32
i A STUDY ON REGISTER USED BY “PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE” COMMUNITY IN MALANG THESIS BY GHANES RINDRA KARINA 09360155 ENGLISH DEPARTMENT FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG JANUARY 2014

A 678

  • Upload
    hahanh

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: A 678

i

A STUDY ON REGISTER USED BY “PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE” COMMUNITY IN MALANG

THESIS

BY

GHANES RINDRA KARINA

09360155

ENGLISH DEPARTMENT

FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG

JANUARY 2014

Page 2: A 678

ii

A STUDY ON REGISTER USED BY “PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE” COMMUNITY IN MALANG

THESIS

This thesis is submitted to meet one of the requirements to achieve Sarjana

Degree in English Education

BY

GHANES RINDRA KARINA

09360155

ENGLISH DEPARTMENT

FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG

JANUARY 2014

Page 3: A 678

iii

This thesis, written by Ghanes Rindra Karina, was approved on January , 2014

By:

Advisor II Advisor I

Drs. Munash Fauzi, M,M Drs. Marzuki, M.Pd

Page 4: A 678

iv

This thesis was defended in front of the examiners of the Faculty of Teacher Training

and Education of University of Muhammadiyah Malang

and accepted as one of the requirements to achieve

Sarjana Degree in English Education

on January 28, 2014

Approved by:

Faculty of Teacher Training and Education

University of Muhammadiyah Malang

Dean,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Examiners: Signatures:

1. Rina Wahyu Setyaningrum, M.Ed 1.

2. Rahmawati Khadijah Maro, S.Pd, M.PEd 2.

3. Drs. Munash Fauzi, M.M 3.

4. Drs. Marzuki, M.Pd 4.

Page 5: A 678

v

MOTTO AND DEDICATION

“Believe you can and you’re the halfway there” – Theodore Rosefelt

I dedicate this thesis to:

My great Mommy Dewi Indraningtyas

My super Daddy Koes Rindratno

My beloved siblings Derry Rindra Puspita and Bimma Rindra Mahindra

My incredible boyfriend Rendy Dwija Kusuma

and

My beloved amazing friends

Page 6: A 678

vi

ACKNOWLEDGEMENT

Alhamdulillah, all raise be to Allah SWT, the Merciful and Charitable because

of his guidance, blessing and affection, the writer can finish this thesis. The writer

gives her invocation and peace to the prophet Muhammad SAW who guides her

straight path and real life.

Her deepest gratitude goes to her first advisor Drs. Munash Fauzie, M.M and

her second advisor Drs. Marzuki, M.Pd, for their guidance, attention, coments, and

corrections during the completion of this thesis.

Biggest thanks also to “Persaudaraan Setia Hati Terate” community in Malang

who had given her the opportunity to conduct the research.

The writer also like to express her gratitude to her super Daddy Koes

Rindratno and also her great Mommy Dewi Indraningtyas, S.Pd for all their great

love, prayer, support, and motivation. The writer is nothing without her parents.

Biggest thanks for her lovely siblings, Derry Rindra Puspita and Bimma Rindra

Mahindra for their cute love, support and prayer. Million thanks also to her super

future husband, Rendy Dwija Kusuma for all never ending support, love, prayer, and

patient. She also thank to her classmate Ayuning, Farra, Septian, Agus for their

support. Also thanks to her bestfriend Bolang, Lilik, Chipa, Oni, Ninis, Ella, Koko

and crazy family. Finally, thank goes to all of her friends and family that the writer

cannot mention one by one.

The writer realized that this thesis is far from being perfect and she hopes kind

comment, suggestion and useful revision to improve this thesis are welcome.

Therefore she will be happy if there are other readers who are interested in studying

further after reading this thesis.

