6
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 1 DESAIN PERANGKAT PENGISIAN BATERAI MOBIL LISTRIK DENGAN PENDEKATAN EFISIENSI LAHAN DAN FLEKSIBI LITAS PRODUK Antonius Dimas Tri Wibowo Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email:  [email protected]  K a ta K unci  : charging point, ba terai, mobil listrik Abstrak Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan tanpa emisi yang menjadi sebuah pemecahan masalah polusi  namun di Indonesia belum populer, alasan utama adalah kekhawatiran pengguna akan kapasitas baterai dan belum tersedianya charging point  pada tempat umum. Aplikasi stasiun pengisian listrik di Iindonesia memerlukan penyesuaian yang terdiri dari permasalahan lahan parkir y ang padat, penggu na yang awam akan sistem pel ayanan mandiri dan konektor mobil yang letaknya berbeda. Mengacu pada permasalahan tersebut dilakukan perancangan stasiun yang terdiri dari survei tempat dan pengguna, perancangan aspek mekanis, sketsa dan studi bentuk, hingga pembuatan model. Hasil akhir berupa perangkat pengisian dengan  penempatan di langit- langit lahan parkir dengan alur kabel yang dapat berputar dan diarahkan secara manual untuk dihubungkan dengan mobil. Abstract Electric Vehicle (EV) is one of the non- emission vehicles that becomes a pollution’s problem-solving. But there are no EV user in Indonesia. The main reason is because of the concerned about the baterry capacity and the unavailability of charging point in public places. To put up a charging  point in In donesia requires some adjustments about t he pro blems of crowded parking lot, common user with th e s elf service system, and d ifferent  places of connector on t he vehicles. Re ffers to those pr oblems, charging point design was carried out from use r and places survey, mechanical design aspects, sketches and form studies, to the model-making. The final result is a charging point with the placement on the ceiling with the adjustable cable channel that can rotate and manually directed to connect the vehicles Pendahuluan Dalam usaha mengatasi polusi terdapat berbagai macam kebijakan dari pemerintah, salah satunya adalah pengembangan  bahan ba kar alternatif y ang kendaraan y ang tidak me nghasilka n emisi gas bu ang dianta ranya adalah kend araan tenag a listrik. Sampai tahun 2012 kendaraan dengan tenaga listrik yang telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah mobil listrik terutama di Wilayah Jepang. Di wilayah Indonesia Mobil Listrik masih belum memasyarakat, berdasarkan hasil survei dari 20  pendud uk di kota Bandu ng enggan menggun akan mobil listrik karena kekhaw atiran baterai yang habis di teng ah jalan, sedangkan belum terdapat sejenis SPBU tenaga listrik. Di lain pihak pembangunan spbu listrik masih belum terlihat, dikarenakan berbedanya kondisi lingkungan di luar negeri yang telah menerapkan mobil listrik dan stasiun pengisiannya. Berangkat dari permasalahan tersebut makadiputuskan untuk melakukan penyesuaian desain perangkat pengisian baterai mobil listrik untuk diaplikasikan pada lahan parkir di Indonesia. Pemilihan studi kasus berdasarkan survey kepada 30orang  penggu na mobil menge nai aktivitas dalam menggu nakan mobil salah satuny a adalah temp at tujuan ketika menggun akan mobil sehari-hari. Gambar 1. Hasil survei tempat tujuan berkendara sehari hari  Melalui survei tersebut maka dilakukan studi kasus pada lahan parkir pada area Komersial seperti Pusat Perbelanjaan. Berdasarka n survei pada salah satu lahan parkir komersi al maka diketahui perlunya de sain perangkat pengisian energi

63-192-1-PB

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 63-192-1-PB

    1/5

    Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain

    Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 1

    DESAIN PERANGKAT PENGISIAN BATERAI MOBIL LISTRIKDENGAN PENDEKATAN EFISIENSI LAHAN DAN FLEKSIBILITAS PRODUK

    Antonius Dimas Tri Wibowo Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng

    Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITBEmail:[email protected]

    Kata Kunci: charging point, baterai, mobil listrik

    Abstrak

    Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan tanpa emisi yang menjadi sebuah pemecahan masalah polusi namun di Indonesia belum populer, alasan

    utama adalah kekhawatiran pengguna akan kapasitas baterai dan belum tersedianya charging point pada tempat umum. Aplikasi stasiun pengisian

    listrik di Iindonesia memerlukan penyesuaian yang terdiri dari permasalahan lahan parkir yang padat, pengguna yang awam akan sistem pelayanan

    mandiri dan konektor mobil yang letaknya berbeda. Mengacu pada permasalahan tersebut dilakukan perancangan stasiun yang terdiri dari survei

    tempat dan pengguna, perancangan aspek mekanis, sketsa dan studi bentuk, hingga pembuatan model. Hasil akhir berupa perangkat pengisian dengan

    penempatan di langit- langit lahan parkir dengan alur kabel yang dapat berputar dan diarahkan secara manual untuk dihubungkan dengan mobil.

