Upload
princessisma
View
234
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 22_211Teknik-Blok Saraf Perifer
1/6
8/12/2019 22_211Teknik-Blok Saraf Perifer
2/6
8/12/2019 22_211Teknik-Blok Saraf Perifer
3/6
932
TEKNIK
CDK-211/ vol. 40 no. 12, th. 2013
(cord) dan akhirnya akan membentuk cabang
terminal yang mempersara sensorik dan
motorik seluruh ekstremitas superior kecuali
bagian bahu yang dipersara oleh pleksus
servikalis dan lengan atas medial dipersara
oleh nervus interkostobrakial dan kutaneus
brakial medial.1,2,4
Blok Interskalene
Blok ini dilakukan dengan memberikan 25-
40 ml anestetik lokal ke celah interskalene
yang berdekatan dengan prosesus
transversus C6 (area vena jugularis eksterna).
Lokasi ini terletak di lateral dari kartilago
krikoid yang berpotongan dengan celah
interskalene setinggi C6. Respon motorik
stimulator saraf ekstremitas superior dapat
dibangkitkan sebelum pemberian anestesi
lokal, dan perlu diingat bahwa pleksus
brakialis berada di superfisial (1-2 cm darikulit). Pemberian 40 ml anestesi lokal akan
memblok pleksus servikal dan brakial
sehingga dapat dilakukan operasi daerah
akromioklavikular walaupun saraf yang
mempersarafi daerah ulna (C8-T1, trunkus
inferior) mungkin tidak terblok.1,2,4
Pneumotoraks jika pasien batuk atau nyeri
dada saat mencari pleksus brakialis dan
blok saraf phrenikus ipsilateral (hemiparesis
diafragma) merupakan efek samping blok
ini karena nervus phrenikus berada di
muskulus skalene anterior. Pasien normal
dapat mentoleransi paralisis unilateral
diafragma tanpa gejala (asimptomatik), akan
tetapi berbahaya bagi penderita insusiensi
respirasi atau kelumpuhan kontralateral
nervus phrenikus. Blok nervus laringeal
rekuren jarang terjadi, dapat menyebabkan
obstruksi total jalan napas pada pasien
dengan kelumpuhan pita suara kontralateral
(vocal cord palsy). Riwayat preoperatif sesak
napas atau operasi daerah leher perlu
diperhatikan.1,2,4
Blok Supraklavikular
Keuntungan blok ini adalah dapat dilakukan
pada berbagai posisi lengan. Blok ini dapat
dilakukan dengan cara pasien berbaring
telentang, lengan ipsilateral blok di sisi
samping, dan leher mengarah ke sisi
berlawanan. Jarum dimasukkan di sisi lateralmuskulus sternokleidomastoideus yang
berbatasan dengan klavikula dari anterior ke
posterior hingga menemukan trunkus pleksus
brakialis yang berada di antara muskulus
skalene anterior dan media dan berada di
atas arteri subklavia. Blok dilakukan dengan
25-40 ml anestesi lokal. Komplikasi tersering
blok ini adalah pneumotoraks dengan gejala
batuk, dispnea, dan nyeri dada. Paralisis
nervus phrenikus dapat terjadi (50% tindakan)
meskipun tidak menunjukkan gejala klinis
bermakna, oleh karena itu blok supraklavikular
bilateral tidak direkomendasikan, terutamapada pasien penyakit paru obstruktif kronik.1,2
Gambar 5 Blok supraklavikular2
Blok Infraklavikular
Blok ini dilakukan dengan posisi lengan
bebas; lengan abduksi dapat mempermudah
menentukan lokasi anatomi dan menggunakan
marker prosesus coracoid. Lokasi blok 2 cm