Malang, January 2014

Ghanes Rindra Karina

Page 7: A 678

46

APPENDIX 01

Scripts of Interview

Date and Place

May, 19 2013 Latihan gabungan (Universitas Negeri Malang),

May, 26 2013 Latihan gabungan (Universitas Brawijaya Malang),

June, 9 2013 Latihan gabungan (Universitas Muhammadiyah Malang)

1st Interviewee

Nama : Fitri Amalia Rahmawati

Umur : 26 tahun

Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, kerohanian/ ke SH-an.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Cukup sering, tetapi tidak selalu.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Mungkin, tetapi hanya beberapa saja. Karena ada beberapa istilah teknik-

teknik pencak silat yang umum digunakan dalam pertandingan. Jadi ada yang

diketahui oleh orang diluar organisasi.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Page 8: A 678

47

Iya. Tetapi terkadang ada beberapa yang tidak mengerti karena perbedaan

tempat/ asal orang yang menjadi anggota komunitas yang berasal dari

tempat/ kota lain yang tidak berlatih di Malang/ pendatang.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Iya, tetapi meskipun di bidang yang sama, setiap pencak silat selalu ada ciri

khas masing- masing.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Sambung, salaman, kripen, anjangsana, jurus, pengesahan, dengkulan,

guntingan.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Sambung : latihan bela diri berpasangan untuk mencoba jurus yang

didapat sesuai dengan tingakatannya.

Anjangsana : silaturahmi antar anggota PSHT.

Jurus : gerakan untuk menyerang/ menghindari ketika diserang.

Pengesahan : kelulusan/ serangkaian acara sebagai ungkapan rasa syukur

kehadirat Tuhan YME atas keberhasilan para siswa sabuk

putih dalam menyelesaikan pelajaran di PSHT dan untuk

mempererat tali persaudaraan dalam PSHT.

Dengkulan : gerakan menyerang menggunakan lutut.

Guntingan : gerakan menyerang dengan menggunakan kedua kaki dengan

posisi menyerupai posisi gunting.

Page 9: A 678

48

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Karena agar tetap terciptanya rasa persaudaraan antar anggota.

Page 10: A 678

49

2nd Interviewee

Nama : Koes Rindratno

Umur : 60 tahun

Tingkatan : Warga tingkat II

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, mental kerohanian.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Iya, sering.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Tidak, kecuali perguruan bela diri yang sama.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Iya. Karena setiap bertemu sering kali memakai istilah tersebut.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Iya, tetapi tidak semuanya. Karena komunitas selalu punya istilah khas.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Page 11: A 678

50

Jurus bangau, jurus harimau, jurus kera, jurus kuda, jurus sanghai, ke-SH-

an, kuncian, iles, syuran, tangkapan.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Jurus bangau : jurus dengan posisi berdiri pada tumpuan satu kaki.

Jurus harimau : jurus dengan gerakan kaki depan ditekuk rendah dengan

tangan menyilang di depan dada.

Jurus kera : jurus dengan posisi kuda- kuda tengah dan tangan menyilang

di depan dada.

Jurus kuda : jurus dengan menendang dua kaki ke belakang.

Jurus sanghai : jurus dengan posisi membelakangi lawan.

Ke- SH- an : materi kerohanian yang diberikan dalam latihan PSHT.

Kuncian : gerakan untuk mengunci serangan lawan.

Iles : gerakan untuk menghindari serangan dari lawan.

Syuran : kegiatan tradisi di lingkungan PSHT yang dilaksanakan

dalam rangka menyambut tahun baru Islam guna mempererat

tali silaturahmi di lingkungan PSHT.

Tangkapan : gerakan tangkap untuk menangkap serangan lawan baik itu

pukulan maupun tendangan diteruskan dengan gerakan

kuncian.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Karena agar lebih simple dalam penyampaian dan beda daripada komunitas

yang lain, serta eratnya persaudaraan antar anggota PSHT.

