Upload
nguyendan
View
233
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
ACCOUNTING ANALYSIS
KONSTRUKSI
Agenda
� Analisis Akuntansi / Accounting Analysis
� Recasting
� Konstruksi
Industri� Industri
� Fokus Accounting Analysis
�Recasting
3Business
Environment &Strategy Analysis
IndustryAnalysis
StrategyAnalysis
Framework Financial Statement Analysis
ProspectiveAnalysis
AccountingAnalysis
FinancialAnalysis
Analysisof Sources&Uses of Funds
ProfitabilityAnalysis
RiskAnalysis
Cost of Capital Estimate Intrinsic Value
Analisis Akuntansi
4
• Analisis akuntansi perlu dilakukan sebelum melakukan analisis rasio karena :
• Terdapat distorsi sehingga penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya.
• Disesuaikan dengan tujuan khusus analisis laporan keuangan.
• Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, sehingga jika ada tujuan khusus dalam melakukan analisis maka perlu dilakukan penyesuaian
Sumber Distorsi5
• Accounting Standards
• Proses penyusunan standar dipengaruhi oleh unsur polik(tarik menarik kepentingan)
• Asumsi dalam prinsip akuntansi
• Konservatism• Konservatism
• Estimation Errors – estimasi harus dilakukan dalam akuntansiberbasir akrual, padahal estimasi sangat subyektif
• Reliability vs Relevance – penekanan pada satu aspek dapatmengorbankan aspek yang lain.
• Earnings Management – window dressing laporan keuanganuntuk tujuan khusus perusahaan atau manajemen.
Estimasi
• Analis harus memastikan bahwa estimasi yang telahdilakukan sesuai dengan kondisi perusahaan.
• Contoh :• Apakah masa manfaat aktiva tetap sesuai dengan
kondisi aktiva tersebut (pertimbangan keusangan,
6
kondisi aktiva tersebut (pertimbangan keusangan, teknologi, kemampuan aktiva)
• Apakah nilai sisa aktiva tetap ditetapkan dengantepat
• Apakah estimasi yang piutang telah mencerminkanpotensi kerugian yang
• Jika estimasi yang dilakukan kurang tepat harusdilakukan penyesuaian.
Accounting Standar
• Accounting standar mengunakan dasar pencatatan historical cost – transaksi dicatat sebesar nilai pada saat transaksitersebut terjadi.
• Pencatatan dengan menggunakan historical cost untukbeberapa asset menyebabkan nilai asset tidakmencerminkan kondisi pada tanggal laporan keuangan :
7
mencerminkan kondisi pada tanggal laporan keuangan :• Tanah• Bangunan• Peralatan
• Proses recasting dilakukan dengan menilai ulang aktiva yang nilainya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
• Analis dapat menggunakan informasi dari penilai ataumelakukan penyesuaian sendiri dengan melihat proyeksi aruskas dan kondisi asset
8
Earnings Management – Pengertian
• Earning management adalah tindakan yang dilakukanoleh manajemen untuk mengatur laba perusahaan.
• Menurut Scott (2000): Earnings management is the choice by a manager of accounting policies so as to achieve some specific objectives.achieve some specific objectives.
• Menurut C Mulford and E Commiskey (2002) : Earnings management is the active manipulation of accounting results for the purpose of creating an altered impression of business performance
• Earning management dapat dilakukan dengan tindakanyang masih sesuai dengan standar akuntansi ataupuntindakan yang melanggar standar akuntansi.
9
Earnings Management – Motivasi
• Kontrak – manajer menyesuaikan angka dalam laporan keuangan untuk memenuhi kontrak dengan pihak lain (kontrak manajemen - bonus, kreditor)
• Harga Saham – menunjukkan kinerja perusahaan bagus sehingga harga saham meningkat (merger, stock option, sehingga harga saham meningkat (merger, stock option, stock offering)
• Pemerintah – tujuan politik dan kepentingan pemerintah (pajak, mempertahankan subsidi, UU persaingan usahan)
• Tujuan lain – perubahan manajemen, pasar tenaga kerja, dampak sosial
10
Strategi Earning Management
Beberapa strategi yang dilakukan:
• Increasing Income – manajer menyesuaikan akrual untuk meningkatkan laba
• Big Bath – manajer mencatat • Big Bath – manajer mencatat penghapusan yang besar dalam satu periode untuk menghilangkan beban di periode lain.
