Ab. Imminen

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    1/20

    LAPORAN PENDAHULUAN

    “ABORTUS IMMINENS”

    Disusun untuk memenuhi Tugas Kepaniteraan klinik Departemen MaernitasRumah Sakit Ben Mari Malang

    Disusun Oleh :

    Maigestu Galuh Dwi S!""#"$""" #%

    PROGRAM PRO&ESI NERS'URUSAN ILMU (EPERA)ATAN

    &A(ULTAS (EDO(TERANUNI*ERSITAS BRA)I'A+A

    MALANG

    ," -

    TIN'AUAN PUSTA(A

    De.inisi

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    2/20

    Abortus imminens disebut juga abortus membakat, dimana terjadi perdarahan

    pervaginam pada kehamilan

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    3/20

    + A201tus insi4iens 6 inivitable)Merupakan suatu abortus #ang sedang berlangsung, ditandai dengan

    perdarahan pervaginam

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    4/20

    Abortus imminens, abortus insipiens, dan miss abortion %Mo*htar, 2 '(

    ! E4i9e5i0l0gi.nsiden aborsi dipengarui oleh umur ibu dan ri$a#at obstetrikn#a seperti

    kelahiran normal sebelumn#a, ri$a#at abortus spontan, dan kelahiran dengan anak

    memiliki kelainan genetik! /rekuensi abortus diperkirakan sekitar 9 +94 : dari semua

    kehamilan! ;amun, )rekuensi angka kejadian sebenarn#a dapat lebih tinggi lagikarena ban#ak kejadian #ang tidak dilaporkan, ke*uali apabila terjadi komplikasi juga

    karena abortus spontan han#a disertai gejala ringan, sehingga tidak memerlukan

    pertolongan medis dan kejadian ini han#a dianggap sebagai haid #ang terlambat!

    Delapan puluh persen kejadian abortus terjadi pada usia kehamilan sebelum 92

    minggu! al ini ban#ak disebabkan karena kelainan pada kromosom

    %Mansjoer,2 9(!Dari 9! kejadian abortus spontan, setengahn#a merupakan blighted ovum

    dan 4 +5 : dikarenakan abnormalitas kromosom! Disamping kelainan kromosom,abortus spontan juga disebabkan oleh penggunaan obat dan )aktor lingkungan,

    seperti konsumsi ka)ein selama kehamilan %Mansjoer, 2 9(!

    Eti0l0gi

    Abortus spontan meiliki ban#ak etiologi #ang satu dan lainn#a saling terkait!

    Abnsormalita dari kromosom adalah etiologi #ang paling sering men#ebabkan

    abortus, 4 : angka kejadian abortus pada trimester pertama, lalu insiden

    menurun pada trimester kedua sekitar 2 +6 :, dan 4+9 : pada trimester ketiga!

    "en#ebab #ang lain dari aborsi dengan persentasi #ang ke*il adalah in)eksi,

    kelainan anatomi, )a*tor endokrin, )a*tor immunologi, dan pen#akit sistemik pada

    ibu! Dan ada ban#ak pula pen#ebab #ang belum diketahui hingga sampai saat in

    %8unningham, 2 '(!

    "ada kehamilan muda, abortus tidak jarang didahului oleh kematian janin,

    )aktor+)aktor #ang men#ebabkan terjadin#a abortus adalah sebagai berikut

    9! hasil konsepsi

    4

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    5/20

    kelainan perkembangan dapat dipengaruhi oleh )aktor endogen seperti

    kelainan kromosom % trisomi dan popiplidi(

    2! )akor ibu antara lain

    • .n)eksi M#*oplasma,-reaplasma,dll

    • "en#akit kronis 8elia* sprue %sindrom malabsorbsi(

    • 3angguan endokrin diabetes melitus

    • Kelainan alat reproduksi

    • Kelainan darah

    • "engaruh obat+obatan tembakau,al*ohol, ka)ein

    • /aktor lingkungan radiasi

    • /aktor imunologis

    • Trauma )isik %Sai)udin, 2 1(

    - Pat0.isi0l0gi

    Mekanisme a$al terjadin#a abortus adalah lepasn#a sebagian atau seluruh

    bagian embrio akibat adan#a perdarahan minimal pada desidua! Kegagalan )ungsi

    plasenta #ang terjadi akibat perdarahan subdesidua tersebut men#ebabkan

    terjadin#a kontraksi uterus dan menga$ali adan#a proses abortus!