Page 12: A 678

51

3th interviewee

Nama : Bimma Rindra Mahindra

Umur : 27 tahun

Tingkatan : Simpatisan PSHT

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Arti persaudaraan di organisasi, seni bela diri, aspek spiritual budaya ber-

pencak silat sebagai identitas suatu bangsa, pendalaman sejarah PSHT

sebagai pencak silat historis di Indonesia yang mendunia.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Iya, karena kita sering menggunakan untuk diskusi.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Mungkin, hal ini dikarenakan kemajuan teknologi informasi di Indonesia,

sehingga orang diluar PSHT banyak yang mengetahui istilah- istilah yang

ada di dalam PSHT. Tetapi yang terlalu nersifat rahasia masih belum di floor

di teknologi informasi seperti internet.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Tidak semua memahami karena daya tangkap dan berbagai daerah yang

belum memahami bahasa Jawa sehingga istilah tersebut masih terlalu asing

dibeberapa anggota luar Jawa. Karena kebanyakan di PSHT menggunakan

bahasa Jawa.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Dalam berlatih/ latihan rutin, rapat ranting/ cabang, musyawarah PSHT.

Page 13: A 678

52

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Setahu saya, sebagai simpatisan dan budayawan sekaligus penghayat

berbagai aliran bela diri, istilah yang ada di PSHT ada yang sama di

beberapa perguruan. Seperti istilah warga, siswa, sabung.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Warga, siswa, trisula, toya

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Warga : siswa yang telah lulus melalui tahapan sabuk polos, jambon,

hijau, dan putih dan telah disahkan.

Siswa : murid yang berlatih bela diri di PSHT.

Trisula : senjata bermata 3 yang terbentuk dari besi dan kayu.

Toya : perlengkapan bela diri yang berbentuk kayu panjang/

tongkat.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Agar mudah berkomunikasi dengan anggota PSHT.

Page 14: A 678

53

4th interviewee

Nama : Syafitri Rahmania Ulfah

Umur : 19 tahun

Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Persaudaraan, bela diri, prestasi, olahraga, kesenian, mental rohani.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Cukup sering, tetapi hanya pada saat rapat, latihan, sarasehan, dll.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Mungkin, tetapi hanya beberapa saja. Karena kebanyakan istilah dari

organisasi juga banyak yang menggunakan bahasa Jawa sehingga orang

diluar komunitas PSHT juga mengetahui.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Sebagian, karena tidak semua orang memiliki rasa ingin tahu dan belajar

tentang istilah- istilah tersebut.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Dalam acara- acara resmi dan sakral yang diadakan oleh organisasi serta

dengan warga- warga senior.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Ada beberapa menurut saya tetapi tidak semua.

Page 15: A 678

54

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Belati, pola langkah, pasang, sabuk polos, sabuk jambon, kripen, kripen

cekikan, kripen dekapan, kripen salaman, pitingan.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Belati : perlengkapan bela diri yang berbentuk menyerupai pisau

dengan bahan dasar kayu yang fungsinya untuk melatih

gerakan pada saat latihan bela diri.

Pola langkah : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi tertentu.

Pasang : sikap awal bela diri untuk menentukan serangan dan belaan.

Sabuk polos : tahapan pertama dalam PSHT yang artinya masih lugu dan

belum banyak mengerti tentang bela diri PSHT.

Sabuk jambon : siswa polos yang telah mengikuti ujian kenaikan tingkat ke

jambon. Yang artinya keberanian yang harus ada batasnya.

Lambang sabuk ini berwarna merah muda.

Kripen : kuncian/ gerakan bela untuk mematikan lawan tanpa

melukai.

Kripen cekikan: gerakan bela untuk mematikan lawan disaat lawan mencekik

kita.

Kripen salaman: gerakan bela untuk mematikan lawan dengan cara

menyalami lawan serta menggerakkan kaki seperti menyapu

kaki lawan.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Karena agar mudah dimengerti dan lebih simple dalam pemberian instruksi.