• Income Smoothing – manajer meratakan labadengan menaikkan / menurunkan laba.
11
Mekanisme Earning Management
• Incoming Shifting – Mempercepat atau memperlambat
pengakuan pendapatan atau beban
atau menggeser pendapatan dari
satu periode ke periode lainnya
• Klasifikasi – Melakukan klasifikasi pendapatan
atau beban dalam laporan laba
rugi sehingga mempengaruhi
persepsi analis tentang sifat
pendapatan dan beban tersebut
Proses Analisis Akuntansi12
Analisis akuntansi meliputi rangkaian proses yang dapat dikelompokkan menjadi dua:
Evaluasi Kualitas Laba –
Identifikasi dan peroleh kebijakan akuntansi yang penting
Evaluasi fleksibilitas akuntansi yang dapat dilakukanEvaluasi fleksibilitas akuntansi yang dapat dilakukan
Tentukan strategi pelaporan keuangan perusahaan
Identifikasikan dan peroleh ‘red flags’
Menyesuaikan laporan keuangan -
Mengidentifikasi,mengukur dan membuat penyesuaian
atas laporan keuangan sehingga analiss dapat memperoleh data untuk tujuan
Recasting
• Recasting adalah proses untuk menyesuaikan ataumenyusun ulang laporan keuangan.
• Kegiatan ini dilakukan oleh analis laporan keuangansebelum melakukan analisis laporan keuangan.
• Jenis penyebab Recasting :
13
• Jenis penyebab Recasting :• analisis akuntansi / accounting analysis � laporankeuangan tidak sesuai dengan kondisi ekonomiyang ada
• Mengevaluasi persitensi kinerja perusahaan �data yang ada tidak dapat diandalkan untukmelakukan proyeksi
Sumber Data Recasting
• Laporan keuangan perusahaan
• Data beberapa tahun terakhir
• Catatan atas laporan keuangan perusahaan
• Opini audit (terutama yang bukan wajar tanpa
14
• Opini audit (terutama yang bukan wajar tanpa pengecualian)
• Informasi lain :
• Diskusi manajemen dalam laporan tahunan
• Website perusahaan
• Pengumuman perusahaan
15
Earnings Persistence
• Persistensi laba merupakan kunci dalam melakukan analisisdan valuation
• Analisis tidak dapat dilakukan jika nilai kinerja perusahaantidak persisten
• Earnings persistence meliputi :• Earnings persistence meliputi :
StabilitasKemampuan untuk dilakukan prediksiAnalisis VariabilitasAnalisis TrendAnalisis potensi Earning management
16
Earnings Persistence
Tujuan recasting dalam persistensi laba :
1. Recasting laba dan komponen laba sehingga mencerminkanlaba yang bersifat :• Stabil• Laba yang dihasilkan dalam kondisi Normal
2. Recasting laba sehingga hanya memuat laba dari kegiatan2. Recasting laba sehingga hanya memuat laba dari kegiatanutama perusahan yang berulang.• Jika terdapat pendapatan yang harusnya dialokasikan ke
beberapa periode harus dilakukan penyesuaian• Order khusus atau kejadian luar biasa dikeluarkan dalam
komponen laba perusahaan
3. Dengan recasting maka analis dapat menentukan Earningpower sehingga data dapat digunakan untuk melakukanproyeksi perusahaan di masa mendatang.
17
� Income statement dan laporan keuangan dalam beberapatahun terakhir (minimal 3 tahun, lebih lama lebih baik)
� Recasting laba untuk menghasilkan klasifikasi dan format yanglebih tepat sehingga laba menceriminkan persistensi yangtinggi
Prosedur Recasting
tinggi� Recasting neraca agar nilai didalamnya mencerminkan
keadaan ekonomi perusahaan� Komponen laporan keuangan dapat disusun ulang dan harus
diperhatikan pengaruh pajaknya� Nilai total hasil recasting harus direkonsiliasikan dengan laba
yang telah dilaporkan dan saldo ekuitas
Recasting
• Recasting dari hasil Accounting Analysis :
• Penilaian kembali item dalam neraca, laba rugi danlaporan arus kas
• Dampak penilaian kembali akan mempengaruhi laporankeuangan.
18
keuangan.
