40
1 MENGHITUNG BILL OF QUANTITIES BERDASARKAN STANDARD METHOD OF MEASUREMENT (SMM) TIM PENYUSUN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI UNTUK Q.S

3. Bill of Quantities

Embed Size (px)

DESCRIPTION

3. Bill of Quantities

Citation preview

  • 1

    MENGHITUNG

    BILL OF QUANTITIES

    BERDASARKAN STANDARD METHOD OF MEASUREMENT (SMM)

    TIM PENYUSUN PELATIHAN BERBASIS

    KOMPETENSI UNTUK Q.S

  • 2

    UMUM

    Bills of Quantities adalah dokumen yang sangat dikenal sebagai produk dari Q.S

    Dalam menghitung Bills of Quantities Q.S menggunakan standard tertentu (SMM)

    Biasanya setiap Negara yang menggunakan sistim Q. S, memiliki standar-standar yang diperlukan

    Bagaimana di Indonesia? - standar kontrak - standard method of measurement

  • 3

    STRUKTUR BIDANG PEKERJAAN

    Untuk menghitung Bills of Quantities diperlukan dokumen Gambar dan persyaratan2 lainnya

    Dari dokumen Gambar dan persyaratan2 lainnya, harus ditransfer kedalam Bill of Item yang sesuai dengan struktur bidang pekerjaan ybs

    Struktur bidang pekerjaan dapat disusun dari hirarki struktur bangunan ybs (dinamakan Work Breakdown Structures/WBS)

  • 4

    WORK BREAKDOWN STRUCTURES (WBS)

    Bangunan

    Gedung

    Prelim. Fondasi Struktur Finishing M & E

    Tiang

    Pile cap

    Kolom

    Balok

    Slab

    Pagar Mekanikal

    Elektrikal

    Dinding

    Lantai

    Plafon

  • 5

    Bangunan

    Jalan

    Prelim. Subgrade Sub base &

    Base

    Surface Bangunan

    Timbunan

    Galian

    Sub base

    course

    Base

    course

    Access road Binder

    course

    Wearing

    course

    Jembatan

    Culvert

  • 6

    Bangunan

    Jembatan

    Prelim. Jalan

    Pendekat Bangunan

    Bawah

    Bangunan

    Penunjang

    Timbunan

    Galian

    Fondasi Acess road Girder

    Drainase

    Protection

    Perkerasan

    Slab Abutment &

    Pilar

    Bangunan

    Atas

  • 7

    WBS DALAM TEKS

    Dalam dokumen Bill of Quantities WBS dibuat dalam bentuk teks

    No Uraian Satuan Quantities

    1 Preliminaries 1.1 Jalan kerja 1.2 Temporary office 1.3 Dewatering

    Ls Ls Ls

    2 Fondasi 2.1 Fondasi Tiang 2.1.1 Pengadaan tiang 2.1.2 Pemancangan tiang 2.1.3 Pemotongan tiang 2.2 Fondasi Langsung 2.2.1 Galian tanah 2.2.2 Pasangan batu kali 2.2.3 Timbunan kembali

    M M M Bh

    M3 M3 M3

    3

  • 8

    PRELIMINARIES

    Bentuk baku dari preliminaries biasanya telah dibuat/ diatur dalam SMM, yaitu terdiri dari :

    Informasi awal (preliminary information)

    Aspek-aspek kontrak

    Persyaratan Pemberi Tugas

    Biaya umum Kontraktor

    Biaya umum yang berkaitan dengan NSC/NSS

    Merupakan kumpulan pokok pekerjaan yg berkaitan dgn tanggung jawab dan/atau kewajiban kontraktor yg mencakup keseluruhan proyek (dlm hal waktu & uang).