Page 16: A 678

55

5th interviewee

Nama : Fendiyatmi Kusufa

Umur : 25 tahun

Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Persaudaraan, bela diri, prestasi, olahraga.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Tidak, mereka berbicara sehari- hari, tetapi kadang- kadang kalau ada rapat

dan latihan kami memakainya.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Sebagian tahu karena pembicaraannya masalah persaudaraan dan kehidupan

sehari- hari.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Sebagian besar mengatahui tentang istilah- istilah karena sudah dididik dari

siswa sampai warga I.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Ketika sedang latihan, rapat antar warga baik di ranting maupun cabang.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Iya, tetapi meskipun di bidang yang sama, setiap pencak silat selalu ada ciri

khas masing- masing.

Page 17: A 678

56

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Pukulan bandul (hook), pukulan beggen, pukulan lurus (jep), pukulan silang.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Pukulan bandul (hook): pukulan bawah bersasaran pada ulu hati.

Pukulan beggen : pukulan cepat menggunakan punggung tangan yang

mengarah ke samping depan.

Pukulan lurus (jep) : pukulan lurus ke arah depan.

Pukulan silang : pukulan lurus menyilang.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Agar berbeda aja dengan komunitas pencak silat yang lain.

Page 18: A 678

57

6th Interviewee

Nama : Eko Kamarudin

Umur : 23 tahun

Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Yang saya dapatkan dalam organisasi PSHT ini yang lebih besar adalah

rasa persaudaraannya.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Iya, seringkali.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Kemungkinan ada, karena mungkin banyaknya interaksi dengan komunitas

lain.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Menurut saya iya.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Mungkin ada tapi berbeda.

Page 19: A 678

58

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Pola langkah 8 penjuru, pola langkah lurus, pola langkah segiempat, pola

langkah segitiga, pola langkah U, pola langkah zig- zag.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Pola langkah 8 penjuru: gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki

bergerak ke arah 8 penjuru mata angin.

Pola langkah lurus : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi sejajar

lurus.

Pola langkah segiempat: gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki

bergerak menyerupai segiempat.

Pola langkah segitiga : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki

berjalan menyerupai segitiga.

Pola langkah U : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki

berjalan menyerupai huruf U.

Pola langkah zig- zag : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki

berjalan zig- zag.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Agar lebih simple dalam penyampaian materi dan gerakan.

Page 20: A 678

59

7th Interviewee

Nama : Lasdianto

Umur : 22 tahun

Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, kerohanian jasmani dan rohani.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Iya tetapi di dalam organisasi saja.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Mungkin sebagian tahu dan mungkin sebagian tidak.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Hanya sebagian saja, mungkin tidak semuanya karena terkendala daerah

asal.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Ketika latihan, rapat anggota, dan ketika rapat dengan warga senior/ warga

tingkat II.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Mungkin tidak.

Page 21: A 678

60

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Tendang A, tendang A loncat, tendang B, tendang C, tendang sirkel, tendang

T, tendang T loncat.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Tendang A : tendangan yang lurus ke depan.

Tendang A loncat : tendangan jauh lurus ke depan dengan meloncat.

Tendang B : tendangan membelakangi lawan.

Tendang C : tendangan sabit menyamping menyerupai huruf C.

Tendang sirkel : tendangan yang melingkar, baik itu sirkel atas

ataupun bawah.

Tendang T : tendangan samping menyerupai huruf T.

Tendang T loncat : tendangan samping menyerupai huruf T dan disertai

loncatan.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Agar terjaga keunikan komunitas dan agar tetap terjalin persaudaraan.

Page 22: A 678

61

8th Interviewee

Nama : Derry Rindra Puspita

Umur : 26 tahun

Tingkatan : Siswa sabuk putih

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?

Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, dan kerohanian.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas

anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?

Iya, sering.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah

tersebut?

Mungkin ada tetapi beberapa istilah saja.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah

tersebut?

Saya kira iya. Karena sering kali kami menggunakan istilah- istilah khusus.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?

Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang

menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?

Mungkin saja, tetapi hanya beberapa karena kesamaan bahasa.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian

anda dalam komunitas anda!

Kuda- kuda, kuda- kuda depan, kuda- kuda samping, kuda- kuda tengah.

Page 23: A 678

62

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!

