan dengan impedansi akustik
antara udara dan fluida
Karena terjadi aliran energi ke telinga dalam.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
86/132
Gangguan ditelinga tengah
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
87/132
Komponen dalam telinga tengah
l
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
88/132
l
Pita timpani bergerak dipengaruhi oleh tekanan bunyi bolak-balik. Menggetarkan gendang telinga menyebkan tulang
mallus dan inkus berotasi seperti sebuah pivot. Berputar pada
sumbu rotasi dengan berputarnya inkus pada sumbu
menyebabkan stepes kembali dan ketingkat jendela bundar.,diteruskannya gelombang bunyi dalan fluida dalam telinga
dalam.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
89/132
Oleh karena fluida dalam telinga dalam tidak terjadi desakan,bergeraknya pada stepes sampai ke jendela putar. Proses
transmisi ini berlangsung secara elastis pada fluida dalam
telinga dalam, bergeraknya stepes tekait dengan penyaluran
gelombang bunyi kedalam fluida.
D. gerak lurus
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
90/132
Fungsi tabung Estachian
Tabung estachian berhubungan dengan telinga tengah ke
nasopharynx dalam hal ini dipengaruhi oleh tekanan statis
dalam telinga tengah. Bila tabung estachian terbuka
menyebabkan tekanan negatif disebabkan terjadi penyerapanudara oleh mukosa di telinga tengah. Terjadi kehilangan
frekuensi rendah yang sangat besar pengaruhnya pada bunyi,
sekitar 20 dB dibawah frekuensi 1000 Hz.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
91/132
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
92/132
http://www.audioholics.com/education/acoustics-principles/human-hearing-amplitude-sensitivity-part-1/image_view_fullscreen8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
93/132
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
94/132
Fungsi tingkat loudness
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
95/132
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
96/132
Tekanan dan frekuensiD. gerak lurus
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
97/132
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
98/132
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
99/132
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
100/132
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
101/132
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya.
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
102/132
Fisiologi telinga manusia dan implikasinya
Kekuatan tekanan dan loudness
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
103/132
Kekuatan tekanan dan loudness
Tekanan dan loudness
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
104/132
Tekanan dan loudness
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
105/132
Cochlea : Sebagai transducer
Diubah kedalam listrik, sehingga menjadi transducer active.
Fungsi mengubah energi.
Sel-sel rambut bergerak. Kedalam telinga dalam masuk informasi akustik.
Terjadi penundaan waktu dalam saluran telinga, berupa echo.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
106/132
Echo akustik : diubah oleh suatu proses aktif dalam cochlea.Bunyi yang dibawa dalam telinga melalui saluran telinga
dipertahankan dalam suatu kondisi yang baik.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
107/132
Kerusakan telinga dalam. Perbahan akustik:
Tingginya paparan
Impedansi
Akibat obat
DASAR-DASAR ULTRASOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
108/132
DASAR DASAR ULTRASOUND
1. PENDAHULUAN SEJARAH DAN DEFINISI
DASAR TEORI
2. FISIKA DAN ISTRUMENTASI HUKUM SKANNING
MODEL SKANNING
TRANSDUCER ULTRASOUND
RESOLUSI CITRA
FISIKA DAN INSTRUMENYASI
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
109/132
FISIKA DAN INSTRUMENYASI
BERKAS ULTRASOUND RAMBAT BUNYI
FREKUENSI
POWER
FOCUS BAGAIMANA ULTRASOUND BERKERJA
INTERAKSI DENGAN BENDA
ATENUASI
KOMPENSASI
BAGAIMANA ULTRASOUND BEKERJA
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
110/132
BAGAIMANA ULTRASOUND BEKERJA
PROCESSING CITRA
KUALITAS CITRA
DASAR-DASAR PENGUKURAN
KONTROL GAIN FIELD OF VIEW
POWER
IMAGE PROCESSING CONTROL MEMPERBESA
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
111/132
BIO-EFFECTS
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
112/132
BIO EFFECTS
KEAMANAN TERHADAP PASIEN
MAINTENANCE
ULTRASOUND DENGAN SINAR-X.
SEJARAH ULTRASOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
113/132
SEJARAH ULTRASOUND
ULTRSOUND DALAM BIDANG DIAGNOSTIKTERMASUK RELATIF BARU. IDE DATANG SETELAH
TEKNIK ECHO-PULSE DISEBUT SONAR (SOUND
NAVIGATION AND RANGING) DALAM TAHUN 1916.
SELANJUTNYA US OLEH FIRESTONE MENGGUNAKAN
DALAM INDUSTRI UNTUK MENDETEKSI
METALDALAM SEBUAH MESIN.
DUSSIK (AUSTRALIA) PERTAMA KALI MENGGUNAKANUS UNTUK KEDOKTERAN.
SEJARAH ULTRASOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
114/132
SEJARAH ULTRASOUND
DALAM TAHUN 1949, LUDWIQ DAN STRUTHERSMENGGUNAKAN TEKNIK ECHO UNTUK MENDETEKSI
JARINGAN LUNAK. HOWRY DAN BLISS DALAM 1950,
MENGGUNAKAN US DALAM PENCITRAAN.