  • 9

    CARA PEMBAYARAN PRELIMINARIES

    Cara pembayaran bill of item dalam preliminaries ada tiga macam yaitu :

    Berdasarkan nilai progress pekerjaan

    Berdasarkan waktu pelaksanaan yang telah dilampaui

    Berdasarkan penilaian atas pokok-pokok pekerjaan dalam preliminaries

  • 10

    KLASIFIKASI PEKERJAAN

    Untuk keperluan keseragaman, dalam SMM dibuat penjelasan tentang klasifikasi pekerjaan, sebagai pedoman dalam menyusun B.Q

    Sebagai contoh SMM Malaysia, untuk building work , klasifikasi dirinci sbb :

    N0 Item No Item

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    General Rules

    Preliminaries

    Demolition

    Excavation and Earth work

    Piling and Diaphragm

    Walling

    Concrete work

    Brick and Block work

    H

    I

    J

    K

    L

    M

    N

    Under pinning

    Masonry

    Water proofing & Asphalt

    work

    Roofing

    Wood work

    Structural steel work

    Metal work

    Dst

  • 11

    KLASIFIKASI PEKERJAAN

    Sebagai contoh CESMM Inggris, untuk civil work klasifikasi dirinci sbb :

    N0 Item No Item

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    I

    J

    K

    General Items

    Ground Investigation

    Geotechnical and other

    specialist proeses

    Demolation and site

    clearance

    Earth work

    Insitu concrete

    Concrete Ancillaries

    Pre cast concrete

    Pipe work - pipes

    Pipe work- fitting andv alve

    Pipework- manhole and pipe

    work ancillaries

    L

    M

    N

    O

    P

    Q

    R

    S

    T

    U

    V

    W

    Pipe work- support and

    protection

    Structural metal work

    Miscellanious metal work

    Timber

    Piles

    Pilling ancillaries

    Road and Paving

    Rail Track

    Tunnels

    Brick, Block work, Masonry

    Painting

    Dst

  • 12

    ISI BILL OF QUANTITY

    Ada dua kelompok : 1. Kelompok Preliminaries 2. Kelompok Pekerjaan Pokok

    a. Pendekatan elemental

    b. Pendekatan trade

  • 13

    MANFAAT B.Q

    Daftar dalam Bill of Quantity menggambarkan lingkup pekerjaan

    Untuk alat evaluasi dalam masa pra konrak dan pasca kontrak

    Penyeragaman bagi kontraktor dalam memasuk-kan harga penawaran

    Memudahkan pengelolaan pekerjaan tambah kurang

    Memudahkan dalam merencanakan biaya proyek bagi kontraktor maupun Q.S

  • 14

    PENDEKATAN DALAM PEMBAGIAN B.Q

    Dalam menyusun B.Q ada dua pendekatan, yaitu :

    Pendekatan elemental, yaitu item dibagi atas elemen pembentuk bangunan, seperti : Fondasi, Struktur, Atap, dst

    Pendekatan Trade, yaitu item dibagi atas disiplin pekerjaan, seperti : pekerjaan tanah, pekerjaan beton, pekerjaan keramik, dst

    Pada pendekatan elemental, harga satuan elemen/ item pekerjaan sudah termasuk : tenaga, bahan, dan alat

  • 15

    MENGHITUNG BILLS OF QUANTITIES

    Dokumen diperlukan :

    Gambar : menunjukkan bentuk bagian bangunan, dimensi dan ketentuan- ketentuan lain Spesifikasi : menunjukkan persyaratan Daftar Pekerjaan : menunjukkan pekerjaan/ tugas selain yang ada di gambar

    Bila terdapat informasi yg bertentangan, dikoordinasikan dengan perencana

  • 16

    MANFAAT BILLS OF QUANTITIES

    1. Memberikan kejelasan lingkup pekerjaan

    2. Memudahkan evaluasi pada pra dan pasca kontrak

    3. Merupakan pedoman seragam menghitung penawaran

    4. Memudahkan pengelolaan pekerjaan tambah kurang

    5. Memudahkan bagi kontraktor dan perencana untuk menghitung biaya proyek

  • 17

    SASARAN B.Q

    Untuk memberikan informasi yang lengkap dari

    kuantitas pekerjaan agar peserta tender dapat

    mempersiapkan secara efisien dan akurat

    (sebelum proyek dimulai )

    Untuk dasar penilaian hasil pekerjaan yang telah

    dilaksanakan ( selama pelaksanaan pekerjaan)