Kuda- kuda : posisi berdiri kaki agak menekuk agar kuat sesuai

dengan pola pasang.

Kuda- kuda depan : posisi berdiri pada tumpuan berat badan di depan

tetapi tetap pada posisi tegak.

Kuda- kuda samping : posisi berdiri pada tumpuan berat badan ke samping

tetapi tetap pada posisi tegak.

Kuda- kuda tengah : posisi badan berdiri pada tumpuan berat badan di

tengah dalam posisi tegak.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?

Agar lebih simple dan tidak diketahui oleh komunitas lain.

Page 24: A 678

63

APPENDIX 02

Observation Checklist

1. ( √ ) Register digunakan dalam percakapan sesama anggota PSHT.

2. ( - ) Register digunakan dalam proses interaksi antar anggota dengan orang

diluar anggota PSHT.

3. ( √ ) Register digunakan dalam lingkungan latihan PSHT.

4. ( √ ) Register digunakan dalam bahasa non-formal.

5. ( √ ) Register digunakan dalam bahasa formal.

6. ( √ ) Penggunaan register memudahkan lawan bicara dalam PSHT.

7. ( √ ) Penggunaan register memudahkan penyampaian informasi.

8. ( - ) Penggunaan register dimengerti oleh orang diluar PSHT.

9. ( √ ) Penggunaan register mempersingkat percakapan.

Page 25: A 678

44

BIBLIOGRAPHY

Ary, Donald, et al. 2010. Introduction to Research in Education. Eighth Edition.

United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2006. Introduction to Research in Education. Seventh Edition.

United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2002. Introduction to Research in Education. Sixth Edition.

United Stated: Thomson Wadsworth.

Coupland, Nicolas. 2007. Style Language variation and Identity. New York:

Cambridge University Press.

Biber, Douglas. 1995. Dimension of Register Variation. New York: Cambridge

University Press.

Biber, Douglas and Edward Finegan. 1994. Sociolinguistics Prespective on Register.

New York: Oxford University Press.

Fromkin, Victoria, Robert Rodman and Nina Hyams. 2003. An Introduction to

Language. Seventh Edition. USA: Thomson Wadsworth

Mayerhoff, Miriam. 2006. Introducing Sociolinguistics. Canada: Routledge.

McMillan, James H. 1992. Educational Research : Fundamentals for The Consumer.

New York: Harper Collins Publishers

Page 26: A 678

45

Mujiningsih. 2004. A Study On Register Used By “Tapak Suci” Community at

Muhammadiyah University of Malang

R.L. Trask, R.L.1999. Key Concepts in Language and Linguistics. New York:

Routledge

Spolsky, Bernard. 1998. Sociolinguistics. New York: Oxford University Press.

Suhertono, dkk. 1993. Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Malang.

PSHT Cabang Malang. Unpublished.

Tagliamonte, Sale. 2006. Analysing Sociolinguistics Variation. Cambridge University

Press

Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Fifth Edition.

Malden: Blackwell Publishing

Yule, George. 2006. The Study of Language. Third Edition. Cambridge University

Press

Page 27: A 678

viii

TABLE OF CONTENT

HARD COVER ................................................................................................ i

SOFT COVER ................................................................................................. ii

APPROVAL 1………… .................................................................................. iii

APPROVAL 2………… .................................................................................. iv

MOTTO AND DEDICATION ........................................................................ v

ACKNOWLEDGEMENT ............................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................. vii

TABLE OF CONTENT .................................................................................. viii

LIST OF TABLE………. ................................................................................ x

LIST OF APPENDICES .................................................................................. xi

CHAPTER I INTRODUCTION ...................................................................... 1

1.1 Background of study ...................................................................... 1

1.2 Statements of The Problem ........................................................... 3

1.3 Purpose of Study ............................................................................ 3

1.4 Significance of Study ..................................................................... 3

1.5 Scope and Limitation ..................................................................... 4

1.6 Definition of Key Terms ................................................................ 4

CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE.................................. 6