    • "ada kehamilan kurang dari 7 minggu=mbrio rusak atau *a*at #ang masih terbungkus dengan sebagian desidua dan

    villi *horialis *enderung dikeluarkan se*ara in toto, meskipun sebagian dari hasil

    konsepsi masih tertahan dalam *avum uteri atau di *analis servikalis! "erdarahan

    pervaginam terjadi saat proses pengeluaran hasil konsepsi!• "ada kehamilan 7+91 minggu

    Mekanisme di atas juga terjadi dan dia$ali dengan pe*ahn#a selaput ketuban

    telebih dahulu dan diikuti dengan pengeluaran janin #ang *a*at namun plasenta

    masih tertinggal dalam *avum uteri! 0enis ini sering menimbulkan perdarahan

    pervaginam ban#ak!• "ada kehmilan minggu ke 91+22

    0anin biasan#a sudah dikeluarkan dan diikuti dengan keluarn#a plasenta beberapa

    saat kemudian! Kadang+kadang plasenta masih tertinggal dalam uterus sehingga

    menimbulkan gangguan kontraksi uterus dan terjadi perdarahan pervaginam

    ban#ak! "erdarahan pervaginam umumn#a lebih sedikit namun rasa sakit lebih

    menonjol %Mo*htar, 2 '(!

    #3 Diagn0sis

    Diagnosis abortus imminens ditegakan antara lain

    5

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    6/20

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    7/20

    4! -S3 %Sai)udin, 2 2(

    Tan9a 9an Ge;ala

    9! Tanda dan gejala pada abortus .mminen a( Terdapat keterlambatan dating bulanb( Terdapat perdarahan, disertai sakit perut atau mules*( "ada pemeriksaan dijumpai besarn#a rahim sama dengan umur kehamilan dan

    terjadi kontraksi otot rahimd( asil periksa dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, dan kanalis

    servikalis masih tertutup, dapat dirasakan kontraksi otot rahime( asil pemeriksaan tes kehamilan masih positi)

    %S#ai)udin! Bari Abdul, 2 (

    "erdarahan Serviks -terus 3ejala

    Tanda

    Diagnosis Tindakan

    Ber*ak

    hingga

    Sedang

    Tertutup Sesuai

    dengan

    usia

    gestasi

    Kram perut

    ba$ah uterus

    lunak

    A201tus

    I55inens

    >bservasi

    perdarahan,

    istirahat,

    hindarkan

    *oitusSedikit

    membesar

    dari normal

    imbung

    pingsan

    ;#eri perutba$ah

    ;#eri go#ang

    porsio

    Masa adneksa

    8airan bebas

    intra abdomen

    (eha5ilan

    e/t04i/

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    8/20

    Kram atau

    n#eri perut

    ba$ah ekspulsi

    sebagian hasil

    konsepsi

    A201tus

    in/054lit

    evakuasi

    Terbuka unak dan

    lebih besar

    dari usia

    gestasi

    Mual muntah

    Kram perut

    ba$ah

    Sindroma mirip

    preeklamsia

    Tak ada janin

    keluar jaringan

    seperti anggur

    A201tus

    50la

    =vakuasi

    tatalaksana

    mola

    %Sai)udin, 2 2(

    % Diagn0sa Ban9ing

    9! Kehamilan ektopik terganggu % K=T (

    "ada K=T ditemukan amenore, perdarahan pervaginam, biasan#a sedikit

    sedangkan pada abortus biasan#a perdarahan *ukup ban#ak, n#eri bagian ba$ah

    perut dan pembesaran di belakang uterus! Tetapi n#erri pada K=T biasan#a lebih

    hebat! "emeriksaan seperti kuldosintesis dan -S3 dapat dikerjakan untukmen#ingkirkan diagnosis banding ini! Sebelum timbul K=T, suatu kehamilan ektopik

    han#a berupa kehamilan ektopik yang belum terganggu ! "ada keadaan ini #ang

    ditemui berupa gejala C gejala hamil muda atau abortus imminens %Mansjoer, 2 9(

    2! Mola idatidosa

    "ada mola hidatidosa, uterus biasan#a membesar lebih *epat dibandingkan

    dengan masa kehamilann#a, dan kadang disertai dengan adan#a hiperemis

    gravidarum! .ni disebabkan oleh adan#a kadar β 83 #ang tinggi di dalam darah!