  • 18

    PEKERJAAN POKOK dlm B.Q

    Selain prelimainaries, dalam B.Q ada pekerjaan pokok yang terdiri dari 3 jenis yaitu :

    Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh kontraktor sesuai dengan gambar dan persyaratan lainnya (measured work)

    Prime cost, yaitu sejumlah uang yang disediakan untuk suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh NSC atau NSS

    Provisional sum, yaitu sejumlah uang yang disediakan untuk suatu pekerjaan yang telah didefinisikan atau yang belum didefinisikan

  • 19

    PRIME COST

    Alasan menggunakan pendekatan Prime Cost dalam dokumen lelang/kontrak, adalah sbb :

    Untuk kasus NSC, akan memberikan kemudahan bagi Arsitek atau Manajer proyek, untuk memilih sub contractor yang dapat mengerjakan bagian pekerjaan tertentu/khusus

    Untuk kasus NSS, akan memberikan kemudahan bagi Arsitek atau Manajer proyek, untuk memilih barang-barang yang disukai dari pemasok tertentu

    Untuk pelaksanaan Prime Cost dan Provisional sum, biasanya kontraktor memperoleh coordinating fee

  • 20

    STANDARD METHOD of MEASUREMENT

    Standard method of measurement (SMM) biasanya dibuat oleh satu Negara/Institusi yang berwenang, untuk digunakan sebagai pedoman di Negara tsb.

    Ada beberapa Standard Method of Measurement (SMM) yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu :

    Hong-Kong Standard Method of Measurement

    Singapore Standard Method of Measurement

    Malaysia Standard Method of Measurement

    Australia Standard Method of Measurement

    Dan lain-lain

  • 21

    ATURAN UMUM

    Aturan umum yang diberlakukan dalam SMM adalah sbb :

    Semua kuantitas yang dihitung harus dalam keadaan Netto

    Semua overlaps dan waste tidak boleh dihitung dalam kuantitas pekerjaan, tetapi dimasukkan dalam harga satuan

    Untuk pekerjaan pembesian, bengkokan dan overlap yang ditentukan dalam spesifikasi, di bolehkan untuk dihitung

  • 22

    ATURAN SMM

    A. Dasar-dasar perhitungan untuk sub struktur

    1. Level asli dari tanah Kedalaman galian yang bervariasi, digunakan

    kedalaman rata-rata Apabila ada pekerjaan lain didaerah galian

    dihitung tersendiri (sisa bangunan, pohon)

    2. Galian Fondasi Galian fondasi untuk dinding luar dan dinding

    dalam dipisahkan Pertemuan galian tidak boleh dihitung dua kali

    3. Turap dan Penahan tanah Galian tanah kondisi biasa untuk turap sudah

    termasuk dalam harga satuan galian

  • 23

    ATURAN SMM

    4. Pembuangan tanah Harus ditetapkan lebih dahulu kemana tanah

    sisa galian tersebut harus dibuang (disposal area)

    5. Ruang kerja Kedalaman galian kurang dari 60 cm, ruang

    kerja yang diberikan adalah 25 cm (dua sisi) dari permukaan beton atau fondasi

    Kedalaman galian lebih dari 60 cm, diberikan ruang kerja 60 cm (dua sisi)

    Lereng galian dianggap tegak

  • 24

    ATURAN SMM

    B. Dasar-dasar perhitungan untuk rangka bangunan

    1. Beton Jenis dan karakter/spec. beton dipisahkan Beton dicor setempat dan pra cetak dipisahkan Beton tanpa tulangan dan dengan tulangan

    dipisahkan Semua beton dihitung dalam satuan m3, untuk

    plat, dinding dan struktur lain yang memiliki ketebalan harus disebutkan ketebalannya