2.1 Sociolinguistics Studies ................................................................. 6

2.2 Language and Society .................................................................... 7

2.3 Speech Community ........................................................................ 7

2.4 Language Used in Certain Professions .......................................... 8

2.5 Language Variation ........................................................................ 8

a.Dialect ......................................................................................... 9

b. Style ............................................................................................ 10

c. Colloquial .................................................................................... 11

d. Slang ........................................................................................... 12

Page 28: A 678

ix

e. Jargon ........................................................................................ 12

f. Register ....................................................................................... 13

CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY ............................................ 17

3.1 Research Design ............................................................................ 17

3.2 Subject of the Study ....................................................................... 17

3.3 Research instrument ....................................................................... 18

3.3.1 Interview ............................................................................ 18

3.3.2 Observation ........................................................................ 19

3.3.3 Document ........................................................................... 19

3.4 Data Collection............................................................................... 20

3.5 Data Analysis ............................................................................... 20

CHAPTER IV FINDING AND DISCUSSION ............................................... 22

4.1 Empirical Data .............................................................................. 22

4.2 Research Finding ............................................................................ 24

4.2.1 Kinds of Register used by “Persaudaraan Setia Hati Terate”

community in Malang ................................................................... 25

4.3 The meaning of registers used by “Persaudaraan Setia Hati Terate”

community in Malang ........................................................................... 28

4.4 The Reasons why “Persaudaraan Setia Hati Terate” community used

Register ................................................................................................. 34

4.5 Discussion ....................................................................................... 35

CHAPTER V CONCLUSION AND SUGESTION ....................................... 42

5.1 Conclusion ............................................................................... 42

5.2 Suggestion ............................................................................... 43

BIBLIOGRAPHY ............................................................................................ 44

Page 29: A 678

x

LIST OF TABLE

Table 4.2 The Register Used by “Persaudaraan Setia Hati Terate” community in

Malang ……………………………………………………………25

Table 4.3 The Meaning of Register Used by the Members of “Persaudaraan Setia Hati

Terate” community in Malang ...........................................................28

Page 30: A 678

xi

LIST OF APPENDICES

Appendix 1 Script of Interview .....................................……………………….. 46

Appendix 2 Observation checklist ……………………...................................... 63

Page 31: A 678

44

BIBLIOGRAPHY

Ary, Donald, et al. 2010. Introduction to Research in Education. Eighth Edition.

United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2006. Introduction to Research in Education. Seventh Edition.

United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2002. Introduction to Research in Education. Sixth Edition.

United Stated: Thomson Wadsworth.

Coupland, Nicolas. 2007. Style Language variation and Identity. New York:

Cambridge University Press.

Biber, Douglas. 1995. Dimension of Register Variation. New York: Cambridge

University Press.

Biber, Douglas and Edward Finegan. 1994. Sociolinguistics Prespective on Register.

New York: Oxford University Press.

Fromkin, Victoria, Robert Rodman and Nina Hyams. 2003. An Introduction to

Language. Seventh Edition. USA: Thomson Wadsworth

Mayerhoff, Miriam. 2006. Introducing Sociolinguistics. Canada: Routledge.

McMillan, James H. 1992. Educational Research : Fundamentals for The Consumer.

New York: Harper Collins Publishers

Page 32: A 678

45

Mujiningsih. 2004. A Study On Register Used By “Tapak Suci” Community at

Muhammadiyah University of Malang

R.L. Trask, R.L.1999. Key Concepts in Language and Linguistics. New York:

Routledge

Spolsky, Bernard. 1998. Sociolinguistics. New York: Oxford University Press.

Suhertono, dkk. 1993. Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Malang.

PSHT Cabang Malang. Unpublished.

Tagliamonte, Sale. 2006. Analysing Sociolinguistics Variation. Cambridge University

Press

Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Fifth Edition.

Malden: Blackwell Publishing

Yule, George. 2006. The Study of Language. Third Edition. Cambridge University

Press