• Laporan keuangan mencerminkan kondisi ekonomi
• Recasting dari hasil penilaian atas Earning persisten
• Menghilangkan komponen laporan keuangan yang bersifatfluktuatif dan kondisional
• Mengetahui kondisi perusahaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
• Meningkatkan kemampuan prediksi laporan keuangan
Dampak Recasting
• Laba rugi
• untuk item pendapatan dan beban � mempengaruhi laba
• Neraca
• Berubah karena penilaian kembali
• Untuk penilaian Neraca:
19
• Untuk penilaian Neraca:
• Untuk yang terkait dengan kinerja periode tersebut� laba
• Untuk yang terkait dengan kinerja periode sebelumya� laba ditahan
• Untuk yang tidak terkait dengan kinerja� ekuitas
• Ekuitas� sebagai dampak dari perubahan item dalamneraca dan laba rugi (laba ditahan berubah)
Kas
• Item yang tidak sesuai dengan definisi kas :• Kas titipan dari pihak lain � hapuskan dan kurangkan kewajiban yang terkait dengan
20
kurangkan kewajiban yang terkait dengan kas tersebut.
• Kas yang dibatasi penggunaannya �reklasifikasi menjadi aktiva lain-lain
Piutang
• Jumlah piutang sebesar nilai yang dapat direalisasi:
• Hapuskan piutang yang bermasalah � mengurangi labaditahan jika terkait dengan piutang periode sebelumnya.
• Penilaian terhadap kecukupan penyisihan piutang�
21
• Penilaian terhadap kecukupan penyisihan piutang�
meningkatkan beban penyisihan� laba berkurang
• Piutang hubungan istimewa � hak klaim perusahaan jelasdan terjadi dalam transaksi normal bukan rekayasa. �piutang dan penjualan disesuaikan
Persediaan
• Persediaan mencerminkan nilai terendah antara harga pasardan nilai perolehan.
• Persediaan rusak karena usang, rusak dan ketinggalanteknologi� persediaan dan laba ditahan berkurang
22
teknologi� persediaan dan laba ditahan berkurang
• Persediaan harganya naik tinggi sekali karena kondisikhusus� persediaan dan ekuitas bertambah.
• Informasi tentang kondisi persediaan, peninjauan fisik dan hasilpenilaian appraisal sebagai dasar penilaian
Beban dibayar dimuka
• Pastikan nilainya representatif
• Pajak dibayar dimuka
• Lebih bayar � ada potensi tidak dapat diperoleh karenaharus melalui proses pemeriksaan. Data tahun lalu tentang
23
harus melalui proses pemeriksaan. Data tahun lalu tentangprosentase lebih bayar dan nilai yang dapat diperolehdapat menjadi acuan untuk penyesuaian.
• Kredit pajak � normal, namun pastikan dapat digunakan
• Beban dibayar tidak dapat direalisasikan menjadi kas tetapidimanfaatkan untuk operasi, sehingga tidak dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan
Aktiva tetap
• Aktiva tetap dinilai kembali untuk mendapatkan nilai yang mencerminkannilai ekonomisnya.
• Revaluasi� kenaikan nilai aktiva tetap.
• Praktek nyata akan dikenakan pajak final 10% setelah kompensasikerugian (aturan Perpajakan)
24
kerugian (aturan Perpajakan)
• Model revaluasi adalah salah satu pilihan metode akuntansi
• Perubahan nilai ekuitas setelah pajak
• Dalam rangka analisis, boleh tidak diperhitungkan dampak pajaknya
• Impairment � penurunan nilai
• Harus dilakukan sesuai dengan PSAK
• Dampak impairment akan mempengarahui laba tahun berjalan
Aktiva lain-lain
• Goodwil � dikurangi atau dihapuskan
• Nilai lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aktiva pada tanggal penggabungan atau akuisisi perusahaan
• Goodwill terkadang tidak memiliki nilai ekonomis jika dampak akuisisi/penggabungan tidak menimbulkan sinergi.
25
dampak akuisisi/penggabungan tidak menimbulkan sinergi.
• IFRS dan US GAAP, goodwill diimpairment jika tidak terbukti memberikan manfaat ekonomis di masa mendatang.
• Dampak penilaian aktiva lain-lain akan mempengaruhi ekuitas perusahaan.
Utang
• Utang yang tidak disajikan (off balance sheet)• Transaksi operating leasing memunculkan potensioff B/S
• Nilai kontrak leasing dihitung present valuenya
26
• Nilai kontrak leasing dihitung present valuenyasehingga nilai aktiva dan utang dapat dihitung.