    2. Acuan/cetakan/bekisting dan Perancah Cetakan beton halus dan kasar harus dipisahkan Perancah dibedakan berdasarkan atas ketinggian-

    nya, lebih tinggi dari 3,50 m dipisahkan dengan tahapan setiap 1,50 m

  • 25

    Permukaan cetakan yang miring harus dipisahkan Permukaan yang miring lebih dari 15 derajat,

    harus dipisahkan dan dihitung untuk kedua sisinya Acuan dan perancah yang harus ditinggal harus

    dipisahkan Acuan dan perancah pada bagian yang melingkar,

    dipisahkan Acuan dan perancah dihitung dalam satuan m2

    terhadap permukaan beton yang dibuat Untuk acuan tepi yang menunjukkan ketebalan

    dihitung dalam satuan m. Batasan ketebalan/ lebar adalah 225 cm, lebih dari itu dihitung dalam satuan m2

    ATURAN SMM

  • 26

    3. Besi Tulangan Jenis dan kekuatan besi dipisahkan Besi ulir dan besi polos dipisahkan Cara pembengkokan besi dengan metode selain

    yang biasa digunakan harus disebutkan dalam deskripsi pokok pekerjaan

    Besi tulangan dihitung dalam satuan kg Besi tulangan wire-mesh dihitung net dalam

    satuan m2 Kawat ikat, beton decking, kaki ayam dan

    sejenisnya tidak dihitung dalam kuantitas, tetapi dimasukkan kedalam harga satuan pekerjaan

    4. Dan seterusnya

    ATURAN SMM

  • 27

    URUTAN MENGHITUNG B.Q

    Dalam metode menghitung kuantitas pekerjaan, melalui urut-urutan sbb :

    Taking off, kegiatan mengambil ukuran suatu elemen bangunan, dari dokumen gambar, dan dimasukkan ke dalam suatu formulir, beserta keterangan rinci tentang elemen tsb

    Squaring, kegiatan menghitung satuan dari ukuran yang telah diambil dalam proses taking - off

    Abstracting, kegiatan mengumpulkan elemen yang telah di squarekan, untuk direkap

    Billing, kegiatan menyiapkan draft B.Q tiap item pekerjaan berdasarkan rekapitulasi

  • 28

    FORMULIR YANG BIASA DIGUNAKAN

    Nama Proyek : .. No. gambar : .. Lembar kerja : Hal :../

    Timesing Dimension Squaring Description

    (1) (2) (3) (4)

    I II III

    IV

  • 29

    PENJELASAN FORMULIR

    Kolom (1), disebut Timesing digunakan untuk menunjukkan banyaknya elemen yang dimensi-nya sama, yg terdapat dlm gambar atau rumus perkalian

    Kolom (2), disebut Dimension digunakan untuk mengukur dimensi dr elemen dlm gambar yg akan dihitung kuantitasnya. Cara penulisan angkanya ada kesepakatannya

    Kolom (3), disebut Squaring digunakan untuk menghitung kuantitas elemen 2 yg diukur

    Kolom (4), disebut Description digunakan untuk memberi nama elemen 2 yg diukur

  • 30

    PENULISAN ANGKA PD FORMULIR

    Ada perjanjian cara penulisan angka pada formulir sbb :

    Angka dg dua digid dibelakang koma berarti panjang dg satuan m

    Angka bulat, tanpa angka dibelakang koma berarti jumlah dg satuan bh/biji

    Dua buah Angka, diatas dan dibawah, dengan masing2 memiliki dua digid dibelakang koma, berarti luas dg satuan m2

    Tiga buah Angka, yg tersusun menjadi tiga baris, dengan masing2 memiliki dua digid dibelakang koma, berarti volume dg satuan m3

  • 31

    PENULISAN ANGKA PD FORMULIR

    Contoh-contoh sbb :

    Panjang : 20,00 m

    Jumlah : 15 bh

    Luas : 20,00 10,00 m2

    Volume : 20,00 10,00 5,00 m3

    Kesepakatan Q.S :

    Angka teratas menujukkan Panjang

    Angka ditengah menujukkan Lebar

    Angka terbawah menujukkan Tinggi

  • 32

    KOORDINAT CARTESIAN

    Dalam menentukan panjang , lebar, mengikuti aturan koordinat cartesian X, Y, dan Z

    X

    Y

    Z

    Sumbu X, untuk menyatakan panjang

    Sumbu Y, untuk menyatakan lebar

    Sumbu Z, untuk menyatakan tebal/tinggi

  • 33

    CONTOH PENGISIAN FORMULIR

    Timesing

    Dimension Squaring Description

    (1) (2) (3) (4)