medial dari prosesus coracoid lalu 2 cm
kaudal, jarum 18-22G dimasukkan tegak lurus
kulit hingga tercapai respon motorik. Pleksus
brakialis berada di atas arteri aksilaris. Setelah
teridentikasi, kecilkan stimulasi < 0,5 mA
dan repson motorik berkurang, lalu aspirasi,
jika tidak ada darah maka masukkan 30-40
ml anestesi lokal. Adanya aktivitas nervus
muskulokutaneus (kontraksi bisep atau
brakialis) menandakan blok tidak sempurna,
karena nervus muskulokutaneus dapat
bercabang lebih awal dari pleksus brakialis.1,2
Gambar 6 Blok infraklavikular2
Blok Aksilaris
Blok ini dapat digunakan untuk anestesi
tangan, lengan, dan bahu. Pasien posisi
berbaring, lengan abduksi 90, rotasi eksternal,
dan siku eksi 90. Identikasi arteri aksilaris
dan muskulus coracobrachialis, lalu tusukkan
jarum paralel di celah dua markertersebut, di
atas arteri aksilaris ke arah proksimal dengan
sudut 30-40 dari kulit, kedalaman jarum kira-
kira 2,5-3,75 cm. Risiko blok ini jika jarum terlalu
dalam akan mengenai arteri aksilaris, tarikjarum perlahan hingga darah tidak teraspirasi
lagi. Hal ini menunjukkan bahwa posisi jarum
berada supersial dari arteri aksilaris dan
masih berada di dalam selubung saraf, lalu
masukkan larutan anestesi lokal.1,2,4
Gambar 7 Blok aksilari2,4
Blok Saraf Distal Ekstremitas Superior
Anestesi di daerah tangan dapat dengan
anestesi lokal di nervus medianus, ulnaris,
dan radialis. Teknik ini digunakan dalam
operasi tangan, sehingga tidak memerlukan
torniket untuk mengontrol perdarahan.
Blok ini juga dapat membantu blok pleksus
brakialis yang tidak merata memblok sensorik
daerah distal. Saat ini blok saraf daerah tangan
lebih baik dilakukan di pergelangan tangan
dibandingkan di siku.1,2,4
Gambar 4 Blok interskalene2,4
8/12/2019 22_211Teknik-Blok Saraf Perifer
4/6
933
TEKNIK
CDK-211/ vol. 40 no. 12, th. 2013
Blok Saraf Medianus
Nervus medianus mempersara sensorik
terbanyak di telapak tangan. Di pergelangan
tangan nervus medianus diblok dengan
memberi 3-5 ml anestesi lokal antara tendon
palmaris longus dan eksor karpi radialis.1,2,4
Blok Saraf Ulnaris
Blok saraf ini dilakukan dengan memasukkan
jarum 3-4 cm ke arah medial antara tendon
eksor karpi ulnaris dan arteri ulnaris 3-5 ml
anestetik lokal.1,2,4
Blok Saraf Radialis
Banyak pasien dominan sensasi nervus
radialis di daerah dorsal tangan, oleh karena
itu blok nervus radialis dapat dilakukan
dengan inltrasi subkutan 3-5 cm proksimal
sendi pergelangan tangan.1,4 Selain dengan
inltrasi subkutan, dapat dilakukan blok
cabang sensorik ke arah sisi lateral ibu jari
yang berada di antara arteri radialis dan
tendon eksor karpi radialis. Kemudian
masukkan 1-2 ml anestetik lokal di daerah
tersebut, pada beberapa orang nervus ini
dapat terpalpasi dari volar ke dorsal, maka
dapat diberikan 2-3 ml anestetik lokal
langsung ke nervus di lateral radius. Anestesi
ini akan memblok punggung tangan 3 jari
lateral.2
Blok Saraf Interkostal
Blok ini dapat dilakukan dalam berbagai posisi,
akan tetapi lebih optimal dalam posisi pronasi.