• Analisis, apakah ada potensi utang rekanan yang tidak dicatat � nilai cogs dan beban, denganpengeluaran cash flow from operation
• Utang bertambah � laba ditahan atau utang bertambah � asset bertambah
Pendapatan
• Review pengakuan pendapatan � sudah peroleh dan telah direalisasikan.
• Tidak ada pergeseran pendapatan.• Untuk kepentingan proyeksi :
27
• Untuk kepentingan proyeksi :• Pendapatan khusus yang hanya diterima periode tersebut dikeluarkan.
• Reklasifikasi pendapatan lain-lain dari nilai penjualan/pendapatan
Beban
• Metode amortisasi pendapatan• Kapitalisasi beban• Semua pengorbanan terkait dengan memperoleh pendapatan telah diakui
28
pendapatan telah diakui
• Klasifikasi beban sebagai harga pokok penjualan, beban operasi dan beban lain-lain.
• Perubahan estimasi dan metode akuntansi
PERUSAHAAN
KONSTRUKSI
KARAKTERISTIK
� Karakteristik utama dari industri konstruksi ini adalah pekerjaan yang dilakukan dalam industri konstruksi didasarkan atas kontrak dengan pemberi kerja.
� Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada industri ini biasanya melebihi dari satu siklus normal operasi ini biasanya melebihi dari satu siklus normal operasi perusahaan.
� Selain itu setiap kontrak biasanya menghasilkan produk yang spesifik dan bukan merupakan produk yang sama.
Kontrak konstruksi
� Kontrak yang dibuat dapat berbentuk :� Kontrak pembangunan sebuah aset tunggal.
� Kontrak untuk pembangunan sejumlah aset yang berhubunganerat atau saling tergantung satu sama lain dalam halrancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan dan penggunaanrancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan dan penggunaanpokok.
� Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasilingkungan setelah penghancuran aset.
� Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang perencanaankonstruksi
� Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang pengawasanpekerjaan konstruksi sejak awal pelaksanaan pekerjaansampai dengan diserahterimakannya kepada pemberi kerja.
RESIKO USAHA
� Terlambatnya penyelesaian pekerjaan atas kontrak konstruksi sebagai akibat faktor-faktor eksternal:� perubahan faktor politik
� makro ekonomi yang dapat berupa kenaikan tingkat suku bunga yang tinggi dan penurunan daya beli.
� Terlambatnya pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja karena pemberi kerja mengalami kesulitan secara ekonomis untuk kerja karena pemberi kerja mengalami kesulitan secara ekonomis untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu.
� Kemungkinan terjadinya perubahan di dalam kontrak dengan pihak pemberi kerja sehingga dapat menimbulkan perubahan estimasi dalam penetapan pendapatan dan biaya atas pekerjaan konstruksi.
� Kenaikan harga bahan baku yang tidak tercantum dalam perjanjian dengan pemberi kerja dapat menimbulkan perubahan estimasi di dalam penetapan biaya atas pekerjaan konstruksi dan apabila kenaikan harga bahan baku tersebut lebih tinggi dari estimasi pendapatan yang diperoleh maka dapat menurunkan kualitas dari hasil pekerjaan konstruksi tersebut.
AKUN SPESIFIK
� Pengakuan Pendapatan
� Prosentase penyelesaian dengan berdasar prosentasebiaya atau progress fisik
� Proyek selesai
� Beberapa akun khusus :
� Piutang Retensi
� Tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaankonstruksi dalam pelaksanaan / Piutang Prestasi
PIUTANG RETENSI
� Akun ini merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja namun piutang tersebut belum dapat dibayar oleh pemberi kerja sampai dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki.
TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA
� Pos ini adalah piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan.
� Nilai dari tagihan bruto ini dapat diperoleh dari selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi
� Nilai dari tagihan bruto ini dapat diperoleh dari selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Akun ini dapat timbul untuk semua kontrak dalam proses dimana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin.
� Pos ini disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.
Pendapatan dapat diakui sebelum penyerahan dalam keadaan tertentu seperti untuk kontrak konstruksi jangka panjang.