    "ada pemeriksaan -S3 akan didapatkan gambaran seperti badai salju % snowform

    like appearance ( %Mansjoer, 2 9(

    6! Kelainan serviks

    Karsinoma serviks uteri ,polipus serviks dan sebagain#a! "erdarahan #ang

    disebabkan oleh hal ini dapat men#erupai abortus imminens! "emeriksaan dengan

    spekulum , pemeriksaan sitologik dan biopsi dapat membantu dalam menegakan

    diagnosis %Mansjoer, 2 9(!

    = P10gn0sis

    8

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    9/20

    Ma*am dan laman#a perdarahan menentukan prognosis kelangsungan

    kehamilan! "rognosisn#a menjadi kurang baik bila perdarahan berlangsung lama,

    mules C mules disertai dengan perdarahan dan pembukaan serviks! 0ika

    kehamilan terus berlanjut, maka sering diikuti dengan persalinan preterm,

    plasenta previa, dan .-3R! "rognosis ditentukan laman#a perdarahan , jika

    perdarahan berlangsung lama, mules+ mules #ang disertai pendataran serviks

    menandakan prognosis #ang buruk "rognosis buruk bila dijumpai pada

    pemeriksaan -S3 adan#a

    + Kantong kehamilan #ang besar dengan dinding tidak beraturan dan tidak

    adan#a kutub janin+ "erdarahan retro*horioni* #ang luas % 24 : ukuran kantung kehamilan (+ D00 #ang perlahan % < 74 dpm ( %Mo*htar, 2 '(!

    " Penatala/sanaan

    "enanganan abortus iminens terdiri atas

    9! .stirahat tirah baring, tujuann#a agar aliran darah ke uterus lebih lan*ar dan

    berkurangn#a rangsangan mekanik sehimgga perdarahan berhenti, dilarang untuk

    koitus selama 2 minggu ! "emberian sedati) juga bisa diberikan, dan tidak melakukan

    akti)itas )isik #ang berlebihan

    2! "emberian progesteron pada abortuis imminens masih bersi)at *ontroversial! ormonprogesterone dapat diberikan jika pada pemeriksaan didapatkan adan#a kekurangan

    hormon progesterone

    6! "emeriksaan -S3 perlu untuk menentukan viabilitas janin

    1! bila perdarahan

    berhenti lakukan asuhan antenatal terjad$al dan penilaian ulang

    bila terjadi perdarahan lagi!

    Berlangsung lama nilai kembali kondisi janin! Kon)irmasikan

    kemungkinan adan#a pen#ebab lain % hamil ektopik atau mola (

    %8unningham, 2 '(

    (054li/asi

    Komplikasi #ang berbaha#a pada abortus adalah

    9! "erdarahan masi)

    Dapat diatasi dengan membersihkan uterus dari sisa C sisa hasil konsepsi dan jika

    perlu pemberian trans)usi darah er)orasi

    2! "er)orasi uterus

    9

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    10/20

    Dapat terjadi terutama pada uterus dalam hiperetro)leksi ! 0ika ditemukan tanda C

    tanda abdomen akut perlu segera dilakukan laparotomi, dan tergantung luas dan

    bentuk per)orasi, penjahitan luka operasi atau perlu dilakukan histerektomi!