    Abstract

    Electric Vehicle (EV) is one of the non-emission vehicles that becomes a pollutions problem-solving. But there are no EV user in Indonesia. The

    main reason is because of the concerned about the baterry capacity and the unavailability of charging point in public places. To put up a charging

    point in Indonesia requires some adjustments about the problems of crowded parking lot, common user with the self service system, and different

    places of connector on the vehicles. Reffers to those problems, charging point design was carried out from use r and places survey, mechanical design

    aspects, sketches and form studies, to the model-making. The final result is a charging point with the placement on the ceiling with the adjustable

    cable channel that can rotate and manually directed to connect the vehicles

    Pendahuluan

    Dalam usaha mengatasi polusi terdapat berbagai macam kebijakan dari pemerintah, salah satunya adalah pengembangan

    bahan bakar alternatif yang kendaraan yang tidak menghasilkan emisi gas buang diantaranya adalah kendaraan tenaga listrik.

    Sampai tahun 2012 kendaraan dengan tenaga listrik yang telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah mobil listrik

    terutama di Wilayah Jepang. Di wilayah Indonesia Mobil Listrik masih belum memasyarakat, berdasarkan hasil survei dari 20penduduk di kota Bandung enggan menggunakan mobil listrik karena kekhawatiran baterai yang habis di tengah jalan,

    sedangkan belum terdapat sejenis SPBU tenaga listrik. Di lain pihak pembangunan spbu listrik masih belum terlihat,

    dikarenakan berbedanya kondisi lingkungan di luar negeri yang telah menerapkan mobil listrik dan stasiun pengisiannya.

    Berangkat dari permasalahan tersebut makadiputuskan untuk melakukan penyesuaian desain perangkat pengisian baterai

    mobil listrik untuk diaplikasikan pada lahan parkir di Indonesia. Pemilihan studi kasus berdasarkan survey kepada 30orang

    pengguna mobil mengenai aktivitas dalam menggunakan mobil salah satunya adalah tempat tujuan ketika menggunakan

    mobil sehari-hari.

    Gambar 1. Hasil survei tempat tujuan berkendara sehari hari

    Melalui survei tersebut maka dilakukan studi kasus pada lahan parkir pada area Komersial seperti Pusat Perbelanjaan.Berdasarkan survei pada salah satu lahan parkir komersial maka diketahui perlunya desain perangkat pengisian energi

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/28/2018 63-192-1-PB

    2/5

    Desain Perangkat Pengisian Baterai Mobil Listrik Dengan Pendekatan Efisiensi Lahan dan Fleksibilitas Produk

    2 | Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1

    pada mobil listrik pada lahan parkir dalam ruangan, dengan penyesuaian dalam hal efisiensi penempatan dan

    fleksibilitas penggunaan.

    Proses Studi Kreatif

    Penelitian bertujuan untuk menghasilkan desain perangkat pengisian baterai mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan

    dari objek terkait, terdiri dari kebutuhan akan charger penempatan yang tidak mengganggu pengguna lahan parkir dan

    fleksibel dalam penggunaan. Hasil akhir yang akan dicapai adalah sebuah desain baru perangkat pengisian energy

    mobil listrik dengan beberapa penyesuaian yang terdiri dari (1)Kemampuan produk untuk dihubungkan oleh pengguna

    dengan konektor mobil listrik yang letaknya berbeda (kanan,kiri dan depan) namun dengan alur kabel yang lebih

    ringkasdan tidak mengenai bagian jalan atau mobil. (2)Konfigurasi instalasi yang tidak menggangu aktivitas pengguna

    kendaraan dengan pemanfaatan bagian lahan yang tidak terpakai.

    Hasil Studi dan Pembahasan

    Proses Pembuatan desain terdiri dari (1)survei lokasi penempatan produk, sehingga diperoleh data fungsi dari setiap

    bagian pada lahan parkir serta dimensi terkait, berdasarkan survei tersebut terdapat dua kemungkinan desain yaitu

    dengan sistem portable dengan tambahan komponen baterai tambahan dan sistem yang penempatannya berada di

    langit-langit

    Gambar 2. Hasil survei lokasi penempatan

    (2)Perancangan alternatif pengembangan sistem yang terdiri dari

    (a)Perangkat dengan sistem portable, dengan komponen

    baterai tambahan, cara kerjanya dengan melakukan pengisian pada baterai tambahan pada satu area, yang kemudian

    akan dibawa dengan sistem seperti trolley kemudian dihubungkan dengan mobil listrik, dan (b)Perangkat dengan

    instalasi gantung pada langit-langit tepat di atas mobil yang sedang parkir dengan kabel berada dalam perangkat yang

    kemudian dapat ditarik menuju konektor pada mobil.

    Gambar 3. Sistem perangkat portable (kiri) dan sistem perangkat gantung (kanan)

    Kedua sistem dibandingkan dengan analisa skenario kerja produk dan analisa mekanisme, sehingga diputuskan untuk

    mengembangkan desain dengan dasar sistem portabel. Perbandingan kedua sistem tersebut dilakukan dengan pembuatan

    diagram (gambar 4) dengan warna merah mewakili sistem perangkat gantung, sedangkan warna biu menggunakan sistemportabel dengan tambahan baterai eksternal.