PERKEMBANGAN US DALAM KEDOKTERAN YANG
SEKARANG INI SANGAT BANYAK DIGUNAKAN DALAM
OBSTETRI DAN GYNOKOLOGI.
DEFINISI ULTRASOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
115/132
MANUSIA DAPAT MENDENGAN : 2020 KHz, ULTRASOUND LEBIH BESAR 20,OOO Hz. UNTUK
DIAGNOSTIK ULTRASOUND DIOPERASIKAN DALAM RENTANG110 MHz , DALAM FREKUENSI STANDARD DIGUNAKAN 3,5MHz.
ULTRASOUND MEMBAWA DALAM BENTUK GELOMBANGLONGITUDINAL, DENGAN PARTIKEL BERGERAK SEPANJANGARAH YANG SAMASEBAGAI GELOMBANG YANG DIBAWA.
DEFINISI ULTRASOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
116/132
GELOMBANG LONGITUDINAL MENTRANSFER ENERGIMELALUI DAERAH GERAK DARI KOMPRESI KE
RAREFAKSI DALAM GELOMBANG.
KEMAMPUAN GELOMBANG ULTRASONIKDIBAWA
MELALUI SEBUAH MEDIUM: TERMASUK SIFAT
KERAPATAN DAN ELASTISITAS YANG MENCAKUP
IMPEDANSI AKUSTIK.
DEFINISI ULTRASOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
117/132
BERKAS ULTRASOUND YANG MASUKKEDALAMJARINGAN DENGAN BERBEDA IMPEDANSI AKUSTIK,
KECEPATAN MENYANGKUT ECHO YANG DITRERIMA
OLEH TRANSDUCER PADA WAKTU BERBEDA DAN
BERBEDA INTENSITAS.
DASAR TEORI
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
118/132
BUNYI ADALAH ATENUASI DALAM 1 dB/MHz/cm. KECEPATAN BUNYI DALAM JARINGAN 1540 M/det.
KECEPATAN : V = f
IMPEDANSI AKUSTIK : Z = V
KOEFISIEN ATENUASI : dB = 10 log 10(I2/Io2) INTENSITAS (I) : dB = 20 log (Ar/Ai)
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
119/132
SKAINNING :
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
120/132
1. BISTABLE: CITRA DAPAT DISPLAY DALAM KOMBINASI HITAMPUTIH. CITRA INI BESIFAT LEBIH
LENGKAP.
2. GRE SCALE IMAGING
GREY SCALE IAMGING ADALAH MERUPAKAN SUATUSTANDAR MENGGUNAKAN US. MENGUBAH DARI ANALAOH
KE DIGITAL MENTRANFER INFORMASI DARI TRANSDUCER
PEMANCAR/TRANSDUCER PENERIMA KE CRT.
SKAINNING
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
121/132
3. A-MODE : AMPLITUDO (A) MODE MENYATAKAN AMPLITUDO DARIINDIVIDUAL ECHO SEBAGAI FUNGSI JARAK WAKTU DARI CRT(CATHODERAY TUBE)
4. B-MODE : BREIGHTNESS (B) MODE MENDISPLAY ECHO SEBAGAIINDIVIDUAL SPOT YANG DITAMPILAN PADA LAYAR BERHUNGAN DENGANTITIK (ELEMEN GAMBAR) DARI TUBUH. PERBEDAAN AMPLITUDO DARIECHO KEMBALI DITAMPILAN BERBEDA KECERAHAN ELEMEN GAMBAR.UNTUK MENGGUNAKAN ELEMEN GAMBAR DALAM CRT DAPATDIVISUALISASIKAN.
SKANNING
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
122/132
5.M-MODE : MOTION(M) ADALAH MENGGUNAKAN UNTUK BENDABERGERAK DENGAN SUATU PENGGABUNGAN FUNGSI WAKTU. M-MODEMERUPAKAN BAGIAN DARI ECHOKARDIOGRAFI YANG DIGUNAKAN DALAMBENDA BERGERAK SEPERTI DALAM KEBIDANAN.
6. REAL-TIME : DINAMIKA ATAU REAL TIME, MENGUNNAKAN SIFAT GREYSCALE DARI JARINGAN DAN INTERFACE BERGERAK. KECERAHAN ELEMENGAMBAR BERGERAK DAPAT DITAMPILKAN DALAM CRT. DENGANMODIFIKASI SONOGRAFI DAPAT DIBENTUK CITRA REAL-TIME.
TRANSDUCER US
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
123/132
TRANSDUCER ADALAH ALAT YANG DAPAT MENGUBAH SATU BENTUKENERGI KEBENTUK YANG LAIN. UNTUK US, TRANSDUCER YANG DIKIRIMDAN DITERIMA PULSA US DAN ECHO. TRANSDUCER JUGA DAPATMENGUBAH IMPUL LISTRIK KEDALAM GELOMBANG MEKANIK ATAUSEBALIKNYA. SEBIAH PEMANCAR, DARI TRANSDUCER PIEZOELECTRICDENGAN MEMBAWA GELOMBANG MASUK DALAM TUBUH. PENERIMA,TRANSDUCER YANG MEMPUNYAI BANYAK FUNGSI TERMASU
MEMPERKUAT, KOMPENSASI, DEMODULASI DAN KOMPRESI.