    6! .n)eksi dalam uterus atau sekitarn#a

    Dapat terjadi pada abortus dan dapat men#ebar ke miometrium, tuba, parametrium

    dan peritonium! Apabila terjadi peritonitis umum atau sepsis dapat disertai dengan

    terjadin#a s#ok! "enanganan bisa diberikan antibiotik pilihan dan dilakukan

    laparotomi

    1! S#ok

    S#ok pada abortus biasan#a bisa terjadi karena perdarahan % s#ok hemoragik ( dan

    karena in)eksi berat % s#ok septik ( %Sai)uddin, 2 1(

    10

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    11/20

    ASUHAN KEPERAWATAN

    A. Pengkajian

    DATA UMUM KLIEN1. Initial klien : ……………………………2. Usia : ……………………………3. Status perkawinan : ………………………4. Aga a : …………………………..5. !eker"aan : …………………………..6. !en#i#ikan terak$ir : …………………….7. Ala at : …………………………..RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU

    !engalaan en%usui : %a& ti#ak 'erapa la a : …………………….

    (asala$ saat en%usui : a#a& ti#ak) kalau a#a "elaskan……………………………………………..Riwayat ginekologi : (enar*$e :……………………………..+is en,r$ea :………………………….Riwayat KB : -"enis) la a pe akaian) e ek sa ping/Riwayat keha ilan !aat ini

    ! : …………………………………………………… aksiran partus :……………………………………….'' se elu $a il : ………………………………. + se elu $a il :……………………………………

    'erapa kali periksa $a il : ………………………

    DATA UMUM KESEHATAN SAAT INIStatus , stetri* : …..!…….A……… Usia ke$a ilan : ……………………………

    ea#aan u u : ………………….. esa#aran : ……………………… ''& ' : ……..kg&………*Tan"a # tan"a $ital

    ekanan #ara$ : ……………………… a#i : ………………………..Su$u : ……………………………….. !erna asan : ………………………

    epala e$erepala

    (atai#ung(ulut

    elingae$er

    (asala$ k$usus : ……………………………………………………………..

    +a#a antung!aru!a%u#ara!uting susu

    !engeluaran ASI(asala$ k$usus : ……………………………………………………………………

    11

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    12/20

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    13/20

    !eneri aan ter$a#ap ke$a ilan : ………………….(asala$ k$usus : ……………………………………………

    !,la $i#up %ang eningkatkan resik, ke$a ilan : ………………………………………..!ersiapan persalinano Sena $a ilo

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    14/20

    1. asien tidak

    menglami syok

    akibat

    perdarahan.

    ". devisit

    keseimbangan

    cairan normal.

    yaitu posisi telentang

    biasa dengan kaki

    sedikit tinggi %&

    derajat

    %.. $onitor kondisi

    !!' tiap " jam

    (. $onitor input dan

    output cairan

    Ko#a'orasi $

    1. )erikan sejumlah

    cairan pengganti

    harian*+aCl &. ,

    R , /ekstran0,

    plasma dan transfusi

    darah

    ". valuasi status

    hemodinamika

    %. #etelah kebebasan

    jalan nafas terjaminuntuk meningkatkan

    auto transfusi

    %. engeluaran

    cairan pervaginal

    sebagai akibat

    abortus memiliki

    karekteristik

    bervariasi

    (. 2umlah cairan

    ditentukan dari

    jumlah kebutuhan

    harian ditambah

    dengan jumlah

    cairan yang hilang

    pervaginal

    1. !ranfusi

    mungkin

    diperlukan pada

    kondisi

    perdarahan massif

    ". enilaian dapat

    dilakukan secara

    harian melalui

    pemeriksaan fisik

    %. untuk

    mencegah atau

    menanggulangiasidosis

    14

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    15/20

    oksigenasi dapat

    diberi oksigen 1&&

    kira- kira 3 liter pm

    melalui jalan nafas

    dan bila perlu

    penderita diberi

    cairan bikarbonat

    natricus

    " Gangguan

    4ktivitas b.d

    kelemahan,

    penurunan

    sirkulasi

    5lien dapat

    melakukan

    aktivitas tanpa

    adanya

    komplikasi

    Kriteria Hasi#$

    1. pasien dapatmemenuhi

    aktivitas sehari

    hari, seperti

    penuhan nutrisi.