    3/

    15/

    2/10/

    22,00

    10,00 4,00

    12,00 12,00 0,10

    66,00 m

    600,00 m2

    288,00 m3

    Pipa baja D 3 inchi

    Pas Bata tebal 15 cm

    Beton lantai

    Pipa baja diameter 3 sepanjang 22.00 m sebanyak 3 bh atau 66,00 m

    Pasangan bata tebal 15 cm, panjang 10,00 m , lebar 4,00 m, sebanyak 15 bh

  • 34

    TANDA DOTTING

    Bila selama perhitungan, ditemukan beberapa elemen yang sama dengan ukuran yang sama, tetapi belum terhitung, maka timesing tidak diperlukan lagi , tetapi sebagai gantinya menggunakan tanda Dotting

    Timesing Dimension Squaring Description

    (1) (2) (3) (4)

    15/

    2

    10,00 4,00

    680,00 m2

    Pasangan bata tebal 15 cm

    Cara membaca tanda dotting dalam perhitungan sebagai berikut : Squaringnya adalah = (15+2) x 10,00 x 4,00 m2 = 680,00 m2

    Jadi dotting diartikan menambah (15+2)

  • 35

    TANDA DEDUCTION/DDT Permukaan dinding yang mempunyai lubang untuk pintu atau jendela, prosesnya tetap diambil ukuran seluruhnya, kemudian baru dikurangi atau deduction dengan luasan pintu/jendela, dengan menggunakan tanda Ddt

    Timesing Dimension Squaring Description

    (1) (2) (3) (4)

    15/

    2 4/

    10,00 4,00

    2.10 1,00

    680,00 m2

    8,40 m2

    671,60 m2

    Pasangan bata tebal 15 cm

    Ddt

  • 36

    TANDA NIL

    Prosedur untuk mengatasi kesalahan perhitungan yang telah

    terjadi dilakukan dengan suatu cara menggunakan tanda Nil

    Timesing Dimension Squaring Description

    (1) (2) (3) (4)

    2/

    4/

    10,00 12,00 0,10

    12.00 12,00 0,12

    24,00 m3

    69,12 m3

    Beton pada . Beton pada ..

    - NIL

  • 37

    TIMESING SBG RUMUS

    Timesing kadang-kadang juga dipakai untuk menyatakan rumus

    yang digunakan sebagai faktor pengali

    Timesing Dimension Squaring Description

    (1) (2) (3) (4)

    22 7

    1 2

    6,00 6,00

    3,00 4,00

    113,14 m2

    6,00 m2

    Luas lingkaran dengan jari2 6 m Luas segi tiga, dengan lebar alas 3m tinggi 4 m

  • 38

    PROSEDUR BILLING

    Sebelum memulai pekerjaan menghitung, dibuat lebih dahulu Taking Off List, untuk memudahkan pekerjaan

    Selalu membuat urut-urutan pekerjaan dengan aturan sebagai berikut :

    Dari ruang ke ruang lain searah jarum jam

    Item yang sejenis dikelompokkan

    Dimulai dari lantai bawah sampai lantai atas

    Bagian yang telah dihitung agar ditandai untuk

    menunjukkan bahwa bagian tersebut telah dikerjakan

  • 39

    CONTOH BILL OF QUANTITIES

    No Description Unit Quantities

    1 2 3

    Preliminaries 1.1 Jalan kerja 1.2 Direksi keet 1.3 Pagar proyek 1.4 Dewatering 1.5 Dst Pekerjaan Tanah 2.1 Galian tanah 2.2 Timbunan kembali 2.3 Dst Pekerjaan Fondasi 3.1 Beton 3.2 Form Work 3.3 Reinforcement 3.4 Dst

    Ls Ls Ls Ls

    M3 M3

    M3 M2 Kg

    Ls Ls Ls Ls

    200,00 100,00

    100,00 400,00

    20000,00

  • 40

    Terima Kasih, Semoga Bermanfaat