  • 5/28/2018 63-192-1-PB

    3/5

    Antonius Dimas Tri Wibowo

    Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 3

    Gambar 4. Diagram perbandingan alternatif sistem denagan analisa skenario penggunaan dan mekanisme

    (3)Sketsa ide pengembangan bentuk berdasarkan referensi imej dan bentuk, dalam proses ini bentuk mengacu pada

    produk futuristik dan simple karena produk tersebut akan ditempatkan pada lahan komersial dan sarat akan teknologi .

    Gambar 5. Sketsa pengembangan bentuk berdasarkan referensi imej dan bentuk

    (4)Studi mekanisme dilakukan dengan simulasi digital menggunakan software solidworks, mekanisme yang dihasilkan

    berupa perpanjangan jalur kabel pada sudut tertentu dengan perpaduan gerigi oval dan lingkaran.

    Gambar 6. studi Mekanisme dengan simulasi digital

    (5)Studi bentuk handle dengan menggunakan model skala 1:1, dengan material styrofoam untuk mempermudah proses

    pembentukan, pengujian dilakukan dengan simulasi penggunaan handle menggunakan model untuk merancang bentuk

  • 5/28/2018 63-192-1-PB

    4/5

    Desain Perangkat Pengisian Baterai Mobil Listrik Dengan Pendekatan Efisiensi Lahan dan Fleksibilitas Produk

    4 | Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1

    yang mendukung aktivitas pengguna berkaitan dengan gaya tarik/dorong yang dihasilkan. Berdasarkan hasil studi maka

    diperoleh modifikasi bentuk dari handle berupa lekukan pada bagian tekanan pangkal ibu jari dan telunjuk, serta bagian

    ujung handle, berfungsi untuk memberi kenyamanan tangan ketika mengarhkan perangkat tersebut menuju konektor

    mobil listrik.

    Gambar 7. studi bentuk handle

    (6)Studi dimensi produk dilakukan dengan membuat model sederhana dengan skala 1:1 yang kemudian dipasang pada

    lahan yang mendekati lahan parkir, dalam hal ini ditempatkan pada lahan cuci mobil untuk mendapatkan proporsi yang

    tepat ketika diaplikasikan pada lahan parkir sebenarnya. Dari hasil studi tersebut ditentukan dimensi produk serta

    jumlah perpanjangan tangkai yang dibutuhkan.

    Gambar 8. Studi dimensi

    (7)Desain akhir, berdasarkan studi mekanisme, dimensi dan kenyamanan penggunaan, maka dihasilkan desain akhir

    seperti pada gambar 9, pemilihan warna berdasarkan referensi imej futuristik, warna cerah menghasilkan imej produk

    ringan, sehingga warna putih digunakan sebagai warna utama.

    Gambar 9. Desain akhir

    (9)Rancangan penempatan dan operasional, berdasarkan desain akhir tersebut maka dirancang penempatan perangkat

    pada lahan parkir serta visualisasi operasional produk,

  • 5/28/2018 63-192-1-PB

    5/5

    Antonius Dimas Tri Wibowo

    Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 5

    Gambar 9. Rendering penempatan dan operasional

    (9)Pembuatan model berskala 1:3 dengan komponen rangka dan body serta mekanisme putar dan perpanjangan kabel

    Gambar 10. Pembuatan model

    Penutup

    Pengembangan desain charging point berangkat dari permasalahan sempitnya ruang dan kebutuhan akan fleksibilitas

    dalam penggunaan charger tanpa mengganggu pengguna lain atau lahan parkir sehingga menghasilkan desain akhir

    chargermobil listrik yang instalasinya berada di langit langit lahan parkir tepat di atas mobil yang sedang diparkir,

    dengan mengaplikasikan mekanisme putar sekaligus memanjang dan memendek pada bagian belalai yang menjadi jalur

    kabel untuk menyesuaikan kebutuhan panjang kabel dalam mencapai konektor pada mobil dengan rapi (kabel tidak

    mengganggu atau mengenai mobil).Dengan inovasi tersebut maka akan tercapai efisiensi dalam penggunaan lahan danfleksibilitas penggunaan chargerserta tingkat keamanan dalam penggunaan yang tinggi

    Pembimbing

    Artikel ini merupakan laporan perancangan Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Produk FSRD ITB. Pengerjaan

    tugas akhir ini disupervisi oleh pembimbing Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng.

    Daftar Pustaka

    Kaleg, Sunarto, ST. Mekanikal dan Kelistrikan Bidang Peralatan Transportasi LIPI Bandung. Wawancara. Bandung 7

    Desember 2011

    Morrow, Kevin; Donald Karner; James Francfort. 2008. Plug-in Hybrid Electric Vehicle Charging infrastructure

    Review. Report:U.S. Department of Energy Vehicle Technologies Program

    Moritz, Stevan. 2005. Service Design, Practical Access to an Envolving Fields.

    London : KISD

    Sancez, Maria Isabel. 2005. Developing future interactive systems. Hershey : Idea Group Publishing

    Stickdorn, Marc, 2010, This is Service Design Thinking, Amsterdam : BIS Publisher