    $andiri :

    1. pantau tingkat

    kemampuan klien

    untuk beraktivitas

    ". $onitor pengaruh

    aktivitas terhadap

    kondisi

    uterus6kandungan

    %. )antu klien untukmemenuhi kebutuhan

    aktivitas sehari-hari

    (. )antu klien untuk

    melakukan tindakan

    sesuai dengan

    kemampuan 6 kondisi

    1. $ungkin klien

    tidak mengalami

    perubahan berarti,

    tetapi perdarahan

    masif perlu

    di7aspadai untuk

    menccegah

    kondisi klien

    lebih buruk.". 4ktivitas

    merangsang

    peningkatan

    vaskularisasi dan

    pulsasi organ

    reproduksi

    %. $engistiratkanklilen secara

    optimal

    (. $engoptimalkan

    kondisi klien,

    pada abortus

    imminens,

    15

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    16/20

    klien

    3. valuasi

    perkembangan

    kemampuan klien

    melakukan aktivitas

    istirahat mutlak

    sangat diperlukan

    3. $enilai kondisi

    umum klien

    % Gangguan rasa

    nyaman : +yeri

    b.d 5erusakan

    jaringan

    intrauteri

    5lien dapat

    beradaptasi

    dengan nyeri

    yang dialami.

    Kriteria Hasi#

    1.pasien

    menangani rasa

    nyeri yang

    dirasakannya.

    $andiri :

    1. $onitor

    kondisi nyeri

    yang dialami

    klien

    dukasi:

    1. !erangkan nyeri

    yang diderita klien

    dan penyebabnya

    5olaborasi :1. 5olaborasi

    pemberian

    analgetika

    1. engukuran nilai

    ambang nyeri dapat

    dilakukan dengan

    skala maupun

    deskripsi

    1. $eningkatkan

    koping klien dalam

    melakukan guidance

    mengatasi nyeri

    1. $engurangi onsetterjadinya nyeri dapat

    dilakukan dengan

    pemberian analgetika

    oral maupun sistemik

    dalam spectrum

    luas6spesifik ( Resiko tinggi

    8nfeksi b.d

    perdarahan,

    kondisi vulva

    lembab

    !idak terjadi

    infeksi selama

    pera7atan

    perdarahan.

    Kriteria Hasi# $

    5ondisi vulva

    pasien dalam

    keadaan bersih

    sebelum dan

    $andiri :

    1. $onitor

    kondisi

    keluaran6dischart

    yang keluar9

    jumlah, 7arna,

    dan bau

    ". akukan

    pera7atan vulva

    1. erubahan yang

    terjadi pada

    dishart dimonitor

    setiap saat

    dischart keluar.

    4danya 7arna

    yang lebih gelap

    disertai bau tidak

    enak mungkin

    16

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    17/20

    sesudah

    pera7atan.

    dukasi:

    1. 1. !erangkan pada

    klien pentingnya

    pera7atan vulva

    selama masa

    perdarahan

    ".

    %. ". !erangkan pada

    klien cara

    mengidentifikasi

    tanda infeksi

    (. %. 4njurkan pada

    suami untuk tidak

    melakukan hubungan

    senggama selama

    masa perdarahan

    merupakan tanda

    infeksi

    ". 8nkubasi kuman

    pada area genital

    yang relatif cepat

    dapat

    menyebabkan

    infeksi

    1. 8nfeksi dapat

    timbul akibat

    kurangnya kebersihan

    genital.

    ". ". )erbagai

    manivestasi klinik

    dapat menjadi tanda

    nonspesifik infeksi9

    demam dan

    peningkatan rasa

    nyeri mungkin

    merupakan gejala

    infeksi

    %. %. engertian pada

    keluarga sangat

    penting artinya untuk

    kebaikan ibu9

    senggama dalam

    kondisi perdarahan

    dapat memperburuk

    kondisi system

    reproduksi ibu dan

    sekaligusmeningkatkan resiko

    17

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    18/20

    5olaborasi:

    1. akukan

    pemeriksaan biakan

    pada dischart

    infeksi pada

    pasanganyang lebih

    luar

    1. )erbagai kuman

    dapat teridentifikasi

    melalui dischart

    3 Cemas b.d

    kurang

    pengetahuan

    !idak terjadi

    kecemasan,

    pengetahuan

    klien dan

    keluarga

    terhadap

    penyakit

    meningkat.Kriteria Hasi#$

    (. pasien tidak

    lagi cemas atas

    kejadian yang di

    alaminya.