Dua metode yang tersedia adalah:
Pengakuan Pendapatan sebelum PenyerahanPengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan
Dua metode yang tersedia adalah:
�� Metode Presentase penyelesaian Metode Presentase penyelesaian
�� Metode Kontrak PenyelesaianMetode Kontrak Penyelesaian
Metode Akuntansi Konstruksi Jangka Panjang
Metode Presentase
Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan
1) Terms of contract jelas dan dapat dipaksakan.
2) Kejelasan kinerja bagi kedua pihak
3) Perkiraan penyelesaian dapat ditentukan
1) Jika syarat menggunakanmetode percentage of completion tidak dapat dipenuhi
2) Untuk kontrak jangka pendek
Metode Presentase
PenyelesaianMetode Penyelesaian
Biaya yang Terjadi hingga tanggal ini = PersentaseEstimasi paling akhir total biaya selesai Penyelesaian
11
Estimasi total pendapatan x persentase penyelesaian= Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini
22
Presentase Penyelesaian: Tahapan - Tahapan
= Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini
Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini
- pendapatan yang diakui pada periode sebelumnya= Pendapatan perode berjalan
33
Current Period Revenue less current costs = Gross profit44
Data: Harga kontrak: $4,500,000 Estimasi Biaya: $4,000,000Tgl mulai: July, 2007 Selesai: October, 2009Tanggal neraca : Dec. 31
Data: 2007 2008 2009
Presentase Penyelesaian: Contoh Soal
Data: 2007 2008 2009
Biaya hingga tanggal ini $1,000,000 $2,916,000 $4,050,000Estimasi biaya hingga selesai $3,000,000 $1,134,000 $ -0-Termin selama thn berjalan $900,000 $2,400,000 $1,200,000Kas tertagih selama tahunBerjalan $750,000 $1,750,000 $2,000,000
Berapa presentase selesai, pendapatan dan laba kotor yang diakui setiap tahun?
2007 2008 2009
% penyelesaian 1,000,000 = 25% 2,916,000= 72% 100 %
4,000,000 4,050,000
Presentase Penyelesaian: Contoh
Pendapatan yang
Diakui
4,500,000 * 25% 4,500,000 * 72% 4,500,000= 1,125,000 - 1,125,000 - 3,240,000
= 2,115,000 = 1,260,000
1,125,000 - 2,115,000 - 1,260,0001,000,000 1,916,000 - 1,134,000= 125,000 = 199,000 = 126,000
Laba kotor yang
daikui
Kontrak PenyelesaianKontrak Penyelesaian : Contoh: Contoh
2007 2008 2009
Pendptn Kontrak
Jk.Panjang
4,500,000
Laba kotor yang
daikui
Biaya Konstruksi4,050,000
450,000
Kerugian periode berjalan atas Kontrak yang menguntungkan
Metode Penyelesaian :Tidak perlu penyesuaian.
Metode Presentase : Langsung mengakui rugi.
Pengakuan Kerugian Kontrak Jangka Panjang
Tidak perlu penyesuaian.
Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan
Metode Presentase : Mengakui kerugian saat itu.
Metode Penyelesaian : Langsung mengakui rugi.
Pengungkapan tambahan yang perlu dibuat oleh perusahaan konstruksi antara lain:
� Metode Pengakuan Pendapatan� Dasar untuk klasifikasi aktiva dan kewajiban
Pengungkapan dalam Laporan Keuangan
� Dasar untuk klasifikasi aktiva dan kewajiban lancar
� Dasar mencatat persediaan� Pengaruh setiap revisi estimasi� Jumlah pekerjaan dalam kontrak yang belum selesai
� Dan lain - lain
RECASTING
� Akun yang perlu mendapat perhatian utama perusahaan :� Tagihan bruto pemberi kerja
� Piutang Usaha� Piutang Usaha
� Uang muka proyek
� Uang muka pada subkontraktor
� Pajak dibayar dimuka
� Aktiva tetap
� Penjualan
� Harga pokok produksi
Recasting - lanj
� Tagihan bruto pemberi kerja� Pastikan bahwa saldo tagihan bruto pemberi kerja nilainya telah sesuai.
� Potensi kecurangan: perusahaan melakukan pengakuan pendapatan lebih cepat dari yang sebelumnya untuk pendapatan lebih cepat dari yang sebelumnya untuk meningkatkan laba.
� Tagihan bruto berasal dari proyek yang bermasalah : hak klaim perusahaan terhadap owner kecil � kegiatan prefinance.
� Tagihan bruto dengan umur sangat panjang � potensi proyek bermasalah.