TRANSDUCER
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
124/132
EFEK PIEZOELECTRIC :DIBUAT MANUSIA DARI ZICONATE DAN TITANATE ADALAH
DIGUNAKAN DALAM TRANSDUCER US MODERN. KRISTAL INI
MEMPUNYAI SIFAT YANG MENGUBAH STIMULUS LISTRIKK KE
GETARAN YANG MENGHASILKAN GELOMBANG BUNYI(TEKANAN)DAN SEBALIKNYA. KUALITAS YANG UNUK DARI
TRANSDUCER MEMBAWA DAN MENERIMA SINYAL US OLEH
TRANDUCER TUNGGAL.
TRANSDUCER US
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
125/132
PRINSIP PULSA : LISTRIK YANG DIGUNAKAN PADA KRISTALPIEZOELECTRIC MEMANCARKAN PULSA.
Gelombang yang ditransmisikan berupa echo.
Umumnya transducer mengirim pulsa-pulsa
dalam waktu 1 mikrosekon dengan
pengulangan 999 mikrosekon. Lebih banyak
waktu, us menskan mode.kelajuan pulsa
dapat dikendalikan dengan kelajuan osilasimekanik.
TRANSDUCER US
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
126/132
MENSELEKSI TRASDUCER: TRANSDUCER HARUS DIPILIH LEBARRENTANG YANG DAPAT DIGUNAKAN. PENGUBAH KHUSUSUNTUK SETIAP TRANSDUCER HARUS BERHATI-HATIMENENTUKAN KERJA OPTIMAL DARI SEBUAH TRNASDUCER.PENGUBAH-PENGUBAH TERMASUK FREKUENSI, BENTUKCITRA DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN.
FREKUENSI : 210 MHz
FREKUENSI RENDAH : 23,5 MHz
FREKUENSI MENENGAH : 5 MHz.
TRANSDUCER US
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
127/132
TRANSDUCER FREKUENSI TINGGI : 7,5 -10 MHz TRANSDUCER MEKANIK : TERDIRI DARI BERKAS PEMANDU
DAN PULSA.
TRANSDUCER MEKANIK/ROTASI ATAU OSILASI
BERKAS US TERMASUK PAGIAN BERGERAK, TRANSDUCERMEKANIK SECARA KONTINU MEMANCARKAN GELOMBANG
US, TETAPI YANG MELEWATI DALAM JARINGAN ATAU SUATU
PORT YANG DIROTASI DIDEPAN BERKAS.
TRANSDUCER ULTRASOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
128/132
TRANSDUCER MENGUBAH : LISTRIK KE MEKANIK
MEKANIK KE LISTRIK
TRANSDUCER MODERN : TUNGGAL TETAPI DUA FUNGSI
(PEMANCAR DAN PENERIMA).
EFEK PIEZOELECTRIC
(PRINSIP PULSA, TRANSDUCER DAPAT MENENTUKAN TINGKAT
FREKUENSI).
RESOLUSI CITRA
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
129/132
TRANSDUCER DAPAT MEMILIH TINGKAT RESOLUSIYANG LEBIH BAIK.
1. RESOLUSI LATERAL :KEMAPUAN UNTUK MEMBAGIKEDALAM STRUKTUR YANG LEBIH KECIL TEGAK LURUSTERHADAP BERKAS. DAPAT DILAKUKAN DENGAN OPTIMASI
FOKUS BERKAS PADA LUASAN YANG DIKEHENDAKI DENGANMENGGUNAKAN FREKUENSI TINGGI.
2. RESOLUSI AKSIAL: AKSIAL ATAU LONGITUDINAL,RESOLUSINYA KEMAMPUAN TRANSDUCER ME-
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
130/132
BERKAS ULTRASOUND.
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
131/132
PENGGUNA MEMPUNYAI PENGETAHUAN TENTANG BERKASUS AGAR SUPAYA AMAN DAN EFISIEN MENGAPLIKASIKAN US
DIAGNOSTIK.
INFORMASI YANG DIINGINKAN:
RAMBATAN GELOMBANG, FREKUENSI, POWER/INTENSITAS,FOKUS DAN PRINSIP PULSA.
BAGAIMANA KERJA ULTRSOUND
8/11/2019 Akustik(Acoustics) 1
132/132
UNTUK DAPAT MENGERTI TENTANG BERKAS INTERAKSIDENGAN JARINGAN ADALAH SANGAT PENTING UNTUKMENGETAHUI FORMASI CITRA.
INTERAKSI DENGAN BENDA: ECHO YANG DITERIMA SEBAGAIBERKAS INTERAKSI DENGAN JARINGAN YANG DITRANSVER.YANG TERPENTING UNTUK DIKETAHUI HARGA UNTUK DIPAKAIDALAM KOMPUTASI DAN FORMASI CITRA.
IMPEDANSI AKUSTIK
PENGUBAH KECEPATAN.