    $andiri :

    1. $onitor tingkat

    pengetahuan6

    persepsi klien dan

    keluarga terhadap

    penyakit.

    ". $onitor derajat

    kecemasan yangdialami klien.

    %. )antu klien

    mengidentifikasi penyebab

    kecemasan

    1.5etidaktahuan

    dapat menjadi dasar

    peningkatan rasa

    cemas

    1. 5ecemasan yang

    tinggi dapatmenyebabkan

    penurunan

    penialaian objektif

    klien tentang

    penyakit.

    ". 5elibatan klien

    secara aktif dalamtindakan

    kepera7atan

    merupakan

    support yang

    mungkin berguna

    bagi klien dan

    meningkatkan

    kesadaran diri

    18

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    19/20

    dukasi :

    1. !erangkan hal-hal

    seputar aborsi yang

    perlu diketahui oleh

    klien dan keluarga

    klien.

    %. eningkatan nilai

    objektif terhadap

    masalah

    berkontibusi

    menurunkan

    kecemasan.

    1. 5onseling bagi

    klien sangat

    diperlukan bagi klien

    untuk meningkatkan

    pengetahuan dan

    membangun support

    system keluarga9

    untuk mengurangi

    kecemasan klien dan

    keluarga

    19

  • 8/16/2019 Ab. Imminen

    20/20

    DA&TAR PUSTA(A

    &iknjosastro, ani)a! "ro)!dr! DS>3! .lmu Kebidanan, #a#asan Bina "ustaka Sar$ono

    "ra$ihardjo! 0akarta! 2 ' 6 2+692

    8unningham, Ma*donald! &illiam >bstetri*s! 29th edition! Appleton and ange! Stan)ord

    8onne*ti*ut! 2 ' 745+7''

    Sastra$inata, Sulaeman, "ro)! >bstetri "atologi! Bagian >bstetri dan 3inekologi /akultas

    Kedokteran -niversitas "adjajaran, Bandung 2 7 99+9'

    Sa)uddin, Abdul bari! "ro)! Dr! DS>3! Buku A*uan "ela#anan Kesehatan Maternal dan

    ;eonatal! Ea#asan Bina "ustaka Sar$ono "ra$irohardjo! 0akarta! 2 1 915+91'

    "erdarahan dalam kehamilan, persalinan dan masa ni)as

    http srobg#n!$$$6!4 megs!*om mnh >bs1!html

    Mo*htar R! Abortus dan kelainan dalam kehamilan! Dalam Sinopsis >bstetri! =disi

    kedua! =ditor utan D! =38, 0akarta, 2 ' 2 F+29'

    atest Resear*h spontaneous Abortion! Diakses dari

    http $$$!)ertilit#solution!*om "D/ abort!pd)

    =stronaut Signs o) a Spontaneus Abortion! Diakses dari http $$$!genneGhealth!*om

    Sai)uddin AB, dkk! Dalam Buku "anduan "raktis "ela#anan Kesehatan Maternal dan

    ;eonatal! =disi pertama *etakan kedua! 0;"KKR+">3 . +Ea#asan Bina "ustaka

    Sar$ono "ra$irohardjo! 0akarta 2 2Mansjoer A, dkk! Kelainan Dalam Kehamilan! Dalam Kapita Selekta Kedokteran! =disi

    ketiga! Media Aes*ulapius /akultas Kedokteran -niversitas .ndonesia! 0akarta,

    2 9 25 +254!

    20

    http://srobgyn.www3.50megs.com/mnh/Obs4.htmlhttp://srobgyn.www3.50megs.com/mnh/Obs4.htmlhttp://www.fertilitysolution.com/PDF/abort.pdfhttp://www.gennexhealth.com/http://www.fertilitysolution.com/PDF/abort.pdfhttp://www.gennexhealth.com/http://srobgyn.www3.50megs.com/mnh/Obs4.html