� Tagihan bruto yang muncul karena kenaikan harga yang tidak mungkin ditagihkan kepada owner karena kesalahan dalam membuat kontrak awal
Recasting - lanj
� Piutang� Apakah saldo piutang mencerminkan nilai piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan.
� Pastikan bahwa nilai penyisihan yang dibuat cukup untuk mengkover resiko tidak tertagih yang muncul.mengkover resiko tidak tertagih yang muncul.
� Analisa umur piutang � untuk piutang dengan nilai material dan jumlah cukup besar perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya.
� Piutang retensi � jangka waktu piutang yang lama menimbulkan resiko bahwa hak untuk menagih tidak ada karena komplain dari owner.
� Piutang eskalasi � pastikan bahwa owner telah menyetujui jumlah eskalasi yang ditagihkan, bukan sekedar pengakuan perusahaan.
Recasting - lanj
� Uang muka� Uang muka proyek muncul sebagai kredit artinya uang muka yang telah diakui perusahaan tetapi pekerjaannya belum dipastikan.� Dianalisis apakah perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek � Dianalisis apakah perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek tersebut.
� Apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk menyelesaikan proyek tersebut
� Uang muka subkontraktor muncul karena jumlah uang muka yang diberikan kepada subkontraktor lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan.� Dianalisis apakah kebijakan memberikan uang muka tepat� Dianalisis apakah subkontraktor bermasalah
Recasting - lanj
� Pajak dibayar dimuka� Jumlah PPh 23 yang telah dibayarkan oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan perhitungan pajak perusahaan.
� Pastikan PPh 23 dapat ditagih dengan melihat SKP atas PPh � Pastikan PPh 23 dapat ditagih dengan melihat SKP atas PPh 23.
� Contoh jika PPh lebih bayar 2004 sebesar 50 milyar, kemudian telah dikeluarkan SKP untuk pajak tahun tersebut sebesar 30 milyar maka selisihnya adalah kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan.
� Jika setiap tahun nilai PPh 23 dengan SKP selalu terjadi selisih maka analis dapat mengurangi nilai tercatat pajak dibayar dimuka tersebut.
Recasting - lanj
� Pendapatan dan beban� Pengakuan pendapatan sejalan dengan prosentasi penyelesaian proyek, sehingga perlu ditinjau ulang pengakuan pendapatannya benar.
� Untuk memastikan adalah dengan melihat proyek secara � Untuk memastikan adalah dengan melihat proyek secara langsung dan melihat catatan kemajuan proyek dan pengakuan pendapatan yang telah dilakukan.
� Pastikan bahwa beban telah dicatat dengan tepat. Ada kalanya terjadi mismatch, artinya pengakuan pendapatannya telah dilakukan tetapi beban yang terkait dengan beban tersebut belum dicatat.
� Perlu dipanstikan metode pengakuan beban terutama untuk proyek subkontraktor.
RASIO KEUANGAN
� Likuiditas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan terutama jika utang terkait dengan penyelesaian pekerjaan. Jika perusahaan kesulitan likuiditas maka supplier tidak akan mau likuiditas maka supplier tidak akan mau menyelesaikan pekerjaan
� Net profit margin relatif kecil � dalam menghitung kontrak menggunakan tingkat bunga, namun jika proyek tidak sesuai dengan waktu maka marjin bisa turun
RASIO KEUANGAN
� Tingkat solvabilitas relatif tinggi, karena perusahaan konstruksi sebagian besar pendanaannya dengan utang.
� Jika solvabilitas tinggi didukung oleh efisiensi pelaksanaan proyek sehingga target marjin tetap terjaga hal ini bukan merupakan masalah penting.
� Namun demikian tetap harus dilihat kemampuan membayar bunga dari laba operasi demikian tinggi sehingga kreditur memiliki margin of safety.laba operasi demikian tinggi sehingga kreditur memiliki margin of safety.
� Informasi-informasi mengenai %ketepatan penyelesaian proyek, proyek-proyek yang telah dimenangkan merupakan hal penting yang harus dipelajari.
� Sebaiknya kredit dikaitkan dengan spesifik proyek untuk meminimalkan resiko khususnya untuk perusahaan dengan tingkat solvabilitas tinggi. Harus dibuat proteksi bahwa kredit digunakan untuk mendanai proyek yang akan menghasilkan revenue dan kas.