Masing-masing kostae yang akan diblok,
dipalpasi terlebih dahulu, dan diberi tanda 5-7
cm dari midlinepunggung. Kostae 6 hingga
11 dapat mudah dipalpasi, sedangkan kostae
di atasnya terhalang skapula dan muskulus
paraspinous. Jarum ditusukkan dengan sudut
80 hingga mengenai kostae, lalu jarum
diarahkan ke kaudal sehingga berada di sisi
inferior kostae. Kedalaman jarum 3-5 mm dan
diberikan 3-5 ml anestetik lokal.1,2
Gambar 11 Blok saraf interkostal2
Blok Saraf Ilioinguinal dan
Iliohipogastrik
Blok ini digunakan untuk operasi daerah
inguinal dan genital, seperti herniora inguinalatau orchidopexy. Nervus ini merupakan
cabang akhir pleksus lumbal L1 dan beberapa
cabang dari T12. Lokasi blok ini 2 cm medial
di atas spina iliaka anterior superior dan
tusuk tegak lurus hingga di bawah fasia, lalu
masukkan 10-20 ml anestetik lokal. Cabang
genital nervus genitofemoral diblok dengan
2-3 ml anestetik lokal lateral dari tuberkel pubis
dan cabang femoral dapat diblok dengan 3-5
ml anestetik lokal subkutan di bawah ligamen
inguinal.1,2
Gambar 12 Blok saraf ilioinguinal dan iliohipogastrik2
Gambar 8 Blok saraf medianus2,4
Gambar 9 Blok saraf ulnaris2,4
Gambar 10 Blok saraf radialis2,4
8/12/2019 22_211Teknik-Blok Saraf Perifer
5/6
934
TEKNIK
CDK-211/ vol. 40 no. 12, th. 2013
Blok Saraf Ekstremitas Inferior
Ekstremitas bawah dipersara oleh pleksus
lumbal dan sakral yang berdistribusi luas
ketika memasuki daerah femoral. Oleh karena
itu pada operasi ekstremitas bawah perlu
dilakukan beberapa blok saraf perifer.1,2,4
Blok Saraf Femoral
Blok ini mempengaruhi bagian anterior
dan medial tungkai atas. Ligamen inguinal
diidentikasi lalu membuat garis antara
spina iliaka anterior superior dan tuberkel
pubis. Di pertengahan garis tersebut arteri
femoralis diidentikasi dengan palpasi, lokasi
penusukan tegak lurus kulit di 2 cm lateral
dari arteri femoralis dan 2 cm distal dari garis
ligamen inguinal dengan kedalaman 2-3 cm.
Identikasi kontraksi muskulus kuadriseps
ataupatellar snap, lalu turunkan < 0,5 mA, laluinjeksi 20-30 ml anestetik lokal.1,2
Gambar 13 Blok saraf femoral2
Blok Saraf Safenus
Saraf ini merupakan cabang nervus femoralis
yang mempersara tungkai di bawah lutut.
Saraf ini berjalan bersamaan dengan vena
safenus di medial tungkai. Lokasi blok di
sekitar vena safenus setinggi tuberositas tibia.
Vena ini sulit dipalpasi, dapat dibantu dengan
ultrasonogra. Blok ini biasanya dikombinasi
dengan blok saraf poplitea. Dilakukan dengan
inltrasi subkutan 7-10 ml anestetik lokal mulai
dari tuberositas tibia dan menuju medial
hingga mendekati bagian posterior tungkai.1,2
Gambar 14 Blok saraf safenus2
Blok Saraf Kutaneus Femoral Lateral
Saraf ini merupakan saraf sensorik yang
mempersara bagian lateral femur, memiliki
banyak percabangan dan bervariasi tiap
individu. Blok dilakukan dengan menginltrasi
5-10 ml anestetik lokal di 2 cm medial dan 2
cm distal dari spina iliaka anterior superior.
Blok ini untuk anestesi operasi supersial,
seperti biopsi dan dapat membantu blok lain
untuk operasi di atas lutut. Blok saraf femoral
dengan jumlah anestetik lokal yang banyak,
dapat memblok saraf ini.1,2
Gambar 15 Blok saraf kutaneus femoral lateral2
Blok Saraf Obturator
Saraf ini dapat bervariasi mempersara femur,
ada yang sisi medial (20%), posterior (23%),
atau tidak mempersara (57%). Blok saraf ini
dengan menusukkan jarum 1-2 cm lateral dan
distal dari tuberkel pubis. Jika telah menyentuh
tulang, jarum diarahkan ke lateral dan kaudaldengan kedalaman 2-4 cm memasuki foamen
obturator sehingga terdapat respon motorik
aduktor. Setelah itu menurunkan stimulator